Ditemukan 61387 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 01-07-2020 — Putus : 31-08-2020 — Upload : 09-09-2020
Putusan PN SURABAYA Nomor 1243/Pid.Sus/2020/PN Sby
Tanggal 31 Agustus 2020 — Penuntut Umum:
1.BASUKI WIRYAWAN, SH
2.FARIDA HARIANI,SH
Terdakwa:
ANDREAS MADJU AL. ANDI AL. SUTEDI AL. TETEN.
5610
  • Teten telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam Dakwaan Kedua ;
  • Menjatuhkan pidana penjara kepada Terdakwa Andreas Madju Al. Andi Al. Sutedi Al.
    TETENbin ALANG MADJU (Alm) mengedarkan sediaan farmasi berupa obat / jamukepada saksi CHANDRA SURYA Als. CHANDRAAIls. JATMIKO Als. DAVID binATIM (Alm) (terdakwa dalam berkas perkara terpisah) tidak memiliki izin edar.Terhadap keterangan saksi tersebut dibenarkan oleh Terdakwa ;2. Saksi SULUNG JATI K:Bahwa saksi adalah Petugas Polisi yang bertugas di Ditresnarkoba PoldaJatim;Bahwa saksi awalnya melakukan penangkapan terhadap saksi CHANDRASURYA Als. CHANDRA Als. JATMIKO Als.
    TETENbin ALANG MADJU (Alm) mengedarkan sediaan farmasi berupa obat / jamukepada saksi CHANDRA SURYA Als. CHANDRA Als. JATMIKO Als. DAVID binATIM (Alm) (terdakwa dalam berkas perkara terpisah) tidak memiliki izin edar.Terhadap keterangan saksi tersebut, dibenarkan oleh Terdakwa ;3.Saksi CHANDRA SURYA Als. CHANDRA Als. JATMIKO Als.
    telah diatur dalam pasal 106 ayat(1) Undang Undang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, berbunyiSediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar.
    Pejagalan Kec.Tambora Jakarta Barat, saksi telah melakukan penangkapan terhadap Terdakwakarena terkait mengedarkan sediaan farmasi berupa obat atau jamu yang tidakmemiliki izin edar kepada saksi CHANDRA SURYA Als. CHANDRA Als. JATMIKOAls.
    Teten telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam DakwaanKedua ;2. Menjatuhkan pidana penjara kepada Terdakwa Andreas Madju Al. Andi Al.Sutedi Al. Teten selama 7 (tujuh) bulan, dan denda sebesar Rp.5.000.000,(lima juta rupiah ) Subsidair 1 (Satu) bulan kurungan ;3.
Register : 19-04-2018 — Putus : 04-09-2018 — Upload : 06-09-2018
Putusan PN SLEMAN Nomor 186/Pid.Sus/2018/PN Smn
Tanggal 4 September 2018 — Penuntut Umum:
ANDY NUGRAHA TRIWANTORO,SH
Terdakwa:
YULI KRIS INDARTO Als UCOK Bin SUPARDI
415
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan terdakwa Yuli Kris Indarto als Ucok Bin Supardi telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Yuli Kris Indarto als Ucok Bin Supardi dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan dan pidana denda sebesar Rp 3.000.000,00 (Tiga juta rupiah) yang
    pada hari Selasa tanggal 06 Pebruari 2018 sekitar pukul 11.00 Wib, atausetidaktidaknya pada waktu lain yang masih termasuk dalam tahun 2017,bertempat di rumah saksi FEBI FERDIANSYAH yang beralamat di DusunPundong III Rt.02 Rw.05, Desa Tirtoadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Slemanatau setidaktidaknya ditempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Sleman, setiap orang yang dengan sengaja memproduksiHalaman 2 dari 21 Putusan Nomor 186/Pid.Sus/2018/PN Smnatau mengedarkan sediaan farmasi
    Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kKemanfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
    obat dan bahan yang berkhasiat obatdan ayat (3) menyebutkan bahwa Ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi danalat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasimenurut Pasal 1 ayat 4 UU RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatanadalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa sedangkan yang dimaksud dengan alatkesehatan
    UcokBin Supardi merupakan Identifikasi Trihexyphenidyl positif, yangtermasuk dalam Obat Keras / Daftar G.Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti surat tersebut diatas,maka terbukti bahwa barangbarang bukti yang diperlihatkandipersidangan tersebut diatas merupakan sediaan farmasi berupa obatyang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa selanjutnya akan dibuktikan apakah terdakwaada melakukan perbuatan memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memenuhi standar
    Menyatakan terdakwa Yuli Kris Indarto als Ucok Bin Suparditelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar;2.
Register : 17-09-2012 — Putus : 30-10-2012 — Upload : 07-11-2012
Putusan PN KAB MADIUN Nomor 265 / Pid.B/2012/PN.Kb.Mn.
