Ditemukan 61503 data
41 — 5
Menyatakan terdakwa NAPOLEON BONAR PARTE telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tidak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan mutu;2.
Menyatakan terdakwa NAPOLEON BONA PARTE terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standart persyaratan keamanan dan mutusebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 196 Undang undang R.I. No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan sesuai dakwaan Jaksa Penuntut Umum;2.
Peterongan Kab.Jombangatau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam DaerahHukum Pengadilan Negeri Jombang, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat(2) dan ayat (3), perobuatan terdakwa tersebut dilakukan dengan caracara antara lainsebagai berikut;Bahwa pada hari Kamis tanggal 08 Mei 2014 sekira jam
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan (3);Ad. 1 Setiap OrangMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan Setiap Orang di sini adalah orang ataumanusia sebagai Subyek Hukum, yang dianggap mampu bertanggung jawab atasperbuatannya, yang diajukan di persidangan dimana telah didakwa melakukan tindak pidanadalam perkara yang
sedang diadili dalam perkara ini telah didakwa melakukan suatu tindakpidana, sebagaimana diuraikan dalam surat dakwaan dan telah pula membenarkan identitasyang tercantum dalam surat dakwaan tersebut, dengan demikian yang dimaksudkan dengansetiap orang di sini adalah terdakwa NAPOLEON BONA PARTE sendiri dan bukan oranglain;Menimbang, bahwa berdasar uraian tersebut di atas unsur ini telah terpenuhi danterbukti;Ad. 2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan
Menyatakan terdakwa NAPOLEON BONAR PARTE telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tidakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standart dan mutu;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu denganpidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp.250.000, (dua ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabiladenda tersebut tidak dibayar maka harus diganti dengan pidanakurungan pengganti selama 1 ( satu ) bulan;3.
26 — 4
KUCIR bin MUKANI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama6 (enam) bulan denda sebesar Rp 500.000,- (limaratus ribu rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan hukuman kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
(duaratusribu rupiah), dan sebagian sudah dikonsumsi oleh saksi Iwan.bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan untukmengedarkan sediaan farmasi dan obatobatan tersebut.bahwa benar pada saat dilakukan penangkapan terhadap terdakwa yangbersangkutan mengakui atas perbuatannya sebagai pengedar tabletdobel L tanpa ijin yang sah dan selanjutnya dilakukan peggeledahanditemukan barang bukti berupa 1 (satu) buah HP merk Samsung warnahitam yang digunakan untuk transaksi dengan Iwan al.
(duaratus ribu rupiah) dan sebagian sudah dikonsumsi olehsaksi Iwan.e bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan untukmengedarkan sediaan farmasi dan obatobatan tersebut.e bahwa benar pada saat dilakukan penangkapan terdakwa mengakuiatas perbuatannya sebagai pengedar tablet dobel L tanpa ijin yang sahdan selanjutnya dilakukan peggeledahan ditemukan barang bukti berupa1 (satu) buah HP merk Samsung warna hitam yang digunakan untuktransaksi dengan Iwan al.
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dengan tidak memiliki ijinedar.Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad1.
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dengan tidak memiliki ijinedar.Menimbang, bahwa sesuai dengan keterangan para saksi danpengakuan terdakwa sendiri serta barang bukti yang diajukan di persidangan,saling bersesuaian bahwa benar pada hari Kamis tanggal 26 Pebruari 2015sekira jam 22.00 Wib, terdakwa, telah ditangkap petugas Polres Blitar karenatelah mengedarkan atau menjual pil tablet dobel L kepada Iwan al.
KUCIR bin MUKANItersebut diatas, terobukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama6 (enam) bulan denda sebesar Rp 500.000, (limaratusribu rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayardiganti dengan hukuman kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
1.NUR RAHMAT SUTRISNO, SH
2.ARI HANI SAPUTRI, SH
Terdakwa:
ANDI DWI SAPUTRO Bin LASNO HADI SUTRISNO
101 — 17
M E N G A D I L I:
- Menyatakan terdakwa ANDI DWI SAPUTRO Bin LASNO HADI SUTRISNO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar Dan/Atau Persyaratan Keamanan, Khasiat Atau Kemanfaatan Dan Mutu sebagaimana dalam dakwaan kedua;
- Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 ( sepuluh ) bulan
Bahwa Ahli Erma Ika Putri menyatakan pil putin yang berlogo huruf Yadalah obat dengan kandungan Trihexyphenidyl, yang terolong obat kerasgolongan obatobat tertentu yang dalam pengadaan, penyimpanan maupunpenyaluran obat tersebut harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktekkefarmasian yaitu Apoteker yang dalam pelaksanaannya bisa dibantu olehApoteker Pendamping dan/atau tenaga teknis kefarmasian yang terdiri dariSarjana farmasi, D3 Farmasi, Asisten
Apoteker yang bekerja di fasilitasdistribusi (Pedagang Besar Farmasi) atau fasilitas pelayanan kefarmasian(Apotek, Rumah Sakit, Balai Pengobatan/Rumah Bersalin) yangsudahmempunyai ijin dari instansi berwenang sesuai pasal 14 PeraturanPemerintah No. 51 tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian.
