Ditemukan 24709 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 03-09-2013 — Putus : 22-01-2014 — Upload : 18-03-2014
Putusan PA SAROLANGUN Nomor 101/Pdt.G/2013/PA.Srl
Tanggal 22 Januari 2014 — PENGGUGAT melawan TERGUGAT
106
  • /Pdt.G/2013/PA.Srl.Kantor Urusan Agama Kecamatan Bathin VIII Kabupaten Sarolangun PropinsiJambi sebagaimana diterangkan di dalam Kutipan Akta Nikah Nomor 41/17/1/2011 tanggal 24 Februari 2011 dan sesaat setelah akad nikah Tergugat adamengucap shighat talik talak yang bunyinya sebagaimana terdapat di dalamKutipan Akta Nikah tersebut;.
    /Pdt.G/2013/PA.Srl.Menimbang, bahwa dengan demikian, seorang suami (Tergugat) baru dapatdikategorikan melanggar shighat taklik talak apabila istrinya (Penggugat) telahmenunaikan kewajibannya sebagai seorang istri.
    Mafhum mukhalafah (a contrario)dari ungkapan di atas adalah seorang suami (Tergugat) tidak dapat dikategorikanmelanggar shighat taklik talak apabila istrinya (Penggugat) tidak menunaikankewajibannya sebagai seorang istri atau istrinya (Penggugat) tersebut bersikap nusyuzterhadap suaminya (Tergugat) itu.
    Shighat taklik talak termasukke dalam cakupan janji yang dimaksud di dalam ayat tersebut, oleh karena ituakan diminta pertanggungjawabannya kelak. Artinya, sighat taklik talak yangtelah diucapkan oleh Tergugat tersebut, jika terbukti telah dilanggar, maka mestidipenuhi isi yang diperjanjikan di dalam shighat taklik talak tersebut;2. Hadis Rasulullah SAW.:Jgwy ul ait a no) esijoll 995 ey gy0t ysow Ke abel! JW palwsg ale al We allHal. 15 dari 20 Put. No.
    Oleh karena shighat taklik talak (merupakancakupan dari perjanjian tersebut) yang diucapkan Tergugat setelahmelangsungkan akad nikah itu tidak berkategori mengharamkan yang halal ataumenghalalkan yang haram, maka Tergugat wajib menaatinya;.
Register : 18-11-2016 — Putus : 06-04-2017 — Upload : 24-07-2017
Putusan PA SAROLANGUN Nomor 0195/Pdt.G/2016/PA.Srl
Tanggal 6 April 2017 — PENGGUGAT melawan TERGUGAT
166
  • Bahwa Penggugat telah menjalankan kewajibannya sebagai isteri dansejak Tergugat pergi, Tergugat tidak pernah mengirimkan nafkah untukPenggugat dan tidak pula meninggalkan harta serta Tergugat tidakdiketahui dimana keberadaannya;Menimbang, bahwa di antara syarat untuk terwujudnya dasar gugatanPenggugat yang menyatakan Tergugat telah melanggar shighat taklik talakadalah mesti dilandasi oleh sikap tidak ridhanya Penggugat, sebagaimanaterdapat dalam shighat taklik talak yang telah diucapkan Tergugat
    setelah akadnikah dilangsungkan, sementara dalam surat gugatannya Penggugatmenyatakan secara eksplisit bahwa Penggugat tidak ridha atas perlakuanTergugat tersebut, dengan demikian syarat tersebut telah terpenuhi;Menimbang, bahwa syarat lain untuk terwujudnya dasar gugatanPenggugat yang menyatakan Tergugat telah melanggar shighat taklik talakadalah mesti setelah isteri mengadukan halnya kepada Pengadilan Agama,sebagaimana terdapat dalam shighat taklik talak yang telah diucapkan TergugatHal. 13 dari
    Srl.terhadap terpenuhinya syarat taklik talak tergantung (berkorelasi erat) denganterpenuhinya ketetapan syarak;Menimbang, bahwa dengan demikian, seorang suami (Tergugat) barudapat dikategorikan melanggar shighat taklik talak apabila istrinya (Penggugat)telah menunaikan kewajibannya sebagai seorang istri.
    Mafhum mukhalafah (acontrario) dari ungkapan di atas adalah seorang suami (Tergugat) tidak dapatdikategorikan melanggar shighat taklik talak apabila istrinya (Penggugat) tidakmenunaikan kewajibannya sebagai seorang istri atau istrinya (Penggugat)tersebut bersikap nusyuz terhadap suaminya (Tergugat) itu.
    Shighat taklik talaktermasuk ke dalam cakupan janji yang dimaksud di dalam ayat tersebut,oleh karena itu akan diminta pertanggungjawabannya kelak. Artinya, sighattaklik talak yang telah diucapkan oleh Tergugat tersebut, jika terbukti telahHal. 16 dari 21 Put. No. /Pdt.G/2016/PA. Srl.dilanggar, maka mesti dipenuhi isi yang diperjanjikan di dalam shighat takliktalak tersebut;2.
Register : 16-12-2014 — Putus : 11-03-2015 — Upload : 25-03-2015
Putusan PA SAROLANGUN Nomor 172/Pdt.G/2014/PA.Srl
Tanggal 11 Maret 2015 — PENGGUGAT melawan TERGUGAT
248
  • Bahwa dengan demikian Tergugat telah melanggar shighat taklik talak yangtelah diucapkannya sesaat setelah melangsungkan akad pernikahan denganPenggugat dan Penggugat tidak ridna atas sikap Tergugat tersebut;8. Bahwa Penggugat bersedia membayar uang iwadh sebesar Rp 10.000,00(sepuluh ribu rupiah);9.
    Bahwa Tergugat telah pergi meninggalkan Penggugat sejak tanggal 18Nopember 2013 sampai sekarang tidak pernah kembaili;Menimbang, bahwa di antara syarat untuk terwujudnya dasar gugatanPenggugat yang menyatakan Tergugat telah melanggar shighat taklik talakadalah mesti dilandasi oleh sikap tidak ridhanya Penggugat, sebagaimanaterdapat dalam shighat taklik talak yang telah diucapkan Tergugat setelah akadnikah dilangsungkan, sementara dalam surat gugatannya PenggugatHal 13 dari 21 hal. Put.
