Ditemukan 61503 data
38 — 3
DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;
YAH beserta seluruh lampirannya;Telah mendengar atau memperhatikan keterangan SaksiSaksi, pendapat Ahli, Surat danketeranganTerdakwa;Telah melihat barang bukti yang diajukan di persidangan;Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang pada pokoknya menuntut agarMajelis Hakim yang mengadili perkara ini memutuskan :1Menyatakan Terdakwa JUNAIDI Bin SURIANSYAH, terbukti secara sahdan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dengan dakwaan alternatifsebagai berikut :DAKWAAN :Kesatu :Bahwa ia Terdakwa JUNAIDI Bin SURIANSYAH pada hari Minggu tanggal 26 April 2015 sekitar jam11.00 Wita setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan April tahun 2015, bertempat di Pasar SeninNegara Desa Bayanan Kecamatan Daha Selatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan, setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan yang memeriksadan mengadili, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
HuluSungai Selatan sebagai Ahli dalam perkara pidana yang dilakukan oleh Terdakwa.Bahwa Ahli menjabat sebagai Kepala Seksi Farmasi pada Dinas Kesehatan Kabupaten HuluSungai Selatan yang mana tugas dan wewenang Ahli adalah melakukan pengawasan danpembinaan terhadap peredaran semua obat dan perbekalan kesehatan, termasuk psikotropika dannarkotika pada sarana pelayanan kesehatan milik pemerintah dan swasta di wilayah KabupatenHSS;Bahwa Dekstrometorphan Hbr merupakan obat bebas terbatas dengan penandaan
lingkaran birudan bekerja secara sentral untuk meningkatkan ambang rangsang batuk, dengan efektifitas yangserupa dengan Codein dan obat jenis Dekstrometorphan Hbr termasuk sediaan farmasi;Bahwa masyarakat bisa membeli di toko obat ataupun Apotik sesuai kebutuhan dan dalammemperoleh obat tersebut tidak harus menggunakan resep dari Dokter serta yang boleh menjualobat jenis Dextrometorphan tersebut adalah Apotik dan toko obat yang memiliki ijin yang masihberlaku dari Dinas Kesehatan setempat;Bahwa
benar Masyarakat yang tidak memiliki keahliandan kewenangan tentang kefarmasian tidak dibenarkan menjual sedian farmasi baik berupa obatobatan maupun bahan obatobatan maupun bahan obat, untuk Dekstrometorphan sebagai obatbatuk aturan pakai untuk orang dewasa tiga kali sehari 1 (satu) sampai 2 (dua) tablet, jadi untukpemakaian dalam 5 (lima) hari maksimal 30 (tiga puluh) tablet;Bahwa setiap orang yang dimaksud dalam pasal 196 tidak boleh melakukan praktek kefarmasian(mengadakan, menyimpan, mengolah
LILIK HARDIYANTO, S.H.
Terdakwa:
MUH RIZA ADI KUSUMA Bin MUHAMMAD KANAFI
31 — 6
MENGADILI:
1. Menyatakan Terdakwa Muh Riza Adi Kusuma Bin Muhammad Kanafi telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu serta standar mutu pelayanan farmasi;
2.
tanggal 22Agustus 2019 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelahn mendengar keterangan Saksisaksi, Ahli dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti Surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa MUH RIZA ADI KUSUMA Bin MUHAMMAD KANAFIbersalah melakukan Tindak Pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2)dan ayat (3), yaitu ayat (2) setiap orang yang tidak memiliki kKeahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat.Ayat (3) Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar pelayanan
farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 UndangUndangRI Nomor 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan dalam dakwaan pertamaPenuntut Umum ;Menjatuhkan Pidana terhadap terdakwa MUH RIZA ADI KUSUMA BinMUHAMMAD KANAFI dengan pidana penjara selama 3 (Tiga) Tahundengan dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan sementaradengan perintah agar Terdakwa tetap ditahan dan denda sebesar Rp.25.000.000, (dua puluh lima juta rupiah) Subsidiair 3 (Tiga
Setiap orang2. dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutuserta standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah.Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
Menyatakan Terdakwa Muh Riza Adi Kusuma Bin Muhammad Kanafi telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaanfarmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu serta standar mutu pelayanan farmasi;2.
29 — 6
Menyatakan Terdakwa ARDIANSYAH Bin ALI NAPIAH (Alm) terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp. 2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.
,Apt menerangkan bahwa tabletwarna putin dengan penandaan Zenith pada satu sisi dan pada sisi lainnyaadalah positif mengandung Paracetamol, kafein, dan Karisoprodol ; Bahwa sediaan farmasi jenis Carnophen Produksi PT. ZenithPharmaceuticals yang Terdakwa edarkan tidak memiliki izin edarsebagaimana berdasarkan keterangan dari ahli Dra.
