Ditemukan 61386 data
42 — 12
Menyatakan bahwa YUDHA WIJAYANTO Bin ABDUL ROCHMAN tersebut telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR, KHASIAT DAN MUTU ;--------------------------------------------2.
Menyatakan.........1 Menyatakan terdakwa YUDHA WIJAYANTO Bin ABDUL ROCHMAN. terbuktimelakukan tindak pidanatanpa hak dan tanpa keahlian mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar, khasiat dan mutu,sebagaimana diatur dan diancam pidana dalampasal 196 UndangUndang RI Nomor.36 Tahun 2009, tentang kesehatan: sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 UURI No.36 Tahun 2009, tentang kesehatansebagaimana dakwaan PenuntutUmum) $9222 $22 oon nnn non nnnnnnnnnnn nnn nn nnn nnn nnn nnn
Lumajang atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Lumajang, Dengan sengaja mengedarkan sedianfarmasi yang tidak memenuhi standar atau persyaratankeamanan........keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2)dan ayat (3), perbuatan tersebut terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut :Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, awalnya terdakwa sering membelisediaan farmasi berupa puluhan tik pil Trihexypenidyl
Unsur Dengan Sengaja Memproduksi, atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat, atau kemanfaatan dan mutu ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dari unsur ini adalah terdakwa menghendaki danmenyadari sepenuhnya tujuan dari perbuatannya, untuk terbuktinya unsur ini maka perbuatanterdakwa haruslah memenuhi salah satu dari tiga wujud kesengajaan sebagaimana teori hukumpidana yang ada yaitu kesengajaan sebagai maksud (adanya tujuan
HCI mempunyai efek sebagaianti parkison, tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika, tetapi termasuk Daftar ObatMenimbang, bahwa sebagaimana keterangan ahli Indah Kusumawati S.Si.Aptmenerangkan bahwa untuk melakukan pengedaran dan penggunaan pil/obatobat keras harusmiliki ijin sebagai distributor farmasi dari Dinas Kesehatan karena pilpil/obatobat tersebutyang tidak diperjual belikan secara bebas kalau dipergunakan secara berlebihan akanmenimbulkan over dosis ;Bahwa terdakwa YUDHA WIJAYANTO Bin
yang ada sehingga perbuatan terdakwa tidak terpenuhi ketentuan standar,kemanfaatan dan mutu dari sediaan farmasi yang diedarkan ;Menimbang.,.......Menimbang, bahwa dari faktafakta yang terungkap di persidangan terlihat adanyakeuntungan yang diperoleh terdakwa dari perbuatannya menjual obatobatan keras miliknyatanpa ijin kepada masyarakat yaitu memperoleh keuntungan untuk pil trihexyphenidyl mendapatkeuntungan sebesar Rp.11.000 per 10 kaplet, hal tersebut telah menunjukan adanya suatu bentukadanya
65 — 8
Menyatakan terdakwa SAFIE bin ISMAIL tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum;2.
Menyatakan terdakwa SAFIE Bin ISMAIL terbukti secara sah danmeyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) sebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal 197UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan;3. yang tidak memiliki izin edar;Ad. 1 Unsur Setiap orang ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Setiap orang adalah setiapsubyek hukum atau orang siapa saja baik lakilaki atau perempuan yang didugamelakukan perbuatan sebagaimana tersebut dalam dakwaan Penuntut Umumdiajukan ke muka sidang dan dituntut pertangungjawaban pidana atasperbuatan yang dilakukannya tersebut dan tidak termasuk dalam pengertianpasal 44 KUHP, dalam subyek hukum
yang mengartikan kesengajaan(opzet) sebagai menghendaki dan mengetahui (willen en wetten), dengandemikian sengaja berarti menghendaki dan mengetahui apa yang dilakukan,orang yang melakukan perbuatan dengan sengaja menghendaki perbuatan ituHalaman 9 dari 13 Putusan Nomor 366/Pid.Sus/2016/PN.Mtpdan ia mengetahui atau menyadari tentang apa yang dilakukan oleh karena itukesengajaan berhubungan dengan sikap batin mengetahui dan menghendakiperbuatan yang dilakukan ;Menimbang bahwa yang dimaksud sediaan farmasi
ditemukan uang sebesar Rp37.000,00 (tigapuluh tujuh ribu rupiah) dikantong celana depan sebelah kanan terdakwa dandiakui oleh terdakwa uang tersebut hasil dari penjualan carnophen;Menimbang bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebut terdakwamemperjualbelikan obat keras jenis Carnophen karena mengharapkan adakeuntungan yang dapat dia peroleh dengan demikian terdakwa menghendakidan mengetahui apa yang dilakukan dan ia mengetahui atau menyadari tentangapa yang dilakukan untuk mengedarkan sediaan farmasi
Menyatakan terdakwa SAFIE bin ISMAIL tersebut diatas, telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp1.000.000,00 (satujuta rupiah ) apabila denda tersebut tidak dibayar diganti kurungan selama 1(satu) bulan;3.
