Ditemukan 61490 data
NULI NALI MURTI,SH
Terdakwa:
MANSURNI ALIAS MANSUR BIN M. KASIM
49 — 20
KASIM, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut serta dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;
2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa MANSURNI Alias MANSURNI Bin M.Menyatakan Terdakwa AMIN GUNAWAN Alias AMIN Bin SAMIRbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau kesehatan yang tidakmemenuhi standar persyaratan keamanan, khasiat, ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidanaPasal 196 Jo Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU Nomor 36 Tahun 2009tentang kesehatan dalam Dakwaan Kesatu kami;2.
BojongKoneng Rt.001/007 Desa Telaga Murni Kecamatan Cikarang Barat,Kabupaten Bekasi Jawa Barat atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Cikarangyang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, terhadap merekayang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut sertamelakukan perbuatan yaitu dengan maksud menguntungkan diri sendiriatau orang lain secara melawan hukum,dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat
plastik klip bening masingmasing berisi 4 (empat) tablet sediaan farmasi jenis Tramadol,kemudian saksi USEP dan saksi SOLIHIN melakukanpenggeledahan kembali kepada Toko Kosmetik tersebut danditemukan 2 (dua) strip Ssediaan farmasi jenis Tramadol berisi 10(Sepuluh) tablet dan 1 (satu)strip sediaan farmasi jenis Tramadolberjumlah 3 (tiga) tablet, dan uang tunai sebesar Rp.1.150.000 (satujuta seratus lima puluh juta rupiah) hasil penjualan dari obatTramadol dan Obat Heximer tersebut.
BojongKoneng Rt.001/007 Desa Telaga Murni Kecamatan Cikarang Barat,Kabupaten Bekasi Jawa Barat atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Cikarangyang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, terhadap merekayang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut sertamelakukan perbuatan yaitu dengan maksud menguntungkan diri sendiriatau orang lain secara melawan hukum dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat
plastik klip bening masingmasing berisi 4(empat) tablet sediaan farmasi jenis Tramadol, kemudian saksi USEPdan saksi SOLIHIN melakukan penggeledahan kembali kepada TokoKosmetik tersebut dan ditemukan 2 (dua) strip Ssediaan farmasi jenisTramadol berisi 10 (Sepuluh) tablet dan 1 (satu)strip sediaan farmasijenis Tramadol berjumlah 3 (tiga) tablet, dan uang tunai sebesarRp.1.150.000 (satu juta seratus lima puluh juta rupiah) hasil penjualandari obat Tramadol dan Obat Heximer tersebut.
SARI NUR HAYATI,S.H.
Terdakwa:
YUDI KURNIAWAN Bin SUMITRO
28 — 24
M E N G A D I L I
- Menyatakan Terdakwa YUDI KURNIAWAN Bin SUMITRO tersebut diatas, terbukti secara sah dan menyakinkan melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki izin ;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan denda sejumlah Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan
Menyatakan Terdakwa YUDI KURNIAWAN Bin SUMITROterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar adan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan,dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 UURI No.36 Tahun 2009 dalam dakwaan tunggal Penuntut Umum;2.
yaitu pembuatan termasukpengendalian mutu = sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan,penyimpanan dan pendistribusian penyaluran obat, pengelolaan obat,pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan infomasi obat, sertapengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional; Bahwa Petugas Polres Bantul pada hari Minggu tanggal 26 November2017 sekitar pukul 00.15 Wib di Klegen Dk.Gatak Rt.001 Ds.BangunharjoKec.Sewon Kab.Bantul mengamankan terdakwa YUDI KURNIAWAN BinSUMITRO, pada saat petugas Satresnarkoba Polres
, apotek, saranapenyimpanan sediaan farmasi, Pemerintah, rumah sakit, dan lembagapenelitian dan/atau lembaga pendidikan; Pedagang besar farmasi kepadapedagang besar farmasi lainnya, apotek, sarana penyimpanan sediaanfarmasi, Pemerintah, rumah sakit, dan lembaga penelitian dan/atau lembagapendidikan; Sarana penyimpanan sediaan farmasi, Pemerintah kepadarumah sakit pemerintah, Puskesmas dan balai pengobatan Pemerintah; Bahwa Ahli menerangkan Prosedur Penyerahan obat keras/daftar G :Penyerahan obat
dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar ;Menimbang, bahwa Terdakwa dalam memiliki, menyimpan ataupunmengedarkan obatobatan dalam Daftar Obat Keras/Daftar G tersebut adalahtanpa resep dokter dan tanpa izin dari pihak yang berwenang, dan Terdakwajuga bukanlah merupakan tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dankewenangan dalam hal praktik kefarmasian.Menimbang, bahwa dengan demikian unsur ke 2 ( dua ) yaitu unsurDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi telah terpenuhi
Menyatakan Terdakwa YUDI KURNIAWAN Bin SUMITRO tersebutdiatas, terbukti secara sah dan menyakinkan melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki izin ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 5 (lima) bulan dan denda sejumlah Rp. 1.000.000, (satujuta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar digantidengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
JANUARDI JAKHSA NEGARA
Terdakwa:
SYAMSUL ARIFIN al SUL bin JUMATRO
25 — 2
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Syamsul Arifin al Sul bin Jumatro telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus riburupiah), dengan ketentuan jika
Probolinggo atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kraksaan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi danalat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, perbuatantersebut dilakukan Terdakwa dengan caracara sebagai berikut: Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas Anggota Polres Probolinggoyaitu
Probolinggo atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumHalaman 4 dari 16 Putusan Nomor 62/Pid.Sus/2018/PN KrsPengadilan Negeri Kraksaan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatantersebut dilakukan Terdakwa dengan caracara sebagai berikut:Bahwa pada waktu dan tempat
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat(1) yaitu Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksuddalam pasal 106 ayat (1) yaitu Sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar ;Menimbang, bahwa pengertian jjin edar adalah bentuk persetujuanregistrasi yang dikeluarkan badan POM agar produk tersebut secara sah dapatdiedarkan di wilayah Indonesia (Peraturan Kepala Badan POM RI No.HK.03.1.3.12.11.10692 Tahun 2011);Menimbang, bahwa berdasarkan
Menyatakan Terdakwa Syamsul Arifin al Sul bin Jumatro telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar ;2. Menjatunkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000,(lima ratus riburupiah), dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayarmaka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan.;3.
