Ditemukan 5762 data

Urut Berdasarkan
 
Mungkin maksud Anda adalah : fiqih fiqri fiahi fitri fikri
Register : 18-04-2016 — Putus : 31-08-2016 — Upload : 22-01-2020
Putusan PA BENGKULU Nomor 278/Pdt.G/2016/PA.Bn
Tanggal 31 Agustus 2016 — Penggugat melawan Tergugat
1710
  • DP 1.09 sry 65:Artinya: "Menolak kemudaratan lebih utama daripada mengambil manfaat";kaedah fiqhi yang menyatakan:Menimbang, bahwa tujuan perkawinan adalah untuk membina rumahtangga yang kekal, bahagia, mawaddah dan rahmah akan tetapi keadaanrumah tangga Penggugat dan Tergugat yang dialami Penggugat dan Tergugatsudah jauh dari tujuan perkawinan yang akhirnya mendatangkan kemudharatan/kepada kedua belah pihak maka menghindari kemudharan bagi Penggugat danTergugat lebih utama dari pada mempertahankan
    Dengan demikianmaka berdasarkan kaedah fiqhi tersebut diatas maka perceraian adalah jalanterbaik bagi Penggugat dan Tergugat:Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas dengan demikianmaka alasan gugatan Penggugat telah dapat dikwalifikasikan kedalam maksuddan tujuan pasal 19 uruf (f) Peraturan Pemerintah RI No: 9 Tahun 1975 jo Pasal116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdiatas Majlis Hakim berkesimpulan bahwa dalil gugatan Penggugat
Register : 02-01-2013 — Putus : 14-05-2013 — Upload : 05-12-2013
Putusan PA PADANG Nomor 11/Pdt.G/2013/PA.Pdg.
Tanggal 14 Mei 2013 —
71
  • tanggayang baik dan sakinah mawaddah warahmah maka kondisi seperti ini memberipetunjuk bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah pecah (brokenmariage), sehingga tidak ada harapan akan hidup rukun dalam rumah tanggakembali;Menimbang, bahwa membiarkan kondisi rumah tangga Penggugat denganTergugat seperti tersebut diatas adalah usaha yang siasia, yang akan mendatangkankemudharatan bagi kedua belah pihak, maka oleh karena itu kemudharatan itu harusdihindari/ ditolak sebagaimana dijelaskan dalam kaedah fiqhi
    tanggaPenggugat dan Tergugat yang dialami Penggugat dan Tergugat sudah jauh daritujuan perkawinan yang akhirnya mendatangkan kemudharatan kepada kedua belahpihak maka menghindari kemudharan bagi Penggugat dan Tergugat lebih utamadari pada mempertahankan rumah tangga yang sudah pecah sehingga untukmenghilangkan kemudharatan tersebut adalah dengan perceraian, oleh karena ituperceraian adalah lebih utama dari mempertahankan perkawinan Penggugat denganTergugat dengan demikian maka berdasarkan kaedah fiqhi
Register : 06-03-2019 — Putus : 15-07-2019 — Upload : 08-11-2019
Putusan PA JAKARTA BARAT Nomor 826/Pdt.G/2019/PA.JB
Tanggal 15 Juli 2019 — Penggugat melawan Tergugat
71
  • kedua belah pihakterhadap pasangannya, maka kondisi seperti ini memberi petunjuk bahwarumah tangga Penggugat dan Tergugat telah pecah (broken mariage), sehinggatidak ada harapan akan hidup rukun dalam rumah tangga kembali;Menimbang, bahwa membiarkan kondisi rumah tangga Penggugat denganTergugat seperti tersebut diatas adalah usaha yang siasia, yang akanmendatangkan kemudharatan bagi kedua belah pihak, maka oleh karena itukemudharatan itu harus dihindari/ ditolak sebagaimana dijelaskan dalamkaedah fiqhi
    Dengan demikianmaka berdasarkan kaedah fiqhi tersebut diatas maka perceraian adalah jalanterbaik bagi Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas dengandemikian maka alasan gugatan Penggugat telah dapat dikwalifikasikankedalam maksud dan tujuan pasal 19 uruf (f) Peraturan Pemerintah RI No: 9Tahun 1975 jo Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdiatas Majlis Hakim berkesimpulan bahwa dalil gugatan Penggugat
Register : 02-05-2019 — Putus : 23-09-2019 — Upload : 08-11-2019
