Ditemukan 61503 data
31 — 0
50 — 9
Kediri atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kabupaten Kediri yang memeriksa dan mengadili,dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemantaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98ayat (2) dan ayat (3) Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan.
Bahwa sediaan farmasi berupa pil jenisLL / Artane sebanyak 114 (seratus empat belas) butir tersebut adalah obatkeras sebagaimana hasil pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.Lab. :6116/NOF/2017 tanggal 7 Juli 2017.
Bahwa terdakwa MISWAN Als IWAN BinWARDI dalam menjual atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenisLL / Artane tidak memiliki identitas atau label yang melekat yaitu harus berisi : Nama produk; Daftar bahan yang digunakan; Berat bersih atau isi bersih; Nama dan alamat pihak yang memproduksi; Tanggal, bulan, tahun kedaluwarsa; Mendapat ijin edar dari Pemerintah.sehingga perbuatan terdakwa MISWAN Als IWAN Bin WARDI yang telahmengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis LL / Artane tersebut akanberbahaya
;Halaman 7 dari 15 Putusan Nomor 457/Pid.Sus/2017/PN GprBahwa menurut saksi barang bukt iberupa pi Iwarna Putih dengan logoLL tersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat.Bahwa menurut saksi yang berhak atau boleh mengedarkan sediaanfarmasi yang berupa obat dan bahan baku obat tersebut adalah tenagakesehatan yang terdiri dari Apoteker dan tenaga Kefarmasian yangmempunyai keahlian dan kewenangan sesuai dengan ketentuanperaturanperundang undangan.Bahwa sediaan farmasi yang berupa obat dan bahan
Menyatakan Terdakwa MISWAN Als WAN Bin WARDI telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hakmengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, kasiat ataukemanfaatan dan mutu;.
48 — 20
DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS INDONESIA.;DEVFANNY APRILIA ARTHA, M.A.;
Cikini Raya No.117 Jakarta Pusat 10330 , telah maputusan sebagai berikut dalam perkara antara : eS di Fakultas Farmasi, Gedung A llmu Kesehatan,Universitas Indonesia, ate dalam hal ini diwakilioleh kuasanya:1. Prof. Dr. ROSA en S.H.,M.H.,(Kepala BadanLegisla signee FUGIKUIN )) sesmearemeenneneen enemas2.C Sx S.H.,M.H., ( Deputi Litigasi danSx nan Hukum pada Badan Legislasi dan Layanan3. ABDUL RAHMAN LUBIS .
., ( DeputiDEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS INDON pes aS ate Pengolahan dan Penganalisisan Kontrak pada Badan Legislasi dan Layanan Hukum) ; 4. PUTI SHELIA, S.H.,M.Kn., (Analis Hukum pada BadanLegislasi dan Layanan Hukum) ; 5. SYLDHA ICHSANIA P., S.H., (Analis Hukum padaBadan Legislasi dan Layanan Hukum) ; Him.1 dari 9 him. Put.
Surat Keputusan Dekan Fakultas Farmasi Universitas IndonesiaNomor : 629 /UN2. F15.D /HKP. 02. 04 / 2015, tertanggal 29September 2015 tentang Mutasi Tenaga Kependidikan FakultasFarmasi Universitas Indonesia atas Nama Devianny ApriliaArtha., NUP: 031113003; Him.3 dari 9 him. Put.
84 — 11
berupa butirbutir Pil LL tersebut pengamannya harus tenaga kesehatanyang mempunyai keahlian di bidang farmasi.
Bahwa terdakwa dalam menyimpan sediaan farmasi berupa pil jenis LL tersebuttidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanpa resep dokter dan tidakmempunyai keahlian dalam bidang farmasi karena pekerjaan terdakwa sehariharinya adalah karyawan toko dan terdakwa tidak pernah memperolehpendidikan di bidang farmasi atau kesehatan.Terhadap keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkan.2.
Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika2.