    No: /Pdt.G/2014/PA.Srlmenyatakan secara eksplisit bahwa Penggugat tidak ridha atas perlakuanTergugat tersebut;Menimbang, bahwa syarat lain untuk terwujudnya dasar gugatanPenggugat yang menyatakan Tergugat telah melanggar shighat taklik talakadalah mesti setelah istri mengadukan halnya kepada Pengadilan Agama,sebagaimana terdapat dalam shighat taklik talak yang telah diucapkan Tergugatsetelah akad nikah dilangsungkan, sementara pengajuan gugatan inimerupakan bukti nyata telah terpenuhinya persyaratan
    tersebut;Menimbang, bahwa syarat lain untuk terwujudnya dasar gugatanPenggugat yang menyatakan Tergugat telah melanggar shighat taklik talakadalah mesti setelah pengaduan istri dibenarkan serta diterima oleh PengadilanAgama.
    Shighat taklik talaktermasuk ke dalam cakupan janji yang dimaksud di dalam ayat tersebut,oleh karena itu akan diminta pertanggungjawabannya kelak. Artinya, sighattaklik talak yang telah diucapkan oleh Tergugat tersebut, jika terbukti telahdilanggar, maka mesti dipenuhi isi yang diperjanjikan di dalam shighat takliktalak tersebut;2. Hadis Rasulullah SAW.
Register : 11-07-2012 — Putus : 06-08-2012 — Upload : 31-10-2012
Putusan PA SAROLANGUN Nomor 95/Pdt.G/2012/PA.Srl
Tanggal 6 Agustus 2012 — PENGGUGAT melawan TERGUGAT
93
  • /Pdt.G/2012/PA.Sr1.perlakuan Tergugat tersebut, akan tetapi dengan diajukannya gugatan tersebut olehPenggugat dapat diartikan bahwa Penggugat tidak ridha atas perlakuan Tergugat;Menimbang, bahwa syarat lain untuk terwujudnya dasar gugatan Penggugat yangmenyatakan Tergugat telah melanggar shighat taklik talak adalah mesti setelah istrimengadukan halnya kepada Pengadilan Agama, sebagaimana terdapat dalam shighat takliktalak yang telah dicapkan Tergugat setelah akad nikah dilangsungkan, sementarapengajuan
    gugatan ini merupakan bukti nyata telah terpenuhinya persyaratan tersebut;Menimbang, bahwa syarat lain untuk terwujudnya dasar gugatan Penggugat yangmenyatakan Tergugat telah melanggar shighat taklik talak adalah mesti setelah pengaduanistri dibenarkan serta diterma oleh Pengadilan Agama.
    /Pdt.G/2012/PA.Srl.Menimbang, bahwa dengan demikian, seorang suami (Tergugat) baru dapatdikategorikan melanggar shighat taklik talak apabila istrinya (Penggugat) telah menunaikankewajibannya sebagai seorang istri.
    Shighat taklik talak termasuk ke dalamcakupan janji yang dimaksud di dalam ayat tersebut, oleh karena itu akan dimintapertanggungjawabannya kelak. Artinya, sighat taklik talak yang telah diucapkan olehTergugat tersebut, jika terbukti telah dilanggar, maka mesti dipenuhi isi yangdiperjanjikan di dalam shighat taklik talak tersebut;2. Hadis Rasulullah SAW.
    Olehkarena shighat taklk talak (merupakan cakupan dari perjanjian tersebut) yangdiucapkan Tergugat setelah melangsungkan akad nikah itu tidak berkategorimengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram, maka Tergugat wayjibmenaatinya;3.
Register : 14-02-2010 — Putus : 05-05-2011 — Upload : 20-06-2011
Putusan PA SAROLANGUN Nomor 148/Pdt.G/2010/PA.Srl.
Tanggal 5 Mei 2011 — PENGGUGAT MELAWAN TERGUGAT
3511
  • shighat taklik talak, sehingga keterangan ayahkandung Penggugat menambah keyakinan majelis hakim tentang Tergugat mengucapkanshighat taklik talak, oleh karenanya berdasarkan pertimbanganpertimbangan di atas,majelis hakim sepakat berpendapat Tergugat telah mengucapkan shighat taklik talakterhadap Penggugat;Menimbang, bahwa shighat taklik talak yang diucapkan Tergugat setelahdilangsungkannya akad nikah adalah (1) Meninggalkan istri saya dua tahun berturutturut..(2) Atau saya tidak memberikan nafkah
    ;Menimbang, bahwa di antara syarat untuk terwujudnya dasar gugatan Penggugatyang menyatakan Tergugat telah melanggar shighat taklik talak tersebut, adalah mestidilandasi oleh sikap tidak ridhanya Penggugat, sebagaimana terdapat dalam shighat taklikHal 11 dari 16 hal Put No. 148/Pdt.G/2010/PA.Srl.talak yang telah diucapkan Tergugat setelah akad nikah dilangsungkan, sementara dalamsurat gugatannya Penggugat telah menyatakan tidak ridha atas perlakuan Tergugat tersebut;Menimbang, bahwa syarat lain untuk
    terwujudnya dasar gugatan Penggugat yangmenyatakan Tergugat telah melanggar shighat taklik talak tersebut, adalah mesti setelahistri mengadukan halnya kepada Pengadilan Agama, sebagaimana terdapat dalam shighattaklik talak yang telah diucapkan Tergugat setelah akad nikah dilangsungkan, sementarapengajuan gugatan ini merupakan bukti nyata telah terpenuhinya persyaratan tersebut;Menimbang, bahwa syarat lain untuk terwujudnya dasar gugatan Penggugat yangmenyatakan Tergugat telah melanggar shighat taklik
    Maksudnya, penilaian terhadap terpenuhinya syarat takliktalak tergantung (berkorelasi erat) dengan terpenuhinya ketetapan syarak;Menimbang, bahwa dengan demikian, seorang suami (Tergugat) baru dapatdikategorikan melanggar shighat taklik talak apabila istrinya (Penggugat) telah menunaikankewajibannya sebagai seorang istri.
    Mafhum mukhalafah (a contrario) dari ungkapan diatas adalah seorang suami (Tergugat) tidak dapat dikategorikan melanggar shighat takliktalak apabila istrinya (Penggugat) tidak menunaikan kewajibannya sebagai seorang istriatau istrinya (Penggugat) tersebut bersikap nusyuz terhadap suaminya (Tergugat) itu.