Tanggal 30 Oktober 2012 — SITI CHOLIFAH binti (alm) MUSLAN ;
515
  • sertamemperhatikan adanya barang bukti dalam perkara ini;e Setelah mendengar dan membaca Surat Tuntutan pidana Jaksa PenuntutUmum pada Kejaksaan Negeri Kabupaten Madiun Nomor Reg.Perkara:PDM29/MJN/Ep.2/09/2012 yang pada pokoknya Penuntut Umummenuntut agar Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara inimemutuskan :1 Menyatakan terdakwa Siti Cholifah binti Muslan terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana *bersamasama dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Madiun atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Madiun dengan sengajamempproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) perbuatan trsebutdilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :wonn Bahwa pada waktu terdakwa sedang menjual obatobat tersebut diatas kepada saksiKaminah terdakwa ditangkap petugas Polres Madiun yaitu saksi Ardian Pramudita
    Madiun atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Madiun, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (1), perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengancara sebagai berikut : Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas terdakwa membeli obatobatan
    Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan Farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar.
    obat, jamu dan kosmetikdengan berjalan keliling sedangkan terdakwa tidak mempunyai keahlian atau pengetahuandalam bidang farmasi serta tidak mempunyai ijin dan kewenangan untuk menjual ataumengedarkan obatobatan ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas Majelis menilaibahwa perbuatan terdakwa telah memenuhi unsur dari pasal ini yaitu dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;15Menimbang, bahwa dengan terpenuhinya seluruh unsur dakwaan tersebut diatas
Putus : 22-01-2014 — Upload : 03-04-2014
Putusan PN KABUPATEN MAGELANG DI MUNGKID Nomor 191/Pid.Sus/2013/PN.MKD
Tanggal 22 Januari 2014 — RONNY bin (alm) PEH YU CHUAN
4310
  • Menyatakan terdakwa RONNY bin (alm) PEH YU CHUAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat, atau kemanfaatan, dan mutu;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan ;3.
    Magelang setidaktidaknyadi suatu. tempat dalam daerah hukum Pengadilan NegeriMagelang ,dengan sengaja memproduksi atau = mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan atau persyaratan keamanan, kasiat ataukemanfaatan, dan mutu dilakukan dengan cara :e Bahwa berawal pada hari Selasa tanggal 04 Desember 2012petugas Balai Besar POM telah melakukan penertiban produksidan distribusi obat tradisional TIE dan atau mengandung bahanberkhasiat obat, sekira pukul 12.00 siang
    Saksi RETNO WARSININGSIH, S.KM := Bahwa saksi bersama petugas PPNS Balai Besar POM di Semarangtelah melakukan operasi penertiban produk sedian farmasi berupaobat tradisional tanpa ijin edar dan atau tidak memenuhipersyaratan atau standar (ditambahkan bahan kimia obat) pada hariSelasa tanggal 04 Desember 2012 sekitar pukul 12.00 siang, ditempat yang diduga merupakan tempat distribusi obat tradisionalalamat Dusun Kuwangsan Rt. 01 / Rw. 01 Desa Donorejo, KecamatanSecang, Kabupaten Magelang;Hal. 5 dari
    Apt,, yang telah memberikanketerangan dibawah sumpah dipersidangan yang pada pokoknyasebagai berikut := Bahwa ahli sebagai apoteker dan sebagai tenaga pengawas obat danmakanan, mengerti tentang produk obat tradisional, termasuk efekSamping suatu sedian farmasi;= Bahwa sesuai dengan UndangUndang RI Nomor 36 tahun 2009tentang Kesehatan yang dimaksud Sediaan Farmasi adalah Obat,Bahan Obat, Obat Tradisional dan Kosmetika;= Bahwa untuk dapat diedarkan sediaan farmasi yang berupa obat danobat tradisional
    Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan / Atau AlatKesehatan Yang Tidak Memenuhi Standar Dan / Atau PersyaratanKeamanan, Khasiat, Atau Kemanfaatan, Dan Mutu ;Ad 1.
    Menyatakan terdakwa RONNY bin (alm) PEH YU CHUAN telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan / ataupersyaratan keamanan, khasiat, atau kemanfaatan, danmutu;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu denganpidana penjara selama 8 (delapan) bulan ;3.
Register : 10-07-2019 — Putus : 25-09-2019 — Upload : 26-09-2019
Putusan PN MARTAPURA Nomor 175/Pid.Sus/2019/PN Mtp
Tanggal 25 September 2019 — Penuntut Umum:
1.ANDI M FACHRI, S.H.
2.RM INDRA ADITYO, S.H.
Terdakwa:
ZAINAL ARIFIN alias IFIN bin HASAN
637
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan Terdakwa ZAINAL ARIFIN alias IFIN bin HASAN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Kumulatif Kesatu Penuntut Umum dan Tanpa hak memiliki psikotropika sebagaimana dakwaan Kumulatif Alternatif Kedua Penuntut
    PO.01.01.1.31.3997 tanggal 29 Oktober 2009 dan KeputusanKepala Badan POM RI Nomor HK.04.1.35.06.13.3535 tanggal 27 Juni 2013atau setidaktidaknya sediaan farmasi tersebut tidak memiliki izin edar,yang dilakukan oleh Terdakwa dengan cara dan perbuatan antara lain sebagaiberikut : Berawal ketika Saksi HERY SULISTYO dan Saksi M.
    Adanya Kehendak pada pelaku untuk memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;2.