Azis Samsurizal barang bukti PIL LLtersebut merupakan sediaan farmasi berupa obat yang tidak boleh diedarkan (tidakmemiliki ijin edar) dan terhadap sedian farmasi berupa butiroutir Pil LL tersebutpengamannya harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian di bidang farmasi.Bahwa terdakwa dalam menyimpan sediaan farmasi berupa pil jenis LL tersebuttidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanpa resep dokter dan tidakmempunyai keahiian daiam bidang farmasi karena pekerjaan terdakwa sehariharinyaadalah
32 — 4
,Apt., dibawah sumpah yangketerangannya dibacakan dipersidangan yang pada pokoknya menerangkansebagai berikut : Bahwa pendidikan terakhir saksi adalah Apoteker, dan sekarang saksibekerja sebagai Kasi Kefarmasian dan Penyehatan Makanan MinumanDinkes Kabupaten Kediri ; Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah merupakan obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika ; Bahwa sediaan farmasi berupa obat adalah bahan atau paduan bahan,termasuk produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhi
merupakan sediaan farmasi yang berupa obat ; Bahwa Terdakwa tidak mempunyai keahlian dan kewenangan bila Terdakwayang dimaksud bukan tenaga kefarmasian atau tenaga kesehatan tertentu ; Bahwa sedian farmasi berupa obat dengan bahan aktif Triheksifenidil HCLtersebut pengamanannya harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahliandan kewenangan serta sediaan farmasi tersebut mendapat izin edar,sedangkan untuk penggunaannya harus dengan resep dokter ; Bahwa barang bukti berupa pil jenis LL tersebut tidak
,Apt. menerangkan bahwa setelah saksi lihat dan amati adalah benar barangbukti pil warna putin dengan logo LL sebanyak 50 (lima puluh) butir dibungkussobekan kresek hitam tersebut adalah merupakan sediaan farmasi yang berupaobat, bahwa sedian farmasi berupa obat dengan bahan aktif Triheksifenidil HCLtersebut pengamanannya harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dankewenangan serta sediaan farmasi tersebut mendapat ijin edar, sedangkan untukpenggunaannya harus dengan resep dokter ;Menimbang
,Apt. tersebut diatas, maka pil jenis LL sebanyak 50 (limapuluh) butir yang dimiliki dan disimpan oleh Terdakwa tersebut adalah merupakansediaan farmasi, dan sedian farmasi berupa obat dengan bahan aktifTriheksifenidil HCL tersebut untuk penggunaannya harus dengan resep dokter dansesuai dengan ketentuan Pasal 98 ayat (2) dan ayat (8) UndangUndang Nomor36 Tahun 2009 tentang Kesehatan mensyaratkan adanya keahlian dankewenangan dalam mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan danmengedarkan obat
dan ijin edar ;Menimbang, bahwa berdasarkan pada pertimbanganpertimbangantersebut diatas, maka menurut Majelis Hakim terbukti Terdakwa melakukanperbuatan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar keamanan, khasiat dan mutu, dengan demikian unsur kedua ini telahterpenuhi ;Menimbang, bahwa oleh karena unsurunsur dari Pasal 196 jo.
28 — 4
Kediri, atau setidak tidaknyadisuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKabupaten Kediri yang berwenang mengadili "dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memilikiijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar yang harus memenuhi persyaratanobjektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan
,APt barang bukti PIL LL tersebut merupakan sediaanfarmasi berupa obat yang tidak boleh diedarkan (tidak memiliki ijin edar) danterhadap sedian farmasi berupa butirbutir Pil LL tersebut pengamannya harustenaga kesehatan yang mempunyai keahlian di bidang farmasi.Terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanpa resep dokterdan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi karena pekerjaanHalaman 4 dari 15 Putusan
,APt barang bukti PIL LL tersebut merupakan sediaanfarmasi berupa obat yang tidak boleh diedarkan (tidak memiliki ijin edar) danterhadap sedian farmasi berupa butirbutir Pil LL tersebut pengamannya harustenaga kesehatan yang mempunyai keahlian di bidang farmasi.
Terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanoa resep dokterdan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi karena pekerjaanterdakwa sehariharinya pada saat itu adalah sebagai Serabutan dan terdakwatidak pernah memperoleh pendidikan di bidang farmasi atau kesehatan.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196jo Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.Menimbang
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa keahlian dankewenangan ;3. Yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahanyang berkhasiat obat ;4.
30 — 2
jenis LLtersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang dan tidak mempunyaikeahlian dalam bidang farmasi karena pekerjaan terdakwa sehariharinya adalahseorang swasta dan terdakwa tidak pernah memperoleh pendidikan di bidangfarmasi atau kesehatan;Bahwa saksi membenarkan barang bukti yang diperlihatkan di persidangan ;Terhadap keterangan saksi tersebut Terdakwa menyatakan benar dan tidakkeberatan ;2.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Kesengajaan sebagai kemungkinan, bersandar kepada sejauh manapengetahuan atau kesadaran pelaku tentang tindakan dan akibat terlarang(beserta tindakan atau akibat lainnya) yang mungkin akan terjadi (vide: S.R.Sianturi, S.H.: Asasasas Hukum Pidana Di Indonesia Dan Penerapannya;Alumni AHAEMPETEHAEM, Jakarta1996);Menimbang, bahwa Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika.
tersebut,maka Terdakwa yang telah menyimpan dan membawa 46 (empat puluh enam) butirtablet warna putih berlogo LL, menunjukkan Terdakwa memiliki maksud untukmengedarkan obat yang termasuk dalam daftar obat keras yang ada pada Terdakwakepada masyarakat;Menimbang, bahwa dengan demikian maka Terdakwa telah memenuhi unsurpasal ini berupa dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obatsehingga unsur ini telah terbukti menurut hukum ;Ad. 3.
Menyatakan Terdakwa GONDO ADI ROSO Bin JUPRI telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu ;2.
28 — 28 — Berkekuatan Hukum Tetap
34 — 9
SUPRI Bin SARDI, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja dan tanoa hak mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiijin edar, sebagaimana dimaksud dalam pasal 197 UU RI No.36 tahun 2009tentang kesehatan pada dakwaan Pertama kami;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdaakwa dengan pidana penjara selama 1(satu) tahun 6 (enam) bulan dikurangi selama dalam tahanan dan dendasebesar Rp. 5.000.000, (lima juta rupiah) subsidiair selama 3 (tiga) bulankurungan;3.
Kediri, atau setidaktidaknya disuatutempat yang masih termasuk Daerah Hukum Pengadilan Negeri KabupatenKediri, Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UURI No. 36 tahun 2009tentang Kesehatan, perobuatan yang dilakukan terdakwa dengan cara antara lainsebagai berikut :oo= Bahwa ia terdakwa pada wakiu dan tempat sebagaimana tersebut diatas,ditangkap petugas Kepolisian
Kediri, atau setidaktidaknya disuatutempat yang masih termasuk Daerah Hukum Pengadilan Negeri KabupatenKediri, setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, kasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Paal 98 ayat (2) dan ayat (3) UURI No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan, perbuatan yang dilakukan terdakwa dengan cara antara lain sebagaiberikut :a Bahwa terdakwa pada wakiu
Supri Bin Sardiyang diduga melakukan tindak pidana tidak memiliki keahlian dankewenangan menyimpan dan mengedarkan sediaan Farmasi pil jenis LLyang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan atau mutu yang tidak memiliki ijin edar dari yangberwenang;Bahwa kejadiannya pada hari Selasa tanggal 13 Desember 2016 disimpang lima gumul Kab KediriBahwa sebelumnya saksi telah menangkap sdr Rohman bin Widarbo yangsetelah dimintai keterangan mengaku menjual pil LL kepada
Menyatakan terdakwa Supriyadi als Supri Bin Sardi terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja tanpakeahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan2.