Terbanding/Penuntut Umum : SITI NUR FATIMAH, SH
65 — 30
sebagai berikut:DAKWAANnon Bahwa ia terdakwa FAHRI YASIN BIN YAASIN HOWOR pada hari Senintanggal 9 Maret 2020 sekitar jam 14.30 wita setidaktidaknya pada suatu waktutertentu dalam bulan Maret 2020 , atau masih dalam tahun 2020 bertempat diDRW SKIN CARE di jalan siaga No.3 Rt.017 Kelurahan Damai KecamatanBalikpapan Kota , Kota Balikpapan atau setidaktidaknya di suatu tempat lainyang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Balikpapandengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Bahwa terdakwa mendapatkan kosmetik dan obat tradisional tanpa ijinedar tersebut untuk di jual kembali dengan membeli dari klinik DRWSkincare di Purworejo dan terdakwa mendapatkan keuntungan daripenjualan macam kosmetik tersebut sebanyak dua puluh sampai dengantiga puluh persen tiap produk.Halaman 2 dari 13 halaman Putusan No. 321/PID/2020/PT SMR Bahwa terdakwa melakukan tindak pidana denganmengedarkansengajasediaan farmasi dan/alat kesehatan berupa 14 (empat )belas macam produk kosmetik dan 5 (
Menyatakan terdakwa FAHRI YASIN BIN YAASIN HOWOR bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan melanggar Pasal197 Jo Pasal 106 ayat (1) UURI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,sebagaimana dalam Dakwaan Jaksa Penuntut Umum;Halaman 3 dari 13 halaman Putusan No. 321/PID/2020/PT SMR 2.
Menyatakan terdakwa FAHRI YASIN Bin YAASIN HOWOR tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sedian farmasi dan alat kesehatan yang tidakmemliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 10 (Sepulu) bulan dan denda sebesar Rp. 2.000.000, (dua Juta rupiah)dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti denganpidana penjara selama 2 (dua) bulan;3.
perhitungna biaya sesualcatatan dokter Pasien melakukan pembayaran sesuai dengan perhitunganadministrasi Pasien menyerahkan resep dan bukti pembayaran kebagian farmasi Farmasi melakukan peracikan cream sesuai dengan resepdokter Cream diberi etiket Sesuai resep dokter Cream diserahkan kepada pasien disertai denganpemberian Informasi tentang cream yang diberikan Cream diracik tidak menggunakan merkuri Untuk kebutuhan sediaan farmasi lain diberikan sesualkebutuhan berdasarkan resep dokter dan sediaan
31 — 2
Menyatakan Terdakwa ARBAINAH alias ALUH DAENG binti ABDUL KARIM tersebut di atas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum ;2.
ALUH DAENG binti ABDUL KARIM,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar melanggarPasal 197 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dalamdakwaan Penuntut Umum;Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ARBAINAH Als.
ALUH DAENG binti ABDUL KARIM, padahari Kamis tanggal 26 Maret 2015 sekitar jam 21.30 Wita atau setidaktidaknya padawaktu lain dalam bulan Maret 2015 atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam tahun2015, bertempat di Penggalaman Kelurahan Sungai Tabuk Kecamatan Martapura BaratKabupaten Banjar atau setidaktidaknya di salah satu tempat yang termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Martapura, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin
Apt, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkansebagai berikut:e Bahwa saksi kuliah di Fakultas Farmasi UII (Universitas Islam Indonesia)lulus tahun 2003 lalu lulus sebagai Apoteker tahun 2004 sedangkan riwayatsebagai PNS pada Dinas Kesehatan Kab. Banjar sejak tahun 2005 dansekarang menjadi Kasi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas KesehatanKab.
telah dicabut izin edarnya ;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan apakahberdasarkan faktafakta hukum tersebut di atas terdakwa dapat dinyatakan telah melakukantindak pidana yang didakwakan kepadanya ;Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengandakwaan tunggal sebagaimana diatur dalam Pasal 197 UndangUndang Nomor 36 tahun2009 tentang Kesehatan, yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut:1 Setiap orang ;1 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Dengan memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1) ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dari unsur dengan sengaja adalah terdakwamenghendaki dan menyadari sepenuhnya tujuan dari perbuatannya ;Menimbang, bahwa yang dimaksud sediaan farmasi menurut Pasal 1 angka 4 UURI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika ;Menimbang, bahwa dalam pasal 106 ayat (1) UU
34 — 29
Menyatakan terdakwa ILMI Als ULAK Bin (Alm) TANI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar dan yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktik kefarmasian;2.
Menyatakan Terdakwa ILMI Als ULAK Bin (Alm) TANIbersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar dan tanpa memiliki keahlian dankewenangan untuk melakukan praktik kefarmasianmelakukan penyimpanan dan pendistribusian obatsebagaimana Dakwaan Kesatu dan Kedua kami danmelanggar Pasal 197 Undang Undang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan dan Pasal 198 Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
Ol,Kelurahan Marabahan, Kecamatan Marabahan, Kabupaten BaritoKuala atau setidak tidaknya pada suatu tempat dimanaPengadilan Negeri Marabahan berwenang mengadili, dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar, perbuatan dilakukan Terdakwa dengan cara sebagaiberikutBahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatasketika Terdakwa sedang berada di rumah kontrakannya, SaksiROMDHONI dan Saksi BENY DION PRIBADI mendatangi Terdakwasetelah sebelumnya menerima informasi dari
ZenithPharmaceutical dibatalkan izin edar dankegiatan produksinya berdasarkan Surat KepalaBadan POM RI No.PO.01.01.1.31.3997 perihalPembatalan Persetujuan Tzin Edar danPenghentian Kegiatan Produksi pada tanggal 29Oktober 2009;e Bahwa syaratsyarat untuk praktek kefarmasianminimal berpendidikan Asisten Apoteker atauDiploma 3 Farmasi; Bahwa obat yang tergolong obat bebas dan obatbebas terbatas hanya boleh diedarkan olehtoko obat dan apotek;Atas keterangan saksi tersebut terdakwa mengatakantidak keberatan
Setiap orang,2. dengan sengaja,3. memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad. 1.