    Adanya Pengetahuan pada pelaku bahwa sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang ia produksi atau edarkan merupakan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta persidangan Terdakwa membeliobat Dextromethorpan tersebut adalah dengan tujuan untuk dijual kembali danmendapatkan keuntungan dan selain itu Terdakwa mengetahui jika obat tersebutmerupakan obat yang telah ditarik ijin edarnya sehingga tidak diperbolehkan lagiuntuk diperjualbelikan
    dengan alasan apapun;Menimbang, bahwa dengan demikian Terdakwa berkehendak untukmengedarkan sediaan farmasi selain itu Terdakwa juga mengetahui bahwasediaan farmasi yang ia edarkan tersebut adalah sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar sehingga dengan demikian unsur mengedarkan sediaanfarmasi yang tidak memiliki izin edar dilakukan Terdakwa dengan sengaja;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar telah terpenuhi danterbukti
    Menyatakan Terdakwa ZAINAL ARIFIN alias IFIN bin HASAN tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Kumulatif Kesatu PenuntutUmum dan Tanpa hak memiliki psikotropika sebagaimana dakwaanKumulatif Alternatif Kedua Penuntut Umum;Putusan Nomor 175/Pid.Sus/2019/PN MtpPage 23 of 25oR.
Register : 22-12-2016 — Putus : 01-02-2017 — Upload : 27-03-2017
Putusan PN BATULICIN Nomor 392/Pid.Sus/2016/PN Bln.
Tanggal 1 Februari 2017 — FAHRANI bin MASTUR
4227
  • Menyatakan Terdakwa FAHRANI Bin MASTUR tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam Dakwaan Primair;2.
    Menetapkan barang bukti berupa:- 5.200 (lima ribu dua ratus) butir atau 52 (lima puluh dua) boks sediaan farmasi berupa obat Carnophen;- 1 (satu) buah tas merek Palazzo warna hitam;- 1 (satu) buah telepon genggam merek Nokia warna hitam;Dirampas untuk dimusnahkan.- Uang tunai sejumlah Rp 250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah)Dirampas untuk negara.6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp2.500,00 (dua ribu lima ratus rupiah).
    KalimantanSelatan, atau setidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Batulicin, telah dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), yang dilakukan olehterdakwa dengan cara sebagai berikut : Awalnya pada wakitu dan tempat sebagaimana tersebut, berdasarkan laporanmasyarakat terdakwa menjual obat jenis Carnophene, datang beberapaanggota Polres
    Saksi ILHAMBahwa saksi tidak kenal dengan Terdakwa, tidak memiliki hubungankeluarga sedarah atau semenda dengan Terdakwa dan tidak terikathubungan kerja dengan Terdakwa;Bahwa saksi pernah memberikan keterangan di Penyidik sehubungandengan tindak pidana sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar danketerangan yang diberikan tersebut semua benar adanya;Bahwa kejadian tersebut terjadi pada hari Rabu tanggal 02 November 2016sekitar pukul 11.30 Wita, di Jalan Pelabuhan Samudra RT 02 DesaSejahtera Kec
    AptBahwa saksi tidak kenal dengan Terdakwa, tidak memiliki hubungankeluarga sedarah atau semenda dengan Terdakwa dan tidak terikathubungan kerja dengan Terdakwa;Bahwa saksi pernah memberikan keterangan di Penyidik sehubungandengan tindak pidana sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar danketerangan yang diberikan tersebut semua benar adanya;Bahwa berdasarkan pasal 108 ayat (1) undangundang nomor 36 tahun2009 tentang kesehatan (lembaran Negara republic Indonesia tahun 2009nomor 144, tambahan
    Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar ;b. Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidakmenyesatkan;Halaman 14 dari 19 halaman Putusan Perkara No.392/Pid.Sus/2016/PN Bin.c.
    Menyatakan Terdakwa FAHRANI Bin MASTUR tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memiliki izin edar*sebagaimana dalam Dakwaan Primair;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 2 (dua) tahun dan pidana denda sebesar Rp3.000.000,00 (tiga jutarupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti denganpidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
Register : 03-07-2018 — Putus : 07-08-2018 — Upload : 19-09-2018
Putusan PN KANDANGAN Nomor 130/Pid.Sus/2018/PN Kgn
Tanggal 7 Agustus 2018 — Penuntut Umum:
ALPHA FAUZAN, SH, MH
Terdakwa:
FAHRURAZI Als AUNG Bin ADUL Alm
233
  • ADUL tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar sebagaimana dalam dakwaan pertama;
  • Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun 9 (sembilan) bulan dan pidana denda sebesar Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayar maka harus diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;
  • Menetapkan masa
    Menyatakan terdakwa FAHRURAZI Als AUNG BinADUL (Alm) terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukumbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) ,sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatansebagaimana tersebut dalam Dakwaan Kesatu.2.
    Hulu Sungai Selatan atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kandangan yangberwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1).
    Hulu Sungai Selatan atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan NegeriKandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) danayat (3).Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana
    Bahwa terdakwa dalam menyediakan sediaan farmasi tersebut tidakmemenuhi standar karena terdakwa bukan ahli, atau apoteker dalammemperjual belikan obatobatan tersebut dan perbuatan terdakwa tersebuthanya sampingan saja karena terdakwa bekerja seharinya sebagai tukangsayur.Halaman 6 dari 19 Putusan Nomor 130/Pid/Sus/2018/PN.