ERMA IKA PUTRI, S.Farm., Apt. yang dibacakan di persidangan padapokoknya sebagai berikut:Bahwa yang dimaksud dengan Sediaan Farmasi adalah Sesualdengan pasal 1 angka (4) UndangUndang Republik Indonesia Nomor.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetika; Bahwa Trihexyphenidyl merupakan golongan obat keras yang termasukobatobat tertentu yang sering disalahgunakan, sesuai pasal 1 PeraturanKepala Badan POM RI nomor 07 tahun 2016 tentang PedomanPengelolaan
, bahwa berdasarkan Pasal 98 ayat (3) UU RI No. 36 tahun2009 tentang kesehatan menerangkan bahwa ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran farmasi dan alat kesehatanharus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang dengan peraturanPemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di persidanganbahwa pada hari Jumat tanggal 21 Juni 2019 sekitar jam 01.00 WIB (dini hari)saksi Paryono Bin Suparno telah diamankan oleh Aparat Kepolisian karenakedapatan memiliki
Menyatakan terdakwa ANDI DWI SAPUTRO Bin LASNO HADISUTRISNO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukanTindak Pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi YangHalaman 25 dari 27 Putusan Nomor 122/Pid.Sus/2019/PN WhnoTidak Memenuhi Standar Dan/Atau Persyaratan Keamanan, Khasiat AtauKemanfaatan Dan Mutu sebagaimana dalam dakwaan kedua;2.
SUKIRNO, SH
Terdakwa:
HARDI BUDI PRIYONO alias KAMPLENG bin BADIO
43 — 16
Menyatakan terdakwa Hardi Budi Priyono Alias Kampleng Bin(Almarhum) Badio tidak terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana bersama sama mengedarkansediaan farmasi tanpa izin edar, sebagaimana dalam dakwaankedua primair, oleh karenanya terdakwa dibebaskan dari dakwaankedua primair tersebut ;3.
Menyatakan terdakwa Hardi Budi Priyono Alias Kampleng Bin(Almarhum) Badio TERBUKTI secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana, bersama sama mengedarkansediaan farmasi tanpa keahlian dan kewenangan sebagaimanadakwaan kedua subsidair ;4.
Unsur dengan sengajaSe Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar4.
dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternative, artinya dengan telahterpenuhinya salah satu unsur maka keseluruhan unsur dianggap telahterpenuhi;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisonal dan kosmetika;Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 106 ayat (1) undnagUndang Nomor36 Tahun 2009 menegaskan bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard an/atau persyaratankeaamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3);4.
34 — 6
-dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dengan tidak memiliki keahlian ataupun kewenangan
Angkinang, Kabupaten HuluSungai Selatan atau setidak tidaknya pada suatu tempat yangmasin termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan NegeriKandangan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau obat kesehatan yang tidak memenuhistandard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atauhalamanPerkara nomor 17/Pid.Sus/2012/PN.Kgn.kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud pasal 98 ayat (2)dan (3) berupa obat jenis DEXTRO sebanyak 240 (dua ratusempat puluh) butir warna kuning, yang dibungkus
Saksi NUZULA ELVA RAHMA, S.Si.Apt., dibawah sumpah sesuaiagamanya telah memberikan keterangan sebagaimana sebagaiberikut bahwa saksi saat ini menjabar sebagai Kasi Farmasi DinasKesehatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan dengan tugas danwewenang melakukan pengawasan dan pembinaan' terhadapperedaran semua obat dan perbekalan kesehatan termasukpsikotropika dan narkotika pada sarana pelayanankesehatan milik pemerintah dan swasta di wilayahKabupaten Hulu Sungai Selatan; bahwa untuk obat Dextro merupakan
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu ;Ad.1.
Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memenuhi standardan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandanmutu; Menimbang, bahwa berdasarkan Undangundang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Ketentuan Pasal 1 butir4 yang dimaksud sediaan farmasi adalah obat, bahan obat,obat tradisional dan kosmetika, dan Ketentuan Pasal 1 butir5 yang dimaksud = alat kesehatan adalah instrumen,apparatus, mesin dan/atau implant yang tidak mengandungobat yang di
Menyatakan Terdakwa SYAMSUL BAHRI Bin MUHRAN (Alm)telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dengan tidak memiliki keahlianataupun kewenangan ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karenaitu. dengan pidana Penjara selama 6 (enam) bulan danDenda sebesar Rp. 1.000.000, (satu. jutarupiah), apabila denda tidak dibayar diganti denganpidana Kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
165 — 43
Menyatakan Terdakwa NURMUJITO bin KAMIDI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
Menyatakan Terdakwa NURMUJITO Bin KAMIDI bersalah melakukan tindakpidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI DAN/ATAU ALATKESEHATAN YANG TIDAK MEMILIKI WIN EDAR sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 UU Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan dalam surat dakwaan Penuntut Umum ;2.
