Ditemukan 61503 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi
Putus : 08-10-2015 — Upload : 07-03-2016
Putusan PN AMUNTAI Nomor 197 / Pid.Sus / 2015 / PN.Amt.
Tanggal 8 Oktober 2015 — - HERMAN Bin SULAIMAN ;
315
  • Menyatakan terdakwa HERMAN Bin SULAIMAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ; 2.
    sedian farmasi diedarkan kepadamasyarakat harus memenuhi syarat uji baik fisik, kimiawi dan penetapankadar sesuai standar pharmacopeia yang berlaku serta mempunyai izinedar yang dikeluarkan Badan POM ;Bahwa ahli menerangkan yang mempunyai kKewenangan untuk memberikanijin edar sediaan Farmasi adalah Badan POM ;Bahwa ahli menerangkan yang dapat mengedarkan sediaan farmasi adalahsarana pelayanan kesehatan, seperti PBF, Rumah sakit, Puskermas, Apotikdan toko obat ;Bahwa ahli menerangkan yang bertanggungjawab
    melakukan pengawasansediaan farmasi yang diedarkan untuk toko obat adalah Asisten Apotikerdan apotik adalah Apoteker ;Bahwa ahli menerangkan Surat izin yang harus dimiliki oleh Apotek adalah :a.
    No.197/Pid.Sus/2015/PN.Amt.Bahwa ahli menerangkan syarat yang harus dimiliki bagi orang yang akanmengedarkan sediaan farmasi adalah harus memiliki ijin yang dikeluarkanoleh Dinas kota setempat(untuk Apotek / toko obat) ;Bahwa ahli menerangkan sediaan farmasi yang dilarang BPOM adalahsediaan farmasi yang tidak terdaftar / palsu, ijin edar dijabut maupun yangsubstandard dilarang beredar oleh BPOM Republik Indonesia ;Bahwa ahli menerangkan obat jenis CARNOPHEN produksi ZENITHadalah obat yang sudah dicabut
    izin edarnya oleh BPOM RI karena dasarpencabutan izin edar tersebut dikarenakan pihak produsen melakukanpelanggaran mendisiribusikan kepada pihak yang tidak memiliki keahliandan kewenangan sesuai dengan surat edaran dari BPOM RI NomorPO.02.01.1.3.1 3996 tanggal 27 Oktober 2009 ;Bahwa ahli menerangkan sediaan Farmasi yang disita oleh Penyidiktersebut merupakan sediaan farmasi yang sudah dilarang beredar karenasudah dicabut nomor izinnya dari Kepala badan POM RLNo:HK.00.051.31.3996 tanggal 27 Oktober
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa tentang unsur pertama setiap orang:Menimbang, bahwa yang dimaksud barang siapa adalah siapa sajasetiap orang sebagai subyek hukum yang didakwa sebagai pelaku tindak pidana;Hal 16 dari 21 halaman,Put.
Putus : 24-02-2016 — Upload : 18-04-2016
Putusan PN AMUNTAI Nomor 40/Pid.Sus/2016/PN.Amt
Tanggal 24 Februari 2016 — - MURSIDI Alias IMUR Bin H. ASRA
374
  • ASRA (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar; ----------------------------------------------------------------------------------2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa MURSIDI Als IMUR Bin H.
    ASRA bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana didakwa dalam dakwaan Alternatif Pertama yang diatur dandiancam pidana pada Pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan; 2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MURSIDI Alias IMUR Bin H.
    Zenith Pharmaceuticals yangmerupakan sediaan farmasi yang masuk daftar obat keras dan izin edarnya sudahdicabut sejak tanggal 29 Oktober 2009 berdasarkan surat Kepala Badan POM RINo.
    Zenith Pharemateutical;Menimbang, dari pengertiaan yang diberikan Pasal 1 angka 5 dan 6 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah memberikan definisi mengenaisediaan farmasi dan/atau alat kesehatan, berdasarkan karakteristik fisik barang buktiyang dihadirkan dan keterangan saksisaksi yang didapat dari keterangan ahli dan hasil ujilaboratorium terhadap barang bukti Majelis Hakim berpendapat barang yang diedarkanoleh terdakwa dalam perkara ini adalah sediaan farmasi dalam hal ini obat
    yangtermasuk obat daftar G jenis Carnophen produksi Zenith Pharmaceutical;Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan apakah terdakwa dalammengedarkan sediaan farmasi tersebut memiliki izin edar; Menimbang, bahwa dari fakta hukum yang terungkap si persidangan, telahterbukti benar, izin edar dan produksi obat carnophen dipegang oleh PT.
