Ditemukan 61387 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 25-04-2017 — Putus : 15-05-2017 — Upload : 19-07-2017
Putusan PN JOMBANG Nomor 205/Pid.Sus/2017/PN Jbg
Tanggal 15 Mei 2017 — DANI MULYONO Bin PAIMAN
363
  • Menyatakan terdakwa DANI MULYONO Bin PAIMANtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDART DAN MUTU;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 11 (sebelas) bulanDAN denda sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
    Jombang atau setidaktidaknya disuatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriJombang, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu dilakukan terdakwa dengan cara sebagaiberikut:Bahwa pada awalnya pada hari Selasa tanggal 21 Pebruari 2017 sekirajam 19.00 Wib yang mana terdakwa saat itu berada dirumahnya di Dsn.Sukoharjo, Ds. Pengaron, Kec. Mojowarno, Kab.
    dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkandengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 1 angka 4 PeraturanPemerintah RI Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasidan Alat Kesehatan yang dimaksud dengan peredaran adalah setiap kegiatanatau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi danalat kesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta
    Terdakwa mengerti mengkonsumsimaupun mengedarkan pil double L dilarang Pemerintah dan melanggar hukum.Terdakwa tidak pernah menempuh pendidikan di bidang farmasi. Terdakwadalam membeli, mengkonsumsi, dan mengedarkan pil double L tersebut tidakmemakai resep Dokter.
    yang tidak memenuhistandart dan mutu telah terbukti dan terpenuhi ;Menimbang, bahwa karena semua unsur dalam pasal 196 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah terbukti dan terpenuhimaka Majelis Hakim berpendapat bahwa terdakwa DANI MULYONO BinPAIMANitelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standart dan mutu, oleh karenanya Terdakwa harus dinyatakanbersalah dan dihukum ;Menimbang, bahwa
    Menyatakan terdakwa DANI MULYONO Bin PAIMANtelah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMENUHI STANDART DAN MUTU;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjaraselama 11 (sebelas) bulanDAN denda sebesar Rp.500.000, (lima ratusribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar makadiganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
Register : 07-11-2019 — Putus : 05-12-2019 — Upload : 10-12-2019
Putusan PN KUTAI BARAT Nomor 135/Pid.Sus/2019/PN Sdw
Tanggal 5 Desember 2019 — Penuntut Umum:
REYSKE OKTAVIA SALINDEHO, S.H.M.H.,
Terdakwa:
BAHRIANSYAH bin SYAHRUDIN
3522
  • Untuksetiap kegiatan peredaran Narkotika wajib dilengkapi dengan dokumen yangsah.Menimbang, bahwa penyaluran narkotika hanya dapat disalurkan olehIndustri Farmasi, pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaanfarmasi pemerintah.
    Industri Farmasi, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintan wajib memiliki izin khususpenyaluran Narkotika dari Menteri.Menimbang, bahwa Industri Farmasi tertentu. hanya dapatmenyalurkan Narkotika kepada : a. pedagang besar farmasi tertentu; b.apotek; c. Sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah tertentu; dan d.rumah sakit.
    Pedagang besar farmasi tertentu hanya dapat menyalurkanNarkotika kepada : a. pedagang besar farmasi tertentu lainnya; b. apotek; c.sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah tertentu; d. rumah sakit; dane. lembaga ilmu pengetahuan.
    Sarana penyimpanan sediaan farmasipemerintah tertentu hanya dapat menyalurkan Narkotika kepada : a. rumahhalaman 14 dari 20, Putusan Nomor 135/Pid.Sus/2019/PN Sdwsakit pemerintah; b. pusat kesehatan masyarakat; dan c. balai pengobatanpemerintah tertentu.Menimbang, bahwa khusus untuk Narkotika Golongan hanya dapatdisalurkan oleh pedagang besar farmasi tertentu kepada lembaga ilmupengetahuan tertentu untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuandan teknologi.Menimbang, bahwa untuk penyerahan Narkotika
Register : 13-02-2013 — Putus : 26-03-2013 — Upload : 28-03-2013
Putusan PN KANDANGAN Nomor 43/Pid.B/2013/PN.Kgn
Tanggal 26 Maret 2013 — MAIDI RAHMAN als CANDUL Bin BAHRAN
283
  • Dengan sengaja tanpa kewenangan dan keahlian menyimpan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan
    Hulu Sungai Selatan, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara tersebut, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UU No 36 Tahun 2009 TentangKesehatan.
    Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana berdasarkan Pasal 197 Jo Pasal 106Ayat (1) UU RI No 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatanwonnnn == Bahwa ia terdakwa MAIDI RAHMAN als CANDUL bin BAHRAN padawaktu dan tempat sebagaimana diuraikan dalam dakwaan pertama diatas, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, danmutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU RI
    sehingga tidak terjadi adanya Error in persona danterdakwa adalah orang yang mampu mengikuti jalannya persidangan dengan baik sehinggaMajelis Hakim berpendapat bahwa terdakwa dalam keadaan sehat baik jasmani maupunrohaninya oleh karenanya terdakwa dipandang mampu untuk mempertanggung jawabansegala perbuatannya;Menimbang bahwa berdasarkan fakta tersebut diatas unsur Setiap orang" ini telahterbukti dan terpenuhi menurut hukum;Ad. 2 Tentang unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan denganPeraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa dalam keterangannya terdakwa mengatakan bahwa terdakwatidak menjual dan hanya memperoleh upah dari Sdr Ratu dan sdr Ratu yang akan menjualobatobatan tersebut, bahwa dalam keterangannya setelah terdakwa membeli obatobatantersebut kemudian terdakwa menyimpannya dalam celana dalam terdakwa di bagian depandengan tujuan agar tidak diketahui oleh orang lain;Menimbang, bahwa penyimpanan
    obatobatan tersebut dalam jumlah yang relatifbesar sesuai dengan Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU No 36 tahun 2009 tentang Kesehatanharuslah oleh orang yang mempunyai kewenangan dan keahlian dalam hal ini keahliandalam bidang farmasi;Menimbang, bahwa terdakwa dalam menyimpan bebas terbatas jenis dexitab dan obatkeras jenis carnophen terdakwa tidak mempunyai ijin dari pihak yang berwenang, terdakwatidak mempunyai apotek maupun toko obat berijin dan terdakwa mengetahui penjualan danpenggunaannya
Register : 03-08-2018 — Putus : 19-09-2018 — Upload : 01-11-2018
Putusan PN BANGIL Nomor 400/Pid.Sus/2018/PN Bil
Tanggal 19 September 2018 — Penuntut Umum:
HENDI BUDI FIDRIANTO, SH
Terdakwa:
DAMAD Als MAT Bin SAURI
336
  • dari terdakwaDamad alias Mat Bin Sauri dengan cara saksi telpon dan selanjutnyasaksi SMS terdakwa dan pada hari Kamis, tanggal 03 Mei 2018 sekitarjam 22.00 wib saksi datang kerumah terdakwa yang bertujuan membelishabu lalu terdakwa masuk kedalam kamar mengambil 2 poket sabuseharga Rp.600.000, (enam ratus ribu rupiah) dan selanjutnya 2 poketsabu tersebut oleh terdakwa diserahkan kepada saksi;Bahwa terdakwa Apoteker maupun Dokter dan terdakwa bekerja dibidangswasta yang tidak ada hubungannya dengan farmasi
    maksud mendapatkan keuntungan ; Bahwa biasanya sebelum terdakwa menerima pesanan dari seseorangterdakwa lebih dulu meminta barang kepada saudara Krisdiantoro als Dian danmembayar uang muka lebih dulu, dan setelah uang muka ditransfer, saudaraKrisdiantoro als Dian memberi petunjuk tentang keberadaan sabu tersebutuntuk diambil terdakwa, dan kemudian sabu tersebut terdakwa jual kepadapemesan ; Bahwa terdakwa bukan Apoteker maupun Dokter dan berkerja dibidangswasta yang tidak ada hubungannya dengan farmasi
    Narkotikka hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagang besarFarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintah sesuai denganketentuan Undangundang ini;(2).
    Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanan sediaanFarmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajid memiliki jin khususpenyaluran Narkotika dari Menteri.Menimbang, bahwa dari keterangan saksisaksi serta dari keterangan terdakwadipersidangan, dihubungkan dengan barang bukti yang diajukan dipersidangan sertahasil Berita Acara pemeriksaan Laboratoris kriminalistik No.5327/NNF/2018tanggal 5 Juni 2018, telah terungkap fakta hukum sebagai berikut : Bahwa terdakwa ditangkap pada hari
    tertentu yang memilikijin, dan bukan pula pedagang besar farmasi milik Negara yang memiliki ijin sertaterdakwa bukan petugas Lembaga pendidikan dan pelatinan serta penelitian danpengembangan yang memiliki ijin, dan terdakwa membeli atau memperoleh Shabushabu bukan dari lembaga yang memperoleh jin untuk menyalurkan, dengan demikianMajelis Hakim berpendapat bahwa dalam menguasai shabushabu tersebut terdakwatidak berhak atau penguasaan yang dilakukan oleh terdakwa tersebut telah melawanhukum, sehingga
Register : 14-12-2017 — Putus : 01-03-2018 — Upload : 11-04-2018
Putusan PN PALOPO Nomor 543/Pid.Sus/2017/PN Plp
Tanggal 1 Maret 2018 — Penuntut Umum:
1.Christofel H. Mallaka, S.H.
2.Suyanto Reksasumarta, S.H.
Terdakwa:
IMAM WAHYUDI Alias YUDI Bin PONIDI
2714
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan Terdakwa Imam Wahyudi alias Yudi bin Ponidi terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, kasiat dan kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) Undang Undang
    Menyatakan Terdakwa Imam Wahyudi alias Yudi bin Ponidi,bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar atau persyaratankeamanan, kasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 196 jo. Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3)Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan dalam dakwaan tunggal kami;2.
    Euh.2/11/2017 tanggal 13 Desember 2017, sebagai berikut :Bahwa ia Terdakwa Imam Wahyudi alias Yudi bin Ponidi, pada hariMinggu, tanggal 08 Oktober 2017 sekitar pukul 01.00 WITA atau setidaktidaknya pada suatu waktu tertentu masih dalam bulan Oktober tahun 2017bertempat di Dusun Sentral, Desa Wiwitan Timur, Kecamatan Lamasi,Kabupaten Luwu atau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentu yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Palopo, dengansengaja memproduksi dan mengedarkan sediaan farmasi
    Bahwa benar Terdakwa bukan dokter atau apoteker serta tidakmemiliki kKeahlian di bidang farmasi, Terdakwa juga tidak memilikiizin danwewenang untuk menyimpan serta mengedarkan obatobatan tersebut;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkanapakah faktafakta hukum tersebut memenuhi unsurunsur dari pasal yangdidakwakan;Menimbang, bahwa Terdakwa didakwa dengan dakwaan tunggal,melanggar Pasal 196 jo.
