Ditemukan 61368 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Putus : 23-02-2012 — Upload : 13-11-2012
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 44/ Pid. Sus /2011 / PN.Ta.
Tanggal 23 Februari 2012 — MAHMUD BUKORI Bin Alm. SUGITO
214
  • SUGITO MAHMUD BUKORI Bin Alm.SUGITO bersalah melakukan tindak pidana " Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki ijin edar, sebagaimana diatur dalam pasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan ;2.
    Tulungagung atau setidaktidaknyapada suatu tempat lain yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Tulungagung yang berwenanguntuk memeriksa dan mengadili terdakwa dimaksud, = dengan sengaja memproduksi ataumengedarkansediaan farmasi atau alat kesehatan yang tidaak memiliki ijin edar sebgaimana di maksud dalam pasal 106 ayat (1) Undang undang No 36 tahun 2009 Tentang kesehatan.
    dobel L tersebut dari RIO seharga Rp.260.000, sebanyak 1000butir;e Bahwa benar terdakwa berjualan telah selama 3bulan ; e Bahwa benar terdakwa menjual kembali kepada orang lain dengan harga 100 butir Rp. 45.000, ;e Bahwa benar terdakwa membeli dari RIO sudah sebanyak 4 = kali ; e Bahwa benar terdakwa berjualan obat tersebut tidak ada ijin ; Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakah Terdakwa dapatdipersalahkan melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Unsur " Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi, keterangan terdakwa dihubungnkan denganbarang bukti terbukti terdakwa MAHMUD BUKORI Bin Alm. SUGITO sebelumnya telah menemui RIOdengan maksud untuk membeli pil dobel L seharga Rp.260.000, sebanyak 1000 butir,kemudian terdakwajual dengan harga Rp.45.000, per 100 butir.
    SUGITO telah bersalah melakukantindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memiliki ijin edar" ; Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan, dan denda sebesarRp.500.000, (lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti denganpidana kurungan selama 1 (satu) bulan.; Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yangdijatuhkan ; Menetapkan agar terdakwa tetap
Register : 12-09-2017 — Putus : 18-10-2017 — Upload : 16-11-2017
Putusan PN MUARA TEWE Nomor 152/Pid.Sus/2017/PN Mtw (Narkotika)
Tanggal 18 Oktober 2017 — - SUPIANTO Als ANTO KASA Bin TAMBRIN
11121
  • Bahwa terdakwa mendapatkan narkotika jenis shabu dari UTAM (DPO)dengan cara membeli dengan harga sebesar Rp. 500.000 (lima ratus riburupiah).conen Bahwa pekerjaan terdakwa seharihari adalah swasta dan tidak adahubungannya dengan bidang kesehatan, medis maupun farmasi danterdakwa tidak berprofesi sebagai apoteker atau dokter dan bukan puladalam rangka mengobati penyakit maupun penelitian iptek.Halaman 3 dari 26 Putusan Nomor 152/Pid.Sus/2017/PNMtw (Narkotika)Bahwa narkotika jenis shabu tersebut rencananya
    shabu yang diletakan diatasgulungan terpal disamping dinding dapur bagian belakang pondok miliksaksi RUSLI yang diakui milik terdakwa sehingga terdakwa besertabarang bukti dibawa ke Polres Barito Utara untuk diproses sesuai denganhukum yang berlaku.Bahwa terdakwa mendapatkan narkotika jenis shabu dari UTAM (DPO)dengan cara membeli dengan harga sebesar Rp. 500.000 (lima ratus riburupiah).Bahwa pekerjaan terdakwa seharihari adalah swasta dan tidak adahubungannya dengan bidang kesehatan, medis maupun farmasi
    selanjutnya terdakwa dibawa kePolres Barito Utara untuk dimintai keterangan lebih lanjut.Bahwa kemudian keesokan harinya yaituhari Senin, 01 Mei 2017 sekitar jam 04.00 wib terdakwa mengakui bahwanarkotika jenis shabu tersebut milik terdakwa.Bahwa terdakwa mendapatkan narkotikajenis shabu dari UTAM (DPO) dengan cara membeli dengan hargasebesar Rp. 500.000 (lima ratus ribu rupiah).Bahwa pekerjaan terdakwa seharihariadalah memuat kayu dan tidak ada hubungannya dengan bidangkesehatan, medis maupun farmasi
    Bahwa pekerjaan terdakwa seharihariadalah memuat kayu dan tidak ada hubungannya dengan bidangkesehatan, medis maupun farmasi dan terdakwa tidak berprofesisebagai apoteker atau dokter dan bukan pula dalam rangka mengobatipenyakit maupun penelitian iptek. Bahwa narkotika jenis shabu tersebutrencananya akan dipergunakan sendiri oleh terdakwa dan bukan untukdijual Kembali. Bahwa benar pada saat dilakukanpenangkapan dan penggeledahan, terdakwa tidak melakukanperlawanan.
    Bahwa pekerjaan terdakwa seharihariadalah memuat kayu dan tidak ada hubungannya dengan bidangkesehatan, medis maupun farmasi dan terdakwa tidak berprofesisebagai apoteker atau dokter dan bukan pula dalam rangka mengobatipenyakit maupun penelitian iptek. Bahwa narkotika jenis shabu tersebutrencananya akan dipergunakan sendiri oleh terdakwa dan bukan untukdijual Kembali. Bahwa benar urine terdakwa diambil untukdites dan hasilnya positif mengkonsumsi narkotika jenis shabu.
Register : 06-02-2018 — Putus : 10-04-2018 — Upload : 31-05-2019
Putusan PN PINRANG Nomor 44/Pid.Sus/2018/PN Pin
Tanggal 10 April 2018 — Penuntut Umum:
MAARIFA, SH. MH
Terdakwa:
NASARUDDIN Alias NASAR Bin H. KABBA
247
  • Bahwa terdakwa tidak punya ijin , bukan dokter dan tidak bekerjadibidang farmasi untuk memiliki, dan menguasai narkotika Jenis shabu.