Putusan PA JAKARTA BARAT Nomor 1363/Pdt.G/2019/PA.JB
Tanggal 23 September 2019 — Penggugat melawan Tergugat
101
  • seperti ini memberi petunjuk bahwarumah tangga Penggugat dan Tergugat telah pecah (broken mariage), sehinggatidak ada harapan akan hidup rukun dalam rumah tangga kembali;Menimbang, bahwa membiarkan kondisi rumah tangga Penggugat denganTergugat seperti tersebut diatas adalah usaha yang siasia, yang akanHal. 10 dari 14 hal.Put.No. 1363/Pdt.G/2019/PA.JB.mendatangkan kemudharatan bagi kedua belah pihak, maka oleh karena itukemudharatan itu harus dihindari/ ditolak sebagaimana dijelaskan dalamkaedah fiqhi
    Dengan demikianmaka berdasarkan kaedah fiqhi tersebut diatas maka perceraian adalah jalanterbaik bagi Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas dengandemikian maka alasan gugatan Penggugat telah dapat dikwalifikasikankedalam maksud dan tujuan pasal 19 uruf (f) Peraturan Pemerintah RI No: 9Tahun 1975 jo Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdiatas Majlis Hakim berkesimpulan bahwa dalil gugatan Penggugat
Putus : 20-07-2016 — Upload : 18-08-2016
Putusan PA JAKARTA BARAT Nomor 524/Pdt.G/2016/PA.JB
Tanggal 20 Juli 2016 — PENGGUGAT TERGUGAT
40
  • kondisi seperti ini memberi petunjuk bahwa rumah tanggaHal. 9 dari 13 hal.Put.No.524/Pdt.G/2016/PA.JB.Penggugat dan Tergugat telah pecah (broken mariage), sehingga tidak ada harapan akanhidup rukun dalam rumah tangga kembali;Menimbang, bahwa membiarkan kondisi rumah tangga Penggugat denganTergugat seperti tersebut diatas adalah usaha yang siasia, yang akan mendatangkankemudharatan bagi kedua belah pihak, maka oleh karena itu kemudharatan itu harusdihindari/ ditolak sebagaimana dijelaskan dalam kaedah fiqhi
    Dengandemikian maka berdasarkan kaedah fiqhi tersebut diatas maka perceraian adalah jalanterbaik bagi Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas dengan demikian makaalasan gugatan Penggugat telah dapat dikwalifikasikan kedalam maksud dan tujuanpasal 19 uruf (f) Peraturan Pemerintah RI No: 9 Tahun 1975 jo Pasal 116 huruf (f)Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatasMajlis Hakim berkesimpulan bahwa dalil gugatan Penggugat
Register : 27-03-2018 — Putus : 28-05-2018 — Upload : 30-01-2019
Putusan PA PADANG Nomor 0464/Pdt.G/2018/PA.Pdg
Tanggal 28 Mei 2018 — Penggugat:
Tiara Yufani binti Ali Marchan
Tergugat:
Sudirman bin Abdul Rahman
204
  • dan sakinahmawaddah warahmah, maka kondisi seperti ini memberi petunjuk bahwa rumahtangga Penggugat dan Tergugat telah pecah (broken mariage), sehingga tidakada harapan akan hidup rukun dalam rumah tangga kembali;Menimbang, bahwa membiarkan kondisi rumah tangga Penggugatdengan Tergugat seperti tersebut diatas adalah sesuatu yang tidak baik, yangakan mendatangkan kemudharatan bagi kedua belah pihak, maka oleh karenaitu kemudharatan itu harus dihindari/ ditolak sebagaimana dijelaskan dalamkaedah fiqhi
    tangga Penggugat dan Tergugat yang dialami Penggugat dan Tergugatsudah jauh dari tujuan perkawinan yang akhirnya mendatangkan kemudharatankepada kedua belah pihak, maka menghindari kKemudharan bagi Penggugatdan Tergugat lebih utama dari pada mempertahankan rumah tangga yangsudah pecah sehingga untuk menghilangkan kemudharatan tersebut adalahdengan perceraian, oleh karena itu perceraian adalah lebih utama darimempertahankan perkawinan Penggugat dengan Tergugat, dengan demikianmaka berdasarkan kaedah fiqhi
Register : 24-06-2019 — Putus : 09-09-2019 — Upload : 08-11-2019
Putusan PA JAKARTA BARAT Nomor 1759/Pdt.G/2019/PA.JB