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3).Menimbang, bahwa tentang unsur pertama setiap orang,Menimbang, bahwa Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan tidak memberikan definisi secara khususmengenai pengertian setiap orang, namun secara umum yang dimaksudsetiap orang adalah siapa saja setiap orang
    Ayat (3), menyebutkan, Ketentuan mengenaipengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasidan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah,Menimbang, bahwa bertolak dari ketentuan Pasal 98 ayat (2) dan (3)Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatantersebut, maka standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu tidak hanya ditujukan pada sediaan farmasi saja,namun juga
Register : 01-08-2018 — Putus : 03-10-2018 — Upload : 19-10-2018
Putusan PN PROBOLINGGO Nomor 82/Pid.Sus/2018/PN Pbl
Tanggal 3 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
DIMAS ATMADI BRATA ANANDIANSYAH,SH
Terdakwa:
AHMAD FIRDAUS SOLEHUDIN Bin ASNAN
613
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa AHMAD FIRDAUS SOLEHUDIN Bin ASNAN tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Ijin Dari Yang Berwenang sebagaimana dalam dakwaan alternatif Kesatu;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut di atas dengan pidana penjara selama 2 (dua) Tahun dan 4 (empat) Bulan dan denda sejumlah Rp500.000,00 (lima ratus ribu
    Menyatakan terdakwa AHMAD FIRDAUS SOLEHUDIN Bin ASNANbersalahn melakukan tindak pidana dengan sengaja Mengedarkansediaaan farmasi dan atau alat kesehatan tanpa izin edar sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan dalam surat dakwaan Alternatif Pertama2.
    Seruni No. 11 B KelurahanSukabumi Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo atau setidaktidaknya padasuatu tempat dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Probolinggo yangberwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara ini dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1)yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar.
    Seruni No. 11 B KelurahanSukabumi Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo atau setidaktidaknya padasuatu tempat dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Probolinggo yangberwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara ini dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan kKeamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu.
    dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar;Menimbang, bahwa Pasal 2 Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan menentukanbahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan yang diproduksi dan/atau diedarkanharuSs memenuhi persyaratan mutu, kKeamanan, dan kemanfaatan, dimanapersyaratan mutu, keamanan, dan kemanfaatan untuk sediaan farmasi yangberupa bahan obat dan obat sesuai dengan persyaratan dalam buku farmakopeatau buku standar
    Menyatakan Terdakwa AHMAD FIRDAUS SOLEHUDIN Bin ASNANtersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa IjinDari Yang Berwenang sebagaimana dalam dakwaan alternatif Kesatu;2.
Register : 30-01-2018 — Putus : 26-03-2018 — Upload : 12-08-2021
Putusan PN KRAKSAAN Nomor 31/Pid.Sus/2018/PN Krs
Tanggal 26 Maret 2018 — Penuntut Umum:
COK GEDE PUTRA GAUTAMA, S.H.
Terdakwa:
MOCH ERLI al ERLI bin JUHRI
7310
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Moch Erli Alias Erli bin Juhri telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi / obat dan atau alat kesehatan tanpa izin edar ;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 5 (lima) bulan, dan denda sejumlah Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah)
      Menyatakan terdakwa MOCH ERLI al ERLI bin JUHRI telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkansediaan farmasi tanpa izin edar" sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam pasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dalamdakwaan pertama;2.
      dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dalam pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 tahun 2009 dimanapasal tersebut berbunyi Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar", perbuatan mana dilakukan Terdakwadengan cara sebagai berikut: Bahwa pada hari dan tanggal yang sudah dijelaskan diatas saksi SUSILO,AINUL HAQ dan MAHERNAWAN EKA PRAYOGA selaku anggotaResnarkoba Polres Probolinggo melakukan penangkapan terhadapterdakwa berawal dari adanya
      dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan peraturan pemerintah, perobuatan mana dilakukan Terdakwa dengancara sebagai berikut:Bahwa pada hari dan tanggal yang sudah dijelaskan diatas saksi SUSILO,AINUL HAQ dan MAHERNAWAN EKA PRAYOGA selaku anggotaResnarkoba Polres Probolinggo melakukan penangkapan terhadapterdakwa berawal dari adanya informasi dari masyarakat jika di Kel.Semampir Kec.
      Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat(1) yaitu Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
      Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksuddalam pasal 106 ayat (1) yaitu Sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar ;Menimbang, bahwa pengertian ijin edar adalah bentuk persetujuanregistrasi yang dikeluarkan badan POM agar produk tersebut secara sah dapatHalaman 14 dari 18 Putusan Nomor 31/Pid.Sus/2018/PN Krsdiedarkan di wilayah Indonesia (Peraturan Kepala Badan POM RI No.HK
Register : 07-12-2016 — Putus : 31-01-2017 — Upload : 09-02-2017
Putusan PN KANDANGAN Nomor 281/Pid.Sus/2016/PN Kgn
Tanggal 31 Januari 2017 — RIRI ARDIANSYAH Bin. UNIS.
524
  • Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak Memiliki Izin Edar;
    Menyatakan terdakwa RIRI ARDIANSYAH Bin UNIS terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalamDakwaan Pertama Penuntut Umum;2.
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa pengertian unsur ini adalah alternatif.
    Artinya, jikasalah satunya terbukti maka terbukti pula lah ketentuan unsur tersebut;Menimbang, bahwa merujuk pada ketentuan UndangUndang bahwasediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika, sedangkan yang dimaksud denganalat Kesehatan adalah instrumen, aparatus, media dan atau implan yang tidakmengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,menyembuhkan
    ZenithPharmaceutical; tertanggal 27 Oktober 2009;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdi atas ditambah dengan keyakinan Majelis, maka terdakwa telah melakukanperbuatan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi obat jenis Carnophenyang tidak memiliki ijin edar.
    Dengan demikian, maka unsur Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar telah terbukti dan terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena didalam pembuktian semua unsur daridakwaan Pertama Penuntut Umum tersebut telah terbukti dan terpenuhi denganHal 17 dari 20 hal.