,Apt menerangkan bahwa tabletwarna putin dengan penandaan Zenith pada satu sisi dan pada sisi lainnyaadalah positif mengandung Paracetamol, kafein, dan Karisoprodol ;Bahwa sediaan farmasi jenis Carnophen Produksi PT. ZenithPharmaceuticals yang Terdakwa edarkan tidak memiliki izin edarsebagaimana berdasarkan keterangan dari ahli Dra.
dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar, sebagaimana tercantum dalamPasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009, yaitu sesuai dengan Pasal 106ayat 1 sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat ijin edar berupa nomor registrasi dari BPOM dan titikberat objek pada pasal 197 yaitu sediaan farmasi (barangnya) dan dipertegas pada pasal 106 undang undang kesehatan no. 36 Tahun2009;Bahwa yang dimaksud tidak memiliki keahlian dan kewenangan untukmelaksanakan praktik kefarmasian
Unsur Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan SediaanFarmasi dan/atau Alat Kesehatan;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah tindakanyang dilakukan oleh seseorang yang didasari pada kehendak (willen) dankepahaman (weten) terhadap suatu akibat yang dihasilkan dari suatu perbuatantertentu, sedangkan yang di maksud sediaan farmasi dalam UndangUndang inidiatur dalam pasal 1 ayat (4) yaitu, sediaan farmasi adalah obat, bahan obat,obat tradisional dan kosmetik;Menimbang, bahwa selanjutnya
1.SUPRIYADI AHMAD, SH.
2.HENRY PRABOWO, SH.
Terdakwa:
M.NURHAMZAH BIN. ARIFIN
32 — 4
ARIFIN tersebut di atas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar dalam dakwaan primair;
- Menjatuhkan pidana oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan; dan denda sebesar Rp 1.000.000.
SHOLEHUDINASOFI masuk Dusun Jajangsurat Desa Karangbendo Kecamatan RogojampiKabupaten Banyuwangi atau setidaknya ditempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Banyuwangi, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1), yang dilakukan dengancara sebagai berikut :Bermula ketika saksi M.
Saat terdakwa ditangkap, sedian farmasi denganbahan Triheksifenidil HCI (pil Trex) tersebut tanpa kKemasan sehingga tidakmemiliki izin edar. Selanjutnya terdakwa beserta barang bukti dibawa keKantor Polsek Rogojampi guna proses lebih lanjut, serta berdasarkan BeritaAcara Pemeriksaan Laboratorium Forensik Cabang Surabaya No.
NURHAMZAH Bin (Alm) ARIFIN pada waktu dantempat sebagaimana dalam dakwaan primair, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), yang dilakukandengan cara sebagai berikut:Bermula ketika saksi M.
Saat terdakwa ditangkap, sedian farmasi denganbahan Triheksifenidil HCI (pil Trex) tersebut tanpa mengantongirekomendasi Menteri Kesehatan sehingga tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu yangtelah ditetapkan. Selanjutnya terdakwa beserta barang bukti dibawa keKantor Polsek Rogojampi guna proses lebih lanjut, serta berdasarkan BeritaAcara Pemeriksaan Laboratorium Forensik Cabang Surabaya No.
ARIFIN tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakHalaman 10 dari 11 Putusan Nomor 723/Pid.Sus/2018/PN Bywpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiiin edar dalam dakwaan primar;NMenjatuhkan pidana oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5(lima) bulan; dan denda sebesar Rp 1.000.000.
1.MULYO SANTOSO. SH.
2.SADIASWATI, SH.
Terdakwa:
ARIF RAHMADIANTO Bin KATIJO
29 — 5
MENGADILI:
- Menyatakan terdakwa Arif Rahmadianto Bin Katijotersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa ijin mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Arif Rahmadianto Bin Katijo, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sejumlah Rp 2.000.000,- (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti kurungan
(lima belas ribu rupiah) dalam setiap 5 (lima)butir, dimana sdr Yosia Candra Laksamana telah membeli sebanyak 3 (tiga)kali;Bahwa Terdakwa mengedarkan / menjual pil Triheksifenidil kepada orang lainhanya dengan dikemas dalam klip plastik yang tidak ada aturan pakai dantidak diketahui komposisinya;Bahwa Terdakwa tidak ada jijin dari pihak berwenang menguasai danmengedarkan sediasaan farmasi berupa pil Triheksifenidil;Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagaiberikut: 80 (delapan
Unsur "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)",Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1. Unsur Setiap orang:Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur setiap orang adalahsetiap orang selaku subyek hukum/ pelaku dari Suatu tindak pidana yangmampu bertanggung jawab menurut hukum.
Unsur "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakizin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)",Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan kesengajaan menurutmemori penjelasan (Memorie van Toelichting) adalah menghendaki danmenginsyafi terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya artinya seseorang yangmelakukan suatu tindakan dengan sengaja harus menghendaki sertamenginsyafi tindakan tersebut dan atau akibatnya, dengan perkataan lainkesengajaan ditujukan terhadap suatu tindakan.
Dengan perkataan lain kesengajaan dalam halini sangat dipengaruhi sikap pelaku.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika.Sedangkan alat kesehatanadalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandungobat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan danmeringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan padamanusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh.