    Bahwa terdakwa tidak punya ijin , bukan dokter dan tidak bekerjadibidang farmasi untuk memiliki, dan menguasai narkotika Jenis shabu.Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan apakah berdasarkan faktafakta hukum tersebut diatas,Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakankepadanya;Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umumdengan dakwaan subsideritas, maka Majelis Hakim terlebih dahulumempertimbangkan dakwaan primer sebagaimana diatur
    Narkotika yang berada dalam penguasaan Industri Farmasi, pedagangbesar farmasi, Sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah, apotek,rumah sakit, pusat kesehatan masyarakat, balai pengobatan, dokter, danlembaga ilmu pengetahuan wajib disimpan secara khusus;2.
    Industri Farmasi, pedagang besar farmasi, sarana penyimpanansediaan farmasi pemerintah, apotek, rumah sakit, pusat kesehatanmasyarakat, balai pengobatan, dokter, dan lembaga ilmu pengetahuanwajib membuat, menyampaikan, dan menyimpan laporan berkala mengenaipemasukan dan/atau pengeluaran Narkotika yang berada dalampenguasaannya;Halaman 18 dari 22 Putusan Nomor 44/Pid.Sus/2018/PN Pin3.
    Kabba tidak termasuk dalam kategori Pasal14 UndangUndang Nomor : 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, yaitu industriFarmasi, pedagang besar farmasi, sarana penyimpanan sediaan farmasipemerintah, apotek, rumah sakit, pusat kesehatan masyarakat, balailpengobatan, dokter, lembaga ilmu pengetahuan dan juga tidak memiliki ijindari pihak yang berwenang untuk menguasai Narkotika Golongan bukantanaman ;Menimbang, bahwa dengan demikian berdasarkan pertimbangantersebut diatas tindakan terdakwa Nasaruddin Alias
Register : 23-10-2019 — Putus : 19-11-2019 — Upload : 22-11-2019
Putusan PN GARUT Nomor 260/Pid.Sus/2019/PN Grt
Tanggal 19 Nopember 2019 — Penuntut Umum:
HERMAN DERMAWAN,SH
Terdakwa:
MUHAMMAD HILMAN ARDIANSYAH Bin WAHYONO
324
  • MENGADILI

    1. Menyatakan Terdakwa Muhammad Hilman Ardiansyah tersebut di atas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak tanpa ijin mengedarkan sediaan farmasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) yaitu (Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin), sebagai orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan atau turut serta melakukan perbuatan itu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Dakwaan Pertama;<
    Menyatakan terdakwa MUHAMMAD HILMAN ARDIANSYAH AliasARDI bin WAHYONO bersalah melakukan tindak pidana tanpa Jinmengedarkan sediaan farmasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1) yaitu (Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin), sebagai orang yang melakukan,yang menyuruh melakukan atau turut serta melakukan perbuatan itusebagaimana diatur dan diancam pidana Pertama : Pasal 197UndangUndang RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Jo pasal 55ayat (1) ke 1 KUHP
    dakwaan sebagai berikut:PERTAMABahwa Terdakwa Muhammad Hilman Ardiansyah Bin Wahyonobersamasama dengan saksi Rully Rizki Maulana Bin Tion Sopandi (Alm)(dilakukan penuntutan secara terpisah) pada sekitar bulan Juni 2019, atausetidaktidaknya masih termasuk bulan Juni Tahun 2019, bertempatKampung Mulabaru Desa Sukawening Kecamatan Sukawening KabupatenGarut atau setidaktidaknya masih di suatu tempat dalam daerah hukumPengadilan Negeri Garut, setiap orang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    (1) ke 1 KUHPATAUKEDUA :Bahwa Terdakwa Muhammad Hilman Ardiansyah Bin Wahyonobersamasama dengan saksi Rully Rizki Maulana Bin Tion Sopandi (Alm)(dilakukan penuntutan secara terpisah) pada sekitar bulan Juni 2019, atausetidaktidaknya masih termasuk bulan Juni Tahun 2019, bertempatKampung Mulabaru Desa Sukawening Kecamatan Sukawening KabupatenGarut atau setidaktidaknya masih di suatu tempat dalam daerah hukumPengadilan Negeri Garut, setiap orang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1)4. sebagai orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan atau turutserta melakukan perbuatan ituMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Menyatakan Terdakwa Muhammad Hilman Ardiansyah tersebut di atas,telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindaktanpa ijin mengedarkan sediaan farmasi sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) yaitu (Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin), sebagai orang yangmelakukan, yang menyuruh melakukan atau turut serta melakukanperbuatan itu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam DakwaanPertama;2.
Register : 08-08-2019 — Putus : 05-09-2019 — Upload : 05-09-2019
Putusan PN BANYUMAS Nomor 90/Pid.Sus/2019/PN Bms
Tanggal 5 September 2019 — Penuntut Umum:
ANTONIUS, SH., MH
Terdakwa:
JAMAL Bin MOCHAMAD ICHWANI
727
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan terdakwa Jamal bin Mochamad Ichwani yang identitas lengkapnya tersebut di muka, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MEMPRODUKSI SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR DAN PERSYARATAN KEAMANAN, KHASIAT ATAU KEMANFAATAN, DAN MUTU dalam dakwaan alternatif Pertama penuntut umum;
    2. Menjatuhkan pidana
    pada waktu lainHalaman 5 dari 37 Putusan Nomor 90/Pid.Sus/2019/PN Bmsdalam bulan Mei tahun 2019 bertempat di rumah Saksi TEGUH TRIYANTO AlsTEGUH Bin SUTARJO (Penuntutan Dalam Berkas Perkara Terpisah) yangberalamat di Desa Grujukan Rt. 001 Rw. 004 Kecamatan Kemrajen KabupatenBanyumas atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Banyumas yang berwenang memeriksadan mengadili perkaranya, telan dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Banyumas; Bahwa dalam memproduksi maupun mengedarkan sediaan farmasi harusmemiliki ijin dari pejabat yang berwenang; Bahwa sediaan farmasi antara lain obatobatan maupun jamu tradisional; Bahwa jamujamu yang dimiliki oleh saksi Teguh dan Terdakwa tidakterdaftar di BPOM; Bahwa kemasan jamu tradisional maupun obatobatan yang terdaftar diBPOM tidak boleh bergambar asusila;Menimbang, bahwa di muka persidangan telah pula didengar keteranganterdakwa yang memberikan keterangan sebagai berikut:KETERANGAN
    Setiap orang2. dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;Ad. 1 Setiap OrangMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan setiap orang adalah orangatau subyek hukum yang dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya dihadapan hukum.
    Sediaan farmasi menurutPasal 1 ke4 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetik;Menimbang, bahwa yang dilarang menurut pasal ini adalah memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi adalah berkaitan dengan pasal 98 ayat 2 danayat 3 undangundang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan, yaitu:2) Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkanobat dan bahan yang berkhasiat
    obat.Halaman 29 dari 37 Putusan Nomor 90/Pid.Sus/2019/PN Bms3) Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta dipersidangan diketahui bahwaterdakwa dan saksi Teguh telah mencampur bahanbahan jamu Tradisional,membungkusnya dalam sasetsaset juga wadah besar untuk kemudian dikirim dandijual ke Surabaya.
Putus : 14-10-2014 — Upload : 18-05-2016
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 1146 K/Pid.Sus/2014
Tanggal 14 Oktober 2014 — H. ANDI RUSDIN
4316 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Perbuatan mana dilakukan Terdakwa dengan carasebagai berikut:Bahwa Terdakwa bertindak bukan sebagai industri farmasi, pedagangbesar farmasi, sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah, apotek, rumahsakit, pusat kesehatan masyarakat, balai pengobatan, dokter dan lembaga ilmupengetahuan dan juga tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang, pada hariSenin, tanggal 21 Januari 2013 menghubungi ANDI PARENRENGI (yangdiajukan perkaranya secara terpisah) untuk dicarikan shabushabu sebanyak 2(dua) paket
    Perbuatan mana dilakukan Terdakwa dengan carasebagai berikut:Bahwa Terdakwa bertindak bukan sebagai industri farmasi, pedagangbesar farmasi, sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah, apotek,rumah sakit, pusat kesehatan masyarakat, balai pengobatan, dokter danlembaga ilmu pengetahuan dan juga tidak memiliki izin dari pihak yangberwenang, pada hari Senin, tanggal 21 Januari 2013 menghubungi ANDIPARENRENGI (yang diajukan perkaranya secara terpisah) untuk dicarikanshabushabu sebanyak 2 (dua) paket
Register : 29-05-2012 — Putus : 26-06-2012 — Upload : 20-10-2012
Putusan PN MOJOKERTO Nomor 279/Pid.B/2012/PN.Mkt
Tanggal 26 Juni 2012 — AHMAD HUDA al.HUDA Bin PONADI
344
  • , Nomor : REG.PERKARA : PDM94 / MKRTO / EP /05/ 2012 , sebagai berikut : n Bahwa ia Terdakwa AHMAD HUDA als.HUDA Bin PONADI padahari Rabu, tanggal 21 Maret 2012 sekira Jam 15.00 Wib atau setidaktidaknya pada suatu) waktu dalam tahun 2012 , bertempat di Rumahterdakwa di Dusun Panggih, Desa Panggih, Kecamatan Trowulan,Kabupaten Mojokerto atau setidak tidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Mojokerto dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    bahwa untuk membuktikan dalildalil DakwaannyaPenuntut Umum di Persidangan telah menghadapkan saksi NUR HALIM,SH.yang pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut ; e Bahwa benar saksi adalah anggota Polisi Polres Mojokerto. e Bahwa benar pada hari Rabu, tanggal 21 Maret 2012, sekitar jam14.30,Wib di Dusun / Desa Panggih Kecamatan Trowulan KabupatenMojokerto saksi bersama Team Satreskoba dari Polres Mojokerto telahe menangkap terdakwa AHMAD HUDA als.HUDA Bin PONADI, karenamengedarkan sediaan farmasi
    golongan obat keras dan tidak boleh diperjual belikan secaraBahwa benar peredaran Artane harus dengan resep dokter karenatermasuk dalam obat keras.Bahwa kegunaan Artane adalah untuk obat sakit parkinson (gemetaran).Bahwa untuk peredaran obat double L hartus memenuhi syaratformakope.Bahwa kriteria obat yang memenuhi syarat formakope adalah bahanbaku harus jelas nama maupun isi zat kandungannya harus jelas asalusuklnya, distribusi dari bahan baku masuk ke pabrik khusus farmasiatau obat pedagang besar farmasi
    Unsur dengan sengaja mengedarkan/menyalurkan sediaan Farmasi Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para saksi, keteranganterdakwa dihubungkan dengan barang bukti yang diajukan dipersidangan,bahwa benarterdakwa telah menyimpan dan menjual pil double L dan padatanggal 21 Maret 2012 sekitar pukul 15.00.Wib, ketika diadakanpenggerebekan oleh Polisi dirumah terdakwa telah ditemukan pil double Lsebanyak 1.050 butir yang disimpan di kamar terdakwa, dan terdakwamengaku kalau pil tersebut didapat dari beli
    Unsur tanpa izin edar.won nnn nnn nnn nn nn nnn nn nnn nn nnn nn nnn nen nnn nnn Menimbang bahwaberdasarkan keterangan terdakwa dan saksi saksi,bahwa benar terdakwa menjual pil double L tersebut tanpa ada ijin dari yangberwajib, padahal terdakwa tahu kalau mengedarkan sediaan Farmasi harusada izin edal.
Putus : 01-09-2014 — Upload : 16-10-2014
Putusan PN BLITAR Nomor 10/Pid.Sus-Anak/2014/PN.Blt
Tanggal 1 September 2014 — BAYU AGUNG SETIAWAN Als. YAYUK Bin MARIANI
1012
  • YAYUK Bin MARIANI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan ;3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;4. Memerintahkan Terdakwa tersebut tetap berada dalam tahanan ;5.
    YAYUK BinMARIANI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki ijin edar, sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam pasal 197 UU RI No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalamSurat Dakwaan Subsidiairitas ;Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa berupa pidana penjaraselama 7 (tujuh) Bulan dengan dikurangi selama terdakwa beradadalam tahanan sementara dan dengan perintah terdakwa tetapditahan, serta denda sebesar Rp.500.000
    YAYUK BinMARIANI pad hari kamis tanggal 17 Juli 2014 sekira pukul 16.00 Wib atausetidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan juli Tahun 2014 bertempat areaperkebunan sawit di Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung atausetidaktidaknya pada suatu tempat lain berdasarkan pasal 84 ayat 2 KUHAPPengadilan Negeri Blitar berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam
    Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan3. Unsur Yang tidak memiliki ijin edarAd. 1. Unsur Dengan sengaja .Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dalampersidangan yaitu keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa BAYUAGUNG SETIAWAN Als.
    Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan .Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dalampersidangan yaitu keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa BAYUAGUNG SETIAWAN Als.
    YAYUK BinMARIANI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 4 (empat) bulan ;3. Menetapbkan masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwadikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;4. Memerintahkan Terdakwa tersebut tetap berada dalam tahanan ;5.
Register : 05-05-2020 — Putus : 05-05-2020 — Upload : 29-07-2020
Putusan PN TERNATE Nomor 101/Pid.Sus/2020/PN Tte
Tanggal 5 Mei 2020 — Penuntut Umum: MOKHSIN UMALEKHOA, SH.MH Terdakwa: ITA ASTRID VIANA alias LILI
15867
  • Menyatakan terdakwa ITA ASTRID VIANA Alias LILI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar, sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;2.
    Ternate Tengah, Kota Ternate atau setidaknyapada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Ternate, setiap orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar, sebagaimana dimaksud dalam pasal 197 Jo pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, perbuatan terdakwa dilakukandengan cara sebagai berikut : Bahwa pada waktu dan tempat tersebut di atas saksi SANDY EDY PAUbersama
    Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan AtauAlat Kesehatan Tanpa ljin EdarAd. 1.
    Unsur Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan Atau Alat Kesehatan Tanpa ljin EdarMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah suatuperbuatan yang memang hasilnya dikehendaki oleh pelaku, atau paling tidakpelaku dapat memperkirakan hasil dari perouatannya tersebut;Menimbang, bahwa unsur kedua memiliki subsub unsur, apabila salahsatu unsur saja terpenuhi maka keseluruhan unsur telah terpenuhi.
    Berdasarkan pertimbangan tersebut,unsur mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan tanpa ijin edartelah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 jo.
    Menyatakan terdakwa ITA ASTRID VIANA Alias LILI telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar, sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa ITA ASTRID VIANA Alias LILI olehkarena itu dengan pidana penjara selama 20 (dua puluh) hari dan dendasejumlah Rp1.000.000.
Register : 25-01-2013 — Putus : 14-02-2013 — Upload : 12-06-2013
Putusan PN JEMBER Nomor 70/Pid.B/2013/PN.Jr
Tanggal 14 Februari 2013 — AMBRU IMAM FAUZI BIN JALIL
243
  • Menyatakan terdakwa : AMBRU IMAM FAUZI Bin JALIL tersebut terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : TELAH MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR ;- Menjatuhkan pidana kepada terdakwa : AMBRU IMAM FAUZI Bin JALIL tersebut oleh karenanya dengan pidana penjara selama : 3( tiga) bulan dan 15 (limaberlas hari) ;- Memerintahkan masa penangkapan dan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pada yang dijatuhkan ;
    tentangKesehatan.ATAUKEDUA :Bahwa terdakwa AMBRU IMAM FAUZI BIN JALIL pada hari Kamis, 22 Nopember 2012sekira jam 18.30 Wib atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulan Nopember tahun2012 atau setidaktidaknya pada tahun 2012, bertempat di depan Gedung I FKIP Unej di diJalan Kalimantan no. 37 Kelurahan Sumbersari Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember,atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Jember, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    sebagaimana diatur dalampasal 196 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan Penuntut Umum disusun secara alternatif,maka Majelis Hakim untuk runtutnya pembuktian akan mempertimbangkan dakwaan Pertamaterlebih dahulu yaitu terdakwa didakwa melakukan tindak pidana sebagaimana diatur dalampasal 197 UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan yang mempunyai unsurunsur hukumsebagai berikut:1 Unsur Setiap orang ;Unsur Dengan sengaja ;3 Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar :Menimbang, bahwa dalam unsur ini terdapat dua perbuatan yang bersifat alternatifyaitu. perbuatan memproduksi atau mengedarkan, sehingga apabila salah satu dariperbuatan tersebut terbukti maka terpenuhilah unsur ini ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi dalam UU No. 36 tahun2009 tentang Kesehatan dalam pasal 1 butir 4 disebutkan bahwa sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat
    melainkan terdakwadidatangi petugas dari Polres dan langsung dilakukan penggeledahan lalu diamankan ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi ahli ABDUL MUNIF menerangkan :e Bahwa obat jenis Trihexphenidil dalam peredarannya harus seijin dari pejabat yangberwenang ;e Bahwa benar barang bukti yang diajukan dipersidangan adalah jenis obat Trihexphenidil ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas maka Majelisberpendapat bahwa perbuatan terdakwa telah terbukti mengedarkan sediaan farmasi
Register : 22-07-2015 — Putus : 04-08-2015 — Upload : 09-02-2017
Putusan PN KEPANJEN Nomor Nomor 354/Pid.Sus/2015/PN.Kpn
Tanggal 4 Agustus 2015 — BAHTIAR EKA CANDRA SAPUTRA als WAROK ;
177
  • Menyatakan terdakwa BAHTIAR EKA CANDRA SAPUTRA als WAROK terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan Tunggal Penuntut Umum ;2.
    Unsur sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki yin edarAd. 1. Unsur Barang Siapa ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Barang Siapa adalah siapa saja,setiap orang sebagai subyek pelaku tindak pidana yang dapat bertanggung jawab atasperbuatannya menurut hukum.
    Unsur sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memilikiijin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi di persidangan danketerangan terdakwa BAHTIAR EKA CANDRA SAPUTRA als WAROK, bahwa 112butir pil LL tersebut adalah merupakan sediaan farmasi dan Berita Acara PemeriksaanLaboratoris Kriminalistik No.
    Dan sudah tidakdiedarkan atau di kemas dalam bentuk tablet atau serbuk di seluruh indonesia sejaktahun 2005, sehingga tablet tersebut dilarang untuk diedarkan;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki jin edar telah terpenuhi dan terbukti;Menimbang, bahwa oleh karena unsur dari Pasal Pasal 197 jo pasal 106 ayat(1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah terpenuhi maka Terdakwaharuslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan
    melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki jin edarsebagaimana didakwakan dalam dakwaan tunggal ;Menimbang, bahwa dalam persidangan, Majelis Hakim tidak menemukan halhal yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidana, baik sebagai alasanpembenar dan atau alasan pemaaf, maka Terdakwa harus mempertanggungjawabkanperbuatannya ;Halaman 8 dari 10 Putusan Nomor : 354/Pid.Sus/2015/PN.KpnMenimbang, bahwa oleh karena Terdakwa mampu bertanggung jawab, makaharus
    Menyatakan terdakwa BAHTIAR EKA CANDRA SAPUTRA als WAROKterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki yin edar sebagaimanadalam dakwaan Tunggal Penuntut Umum ;2.
Register : 23-07-2019 — Putus : 04-09-2019 — Upload : 08-06-2020
Putusan PN Cikarang Nomor 393/Pid.Sus/2019/PN Ckr
Tanggal 4 September 2019 — Penuntut Umum:
APRI GUNO PUTRANTIO
Terdakwa:
Sidik Bin Salim
5630
  • Menyatakan Terdakwa SIDIK bin SALIM tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratan keamaan, khasiat, atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam dakwaan pertama;
2.
berikut:PERTAMAHalaman 3 dari 28 Putusan Nomor 393/Pid.Sus/2019/PN Ckr Bahwa ia Terdakwa SIDIK Bin SALIM pada hari Jumat tanggal 05 April2019 atau setidaktidaknya dalam bulan April 2019 atau setidaktidaknya diwaktu pada tahun 2019 sekira pukul 20.00 Wib, bertempat Pinggir Jalan MasukKampung Pilar Rt.02/01 Kecamatan Cikarang Utara Kabupaten Bekasi, atausetidaknyatidak pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Cikarang, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
dua puluh ribu rupiah) dan Terdakwa mendapatkan keuntungan sebesar Rp.10.000, (Sepuluh ribu rupiah), untuk tiap 5 (lima) Strep/lembar TramadolTerdakwa jual dengan harga Rp.70.000, (tujun puluh ribu rupiah) danTerdakwa mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 20.000, (dua puluh riburupiah).Bahwa Terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan dalammengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkanobat dan bahan yang berkhasiat obat dan perbuatan Terdakwa tidakmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi
yang ditetapbkan dengan denganPeraturan Pemerintah dalam hal pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan.Bahwa berdasarkan Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No Lab :1820/NOF/2019 pada hari Selasa tanggal 11 Juni 2019 barang bukti berupa1 (satu) buah amplop warna coklat berlak segel lengkap dengan Labelbarang bukti terdapat:1.1 (Satu) buah amplop warna coklat berisi 1 (Satu) strip bertuliskanAlprazolam berisikan 10 (Sepuluh) tablet warna pink berdiameter
Bahwa Terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan dalammengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat dan perbuatanTerdakwa tidak memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan dengan Peraturan Pemerintah dalam hal pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi danalat kesehatan.
Menyatakan Terdakwa SIDIK bin SALIM tersebut diatas, terbukti secara sahdan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi = standarpersyaratan keamaan, khasiat, atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dalam dakwaan pertama;2.
Register : 20-04-2017 — Putus : 05-06-2017 — Upload : 05-09-2017
Putusan PN TEGAL Nomor 46/Pid.Sus/2017/PN Tgl
Tanggal 5 Juni 2017 — Sumarto bin Tarmidi
388
  • Menyatakan Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ; 2. Menyatakan Terdakwa tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan atau menyediakan Narkotika golongan I bukan tanaman; 3. Membebaskan terdakwa dari Dakwaan Primair Penuntut Umum tersebut; 4.
    Menyatakan terdakwa SUMARTO Bin TARMIDI, telah terbukti secara sahdan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana diatur dalamPasal 197 UURI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan pada dakwaankesatu primair;2.
    sungai Pesantunan DesaPesantunan Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes atau atau setidaktidaknya di suatu tempat dimana Pengadilan Negeri Tegal berwenangmengadili perkara terdakwa tersebut karena sebagian besar saksi yangHalaman 3 dari 29 Putusan Nomor 46 /Pid.Sus/2017/PN Tgl.dipanggil lebih dekat pada tempat Pengadilan Negeri itu daripada tempatkedudukan Pengadilan Negeri yang didalam daerahnya tindak pidana itudilakukan (pasal 84 ayat(2) KUHAP), dengan sengaja memproduksi dan/ataumengedarkan sediaan farmasi
    Dan yangberhak dan berwenang mengedarkan atau menjual sediaan farmasi berupaobat TRIHEXYPHENIDYL TABLET 2 mg yang tergolong sebagai obat keras /daftar G adalah pedagang besar Farmasi (PBF), Instalasi Farmasi Rumah Sakitdan Apotek .berdasarkan Berita Acara hasil pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik PusatLaboratorium Forensik Bareskrim Polri Laboratorium Forensik CabangSemarang Nomor Lab : 335/NOF/2017 Tanggal 27 Februari 2017 yangditanda tangani oleh 1. AKBP. SAPTO SRI SUHARTOMO, 2.
    Dan yangberhak dan berwenang mengedarkan atau menjual sediaan farmasi berupaobat TRIHEXYPHENIDYL TABLET 2 mg yang tergolong sebagai obat keras /daftar G adalah pedagang besar Farmasi (PBF), Instalasi Farmasi Rumah Sakitdan Apotek berdasarkan Berita Acara hasil pemeriksaan LaboratorisKriminalistik Pusat Laboratorium Forensik Bareskrim Polri LaboratoriumForensik Cabang Semarang Nomor Lab : 335/NOF/2017 Tanggal 27 Februari2017 yang ditanda tangani oleh 1. AKBP.
    (PBF) , RumahSakit dan Apotek;Bahwa sediaan farmasi berupa semisal Trihexyphenidyl yang tergolongobat keras/daftar G tersebut hanya dapat diedarkan setelah mendapatijin edar dari instansi yang berwenang, yang mana hal tersebut diaturdalam UndangUndang Kesehatan Pasal 106 ayat 1 tentangpengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan;Halaman 16 dari 29 Putusan Nomor 46 /Pid.Sus/2017/PN Tgl.Terhadap keterangan saksi, terdakwa membenarkan keterangantersebutMenimbang, bahwa Majelis Hakim telah memberikan
Register : 31-03-2021 — Putus : 25-05-2021 — Upload : 27-05-2021
Putusan PN Mentok Nomor 34/Pid.Sus/2021/PN Mtk
Tanggal 25 Mei 2021 — Penuntut Umum:
M. SYARAN JAFIZHAN, S.H.,M.H.
Terdakwa:
ROBIKA Als ROBET Bin AHIM
4632
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan terdakwa ROBIKA Als ROBET Bin AHIM telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang
    ) dan jika obat tersebut diberikan melebihi dosis terapi atautidak sesuai dengan indikasi maka akan memberikan efek yang dapatmembahayakan kesehatan bahkan dapat menimbulkan kematian,apalagi orang yang memberikan obat tersebut bukan yang berwenangdibidang farmasi atau tenaga farmasi; Bahwa golongan yang ada pada obat ada 4 (empat) macam yaitu:1).
    Tahapannyasebagai berikut produsen atau industri farmasi harus mendaftarkanperusahaannya terlebih dahulu ke Kementrian Kesehatan denganmelengkapi persyaratan yang ditetapkan Jika persyaratan tersebutlengkap maka Kementrian Kesehatan akan mengeluarkan surat izinproduksi kepada perusahaan tersebut. Industri tersebut wajib memenuhipersyaratan Cara Produksi Obat yang Baik (CPOB).
    Setelah itu barulahprodusen atau industri farmasi mendaftarkan produk yang akandiproduksi dan diedarkan ke Badan POM dengan memenuhi persyaratanyang telah ditetapkan.
    Berdasarkan UU No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan pada Pasal 106 dan Pasal 197dinyatakan bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar; Bahwa sebagaimana yang dijelaskan penyidik kepada Ahli sdrROBIKA Als ROBET Bin AHIM tidak mempunyai latar belakang sebagaitenaga teknis kefarmasian, sesuai dengan Pasal 108 UU RI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan menyatakan bahwa bahwa praktikkefarmasian yang meliputi pembuatan termasuk pengendalian mutu,sediaan farmasi
    Menyatakan terdakwa ROBIKA Als ROBET Bin AHIM telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganPutusan Pidana No. 34/Pid.Sus/2021/PN Mtk Halaman 28 dari 30 halamansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam Dakwaan Tunggal:;2.
Register : 19-11-2014 — Putus : 14-01-2015 — Upload : 02-03-2015
Putusan PN KENDAL Nomor 39/Pid.Sus/2014/PN Kdl
Tanggal 14 Januari 2015 — NURIL ALBAB Alias WINK Bin TURKAMAN
545
  • Menyatakan Terdakwa NURIL ALBAB Alias WINK Bin TURKAMAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dan melawan hukum menawarkan untuk menjual dan menyerahkan Narkotika Golongan I dan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2.
    persidanganSetelah memperhatikan barang bukti di persidanganSetelah mendengar pula tuntutan pidana dari Jaksa Penuntut Umum padaKejaksaan Negeri Kendal yang dibacakan dipersidangan tanggal 23 Desember 2014,yang pada pokoknya memohonkan kepada Majelis Hakim yang memeriksa danmengadili perkara ini agar memutuskan sebagai berikut :1.Menyatakan Terdakwa NURIL ALBAB Alias WINK Bin TURKAMANbersalah melakukan tindak pidana tanpa hak menjual atau menyerahkanNarkotika Golongan I dan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    bertempat di rumah terdakwa masuk Desa Candigugur Rt17 Rw 07, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, akan tetapi Pengadilan NegeriKendal dinyatakan berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkaranya, karenadalam perkara ini tempat kediaman sebagian besar saksi yang dipanggil lebih dekat padatempat Pengadilan Negeri Kendal daripada tempat kedudukan pengadilan negeri yang didalam daerahnya tindak pidana itu dilakukan sesuai dengan Pasal 84 ayat (2) KUHAPdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Setiap orang ;2. dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan, yang tidak memiliki izin edarAd.1.
    Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, menyatakan sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetik, lebih lanjut dalam pasal 1 angka 8UndangUndang R.I.
    berupa Dextro dan Exymer menawarkan dan menjualkepada Nasroh tersebut tanpa memiliki izin yang sah dari pemerintah/ Departemen yangberwenang dan terdakwa bukanlah dokter, Pedagang besar Farmasi dan bukan pulaseorang ahli yang bergerak dibidang obat serta terdakwa juga tidak sedang dalampengobatan yang perlu obat keras sebagai obat, dengan demikian unsur dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan, yang tidakmemiliki izin edar telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa
Register : 11-11-2015 — Putus : 21-12-2015 — Upload : 11-01-2016
Putusan PN RANTAU Nomor 342/Pid.Sus/2015/PN.Rta
Tanggal 21 Desember 2015 — -MIRNA Binti (Alm) BASTIAR
644
  • Menyatakan Terdakwa MIRNA Binti (Alm) BASTIAR tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ; -----------------------------------------------------------------------------------------2.
    tanggal11 November 2015 tentang penetapan hari sidang; Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan; Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan; Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut : TeMenyatakan terdakwa MIRNA Binti (Aim) BASTIAR telah terbukti secarasah dan meyakinkan melakukan tindak pidana "telah dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
    Bakarangan Kabupaten Tapin tepatnya dirumah terdakwaMIRNA Binti (Alm) BASTIAR, atau setidaktidaknya di suatu tempat yangtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Rantau yang berwenangmemeriksa dan mengadiii perkara ini, melakukan perbuatan dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat(7), perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut: Bahwa pada awalnya hari senin tanggal
    Dengan diberi Nomor Lab : 389/L/D/N/2015, berupa 5 (lima) butirtablet warna laming dengan penandaan "Nova" pada satu sisi danDMP pada sisi lainnya dengan hasil pemeriksaan adalah positifmengandung Dekstrometorphan ;"""Halaman 4 dari 23 Putusan Nomor 342/Pid.Sus/20 15/PN.Rta Bahwa sediaan farmasi jenis Carnophen Produksi PT. ZenithPharmaceuticals yang terdakwa edarkan tidak memiliki izin edarsebagaimana berdasarkan keterangan dari ahli Septi Heryani S.
    Farmtelah dibatalkan dan dihentikan dengan Surat Keputusan Kepala BadanPOM RI Nomor : P0.02.01.1.31.3997 tanggal 29 Oktober 2009 PerihalPembatalan Persetujuan Nomor Izin Edar dan Penghentian KegiatanProduksi Sehingga seharusnya obat ini sudah tidak ada lagi dipasarankarena sudah tidak ada lagi dan sudah tidak di edarkan oleh pihakdistributor dan sediaan farmasi jenis Dektrometrofan sudah dibatalkanijin edarnya sesuai dengan keputusan Kepala Badan POM RI No.HK.04.135.06.13.8534 tahun 2013 tentang
    Bakarangan Kabupaten Tapin tepatnya dirumah terdakwaMIRNA Binti (Alm) BASTIAR, atau setidaktidaknya di suatu tempat yangtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Rantau yang berwenangmemeriksa dan mengadiii perkara ini, melakukan perbuatan dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat dankemanfaatan dan mutu,, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut: nnn nono nnn nnn
Register : 28-07-2016 — Putus : 17-11-2016 — Upload : 29-05-2017
Putusan PN PONOROGO Nomor 234/Pid.Sus/2016/PN.Png
Tanggal 17 Nopember 2016 — NURHADI SANTOSO alias NUR Bin SAMSURI
7211
  • Menyatakan Terdakwa NURHADI SANTOSO Alias NUR Bin SAMSURI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR, PERSYARATAN KEAMANAN, KEMANFAATAN DAN MUTU;2.
    Menyatakan Terdakwa NURHADI SANTOSO Alias NUR Bin SAMSURIbersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan atau persyaratan keamanan sesuai Pasal 196 UU RINo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ; 229 nn nnnnn nce nnnnon2.
    Sawoo, Kab.Ponorogo atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Ponorogo, setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, sesuai Pasal98 ayat (2) dan ayat (3) dimaksud termasuk menyimpan dan mengolah, yangdilakukan oleh Terdakwa dengan cara sebagai berikut : Halaman 3Putusan No. 234/Pid.Sus/2016/PN.Png.
    dimana atas saran saksi KENTUSdisuruh menghubungi Terdakwa NURHADI SANTOSO Alias NUR BinSAMSURI dimana kata Terdakwa barang berupa Pil LL tersebut ada ; Bahwa saat Terdakwa dan saksi ERIK Alias GOPEK ketemu maka saksiGOPEK menyerahkan uang senilai Rp. 80.000, dan diterima oleh Terdakwadimana Terdakwa juga menyerahkan 80 butir Pil LL kepada saksi ERIK AliasGOPEK di warung tersebut ; 200222 nono nnn en nnnennnnen Bahwa menurut ahli NORA YUSTYANA NINGRUM, S.Farm, Apt. yangbertugas sebagai Staf Depo Farmasi
    Sawoo, Kab.Ponorogo atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Ponorogo, setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar, yang dilakukan oleh Terdakwa dengan caraSEDAGal DEPIKUT ~~~~ nnn nnn nnn nnn nn nnn nnn nnn nn nnn nana nnnnnmnnnncnnan= Bahwa sesuai pada waktu dan tempat tersebut di atas, berawal saat saksi ERIAlias GOPEK yang bertanya pada saksi KENTUS dimana
    Terdakwa NURHADI SANTOSO Alias NUR BinSAMSURI dimana kata Terdakwa barang berupa Pil LL tersebut ada ; Bahwa saat Terdakwa dan saksi ERIK Alias GOPEK ketemu maka saksiGOPEK menyerahkan uang senilai Rp. 80.000, dan diterima oleh TerdakwaHalaman 4Putusan No. 234/Pid.Sus/2016/PN.Png.dimana Terdakwa juga menyerahkan 80 butir Pil LL kepada saksi ERIK AliasGOPEK di warding tersebut 5 ~~ n= a nnnnm nnn nnn nnn nnn nnnnnn Bahwa menurut ahli NORA YUSTYANA NINGRUM, S.Farm, Apt. yangbertugas sebagai Staf Depo Farmasi
Register : 01-02-2021 — Putus : 12-04-2021 — Upload : 09-08-2021
Putusan PN Cikarang Nomor 93/Pid.Sus/2021/PN Ckr
Tanggal 12 April 2021 — Penuntut Umum:
1.SUDIARSO, SH. MH
2.ANDRIYANIE, S.H
Terdakwa:
SAIFUL BAHRI Bin HASAN ALI
3522
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Saiful Bahri bin Hasan Ali tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut serta dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana kurungan selama 2 (dua) Tahun dan denda sejumlah Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti

    Menyatakan Terdakwa SAIFUL BAHRI bin HASAN ALI telah bersalahmelakukan tindak pidana turut serta melakukan, dengan sengajamemproduksi, atau mengedarkan, sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar, sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 197 jo Pasal 106 Ayat (1) UU RI. NO. 36 tahun 2009 tentangKesehatan jo Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP dalam surat dakwaan penuntutumum.2.
    Bekasi, JawaBarat, atau setidaktidaknya di wilayah Kabupaten Bekasi yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Bekasi, yang melakukan,yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan,dengan sengajamemproduksi, atau mengedarkan, sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat(1)yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar, Perbuatan tersebut dilakukan oleh Terdakwa
    Bekasi, JawaBarat ada Toko Kosmetik & Obat yang telah memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi berupa obatobatan merek TramadolHCL 50mg dan obat warna kuning merek Hexymer, lalu TerdakwaSAIFUL BAHRI bin HASAN ALI tertangkap tangan sedangmengedarkan / menjual obat Tramadol HCL 50mg kepada SaksiMuhammad Robby di toko Kosmetik &Obat Jalan Villa Bekasi IndahNomor 26, Desa Jejalen Jaya, Kecamatan Tambun Utara, KabupatenBekasi, Jawa Barat, kemudian pada saat dilakukan penggeledahan,petugas menemukan
    Bahwa dalam memproduksi, atau menjual/ mengedarkan,sediaan farmasi berupa produk obat daftar G dan/ atau alatkesehatandi Toko Kosmetik& Obat yang dikelola oleh Terdakwa tidakmemiliki izin edar dari pihak yang berwenang untuk itu.w Perbuatan Terdakwa diatur dan diancam hukuman dalam Pasal197 jo Pasal 106 Ayat (1) UU RI. NO. 36 tahun 2009 tentang Kesehatanjo Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP.
    Menyatakan Terdakwa Saiful Bahri bin Hasan Ali tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaTurut serta dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 2 (dua) Tahun dan denda sejumlah Rp100.000.000,00(seratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayardiganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) Bulan;3.
Register : 06-10-2015 — Putus : 12-11-2015 — Upload : 08-12-2015
Putusan PN DENPASAR Nomor 855/PID.Sus./2015/PN.Dps
Tanggal 12 Nopember 2015 — IR. SUDARMANTO
6411
  • Menyatakan Terdakwa Ir.Sudarmanto telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama : 10 (sepuluh) bulan ;3.
    SUDARMANTO telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Kesehatan yaitu dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasalHal.1 dari 27 halaman putusan pidana nomor 855/Pid.Sus/2015/PN.Dps106 ayat (1), yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal197 Jo Pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang
    DESAK KETUT ANDIKA ANDAYANI, Apt., bila obattradisional yang tidak memiliki ijin edar dikonsumsi maka keamanan, khasiat, dan mutunyatidak dapat dipertanggungjawabkan karena belum dilakukan proses pengujian secaralaboratorium bahkan apabila mengandung bahan kimia berupa obat Paracetamol danPiroksikam sesuai dengan hasil pengujian laboratorium bila dikonsumsi sembarangan sertapenggunaan dalam jangka panjang tanpa pengawasan dari seorang dokter/tenaga farmasi,maka mengakibatkan halhal yang tidak diinginkan
    1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatanatau Kedua melanggar Pasal 196 Jo Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU RI No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan,Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan disusun secara alternative makaMajelis Hakim akan membuktikan dakwaan yang terbukti di depan persidangan, yaitu :Dakwaan Alternatif Pertama, melanggar Pasal 197 Jo Pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, dengan unsurunsur sebagai berikut :1 Setiap Orang ;2 Dengan Sengaja Mengedarkan sediaan farmasi
    berupa kurang lebih sebanyak 90 macam di TokoObat milik terdakwa sejak sekira 2 (dua) tahun yang lalu yang diperolehnya diperolehdari sales yang datang ke Toko Obat milik terdakwa.Dengan demikian unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi telahterpenuhi.Ad.3.
    Yang pada pokoknya menerangkan :Hal.21 dari 27 halaman putusan pidana nomor 855/Pid.Sus/2015/PN.DpsBahwa setelah ahli perhatikan dari labelnya/kemasannyabarang bukti obat tradisional dalam berbagai macam kemasanbila dikaitkan dengan definisi sediaan farmasi adalahtergolong sediaan farmasi berupa obat tradisional yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu, karena penandaan nomorregistrasi untuk sediaan farmasi berupa obat tradisional adalahTR (untuk
Register : 25-07-2019 — Putus : 28-08-2019 — Upload : 05-09-2019
Putusan PN JOMBANG Nomor 356/Pid.Sus/2019/PN Jbg
Tanggal 28 Agustus 2019 — Penuntut Umum:
ARGANDY WAHYUNTORO,SH.,MH
Terdakwa:
RIZA WILLY ARDYANSAH bin SUKARDI
373
  • MENGADILI

    1. Menyatakan Terdakwa RIZA WILLY ARDYANSAH BIN SUKARDI tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart Keamanan Dan Mutu, sebagaimana dakwaan Penuntut Umum ;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan pidana denda sejumlah Rp. 500.000,00
    Menyatakan Terdakwa RIZA WILLY ARDYANSYAH BIN SUKARD telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana"dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu yang diatur dandiancam dalam Pasal 196 UndangUndang R.I. No 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan sebagaimana dalam dakwaan kami ;2.
    PERMATASARI yang pada saat ituHalaman 3 dari 22 Putusan Nomor 356/Pid.Sus/2019/PN.JbgSaksi DEWI PERMATASARI menerangkan bahwa sediaan farmasi berupa pildouble L (Triheksiphenidil HCL) diberi oleh Terdakwa RIZA WILLYARDYANSAH secara gratis tanpa disertai resep dokter dan ketika memberikanpil double L (Triheksiphenidil HCL) kepada Saksi DEW!
    Jombang menerangkanbahwa secara aturan yang sah dan peredarannya, TRIHEKSIPHENIDIL HClharus didapat dari Sumber resmi dengan dokumentasi yang dapatdipertanggungjawabkan, sedangkan masyarakat hanya dapat memperolehsediaan farmasi ini dari apotek berdasarkan resep dokter ;Menimbang, bahwa atas pertimbanganpertimbangan diatas makaMajelis Hakim berpendapat bahwa unsur dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan telah terpenuhi ;Ad.3.
    dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
    ;Menimbang, bahwa dengan demikian untuk mengedarkan sediaanfarmasi tersebut haruslah memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta hukum bahwa Terdakwabukanlah orang yang mempunyai keahlian untuk mengedarkan obat pil double Ltersebut dan tidak mengetahui apakah obat yang diedarkan tersebut telahmemenuhi standar pelayanan farmasi atau tidak yang berarti pula bahwaTerdakwa tidak mempunyai hak untuk mengedarkan obat obat tersebut