Ditemukan 920 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 09-03-2017 — Putus : 12-04-2017 — Upload : 02-05-2017
Putusan PN KANDANGAN Nomor 5/Pid.Sus-Anak/2017/PN Kgn
Tanggal 12 April 2017 — Anak
12238
  • Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (UU SPPA),menyatakan anak hanya dapat dijatuhi pidana atau dikenai tindakanberdasarkan ketentuan dalam UU SPPA dan anak yang belum berusia 14(empat belas) tahun hanya dapat dikenai tindakan.
    SRaaaene Menimbang, bahwa kemudian dalam pasal 11 UU SPPA, pidanapokok bagi Anak terdiri atas : a. pidana peringatan; b. pidana dengan syarat : 1)pembinaan di luar lembaga; 2) pelayanan masyarakat; atau 3) pengawasan. c.pelatihnan kerja; d. pembinaan dalam lembaga; dan e. penjara. Sedangkanpidana tambahan terdiri atas : a. perampasan keuntungan yang diperoleh daritindak pidana; atau b. pemenuhan kewajiban adat.
    SRaaaene Menimbang, bahwa pasal 82 UU SPPA mengatur tentang tindakanyang dapat dikenakan kepada Anak meliputi : a. pengembalian kepada orangtua/Wali; b. penyerahan kepada seseorang; c. perawatan di rumah sakit jiwa; d.halaman 13 dari 20 Putusan Nomor 5/Pid.SusAnak/2017/PN Kgnperawatan di LPKS; e. kewajiban mengikuti pendidikan formal dan/ataupelatinan yang diadakan oleh pemerintah atau badan swasta; f. pencabutansurat izin mengemudi; dan/atau g. perbaikan akibat tindak pidana.
    Tindakan ini dikenakan paling lama 1 (satu) tahun.ee Menimbang, bahwa menurut pasal 60 ayat (3) dan (4) UU SPPA,Hakim wajib mempertimbangkan laporan penelitian kemasyarakatan dariPembimbing Kemasyarakatan sebelum menjatuhkan putusan perkara. Dalamhal laporan penelitian kemasyarakatan tidak dipertimbangkan dalam putusanHakim, putusan batal demi hukum.
Register : 11-02-2014 — Putus : 10-03-2014 — Upload : 24-03-2014
Putusan PT KENDARI Nomor 12/Pid/2014/PT.Sultra
Tanggal 10 Maret 2014 — - Ir. L.M IHLAS Bin LA ODE MUHAMMAD
6927
  • GatotSusilo Lawrence, MSc, SpPA(K), DFM, SpF, FESC dalampersidangan 6. Selanjutnya keterangan saksi ahli DR. dr. Gatot SusiloLawrence, MSc, SpPA(K), DFM, SpF, FESC, di bawah sumpah didepan persidangan, menerangkan :Bagian Ketiga adalah Pemeriksaan Luar dan Dalam .
    Gatot Susilo Lawrence, MSc,SpPA(K), DFM, SpF,FESC, menerangkan :Pada bagian Pemeriksaan Dalam, butir 19S/d 24, yaitu gambaran makroskopisjantung, paru, lambung, usus, kandungkencing dan testis menunjukkan prosespembusukan lanjut.
    Gatot Susilo Lawrence, MSc,SpPA(K), DFM, SpF, FESC,menerangkan :Bahwa ahli menerangkan bahwa kejangkejang, mulut berbusa pada orang sebelummeninggal, merupakan ciri gejala seranganpenyakit jantung koroner.Keterangan saksi ahli DR. dr. Gatot Susilo Lawrence, MSc, SpPA(K), DFM, SpF, FESC, menerangkan :Bahwa Ahli menerangkan bahwapendarahan pada otak tidak mempengaruhiserangan jantung, begitu pula seranganjantung koroner juga tidak mengakibatkanpendarahan pada otakKeterangan saksi ahli DR. dr.
    Gatot Susilo Lawrence, MSc, SpPA(K), DFM, SpF, FESC, menerangkan :Dalam laporan kondisi objektif visumnomor VRJ/010/V/2013/Rumkit yang dibuatoleh dokter tidak disebutkan adanya jejasatau tanda trauma bekas benturan bendatumpul pada kepalaBahwa setiap benturan pada tubuhManusia pasti meninggalkan jejak atautanda traumaBahwa benar ahli berpendapat bahwaAlmarhum Amiluddin Kunsi = meninggalbukan karena pendarahan otak tetapikarena serangan jantung koroner.7.
    Susilo Lawrence, MSc, SpPA(K), DFM, SpF, FESC, dapat didengar dalam kepingan CD terlampir).Bahwa selain keterangan saksi ahli sebagaimana dimaksud, ternyatamajelis hakim judex factie juga telah menggelapkan, memelintir danatau) mengaburkan keterangan saksisaksi dalam putusannya.Beberapa keterangan tersebut, antara lain :10.
Register : 12-04-2017 — Putus : 27-04-2017 — Upload : 30-05-2017
Putusan PN KANDANGAN Nomor 6/Pid.Sus-Anak/2017/PN Kgn
Tanggal 27 April 2017 — Anak
4517
  • Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (UU SPPA),menyatakan anak hanya dapat dijatuhi pidana atau dikenai tindakanberdasarkan ketentuan dalam UU SPPA dan anak yang belum berusia 14(empat belas) tahun hanya dapat dikenai tindakan.