28 — 2
GICUN bin ASIR , terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja tidak memiliki keahlian dan kewenangan menyimpanatau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan,tidak memiliki standar dan atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu, sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 196 Uu. RI. No.36 Tahun 2009tentangKesehatan dalam Surat Dakwaan kami ;Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa JARIANTO Als.
GICUN bin ASIR pada hari Selasatanggal 10 Maret 2015 sekitar jam 14.00 wib atau setidaktidaknya pada waktulain masih dibulan Maret tahun 2015, bertempat di rumah Terdakwa DesaKarang Dinoyo Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri atau setidaktidaknyapada tempat lain yang masih masuk daerah hukum Pengadilan NegeriKabupaten Kediri, 7elah melakukan tindak pidana, dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi tidak memiliki ijin edar, perbuatan manadilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Berawal pada
GICUN bin ASIR pada hari Selasatanggal 10 Maret 2015 sekitar jam 14.00 wib atau setidaktidaknya pada waktulain masih dibulan Maret tahun 2015, bertempat di rumah Terdakwa DesaKarang Dinoyo Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri atau setidaktidaknya4pada tempat lain yang masih masuk daerah hukum Pengadilan NegeriKabupaten Kediri, 7elah melakukan tindak pidana, dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi tidak memiliki keahlian dan kewenanganmenyimpan atau mengedarkan sediaan farmasi, tidak memiliki standar
tertentu ;Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat dengan bahan aktifTriheksifinidil HCL tersebut pengamanannya harus tenaga kesehatanyang mempunyai keahlian dan kewenangan serta sediaan farmasiHalaman 7 dari 12 halaman Putusan No.235/Pid.Sus/2015/PN.
Unsur Dengan sengaja tidak memiliki keahlian dan kewenanganmenyimpan atau mengedarkan sediaan farmasi, tidak memiliki standardan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutua,JMenimbang, bahwa terhadap unsur unsur tersebut Majelis akanmempertimbangkan sebagai berikut :Ad. 1.
54 — 3
Kediri, dimana terdakwa SIGITWALUYO Bin MIANTO telah membeli secara langsung sediaan farmasi pil jenisLL dari sdr.
Kediri,dimana terdakwa SIGIT WALUYO Bin MIANTO telah membeli secara langsungsediaan farmasi pil jenis LL dari sdr.
Bahwa sediaan farmasi berupa pil jenis LL / Artane sebanyak 10(sepuluh) butir tersebut adalah obat keras sebagaimana hasil pemeriksaanLaboratoris Kriminalistik No.Lab. : 2723/NOF/2015 tanggal 16 April 2015.
Menetapkan barang bukti berupa : sediaan farmasi Pil jenis LL sebanyak 10(sepuluh) butir yang telah disisinkan sebanyak 5 (lima) butir untukpemeriksaan Lab.For Kriminalistik Polri dirampas untuk dimusnahkan ;6.
149 — 19
Menyatakan terdakwa BIMA BAYU ATMOQJO Bin alm PUGIARTO,bersalah melakukan tindak pidana Tanpa ijin Dengan sengajamemprudiksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standart/ atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana diatur didalam Pasal 196 UU RI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Dakwaan alternatif kedua.2.
Pandean No.50 Rt.006 Rw.001 Kelurahan Setonopande Kecamatan Kota,kota Kediri, berdasarkan Pasal 84 ayat (2) KUHAP oleh karena tempatkediaman sebagian besar saksi yang dipanggil lebih dekat pada tempatPengadilan Negeri Kabupaten Kediri, maka Pengadilan Negeri Kabupaten Kediriberwenang mengadili perkara Terdakwa, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), perobuatan manadilakukan dengan
Pandean No.50 Rt.006 Rw.001 Kelurahan Setonopande Kecamatan Kota,kota Kediri, berdasarkan Pasal 84 ayat (2) KUHAP oleh karena tempatkediaman sebagian besar saksi yang dipanggil lebih dekat pada tempatPengadilan Negeri Kabupaten Kediri, maka Pengadilan Negeri Kabupaten Kediriberwenang mengadili perkara Terdakwa, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandart dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana
juga telah membenarkan identitasnya sebagaimanadalam dakwaan Penuntut Umum;Menimbang, bahwa unsur kedua yaitu dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi tanoa keahlian dan kewenangan mempunyai maksud bahwapelaku mengetahui kalau obatobat tersebut dibawah pengawasan farmasi danuntuk memperolehnya harus dari seorang yang ahli dalam bidangnya ;Menimbang, bahwa pada hari Selasa tanggal 20 September 2016 pukul20.00 Wib dirumah Terdakwa di JI.
