Ditemukan 61503 data
70 — 11
E N G A D I L I :
- Menyatakan Anak Veri Mei Setiawan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi
Menyatakan anak ANAK bersalah melakukan tindak pidanamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat Kesehatanyang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 197 UUHalaman 1 dari 14 Putusan Nomor 20/Pid.SusAnak/2019/PN BywRI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dalam surat dakwaanpertama;2.
berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Pertama :Bahwa anak ANAK pada hari Jumat tanggal 15 Maret 2019 sekitarpukul 18.00 Wib. atau setidaktidaknya pada suatu waktu tertentu yang masihtermasuk dalam bulan Maret 2019 bertempat di jalan Sawah Dsn CemetukDesa Cluring,Kec.Cluring Kab.Banyuwangi atau setidaktidaknya pada tempatlainya yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriBanyuwangi berwenang untuk memeriksa dan mengadili terdakwa yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
berupa obat yang tidak sesuai standarpenggunaanya maupun jenis yang lainnya.anak ANAK memiliki danmenyimpan, mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak sesuaistandar penggunaanya tersebut tidak memiliki tujuan tertentu baik untukpengobatan maupun untuk penelitian ilmu pengetahuan.Bahwa setelah dilakukan pengujian atas barang bukti yang disita dariAnak Veri Mei dengan kesimpulan sebagaimana dalam Berita AcaraPemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Badan Reserse Kriminal Polri PusatLaboratorium
Bahwa Anak mengakui jika dirinya bukan merupakan pasiendokter yang sedang menjalani perawatan dalam rangka penyembuhanterhadap ketergantungan narkoba dan pada saat membeli (kulakakan)lalu menjual (mengedarkan) pil / obat Trinexyphenidyl tersebut tanpamengunakan resep dokter dan Anak bukanlah seorang apoteker ataupetugas yang berwenang untuk mengedarkan sediaan farmasi jenisTrihexyphenidyl yang tidak memenuhi standar khasiat, dan mutu yangtidak memiliki keahlian dan kewenangan.
Menyatakan ANAK telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemiliki jin Edar;2. Mengenakan tindakan kepada Anak berupa mengembalikan ANAKkepada orang tua dan pelatihan kerja selama 3 (tiga) bulan di LembagaKesejahteraan Sosial Anak (LKSA ) SUNAN AMPEL Dusun TamansuruhDesa.Bangorejo Kec. Bangorejo Kab. Banyuwangi.3. Menyatakan barang bukti berupa : 50 (lima puluh) butir pil Trinexipenidy!
89 — 22
Yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk melakukanpraktek kefarmasian adalah Apoteker dalam pelaksanaannya bisadibantu. oleh Apoteker Pendamping dan/atau tenaga tekniskefarmasian yang terdiri dari Sarjana farmasi, D3 Farmasi, AsistenApoteker yang bekerja di fasilitas distribusi (PBF) atau fasilitaspelayanan kefarmasian (Apotek, RS, BP/RB), sesuai pasal 14 PP no.51 th. 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian.c.
Pakuningratan No. 69 Yogyakarta menemukan barang bukti berupasediaan farmasi yang berupa obat keras Pecahain Injeksi PT Phaphrossebanyak 1 dus berisi 16 ampul, yang selanjutnya pegawai dari PTCobra Dental Yogyakarta JI.
Yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk melakukanpraktek kefarmasian adalah Apoteker dalam pelaksanaannya bisadibantu. oleh Apoteker Pendamping dan/atau tenaga tekniskefarmasian yang terdiri dari Sarjana farmasi, D3 Farmasi, AsistenApoteker yang bekerja di fasilitas distribusi (PBF) atau fasilitaspelayanan kefarmasian (Apotek, RS, BP/RB), sesuai pasal 14 PP no.51 th. 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian.Halaman 13 dari 31 Putusan Nomor 182/Pid.Sus/2017/PN Yykc.
Selanjutnya Surat Pesanan tersebut oleh saksi diserahkan kepadaPedagang Besar Farmasi (PBF) Rajawali Nusindo Cabang YogyakartaHalaman 15 dari 31 Putusan Nomor 182/Pid.Sus/2017/PN Yyk(penyalur obat produksi PT Phapros) untuk diterbitkan faktur penjualanyang ditujukan kepada Apotek Cakra.c.
Pakuningratan No. 69Yogyakarta belum memiliki ijin sebagai Pedagang Besar Farmasi.;Bahwa motivasi saksi melakukan kerjasam adengan Terdakwa SamsulHadi, APT.
