Ditemukan 61388 data
ADIK SRI S,SH
Terdakwa:
HELMAN KAMILA
85 — 14
MENGADILI:
- Menyatakan terdakwa HELMAN KAMILA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Sebagai penyalahguna Narkotika Golongan I bagi diri sendiri dan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa HELMAN KAMILA dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan pidana denda sejumlah Rp. 500.000,00
Menyatakan terdakwa HELMAN KAMILA terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Sebagaipenyalahguna Narkotika Golongan bagi diri sendiri dan dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, danmutu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 127 Ayat (1)huruf a UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan pasal 196 UURINo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan Ketiga.2.
RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.DANBahwa terdakwa HELMAN KAMILA pada hari Senin tanggal 03Agustus 2020 sekitar jam.17.30 WIB atau setidaktidaknya pada suatu hari padabulan Agustus tahun 2020 atau setidaktidaknya pada tahun 2020 bertempat ditempat kost terdakwa yang berada di Jalan Semeru II No. 4, KecamatanSumbersari, Kabupaten Jember atau setidaktidaknya pada tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jember, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dan /atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98Ayat (2) dan ayat (3) , perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan carasebagai berikut : Bermula sewaktu saksi YUDI IVAN F bersama rekan SatResnarkoba Polres Jember sebelumnya telah menangkap seorangperempuan yang bernama NINDYA SAKSITHA PUTRI (yangpenuntutannya dalam berkas perkara tersendiri ) karena mengedarkansediaan farmasi berupa obat
Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan denganPeraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi menurutpasal 1 angka 4 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yangdimaksud dengan adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan alat kesehatan menurutpasal 1 angka 4 UndangUndang No. 36 Tahun
Menyatakan terdakwa HELMAN KAMILA telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Sebagaipenyalahguna Narkotika Golongan bagi diri sendiri dan dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;2.
T.E. ARIE WIBOWO., SH., MH.
Terdakwa:
TRI WARDOYO Alias BEJO Bin KAWIT
42 — 18
M E N G A D I L I
- Menyatakan terdakwa Tri Wardoyo alias Bejo bin Kawit tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan atau Persyaratan Keamanan, Khasiat atau Kemanfaatan dan Mutu sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara
Menyatakan terdakwa Tri Wardoyo alias Bejo bin Kawit terbukti bersalah secarasah dan meyakinkan telah melakukan Tindak Pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar;2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwa selama 10 (sepuluh) bulan,dengan ketentuan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwadikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;3.
WARDOYO Alias BEJO Bin KAWIT pada hari Jumattanggal 05 Juni 2020 sekira pukul 19.30 WIB. dan pada hari Senin tanggal 08 Juni2020 sekira pukul 18.30 WIB. atau pada waktu lain dalam bulan Juni 2020,bertempat di rumah terdakwa dengan alamat Padukuhan Losari II RT. 003/RW. 011Desa Wukirharjo Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman, atau pada tempat lainyang masih masuk daerah hukum Pengadilan Negeri Sleman yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
dan alat Kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan PemerintahHalaman 18 dari 25 Putusan Nomor 390/Pid.Sus/2020/PN SmnMenimbang, bahwa berdasarkan ketentuan tersebut, ternyata unsur inimengandung ketentuan Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), oleh karena itu terhadappertimbangan Pasal ini akan dihubungkan dengan Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3);Menimbang, bahwa pengertian dengan sengaja atau kesengajaan itu adalah:1.
Menimbang, bahwa yang berhak menjual obat jenis Pil Trinex adalah saranasarana kesehatan yang berizin dan ada penanggung jawabnya antara lain Apotik,Klinik, Rumah Sakit dan Puskesmas dan saranasarana tersebut hanya dapatmenyerahkan obat jenis Pil Trihex tersebut kepada pasien atas dasar resep dokterdan Terdakwa bukanlah pemilik atau pekerja farmasi di Industri Farmasi, PBF,Apotek, Instalasi Farmasi Rumah Sakit, dan Instalasi Farmasi Klinik karena Terdakwaadalah seorang buruh bangunan;Menimbang, bahwa
1.ARIYANA WIDAYATI, SH
2.OPIK BARLIA, SH
Terdakwa:
KRISNADI TASLIM Bin HANDOKO
42 — 5
MENGADILI:
- Menyatakan terdakwa Krisnadi Taslim Bin Handoko terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan Khasiat atau kemanfaatan dan mutu secara berlanjut;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan Pidana penjara selama 1 (satu) tahun 4 (empat) bulan dan denda sejumlah Rp. 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan
berwenang mengadili sebagaimana ketentuan pasal 84 Ayat(2) KUHAP Pengadilan Negeri yang didalam daerah hukumnya terdakwabertempat tinggal, berdiam terakhir, di tempat ia diketemukan atau ditahan,hanya berwenang mengadili perkara terdakwa tersebut, apabila tempatkediaman sebagian besar saksi yang dipanggil lebin dekat pada tempatPengadilan Negeri itu daripada tempat kKedudukan Pengadilan Negeri yang didalam daerahnya tindak pidana itu dilakukan, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
Faktor suhu, kelembaban dan cahaya yang tidak sesuaiakan menyebabkan kerusakan obat;Bahwa yang diperbolehkan mengedarkan dan menjual obat dengankandungan Trihexypenydil dialamnya adalah tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian dan kewenangan sesuai dengan ketentuan peraturanperundangundangan, yaitu Apoteker dalam pelaksanaannya bisa dibantuoleh Apoteker Pendamping dan atau tenaga teknis kefarmasian yang terdiridari Sarjana Farmasi,D3 Farmasi, Asisten Apoteker yang bekerja difasilitasdistribusi (PBF
Pemerintah Nomor 51Tahun 2009 tentang Pekerjaan kefarmasian, yang dimaksud dengan tenagakesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk melakukanpraktek kefarmasian termasuk memiliki, menyimpan, dan mengedarkan adalahapoteker yang dalam pelaksaannya bisa dibantu apoteker pendamping dan atautenaga teknis kefarmasian yang terdiri dari Sarjana Farmasi, D3 Farmasi,Asisten Apoteker yang bekerja di fasilitas distribusi (Pedagang Besar Farmasi)atau Fasilitas Pelayanan Kefarmasian (Apotek, Rumah
berupa obat Pil trinexpenidylatau pil Yarindo tanpa memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah dengan cara menjualnya kepada saksiGalank dengan maksud mencari tambahan penghasilan dan keuntungan darihasil penjualan dengan demikian unsur Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan
Menyatakan terdakwa Krisnadi Taslim Bin Handoko terbukti secara sahdan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratankeamanan Khasiat atau kKemanfaatan dan mutu secara berlanjut;2.