    Sones Menimbang, bahwa kemudian dalam pasal 71 UU SPPA, pidanapokok bagi Anak terdiri atas : a. pidana peringatan; b. pidana dengan syarat : 1)pembinaan di luar lembaga; 2) pelayanan masyarakat; atau 3) pengawasan. c.pelatinan kerja; d. pembinaan dalam lembaga; dan e. penjara. Sedangkanpidana tambahan terdiri atas : a. perampasan keuntungan yang diperoleh daritindak pidana; atau b. pemenuhan kewajiban adat.
    Sones Menimbang, bahwa pasal 82 UU SPPA mengatur tentang tindakanyang dapat dikenakan kepada Anak meliputi : a. pengembalian kepada orangtua/Wali; b. penyerahan kepada seseorang; c. perawatan di rumah sakit jiwa; d.halaman 19 dari 29, Putusan Nomor 6/Pid.SusAnak/2017/PN Kgnperawatan di LPKS; e. kewajiban mengikuti pendidikan formal dan/ataupelatinan yang diadakan oleh pemerintah atau badan swasta; f. pencabutansurat izin mengemudi; dan/atau g. perbaikan akibat tindak pidana.
    Tindakan ini dikenakan paling lama 1 (satu) tahun.ae Menimbang, bahwa menurut pasal 60 ayat (3) dan (4) UU SPPA,Hakim wajib mempertimbangkan laporan penelitian kemasyarakatan dariPembimbing Kemasyarakatan sebelum menjatuhkan putusan perkara. Dalamhal laporan penelitian kemasyarakatan tidak dipertimbangkan dalam putusanHakim, putusan batal demi hukum. aoRenaeenSaeH Menimbang, bahwa Laporan Penelitian Kemasyarakatan An.
    ), anak yang dijatuhi pidana penjara ditempatkan di LembagaPembinaan Khusus Anak (LPKA).aan Menimbang, bahwa ancaman pidana dalam pasal 114 Ayat (1) UU Narkotika adalah pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara palingsingkat 5 (lima) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan pidana dendapaling sedikit Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dan paling banyakRp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah).aan Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan pasal 79 ayat (3) UU SPPA, minimum khusus
Register : 04-11-2014 — Putus : 14-11-2014 — Upload : 01-12-2014
Putusan PN GIANYAR Nomor 207/Pid.Sus-Anak/2014/PN.GIN
Tanggal 14 Nopember 2014 — TERDAKWA
262207
  • EMPLATE VII DIVERSI SPPA PERATURAN MAHKAMAHGUNGREPUBLIK INDONESIATemplate penetapan KPN diversi berhasil di pengadilanPENETAPANNomor : 08/Pen.Div/2014/PN.Gin jo. 207/Pid.SusAnak/2014/PN.GINDEMI KEADILAN BERDASARKAN TUHAN YANG MAHA ESAKetua Pengadilan Negeri Gianyar ;Setelah membaca :1.
Register : 23-03-2015 — Putus : 12-08-2015 — Upload : 12-01-2016
Putusan PA PURWODADI Nomor 0777/Pdt.G/2015/PA Pwd
Tanggal 12 Agustus 2015 — PENGGUGAT MELAWAN TERGUGAT
90
  • 730000000000000054876300005515380000000017000001848800005510640000550594000055151700005484420000550453000055038600005505730000469313000055023100005501700000550365000039860500005516270000018619000004440100005517190000044507000006726200005518110000067381000009246700005519030000092573000011739500005519950000117514000013942000005520870000139526000016114000005521790000161272000018685200005522710000186958000021448800005523 630000214607000024143300005488980000550147000029728600005488 42000054887700002963516953500000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000PypvpvrAppPpAPAPAAPAPPAPpPpPAPApPPPPpPsPsPpAPPpPsPPpPspPppPpPAPPpPspPpPpPPsPpPpPAP ss spPa
Putus : 09-09-2008 — Upload : 20-09-2011
Putusan DILMIL II 09 BANDUNG Nomor 120-K/PM.II-09/AD/VII/2008
Tanggal 9 September 2008 — Kopda IWAN SETIAWAN
5515
  • Pardjaman Toto dr, SpPA, Sp.PF, SH2. Deni Ridwan umur 3 (tiga) tahun sesuai Surat Keterangan PemeriksaanNomor : 28/VII1/CM/RSUC/2007 tanggal 4 Juli 2007 dari RSU Cibabat Cimahiyang ditandatangani oleh dr. Ariani,3. Ny. Maesaroh umut 40 (empat puluh) tahun sesuai dengan SuratKematian Nomor : 474.3/30/Kersra tanggal 15 April 2007 dari Kepala DesaJambudipa yang ditandatangani oleh HJ. Tjintjin Kosasih A, Ma,4.
    Pardjaman Toto dr, SpPA, Sp.PF, SH.2. Ny. Dede Sukaesih umur 52 (lima puluh dua) sesuai dengan Visum EtRevertum Nomor : 446/RSHS/VER/VII/2007 tanggal 28 Juli 2007 dari RS.Hasan Sadikin Bandung yang ditandatangani oleh dr. Nursuadi ID,3. Sdr. Aa Koswara 24 (dua puluh empat) sesuai dengan Surat KeteranganPemeriksaan dari RSU Cibabat Cimahi Nomor : 27/VII/CM/RSUC/2007 tanggal4 Juli 2007 yang ditandatangani oleh dr. Ariani4.