35 — 3
kesehatan dan/atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dankhusus untuk Narkotika Golongan I dilarang digunakan untuk kepentingan pelayanankesehatan, kecuali dalam jumlah terbatas, Narkotika Golongan I dapat digunakan untukkepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi setelah mendapatkanpersetujuan Menteri atas rekomendasi Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan;Halaman 1 dari 16 Putusan Nomor 880/Pid.Sus/2015/PN.Bdg.Menimbang, bahwa Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi
,pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah sesuaidengan ketentuan dalam UndangUndang ini, dan Industri Farmasi, pedagang besarfarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah sebagaimana dimaksudpada ayat (1) wajib memiliki izin khusus penyaluran Narkotika dari Menteri;Menimbang, bahwa berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan Balai Besar POMBandung Nomor Contoh : 05150218 NP tanggal 4 Juni 2015 yang dibuat dan ditandatangani oleh Dra.
Golongan I UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 tentangNarkotika;Menimbang, bahwa berdasarkan Lampiran UU Nomor 35 Tahun 2009 tentangNarkotika bahwa Metamfetamin yang terkandung dalam shabushabu milik terdakwamasuk dalam Narkotika Golongan I;Menimbang, bahwa berdasarkan UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009tentang Narkotika, Narkotika Golongan I yang tidak dapat ditawarkan, diperjual belikanatau diserahkan kepada seseorang, dibawa, dimiliki atau dikuasai karena hanya dapatdisalurkan oleh pedagang besar farmasi
Karawang, terdakwa tidak dapatmemperlihatkan bahwa dirinya adalah pemilik Industri Farmasi, pedagang besarfarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah sesuai dengan ketentuandalam UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009, karena Narkotika Golongan I hanyadapat disalurkan oleh pedagang besar farmasi tertentu kepada lembaga ilmupengetahuan tertentu untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan danteknologi.Menimbang, bahwa dari uraian tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwaterdakwa ZULHAMSYAH
32 — 2
Menyatakan terdakwa MIFTAFUL UBAIDILLAH Alias SINYO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi persyaratan keamanan.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda Rp.250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah) subsidair 2 (dua) bulan penjara.3.
didakwa oleh JaksaPenuntut Umum dalam Surat Dakwaan No.Reg Pkr : PDM 49/Batu/Ep.2/11/2015 sebagaiberikut :Kesatu :Bahwa ia terdakwa, MIFTAHUL UBAIDILLAH als SINYO pada hari Senin tanggal 14September 2015 sekira jam 18.30 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam tahun2015, bertempat di rumah JIn Jeruk No.02 Dsn Binangun Ds Bumiaji Kota Batu atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriMalang, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
diatur dan diancam dengan ancaman pidana dalampasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAUKedua :Bahwa ia terdakwa , MIFTAHUL UBAIDILLAH als SINYO pada hari Senin tanggal 14September 2015 sekira jam 18.30 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam tahun2015, bertempat di rumah Jln Jeruk No.02 Dsn Binangun Ds Bumiaji Kota Batu atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriMalang, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Menyatakan terdakwa MIFTAFUL UBAIDILLAH ALIAS SINYO bersalah melakukantindak pidana "dengan sengaja mengedarkan sedian farmasi yang tidak memenuhipersyaratan keamanan" sebagaiman pasal 196 UU RI No. 36 tahun 2009 tentangkesehatan.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MIFTAFUL UBAIDILLAH ALIAS SINYOdengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dikurangi selama masa tahanadengan perintah terdakwa tetap ditahan.3.
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) danayat (3);Menimbang, bahwa mengenai pembuktian unsurunsur dimaksud adalah sebagaimanapertimbanganpertimbangan dibawah ini ;1.
Menyatakan terdakwa MIFTAFUL UBAIDILLAH Alias SINYO telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi persyaratan keamanan.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh)bulan dan denda Rp.250.000.000, (dua ratus lima puluh juta rupiah) subsidair 2 (dua)bulan penjara.3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya daripidana yang dijatuhkan.4.