Tanggal 9 September 2019 — Penggugat melawan Tergugat
131
  • belah pihak terhadap pasangannyadengan demikian maka kondisi seperti ini memberi petunjuk bahwa rumahtangga Penggugat dan Tergugat telah pecah (broken mariage), sehingga tidakada harapan akan hidup rukun dalam rumah tangga;Menimbang, bahwa membiarkan kondisi rumah tangga Penggugat denganTergugat seperti tersebut diatas adalah usaha yang siasia, yang akanmendatangkan kemudharatan bagi kedua belah pihak, maka oleh karena itukemudharatan itu harus dihindari/ ditolak sebagaimana dijelaskan dalamkaedah fiqhi
    Dengan demikianmaka berdasarkan kaedah fiqhi tersebut diatas maka perceraian adalah jalanterbaik bagi Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa dalam pemeriksaan perkara ini Majelis Hakimmemandang tidak perlu untuk menggali fakta tentang apa dan siapa yangmenyebabkan terjadinya perselisihan dan pertengkaran dalam rumah tanggaPenggugat dengan Tergugat, akan tetapi fakta yang perlu diungkap adalahtentang pecahnya ikatan perkawinan itu sendiri sebagaimana maksudJurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor 38
Register : 17-10-2012 — Putus : 23-01-2013 — Upload : 08-05-2013
Putusan PA PADANG Nomor 875/Pdt.G/2012/PA.Pdg.
Tanggal 23 Januari 2013 —
102
  • Halaman 10 dari 14mendatangkan kemudharatan bagi kedua belah pihak, maka oleh karena itukemudharatan itu harus dihindari/ ditolak sebagaimana dijelaskan dalamkaedah fiqhi yang menyatakan:cecal Gila Gyo gly auliall 5Artinya: Menolak kemudaratan lebih utama daripada mengambil manfaat;Menimbang, bahwa tujuan perkawinan adalah untuk membina rumahtangga yang kekal, bahagia, mawaddah dan rahmah akan tetapi keadaanrumah tangga Penggugat dan Tergugat yang dialami Penggugat dan Tergugatsudah jauh dari tujuan
    perkawinan yang akhirnya mendatangkan kemudharatankepada kedua belah pihak maka menghindari kemudharan bagi Penggugat danTergugat lebin utama dari pada mempertahankan rumah tangga yang sudahpecah sehingga untuk menghilangkan kemudharatan tersebut adalah denganperceraian, oleh karena itu. perceraian adalah lebih utama darimempertahankan perkawinan Penggugat dengan Tergugat dengan demikianmaka berdasarkan kaedah fiqhi tersebut diatas maka perceraian adalah jalanterbaik bagi Penggugat dan Tergugat;
Register : 14-08-2013 — Putus : 09-09-2013 — Upload : 29-11-2013
Putusan PA PADANG Nomor 649/Pdt.G/2013/PA.Pdg.
Tanggal 9 September 2013 —
91
  • yang baik dan sakinah mawaddah warahmah maka kondisiseperti ini memberi petunjuk bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah pecah(broken mariage), sehingga tidak ada harapan akan hidup rukun dalam rumah tanggakembali;Menimbang, bahwa membiarkan kondisi rumah tangga Penggugat denganTergugat seperti tersebut diatas adalah usaha yang siasia, yang akan mendatangkankemudharatan bagi kedua belah pihak, maka oleh karena itu kemudharatan itu harusdihindari/ ditolak sebagaimana dijelaskan dalam kaedah fiqhi
    Dengandemikian maka berdasarkan kaedah fiqhi tersebut diatas maka perceraian adalah jalanterbaik bagi Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas dengan demikian makaalasan gugatan Penggugat telah dapat dikualifikasikan kedalam maksud dan tujuanpasal 19 uruf (f) Peraturan Pemerintah RI No: 9 Tahun 1975 jo Pasal 116 huruf (f)Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatasMajelis Hakim berkesimpulan bahwa dalil gugatan Penggugat
Register : 04-03-2016 — Putus : 06-04-2016 — Upload : 13-04-2016
Putusan PA JAKARTA BARAT Nomor 0514/Pdt.G/2016/PA.JB
Tanggal 6 April 2016 — PENGGUGAT TERGUGAT
90