    Pardjaman Toto dr, SpPA,Sp.PF, SH2. Deni Ridwan umur 3 (tiga) tahun sesuai Surat KeteranganPemeriksaan Nomor : 28/VII/CM/RSUC/2007 tanggal 4 Juli 2007dari RSU Cibabat Cimahi yang ditandatangani oleh dr. Ariani,3. Ny. Maesaroh umut 40 (empat puluh) tahun sesuai denganSurat Kematian Nomor : 474.3/30/Kersra tanggal 15 April 2007dari Kepala Desa Jambudipa yang ditandatangani' oleh Hu.Tjintjin Kosasih A, Ma,4.
    PardjamanToto dr, SpPA, Sp.PF, SH.2. Ny. Dede Sukaesih umur 52 (lima puluh dua) sesuai denganVisum Et Revertum Nomor : 446/RSHS/VER/VII/2007 tanggal 28Juli 2007 dari RS. Hasan Sadikin Bandung yang ditandatanganioleh dr. Nursuadi ID,ai Sdr. Aa Koswara 24 (dua puluh empat) sesuai dengan SuratKeterangan Pemeriksaan dari RSU Cibabat Cimahi Nomor =:27/V1/CM/RSUC/2007 tanggal 4 Juli 2007 yang ditandatanganioleh dr. Ariani4.
    Pardjaman Toto dr, SpPA,Sp.PF, SHee Deni Ridwan umur 3 (tiga) tahun sesuai Surat KeteranganPemeriksaan Nomor : 28/VII/CM/RSUC/2007 tanggal 4 Juli 2007dari RSU Cibabat Cimahi yang ditandatangani oleh dr. Ariani,3. Ny. Maesaroh umut 40 (empat puluh) tahun sesuai denganSurat Kematian Nomor : 474.3/30/Kersra tanggal 15 April 2007dari Kepala Desa Jambudipa yang ditandatangani' oleh Hu.Tjintjin Kosasih A, Ma,4.
Register : 13-07-2021 — Putus : 30-07-2021 — Upload : 07-08-2021
Putusan PN NABIRE Nomor 11/Pid.Sus-Anak/2021/PN Nab
Tanggal 30 Juli 2021 — Terdakwa
4614
  • haruslahmempertanggungjawabkan perbuatannya;Menimbang, bahwa oleh karena Anak mampu bertanggung jawab,maka Anak haruslah dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana;Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 69 ayat (1) dan ayat (2) Undangundang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem PeradilanPidana Anak menegaskan bahwa anak hanya dapat dijatuhi pidana atau dikenaitindakan dan bahwa anak yang belum berusia 14 tahun hanya dikenai tindakan;Menimbang, bahwa dalam hal ini Hakim memperhatikan pula ketentuanPasal 71 UU SPPA
    Penjara;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 71 ayat (4) UU SPPA pidanayang dijatuhnkan kepada Anak dilarang melanggar harkat dan martabat;Menimbang, bahwa berdasarkan Laporan Hasil PenelitianKemasyarakatan Untuk Anak Yang Berkonflik Dengan Hukum dari BalaiPemasyarakatan Kelas IIB Nabire atas nama Anak tanggal 08 Januari 2021,Pembimbing Kemasyarakatan merekomendasikan klien Anak diberikanhukuman seringanringannya karena klien masih dibawah umur, masihberstatus pelajar serta baru pertama kali melakukan
    Klien juga masih dapat dibina kearah yang baik dan jika dilakukanpenahanan dalam jangka waktu yang lama akan mempengaruhi perkembanganjiwa serta menghambat masa depan klien;Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 81 UU SPPA menegaskanbahwa pidana penjara terhadap anak hanya digunakan sebagai upaya terakhir;Menimbang, bahwa sebagaimana yang telah disampaikan orang tuaAnak, bahwa orang tua Anak masih sanggup untuk mendidik Anak menjadipribadi yang lebih baik dan anak berniat untuk dapat meneruskan pendidikan
    disamakan seperti halnya perbuatanpidana yang pelakunya adalah dewasa, karena apabila disamakan dapatberpengaruh pada psikologi anak dan berdampak juga pada pendidikan anak;Menimbang, bahwa pemidaan terhadap anak sebagai pelaku perbuatanpidana tentunya Hakim mengharapkan pemidanaan tersebut dapat merubahanak menjadi lebin baik sebagai generasi muda tanpa harus dijatuhi pidanapenjara dan kiranya pidana yang dijatunkan kepada anak tidak bolehmencederai rasa keadilan itu sendiri sebagaimana pasal 70 UU SPPA
    dimaksud dalam pasal 71 ayat (1) huruf b UndangundangRepublik Indonesia Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan PidanaAnak;Menimbang, bahwa oleh karena Anak dijatuhi pidana dengan syaratpengawasan, maka Anak harus melaksanakan syarat umum yaitu Anak tidakHalaman 17 dari 19 Putusan Nomor XX/Pid.SusAnak/2021/PN Nabmelakukan tindak pidana lagi selama menjalani masa pidana dengan syarat danjuga syarat khusus yang akan disebutkan dalam amar putusan ini;Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 73 ayat (5) UU SPPA
Register : 07-08-2019 — Putus : 10-09-2019 — Upload : 24-09-2019
Putusan PN AMBON Nomor 12/Pid.Sus-Anak/2019/PN Amb
Tanggal 10 September 2019 — Terdakwa
11258
  • dipidana berupa pelatihan kerja;Menimbang, bahwaberkaitan dengan penjatuhan hukuman terhadapAnak akan dipertimbangan sebagai berikut :Menimbang, bahwa mencermati bukti surat Akta Kelahiran dari AnakRiven Gunar Patty Alias Riven Alias Ipen sebagaimana pertimbangan diatasternyata Anak Riven Gunar Patty Alias Riven Alias Ipen masih anak dibawahumur dan belum berusia 14 (empat belas) Tahun, oleh karenanya denganberpedoman pada UndangUdang RI Nomor 11 Tahun 2012 Tentang SistemPeradilan Pidana Anak (SPPA
    berjanji tidak akanmengulangi lagi; Anak belum pernah dihukum; Antara keluarga / orang tua Anak Riven dan orang tua Anak Korbansudah ada perdamaian;Menimbang, bahwa dijatuhi tindakan Perawatan terhadap anak untukmembantu orang tua dalam mendidik dan memberikan pembimbigan kepadaAnak agar Anak tidak lagi mengulangi perbuatannya di masa yang akan datang,Halaman 12 dari 13 Putusan Nomor 12 /Pid.SusAnak/2019/PN Ambhal mana sesuai dengan yang dimaksud dalam pasal 83 Ayat (2) UU Nomor 11Tahun 2012 Tentang SPPA
    ;Memperhatikan, Pasal 82, Pasal 69 Ayat (1) (2) UU Nomor 11 tahun2012 tentang SPPA dan Pasal 82 Ayat (1) UU RI Nomor 17 tahun 2016 tentangPerlindungan Anak, Undangundang Nomor 3 Tahun 1997 tentang PengadilanAnak dan Undangundang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidanaserta peraturan perundangundangan lain yang bersangkutan;MENGADILI:1.