23 — 5
Menyatakan terdakwa NAFIS SUSILO Als SUNANDAR Als SOWAK BIN SUBAKRI terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Tanpa hak menyimpan, menjualsediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarnya, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 197UndangUndang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan pada dakwaan pertama kami ;22.
berikut :DAKWAAN :PERTAMABahwa ia terdakwa NAFIS SUSILO Als SUNANDAR Als SOWAK BIN SUBAKRIL, pada hariSelasa, tanggal 12 Maret 2013 sekira pukul. 12.00 wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu yangmasih termasuk waktu dalam tahun 2013 bertempat di rumah Dusun Ngletih Barat, Desa Ngletih,Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri, atau setidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasukdaerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) dan ayat (3) UUNo.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ialah unsur yang bersifat alternative yang mana suatu unsuryang dapat dibuktikan salah satunya yang lebih mendekati kebenaran pada perbuatan terdakwa danjuga yang menerangkan bahwa terhadap peredaran sediaan farmasi atau alat kesehatan yang dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar, dalam
Menyatakan Terdakwa NAFIS SUSILO Als SUNANDAR Als SOWAK BIN SUBAKRI, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Tanpa hak dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak memiliki izin edar ;2.
Menetapkan barang bukti berupa :Sediaan farmasi pil jenis LL atau Artane sebanyak 621 (enam ratus dua puluh satu) butir pil LLdirampas untuk dimusnahkan ;6.
22 — 4
- Menyatakan terdakwa DIAN BUDI SUSANTO Als MENTE Bin MAMIK HERNANTO tersebut di atas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa DIAN BUDI SUSANTO Als MENTE Bin MAMIK HERNANTO dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan;- Menghukum pula Terdakwa untuk membayar denda sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) apabila
berikut:Bahwaterdakwa DIAN BUDI SUSANTO als MENTE Bin MAMIKHERNANTO, pada hari dan tanggal yang sudah tidak dapat diingat lagi denganpasti pada bulan Maret 2015 sekira jam 17.00 WIB setidaktidaknya pada suatuwakiu tertentu dalam bulan Maret tahun 2015 bertempat di jalan Jalan Veterangang Il No. 29 Kelurahan Kepanjenkidul Rt.01 Rw.02 Kecamatan KepanjenkidulKota Blitar, setidaktidaknya pada tempat tempat lain dalam daerah hukumPengadilan Negeri Blitar, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
bukti dengan nomor:81 94/2015/NOFadalah benar tablet dengan bahan aktif Trineksifenidil HCL mempunyai efeksebagai anti parkison, tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika, tetapitermasuk daftar Obat keras;Perbuatan terdakwa diancam dan dipidana sebagaimana diatur dalampasal 197 UU RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;SUBSIDAIRBahwa terdakwa DIAN BUDI SUSANTO als MENTE Bin MAMIKHERNANTO , pada waktu dan tempat seperti tersebut dalam dakwaan Primairtelah memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
hukum pelaku tindak pidana (error in persona) antara orangyang dimaksudkan sebagai Terdakwa dalam dakwaan Penuntut Umum denganorang yang diajukan sebagai Terdakwa di persidangan ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan hukumtersebut, maka unsur pertama dakwaan Primair Penuntut Umum harusdipandang telah cukup terpenuhi dalam diri Terdakwa ;Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan unsur keduadakwaan Primair Penuntut Umum yakni Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Kepanjenkidul, Kota Blitar, Bahwaterdakwa memperoleh obat jenis dobel L tersebut dengan cara membeli dariseorang bernama Galos Rinos dengan harga Rp. 350.000, (tiga ratus limapuluh ribu rupiah) Bahwa terdakwa dalam mengadakan atau mengedarkansediaan farmasi berupa tablet doble L kepada Sdr.
,Apt., LULUK MULJANI selakupemeriksa, dengan hasil kesimpulan dari pemeriksaan : bahwa barang buktiHalaman 9 dari 12 Putusan Nomor 380/PID.B/2015/PN Bitmilik saksi Dian Budi dengan Nomor bukti: 8194/2015/NOF berupa tablet warnaPutin Logo "LL" adalah benar mengandung bahan aktif Triheksifenidil HCI (tidaktermasuk Narkotika maupun Psikotropika tetapi termasuk Daftar ObatKeras).Berdasarkan uraian dimaksud maka kami berpendapat bahwa unsur"Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan
TRIAN Y. DIARSA, SH
Terdakwa:
Irwanto als Irex bin Yono
56 — 4
M E N G A D I L I
- Menyatakan Terdakwa IRWANTO alias IREX Bin YONO tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dengan
Menyatakan terdakwa IRWANTO alias IREX Bin YONO terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkanHalaman 1 dari 11 Putusan Nomor 406/Pid.Sus/2017/PN Mjksediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar yangdiatur dalam Pasal 197 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan sebagaimana dakwaan Penuntut Umum.2.