Register : 04-01-2016 — Putus : 26-01-2016 — Upload : 10-08-2016
Putusan PA SAROLANGUN Nomor 0004/Pdt.G/2016/PA.Srl
Tanggal 26 Januari 2016 — PENGGUGAT melawan TERGUGAT
125
  • Bahwa dengan demikian Tergugat telah melanggar shighat taklik talakyang telah diucapkannya sesaat setelan melangsungkan akadpernikahan dengan Penggugat dan Penggugat tidak ridha atas sikapTergugat tersebut;9.
    taklik talakadalah mesti dilandasi oleh sikap tidak ridhanya Penggugat, sebagaimanaterdapat dalam shighat taklik talak yang telah diucapkan Tergugat setelah akadnikah dilangsungkan, dalam surat gugatannya Penggugat menyatakan secaraeksplisit bahwa Penggugat tidak ridha atas perlakuan Tergugat tersebut;Menimbang, bahwa syarat lain untuk terwujudnya dasar gugatanPenggugat yang menyatakan Tergugat telah melanggar shighat taklik talakadalah mesti setelah istri mengadukan halnya kepada Pengadilan Agama
    ,sebagaimana terdapat dalam shighat taklik talak yang telah diucapkan Tergugatsetelah akad nikah dilangsungkan, sementara pengajuan gugatan inimerupakan bukti nyata telah terpenuhinya persyaratan tersebut;Menimbang, bahwa syarat lain untuk terwujudnya dasar gugatanPenggugat yang menyatakan Tergugat telah melanggar shighat taklik talakadalah mesti setelah pengaduan istri dibenarkan serta diterima oleh PengadilanAgama.
    Mafhum mukhalafah (acontrario) dari ungkapan di atas adalah seorang suami (Tergugat) tidak dapatdikategorikan melanggar shighat taklik talak apabila istrinya (Penggugat) tidakmenunaikan kewajibannya sebagai seorang istri atau istrinya (Penggugat)tersebut bersikap nusyuz terhadap suaminya (Tergugat) itu.
    Shighat taklik talaktermasuk ke dalam cakupan janji yang dimaksud di dalam ayat tersebut,oleh karena itu akan diminta pertanggungjawabannya kelak. Artinya, sighattaklik talak yang telah diucapkan oleh Tergugat tersebut, jika terbukti telahdilanggar, maka mesti dipenuhi isi yang diperjanjikan di dalam shighat takliktalak tersebut;2. Hadis Rasulullah SAW.:ale aUl abo al Jowy ol ais aU roy wijoll 99 cy g pot WFLI> Jol sl Vb eye Lebo YI probe!
Register : 14-07-2016 — Putus : 08-08-2016 — Upload : 29-09-2016
Putusan PA SAROLANGUN Nomor 0115/Pdt.G/2016/PA.Srl
Tanggal 8 Agustus 2016 — PENGGUGAT melawan TERGUGAT
148
  • Bahwa kemelut rumah tangga Penggugat dengan Tergugat tersebut telahdiupayakan penyelesaiannya oleh pihak keluarga, namun tidak berhasil;Menimbang, bahwa di antara syarat untuk terwujudnya dasar gugatanPenggugat yang menyatakan Tergugat telah melanggar shighat taklik talakadalah mesti dilandasi oleh sikap tidak ridhanya Penggugat, sebagaimanaterdapat dalam shighat taklik talak yang telah diucapkan Tergugat setelah akadnikah dilangsungkan, sementara dalam surat gugatannya Penggugatmenyatakan secara
    SrlMenimbang, bahwa syarat lain untuk terwujudnya dasar gugatanPenggugat yang menyatakan Tergugat telah melanggar shighat taklik talakadalah mesti setelah istri mengadukan halnya kepada Pengadilan Agama,sebagaimana terdapat dalam shighat taklik talak yang telah diucapkan Tergugatsetelah akad nikah dilangsungkan, sementara pengajuan gugatan inimerupakan bukti nyata telah terpenuhinya persyaratan tersebut;Menimbang, bahwa syarat lain untuk terwujudnya dasar gugatanPenggugat yang menyatakan Tergugat
    telah melanggar shighat taklik talakadalah mesti setelah pengaduan istri dibenarkan serta diterima oleh PengadilanAgama.
    Srldengan demikian patut diduga bahwa Penggugat telah menunaikankewajibannya sebagai seorang istri sehingga Penggugat tidak berada dalamkeadaan nusyuz;Menimbang, bahwa syarat lain untuk terwujudnya dasar gugatanPenggugat yang menyatakan Tergugat telah melanggar shighat taklik talakadalah istri (Penggugat) mesti membayar uang iwadh sebesar Rp 10.000,00(sepuluh ribu rupiah) sebagaimana terdapat dalam shighat taklik talak yangtelah diucapkan Tergugat setelah akad nikah dilangsungkan, dan Penggugatmenyatakan
    Shighat taklik talaktermasuk ke dalam cakupan janji yang dimaksud di dalam ayat tersebut,oleh karena itu akan diminta pertanggungjawabannya kelak. Artinya, sighattaklik talak yang telah diucapkan oleh Tergugat tersebut, jika terbukti telahdilanggar, maka mesti dipenuhi isi yang diperjanjikan di dalam shighat takliktalak tersebut;. Hadis Rasulullah SAW.
Register : 24-07-2013 — Putus : 10-12-2013 — Upload : 14-03-2014
Putusan PA SAROLANGUN Nomor 87/Pdt.G/2013/PA.Srl
Tanggal 10 Desember 2013 — PENGGUGAT melawan TERGUGAT
397
  • menyatakan Tergugat telah melanggar shighat taklik talak adalah mesti setelahpengaduan istri dibenarkan serta diterima oleh Pengadilan Agama.
    Maksudnya, penilaian terhadap terpenuhinya syarattaklik talak tergantung (berkorelasi erat) dengan terpenuhinya ketetapan syarak;Menimbang, bahwa dengan demikian, seorang suami (Tergugat) baru dapatdikategorikan melanggar shighat taklik talak apabila istrinya (Penggugat) telahmenunaikan kewajibannya sebagai seorang istri.
    Mafhum mukhalafah (a contrario)dari ungkapan di atas adalah seorang suami (Tergugat) tidak dapat dikategorikanmelanggar shighat taklik talak apabila istrinya (Penggugat) tidak menunaikankewajibannya sebagai seorang istri atau istrinya (Penggugat) tersebut bersikap nusyuzterhadap suaminya (Tergugat) itu.