76 — 49 — Berkekuatan Hukum Tetap
dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) yaituyang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahanyang berkhasiat obat dan ayat (3) yaitu ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkanHal
Kesehatan pada Pasal1 point 4 dijelaskan bahwa setiap kegiatan/serangkaian kegiatan penyaluranatau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangkaperdagangan, bukan perdagangan atau pemindahtanganan merupakankegiatan mengedarkan, sehingga perbuatan Terdakwa ALEX LINTO aliasALEX tersebut bagian dari kegiatan mengedarkan; Bahwa dalam mengedarkan sediaan farmasi dan alat kesehatan tersebutTerdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk mengedarkan alatalat kesehatan, kosmetika
dan obatobatan, karena Terdakwa bukan untukdan atas nama industri farmasi, pedagang besar farmasi, saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah, apotik, rumah sakit, pusatkesehatan masyarakat, balai pengobatan, dokter dan atau pasien, melainkanTerdakwa hanya bertindak atas nama perorangan yang sama sekali tidakmemiliki keahlian untuk itu;Perbuatan Terdakwa sebagaimana tersebut di atas, diatur dan diancampidana dalam Pasal 196 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan;Mahkamah
Menyatakan Terdakwa ALEX LINTO alias ALEX tersebut terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak ataumelawan hukum membeli Narkotika golongan , dan dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
No. 2151 K/PID.SUS/2016 Bahwa kecuali itu pada saat dilakukan penggeledahan di rumahTerdakwa oleh Polisi juga didapati sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud Pasal 106 ayat (1)UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan melanggarPasal 197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; Bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edartersebut antara lain: alat fakum payudara, alat pembesar penis lakilaki, krimpenghilang
TWENTY PURANDARI, S.H.
Terdakwa:
EKO HERLAMBANG Bin JUMARI
34 — 5
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Eko Herlambang Bin Jumari telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) dalam dakwaan alternatif kesatu Penuntut Umum;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (
Menyatakan Terdakwa EKO HERLAMBANG Bin JUMARI terbukti bersalahsecara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 Jo Pasal 98ayat (2) dan ayat (3) UURI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatansebagaimana dalam Dakwaan Alternatif Kedua Penuntut Umum.2.
Sus/2018/PN Lmjdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Lumajang yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1), perbuatan tersebutterdakwa lakukan dengan caracara sebagai berikut :Bahwa awalnya pada hari Sabtu tanggal 28 April 2018 sekitar jam 08.00WIB terdakwa dihubungi oleh saksi SLAMET HARIANTO Bin SUNGGOROalias TUBI melalui Handphone
Sus/2018/PN Lmjlain, instalasi farmasi rumah sakit atau instalasi farmasi klinik dan hanya dapatdilakukan untuk memenuhi kekurangan kebutuhan obatobat tertentu yang terteradalam resep serta harus berdasarkan surat permintaan tertulis obatobat tertentuyang ditandatangani oleh Apoteker, sedangkan penyerahan obatobat yang memilikikandungan Trihexyphenidyl sediaan tunggal kepada pasien harus dilakukan olehApoteker berdasarkan resep dokter yang dalam penyerahannya dapat dibantuoleh tenaga teknis kefarmasian
;Menimbang, bahwa oleh karena pil warna putih berlogo Y yang dijual olehTerdakwa merupakan obat yang mempunyai izin edar maka pil tersebut tidaktermasuk dalam sediaan farmasi yang dilarang diedarkan sebagaimana unsur ini;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas Majelis Hakimberpendapat Terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi berupa pil warnakuning logo DMP dengan kandungan Dekstrometorfan dalam sediaan tunggaltanoa memiliki izin edar;Menimbang, bahwa Terdakwa menjual pil warna kuning
Menyatakan Terdakwa Eko Herlambang Bin Jumari telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) dalam dakwaan alternatif kesatu PenuntutUmum;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp3.000.000,00 (tiga juta rupiah)Halaman 22 dari 23, Putusan Nomor 264/Pid.
IRFAN HARISMAN, SH
Terdakwa:
SUWARNO bin SUWOTO
37 — 4
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Suwarno Bin Suwoto, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi
didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:PERTAMA: Bahwa terdakwa SUWARNO bin SUWOTO, pada hari Senin tanggal 13Mei 2019 sekira pukul 09.30 Wib, atau setidak tidaknya pada bulan Mei 2019atau setidak tidaknya pada tahun 2019, bertempat di Rumah termasuk DusunCukurguling Kulon Il Desa Cukurguling Kecamatan Lumbang KabupatenPasuruan, , atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bangil, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Undangundang RI No.36 tahun 2009 Tentang Kesehatan;ATAUKEDUABahwa terdakwa SUWARNO bin SUWOTO, pada hari Senin tanggal 13Mei 2019 sekira pukul 09.30 Wib, atau setidak tidaknya pada bulan Mei 2019atau setidak tidaknya pada tahun 2019, bertempat di Rumah termasuk DusunCukurguling Kulon Il Desa Cukurguling Kecamatan Lumbang KabupatenPasuruan, , atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bangil, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Tanpa hak dan melawan Hukum dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur hukum tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3);Menimbang, bahwa unsur ini adalah bersifat alternatif dimana jika salahsatu perbuatan dari berbagai perbuatan telah terpenuhi maka unsur inidianggap telah terbukti;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah pelakumenghendaki atau menginsyafi perbuatannya tersebutMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi
telah memenuhi kualifikasi Tanpa hak danmelawan Hukum dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), sehinggadengan demikian unsur kedua inipun telah terbukti;Menimbang, bahwa oleh karena unsurunsur hukum dalam dakwaan PenunitutUmum tersebut semua telah terpenuhi dan Majelis Hakim memperoleh keyakinanHalaman 9 dari
78 — 16
Menyatakan terdakwa WIDODO ALIAS DODO BIN KAMSARI tersebut, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat kemanfaatan dan mutu;2.