    HK.00.05.1.31.3996 Tanggal 27 Oktober 2009 Tentangpembatalan persetujuan Nomor Izin edar dan Penghentian KegiatanProduksi terhadap jenis dan merk obat Produksi PT.ZenithPharmaceutical; Bahwa masyarakat yang tidak memiliki keahlian dan kewenangantentang kefarmasian tidak dibenarkan menjual sedian farmasi baikberupa obatobatan maupun bahan obatobatan maupun bahan obat; Bahwa apabila obat jenis Carnophen dikonsumsi secara berlebihanatau melebihi dosis maka akan menyebabkan defresi Susunan sarafpusat
Register : 08-10-2021 — Putus : 14-12-2021 — Upload : 06-01-2022
Putusan PN Banjar Nomor 73/Pid.Sus/2021/PN Bjr
Tanggal 14 Desember 2021 — Penuntut Umum:
Mia Andina, S.H
Terdakwa:
ARAFAT SAHARA Als ARA Bin MAMAN SUPARMAN
11045
  • Menyatakan Terdakwa ARAFAT SAHARA alias ARA bin MAMAN SUPARMAN telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki Perizinan Berusaha;
2.
Bahwa Terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan untukmenyediakan dan mengedarkan obat jenis Hexymer tersebut karenaTerdakwa bukan Apoteker, Asisten Apoteker, atau tenaga Farmasi lainnya.
Yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki perizinan berusaha;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Termasuk dalamsediaan farmasi adalah suplemen kesehatan dan obat kuasi;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 ayat (2) Undangundang Nomor11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, Sediaan farmasi dan alat Kesehatan hanya dapatdiedarkan setelan memenuhi Perizinan Berusaha dari Pemerintah Pusat atauPemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya berdasarkan norma, standar,prosedur, dan kriteria yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 2 Peraturan PemerintahNomor 6 Tahun
Sedangkan obat Hexymer termasukobat keras yang tidak boleh diperjualbelikan secara bebas, hanya apotek dan tokoobat yang memiliki izin yang boleh menjual;Menimbang, bahwa perbuatan Terdakwa yang tidak memiliki latar belakangpendidikan farmasi, tidak ada izin memperjualbelikan sediaan farmasi tersebutfaktanya tidak memiliki perizinan berusaha dalam sediaan farmasi.
Menyatakan Terdakwa ARAFAT SAHARA alias ARA bin MAMANSUPARMAN telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukantindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang TidakMemiliki Perizinan Berusaha;2.
Putus : 05-04-2016 — Upload : 19-04-2016
Putusan PN SIDOARJO Nomor 50/Pid.Sus/2016/PN SDA
Tanggal 5 April 2016 — ARRY HADIYANTO
271
  • Menyatakan Terdakwa ARRY HADIYANTO tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/ Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memiliki Ijin Edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa ARRY HADIYAANTO dengan pidana penjara masing masing selama:8 (delapan) Bulan, Denda Rp. 300.000,- Subsidair 1 (satU) Bulan kurungan .
    29Januari 2016 tentang penetapan hari sidang;e Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, Ahli* dan Terdakwaserta memperhatikan bukti surat* dan barang bukti* yang diajukan dipersidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1. menyatakan Terdakwa ARRY HADIYANTO terbukti bersalah secara sahdan meyakinkan melakukan Tindak Pidana dengan sengaja memproduksiatau menegedarkan sediaan Farmasi
    Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Bahwa ia terdakwa ARRY HADIYANTO pada hari Senin tanggal23 Nopember 2015 sekitar pukul 19.30 Wib atau setidak tidaknya padawaktu waktu lain masih dalam tahun 2015 bertempat di rumah terdakwayang terletak di Dusun Sambirono Kulon Rt 16/03 Desa Sidodadi Kec.Taman Kabupaten Sidoarjo atau setidak tidaknya pada tempat tempat lainyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sidoarjo,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi
    ATAUBahwa ia terdakwa ARRY HADIYANTO pada hari Senin tanggal23 Nopember 2015 sekitar pukul 19.30 Wib atau setidak tidaknya padawaktu waktu lain masih dalam tahun 2015 bertempat di rumah terdakwayang terletak di Dusun Sambirono Kulon Rt 16/03 Desa Sidodadi Kec.Taman Sidoarjo atau setidak tidaknya pada tempat tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sidoarjo dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standard dan
    Bahwa yang dimaksud dengan Sediaan Farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika dan berdasarkanhasilpemeriksaan Laboratoris Kriminalistik pil Double LL termasuk dalam daftarobat keras, dimana penguasaannya tidak dibenarkan diproduksi ataupundiedarkan oleh orang perorang tetapi peredarannya harus denganmenggunakan resep dokter karena mempunyai efek ketergantungan.
    Menyatakan Terdakwa ARRY HADIYANTO tersebut diatas telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/ AtauAlat Kesehatan Yang Tidak Memiliki Ijin Edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa ARRY HADIYAANTO denganpidana penjara masing masing selama:8 (delapan) Bulan, DendaRp. 300.000, Subsidair 1 (satU) Bulan kurungan .3.
