Ditemukan 13127 data
12 — 5
saksi tersebutdi atas, maka Majelis Hakim menemukan fakta bahwa Penggugat dan Tergugatsebagai suami istri telah terbukti sudah tidak rukun dan tidak harmonis lagirumah tangganya sebagai akibat adanya perselisihnan dan pertengkaran rumahtangga secara terus menerus, yang mengakibatkan keretakan dalam rumahtangga serta berakhir dengan perpisahan tempat tinggal minimal 5 lima bulanlamanya serta kedua belah pihak sudah diusahakan untuk dirukunkan melaluikeluarga, namun tidak berhasil ;Menimbang, bahwa cita
9 — 7
sudah pecah maka perkawinan itu sendiriHim 10 dari 17 Hilm.Put No. 465/Pdt.G/2016/PA Msb.sudah pecah sehingga tidak mungkin dapat dipersatukan lagi meskipunsalah satu pihak tetap menginginkan perkawinan itu Supaya tetap utuh.Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahteraakan terwujud jika antara suami istri saling mencintai dan menyayangsatu sama lain, apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dankasih sayangnya seperti yang dialami oleh Pemohon dan Termohon saatini maka cita
20 — 5
SwwMenimbang, bahwa dengan adanya fakta hukum poin 2, Majelis Hakim menilai dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugatsudah tidak terwujud lagi, Karena sebagai pasangan yang terikat dengan ikatan suci (mitsaqan ghalidzan) yang menautkan dua insanyang berbeda fikiran, hati dan rasa menjadi satu sehingga bisa saling asah, saling asih dan asuh dalam satu cinta dan cita bersama justrusebaliknya yang terwujud dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat karena terjadi perselisihan dan pertengkaran dengan
12 — 7
Putusan Nomor 0133/Pdt.G/2020/PA.Bbusayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tersebut tidakakan pernah menjadi kenyataan bahkan apabila perkawinan tersebut tetapdipaksakan untuk dilanjutkan dikhawatirkan akan menimbulkan dampaknegative (dharar) baik kepada Penggugat maupun Tergugat;h.
11 — 9
Bahwa fakta Penggugat tetap pada keinginannya untuk berceraidengan Tergugat menunjukkan Penggugat sudah tidak cinta lagiterhadap Tergugat dan bila salah satu pihak sudah kehilangan rasacinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupanrumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkanapabila perkawinan tersebut tetap dipaksakan untuk dilanjutkandikhawatirkan akan menimbulkan dampak negative (dharar) baikkepada Penggugat maupun Tergugat;.
15 — 2
Putusan PA Rantau Nomor 0010/Pdt.G/2015/PA.Rtuikatan suci yang menautkan dua insan yang berbeda fikiran, hati dan rasamenjadi satu sehingga bisa saling asah, saling asih dan asuh dalam satucinta dan cita bersama, justru sebaliknya yang terwujud dalam rumahtangga Penggugat dan Tergugat karena seringnya bertengkar hinggaterjadi pisah tempat tinggal sebagaimana faktafakta hukum di atas;Menimbang, bahwa terhadap fakta antara Penggugat dan Tergugattelah pisah tempat tinggal sejak sekitar bulan Juni 2014
11 — 0
Pasal 116 huruf ( f) Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tanggatersebut tidak pernah menjadi kenyataan, bahkan kehidupan rumah tangga ituakan menjadi belenggu bagi kedua belah pihak.
16 — 8
gugatanPenggugat dan dikaithubungkan Bukti P. serta keterangan para saksi tersebutdi atas, maka Majelis Hakim menemukan fakta bahwa Penggugat dan Tergugatsebagai suami istri telah terbukti sudah tidak rukun dan tidak harmonis lagirumah tangganya sebagai akibat adanya perselisihan dan pertengkaran rumahtangga secara teruS menerus, yang berujung pada perpisahan tempat tinggal8 delapan bulan lamanya serta kedua belah pihak sudah diusahakan untukdirukunkan melalui keluarga, namun tidak berhasil ;Menimbang, bahwa cita
17 — 13
dan Tergugat sudah tidak mampuberhubungan dengan baik dan rukun sebagaimana layaknya pasangan suamiistri, sebab perbuatan Tergugat yang sering mengancam Penggugat denganbenda tajam, oleh karena itu jalan yang terbaik bagi kedua belah pihak adalahperceraian, sebab apabila dibiarkan berlarutlarut tidak mustahil akanmemunculkan kemadiaratan yang lebih besar terhadap rumah tangga dankeluarga kedua belah pihak;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
5 — 0
Apabila salah satu pihaksudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupanrumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkan kehidupanperkawinan itu akan menjadi belenggu kehidupan bagi kedua belah pihak;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atas, makaMajelis Hakim berkesimpulan, bahwa gugatan Penggugat telah memenuhi ketentuanpasal 39 Undangundang Nomor 1 tahun 1974 jo pasal 19 huruf (f) PeraturanPemerintah Nomor 9 Tahun
56 — 50
dilakukan oleh Majelis Hakimmaupun pihak keluarga akan tetapi seluruh usaha damai tersebut tetaptidak berhasil dikarenakan Penggugat tetap pada pendiriannya untukbercerai, hal ini membuktikan pula bahwa telah terjadi perselisihan danpertengkaran yang dalam dan sulit untuk dirukunkan; Bahwa fakta Penggugat tetap pada keinginannya untuk berceraidengan Tergugat menunjukkan Penggugat sudah tidak cinta lagiterhadap Tergugat dan bila salah satu pihak sudah kehilangan rasacinta dan kasih sayangnya, maka cita
Goesnawaty, SH
Terdakwa:
MIRNAWATI Alias INDAH
68 — 43
,M.H sebagai Hakim Tunggal yang ditunjuk berdasarkan SuratPenetapan Ketua Pengadilan Negeri Nabire Nomor 29/Pid.B/2020/PN Nabtanggal 12 Maret 2020, putusan mana diucapkan pada hari itu juga dalampersidangan yang terbuka untuk umum oleh Hakim Tunggal, dibantu FeraThomas Tanduk, S.H Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri tersebut,dihadiri Goesnawaty, S.H Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Nabireserta Terdakwa.Panitera Pengganti Hakim,Fera Thomas Tanduk, S.H Cita Savitri, S.H.