ROFIK HIDAYAT Bahwa saksi mengerti, sehubungan saksi telah menangkap 2 orang lakilakiyang diduga selaku penjual atau pengedar obat Heximer, obat Tramadoldan obat Trihexphenidyl yang dilakukan tidak memiliki keahlian dankewenangan dibidang obat sediaan farmasi atau obat kesehatan; Bahwa dua orang tersebut adalah Sdr.
ARIAWAN DWINUGROHOBahwa saksi mengerti, sehubungan saksi telah menangkap 2 orang lakilakiyang diduga selaku penjual atau pengedar obat Heximer, obat Tramadoldan obat Trihexphenidyl yang dilakukan tidak memiliki keahlian dankewenangan dibidang obat sediaan farmasi atau obat kesehatan;Bahwa dua orang tersebut adalah Sdr.
Tanjung Kab.Brebes.Bahwa ahli menjadi Sarjana Apoteker sejak tahun 2003, keluaranUniversitas Andalas Padang, menjadi Staf Farmasi Dinas Kesehatan KabBrebes sejak bulan Maret 2010 hingga sekarang, dilakukan ataskebijaksanaan Kepala Dinas Kesehatan Kab Brebes, adapun tugas abhli19selaku tenaga Ahli dibidang Kefarmasian atau dibidang Obat Kesehatan .Bahwa Obat farmasi atau obat kesehatan tersebut terdiri dari : Narkotika,psikotropika, obat keras, obat bebas terbatas, obat bebas dan obat kerastertentu
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan mutuMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut akan dipertimbangkansebagai berikut :Ad.1.
Menyatakan terdakwa WIDODO ALIAS DODO BIN KAMSARI tersebut, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan atau persyaratan keamanan, khasiat kemanfaatan dan mutu;2.
75 — 10
Menyatakan Terdakwa Galih Bin Agau tersebut di atas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan denda sebesar Rp.2.000.000,- (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Menyatakan terdakwa GALIH Bin AGAU telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UU RI No.36 Tahun 2009tentang Kesehatan.2.
Jekan Raya Kota PalangkaRaya Propinsi Kalimantan Tengah atau setidaktidaknya di tempat lain yangHalaman 2 dari 19 halaman Putusan Nomor 380/Pid.Sus/2017/PN Pikmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Palangka Raya yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini,dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memilikiizin edar yaitu obat zenith carnophen sebanyak 326 (tiga ratus dua puluh enam)butir, dilakukan dengan cara sebagai berikut :
Farm, obat tersebuttermasuk obat yang telah dicabut ijin edarnya dari Badan Pengawas Obat danMakanan Republik Indonesia berdasarkan surat Kepala Badan POM RI Nomor: PO.02.01.1.31.3997 tanggal 27 Oktober 2009.Bahwa perbuatan terdakwa Galihn Bin Agau dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar jenis obat zenith carnophen tersebut tidak mempunyaiizin pihak berwenang dan tidak berhubungan dengan ilmu pengetahuan danteknologi.Halaman
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar;Menimbang, bahwa Majelis Hakim akan mempertimbangkan unsurunsurtersebut sebagai berikut:Ad. 1.
Menyatakan Terdakwa Galih Bin Agau tersebut di atas terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjaraselama 5 (lima) bulan dan denda sebesar Rp.2.000.000, (dua juta rupiah)dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidanakurungan selama 1 (satu) bulan;Halaman 18 dari 19 halaman Putusan Nomor 380/Pid.Sus/2017/PN Pik3.
60 — 3
Menyatakan Terdakwa HENGKI PURNOMO BIN SABAR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 ( empat ) bulan denda sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah), dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan
PDM266/Sidoa/Ep.2/04/2017, pada pokoknya menuntutagar Majelis Hakim yang mengadili perkara ini menjatuhkan putusan sebagaiberikut :TeMenyatakan Terdakwa HENGKI PURNOMO BIN SABAR , bersalahmelakukan tindak pidana setiap orang yang dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau7kemanfaatan dan mutu sebagaimana diatur dan diancam Pidana dalampasal 196 Undang Undang. RI.