41 — 8
Menyatakan terdakwa M.ALI RIZA AL JITAK Bin WAGIMAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA HA DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDART DAN MUTU ; 2.
Jombang atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jombang, dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 196 UU RI No.386 Tahun 2009, tentangkesehatan, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagaiberikut:Bahwa berawal pada hari Rabu tanggal 27 April 2016 sekitar jam 13.30wib terdakwa di SMS oleh
keterangan terdakwa serta memperhatikanbarang bukti yang diajukan dipersidangan terungkap bahwa Terdakwa dengansadar atas kemauannya sendiri telah melakukan tindak pidana seperti yangdidakwakan diatas dan Terdakwa juga sangat mengerti bahwa tindak pidanayang dilakukannya adalah salah dimana Terdakwa menyesali perbuatannya ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut Majelis Hakimberpendapat unsur dengan sengaja telah terbukti dan terpenuhi ;Ad.3.Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkandengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 1 angka 4 PeraturanPemerintah RI Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasidan Alat Kesehatan yang dimaksud dengan peredaran adalah setiap kegiatanatau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi danalat kesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta
(lima ratus ribu Rupiah), uang tunai sebesar Rp.100.000, (seratus ribu Rupiah)adalah barang bukti milik Terdakwa yang ditemukan pada waktu penangkapan ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut Majelis Hakimberpendapat unsur mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandart dan mutu telah terbukti dan terpenuhi ;Menimbang, bahwa karena semua unsur dalam pasal 196 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah terbukti dan terpenuhimaka Majelis Hakim berpendapat bahwa terdakwa
Menyatakan terdakwa M.ALI RIZA AL JITAK Bin WAGIMAN telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA HADENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMENUHI STANDART DAN MUTU ;2.
ARDIAN JUNAEDI SH
Terdakwa:
ANDIKA WIKA PUTRA al ANDIK bin M. HALIL
95 — 7
Halil terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar.
HALILbersalan melakukan tindak pidana Memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar"sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 Jo pasal 106ayat (1) UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaanpertama;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ANDIKA WIKA PUTRA alANDIK bin M.
Paiton Kab.Probolinggo, atau setidaktidaknya di Suatu tempat dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kraksaan yang berwenang mengadili perkara ini, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar, perbuatan terdakwa dilakukan dengan carasebagai berikut :Pada waktu dan tempat tersebut diatas, awalnya terdakwa
,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat,pasal 98 ayat (3) : ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan oleh PeraturanPemerintah, perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut : Pada waktu dan tempat tersebut diatas, awalnya terdakwa menjual pilwarna kuning jenis Dextro dan pil warna putih jenis Trihexypenidly kepadasaksi HENDRA yang
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edarMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Hakim akanmembuktikan sebagai berikut:Ad.1.1.
Halil terbuktisecara sah dan meyakinkan ~ bersalah melakukan tindakpidanaMemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar.1. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan dan denda sebesarRp.1.000.000, (satu juta rupian dengan ketentuan apabila denda) bulantidak dibayar maka akan diganti dengan pidana kurungan selama 1(Satu) bulan ;2.
UGIK RAMANTYO, SH
Terdakwa:
WAHYUDI Als YUDEK Bin NGATEMIN
42 — 22
M E N G A D I L I
- Menyatakan Terdakwa WAHYUDI Als YUDEK Bin NGATEMIN terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi.
Menyatakan terdakwa WAHYUDI Als YUDEK BinNGATEMIN.bersalahmelakukan tindak pidana yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana diaturdalam dakwaan pasal 196 jo. Pasal 98 ayat (2)UU RINo. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan.2.
Pajangan Kab, Bantul atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeriBantul, telah dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan tidak ada memilik ijin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2 ) dan ayat (3) Bahwa pada hari hari Minggu tanggal 07 Januari 2018 sekitarpukul 20.00 Wib, Mangir kidul , Rt. 004, Ds.
Y sebanyak 600 (enamratus)butir dan terdakwa memesan lagi 200 (duaratus) butir lagi , darijumlah pembelian sebanyak 800 (delapan ratus) butir pil Y dengantotal harga Rp. 1.100.000, (Satu juta seratus riburupiah) dan 3(tiga) Plastik klip bening yang tiap plastik berisi 10 (Sepuluh ) pilwarna putih berlambang uruf Y adalah sisa dari pesanan yang 200(duaratus) butir.Halaman 3 dari 19 Putusan Nomor 39/Pid.Sus/2018/PN.Btl (Kesehatan) Bahwa terdakwa dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
Pabrik obat kepada pedagang besar farmasi, apotek, saranapenyimpanan sediaan farmasi, Pemerintah, rumah sakit, danlembaga penelitian dan/atau lembaga pendidikan.b. Pedagang besar farmasi kepada pedagang besar farmasilainnya, apotek, sarana penyimpanan sediaan farmasi,Pemerintah, rumah sakit, dan lembaga penelitian dan/ataulembaga pendidikan.c. Sarana penyimpanan sediaan farmasi, Pemerintah kepada rumahsakit pemerintah, Puskesmas dan balai pengobatan Pemerintah.
melakukan kejahatan dan masihmemiliki nilai ekonomis, maka dirampas untuk Negara.Halaman 17 dari 19 Putusan Nomor 39/Pid.Sus/2018/PN.Btl (Kesehatan)Mengingat, pasal 196 Jo Pasal 98 ayat (2) dan (3) UndangUndangRepublik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, KUHAP danperaturanperaturan perundangundangan lain yang bersangkutan :NO6.MENGADILIMenyatakan Terdakwa WAHYUDI Als YUDEK Bin NGATEMINterbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi
33 — 18
Menyatakan Terdakwa Ni Wayan Sudiarmini, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama: 5 (lima) bulan dan pidana denda sebesar Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama: 2 (dua) bulan ;3 ..................
