Ditemukan 13169 data
16 — 1
yangmenjadi pokok substansi tetap sama sebagaimana di atas, yaitu mencari solusisemaksimal mungkin untuk mendamaikan, apabila tidak berhasil maka tidak ada caralain kecuali perceraian perkawinan; karena di dalam perkawinan terkait denganmasalah hati, sedangakan hati tidak bisa dipaksapaksa; apabila cinta tidak bisadipaksa agar membenci, apabila benci tidak bisa dipaksa agar mencinta; apabila cintadipaksakan agar bisa hidup dalam satu dunia perkawinan, yang terjadi bukanlahkedamaian hati sebagaimana cita
14 — 1
Menimbang, bahwa untuk terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimanadimaksud Pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan,yakni terbentuknya keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, diperlukan adanya unsur salingmencintai dan saling menyayangi di antara kedua belah pihak sebagai suamiisteri, Sebagaimana diisyaratkan di dalam Al Quran Surat Ar Ruum ayat 21;Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
11 — 6
;Menimbang, bahwa terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud Pasal1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, yakni terbentuknyakeluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang MahaEsa, diperlukan adanya unsur saling mencintai dan saling menyayangi di antara keduabelah pihak sebagai suami isteri, sebagaimana diisyaratkan di dalam Al Quran Surat ArRuum ayat 21;Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dankasih sayangnya, maka cita
34 — 1
Bahwa, fakta disetiap persidangan Majelis Hakim telah berupaya maksimalmendamaikan dan menasehati secara sepihak kepada Pemohon untuk bersabardan hidup rukun lagi bersama Termohon, namun usaha damai tersebut tidakberhasil dikarenakan Pemohon tetap pada pendiriannya yang ingin hidupberpisah atau bercerai dari Termohon; Bahwa, dengan demikian Pemohon telah menunjukkan sikapnya yang sudahtidak cinta lagi terhadap Termohon dan bila salah satu pihak sudah kehilanganrasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita
14 — 0
3 Instruksi Presiden Nomor 1tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam tidak mungkin bisa terwujud ;Menimbang, bahwa terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimana yangdimaksud oleh Undangundang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan,yaitu terbentuknya rumah tangga yang kekal berdasarkan Ketuhanan YangMaha Esa, diperlukan adanya unsur saling mencintai dan saling menyayangidiantara kedua belah pihak sebagai suami isteri, namun apabila salah satupihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita
64 — 5
berusaha untuk merukunkan keduanya akan tetapi tidak berhasil ;Menimbang, bahwa kenyataan tersebut, menunjukkan Pemohon danTermohon telah mengalami kebuntuan komunikasi kasih sayang sebagai suamiistri yang terus memburuk dari waktu ke waktu sehingga mengakibatkanhancurnya keharmonisan kehidupan rumah tangga Pemohon dan Termohon,dimana Pemohon tidak berniat lagi untuk mempertahankan kehidupan rumahtangganya;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dankasih sayangnya, maka cita
17 — 8
tidak akan membawa manfaat, paling tidak madlaratnyasudah nampak yaitu antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak mampuberhubungan dengan baik dan rukun sebagaimana layaknya pasangan suamiHalaman 10 dari 14 halaman, Putusan Nomor 80/Pdt.G/2021/PA.Tasistri, sebab apabila dibiarkan berlarutlarut tidak mustahil akan memunculkankemadlaratan yang lebih besar terhadap rumah tangga dan keluarga keduabelah pihak;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
76 — 30
Bahwa fakta Penggugat tetap pada keinginannya untuk berceraidengan Tergugat menunjukkan Penggugat sudah tidak cinta lagiterhadap Tergugat dan bila salah satu pihak sudah kehilangan rasacinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupanrumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkanapabila perkawinan tersebut tetap dipaksakan untuk dilanjutkandikhawatirkan akan menimbulkan dampak negative (dharar) baikkepada Penggugat maupun Tergugat;.
11 — 4
Apabila keadaan yang demikian tetap berlanjut dalam kehidupanrumah tangga Penggugat dengan Tergugat, maka cita ideal kehidupan rumahtangga mereka tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan yangdemikian itu akan menjadi belenggu bagi keduanya.
19 — 17
No107/Pdt.P/2021/PA.PareKesemuanya Advokat/Penasehat Hukum pada Kantor HukumLembaga Bantuan Hukum Cita Keadilan Watansoppengyang berkedudukan Kantor di Jalan Salotungo, KelurahanLalabata Rilau, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng,berdasarkan Surat Kuasa Khusus, Nomor 42/P/SKH/V1/2021/PA.Pare, tertanggal 07 Juni 2021, bertindak atas nama para pemberikuasa, selanjutnya disebut sebagai Pemohon .