    Po.02.01.1.31.3997 perihal Pembatalah Persetujuan jin Edardan Penghentian Kegiatan Produksi Carnophen, sehingga bertitik tolak dari hal tersebutsekarang baik perseorangan ataupun badan hukum tidak ada yang berhak atau memegangizin untuk memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat carnophentersebut di Indonesia; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas Majelis Hakimberpendapat, unsur ketiga Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak
Register : 30-01-2017 — Putus : 30-03-2017 — Upload : 23-09-2017
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 55/Pid.Sus/2017/PN Byw
Tanggal 30 Maret 2017 — -AGUS SANTOSO alias PI’I
3711
  • Menyatakan bahwa terdakwa Agus Santoso Alias Pii telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa, oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan dan Denda sebesar Rp.1.000.000,- ( satu juta rupiah ), apabila terdakwa tidak membayar denda tersebut diganti dengan pidana Kurungan selama 1 (satu) Bulan;3.
    sehinggapembelian keseluruhan sebanyak Rp. 6.500.000, (enam juta lima ratus riburupiah); Bahwa selanjutnya terdakwa menjual sediaan farmasi jenis trilhexiphenidyltersebut kepada orang orang yang mau membeli sediaan farmasi jenistrilhexiphenidyl kepada terdakwa diantaranya HERU, ROBI, HENDRA danSOFYAN dengan harga Rp. 140.000, (seratus empat puluh ribu rupiah per100 (seratus) butir, dengan cara terlebih dahulu para pembeli menghubungiterdakwa melalui HP terdakwa untuk memesan sediaan farmasi jenistrilhexiphenidyl
    , kemudian terdakwa menentukan tempat transaksi penyerahanHalaman 3 dari 17 Putusan Nomor 55Pid.Sus/2017/PN Bywsediaan farmasi jenis trilhexiphenidyl tersebut kKemudian dilakukan transaksipenjualan sediaan farmasi jenis trilhexiphenidyl tersebut kepada pembeli; Bahwa pada hari Rabu tanggal 2 Nopember 2016 sekira pukul 18.00 Wib,bertempat di rumah terdakwa yang beralamat di Lingkungan Kertosari Rt.01Rw.02 Kelurahan Kertosari Kecamatan Banyuwangi Kabupaten Banyuwangiterdakwa ditangkap oleh petugas
    menghubungiterdakwa melalui HP terdakwa untuk memesan sediaan farmasi jenistrilhexiphenidyl, kemudian terdakwa menentukan tempat transaksi penyerahansediaan farmasi jenis trilhexiphenidyl tersebut kKemudian dilakukan transaksipenjualan sediaan farmasi jenis trilhexiphenidyl tersebut kepada pembeli;Bahwa pada hari Rabu tanggal 2 Nopember 2016 sekira pukul 18.00 Wib,bertempat di rumah terdakwa yang beralamat di Lingkungan Kertosari Rt.01Rw.02 Kelurahan Kertosari Kecamatan Banyuwangi Kabupaten Banyuwangiterdakwa
    dahulu para pembeli menghubungiterdakwa melalui HP terdakwa untuk memesan sediaan farmasi jenistrilhexiphenidyl, kemudian terdakwa menentukan tempat transaksi penyerahansediaan farmasi jenis trilhexiphenidyl tersebut kKemudian dilakukan transaksipenjualan sediaan farmasi jenis trilhexiphenidyl tersebut kepada pembeli;Halaman 10 dari 17 Putusan Nomor 55Pid.Sus/2017/PN Byw Bahwa pada hari Rabu tanggal 2 Nopember 2016 sekira pukul 18.00 Wib,bertempat di rumah terdakwa yang beralamat di Lingkungan Kertosari
    keseluruhan sebanyak Rp. 6.500.000, (enam juta lima ratus riburupiah);Bahwa selanjutnya terdakwa menjual sediaan farmasi jenis trilhexiphenidyltersebut kepada orangorang yang mau membeli sediaan farmasi jenistrilhexiphenidyl kepada terdakwa diantaranya HERU, ROBI, HENDRA danSOFYAN dengan harga Rp. 140.000, (seratus empat puluh ribu rupiah per 100(seratus) butir, dengan cara terlebih dahulu para pembeli menghubungi terdakwamelalui HP terdakwa untuk memesan sediaan farmasi jenis trilhexiphenidyl,kemudian
Putus : 26-06-2016 — Upload : 15-09-2016
Putusan PN AMUNTAI Nomor 183/Pid.Sus/2016/PN Amt.
Tanggal 26 Juni 2016 —
305
  • Menyatakan Terdakwa NORIFANSYAH Alias BUNDA Bin ARDIANSYAH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
    Perk: PDM68/PRGN/06/2016, yang pada pokoknya menuntut:1.Menyatakan Terdakwa NORIFANSYAH Als BUNDA Bin ARDIANSYAH (Alm)terobukti secara sah dan meyakinkan bersalah menurut hukum melakukantindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 197 UndangUndang RepublikIndonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan..
    Perkara: PDM68/PRGN/06/2016 tanggal 9Juni 2016 sebagai berikut:DAKWAAN:PERTAMABahwa Terdakwa NORIFANSYAH Als BUNDA Bin ARDIANSYAH, padahari Rabu tanggal 4 Mei 2016 sekitar jam 17.00 wita atau setidaktidaknya suatuwaktu dalam bulan Mei 2016, bertempat di Desa Sungai Ketapi KecamatanParingin Kabupaten Balangan atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Amuntai, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad.1.
    dan alat kesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 Peraturan PemerintahNo. 72 Tahun 1998 menyatakan peredaran adalah setiap kegiatan atauserangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alatHalaman 15 dari 23 halaman Putusan Nomor 183/Pid.Sus/2016/PN Amt.kesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 UU No. 36 Tahun 2009menyatakan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional
    Menyatakan Terdakwa NORIFANSYAH Alias BUNDA Bin ARDIANSYAH telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
Putus : 21-06-2016 — Upload : 08-09-2016
Putusan PN AMUNTAI Nomor 171/Pid.Sus/2016/PN Amt.
