Ditemukan 13169 data
8 — 6
;Menimbang, bahwa terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimanadimaksud Pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan,yakni terbentuknya keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, diperlukan adanya unsur salingmencintai dan saling menyayangi di antara kedua belah pihak sebagai suamiisteri, Sebagaimana diisyaratkan di dalam Al Quran Surat Ar Ruum ayat 21;Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
4 — 5
;Menimbang, bahwa terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimana dimaksudPasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, yakniterbentuknya keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa, diperlukan adanya unsur saling mencintai dan salingmenyayangi di antara kedua belah pihak sebagai suami isteri, sebagaimanadiisyaratkan di dalam Al Quran Surat Ar Ruum ayat 21;Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dankasih sayangnya, maka cita
11 — 13
berhasil;Menimbang, bahwa terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimanadimaksud Pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan,yakni terbentuknya keluarga (rumah tangga) yang bahagia dankekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, diperlukan adanya unsur salingmencintai dan saling menyayangi di antara kedua belah pihak sebagai suamiisteri, sebagaimana diisyaratkan di dalam Al Quran Surat Ar Ruum ayat 21;Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
15 — 8
Ut.oOBahwa fakta Penaauaat tetao pada keinainannva untuk berceraidengan Tergugat menunjukkan Penggugat sudah tidak cinta lagiterhadap Terguagat dan bila salah satu pihak sudah kehilanaan rasacinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumahtanaga tersebut tidak akan pernah meniadi kenvataan bahkan apabilaperkawinan tersebut tetap dipaksakan untuk dilanjutkan dikhawatirkanakan menimbulkan dampak neaative (dharar) baik kepada Penaquaatmaupun Tergugat;h.
24 — 24
Apabila salah satu pihak sudah kehilanganrasa cinta dan kasin sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupanrumah tangga tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkan kehidupanperkawinan itu akan menjadi belenggu bagi kedua belah pihak;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 19 huruf f PeraturanPemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo.
8 — 4
;Menimbang, bahwa terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimanadimaksud Pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan,yakni terbentuknya keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, diperlukan adanya unsur salingmencintai dan saling menyayangi di antara kedua belah pihak sebagai suamiisteri, Sebagaimana diisyaratkan di dalam Al Quran Surat Ar Ruum ayat 21;Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
20 — 15
tidak dapat diharapkan lagi untuk dapat mewujudkansebuah rumah tangga sebagaimana yang dimaksud dalam alQuran surat arRumayat 21, dan dikehendaki oleh pasal 1 Undang Undang Nomor tahun 1974 jopasal 3 Kompilasi Hukum Islam (KHI) yaitu mewujudkan sebuah rumah tanggayang sakinah, mawaddah, warahmah, karena hak dan kewajiban masingmasingsuami dan isteri tidak terpelihara lagi;Hal 9 dari hal 12 Putusan perkara No.0024/Pdt.G/2014/PA.Rh10Menimbang bahwa di samping unsur unsur sebagaimana tersebut di atas,cita
141 — 18
Olehkarena itu untuk mencegah mereka agar tidak sampai melakukan hubunganyang lebih jauh, maka Majelis Hakim berpendapat sudah sepatutnyamemberikan dispensasi nikah bagi mereka, hal mana dalam bentuk yangbagaimanapun kemudaratan itu harus dihindari sedapat mungkin, sesuaidengan kaidah fikih:cel Leal Cita cle pai aulial!
43 — 20
Bahwa kenyataan tidak selalu. hadir sebagaimana yang kitaimpikan.PENGGUGAT menyadari bahwa meretas jalan untuk mewujudkan cita citaideal tidaklah mudah, segala sesuatu tidak dapat terwujud dalam sekejap, banyak aralmelintang, kerikil tajam berserakan menghadang jalan. Namun PENGGUGAT mengaritiitu sebagai suatu fase kehidupan yang harus dilalui;5. Bahwa perjalanan mengarungi bahtera rumah tangga pada akhirnyamenguakadanyaperbedaan antara PENGGUGAT dan TERGUGAT.