Register : 18-01-2018 — Putus : 08-02-2018 — Upload : 24-10-2019
Putusan PN SIBOLGA Nomor 1/Pid.Sus-Anak/2018/PN Sbg
Tanggal 8 Februari 2018 — Terdakwa
618
  • Menyatakan Terdakwa Nardiwan Hutagalung terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana PencurianDengan Pemberatan, sebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal 363Ayat (1) ke3 KUHP Jo Pasal 71 dan 82 UU RI No. 11 Tahun 2012Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA);2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap Terdakwa NardiwanHutagalung selama selama 1 (satu) Tahun dan 6 (Enam) Bulandikurangkan selama Terdakwa berada dalam tahanan;3.
    Sihombing aliasUmak Imla mengalami kerugian sebesar Rp.6.500.000, (enam juta lima ratusrupiah), atau setidaktidaknya lebih dari Rp.250, (dua ratus lima puluh rupiah);Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidanamelanggar pasal 363 ayat (1) ke 3 KUHP Jo pasal 71 dan 82 UU RI Nomor 11tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA);Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umumtelah mengajukan saksisaksi sebagai berikut:1. Ria Br.
    No. 11 Tahun 2012 Tentang SistemPeradilan Pidana Anak (SPPA), yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut:1. Barang Siapa ;2. Mengambil sesuatu barang yang seluruhnya atau sebagian kepunyaanorang lain;3. Dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum;4. Diwaktu malam hari dalam sebuah rumah atau pekarangan tertutup yangada rumahnya, yang dilakukan oleh orang yang ada disitu tidak diketahuiatau tidak dikehendaki oleh yang berhak;5.
    Sehingga dengan demikianunsur keempat telah terpenuhi dalam perbuatan Anak;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 363 Ayat (1)ke3 KUHP Jo Pasal 71 dan 82 UU RI No. 11 Tahun 2012 Tentang SistemPeradilan Pidana Anak (SPPA), telah terpenuhi dalam perbuatan Anak, makaAnak haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukantindak pidana sebagaimana didakwakan dalam dakwaan Kesatu;Menimbang, bahwa dalam persidangan, Majelis Hakim tidakmenemukan halhal yang dapat menghapuskan
    meringankan Anak;Keadaan yang memberatkan: Bahwa, perbuatan Anak meresahkan masyarakat;Keadaan yang meringankan: Anak mengakui terusterang perbuatannya dan berjanji tidak akanmengulangi lagi; Anak berlaku sopan dalam persidangan; Anak masih ingin melanjutkan pendidikannya;Menimbang, bahwa oleh karena Anak dijatuhi pidana maka haruslahdibebani pula untuk membayar biaya perkara;Memperhatikan, Pasal 363 Ayat (1) ke3 KUHP Jo Pasal 71 dan 82UU RI No. 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA
Register : 01-02-2019 — Putus : 08-02-2019 — Upload : 10-06-2019
Putusan PT TANJUNG KARANG Nomor 1/PID.SUS-Anak/2019/PT TJK
Tanggal 8 Februari 2019 — Identitas Pihak Tidak Dipublikasi
6551
  • perkaradi tingkat banding kecuali mengenai pengurangan penahanan perlu diperbaiki;Menimbang, bahwa oleh karena Anak pernah ditahan sejak tanggal 14Desember 2018 sampai dengan tanggal 23 Januari 2019, maka Hakim tingkatbanding berpendapat masa penahanan yang pernah dijalani harus dikurangkansepenuhnya dengan pidana yang dijatuhkan walaupun pidana tersebut pidanapembinaan dalam lembaga sesuai dengan ketentuan pasal 71 (ayat) 1 huruf dUndangUndang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak(SPPA
    ), yang pada pokoknya hukuman pidana pokok tersebut adalah juga setaradengan perampasan kemerdekaan;Menimbang, bahwa terhadap memori banding yang diajukan JaksaPenuntut Umum yang pada pokoknya agar Anak dijatuhi pidana penjara, Hakimtingkat banding tidak sependapat karena sesuai dengan ketentuan pasal 5Undangundang No. 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak(SPPA) mengamanahkan bahwa Sistem Peradilan Pidana Anak wajibmengutamakan pendekatan Restorative Justice, yang perinsipnya keadilanditekankan
Register : 09-11-2015 — Putus : 18-12-2015 — Upload : 02-07-2020
Putusan PT MAKASSAR Nomor 363/PID.SUS/2015/PT MKS
Tanggal 18 Desember 2015 — Pembanding/Terbanding/Jaksa Penuntut : INI'MANG, SH
Terbanding/Pembanding/Terdakwa : CHARLES CHANDRA Diwakili Oleh : ABDUL HARIS, SH.