Irwanto als Irex bin Yono Pada hari Senin tanggal 22 Mei2017 pukul 10.30 WIB atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam tahun 2017bertempat di rumah terdakwa di Dusun Sembujo RT 3 RW 2 Desa BudukSidorejo Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang atau setidaktidaknya padatempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriJombang berdasarkan pasal 84 ayat (2) KUHAP Pengadilan Negeri Mojokertoberwenang untuk memeriksa dan mengadili, telah dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
ke1: kesengajaan yang bersifat suatu tujuan untuk mencapaisesuatu (opzet als oogmerk), ke2: Kesengajaan yang bukan mengandungsuatu tujuan melainkan disertai keinsyafan bahwa suatu akibat pasti akan terjadi(opzet bij zekerheidsbewustzijn) atau kesengajaan secara keinsyafan kepastian,dan ke3:Kesengajaan kemungkinan suatu akibat akan terjadi (opzet bijmogelijkheidsbewustzij), (Prof.Dr.Wirjono Prodjodikoro, Sh, ASasasas HukumPidana di Indonesia, hal. 66);Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi
berdasarkanPasal 1 angka 4 UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa Pasal 106 ayat (1) : sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dalampersidangan, terdakwa ditangkap oleh petugas Kepolisian pada hari Senintanggal 22 Mei 2017 sekitar jam 10.30 WIB bertempat di rumah terdakwa diDusun Sembujo RT.3 RW.2 Desa Buduk Sidorejo Kecamatan
Ayat (3) : Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dalampersidangan, terdakwa tidak mempunyai keahlian dan kewenangan dalammengedarkan obatobatan berupa pil double L yang mengandung bahan aktifTriheksifenidil HCI, oleh karena terdakwa bekerja sebagai wiraswasta, bukandokter dan juga bukan
29 — 2
BEJO bin DAKHELAN, pada hariSelasa, tanggal 9 Maret 2010, sekira pukul 14.00 Wib atau setidaktidaknya pada suatuwaktu lain dalam tahun 2010, bertempat di rumah terdakwa dusun Gampang desaSumbertebu Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto, atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Mojokerto, dengan sengaja telah mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan tanpa ijin edar,perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut ;
dibawah sumpah dipersidangan, yaitu :1 Saksi NUR HALIM, SH ;2 Saksi BENNY AGUS PRAYOGO, SH ;Saksi NUR HALIM,SH dan BENNY AGUS PRAYOGO,SH yang pada pokoknyamemberikan keterangan dibawah sumpah sebagai berikut :~ Bahwa para saksi tidak kenal dengan terdakwa ;~ Bahwa benar pada hari : SELASA, tanggal : 9 Maret 2010 sekitar jam 14.00 Wib,bertempat di rumah terdakwa masuk dusun Gampang, Desa Sumbertebu KecamatanBangsal Kabupaten Mojokerto, telah melakukan penangkapan terhadap pelaku / pengedarsediaan farmasi
warna ungu, 6 (enam) butir pil lexotan warnakuning berlogo ROHCE dan sebuah HP merk NOKIA semuanya disaku celana terdakwa,sedang 8.000 (delapan ribu) butir pil double L ditaruh dibawah tempat tidur kamarterdakwa ;~ Bahwa pil lexotan terdakwa dapatkan dari temannya yang bernama RIZAL belumtertangkap, pil dobel L dan pil xanaxs didapat dari temannya yang bernama KEMPLEK dengan cara membeli, dan untuk pil dobel L tersebut oleh terdakwa untuk dijual lagi ; ~ Bahwa perbuatan Terdakwa mengedarkan sediaan farmasi
terdakwa ;~ Bahwa Terdakwa memperoleh Pil dobel L tersebut dengan cara membeli dari KEMPLEKseharga Rp. 1.800.000, ( Satu juta depalan ratus ribu rupiah ) untuk 10.000 (sepuluh ribu) butir pil pil double L adapun maksud dan tujuan Terdakwa membeli pilpil tersebut untuk dijual lagi kepada orang lain ;~ Bahwa benar saat ditangkap, terdakwa sedang dudukduduk dirumah terdakwa bersamatemantemannya didusun Gampang desa Sumbertebu Kecamatan Bangsal Mojokerto ;~ Bahwa perbuatan Terdakwa mengedarkan sediaan farmasi
BEJO bin DAKHELAN, bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja telah mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan tanpa ijin edar DAN secara tanpa hak memiliki dan menyimpanpsikotropika sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UURI No. 36tahun 2009 tentang Kesehatan dan pasal 62 UU RI No. 5 Tahun 1997 tentangPsikotropika2 Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MOCH. BIDIN ASARI als.
BUDI RAHARDJO,SH.