Th.2009 tentang Kesehatan ;atauKeduaBahwa ia terdakwa HENGKI PURNOMO Bin SABAR pada hari Rabutanggal 01 Maret 2017 sekitar pukul 18.25 Wib atau setidaktidaknya padawakiu lain yang masih dalam bulan Maret dalam tahun 2017 bertempat diwarung kopi pasar wisata (PW) Tanggulangin Kab.Sidoarjo Kab.Sidoarjo atausetidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk wilayah hukumPengadilan Negeri Sidoarjo, telah melakukan tindak pidana setiap orang yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Ad.1. Unsur Setiap orangMenimbang, bahwa kata setiap orang menurut doktrin hukum pidanabukanlah unsur melainkan subyek dari suatu tindak pidana, tetapi pentingdibuktikaan untuk menghindari terjadinya kesalahan orang (error in persona)dalam proses peradilan pidana.
berupa obat pil koplo/Double L yangtermasuk daftar obat keras hanya dengan tujuan untuk mendapatkankeuntungan, padahal perbuatan tersebut dilarang karena Terdakwa tidakmemiliki keahlian dan kewenangan untuk itu dan terdakwa telah mengerti akanperbuatannya ;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa kesimpulan yang dapat ditarik dari rangkaianpertimbangan hukum
Menyatakan Terdakwa HENGKI PURNOMO BIN SABAR telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 4 ( empat ) bulan denda sebesar Rp. 300.000,(tiga ratus riobu rupiah), dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayardiganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
157 — 11
Rere Bin Jumilan, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara bersama-sama sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar2.
RERE Bin JUMILAN bersalah melakukan tindak pidana secara bersamasama sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar melanggarpasal 197 jo pasal 106 ayat (1) UURI No. 36 tahun 2009 jo 55 ayat (1) ke1 KUHPsebagaimana dakwaan Primair Jaksa Penuntut Umum ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa I. KIRWANTO Als. GALIPUK Bin DANURIdan Il. MAHFUD RIFAI Als.
Trenggalek atau setidaktidaknya di suatu tempat lain dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Trenggalek , telah melakukan atau turut serta melakukanperbuatan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan atau persyaratan keamanan , khasiat atau kemanfaatan , mutu ,perbuatan tersebut dilakukan dengan carasekira pukul 20.00 wib mereka terdakwa datang ke Kafe Blado milik Sdri. Sintatempat saksi Nuryati Als.
Saksi KRESNO YUDHO P, SH , bahwa Saksi melakukan penangkapan terhadap terdakwa KIRWANTO Als GalipukBin DANURI dan Terdakwa MAHFUDZ RIFAI Als RERE Bin JUMILAN karenaterdakwa telah melakukan tindak pidana turut serta atau bersama samamengedarkan sediaan farmasi berupa pil dobel L tanpa ijin edar. bahwa Saksi melakukan penangkapan terhadap KIRWANTO Als.
Saksi DIA I ,bahwa Saksi melakukan penangkapan terhadap terdakwa KIRWANTO Als GalipukBin DANURI dan Terdakwa MAHFUDZ RIFAI Als RERE Bin JUMILAN karenaterdakwa telah melakukan tindak pidana turut serta atau bersama samamengedarkan sediaan farmasi berupa pil dobel L tanpa ijin edar.bahwa Saksi melakukan penangkapan terhadap KIRWANTO Als.
Nur adalah merupakan sediaan farmasi dimanaperbuatan terdakwa menjual pil dobel L kepada saksi Nuryati als.
SITI RAHAYU, SH
Terdakwa:
RONALD SAMOSIR
44 — 7
Menyatakan ia Terdakwa RONAL SAMOSIR, telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Setiap orang yang tidakmemiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktik kefarmasianyang meliputi pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi,pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian obat,pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat sertapengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus dilakukan olehtenaga kesehatan yang mempunyai keahlian
bulan Agustus tahun 2017 atau pada waktu lain yangmasih dalam tahun 2017, bertempat di Toko SINAR JAYA Jalan Lintas Timur Rt.001 Rw. 001 Kelurahan / Desa Seberida Kecamatan Batang Gansel KabupatenIndragiri Hulu atau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentu yang masihtermasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Rengat yang berwenangmemeriksa dan mengadili, yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan untukmelakukan praktik kefarmasian yang meliputi pembuatan termasukpengendalian mutu sediaan farmasi
Praktik kefarmasiaan yang meliputi pembuatan termasuk pengendalianmutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan danpendistribusian obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasiobat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harusdilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dankewenangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan;2.