Register : 11-03-2015 — Putus : 06-05-2015 — Upload : 18-05-2015
Putusan PN KLATEN Nomor 13/Pid.Sus/2015/PN Kln
Tanggal 6 Mei 2015 — EDI PURWANTO Alias CODOT Bin SURATMIN
354
  • sudah 13 (tiga belas) butir dengan hargaperbutir Rp. 30.000,(tiga puluh ribu rupiah) kepada teman Terdakwa yangbernama ARIP dan MOKO, dan terakhir pada hari minggu tanggal 28Desember 2014 kepada GEOL seharga Rp. 30.000,(tiga puluh ribu rupiah)satu butir, namun baru menerima uangnya Rp 30.000,(tiga puluh riburupiah) dari GEOL dan hendak menyerahkan obat Klonazepam, GEOLsudah lari karena datang anggota Polisi.Bahwa Terdakwa bukanlah seorang apoteker, dokter, ataupun seseorangyang berkaitan dengan farmasi
    rupiah) dan untuk biaya dokter Rp. 50.000,(lima puluh riburupiah).Bahwa Terdakwa apabila tidak mengkonsumsi obat Klonazepam terasalemas, tidak semangat dan tidak segar, setelah minum menjadi badansegar dan bersemangat.Bahwa selama mendapatkan obat Klonazepam dari resep dokter, obattersebut Terdakwa tidak konsumsi seluruhnya namun disimpan sehinggapada waktu ditangkap Terdakwa masih memiliki obat Klonazepam.Bahwa Terdakwa bukanlah seorang apoteker, dokter, ataupun seseorangyang berkaitan dengan farmasi
    bersifat alternatif, artinyaapabila salah satu unsur sebagaiman tersebut dalam unsur ke dua terbukti, maka unsurHalaman 15 dari 21 Putusan Nomor : 13/Pid.Sus/2015/PN.Kinkedua telah terpenuhi secara keseluruhan dalam diri perbuatan pidana yang dilakukanoleh tedakwa ;Menimbang, bahwa dalam Pasal 12 ayat 1 UU Nomor 5 tahun 1997 tentangpsikotropika disebutkan bahwa : Penyaluran psikotropika dalam rangka peredaransebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 hanya dapat dilakukan oleh pabrik obat,pedagang besar farmasi
    , dan sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah.Ayat 2 Penyaluran psikotropika sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya dapatdilakukan oleh :a Pabrik obat kepada pedagang besar farmasi, apotek, sarana penyimpanansediaan farmasi Pemerintah, rumah sakit, dan lembaga penelitian dan/atau lembaga pendidikan.b Pedagang besar farmasi kepada pedagang besar farmasi lainnya, apotek,sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah, rumah sakit, danlembaga penelitian dan/atau lembaga pendidikan.c Sarana penyimpanan
    sediaan farmasi Pemerintah kepada rumah sakitPemerintah, puskesmas dan balai pengobatan Pemerintah.Ayat 3 Psikotropika golongan I hanya dapat disalurkan oleh pabrik obat dan pedagangbesar farmasi kepada lembaga penelitian dan/atau lembaga pendidikan gunakepentingan ilmu pengetahuan.Menimbang, bahwa Fakta yang terungkap dari hasil persidangan, baikketerangan saksi, surat, petunjuk, keterangan Terdakwa dan barang bukti diperolehfakta:e Bahwa Terdakwa sejak bulan Januari 2014 hingga bulan Juni 2014
Register : 12-10-2016 — Putus : 16-11-2016 — Upload : 18-11-2016
Putusan PN KANDANGAN Nomor 238/Pid.Sus/2016/PN Kgn
Tanggal 16 Nopember 2016 — MUHAMMAD YAHDI bin SAHID (Alm).
586
  • TURUT SERTA DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;
    besertaseluruh lampirannya;Telah mendengar atau memperhatikan keterangan SaksiSaksi, pendapat Ahli,Surat dan keterangan Terdakwa;Telah melihat barang bukti yang diajukan di persidangan;Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang pada pokoknyamenuntut agar Majelis Hakim yang mengadili perkara ini memutuskan :1 Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD YAHDI bin SAHID (Alm) terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut serta dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    berikut :DAKWAAN :PERTAMABahwa Terdakwa MUHAMMAD YAHDI bin SAHID (Alm) pada hari Jum/at tanggal05 Agustus 2016 sekitar pukul 11.30 Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalambulan Agustus tahun 2016, bertempat di Desa Gumbil Rt.04/II Kecamatan TelagaLangsat Kabupaten Hulu Sungai Selatan, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan yang berwenangmemeriksa dan mengadili, Turut serta dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    DEDEYUDHA RESDIKA berawal dari adanya informasi dari masyarakat yangmengatakan bahwa telah terjadi peredaran sediaan farmasi berupa obat jeniscarnophen yang dilakukan Terdakwa di di Desa Gumbil Rt.04/IT KecamatanTelaga Langsat Kabupaten Hulu Sungai SelatanBahwa saat itu Terdakwa datang dari arah Haruyan dengan tingkah laku yangmencurigakan seperti sedang menunggu seseorang lalu Saksi dan Saksi I.
    Apt binti BACHRUN (alm) (dibacakan) yangpada pokoknya memberikan pendapat sebagai berikut :e Bahwa Saksi sebagai ahli dibidang kefarmasian;e Bahwa saat ini Ahli menjabat sebagai Kasi Farmasi di Dinas Kesehatan Kab.Hulu Sungai Selatan yang mana tugas dan wewenang Saksi dalam jabatantersebut adalah melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap peredaransemua obat dan perbekalan kesehatan termasuk Psikotropika dan Narkotika padasarana pelayanan kesehatan milik pemerintah dan swasta diwilayah Kab.
    POL.16.08.E.820berupa 2 (dua) butir tablet Carnophen warna putih dengan penandaan ZENITH pada satusisi dan pada sisi lainnya adalah benar tablet yang mengandung bahan aktif obat yaituParasetamol, Kafein, Karisoprodol;Menimbang, bahwa dengan demikian menurut Majelis Hakim untukunsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat(1) ini telah pula terpenuhi.A.d.3.
