Ditemukan 61503 data
72 — 12
Menyatakan terdakwa SUSANTO Bin CARTIM, terbukti bersalah melakukantindak pidana Dengan Sengaja mengedarkan kesediaan farmasi yangtidak memiliki ijin edar sebagaimana diatur dalam pasal 197 UU RI. No. 36tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan kesatu kami ;2.
.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;ATAUKedua :Bahwa terdakwa SUSANTO Bin CARTIM, pada hari Minggu tanggal 15 Mei2013 sekitar pukul 13.00 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu tertentu sekitarbulan Mei tahun 2013 atau setidaktidaknya masih dalam tahun 2013, bertempat diDesa Kalisari Rt.11 Rw.03 Dusun II Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon atausetidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Sumber, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
Saksi ahli PRIYATI YULIA : Saksi pada saat diperiksa dalam keadaan sehat jasmani dan sehat rokhani,bersedia diperiksa serta akan memberikan keterangan dengan sebenarbenarnya ;Saksi mengerti kenapa diperiksa dan didengar keterangannya sekerang inikarena saksi telah ditunjuk langsung oleh Kabid Yankes FarmasiKabupaten Cirebon untuk memenuhi panggilan dari Kepolisian SektorLosariCirebon dan sekarang bekerja di Puskesmas Ciledug dari tahun 1992hingga sekarang dibagian farmasi dan penanggungjawab dan
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimanadimaksud dalam pasal 106 ayat (1):Yang dimaksud dengan Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) adalah :e Bahwa pada hari Rabu tanggal 15 Mei 2013 sekira jam 13.00 Wib, diDesa Kalisari Rt.11 Rw.03 Dusun II Kecamatan Losari KabupatenCirebon, terdakwa ditangkap
Menyatakan terdakwa SUSANTO Bin CARTIM telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana * DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJINEDAR ;2. Menjatuhkan pidana terhadap diri terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp. 1.000.000, (satu juta rupiah),dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidanapenjara selama (satu) bulan ;3.
33 — 4
Menyatakan bahwa Terdakwa MUHAMMAD HELMI RAHMAN Alias DAMING BIN ABDUL HADI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standard Dan / Atau Persyaratan Keamanan, Khasiat Atau Kemanfaatan Dan Mutu ;2.
tanggal 21 Januari 2013,No.REG.PERKARA: PDM05/BRBAI/01/2013 ;e Keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa serta memperhatikan barang buktiyang diajukan dimuka persidangan;e Pembacaan surat tuntutan (Requisitoir) dari Penuntut Umum, yang pada akhiruraiannya berpendapat dan memohon agar Majelis Hakim yang memeriksa danmengadili perkara ini memutuskan :1 Menyatakan terdakwa MUHAMMAD HELMI RAHMAN alias DAMING binABDUL HADI, secara sah dan meyakinkan, bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan Sediaan Farmasi
oleh Penuntut Umum dengandakwaan yaitu Kesatu :Bahwa Terdakwa MUHAMMAD HELMI RAHMAN alias DAMING bin ABDULHADI, pada hari Senin tanggal 12 Nopember 2012 sekira pukul 16.00 WITA, setidaknya padasuatu waktu dalam bulan Nopember tahun 2012; bertempat di toko atau kios milik Terdakwadi pasar Birayang Kelurahan Birayang Kecamatan Batang Alai Selatan Kabupaten HuluSungai Tengah, setidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Barabai, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
ditanyakan mengenai keberadaan barang bukti tersebut, Terdakwa mengakuibahwa barang bukti tersebut adalah obat dextro milik Terdakwa yang sebagian sudahberhasil terjual dengan memperoleh uang sebanyak Rp. 200.000, (duaratus riburupiah) dan untuk menjual obat jenis Dekstrometorhan HBr tersebut, Terdakwa tidakmemiliki keahlian dan kewenangan untuk mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat serta tidakmempunyai ijin mengenai standar mutu pelayanan farmasi
1 (satu)kemasan/paket sebanyak 10 (sepuluh)biji dengan harga Rp. 3.000, (tiga ribu) rupiahdan kemasan/paket yang kedua isi 20 (dua puluh dua) biji dijual dengan harga Rp.6.000 (enam ribu) rupiah serta keuntungan dari (satu) box tersebut sebesar Rp.130.000, (seratus tiga puluh ribu) rupiah;e Bahwa benar Terdakwa menjual dextro hanya untuk menambah penghasilan saja danbukan sebagai mata pencaharian;e Bahwa benar Terdakwa bukan Apoteker atau orang yang mempunyai keahlian dankewenangan dalam bidang farmasi
;e Bahwa benar terdakwa tahu kalau menjual obat dextro tanpa ijin dan tidak mempunyaikeahlian dalam bidang farmasi adalah perbuatan melanggar hukum;e Bahwa benar terdakwa mengenali semua barang bukti yang diajukan di dalampersidangan.
34 — 6
Menyatakan Terdakwa AGUS SETIAWAN BIN NAMIN ERFIANTO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart Keamanan Dan Mutu , sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;2.