10 — 1
Bahwa untukemaslahatan dalam perkara ini , tergugat akan tetapmemmeprtahankan kehidupan rumah tangga dengan Penggugat apalagisudah mempunyai seoarang anak, akan membina keluarga yang sakinah,mawaddah warahmah adalah merupakan cvita cita Tergugat untuk menikahdengan Penggugat, karena" Perceraian itu perbuatan halal tapi dibenci olehAllah SWT".
14 — 9
Swwtidak terwujud lagi, karena sebagai pasangan yang terikat dengan ikatansuci (mitsagan ghalidzan) yang menautkan dua insan yang berbeda fikiran,hati dan rasa menjadi satu sehingga bisa saling asah, saling asin dan asuhdalam satu cinta dan cita bersamajustru sebaliknya yang terwujud dalamrumah tangga Penggugat dan Tergugat karena terjadi perselisihan danpertengkaran dengan sebab sebagaimana disebutkan dalam fakta hukumtersebut;Menimbang, bahwa implikasi dari perselisihan dan pertengkaranadalah dengan
11 — 11
Keadaantersebut dapat dinilai kKeharmonisan kehidupan rumah tangga Pemohon danTermohon telah sedemikian hancur, yang pada titik sekarang Pemohonkehilangan rasa cintanya, serta tidak berniat mempertahankan kehidupanrumah tangganya ;Menimbang, bahwa bila salah satu atau kedua belah pihak sudahkehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatukehidupan rumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkankehidupan rumah tangga itu akan menjadi belenggu kehidupan bagi keduanya
27 — 11
keteguhan hati untuk memutuskan ikatanperkawinan diantara mereka;Menimbang, bahwa dengan tekad Pemohon untuk menjatuhkan talakterhadap Termohon, maka Majelis Hakim perlu mengetengahkan dalil alQuranSurat alBaqarah ayat 227 yang berbunyi:Bile Aaa shl S18 SDE 1,4 56 Sl,Artinya: Jika mereka (para suami) telah berketetapan hati untuk menjatuhkantalak, maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi MahaMengetahur;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
17 — 6
Bahwa fakta Penggugat tetap pada keinginannya untuk berceraidengan Terquaat menuniukkan Penaquaat sudah tidak cinta laaiterhadap Tergugat dan bila salah satu pihak sudah kehilangan rasacinta dan kasih savananva. maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumahtangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkan apabilaperkawinan tersebut tetap dipaksakan untuk dilaniutkan dikhawatirkanakan menimbulkan dampak negative (dharar) baik kepada Penggugatmaupun Terqugat;.
1.Irwan Said, S.H.
2.FITRIANI HASAN, SH.
3.ANDI HERNAWATI, S.H.
Terdakwa:
Bahri Alias Bahri Bin Haji
100 — 38
Kesengajaan dengan menyadari kemungkinan (dolus eventualis); sejauhmana pengetahuan atau kesadaran pelaku tentang tindakan dan akibatterlarang (beserta tindakan dan akibat lainnya) yang mungkin akan terjadi,termasuk pula kesadaran pelaku mengenai kemungkinan terjadinya suatutindakan dan akibat setelah melalui syaratsyarat tertentu;(Moeljatno, Asas Asas Hukum Pidanan, Rineka Cita, Jakarta, 1993, hal:177)Menimbang, bahwa atas doktrin hukum yang telah diuraikan diatas, MajelisHakim akan mengambil pendirian
24 — 5
Komunikasi kasih sayang antarakedua belah pihak sebagai suami isteri telah buntu, yang pada titik sekarangPemohon telah kehilangan rasa cintanya, serta tidak berniat lagi untukmempertahankan kehidupan rumah tangganya ;Menimbang, bahwa bila salah satu atau kedua belah pihak sudahkehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatukehidupan rumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkankehidupan rumah tangga itu akan menjadi belenggu kehidupan bagi keduanya ;Menimbang
59 — 21
suatuperkawinan yaitu keluarga yang kekal bahagia, sejahtera, mawaddahwarahmah sebagaimana maksud oleh Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun1974 tentang Perkawinan dan Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahteraakan terwujud jika suami istri saling cinta mencintai dan sayang menyayangisatu sama lain jika salah satu pihak telah kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya seperti yang dialami oleh Penggugat dan Tergugat sebagaimanafakta dipersidangan, maka cita