Terdakwa:
ABDUL KARIM
27 — 6
Menyatakan terdakwa Abdul Karim telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar
2. Menghukum Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan Denda sejumlah Rp. 300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;
3. Menetapkan bahwa lamanya terdakwa berada dalam masa penangkapan
Jember, atausetidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Jember, Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yaitusediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahHalaman 2 dari 19 Putusan Nomor 862/Pid.Sus/2018/PN Jmrmendapat izin edar, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut Bermula terdakwa
Jember, atausetidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerahHalaman 4 dari 19 Putusan Nomor 862/Pid.Sus/2018/PN Jmrhukum Pengadilan Negeri Jember, Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2)dan ayat (3), perobuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagaiberikut : Bermula terdakwa ABDUL KARIM
(Satu) box yang berisi 100 (seratus) butir pilsetiap box nya, dan terdakwa membeli sebanyak 3 (tiga) box sehargaRp. 450.000, (Empat ratus limapuluh ribu rupiah); Bahwa pada hari Senin tanggal 13 Agustus 2018 sekira pukul 11.00wib terdakwa telah menjual obat berupa pil berlogo V' tersebut kepadasaksi ADI HARIYANTO sebanyak 100 (Seratus) butir dengan harga Rp.150.000, (Seratus lima puluh ribu rupiah) Bahwa terdakwa tidak mempunyai latar belakang pendidikan kefarmasian atau sebagai ahli di bidang farmasi
Hal inidimaksudkan bahwa pelaku menyadari bahwa perbuatan yang dilakukannyabertentangan dengan hukum dan ia tetap menghendakinya;Menimbang, bahwa menurut Pasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang dimaksud Sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa menurut Pasal 1 angka 5 UndangUndang Nomor36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang dimaksud Alat kesehatan adalahinstrtumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandung obatyang
dan alatkesehatan haruS memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapbkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa unsur perbuatan materil yang didakwakankepada terdakwa bersifat alternatif yaitu dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan (3), hal mana untukmembuktikan cukup satu alternatif perbuatan saja
NENY WURI HANDAYANI, SH
Terdakwa:
FADIL JAILANI Als FADIL Bin MULHADI
29 — 3
Menyatakan terdakwa Fadil Jailani Alias Fadil Bin Mulhadi terbukti
secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Denga sengajamengidarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki Izin Edar ;
2.
Dextromethorpan , tidak termasukNarkotika maupun Psikotropika, tetapi termasuk Daftar Obat Keras.Bahwa terdakwa dengan sengaja memproduksi mengedarkan sediaanfarmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar menjual obattersebut tidak memiliki keahlian dan kewenangan karena terdakwa hanyaberlatar pendidikan terakhir SD ( tamat) dan tidak mempunyai latar belakangpendidikan kefarmasian baik sebagai Apoteker maupun Asisten Apoteker dantidak mempunyai sertifikasi uji kompetensi sebagai tenaga farmasi
danterdakwa telah mengakui bahwa telah mengedarkan sediaan farmasi ataumenjual obat obat tersebut diatas kepada orang lain dengan cara menjual danmelayani pembeli obat keras dengan tidak menggunakan resep dokter.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UndangUndang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan JoPasal 55 ayat (1) ke1 KUHP ;Atau KeduaBahwa ia terdakwa FADIL JAILANI Als FADIL Bin MULHADI pada hariSabtu tanggal 28 Agustus 2020 sekitar pukul 18.00 Wib atau
danterdakwa telah mengakui bahwa telah mengedarkan sediaan farmasi ataumenjual obat obat tersebut diatas kepada orang lain dengan cara menjual danmelayani pembeli obat keras dengan tidak menggunakan resep dokter.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 UndangUndang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan JoPasal 55 ayat (1) ke1 KUHP ;Menimbang, bahwa atas dakwaan Penuntut Umum tersebut terdakwatelah mengerti dan tidak mengajukan keberatan atau eksepsi ;Halaman 7 dari
Tujuan dari suatu perbuatan sangat erathubungannya dengan sikap jiwa dari sipelaku, perbuatan mana merupakanperwujudan kehendak yang terletak dalam sikap jiwa untuk terwujudnya suatuperbuatan pidana (memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak mempunyai izin edar) ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur Memproduksimenurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yaitu : menghasilkan ataumengeluarkan hasil sedangkan yang dimaksud dengan mengedarkanmenurut Kamus Besar Bahasa
Dan Pemerintahberwenang mencabut izin edar dan memerintahkan penarikan dari peredaransediaan farmasi dan alat Kesehatan yang telah memperoleh izin edar, yangkemudian terbukti tidak memenuhi persyaratan mutu dan/atau keamanandan/atau kemanfaatan, dapat disita dan dimusnahkan sesuai dengan ketentuanperaturan perundangundangan ;Menimbang, bahwa unsur kedua ini bersifat alternatif artinya apabilasalah satu sub unsur dinyatakan telah terpenuhi maka unsur tersebut telahterbukti Secara Sempurna ;Menimbang
85 — 13
Menyatakan Terdakwa Sartomo alias Tomo bin Deroman (Alm) tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengadakan Sediaan Farmasi Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dalam Dakwaan Primair2.
hariSenin tanggal 07 Maret2016 sekirapukul 15.00 Wib atau setidaktidaknya padawaktuwaktu lain dalam tahun 2016, bertempat di Pondok Kebun Sawit DusunGinjir Desa Air Lintang Kecamatan Tempilang Kabupaten Bangka Barat dan diDusun Kelekak Kabung Desa Benteng Kota Kecamatan Tempilang KabupatenBangka Barat (rumah tempat terdakwa menumpang) atau setidaktidaknya ditempat tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriSungailiat, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Senin tanggal 07 Maret 2016 sekira pukul 15.00 Wib atau setidaktidaknya pada waktuwaktu lain dalam tahun 2016, bertempat di PondokKebun Sawit Dusun Ginjir Desa Air Lintang Kecamatan TempilangKabupaten Bangka Barat dan di Dusun Kelekak Kabung Desa Benteng KotaKecamatan Tempilang Kabupaten Bangka Barat (rumah tempat terdakwamenumpang) atau setidaktidaknya pada tempattempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sungailiat, "dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
meliputi pelayanankefarmasian dan asfek manajemen kefarmasian.e Bahwa Pelaksana pengawasan, pengendalian, evaluasi dan pelaporankegiatan di seksi Farmasi dan Alkes.e Bahwa yang dimaksud dengan mengedarkan sediaan farmasi adalahmendistribusikan atau menjual obatobatan atau perbekalan Kesehatanyang dilakukan oleh tenaga Ahli yang berkewenangan khusus di bidangFarmasi.e Bahwa yang dimaksud dengan obat adalah suatu sediaan bahan yangdapat memberikan suatu efek yang mempengaruhi system fisiologi ataupantologi
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Menyatakan Terdakwa Sartomo alias Tomo bin Deroman (Alm) tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana"Dengan Sengaja Mengadakan Sediaan Farmasi Tidak Memiliki Izin Edarsebagaimana dalam Dakwaan Primair2.