Pugiarto,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yangtidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua ;2.
28 — 8
Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut :Bahwa pada awalnya hari Jumat, tanggal 24 Pebruari 2014 sekitar jam.17.00 Wib di jalan umumDesa Plaosan, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, terdakwa PUJI ALI USMAN BinMAWARDI menerima pemesanan dari saksi JUMIANTO Bin MARSANDI untuk membelikansediaan farmasi berupa pil LL dengan memberikan uang sebesar Rp.20.000, (dua puluh riburupiah), selanjutnya terdakwa PUJI ALI USMAN Bin MAWARDI membeli sediaan farmasi 3berupa pil LL kepada saksi
SUYONO Als GENDON Bin SUMADI sebesar Rp.30.000, (tiga puluhribu rupiah) dan mendapatkan sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 60 (enam puluh) butir ;Bahwa setelah mendapatkan sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 60 (enam puluh) butir tersebut,terdakwa memberikan kepada saksi JUMIANTO Bin MARSANDI sebanyak 40 (empat puluh) butirsedangkan sisanya sebanyak 20 (dua puluh) butir dalam 2 (dua) plastik klip disimpan oleh terdakwaPUJI ALI USMAN Bin MAWARDI di atas meja didalam kamar rumah terdakwa ;Bahwa
berupa pil LL tidak memiliki izin edar dari pihak yang berwenang dan sediaanfarmasi berupa pil LL tersebut tidak mencantumkan label yang menginformasikan kandungansediaan farmasi berupa pil LL tersebut ;Bahwa sediaan farmasi berupa pil LL yang telah diedarkan dan disimpan oleh terdakwa PUJI ALIUSMAN Bin MAWARDI adalah termasuk obat keras dengan bahan aktif Triheksifinidil Hclsebagaimana hasil pemeriksaan Laboratoris Krminalistik yang tertuang dalam Berita AcaraPemeriksaan Nomor : 0969/NOF/2014 tanggal
berupa pil LL dengan memberikan uang sebesar Rp.20.000, (duapuluh ribu rupiah), selanjutnya terdakwa PUJI ALI USMAN Bin MAWARDI membeli sediaanfarmasi berupa pil LL kepada saksi SUYONO Als GENDON Bin SUMADI sebesar Rp.30.000,(tiga puluh ribu rupiah) dan mendapatkan sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 60 (enampuluh) butir ; Bahwa setelah mendapatkan sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 60 (enam puluh) butirtersebut, terdakwa memberikan kepada saksi JUMIANTO Bin MARSANDI sebanyak 40 (empatpuluh
berupa pil LL sebanyak 20 (dua puluh) butir dalam 2 (dua) plastik klip di atasmeja didalam kamar rumah terdakwa ; Bahwa terdakwa PUJI ALI USMAN Bin MAWARDI dalam mengedarkan dan menyimpansediaan farmasi berupa pil LL tidak memiliki izin edar dari pihak yang berwenang dan sediaanfarmasi berupa pil LL tersebut tidak mencantumkan label yang menginformasikan kandungansediaan farmasi berupa pil LL tersebut ;Menimbang, bahwa apakah dari faktafakta dan keadaan tersebut diatas terdakwa dapatdipersalahkan
30 — 1
Negeri tersebut ;Setelah membaca berkas perkara yang bersangkutan ;Setelah mendengar dakwaan Penuntut Umum ;Setelah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan dipersidangan ;Setelah mendengar tuntutan pidana Penuntut Umum yang pada pokoknyamenuntut agar Majelis Hakim memutuskan sebagai berikut :e Menyatakan terdakwa Basori Als.Baser Bin Rokim bersalah melakukantindak Pidana " Tanpa Keahlian Dan Kewenangan Telah Memiliki,Menyimpan Sediaan Farmasi