Tanggal 21 Juni 2016 — - MUHAMMAD MISRANSYAH als IMIS bin SURIANSYAH (alm).
306
  • Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD MISRANSYAH als IMIS bin SURIANSYAH (alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2.
    S bin SUDIRMAN, yang memberikanKeterangan di bawah janji di depan persidangan pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut:Bahwa saksi menerangkan tindak pidana Tidak memiliki keahlian dankewenagan untuk melakukan praktik Kefarmasian dan atau Mengedarkansedia, Farmasi dan atau alat kesehatan tanpa izin edar tersebut terjadipada hari Sabtu tanggal.09 April 2016 Skj 16.00 wita di Desa Teluk BuluKec. Banjang Kab.
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Hakim / Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
    Wiryono Projodikoro hal 6165)Menimbang, Bahwa dalam unsure ini terkandung makna unsurealternative, dimana terdapat fakta perbuatan memproduksi dan perbuatanmengedarkan, objek yang diproduksi atau diedarkan adalah sediaan farmasi danatau alat kesehatan.
    Hal tersebut mengandung arti bila salah satu faktaperbuatan terbukti maka keseluruhan unsur telah pula terpenuhi.Bahwa dari unsur ini memiliki pengertian terdakwa didakwa melakukanperbuatan memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan, perbuatan mana dilakukan secara sengaja.Bahwa kesengajaan merupakan perbuatan yang harus dikehendaki olehterdakwa dan berdasarkan pengetahuan terdakwa.
    Bahwa berdasarkan Pasal 106UU No. 36 Tahun 2003 tentang kesehatan, menyatakan :1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat ijin edar.2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatanharus memenuhi persyaratan objektivita dan kelengkapan sertatidak menyesatkan.3) Pemerintah berwenang mencabut ijin edar dan memerintahkanpenarikan dari peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yangtelah memperoleh ijin edar, yang kemudian terbukti tidakmemenuhi persyaratan
Putus : 27-04-2016 — Upload : 02-08-2016
Putusan PN AMUNTAI Nomor 109/Pid.Sus/2016/PN Amt.
Tanggal 27 April 2016 — - SARPANI Als PANSAH Bin ZAINI (Alm)
425
  • Menyatakan Terdakwa SARPANI Als PANSAH Bin ZAINI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2.
    Menyatakan terdakwa SARPANI Als PANSAH Bin ZAINI (Alm),bersalah melakukan~ tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) , sebagaimana diatur dalamHalaman 1 dari 19 Putusan Nomor 109/Pid.Sus/2016/PN Amt.Pasal 197 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun2009 tentang Kesehatan yang tersebut di dalam Surat DakwaanKesatu;2.
    Sukmaraga No.023 Kecamatan Amuntai Tengah Kabupaten Hulu Sungai Utara, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Amuntai yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1), perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan caracaraantara lain sebagai berikut :Pada waktu dan tempat sebagaimana diuraikan diatas
    Wiryono Projodikoro hal 6165)Menimbang, bahwa sesuai dengan Pasal 1 angka 4 UndangUndangRepublik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan yang dimaksuddengan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika.
    S.Si, MTselaku Kepala Sub Bidang Narkoba Forensik pada LaboratoriumForensik Cabang Surabaya, IMAM MUKTI, S.Si, M.Si selaku KaurSub Bidang Narkoba Forensik pada Laboratorium ForensikCabang Surabaya, dan LULUK MULJANI selaku Paur Sub BidangNarkoba Forensik pada Laboratorium Forensik Cabang SurabayaBerdasarkan uraian tersebut, maka unsur Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat(1) dalam perkara
    Menyatakan Terdakwa SARPANI Als PANSAH Bin ZAINI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar ;2.
Putus : 18-11-2019 — Upload : 16-10-2020
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 3472 K/Pid.Sus/2019
Tanggal 18 Nopember 2019 — DWI KURNIAWAN;
24677 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Menyatakan Terdakwa DWI KURNIAWAN telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart kKeamanandan mutu sebagaimana dakwaan Jaksa Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 6 (enam) bulan dan pidana denda sejumlahRp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila dendaHalaman 2 dari 7 hal. Put.
    PemohonKasasi/Penuntut Umum dalam memori kasasi selengkapnya termuat dalamberkas perkara;Menimbang bahwa terhadap alasan kasasi yang diajukanPemohon Kasasi/Penuntut Umum tersebut, Mahkamah Agungberpendapat sebagai berikut: Bahwa alasan kasasi Penuntut Umum tersebut tidak dapatdibenarkan, putusan judex facti/Pengadilan Tinggi yang menguatkanputusan judex facti/Pengadilan Negeri yang menyatakan Terdakwaterbukti secara sah meyakinkan bersalan melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Putus : 31-05-2016 — Upload : 12-07-2016
Putusan PN AMUNTAI Nomor 113/Pid.Sus/2016/PN Amt.