, termasuk di dalamnya terdapat kosmetika berupa Ling Zhi NightCream, Ling Zhi Day, Ling Zhi facial foam, Cream Natural 99 Vitamin E Plusyang merupakan kosmetik yang dilarang untuk diedarkan; Bahwa Terdakwa mendapatkan atau memperoleh kosmetik dengancara dipesan melalui seorang sales yang bernama SUMANI alias BASMAN(berkas tersendiri) yang datang ke toko milik Terdakwa sebanyak 3 (tiga)kali;Halaman 3 dari 40 Putusan Nomor 161/Pid.Sus/2015/PN Mad.Bahwa perbuatan Terdakwa yang mengedarkan sediaan Farmasi
kosmetik yang tidak memiliki ijin edar ;Bahwa saksimelakukan pemeriksaan serta penggeledahan di Toko SINUNGbersama dengan team reskoba Polres Madiun Kota salah satunya BRIPKAICHWAN MARDIANTO;Bahwa Saksi bersama team waktu melakukan penggeledahan di TokoSINUNG dilengkapi dengan surat perintah tugas, surat perintahpenggeledahan, surat perintah penyitaan yang dikeluarkan oleh KasatNarkoba Polres Madiun Kota ;Bahwa Saksi melakukan pemeriksaan serta penggeledahan terhadapToko yang mengedarkan sediaan farmasi
POM CD 1004700484Netto : 15 gram ; 6 (enam) cepuk Natural 99 Vitamin E plus warna kuningReg.DO00 2006010992 ; 5 (lima) cepuk Natural 99 Vitamin E plus warna kuningReg.DO002006010992 ;Bahwa Sediaan farmasi berupa kosmetik sebelum Saksi sita, kosmetiktersebut ditarun didalam dos warna coklat, kemudian diletakkan dalametalase Toko SINUNG yang terletak di Jalan Ki Ageng Selo, RT.39 RW.10,Kelurahan Kanigoro, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun;Bahwa maksud dan tujuan Toko SINUNG yang terletak di Jalan Ki
POM CD 1004700484 Netto15 gram ,6 (enam) cepuk Natural 99 Vitamin E plus warna kuningReg.D002006010992,5 (lima) cepuk Natural 99 Vitamin E plus warnakuning Reg.D002006010992 adalah merupakan sediaan Farmasi ;Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi sebagaimana dimaksuddalam pasal 1 angka 4 Undangundang Republik Indoneia Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat, obat tradisionaldan kosmetika ;Bahwa ketentuan yang berlaku untuk memproduksi/ mengedarkansediaan farmasi harus memiliki
100 — 43
LEO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Membantu mengedarkan sediaan farmasi berupa obat-obatan yang tidak memenuhi standar Farmakope Indonesia ;- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama : 7 ( tujuh ) tahun 6 ( enam ) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 15.000.000,- ( lima belas juta rupiah ) , dengan ketentuan apabila pidana denda itu tidak di bayar oleh terdakwa, maka di jatuhkan pidana kurungan pengganti denda untuk terdakwa sebesar
itu ;e Bahwa yang berwenang melakukan pekerjaan kefarmasian adalah tenaga kefarmasian yangmeliputi apoteker, analisis farmasi dan asisten apoteker , yang wajib memiliki pengetahuan danketrampilan di bidang kefarmasian yang dinyatakan dengan ijazah dari lembaga pendidikandan dapat melakukan pekerjaan kefarmasian setelah memiliki 1jin dari Menteri Kesehatan ;e Bahwa yang berhak menyalurkan obat adalah pedagang besar farmasi , apotik yang memilikiijin dan penanggung jawab apoteker yang memiliki ijin
Unsur memproduksi dan atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat atau bahan obat yangtidak memenuhi syarat farmakope Indonesia ;Ad.1.
Unsur memproduksi dan atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat atau bahan obat yangtidak memenuhi syarat farmakope Indonesia ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi yang dikehendaki oleh UndangUndang ini adalah berupa obat , bahan obat, obat tradisional dan kosmetik , sedangkan farmakopeIndonesia adalah bukum yang memuat standarisasi obat dan bahan obat serta persyaratannya ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan mengedarkan adalah berdasarkan systempengawasan Obat dan Makanan (
Unsur memproduksi dan atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat atau bahan obatyang tidak memenuhi syarat farmakope Indonesia ;Ad.1.
