Ditemukan 16313 data
18 — 7
Wahbah Azzuhaili dalam kitabnya alfigh alislam wa Adillatuhu, Juz IX,halaman 482 yang diambil alih oleh Majelis Hakim sebagai pendapat sendiriyang menyatakan sebagai berikut:Artinya: Bahwa sesungguhnya keadaan suami tidak menjamin nafkah terhadapistrinya itu merupakan perbuatan yang sangat aniaya, sehingga istriberhak untuk minta cerai ke pengadilan disebabkan suami tidakmampu menjamin nafkahnyaMenimbang, berdasarkan fakta tersebut diatas, Tergugat telahmelalaikan kewajibannya sebagai suami sebagaimana
11 — 9
Sehingga bila bertentangan antara mafsadat denganmanfaat, maka yang lebih utama adalah menjauhkan mafsadat daripadamengejar maslahat yang belum tentu dapat diraih, sebagaimana kaidah UshulFikin yang dijelaskan oleh Tajuddin AsSubki dalam kitab AlAsybah wa AnNazhair (Beirut: Dar AlKutub AlIlmiyyah, 1991) jilid halaman 105, yangberbunyi:cba le ye D5 Lal 55Artinya: menolak mafsadat lebih diutamakan daripada meraih maslahat;Menimbang, bahwa Ahli Fikih, Wahbah AzZuhaili mengutip danmenjelaskan pendapat
18 — 6
Barangsiapa yang belummampu, maka berpuasalah karena puasa itu obat pengekangnafsunyaeilmam Jalaludin asSuyuti, dalam A/Asbah wa al Nadzoir halaman 128:drbacdhl bois as JI Js pLYl 9 paiArtinya : Kebijakan Pemerintah (Hakim) hendaknya selalu berorientasipada kemaslahatan rakyat ;e/mam Wahbah azZuhaili dalam AlFiqhu alIslami wa AdillatuhuKarya Juz VII halaman 32:Clo Jl pas auslall nd Eg doll poll dle 5 Gols clos wlArtinya : Bahwa perkawinan adalah wajib bagi seseorang yangkhawatir terjerumus ke dalam
8 — 6
Wahbah Azzuhaili dalam kitabnya alfigh alislam wa Adillatuhu, Juz X,halaman 482 yang diambil alih oleh Majelis Hakim sebagai pendapat sendiriyang menyatakan sebagai berikut:PU 3S aed Shad ge joel Gee ge all fe yal GY pre giEY 56 jell gl ee ee Et ClbArtinya: Bahwa sesungguhnya keadaan suami tidak menjamin nafkah terhadapisterinya itu merupakan perbuatan yang sangat aniaya, sehingga isteri berhakuntuk minta cerai ke pengadilan disebabkan suami tidak mampu menjaminnafkahnya.Menimbang, Majelis Hakim
8 — 5
Wahbah Azzuhaili dalam kitabnya alfigh alislam wa Adillatuhu, Juz X,halaman 482 yang diambil alih oleh Majelis Hakim sebagai pendapat sendiriyang menyatakan sebagai berikut:PU 3S aed Shad ge joel Gee ge all fe yal GY pre giEY 56 jell gl ee ee Et ClbArtinya: Bahwa sesungguhnya keadaan suami tidak menjamin nafkah terhadapisterinya itu merupakan perbuatan yang sangat aniaya, sehingga isteri berhakuntuk minta cerai ke pengadilan disebabkan suami tidak mampu menjaminnafkahnya.Menimbang, Majelis Hakim
18 — 20
TgrsMenimbang, bahwa Ahli Fikih, Wahbah AzZuhaili mengutip danmenjelaskan pendapat Ulama Mazhab Maliki dalam kitab AlFigh AlIslamiwa Adillatuhu (Beirut: Dar AlFikr, 1985) jilid VII halaman 527, yang kemudianMajelis Hakim sependapat dan mengambil alih pendapat tersebut menjadipendapat Majelis, menyatakan:Lae Remy sll LAN ety gay EI Lene cy pall gl GLE ell ASU GLI,csrlibagal sh abs ale slay GIS, SY : ply Ball ale pil db,Lalyes cred) pall OLS) ye Syne Oly are al clalyco does gly pall cal obArtinya:
11 — 6
Wahbah Azzuhaili dalam kitabnya alfigh alislam wa Adillatuhu, Juz X,halaman 482 yang diambil alih oleh Majelis Hakim sebagai pendapat sendiriyang menyatakan sebagai berikut:PU 3S aed Shad ge joel Gee ge all fe yal GY pre giEY 56 jell gl ee ee Et ClbArtinya: Bahwa sesungguhnya keadaan suami tidak menjamin nafkah terhadapisterinya itu merupakan perbuatan yang sangat aniaya, sehingga isteri berhakuntuk minta cerai ke pengadilan disebabkan suami tidak mampu menjaminnafkahnya.Menimbang, Majelis Hakim
13 — 5
Wahbah Zuhaili di dalam bukunya A/Figh Al Islami, Juz VII, him. 696, yang diambil alih sebagai pendapat MajelisHakim, kesaksian tersebut disebut al Syahadah bi Tasamu li Itsbati al Nasbi (cum! SLY goliutl dolgiJl), artinya kesaksian berdasarkan berita untukmenetapkan garis keturunan, dan yang dimaksud dengan al Tasaamu adalahkesaksian berdasarkan berita yang telah berkembang ditengahtengah masyarakat;Gull ow bylgitva wsdl aolaiw :goLuill Hal 8 dari 16 Hal Ptpn.