Menyatakan terdakwa Arif Rahmadianto Bin Katijotersebut diatas, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanatanpa jin mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Arif Rahmadianto Bin Katijo, olehkarena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan dendasejumlah Rp 2.000.000, (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar diganti kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
83 — 6
KENDUK Bin SALI, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa INDRA KRISTIAWAN Als.
terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan" menurut Pasal 196 UU RI NO.36 Tahun 2009 tentangKesehatan dalam dakwaan subsidair;Menjatuhkan pidana terhadap terdpl~wa 1NI?RA KRISTIAWAN ALS. KENDUKBin SAL!
ANTON ARIANTO : e Bahwa benar, saksi pernah memberikan keterangan dihadapan penyidik /Polisi tentang perkara ini ;Bahwa keterangan yang saksi berikan tersebut benar ;Bahwa saksi mengerti dihadapkan dipersidangan ini sehubungan telah terjadi tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa ada ijin dari pihak berwenang ;Bahwa benar kejadian perkara tersebut pada hari pada hari Jum'at tanggal 27 Maret2015, sekira pukul 11.00 Wib., di Desa Siraman, RT.02, RW.01, KecamatanKesamben, Kabupaten Blitar ;Bahwa
GEMBONG WICAKSONO :e Bahwa benar, saksi pernah memberikan keterangan dihadapan penyidik /Polisi tentang perkara ini ;Bahwa keterangan yang saksi berikan tersebut benar ;Bahwa saksi mengerti dihadapkan dipersidangan ini sehubungan telah terjadi tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa ada ijin dari pihak berwenang ;Bahwa benar kejadian perkara tersebut pada hari pada hari Jum'at tanggal 27 Maret2015, sekira pukul 11.00 Wib., di Desa Siraman, RT.02, RW.01, KecamatanKesamben, Kabupaten Blitar
Dengan demikianunsur ini telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa berdasarkan uraianuraian seperti tersebut diatas MajelisHakim berkeyakinan bahwa terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan telahmelakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar ;PUTUSAN No. 228/Pid.B/2015/PN.BIt.
KENDUK Bin SALI, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi' standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan ;Menjatuhkan pidana kepada terdakwa INDRA KRISTIAWAN Als.
102 — 4
BENDOT bin SUMAJI, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tidak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan mutu . 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat ) bulan dan denda sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan pengganti denda selama 1 ( satu ) bulan; 3.
Jombang atau setidak tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalamwilayah hukum Pengadilan Negeri Jombang, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/ atau persyaratan, keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3).
LAB. 0928/NOF/2013 tanggal 12 Pebruari 2013yang dibuat oleh ARIF ANDI SETTYAWAN S.Si.MT, IMAM MUKTI S.Si Apt dan LULUKMULJANI dengan kesimpulan barang bukti No. 1193/2013/NOF berupa tablet warna putih logoLL tersebut diatas adalah benar tablet dengan bahan aktif Triheksifenidil HCL (tidak termasukNarkotika maupun Psikotropika tetapi termasuk obat keras).Berdasarkan Surat Keterangan dari Dinas Kesehatan bahwa Trihekfisinidil HCL merupakansediaan farmasi golongan obat keras dimana golongan obat keras
Bahwa TriheksinidilHCL harus didapat dari sumber resmi dengan dokumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan,sedangkan masyarakat hanya dapat memperoleh sediaan farmasi ini dari apotek berdasarkanresep dokter.
Karena terdakwa bukan ahli farmasi dan terdakwa tidak memeliki izin untukmengedarkan pil dobel L tersebut sehingga terdakwa tidak berhak mengedarkan pil dobel Ltersebut.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 196 UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa terhadap surat dakwaan tersebut terdakwa tidak mengajukankeberatan atau ekspesi ;Menimbang, bahwa selanjutnya dipersidangan telah di dengar keterangan saksisaksibernama ADI IRAWAN, BENY DWI N dan ANDRI
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan (3) ;Ad. 1 Setiap OrangMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan Setiap Orang di sini adalah orang ataumanusia sebagai Subyek Hukum, yang dianggap mampu bertanggung jawab atas perbuatannya,yang diajukan di persidangan dimana telah didakwa melakukan tindak pidana dalam perkarayang
65 — 12
Pandangpandang Kec.Somba Opu Kab.Gowa atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sungguminasa yang berhakmemeriksa dan mengadili perkara ini, setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat ataukemanfaatan,dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) danayat (3), perbuatan mana dilakukan oleh pelaku Anak dengan cara danperbuatan
antara lain sebagai berikut :Halaman 2 dari 10 Putusan Nomor 20/Pid.SusAnak/2018/PN SqmBahwa anak mendapatkan sediaan farmasi berupa 8 (delapan) sachetplastik bening yang masingmasing sachet berisi masingmasing 8 (delapan)butir pil obat jenis tramadol yang termasuk dalam daftar G (obat keras) denganmemberi uang sebesar Rp. 125.000, (Seratus dua puluh lima ribu) kepadaseseorang yang bernama Zulfikar (DPO) selanjutnya Anak telah mengedarkandengan cara obat daftar G tersebut sebanyak 6 (enam) sachet
Bahwa yang mempunyai kewenangan untuk mengedarkan sediaan farmasiberupa obat adalah apoteker dan asisten apoteker yang telah memiliki Suratijin;Bahwa anak telah melanggar aturan UndangUndang RI Tahun 2009 TentangKesehatan oleh karena anak tidak memiliki kompetensi dan jjinmengedarkan;Bahwa Tramadol adalah obat anti muskarinik yang memberikan efekpenghambatan langsung pada system parasimpatis;Bahwa dampak yang bisa ditimbulkan obat THD diedarkan pada orang yangtidak memiliki keahlian dalam bidang farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat Kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan kKeamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu.Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
berupa obatdaftar G jenis Tramadol tersebut.Halaman 8 dari 10 Putusan Nomor 20/Pid.SusAnak/2018/PN SqmMenimbang bahwa dengan demikian unsur dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan telah terpenuhi menurut hukum.Menimbang, bahwa oleh karena salah satu unsur dari Pasal 196 jo.pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) Undangundang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan telah terpenuhi,
54 — 23
Menyatakan terdakwa RUZI PRANATA Bin MUKHTAR telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana"Penyalahgunaan Narkotika bagi diri sendiri dan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar" dalam Pasal 127 ayat (1) huruf (a) Undangundang RepublikIndonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan Pasal 197Undangundang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentangKesehatan, dalam Dakwaan Pertama Subsidair dan Kedua PenuntutUmum;.