    Shighat taklik talak termasukke dalam cakupan janji yang dimaksud di dalam ayat tersebut, oleh karena ituakan diminta pertanggungjawabannya kelak. Artinya, sighat taklik talak yangtelah diucapkan oleh Tergugat tersebut, jika terbukti telah dilanggar, maka mestidipenuhi isi yang diperjanjikan di dalam shighat taklik talak tersebut;2. Hadis Rasulullah SAW.
    Oleh karena shighat taklik talak (merupakancakupan dari perjanjian tersebut) yang diucapkan Tergugat setelahmelangsungkan akad nikah itu tidak berkategori mengharamkan yang halal ataumenghalalkan yang haram, maka Tergugat wajib menaatinya;3.
Register : 16-08-2013 — Putus : 27-01-2014 — Upload : 24-04-2014
Putusan PA SAROLANGUN Nomor 90/Pdt.G/2013/PA.Srl
Tanggal 27 Januari 2014 — PENGGUGAT melawan TERGUGAT
3620
  • Bahwa Penggugat ada berusaha mencari keberadaan Tergugat, tapi tidak berhasil;Menimbang, bahwa di antara syarat untuk terwujudnya dasar gugatan Penggugatyang menyatakan Tergugat telah melanggar shighat taklik talak adalah mesti dilandasi olehsikap tidak ridhanya Penggugat, sebagaimana terdapat dalam shighat taklik talak yangtelah diucapkan Tergugat setelah akad nikah dilangsungkan, sementara (dalam suratgugatannya Penggugat menyatakan secara eksplisit bahwa Penggugat tidak ridha atasperlakuan Tergugat
    tersebut) dalam surat gugatannya memang secara eksplisit Penggugattidak menyatakan tidak ridha atas perlakuan Tergugat tersebut, akan tetapi dengandiajukannya gugatan tersebut oleh Penggugat dapat diartikan bahwa Penggugat tidak ridhaatas perlakuan Tergugat;Menimbang, bahwa syarat lain untuk terwujudnya dasar gugatan Penggugat yangmenyatakan Tergugat telah melanggar shighat taklik talak adalah mesti setelah istrimengadukan halnya kepada Pengadilan Agama, sebagaimana terdapat dalam shighat takliktalak
    Maksudnya, penilaian terhadap terpenuhinya syarat takliktalak tergantung (berkorelasi erat) dengan terpenuhinya ketetapan syarak;Menimbang, bahwa dengan demikian, seorang suami (Tergugat) baru dapatdikategorikan melanggar shighat taklik talak apabila istrinya (Penggugat) telah menunaikankewajibannya sebagai seorang istri.
    Mafhum mukhalafah (a contrario) dari ungkapan diatas adalah seorang suami (Tergugat) tidak dapat dikategorikan melanggar shighat takliktalak apabila istrinya (Penggugat) tidak menunaikan kewajibannya sebagai seorang istriatau istrinya (Penggugat) tersebut bersikap nusyuz terhadap suaminya (Tergugat) itu.
    Shighat taklik talak termasuk ke dalamcakupan janji yang dimaksud di dalam ayat tersebut, oleh karena itu akan dimintapertanggungjawabannya kelak. Artinya, sighat taklik talak yang telah diucapkan olehTergugat tersebut, jika terbukti telah dilanggar, maka mesti dipenuhi isi yangdiperjanjikan di dalam shighat taklik talak tersebut;2. Hadis Rasulullah SAW.:al Jgwy ol ais ald nioy sijall SoS wr spot vtale aUl loz Yl yuoluol ou jil> abo!
Register : 05-05-2014 — Putus : 28-05-2014 — Upload : 14-08-2014
Putusan PA SAROLANGUN Nomor 56/Pdt.G/2014/PA.Srl
Tanggal 28 Mei 2014 — PENGGUGAT melawan TERGUGAT
137
  • perlakuan Tergugat tersebut);Menimbang, bahwa syarat lain untuk terwujudnya dasar gugatanPenggugat yang menyatakan Tergugat telah melanggar shighat takliktalak adalah mesti setelah istri mengadukan halnya kepada PengadilanAgama, sebagaimana terdapat dalam shighat taklik talak yang telahdiucapkan Tergugat setelah akad nikah dilangsungkan, sementarapengajuan gugatan ini merupakan bukti nyata telah terpenuhinyapersyaratan tersebut;Menimbang, bahwa syarat lain untuk terwujudnya dasar gugatanPenggugat
    yang menyatakan Tergugat telah melanggar shighat takliktalak adalah mesti setelah pengaduan istri dibenarkan serta diterima olehPengadilan Agama.
    taklik talak apabila istrinya(Penggugat) telah menunaikan kewajibannya sebagai seorang istri.Mafhum mukhalafah (a contrario) dari ungkapan di atas adalah seorangsuami (Tergugat) tidak dapat dikategorikan melanggar shighat taklik talakapabila istrinya (Penggugat) tidak menunaikan kewajibannya sebagaiseorang istri atau istrinya (Penggugat) tersebut bersikap nusyuz terhadapsuaminya (Tergugat) itu.
    Artinya, sighat taklik talak yang telahdiucapkan oleh Tergugat tersebut, jika terbukti telah dilanggar, makamesti dipenuhi isi yang diperjanjikan di dalam shighat taklik talaktersebut;. Hadis Rasulullah SAW.
    Oleh karena shighat taklik talak(merupakan cakupan dari perjanjian tersebut) yang diucapkanTergugat setelah melangsungkan akad nikah itu tidak berkategorimengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram, makaTergugat wajib menaatinya;3.
Register : 09-11-2015 — Putus : 22-03-2016 — Upload : 20-06-2016
Putusan PA SAROLANGUN Nomor 189/Pdt.G/2015/PA.Srl
Tanggal 22 Maret 2016 — PENGGUGAT melawan TERGUGAT
3712
  • Bahwa sejak Tergugat pergi, Tergugat tidak pernah mengirimkan nafkahuntuk Penggugat dan tidak pula meninggalkan harta yang bisa dijadikannafkah untuk Penggugat;Menimbang, bahwa di antara syarat untuk terwujudnya dasar gugatanPenggugat yang menyatakan Tergugat telah melanggar shighat taklik talakadalah mesti dilandasi oleh sikap tidak ridhanya Penggugat, sebagaimanaterdapat dalam shighat taklik talak yang telah diucapkan Tergugat setelah akadnikah dilangsungkan, sementara dalam surat gugatannya Penggugatmenyatakan
    secara eksplisit bahwa Penggugat tidak ridha atas perlakuanTergugat tersebut, dengan demikian syarat tersebut telah terpenuhi;Menimbang, bahwa syarat lain untuk terwujudnya dasar gugatanPenggugat yang menyatakan Tergugat telah melanggar shighat taklik talakadalah mesti setelah istri mengadukan halnya kepada Pengadilan Agama,sebagaimana terdapat dalam shighat taklik talak yang telah diucapkan Tergugatsetelah akad nikah dilangsungkan, sementara pengajuan gugatan inimerupakan bukti nyata telah terpenuhinya
    persyaratan tersebut;Menimbang, bahwa syarat lain untuk terwujudnya dasar gugatanPenggugat yang menyatakan Tergugat telah melanggar shighat taklik talakadalah mesti setelah pengaduan istri dibenarkan serta diterima oleh PengadilanAgama.