Jombang menerangkanbahwa secara aturan yang sah dan peredarannya, TRIHEKSIPHENIDIL HClharus didapat dari sumber resmi dengan dokumentasi yang dapatdipertanggungjawabkan, sedangkan masyarakat hanya dapat memperolehsediaan farmasi ini dari apotek berdasarkan resep dokter ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi, dihubungkandengan keterangan terdakwa dengan barang bukti yang diajukan dipersidanganmaka diperoleh faktafakta hukum sebagai berikut :Bahwa pada hari Rabu tanggal 2 Agustus 2017
Jombang menerangkanbahwa secara aturan yang sah dan peredarannya, TRIHEKSIPHENIDIL HCIharus didapat dari sumber resmi dengan dokumentasi yang dapatdipertanggungjawabkan, sedangkan masyarakat hanya dapat memperolehsediaan farmasi ini dari apotek berdasarkan resep dokter ;Menimbang, bahwa atas pertimbanganpertimbangan diatas makaMajelis Hakim berpendapat bahwa unsur dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan telah terpenuhi;Ad.3.
dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
;Menimbang, bahwa dengan demikian untuk mengedarkan sediaanfarmasi tersebut haruslah memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta hukum bahwa Terdakwabukanlah orang yang mempunyai keahlian untuk mengedarkan obat pil double Ltersebut dan tidak mengetahui apakah obat yang diedarkan tersebut telahmemenuhi standar pelayanan farmasi atau tidak yang berarti pula bahwaTerdakwa tidak mempunyai hak untuk mengedarkan obat obat tersebut
Menyatakan Terdakwa AGUS SETIAWAN BIN NAMIN ERFIANTO telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak MemenuhiStandart Keamanan Dan Mutu , sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;2.
33 — 4
Menyatakan terdakwa TIMOR SETIONO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDART DAN MUTU ; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
Menyatakan Terdakwa TIMOR SETIONO bersalah melakukantindakpidana tanpa memiliki keahlian dan kewenangan dengan sengajamemproduksi atau mengadakan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standrat dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 196 UU RI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
Jombang atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Jombang yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, tanpamemiliki keahlian dan kewenangan, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu, yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagaiberikut :Bahwa pada hari minggu tanggal 28 Mei 2017 sekira pukul 18.00 Wib,
Jombang menerangkan bahwa secaraaturan sah dan peredarannya, Triheksifenidil HCI harus didapat dari sumberresmi dengan dokumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan, sedangkanmasyarakat hanya dapat memperoleh sediaan farmasi ini dari apotekberdasarkan resep dokter. Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal196 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkandengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 1 angka 4 PeraturanPemerintah RI Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasidan Alat Kesehatan yang dimaksud dengan peredaran adalah setiap kegiatanatau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi danalat kesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta
yang tidak memenuhistandart dan mutu telah terbukti dan terpenuhi ;Menimbang, bahwa karena semua unsur dalam pasal 196 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah terbukti dan terpenuhimaka Majelis Hakim berpendapat bahwa terdakwa TIMOR SETIONO telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart danmutu, oleh karenanya Terdakwa harus dinyatakan bersalah dan dihukum ;Menimbang, bahwa pada diri
53 — 4
Menyatakan terdakwa CANDRA ALS SIWUK, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memenuhi Standar Dan Atau Persyaratan Keamanan, Khasiat Atau Kemanfaatan Dan Mutu, sebagaimana dalam Dakwaan Tunggal ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan; 3.
Nomor 300/Pid.Sus/2015 tanggal 30September 2015 tentang penetapan hari sidang;e Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa CANDRA Alias SIWUK terbukti secara sah danmenyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
/PN Yyk.informasi dari masyarakat bahwa terdakwasering melakukan tanpa kewenanganmengedarkan sediaan farmasi /pil warna putihbersimbolkan Y/Yarindu ;Bahwa benar saksi bersama team kemudianmenindaklanjuti informasi tersebut danlangsung mengadakan penyelidikan selama 1Minggu ;Bahwa benar setelah mendapat informasiakurat sekira pada Hari Rabu tanggal 29 Juli2015 sekira jam 18.30 wib, didepan AlfamartJl.Godean Km.6,5 Nglarang Sidoarum,Sleman mecurigai seseorang yaituNUROKHIM RIQIFAIL KISHARDIYANTO(saksi
/PN Yyk.e Bahwa benar terdakwa CANDRA al.SIWUKketika saksi tanyakan tidak mempunyaikewenangan mengedarkan obat Farmasi pilwarna putih bersimbolkan Y/Yarindu dan tidakmempunyai jjin' dari menteri kesehatanmaupun pihak berwenang;Atas keterangan saksi terdakwa membenarkannya.2.
/PN Yyk.Bahwa benar terdakwa CANDRA al.SIWUK ketika saksi tanyakantidak mempunyai kewenangan mengedarkan obat Farmasi pil warnaputin bersimbolkan Y/Yarindu dan tidak mempunyai ijin dari menterikesehatan maupun pihak berwenang ;Atas keterangan saksi terdakwa membenarkannya.3.
Menyatakan terdakwa CANDRA ALS SIWUK, telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Dan Atau Alat Kesehatan Yang TidakMemenuhi Standar Dan Atau Persyaratan Keamanan, Khasiat AtauKemanfaatan Dan Mutu, sebagaimana dalam Dakwaan Tunggal ;1. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 8 (delapan) bulan;2. Menghukum pula terdakwa untuk membayar denda sebesarRp. 1.000.000, (satu juta rupiah) ;3.