DarmawanSelatpanjang Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Kepulauan Meranti atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam wilayahhukum Pengadilan Negeri Bengkalis, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana di maksud dalam pasal 106 ayat (1)Undangundang RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, perbuatantersebut dilakukan terdakwa dengan caracara sebagai berikut : e Bermula dari penangkapan Saksi Tjijie
DarmawanSelatpanjang Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Kepulauan Meranti atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam wilayahhukum Pengadilan Negeri Bengkalis, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2)dan (3) Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan
yang disimpan didalamkamar, kemudian Pihak Kepolisian melakukan penggeledahan didalamkamar kemudian ditemukan barang bukti berupa 3 (tiga) butir Narkotikayang diduga Pil ekstasi yang diletakkan di atas pintu kamar, sedangkan1 (satu) paket Narkotika Golongan jenis shabushabu, Timbangan merkCHQ yang ditemukan diatas lantai, 1 (satu) buah botol berupa bong dan3 (tiga) buah mancis;e Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin dari Menteri Kesehatan untukmenggunakan Narkotika Golongan dan mengedarkan sediaan farmasi
Urut 61 Lampiran Undangundang Republik Indonesia No. 35 Tahun2009 Tentang Narkotika dan Barang Bukti C Positif Metilon (3,4metilen dioksi Metkatinon).e Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin dari Menteri Kesehatan untukmenggunakan Narkotika Golongan dan mengedarkan sediaan farmasi;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkanapakah berdasarkan faktafakta hukum tersebut diatas, Terdakwa dapatdinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya;Menimbang, bahwa Terdakwa
I Dewa Gede Ngurah Sastradi, SH
Terdakwa:
Pujiyanto
234 — 85
M E N G A D I L I :
- Menyatakan bahwa terdakwa : PUJIYANTO tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak idana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar
- Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut, oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 8 (delapan) bulan, dan denda sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah), apabila denda tersebut tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan
diancam pidana dalam Pasal197 jo Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan.KEDUA:ATAUBahwa terdakwa PUJIYANTO dari tahun 2016 s/d hari Selasa tanggal26 Pebruari 2019 sekitar jam 13,450 Wita, atau setidaktidaknya dalamtahun 2016 samapai dengan tahun 2019, bertempat di Warung JamuOkky, jalan Pidada IX No. 2 Kecamatan Denpasar Barat, KotaDenpasar, atau setidaktidaknya termasuk dalam Daerah HukumPengadilan Negeri Denpasar, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
lainsesuai dengan pelatihanpelatihnan yang saya ikuti seperti PelatihanRegional Bidang Obat Tradisional, Pelatihan Regional BidangKosmetik, Pelatihnan Monitoring Efek Samping Kosmetik danBimbingan Teknis Inspektur Kosmetik Junior dan Senior.Bahwa benar Sesuai UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.Bahwa benar Sediaan farmasi dapat diedarkan apabila telahmemperoleh izin edar Badan POM RI, kecuali
dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 197 jo pasal 106 ayat ( 1 ) danmengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidaksediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan / atau persyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatansebagaimana dimaksud dalam pasal 196 jo pasal 98 ayat (2) UndangUndang Nomor 36 tahun 2009 tentang KesehatanMenimbang bahwa untuk menyingkat uraian putusan ini maka segalasesuatu yang telah tercantum
Unsur Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tindak pidana tersebut akandipertimbangkan satu persatu sebagai berikut :Ad. 1.
Menyatakan bahwa terdakwa : PUJIYANTO tersebut diatas, telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak idana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut, oleh karena itu denganpidana penjara selama : 8 (delapan) bulan, dan denda sebesar Rp.10.000.000, (Sepuluh juta rupiah), apabila denda tersebut tidak dibayar,diganti dengan pidana kurungan selama : 2 ( dua ) Bulan;3.