    Mafhum mukhalafah (acontrario) dari ungkapan di atas adalah seorang suami (Tergugat) tidak dapatdikategorikan melanggar shighat taklik talak apabila istrinya (Penggugat) tidakmenunaikan kewajibannya sebagai seorang istri atau istrinya (Penggugat)tersebut bersikap nusyuz terhadap suaminya (Tergugat) itu.
    Shighat taklik talaktermasuk ke dalam cakupan janji yang dimaksud di dalam ayat tersebut,oleh karena itu akan diminta pertanggungjawabannya kelak. Artinya, sighattaklik talak yang telah diucapkan oleh Tergugat tersebut, jika terbukti telahdilanggar, maka mesti dipenuhi isi yang diperjanjikan di dalam shighat takliktalak tersebut;2. Hadis Rasulullah SAW.:J13 plug asle al bo alll Jgwy ol ais aU oy wijall 99 w sr0t vsUgeluols LI> Jel 9l YS eye LEbo YI proluo!
Register : 21-02-2012 — Putus : 12-07-2012 — Upload : 31-10-2012
Putusan PA SAROLANGUN Nomor 36/Pdt.G/2012/PA.Srl
Tanggal 12 Juli 2012 — PENGGUGAT melawan TERGUGAT
106
  • Bahwa tidak ada harta yang ditinggalkan oleh Tergugat yang bisa dijadikan nafkahuntuk Penggugat dan anakanak dan Penggugat membiayai hidup Penggugat dananakanak dengan kerja berjualan jajanan anakanak;Menimbang, bahwa di antara syarat untuk terwujudnya dasar gugatan Penggugatyang menyatakan Tergugat telah melanggar shighat taklik talak adalah mesti dilandasi olehsikap tidak ridhanya Penggugat, sebagaimana terdapat dalam shighat taklik talak yangtelah diucapkan Tergugat setelah akad nikah dilangsungkan
    taklik talak adalah mesti setelah istrimengadukan halnya kepada Pengadilan Agama, sebagaimana terdapat dalam shighat takliktalak yang telah diucapkan Tergugat setelah akad nikah dilangsungkan, sementarapengajuan gugatan ini merupakan bukti nyata telah terpenuhinya persyaratan tersebut;Menimbang, bahwa syarat lain untuk terwujudnya dasar gugatan Penggugat yangmenyatakan Tergugat telah melanggar shighat taklik talak adalah mesti setelah pengaduanistri dibenarkan serta diterima oleh Pengadilan Agama
    Maksudnya, penilaian terhadap terpenuhinya syarat takliktalak tergantung (berkorelasi erat) dengan terpenuhinya ketetapan syarak;Menimbang, bahwa dengan demikian, seorang suami (Tergugat) baru dapatdikategorikan melanggar shighat taklik talak apabila istrinya (Penggugat) telah menunaikankewajibannya sebagai seorang istri.
    Mafhum mukhalafah (a contrario) dari ungkapan diatas adalah seorang suami (Tergugat) tidak dapat dikategorikan melanggar shighat takliktalak apabila istrinya (Penggugat) tidak menunaikan kewajibannya sebagai seorang istriatau istrinya (Penggugat) tersebut bersikap nusyuz terhadap suaminya (Tergugat) itu.
    Shighat taklik talak termasuk ke dalamcakupan janji yang dimaksud di dalam ayat tersebut, oleh karena itu akan dimintapertanggungjawabannya kelak. Artinya, sighat taklik talak yang telah diucapkan olehTergugat tersebut, jika terbukti telah dilanggar, maka mesti dipenuhi isi yangdiperjanjikan di dalam shighat taklik talak tersebut;Hal 13 dari 18 hal Put No. /Pdt.G/2012/PA.Srl.2. Hadis Rasulullah SAW.
Register : 20-07-2011 — Putus : 20-11-2011 — Upload : 15-05-2012
Putusan PA SAROLANGUN Nomor 096/Pdt.G/2011/PA.Srl.
Tanggal 20 Nopember 2011 — PENGGUGAT melawan TERGUGAT
3316
  • Bahwa Tergugat ada meninggalkan sebidang kebun karet;Menimbang, bahwa di antara syarat untuk terwujudnya dasar gugatan Penggugatyang menyatakan Tergugat telah melanggar shighat taklik talak adalah mesti dilandasi olehsikap tidak ridhanya Penggugat, sebagaimana terdapat dalam shighat taklik talak yangtelah diucapkan Tergugat setelah akad nikah dilangsungkan, sementara (dalam suratgugatannya Penggugat menyatakan secara eksplisit bahwa Penggugat tidak ridha atasperlakuan Tergugat tersebut) dalam surat
    gugatannya memang secara eksplisit Penggugattidak menyatakan tidak ridha atas perlakuan Tergugat tersebut, akan tetapi dengandiajukannya gugatan tersebut oleh Penggugat dapat diartikan bahwa Penggugat tidak ridhaatas perlakuan Tergugat;Menimbang, bahwa syarat lain untuk terwujudnya dasar gugatan Penggugat yangmenyatakan Tergugat telah melanggar shighat taklik talak adalah mesti setelah istrimengadukan halnya kepada Pengadilan Agama, sebagaimana terdapat dalam shighat takliktalak yang telah diucapkan
    Maksudnya, penilaian terhadap terpenuhinya syarat takliktalak tergantung (berkorelasi erat) dengan terpenuhinya ketetapan syarak;Menimbang, bahwa dengan demikian, seorang suami (Tergugat) baru dapatdikategorikan melanggar shighat taklik talak apabila istrinya (Penggugat) telah menunaikankewajibannya sebagai seorang istri.