Unsur memproduksi dan atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat atau bahan obat yangtidak memenuhi syarat farmakope Indonesia ;17Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi yang dikehendaki oleh UndangUndang ini adalah berupa obat , bahan obat, obat tradisional dan kosmetik , sedangkan farmakopeIndonesia adalah bukum yang memuat standarisasi obat dan bahan obat serta persyaratannya ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan mengedarkan adalah berdasarkan systempengawasan Obat dan Makanan
63 — 12
KhoirulAnam yang mana tugasnya menjaga dan melayani pembeli atas Obat Herbal danKosmetik tersebut ;Adapun jenis Obat Herbal dan Kosmetik yang dijual oleh terdakwa tersebut sebagaimana barangbarang yang berhasil disita Petugas dari Toko milik terdakwa, adalah :Yang berupa sediaan farmasi berupa Obat Herbal antara lain :Capsul Obat Kuat merk LIANZA sebanyak 2 (dua) kotak dan merk Nangensebanyak 1(satu) kotak ;Tablet Obat Kuat merk LEVITRA sebanyak 2 (dua) kotak, merk V 6 sebanyak 1(satu) kotak, merk
DHIENJUNINGTYAS S, obat herbal maupun kosmetik yang terdakwa jual tersebuttermasuk dalam sediaan farmasi yang mana pada saat diedarkan barangbarang tersebut tidak terdaftar pada Badan Pengawas Obat dan Makanan(BPOM), hal ini dapat dilihat dari kemasannya yang tidak terdapat Izinmaupun Nomer Registrasi dari BPOM;e Bahwa selain barang barang yang tersebut diatas, barang bukti lain yangberhasil disita Petugas dari Terdakwa adalah : Uang tunai sebesar Rp.85.000, (delapan puluh lima ribu rupiah), 2 (dua
KHOIRUL ANAM, dalam penjualan sediaan farmasitersebut, yang bersangkutan adalah sebagai karyawan saja, sedangkan pemiliksediaan farmasi berupa Obat Herbal dan Kosmetik tersebut adalah Terdakwa ;Bahwa, atas keterangan Sdr. KHOIRUL ANAM tersebut, saksi selanjutnyamelakukan penangkapan terhadap terdakwa ;Bahwa, setelah terdakwa ditangkap selanjutnya menerangkan bahwa benar sediaanfarmasi berupa bermacammacam Obat Herbal dan Kosmetik yang dijual dalamrangka peredaran yang dijaga oleh Sdr.
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar.Menimbang bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahan obat,obat tradisional dankosmetika,sedangkan alat kesehatan adalah instumen,apparatus mesin dan atau implanyang tidak mengandung obat yang digunakan untukmencegah,mendiaknosa,menyembuhkan dan meringankan penyakit,merawat orangsakit.memulihkan kesehatan pada manusia dan atau memperbaiki fungsi tubuh.Menimbang bahwa karena uraian unsur ke 3 ini bersifat
37 — 8
, Putusan Nomor 188/Pid.Sus/2015/PN.Kdre Berkas perkara dan surat surat lain yang bersangkutan ;Setelah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan ;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut :1 Menyatakan terdakwa TUGAS MUJIANTO Als ANTOK BIN MUGIAN telahWterbukti bersalah melakukan tindak pidana Sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Mojoroto Kota Kediri atau setidaktidaknya masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kediri, dengan sengaja memproduksi dan / ataumengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud daiampasal98 ayat (2) clan (3) UU RI No. 36 Th. 2009, berupa pil double L, dilakukan terdakwadengan cara sebagai berikut :e Bahwa pada waktu dan tempat seperti tersebut di atas telah dilakukan penangkapanterhadap
Jamy Fungky sebesar Rp. 700.000..e Bahwa, Terdakwa tidak memiliki keahlian dalam hal obatobatan (farmasi) dantidak mempunyai kewenangan untuk mengedarkan sediaan farmasi berupa pildouble L serta tidak ada ijin dari pihak yang berwajib dalam hal menjual /mengedarkan pil double L tersebut;e Bahwa, saksi kenal barang bukti yang diperlihatkan dipersidangan yaitu pil yangdibeli Jamy dari saksi;Terhadap keterangan saksi, terdakwa berpendapat benar dan tidak keberatan ;3 Saksi GUNAWAN WIBISONO, keterangannya
dibacakan dibawah sumpah padapokoknya sebagai berikut :e Bahwa benar saksi pernah memberikan keterangan di Penyidik polisisehubungan dengan adanya perkara pengedaran sediaan farmasi berupa pildouble L dan semua keterangannya sudah benar;e Bahwa benar saksi bersama rekan yang lain (saksi MARTONO) dari SatReskoba Polres Kediri Kota telah melakukan penangkapan terhadap terdakwaHal 5 dari 14, Putusan Nomor 188/Pid.Sus/2015/PN.KdrTUGAS MUJIANTO Als ANTOK BIN MUGIAN karena telah mengedarkanpil double
Andar satu kali sebanyak 1.000 (seribu) butir denganharga Rp. 170.000..e Bahwa benar Terdakwa bukanlah sebagai Apoteker dan tidak mempunyaikeahlian dalam hal farmasi/obatobatan serta tidak mempunyai kewenangan /tidak ada ijin untuk mengedarkan sediaan farmasi berupa pil double L;Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat bahwa semuaketerangansaksi tersebut benar ;Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan keterangan padapokoknya sebagai berikut : Bahwa, terdakwa pernah
35 — 19
Menyatakan Terdakwa Syarifudin Hanafi Bin Hanafi Alm tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimana dalam dakwaan;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memiliki izin edar ;4.
Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif sehingga apabila salah satunyaterpenuhi tidak perlu dibuktikan lagi yang lainnya ;Menimbang, bahwa yang dimaksud mengedarkan sebagaimana dalam KamusBesar Bahasa Indonesia adalah menyampaikan sesuatu dari orang lain kepada oranglain, dalam hal ini berdasarkan UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 106ayat (1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan
Sehingga denganjelas Terdakwa telah mengedarkan obat yang tidak memiliki ijin edar, dengan demikianunsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar telah teroenuhi menurut hukum ;Ad.4.