67 — 3
Muklas Anwar bin Haryanto dan Terdakwa II Firgiawan Ristanto bin Riyanto terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara Bersama-sama Dengan Sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar kesehatan " ;2.
MUKLAS ANWAR Bin HARYANTOdan Terdakwa II FIRGIAWAN RISTANTO Bin RIYANTO terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turutserta melakukan perbuatan, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau. persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat(2) dan ayat (3) sebagaimana diatur dan diancam pidana pada
Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksuddalam pasal 98 ayat (2 ) dan ayat (3) ;3.
Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah ;Menimbang, bahwa Terdakwa mengetahui bahwa untuk membeli ataumenjual pil Triheksifenidil HCl harus menggunakan resep dokter dan saatditangkap para Terdakwa dalam membeli pil Triheksifenidil HCl tidakmenggunakan resep dokter ;Menimbang, bahwa Nomor Lab. : 2118/NOF/2014 tanggal 04 April 2014,setelah dilakukan
keahlian dan kKewenangan dibidang farmasi ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum diatas makaunsur Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratankeamanan, khasiat atau kKemanfaatan dan mutu telah terpenuhi ;21Ad. 3.
Muklas Anwar bin Haryanto dan Terdakwall Firgiawan Ristanto bin Riyanto terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana Secara Bersamasama DenganSengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarkesehatan " ;2.
PUJI ASTUTI, S.H.
Terdakwa:
TEGUH BAYU AJI Bin BAKIR KHOIRI
22 — 5
- Menyatakan Terdakwa Teguh Bayu Aji Bin Bakir Khoiri telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan, dan denda sejumlah Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan
Menyatakan Terdakwa TEGUH BAYU AJI Bin BAKIR KHOIRItelah terbukti bersalan melakukan Tindak Pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi tanpa = memiliki ijin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UU RI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan Kesatu ;Z.
Cabang Surabaya diperoleh suatu kesimpulan bahwaBarang Bukti dengan Nomor : 04130/2019/NOF seperti tersebut dalam (I)adalah benar tablet dengan bahan aktif Triheksifenidil HCl mempunyaiefek sebagai anti parkinson, tidak termasuk Narkotika maupunPsikotropika, tetapi termasuk Daftar Obat Keras , sedang diketahuiTerdakwa untuk atau dalam memiliki, menyimpan, mengedarkan pil LLHalaman 4 dari 21 Putusan Nomor 80/Pid.Sus/2019/PN TIgtersebut bukan sebagai atau atas nama suatu Pabrik Obat, PedagangBesar Farmasi
sebelum diedarkanharuS mempunyai nomor pendaftaran/ijin edar dan diproduksi olehIndustri farmasi dengan menerapkan cara produksi obat yang baik(CPOB) ; Bahwa sesuai surat Keputusan Menteri Kesehatan No. 09 tahun 2017dan Peraturan Menteri kesehatan No.30 tahun 2017, yang diberi ijinuntuk mendistribusikan/menjual/nenyerahkan obat khususnya daftar Gadalah pedagang besar Farmasi dan Apotik, Rumah sakit danPuskesmas ;Bahwa sesuai ketentuan Pasal 16 ayat (1) UndangUndang No.23Tahun 2014 tentang Pemerintah
Simbok sekitar bulanFebruari 2019 sebanyak 1 (Satu) Lotob yang berisi 1000 (seribu) butir pildobel L dengan harga Rp.1.100.000,00 (satu juta seratus ribu rupiah) tetapisaat akan menyerahkan pil dobel L tertangkap oleh Petugas Kepolisian ; Bahwa Terdakwa bekerja sebagai juru parkir ; Bahwa Terdakwa tidak mempunyai keahlian dibidang farmasi untukmenjual pil dobel L kepada orang lain ; Bahwa Terdakwa dalam menjual pil dobel L kepada orang lain tidakmenggunakan resep dari Dokter ; Bahwa Terdakwa tidak
Menyatakan Terdakwa Teguh Bayu Aji Bin Bakir Khoiri telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan, dan denda sejumlahRp2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebuttidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 4 (empat) bulan;3.
