Ditemukan 61503 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 23-07-2013 — Putus : 03-09-2013 — Upload : 04-06-2015
Putusan PN JEMBER Nomor 502/Pid.B/2013/PN.Jr
Tanggal 3 September 2013 — DENI MARTA DINATA BIN MULYONO
277
  • Menyatakan terdakwa DENI MARTA DINATA BIN MULYONO tersebut, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : " DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDART DAN PERSYARATAN KEAMANAN KHASIAT ATAU KEMANFAATAN DAN MUTU " ;2.
    Jember atau setidaktidaknya ditempat tertentu yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Jember, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU.
    Jember atau setidaktidaknya ditempat tertentu yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Jember, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2)dan ayat (3) UU.
    baik penuntut Umum maupun Terdakwa menyatakan bahwa tidakada lagi halhal yang akan dikemukan dipersidangan, maka Majelis Hakim berpendapat bahwapemeriksaan atas perkara terdakwa tersebut dinyatakan selesai selanjutnya tuntutan pidana dariPenuntut Umum ;Menimbang, bahwa dipersidangan Penuntut Umum mengajukan tuntutan pidananyayang pada pokoknya sebagai berikut :1Menyatakan terdakwa DENI MARIA DINATA Bin MULYONO, bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi dihubungkanketerangan terdakwa diperoleh fakta hukum bahwa terdakwa pada hari Kamistanggal 23 Mei 2013 sekitar jam 20.00 Wib bertempat di rumah terdakwa tepatnya diJI. Mohamad Seruji No. 85, Ds. Gambirono, Kec. Bangsalsari, Kab.
    dibebani untukmembayar biaya perkara yang besarnya akan disebutkan dalam amar putusan ini ;Mengingat, pasal 196 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan ; Undangundangnomor 4 tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman, Undangundang nomor 8 tahun 1981tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan Perundangundangan yang berkaitan ;MENGADILI1 Menyatakan terdakwa DENI MARTA DINATA BIN MULYONO tersebut, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : " DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI
Putus : 10-11-2015 — Upload : 19-11-2015
Putusan PN LUBUK PAKAM Nomor 1619/ Pid.Sus / 2015 / PN- Lbp-
Tanggal 10 Nopember 2015 — Nama lengkap : DAUD; Tempat lahir : Tuntungan; Umur / tanggal lahir : 27 Tahun / 25 Januari 1988; Jenis kelamin : Laki-laki; Kebangsaan : Indonesia; Tempat tinggal : Komplek Perumahan Anom Minimalis Blok AA No.11, Desa Sembahe Baru, Kec. Pancur Batu Kab. Deli Serdang; Agama : Islam; Pekerjaan : Wiraswasta;
254
  • Industri Farmasi, pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanansediaan farmasi pemerintah sesuai dengan UU tersebut;2.
    Industri Farmasi, pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanansediaan farmasi pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajibmemiliki izin Knusus Penyaluran Narkotika dari Menteri;Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 43 ayat (1) UndangUndangNomor: 35 tahun 2009 yang diberikan kewenangan untuk melakukanpenyerahan adalah:a) Apotek;Rumah sakit;Pusat kesehatan masyarakat;Balai pengobatan; danDokter;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum nyata bagi MajelisHakim jika terdakwa bukanlah salah
Putus : 29-04-2013 — Upload : 03-06-2013
Putusan PN KISARAN Nomor 119/Pid.B/2013/PN-KIS
Tanggal 29 April 2013 — Juliadi Als Juli
262
  • bukan merupakan orang yang diberikan hak oleh Undang Undangsehingga perbuatan yang dilakukan tidak didasari dengan adanya ijin dari yang berwenangataupun orang/badan yang diberikan kewenangan untuk penguasaan maupunmengusahakan barangbarang tersebut, sehingga dengan demikian maka setiap tindakanpelaku atas barangbarang tersebut telah bertentangan dengan hukum;Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 39 UndangUndang Nomor: 35 tahun 2009yang diberikan kewenangan untuk melakukan penyaluran adalah:e Industri Farmasi
    , pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanansediaan farmasi pemerintah sesuai dengan UU tersebut;50e Industri Farmasi, pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanansediaan farmasi pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)wajib memiliki izin khusus Penyaluran Narkotika dari Menteri;Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 43 ayat (1) Undang Undang Nomor : 35tahun 2009 yang diberikan kewenangan untuk melakukan penyerahan adalah : (a) Apotek,(b) Rumah sakit, (c) Pusat kesehatan masyarakat, (d) Balai
Putus : 22-06-2011 — Upload : 27-10-2013
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 300/Pid.Sus/2011/PN.Kdi
Tanggal 22 Juni 2011 — WARIS Als. SIRON Bin JOPAWIRO
192
  • SIRON Bin JOPAWIRO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ; 2.
    Siron Bin Jopawiro terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak memiliki, menjualsediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarnya sebagaimana dimaksud dalampasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ; 2.