Apoteker;Menimbang, bahwa menurut Peraturan Pemerintah Nomor 51 tahun2009 Pasal 1 ayat 23 yaitu pada fasilitas produksi, fasilitas distribusi ataupenyaluran sediaan farmasi harus memiliki Surat Izin Kerja (SIK) dariDepartemen Kesehatan;Menimbang, bahwa menurut Peraturan Pemerintah Nomor 51 tahun2009 pada Pasal 1 ayat 1 Pekerjaan Farmasi adalah pembuatan termasukpengendalian mutu Sediaan Farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanandan pendistribusian atau penyaluran obat, pengelolaan obat, pelayanan
obatatas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat, bahanobat dan obat tradisional;Menimbang, bahwa menurut UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan yang termasuk sediaan farmasi adalah obat, bahan obat,obat tradisional dan kosmetik, sedangkan golongan obatobatan terdiri dari obatbebas, golongan obat bebas terbatas, golongan obat keras, golongan obatpsikotropika dan golongan obat narkotika;Menimbang, bahwa yang mempunyai keahlian dan berwenangmelakukan pekerjaan
35 — 6
Pid.Sus/2017/PN.Jmrpada bulan Nopember 2016 atau setidak tidaknya pada suatu waktu dalamtahun 2016 bertempat di rumah terdakwa TAUFIQ QURROHMAN Jalan MastripNo.9 Kelurahan Tegal Gede Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember atausetidaknya di suatu tempat yang masih termasuk daerah hukum PengadilanNegeri Jember, yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, merekayang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut sertamelakukan perbuatan, yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kKemanfaatan, dan mutu3. Yang melakukan, yang menyuruh melakukan atau turut melakukan perbuatanituMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;Menimbang, bahwa sesuai dengan rumusan pasal 196 UndangUndangNo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, maksud dari sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu adalah sebagaimana dirumuskan dalampasal 98 ayat (2) dan (3) UndangUndang RI
No.386 Tahun 2009 tentangKesehatan;Menimbang, bahwa pasal 98 ayat (2) dan (8) UndangUndang RI No.36Tahun 2009 tentang Kesehatan dirumuskan sebagai berikut:2) Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obatdan bahan yang berkhasiat obat.3) Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetaopbkan dengan
Menyatakan Terdakwa Taufiq Qurrohman tersebut diatas, terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana.tanoa hak turut sertamengedarkan sediaan farmasi;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 4 (empat) bulan dan denda sejumlah Rp. 200.000 (dua ratus ribu rupiah)dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidanakurungan selama 1 (satu) bulan;3.
30 — 3
Menyatakan Terdakwa DIDIK KURNIAWAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;2.
.: REG.PERK: PDM 173/JEMBER/08/2015, yaitu sebagai berikut:KESATU:Bahwa terdakwa DIDIK KURNIAWAN pada hari Kamis tanggal 04 Juni 2015sekitar jam 14.30 Wib atau setidaknya pada suatu waktu dalam bulan Juni Tahun2015 bertempat di rumah terdakwa sendiri tepatnya di Desa Tegalrejo KecamatanMayang Kabupaten Jember, atau setidaknya pada suatu tempat yang masih dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Jember, Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang tidak memiliki izin
edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, perbuatan tersebutdilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:e Bahwa kejadian tersebut berawal ketika terdakwabaru saja selesai melayani saksi ROSI yangmembeli obat keras jenis Trihexipenidil (Trex)warna putin berlogo Y sebanyak 20 (dua puluh)butir seharga Rp.30.000, (tiga puluh ribu rupiah),yang sebelumnya telah dikemas oleh terdakwadalam bentuk plastik
dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa berdasarkan rumusan pasal 196 jo pasal 98 ayat (2)dan (8) UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan diatas, makaunsurunsur tindak pidananya adalah sebagai berikut:1.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;Terhadap unsurunsur diatas, majelis hakim mempertimbangkannya sebagaiberikut:1.
Menyatakan Terdakwa DIDIK KURNIAWAN telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;2.
104 — 14
Jombang atau setidak tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalamwilayah hukum Pengadilan Negeri Jombang, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/ atau persyaratan, keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3).
LAB. 0928/NOF/2013 tanggal 12 Pebruari 2013yang dibuat oleh ARIF ANDI SETTYAWAN S.Si.MT, IMAM MUKTI S.Si Apt dan LULUKMULJANI dengan kesimpulan barang bukti No. 1193/2013/NOF berupa tablet warna putih logoLL tersebut diatas adalah benar tablet dengan bahan aktif Triheksifenidil HCL (tidak termasukNarkotika maupun Psikotropika tetapi termasuk obat keras).Berdasarkan Surat Keterangan dari Dinas Kesehatan bahwa Trihekfisinidil HCL merupakansediaan farmasi golongan obat keras dimana golongan obat keras
Bahwa TriheksinidilHCL harus didapat dari sumber resmi dengan dokumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan,sedangkan masyarakat hanya dapat memperoleh sediaan farmasi ini dari apotek berdasarkanresep dokter.
Karena terdakwa bukan ahli farmasi dan terdakwa tidak memeliki izin untukmengedarkan pil dobel L tersebut sehingga terdakwa tidak berhak mengedarkan pil dobel Ltersebut.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 196 UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa terhadap surat dakwaan tersebut terdakwa tidak mengajukankeberatan atau ekspesi ;Menimbang, bahwa selanjutnya dipersidangan telah di dengar keterangan saksisaksibernama ADI IRAWAN, BENY DWI N dan ANDRI
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan (3) ;Ad. 1 Setiap OrangMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan Setiap Orang di sini adalah orang ataumanusia sebagai Subyek Hukum, yang dianggap mampu bertanggung jawab atas perbuatannya,yang diajukan di persidangan dimana telah didakwa melakukan tindak pidana dalam perkarayang
38 — 39
MARIA Binti ABDUL AZIS telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR ;2.
MARIA Binti ABDUL AZIS terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah menurut hukum melakukan tindak pidana"Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki IzinEdar sebagaimana diatur dan diancam dalam dakwaan Pasal 197 Jo. Pasal106 ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.2. Menjatuhkan pidana terhadap diri terdakwa MARIA ULPAH Als.
Barito Timur atau setidaktidaknya pada tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tamiang Layang, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut : Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, berawal dari petugaskepolisian yang mendapat informasi dari masyarakat bahwa di rumah terdakwa seringterjadi transaksi obat carnophen (zenith), kemudian petugas kepolisian
Unsur Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi danatau Alat Kesehatan ;3. Unsur yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut :Ad.1.
menurut hukum dan sub unsur yang lainnya tidak perlu dibuktikan lagi ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Memproduksi adalah suatuproses atau cara untuk membuat atau menghasilkan sesuatu benda yang akandigunakan ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Mengedarkan adalahmemberikan atau menyampaikan atau memperjual belikan sesuatu benda kepadaorang lain ;Menimbang, bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetika (Vide Pasal 1 angka 4 Undangundang RI Nomor 36Tahun 2009
Unsur yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Menimbang, bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar (Vide Pasal 106 ayat (1) Undangundang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan) ;Menimbang, bahwa pemerintah berwenang mencabut izin edar danmemerintahkan penarikan dari peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatanyang telah memperoleh izin edar, yang kemudian terbukti tidak memenuhipersyaratan mutu dan atau keamanan dan atau kemanfaatan ;Menimbang, bahwa dari fakta
ERLYN NINIS P,SH
Terdakwa:
BAGUS RIZKI MUBAROK ALS SOTIK
41 — 9
, apaotik, sarana penyimpanansediaan farmasi pemerintah, rumah saksi dan lembaga penelitian/pendidikan, pedagang bersar Farmasi kepada pedagang besar farmasi,apotik, sarana penyimpanan obat , rumah sakit lembagapenelitian/pendidikan, Sarana penympanan sediaan farmasi pemerintahkepada rumah saskit pemerintah, puskesmas , balai pengobatanpemerintah .Perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara cara sebagai berikut :Bahwa awalnya saksi Ferri Nurcolis mendapaat informasi dari masyarakatbahwa di rumah terdakwa
obat,ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan peraturan .Perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara cara sebagai berikut :Bahwa awalnya saksi Ferri Nurcolis mendapaat informasi dari masyarakatbahwa di rumah terdakwa ada penyalahgunaan obat obatan terlarang, yangselanjutnya saksi bersama tim melakukan pengamatan dan setelah dirasacukup bukti selanjutnya Tim Ditnarkoba
Pabrik obat kepada pedagang besar farmasi, apotek, saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah, rumah sakit dan lembagapenelitian dan/atau lembaga pendidikan.b. Pedagang besar farmasi kepada pedagang besar farmasilainnya, apotek, sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah, rumahsakit dan lembaga penelitian dan/atau lembaga pendidikan.c.
Sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah kepada rumah sakitpemerintah, puskesmas dan balai pengobatan pemerintah.Menimbang bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangansebagai berikut : Bahwa terdakwa ditanggkap pada hari Minggu tanggal 24 Februiari2019 sekira jam 03.30 Wib di rumah Dsn Bulus Kidul RT 01 RW 01 DesaCandibinangun Kec.Pakem Kab,Sleman Bahwa saat dilakukan penggeledahan badan di temukan Hp Xiomi 5AWarna putin gold dan uang sebesar Rp.120.000.
Menyatakan Terdakwa Bagus Rizki Mubarok als Sotik telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajatanpa hak menyalurkan psikotropika selain yang ditetapbkan dalam pasal 12ayat (2) dan mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau pesyarataan keamanan,kasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dalam pasal 98 ayat (2)dan ayat (3).,2.
51 — 3
Menyatakan terdakwa ARIS SUTITYOK bin SONHAJI telah melakukan tindaksepidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam pasal 197 UU No.36 tahun 2009 tentangKesehatan ;2.
Menyatakan barang bukti berupa : 1 (satu) butir sediaan farmasi berlogo LL (trihexiphenidil) dirampasuntuk dimusnahkan ;e Uang sejumlah Rp.85.000, (delapan puluh lima ribu rupiah) dirampasuntuk Negara ;4.
Muharto Gg.V B RT/RW :12/08 Kecarnatan Kedungkandang Kota Malang atau setidaktidaknya di tempatlain yang masih merupakan daerah hukum Pengadilan Negeri dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaaan farmasi dan/atau alat kesehatan dengancara menjual kepada orang lain yang tidak memiliki ijin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 yakni berupa tablet dengan bahan aktif Triheksifenidildimana termasuk dalam Daftar Obat Keras (berdasarkan hasil pemerikaan darilaboratoriurn forensik POLRI Cabang
Menyatakan terdakwa ARIS SUTIYOK bin SONHAJI terbukti secara sahoedan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa iin dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa ARIS SUTTYOK bin SONHAJI olehkarena itu dengan pidana penjara selama (satu) tahun 8 (delapan) bulandan denda sebesar Rp.5.000.000, (lima juta rupiah) subsidair 3 (tiga) bulankurungan ;3.
Memerintahkan barang bukti berupa :e 1 (satu) butir sediaan farmasi berlogo LL (trihexiphenidil) dirampasuntuk dimusnahkan ;e Uang sejumlah Rp.85.000, (delapan puluh lima ribu rupiah) dirampasuntuk Negara ;6. Membebankan kepada terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp.3000,(tiga ribu rupiah) ;Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis HakimPengadilan Negeri Malang pada hari Rabu tanggal 12 Januari 2011 oleh kamiSEFWITSON,SH.MH. selaku Hakim Ketua, MBK.
Menyatakan terdakwa ROBERTUS NANANG al TAMAR bersalahmelakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana diatur dalampasal 197 UU RI nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan dalamdakwaan tunggal ;Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ROBERTUS NANANG alTAMAR dengan pidana penjara selama 8 ( delapan ) bulan dikurangiselama berada dalam tahanan dengan perintah terdakwa tetap ditahan.Menjatuhkan pula pidana denda kepada terdakwa sebesar Rp.
Blitar ; Bahwa saksi bersama tim telah melakukan penangkapan terhadapRobertus Nanang yang telah mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang dilakukan atas dasar perintah Kasat Reskobaselaku penyidik, Surat perintah tugas penangkapan Bahwa dari pengakuan terdakwa dia dapatkan dari Biuk barang tersebutdan terdakwa tidak memilki ijin ;3.SAKSI EDI PUTRA BIN SUTRISNO dengan dibawah sumpah telahmemberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut : Bahwa masalah saksi mengedarkan obat terlarang
Barang siapaAd.2.3.2memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edarAd 1. Unsur Barang siapa :Meninmbang, bahwa yang dimaksud dengan "Barang Siapa" adalahsetiap orang pemangku hak dan kewajiban sebagai subyek hukum yangdapat mempertanggung jawabkan perbuatannya. Berdasarkanketerangan saksisaksi, keterangan terdakwa serta petunjiik bahwa benarterdakwa ROBERTUS NANANG als.
Dengan demikian unsur ini telah terpenuhi.Unsur " memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memenuhi ijin edar Menimbang, bahwa berdasarkan dari keterangan saksi satu dengan saksilainnya yang saling bersesuaian dan didukung dengan pengakuanterdakwa menunjukan bahwa pada hari Rabu tanggal 1 Pebruari 2011sekira jam 21.00 Wib terdakwa telah ditangkap anggota Polres Blitar dariunit narkoba bertempat di desa Sanankulon Kec.
TAMAR telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada ia terdakwa dengan pidana selama8 (delapan ) bulan;3. Menetapkan masa selama terdakwa berada dalam tahanan sebelumputusan ini mempunyai kekuatan hukum tetap, dikurangkan seluruhnyadari pidana yang dijatuhkan ;4.
YOGI ANDIAWAN SAGITA, SH
Terdakwa:
DEWI PUSPITA SARI alias POLO binti PRIYONO
92 — 10
M E N G A D I L I
- Menyatakan Terdakwa Dewi Puspita Sari Alias Polo Binti Priyono terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimana dakwaan Kesatu Penuntut Umum.
Bahwa yang semestinya berhak dan sesuai hukum melakukan peredaransedian farmasi tersebut adalah setiap orang yang memiliki keahlian dankewenangan (Pasal 98 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan) dan (Pasal 108 UndangUndang Nomor 36 tahun 2009 tentangKesehatan), sesuai dengan Pasal 108 Ayat (1) UndangUndang Nomor 36tahun 2009 tentang Kesehatan, bahwa Praktik Kefarmasiaan yang meliputipembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan,pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian
Dan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 51Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian, bahwa yang dimaksud dengantenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untukmelakukan praktek kefarmasian adalah Apoteker yang dalampelaksanaannya bisa dibantu oleh Apoteker Pendamping dan/atau tenagaHalaman 13 dari 27 Halaman, Putusan Nomor 159/Pid.Sus/2018/PN Wat.teknis kefarmasian yang terdiri dari Sarjana farmasi, D3 Farmasi, AsistenApoteker yang bekerja di fasilitas distribusi (Pedagang Besar Farmasi
Bahwa obat yang dikemas olehindustri farmasi tidak boleh dikemas ulang, karena ijin yang diberikan olehBadan POM adalah untuk industri obat.
Bahwa Sesuai dengan Pasal 1 ayat (4) Peraturan Pemerintah Nomor 72Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan,yang dimaksud Peredaran adalah setiap kegiatan atau serangkaiankegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatanbaik dalam rangka perdagangan, bukan~ perdagangan, ' ataupemindahtanganan.
Menyatakan Terdakwa Dewi Puspita Sari Alias Polo Binti Priyono terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimanadakwaan Kesatu Penuntut Umum.2.
29 — 22
JUDING Bin SAMAD terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
Judin Bin Samad (Alm.) telahterobukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum telah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan kesediaan farmasi tanpayin sebagaimana dalam dakwaan pertama melanggar Pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Samsudin Als.
berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Dakwaan:Primair:Bahwa Terdakwa SAMSUDIN Als JUDIN Bin SAMAD pada hari Jumattanggal 14 April 2017 sekira jam 20.30 WITA atau setidaktidaknya pada waktutertentu dalam tahun 2017, bertempat di Rumah Terdakwa yang terletak diDesa Karang Bintang RT 02 RW 01 Desa karang Bintang Kec Karang BintagKab tanah Bumbu.. atau setidaktidaknya ditempat lain yang masih termasukdalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Batulicin, Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Lab.: 3949/NOF/2017tanggal 19 Mei 2017 dengan hasil pemeriksaan terhadap barang bukti berupasatu strip berisi sepuluh butir tablet Zenith dengan berat netto + 5,146 grammengandung bahan aktif Karisoprodol, Acetaminophen, dan Cafeina;Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan memberikan keterangansebagai berikut: Bahwa Terdakwa ditangkap karena telah mengedarkan atau menjual obatsediaan farmasi tanpa izin; Bahwa kejadiannya pada hari Jumat, tanggal 14 April 2017 sekitar Pukul20.30 WITA di Karang Bintang
danalat Kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa Pasal 9 Ayat (1) dan Pasal 10 Ayat (1)Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1998 tentang PengamananSediaan Farmasi dan Alat Kesehatan menentukan bahwa setiap sediaanfarmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah memperolehizin edar dari Menteri yang diberikan setelah adanya permohonan yangdiajukan secara tertulis kepada Menteri;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap dipersidangan berdasarkan
JUDING Bin SAMAD terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpahak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp1.000.000,00 (satujuta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayardiganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
83 — 11
Menyatakan Terdakwa MUKNAH Als MUMUK Binti ADEN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan Kesatu Penuntut Umum;2.
Menyatakan terdakwa MUKNAH binti ADEN terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar, sebagaimana diatur pada dakwaan kesatu;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu)tahun dan 2 (dua) bulan dikurangi selama terdakwa dalam penahanan sementaradan denda sebesar Rp3.000.000, subsider selama 3 (tiga) bulan kurungan, denganperintah tetap ditahan;3.
Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah, atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Barabai, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sendiaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar, perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagaiberikut : Bahwa awalnya anggota Polres Hulu Sungai Tengah mendapat informasi darimasyarakat bahwa terdakwa MUKNAH akan melakukan transaksi obat jeniscarnophen bertempat depan SMP 7 Barabai
membeli seharga Rp. 200.000, (dua ratus ribu rupiah) per 1box dan akan dijual kembali kepada UKUL seharga Rp. 270.000,(dua ratus tujuhpuluh ribu rupiah) per 1 box dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan; Bahwa berdasarkan laporan pengujian Badan POM Nomor : LP.Nar.K.16.0722tanggal 24 Juni 2016 di peroleh hasil berupa tablet warna putin dengan penandaanzenith pada satu sisi dan pada sisi lainya, positif mengandung parasetamol, kafein,karisoprodol; Bahwa terdakwa MUKNAH telah mengedarkan sendiaan farmasi
Unsur kesengajaan disini haruslah ditafsirkan secara luas, jadi tidaksematamata sebagai opzet als oogmerk (sengaja sebagai maksud) sajamelainkan juga sebagai opzet bij zekerheidsbewustzijn (Sengaja akan kepastian)ataupun sebagai opzet bij mogelykheidsbewustzijn (sengaja akan kemungkinan);Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional,dan kosmetika.
Menyatakan Terdakwa MUKNAH Als MUMUK Binti ADEN terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR*sebagaimana dalam dakwaan Kesatu Penuntut Umum;2.