9038
  • Lawrence, MSs, SpPA (k), DFM,SpF,FESC , yang hasilpemeriksaannya terhadap Pr. APRIYANTI SHIANTO, pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut : 0222ennnen ene nen enn n= Pada hari Sabtu tanggal tanggal 29 Nopember 2014, sekitar jam 07.50wita, Ny. APRIYANTI SHIANTO datang ke klinik kami, dengan maksudmerawat luka tumpul yang dideritanya, kami melalukan anamnesis danpemeriksaan fisik yang diperlukan serta mendokumentasikan luka/jejasyang ditemukan (lampiran foto 1 s/d 3) Ny.
    S Lawrence MSs SpPA (K) DFM, SpF, FESC, yangdinyatakan sebagai alat bukti layaknya visum et repertum, denganmendasarkan pada Staatsblad Tahun 1973 Nomor 350, padahal dalamtatanan hukum yang berlaku di Indonesia yang berkaitan dengan hukumacara telah ada UU Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab UndangundangHukum Acara Pidana (KUHAP) yang mengatur hal tersebut secara gamblangdan detail berkenaan dengan hal yang dinyatakan oleh majelis hakimtersebut, dan dalam UU tersebut pada Pasal 284 ayat (2) yang menyatakandalam
    Lawrence,MSs, SpPA(K), DFM, SpF, FESC dari Solo Medika Klinik & Laboratorium, danpada saat itu saksi Apriyanti, meminta dokter untuk menfoto diri saksiApriyanti, dan saksi Apriyanti juga meminta surat keterangan berupa ResumeMedik....Medik, tertanggal 8 Desember 2014.
Register : 04-08-2021 — Putus : 20-08-2021 — Upload : 30-09-2021
Putusan PN TUBEI Nomor 9/Pid.Sus-Anak/2021/PN Tub
Tanggal 20 Agustus 2021 — Terdakwa
9027
  • Menimbang, bahwa selanjutnya di depan persidangan Hakim tidakmenemukan baik alasan pemaaf maupun alasan pembenar sebagai alasanyang dapat menghapus kesalahan Anak sehingga dalam hal ini Anak dianggapmampu untuk mempertanggungjawabkan kesalahannya, oleh karenanya Anakharus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana;Menimbang, bahwa dari ketentuan Pasal 69 ayat (1) dan ayat (2)UndangUndang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2012 tentang SistemPeradilan Pidana Anak atau biasa dikenal dengan istilah UU SPPA
    menegaskanHalaman 19 dari 24 Putusan Nomor 9/Pid.SusAnak/2021/PN Tubbahwa Anak hanya dapat dijatuhi pidana atau dikenai tindakan berdasarkanUndangUndang tentang Sistem Peradilan Anak, dan UndangUndang tersebutmenegaskan pula bahwa Anak yang belum berusia 14 tahun hanya dapatdikenai tindakan;Menimbang, bahwa dalam hal ini Hakim memperhatikan pula ketentuanPasal 70 UU SPPA yang menegaskan bahwa ringannya perbuatan, keadaanpribadi Anak atau keadaan pada waktu dilakukan perbuatan atau yang terjadikemudian
    dapat dijadikan dasar pertimbangan Hakim untuk tidak menjatuhkanpidana atau mengenakan tindakan dengan mempertimbangkan segi keadilandan kemanusiaan;Menimbang, bahwa dalam hal ini Hakim memperhatikan pula ketentuanPasal 71 UU SPPA yang menegaskan bahwa pidana pokok bagi Anak terdiriatas:a. pidana peringatan,b. pidana dengan syarat :1.
    Kemasyarakatan sebelum menjatuhkan putusan;Menimbang, bahwa Pembimbing Kemasyarakatan BalaiPemasyarakatan Kelas II Bengkulu) dalam Laporan Hasil PenelitianKemasyarakatan tanggal 2 Agustus 2021 merekomendasikan apabila Anakdinyatakan terbukti bersalah maka Anak direkomendasikan dijatuhi pidanaPembinaan dalam Lembaga di Yayasan IPWL DWIN FUNDATION KaruniaInsani Kabupaten Rejang Lebong Jalan SGO Nomor 01 Kelurahan Dwi TunggalCurup;Menimbang, bahwa dalam hal ini Hakim pun merujuk pula padaketentuan Pasal 81 UU SPPA
    BarangBukti oleh Pegadaian Lebong pada hari Jumat tanggal 16 Juli 2021 pada anakpelaku, telah dilakukan penimbangan barang bukti berupa 1 (satu) paketNarkotika Gol jenis Sabu dengan hasil penimbangan adalah berat kotor : 0,23gram, berat bersih 0,07 gram, berat plastik 0,16 gram, disisinkan untuk Uji labseberat : 0,04 gram, sisa barang bukti : 0,03 gram;Halaman 21 dari 24 Putusan Nomor 9/Pid.SusAnak/2021/PN TubMenimbang, bahwa dari pertimbangan tersebut dan memperhatikanpula ketentuan Pasal 70 UU SPPA
Register : 31-03-2016 — Putus : 14-07-2016 — Upload : 23-08-2016
Putusan PN PALU Nomor 16 /Pid.Sus-TPK/2016/PN Pal
Tanggal 14 Juli 2016 — dr. H. GEDE HARYONO, M.M
7632
  • Tanggal 10 Agustus 2012 1 (satu) bundel Surat Perjanjian Pengadaan Alatalat Kedokteran Umum (DAK) Nomor : 018/SPPA/RSUDBGI/2012 tanggal 13 Agustus 2012 Pelaksana PT.