Register : 25-08-2017 — Putus : 26-09-2017 — Upload : 28-09-2017
Putusan PN PELAIHARI Nomor 231 /Pid . Sus /201 7 /PN P li
Tanggal 26 September 2017 — TURMUJI Alias ITUR Bin MISRAN
3518
  • dengan tujuan untuk dikonsumsi sendiri;e Bahwa, Terdakwa bukan dan tidak termasuk dalam target operasipenangkapan Polisi terkait Narkotika; Putusan Perkara Pidana Nomor 231/Pid.Sus/2017/PN Pli (Narkotika) Halaman 7 dari 26e Bahwa, terhadap Terdakwa juga telah dilakukan tes urin, danhasilnya negatif Metamfetamine, dan berdasarkan pengakuanTerdakwa, terakhir kali mengkonsumsi sabusabu sejak 3 (tiga) bulansebelum penangkapan;e Bahwa, Terdakwa tidak berprofesi sebagai petugas kesehatan,pedagang besar Farmasi
    dengan caramembeli dari seseorang bernama HOPIP, seharga Rp. 300.000,00,(tiga ratus ribu Rupiah), dengan tujuan untuk dikonsumsi sendiri;e Bahwa, terhadap Terdakwa juga telah dilakukan tes urin, danhasilnya negatif Metamfetamine, dan berdasarkan pengakuanTerdakwa, terakhir kali mengkonsumsi sabusabu sejak 3 (tiga) bulansebelum penangkapan; Putusan Perkara Pidana Nomor 231/Pid.Sus/2017/PN Pli (Narkotika) Halaman 8 dari 26e Bahwa, Terdakwa tidak berprofesi sebagai petugas kesehatan,pedagang besar Farmasi
    Selanjutnya Pasal 39 Undang Undang Nomor 35 tahun 2009 tentangNarkotika, juga menyebutkan bahwa narkotika hanya dapat disalurkan olehindustri farmasi, pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaanfarmasi pemerintah, Putusan Perkara Pidana Nomor 231/Pid.Sus/2017/PN Pli (Narkotika) Halaman 16 dari 26Menimbang, bahwa perbuatan menjual, membeli, memiliki, menyimpan,menguasai, menyediakan, menyerahkan atau bahkan menggunakan narkotikahanya dapat terjadi apabila sebelumnya telah dilakukan kegiatan
    peredaran danpenyaluran Narkotika sehingga apabila hal ini dikaitkan dengan ketiga Pasaldiatas maka dapatlah disimpulkan bahwa yang berhak atau yang berwenangmengedarkan, menjual, membeli, memiliki, menyimpan, menguasai,menyediakan, menyerahkan atau bahkan menggunakan narkotika hanyalahlembaga ilmu pengetahuan, industri farmasi, pedagang besar farmasi, dansarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang telah mendapatkan izindari Menteri Kesehatan untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan teknologi
    seorang yangberprofesi sebagai peneliti lembaga ilmu pengetahuan, pedagang besar farmasi,maupun petugas kesehatan, sehingga Terdakwa tidak tergolong sebagai orangyang berhak atau berwenang untuk mengedarkan, menjual, memiliki,menyimpan, menguasai, atau menyediakan shabushabu, dengan demikiansabusabu yang ditemukan pada diri Terdakwa tersebut adalah diluarkewenangannya sehingga keberadaannya telah bertentangan dengan Undangundang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika, oleh karenanya perbuatanTerdakwa
Register : 09-09-2020 — Putus : 02-11-2020 — Upload : 04-11-2020
Putusan PN SLEMAN Nomor 426/Pid.Sus/2020/PN Smn
Tanggal 2 Nopember 2020 — Penuntut Umum:
WIWIK TRIATMINI,SH. ,M.Hum
Terdakwa:
JOKO WIDODO ALIAS JOKO BIN SUMARGONO
4514
    1. Menyatakan Terdakwa Joko Widodo Alias Joko Bin Sumargonotersebut diatas, terbukti sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfataan dan mutu;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda Rp. 5.000.000,00 (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan
    Menyatakan terdakwaJoko Widodo alias Joko Bin Sumargono, secara sahdan meyakinkan telah terbukti bersalan melakukan tindak pidana tanpakeahliannya mengedarkan sediaan farmasi sebagaimana diatur dandiancam pidana melanggar pasal 196 UU RI No 36 tahun 2009 tentangKesehatan dalam dakwaan kami.2.
    Damai SariharjoNgaglik Sleman atau ditempat lain setidak tidaknya disuatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum pengadilan negeri Sleman dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki jin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat (1), perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagaiberikut :Bahwa terdakwa Joko Widodo alias Joko Bin Sumargono pada hari senintanggal 15 Juni 2020 sekitar jam 10.00 wib menemui sdr.
    Smndikonsumsi terdakwa sendiri dan sisa 20 butir dibungkus plastik klip masingmasing berisi 10 butir disimpan terdakwa, sedangkan diketahui Trihexiphenidylmerupakan obat sediaan farmasi yang peredarannya harus berdasarkan resepdokterHal tersebut bersesuaian dengan hasil laboratorium Balai besar PomYogyakarta nomor 92/NSK/20 tanggal 30 Juli 2020 yang menyatakan dalamkesimpulannya :Pemerian : tablet warna putin dengan penadaan Y pada satu sisi danBerat Contoh: sejumlah 3 (tiga) butirIdentifikasi :
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfataan dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1. Unsur Setiap orang ;Halaman 14 dari 19 Putusan Nomor 426/Pid.Sus/2020 /PN.