Unsur Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar ;Menimbang, bahwa yang dimaksud sediaan farmasi adalah obat, bahan obat,obat tradisional, dan kosmetika ;Menimbang, bahwa yang dimaksud alat kesehatan adalah instrumen, aparatus,mesin dan/atau implan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah,mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit,memulihnkan kesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaikifungsi
Sehingga denganjelas Terdakwa telah mengedarkan obat yang tidak memiliki ijin edar, Dengan demikianunsur Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar telah terpenuhi menurut hukum ;Menimbang, bahwa dari uraian pertimbangan tersebut diatas, Majelis Hakimberkesimpulan bahwa unsurunsur dari Pasal 197 Jo. Pasal 106 ayat (1) UU. RI.
LIYA LISTIANA, S.H.
Terdakwa:
R. DJOKO LUKITO ADI Bin R. JOKO SARIWIYONO
29 — 4
Joko Sariwiyono tersebut diatas, terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa Pasal 106 UndangUndang Republik IndonesiaNomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan berbunyi:ayat (1) : sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidanganterdakwa bertemu dengan seseorang bernama Wage pada saat berada didepan Terminal Bis Mojokerto dan
diri terdakwa;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi, keteranganTerdakwa dihubungkan dengan barang bukti yang dihadirkan bahwa Terdakwabukanlah seorang dokter, bukan juga seorang apoteker atau asisten apotekersehingga Terdakwa tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi/obatobatan;Halaman 11 dari 15 Putusan Nomor 66/Pid.Sus/2020/PN NJKMenimbang, bahwa karena Terdakwa tidak mempunyai keahlian dalamhal mengedarkan sediaan farmasi tetapi Terdakwa tetap melakukan kegiatanmengedarkan obatobatan
maka Terdakwa jelas tidak mempunyal kewenangandan telah ternyata rumah/tempat tinggal Terdakwa bukan merupakan gudangsarana sediaan farmasi;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur ke3 memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 jo.
JOKOSARIWIYONO tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana tanpa hak dan dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalamdakwaan alternatif pertama;2.
ALPHA FAUZAN, SH, MH
Terdakwa:
FAHRURAZI Als AUNG Bin ADUL Alm
23 — 3
ADUL tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar sebagaimana dalam dakwaan pertama;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun 9 (sembilan) bulan dan pidana denda sebesar Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayar maka harus diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;
- Menetapkan masa
Menyatakan terdakwa FAHRURAZI Als AUNG BinADUL (Alm) terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukumbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) ,sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatansebagaimana tersebut dalam Dakwaan Kesatu.2.
Hulu Sungai Selatan atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kandangan yangberwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1).
Hulu Sungai Selatan atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan NegeriKandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) danayat (3).Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana
Bahwa terdakwa dalam menyediakan sediaan farmasi tersebut tidakmemenuhi standar karena terdakwa bukan ahli, atau apoteker dalammemperjual belikan obatobatan tersebut dan perbuatan terdakwa tersebuthanya sampingan saja karena terdakwa bekerja seharinya sebagai tukangsayur.Halaman 6 dari 19 Putusan Nomor 130/Pid/Sus/2018/PN.
HK.00.05.1.31.3996 Tanggal 27 Oktober 2009 Tentangpembatalan persetujuan Nomor Izin edar dan Penghentian KegiatanProduksi terhadap jenis dan merk obat Produksi PT.ZenithPharmaceutical; Bahwa masyarakat yang tidak memiliki keahlian dan kewenangantentang kefarmasian tidak dibenarkan menjual sedian farmasi baikberupa obatobatan maupun bahan obatobatan maupun bahan obat; Bahwa apabila obat jenis Carnophen dikonsumsi secara berlebihanatau melebihi dosis maka akan menyebabkan defresi Susunan sarafpusat
42 — 28
Menyatakan Terdakwa FAHRANI Bin MASTUR tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam Dakwaan Primair;2.
Menetapkan barang bukti berupa:- 5.200 (lima ribu dua ratus) butir atau 52 (lima puluh dua) boks sediaan farmasi berupa obat Carnophen;- 1 (satu) buah tas merek Palazzo warna hitam;- 1 (satu) buah telepon genggam merek Nokia warna hitam;Dirampas untuk dimusnahkan.- Uang tunai sejumlah Rp 250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah)Dirampas untuk negara.6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp2.500,00 (dua ribu lima ratus rupiah).
KalimantanSelatan, atau setidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Batulicin, telah dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), yang dilakukan olehterdakwa dengan cara sebagai berikut : Awalnya pada wakitu dan tempat sebagaimana tersebut, berdasarkan laporanmasyarakat terdakwa menjual obat jenis Carnophene, datang beberapaanggota Polres
Saksi ILHAMBahwa saksi tidak kenal dengan Terdakwa, tidak memiliki hubungankeluarga sedarah atau semenda dengan Terdakwa dan tidak terikathubungan kerja dengan Terdakwa;Bahwa saksi pernah memberikan keterangan di Penyidik sehubungandengan tindak pidana sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar danketerangan yang diberikan tersebut semua benar adanya;Bahwa kejadian tersebut terjadi pada hari Rabu tanggal 02 November 2016sekitar pukul 11.30 Wita, di Jalan Pelabuhan Samudra RT 02 DesaSejahtera Kec
AptBahwa saksi tidak kenal dengan Terdakwa, tidak memiliki hubungankeluarga sedarah atau semenda dengan Terdakwa dan tidak terikathubungan kerja dengan Terdakwa;Bahwa saksi pernah memberikan keterangan di Penyidik sehubungandengan tindak pidana sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar danketerangan yang diberikan tersebut semua benar adanya;Bahwa berdasarkan pasal 108 ayat (1) undangundang nomor 36 tahun2009 tentang kesehatan (lembaran Negara republic Indonesia tahun 2009nomor 144, tambahan
Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar ;b. Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidakmenyesatkan;Halaman 14 dari 19 halaman Putusan Perkara No.392/Pid.Sus/2016/PN Bin.c.