    No. 419 tanggal 22 Desember 1949 ) ; oe Menimbang,bahwa atas dakwaan Penuntut Umum tersebut, Terdakwa menyatakanbahwa ia benarbenar telah mengerti dan memahami serta menyatakan bahwa ia tidakmengajukan keberatan / eksepsi atas dakwaan tersebut ; Menimbang, bahwa dipersidangan oleh Penuntut Umum telah diajukan barangbukti berupa : Sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 54 butir dalam plastic klip dalam 7 (tujuh)bungkus kertas warna kuning dimasukkan kedalam bekas bungkus rokok merkMarlboro ; 2292202
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat (1) dan ayat (3) UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ; Ad. 1.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1) dan ayat (3) UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ; Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif yang mana suatu unsur yang dapatdibuktikan salah satunya yang lebih mendekati kebenaran pada perbuatan terdakwadanjuga yang menerangkan bahwa terhadap peredaran sediaan farmasi atau alat kesehatanyang dapat diedarkan setelah mendapat izin edar
    SIRON Bin JOPAWIRO telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa dengan pidana penjaraselama: (satu) Tahun dan denda sebesar Rp.500.000, (lima ratus ribu rupiah )dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidanakurungan selama (satu) Bulan ; 3.
Putus : 03-09-2013 — Upload : 13-11-2013
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 253/Pid.Sus/2013/PN.Ta
Tanggal 3 September 2013 — SEKTIAJI Bin SENEN BASUNI
235
  • Ep/07/2013 tertanggal 31 Juli 2013, yang telah dibacakan di depan persidanganyang pada pokoknya berisi sebagai berikut:Bahwa Terdakwa SEKTIAJI Bin SENEN BASUNI pada hariSabtu tanggal 8 Juni 2013 sekira jam 19.30 wib atau setidaktidaknyapada suatu waktu dalam bulan Juni 2013, bertempat di Desa RejoagungKecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung, atau setidaktidaknyaditempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Tulungagung, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki iin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) dan (3) UU RI Nomor 36tahun 2009 tentang Kesehatan, yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatanyang hanya dapat diedarkan setelah mendapat iin edar, yang dilakukandengan cara sebagai berikut :e Terdakwa telah mengedarkan pil LL dengan cara menjual 88 (delapanpuluh delapan) butir pil double L dengan harga Rp. 60.000, (enam puluhribu rupiah) kepada saksi Hendra Bin Supani, karena sebelumnyaterdakwa telah
    AnggotaSatreskoba Polres Tulungagung yaitu saksi Jnonatan Romadon dan saksiRio Putro Nugroho menemukan barang bukti tersebut dalam kemasanplastic, 1 (satu) buah HP merk Cross warna putih yang digunakan untukberkomunikasi menjual pil double L kepada saksi Hendra Bin Supani sertauang tunai Rp. 60.000, (enam puluh ribu rupiah), serta pil double Lsebanyak 88 (delapan puluh delapan) butir dalam bungkus plastic darisaksi Hendra Bin Supani yang dibeli dari terdakwa .e Bahwa terdakwa bukanlah seorang petugas farmasi
    yang selebihnya telahlaku dijual kepada beberapa orang diantaranya kepada saksi Hendra Bin Supani;Menimbang, bahwa variable sengaja atau kesengajaan pada perbuatanterdakwa tersebut dibuktikan dengan adanya perbuatan yang dilakukan secaraberulang yaitu dalam hal ini adalah dimana sebelumnya terdakwa juga telahmelakukan tindak pidana menjualnya pil double L, sehingga dengan demikinanunsure ini telah terbukti dan terpenuhi ada dalam perbuatan terdakwa;Ad.3 Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud pasal 106ayat (1);Menimbang, bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik Nomor : LAB3861/NOF/2013 tanggal 14 Juni 2013, yang dalamkesimpulannya menyatakan bahwa : barang bukti Nomor : 4528/2013/NOFberupa tablet warna putih logo LL adalah benar tablet dengan bahan aktifTriheksifenidil HCl, yang tidak termasuk narkotika maupun psikotropika, tetapitermasuk Daftar Obat Keras dan berdasarkan ketentuan pasal 106 ayat (1)peredaran sediaan farmasi
Register : 30-01-2018 — Putus : 30-01-2018 — Upload : 10-12-2018
Putusan PN JOMBANG Nomor 26/Pid.C/2018/PN Jbg
Tanggal 30 Januari 2018 — Penyidik Atas Kuasa PU:
H. Ismono hardi SH
Terdakwa:
Kuncoro
255
  • Menyatakan terdakwa BUDI PRIYANTO Bin MUJARI terbukti Secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart persyaratankeamanan dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal196 UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sesuai dakwaan JaksaPenuntut Umum ;2.
    berisi 9 (Sembilan) butir pil LL kepada DELA, bahwa tidak lamakemudian perbuatan terdakwa diketahui pihak kepolisian dan dilakukanpenangkapan serta didapatkan barang bukti antara lain 1 (Satu) buah HPmerk Evercros warna hitam dan 1 (satu) kit/oungkus grenjeng rokok isi9(Sembilan) butir pil LL, bahwa terdakwa adalah seseorang yang tidakmemiliki latar belakang pendidikan kefarmasian atau ilmu kesehatan danbukan pula seorang tenaga kesehatan sehingga terdakwa tidak berhakuntuk mengedarkan sediaan farmasi
    Jombang menerangkan bahwasecara aturan sah dan peredarannya, Triheksifenidil HCI harus didapat dariSumber resmi dengan dokumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan,sedangkan masyarakat hanya dapat memperoleh sediaan farmasi ini dariapotek berdasarkan resep dokter.Halaman 3 dari 12 Putusan Nomor 75/Pid.Sus/2018/PN.Jbg.n Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 UU R.I.