74 — 30
seharga Rp. 200.000, (dua ratus ribu rupiah)di kebun milik UDINDES (DPO);Bahwa setelah terdakwa beli, lali sabu tersebut terdakwa masukkanke dalam kasing HP merk Prince warna hitam silver les merah milikterdakwa dan selanjutnya HP tersebut Terdakwa masukkan kedalam kantong celanasebelum kembali pulang menuju KampungKenawat Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah;Bahwa sabu tersebut terdakwa beli atas suruhan Saudara HERI(DPO);Bahwa Terdakwa tidak berprofesi sebagai peneliti ilmiah, pedagangbesar farmasi
bernamaBaihaki; Bahwa ketika sudah tiba di Cafe Teman Kopi, Para Saksimemberhentikan Terdakwa lalu melakukan penggeledahan terhadapterdakwa yang hasilnya ditemukan 1 (satu) unit HP merk Princewarna hitam silver les merah dan setelah dibuka ternyata didalamHP tersebut terdapat 1 (satu) paket kecil plastik transparan berisikanNarkotika jenis sabu kemudian terdakwa langsung dibawa ke PolresBener Meriah untuk proses lebih lanjut; Bahwa Terdakwa tidak berprofesi sebagai peneliti ilmiah, pedagangbesar farmasi
Selanjutnya pasal 39 menyebutkan bahwa narkotika hanyadapat disalurkan oleh industri farmasi, pedagang besar farmasi, dansarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah;Menimbang, bahwa perbuatan memiliki, menyimpan, menguasai,atau menyediakan narkotika hanya dapat terjadi apabila sebelumnyatelah dilakukan kegiatan peredaran dan penyaluran Narkotika sehinggaapabila hal ini dikaitkan dengan ketiga pasal di atas maka dapatlahdisimpulkan yang berhak atau yang berwenang memiliki, menyimpan,menguasai, atau
menyediakan narkotika hanyalah lembaga ilmupengetahuan, inddustri farmasi, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang telah mendapatkan izindari menteri;Menimbang, bahwa dari fakta yang terungkap di persidanganternyata terdakwa bukanlah seorang yang berprofesi sebagai penelitilembaga ilmu pengetahuan, pedagang besar farmasi, maupun petugaskesehatan, dimana sewaktu ditangkap Terdakwa sedang menguasaiNarkotika golongan bukan tanaman yang diperolehnya dari SdrUDINDES
38 — 8
Balai Pengawas Obat danMakanan (BPOM) karena zat tersebut dapat merusak sistem saraf pusat manusia.Bahwa Pil Carnophen yang saat ini beredar adalah illegal karena Pil Carnophenyang beredar tersebut tidak mendapatkan jin Edar dari Balai Pengawas Obat danMakanan (BPOM).Bahwa Pil Carnophen termasuk sediaan farmasi berupa obat dan tidak termasukdalam golongan Narkotika maupun Psikotropika ;Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan benardan tidak keberatan ;Menimbang, bahwa terdakwa
maupunPsikotropika;e Kaffein mempunyai efek stimulan terhadap susunan saraf pusat, tidaktermasuk Narkotika maupun Psikotropika.Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi, keterangan Ahli danketerangan terdakwa, serta dikaitkan pula dengan barang bukti, maka dapat diperolehfaktafakta hukum sebagai berikut :e Bahwa benar terdakwa TINA Binti KARNADI di warung miliknya di JlTuban Semarang turut desa SugihwarasJenu , telah ditangkap oleh PetugasKepolisian Resort Tuban karena mengedarkan sediaan farmasi
lengkapnya telah sesuai dengan identitas yangtercantum dalam surat dakwaan, sehingga dalam hal ini tidak terdapat kesalahanmengenai subyek hukum atau Error in persona, sehingga jelaslah bahwa yangdimaksud dengan Setiap orang disini adalah terdakwa TINA Binti KARNADI ,yang didakwa melakukan tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam dakwaan PenuntutUmum ;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur pertama Dakwaan telah terpenuhidalam diri terdakwa.Tentang Unsur Kedua : Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Yang dimaksud dengan*Sediaan farmasi berdasarkan ketentuan Pasal angka 4 UU No. 36 tahun 2009 adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika. Selanjutnya berdasarkan ketentuanPasal 106 ayat (1) UU No. 36 tahun 2009, sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar dalam hal ini dari Departemen KesehatanRepublik Indonesia Cq.
Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di persidanganberdasarkan keterangan saksisaksi, keterangan ahli dan keterangan terdakwa, sertadihubungkan dengan barang bukti, telah ternyata bahwa benar terdakwa TINA BintiKARNADI warung miliknya di Jl Tuban Semarang turut desa SugihwarasKecamatan Jenu Kabupaten Tuban , telah ditangkap oleh Petugas Resnakorba PolresTuban karena telah mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis Pil Carnophen.Menimbang
68 — 4
Menyatakan Terdakwa RAMLAN alias AMBAN bin ASNI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan primair penuntut umum;2.
