Ditemukan 13169 data
20 — 6
gugatanPenggugat dan dikaithubungkan Bukti P. serta keterangan para saksi tersebutdi atas, maka Majelis Hakim menemukan fakta bahwa Penggugat dan Tergugatsebagai suami istri telah terbukti sudah tidak rukun dan tidak harmonis lagirumah tangganya sebagai akibat adanya perselisihan dan pertengkaran rumahtangga secara teruS menerus, yang berujung pada perpisahan tempat tinggal8 delapan bulan lamanya serta kedua belah pihak sudah diusahakan untukdirukunkan melalui keluarga, namun tidak berhasil ;Menimbang, bahwa cita
18 — 2
Putusan No. 6/Pdt.G/2017/PA.Lbs.antara Pemohon dengan Termohon untuk mempertahankan perkawinannyadan untuk mewujudkan cita luhur perkawinan sudah tidak ada lagi hal inidipetegas dengan sikap Pemohon yang tetap bersikukuh untuk menceraikanTermohon walaupun Majelis Hakim telah berupaya maksimal memberinasehat agar Pemohon dapat berdamai kembali dengan Termohon; Bahwa apabila dengan kondisi yang demikian itu, dipaksakanperkawinan Pemohon dengan Termohon tetap utuh justru akan menambahpanjang pelanggaran
51 — 2
./2014/PA.KBrbahwa prilaku dan sikap Tergugat sebagai suami telah menyimpangi ketentuanPasal 33 dan Pasal 34 Ayat (1) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 TentangPerkawinan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, Majelis Hakimberpendapat apabila memaksakan ikatan perkawinan mereka tetap bersatudapat dipastikan bahwa cita ideal dari kehidupan rumah tangga tidak akanterwujud dan justru yang akan terjadi adalah tekanan batin yangberkepanjangan atau kemudharatan lainnya khususnya yang akan dialamiPenggugat
57 — 24
Tergugat, sebagaimana diaturdalam firman Allah SWT. dalam surat arRuum ayat 21 serta Pasal 1Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan;Menimbang, bahwa dengan adanya fakta hukum poin 2 dan 3,Majelis Hakim menilai dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudahtidak terwujud lagi, karena sebagai pasangan yang terikat dengan ikatansuci (mitsagan ghalidzan) yang menautkan dua insan yang berbeda fikiran,hati dan rasa menjadi satu sehingga bisa saling asah, saling asin dan asuhdalam satu cinta dan cita
8 — 1
untuk merukunkan keduanya akan tetapi tidak berhasil ;Menimbang, bahwa kenyataan tersebut, menunjukkan Penggugat danTerggugat telah mengalami kebuntuan komunikasi kasih sayang sebagai suamiistri yang terus memburuk dari waktu ke waktu sehingga mengakibatkanhancurnya keharmonisan kehidupan rumah tangga Penggugat dan Terggugat,dimana Penggugat tidak berniat lagi untuk mempertahankan kehidupan rumahtangganya ;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dankasih sayangnya, maka cita
16 — 8
tidaklayak untuk dipertahankan, sehingga bila dipaksakan untuk dipertahankan sudahsulit untuk mewujudkan tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 dan pasal 3 Kompilasi Hukum Islam yaitukeluarga yang sejahtera , mawaddah dan warahmah.Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia dapat terwujud jika suamiisteri saling cinta mencintai dan sayang menyayangi satu sama lainnya jika salahsatu pihak telah kehilangan rasa cintanya seperti yang dialami Penggugat saat inimaka cita
18 — 1
adanya keharmonisanrumah tangga Penggugat dan Tergugat, maka institusi perkawinan yangdiatur pada Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 yaitu untukmembentuk suatu keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa, atau berdasarkan Pasal 3 Kompilasi HukumIslam, untuk membentuk keluarga yang sakinah mawaddah warahmah,jelasjelas tidak dapat diharapkan lagi dalam keluarga Penggugat danTergugat;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasacinta dan kasih sayangnya, maka cita
21 — 6
Bahwa fakta Penggugat tetap pada keinginannya untuk berceraidengan Tergugat menunjukkan Penggugat sudah tidak cinta lagiterhadap Tergugat dan bila salah satu pihak sudah kehilangan rasacinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupanrumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkanapabila perkawinan tersebut tetap dipaksakan untuk dilanjutkandikhawatirkan akan menimbulkan dampak negative (dharar) baikkepada Penggugat maupun Tergugat;.