Tanggal 31 Mei 2016 — - RISKI als IKI als ACUT bin JAMBERI
268
  • Menyatakan Terdakwa RISKI als IKI als ACUT bin JAMBERI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2.
    penetapan hari sidang;e Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan SaksiSaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut :1.Menyatakan terdakwa RISKI als IKI als ACUT bin JAMBERI terbuktisecara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindakpidana DENGAN SENGAJA MEMPRODUKSI ATAU MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI
    Pakacangan, Kec.Amuntai Utara Kabupaten Hulu Sungai Utara atau pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Amuntai yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana disebutkan dalam Pasal 106Ayat (1), yang dilakukan terdakwa dengan caracara sebagai berikut :Bahwa pada hari Jumat tanggal 26 Februari 2016, saksi DIDITAMRULLAH bersama saksi A.MIJAHID
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Hakim / Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
    pembenar ataupun alasanpemaaf sehingga terdakwa dapat dikenakan pertanggung jawaban pidanasesuai dengan hukum yang seadiladilnya.Berdasarkan uraian tersebut, maka unsur Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar dalam perkara ini telah terbuktisecara sah menurut hukum.
    Menyatakan Terdakwa RISKI als IKI als ACUT bin JAMBERI terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar ;2.
Putus : 16-02-2016 — Upload : 18-04-2016
Putusan PN AMUNTAI Nomor 41/Pid.Sus/2016/PN.Amt.
Tanggal 16 Februari 2016 — - RUSDIANSYAH Alias RUSDI Bin BAKRAN.
272
  • Menyatakan terdakwa RUSDIANYAH Alias RUSDI Bin BAKRAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar; --------------------------------------------------------------------2.
    RUSDI Bin BAKRAN,beserta seluruh lampirannya; Telah mendengar pembacaan dakwaan; Telah mendengar keterangan saksisaksi dan terdakwa; Telah melihat barang bukti yang diajukan di persidangan; Telah mendengar tuntutan pidana yang dibacakan di persidangan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya menuntut agar Majelis Hakim yang mengadili perkara inimemutuskan : 1 Menyatakan terdakwa RUSDIANSYAH Als RUSDI Bin BAKRAN telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkansediaan farmasi
    Jumat tanggal 4Desember 2015 sekitar pukul 22.30 Wita, atau setidaktidaknya pada suatu waktu yangHal 2 dari 17 halaman, No. 41/Pid.Sus/2016/PN.Amt.masih termasuk dalam bulan Desember 2015, bertempat di pinggir jalan raya di desaBatumandi Kecamatan Batumandi Kabupaten Balangan atau setidaktidaknya pada suatutempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Amuntai yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, setiap orang yang dengan sengajamemproduksi dan mengedarkan sediaan farmasi
    dijual lagi seharga Rp. 35.000, (tigaHal 5 dari 17 halaman, No. 41/Pid.Sus/2016/PN.Amt.puluh lima ribu rupiah), sehingga terdakwa mendapatkan keuntungan Rp. 8.000,(delapan ribu rupiah) setiap kepingnya; Bahwa terdakwa sudah menjual obat zenith selama 1 (satu) bulan; Bahwa anggota polisi telah meminta keterangan ahli mengenai obat zenith yangdisita dari penangkapan terdakwa dan didapati bahwa obat tersebut adalah obatdaftar G jenis Carnophen produksi Zenith Pharmaceuticals yang merupakansediaan farmasi
    dan/atau alat kesehatan, berdasarkan karakteristik fisik barang buktiyang dihadirkan dan keterangan saksisaksi yang didapat dari keterangan ahli dan hasil ujilaboratorium terhadap barang bukti Majelis Hakim berpendapat barang yang diedarkanoleh terdakwa dalam perkara ini adalah sediaan farmasi dalam hal ini obat yangtermasuk obat daftar G jenis Carnophen produksi Zenith Pharmaceutical;Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan apakah terdakwa dalammengedarkan sediaan farmasi tersebut memiliki
    Po.02.01.1.31.3997 perihal Pembatalah Persetujuan Ijin Edardan Penghentian Kegiatan Produksi Carnophen, sehingga bertitik tolak dari hal tersebutsekarang baik perseorangan ataupun badan hukum tidak ada yang berhak atau memegangizin untuk memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat carnophentersebut di Indonesia; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas Majelis Hakimberpendapat, unsur ketiga Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak
Register : 15-04-2019 — Putus : 27-05-2019 — Upload : 03-07-2019
Putusan PN SOE Nomor -30/Pid.Sus/2019/PN Soe
Tanggal 27 Mei 2019 — -ISANA Als, BIBI, (TERDAKWA)
15149
  • Menyatakan terdakwa ISANA alias BIBI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sedian Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan dan denda sejumlah Rp. 250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayarkan, diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan kurungan;3.
    Menyatakan terdakwa ISANA Alias BIBI bersalah melakukan Tindak Pidanamengedarkan Sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 197 Jo Pasal 106 ayat (1) UU RI No 36 tahun 2009yang termuat dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum;2.
    Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar;2. Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidakmenyesatkan;3.
    sebagaiperbuatan yang dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan, dengan pertimbanganpertimbangan sebagai berikut:Bahwa dalam perkara ini sesuai fakta yang terungkap dalampersidangan, Bahwa pada hari Kamis tanggal 20 September 2018 sekitarPukul 11. 20 Wita, bertempat di Kios San Jaya di Kompleks Pasar InpresSoe Lantai!
    dalambentuk kosmetik dan dengan melihat rangkaian perbuatan dari Terdakwa tersebut,maka nyata perbuatan tersebut dilakukan dengan sengaja yakni atas kehendakTerdakwa sendiri;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan pertimbangan tersebut diatas, Majelis Hakim berkesimpulan, unsur yang dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi telah terbukti secara sah dan menyakinkan menurut hu kum;Ad.3.