10 — 4
Menimbang, bahwa untuk terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimanadimaksud Pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan,yakni terbentuknya keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, diperlukan adanya unsur salingmencintai dan saling menyayangi di antara kedua belah pihak sebagai suamisteri, Sebagaimana diisyaratkan di dalam Al Quran Surat Ar Ruum ayat 21;Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasacinta dan kasih sayangnya, maka cita
13 — 1
berlangsung 1 tahun lebih; bahwa saksi sudahberusaha menasehati dan merukunkan Pemohon dan Termohon, namun tidak berhasildan sekarang sudah tidak sanggup lagi merukunkan;Menimbang, bahwa tujuan dibentuknya rumah tangga adalah dalam rangkamembangun keluarga yang bahagia dan kekal, keluarga semacam itu akan bisaterbentuk manakala antara suami istri terjalin saling kasih dan menyayangi, namunketika antara keduanya sudah tidak bisa disatukan lagi yaitu dengan adanya faktatentang perpisahan mereka, maka cita
7 — 5
;Menimbang, bahwa terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud Pasal1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, yakni terbentuknyakeluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang MahaEsa, diperlukan adanya unsur saling mencintai dan saling menyayangi di antara keduabelah pihak sebagai suami isteri, sebagaimana diisyaratkan di dalam Al Quran Surat ArRuum ayat 21;Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dankasih sayangnya, maka cita
23 — 12
Bahwa fakta Penggugat tetap pada keinginannya untuk berceraidengan Tergugat menunjukkan Penggugat sudah tidak cinta lagiterhadap Tergugat dan bila salah satu pihak sudah kehilangan rasacinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumahtangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkan apabilaperkawinan tersebut tetap dipaksakan untuk dilanjutkan dikhawatirkanakan menimbulkan dampak negative (dharar) baik kepada Penggugatmaupun Tergugat;.
14 — 10
dikaithubungkan Bukti P. serta keterangan para saksi tersebutdi atas, maka Majelis Hakim menemukan fakta bahwa Penggugat dan Tergugatsebagai suami istri telah terobukti sudah tidak rukun lagi rumah tangganyasebagai akibat adanya perselisihan dan pertengkaran rumah tangga secaraterus menerus, yang ditandai dengan perpisahan tempat tinggal minimal 1(satu) tahun 7 tujuh bulan lamanya serta kedua belah pihak sudah diusahakanuntuk dirukunkan melalui keluarga, namun sudah sulit dirukunkan lagi ;Menimbang, bahwa cita
21 — 8
bahwa kenyataan tersebut, menunjukkan antara Penggugatdan Tergugat telah mengalami kebuntuan komunikasi kasih sayang sebagaisuami istri, yang hal itu nyatanya terus memburuk dari waktu ke waktu sehinggamengakibatkan hancurnya keharmonisan kehidupan rumah tangga Penggugatdan Tergugat, dimana pada titik sekarang, Penggugat dan Tergugat kehilanganrasa cintanya, serta keduanya begitu kuat niatnya untuk bercerai;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dankasih sayangnya, maka cita
34 — 13
menunjukkan antara Penggugatdan Tergugat telah mengalami kebuntuan komunikasi kasih sayang sebagaisuami istri, yang hal itu nyatanya terus memburuk dari waktu ke waktu sehinggamengakibatkan hancurnya keharmonisan kehidupan rumah tangga Penggugatdan Tergugat, dimana pada titik sekarang Penggugat dan Tergugat kehilanganrasa cintanya, serta Penggugat dipersidangan begitu kuat niatnya untukbercerai dengan Tergugat;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dankasih sayangnya, maka cita
11 — 7
Bahwa fakta Penggugat tetap pada keinginannya untuk berceraidengan Tergugat menunjukkan Penggugat sudah tidak cinta lagiterhadap Tergugat dan bila salah satu pihak sudah kehilangan rasacinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupanrumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkanapabila perkawinan tersebut tetap dipaksakan untuk dilanjutkandikhawatirkan akan menimbulkan dampak negative (dharar) baikkepada Penggugat maupun Tergugat;Hal. 11 dari 15 hal. Put.
15 — 2
Painan;Bahwa fakta di setiap persidangan Majelis Hakim telah berupaya maksimaldengan memberikan nasehat kepada Penggugat untuk bersabar dan hidup rukunlagi bersama Tergugat, namun nasehat tersebut tidak berhasil dikarenakanPenggugat tetap bersikeras pada pendiriannya yang ingin hidup berpisah ataubercerai dari Tergugat;Bahwa dengan demikian Penggugat telah menunjukkan sikapnya yang sudahtidak cinta lagi terhadap Tergugat dan bila salah satu pihak sudah kehilanganrasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita
31 — 29 — Berkekuatan Hukum Tetap
Bahwa putusan judex facti Hakim Pengadilan Tinggi Agama Makassarhalaman 4 alinea ke 2 yang berbunyi:......dst maka untuk mengobati dan menghibur rasa kekecewaan danduka cita tersebut Tergugat Rekonvensi/Terbanding dibebankan memberiMut'ah kepada Penggugat MRekonvensi/Pembanding sebesar Rp50.000.000, (lima puluh juta rupiah) jumlah tersebut dipandang layak danHal. 8 dari 12 hal. Put.
14 — 6
Bahwa fakta Penggugat tetap pada keinginannya untuk berceraidengan Tergugat menunjukkan Penggugat sudah tidak cinta lagiterhadap Tergugat dan bila salah satu pihak sudah kehilangan rasacinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumahtangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkan apabilaperkawinan tersebut tetap dipaksakan untuk dilaniutkan dikhawatirkanakan menimbulkan dampak negative (dharar) baik kepada Penggugatmaupun Terqugat:.