    INDO TAKWA SARANA yangdidalamnya terlampir :e Surat No : 011/SPPBJPA/RSUDBGI/2012 tanggal 16 Juli 2012 Perihal PenunjukanPenyedia Barang Untuk Pelaksana Pekerjaan Pengadaan Alatalat Kedokteran Umum(DAK)e Surat Pesanan (SP) Nomor : 019/SPPA/RSUDBGI/2012 Paket Pekerjaan PengadaanAlatAlat Kedokteran Umum (DAK)e SyaratSyarat Khusus Kontrak (SSKK)e Dokumen Risalah Lelang1 (satu) lembar Surat Perintah Pencairan Dana Nomor : 5067/SP2DLS/BL/X/2012 Tanggal 8Oktober 2012 Kuasa (BUD)Untuk Pembayaran Langsung
    PPKD Selaku BUDe 2 (dua) lembar Lampiran SPD Nomor: 900/231/SPD/BL/2012 Belanja Langsung.e 3 (tiga) lembar Berita Acara Pemeriksaan Barang/Jasa Nomor : 438/PB/2012 tanggal 20September 2012e 2 (dua) lembar Daftar Belanja Barang Milik Daerahe 2 (dua) lembar Berita Acara Penerimaan Barang Nomor : 900/034/RSUDBGI/2012tanggal 20 Oktober 2012e 1 (satu) lembar Surat Nomor : 024/412.b/DPPKA/2012 tanggal 09 November 2012Perihal Permintaan Tenaga Pendamping Pemeriksaan Barange Surat Pesanan (SP) Nomor : 019/SPPA
    GEDE HARYONO, MM pada bulan Mei 2012e 1 (satu) lembar Surat Pejabat Pengelola Keuangan Daerah Selaku Bendahara UmumDaerah Nomor : 900/231/SPD/BL/II/DPPKA/2012 Tahun 2012 Tentang Surat PenyediaanDana Anggaran Belanja Daerah Tahun Anggaran PPKD Selaku BUDe 2 (dua) lembar Lampiran SPD Nomor: 900/231/SPD/BL/2012 Belanja Langsung.e Surat Pesanan (SP) Nomor : 019/SPPA/RSUDBGI/2012 Paket Pekerjaan : PengadaanAlatalat Kedokteran Umum (DAK) tanggal 13 Agustus 2012e Berita Acara Pemeriksaan Barang Nomor :
    Tanggal 10 Agustus 20122.1 (satu) bundel Surat Perjanjian Pengadaan Alatalat Kedokteran Umum(DAK) Nomor : 018/SPPA/RSUDBGI/2012 tanggal 13 Agustus 2012Pelaksana PT.
Register : 19-11-2020 — Putus : 26-11-2020 — Upload : 26-11-2020
Putusan PT PALU Nomor 11/PID.SUS-Anak/2020/PT PAL
Tanggal 26 Nopember 2020 — Identitas Pihak Tidak Dipublikasi
11038
  • Umum dalamMemori Banding tersebut Pengadilan Tinggi berpendapat sebagai berikut:Menimbang, bahwa ketentuan pasal 18 UndangUndang SPPAmengamanatkan dalam menangani perkara Anak, Anak Korban, dan/atau AnakSaksi, Pembimbing Kemasyarakatan, Pekerja Sosial Profesional dan TenagaKesejahteraan Sosial, Penyidik, Penuntut Umum, Hakim, dan Advokat ataupemberi bantuan hukum lainnya wajib memperhatikan kepentingan terbaik bagiAnak dan mengusahakan suasana kekeluargaan tetap terpelihara;Menimbang, bahwa UU SPPA
    ringan secara berjenjang ke pidana yang lebihberat dan pidana penjara hanya dapat dijatunkan sebagai pilihan terakhir(ultimum remidium) sebagaimana diurutkan dalam ketentuan pasal 71 UUSPPA;Menimbang, bahwa sebagaimana telah dipertimbangkan oleh Hakimtingkat pertama berdasarkan Laporan Penelitian Kemasyarakatan dariPembimbing Kemasyarakatan ternyata Anak masih berstatus pelajar dudukdibangku kelas 12 (kelas 3 MTSN DDI Singga Tolitoli), sehingga denganmengacu pada ketentuan pasal 18 jo pasal 71 UU SPPA
Register : 02-06-2020 — Putus : 23-06-2020 — Upload : 20-11-2020
Putusan PN PARIAMAN Nomor 11/Pid.Sus-Anak/2020/PN Pmn
Tanggal 23 Juni 2020 — Terdakwa
20947
  • NOVRIZAL,orang tua Anak MUHAMMAD JIHAD, tercatat bahwa Anak MUHAMMAD JIHADPgl AJI lahir tanggal 6 Mei 2004, jadi pada saat tindak pidana terjadi umur Anakbaru 16 (enam belas) Tahun;Menimbang, bahwa Pasal 1 ayat (3) UU RI Nomor 11 Tahun 2012tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA) menegaskan bahwa Anak yangberkonflik dengan hukum yang selanjutnya disebut Anak adalah Anak yang telahberumur 12 (dua belas) tahun, tetapi belum berumur 18 (delapan belas) tahun;Menimbang, bahwa berdasarkan urain tersebut
    semua unsurunsur pasal , maka Hakim Tunggalmeyakini bahwa semua unsur Pasal 81 ayat (2) Undang Undang RI No.17 tahun2016 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UndangUndangNo.1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang Undang No.23 tahun2002 Tentang Perlindungan Anak menjadi Undang Undang jo pasal 76 DUndang Undang RI No. 35 tahun 2014 tentang Perubahan atas UndangUndang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Jo UU RI Nomor 11Tahun 2012 tentang Sisten Peradilan Pidana Anak (SPPA