  • belah pihak terhadappasangannya dengan demikian maka kondisi seperti ini memberi petunjuk bahwa rumahtangga Penggugat dan Tergugat telah pecah (broken mariage), sehingga tidak adaharapan akan hidup rukun dalam rumah tangga;Menimbang, bahwa membiarkan kondisi rumah tangga Penggugat dengan Tergugatseperti tersebut diatas adalah usaha yang siasia, yang akan mendatangkankemudharatan bagi kedua belah pihak, maka oleh karena itu kemudharatan itu harusdihindari/ ditolak sebagaimana dijelaskan dalam kaedah fiqhi
    Dengandemikian maka berdasarkan kaedah fiqhi tersebut diatas maka perceraian adalah jalanterbaik bagi Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa dalam pemeriksaan perkara ini Majelis Hakim memandangtidak perlu untuk menggali fakta tentang apa dan siapa yang menyebabkan terjadinyaperselisihan dan pertengkaran dalam rumah tangga Penggugat dengan Tergugat, akantetapi fakta yang perlu diungkap adalah tentang pecahnya ikatan perkawinan itu sendirisebagaimana maksud Jurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor 38
Register : 23-07-2019 — Putus : 23-09-2019 — Upload : 08-11-2019
Putusan PA JAKARTA BARAT Nomor 2197/Pdt.G/2019/PA.JB
Tanggal 23 September 2019 — Penggugat melawan Tergugat
91
  • belah pihak terhadap pasangannyadengan demikian maka kondisi seperti ini memberi petunjuk bahwa rumahtangga Penggugat dan Tergugat telah pecah (broken mariage), sehingga tidakada harapan akan hidup rukun dalam rumah tangga;Menimbang, bahwa membiarkan kondisi rumah tangga Penggugatdengan Tergugat seperti tersebut diatas adalah usaha yang Siasia, yang akanmendatangkan kemudharatan bagi kedua belah pihak, maka oleh karena itukemudharatan itu harus dihindari/ ditolak sebagaimana dijelaskan dalamkaedah fiqhi
    Dengan demikianmaka berdasarkan kaedah fiqhi tersebut diatas maka perceraian adalah jalanterbaik bagi Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa dalam pemeriksaan perkara ini Majelis Hakimmemandang tidak perlu untuk menggali fakta tentang apa dan siapa yangmenyebabkan terjadinya perselisihan dan pertengkaran dalam rumah tanggaPenggugat dengan Tergugat, akan tetapi fakta yang perlu diungkap adalahtentang pecahnya ikatan perkawinan itu sendiri sebagaimana maksudJurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor 38
Register : 03-05-2019 — Putus : 22-07-2019 — Upload : 08-11-2019
Putusan PA JAKARTA BARAT Nomor 1382/Pdt.G/2019/PA.JB
Tanggal 22 Juli 2019 — Penggugat melawan Tergugat
71
  • belah pihak terhadap pasangannyadengan demikian maka kondisi seperti ini memberi petunjuk bahwa rumahtangga Penggugat dan Tergugat telah pecah (broken mariage), sehingga tidakada harapan akan hidup rukun dalam rumah tangga;Menimbang, bahwa membiarkan kondisi rumah tangga Penggugatdengan Tergugat seperti tersebut diatas adalah usaha yang siasia, yang akanmendatangkan kemudharatan bagi kedua belah pihak, maka oleh karena itukemudharatan itu harus dihindari/ ditolak sebagaimana dijelaskan dalamkaedah fiqhi
    Dengan demikianmaka berdasarkan kaedah fiqhi tersebut diatas maka perceraian adalah jalanterbaik bagi Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa dalam pemeriksaan perkara ini Majelis Hakimmemandang tidak perlu untuk menggali fakta tentang apa dan siapa yangmenyebabkan terjadinya perselisihan dan pertengkaran dalam rumah tanggaPenggugat dengan Tergugat, akan tetapi fakta yang perlu diungkap adalahtentang pecahnya ikatan perkawinan itu sendiri sebagaimana maksudJurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor 38
Register : 08-03-2016 — Putus : 27-07-2016 — Upload : 20-09-2016
Putusan PA JAKARTA BARAT Nomor 0540/Pdt.G/2016/PA.JB.