    Unsur yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa kualifikasi terlarang dalam unsurini adalah perbuatanmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa fakta menunjukkan Terdakwa telah terbuktimengedarkan sediaan farmasi berupa 35 (tiga puluh lima) produk kosmetik dalamberbagai merek yang termasuk dalam golongan sediaan farmasi dalam bentukkosmetik ;Menimbang, bahwa menurut pendapat Ahli atas nama Ester Radja Huki,bahwa 35 (tiga
Register : 19-05-2017 — Putus : 13-07-2017 — Upload : 19-07-2017
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 236/Pid.Sus/2017/PN Gpr
Tanggal 13 Juli 2017 — MIKA ADI WARDANA BIN BASUKI
395
  • NIEKEN DEWI PAMIKATSIH, S.Si.A.pt yang dibacakan di persidanganpada pokoknya sebagai berikut:Bahwa benar sediaan farmasi adalah obat, bahan baku obat, obattradisional dan kosmetik.Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat tersebutsesuai dnegan Pasal 98 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatandilarang 9mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan danmengedarkan bagi setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan.Bahwa benar yang berhak atau boleh mengadakan, menyimpan
    ,mengolah, mempromosikan dan mengedarkan sediaan farmasi berupaobat dan bahan baku obat tersebut harus tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian dan kewenangan sesuai dengan Pasal 108 UU RINo. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan.Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangpengadaan, penyimpanan, pengolahan, mempromosikan danpengedaran diperbolehkan adalah yang sudah memenuhisyaratHalaman 9 dari 18 Putusan Nomor 236/Pid.Sus/2017/PN GprFarmakope Indnesia atau buku standart lainnya dan
    tentunya sudahmendapat ijin dari Pemerintah.Bahwa benar menurut Ahli barang bukti berupa pil warna putih denganlogo LL tersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat.Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat yang disita dari terdakwatersebut dikemasannya tidak ada label/identitas yang melekat.Bahwa benar efek samping dari penggunaan sediaan farmasi berupa pilLL tersebut adalah meningkatkan daya tahan tubuh akan tetapi jikapenggunaannya tidak sesuai dengan resep dokter maka dapat berakibatburuk pada
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Menyatakan Terdakwa MIKA ADI WARDANA BIN BASUKI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA WIN EDAR ;2. Menjatuhnkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp.5.000.000,00 (limajuta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar makadiganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.
Putus : 24-06-2015 — Upload : 23-08-2015
Putusan PN AMUNTAI Nomor 92/Pid.Sus/2015/PN.Amt
Tanggal 24 Juni 2015 — - IRWAN Als IWAN Bin H. UMBERAH (Alm);
340
  • UMBERAH (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan obat farmasi yang tidak memiliki izin edar; --------------------2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa IRWAN Als IWAN Bin H.
Register : 09-05-2012 — Putus : 16-08-2012 — Upload : 11-09-2012
Putusan PN MOJOKERTO Nomor 363/Pid.B/2012/PN.Mkt
Tanggal 16 Agustus 2012 — MOHKHAMAD KHOIRUDIN als KOJEK bin UDIN
356
  • Menyatakan ia terdakwa MOKHAMAD KHOIRUDIN als KOJEK bin UDINtelah terbukti bersalah melakukan tindak pidana telah mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan tanpa ijin edar sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam pasal 187 UU RI No.36 Tahun 2009tentang kesehatan;2.
    persidangan karena telahdidakwa sebagai berikut :e Bahwa ia terdakwa MOKHAMAD KHOIRUDIN als KOJEK bin UDIN, padahari Selasa, tanggal 08 Mei 2012 sekira jam 05.00 Wib atau setidak tidaknyapada suatu waktu dalam bulan Nopember tahun 2011bertempat di JalanBalongrawe Baru No.12 Rt.12 Rw 01 Kelurahan Kedundung KecamatanMagersari Kota Mojokerto atau setidak tidaknya pada suatu tempat lain yangmasih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Mojokerto, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Saksi EKO SUGIANTO;e Bahwa saksi tidak kenal dengan terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga; Bahwa pada hari Selasa , tanggal 08 Mei 2012, sekira pukul 15.30 Wib,saksibersama anggota Sat Reskoba lainnya melakukan penangkapan terhadapterdakwa ,selanjutnya telah disita pil double L sebanyak 1000 butir dan uangsebesar Rp.20.000, (dua puluh ribu rupiah); Bahwa terdakwa tidak mempunyai keahlian di bidang farmasi dan tidakmempunyai ijin untuk menjual danmengedarkan pil double LMenimbang, bahwa di persidangan
    berupa obat;e Melawan hak atau hukum;Unsur * Setiap orang *e Bahwa yang dimaksud dengan setiap orang adalah setiap subyek hukumsebagai pendukung hak dan kewajiban yang dapat mempertanggungjawabkanperbuatannya dan tidak digantungkan pada kwalitas/kedudukan tertentu;e Bahwa berdasarkan pemeriksaan di persidangan Mockhamad Khoirudin alsKojek bin Udin dapat dimintai pertanggungjawaban selaku terdakwa atas tindakpidana yang didakwakan kepadanya;Unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa
    berupa obat tersebut telah terbukti;Unsur Melawan hak atau hukum Dalam persidangan diperoleh fakta hukum sebagai berikut:Bahwa terdakwa tidak mempunyai keahlian di bidang farmasi dan tidakmempunyai ijin untuk menjual dan mengedarkan pil double LBahwa berdasarkan uraian diatas, maka unsur Melawan hak atau hukumMenimbang, bahwa dari keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa sertadihubungkan dengan barang bukti tersebut di atas, majelis hakim telah memperolehfaktafakta yang membenarkan dakwaan
Putus : 12-07-2016 — Upload : 26-07-2016
Putusan PN AMUNTAI Nomor 182/Pid.Sus/2016/PN.Amt.