52 — 4
didalam daerah hukumnya terdakwa bertempattinggal, berdiam terakhir, ditempat ia diketemukan atau ditahan, hanya berwenangmengadili perkara terdakwa tersebut, apabila tempat kediaman sebagian besar saksiyang dipanggil lebih dekat pada tempat pengadilan negeri itu daripada tempatkedudukan pengadilan negeri yang didalam daerahnya tindak pidana itu dilakukan,makaPengadilan Negeri Kediri berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara ini,, yaitudengan sengaja memproduksi, atau mengedarkan sediaan farmasi
Pasal 38 UndangUndang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, Narkotika Golongan I hanyadapat disalurkan oleh pedagang besar farmasi tertentu kepada lembaga ilmupengetahuan tertentu untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan danteknologi, dimana setiap kegiatan peredaran narkotika wajib dilengkapi dengandokumen yang sah;Menimbang, bahwa menjual adalah termasuk perbuatan menyalurkan,sementara Terdakwa bukanlah pedagang besar farmasi yang memiliki wewenang untukmenyalurkan narkotika golongan
Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat, ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3);Menimbang, bahwa unsur ini terdiri dari beberapa subunsur yang bersifatalternatif, karenanya cukup apabila salah satu subunsur telah terpenuhi, maka unsur initelah terpenuhi;Menimbang, bahwa unsur ini merujuk pada norma hukum yang melarang danyang memberikan kewajiban yaitu
Sedangkan norma hukum yang memberikan kewajibandalam Pasal 98 Ayat (3) adalah adanya kewajiban dalam pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa pengertian sediaan farmasi menurut Pasal 1 angka 4Undangundang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, adalah obat, bahan obat,obat tradisional, dan kosmetika, dimana pengertian obat menurut Pasal 1 angka
bahwa Terdakwa telah mengedarkansediaan farmasi;Menimbang, bahwa Terdakwa tidak bekerja/berprofesi di bidang pelayanankesehatan dan farmasi, dan Terdakwa tidak memiliki latar belakang pendidikan dibidang kesehatan dan farmasi, serta Terdakwa tidak memiliki ijin untuk mengedarkansediaan farmasi tersebut dari pejabat yang berwenang, sehingga Terdakwa tidakmemiliki keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi, karenanya Terdakwadilarang untuk itu;Menimbang, bahwa dengan demikian maka subunsur
42 — 22
Menyatakan Terdakwa JAITURAHMAN Alias IJAI Bin BADARUDIN, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar;2.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad. 1.
UnsurMemproduksiatauMengedarkan sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memilikiizin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan produksi adalah kegiatan atauproses menghasilkan, menyiapkan, mengolah, membuat, mengemas dan/ ataumengubah bentuk sediaan farmasi dan alat kesehatan, sedangkan dimaksudperedaran adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran ataupenyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangka perdagangan,bukan perdagangan atau pemindahtanganan ;Menimbang
, bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik IndonesiaNomor 72 Tahun 1998 tentang pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan,dimana yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat tradisional dankosmetika sedangkan yang dimaksud dengan alat kesehatan adalah bahan,instrument, apparatus, mesin, implant yang tidak mengandung obat yang digunakanuntuk mencegah, mendiagnosa, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawatorang sakit serta memulihkan kesehatan pada manusia dan/ atau
membentuk strukturdan memperbaiki fungsi tubuh dan didalam Pasal 9 ayat (1) Peraturan PemerintahRepublik Indonesia Nomor 72 Tahun 1998 tentang pengamanan sediaan farmasi danalat kesehatan dinyatakan sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah memperoleh izin edar dari menteri ;Menimbang, bahwa dalam unsur ini bersifat alternatif sehingga apabila salah satuunsur telah teroenuhi maka unsur initelah terpenuhi ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dalam persidangan,berdasarkan
Menyatakan Terdakwa JAITURAHMAN Alias IJAI Bin BADARUDIN, telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar;2.
1.ADI PADMA AMIJAYA
2.JOHAN CANDRA SETYAWAN,SH
Terdakwa:
ILIANSYAH Alias ILI Bin DAMSI
65 — 9
No. 7 Tahun 2018 tanggal 6 Maret 2018 TentangPerubahan Penggolongan Narkotika kandungan berupa Karisoprodoltersebut termasuk dalam Daftar Narkotika Golongan bukan tanaman.Halaman 3 dari 22 Putusan Nomor 161/Pid.Sus/2018/PN Amt Bahwa dalam memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakanNarkotika Golongan bukan tanaman berupa obat Zenit Carnophendimaksud, kapasitas terdakwa bukan sebagai Industri Farmasi,Pedagang Besar Farmasi, Sarana Penyimpanan Sediaan Farmasi, danLembaga Ilmu Pengetahuan Tertentu
Bahwa untuk memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakanNarkotika Golongan bukan tanaman berupa obat Zenith Carnophendimaksud, kapasitas terdakwa bukan sebagai Industri Farmasi, PedagangBesar Farmasi, Sarana Penyimpanan Sediaan Farmasi, dan LembagaIImu = Pengetahuan Tertentu, serta bukan untuk kepentinganpengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Bahwa untuk memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakanNarkotika Golongan bukan tanaman berupa obat Zenith Carnophendimaksud, kapasitas terdakwa bukan sebagai Industri Farmasi, PedagangBesar Farmasi, Sarana Penyimpanan Sediaan Farmasi, dan Lembaga IIlmuPengetahuan Tertentu, serta bukan untuk kepentingan pengembangan IImuPengetahuan dan Teknologi.
Untuk narkotikadalam bentuk obat jadi hanya dapat diedarkan setelah mendapatkan izin edardari Menteri, dan harus melalui pendaftaran pada Badan Pengawas Obat danMakanan (Pasal 36 ayat (1) dan (3) UU No. 35 Tahun 2009);Menimbang, bahwa narkotika hanya dapat disalurkan oleh industrifarmasi, pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasipemerintah, dan wajib memiliki izin knhusus penyaluran narkotika dari Menteri(Pasal 39 ayat (1) dan (2) UU No. 35 Tahun 2009).