Register : 29-04-2013 — Putus : 30-05-2013 — Upload : 05-09-2014
Putusan PN MALANG Nomor 209/PID.B/2013/PN.MLG
Tanggal 30 Mei 2013 — M. SUBAGIO Alias YOYOK
8012
  • Menyatakan Terdakwa SUBAGIO ALIAS YOYOK terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IJIN EDAR ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa, oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 1(satu) tahun dan denda sebesar Rp. 5.000.000.- (lima juta rupiah), dan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan denda selama 3(tiga) bulan kurungan ;3.
    ;Telah membaca berkas perkara yang bersangkutan ;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan Terdakwa serta telahmemperhatikan barang bukti dipersidangan ;Telah mendengar tuntutan Penuntut Umum tertanggal 30 Mei 2013, dengan nomorreg.perk.Pdm11/Batu/Ep.2/04/2013, yang meminta agar supaya Majelis Hakim PengadilanNegeri Malang yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan :1 Menyatakan Terdakwa M.SUBAGIO ALIAS YOYOK bersalahmelakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI
    PesanggrahanRt. 003 Rw. 005, Kecamatan Batu, Kota Batu, atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam Daerah hukum Pengadilan Negeri Malang,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatayat (1), berupa pil dobel L, yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagaiberikut :Bermula ketika terdakwa mendapat sms dari saksi A.Suminto alias AMBON, bahwasaksi RENO memesan barang berupa pil doubel L sebanyak 2 (dua) tik atau 20 butir,mengingat terdakwa juga pernah
    Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAU KEDUA :Bahwa ia terdakwa pada waktu dan tempat sebagaimana disebutkan dalam dakwaanPertama, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi Standard dan/atau persyaratankeamanan;khasiat atau kemanfaatany dan mutu sebagaimana dimaksud dalamPasal 98 ayat (2) dan ayat (3) berupa Pil Double L yang dilakukan oleh terdakwadengan cara sebagai berikut:Bermula ketika terdakwa
    Penuntut Umum tersebut, Terdakwa menyatakanmengerti dan Terdakwa menyatakan tidak akan mengajukan keberatan ;Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya, Penuntut Umum telahmengajukan saksisaksi yang didengar keterangannya dibawah sumpah dipersidangansebagai berikut :1Saksi DEDDY MAWARDI, yang pada pokoknya adalah sebagai berikut :Bahwa saksi tidak mengenal Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga dengan saksiBahwa saksi mengerti diperiksa sehubungan dengan terjadinya tindak pidanaperedaran sediaan farmasi
    Tahun 2009 atau dalam dakwaan kedua melanggarpasal 196 Jo pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 ;Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan Penuntut Umum berbentuk alternatifsehingga Majelis Hakim akan memilih dakwaan yang sesuai dengan faktafaktadipersidangan yaitu dakwaan pertama melanggar pasal 197 Jo pasal 106 ayat (1) Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 yang unsur unsurnya adalah sebagai berikut :1 Setiap orang ;2 Yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Register : 15-03-2017 — Putus : 09-05-2017 — Upload : 15-05-2017
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 116/Pid.Sus/2017/PN Gpr
Tanggal 9 Mei 2017 — SAEKUNCORO Bin PASET
4411
  • Kediri atau setidak tidaknya pada suatu tempatyang masih termasuk didaerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) Undang Undang RI Nomor : 36 Tahun 2009 tentangKesehatan, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara dan rangkaianperbuatan sebagai berikut:Bahwa awalnya, pada hari Sabtu tanggal 7 Januari 2017 sekira jam 12.00wib bertempat dirumah
    Bahwa sediaan farmasi pil jenis LL / Artane yang diedarkan dan disimpanoleh terdakwa adalah belum mendapat izin edar dari pejabat yangberwenang. Bahwa sekira jam 13.00 wib bertempat dirumahnya di Dsn. Sumber RT.001 RW. 004 Desa Woromarto Kec. Purwoasri Kab. Kediri, terdakwatelah ditangkap oleh Petugas Kepolisian karena setelah dilakukanpenggeledahan, Petugas Kepolisian menemukan sediaan farmasi piljenis LL sebanyak 96 butir dalam plastik klip di almari pakaian dirumahterdakwa.
    Kediri atau setidak tidaknya pada suatu tempatyang masih termasuk didaerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98Halaman 4 dari 13 Putusan Nomor 116/Pid.Sus/2017/PN Gpr.ayat (2) dan ayat (3) Undang Undang RI Nomor : 36 Tahun 2009 tentangKesehatan, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan
    Bahwa sekira jam 13.00 wib Terdakwa telah ditangkap oleh PetugasKepolisian dan ditemukan sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 96butir dalam plastik klip di almari pakaian dirumah terdakwa.Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi, keteranganTerdakwa, dan keberadaan barang bukti yang saling berkesesuaian antara satudenganberikut :yang lain maka Majelis Hakim mendapatkan faktafakta hukum sebagaiHalaman 7 dari 13 Putusan Nomor 116/Pid.Sus/2017/PN Gpr.
    dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan PeraturanPemerintah;Menimbang, bahwa sebagaimana fakta hukum di persidangan, awalnyapada hari Sabtu tanggal 7 Januari 2017 sekira jam 12.30 wib TerdakwaHalaman 9 dari 13 Putusan Nomor 116/Pid.Sus/2017/PN Gpr.bertemu dengan Saksi Yulianto Als Otok di rumahnya yang beralamat di DsnKemendung RT. 001 RW. 001 Desa Mojokambang Kec.