Menyatakan terdakwa ILMI Als ULAK Bin (Alm) TANItelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar danyang tidak memiliki keahlian dan kewenangan untukmelakukan praktik kefarmasian;2x Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada terdakwaILMI Als ULAK Bin (Alm) TANI tersebut dengan pidanapenjara selama 2 (dua) tahun dan denda sebesarRp.6.000.000, (enam juta rupiah) dengan ketentuanapabila denda tidak dibayar
55 — 4
Menyatakan terdakwa FRENGKY PUTRA PRASETYAWAN, bersalah melakukan tindak pidana Yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa FRENGKY PUTRA PRASETYAWAN, dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) subsidair 2 (dua) bulan kurungan; 3. Menetapkan lamanya terdakwa ditahan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 4.
Menyatakan terdakwa FRENGKY PUTRA PRASETYAWAN, bersalahmelakukan tindak pidana Yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1),sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UU RI No. 35tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dalam dakwaan JaksaPenuntut Umum;2.
Prasetyawan pada hari Sabtu tanggal 09Mei 2015 sekira jam 15.30 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulanMei tahun 2015 bertempat di Jalan Tanjung, Dusun Gintung, Rt 04 , Rw 02, DesaBulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu atau setidaktidaknya pada suatu tempatlain yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Malang yangHalaman 2 dari 13 Putusan Nomor: 401/Pid.Sus/2015/PNMlgberwenang memeriksa dan mengadili, setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Kesehatan ;atauKedua :Bahwa terdakwa Frengky Putra Prasetyawan pada hari Sabtu tanggal 09Mei 2015 sekira jam 15.30 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulanMei tahun 2015 bertempat di Jalan Tanjung, Dusun Gintung, Rt 04 , Rw 02, DesaBulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu atau setidaktidaknya pada suatu tempatlain yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Malang yangberwenang memeriksa dan mengadili, setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalamPasal 106 ayat (1) UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa unsur kedua ini berbentuk alternatif maka apabila salahsatu terpenuhi maka unsur kedua telah terpenuhi;Menimbang, bahwa Pasal 106 ayat (1) UU RI No.36 Tahun 2009 tentangKesehatan berbunyi Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa
Menyatakan terdakwa FRENGKY PUTRA PRASETYAWAN, bersalahmelakukan tindak pidana Yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa FRENGKY PUTRA PRASETYAWAN,dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda Rp.500.000, (limaratus ribu rupiah) subsidair 2 (dua) bulan kurungan;3. Menetapkan lamanya terdakwa ditahan dikurangkan seluruhnya dari pidanayang dijatuhkan;4.
26 — 9
dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
28 — 7
Menyatakan terdakwa MAHYUNI Als YUNI Bin MAYURI, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan obat farmasi yang tidak memiliki izin edar; -------------------------------2.
pemeriksaan perkaraTelah mendengar pembacaan Surat Dakwaan ;Telah mendengar keterangan para saksi dan keterangan terdakwa sertamemperhatikan barang bukti dalam perkara ini ; Telah mendengar pembacaan surat tuntutan pidana dari Penuntut Umum yangmenuntut supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Amuntai yang memeriksa danmengadili perkara ini memutuskan sebagai berikut : 1 Menyatakan Terdakwa MAHYUNI Als YUNI Bin MAYURI (Alm), bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansedian farmasi
AntasariRt.I Kelurahan Antasari, Kecamatan Amuntai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Utara(HSU) atau setidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Amuntai, setiap orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard anatau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, perbuatan manaterdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut:e Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tyersebut diatas
adalah produsen(perusahaan/ badan hukum) yang sudah memiliki izin produksi dari departemanKesehatan (menterikesehatan );Bahwa benar, sebelum sedian farmasi diedarkan kepada masyarakat harusmemenuhi syarat uji baik fisik, kimiawi dan penetapan kadar sesuai standarpharmacopeia yang berlaku serta mempunyai izin edar yang dikeluarkan BadanBahwa benar, yang mempunyai kewenangan untuk memberikan ijin edar sediaanFarmasi adalah BadanBahwa benar, yang dapat mengedarkan sediaan farmasi adalah sarana pelayanankesehatan
, seperti PBF, Rumah sakit, Puskermas, Apotik dan tokoBahwa benar, yang bertanggungjawab melakukan pengawasan sediaan farmasiyang diedarkan untuk toko obat adalah Asisten Apotiker dan apotik adalahApotiker;Bahwa benar, syarat yang harus dimiliki bagi orang yang akan mengedarkansediaan farmasi adalah harus memiliki ijin yang dikeluarkan oleh Dinas kotasetempat (untuk Apotek/tokoBahwa benar, sediaan farmasi yang dilarang BPOM adalah sediaan farmasi yangtidak terdaftar / palsu, ijin edar dicabut maupun
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar; Menimbang, bahwa mengenai apa yang dimaksud dengan sengaja ini PeraturanPerundangundangan tidak memberikan penjelasan ataupun definisinya, oleh karena itumaka pengertian sengaja tersebut dapat diketahui dari teoriteori yang diberikan oleh paraahli hukum; 22222222 2 nnn nnn nnn nnn nnn nnn ncn cn cnn ce nnn nen nn nnaMenimbang, bahwa berdasarkan pendapat para ahli hukum tersebut
MATHYS A RAHANRA, SH.MM
Terdakwa:
SITTI
69 — 39
- Menyatakan Terdakwa SITTI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan tunggal;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp50.000.000,00 (lima puluh juta Rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama
Fakfak atau setidaktidaknya di suatu tempat dalam daerah hukumPengadilan Negeri Fakfak, Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar, yangdilakukan oleh terdakwa dengan cara: Pada waktu dan tempat tersebut diatas terdakwa selaku pemilik Kios SinarButon JI. Tambaruni Lt.2 Blok C Kab.