hukuman yang akan dijatuhkan kepadanya ;Menimbang, bahwa terdakwa oleh Penuntut Umum didakwa sebagai berikut :Bahwa ia terdakwa Basori Als.Baser Bin Rokim pada hari Minggu, tanggal19 April 2015, sekira pukul 23.00 Wib, atau setidaktidaknya disekitar waktu itu dalambulan April 2015, dirumah terdakwa di Desa Rembang, Kecamatan Ngadiliwih,Kabupaten Kediri, atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah Hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, Dengan Sengaja MengedarkanSediaan Farmasi
diancam Pidana dalamPasal 197 UU RI.No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.Atau :Kedua:Bahwa ia terdakwa Basori Als.Baser Bin Rokim pada hari Minggu, tanggal19 April 2015, sekira pukul 23.00 Wib, atau setidaktidaknya disekitar waktu itu dalambulan April 2015, dirumah terdakwa di Desa Rembang, Kecamatan Ngadiliwih,Kabupaten Kediri, atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah Hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, Tanpa Keahlian DanKewenangan Telah Memiliki/Menyimpan Sediaan Farmasi
berupa pil jenis LL sejumlahtersebut tidak memiliki ijin dari yang berwenang.Dengan demikian unsur Tanpa Keahlian Dan Kewenangan Telah Memiliki,Menyimpan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart Dan/Atau PersyaratanKeamanan, Kasiat Atau Kemanfaatan Dan Mutu telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa dari kejadian dan fakta hukum yang telah terungkapdihubungkan dengan unsurunsur dari pasal 196 UndangUndang R.I.
Menyatakan terdakwa Basori Als.Baser Bin Rokim tersebut terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak Pidana Tanpa Keahlian DanKewenangan Telah Memiliki, Menyimpan Sediaan Farmasi Yang TidakMemenuhi Standart Dan/Atau Persyaratan Keamanan, Kasiat AtauKemanfaatan Dan Mutu .2.
77 — 11
Edo minta kepada terdakwa Pil sebanyak 100(seratus) butir untuk dijualkan dan terdakwa menyetujuinya ;Bahwa kemudian sisa Pil jenis LL sebanyak 400 (empat ratus) butiroleh terdakwa kemudian sisanya sebanyak 386 (tiga ratus lapanpuluh enam) butir disimpan kembali ditempat semula ;Bahwa benar terdakwa bukan sebagai tenaga kefarmasian dan tidakmemiliki kKeahlian maupun kewangan dalam memiliki, menyimpan danmengedarkan sediaan farmasi berupa Pil jenis LL tersebut ; Bahwa Saya mengomsumsi pil jenis LL
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan;3. Yang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat(2) dan ayat (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Sianturi, S.H.: Asasasas Hukum Pidana Di IndonesiaDan Penerapannya; Alumni AHAEMPETEHAEM, Jakarta1996);Menimbang, bahwa Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional, dan kosmetika.
, bahwa dengan demikian maka Terdakwa telah memenuhiunsur pasal ini berupa dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupaobat sehingga unsur ini telah terbukti menurut hukum ;Ad. 3.
ANGGA BinMASKUR. telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu ;2.