    DELA secara cumacuma; Bahwa benar doble L nama lain dari TRIHEKSIPHENIDIL HCL yang merupakanobat keras dan masyarakat hanya dapat memperoleh sediaan farmasi tersebutdari apotek berdasarkan resep dokter; Bahwa benar terdakwa bukan seorang dokter maupun Apoteker dan Terdakwajuga tidak memiliki ijin untuk menjual dan memiliki pil double L tersebut;Menimbang, bahwa fakta selain selebihnya akan majelis uraikanselanjutnya dalam bagian pertimbangan putusan baik sebagai ratio decidendiatau setidaktidaknya
    Menyatakan terdakwa BUDI PRIYANTO Bin MUJARI telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart keamanandan mutu;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut dengan pidana penjaraselama 8 (delapan) bulan dan pidana denda sejumlah Rp. 500.000,00 (limaratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayarmaka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (Satu) bulan;3.
Register : 28-10-2019 — Putus : 19-12-2019 — Upload : 20-12-2019
Putusan PN PADANG Nomor 800/Pid.Sus/2019/PN Pdg
Tanggal 19 Desember 2019 — Penuntut Umum:
1.SOFIA ELFI, SH
2.NOVI OKTAVIANTI, SH
Terdakwa:
RIKA SANDRI PGL RIKA BINTI ISKANDAR
308550
  • 1. Menyatakan Terdakwa RIKA SANDRI PGL RIKA BINTI ISKANDAR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Berupa Obat yang tidak memiiliki izin Edar sebagaimana dakwaan Kedua Penuntut Umum ;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (lima) bulan dan denda sebesar Rp.5.000.000,- (lima

    Peredaran Psikotropika tersebut meliputikegiatan penyaluran maupun penyerahan;Bahwa Penyaluran Psikotropika dalam bentuk obat jadi hanyadapat dilakukan oleh :e Industri Farmasi kepada PBF dan (Instalasi FarmasiPemerintah; PBF kepada PBF lainnya, Apotek, Instalasi Farmasi RumahSakit, Instalasi Farmasi Klinik, Instalasi Farmasi Pemerintahdan Lembaga IImu Pengetahuan; Instalasi Farmasi Pemerintah Pusat kepada Instalasi FarmasiPemerintah Daerah, Instalasi Farmasi Rumah Sakit milikPemerintah, dan Instalasi
    2015 TentangPeredaran, Penyimpanan, Pemusnahan, Dan PelaporanNarkotika, Psikotropika, Dan Prekursor Farmasi.
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan Yang tidak memiliki izin edar;3. Dilakukan dengan sengaja ;1. Unsur Setiap Orang.Halaman 60 dari 69 Putusan Nomor 800/Pid.
    Unsur Mempoduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar.Menimbang, bahwa Pengertiaan Sediaan Farmasi menurutpasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan adalah Obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa Pengertian Peredaran menurut pasal 1angka 4 PP No.72 Tahun 1998 Tentang Pengamanan Sediaan Farmasidan Alat Kesehatan adalah Setiap kegiatan atau serangkaian kegiatanpenyaluran atau penyerahan sediaan farmasi
    Sus/2019/PN.Padg.09.00 wib ada Tim dari Balai Besar POM di Padang yang mendatangidan memeriksa rumah Terdakwa yang beralamat di Jalan SeberangPadang Selatan Ill No. 17 RT 002 RW 005 Kelurahan SeberangPadang Kecamatan Padang Selatan dan dari pemeriksaan di rumahTerdakwa tersebut Tim dari Balai Besar POM Padang menemukansediaan Farmasi berupa Obat Psikotropika dan obat obat tertentusebanyak 3 (tiga) macam dan Obat Keras sebanyak 81 (delapan puluhsatu) macam ;Menimbang, bahwa sediaan Farmasi berupa
Register : 22-05-2018 — Putus : 01-08-2018 — Upload : 08-08-2018
Putusan PN WONOGIRI Nomor 70/Pid.Sus/2018/PN Wng
Tanggal 1 Agustus 2018 — Penuntut Umum:
BENI PRIHATMO,SH
Terdakwa:
ANGGA JAYA SAPUTRA alias ANGGA bin alm NARNO
9114
  • Pabrik obat kepada pedagang besar farmasi, apotek, saranapenyimpanan sediaan farmasi Pemerintah, rumah sakit, dan lembagapenelitian dan/atau lembaga pendidikan.b. Pedagang besar farmasi kepada pedagang besar farmasi lainnya,apotek, sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah, rumah sakit,dan lembaga penelitian dan/atau lembaga pendidikan.c.
    Sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah kepada rumah sakitPemerintah, puskesmas dan balai pengobatan Pemerintah.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 60 Ayat (2) Jo Pasal 71 Ayat (1) Jo Pasal 69 UURI No. 5 Tahun 1997tentang Psikotropika.SUBSIDIAIRBahwa terdakwa ANGGA JAYA SAPUTRA Alias ANGGA Bin ( Alm)NARNO dengan saksi GAGAH PRAKOSO (yang penuntutannya dilakukansecara terpisah), pada hari Kamis tanggal 15 Maret 2018 sekira pukul 12.30Wib, atau setidaktidaknya
    oleh apoteker di isi pesanan yangsesuai kebutuhan apotik lalu di kirim ke Pedagang besar farmasi, lalu disekring oleh APJ distributor, baru dilayani Sesuai pesanan obatnya, laludikirim keapotik setelah mendapat tandatangan dari apotekernya.
    Pabrik obat kepada pedagang besar farmasi, apotek, Sarana penyimpanansediaan farmasi Pemerintah, rumah sakit, dan lembaga penelitian dan/ataulembaga pendidikan.b. Pedagang besar farmasi kepada pedagang besar farmasi lainnya, apotek,sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah, rumah sakit, danlembaga penelitian dan/atau lembaga pendidikan.c.
    Sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintan kepada rumah sakitPemerintah, puskesmas dan balai pengobatan Pemerintah.Menimbang, bahwa dengan demikian unsur tersebut di atas telahterpenuhi,Ad.3 Unsur bersekongkol atau bersepakat untuk melakukan,melaksanakan, membantu, menyuruh turut' melakukan,menganjurkan atau mengorganisasikan suatu tindak pidana;Menimbang, bahwa unsur tersebut adalah unsur alternatif, sehinggaapabila salah satu unsur dapat terpenuhi maka dianggap memenuhi unsurunsur tersebut di
Register : 18-06-2020 — Putus : 18-08-2020 — Upload : 25-08-2020
Putusan PN Banjar Nomor 56/Pid.Sus/2020/PN Bjr
Tanggal 18 Agustus 2020 — Penuntut Umum:
FITRIA ASTUTI, SH.MH.
Terdakwa:
ANDRI HERDIAN alias NODIS bin MAMAN HERMAN
7222
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan terdakwa ANDRI HERDIAN Alias NODIS Bin MAMAN HERMAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan dan denda sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) dengan
    mendengar pembacaan Surat Dakwaan dari Jaksa PenuntutUmum ;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa;Telanh memeriksa barang bukti yang diajukan di persidangan ;Telah membaca dan mendengar tuntutan pidana dari Jaksa PenuntutUmum yang pada pokoknya menuntut agar Majelis Hakim yang mengadillperkara ini memutuskan:1.3.4.Menyatakan terdakwa ANDRI HERDIAN Als NODIS Bin MAMANHERMAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Banjar Kota Banjar, atau setidaktidaknyadi suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriBanjar yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1)berupa obat jenis Hexymer, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut:e Bahwa awalnya pada hari Kamis tanggal 20 Februari 2020 sekira jam14.00 Wib, terdakwa bersama dengan saudara
    benar 28 (Dua Puluh Delapan)Butir obatjenis Hexymer yang dibungkus didalam plastic bening yangdimasukan kedalam bungkus rokok Sampoerna Mild di dalam kantongcelana bagian depan sebelah kanan terdakwa merupakan obatobatanHal 4 dari 24 Hal Put No 56/Pid.Sus/2020/PN Bjryang ada dalam penguasaan terdakwa milik saudara DAIS yangterdakwa beli, kuasai, pergunakan dan edarkan tanpa memiliki ijin;Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin serta tidak memiliki keahlian dankewenangan serta bukan merupakan tenaga farmasi
    lebih lanjut;Bahwa berdasarkan pengakuan terdakwa benar 28 (Dua PuluhDelapan) Butir obat jenis Hexymer yang dibungkus didalam plasticbening yang dimasukan kedalam bungkus rokok Sampoerna Mild didalam kantong celana bagian depan sebelah kanan terdakwamerupakan obatobatan yang ada dalam penguasaan terdakwa miliksaudara DAIS yang terdakwa beli, kuasai, pergunakan dan edarkantanpa memiliki ijin;Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin Serta tidak memiliki keahlian dankewenangan serta bukan merupakan tenaga farmasi
    Menyatakan terdakwa ANDRI HERDIAN Alias NODIS Bin MAMAN HERMANtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama selama 1 (Satu) tahun dan 2 (dua) bulan dan denda sebesarRp. 5.000.000, (lima juta rupian) dengan ketentuan apabila denda tidakdibayar diganti dengan 1 (satu) bulan kurungan ;3.
Register : 30-07-2018 — Putus : 11-10-2018 — Upload : 05-03-2019
Putusan PN LUMAJANG Nomor 218/Pid.Sus/2018/PN Lmj
Tanggal 11 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
Bambang Heru, S.H.
Terdakwa:
HENDRIK Bin JATIM
232
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa HENDRIK Bin JATIM, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sebagaimana dalam Dakwaan Alternatif Kedua;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan 5 (lima) bulan dan denda sejumlah Rp5.000.000,00
    Menyatakan terdakwa Hendrik bin Jatim , terbukti Secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamemproduksi atau) mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memenuhi standard an/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 196 UURI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.2.
    Lumajang; Bahwa seseorang yang tidak memiliki ijin dari Dinas Kesehatan tersebuttidak diperbolehkan mendistribusikan obat atau sediaan farmasi kepadaorang lain dan perbuatan tersebut merupakan perbuatan yang melanggarhukum; Bahwa Terdakwa tidak dibenarkan mengedarkan sediaan farmasi,karena Terdakwa Hendrik bin Jatim tidak mempunyai keahlian dankewenangan dalam hal pendistribusian obat karena sesuai Peraturan MenteriKesehatan RI Nomor 917/Menkes/Per/X /1993 yang kini telah diperbaikidengan Permenkes
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kKemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98ayat (2) dan ayat (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
    Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98ayat (2) dan ayat (3)Menimbang, bahwa unsur ini adalah bersifat alternatif apabila salah satuunsur telah terbukti maka dianggap telah memenuhi rumusan unsur secarautuh.
    Menyatakan Terdakwa Hendrik bin Jatim, telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard danpersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sebagaimanadalam Dakwaan Alternatif Kedua;2.
Register : 03-09-2015 — Putus : 06-10-2015 — Upload : 10-11-2015
Putusan PN MARTAPURA Nomor 265/Pid.Sus/2015/PN MTP
Tanggal 6 Oktober 2015 — AHMAD IKHSAN BADALI alias ICAN bin M. SYAHRANI
375
  • Menyatakan terdakwa AHMAD IKHSAN BADALI alias ICAN bin SYAHRANI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan penuntut umum;2.