Nomor 347/Pen.Pid/2015/PN Mtp, tentang penetapan harisidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah Mendengar Keterangan saksisaksi, dan Terdakwa serta memperhatikan buktisurat dan barang bukti yang diajukan dipersidangan ;Setelah mendengar Pembacaan tuntutan pidana, yang diajukan oleh Penuntut umumyang pada pokoknya sebagai berikut :1 Menyatakan terdakwa RAMLAN alias AMBAN bin ASNI, telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "mengedarkan sediaan farmasi
Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umum didakwaberdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :Bahwa Terdakwa RAMLAN alias AMBAN bin ASNI pada hari Senin tanggal 31Agustus 2015 sekitar pukul 14.30 wita atau setidaknya pada waktu yang masih dalam bulanAgustus 2015 di Desa Simpang Warga Luar Rt.02 Kecamatan AluhAluh Kabupaten Banjaratau setidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan NegeriMartapura, "dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
,M.Si selaku Manajer Teknis Pengujian Teranoko dengan hasilkesimpulan bahwa obat jenis carnophen zenit yang dibeli oleh terdakwa di Pasar CempakaBanjarmasin tersebut positif mengandung Parasetamol, Kafein dan Karoprodol;Bahwa sediaan farmasi berupa obat carnophen zenit yang dibeli oleh Terdakwa tersebutmerupakan obat keras dan sudah ditarik ijin beredar berdasarkan Surat dari BalaiPengawasan Obat dan Makanan pusat Jakarta dengan Nomor : HK.04.1.35.07.13.3856tentang Perubahan atas Keputusan Kepala
Dengan demikianmajelis hakim melakukan koreksi, selanjutnya membaca ketentuan pidana dalam dakwaanpenuntut umum sebagai:Pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut:Unsur pasal : Setiap orang;Unsur delik : Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim mempertimbangkansebagai berikut :Add.1 Setiap
akan tetapi hukum pidana melihat dan menilai daripersfektif yang berbeda yakni sekedar bagaimana proses levering atas suatu barang dariseseorang kepada seseorang lainnya);Sediaan farmasi: adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa pada hari Senin tanggal 31 Agustus 2015 sekira pukul 14.30Wita, bertempat di Desa Simpang Warga Luar Rt. 02 Kecamatan AluhAluh Kabupaten BanjarTerdakwa telah ditangkap oleh pihak Kepolisian karena Terdakwa diduga merupakan pelakutindak pidana
MARTOPO, SH.
Terdakwa:
AFIK NURIZA Bin MUDRI
35 — 4
MENGADILI :
- Menyatakan terdakwa AFIK NURIZA bin MUDRI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR.
Menyatakan terdakwa Afik Nuriza Bin Mudri terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki jin edar sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 Jo Pasal 106 ayat (1) Undang Undang RINomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan, sebagaimana yang kamidakwakan dalam Dakwaan Alternatif kesatu .2.
Bahwa terhitung mulai tanggal 17 Juli 2014 dari Badan POM melarangobat tersebut beredar artinya pedagang Farmasi, apotek, toko obat, rumahsakit, puskesmas tidak boleh mengedarkan pil tersebut.Menimbang, bahwa atas keterangan para saksi dan Pendapat Ahli tersebutterdakwa membenarkannya dan tidak keberatan.Menimbang, bahwa selanjutnya telah didengar keterangan terdakwa Afik Nuriza BinMudri pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : Bahwa pada hari Senin tanggal 12 Nopember 2018 sekira jam 20.00Wib
Memproduksi atau mengedarkan bersifat alternatif apabilasalah satu sub unsur tersebut terbukti maka unsur tersebut dianggap terbukti pulasecara sah menurut hukum sedangkan sediaan farmasi menurut ketentuan Pasal 1angka 4 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat,bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika.Menimbang, bahwa dalam perkara ini terungkap faktafakta sebagai berikut :Hal. 10 dari 15 Halaman Putusan Pidana Nomor 18/Pid.Sus /2019/PN.Pml.
Bahwa menurut pendapat dari AHLI Sdr MUHAMAD MUJIB ROHIMobat dekstromethorpan adalah obat standar farmasi,namun sesuai dengankeputusan Kepala Badan Pengawasan obat dan makanan RI NoHK.04.1.35.06.13.3534 Tahun 2013 tentang pembatalan izin edar obatmengandung dekstromethorfan sediaan tunggal, ijin edarnya telah dibatalkan.Dengan demikian Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki jin edar telah terbukti secara sah menurut hukum.Menimbang, bahwa dengan demikian seluruh unsur Dakwaan
Menyatakan terdakwa AFIK NURIZA bin MUDRI terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR.2.
1.HARI UTOMO, SH.
2.I MADE ADI SUDIANTARA, S.H
Terdakwa:
FATHUL BACHTIAR Bin. MUSLICH
23 — 7
Muslich tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UU no. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan , sebagaimana dalam dakwaan Primair;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sejumlah Rp 1.000.000,-( satu juta rupiah ) dengan ketentuan apabila denda tersebut
Menyatakan terdakwa FATHUL BACHTIAR Bin MUSLICH bersalahmelakukan tindak pidana "Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar" sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dalam surat dakwaanPrimair;2.
barang bukti ditunjukkan kepada Ahli ASRI WIJAYANTI,S.Farm Apt ternyata Obat Trex tersebut adalah termasuk Obat Keras danperedarannya harus dilengkapi dengan ijin edar dari pihak yang berwenang ;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UU RINomor : 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Subsidair :Bahwa ia terdakwa FATHUL BACHTIAR Bin MUSLICH, pada waktu dan tempatsebagaimana diuraikan dalam dakwaan Primair tersebut diatas, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1);Menimbang bahwa unsur ketiga ini terdiri dari beberapa sub unsur makaunsur ini bersifat alternatif dimana akan dipertimbangkan subsub unsur tersebutberdasarkan fakta di persidangan, dimana apabila salah satu sub unsur telahterpenuhi maka unsur ketiga ini patut dianggap telah terpenuhi secara keseluruhan;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Sediaan farmasi
Banyuwangi, sebelumnya terdakwa membeli ObatTrihexyphenidil (Trex) dari saksi ONGKY ALEX SANDER kemudian Obat Trextersebut dijual lagi diantaranya kepada saksi MOH SOLIKIN, selang beberapa lamaterdakwa di datangi oleh Polisi yang melakukan penggeledahan dan didapati barangbukti berupa : 8 (delapan) butir Obat Trihexyphenidil, Uang tunai sebesar Rp.300.000, (tiga ratus ribu rupiah) dan 1 (satu) buah Bungkus Rokok SampoenaEvolution, sehingga majelis hakim berpendapat terdakwa telah mengedarkansediaan farmasi
Muslich tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UU no. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ,sebagaimana dalam dakwaan Primair;2.