1.Agustini, S.H.
2.Ipe Wiryaningtyas, S.H.
Terdakwa:
Dedy Prasetiyo Bin Almarhum Sutrisno
25 — 4
M E N G A D I L I
- Menyatakan Terdakwa Dedy Prasetiyo bin alm Sutrisno terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sedian farmasi tanpa memiliki izin edar
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut di atas, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan Pidana denda sejumlah Rp50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut
Trenggalekatau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Trenggalek, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiijin edar perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:Bahwa pada waktu dan tempat tersebut di atas terdakwa di tangkap polisikarena telah mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar berupa pildouble L kepada saksi AYUN EFENDI sebanyak 15 (lima belas) butir kKemasanplastik
/NOF milik saksi AYUN EFENDI dan barang bukti nomor:18266/2020/NOF milik terdakwa DEDY PRASETIYO bin Alm SUTRISNOberupa tablet warna putih logo LL tersebut di atas adalah benar tablet denganbahan aktif Trineksifenidil HCL mempunyai efek sebagai anti Parkinson, tidaktermasuk Narkotika maupun Psikotropika, tetapi termasuk dalam Daftar ObatKeras, sedang di ketahui terdakwa untuk atau dalam memiliki, menyimpan,mengedarkan pil LL tersebut bukan sebagai atau atas nama suatu pabrik obat,Pedagang Besar Farmasi
Trenggalekatau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Trenggalek, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut:Halaman 5 dari 20 Putusan Nomor 174/Pid.Sus/2020/PN.
TrkBahwa pada waktu dan tempat tersebut di atas terdakwa di tangkap polisikarena telah mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar berupa pildouble L kepada saksi AYUN EFENDI sebanyak 15 (lima belas) butir kKemasanplastik klip dengan harga Rp 50.000,(lima puluh ribu rupiah) bertempat dirumah/bengkel terdakwa dengan alamat Dsn Kayu Putin Desa Besuki Kec.Munjungan Kab.
Menyatakan Terdakwa Dedy Prasetiyo bin alm Sutrisno terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sedian farmasi tanpa memiliki izin edar2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut di atas, oleh karena itudengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan Pidana dendasejumlah Rp50.000.000, (lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabiladenda tersebut tidak dibayar maka diganti pidangan kurungan selama 1(satu) bulan kurungan;3.
25 — 7
2016 dipersidangan ;2 Keterangan saksisaksi dan keterangan Terdakwa di persidangan;Setelah melihat barang bukti yang di ajukan di Persidangan ;Setelah mendengar pembacaan Tuntutan Pidana yang di ajukan oleh Penuntut UmumNo.Reg,Perk: PDM 48 / KDIRI / Euh.2 / 04 / 2016 tanggal 20 Juli 2016 yang padapokoknya menuntut agar Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara inimemutuskan :1 Menyatakan terdakwa LUKI SARANANDO Bin SUWARNO bersalah melakukanTindak PidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Imam Bachri, Kelurahan Pesantren, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri atau setidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeriKediri, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu, berupa 1.300 (seribu tiga ratus) butir pil dobel L, yang dilakukanoleh terdakwa dengan cara :e Bahwa pada waktu sebagaimana tersebut di atas, berawal ketika
tergantung jumlah pildobel L yang dikirim dan ratarata sekali menjadi kurir mendapat komisi tergantungdari jumlah pesanan yang di antar oleh terdakwa ;Bahwa menurut terdakwa pemilik 1.300 (seribu tiga ratus) butir pil dobel L tersebutadalah ALBERT alamat Ngadisimo Kost di Paron Kabupaten Kediri.Bahwa terdakwa menjadi kurir sudah kurang lebih selama 3 (tiga) sampai 4 (empat)bulan ;Halaman 5 dari 19 Putusan Nomor 116/Pid.Sus/2016/PN.Kdre Bahwa terdakwa bukan seorang apoteker atau yang bekerja di Farmasi
puluh ribu rupiah) ;= Bahwa Pil Dobel L sejumlah 100 (seratus) butir merupakan Pil Dobel L yangmerupakan pesanan akan tetapi belum sempat di antar sudah tertangkap sedangkanpil Dobel L sejumlah 1.200 (seribu dua ratus) Butir meerupakan milik Albert yang diHalaman 9 dari 19 Putusan Nomor 116/Pid.Sus/2016/PN.Kdr10titipkan di terdakwa dan apabila ada yang memesan tinggal Albert menyurusterdakwa mengambil dan mengantar pil tersebut ;Bahwa teerdakwa bukan seorang Apoteker atau yang bekerja di bagian farmasi
(lima puluh ribu rupiah) ;e Bahwa Pil Dobel L sejumlah 100 (seratus) butir merupakan Pil Dobel L yangmerupakan pesanan akan tetapi belum sempat di antar sudah tertangkap sedangkanpil Dobel L sejumlah 1.200 (seribu dua ratus) Butir meerupakan milik Albert yang dititipkan di terdakwa dan apabila ada yang memesan tinggal Albert menyurusterdakwa mengambil dan mengantar pil tersebut ;e Bahwa terdakwa bukan seorang Apoteker atau yang bekerja di bagian farmasi akantetapi terdakwa tidak mempunyai pekerjaan