Menyatakan Terdakwa FAHRANI Bin MASTUR tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memiliki izin edar*sebagaimana dalam Dakwaan Primair;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 2 (dua) tahun dan pidana denda sebesar Rp3.000.000,00 (tiga jutarupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti denganpidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
45 — 42
Menyatakan Terdakwa MASRIANDY Als YANDI Bin KADIR (Alm) tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam Dakwaan Primair;2.
Menyatakan Terdakwa MASRIANDY Als YANDI Bin KADIR (Alm) terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dalam Pasal 197 Undangundang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan Primair Jaksa Penuntut Umum ;2.
YANDI Bin KADIR (ALM), pada hariRabu tanggal 15 Juni 2016 sekira pukul 00.30 Wita, atau setidaktidaknya padasuatu waktu tertentu dalam bulan Juni pada tahun 2016, bertempat di JalanKarang Jawa Desa Barogah Kecamatan Simpang Empat Kabupaten TanahBumbu Propinsi Kalimantan Selatan, atau setidaktidaknya di suatu tempatyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Batulicin,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana
dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1), perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengancara sebagai berikut :Bahwa pada hari Selasa tanggal 14 Juni 2016 sekira jam 23.15 Witabertempat di Gang Batubenawa Desa Bersujud Kecamatan Simpang Empat,Saksi FARID MIZWAR dan Saksi ILHAM masingmasing anggota KepolisianSatuan Narkoba Polres Tanah Bumbu berdasarkan informasi dari masyarakatterkait aktifitas jual beli obat sediaan farmasi ZENIT/ CARNOPHEN telahberhasil mengamankan Saksi MUHAMMAD RIDHANI Bin M.
Sus / 2016 / PN BinFORM01/SOP/001/HKM/2016HK.04.1.35.06.13.3534 Tahun 2013, tertanggal 27 Juni 2013 TentangPembatalan lzin Edar Obat Yang Mengandung Dextrometorfan SediaanTunggal, yang memerintahkan kepada industri farmasi pemegang ijin edarDextrometorfan Sediaan Tunggal untuk mengembalikan surat ijin edar kepadaBPOMRI; menghentikan kegiatan produksi dan distribusi; menarik dariperedaran dan memusnahkannya. sehingga semua obat yang mengandungDextrometorfan sediaan tunggal masih beredar merupakan
Menyatakan Terdakwa MASRIANDY Als YANDI Bin KADIR (Alm) tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dalam Dakwaan Primair;2.
110 — 11
Menyatakan Terdakwa FRENGKY YATMANTO alias SONTOR bin LEGIMIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama : 1 (satu) tahun dan pidana denda sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama : 1 (satu) bulan ; 3.
05 September 2016sekira jam 10.00 WIB atau setidaknya pada waktu waktu dalam bulan Septembertahun 2016, bertempat di rumah Terdakwa di Dusun Jaten RT 42, Desa Argosari,Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul atau setidak tidaknya Pengadilan NegeriWates berwenang untuk mengadili perkara ini berdasarkan ketentuan Pasal 84 Ayat(2) KUHAP karena Terdakwa ditahan dan tempat kediaman sebagian besar saksiyang dipanggil lebih dekat ke Pengadilan Negeri Wates, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Kulonprogo sering dilakukan untukbertransaksi jual beli obat/pil yang diduga jenis YARINDO dengan simbol (Y)tablet warna putih (barang yang diduga sediaan farmasi daftar G), selanjutnyapetugas dari Sat Resnarkoba Polres Kulonprogo melakukan penyelidikan diwilayah tersebut sampai petugas berhasil mengetahui identitas pelaku tersebut,dan selanjutnya petugas melakukan pemantauan serta pembuntutan terhadappelaku penyalahgunaan obat/pil tersebut, bahwa kemudian sekitar pukul 11.30WIB dilakukan penangkapan
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan ;3. Tidak memiliki izin edar ;Ad. 1. Setiap orang ;Menimbang, bahwa yang dimaksudkan dalam unsur ini adalah siapa subyekhukum atau pelaku yang diajukan sebagai terdakwa oleh Penuntut Umum.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan ;Menimbang, bahwa yang termasuk dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika. Sedangkan alat kesehatan adalahinstrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandung obat yangdigunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankanpenyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia dan/ataumembentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh.
Menyatakan Terdakwa FRENGKY YATMANTO alias SONTOR bin LEGIMINtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama : 1(satu) tahun dan pidana denda sebesar Rp. 2.000.000, (dua juta rupiah) denganketentuan apabila pidana denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurunganselama : 1 (Satu) bulan ;3.
ACHMAD JAYA MUHIDIN
Terdakwa:
MEGA NANDA DWI NUGROHO ALIAS ANGGA CUMEX
39 — 9
Menyatakan Terdakwa Mega Nanda Dwi Nugroho alias Angga Cumex tersebut diatas tylah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memernuhi standart keamanan dan mutu " sebagaimana dakwaan Penuntut Umum.
2.
Menyatakan bahwa Terdakwa MEGA NANDA DWI NUGROHO ALIASANGGA CUMEX, bersalah melakukan tindak pidanadengan sengajamengedarkan sedian farmasi tanpa dan atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar atau persyaratan keamanan, kekasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal196 UU. No 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan sesuai dengan DakwaanPenuntut Umum.2.
MARCHAMAH,S.Si, Apt selaku Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya pada DinasKesehatan Jombang, bahwa secara aturan yang sah peredaranya,Thriheksifenidil HCI harus didapat dari Sumber resmi dengan dokumentasi yangdapat dipertanggung jawabkan sedangkan masyarakat hanya dapatmemperoleh sediaan farmasi ini dari apotek berdasarkan resep dokter.Bahwa terdakwa dalam mengedarkan kesediaan farmasi tersebut tanpadilengkap iijin yang sah dari Departemen Kesehatan RI atau pihak yangterkaitlainya.
sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan telah terpenuhi ;Ad.3.
dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
;Menimbang, bahwa dengan demikian untuk mengedarkan sediaanfarmasi tersebut haruslah memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta hukum bahwa Terdakwabukanlah orang yang mempunyai keahlian untuk mengedarkan obat pil double Ltersebut dan tidak mengetahui apakah obat yang diedarkan tersebut telahmemenuhi standar pelayanan farmasi atau tidak yang berarti pula bahwaTerdakwa tidak mempunyai hak untuk mengedarkan obat obat tersebut
28 — 2
KOPRAL terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana atas diri terdakwa ERIK FEBRIAN Als. KOPRAL dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan ;3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;4.
KOPRAL bersalah malakukan TINDAKPIDANA DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPAIJIN EDAR sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo. pasal 106ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, dalam dakwaanPertamapenuntut umum ;2 Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa ERIK FEBRIAN Als.
Menimbang, bahwa terdakwa diajukan ke persidangan dengan dakwaan sebagaiberikut :PERTAMABahwa ia terdakwa ERIK FEBRIAN pada hari Senin tanggal 28 September 2015sekira pukul 17.00 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktu waktu dalam bulan Septembertahun 2015, bertempat di Jalan Raya Tlekung Rt. 04 Rw. 04, Desa Tlekung, KecamatanJunrejo, Kota Batu, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamDaerah hukum Pengadilan Negeri Malang, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAU KEDUABahwa ia terdakwa pada waktu dan tempat sebagaimana disebutkan dalam dakwaanPertama, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) berupaPil Double L yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bermula terdakwa didatangi
Dengandemikian unsur ini telah terbukti.Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan ;Berdasarkan keterangan saksi saksi, petunjuk, dan keterangan terdakwa didepanpersidangan, bahwa kejadiannya hari Senin tanggal 28 September 2015sekira pukul 17.00 wib, terdakwa telah menjual 3 (tiga) TIK berisi 27 (dua puluhtujuh)butir pil double L kepada Sunnanda rahmat agus als. Gobel.
KOPRAL terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;2 Menjatuhkan pidana atas diri terdakwa ERIK FEBRIAN Als.
104 — 14
- Menyatakan Anak yang bernama FAHRIZ PUTRI INDRIYANI Binti SURYANI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar";
- Menjatuhkan Tindakan terhadap Anak
Menyatakan anak FPI telah terbukti bersalanh melakukan Tindak Pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UU RI No. 36tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan Kesatu;2. Menjatuhkan pidana terhadap anak FPI berupa tindakan dikembalikankepada orang tua atau walinya an. HELI WIDODO MUHSIN dan latihankerja selama 3 (tiga) bulan;3.
Tulungagungatau setidaktidaknya disuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Tulungagung, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar, perbuatan mana dilakukan dengan cara sebagai berikut: Bahwa awalnya terdakwa membeli pil LL kepada MRR (dalam perkaralain) d/a Desa Bendiljati Kulon, Kec.Sumbergempol, Kab.Tulungagungsebanyak 3 (tiga) kali dan yang terakhir pada hari Jumat tanggal 24 Agustus2018 sekira
Tulungagungatau setidaktidaknya disuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Tulungagung, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimanadimaksud dalam pasal 98 ayat (2), perbuatan mana dilakukan dengan carasebagai berikut: Bahwa awalnya anak FPI membeli pil LL kepada MRR d/a DesaBendiljati Kulon, Kec.Sumbergempol, Kab.Tulungagung sebanyak 3 (tiga)kali
Melaksanakan Pengelolaan obat publik, b.Melaksanakan BINDALWAS produksi dan distribusi Sediaan Farmasi, c.Menyelenggarakan Sertifikat PKRT, d.