11 — 4
Wahbah Az Zuhaili yang diambil sebagai pendapat Majelis dalamperkara aquo yang menyatakan sebagai berikut :WBelaly) iS) lau Aig) Glog ual) OLEY caus aalill ) euowcall cl y3Blows cob Yun yg ald sic iy pay Nanda gi, GWG gly ely jl) cub pid all gfSV 4 Bh jal) Ay le YS anal Cah Apa lh el y 5Artinya Pernikahan , baik yang sah maupun yang fasid adalah merupakansebab untuk menetapkan nasab di dalam suatu kasus ; makaapabila telah nyata teradi suatu pernikahan , walaupunpernikahan itu fasid (rusak ) atau
14 — 9
Wahbah Azzuhaili dalam kitabnya alfigh alislam wa Adillatuhu, Juz X,halaman 482 yang diambil alih oleh Majelis Hakim sebagai pendapat sendiriyang menyatakan sebagai berikut:PU 3S aed Shad ge joel Gee ge all fe yal GY pre giEY 56 jell gl ee ee Et ClbArtinya: Bahwa sesungguhnya keadaan suami tidak menjamin nafkah terhadapisterinya itu merupakan perbuatan yang sangat aniaya, sehingga isteri berhakuntuk minta cerai ke pengadilan disebabkan suami tidak mampu menjaminnafkahnya.Menimbang, Majelis Hakim
11 — 5
Wahbah Azzuhaili dalam kitabnya alfigh alislam wa Adillatuhu, Juz X,halaman 482 yang diambil alih oleh Majelis Hakim sebagai pendapat sendiriyang menyatakan sebagai berikut:PU 3S aed Shad ge joel Gee ge all fe yal GY pre giEY 56 jell gl ee ee Et ClbArtinya: Bahwa sesungguhnya keadaan suami tidak menjamin nafkah terhadapisterinya itu merupakan perbuatan yang sangat aniaya, sehingga isteri berhakuntuk minta cerai ke pengadilan disebabkan suami tidak mampu menjaminnafkahnya.Menimbang, Majelis Hakim
11 — 5
wewenang, surat kuasa, atau sejenisnya;Menimbang, bahwa dalam urusan pemeliharaan dan pengelolaanhakhak anak yang ada di bawah kekuasaan orang tua atau di bawahperwalian, Allah SWT. dalam al Quran Surah al Anam ayat 152 berfirman :Artinya: dan sanganlah kamu dekati harta anak yatim, kecuali dengan carayang lebih bermanfaat, sampai ia dewasaMenimbang, bahwa terkait dengan firman Allah tersebut di atas,Majelis Hakim juga mengambil alih, untuk dijadikan pertimbangan dalampenetapan ini, pendapat Al Wahbah
10 — 4
Wahbah Azzuhaili dalam kitabnya alfigh alislam wa Adillatuhu, Juz X,halaman 482 yang diambil alih oleh Majelis Hakim sebagai pendapat sendiriyang menyatakan sebagai berikut:PU 3S aed Shad ge joel Gee ge all fe yal GY pre giEY 56 jell gl ee ee Et ClbArtinya: Bahwa sesungguhnya keadaan suami tidak menjamin nafkah terhadapisterinya itu merupakan perbuatan yang sangat aniaya, sehingga isteri berhakuntuk minta cerai ke pengadilan disebabkan suami tidak mampu menjaminnafkahnya.Menimbang, Majelis Hakim
8 — 5
, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut di atas, maka telahterbukti bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah terjadi perselisihan danpertengkaran yang teruS menerus, akhirnya terjadi pisah tempat tinggal lebihdari setahun lamanya tanpa adanya jaminan nafkah dari Tergugat kepadaPenggugat, yang mengakibatkan antara keduanya tidak ada harapan akanhidup rukun lagi dalam rumah tangga;Menimbang, bahwa terhadap faktafakta tersebut diatas, maka Majelismemandang perlu mengetengahkan pendapat ahli fikih Wahbah