(AHLI), dibawah janji padapokoknya memberikan pendapat sebagai berikut: Bahwa Ahli mengerti dimintai pendapat di persidangan saat ini sehubungandengan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi dalam hal ini kosmetikyang tidak memiliki izin edar, yang dilakukan oleh Terdakwa, selaku pemilikKios Sinar Buton, yang beralamat di Pasar Thumburuni, Lantai 2, Blok C,Kabupaten Fakfak; Bahwa Ahli mulai bekerja di Industri Farmasi P.T.
termasuk dalam sediaan farmasi; Bahwa kosmetika yang beredar atau diperjualbelikan wajib memiliki izinedar yang dikeluarkan oleh BPOM, sesuai dengan Permenkes Nomor:Halaman 9 dari 26 Putusan Nomor 3/Pid.Sus/2019/PN Ffk1176/Menkes/Per/VIII/2010 tentang Notifikasi Kosmetika dan PeraturanKepala BPOM RI Nomor: HK.03.1.23.12.10.11983 tahun 2010 tentangKriteria dan Tata Cara Pengajuan Notifikasi Kosmetika.
, bahwa berdasarkan faktafakta dan pertimbangan hukumtersebut Majelis Hakim berkesimpulan unsur yang dengan sengajaHalaman 18 dari 26 Putusan Nomor 3/Pid.Sus/2019/PN Ffkmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan initelah terpenuhi;Ad. 3.
Sasimi BB Cream adalah sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, maka barang buktitersebut haruslah ditetapkan untuk dirampas untuk dimusnahkan;Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana makaharuslah dibebani pula untuk membayar biaya perkara;Memperhatikan Pasal 197 jo.
1.DEWI INDRASARI, SH
2.ADI PADMA AMIJAYA
Terdakwa:
AHMAD GAZALI Als AMAT Bin ZARKASI
36 — 7
M E N G A D I L I :
- Menyatakan Terdakwa AHMAD GAZALI Alias AMAT Bin ZARKASI (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan PRIMAIR;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa AHMAD GAZALI Alias AMAT Bin ZARKASI (Alm) <
Temanggung Jalil Gang Wildan RT. 04 Kelurahan Antasari KecamatanAmuntai Tengah Kabupaten Hulu Sungai Utara, atau setidaktidaknya pada suatutempat tertentu yang masih termasuk kewenangan Pengadilan Negeri Amuntaluntuk memeriksa dan mengadilii dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UndangUndangNo. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, perbuatan Terdakwa dilakukan dengancara sebagai berikut
AMAT Bin ZARKASI (Alm), padawaktu dan tempat sebagaimana dalam dakwaan Primair, mencoba melakukankejahatan dipidana, jika niat untuk itu telah ternyata dari adanya permulaanpelaksanaan, dan tidak selesainya pelaksanaan itu, bukan sematamatadisebabkan karena kehendaknya sendiri, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UndangUndangNo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, perbuatan Terdakwa
IFIT (DPO) sebanyak 50 (lima puluh) butir sehargaRp 500.000, (lima ratus ribu rupiah) untuk dijual Kembali;Bahwa obat somadril (logo PCC) tersebut dilarang karena izin edar obattersebut sudah dicabut oleh Badan POM RI;Bahwa Terdakwa menjual obat somadril (logo PCC) tersebut tidakmempunyai izin dari pihak yang berwenang dan Terdakwa bukan apotekeratau tidak memiliki keahlian di bidang farmasi serta Terdakwa juga tidakmempunyai apotek/toko obat;Bahwa saksi membenarkan barang bukti yang diperlihatkan
dan alat kesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 Peraturan PemerintahNo. 72 Tahun 1998 menyatakan peredaran adalah setiap kegiatan atauserangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alatkesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 UU No. 36 Tahun 2009menyatakan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 5 UU No
Menyatakan Terdakwa AHMAD GAZALI Alias AMAT Bin ZARKASI (Alm) telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan PRIMAIR;2.
OSCHA ADRYAN, S.H.
Terdakwa:
HENDRA WAGIMIN Als ACIL Bin HENDRO SUSILO
44 — 32
M E N G A D I L I
- Menyatakan Terdakwa Hendra Wagimin als Acil Bin Hendro Susilo telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
Menyatakan terdakwa HENDRA WAGIMIN als ACIL bin HENDRASUSILO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
sekira pukul 13.00 Wib, atau setidaktidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan Maret tahun 2021 atau setidaktidaknya masih dalam tahun 2021 bertempat di rumah terdakwa di Dsn.Sidamukti, Rt 007/Rw 002, Desa Cintajaya, Kecamatan Lakbok, KabupatenCiamis, sedangkan domisili sebagian besar saksi berada di daerah hukumPengadilan Negeri Banjar, berdasarkan Pasal 84 ayat (2) KUHAP PengadilanNegeri Banjar yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Sirnagalin, Desa Langensari, KecamatanLangensari Kota Banjar karena mengedarkan sediaan farmasi jenis obatyang tidak memiliki jin edar; Halaman 8 dari 21 Putusan Nomor: 41/Pid.Sus/2021/PN Bjr.............. Bahwa awalnya pada hari Kamis tanggal 04 Maret 2021 sekira jam 11.00Wib, saksi mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa disekitar bawahFly Over Alunalun Langensari yang beralamat di Dsn.Sinargalin Rt.01Rw.02 Desa Langensari Kec.