(PBF) dan Apotik, Rumah Sakit danPuskesmas; Bahwa sesuai dengan UndangUndang No.36 Tahun 2009 TentangKesehatan semua sediaan farmasi sebelum diedarkan harus mempunyainomor pendaftaran/ijin edar dan diproduksi oleh industri farmasi denganmenerapkan cara produksi obat yang baik (CPOB); Bahwa apabila seseorang membutuhkan obat keras harus ada petunjukdan perintah dokter yaitu menggunakan resep dokter karena apabilaseseorang mengkonsumsi obat keras secara terus menerus tanpa petunjukdokter maka akan
89 — 13
-Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan
ZAINI terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamenyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi dengan tidak memilikikeahlian dan kewenangan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 Undangundang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalamdakwaan kedua;Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa HUSAINI Als HUSAI Bin H.
ZAINI pada hari Jumat tanggal 17Agustus 2012 sekitar jam 16.00 wita atau setidaktidaknya pada suatu waktudalam bulan Agustus 2012, bertempat di rumah terdakwa di Desa Pandak Daun Rt02/ Kec Daha Utara Kab Hulu Sungai Selatan atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangandengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1).
Apt binti BACHRUN:e Bahwa saat ini saksi menjabat sebagai Kasi Farmasi di DinasKesehatan Kab. HSS yang mana tugas dan wewenang saksi dalamjabatan tersebut adalah melakukan pengawasan dan pembinaanterhadap peredaran semua obat dan perbekalan kesehatantermasuk Psikotropika dan Narkotika pada sarana pelayanankesehatan milik pemerintah dan swasta diwilayah Kab.
dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa terdakwa dalam membaikan kepada temantemannyaatau dengan kata lain mengedarkan obat bebas terbatas jenis Dextro dan obatkeras jenis carnophen terdakwa tidak mempunyai ijin dari pihak yang berwenangdan terdakwa mengetahui penjualan dan penggunaannya obat bebas terbatas danobat keras harus sesuai dengan kegunaan (indikasinya) karena obat tersebutapabila dikonsumsi berlebihan
ZAINI terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: Dengan sengajatanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan ;2.
1.HENDI BUDI FIDRIANTO, SH
2.NURDHINA HAKIM, SH, MH.
Terdakwa:
NOVAL ADI PRATAMA als GOCENG bin MARSUDI
29 — 4
ROHIM bukan seorang dokter atau apotekerjuga tidak bekerja di bidang farmasi dan bukan pedagang farmasi; Bahwa Terdakwa menjadi perantara dalam jual beli Narotika Golongan bukan tanaman jenis sabusabu tidak memiliki ijin dari pihak yangberwenang; Bahwa Terdakwa belum pernah dihukum;Menimbang, bahwa Terdakwa dan/ atau Penasihat Hukum Terdakwatidak mengajukan Saksisaksi yang meringankan (a de charge) bagi diriTerdakwa;Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan bukti surat berupaBerita Acara Pemeriksaan
ROHIM bukan seorang dokter atau apotekerjuga tidak bekerja di bidang farmasi dan bukan pedagang farmasi;Bahwa Terdakwa menjadi perantara dalam jual beli Narotika Golongan bukan tanaman jenis sabusabu tidak memiliki ijin dari pihak yangberwenang;Bahwa Terdakwa belum pernah dihukum;Bahwa terhadap barang bukti Narkotika Golongan jenis sabusabu yangdisita dari Terdakwa telah dilakukan pemeriksaan di Laboratorium sesuaidengan Berita Acara Pemeriksaan Laboratorium Kriminalistik dari PusatLaboratorium Forensik
kepentingan pelayanan kesehatan, dan dalam ayat (2)nyadisebutkan bahwa dalam jumlah terbatas, Narkotika golongan dapat digunakanuntuk kepentingan pengembangan Ilmu Pengetahuan dan teknologi dan untukreagensia diagnostik, serta reagensia Laboratorium setelah mendapatkanpersetujuan Menteri atas rekomendasi Kepala Badan Pengawas Obat danMakanan;Menimbang, bahwa Pasal 39 Undangundang Nomor 35 tahun 2009tentang Narkotika menyebutkan sebagai berikut:(1) Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi
, pedagang besarFarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintah sesuaidengan ketentuan Undangundang ini;(2) Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanansediaan Farmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajiod memiliki ijinkhusus penyaluran Narkotika dari Menteri.Menimbang, bahwa dari keterangan Saksi Heri Susanto dan Saksi JokoSusilo serta dari keterangan Terdakwa dipersidangan, diperoleh fakta hukumbahwa Terdakwa bukan seorang petugas untuk mendeteksi suatuzat/bahan
/benda yang digunakan oleh seseorang apakah termasuk jenisNarkotika atau bukan dan pula Terdakwa bukan petugas yang mendeteksi suatuzat/bahan/benda yang disita atau ditentukan oleh pihak penyidik apakahtermasuk jenis Narkotika atau bukan, dan Terdakwa bukan merupakan PetugasIndustri Farmasi tertentu yang memiliki ijin, dan bukan pula Pedagang BesarFarmasi milik Negara yang memiliki ijin bahkan Terdakwa juga bukan PetugasLembaga Pendidikan dan Pelatinan maupun Petugas Penelitian danPengembangan yang