66 — 21
akan dibayar oleh Terdakwa 1 bilasabunya sudah habis terjual; Bahwauang untuk membeli sabu tersebut merupakan uang Terdakwa1; Bahwa sabu tersebut selain dijual juga dikonsumsi sendiri olen ParaTerdakwa; Bahwa Terdakwa 2 ikut membantu Terdakwa 1 untuk menjual sabudengan cara bila ada orang yang membutuhkan sabu menghubungiTerdakwa 2, Terdakwa 2 akan menghubungkan pesanan tersebutkepada Terdakwa 1; Bahwa Para Terdakwa tidak berprofesi sebagai petugas kesehatan,peneliti ilmiah maupun pedagang besar farmasi
akan dibayar oleh Terdakwa 1 bilasabunya sudah habis terjual; Bahwauang untuk membeli sabu tersebut merupakan uang Terdakwa1; Bahwa sabu tersebut selain dijual juga dikonsumsi sendiri olen ParaTerdakwa; Bahwa Terdakwa 2 ikut membantu Terdakwa 1 untuk menjual sabudengan cara bila ada orang yang membutuhkan sabu menghubun giTerdakwa 2, Terdakwa 2 akan menghubungkan pesanan tersebutkepada Terdakwa 1; Bahwa Para Terdakwa tidak berprofesi sebagai petugas kesehatan,peneliti ilmiah maupun pedagang besar farmasi
akan dibayar oleh Terdakwa 1 bila sabunyasudah habis terjual;Bahwauang untuk membeli sabu tersebut meru pakan uang Terdakwa 1;Bahwa sabu tersebut selain dijual juga dikonsumsi sendiri oleh ParaTerdakwa;Bahwa Terdakwa 2 ikut membantu Terdakwa 1 untuk menjual sabudengan cara bila ada orang yang membutuhkan sabu menghubungiTerdakwa 2, Terdakwa 2 akan menghubungkan pesanan tersebutkepada Terdakwa 1;Bahwa Para Terdakwa tidak berprofesi sebagai petugas kesehatan,peneliti ilmiah maupun pedagang besar farmasi
Sus/2020/PN Pili(1) Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagangbesar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah.(2) Industri Farmasi, pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanansediaan farmasi pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)wajib memiliki izin khusus penyaluran Narkotika dari Menteri.Menimbang, bahwa apabila dikaitkan dengan ketentuan tersebut diatas, maka perbuatan menjual Narkotika Golongan hanya berhak danberwenang dilakukan oleh industri farmasi
, pedagang besar farmasi, dansarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah telah memiliki izin kKnususpenyaluran Narkotika dari Menteri Kesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkapdi persidangan, Para Terdakwa tidak berprofesi sebagai petugas kesehatan,peneliti iimiah maupun pedagang besar farmasi dan juga tidak memiliki izinuntuk mengedarkan narkotika jenis sabu ,dengan demikian keberadaan sabupada Para Terdakwa dan perbuatan Para Terdakwa menjual sabu tersebutadalah dilakukan
ADRI KURNIA YUDHA, S.H.
Terdakwa:
NUR ABIDIN ALS YOYOK BIN JAENURI
30 — 13
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa NUR ABIDIN Als YOYOK Bin JAENURI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu dengan tidak memiliki keahlian dan kewenangan sebagaimana dalam dakwaan tunggal;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu
,Apt Binti Djuwahir, dibawah sumpah = padapokoknya menerangkan sebagai berikut:Halaman 8 dari 27 Putusan Nomor 50/Pid.Sus/2020/PN KdlBahwa Ahli pernah diminta keterangan di Polres Kendal pada hariSelasa tanggal 3 Maret 2020 sehubungan dengan adanyaseseorang yang mengedarkan sediaan farmasi jenis pil warna putihberlogo Y tanpa ada ijin dari pihak yang berwenang;Bahwa Ahli lulusan S 1 Apoteker Universitas STIFAR (SekolahTinggi Farmasi) YAPHAR Semarang dan lulus tahun 2008 dandiangkat sebagai PNS di
Apt Binti DJUWAHIRmenjelaskan obat yang dijadikan barang bukti dalam perkara initermasuk dalam obat trihexyphenidyl yang merupakan sediaanfarmasi;Bahwa ahli berpendapat Terdakwa dalam mengedarkansediaan farmasi tersebut tidak memenuhi standard persyaratankeamanan khasiat atau kKemanfaatan mutu karena dari segi Keamananobat tersebut seharusnya disimpan oleh yang ahli atau mengerti obat.Apabila disimpan oleh orang yang bukan ahlinya maka diragukansanitasi dan higienisnya.
:2) Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat.3) Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap dipersidangan bahwa Terdakwa pada hari Senin tanggal 24 Februari 2020sekira
Subyek yang diperbolehkan untuk menjual obat tersebutHalaman 22 dari 27 Putusan Nomor 50/Pid.Sus/2020/PN Kdladalah Apotik dan Pedagang Besar Farmasi yang sudah mendapat jjindari pemerintah Kabupaten Kendal sehingga tidak diperbolehkan untukdijual Secara perseorangan;Menimbang, bahwa dari seluruh uraian diatas Majelis Hakimberpendapat unsur mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, danmutu telah terpenuhi;Menimbang, bahwa selanjutnya
Menyatakan Terdakwa NUR ABIDIN Als YOYOK Bin JAENURItersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu dengan tidak memiliki keahlian dankewenangan sebagaimana dalam dakwaan tunggal;2.