24 — 5
HENDRA als EMBENG Bin SAMHUDI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut serta dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa 1. M.JAYADI als YADI Bin SAMHUDI dan terdakwa 2.
Menetapkan barang bukti berupa : - 39 (tiga puluh Sembilan) keping sediaan farmasi jenis Carnophen Dirampas untuk dimusnahkan. - Uang tunai sebesar Rp. 180.000,- (seratus delapan puluh ribu Rupiah) Dirampas untuk dimusnahkan.6. Membebani kedua terdakwa membayar biaya perkara masing-masing sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu Rupiah).
Menyatakan barang bukti berupa : 39 (tiga puluh Sembilan) keping sediaan farmasi jenis CarnophenDirampas untuk dimusnahkan. Uang tunai sebesar Rp. 180.000, (seratus delapan puluh ribu Rupiah)Dirampas untuk dimusnahkan.6.
Il MMHENDRA Als EMBENG Bin SAMHUDI padahari Sabtu tanggal 26 Juli 2014 sekitar jam 15.30 wita, atau setidaktidaknya padawaktu lain dalam bulan Juli tahan 2014, bertempat di JL.Belitung Darat Gg.Serumpun Rt. 09 No. 36 Kelurahan Belitung Utara Kecamatan Banjarmasin BaratKota Banjarmasin atau setidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Banjarmasin, sebagai yangmelakukan,yang menyuruh melakukan atau turut serta melakukan dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
Bjm.7Yang dimaksud dengan unsur ini adalah kedua terdakwa yakniMJAYADI als YADI Bin SAMHUDI dan M.HENDRA als EMBENG BinSAMHUDI telah menjual obay jenis Carnophen kepada kedua temannyayang pada saat kejadian juga sedang mabuk.Dengan demikian unsur ini telah terpenuhiAd. 3 Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar.Yang dimaksud dengan unsur ini adalah para terdakwa dalammenjual obat jenis Carnophen pruduk Zenith kepada orang tidak adamenggunakan
M.JAYADI als YADI Bin SAMHUDI dan terdakwa 2.HENDRA als EMBENG Bin SAMHUDI terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana Turut serta dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa 1. M.JAYADI als YADI Bin SAMHUDIdan terdakwa 2.
Menetapkan barang bukti berupa : 39 (tiga puluh Sembilan) keping sediaan farmasi jenis CarnophenDirampas untuk dimusnahkan. Uang tunai sebesar Rp. 180.000, (seratus delapan puluh ribu Rupiah)Dirampas untuk dimusnahkan.6. Membebani kedua terdakwa membayar biaya perkara masingmasing sebesarRp. 2.000, (dua ribu Rupiah).Halaman 8 dari 9 Putusan Nomor 1023/Pid.Sus/2014/PN.
37 — 8
Menyatakan Terdakwa HERI SUSANTO Alias AMBON Bin MISKAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan mutu;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 11 ( sebelas ) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 500.000,00 dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 ( satu ) bulan; 3.
dipersidangan, yang pada pokoknya Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanjitidak akan mengulangi lagi perbuatannya;Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan Terdakwa kePersidangan dengan Dakwaan sebagai berikut :DAKWAAN :Bahwa Terdakwa HERI SUSANTO Alias AMBON Bin MISKAN pada hariJumat tanggal 20 Mei 2016 sekitar jam 13.00 WIB diDs.Kepanjen, Gang 05,Kec / Kab.Jombang atau setidak tidaknya di suatu tempt yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jombang dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
Unsur dengan sengajamemproduksi ataumengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional,dan kosmetika ( pasal 1 ayat ( 4 ) UU No.36 Tahun2009 Tentang Kesehatan );Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Alat kesehatan adalahinstrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandung obat yangdigunakan untuk mencegah, mendiagnosis,menyembuhkan dan meringankanpenyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan
dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetaokan dengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa dengan demikian untuk mengedarkan sediaan farmasitersebut haruslah memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta hukum bahwa Terdakwabukanlah orang yang mempunyai keahlian untuk mengedarkan obat pil double Ltersebut dan tidak mengetahui apakah obat yang diedarkan tersebut telahmemenuhi standar pelayanan
farmasi atau tidak yang berarti pula bahwaTerdakwa tidak mempunyai hak untuk mengedarkan obat obat tersebut;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur ini telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 196 Undang undang RI No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan telah terpenuhi, makaTerdakwa harus dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan kepadanya;Menimbang, bahwa sepanjang dalam pemeriksaan di persidangan tidakditemui
Menyatakan Terdakwa HERI SUSANTO Alias AMBON Bin MISKANtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan mutu*;2. Menjatuhnkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 11 ( sebelas ) bulan dan pidana denda sebesar Rp.500.000,00 dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dibayar makadiganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu ) bulan;3.