54 — 10
Pengadilan Agama Kalianda;Bahwa fakta di setiap persidangan Majelis Hakim telah pula berupayamaksimal menasehati Penggugat agar bersabar dan mempertahankan talipernikahannya bersama Tergugat, namun tidak berhasil dikarenakanPenggugat tetap bersikeras pada pendiriannya yang ingin hidup berpisahatau bercerai dari Tergugat;Bahwa dengan demikian Penggugat telah menunjukkan sikapnya yangsudah tidak cinta lagi terhadap Tergugat dan bila salah satu pihak sudahkehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita
180 — 24
dengan Termohon sudah pisahtempat tinggal sejak bulan Juni 2020, dan pada saat itu pula kKedua belah pihaktidak melaksanakan kewajibannya sebagai suami istri, sehingga hal tersebutmembuktikan adanya percekcokan atau perselisihan Pemohon denganTermohon yang semakin memuncak;Menimbang bahwa salah satu pihak tidak lagi mau melaksanakankewajibannya sebagai suami istri, atau karena keduanya berpisah tempattinggal, dapat dimaknai bahwa salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
46 — 14
Putusan No. 2895/Pdt.G/2015/PA.SIw.yakni terbentuknya keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, diperlukan adanya unsur salingmencintai dan saling menyayangi di antara kedua belah pihak sebagai suamiisteri, Sebagaimana diisyaratkan di dalam Al Quran Surat Ar Ruum ayat 21;Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga yangbahagia, kekal dan sejahtera tersebut tidak
46 — 9
dan Tergugat sudah tidak mampuberhubungan dengan baik dan rukun sebagaimana layaknya pasangan suamiistri, sebab perbuatan Tergugat yang sering mengancam Penggugat denganbenda tajam, oleh karena itu jalan yang terbaik bagi kedua belah pihak adalahperceraian, sebab apabila dibiarkan berlarutlarut tidak mustahil akanmemunculkan kemadiaratan yang lebih besar terhadap rumah tangga dankeluarga kedua belah pihak;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
14 — 10
Tergugat, sebagaimana diaturdalam firman Allah SWT. dalam surat arRuum ayat 21 serta Pasal 1Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan;Menimbang, bahwa dengan adanya fakta hukum poin 2 dan 3,Majelis Hakim menilai dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudahtidak terwujud lagi, karena sebagai pasangan yang terikat dengan ikatansuci (mitsagan ghalidzan) yang menautkan dua insan yang berbeda fikiran,hati dan rasa menjadi satu sehingga bisa saling asah, saling asih dan asuhdalam satu cinta dan cita
27 — 36
Apabila salah satu pihaksudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayang, maka cita ideal bagi suatu. kehidupan rumahtangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan perkawinan tersebutakan menjadi belenggu bagi kedua belah pihak;Menimbang, bahwa sebagaimana ternyata dari faktafakta yang terungkap dalampersidangan, antara Penggugat dengan Tergugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaranyang berdampak kedua belah pihak telah berpisah tempat tinggal, hal ini menurut MajelisHakim
13 — 11
Tahun 1974 tentang Perkawinan dan Pasal 3Kompilasi Hukum Islam.Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahtera akanterwujud jika suami istri saling cinta mencintai dan sayang menyayangi satu sama lainjika salah satu pihak telah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya seperti yangdialami oleh Penggugat dan Tergugat dimana Penggugat sudah trauma atas perlakuanTergugat mengucapkan katakata kasar bahkan memukul Penggugat, kemudianPenggugat sudah tidak mau rukun dengan Tergugat maka cita
10 — 4
Apabila keadaan yang demikian tetap berlanjut dalam kehidupanrumah tangga Penggugat dengan Tergugat, maka cita ideal kehidupan rumahtangga mereka tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan yangdemikian itu akan menjadi belenggu bagi keduanya.
13 — 5
membawa manfaat, paling tidak madlaratnyasudah nampak yaitu antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak mampuberhubungan dengan baik dan rukun sebagaimana layaknya pasangan suamiistri, oleh karena itu jalan yang terbaik bagi kedua belah pihak adalahperceraian, sebab apabila dibiarkan berlarutlarut tidak mustahil akanmemunculkan kemadiaratan yang lebih besar terhadap rumah tangga dankeluarga kedua belah pihak;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
11 — 0
Apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasacinta dan kasih sayang, maka cita ideal bagi kehidupan rumah tangga tidakakan terwujud bahkan kehidupan perkawinan itu akan terjadi belenggukehidupan bagi kedua belah pihak.Menimbang, bahwa sebagaimana ternyata antara Pemohon danTermohon sering terjadi perselisinan dan pertengkaran, dan saat ini telah pisahtempat tinggal sejak bulan Nopember tahun 2012 sampai sekarang, dansebagaimana ternyata pula bahwa upaya kedua belah pihak untukmenyelesaikan kemelut
16 — 0
Pasal 116 huruf (f )Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tanggatersebut tidak pernah menjadi kenyataan, bahkan kehidupan rumah tangga ituakan menjadi belenggu bagi kedua belah pihak.
13 — 1
Menimbang, bahwa untuk terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimanadimaksud Pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan,yakni terbentuknya keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, diperlukan adanya unsur salingmencintai dan saling menyayangi di antara kedua belah pihak sebagai suamiisteri, Sebagaimana diisyaratkan di dalam Al Quran Surat Ar Ruum ayat 21;Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita