pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Cianjur, dengan sengajamengedarkan mata uang atau uang kertas yang dikeluarkan oleh Negaraatau Bank sebagai mata uang atau uang kertas asli dan tidak dipalsu,pada hal ditiru atau dipalsu olenya sendiri, atau waktu diterimadiketahuinya bahwa tidak asli atau dipalsu, ataupun barang siapamenyimpan atau memasukan ke Indonesia mata uang dan uang kertasyang demikian, dengan maksud untuk mengdarkan atau menyuruhmengedarkan sebagai uang

asli atua tidak dipalsu, perbuatan tersebutdilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:Bahwa sekitar Bulan Agustus 2014 orang tua terdakwa yaitu SaksiSupian menjual sepeda motor kepada Sdr.

meskipun terdakwa telah mengetahui uang tersebut tidak layak edar namun ia tetapsaja menggunakannya sebagai alat pembayaran tiket dan tidak memberitahukan tentangstatus uang tidak layak edar tersebut kepada petugas loket sehingga petugas loket menerimauang tersebut sebagai alat pembayaran;Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa telah memberikan uang yang tidak layakedar kepada petugas loket sebagai alat pembayaran maka dapat disimpulkan terdakwa telahmenggunakan uang tidak layak edar tersebut seolaholah uang

asli, dengan demikian cukupberalasan bagi Majelis untuk menyatakan unsur ini terpenuhi oleh perbuatan terdakwa;ad.

benda pusaka yang kalau dijual harganya puluhanjuta rupiah dan dapat merubah potongan kertas putih menjadiuang kertas asli ; Halaman 11 dari 38 halaman12e bahwa saksi pernah diajak terdakwa untuk melaksanakanritualnya tersebut bersama saksi KASIMAN dan saksi SUKARDIdi rumahnya saksi SUKARDI dalam mengubah potongan kertasputih yang akan dijadikan uang, namun dari semua ritualtersebut tidak pernah terbukti hasilnya ;e bahwa untuk persyaratan ritual mengambil benda pusaka danmerubah kertas menjadi uang

asli, saksi menyerahkan uangkepada terdakwa sesuai permintaannya berulang kali denganjumlah bervariasi total mencapai Rp 10.000.000, (sepuluhjuta rupiah), dengan janji modal saksi akan dikembalikan lebihbanyak sehingga Saksi tertarik ;e bahwa ritual tersebut pertama kali dirumah saksi KASIMANuntuk pengambilan benda pusaka, yang kedua ritual dilakukandi Kec.

atausetidaktidaknya pada tempat lain dalam daerah hukum Pengadilan Negeri JakartaTimur dengan sengaja mengedarkan mata uang atau uang kertas yangdikeluarkan oleh Negara atau Bank sebagai mata uang kertas asli dan tidakdipalsu, padahal ditiru atau dipalsu olehnya sendiri, atau waktu diterimadiketahuinya bahwa tidak asli atau dipalsu, ataupun barang siapa menyimpan ataumemasukkan ke Indonesia mata uang dan uang kertas yang demikian, denganmaksud untuk mengedarkan atau menyuruh mengedarkan sebagai uang

asli dantidak dipalsu yang dilakukan terdakwa dengan Cara : Pada tahun 2012 ketika terdakwa bertemu dengan Sdr.

Unsur dengan sengaja mengedarkan mata uang atau uang kertas yangdikeluarkan oleh Negara atau bank sebagai mata uang atau uang kertasyang asli dan tidak dipalsu, padahal ditiru atau dipalsu olehnya sendiri, atauwaktu diterimanya diketahui bahwa tidak asli atau dipalsu, ataupun barangsiapa menyimpan atau memasukkan ke Indonesia, mata uang dan uangkertas yang demikian, dengan maksud untuk mengedarkan atau menyuruhedarkan sebagai uang asli dan tidak dipalsu ;3.

tersebut di atas, menurutMajelis unsur ad.1.telah terpenuhi;Ad.2. unsur :Unsur dengan sengaja mengedarkan mata uang atau uangkertas yang dikeluarkan oleh Negara atau bank sebagai mata uangatau uang kertas yang asli dan tidak dipalsu, padahal ditiru ataudipalsu olehnya sendiri, atau waktu diterimanya diketahui bahwatidak asli atau dipalsu, ataupun barang siapa menyimpan ataumemasukkan ke Indonesia, mata uang dan uang kertas yangdemikian, dengan maksud untuk mengedarkan atau menyuruhedarkan sebagai uang

asli dan tidak dipalsu ;Menimbang, bahwa menurut R.

tajam, bahan yangdigunakan adalah bahan kertas yang tidak memendar sebagian dbawahultra violet, gambar saling isi bagian depan dan belakang tidak presisiapabila diterawang ke sumber cahaya, tidak tedapat Latent Image dantidak terdapat tulisan Mikroteks ; Bahwa berdasarkan kondisi yang sudah disebutkan diatas bahwa barangbukti sebanyak 250 lembar tesebut yang berbentuk kertas dengan ukuranyang menyerupai uang rupiah nominal Rp.50.000,(lima puluh riburupiah) emisi tahun 2016 adalah bukan merupakan uang

asli yangdikeluarkan oleh Bank Indonesia atau merupakan uang palsu ;Halaman 14 dari 33 Putusan No.1013/Pid.B/2018/PN.Tng.

Bahwa dari penglihatan kasat mata terhadap 250 lembar barang buktitersebut yang berbentuk kertas dengan ukuran menyerupai uang rupiahnominal Rp.50.000,(lima puluh ribu rupiah) emisi tahun 2016 adalahbukan merupakan uang asli yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia ; Bahwa uang kertas Bank atau uang kertas Negara RI dicetak/dibuatbukan untuk diperjual belikan tetapi digunakan untuk alat pembayaranYANG SAN j 22 nnn nen nnn n nnn nn nnn nnn en nn nena nana nena ne nen ene nen enenenenneenenes Bahwa kejahatan

. : 120/Pid.S/2015/18Bahwa Terdakwa menerangkan bahwa saksi Sudianto Als Anto BinHatman dan saksi Suryana Als Aling anak dari Harun Ali sebelumnyasudah mengetahui kalau uang tersebut adalah uang palsu;Bahwa Terdakwa menerangkan ia ada menerima uang asli sebanyak Rp500.000, (Lima ratus ribu Rupiah) dari sdr.

setelah terdakwa di tangkap dan ditahan, pada waktuyang bersamaan saksi melihat teman terdakwa yang menunggudiatas sepeda motor yang berjarak sekitar 7 meter dari warungsaksi melarikan diri karena melihat terdakwa ditahan olehwarga, selanjutnya Petugas Polisi datang membawa terdakwake Kantor Polisi;Bahwa saksi dapat membedakan uang pecahan Rp.50.000 (limapuluh ribu rupiah) tersebut palsu karena saat diterawang padauang tersebut tidak ada gambar orangnya ditengah, tidak adagaris benangnya seperti pada uang

asli;Bahwa 1 (satu) lembar uang palSu pecahan Rp.50.000 dengannomor seri DTN 904260 yang diperlihatkan kepada saksi adalahuang palsu yang digunakan terdakwa untuk membeli rokok diwarung milik Saksi ;Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa tidak keberatan.2.

Negeri Sinjai, yang melakukan, yangmenyuruh melakukan dan yang turut serta melakukan dengan sengajamengedarkan mata uang atau uang kertas yang dikeluarkan oleh Negara atauBank sebagai mata uang atau uang kertas asli dan tidak palsu, padahal ditiruatau dipalsu olehnya sendiri atau waktu diterima diketahui bahwa tidak asli ataudipalsu, ataupun barang siapa menyimpan atau memasukkan ke Indonesiamata uang dan uang kertas yang demikian, dengan maksud untuk mengedarkanatau menyuruh mengedarkan sebagai uang

asli dan tidak palsu.

bawang dengan totalharga Rp 20.000, (dua puluh ribu rupiah) dari SUNARTI kemudian terdakwamembayar kepada SUNARTI dengan menggunakan uang palsu pecahan 100.000(seratus ribu) lalu SUNARTI mengembalikan Rp 80.000, (delapan puluh riburupiah) kepada terdakwa setelah itu terdakwa membeli celana cakar sebanyak 3(tiga) lembar dengan total harga Rp 105.000, (seratus lima ribu rupiah) dariMARLINDA kemudian terdakwa membayar kepada MARLINDA denganmenggunakan uang palsu pecahan 100.000 (seratus ribu) dan uang

asli Rp 5.000,(lima ribu rupiah) setelah itu terdakwa menuju ke Brilink milik SARAH lalu terdakwameminta SARAH untuk mentransfer uang ke rekening milik terdakwa sebesar Rp1.000.000, (satu juta rupiah) lalu terdakwa membayar ke SARAH denganmenggunakan uang palsu senilai 1.000.000 (satu juta), namun SARAH mengetahuijika uang tersebut palsu Kemudian SARAH menyuruh seseorang yang berada disitu untuk melapor kepada polisi yang sementara bertugas di area pasar tidak lamaHalaman 6 dari 35 Putusan Pidana

asli Rp 5.000,(lima ribu rupiah) setelah itu terdakwa menuju ke Brilink milik SARAH lalu terdakwameminta SARAH untuk mentransfer uang ke rekening milik terdakwa sebesar Rp1.000.000, (satu juta rupiah) lalu terdakwa membayar ke SARAH denganmenggunakan uang palsu senilai 1.000.000 (satu juta), namun SARAH mengetahuijika uang tersebut palsu kKemudian SARAH menyuruh seseorang yang berada disitu untuk melapor kepada polisi yang sementara bertugas di area pasar tidak lamakemudian MARTHEN LUTER JABAR yang

Terdakwa menyerahkan uangdengan cara Terdakwa meninggalkan uang tersebutdiatas kasur, dan ketika Saksi kembali dari kamarmandi Saksi langsung mengambilnya danmenyimpannya di dalam almari;Bahwa keesokan harinya sekira jam 16.00 wita saksihendak membelanjakan uang tersebut untuk membelishampo serta sabun namun saksi merasa curigakalau uang yang diberikan terdakwa adalah uangpalsu;Bahwa mengetahui hal tersebut lalu saksi pergi kekamar Lia untuk membandingkan uang yang diterimasaksi dari terdakwa dengan uang

asli dan ternyatauang tersebut memang beda dengan uang asli hinggasaksi tidak jadi belanja;Bahwa selanjutnya saksi memberitahukan kepadatemannya yang bernama Gondrong dan kemudiansaksi memberikan uang palsu tersebut ke Gondrongsambil mengatakan mudahmudahan orangnyakesini lagi ;Bahwa saksi tinggal di Prakla sudah sekitar 6 atau 7bulan, sebelumnya tidak pernah menerima uangpalsu;Bahwa penerangan di wisma tersebut remangremang, dan saat masuk kamar, lampu kamar dalamkeadaan menyala namun kemudian

Mengedarkan mata uang atau uang kertas yang dikeluarkan oleh Negaraatau bank sebagai mata uang sebagai mata uang atau uang kertas asli dantidak dipalsu, padahal ditiru atau dipalsu olehnya sendiri, atau waktuditerima diketahuinya bahwa tidak asli atau dipalsu, atau barang siapmenyimpan atau memasukkan keindonesia mata uang dan uang kertasyang demikian, dengan maksud untuk mengedarkan atau menyuruhmengedarkan sebagai uang asli dan tidak dipalsu, mereka yang melakukan,yang menyuruh lakukan dan yang

memberikankepada saksi uang pecahan Rp.100.000,00 (seratus) ribu rupiah) sebanyak 7lembar emudian saksi disuruh untuk membelanjakan uang tersebut di arealpondok pesantren Biharu Bahri Asali Wadlo llir Rohma (masjid Tiban) Turenyang terletak di desa Sananrejo, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang.Bahwa saksi berhasil menggunakan uang palsu pecahan Rp.100.000,00(seratus ribu rupiah) tersebut untuk membeli 2 (dua) pak rokok Djie Sam Soedengan harga Rp.27.000,00 (dua puluh tujuh ribu rupiah) dan mendapatkembalian uang

asli sebesar Rp.73.000,00 (tujuh puluh tiga ribu rupiah).Bahwa saksi diberitahu Terdakwa kalau uang yang diberikan kepada saksiadalah uang palsu.Keterangan saksi tersebut dibenarkan semua oleh Terdakwa ;Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikanketerangan yang pada pokoknya sebagai berikut:Bahwa benar Terdakwa menerangkan kejadiannya pada hari Minggu tanggal25 Januari 2015 sekitar pukul 13.00 wib di Pondok Pesantren Biharu BahriAsali Wadlo llir Rohma (masjid Tiban) di Desa Sananrejo

ketempat sakti Martinus untuk mengfotocopy dan pernah membicarakan sesuatu dengan suami saksi yaitu saksiMartinus. namun membicarakan masalah apa saksi tidak mengetahuinya.Bahwa saksi tidak mengetahui bahwa suaminya yaitu saksi Martinus telah memalsuRupiah.Bahwa saksi Martinus pernah menunjukkan kepada saksi satu lembar kertas yangbergambar mirip dengan uang kerta pecahan Rp. 100.000, dan pada saat itu saksiMartinus bertanya kepada saksi apakah gambar yang ada di kertas tersebut sudahmirip dengan uang

asli Pecahan Rp. 100.000,.Bahwa saksi tidak mengetahui kesepakatan antara terdakwa I dengan saksi Martinus.Bahwa benar barang bukti yang diajukan dipersidangan.

SAPUTRA mengatakan kepada Polisi ituTerdakwa dan setelah melihat mobil Patroli lalu Terdakwa melarikan diridan dikejar ole Polisi tapi tidak ditemukan ;Bahwa saksi tidak tahu darimana Terdakwa medapatkan uang palsutersebut ;Bahwa saksi lihat sendiri karena diperlinatkan sama yang punya kios ;Bahwa uang yang ditemukan di kios dengan uang yang dibawa olehsaudara HENDRA SAPUTRA tersebut sama ;Bahwa saksi tahu itu uang palsu dari cetakannya karena uang palsuagak kabur cetakannya, memang sepintas seperti uang

asli tapi kalau ditempat yang terang kelihatan itu palsu ;Terhadap keterangan saksi tersebut, Terdakwa menyatakan tidakkeberatan dan membenarkannya;3.Saksi HENDRA SAPUTRA AK.

bagianDevisi Hukum, selanjutnya di BRI Cabang Mojokerto sebagai Acount Oficer(AO),Bahwa saksi secara mengamati berdasarkan pengetahuan yang pernah saksidapatkan secara teoritis dan dibandingkan dengan fisik nyata uang kertas yangada, saksi berpendapat bahwa uang tersebut adalah bukan merupakan produkatau bukan dibuat dan dikeluarkan oleh Negara atau Bank Indonesia dalam artilain bahwa uang tersebut adalah uang tiruan atau telah dipalsukan dari aslinya,karena ada beberapa item yang membedakan antara uang

asli yang dikeluarkanoleh Negara dan Bank Indonesia dengan uang yang ditunjukan kepada saksi;Bahwa uang kertas yang diperiksa berupa uang kertas pecahan Rp.10.000,(sepuluh ribu rupiah ) dan uang kertas pecahan Rp.20.000, (dua puluh riburupiah);Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi tersebut, maka terdakwamembenarkannya dan tidak ada keberatan ;2.

sebagai saran kejahatan melakukan permainan judi tersebut,maka sepatutnya dirampas untuk dimusnahkan; Uang tunai sebesar Rp. 750.000, (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) terdiridari 4 (empat) lembar pecahan Rp. 100.000, (Seratus ribu rupiah), 2 (dua)lembar pecahan Rp. 50.000, (lima puluh ribu rupiah), 9 (Sembilan) lembarpecahan Rp. 20.000, (dua puluh ribu rupiah), 6 (enam) lembar pecahan Rp.10.000, (Sepuluh ribu rupiah), 2 (dua) lembar pecahan Rp. 5.000, (lima riburupiah), oleh karena merupakan mata uang

asli Negara Republik Indonesia,maka dirampas untuk Negara;Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap ParaTerdakwa, maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yangmemberatkan dan yang meringankan Para Terdakwa;Keadaan yang memberatkan: Perbuatan Para Terdakwa meresahkan masyarakat;Keadaan yang meringankan: Para Terdakwa menyesali perobuatannya dan berjanji tidak akanmengulanginya lagi; Para Terdakwa merupakan tulang punggung keluarga yang mencarinafkah bagi istri dan anak mereka masingmasing

Halaman 3ribu rupiah) untuk ditukar dengan uang asli sebesar Rp.700.000, (tujuh ratus ribu rupiah),namun saat itu terdakwa hanya menyanggupi sebesar Rp. 500.000, (lima ratus riburupiah), sesampainya di Muara Bulian sekira pukul 14.00 Wib. tepatnya di BBC MuaraBulian terdakwa dan Budi bertukar uang, terdakwa menyerahkan uang sebesar Rp.500.000, (lima ratus ribu rupiah) kepada Budi dan kemudian Budi menyerahkan uangpalsu sebesar Rp. 1.500.000, (satu juta lima ratus ribu rupiah) dalam pecahan seratus

Amir, kKemudian terdakwa Idrus menyerahkan uang asli sesuai kKesepakatan yaitu sebesar Rp.50.000.000(lima puluh juta rupiah) kepada sdr.

danakan diserahkan pada tanggal 20 Juli 2019;e Bahwa sesuai kesepakatan pada hari Sabtu tanggal 20 Juli 2019sekitar jam 19.00 WIB Terdakwa menemui Saksi TRI NURYATI aliasNUR di Terminal Bawen Semarang dan menyerahkan uang palsusebanyak 9 (sembilan) Lak atau 900 (Sembilan ratus) lembar uangpalsu pecahan Rp 100.000, (Seratus ribu rupiah) dan 2 (dua) Lakatau 200 (dua ratus) lembar uang palsu pecahan Rp 50.000, (limapuluh ribu rupiah), atas transaksi tersebut, Saksi TRI NURHAYATIAlias NUR membayar dengan uang

asli senilai Rp. 20.000.000 (DuaPuluh Juta Rupiah) kepada terdakwa;e Kemudian pada hari Minggu tanggal 11 Agustus 2019, Terdakwakembali dihubungi oleh TRI NURYATI alias NUR untuk memesanuang palsu dan dijawab oleh Terdakwa bahwa untuk saat ini tidakmenyimpan uang palsu.e Bahwa pada hari Senin 12 Agustus 2019, Terdakwa menghubungi TRINURYATI alias NUR bahwa uang palsu yang dipesan telah adanamun yang tersedia hanya sekitar 15 (lima belas) Lak atau sekitar1500 lembar uang palsu pecahan Rp 100.000,