DIDIK KURNIAWAN W, SH
Terdakwa:
EFENDI ALIM MUQOLIK alias PENTIL Bin SUPRIYANTO
28 — 7
- Menyatakan terdakwa Efendi Alim Muqolik alias Pentil bin Supriyanto terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak atau melawan hukum menjual Narkotika golongan I dan mengedarkan Sediaan Farmasi tanpa memiliki izin edar;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) tahun, dan pidana denda sejumlah Rp.1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dengan
Menyatakan Terdakwa EFENDI ALIM MUQOLIK alias PENTIL BinSUPRIYANTO bersalah melakukan TINDAK PIDANA TANPA HAK ATAUMELAWAN HUKUM MENAWARKAN UNTUK DIJUAL, MENJUAL, MEMBELI,Halaman 1 dari 32 Putusan Nomor 145/Pid.Sus/2018/PN TigMENERIMA, MENJADI PERANTARA DALAM JUAL BELI, MENUKAR, ATAUMENYERAHKAN NARKOTIKA GOLONGAN BUKAN TANAMAN DANMEMPRODUKSI ATAU MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI DAN/ATAUALAT KESEHATAN YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR Sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam Pasal 114 ayat 1 UndangUndang
BinSUPRIYANTO pada hari Minggu tanggal 18 Pebruari 2018 sekira pukul 00.15atau setidak tidaknya pada waktu tertentu dalam dalam bulan Pebruari 2018atau setidaktidaknya dalam Tahun 2018, bertempat ditempat kos terdakwa diDesa Moyoketen Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagung atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk di dalam daerah hukumPengadilan Negeri Tulungagung, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkanHalaman 7 dari 32 Putusan Nomor 145/Pid.Sus/2018/PN Tigsediaan farmasi
Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/AtauAlat Kesehatan;3. Tidak Memiliki Izin Edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Tidak Memiliki Izin Edar:Menimbang, bahwa pada pengaturan bagian Kelima Belas UU RI Nomor36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, yaitu tentang Pengamanan dan PenggunaanSediaan Farmasi dan Alat Kesehatan disebutkan dalam Pasal 106 ayat (1)bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar;Menimbang, bahwa tablet putih berlogo LL yang diizinkan resmi olehBPOMRI adalah obat dengan merk dagang ARTANE yang diproduksi oleh PT.Leaderle, dimana obat tersebut masuk kategori
Menyatakan terdakwa Efendi Alim Mugolik alias Pentil bin Supriyantoterbukti Secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanatanpa hak atau melawan hukum menjual Narkotika golongan danmengedarkan Sediaan Farmasi tanpa memiliki izin edar;2.
96 — 11
Menyatakan Anak ENDRIKO GADING PRATAMA BIN JOKO HARYONO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar Dan Kemanfaatan;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap Anak dengan pidana penjara selama 15 (lima belas) hari dan mengikuti pelatihan kerja di SMK Kosgoro Nganjuk selama 3 (tiga) bulan;3.
Haryono III Kelurahan Ploso RT. 04 RW. 04, KecamatanNeganjuk, Kabupaten Nganjuk atau setidaktidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Nganjuk yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, yangdilakukan terdakwa dengan serangkaian perbuatan sebagai berikut:Bahwa awalnya pada hari Jum'at tanggal
Menyatakan Terdakwa ENDRIKO GADING PRATAMA Bin JOKO HARYONO secara sahdan meyakinkan terbukti bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 Jo. Pasal 98ayat (2), (3) UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan;2.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandard dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis akan mempertimbangkannyasebagai berikut:Unsur Setiap orangMenimbang, bahwa unsur setiap orang identik dengan unsur barangsiapa yang padadasarnya menunjuk pada siapa orangnya yang harus bertanggung jawab atas perbuatan ataukejadian
farmasi tetapi Anak tetap melakukan kegiatan mengedarkan obatobatan maka Anak jelasHalaman 8 dari 12 Putusan Nomor 02/Pid SusAnak/2017/PN Njk.tidak mempunyai kewenangan dan ternyata rumah/tempat tinggal Anak bukan merupakan gudangsarana sediaan farmasi;Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat berupa Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik bahwa obat berlogo Y mengandung bahan aktif Triheksifenidil HCl yang termasukDaftar Obat Keras dan obat berlogo Y kandungan kimianya sama dengan obat
Menyatakan Anak ENDRIKO GADING PRATAMA BIN JOKO HARYONO telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar Dan Kemanfaatan;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap Anak dengan pidana penjara selama 15 (limabelas) hari dan mengikuti pelatihan kerja di SMK Kosgoro Nganjuk selama 3 (tiga) bulan;3.
SIGIT ARTANTOJATI,SH,MH.