Tanggal 27 Juli 2016 — PENGGUGAT DAN TERGUGAT
60
  • yang baik dan sakinah mawaddahwarahmah maka kondisi seperti ini memberi petunjuk bahwa rumah tanggaPenggugat dan Tergugat telah pecah (broken mariage), sehingga tidak adaharapan akan hidup rukun dalam rumah tangga kembali;Menimbang, bahwa membiarkan kondisi rumah tangga Penggugatdengan Tergugat seperti tersebut diatas adalah usaha yang siasia, yang akanmendatangkan kemudharatan bagi kedua belah pihak, maka oleh karena itukemudharatan itu harus dihindari/ ditolak sebagaimana dijelaskan dalamkaedah fiqhi
    Dengan demikianmaka berdasarkan kaedah fiqhi tersebut diatas maka perceraian adalah jalanterbaik bagi Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas dengandemikian maka alasan gugatan Penggugat telah dapat dikwalifikasikankedalam maksud dan tujuan pasal 19 uruf (f) Peraturan Pemerintah RI No: 9Tahun 1975 jo Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdiatas Majlis Hakim berkesimpulan bahwa dalil gugatan Penggugat
Register : 03-03-2010 — Putus : 28-04-2010 — Upload : 16-03-2011
Putusan PTA SURABAYA Nomor PERDATA : 76/Pdt.G/2010/PTA.Sby
Tanggal 28 April 2010 — Pembanding v Terbanding
155
  • Musthafa AsSibaidalam kitab AlMaratu bainal Fiqhi wal Qanun halaman 100 yang diambil alih sebagaipendapat Pengadilan Tinggi Agama sebagai berikut :Artinya : Sesungguhnya kehidupan suami isteri tidak akan tegak dengan adanya perpecahan danpertentangan ooo. dan tidak ada kebaikannya mengumpulkan duaorang yang saling membenci.
Register : 15-03-2007 — Putus : 10-04-2007 — Upload : 10-04-2011
Putusan PTA SURABAYA Nomor PERDATA : 79/Pdt.G/2007/PTA.Sby
Tanggal 10 April 2007 — Pembanding v Terbanding
159
  • Kompilasi Hukum Islam, gugatan Penggugat patut dikabulkan ;Menimbang, bahwa berdasarkan berita acara berita acaradalam pemeriksaan hakim tingkat pertama telah ternyata bahwaTergugat tidak tampak kesungguhannya untuk mempertahankankeutuhan rumah tangganya, sementara Penggugat' tetap padapendiriannya, oleh karenanya mempertahankan keadaan rumahtangga dengan keadaan seperti ini justru hanya akan menambahmadharat dikemudian hari, sesuai dengan pendapat DR.Mustofa As Sibai dalam kitab Al Mar atu bainal fiqhi
Register : 23-03-2010 — Putus : 28-04-2010 — Upload : 17-03-2011
Putusan PTA SURABAYA Nomor PERDATA : 94/Pdt.G/2010/PTA.Sby
Tanggal 28 April 2010 — Pembanding v Terbanding
1410
  • Musthafa AsSibaidalam kitab AlMaratu bainal Fiqhi wal Qanun halaman 100 yang diambil alih sebagaipendapat Pengadilan Tinggi Agama sebagai berikut :Artinya : Sesungguhnya kehidupan suami isteri tidak akan tegak dengan adanya perpecahandan pertentangan ecceccecsteetteeees dan tidak ada kebaikannyamengumpulkan dua orang yang saling membenci.