Tetapi untuk NarkotikaGolongan hanya dapat disalurkan oleh pedagang besar farmasi tertentukepada lembaga ilmu pengetahuan tertentu untuk kepentingan pengembanganilmu pengetahuan dan teknologi (Pasal 41 UU No. 35 Tahun 2009). Sedangkan,penyerahan narkotika hanya dapat dilakukan oleh apotek, rumah sakit, pusatkesehatan masyarakat, balai pengobatan, dan dokter (Pasal 43 ayat (1) UU No.35 Tahun 2009).
RETNO SETYOWATI SH MH
Terdakwa:
OKTA DANANG PRAKOSO Bin SARKOWI
80 — 4
,pabrik obat, apotek, sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah,rumah sakit;Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat membenarkandan tidak keberatan;2.
sediaan farmasi Pemerintah,rumah sakit;Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat membenarkandan tidak keberatan;3.
/Pid.Sus/2018/PN Smnpabrik obat, apotek, sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah,rumah sakit;Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat membenarkandan tidak keberatan;4.
sediaan farmasi Pemerintah,rumah sakit:Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat membenarkandan tidak keberatan;5.Saksi Kardiyono dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut:Bahwa saksi mengetahui dan menyaksikan jalannya penangkapan danpenggeledahan yang dilakukan oleh pihak kepolisian terhadap terdakwa;Bahwa mulanya petugas kepolisian menangkap sdr.
Paulus adalah untuk menarik keuntungan.Bahwa terdakwa bukan dokter, pedagang farmasi, pabrik obat, apotek,sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah, rumah sakit; Bahwa terdakwa mengakui perbuatannya dan menyesali kesalahannya.Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagaiberikut:1. 2 (dua) butir pil alprazolam dan tas pinggang warnahitam berisi 8 (delapan) butir pil calmlet;2.
36 — 10
Kotabaru atausetidaktidaknya pada tempat lain yang masih dalam wilayah hukum Pengadilan NegeriKotabaru, telah dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar. Perbuatan tersebut dilakukan olehterdakwa dengan cara sebagai berikut:e Bermula ketika saksi GATOT dan saksi M.
Kotabaru atausetidaktidaknya pada tempat lain yang masih dalam wilayah hukum Pengadilan NegeriKotabaru, telah dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan. Perbuatantersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :e Bermula ketika saksi GATOT dan saksi M.
Ahli SURYA WAHYUDL S.Si Apt Bin AMRAH MUSLIMIN.e Bahwa pada saat ini, ahli bekerja dan bertugas selaku Kepala Seksi AlatKesehatan dan Litbang pada bidang Farmasi dan Alkes di Dinas KesehatanKabupaten Kotabarue Bahwa saksi memperoleh keahlian pada bidang kefarmasian dan peraturannyayang berlaku di Indonesia dari bangku Kuliah ketika mengambil gelar SarjanaSaint Apoteker dan selama ahli bertugas di Dinas Kesehatan KabupatenKotabarue Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;16Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut dipertimbangkan sebagaisebagai berikut :Ad.1.
Menyatakan terdakwa JAMALUDIN Als JAMAL Bin (Alm) JUMLI tersebut,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANGTIDAK MEMILIKI IZIN EDAR dan MELAKUKAN PRAKTIKKEFARMASIAN TANPA MEMILIKI KEAHLIAN DAN KEWENANGAN;2.
DEDEN NOVIANA, SH
Terdakwa:
DERI HIDAYAT BIN AMAD
47 — 5
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa DERI HIDAYAT bin AMAD telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dalam dakwaan ke dua Penuntut Umum;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 4 (empat) bulan dan denda sejumlah
Menyatakan ia terdakwa Deri Hidayat Bin Amad terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan sebagaimana pasal 98 ayat (2) yaitu Setiap orang yangtidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat danbahan yang berkhasiat obat sebagaimana diatur dan diancam
Lebak atau setidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Rangkasbitung yang berwenang memeriksa dan mengadiliperkaranya, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana pasal 106ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengancara sebagai berikut :Berawal pada hari Minggu tanggal 10 Mei
, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat,selanjutnya dalam Ayat (3) disebutkan Ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan Penjelasan Peraturan PemerintahNomor 51 tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian pasal 35 ayat (1) bahwaKeahlian dan Kewenangan Tenaga Kefarmasian dibuktikan dengan memilikiSurat Izin
Terdakwa juga tidak memiliki pekerjaan atau latar belakangpendidikan yang berhubungan dengan tenaga kesehatan maupun farmasi;Menimbang, bahwa Terdakwa tidak mengetahui tentang standarddan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu dariobatobatan yang Terdakwa miliki tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan Peraturan Kepala Badan POM RINomor 7 Tahun 2016 Tentang Pedoman Pengelolaan Obatobat Tertentu yangSering Disalahgunakan, obat jenis Tramadol dan Triheksifenidil termasukkedalam
Menyatakan Terdakwa DERI HIDAYAT bin AMAD telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan/ ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadalam dakwaan ke dua Penuntut Umum;2.