    Menyatakan Terdakwa Joko Widodo Alias Joko Bin Sumargonotersebutdiatas, terbukti sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan kKeamanan, khasiat atau kemanfataan danmutu;2.
Putus : 17-10-2016 — Upload : 07-11-2016
Putusan PN KUTAI BARAT Nomor 133 /Pid.Sus/2016/PN Sdw
Tanggal 17 Oktober 2016 — HAERUDIN PARDEDE Bin JAPAR
10832
  • M E N G A D I L I:1.Menyatakan terdakwa HAERUDIN PARDEDE Bin JAPAR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ; 2.Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun, 2 (dua) bulan dan denda sejumlah Rp.10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.Menetapkan
    HETRUDIN PARDEDE Bin JAPAR terbuktibersalah melakukan tindak pidana Setiap Orang memproduksi atau HAL 2 PUTUSAN NO 131/PID.SUS/2016/PN SDWmengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo Pasal 106 ayat(1) UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana Dakwaan PenuntutUmum.Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu)tahun dan 2 (dua) bulan dikurangi dengan masa penahanan yang
    Selanjutnya terdakwadibawa ke Polsek Long Bagun Kabupaten Mahakam Ulu untuk pemeriksaan lebihlanjut.Bahwa perbuatan terdakwa mengedarkan dan menjual 10 (sepuluh) bungkus obatatau sediaan farmasi berupa obat keras bertuliskan huruf LL seharga Rp. 100.000,(seratus ribu rupiah) kepada saksi MATERNUS HIRANG Anak Dari PETRUSJAANG tanpa yin dari pihak yang berwenangBahwa berdasarkan Laporan Pengujian Badan POM RI nomorPM.01.05.1011.06.16.0139 tanggal 06 Juni 2016 yang ditandatangani oleh Dra.Lisni Syarifah
    Dan yang dimaksud sediaan farmasi sebagaimana Pasal angka 4 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah berupaobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa dipersidangan telah pula dibacakan Laporan PengujianBadan POM RI Samarinda Nomor PM.01.05.1011.06.16.0139 tanggal 06 Jum 2016yang ditandatangani oleh Dra.
    tidak mengetahui secara pasti kegunaan dan manfaat obat double Ltersebut karena terdakwa ketika mengedarkan obat double L tersebut tidak menyertakanpetunjuk penggunaan obat double L tersebut karena terdakwa sendiri bukanlah seorangpetugas apoteker atau orang yang bergerak di bidang farmasi;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan ttersebut diatas Majelisberkeyakinan bahwa unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar, telah terpenuhi menurut hukum dalam wujud nyata
    perbuatanterdakwa ;Menimbang, bahwa oleh karena seluruh unsur dari Pasal yang yang didakwakankepada terdakwa telah terpenuhi dan Majelis Hakim yakin akan kesalahan terdakwa,maka harus dinyatakan bahwa terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umumyang dikualifisir sebagai tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa izinedar ;Menimbang, bahwa dari kenyataan yang diperoleh selama persidangan dalamperkara ini, Majelis
Putus : 24-10-2017 — Upload : 26-10-2017
Putusan PN SIDOARJO Nomor 951/Pid.Sus/2017/PN Sda
Tanggal 24 Oktober 2017 — VICKY ZULFIZAR Als. GONDRONG Bin AGUS SALIM
251
  • Pengawas Obat danMakanan ;Dalam Pasal 13 disebutkan bahwa : Lembaga Ilmu Pengetahuan yang berupa lembaga pendidikan dan pelatihanserta penelitian dan pengembangan yang diselenggarakan oleh pemerintahataupun swasta dapat memperoleh, menanam, menyimpan, dan menggunakanNarkotika untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan teknologi setelah mendapatizin Menteri ;Halaman 13 dari 18 Putusan No. 951/Pid.Sus/2017/PNSdaDalam Pasal 14 ayat (1) disebutkan bahwa : Narkotika yang berada dalam penguasaan Industri Farmasi
    , pedagang besarfarmasi, Sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah, apotek, rumah sakit,pusat kesehatan masyarakat, balai pengobatan , dokter, dan lembaga ilmupengetahun wajib disimpan secara khusus ;Dalam Pasal 39 disebutkan bahwa:1).
    Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri farmasi, pedagang besarfarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah sesuai denganketentuan dalam Undang Undang ini;2).
    Industri Farmasi , pedagang besar farmasi , dan sarana penyimpanan sediaanfarmasi pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki izinkhusus penyaluran Narkotika dari Manteri;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuanketentuan tersebut diatas,maka sudah ditentukan pihak mana saja yang dapat memiliki, menyimpan,menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan bukan tanaman sertamenyalurkan Narkotika Golongan yakni Lembaga Ilmu Pengetahuan yangberupa lembaga pendidikan dan pelatihan serta penelitian
    dan pengembanganyang diselenggarakan oleh pemerintah ataupun swasta, Industri Farmasi,pedagang besar farmasi, sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah,apotek, rumah sakit, pusat kesehatan masyarakat, balai pengobatan dan doktersetelah mendapat izin dari Menteri, demikian Narkotika hanya dapat disalurkanoleh Industri farmasi, pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaanfarmasi pemerintah wajib memiliki izin Knusus penyaluran Narkotika dari Manteri;Dengan demikian tindakan menawarkan
Register : 18-03-2019 — Putus : 16-04-2019 — Upload : 21-06-2019
Putusan PN KENDAL Nomor 42/Pid.Sus/2019/PN Kdl
Tanggal 16 April 2019 — Penuntut Umum:
D. BRAMANDOKO
Terdakwa:
Adi sukma Abriyanto Alias Codot Bin M. Kuzen
458
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa ADI SUKMA ABRIYANTO Alias CODOT Bin M KUZEN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dengan tidak memiliki kewenangan sebagaimana dalam dakwaan tunggal;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) tahun dan denda sebesar Rp. 5.000.000,00
    KUZENterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamdakwaan tunggal Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwa ADI SUKMA ABRIYANTOAls. CODOT bin M.