Register : 01-03-2019 — Putus : 29-07-2019 — Upload : 08-11-2019
Putusan PA JAKARTA BARAT Nomor 781/Pdt.G/2019/PA.JB
Tanggal 29 Juli 2019 — Penggugat melawan Tergugat
110
  • belah pihak terhadap pasangannyadengan demikian maka kondisi seperti ini memberi petunjuk bahwa rumahtangga Penggugat dan Tergugat telah pecah (broken mariage), sehingga tidakada harapan akan hidup rukun dalam rumah tangga;Menimbang, bahwa membiarkan kondisi rumah tangga Penggugat denganTergugat seperti tersebut diatas adalah usaha yang siasia, yang akanmendatangkan kemudharatan bagi kedua belah pihak, maka oleh karena itukemudharatan itu harus dihindari/ ditolak sebagaimana dijelaskan dalamkaedah fiqhi
    Dengan demikianmaka berdasarkan kaedah fiqhi tersebut diatas maka perceraian adalah jalanterbaik bagi Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa dalam pemeriksaan perkara ini Majelis Hakimmemandang tidak perlu untuk menggali fakta tentang apa dan siapa yangmenyebabkan terjadinya perselisihan dan pertengkaran dalam rumah tanggaPenggugat dengan Tergugat, akan tetapi fakta yang perlu diungkap adalahtentang pecahnya ikatan perkawinan itu sendiri sebagaimana maksudJurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor 38
Register : 17-11-2016 — Putus : 08-12-2016 — Upload : 26-04-2019
Putusan PA PADANG Nomor 1213/Pdt.G/2016/PA.Pdg
Tanggal 8 Desember 2016 — Penggugat melawan Tergugat
150
  • yang baik dan sakinah mawaddahwarahmah maka kondisi seperti ini memberi petunjuk bahwa rumah tanggaPenggugat dan Tergugat telah pecah (broken mariage), sehingga tidak adaharapan akan hidup rukun dalam rumah tangga kembali;Menimbang, bahwa membiarkan kondisi rumah tangga Penggugatdengan Tergugat seperti tersebut diatas adalah usaha yang siasia, yang akanmendatangkan kemudharatan bagi kedua belah pihak, maka oleh karena itukemudharatan itu harus dihindari/ ditolak sebagaimana dijelaskan dalamkaedah fiqhi
    Dengan demikianmaka berdasarkan kaedah fiqhi tersebut diatas maka perceraian adalah jalanterbaik bagi Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas dengandemikian maka alasan gugatan Penggugat telah dapat dikwalifikasikan kedalammaksud dan tujuan pasal 19 uruf (f) Peraturan Pemerintah RI No: 9 Tahun 1975jo Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdiatas Majlis Hakim berkesimpulan bahwa dalil gugatan Penggugat
Register : 19-06-2019 — Putus : 12-08-2019 — Upload : 08-11-2019
Putusan PA JAKARTA BARAT Nomor 1685/Pdt.G/2019/PA.JB
Tanggal 12 Agustus 2019 — Penggugat melawan Tergugat
130
  • belah pihak terhadap pasangannyadengan demikian maka kondisi seperti ini memberi petunjuk bahwa rumahtangga Penggugat dan Tergugat telah pecah (broken mariage), sehingga tidakada harapan akan hidup rukun dalam rumah tangga;Menimbang, bahwa membiarkan kondisi rumah tangga Penggugat denganTergugat seperti tersebut diatas adalah usaha yang siasia, yang akanmendatangkan kemudharatan bagi kedua belah pihak, maka oleh karena itukemudharatan itu harus dihindari/ ditolak sebagaimana dijelaskan dalamkaedah fiqhi
    Dengan demikianmaka berdasarkan kaedah fiqhi tersebut diatas maka perceraian adalah jalanterbaik bagi Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa dalam pemeriksaan perkara ini Majelis Hakimmemandang tidak perlu untuk menggali fakta tentang apa dan siapa yangmenyebabkan terjadinya perselisihan dan pertengkaran dalam rumah tanggaHal. 9 dari 12 hal. Put.
Register : 03-07-2019 — Putus : 14-10-2019 — Upload : 08-11-2019
Putusan PA JAKARTA BARAT Nomor 1893/Pdt.G/2019/PA.JB
Tanggal 14 Oktober 2019 — Penggugat melawan Tergugat
181
  • belah pihak terhadap pasangannyadengan demikian maka kondisi seperti ini memberi petunjuk bahwa rumahtangga Penggugat dan Tergugat telah pecah (broken mariage), sehingga tidakada harapan akan hidup rukun dalam rumah tangga;Menimbang, bahwa membiarkan kondisi rumah tangga Penggugat denganTergugat seperti tersebut diatas adalah usaha yang siasia, yang akanmendatangkan kemudharatan bagi kedua belah pihak, maka oleh karena itukemudharatan itu harus dihindari/ ditolak sebagaimana dijelaskan dalamkaedah fiqhi
    No: 1860 /Pdt.G/2019/PA.JBmaka berdasarkan kaedah fiqhi tersebut diatas maka perceraian adalah jalanterbaik bagi Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa dalam pemeriksaan perkara ini Majelis Hakimmemandang tidak perlu untuk menggali fakta tentang apa dan siapa yangmenyebabkan terjadinya perselisihan dan pertengkaran dalam rumah tanggaPenggugat dengan Tergugat, akan tetapi fakta yang perlu diungkap adalahtentang pecahnya ikatan perkawinan itu sendiri sebagaimana maksudJurisprudensi Mahkamah Agung