Terdakwa:
AYANGGA MEGISTRA JAQUALINA Alias MEGI binti GAGUK WINDRA WIJAYA
30 — 5
MENGADILI:
- Menyatakan terdakwa Ayangga Megistra Jaqualina alias Megi terbukti diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sedian farmasi tanpa ijin yang sah sebagaimana dalam dakwaan tunggal ;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sejumlah
Menyatakan terdakwa AYANGGA MEGISTRA JAQUALINA Alias MEGI bintiGAGUK WINDRA WIJAYA melakukan perbuatan dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atauHalaman 1 dari 14 Perkara Nomor 143/Pid.Sus/2019/PN Kdrpersyaratan keamanan, khasiat, atau kemanfaatan dan mutuSebagaimana diatur dalam Pasal 196 UndangUndang Republik IndonesiaNomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, sebagaimana dalam dakwaankesatu;2.
didakwa berdasarkan surat dakwaan tunggal sebagai berikut:Bahwa ia terdakwa AYANGGA MEGISTRA JAQUALINA Alias MEGI bintiGAGUK WINDRA WIJAYA pada hari Senin tanggal 05 Agustus 2019, sekirapukul 20.00 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu yang masih termasukdalam Bulan Agustus tahun 2019 bertempat di area GOR Joyoboyo KelurahanBanjarmlati Kecamatan Mojoroto Kota Kediri atau tempat lain yang termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kediri dengan sengaja memproduksi,atau mengedarkan sediaan farmasi
yang 2000 pil double Llainya saksi MOHAMAD AGIS FIKRI BIN BUNAWAN meminta kepada terdakwaAYANGGA MEGISTRA JAQUALINA Alias MEGI binti GAGUK WINDRA untukmenjualkannya dan menyuruh untuk membayar jika pil double L tersebut laku danpil double L tersebut akan dijual terdakwa AYANGGA MEGISTRA JAQUALINAAlias MEGI sebesar Rp 1.000.000, (Satu juta rupiah) per satu bungkus plastic isi1000 (seribu) butir.Bahwa saat terdakwa AYANGGA MEGISTRA JAQUALINA Alias MEGI bintiGAGUK WINDRA WIJAYA mengedarkan sediaan farmasi
Sus/2019/PN KadrMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja berarti menghendakidan mengetahui apa yang ia perbuat atau dilakukan, walaupun didalam KitabUndangUndang Hukum Pidana tidak menerangkan mengenai arti atau definisitentang kesengajaan atau dolus intent opzet akan tetapi didalam Memorie vanToelichting (Memori Penjelasan) mengartikan kesengajaan sebagai menghendakidan mengetahuli;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sedian farmasi sebagaimanadalam Pasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor : 36
Menyatakan terdakwa Ayangga Megistra Jaqualina alias Megi tersebutdiatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sedian farmasi tanpa ijin yang sahsebagaimana dalam dakwaan tunggal:;2.
MARDIANSYAH
Terdakwa:
RAHMAT ALHABSI alias AMAT bin HAMZAH.
32 — 3
MENGADILI :
- Menyatakan Terdakwa RAHMAT ALHABSI alias AMAT bin HAMZAH tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Pertama Penuntut Umum;
- Menjatuhkan
tanggal 4 Desember2017 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.2.Menyatakan Terdakwa RAHMAT ALHABSI alias AMAT bin (alm) HAMZAH,bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
NIP.19620329199303 1 001 Manajer Teknis Pengujian Produk Terapetik, Narkotika, Kosmetika,Obat Tradisional dan Produk Komplemen.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 UURI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.AtauKedua:Halaman 3 dari 13 Putusan Nomor 448/Pid.Sus/2017/PN MtpBahwa terdakwa RAHMAT ALHABSI Alias AMAT Bin (Alm) HAMZAH, padawaktu dan tempat sebagaiamana telah diuraikan dalam dakwan Pertama diatas,sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedar setelah
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
pasal dakwaan penuntut umum ini maka MajelisHalaman 9 dari 13 Putusan Nomor 448/Pid.Sus/2017/PN Mtpterlebin dahulu akan membuktikan adanya perbuatan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar;Menimbang, bahwa yang di maksud dengan "memproduksi dalam KamusBesar Bahasa Indonesia adalah menghasilkan, mengeluarkan hasil;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan "mengedarkan dalam KamusBesar Bahasa Indonesia adalah "membawa (menyampaikan) surat dan
Menyatakan Terdakwa RAHMAT ALHABSI alias AMAT bin HAMZAH tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dalam dakwaan Pertama Penuntut Umum;2.
26 — 4
Menyatakan terdakwa MOCH NASIR PRASETYO BIN MOCH UMAR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Tanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart keamanan dan mutu" ;2.
NO.REG.PERK : PDM 413/JOMBA/06/2017, sebagai berikut :DAKWAAN :Bahwa terdakwa MOCH NASIR PRASETYO BIN MOCH UMAR, pada waktusekitar akhir bulan Maret 2017 atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalamtahun 2017, bertempat di Swalayan Kraton Kabupaten Jombang atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Jombang yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaraini, tanpa memiliki keahlian dan kewenangan, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
Jombang menerangkan bahwa secaraaturan sah dan peredarannya, Triheksifenidil HCI harus didapat dari sumber resmidengan dokumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan, sedangkan masyarakathanya dapat memperoleh sediaan farmasi ini dari apotek berdasarkan resepdokter.Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal196 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.1) ke2 Kitab Undangundang Hukum Pidana (KUHP)).
Barang Siapa ;Tanpa memiliki keahlian dan kewenangan ;Dengan segaja ;Memproduksi atau mengedarkan ;go FPF NSediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu ;Ad. 1.
dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhistandartdan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandanmutu :Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi ialahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan yang tidak memenuhistandart dan/atau persyaratan keamanan, kliasiat atau kemanfaatan danmutu yakni tidak sesuai dengan yang telah ditentukan dengan ketentuanvang telah ditetapkan oleh pihak berwenang terkait dengan pemeliharaansediaan farmasi
Menyatakan terdakwa MOCH NASIR PRASETYO BIN MOCH UMAR telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaTanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standart keamanan dan mutu" ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000, (limaratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayarmaka diganti dengan pidana kurungan selama 1(satu) bulan ;3.