    Menyatakan Terdakwa AHMAD IKHSAN BADALI alias ICAN bin M.SYAHRANI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana "mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar"sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 jo Pasal 106 ayat (1) Undangundang RI No. 36 tahun 2009 TentangKesehatan sebagaimana dalam dakwaan Alternative Penuntut Umum;2.
    Adapun dari 10(sepuluh) keping yang dibeli terdakwa tersebut, kemudian terdakwajualkembali dengan harga Rp 35.000, (tiga puluh lima ribu rupiah) per satukeping ; Bahwa dari penjualan obat Carnophen tersebut, terdakwa mendapatkeuntungan sebesar Rp 5.000, (lima ribu rupiah) per 1 (satu) keping obatyang telah dijual oleh terdakwa dan hasil penjualan obat tersebut digunakanoleh terdakwa untuk memenuhi kebutuhan terdakwa; Bahwa sediaan farmasi berupa obat keras jenis carnophen yang berhasildiamankan dari
    AGUS BUDIHARTA selaku KALABFORCABANG SURABAYA ; Bahwa sediaan farmasi berupa obat keras jenis carnophene yang disimpandan diedarkan oleh Terdakwa tersebut merupakan obat keras dan sudahditarik ijin beredar berdasarkan Surat dari Balai Pengawas Obat dan Makananpusat Jakarta dengan Nomor : HK.04.1.35.07.13.3856 tentang PerubahanAtas Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan RepublikIndonesia Nomor : HK.04.1.35.06.13.3535 tentang Pembatalan Izin Edar ObatYang Mengandung Karisoprodol tanggal 24
    /Putusan Nomor 265/Pid.Sus/2015/PN Mtpmengedarkan obat tersebut belum berhasil dilakukan karena terdakwa telahditangkap terlebih dahulu oleh anggota kepolisian; Bahwa sediaan farmasi berupa obat keras jenis carnophen yang berhasildiamankan dari terdakwa tersebut mengandung bahan aktif Karisoprodolsebagaimana Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik NO. LAB. :5313 / NOF/ 2015 nomor bukti 8074/ 2015/ NOF tanggal 3 bulan Agustus2015 yang ditandatangani oleh Ir. R.
    Menyatakan terdakwa AHMAD IKHSAN BADALI alias ICAN binSYAHRANI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan penuntut umum;2.
Register : 19-09-2013 — Putus : 17-10-2013 — Upload : 05-12-2013
Putusan PN MARABAHAN Nomor 153/Pid.Sus/2013/PN.Mrb
Tanggal 17 Oktober 2013 — SYAHRANI Bin (Alm) ISUM
6021
  • Menyatakan terdakwa SYAHRANI Bin (Alm) ISUM telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;2.
    d 17Desember2013;Pengadilan Negeri tersebut;Telah melihat berkas perkara dan membaca suratsuratyang berhubungan dengan perkara ini;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan keteranganterdakwa dipersidangan;Telah mendengar Tuntutan pidana dari Penuntut Umumtanggal 10 Oktober 2013 yang pada pokoknya menuntut agarMajelis Hakim Pengadilan Negeri Marabahan menjatuhkanputusan sebagai berikut1.Menyatakan Terdakwa SYAHRANI Bin (Alm) ISUM bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
    CarnophenTablet).e Bahwa terdakwa mendapatkan obatobat jenis Zenit(Carnophane) tersebut dari saudara AMAT KODOK (DPO)yang dijual dengan harga 1 (satu) bijinya Rp.5.000,(lima ribu rupiah) dan keuntungan yang didapatterdakwa yaitu seluruh hasil penjualan dipotongmodal 20% untuk AMAT KODOK;e Bahwa terdakwa sudah berhasil mengedarkan obatobatjenis Zenith (Carnophane) tersebut dengan caramenjual kepada orangorang yang akan membeli obatobat tersebut selama kurang lebih lima belas hari;e Bahwa sediaan farmasi
    ZenithPharmaceutical dibatalkan izin edar dan kegiatanproduksinya berdasarkan Surat Kepala Badan POM RI No.PO.01.01.1.31.3997 perihal Pembatalan Persetujuan IzinEdar dan Penghentian Kegiatan Produksi pada tanggal 29Oktober 2009;e Bahwa syaratsyarat untuk praktek kefarmasian minimalberpendidikan Asisten Apoteker atau Diploma 3 Farmasi;e Bahwa obat yang tergolong obat bebas dan obat bebasterbatas hanya boleh diedarkan oleh toko obat danapotek;e Bahwa terdakwa yang berpendidikan SMP tidak termasukdalam
    Setiap orang,2. dengan sengaja,3. memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad. 1.
    tersebuttelah terbukti secara sah dan meyakinkan dilakukan terdakwa;Menimbang, bahwa oleh karena seluruh unsur dari pasalyang didakwakan dalam dakwaan Kesatu tersebut telahdinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan dilakukan olehterdakwa, maka Dakwaan Penuntut Umum tersebut telah dapatdinyatakan terbukti, dan kepada terdakwa telah dapatdipersalahkan melakukan tindak pidana Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Menimbang
Register : 06-03-2017 — Putus : 15-05-2017 — Upload : 05-09-2017
Putusan PN KOTABARU Nomor Nomor 59/Pid.Sus/2017/PN.Ktb
Tanggal 15 Mei 2017 — Bahrulhani alias Undul alias Arul bin (alm) Aliansyah
313
  • Menyatakan terdakwa Bahrulhani alias Undul alias Arul bin (alm) Aliansyah telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar; 2.