    Mafhum mukhalafah (a contrario) dari ungkapan diatas adalah seorang suami (Tergugat) tidak dapat dikategorikan melanggar shighat takliktalak apabila istrinya (Penggugat) tidak menunaikan kewajibannya sebagai seorang istriatau istrinya (Penggugat) tersebut bersikap nusyuz terhadap suaminya (Tergugat) itu.
    Shighat taklik talak termasuk ke dalamcakupan janji yang dimaksud di dalam ayat tersebut, oleh karena itu akan dimintapertanggungjawabannya kelak. Artinya, sighat taklik talak yang telah diucapkan olehHal. 13 dari 18 Put. No. 096/Pdt.G/2011/PA.Srl.Tergugat tersebut, jika terbukti telah dilanggar, maka mesti dipenuhi isi yangdiperjanjikan di dalam shighat taklik talak tersebut;. Hadis Rasulullah SAW.:al Sow) ul ais alll ro, iso Soo uw gr0F vtYE gual!
Register : 18-08-2016 — Putus : 06-09-2016 — Upload : 28-09-2016
Putusan PA SAROLANGUN Nomor 0120/Pdt.G/2016/PA.Srl
Tanggal 6 September 2016 — PENGGUGAT melawan TERGUGAT
92
  • Bahwa sejak Tergugat pergi, Tergugat tidak pernah mengirimkan nafkahuntuk Penggugat dan tidak pula meninggalkan harta;Menimbang, bahwa di antara syarat untuk terwujudnya dasar gugatanPenggugat yang menyatakan Tergugat telah melanggar shighat taklik talakadalah mesti dilandasi oleh sikap tidak ridhanya Penggugat, sebagaimanaterdapat dalam shighat taklik talak yang telah diucapkan Tergugat setelah akadnikah dilangsungkan, sementara dalam surat gugatannya Penggugatmenyatakan secara eksplisit bahwa Penggugat
    tidak ridha atas perlakuanTergugat tersebut, dengan demikian syarat tersebut telah terpenuhi;Menimbang, bahwa syarat lain untuk terwujudnya dasar gugatanPenggugat yang menyatakan Tergugat telah melanggar shighat taklik talakadalah mesti setelah isteri mengadukan halnya kepada Pengadilan Agama,sebagaimana terdapat dalam shighat taklik talak yang telah diucapkan Tergugatsetelah akad nikah dilangsungkan, sementara pengajuan gugatan inimerupakan bukti nyata telah terpenuhinya persyaratan tersebut;Menimbang
    , bahwa syarat lain untuk terwujudnya dasar gugatanPenggugat yang menyatakan Tergugat telah melanggar shighat taklik talakadalah mesti setelah pengaduan istri dibenarkan serta diterima oleh PengadilanAgama.
    Mafhum mukhalafah (acontrario) dari ungkapan di atas adalah seorang suami (Tergugat) tidak dapatdikategorikan melanggar shighat taklik talak apabila istrinya (Penggugat) tidakmenunaikan kewajibannya sebagai seorang istri atau istrinya (Penggugat)tersebut bersikap nusyuz terhadap suaminya (Tergugat) itu.
    Shighat taklik talaktermasuk ke dalam cakupan janji yang dimaksud di dalam ayat tersebut,oleh karena itu akan diminta pertanggungjawabannya kelak. Artinya, sighattaklik talak yang telah diucapkan oleh Tergugat tersebut, jika terbukti telahdilanggar, maka mesti dipenuhi isi yang diperjanjikan di dalam shighat takliktalak tersebut;2. Hadis Rasulullah SAW.:JIB plug ale Ul who Wl Jaw ul ais U wiry wijoll Soo ww gp0t VSYgoluoly loly> Jol 91 V5 eye Lxbo YI!
Register : 04-03-2014 — Putus : 21-08-2014 — Upload : 10-11-2014
Putusan PA TARAKAN Nomor 99/Pdt.G/2014/PA.Trk
Tanggal 21 Agustus 2014 — Penggugat dan Tergugat
141
  • SAKSI I PENGGUGAT, umur 48 tahun, agama Islam, pekerjaan Ibu RumahTangga, tempat tinggal di Kota Tarakan;Halaman 3 dari 15 halamanPutusan nomor 0099/Pdt.G/2014/PA.TrkMenimbang, bahwa saksi tersebut telah memberikan keterangan dalampersidangan di bawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut:Bahwa saksi mengenal Penggugat dan Tergugat karena saksi adalah temanPenggugat sejak di Jawa;Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami istri yang sah dan pada saatsetelah akad nikah Tergugat membaca shighat
    taklik talak yang dibaca olehTergugat setelah akad nikah, Penggugat telah mengajukan bukti (P.2) berupa FotocopyKutipan Akta Nikah Nomor: 480/47/VIII/1998 yang di dalam form Shighat Taklik,Tergugat tidak bertanda tangan namun catatan di Fotocopy Kutipan Akta Nikah tersebutmenyatakan Tergugat telah membaca shighat taklik talak.
    Disamping bukti (P.2),Penggugat juga mengajukan saksi pertama Penggugat yang menerangkan bahwa setelahakad nikah berlangsung, Tergugat membaca shighat taklik talak;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, Majelis Hakimberkesimpulan bahwa Tergugat telah terbukti mengucapkan Shighat Taklik Talak yangbunyinya sebagai berikut:Bahwa, sewaktuwaktu saya:1) Meninggalkan istri saya 2 (dua) tahun berturutturut;Halaman 8 dari 15 halamanPutusan nomor 0099/Pdt.G/2014/PA.Trk2) Atau saya tidak memberi
    : Kaum muslim terikat pada perjanjian yang dibuatnya kecualiperjanjian yang menghalalkan yang haram atau mengharamkan yanghalal;Menimbang, bahwa dalam hal pelanggaran Shighat Taklik, Majelis Hakimberpendapat bahwa jika seseorang menggantungkan talaknya pada suatu keadaan yangdibenarkan oleh syara dan peraturan perundangundangan yang berlaku maka talaknyajatuh sesuai dengan bunyi /afadz yang telah diucapkan tersebut.
    Tergugat terbukti melanggar salah satu dari keempat ayat shighat taklik;2. Terhadap pelanggaran tersebut Penggugat menyatakan tidak ridha lalu membayaruang sebesar Rp. 10.000, (sepuluh ribu rupiah) sebagai iwadl (pengganti) kepadaPengadilan Agama Tarakan melalui Majelis Hakim untuk diteruskan kepadaDirektorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Cq.