Menyatakan terdakwa NI WAYAN SUDIARMINI terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana yaitu dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 yo pasal 106 ayat(1) UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, sebagaimana DakwaanPenuntut Umum;2.
;Memberikan keterangan dibawah sumpah pada pokoknya menerangkansebagai berikut :Bahwa benar ahli tidak kenal dengan terdakwa NI WAYAN SUDIARMINI dantidak ada hubungan keluarga maupun pekerjaan;Bahwa ahli adalah bekerja di Balai Besar POM Denpasar dan jabatan ahliadalah sebagai Kepala Seksi Pemeriksaan, dan keahlian yang ahli milikidibidang farmasi karena latar belakang pendidikan ahli adalah Apoteker;Bahwa saat diperiksa oleh Penyidik Balai Besar POM Denpasar, ahidiperlinatkan barang bukti berupa
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1).Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut :Ad.1. Unsur Setiap orang ;Menimbang, bahwa Setiap orang adalah orang perorangan, kelompokorang baik sipil, militer maupun polisi yang bertanggungjawab secara individualatau korporasi.
Unsur memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1):Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 106 ayat (1) UU No. 36 tahun2009 tentang Kesehatan adalah sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar.
Menyatakan Terdakwa Ni Wayan Sudiarmini, terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama: 5(lima) bulan dan pidana denda sebesar Rp.5.000.000, (lima juta rupiah)dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti denganpidana kurungan selama: 2 (dua) bulan ;3.
KARTIKA KARIM
Terdakwa:
RABASIA Alias CIA Bin DG. PATA
51 — 23
PATA terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar, persyaratan keamanan, kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud, dalam dakwaan alternatif kedua;
2.
Dirampas untuk negara
- 1 (satu) kantong kresek warna hitam berisi 178 (seratus tujuh puluh delapan) obat farmasi dengan rincian :
- 17 (tujuh belas) saset plastik klip masing-masing berisi 10 (sepuluh) butir obat farmasi
- 1 (satu) saset plastik klip isi 8 (delapan) butir obat;
- 1 (satu) saset plastik klip berisi 8 (delapan) butir obat farmasi dan 1 (satu) saset plastik klip isi 1 (satu) butir obat farmasi.
Dirampas untuk dimusnahkan.
6.
ADELIA PARAS PUSPITA, SH
Terdakwa:
FARIS FERDIANTO bin EKO WIDIANTO
24 — 2
M E N G A D I L I
- Menyatakan terdakwa FARIS FERDIANTO bin EKO WIDIANTO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard kesehatan ;
- Menjatuhkan pidana kepada FARIS FERDIANTO bin EKO WIDIANTO dengan pidana penjara selama 1(satu) tahun 2(dua) bulan dan denda Rp.250.000.000,- dengan ketentuan
tanggal 29 Oktober 2017 ;Pengadilan Negeri tersebut;Telah membaca suratsurat dan berkas perkara yang bersangkutan;Telah mendengar keterangan saksisaksi, keterangan terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan kedepan persidangan;Telah pula mendengar tuntutan Jaksa Penuntut Umum yang padapokoknya mohon agar Majelis Hakim memutuskan sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa FARIS FERDIANTO bin EKO WIDIANTO ;bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja Memproduksi ataumengedarkan sediaan Farmasi
farmasi,lembaga IImu Pengetahuan yang berhak mengedarkan, mengolah,memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar hanyadiperkenankan untuk pengembangan ilmu pengetahuan dandilarang untuk kepentingan lainnya karena berpotensi sangattinggi mengakibatkan ketergantungan.
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar.e Bahwa Pil LL dilarang digunakan untuk kepentingan pelayanankesehatan.
Dalam jumlah terbatas, Narkotika Golongan dapatdigunakan untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuandan teknologi, untuk reagensia diagnostic, serta reagensialaboratorium setelah mendapatkan persetujuan dari Menteri atasrekomendasi Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan.Bahwa Narkotika Golongan hanya dapat disalurkan olehpedagang besar farmasi tertentu kepada lembaga ilmuhalaman 13 dari 17 halaman. Put.
Menyatakan terdakwa FARIS FERDIANTO bin EKO WIDIANTOterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardkesehatan ;2. Menjatuhkan pidana kepada FARIS FERDIANTO bin EKOWIDIANTO dengan pidana penjara selama 1(satu) tahun 2(dua) bulandan denda Rp.250.000.000, dengan ketentuan apabila denda tidakdibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 bulan ;3.