PALUPI WIRYAWAN,SH.,MH
Terdakwa:
SYAHRUL Bin MUHAMAD NUR
24 — 6
M E N G A D I L I
- Menyatakan Terdakwa SYAHRUL bin MUHAMAD NUR terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa SYAHRUL bin MUHAMAD NUR dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila
Menyatakan terdakwa SYAHRUL bin MUHAMAD NUR, terbukti secara sahdan meyakinkan telah melakukan Tindak Pidana, yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat(1), sebagaimana dalam dakwaan Kedua melanggar Pasal 197 jo pasal 106ayat (1) UURI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
Terdakwa diajukan oleh Penuntut Umum dengan dakwaansebagai berikut :KESATUBahwa Terdakwa pada hari Minggu tanggal 14 Maret 2021 sekitar jam 15.00WIB atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulan Maret tahun 2021,bertempat di warung kelontong Terminal Cisaga Kecamatan Ciamis KabupatenCiamis atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasukdaerah hukum Pengadilan Negeri Ciamis yang berwenang memeriksa danmengadili perkara ini, yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
jensi obat hexymer.Bahwa pada awalnya terdakwa SYAHRUL bin MUHAMMAD NUR sedangmembutuhkan obat jenis Hexymer dengan tujuan untuk dijual lagi kepadaorang lain, dan terdakwa berhasil mendapatkan sediaan farmasi obatwarna kuning bertuliskan MF yang diduga jenis Hexymer dari seseorangyang bernama RAMAN (DPO).Bahwa terdakwa dapat kenal dengan sdr RAMAN karena telah dikenalkanoleh rekan terdakwa bernama sdr.
jensi obat hexymer.Bahwa pada awalnya terdakwa SYAHRUL bin MUHAMMAD NUR sedangmembutuhkan obat jenis Hexymer dengan tujuan untuk dijual lagi kepadaorang lain, dan terdakwa berhasil mendapatkan sediaan farmasi obat warnakuning bertuliskan MF yang diduga jenis Hexymer dari seseorang yangbernama RAMAN (DPO).Bahwa terdakwa dapat kenal dengan sdr RAMAN karena telah dikenalkanoleh rekan terdakwa bernama sdr.
Menyatakan Terdakwa SYAHRUL bin MUHAMAD NUR terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki jin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa SYAHRUL bin MUHAMAD NURdengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda Rp.3.000.000, (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila dendatidak dibayar maka digantikan dengan pidana kurungan selama2 (dua) bulan,;3.
62 — 37
GAZALI SJAMSUDDIN selaku KuasaPengguna Anggaran untuk meminta agar pencairandana mobil puskesmas keliling dan mobilOperasional instalasi farmasi bisa terrealisasi,kemudian dr.
Kemudian dengan Berita Acara Pemeriksaanbarang dan Beriata Acara Serah Terima Barang makaterdakwa dan terdakwa Il seolaholah telahmenyerahkan barang berupa mobil puskesmas kelilingdan mobil opersional instalasi farmasi adalahbenar ada dan sudah diserahterimakan dari terdakwa selaku Direktur CV. Rasakti Perkasa kepada dr.H.
GAZALI SJAMSUDDIN selaku KuasaPengguna Anggaran untuk meminta agar pencairandana mobil puskesmas keliling dan mobiloperasional instalasi farmasi bisa terrealisasi,kemudian dr.
32 — 3
pekerjaan Pedagang;Terdakwa ditahan sejak tanggal 16Mei 2012 hingga sekarang di RUTAN ;Pengadilan Negeri Samarinda :Setelah mempelajari berkas perkara yang bersangkutan ;Setelah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa dipersidangan ;Setelah mendengar tuntutan pidana oleh jaksa penuntut umum yang pada pokoknya agarsupaya terdakwa :1.Menyatakan terdakwa SYAIPUL RAHMAN Als IPUL Bin RASIDI terbukti secara sahdan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
Kel.Loa Bahu Kec.Sei Kunjang kota samarinda tepatnyadirumah terdakwa, atau setidaktidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum pengadilan negeri samarinda, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam pasal 106 ayat (1), perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut:e Bahwa kejadian tersebut bermula ketika saksi GESPER REIN TAMBUNAN dan saksiJULIANSEN SINAGA Anggota Sat
Kel.Loa Bahu Kec.Sei Kunjang kota samarinda tepatnyadirumah terdakwa, atau setidaktidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum pengadilan negeri samarinda, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatan tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut:e Bahwa kejadian tersebut bermula ketika
Said Samarinda.e Bahwa terdakwa tidak mempunyai keahlian dan kewenangan untuk mengedarkan sediaanfarmasi yang memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan pemerintah berupaobat keras jenis double L kepada masyarakat.e Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.
Said Samarinda.e Bahwa terdakwa bukanlah tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untukmelakukan mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusianobat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat serta pengembangan obatsesuai ketentuan peraturan perundangundangan.e Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.
33 — 7
Menyatakan Terdakwa EKO SANTOSO Bin SARAS bersalah melakukan tindak pidanapengedaran sediaan farmasi atau alat kesehatan yaitu pil jenis double L yang tidalmemenuhi standart atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan mutu,sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 Undangundang RepublikIndonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
LUR sebanyak2000 butir dengan harga Rp.200.000, perseribu butirnya dan pil Xanax sebanyak 10butir seharga Rp.50.000, kemudian terdakwa jual kembali kepada Sdr DEDY denganterdakvva rrrendapat keuntungan sebesar Rp.100.000, perseribu butirnya namun jikaterdakwa menjual 100 butir maka terdakwa mendapat untung Rp.30.000,e Bahwa saksi menerangkan terdakwa tidak memiliki riwayat pendidikan dibidangkefarmasian dan terdakwa tidak memiliki iin keahlian clan kewenangan untukmengedarkan sediaan farmasi berupa
LUR sebanyak2000 butir dengan harga Rp.200.000, perseribu butirnya dan pil Xanax sebanyak 10butir seharga Rp.50.000, kemudian terdakwa jual kembali kepada Sdr DEDY denganterdakvva rrrendapat keuntungan sebesar Rp.100.000, perseribu butirnya namun jikaterdakwa menjual 100 butir maka terdakwa mendapat untung Rp.30.000,e Bahwa saksi menerangkan terdakwa tidak memiliki riwayat pendidikan dibidangkefarmasian dan terdakwa tidak memiliki tin keahlian clan kewenangan untukmengedarkan sediaan farmasi berupa
Setiap orang;2. dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratan keamanan khasiatatau kemanfaatan dan mutu;3.