Register : 02-12-2015 — Putus : 19-04-2016 — Upload : 03-10-2016
Putusan PA SAROLANGUN Nomor 0205/Pdt.G/2015/PA.Srl
Tanggal 19 April 2016 — PENGGUGAT melawan TERGUGAT
346
  • Bahwa dengan demikian Tergugat telah melanggar shighat taklik talak yangtelah diucapkannya sesaat setelah melangsungkan akad pernikahandengan Penggugat dan Penggugat tidak ridha atas sikap Tergugat tersebut;9. Bahwa Penggugat bersedia membayar uang iwadh sebesar Rp 10.000,00(sepuluh ribu rupiah);10.
    Sri.adalah mesti dilandasi oleh sikap tidak ridhanya Penggugat, sebagaimanaterdapat dalam shighat taklik talak yang telah diucapkan Tergugat setelah akadnikah dilangsungkan, sementara dalam surat gugatannya Penggugatmenyatakan secara eksplisit bahwa Penggugat tidak ridha atas perlakuanTergugat tersebut, dengan demikian syarat tersebut telah terpenuhi;Menimbang, bahwa syarat lain untuk terwujudnya dasar gugatanPenggugat yang menyatakan Tergugat telah melanggar shighat taklik talakadalah mesti setelah
    istri mengadukan halnya kepada Pengadilan Agama,sebagaimana terdapat dalam shighat taklik talak yang telah diucapkan Tergugatsetelah akad nikah dilangsungkan, sementara pengajuan gugatan inimerupakan bukti nyata telah terpenuhinya persyaratan tersebut;Menimbang, bahwa syarat lain untuk terwujudnya dasar gugatanPenggugat yang menyatakan Tergugat telah melanggar shighat taklik talakadalah mesti setelah pengaduan istri dibenarkan serta diterima oleh PengadilanAgama.
    Sri.Penggugat telah melaksanakan kewajibannya sebagai seorang istri, dengandemikian patut diduga bahwa Penggugat tidak berada dalam keadaan nusyuz;Menimbang, bahwa syarat lain untuk terwujudnya dasar gugatanPenggugat yang menyatakan Tergugat telah melanggar shighat taklik talakadalah istri (Penggugat) mesti membayar uang /wadh sebesar Rp 10.000,00(sepuluh ribu rupiah) sebagaimana terdapat dalam shighat taklik talak yangtelah diucapkan Tergugat setelah akad nikah dilangsungkan, dan Penggugatmenyatakan
    Shighat taklik talaktermasuk ke dalam cakupan janji yang dimaksud di dalam ayat tersebut,oleh karena itu akan diminta pertanggungjawabannya kelak. Artinya, sighattaklik talak yang telah diucapkan oleh Tergugat tersebut, jika terbukti telahdilanggar, maka mesti dipenuhi isi yang diperjanjikan di dalam shighat takliktalak tersebut;Hadis Rasulullah SAW.
Register : 03-05-2018 — Putus : 17-07-2018 — Upload : 09-02-2019
Putusan PA SAROLANGUN Nomor 103/Pdt.G/2018/PA.Srl
Tanggal 17 Juli 2018 — Penggugat:
Umi Kalsum binti M. Amin
Tergugat:
M. Irfan bin Abas
116
  • Bahwa dengan demikian Tergugat telah melanggar shighat taklik talak yangtelah diucapkannya sesaat setelah melangsungkan akad pernikahan denganPenggugat dan Penggugat tidak ridha atas sikap Tergugat tersebut;. Bahwa Penggugat bersedia membayar uang aiwadh sebesar Rp 10.000,00(sepuluh ribu rupiah);.
    Bahwa sejak Tergugat pergi, Tergugat tidak pernah mengirimkan nafkahuntuk Penggugat dan tidak pula meninggalkan harta;Menimbang, bahwa di antara syarat untuk terwujudnya dasar gugatanPenggugat yang menyatakan Tergugat telah melanggar shighat taklik talakadalah mesti dilandasi oleh sikap tidak ridhanya Penggugat, sebagaimanaterdapat dalam shighat taklik talak yang telah diucapkan Tergugat setelah akadnikah dilangsungkan, sementara dalam surat gugatannya Penggugatmenyatakan secara eksplisit bahwa Penggugat
    tidak ridha atas perlakuanTergugat tersebut, dengan demikian syarat tersebut telah terpenuhi;Menimbang, bahwa syarat lain untuk terwujudnya dasar gugatanPenggugat yang menyatakan Tergugat telah melanggar shighat taklik talakadalah mesti setelah isteri mengadukan halnya kepada Pengadilan Agama,sebagaimana terdapat dalam shighat taklik talak yang telah diucapkan Tergugatsetelah akad nikah dilangsungkan, sementara pengajuan gugatan inimerupakan bukti nyata telah terpenuhinya persyaratan tersebut;Menimbang
    , bahwa syarat lain untuk terwujudnya dasar gugatanPenggugat yang menyatakan Tergugat telah melanggar shighat taklik talakadalah mesti setelah pengaduan isitri dibenarkan serta diterima oleh PengadilanAgama.
    Shighat taklik talaktermasuk ke dalam cakupan janji yang dimaksud di dalam ayat tersebut,oleh karena itu akan diminta pertanggungjawabannya kelak.
Register : 10-02-2016 — Putus : 28-03-2016 — Upload : 04-05-2016
Putusan PA SAROLANGUN Nomor 0026/Pdt.G/2016/PA.Srl
Tanggal 28 Maret 2016 — PENGGUGAT melawan TERGUGAT
73
  • taklik talakadalah mesti dilandasi oleh sikap tidak ridhanya Penggugat, sebagaimanaterdapat dalam shighat taklik talak yang telah diucapkan Tergugat setelah akadnikah dilangsungkan, dan dalam surat gugatannya secara eksplisit Penggugattelah menyatakan tidak ridha atas perlakuan Tergugat tersebut;Menimbang, bahwa syarat lain untuk terwujudnya dasar gugatanPenggugat yang menyatakan Tergugat telah melanggar shighat taklik talakadalah mesti setelah istri mengadukan halnya kepada Pengadilan Agama,sebagaimana
    terdapat dalam shighat taklik talak yang telah diucapkan Tergugatsetelah akad nikah dilangsungkan, sementara pengajuan gugatan inimerupakan bukti nyata telah terpenuhinya persyaratan tersebut;Menimbang, bahwa syarat lain untuk terwujudnya dasar gugatanPenggugat yang menyatakan Tergugat telah melanggar shighat taklik talakadalah mesti setelah pengaduan istri dibenarkan serta diterima oleh PengadilanAgama.