87 — 18
Menyatakan terdakwa AGUNG SUMBODO Bin KEMIS telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu; Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) Bulan dan pidana denda sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak
pidana sebagai berikut :KESATU : Bahwa Terdakwa AGUNG SUMBODO Bin KEMIS pada hari Selasa tanggal16 Februari 2016 sekira Pukul 14.50 WIB atau pada waktu lain yang masih termasukdalam bulan Februari Tahun 2016 bertempat di dalam rumah Terdakwa di Desa LuworoRT.010/RW.002 Kecamatan Pilangkenceng Kabupaten Madiun atau di tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Madiun yangberwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
diatur dan diancam pidana dalam Bahwa Terdakwa AGUNG SUMBODO Bin KEMIS pada hari Selasa tanggal16 Februari 2016 sekira Pukul 14.50 WIB atau pada waktu lain yang masih termasukdalam bulan Februari Tahun 2016 bertempat di dalam rumah Terdakwa di Desa LuworoRT.010/RW.002 Kecamatan Pilangkenceng Kabupaten Madiun atau di tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Madiun yangberwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
SRIATIN, Apt menerangkan pada pokoknya sebagai berikut:Bahwa ahli sebagai Kepala Seksi Farmasi, Makanan, dan minuman pada DinasKesehatan Kab.MadiunBahwa menurut ahli yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetik;Bahwa menurut ahli, praktik kefarmasian harus dilakukan oleh tenaga kesehatanyang mempunyai keahlian dan kewenangan sesuai dengan ketentuan perundangundangan yaitu pasal 108 UU No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Bahwa menurut ahli, barang bukti
obat LL milik Terdakwa tersebut tidak dapatdipertanggungjawabkan keamanannya, khasiat / manfaat serta mutunya, apalagidilakukan oleh orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan;Bahwa menutrut ahli, persyaratan keamanan, khasiat / kemanfaatan dan mutu padasediaan farmasi harus sesuai dengan standar obatyang berlaku di Indonesia yangdiatur dalam Farmakope Edisi IV, jika obat yang tidak sesuai dengan aturanFarmakope maka dikatakan obat yang tidak memenuhi standard atau palsu;Bahwa menurut ahli
yang berwenang member ijin edar suatu sediaan farmasi atauobat maupun jamu tradisional adalah Badan Pengawasan Obat dan Makanan(POM), dan Dinas Kesehatan sebagai fungsi pembinaan dan pengawasan.wonnnenn Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa tidak keberatandan membenarkannya;wonnnenn Menimbang, bahwa di persidangan telah pula didengar keterangan TerdakwaAGUNG SUMBODO Bin KEMIS pada pokoknya :10Bahwa Terdakwa ditangkap pada hari Selasa tanggal 16 Pebruari 2016 sekirapukul 14.50
54 — 5
Menyatakan Terdakwa ADDYA Bin YASKUR terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR DAN/ATAU PERSYARATAN KEAMANAN ;2.
perkara atas nama Terdakwa ADDYA Bin YASKUR beserta seluruh lampirannya ;Setelah mendengar keterangan saksisaksi, Ahli dan Terdakwa serta memperhatikan bukti suratdan barang bukti yang diajukan di persidangan ;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang pada pokoknyamenuntut agar Majelis Hakim yang mengadili perkara ini memutuskan :1Menyatakan terdakwa ADDYA Bin YASKUR terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana telah dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Hulu Sungai Tengah, setidaktidaknya padasuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Barabai, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara antara lain sebagai berikut :e Bahwa bermula mendapat informasi dari masyarakat bahwa terdakwa sering
terjual sebanyak 860 (delapan ratus enampuluh) butir, dan hasil penjualan tersebut sebesar Rp. 2.209.000, (dua juta dua ratus Sembilanpuluh ribu) rupiah, dan uang hasil penjualan tersebut sebagian terdakwa gunakan untuk keperluahseharihari terdakwa, dan sisa uang hasil penjualan tersebut dijadikan barang bukti dan disita olehpetugas kepolisian sebesar Rp.50,000, (lima puluh ribu) rupiah;Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang untuk sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
pengakuan terdakwa obat jenis Carnophen dan Dextro adalah milik terdakwasendiri dan didapat dengan cara membeli langsung di toko obat yang ada di Amuntai;Bahwa obat jenis Carnophen dijual oleh terdakwa seharga Rp50.000, (ima puluh ribu rupiah)setiap kepingnya yang berisi 10 (sepuluh) butir sedangkan untuk obat jenis Dextro dijualterdakwa seharga Rp18.000, (delapan belas ribu rupiah) per (satu) bungkus yang berisi 20 (duapuluh) butir;Bahwa terdakwa bukan seseorang yang ahli atau bekerja di bidang farmasi
Unsur kesengajaandisint haruslah ditafsirkan secara luas, jadi tidak sematamata sebagai opzet alsoogmerk (sengaja sebagai maksud) saja melainkan juga sebagai opzet bijzekerheidsbewustzijn (sengaja akan kepastian) ataupun sebagai opzet bijmogelykheidsbewustzijn (sengaja akan kemungkinan) ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat,obat tradisional,dan kosmetika.