64 — 33
ketidakrukunan tersebut disebabkanoleh sifat Tergugat yang suka marah pada Penggugat hingga pernah memukul Penggugat,dan akibatnya Penggugat dan Tergugat telah pisah tempat tinggal sejak tanggal 26 Maret2013 sampai sekarang, dan telah pula diupayakan rukun akan tetapi tidak berhasil;Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan harmonis akanterwujud jika di antara suami istri saling mencintai dan menyayangi satu sama lain.Apabila salah satu pihak tidak ada rasa cinta dan kasih sayangnya maka cita
22 — 9
keteguhan hati untuk memutuskan ikatanperkawinan diantara mereka;Menimbang, bahwa dengan tekad Pemohon untuk menjatuhkan talakterhadap Termohon, maka Majelis Hakim perlu mengetengahkan dalil alQuranSurat alBaqarah ayat 227 yang berbunyi:sale yas ail 518 GUN Ips je NsArtinya: Jika mereka (para suami) telah berketetapan hati untuk menjatuhkantalak, maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi MahaMengetahur;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
13 — 19
tersebutdi atas, maka Majelis Hakim menemukan fakta bahwa Penggugat dan Tergugatsebagai suami istri telah terbukti sudah tidak rukun dan tidak harmonis lagirumah tangganya, sebagai akibat adanya perselisinan dan pertengkaran rumahtangga secara terus menerus, yang mengakibatkan keretakan dalam rumahtangga serta berakhir dengan perpisahan tempat tinggal minimal 2 tahun 4bulan lamanya serta kedua belah pihak sudah diusahakan untuk dirukunkanmelalui kKeluarga, namun tidak berhasil ;Menimbang, bahwa cita
32 — 9
bahwa kenyataan tersebut, menunjukkan antara Penggugatdan Tergugat telah mengalami kebuntuan komunikasi kasih sayang sebagaisuami istri, yang hal itu nyatanya terus memburuk dari waktu ke waktu sehinggamengakibatkan hancurnya keharmonisan kehidupan rumah tangga Penggugatdan Tergugat, dimana pada titik sekarang, Penggugat dan Tergugat kehilanganrasa cintanya, serta keduanya begitu kuat niatnya untuk bercerai;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dankasih sayangnya, maka cita
73 — 48
Penggugat dan Tergugat sehingga Majelis Hakimmenilai Penggugat mampu membuktikan dalildalil gugatannya.Menimbang, bahwa dari keterangan jawaban dan kedua saksiTergugat membuktikan adanya hubungan yang tidak harmonis antaraorang tua Penggugatdan orang tua Tergugat berimplikasi pada hubunganantara Penggugat dan Tergugat hal ini terlihat ketika meninggal nenekPenggugat pada saat Tergugat tidak bisa datang karena berada diMakassar untuk mencari nafkah, orang tua Tergugat tidak datang pulauntuk ikut berduka cita
12 — 8
Apabila keadaan yang demikian tetap berlanjut dalam kehidupanrumah tangga Penggugat dengan Tergugat, maka cita ideal kehidupan rumahtangga mereka tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan yangdemikian itu akan menjadi belenggu bagi keduanya.
14 — 5
membawa manfaat, paling tidak madlaratnyasudah nampak yaitu antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak mampuberhubungan dengan baik dan rukun sebagaimana layaknya pasangan suamiistri, oleh karena itu jalan yang terbaik bagi kedua belah pihak adalahperceraian, sebab apabila dibiarkan berlarutlarut tidak mustahil akanmemunculkan kemadiaratan yang lebih besar terhadap rumah tangga dankeluarga kedua belah pihak;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
MOHAMAD FIDDIN BIHAQI, S.H.
Terdakwa:
NIKSON ANDOY
102 — 47
Cita Savitri, S.H.., M.H. Gede Parama Iswara, S.H.Panitera Pengganti,Semuel Efraim Duansera Resimaran, SH. MHHalaman 10 dari 10 Putusan Nomor 67/Pid.B/2021/PN Nab
8 — 0
sudah kehilangan fungsinya karena keduabelah pihak tidak dapat lagi saling memenuhi hak dan kewajiban masingmasing pihak terhadap yang lainnya ;Menimbang bahwa dengan adanya kondisi rumah tangga sebagaimanatersebut di atas, makatujuan perkawinan untuk membentuk keluarga (rumahtangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa(Pasal 1 Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974) dan juga tujuan perkawinanuntuk membentuk keluarga yang sakinah (AlQuran Surat ArRum ayat 21)sebagai Recht idea ( cita
14 — 12
tidak rukun dan tidak harmonis lagi dalam rumahtangganya sebagai akibat adanya perselisihan dan pertengkaran atauketidakrukunan secara terus menerus, yang mengakibatkan keretakan dalamperkawinan serta berakhir dengan perpisahan tempat tinggal minimal 1 satutahun 8 delapan bulan lamanya secara berturutturut terakhir ini, serta upayauntuk merukunkan mereka melalui keluarga telah dilakukan, namun tidakberhasil karena Penggugat tetap pada pendiriannya untuk bercerai denganTergugat ;Menimbang, bahwa cita