    Maksudnya, penilaianterhadap terpenuhinya syarat taklik talak tergantung (berkorelasi erat) denganterpenuhinya ketetapan syarak;Menimbang, bahwa dengan demikian, seorang suami (Tergugat) barudapat dikategorikan melanggar shighat taklik talak apabila istrinya (Penggugat)telah menunaikan kewajibannya sebagai seorang istri.
    Mafhum mukhalafah (acontrario) dari ungkapan di atas adalah seorang suami (Tergugat) tidak dapatdikategorikan melanggar shighat taklik talak apabila istrinya (Penggugat) tidakmenunaikan kewajibannya sebagai seorang istri atau istrinya (Penggugat)tersebut bersikap nusyuz terhadap suaminya (Tergugat) itu.
    Shighat taklik talaktermasuk ke dalam cakupan janji yang dimaksud di dalam ayat tersebut,oleh karena itu akan diminta pertanggungjawabannya kelak. Artinya, sighattaklik talak yang telah diucapkan oleh Tergugat tersebut, jika terbukti telahdilanggar, maka mesti dipenuhi isi yang diperjanjikan di dalam shighat takliktalak tersebut;2. Hadis Rasulullah SAW.
Register : 16-07-2018 — Putus : 07-08-2018 — Upload : 09-02-2019
Putusan PA SAROLANGUN Nomor 155/Pdt.G/2018/PA.Srl
Tanggal 7 Agustus 2018 — Penggugat:
Tri Karyati binti Tuginen
Tergugat:
Sanaji bin Marhaban
144
  • SrlPropinsi Jambi sebagaimana diterangkan di dalam Kutipan Akta NikahNomor : 219/13/1I/1992 Seri GA tanggal 16 Nopember 1992 dan sesaatsetelah akad nikah Tergugat ada mengucapkan shighat talik talak yangbunyinya sebagaimana terdapat di dalam Kutipan Akta Nikah tersebut;.
    Bahwa sejak Tergugat pergi, Tergugat tidak pernah mengirimkan nafkahuntuk Penggugat dan tidak pula meninggalkan harta;Menimbang, bahwa di antara syarat untuk terwujudnya dasar gugatanPenggugat yang menyatakan Tergugat telah melanggar shighat taklik talakadalah mesti dilandasi oleh sikap tidak ridhanya Penggugat, sebagaimanaterdapat dalam shighat taklik talak yang telah diucapkan Tergugat setelah akadnikah dilangsungkan, sementara dalam surat gugatannya Penggugatmenyatakan secara eksplisit bahwa Penggugat
    tidak ridha atas perlakuanTergugat tersebut, dengan demikian syarat tersebut telah terpenuhi;Menimbang, bahwa syarat lain untuk terwujudnya dasar gugatanPenggugat yang menyatakan Tergugat telah melanggar shighat taklik talakadalah mesti setelah isteri mengadukan halnya kepada Pengadilan Agama,sebagaimana terdapat dalam shighat taklik talak yang telah diucapkan Tergugatsetelah akad nikah dilangsungkan, sementara pengajuan gugatan inimerupakan bukti nyata telah terpenuhinya persyaratan tersebut;Menimbang
    , bahwa syarat lain untuk terwujudnya dasar gugatanPenggugat yang menyatakan Tergugat telah melanggar shighat taklik talakadalah mesti setelah pengaduan istri dibenarkan serta diterima oleh PengadilanAgama.
    Shighat taklik talaktermasuk ke dalam cakupan janji yang dimaksud di dalam ayat tersebut,oleh karena itu akan diminta pertanggungjawabannya kelak. Artinya, sighattaklik talak yang telah diucapkan oleh Tergugat tersebut, jika terbukti telahdilanggar, maka mesti dipenuhi isi yang diperjanjikan di dalam shighat takliktalak tersebut;2. Hadis Rasulullah SAW.
Register : 25-11-2014 — Putus : 08-04-2015 — Upload : 24-03-2016
Putusan PA BANGKO Nomor 298/Pdt.G/2014/PA.Bko
Tanggal 8 April 2015 —
109
  • taklik talakadalah mesti dilandasi oleh sikap tidak ridhanya Penggugat, sebagaimanaterdapat dalam shighat taklik talak yang telah diucapkan Tergugat setelah akadnikah dilangsungkan, sementara dalam surat gugatannya Penggugatmenyatakan secara eksplisit bahwa Penggugat tidak ridha atas perlakuanTergugat tersebut;Menimbang, bahwa syarat lain untuk terwujudnya dasar gugatanPenggugat yang menyatakan Tergugat telah melanggar shighat taklik talakadalah mesti setelah istri mengadukan halnya kepada Pengadilan
    Agama,sebagaimana terdapat dalam shighat taklik talak yang telah diucapkan Tergugatsetelah akad nikah dilangsungkan, sementara pengajuan gugatan inimerupakan bukti nyata telah terpenuhinya persyaratan tersebut;Menimbang, bahwa syarat lain untuk terwujudnya dasar gugatanPenggugat yang menyatakan Tergugat telah melanggar shighat taklik talakadalah mesti setelah pengaduan istri dibenarkan serta diterima oleh PengadilanHal 10 dari 15 hal Put No. 0298/Pdt.G/2014/PA.Bko.Agama.
    Maksudnya, penilaianterhadap terpenuhinya syarat taklik talak tergantung (berkorelasi erat) denganterpenuhinya ketetapan syarak;Menimbang, bahwa dengan demikian, seorang suami (Tergugat) barudapat dikategorikan melanggar shighat taklik talak apabila istrinya (P enggugat)telah menunaikan kewajibannya sebagai seorang istri.
    Mafhum mukhalafah (acontrario) dari ungkapan di atas adalah seorang suami (Tergugat) tidak dapatdikategorikan melanggar shighat taklik talak apabila istrinya (Penggugat) tidakmenunaikan kewajibannya sebagai seorang istri atau istrinya (Penggugat)tersebut bersikap nusyuz terhadap suaminya (Tergugat) itu.
    Shighat taklik talaktermasuk ke dalam cakupan janji yang dimaksud di dalam ayat tersebut,oleh karena itu akan diminta pertanggungjawabannya kelak. Artinya, sighattaklik talak yang telah diucapkan oleh Tergugat tersebut, jika terbukti telahdilanggar, maka mesti dipenuhi isi yang diperjanjikan di dalam shighat takliktalak tersebut;2.