RETNO ESTUNINGSIH, S.H.
Terdakwa:
KHOERUL ANAM al. KHOERUL bin MUDIN
36 — 4
M E N G A D I L I :
- Menyatakan terdakwa Khoerul Anam al.Khoerul bin Mudin bersalah melakukan tindak pidana Bersama-sama /Turut Serta Mengedarkan Sediaan Farmasi/Obat Tanpa Ijin Edar;
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) subsidair 2(dua) bulan kurungan ;
- Menetapkan masa penangkapan dan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa
KHOERUL bin MUDIN bersalahmelakukan tindak pidana BERSAMASAMA/TURUT SERTA MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI / OBAT TANPA IJIN EDAR, sebagaimana diatur dalam pasal197 jo. pasal 106 ayat (1) UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan jo. pasal 55 (1)ke1 KUHP, sesuai dengan dakwaan Pertama kami ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 8 (delapan)bulan dikurangkan selama berada dalam tahanan dengan perintah tetap ditahandan denda sebesar Rp.500.000.
KHOERUL bin MUDIN pada hari Selasatanggal 29 Januari 2019 sekira jam 13.00 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktudalam bulan Januari 2019, dipinggir jalan depan pertigaan masuk Desa Nogosaren,Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, atau setidaktidaknya di suatu tempatdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kraksaan yang berwenang mengadili perkaraini, yang melakukan yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukanperbuatan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yaituSediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izinedar4. Unsur sebagai orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turutserta melakukan perbuatan,Menimbang, bahwa terhadap unsur unsur tersebut diatas, Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut :Ad.1.
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yaituSediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izinedar ;bahwa dari keterangan saksisaksi dan terdakwa sendiri, terdakwa pada hari Selasatanggal 29 Januari 2019 sekira jam 13.00 WIB dipinggir jalan depan pertigaanmasuk Desa Nogosaren, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, ketikaHalaman 10 dari 14 Putusan Nomor 154
Menyatakan terdakwa Khoerul Anam al.Khoerul bin Mudin bersalah melakukan tindakpidana Bersamasama /Turut Serta Mengedarkan Sediaan Farmasi/Obat Tanpa jinEdar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 6 (enam)bulan ;3. Menetapkan masa penangkapan dan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwadikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;4. Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan;5.
35 — 10
Menyatakan terdakwa Fifa Krismadewi binti Sunarto telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2.
sebagai berikut:Halaman 2 dari 16 Putusan Nomor 395/Pid.Sus/2016/PN TlgKesatu:Bahwa ia terdakwa, FIFA KRISMADEWI binti SUNARTO, pada hariJumat tanggal 05 Agustus 2016 sekira jam 19.00 WIB, atau setidaktidaknyapada suatu waktu lain dalam bulan Agustus tahun dua ribu enam belas,bertempat di Desa Buntaran, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung,atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih dalam daerah hukumPengadilan Negeri Tulungagung, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Ahli MASDUKI,M.Kes., dipersidangan menerangkan sebagai berikut:Bahwa sesuai ketentuan pasal 196 jo pasal 98 ayat(2) uu no.36 tahun2009 tentang Kesehatan menyatakan bahwa semua sediaan farmasisebelum diedarkan harus mempunyai nomor registrasi dan diproduksioleh industri farmasi dengan menerapkan cara produksi obat yang baik;Bahwa pil dobel L merupakan obat keras yang penjualannya harusmenggunakan resep dokter serta memiliki keahlian dalam bidangkefarmasian;Bahwa pil dobel L sudah berhenti diproduksi
Unsur Dengan Sengaja Memproduksi Atau MengedarkanSediaan Farmasi Dan Atau Alat Kesehatan Yang Tidak MemilikiIjin Edar;Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan satu persatuunsurunsur dari dakwaan tersebut diatas sebagai berikut:Ad .1.
Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan Atau AlatKesehatan Yang Tidak Memiliki Ijin Edar telah terpenuhi secara sah menuruthukum;Menimbang bahwa mengenai ketentuan pasal 106 ayat (1) UU no.36tahun 2009 pada pokoknya mengatur ketentuan bahwa Sediaan farmasi danalat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar yang secarakonseptual sudah terakomodir dalam ketentuan pasal 197 UU no.36 Tahun2009 sehingga tidak perlu dipertimbangkan tersendiri dan dianggap telah cukupdipertimbangkan dalam
Menyatakan terdakwa Fifa Krismadewi binti Sunarto telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2.
23 — 4
Pid.Sus/2015/PN.KdrKESATUBahwa terdakwa MUSTANSHIRULLOH alias KANCIL Bin TAUFIKURAHMAN,pada hari Rabu tanggal 14 Oktober 2015 sekitar jam 06.15 WIB atau padawaktu lain dalam bulan Oktober 2015 atau setidaktidaknya pada suatu waktudalam tahun 2015 bertempat di Jalan Batolengket Kelurahan Bujel, KecamatanMojoroto, Kota Kediri atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kediri, tidak memilikikeahlian dan kewenangan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
jenis pil dobel L tidak memilikikeahlian atau pendidikan khusus di bidang kefarmasian dan tidak memiliki ijindari pihak yang berwenang untuk mengedarkan sediaan farmasi jenis pil dobelL.Bahwa terdakwa tidak memiliki Keahlian atau pendidikan khusus di bidangkefarmasian dan tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang untuk mengedarkansediaan farmasi jenis pil dobel L.Perbuatan terdakwa menyimpan obat keras daftar G jenis pil dobel L tidakmemiliki ijin dari pihak yang berwenang sebagai pedagang kecil
Dengan Sengaja Memproduksi dan Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidakmemenuhi standar keamanan dan mutu ;Menimbang, bahwa Majelis Hakim dalam menilai pembuktian unsurdakwaan Penuntut Umum tersebut memberikan pertimbangan sebagai berikut :Ad. 1.
YANGTIDAK MEMENUHI STANDAR KEAMANAN DAN MUTU ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah adanyahubungan antara perbuatan dengan kehendak samasama diinsafi dan adanyaakibat dari perbuatannya;Menimbang, bahwa kalau dikaitkan dengan status terdakwaMUSTANSHIRULLOH Alias KANCIL yang mempunyai latar pendidikan (sekolahmenengah atas) sehingga bukan merupakan orang farmasi ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dalam unsur mengedarkan obatadalahsetiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran dan
Menyatakan terdakwa MUSTANSHIRULLOH = Alias KANCIL BinTAUFIKURAHMAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenanganmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart ataupersyaratan keamanan ,khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;sebagaimanadalam dakwaan alternatife kesatu 2.
MAHARANI INDRIANINGTYAS,SH
Terdakwa:
SYAIFUL ANWAR ALIAS IPUL.
31 — 3
- Menyatakan terdakwa SYAIFUL ANWAR Alias IPUL telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR ;
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SYAIFUL ANWAR Alias IPUL tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan pidana denda sebesar Rp.
Mlg ;Telah mendengarkan keterangan saksi ;Telah memperhatikan barang bukti ;Telah mendengarkan keterangan terdakwa ;2Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan tuntutan pidana Nomor PDM33/BATU/07/2017 tanggal 18 September 2017, yang pada pokoknya menuntut agarMajelis Hakim memutuskan :1.Menyatakan terdakwa SYAIFUL ANWAR Alias IPUL bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UURI No.35 Tahun 2009tentang
Junrejo Kota Batu atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Malang yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkaranya, dengan sengaja memproduksi atau3mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1),berupa pil double L, yang dilakukan dengan cara antara lain sebagai berikut :Berawal pada hari dan tanggal yang sudah tidak diingat lagi pada bulanMaret 2017, Terdakwa menawarkan
Junrejo Kota Batu atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Malang yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkaranya, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2)dan ayat (3), berupa pil double L, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :e Berawal pada hari dan tanggal yang
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan tidak memiliki izin edar ;Pertimbangan unsur delik ;1.
ANGGA YULIANTO dengan disepakati harga tertentu ;Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan apakah barang buktiberupa : 650 (enam ratus lima puluh) butir pil double L ;termasuk dalam sediaan farmasi dan / atau alat Kesehatan ?
41 — 6
Menyatakan Terdakwa Ahmad Abdul Rozak Alias Royak Bin Ahmad Slamet telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Ijin Edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Ahmad Abdul Rozak Alias Royak Bin Ahmad Slamet oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan denda sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama3 (tiga) bulan ;3.
Pid.Sus/2017/PN Btg tanggal 4 Mei2017 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, Ahli* dan Terdakwaserta memperhatikan bukti surat* dan barang bukti* yang diajukan dipersidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa AHMAD ABDUL ROZAK Alias ROYAK BinAHMAD SLAMET bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
Raya Limpung Bawang masuk Desa LimpungKecamatan Limpung Kabupaten Batang atau pada tempattempat lain yangmasih termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Batang, Terdakwamelakukan, menyuruh lakukan, turut melakukan bersama saksi TeguhMujiono perbuatan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu bersama, perobuatan mana dilakukan terdakwadengan caracara antara lain sebagai berikut :8 Bahwa awalnya Terdakwa
Raya Limpung Bawang masuk Desa Limpung KecamatanLimpung Kabupaten Batang atau pada tempattempat lain yang masihtermasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Batang, Jerdakwamelakukan, menyuruh lakukan, turut melakukan bersama saksi TeguhMujiono perbuatan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar, perobuatan mana dilakukan terdakwa dengan caracaraantara lain sebagai berikut :8 Bahwa awalnya Terdakwa membeli obatobatan keras Golongan Gjenis Dextromethorphan dari Lelaki
adalah obat,bahan obat dan obat tradisionali ;Ya pil atau tablet tersebut termasuk sediaan farmasi ;Terkait dengan pil dexstromethorphan dijual bebas namun sekarangsudah tidak diproduksi lagi.
Menyatakan Terdakwa Ahmad Abdul Rozak Alias Royak Bin AhmadSlamet telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa jin Edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Ahmad Abdul Rozak Alias RoyakBin Ahmad Slamet oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua)tahun dan denda sebesar Rp. 2.000.000, (dua juta rupiah) denganketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar harus diganti denganpidana kurungan selama3 (tiga) bulan ;3.
82 — 8
MENGADILI:Menyatakan Terdakwa YAYI RUSTANDI Als YAYI Bin SAHRONI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan /atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;sebagaimana dalam dakwaan alternative pertama;Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (DUA) TAHUN .dan 6 (ENAM) BULAN dan denda Rp. 30.000.000 (tiga
tetap pada pembelaannya;Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:PERTAMABahwa ia terdakwa YAYI RUSTANDI Als YAYI Bin SAHRONI, padahari Rabu tanggal 18 September 2019 sekira jam 16.00 Wib. atau setidaktidaknya pada waktu lain masih dalam bulan September tahun 2019, bertempatdi Kampung Lamping Rt.004/005 Kelurahan Gedongpanjang KecamatanCitamiang Kota Sukabumi, setiap orang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
SIMON (DPO) yangnantinya akan di edarkan/dijual.Kemudian sekira jam 16.00 Wib. ketika terdakwa sedang j beradadirumahnya di Kampung Lamping Rt.004/005 Kelurahan GedongpanjangKecamatan Citamiang Kota Sukabumi sambil menunggu kedatangan SIMON(DPO) tibatiba datang saksi SARIANTO, saksi SUDAMONO SAUT H.T dansaksi RIZAL ASSEGAF (ketiga saksi adalah Anggota Sat Narkoba PolresSukabumi Kota) yang telah memperoleh informasi dari masyarakat yang tidakdikenal jika ada yang sering mengedarkan obat sediaan farmasi
melanggar Pasal 196 Jo Pasal 98 ayat(2) dan (3) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAUKEDUABahwa ia terdakwa YAYI RUSTANDI Als YAYI Bin SAHRONI, padahari Rabu tanggal 18 September 2019 sekira jam 16.00 Wib atau setidaktidaknya pada waktu lain masih dalam bulan September tahun 2019, bertempatdi Kampung Lamping Rt.004/005 Kelurahan Gedongpanjang KecamatanCitamiang Kota Sukabumi, yang dengan sengaja memproduksi atauHalaman 4 dari 16 Putusan Nomor 220/Pid.Sus/2019/PN SKBmengedarkan sediaan farmasi
Bahwa pada hari Rabu tanggal 18 September 2019 sekira jam 16.00 Wibbertempat di Kampung Lamping Rt.004/005 Kelurahan GedongpanjangKecamatan Citamiang Kota Sukabumi saksi bersama rekannya telahmelakukan penangkapan terhadap terdakwa karena telah melakukantindak pidana mengedarkan sediaan farmasi/obat tanpa ijin edar.
Menyatakan Terdakwa YAYI RUSTANDI Als YAYI Bin SAHRONI tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar dan /atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu;sebagaimana dalam dakwaan alternativepertama;2.
30 — 10
Menyatakan Terdakwa bernama MOCH ALI MUCHLAS Bin NURHADI tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tidak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI PERSYARATAN KEMANAN, KHASIAT DAN MUTU sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;2.
Menyatakan terdakwa : MOCH ALI MUKLAS Bin NURHADI, terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukamn tindak pidana dengan sengajamemproduksi dan/atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatanyang tidak memenuhi' standar dan/atau'persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, yang tidak memilikikeahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat melanggar pasal 196 jo pasal 98 ayat (2) UU Nomor 36Tahun
Sukorejo Kec/Kab Bojonegoro,atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih dalam daerah hukumPengadilan Negeri Bojonegoro telah melakukan perbuatan dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu, tanpa memiliki keahliandan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat bahan yang berkhasiat obat, yang mana ketentuanmengenai pengadaan
, penyimpanan, pengolahan, promosi pengedaraansediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah , yangdilakukan dengan cara sebagai berikut :nennnnne Bahwa pada wakiu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, Padaawalnya terdakwa MOCH ALI MUKLAS Bin NURHADI mendapatkan obat PilDoubel L dengan cara membeli dari seseorang bernama Gondrong ( DPO )seharga Rp. 40.000, ( empat puluh ribu rupiah) dan terdakwa mendapatkanbarang berupa
Yang dimaksud dengan dengan maksud mengedarkannya,berarti masih in mind dari si pelaku, belum berarti sudah beredar, dengandemikian pengertian dengan maksud disini memperkuat makna kesengajaanuntuk dijual adalah tujuannya yang terdekat dari maksud terdakwa ;Menimbang, bahwa selanjutnya akan dibahas lebih lanjut mengenaidefinisi sediaan farmasi (sebagaimana yang dimaksud UU.RI Nomor 36 tahun2009 tentang Kesehatan) adalah obat, bahan obat, obat tradisional dankosmetika.
Gondrong (dpo)adalah obat atau sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan/ataupersyaratan keamanan karena sediaan farmasi tersebut didapat dari jalur yangtidak resmi ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut telah nyata bahwaterdakwa tidak memiliki kKewenangan untuk mengedarkan pil dobel L karenaterdakwa tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi, terdakwa tidak pulaHalaman 14 dari 17 Putusan Nomor 179/Pid.Sus /2016/PN.Bjnmemiliki perusahaan / toko obat ataupun apotik yang mempunyai