    Menyatakan terdakwa Bahrulhani alias Undul alias Arul bin (alm) Aliansyah terbuktisecara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo. Pasal106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalamSurat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum;2.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad. 1.
    Muhammad Arifin als Guru Ipin;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, disebutkan bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, bahan tradisional, dan kosmetika, selanjutnya sebagaimana Surat Kepala BadanPOM RI No.
    P0.02.01.131.3997 perihal Pembatalan Persetujuan Izin Edar danPenghentian Kegiatan Produksi, ternayta obat jenis carnophen/zenith telah dibatalkan izinedar dan kegiatan produksinya telah dihentikan, sehingga nyata bahwa terdakwa telahmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, dengan demikian unsurkedua, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dakwaan kesatu
    Menyatakan terdakwa Bahrulhani alias Undul alias Arul bin (alm) Aliansyah telahterobukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2.
Register : 01-04-2019 — Putus : 15-05-2019 — Upload : 04-07-2019
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 130/Pid.Sus/2019/PN Gpr
Tanggal 15 Mei 2019 — Penuntut Umum:
1.DAVID DARWIS ALBAR, SH
2.KRESNA ADICANDRA, SH
Terdakwa:
MUHAMAD HANDOKO als. KOKO bin. ROPII
376
  • Ropii tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar keamanan, khasiat dan mutu" sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua;
  • Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sejumlah Rp5.000.000,00 (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan
    terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2)dan ayat (3), yaitu unsur dengan sengaja menyimpan dan mengedarkanobat dan bahan yang berkasiat obat sebagaimana dalam Surat Dakwaankedua ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MUHAMAD HANDOKO als.KOKO bin.
    Lab.: 01315/NOF/2019, bahwa hasil dari pemeriksaanLaboratorium bahwa sediaan farmasi berupa pil jenis LL tersebut adalah benartablet dengan bahan aktif Trineksifenidil HC1 Termasuk daftar Obat Keras.Halaman 5 dari 23 Putusan Nomor 130/Pid.Sus/2019/PN GprPerbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAUKEDUA:Bahwa ia terdakwa MUHAMAD HANDOKO als. KOKO bin.
    ,Msi., Kasubbid NarkobaForensik, Pitryana Hawa, Paur Subbid narkoba Forensik dan Titin Ernawati,S.Farm Apt. dengan kesimpulan setelah dilakukan pemeriksaan atas sampelobat, merupakan sediaan farmasi berupa obat warna putih logo LL, tabletdengan bahan aktif triheksifenidil HC!
    ,Msi., Kasubbid Narkoba Forensik, Pitryana Hawa, Paur Subbid narkobaForensik dan Titin Ernawati, S.Farm Apt. dengan kesimpulan setelah dilakukanpemeriksaan atas sampel obat, merupakan sediaan farmasi berupa obat warnaputin logo LL, tablet dengan bahan aktif triheksifenidil HC!
    Ropii tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar keamanan, khasiat dan mutu" sebagaimana dalamdakwaan alternatif kedua;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sejumlah Rp5.000.000,00 (tigajuta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar digantidengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Register : 28-01-2019 — Putus : 06-03-2019 — Upload : 06-03-2019
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 22/Pid.Sus/2019/PN Tlg
Tanggal 6 Maret 2019 — Penuntut Umum:
KUPIK SULAENI, SH
Terdakwa:
NURUL AHMAD SOLEH Bin DAHLAN
213
    1. Menyatakan Terdakwa NURUL AHMAD SOLEH Bin DAHLAN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar" ;
    Menyatakan terdakwa Nurul Ahmad Soleh bin Dahlan secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sekap orang yang dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 Undangundang no, 36 tahun 2009tentang kesehatan dalam dakwaan alternatif kesatu;2.
    Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:KesatuBahwa ia terdakwa NURUL AHMAD SOLEH Bin DAHLAN, pada hariKamis tanggal 18 Oktober 2018 sekitar jam 21.00 Wib atau pada waktuwaktulain dalam bulan Oktober 2018 bertempat di Desa Bangoan KecamatanKedungwaru Kabupaten Tulungagung atau pada tempattempat lain yang masihtermasuk dalam Wilayah Hukum Pengadilan Negeri Tulungagung, Dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197UndangUndang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAUDAKWAAN KEDUA :Bahwa ia terdakwa NURUL AHMAD SOLEH Bin DAHLAN, pada hariKamis tanggal 18 Oktober 2018 sekitar jam 21.00 Wib atau pada waktuwaktulain dalam bulan Oktober 2018 bertempat di Desa Bangoan KecamatanKedungwaru Kabupaten Tulungagung atau pada tempattempat lain yang masihtermasuk dalam Wilayah Hukum Pengadilan Negeri Tulungagung, Dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Melaksanakan Pengelolaan obat publik, b.Melaksanakan BINDALWAS produksi dan distribusi Sediaan Farmasi, c.Menyelenggarakan Sertifikat PKRT, d. Menyelenggarakan SertifikatIRTP, e.