Tanggal 12 Juli 2016 — - EVA SETYA Als EVA Binti YULIUS.
284
  • Menyatakan terdakwa EVA SETYA Als EVA Binti YULIUS telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar; -----------2.
    Menyatakan terdakwa EVA SETYA Als EVA Binti YULIUS terbukti secarasah dan meyakinkan menurut hukum melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi yang tidak memili izin edar sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Undangundang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan; Hal 2 dari 34 halaman, Nomor 182/Pid.Sus/2016/PN.Amt.2.
    Saberan Effendi RT. 5 Desa Pelampitan HuluKecamatan Amuntai Tengah Kabupaten Hulu Sungai Utara Propinsi KalimantanSelatan atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hokum Pengadilan Negeri Amutai, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut : e Berawal ketika pada hari Kamis tanggal 5 Mei 2016, saksi Norifansyah AlsBunda Bin Ardiansyah (saksi diperiksa dalam
    Saksi Angga Rusmana Putra Bin Hasan Basri, memberikan keterangandibawah sumpah pada pokoknya sebagai berikute Bahwa saksi mengerti dipanggil dan dimintai keterangan sehubungandengan saksi anggota polisi lainnya telah mengamankan terdakwa yangdiduga telah melakukan tindak pidana mengedarkan denagnc ara menjualsediaan farmasi berupa obat zenith carnophen yaitu Kamis tanggal 5 Mei2016 sekitar pukul 21.30 Wita bertempat di Jalan H.
    Syaran, memberikan keterangan dibawahsumpah pada pokoknya sebagai berikutBahwa saksi mengerti dipanggil dan dimintai keterangan sehubungandengan saksi anggota polisi lainnya telah mengamankan terdakwa yangdiduga telah melakukan tindak pidana mengedarkan denagnc ara menjualsediaan farmasi berupa obat zenith carnophen yaitu Kamis tanggal 5 Mei2016 sekitar pukul 21.30 Wita bertempat di Jalan H.
    Junaidi, memberikan keterangandibawah sumpah pada pokoknya sebagai berikutBahwa saksi mengerti dipanggil dan dimintai keterangan sehubungandengan saksi anggota polisi lainnya telah mengamankan terdakwa yangdiduga telah melakukan tindak pidana mengedarkan denagnc ara menjualsediaan farmasi berupa obat zenith carnophen yaitu Kamis tanggal 5 Mei2016 sekitar pukul 21.30 Wita bertempat di Jalan H.
Register : 08-08-2017 — Putus : 13-09-2017 — Upload : 20-09-2017
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 395/Pid.Sus/2017/PN.Gpr
Tanggal 13 September 2017 — ANDIK SUBEKTI Bin IMAM SAFI'I
324
  • Menyatakan bahwa terdakwa ANDIK SUBEKTI Bin IMAM SAFI', terbukti secarasah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "tanpa hak dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi farmasi berupaobat yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan"sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 UU RI No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan dalam Surat Dakwaan Kesatu kami;2.
    Keterangan Saksi TEGUH MARJOKO, pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut: Bahwa saksi mengerti diperiksa sehubungan dengan tindak pidana tanpakeahlian dan kewenangan menyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki standar, yang terjadi pada hari Kamis tanggal 08 Juni 2017 sekirapukul 22.00 wib bertempat di rumah tedakwa di Dsn. Sumbertugu Rt/Rw 05/03Ds. Kalibelo, Kec. Gampengrejo, Kab. Kediri.
    yang keterangannyadibacakan didepan persidangan sebagai berikut:Bahwa saksi ahli menerangkan bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahanbaku obat sesuai pasal 98 UU NO. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dilarangmenyimpan, mengolah dan mengedarkan bagi setiap orang yang tidak memilikikeahlian dan kewenangan.Bahwa barang bukti berupa pil LL sebanyak 10 (sepuluh) butir yang disita dariterdakwa adalah sediaan farmasi berupa obat.Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan menyimpan danmengedarkan
    sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat bila terdak wabukan tenaga kefarmasian atau tenaga kesehatan tertentuBahwa Ahli tidak mengetahui nama, khasiat atau kemanfaatan dan mutu barangbukti pil LL yang disita dari terdakwa karena sediaan farmasi tersebut tidak adalabel yang melekat.Bahwa sediaan farmasi berupa obat dengan bahan aktif Triheksifenidil HCtersebut pengamanannya harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dankewenangan, sedangkan untuk penggunaanya harus dengan resep dokter.Bahwa
    Menyatakan bahwa terdakwa ANDIK SUBEKTI Bin IMAM SAFI'l, terbukti secarasah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "tanpa hak dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi farmasi berupa obat yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan"2.