    berat ataukahmasih kurang sepadan dengan kesalahan Anak, maka untukmempertimbangkan segala sesuatunya selain aspek yuridis yang telahdipertimbangkan diatas maka akan dipertimbangkan pula aspekaspek yanglain;Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini dikategorikan sebagaiTindak Pidana Anak, maka Hakim Tunggal sebelum menjatuhkan putusanakan mempertimbangkan secara komprehensif hakikat dari perlindunganterhadap Anak seperti yang termaksud dalam UU No 11 Tahun 2012 tentangSistem Pidana Peradilan Anak (SPPA
    pelaku yang sudah dewasa maka hukuman yang lebihberat layak dijatuhkan terhadapnya ;Menimbang, bahwa dalam perkara perlindungan Anak yang pelakunyaadalah Anak, tak jarang Anak divonis dengan pidana minimum, maka olehkarena itu, karena dalam perkara ini Pelakunya adalah Anak berusia 16 (enambelas) tahun yang tidak pernah menyadari akibat dari perbuatannya, makasudah sepantasnyalah terhadap Anak dikenai pidana minimum sebagaimanadiamanatkan dalam UU 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak(SPPA
    rasa keadilan baik bagiAnak, korban maupun masyarakat;Memperhatikan Pasal 81 ayat (2) Undang Undang RI No.17 tahun 2016Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UndangUndang No.1Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang Undang No.23 tahun2002 Tentang Perlindungan Anak Menjadi Undang Undang jo pasal 76 DUndang Undang RI No. 35 tahun 2014 tentang Perubahan atas UndangUndang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Jo UU RI Nomor 11Tahun 2012 tentang Sisten Peradilan Pidana Anak (SPPA
Register : 15-10-2015 — Putus : 28-10-2015 — Upload : 04-12-2015
Putusan PN KANDANGAN Nomor 11/Pid.Sus-anak/2015/PN Kgn
Tanggal 28 Oktober 2015 — Terdakwa Anak
10617
  • Menimbang, bahwa pasal 69 ayat (1) dan (2) UndangUndang Nomor 11Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (UU SPPA), menyatakan anakhanya dapat dijatuhi pidana atau dikenai tindakan berdasarkan ketentuan dalam UUSPPA dan anak yang belum berusia 14 (empat belas) tahun hanya dapat dikenaitindakan.Menimbang, bahwa kemudian dalam pasal 71 UU SPPA, pidana pokok bagiAnak terdiri atas : a. pidana peringatan; b. pidana dengan syarat : 1) pembinaan di luarlembaga; 2) pelayanan masyarakat; atau 3) pengawasan
    Pidana yang dijatuhkan kepada Anakdilarang melanggar harkat dan martabat Anak.~ Menimbang, bahwa menurut pasal 60 ayat (3) dan (4) UU SPPA, Hakimwajib mempertimbangkan laporan penelitian kemasyarakatan dari PembimbingKemasyarakatan sebelum menjatuhkan putusan perkara.
Register : 24-05-2019 — Putus : 28-05-2019 — Upload : 26-08-2019
Putusan PN KUTAI BARAT Nomor 6/Pid.Sus-Anak/2019/PN Sdw
Tanggal 28 Mei 2019 — Terdakwa
8029
  • Menimbang, bahwa pasal 69 ayat (1) dan (2) UndangUndang Nomor11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (UU SPPA),menyatakan anak hanya dapat dijatuhi pidana atau dikenai tindakanberdasarkan ketentuan dalam UU SPPA dan anak yang belum berusia 14(empat belas) tahun hanya dapat dikenai tindakan;Menimbang, bahwa kemudian dalam pasal 71 UU SPPA, pidana pokokhalaman 17 dari 28, Putusan Nomor /Pid.SusAnak/2019/PN Sdwbagi Anak terdiri atas : a. pidana peringatan; b. pidana dengan syarat : 1)pembinaan
    Pidana yang dijatuhkan kepada Anak dilarangmelanggar harkat dan martabat Anak;Menimbang, bahwa pasal 82 UU SPPA mengatur tentang tindakanyang dapat dikenakan kepada Anak meliputi : a. pengembalian kepada orangtua/Wali; b. penyerahan kepada seseorang; c. perawatan di rumah sakit jiwa;d. perawatan di LPKS; e. kewajiban mengikuti pendidikan formal dan/ataupelatinan yang diadakan oleh pemerintah atau badan swasta; f. pencabutanSurat izin mengemudi; dan/atau g. perbaikan akibat tindak pidana.