Sirnagalih, Desa Langensari, Kecamatan LangensariKota Banjar karena mengedarkan sediaan farmasi jenis obat yang tidakmemiliki ijin edar; Bahwa awalnya pada hari Kamis tanggal 04 Maret 2021 sekira jam 11.00Wib, saksi mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa disekitar bawahFly Over Alunalun Langensari yang beralamat di Dsn.Sinargalin Rt.01Rw.02 Desa Langensari Kec.
Menyatakan Terdakwa Hendra Wagimin Als Acil Bin Hendra Susilo telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak PidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memiliki izinedar;2.
37 — 24
mendengar keterangan saksi saksi dan keterangan terdakwaTelah memperhatikan barang bukti dalam perkara iniMenimbang, bahwa terdakwa telah diajukan ke depan persidangan sesuai surat DakwaanJaksa Penuntut umum tanggal O5 Februari 2014, No Reg Perkara : PDM 08/Terna/Euh.2/01/2014,yang adalah sebagai berikut :DAKWAAN:KESATU:Primair :Bahwa ia terdakwa Faujul Tjipnur Alias Ojul Alias Jul pada hari Senin tanggal 02Desember 2013 sekira pukul 21 .00 Wit atau pada waktu lain dalam tahun 2013 bertempat diGudang Farmasi
MADJID, SH alias SOF, Dkk, tersebutdiperoleh informasi bahwa Sdr SYAFRUDIN MADJID, SH alias SOF, Dkk, memperolehNarkotika dari terdakwa dengan cara membeli ;Bahwa selanjutnya setelah dilakukan penangkapan terhadap Sdr SYAFRUDINMADJID, SH alias SOF, Dkk, dan dari hasil penangkapan tersebut di dapati bersumber dariterdakwa , selanjutnya para saksi dan rekanrekan langsung melakukan penyelidikan terhadapterdakwa,dimana pada saat dilakukan penyelidikan didapati terdakwa sedang berada di depanGudang Farmasi
MADJID, SH alias SOF, Dkk, tersebutdiperoleh informasi bahwa Sdr SYAFRUDIN MADJID, SH alias SOF, Dkk, memperolehNarkotika dari terdakwa dengan cara membeli ;Bahwa selanjutnya setelah dilakukan penangkapan terhadap Sdr SYAFRUDINMADIJID, SH alias SOF, Dkk, dan dari hasil penangkapan tersebut di dapati bersumber dariterdakwa , selanjutnya para saksi dan rekanrekan langsung melakukan penyelidikan terhadapterdakwa,dimana pada saat dilakukan penyelidikan didapati terdakwa sedang berada di depanGudang Farmasi
MADJID, SH alias SOF, Dkk, tersebut diperoleh informasi bahwa SdrSYAFRUDIN MADJID, SH alias SOF, Dkk, memperoleh Narkotika dari terdakwadengan cara membeli ;Bahwa selanjutnya setelah dilakukan penangkapan terhadap Sdr SYAFRUDINMADJID, SH alias SOF, Dkk, dan dari hasil penangkapan tersebut di dapati bersumberdari terdakwa , selanjutnya para saksi dan rekanrekan langsung melakukan penyelidikanterhadap terdakwa,dimana pada saat dilakukan penyelidikan didapati terdakwa sedangberada di depan Gudang Farmasi
SYAFRUDIN MADJID, SH alias SOF e Bahwa setahu saya terdakwa diajukan dipersidangan sehubungan denganmasalah tindak pidana Narkotika ;e Bahwa Terdakwa ditangkap pada hari senin tanggal 2 Desember 2013sekitar jam 21.00 WIT yang bertempat di depan Gudang Farmasi yangberalamat di Kelurahan Tanah Tinggi Kecamatan Kota Ternate Selatan ;Bahwabenar saksi SYAFRUDIN MADJID,SH memakai sabusabu bersama dengantemannya yang bernama ZULKIFLI.SE M SI di rumah Keluaraga saksi dan sabusabutersebut di peroleh dari
71 — 28
Menyatakan Terdakwa PORI DAWATI Binti Almarhum BUSTAMI, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;2.
Berau ataudisuatu tempat tertentu yang setidaktidaknya masih berada dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Tanjung Redeb, dengan sengaja mengedarkan ataumemproduksi sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiijin Sesuai dengan pasal 106 ayat (1), yang dilakukan dengan cara antara lainsebagai berikut :e Bahwa pada hari tanggal yang telah tercantum diatas Pihak Kepolisianmenarget pengedar obat keras jenis doubel L kemudian anggotaKepolisian melakukan pembelian secara terselubung denganmenggunakan
Cabang Surabaya No Lab : 1872/NOF/2017tanggal 23 Februari 2017 yang ditandatangani oleh ARIF ANDISETIYAWAN S.Si, MT selaku Kepala Sub Bidang Narkoba Forensik PadaLabfor Cabang Surabaya, dengan kesimpulan bahwa barang bukti berupa3 (tiga) butir doubel L dengan berat Netto 0,467 gram warna putih denganNomor Barang Bukti 2161/2016/NNF adalah benar bahan = aktifTrihejsifenidil HCI termasuk dalam obat keras ;e Bahwa terdakwa dalam melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan atau memproduksi sediaan farmasi
dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin sesuai dengan pasal 106 ayat (1)sebagai farmasi atau atas rekomendasi Kepala Badan Pengawas Obat danMakanan, karena Doubel L digunakan untuk kepentingan pengobatan dandigunakan untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dantekhnologi, yang mana terdakwa tidak mempunyai kapasitas seperti ini;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 jo Pasal 106 Ayat (1) UU.