Putus : 21-06-2016 — Upload : 30-08-2016
Putusan PN AMUNTAI Nomor 170/Pid.Sus/2016/PN Amt.
Tanggal 21 Juni 2016 — - SYARIFUDDIN Alias UPUT Bin KHALID;
266
  • Menyatakan Terdakwa SYARIFUDDIN Alias UPUT Bin KHALID telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
    Perk: PDM57/PRGN/Euh.2/05/2016, yang pada pokoknyaMenyatakan Terdakwa SYARIFUDDIN Als UPUT Bin KHALIDterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah menurut hukummelakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam dalam PasalPasal 197 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun2009 Tentang Kesehatan.Menjatuhkan pidana terhadap diri Terdakwa SYARIFUDDIN AlsUPUT Bin KHALID dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahundikurangi masa penahanan
    hal lagi dan mohon putusan; DAKWAAN:KESATUBahwa Terdakwa SYARIFUDDIN Als UPUT Bin KHALID pada hari Jumattanggal 8 April 2016 sekira jam 15.30 WITA atau setidaktidaknya pada suatuwaktu dalam bulan April 2016 atau setidaktidaknya suatu waktu dalam tahun2016, bertempat di Desa Bangkal RT. 02 Kecamatan Halong Kabupaten BalanganPropinsi Kalimantan Selatan atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk Daerah Hukum Pengadilan Negeri Amuntai, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad.1.
    dan alat kesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 Peraturan PemerintahNo. 72 Tahun 1998 menyatakan peredaran adalah setiap kegiatan atauserangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alatkesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 UU No. 36 Tahun 2009menyatakan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 5 UU No
    Menyatakan Terdakwa SYARIFUDDIN Alias UPUT Bin KHALID telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar;2.
Register : 30-08-2017 — Putus : 19-10-2017 — Upload : 10-11-2017
Putusan PN MAJENE Nomor 48/Pid.Sus/2017/PN.Mjn
Tanggal 19 Oktober 2017 — HASRIADI ALIAS CACI BIN ALIMUDDIN
8568
  • Menyatakan Terdakwa HASRIADI ALIAS CACI BIN ALIMUDDIN, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 2 (dua) bulan ; ;3.
    Agustus2017 tentang penetapan hari sidang ; Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan ;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan terdakwa serta memperhatikanbukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan ;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut :1.Menyatakan Terdakwa HASRIADI ALIAS CACI BIN ALIMUDDIN, telahterbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    ACO Bin YUSUF dan di jual oleh terdakwa seharga 10.000(sepuluh ribu rupiah) ;Bahwa benar per paketnya boje tersebut sebanyak 5 (lima) butir dan tramadolsebanyak 4 (empat) butir ;Apabila obat jenis boje dan tramadol ini sudah terjual terdakwa akan mendapatkankeuntungan dari penjualan bojek (trihexipenidil) sebesar Rp. 1.150.000, (satu jutaseratus lima puluh ribu rupiah) dan obat tramadol sebesar Rp. 1.550.000 (satu jutalima ratus lima puluh ribu rupiah) ;Menurut keterangan Ahli farmasi Sdr : Hj.
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarkhasiat atau kemamfaatan dan mutu ;Ad.1.
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarkhasiat atau kemamfaatan dan mutu ;Menimbang, bahwa yang dimakud dalam kesengajaan adalah suatu perbuatanyang dengan akal sehat dikhendaki atau disadari oleh pelaku tindak pidana tersebut ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan farmasi adalah suatu profesi yangberkaitan dengan kesehatan atau ilmu pengetahuan kesehatan dan kimia serta kegiatankegiatan dibidang penemuan, pengembangan, produksi, pengolahan, peracikan dandistibusi obat
    Menyatakan Terdakwa HASRIADI ALIAS CACI BIN ALIMUDDIN, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 1 (satu) tahun 2 (dua) bulan ; ;Halaman 18 dari 20 Putusan Nomor 48/Pid.Sus /2017/PN.Mjn3. Menjatuhkan pula pidana denda terhadap Terdakwa Rp. 100.000.000.
Register : 27-08-2014 — Putus : 22-10-2014 — Upload : 07-11-2014
Putusan PN RANGKAS BITUNG Nomor 160/PID.SUS/2014/PN.RKB
Tanggal 22 Oktober 2014 — Ahmad Toni Alias Abeng Bin Mail (Alm)
466
  • Menyatakan terdakwa AHMAD TONI Alias ABENG Bin MAIL (Alm) tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan Pertama ;2.