    (PBF) dan Apotik, Rumah Sakit danPuskesmas; Bahwa sesuai dengan UndangUndang No.36 Tahun 2009 TentangKesehatan semua sediaan farmasi sebelum diedarkan harusmempunyai nomor pendaftaran/ijin edar dan diproduksi oleh industrifarmasi dengan menerapkan cara produksi obat yang baik (CPOB);Bahwa apabila seseorang membutuhkan obat keras harus ada petunjukdan perintah dokter yaitu menggunakan resep dokter karena apabilaseseorang mengkonsumsi obat keras secara teruS menerus tanpaHalaman 11 dari 24 Putusan
Register : 25-11-2014 — Putus : 05-01-2015 — Upload : 05-02-2015
Putusan PN KANDANGAN Nomor 226/Pid.B/2014/PN.Kgn
Tanggal 5 Januari 2015 — IRMANSYAH Bin MASKUR
523
  • DENGAN SENGAJA MENYIMPAN DAN MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR ATAU PERSYARATAN KEAMANAN, KHASIAT DAN MUTU DENGAN TIDAK MEMILIKI KEAHLIAN DAN KEWENANGAN UNTUK ITU;
    IRMANSYAH bin MASKUR beserta seluruh lampirannya;Telah mendengar atau memperhatikan keterangan SaksiSaksi, pendapat Ahli, Surat danketeranganTerdakwa;Telah melihat barang bukti yang diajukan di persidangan;Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang pada pokoknya menuntut agarMajelis Hakim yang mengadili perkara ini memutuskan :1 Menyatakan Terdakwa IRMANSYAH Bin MASKUR terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja menyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi
    sudah melakukan perbuatannya menjual obatobatan tersebut sekitar 1 (satu) bulan dan dalam kurun waktu tersebut sudah melakukanpembelian obat jenis Dextro dan Carnophen sebanyak dua kali dan obatobatan tersebut sudahhabis terjual lalu pada saat membeli obat yang ke tiga kali Terdakwa berhasil ditangkap;Bahwa Terdakwa tidak memiliki toko obat atau apotek dan tidak memiliki ijin dari pihak yangberwenang untuk menjual obatobatan tersebut.Bahwa Terdakwa juga tidak memiliki keahlian khusus di bidang farmasi
    dan Carnophen sebanyak dua kali dan obatobatan tersebut sudahhabis terjual lalu pada saat membeli obat yang ke tiga kali Terdakwa berhasil ditangkap;10e Bahwa Terdakwa bukan seorang Apoteker yang memiliki keahlian dan kewenangan dibidangobatobatan untuk menyimpan dan mengedarkan obatobatan tersebut;e Bahwa Terdakwa tidak memiliki toko obat atau apotek dan tidak memiliki ijin dari pihak yangberwenang untuk menjual obatobatan tersebut.e Bahwa Terdakwa juga tidak memiliki keahlian khusus di bidang farmasi
    Apt binti BACHRUN (alm) (dibacakan) yang pada pokoknya memberikanpendapat sebagai berikut :e Bahwa Saksi sebagai ahli dibidang kefarmasian;e Bahwa saat ini Saksi menjabat sebagai Kasi Farmasi di Dinas Kesehatan Kab. Hulu SungaiSelatan yang mana tugas dan wewenang Saksi dalam jabatan tersebut adalah melakukanpengawasan dan pembinaan terhadap peredaran semua obat dan perbekalan kesehatan termasukPsikotropika dan Narkotika pada sarana pelayanan kesehatan milik pemerintah dan swastadiwilayah Kab.
    Dimana dalam hal iniTerdakwa IRMANSYAH bin MASKUR didepan persidangan telah mengakui identitasnya sehinggadalam proses persidangan tidak terjadi kesalahan orang/(error in persona);Menimbang, bahwa dengan demikian menurut Majelis Hakim untuk unsur setiap orang initelah terpenuhi.A.d.2 Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98
Register : 30-10-2017 — Putus : 03-01-2018 — Upload : 10-01-2018
Putusan PN KANDANGAN Nomor 254/Pid.Sus/2017/PN Kgn
Tanggal 3 Januari 2018 — SYAMSUDIN Bin ARDIANSYAH.
294
  • dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
Register : 20-03-2016 — Putus : 18-08-2016 — Upload : 06-03-2017
Putusan PN MALANG Nomor 397/Pid.B/2016/PN.Malang
Tanggal 18 Agustus 2016 — YOYON EFVIN CHURNIAWAN
6710
  • Menyatakan terdakwa YOYON EFVIN CHURNIAWAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR ; 2.
    ia Terdakwa YOYON EFVIN CHURNIAWAN, pada Hari Sabtutanggal 19 Maret 2016 sekira jam 15.00 Wib atau setidak tidaknya pada suatuwaktu dalam bulan Maret 2016 atau setidak tidaknya pada suatu waktu dalamtahun 2016 bertempat di rumah di Jalan Brantas Kelurahan Ngaglik KecamatanBatu Kota Batu atau setidak setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Malang yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Menyatakan bahwa terdakwa YOYON EFVIN CHURNIAWAN terbuktibersalah secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar, sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam dakwaan Pertama pasal 197 UURI No. 36 Tahun2009 tentang kesehatan ;2.
    berupa pil berlogo dan tentang PengamananSediaan Farmasi dan Alat Kesehatan, Pasal 27 dan Pasal 28 ayat (1), (2),sehingga barang tersebut di atas dapat digolongkan sebagai sediaan farmasiberupa obat yang tidak memiliki izin edar, sehingga dengan demikian unsurkedua ini telah terpenuhi secara sah menurut hukum ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdiatas, Majelis Hakim berpendapat bahwa perbuatan terdakwa telah memenuhiseluruh unsur delik dalam dakwaan penuntut umum, oleh
    Menyatakan terdakwa YOYON EFVIN CHURNIAWAN telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANGTIDAK MEMILIKI IZIN EDAR ;Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa YOYON EFVIN CHURNIAWANtersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahundan pidana denda sebesar Rp. 500.000, (lima ratus ribu rupiah)dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar, digantidengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;Menetapkan
Register : 08-02-2018 — Putus : 03-04-2018 — Upload : 10-08-2021
Putusan PN KRAKSAAN Nomor 51/Pid.Sus/2018/PN Krs
Tanggal 3 April 2018 — Penuntut Umum:
Novan B. Arianto, SH., MH.