134 — 106
DEVFANNY APRILIA ARTHA, M.A ; DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS INDONESIA
Selanjutnyadisebut sebagai Objek Gugatan I ;2 Surat Keputusan Dekan Fakultas Farmasi Universitas Indonesia Nomor: 629/UN2.F15.D/HKP.02.04/2015, tertanggal 29 September 2015 tentang MutasiTenaga Kependidikan Fakultas Farmasi Universitas Indonesia atas namaDevfanny Aprilia Artha, M.A., NUP: 031113003, Pangkat/Gol.: Pengatur Tk.I/IId, Jabatan Lama: Sekretariat Pimpinan, Humas PAF, Renstra, Protokol, ArsipAdministrasi, Hukum dan Kelembagaan Fakultas Farmasi Universitas Indonesiadipindahkan (mutasi) menjadi
: 002/UN2.F15.D2/SDM.02.01/2016, tertanggal 11Januari 2016; dan Surat Keputusan Dekan Fakultas Farmasi Universitas IndonesiaNomor: 007/UN2.F15.D/HKP.02.04/2016, tertanggal 12 Januari 2016 tentangMutasi Tenaga Kependidikan Fakultas Farmasi Universitas Indonesia atas namaDevfanny Aprilia Artha, M.A.
Fakultas Farmasi Universitas Indonesia atasnama Devfanny Aprilia Artha, M.A.
Fakultas Farmasi Universitas Indonesia atas namaDevfanny Aprilia Artha, M.A.
Surat Peringatan IT (Kedua) Nomor: 002/UN2.F15.D2/SDM.02. 01/2016,tertanggal 11 Januari 2016;3.4 Surat Keputusan Dekan Fakultas Farmasi Universitas Indonesia Nomor: 007/UN2.F15.D/HKP.02.04/2016, tertanggal 12 Januari 2016 tentang MutasiTenaga Kependidikan Fakultas Farmasi Universitas Indonesia atas namaDevfanny Aprilia Artha, M.A.
35 — 3
AZISBahwa pendidikan terakhir saksiadalah SiKedokteran Umum dansekarang bekerja sebagai Kasi Kefarmasian dan Penyehatan MakananMinuman Dinkes Kabupaten Kediri ;Bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahan bak obat, obat tradisional dankosmetik;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat sesuai pasal98 UU No, 36 Th. 2009 tentang Kesehatan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, memproduksi dan mengedarkan bagi setiaporang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan ;Bahwa yang berhak atau boleh
mengadakan, menyimpan, mengolah,memproduksi dan mengedarkansediaan farmasi yang berupa obat danbahan baku obat harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dankewenangan sesuai pasal 108 UU No. 36 Th. 2009 tentang Kesehatan ;Bahwa menurut saksi barang bukti pil warna putih dengan logo LLtersebut adalah sediaan farmasi yang berpa obat;Bahwa benar terdakwa IMAM MOSLIH ALS.
KANCIL Bin MUJALAL tidakmempunyai keahlian dan kewengan memiliki atau menyimpan sediaanfarmasian atau tenaga kesehatan ;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dengan bahan aktif TrineksifenidilHCl tersebut pengamanannya harus tenaga kesehatan yang mempunyaikeahlian dan kewenangan serta farmasi tersebut mendapat ijin edar,sedangkan untuk penggunanya harus dengan resep dokter ;Bahwa sediaan farmasi berupa obat yang disita dari terdakwa IMAMMOSLIH ALS.
pil LL, terdakwa juga tidak mempunyai latarbelakang pendidikan kefarmasian dan bukan sebagai apoteker atau berprofesidibidang farmasi;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian fakta dan pertimbangansebagaimana terurai, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal98 ayat (2) dan (3) telah terpoenuhi
KANCIL Bin MUJALAL tersebut,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua ;2.
30 — 2
Gprterhadap barang bukti tersebut adalah benar tablet yang mengandung bahanaktif trineksifenidil HC yang termasuk dalam daftar obat keras. nenne Bahwa ternyata terdakwa dalam menngedarkan sediaan farmasi berupapil jenis LL tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang dan tidakmempunyai keahlian dalam bidang farmasi karena pekerjaan terdakwa sehariharinya adalah seorang swasta dan terdakwa tidak pernah memperolehpendidikan di bidang farmasi atau kesehatan.