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin;Menimbang, bahwa hukum positif di Indonesia tidak memberikanpengertian terhadap kata "dengan sengaja;Menimbang, bahwa Memorie van Toelichting (M.v.T) menjelaskan katadengan sengaja sebagai de wil tot handelen bij voorstelling van de totwettelijke omschrijving behoorende bestandelen, atau dengan kata lainmerupakan kehendak untuk berbuat dengan mengetahui sebelumnya bahwaperbuatannya adalah
;Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 106 ayat (1)Undang Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, maka dapatdisimpulkan peredaran sediaan farmasi hanya dapat dilakukan oleh tenagakesehatan yang mempunyai keahlian praktek kefarmasian, dan tenagakesehatan tersebut mempunyai izin edar dari Menteri Kesehatan;Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa bukan tenaga kesehatanyang mempunyai keahlian praktek kefarmasian, dan Terdakwa juga tidakmempunyai izin edar sediaan farmasi berupa
SEPTINA ANDRIANI NAFTALI, S.H.
Terdakwa:
KIKI WAHYUDI Bin MUHAMMAD MULYADI
34 — 5
MENGADILI:
1. Menyatakan Terdakwa KIKI WAHYUDI Bin MUHAMMAD MULYADI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah
melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan
keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sebagaimana dalam dakwaan alternatif Kesatu;
(tujuh ratus riburupiah) Bahwa saksi menerangkan, setiap mejual / mengedarkan pil tersebutdiatas tidak ada ijin yang berwenang juga tidak menggunakan resep dariDokter ; Bahwa saksi menerangkan orang yang ditunjukkan oleh pemeriksaadalah Terdakwa yang di tangkap karena kedapatan dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi tanpa keahlian dan kewenangan; Bahwa saksi membenarkan barang bukti berupa pil warna putih logo yyaitu 30 (tiga puluh) plastik klip @. 10 (Sepuluh) butir pil warna putih logoY di dalam
Bahwa saksi menerangkan orang yang ditunjukkan oleh pemeriksaadalah Terdakwa yang di tangkap karena kedapatan dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi tanpa keahlian dan kewenangan; Bahwa saksi membenarkan barang bukti berupa pil warna putih logo yyaitu 30 (tiga puluh) plastik klip @. 10 (Sepuluh) butir pil warna putih logoY di dalam dompet plastik warna ungu, 10 (Sepuluh) plastik klip @. 10(sepuluh) butir pil warna putih logo Y didalam kaleng rokok GudangGaram Surya, 1 (Satu) bendel plastik klip
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang yang tidak memenuhi standard/atau persyaratan keamanan,khasiat atau Kemanfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
Unsur memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memenuhi standard/ ataupersyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu.Menimbang, bahwa unsur ini adalah bersifat alternatif apabila salah satuunsur telah terbukti maka dianggap telah memenuhi rumusan unsur secarautuh.
Menyatakan Terdakwa KIKI WAHYUDI Bin MUHAMMAD MULYADItelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau) kemanfaatan dan = mutu,sebagaimana dalam dakwaan Alternatif Kesatu;2.
32 — 16
Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagangbesar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah sesuaidengan ketentuan dalam undangundang Ini ;(2).
Industri Farmasi, pedagang besar farmasi dan sarana penyimpanansediaaan farmasi pemerintah sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) wajib memilikiizin knusus penyaluran Narkotika dari Menteri ;Menimbang, bahwa pada Pasal 1 angka 10 Undangundang Nomor 35tahun 2009 disebutkan : Pedagang besar farmasi adalah perusahaan berbentukbadan hukum yang memiliki izin untuk melakukan kegiatan pengadaan,penyimpanan, dan penyaluran sediaan farmasi, termasuk Narkotika dan alatkesehatan ;Menimbang, bahwa dari ketentuan
terdakwa, diperoleh fakta hukum bahwa terdakwa ditangkap karenamenyimpan 1 (satu ) paket Narkotika jenis shabu yang di bungkus dengan plastikklip transparan , berat kotor 0,26 gram (berat bersih 0,09 gram) di dalam sakucelana sebelah kanan milik terdakwa semuanya diakui sebagai milik terdakwasendiri ;Menimbang, bahwa perbuatan terdakwa tersebut bukan rangkaian kegiatandalam rangka terdakwa selaku pemilik ataupun pekerja pada perusahaan yangmemiliki izin untuk melakukan kegiatan penyaluran sediaan farmasi
38 — 5
Menyatakan Terdakwa SANTOSO ALIAS PAIMO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 8 (delapan) bulan denda sebesar Rp. 300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah), dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;
PAIMO, terbukti secara sah danmeyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar, sebagaimana yang didakwakan dalam dakwaan Pasal197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam suratdakwaan kami;2.
BalongbendoSidoarjo atau setidak tidaknya pada tempat tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sidoarjo, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar berupa:obatkeras merek Double L(LL)warna putih sebanyak 1000 ( seribu ) butir dan sebanyak 3 (tiga) butir),Halaman 2 dari 15 Putusan Nomor 98402/Pid.
BalongbendoSidoarjo atau setidak tidaknya pada tempat tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sidoarjo, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standard dan/ atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu berupa : obat keras merek Double L(LL)warna putih sebanyak 30 ( tiga puluh butir ), perbuatan terdakwa tersebutdilakukan dengan caracara antara lain sebagai berikut :Bahwa sebelum menangkap
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Ad.1. Unsur Setiap oranMenimbang, bahwa kata setiap orang menurut doktrin hukum pidanabukanlah unsur melainkan subyek dari suatu tindak pidana, tetapi pentingdibuktikaan untuk menghindari terjadinya kesalahan orang (error in persona)dalam proses peradilan pidana. Yang dimaksud setiap orang adalah subyekHalaman 10 dari 15 Putusan Nomor 98402/Pid.
Menyatakan Terdakwa SANTOSO ALIAS PAIMO telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 8 (delapan) bulan denda sebesarRp. 300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah), dengan ketentuan jika dendatersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua)bulan ;3.
REZA PRASETYA NITISASMITO
Terdakwa:
SIGIT TRI SANTOSO Bin RADIYANTO
64 — 6
M E N G A D I L I
- Menyatakan Terdakwa Sigit Tri Santoso Bin Radiyanto tersebut telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar Dan Persyaratan Keamanan sebagaimana dalam Dakwaan Alternatif Kesatu Penuntut Umum ;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Sigit Tri Santoso Bin Radiyanto oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan
Ngawi atau setidaktidaknya ditempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Ngawi, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediakan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar atau persyaratan keamanan, khasiat,atau kemanfatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan(3) dengan cara sebagai berikut:Halaman 2 dari 13 Putusan Nomor 171/Pid.Sus/2019/PN NgwBahwa sebelumnya pada hari Rabu tanggal 17 Juli 2019 sekira jam10.00 WIB Terdakwa saat berada
Ngawi atau setidaktidaknya ditempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Ngawi, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat Kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat 1,dengan cara sebagai berikut:Bahwa sebelumnya pada hari Rabu tanggal 17 Juli 2019 sekira jam10.00 WIB Terdakwa saat berada dirumahnya memesan obat pil koplo warnaputin dengan logo double L kepada Gilang (DPO) dengan menggunakan HPmerk Samsung
Ngawidengan jabatan seharihari adalah Kepala Gudang Farmasi Kab. Ngawi,Kasi Seksi Farmasi meliputi obat, obat tradisional dan kosmetik sertapengadaan obat di Dinas Kesehatan Kab. Ngawi ; Bahwa Ahli memiliki kewenangan terhadap pengamanan dan pengadaanterhadap sediaan kefarmasian, obat, obat tradisional dan kosmetik dilingkungan Dinas Kesehatan Kab.
Ngawi ; Bahwa cara penyaluran obat sediaan farmasi obat / pil koplo jenis Double Lkepada masyaraat yang membutuhan adalah bisa melalui Dinas Kesehatan,Rumah Sakit, Puskesmas atau masyarakat bisa membeli obat sediaanfarmasi berupa obat / pil kKoplo jenis Double L tersebut dengan cara membelidari Apotek dengan menggunakan resep Dokter ; Bahwa saksi mengetahui bahwa obat / pil koplo jenis Double L tersebutadalah termasuk obat sediaan farmasi obat keras yang mana obat sediaanfarmasi obat / pil koplo
Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediakan Farmasi DanAtau Alat Kesehatan Yang Tidak Memenuhi Standar Dan Atau PersyaratanKeamanan, Khasiat Atau Kemanfatan Dan Mutu ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad.1.
YUSHAR
Terdakwa:
MOHAMMAD KHOIRI bin M DAIM
42 — 6
Menyatakan Terdakwa MOHAMMAD KHOIRI Bin M.DAIM tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;
2.
berikut:Bahwa ia terdakwa MOHAMMAD KHOIRI bin M DAIM pada hari Rabu tanggal24 Mei 2017 sekira pukul 11.00 wib atau setidaktidaknya pada suatu waktudalam bulan Mei tahun 2017 atau pada waktuwaktu lain dalam tahun 2017,bertempat di sebuah rumah masuk Dsn Ketemas Ds Ketemas dungus KecPuri kab Mojokerto atau setidaktidaknya di Suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Mojokerto yang berwenang untukmemeriksa dan mengadilinya dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
(tujuh ratus lima puluh ribu rupiah).Halaman 3 dari 13 Putusan Nomor 420/Pid.Sus/2017/PN MjkBahwa terkait barang bukti berupa uang tersebut adalah hasil penjualan obattersebut, akan tetapi dalam pemilikan, penguasaan, menyimpan dan mengedarobat jenis Pil Double L tersebut terdakwa tidak mempunyail izin edar dari pihakyang berwenang.Bahwa berdasarkan keterangan Ahli SITI INDRI ASTUTI, S.SI, Apt yangberhak mengeluarkan ijin edar sedian farmasi adalah Menteri Kesehatan RI ,berdasarkan peraturan Pemerintah
Nomor : 72 tahun 1998 tentangpengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan, Ahli menjelaskan bahwatidak ada nama dagang sedian farmasi berupa obat pil double L selain artane,Ahli mengetahui bahwa yang terkandung dalam pil double L tersebut adalahzat Trihexyphenidhyl hydrochloride dan ahli mengetahui bahwa pil double L(Artane) tersebut termasuk golongan obat keras.Bahwa berdasarkan Hasil Pengujian Laboratorium Forensik Polri CabangSurabaya Nomor Lab : 5187/NOF/2017 tanggal O06 Juni 2017 yangditandatangani
berdasarkanPasal 1 angka 4 UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa Pasal 106 ayat (1) : sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dalampersidangan, pada hari Rabu tanggal 24 Mei 2017 bertempat di Dusun KetamasDesa Ketamas Dungus Keamatan Puri Kabupaten Mojokerto, terdakwa menjualpil double L kepada Hendro Sugeng Pramono sebanyak
Ayat (3) : Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,Halaman 9 dari 13 Putusan Nomor 420/Pid.Sus/2017/PN Mjkpromosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dalampersidangan, terdakwa tidak mempunyai keahlian dan kewenangan dalammengedarkan obatobatan berupa pil double L yang mengandung bahan aktifTriheksifenidil HCI, oleh karena terdakwa
79 — 28
Menyatakan Terdakwa YULIANSYAH Als IJUL Bin MUHTAR (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Menyatakan terdakwa YULIANSYAH Als WUL Bin MUHTAR (Alm)bersalan melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang RI Nomor 36 tahun2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan Pertama penuntut umum.2.