    Tindakan inidikenakan paling lama 1 (satu) tahun.Menimbang, bahwa menurut pasal 60 ayat (3) dan (4) UU SPPA,Hakim wajid mempertimbangkan laporan penelitian kemasyarakatan dariPembimbing Kemasyarakatan sebelum menjatuhkan putusan perkara.
    Pidana penjara terhadap anak hanya digunakan sebagai upayaterakhir termuat dalam Pasal 81 (5) UndangUndang RI Nomor 11Tahun 2012 Tentang SPPA;halaman 19 dari 28, Putusan Nomor /Pid.SusAnak/2019/PN SdwMenimbang, bahwa Majelis memandang anak adalah bagian darigenerasi muda sebagai salah satu sumber daya manusia yang merupakanpotensi dan penerus citacita perjuangan bangsa, yang memiliki perananstrategis dan mempunyai ciri dan sifat knusus, yang memerlukan pembinaandan perlindungan dalam rangka menjamin
Register : 20-01-2021 — Putus : 16-06-2021 — Upload : 25-06-2024
Putusan PN MEDAN Nomor 227/Pid.B/2021/PN Mdn
Tanggal 16 Juni 2021 — Penuntut Umum:
EVI YANTI PANGGABEAN
Terdakwa:
H. AHMAD
2824
  • Ahmad dalam kemampuan, kedudukan, harkat serta martabatnya;
  • Menetapkan barang bukti berupa : -13 (tiga belas) lembar fotocopy dilegalisir DO / Surat Perintah Penangkapan Ayak (SPPA) warna putih (pertinggal); - 6 (enam) lembar laporan perlangganan periode Agustus dan September 2019 sebagai bukti transfer (pembayaran) kepada PT. Karya Semangat Mandiri; dikembalikan kepada saksi Abdul Rahim Als A Hok (korban).
Register : 18-03-2019 — Putus : 09-04-2019 — Upload : 25-04-2019
Putusan PN KANDANGAN Nomor 5/Pid.Sus-Anak/2019/PN Kgn
Tanggal 9 April 2019 — Terdakwa
11015
  • Menimbang, bahwa pasal 69 ayat (1) dan (2) UndangUndang Nomor 5Tahun 202 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (UU SPPA), menyatakananak hanya dapat dijatuhi pidana atau dikenai tindakan berdasarkan ketentuandalam UU SPPA dan anak yang belum berusia 14 (empat belas) tahun hanyadapat dikenai tindakan.Menimbang, bahwa kemudian dalam pasal 5 UU SPPA, pidana pokokbagi Anak terdiri atas : a. pidana peringatan; b. pidana dengan syarat : 1)pembinaan di luar lembaga; 2) pelayanan masyarakat; atau 3) pengawasan
    Pidana yang dijatuhnkan kepada Anak dilarangmelanggar harkat dan martabat Anak.Menimbang, bahwa pasal 82 UU SPPA mengatur tentang tindakanyang dapat dikenakan kepada Anak meliputi : a. pengembalian kepada orangtua/Wali; b. penyerahan kepada seseorang; c. perawatan di rumah sakit jiwa; d.perawatan di LPKS; e. kewajiban mengikuti pendidikan formal dan/ataupelatinan yang diadakan oleh pemerintah atau badan swasta; f. pencabutanhalaman 20 dari 27 Putusan Nomor 5/Pid.SusAnak/2019/PN Kgnsurat izin mengemudi
    Tindakan inidikenakan paling lama 1 (Satu) tahun.Menimbang, bahwa menurut pasal 60 ayat (3) dan (4) UU SPPA,Hakim wajib mempertimbangkan laporan penelitian kemasyarakatan dariPembimbing Kemasyarakatan sebelum menjatuhkan putusan perkara.
Putus : 03-11-2014 — Upload : 18-05-2015
Putusan PN SUNGGUMINASA Nomor 2/PID.SUS-ANAK/2014/PN SGM
Tanggal 3 Nopember 2014 — TERDAKWA
14239
  • Oleh karenanya Hakim akanmempertimbangkan Dakwaan Primair terlebih dahulu;w Menimbang, bahwa pada dakwaan primair tersebut, PenuntutUmum menjuntokan Pasal 82 UndangUndang Nomor 23 Tahun 2002tentang Perlindungan Anak dengan UndangUndang Nomor 11 Tahun 2012tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (UU SPPA).
    Menurut Hakim susunanpasal yang demikian adalah tidak tepat karena selain tidak menunjuksuatu pasal tertentu dari UU SPPA tersebut juga karena UU SPPA adalahperaturan khusus yang berisi tata cara dan penyelesaian perkara pidanaAnak sehingga tidak memuat suatu elemen atau unsur tindak pidana.Namun demikian susunan tersebut tidaklah sampai pada akibat daribatalnya Surat Dakwaan, sehingga Hakim hanya akan mempertimbangkanPasal 82 ayat UndangUndang Nomor 23 Tahun 2002 tentang PerlindunganAnak yang unsurunsur
    pengawasan dan pembinaan terhadap yangbersangkutan;w Menimbang, bahwa atas pertimbangan tersebut diatas danberdasarkan Pasal 77 UUSPPA maka Hakim Pengadilan NegeriSungguminasa menjatuhkan tindakan berupa Pengawasan atas diri Anaktersebut yang lamanya sebagaimana tercantum dalam amar putusan ini;won Menimbang, bahwa dalam Pasal 82 UU Perlindungan Anaktersebut terdapat kamulasi pidana penjara dengan denda dan adanyaancaman minimum khusus, maka berdasarkan Pasal 71 ayat (3) jo Pasal79 ayat (3) UU SPPA