WANTO HARIYONO, SH
Terdakwa:
NANDA BAGUS PUTRA DARMAWAN Bin KUAT SUPRIYONO Alm
31 — 3
MENGADILI:
- Menyatakan terdakwa NANDA BAGUS PUTRA DARMAWAN Bin KUAT SUPRIYONO (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR ;
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa NANDA BAGUS PUTRA DARMAWAN Bin KUAT SUPRIYONO (Alm) tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) Tahun dan
Menyatakan terdakwa NANDA BAGUS PUTRA DARMAWAN Bin KUATSUPRIYONO (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam PasalHalaman 1 dari 30 Putusan Nomor 559/Pid.Sus/2018/PN Mlig197 UndangUndang RI No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, dalamdakwaan PERTAMA ;2.
KedungkandangKota Malang, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Malang, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan,perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Halaman 2 dari 30 Putusan Nomor 559/Pid.Sus/2018/PN MligBahwa pada hari Sabtu tanggal 8 Juli 2017, sekira pukul
Kedungkandang KotaMalang, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Malang, dengan sengajamemproduksi atau) mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU No. 36 Tahun 2009 TentangKesehatan.
Sawojajar Kec.Kedungkandang Kota Malang ;Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan apakah barangbukti berupa : 1 ( satu ) buah Kardus berisi 99 ( sembilan puluh sembilan ) botol masinga* masing berisi 1000 ( seribu ) butir pil dobel ( pil warna putih berlogo ) dan 1 ( satu ) botol beris 975 ( sembilan ratus tujuh puluh limann ) butirdobel ( pil warna putih berlogo )termasuk dalam sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan ?
;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi,sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka UndangUndang RepublikIndonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan adalah obat, bahanobat, obat tradisional, dan kosmetika ;Menimbang, Bahwa berdasarkan alat bukti surat berupa Berita AcaraPemeriksaan Laboratoris Krimalistik NO.
SRI BUDIANI, SH
Terdakwa:
1.YACKSON ALS JAY ALS ACUNG
2.USMAN HALIM ALS ALEX
58 — 7
USMAN HALIM alias ALEX terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan perbuatan pidana secara bersama-sama melakukan perbuatan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa I. YACKSON alias JAY alias ACUNG dan Terdakwa II.
mengubah bentuk sediaan farmasi danalat kesehatan; megedarkan sediaan farmasi adalah setiapkegiatan atau serangkaian kegiatan penyalur atau penyerahansediaan farmasi dan alat kesehatan balk dalam rangkaperdagangan, bukan perdagangan, atau pemindah tanganan ;Tidak memiliki jin edar adalah tidak mernimiliki persetujuan registras!
Bagisediaan farmasi dan alat kesehatna yang lulus dalam evalasidiberikan Izin edar ;c.
memiliki izin industri farmasi yang dikeluarkanoleh Menteri ;(2) Industri farmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajibmemenuhi persyaratan CPOB ;Bahwa barang bukti berupa obat salep 88 yang diperlinatkan kepadasaksi dan Surat Kepala Biro HWukum dan WHumas NomorHK.06.02.232.06.17.0565 tanggal 9 Juni 2017, perihal Klarifikasisediaan farmasi, yakni obat salep kulit 88 terdaftar atas nama PT.Maccaya, Bekasi, Jawa Barat dengan nomor izin edarDBL8114400230A1 berlaku sampai dengan tanggal 19 Juni 2017
USMAN HALIM aliasALEX telah memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dengan cara Bahwa pada hari Rabu tanggal 05 April 2017 sekira jam 11.00 wib,terdakwa I.
Meccaya ;Berdasarkan pasal 106 UU No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan,disebutkan bahwa penandaan dan informasi sediaan farmasi harusmemenuhi persyaratan obyektivitas dan kelengkapan serta tidakmenyesatkan oleh karenanya sediaan farmasi yang beredar harus telahmempunyai izin edar produk di Indonesia.
DOHAR NAINGGOLAN, SH.
Terdakwa:
SOFYAN ANSORI al YAN bin P. SISWO
24 — 8
SISWO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan denda sebesar Rp. 1.000.000 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan
SISWO bersalah melakukantindak pidana "Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar" sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam pasal 197 Jo pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatandalam dakwaan Kesatir,2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SUFYAN ANSORI al YAN bin P.
Probolinggoatau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kraksaan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar,perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan caracara sebagai berikut :Bahwa
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut :10Unsur 1 : Setiap orangMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur Setiap orang ialah menunjukkepada manusia atau orang yang menjadi subjek hukum sebagai pendukung hak dankewajiban yakni siapa saja yang melakukan perbuatan pidana dan kepadanya dapatdimintakan pertanggungjawaban pidana
Indonesia adalah11menyampaikan barang sesuatu dari satu orang kepada orang lain atau menyampaikan ataumengeluarkan membawa barang sesuatu kepada orang lain ;Menimbang, bahwa menurut ketentuan Pasal 1 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan, yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional, dan kosmetika.
SISWO telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 1 (satu) Tahun dan denda sebesar Rp. 1.000.000 (satu juta rupiah) denganketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurunganselama 2 (dua) bulan ;3.