Terdakwa:
HUSNAN al NAN bin ARIPAN
254
  • M E N G A D I L I
    1. Menyatakan Terdakwa LUKMANUL HAKIM alias HAKIM bin ABDURAHMAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki izin edar ;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tersebut tidak di bayar maka
    NAN bin ARIPAN telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalanh melakukan tindak pidana "mengedarkansediaan farmasi tanpa izin edar" sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 197 UndangUndang RI Nomor 36 tahun 2009 tentangKesehatan dalam dakwaan pertama;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa HUSNAN al.
    Probolinggo,atau setidaktidaknya disuatu tempat lain di sekitar tempat itu yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kraksaan dengan sengaja tanpa hakmengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar, berupa pi Dekstrometorphansebanyak 120 (Seratus dua puluh) butir dan Triheksifenidil sebanyak 10 (Sepuluh)butir, perouatan tersebut ditakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada awalnya petugas Polres Probolinggo mengamankan saksiERIK PRIYOKO als.
    Probolinggo,atau setidaktidaknya disuatu tempat lain di sekitar tempat itu yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kraksaan dengansengajamemproduksi/mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standard an atau persyaratan keamanan, khasiat,kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dengan Pasal 98 ayat (2) danayat (3), berupa pil Dekstrometorphan sebanyak 120 (seratus dua puluh) butirdan Triheksifenidil sebanyak 10 (Sepuluh) butir, perbuatan tersebut dilakukanTerdakwa
    Sedangkan yangdimaksud dengan alat kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atauimplan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah,mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit,memulinkan kesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur danmemperbaiki fungsi tubuh ;Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 106 UndangUndangRI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar
    Menyatakan terdakwa HUSNAN Als NAN Bin ARIPAN telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut dengan pidana penjaraselama 1 (satu) Tahun dan 3 (tiga) bulan dan denda sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayarmaka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
Register : 27-09-2012 — Putus : 16-10-2012 — Upload : 22-01-2013
Putusan PN SAMPANG Nomor 196/PID.B/2012/PN.SPG
Tanggal 16 Oktober 2012 — MOCH. ARIF SYAHBANA FAISOL ROMADHAN
9010
  • ., terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana BERSAMA-SAMA TANPA HAK MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA ADANYA KEAHLIAN DAN KEWENANGAN UNTUK ITU 2. Menjatuhkan pidana terhadap I. MOCH. ARIF SYABHANA dan TERDAKWA II.
    ., terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA HAKMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA ADANYAKEAHLIAN DAN KEWENANGAN UNTUK ITU 2 Menjatuhkan pidana terhadap I. MOCH. ARIF SYABHANA danTERDAKWA II.
    SYABHANA yang sedang memilikisediaan farmasi jenis Doble L yang didapatkan dengan cara membeli dari orangjualan nasi di dalam kapal sewaktu terdakwa MOCH ARIF SYABHANA pulangdari surabaya dengan harga untuk 50 butirnya sebesar Rp 60.000, dan terdakwaMOCH ARIF SYABHANA membelinya sebanyak 100 butir dengan harga sebesarRp 125.000, kemudian terdakwa MOCH ARIF SYABHANA menyuruh terdakwaFAISOL ROMADHON untuk mengedarkan/menjualkannya, lalu setelah ada yangmemesan kemudian para terdakwa datang ke tempat
    Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP., yang unsurunsurnya sebagai berikut:1 SETIAP ORANG2 YANG DENGAN SENGAJA MEMPRODUKSI atau MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI dan/atau ALAT KESEHATAN YANG TIDAKMEMENUHI STANDAR dan/atau PERSYARATAN KEAMANAN,KHASIAT atau KEMANFAATAN dan MUTU sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan (3) haruslah MEMILIKI KEAHLIAN danKEWENANGAN untuk itu.3 Dimana Perbuatan diatas, dilakukan secara BERSAMASAMA ( Pleger,Doen Pleger atau Mede Pleger).Ad. 1. SETIAP ORANG.
    YANG DENGAN SENGAJA MEMPRODUKSI atau MENGEDARKAN10SEDIAAN FARMASI dan/atauALAT KESEHATAN YANG TIDAKMEMENUHI STANDAR dan/atau ~=PERSYARATAN KEAMANAN, KHASIAT atau KEMANFAATAN dan MUTU sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan (3) yaitu Yang TIDAK MEMILIKIKEAHLIAN dan KEWENANGAN untuk itu.Menimbang bahwa berdasarkan fakta yang terungkapdipersidangan, dapat diketahui bahwa Terdakwa I Moch. Arif Syabhanadan Terdakwa II.
    FAISOL ROMADHON., terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana BERSAMASAMATANPA HAK MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPAADANYA KEAHLIAN DAN KEWENANGAN UNTUK ITU 2 Menjatuhkan pidana terhadap I. MOCH. ARIF SYABHANA danTERDAKWA II.