    dan Alat Kesehatan,bagian ke IV tentang Penyaluran pasal 16 yang isinya penyaluran sediaanfarmasi hanya dapat dilakukan oleh Badan Usaha yang telah memilikiizin sebagai penyalur dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1148Tahun 2011 tentang Pedagang Besar Farmasi, pasal 18 butir (1) dan butir(2) yang isinya Pedagang Besar Farmasi (PBF) dan Pedagang BesarFarmasi (PBF) cabang hanya dapat menyalurkan obat kepada PedagangBesar Farmasi (PBF) lain atau Pedagang Farmasi Besar (PBF) cabanglain dan fasilitas
    dan Alat Kesehatan, bagian ke IV tentangPenyaluran pasal 16 yang isinya penyaluran sediaan farmasi hanya dapatdilakukan oleh Badan Usaha yang telah memiliki izin sebagai penyalurdan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1148 Tahun 2011 tentangPedagang Besar Farmasi, pasal 18 butir (1) dan butir (2) yang isinyaPedagang Besar Farmasi (PBF) dan Pedagang Besar Farmasi (PBF)cabang hanya dapat menyalurkan obat kepada Pedagang Besar Farmasi(PBF) lain atau Pedagang Farmasi Besar (PBF) cabang lain dan fasilitaspelayanan
    kefarmasian yang meliputi: apotik, instalasi farmasi rumahsakit, pukesmas, klinik dan toko obat.
    sediaan farmasi hanya dapat dilakukanoleh Badan Usaha yang telah memiliki izin sebagai penyalur.Permenkes 1148 Tahun 2011 tentang Pedagang Besar Farmasi,pasal 18 butir (1) dan butir (2) yang isinya Pedagang BesarFarmasi (PBF) dan Pedagang Besar Farmasi (PBF) cabanghanya dapat menyalurkan obat kepada Pedagang Besar Farmasi(PBF) lain atau Pedagang Farmasi Besar (PBF) cabang laindan fasilitas pelayanan kefarmasian yang meliputi: apotik,instalasi farmasi rumah sakit, pukesmas, klinik dan toko obat.Sedangkan
    Pedagang Farmasi Besar (PBF) cabang lain dan fasilitaspelayanan kefarmasian yang meliputi: apotik, instalasi farmasi rumah sakit,28pukesmas, klinik dan toko obat, sedangkan dalam pasal 18 butir (3) dikecualikanPedagang Besar Farmasi (PBF) dan Pedagang Besar Farmasi (PBF) cabang tidakdapat menyalurkan obat keras kepada toko obat.Bahkan obat jenis Dextromethorpan sudah dicabut izin edarnya olehpemerintah berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan POM RI Nomor:HK.04.1.35.07.13.3855 Tahun 2013 tentang
Register : 28-09-2017 — Putus : 30-10-2017 — Upload : 03-11-2017
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 503/Pid.Sus/2017/PN Gpr
Tanggal 30 Oktober 2017 — Guntur Sukono Putro Bin Alm Sukono
484
  • Kediri, atau setidaktidaknyadisuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKabupaten Kediri yang berwenang mengadili dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memilikiijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar yang harus memenuhi persyaratanobjektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan
    Arif Andi Setyawan, S.Si, MT didapatkesimpulan bahwa barang bukti nomor 4220/2017/NOF seperti tersebutdalam (I) adalah benar tablet dengan bahan aktif Triheksifenidil HCL yangmempunyai efek sebagai anti parkinson, tidak termasuk narkotika maupunPsikotropika, tetapi termasuk dalam daftar obat keras, yang manaberdasarkan keterangan Ahli barang bukti PIL LL tersebut merupakansediaan farmasi berupa obat yang tidak boleh diedarkan (tidak memiliki ijinedar) dan terhadap sedian farmasi berupa butirbutir
    Pil LL tersebutpengamannya harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian di bidangfarmasi.Bahwa terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupa piljenis LL tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanparesep dokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi danterdakwa tidak pernah memperoleh pendidikan di bidang farmasi ataukesehatan.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.Subsidiair:Bahwa
    Bahwa terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berapa piljenis LL tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanparesep dokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi danterdakwa tidak pernah memperoleh pendidikan di bidang farmasi ataukesehatan.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan .Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umumtelah mengajukan Saksisaksi sebagai berikut:1.
Register : 09-08-2017 — Putus : 19-09-2017 — Upload : 28-09-2017
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 410/Pid.Sus/2017/PN Gpr
Tanggal 19 September 2017 — Suyitno als Mayek Bin Basarudin
485
  • EDI Als COPET (DPO)pada hari Sabtu tanggal 01 April 2017 sekitar pukul 14.00 WIB bertempat dikolam pemancingan di Desa Tegowangi Kecamatan Badas KabupatenKediri, telah memesan sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 1.000(seribu) butir dengan harga sebesar Rp. 500.000.00, (lima ratus riburupiah), dan ketika sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 1.000 (seribu)butir telah berada dalam penguasaan terdakwa, selanjutnya diedarkan ataudijual Kembali oleh terdakwa kepada teman teman terdakwa.
    Bahwa terdakwa menjual/mengedarkan sediaan farmasi berupa pil LL untuk100 (seratus) butir dijual dengan harga sebesar Rp. 100.000.00, (seratusribu rupiah).
    Bahwa ketika sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 1.000 (seribu) butirtelah habis selanjutnya terdakwa kembali mendatangi kolam pemancingan diDesa Tegowangi Kecamatan Badas Kabupaten Kediri untuk menemui sdr.EDI Als COPET (DPO) atau pada waktu dan tempat seperti tersebut di atas,terdakwa kembali memesan sediaan farmasi berupa pil LL dari sdr.
    Bahwa terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki izin edar dari pihak yang berwenang dan terdakwatidak mempunyai/memiliki keahlian dalam kefarmasian.
    kembali memesan sediaan farmasi berupa pil LL dari sdr.