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan terdakwamembeli pil xanax 10 butir Rp.50.000, dan pil dobel L sebanyak 2000 butir dibeli denganharga perseribunya sebesar Rp.200.000, dan pil dobel L tersebut dijual kepada sdr DEDYsemua hingga sisa 1229 butir dan pil dobel L tersebut disamping untuk terdakwa konsumsisendiri, terdakwa juga dijual pil doble L tersebut kepada temannyaHal ini menunjukkan kalau terdakwa tidak memiliki kewenangan maupun ijinmengedarkan sediaan farmasi dan
172 — 10
Pid.B/2014/PN.Jmr tanggal 16September 2014 tentang penetapan hari sidang;e Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, Terdakwa serta memperhatikanbarang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut:1Menyatakan Terdakwa TEGUH ALEX DWI ADY PUTRA BinSUTOYO ADI, bersalah melakukan tindak pidana yang dengan sengajamemprodukdi atau mengedarkan sediaan farmasi
Jember atausetidaktidaknya ditempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Jember, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2)dan ayat (3) yang tidak memiliki izin edar, perbuatan tersebut dilakukan terdakwadengan cara sebagai berikut :e Bermula terdakwa TEGUH ALEX DWI ADY PUTRA Bin SUTOYOADI telah
Jember atausetidaktidaknya ditempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Jember, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan carasebagaii berikut :Bermula terdakwa TEGUH ALEX DWI ADY PUTRA Bin SUTOYO ADI telahmembeli obat keras
pidana yang didakwakan kepadanya;Halaman7 dari 13 Putusan Nomor : 661/Pid.B/2014/PN.JmrMenimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengandakwaan yang berbentuk alternatif, sehingga Majelis Hakim dengan memperhatikanfaktafakta hukum tersebut diatas memilih langsung dakwaan alternatif kedua,sebagaimana diatur dalam Pasal 196 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan, yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut:1 Setiap orang ;2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah.Menimbang, bahwa sesuai faktafakta hukum yang terungkap dipersidanganyaitu Terdakwa ditangkap tanggal 9 Juli 2014 sekitar jam 12.30 Wib dirumah Terdakwadi JI udang windu RT 01 RW 02 Kel.
37 — 7
ke salesperbungkusnya Rp.1.250, (seribu dua ratus lima puluh rupiah)namun sebelum mendapat keuntungan obatobat tersebut telah disitaoleh petugas;Bahwa sesuai dengan Berita Acara Keterangan Saksi Ahli Nomor:441/350/430.10.2/2014 tanggal 17 Pebruari 2014 yang dibuat danditandatangani oleh Puspita Adie Kurniawati,S.Farm, Apt,berdasarkan identifikasi penggolongan obat sesuai dengan peraturanperundangundangan yang berlaku, 1 (satu) jenis obat tersebut diatas adalah merupakan salah satu bentuk sediaan farmasi
ke salesperbungkusnya Rp.1.250, (seribu dua ratus lima puluh rupiah)namun sebelum mendapat keuntungan obatobat tersebut telah disitaoleh petugas;Bahwa sesuai dengan Berita Acara Keterangan Saksi Ahli Nomor:441/350/430.10.2/2014 tanggal 17 Pebruari 2014 yang dibuat danditandatngani oleh Puspita Adie Kurniawati,S.Farm, Apt, berdasarkanidentifikasi penggolongan obat sesuai dengan peraturan perundangundangan yang beralku, 1 (satu) jenis obat tersebut di atas adalahmerupakan salah satu bentuk sediaan farmasi
berupa obat yangdikelompokan dalam kategori obat daftar G (Obat Keras), yang dalamperedarannya kepada masyarakat harus dilakukan oleh orang yangmempunyai keahlian dan kewenangan mengedarkannya danTerdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu kepada masyarakat;Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 UndangUndang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;KETIGABahwa
PN.Bdwperbungkusnya Rp.1.250, (seribu dua ratus lima puluh rupiah)namun sebelum mendapat keuntungan obatobat tersebut telah disitaoleh petugas;e Bahwa sesuai dengan Berita Acara Keterangan Saksi Ahli Nomor:441/350/430.10.2/2014 tanggal 17 Pebruari 2014 yang dibuat danditandatngani oleh Puspita Adie Kurniawati,S.Farm, Apt, berdasarkanidentifikasi penggolongan obat sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku, 1 (Satu) jenis obat tersebut di atas adalahmerupakan salah satu bentuk sediaan farmasi
milik Terdakwa telah menyita obatobat keras yangdigantung ditembok berupa: 20 (dua puluh) bungkus pil sakit gigi supermanjur masingmasing: berisi 4 (empat) butir pil 1 (Satu) butir kKemasanlanadexon, 1(satu) butir pil lonjong orange logo MEF, 1(satu) butir pilbulat logo PIM dan 1 (satu) butir pil lonjong kuning tanpa logo;e Bahwa obat yang dijual oleh Terdakwa termasuk dalam kategori obatdaftar G (obat keras);e Bahwa Terdakwa dalam menjual obatobat tersebut kepada masyarakattidak memiliki Keahlian farmasi