Register : 13-03-2013 — Putus : 07-04-2011 — Upload : 13-03-2013
Putusan PN BLITAR Nomor 240/Pid.B/2011/PN.BLT
Tanggal 7 April 2011 — MOCHAMAD IRKHAM al. KAMBING bin M. HANAFI
263
  • HANAFIbersalah melakukan tindak pidana *dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 196 UU RI No. 36 Tahun 2009 dalam surat dakwaanSubsidair Jaksa Penuntut Umum.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MOCHAMAD IRKHAM al. KAMBING binM.
    Blitar atau setidaktidaknya padasuatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriBlitar, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar, perbuatan tersebut dilakuan oleh terdakwadengan cara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, bermula dari hasilPenyelidikan tentang peredaran tablet Double L di wilayah Kec. Ponggok Kab.
    Mengedarkan kesediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar.Ad.1. Unsur Setiap Orang :e bahwa yang dimaksud setiap orang dalam rumusan delik ini adalah orangperseorangan atau pelaku dari suatu tindak pidana yang telah memenuhi semua unsur.e bahwa berdasarkan fakta dipersidangan terdakwa MOCHAMAD IRKHAM al.KAMBING bin M. HANAFI adalah sebagai pelaku tindak pidana sebagaimanadimaksud dalam unsur setiap orang.Maka unsur ini terpenuhi.Ad.2.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan kesediaan farmasi dan ataualat kesehatane Bahwa yang dimaksud dengan sengaja dalam perkara ini adalah adanya niatatau maksud yang timbul dari pelaku tindak pidana yang dalam keadaan sadar melakukan melakukansuatu perbuatan yang sudah diketahui akibat yang akan terjadi.. Bahwa sebagaimana terungkap dalam persidangan terdakwa MOCHAMADIRKHAM al. KAMBING bin M.
    Unsur *mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar keamanan.e Bahwa sebagaimana terungkap dalam fakta persidangan bahwa terdakwaMOCHAMAD IRKHAM al. KAMBING bin M.
Register : 01-10-2020 — Putus : 11-11-2020 — Upload : 22-12-2020
Putusan PN SRAGEN Nomor 131/Pid.Sus/2020/PN Sgn
Tanggal 11 Nopember 2020 — Penuntut Umum:
LANGGENG PRABOWO, SH
Terdakwa:
1.NOVA INDRIA Alias NOPEL Bin SUPARMAN
2.DANU PRADANA Alias GRANDONG Bin SUHARSO
12414
  • DANU PRADANA Alias GRANDONG Bin SUHARSO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana secara bersama-sama dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;
  • Menjatuhkan pidana terhadap para Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing
    Bahwa pada saat penangkapan Tersebut para Terdakwa dan Terdakwa IItelah secara bersamasama mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan obat obatan jenis TRIHEXYPENIDILyang termasuk golongan obat keras dengan kategori obatobat tertentu(OOT) tanpa memiliki keahlian dan kewenangan menurut standarpelayanan farmasi.
    izin edar atau dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau. persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu;Halaman 19 Putusan Perkara Nomor 131/Pid.Sus/2020/PN Sgn Bahwa awalnya Saksi sedang menunaikan sholat Ashar kemudian adapetugas kepolisian dating kerumah dan ditemui oleh istri Saksi.
    Pengelolaan Obatobat Tertentu yang sering disalangunakan;Bahwa yang diperbolehkan untuk menyimpan, membawa, menjual,mengedarkan obat jenis TRIHEXYPENIDIL hanya boleh disalurkan melaluiapotek yang mempunyai ijin khusus, instalasi farmasi rumah sakit daninstalasi farmasi klinik dengan menggunakan resep dokter sertapenyimpanan obat dengan kategori Obatobat Tertentu (OOT) disimpan ditempat yang aman berdasarkan analisis risiko masingmasing sarana dantidak boleh diperjual belikan secara bebas;Bahwa penggunaan
    obat yang mengandung TRIHEXYPENIDIL tidak dapatdiperjualbelikan secara perorangan dan hanya boleh disalurkan melaluiapotek yang mempunyai ijin khusus, instalasi rumah sakit dan instalasifarmasi klinik dengan menggunakan resep dokter dan diserahkan kepadaapoteker dan hanya dapat digunakan untuk pelayanan kesehatan dan/atauilmu pengetahuan;Bahwa mekanisme distribusi Sediaan obat atau sediaan farmasi diproduksioleh industry farmasi dengan penyaluran melalui pedagang besar farmasisebagai rantai distribusi
    pertama selanjutnya akan didistribusikan melaluisarana pelayanan farmasi antara lain apotek, instalasi farmasi rumah sakit,instalasi farmasi klinik, toko obat yang disebut juga saryanfar yang dapatlangsung sampai ke tangan pasien;Bahwa akibat dari penggunaan obat yang mengandung TRIHEXYPENIDILyang bukan pada kegunaannya dapat mempengaruhi ketergantunganseseorang terhadap obat dimaksud serta menyebabkan efek samping nyeridada, penurunan denyut jantung, pingsan serta gangguan memori dankesadaran;Bahwa
Register : 11-07-2012 — Putus : 31-07-2012 — Upload : 25-06-2015
Putusan PN JEMBER Nomor 590/Pid.B/2012/PN.Jr
Tanggal 31 Juli 2012 — SODIK
263
  • Setelah mendengar pembacaan surat dakwaan penuntut Umum;e Setelah mendengar keterangan para saksi dan keterangan terdakwa sertamemperhatikan barang bukti dipersidangan:Menimbang , bahwa terdakwa dipersidangan oleh penuntut Umum didakwasebagai berikut :Bahwa ia terdakwa FATCHUR ROuI al.BABE bin BAIKUNI pada hari Selasatanggal 05 Juni 2012 sekitar jam 20.00 WIB. bertempat di Warung mbak JUM DesaSemboro Kidul, Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember. dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan/atau alat Kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196UURI No. 36 tahun 2009.KEDUA ;Bahwa ia terdakwa FATCHUR ROuI al.BABE bin BAIKUNI pada hari Selasatanggal 05 Juni 2012 sekitar jam 20.00 WIB. bertempat di Warung mbak JUM DesaSemboro Kidul, Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember. dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi
    ALVAN VERY SETYAWAN., Bahwa,benar saksi pernah di periksa oleh Penyidik kepolisian dan keterangannyadi muka penyidik adalah benar adanya ; Bahwa, saksi tahu terdakwa ini dihadapkan kemuka persidangan karena di dugamengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memenuhistandart dan persyaratankeamanan ; Bahwa, benar saksi mendapatkan Informasi dariMasyarakat jika terdakwa di dugasengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memenuhi standart danpersyaratan keamanan dan setelah di lakukan penyelidikan ternyata
    BABE bin BAIKUNI "bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan Farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandart dan / atau persyaratan keamanan, Khasiat atau kemanfaatan, anmutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3)sebagaimana diatur dalam pasal 196 Undangundang RI No.386 tahun 2009tentang Kesehatan, dalamdakwaan kesatu ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa "FATCHUR ROuJl al.