78 — 20
MARPAUNG ,bahwa oleh karena terdakwa mengedarkan sediaan farmasi berupa obatyang tidak memiliki izin edar, maka terdakwa tidak dibenarkan mengedarkansediaan farmasi berupa produk yang tidak memiliki izin edar dapatenimbulkan resiko kegagalan pengobatan sehingga infeksi bakteri tidakterobati, sakit pasien bertambah parah dan dapat berakibat fatal yaitukematian.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal197 Jo.
MARPAUNG ,bahwa oleh karena terdakwa mengedarkan sediaan farmasi berupa obatyang tidak memiliki izin edar, maka terdakwa tidak dibenarkan mengedarkansediaan farmasi berupa produk yang tidak memiliki izin edar dapatenimbulkan resiko kegagalan pengobatan sehingga infeksi bakteri tidakterobati, sakit pasien bertambah parah dan dapat berakibat fatal yaitukematian.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam 196 Jo.Pasal 98 UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.Halaman 5 dari 22 Putusan
MARPAUNG ,bahwa oleh karena terdakwa mengedarkan sediaan farmasi berupa obatyang tidak memiliki izin edar, maka terdakwa tidak dibenarkan mengedarkansediaan farmasi berupa produk yang tidak memiliki izin edar dapatenimbulkan resiko kegagalan pengobatan sehingga infeksi bakteri tidakterobati, sakit pasien bertambah parah dan dapat berakibat fatal yaitukematian.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 62ayat (1) UU RI No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.Menimbang
Sedangkan fungsi apotek sebagai institusibisnis, apotek bertujuan untuk memperoleh keuntungan, dan hal ini dapatdimaklumi mengingat investasi yang ditanam pada apotek danoperasionalnya juga tidak sedikit.Jadi apotek adalah suatu jenis bisnis yangkomoditasnya (barang yang diperdagangkan) terdiri dari perbekalan farmasi(obat dan bahan obat) dan perbekalan kesehatan (alat kesehatan).
bahwa ternyataApotek Sarvita merupakan suatu bidang usaha yang dimiliki oleh terdakwayang menjalankan usaha/bisnis di bidang yang komoditasnya (barang yangdiperdagangkan) terdiri dari perbekalan farmasi (obat dan bahan obat) danperbekalan kesehatan (alat kesehatan).
35 — 10
MENGADILI: 1 Menyatakan Terdakwa ANDRIAWAN Alias KANCIL Bin NASERAN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar" ; 2 Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan denda sejumlah Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua)
Negeri Tulungagung Nomor:168/Pid.Sus/2017/PN Tlg. tanggal 20 Juni 2017 Tentang Penetapan HariSidang; Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan SaksiSaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan dipersidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa ANDRIAWAN als KANCIL Bin NASERANbersalah melakukan tindak pidana .Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:KESATUBahwa ia terdakwa ANDRIAWAN alias KANCIL Bin NASERAN, padahari Jumat tanggal 24 Maret 2017 sekitar jam 00.30 Wib atau pada waktuwaktu lain dalam bulan Maret 2017 bertempat di Desa Pojok KecamatanCampurdarat Kabupaten Tulungagung atau pada tempattempat lain yangmasih termasuk dalam Wilayah Hukum Pengadilan Negeri Tulungagung,Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitusediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar, perobuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagaiberikut : Bahwa pada awalnya hari Jumat tanggal 17 Maret 2017 sekitar sekitarpukul 20.00 wib, terdakwa telah membeli pil dobel LL kepada Mas BROalamat Desa Tapan Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagungsebanyak 90 (Sembilan puluh) butir dengan harga Rp.120.000, (seratusdua puluh ribu rupiah) dengan cara terdakwa
sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UndangUndang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAUDAKWAAN KEDUA :Bahwa ia terdakwa ANDRIAWAN alias KANCIL Bin NASERAN, pada hariJumat tanggal 24 Maret 2017 sekitar jam 00.30 Wib atau pada waktuwaktulain dalam bulan Maret 2017 bertempat di Desa Pojok Kecamatan CampurdaratKabupaten Tulungagung atau pada tempattempat lain yang masih termasukdalam Wilayah Hukum Pengadilan Negeri Tulungagung, Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
(PBF) dan Apotik, Rumah Sakit danPuskesmas;Bahwa sesuai dengan UndangUndang No.36 Tahun 2009 TentangKesehatan semua sediaan farmasi sebelum diedarkan harusmempunyai nomor pendaftaran/ijin edar dan diproduksi oleh industrifarmasi dengan menerapkan cara produksi obat yang baik (CPOB);Bahwa apabila seseorang membutuhkan obat keras harus ada petunjukdan perintah dokter yaitu menggunakan resep dokter karena apabilaseseorang mengkonsumsi obat keras secara terus menerus tanpaHalaman 8 dari 19 Putusan Nomor