Arif Andi Setyawan didapat kesimpulan bahwaterhadap barang bukti tersebut adalah benar tablet yang mengandung bahanaktif trineksifenidil HC yang termasuk dalam daftar obat keras. oeneene Bahwa ternyata terdakwa dalam menngedarkan sediaan farmasi berupapil jenis LL tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang dan tidakmempunyai keahlian dalam bidang farmasi karena pekerjaan terdakwa sehariharinya adalah seorang swasta dan terdakwa tidak pernah memperolehpendidikan di bidang farmasi atau
Terhadapsediaan farmasi berupa butirbutir Pil tersebut setelah dilakukanpemeriksaan di Lab.
ArifAndi Setyawan didapat kesimpulan bahwa terhadap barang bukti tersebutadalah benar tablet yang mengandung bahan aktif triheksifenidil HCIyang termasuk dalam daftar obate Bahwa ternyata terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa piljenis LL tersebut tidak memiliki jin dari pihak yang berwenang dan tidakmempunyai keahlian dalam bidang farmasi karena pekerjaan terdakwasehariharinya adalah seorang swasta dan terdakwa tidak pernahmemperoleh pendidikan di bidAng farmasi atau kesehatan ;Bahwa
35 — 4
57 — 4
kembali mendatangi tempat tersebutdan mengambil sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 2 (dua) bungkus yangmasing masing berisi 1.000, (seribu) butir dan ketika sediaan farmasi berupa pilLL sebanyak 2.000, (dua ribu) butir telah berada didalam penguasaan terdakwa,selanjutnya terdakwa menyimpan sediaan farmasi berupa pil LL tersebut di dalamalmari baju dirumah terdakwa.Bahwa terdakwa mendapatkan keuntungan uang sebesar Rp. 50.000, (lima puluhribu rupiah) dalam setiap penjualan pil LL.Bahwa selain
mengedarkan atau menjual sediaan farmasi berupa pil LL terdakwamengkonsumsi sediaan farmasi berupa pil LL setiap hari dan untuk sekalimengkonsumsi terdakwa mengkonsumsi sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak4 (empat) dengan tujuan untuk menenangkan pikiran dan untuk menambahsemangat dalam bekerja dan badan terasa ringan.Bahwa Petugas Kepolisan yang mendapatkan informasi dari masyarakat jikaterdakwa mengedarkan, memiliki dan menyimpan sediaan farmasi berupa pil LLmelakukan penangkapan dan penggeledahan
Perbuatan tersebutdilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa awalnya terdakwa telah memesan sediaan farmasi berupa pil LL kepadasdr.
kembali mendatangi tempat tersebutdan mengambil sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 2 (dua) bungkus yangmasing masing berisi 1.000, (seribu) butir dan ketika sediaan farmasi berupa pilLL sebanyak 2.000, (dua ribu) butir telah berada didalam penguasaan terdakwa,selanjutnya terdakwa menyimpan sediaan farmasi berupa pil LL tersebut di dalamhalaman 4 dari 16 PUTUSAN Nomor 686/Pid.Sus/2016/PN.Gpralmari baju dirumah terdakwa.Bahwa terdakwa mendapatkan keuntungan uang sebesar Rp. 50.000, (lima puluhribu
rupiah) dalam setiap penjualan pil LL.Bahwa selain mengedarkan atau menjual sediaan farmasi berupa pil LL terdakwamengkonsumsi sediaan farmasi berupa pil LL setiap hari dan untuk sekalimengkonsumsi terdakwa mengkonsumsi sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak4 (empat) dengan tujuan untuk menenangkan pikiran dan untuk menambahsemangat dalam bekerja dan badan terasa ringan.Bahwa Petugas Kepolisan yang mendapatkan informasi dari masyarakat jikaterdakwa mengedarkan, memiliki dan menyimpan sediaan farmasi