18 — 13
Barangsiapa yangbelum mampu, maka berpuasalah karena puasa itu obatpengekang nafsunyailmam Jalaludin AsSuyuti, dalam AlAsbah wa al Nadzoir halaman 128:arbaotl beio aus Jl ale eloYl 8 paiArtinya : Kebijakan Pemerintah (Hakim) hendaknya selalu berorientasipada kemaslahatan rakyat ;e/mam Wahbah azZuhaili dalam AlFighu alIslami wa Adillatuhu Karya JuzVil halaman 32:Clo Ul eas auslall nd EgdqIl poll lS 15 Goly clo il oIArtinya : Bahwa perkawinan adalah wayjib bagi seseorang yang khawatirteyerumus ke dalam
22 — 13
Wahbah Az Zuhaili dalam Kitab AlFigh AlIslami waAdillatuhu Jilid 10 halaman 61 62 yakni ibu lebih berhak untuk mengurushadhanah anaknya meski sudah bercerai atau ditinggal mati suaminya, kecualijika ia murtad, tidak dapat dipercaya dan jahat sehingga menyianyiakan anak,hal ini berdasarkan hadits Nabi yakni:1.
7 — 5
Penggugat berobat sewaktu Penggugatsakit, sehingga biaya berobat Penggugat ditanggung oleh orang tuaPenggugat; Bahwa Penggugat dan Tergugat telah pisah tempat tinggal sampaisekarang telah berjalan 7 (tujuh) bulan lamanya; Bahwa selama pisah tempat tinggal Penggugat dan Tergugat tidakmenjalankan kewajiban sebagai suami istri; Bahwa Penggugat bersikeras ingin bercerai dari Tergugat;Menimbang, bahwa terhadap faktafakta tersebut diatas, maka Majelismemandang perlu mengetengahkan pendapat ahli fikih Wahbah
10 — 5
TgrsAsybah wa AnNazhair (Beirut: Dar AlKutub AlIlmiyyah, 1991) jilid halaman105, yang berbunyi:cllall 1s ye D5 a 55Artinya: menolak mafsadat lebih diutamakan daripada meraih maslahat;Menimbang, bahwa Ahli Fikih, Wahbah AzZuhaili mengutip danmenjelaskan pendapat Ulama Mazhab Maliki dalam kitab AlFigh AlIslamiwa Adillatuhu (Beirut: Dar AlFikr, 1985) jilid VII halaman 527, yang kemudianMajelis Hakim sependapat dan mengambil alih pendapat tersebut menjadipendapat Majelis, menyatakan:Lame deg at dl easy
14 — 5
Wahbah Azzuhaili dalam kitabnya alfigh alislam wa Adillatuhu, Juz X,halaman 482 yang diambil alih oleh Majelis Hakim sebagai pendapat sendiriyang menyatakan sebagai berikut:PU 3S aed Shad ge joel Gee ge all fe yal GY pre giEY 56 jell gl ee ee Et ClbArtinya: Bahwa sesungguhnya keadaan suami tidak menjamin nafkah terhadapisterinya itu merupakan perbuatan yang sangat aniaya, sehingga isteri berhakuntuk minta cerai ke pengadilan disebabkan suami tidak mampu menjaminnafkahnya.Menimbang, Majelis Hakim
29 — 19
Wahbah Zuhaili dalam kitab alFigh alIslamy wa Adillatuh juz 8halaman 392 :Je JI U9 329 ego 9 Hiwtly LSU! 9 golutl orlgid! Gaigle opel 3 jgol og: agin ol amlilld .nolall aog ailpol Wepols > lg lLowl aiyleos Un. 90 od oy blir ay ou woJulasig TyaJl GJ! pol oY goludh soleil! leis hey pJolg QuLeio A> pr pire 49 goluill sale joni alo!