    Bahwa selanjutnya dari pembelian pil warna putih berlogo Y tersebut,terdakwa membuat paketan kecil pil warna putih berlogo Y dengan caramemasukkan pil warna putin berlogo Y sebanyak 10 butir dengandibungkus plastik klip yang siap diedarkan/dijual Kembali kepada orang lain.v Bahwa terdakwa menerangkan tidak memiliki keahlian ataupun latarbelakang pendidikan kefarmasian dan atau kewenangan untukmengedarkan sediaan farmasi berupa pil warna putin berlogo Y tersebutserta tidak memiliki ijin dari pihak
    yang berwenang dalam mengedarkan pilwarna putin berlogo Y tersebut.v Bahwa yang dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) adalah setiaporang yang tidak memiliki Keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengelola, mempromosikan, dan mengedarkan obat danbahan berkhasiat obat serta ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengelolaan, promosi, pengedaram sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan oleh pemerintah;Halaman 5 dari 18
    Putusan Nomor 42/Pid.Sus/2019/PN Kalv Bahwa yang dimaksud sedian farmasi dalam pasal 1 angka 4 UndangUndang nomor 36 tahun 2009 adalah obat, bahan obat, obat tradisional,dan kosmetika; Bahwa berdasarkan ahli PRY HARTINI, S.Farm, Apt Binti DJUWAHIR, obatTrinexypenedyl termasuk sediaan farmasi dan termasuk obat keras yangdapat diperoleh harus dengan menggunakan resep dokter; Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris KriminalistikPusat laboratorium Forensik Bareskrim Polri Laboratorium
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;Halaman 13 dari 18 Putusan Nomor 42/Pid.Sus/2019/PN KalMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
Register : 01-02-2018 — Putus : 20-03-2018 — Upload : 30-11-2018
Putusan PN AMUNTAI Nomor 22/Pid.Sus/2018/PN Amt
Tanggal 20 Maret 2018 — Penuntut Umum:
1.MUHAMMMAD WIDHA PRAYOGI SAPUTRA
2.AHMAD ZAIM WAHYUDI
Terdakwa:
TRISNO Alias TRIS Bin RIDWANSYAH
357
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan Terdakwa Trisno Alias Tris Bin Ridwansyah telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Primair;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Trisno Alias Tris Bin Ridwansyah oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan
    Menyatakan terdakwa TRISNO Als TRIS Bin RIDWANSYAH (Alm)terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKISURAT IZIN EDAR sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan..
    AmuntaiTengah Kabupaten Hulu Sungai Utara tepatnya di pinggir jalan atau pada suatu tempatyang termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Amuntai, "Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat Kesehatan yang tidakmemiliki jin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 UndangUndang RepublikIndonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan yang dilakukan oleh terdakwadengan cara sebagai berikut :e Pada waktu dan tempat tersebut diatas, berawal dari laporan masyarakat bahwa
    dan alat kesehatan;Halaman 11 dari 20 halaman Putusan Nomor 22/Pid.Sus/2018/PN Amt.Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 Peraturan PemerintahNo. 72 Tahun 1998 menyatakan peredaran adalah setiap kegiatan atauserangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alatkesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 UU No. 36 Tahun 2009menyatakan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional
    , dankosmetika;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 5 UU No. 36 Tahun 2009menyatakan alat kesehatan adalah instrumen, apparatus, mesin dan/atau implantyang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkankesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsitubuh;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009menyatakan sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat
    Menyatakan Terdakwa Trisno Alias Tris Bin Ridwansyah telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Primair;2.
Register : 02-01-2018 — Putus : 20-02-2018 — Upload : 06-03-2018
Putusan PN MARABAHAN Nomor 9/Pid.Sus/2018/PN Mrh
Tanggal 20 Februari 2018 — Penuntut Umum:
1.INDAH LESTARI, S.H., M.H.