    BABE bin BAIKUNI " tersebutterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak Pidana " Dengan Sengaja Memproduksi atau mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memenuhiStandar Persyaratan Keamaan " 522 ono n nnn nnn nnn Menjatuhkan Pidana Kepada Terdakwa " FATCHUR ROuJIl al.
Register : 01-11-2016 — Putus : 22-11-2016 — Upload : 07-12-2016
Putusan PN KANDANGAN Nomor 255/Pid.Sus/2016/PN Kgn
Tanggal 22 Nopember 2016 — SAFARI Als. UTUH Bin. AKHMAD KABUL (Alm).
735
  • Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak Memiliki Izin Edar;
    DuhaDesa Gambah Luar Muka Kecamatan Kandangan Kabupaten Hulu SungaiSelatan, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan yang berwenangmemeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1).
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis akanmempertimbangkannya sebagai berikut :1. Unsur Setiap Orang;Menimbang, bahwa yang dimaksudkan dengan unsur Setiap Orangadalah menunjuk kepada subjek hukum manusia dalam hal ini terdakwaSAFARI Als. UTUH Bin.
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa pengertian unsur ini adalah alternatif.
    Artinya, jikasalah satunya terbukti maka terbukti pula lah ketentuan unsur tersebut;Menimbang, bahwa merujuk pada ketentuan UndangUndang bahwasediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika, sedangkan yang dimaksud denganHal. 15 dari 20 hal. Putusan Nomor 255/Pid.
    ZenithPharmaceutical; tertanggal 27 Oktober 2009;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdi atas ditambah dengan keyakinan Majelis, maka terdakwa telah melakukanperbuatan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi obat jenis CarnophenHal. 17 dari 20 hal. Putusan Nomor 255/Pid. Sus/2016/PN Kgnyang tidak memiliki ijin edar.
Register : 23-11-2016 — Putus : 04-01-2017 — Upload : 12-01-2017
Putusan PN KANDANGAN Nomor 273/Pid.Sus/2016/PN Kgn
Tanggal 4 Januari 2017 — RISNA Binti SAMIDRI (Alm).
283
  • Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak Memiliki Izin Edar;
    Menyatakan terdakwa RISNA Binti SAMIDRI (Alm) terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197UndangUndang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalam DakwaanPertama Penuntut Umum;2.
    Lingkar Selatan DesaBayanan Kecamatan Daha Selatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan, atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1).
    Lingkar Selatan Desa Bayanan KecamatanDaha Selatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan, atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemantaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) danayat (3).
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa pengertian unsur ini adalah alternatif.
    Artinya, jika salahsatunya terbukti maka terbukti pula lah ketentuan unsur tersebut;Menimbang, bahwa merujuk pada ketentuan UndangUndang bahwasediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izinedar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika, sedangkan yang dimaksud denganalat kesehatan adalah instrumen, aparatus, media dan atau implan yang tidakmengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,menyembuhkan
Register : 05-12-2019 — Putus : 06-02-2020 — Upload : 28-12-2020
Putusan PN SIDOARJO Nomor 1046/Pid.Sus/2019/PN SDA
Tanggal 6 Februari 2020 — Penuntut Umum:
Dra. IRA DECENSIA, SH.
Terdakwa:
PANDI FIRMAN ALAM alias PANJUL
4218
  • Menyatakan terdakwa PANDI FIRMAN ALAM alias PANJUL bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 UURI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.

    kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3)Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetika .Bahwa dalam Pasal 98 ayat (2) ada ketentuan Setiap orang yang tidakmemiliki kKeahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat.
    Bahwa terdakwa PANDI FIRMAN ALAM Alias PANJULtidak mempunyai keahlian dan kewenangan untuk mengedarkan obatkeras berlogo LL, sehingga terdakwa dilarang untuk mengedarkansediaan farmasi berupa obat dengan logo LL tersebut.
    Unsur memproduksi, mengedarkan sediaan farmasi ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1. Unsur Setiap orangSebagaimana diketahui menurut hukum pidana bahwa subyek hukum darisuatu delik atau tindak pidana adalah manusia atau setiap orang selakupemangku hak dan kewajiban yang melakukan tindak pidana dan dapatdipertanggungjawabkan kepadanya.
    Unsur memproduksi, mengedarkan sediaan farmasi dan /ataualatkesehatan yang tidak memenuhistandardan/ataupersyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3)Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetika .Bahwa dalam Pasal 98 ayat (2) ada ketentuan Setiap orang yang tidakmemiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan
    Bahwa terdakwa PANDI FIRMAN ALAM Alias PANJULtidak mempunyai keahlian dan kewenangan untuk mengedarkan obatkeras berlogo LL, sehingga terdakwa dilarang untuk mengedarkanHalaman 10 dari 14 Putusan Nomor 1046/Pid.Sus/2019/PN SDAsediaan farmasi berupa obat dengan logo LL tersebut.