dan juga menyita 1 (satu)buah Handphone merk Blackberry warna hitam yang digunakanTerdakwa sebagai sarana komunikasi dalam mengedarkan obat kerasdaftar G jenis Carnophen Zenith Pharmaceuticals tersebut, selanjutnyaTerdakwa dan barang bukti di bawa ke POLRES Banjarbaru untukdiproses lebih lanjut.Bahwa Terdakwa menjual atau mengedarkan obat keras daftar G jenisobat Carnophen Zenith Pharmaceuticals tersebut tanpa menggunakanresep dokter dan Terdakwa tidak memiliki keahlian dankewenangannya dibidang farmasi
dalam mengadakan,menyimpan, mengolah dan mengedarkan sedian farmasi berupaobat Carnophen Zenit Pharmaceuticals dan tidak memiliki izin daripihak yang berwenang serta Terdakwa bukanlah bekerja sebagaiseorang Apoteker atau tenaga kefarmasian dan terdakwa tidakmemiliki ijin praktek untuk melakukan pekerjaan kefarmasian darikantor Dinas Kesehatan;Bahwa saksi diperlihatkan dipersidangan oleh Majelis hakim barangbukti berupa uang sebesar Rp. 250.000, (dua ratus lima puluh riburupiah) dan 1 (satu) buah
;Menimbang,bahwa dalam ketentuan pasal 1 ayat 4 Undangundang Nomor : 36 tahun 2009 tentang Kesehatan telah ditentukanbahwa yang dimaksud dengan SEDIAAN FARMASI adalah obat, bahanobat tradisional dan kosmetika, dan menurut pasal 106 ayat 1 telahmenegaskan bahwa Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat ijin edar sedang dalam pasal 98 ayat 2bahwa setiap orang yang memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkanobat
Menyatakan Terdakwa YULIANSYAH Als IJUL Bin MUHTAR (Alm)telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar,2. Menjatuhnkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itudengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesarRp. 2.000.000, (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila dendatidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu)bulan;3.
37 — 11
Menyatakan terdakwa DITA FERDIAN SAPUTRO al DITA bin MINADI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu;2.
Melonmerupakan sediaan farmasi, dan berdasarkan uji petik yakni dengan manyamakan cirricirri fisik / bentuk obat dan keterangan Uji lab.Akafrma Sunan Giri Ponorogo, obattersebut adlah dextromethorphan dan apabila diedarkan dalam bentuk kemasan asli daripabrik, termasuk dalam golongan obat bebas terbatas, tetapi karena sudah lepas darikemasan asli dari pabrik, maka obat tersebut sesuai dengan kandungan bahanpembuatannya termasuk dalam golongan obat keras daftar G.
Dalamhal melakukan semua perbuatan tersebut diatas, seseorang harus mempunyai keahlian dibidang kefarmasian, minimal lulusan sekolah Farmasi/ Sekolah Asisten Apoteker (SAA)atau yang lebih tinggi dan orang tersebut dalam pelaksanaannya memiliki surat ijin kerjaserta surat ijin usaha dari Disperindag setempat.
Jadi kalau seseorang ingin membeli obat tersebut secaraeceran, maka yang dibenarkan agar memenuhi standar dan/atau syarat keamanan, khasiatatau keamanan dan mutu, membelinya di sarana distribusi/pelayanan yang resmi yaknitoko obat dan apotik dalam bentuk kemasan asli dari pabrik.Ciriciri kemasan dalam bentuk botol maupun bentuk strip adalah terdapat nama obat, isi/komposisi obat, khasiat atau kegunaan obat, kontra indikasi, kode produksi, alamatindustry, kode farmasi atau lambang farmasidan nomor
Sedangkan pasal 106 ayat (1) UU no. 39 tahun 2009menyebutkan bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan ahli obat dengan kandungandextromethorphan HBr termasuk golongan obat keras daftar G (obat bebas terbatas) yangpada kemasannya ditandai dengan symbol atau gambar lingkaran merah bergaris tepihitam dan didalamnya terdapat huruf K yang dikeluarkan/diedarkan harus dengan resepdokter, karena penggunaanya harus sesuai
Aan untuk membelikan atau memindahtangankanatau. mengedarkan sediaan farmasi berupa obat dengan kandungan tunggaldextromethorphan Hbr sebanyak 178 butir,tanpa resep dokter sedangkan terdakwa sendiribukanlah orang yang diberi izin untuk mengedarkan sediaan farmasi, dan terdakwa tidakmempunyai keahlian khusus sebagai apoteker berizin;Menimbang, bahwa semula terdakwa telah membeli obat daftar G tersebut disebuah apotek (Cokro) di Madiun tanpa resep, yang kemudian obat tersebut diserahkankepada saksi