Register : 05-04-2016 — Putus : 22-06-2016 — Upload : 23-11-2016
Putusan PN MALANG Nomor 210/Pid.Sus/2016/PN Mlg
Tanggal 22 Juni 2016 — Penuntut Umum: TRISNAULAN, S. SH Terdakwa: RONI KURNIAWAN Als CINGIS Bin WARISAN
294
  • M E N G A D I L I :- Menyatakan terdakwa RONI KURNIAWAN als CINGIS bin WARISAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar secara bersama-sama ;- Menjatuhkan pidana atas diri terdakwa RONI KURNIAWAN als CINGIS bin WARISAN dengan pidana penjara selama ................................. tahun ;- Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;
    CINGIS bersalah melakukan tindakpidana sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UURI No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan kesatu Penuntut Umum ;2.
    JoyoHalaman 2 dari 14Putusan Perkara No. 210/Pid.Sus/2016/PN MlgPranoto No. 591 RT. 02 RW. 05 Kelurahan Merjosari Kecamatan Lowokwaru KotaMalang atau setidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Malang, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), perbuatan terdakwa tersebut dilakukan dengancaracara sebagai berikut :Pada waktu dan tempat sebagaimana
    ratus tujun puluhenam) butir pil warna putih berlogo yang dibungkus dengan 1 (satu) buahkarung warna putih bertuliskan BOGASARI yang disimpan pada bagian asbeskamar terdakwa, 1 (Satu) buah dompet kain hitam yang berisi uang sebanyakRp.110.000, terdiri dari pecahan uang sebesar Rp.10.000, sebanyak 11(sebelas) lembar dan 1 (satu) buah HP merk Nokia warna hitam dengan nomor085755080221 dibawa ke kantor polisi untuk diproses lebih lanjut.e Perbuatan terdakwa yang dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    JoyoPranoto No. 591 RTI. 02 RW. 05 Kelurahan Merjosari Kecamatan Lowokwaru KotaMalang atau setidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Malang, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemantfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatan terdakwa tersebut dilakukan dengancaracara sebagai berikut :e Pada waktu
    berlogo yang dibungkus dengan 1 (satu) buahkarung warna putih bertuliskan BOGASARI yang disimpan pada bagian asbeskamar terdakwa, 1 (satu) buah dompet kain hitam yang berisi uang sebanyakRp.110.000, terdiri dari pecahan uang sebesar Rp.10.000, sebanyak 11(sebelas) lembar dan 1 (satu) buah HP merk Nokia warna hitam dengan nomor085755080221 dibawa ke kantor polisi untuk diproses lebih lanjut.e Bahwa profesi terdakwa tidak ada hubungannya dengan kefarmasian sehinggaterdakwa tidak memiliki keahlian farmasi
Register : 08-06-2021 — Putus : 15-07-2021 — Upload : 27-07-2021
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 267/Pid.Sus/2021/PN Byw
Tanggal 15 Juli 2021 — Penuntut Umum:
1.SUGIHARTO, SH.
2.HELENA YUNISWATI HENUK, S.H.MHum
Terdakwa:
ATNARI als AT Bin SUL
4816
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa ATNARI als AT Bin SUL telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan Alternatif Kesatu.
    Terdakwa diajukan ke persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:DAKWAAN :KESATU :Bahwa terdakwa ATNARI als AT Bin SUL pada hari Rabu tanggal 03Pebruari 2021 sekira jam.10.00 wib atau setidaktidaknya pada waktu laindibulan Pebruari 2021 bertempat dirumah terdakwa masuk Dsn.KalimatiRt.001/Rw.002 Desa Kedungrejo Ke.Muncar Kab.Banyuwangi atau setidaknyaditempat lain dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Banyuwangi, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Perbuatan tersebut dilakukanterdakwa dengan cara:o Awalnya terdakwa mendapatkan sediaan farmasi jenis obatTrinexyphenidil tersebut dari membeli pada sdr. KANCIL (DPO) sebanyak2 kali dan terakhir kali terdakwa membeli dari KANCIL pada hari Senintanggal 01 Pebruari 2021 sebanyak 1 box berisi 100 (seratus) butirdengan harga Rp.160.000,.
    sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal197 Undangundang RI No.36 tahun 2009 tentang KesehatanATAU :KEDUA :Bahwa terdakwa ATNARI als AT Bin SUL pada hari Rabu tanggal 03Pebruari 2021 sekira jam.10.00 wib atau setidaktidaknya pada waktu laindibulan Pebruari 2021 bertempat dirumah terdakwa masuk Dsn.KalimatiRt.001/Rw.002 Desa Kedungrejo Ke.Muncar Kab.Banyuwangi atau setidaknyaditempat lain dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Banyuwangi, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Perbuatantersebut dilakukan terdakwa dengan cara:o Awalnya terdakwa mendapatkan sediaan farmasi jenis obatTrihexyphenidil tersebut dari membeli pada sdr.
    Saksi Nur Hidayat dibawah sumpah agamnya pada pokoknya menrangkansebagai berikut:Bahwa Saksi telah melakukan penangkapan terhadap Terdakwa karenatelah menjual dan mengedarkan sediaan farmasi jenis obatTrihexyphenidyl;Bahwa Saksi melakukan penangkapan terhadap Terdakwa pada hariRabu tanggal 03 Pebruari 2021 sekira jam.10.00 wib bertempat dirumahterdakwa masuk Dsn. Kalimati Rt.001/Rw.002 Desa Kedungrejo Kec.Muncar Kab.