2.AGUNG SETYOLAKSONO ATMOJO,SH
Terdakwa:
Apriyantu Als Yantu Bin Kaspul Anwar alm
2813
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan Terdakwa APRIYANTU Als YANTU Bin KASPUL ANWAR (Alm) tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Izin Edar ;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (Satu) Tahun dan 3 (tiga) Bulan dan denda sebesar Rp.2.000.000
    tidaknyapada suatu waktu dalam tahun 2017 bertempat di Jalan Desa Tanjung KeramatKecamatan Belawang Kabupaten Batola atau setidak tidaknya pada suatu tempatyang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Marabahan berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja mengedarkan sediaanfarmasi yang tidak memiliki izin edar, perbuatan dilakukan Terdakwa dengan carasebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, bahwa terdakwatelah menjual atau mengedarkan sediaan farmasi
    mendapat informasi dari masyarakatbahwa terdakwa telah mengedarkan atau menjual obat jenis Carnophen / Zenith,kemudian saat petugas melakukan penangkapan terhadap terdakwa berhasilHalaman 3 dari 18 Putusan Nomor 9/Pid.Sus/2018/PN Mrhmenyita barang bukti berupa 111 (Seratus sebelas) butir obat jenis Carnophen /Zenith terbungkus dalam plastik warna hitam yang disimpan terdakwa dengan caradiselipkan dalam celana bagian depan yang dipakainya, namun karena terdakwadalam menjual atau mengedarkan sediaan farmasi
    Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Atau AlatKesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Ad.1.
    Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar ;Halaman 12 dari 18 Putusan Nomor 9/Pid.Sus/2018/PN Mrhb. Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan;c.
    Pemerintah berwenang mencabut izin edar dan memerintahkan penarikan dariperedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh izinedar, yang kemudian terbukti tidak memenuhi persyaratan mutu dan/ataukeamanan dan/atau kemanfaatan, dapat disita dan dimusnahkan sesualdengan ketentuan peraturan perundangundangan ;Menimbang, bahwa berdasarkan dari keterangan saksisaksi, keterangan ahli,keterangan Terdakwa dan dihubungkan dengan faktafakta yang terungkapdipersidangan diketahui bahwa Terdakwa
Register : 08-06-2016 — Putus : 04-08-2016 — Upload : 05-12-2016
Putusan PN BONTANG Nomor 54/Pid.Sus/2016/PN Bon
Tanggal 4 Agustus 2016 — DALLE Bin H. MUH. YUSUF. Alm
5533
  • untukberkomunikasi dengan saksi SULTAN ;Bahwa selain narkotika jenis sabu dari saksi SULTAN juga ditemukan 1(satu) unit handphone merk nokia warna hitam yang digunakanberkomunikasi dengan terdakwa ketika melakukan transaksi ;Bahwa 2 (dua) poket narkotika jenis sabu awalnya adalah 1 (satu) poketyang dibeli dari ADI TINDIK di depan rumah terdakwa dengan harga Rp.200.000,00 (dua ratus ribu rupiah), yang kemudian oleh saksi SULTANdipecah menjadi 2 (dua) poket;Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian dibidang farmasi
    Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagangbesar Farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintah sesuaidengan ketentuan Undangundang ini ;(2).
    Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanansediaan Farmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki ijin Knhususpenyaluran Narkotika dari Menteri.Halaman 11 dari 18 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2016/PN BonMenimbang, bahwa dari keterangan saksi HAMSIR, Saksi TRI WIDODOdan saksi KRISTIAN SAMAN diperoleh fakta hukum bahwa terdakwa bukanseorang petugas untuk mendeteksi suatu zat/oahan/benda yang digunakan olehseseorang apakah termasuk jenis Narkotika atau bukan dan terdakwa
    bukanpetugas yang mendeteksi suatu zat/oahan/benda yang disita atau ditentukan olehpihak penyidik apakah termasuk jenis Narkotika atau bukan, dan terdakwa bukanmerupakan petugas sebuah Industri Farmasi tertentu yang memiliki ijin, dan bukanpula pedagang besar farmasi milik Negara yang memiliki ijin serta terdakwa bukanpetugas Lembaga pendidikan dan pelatihnan serta penelitian dan pengembanganyang memiliki ijin, dan terdakwa memperoleh sabusabu bukan dari lembaga yangmemperoleh ijin untuk menyalurkan
Register : 23-11-2020 — Putus : 10-12-2020 — Upload : 28-12-2020
Putusan PT JAKARTA Nomor 465/PID.SUS/2020/PT DKI
Tanggal 10 Desember 2020 — Pembanding/Penuntut Umum : ZAINAL DWI ARIANTO, SH
Terbanding/Terdakwa : ZULKARNAINI BIN H AMIN
20370
  • Koja Jakarta Utara, atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriJakarta Utara, mereka melakukan, menyuruh melakukan atau turutserta melakukan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memeliliki izin edarsebagaimana di maksud dalam pasal 106 ayat 1, yaitu sediaan farmasidan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatkan izinedar, yang dilakukan dengan cara atau uraian perbuatan sebagaiberikut
    Dikarenakan obatobatan yang termasuk sediaan farmasi yangdiperdagangkan Terdakwa tersebut tidak ada ijin edarnya,selanjutnya oleh petugas Polisi dilakukan penyitaan dan di bawa KePolres Jakarta Utara; Berdasarkan Ahli Dra.WARTA Br GINTING.
    Koja Jakarta Utara, atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Jakarta Utara, mereka melakukan, menyuruh melakukan atauturut serta melakukan dengan sengaja memproduksi' ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat ataukemanfaatan, dan atau mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98ayat 2 dan ayat 3, yang dilakukan dengan cara atau uraian perbuatansebagai berikut : Bahwa awalnya
    Dikarenakan obatobatan yang termasuk sediaan farmasi yangdiperdagangkan terdakwa tersebut tidak ada ijin edarnya,selanjutnya oleh petugas Polisi dilakukan penyitaan dan di bawa KePolres Jakarta Utara; Berdasarkan Ahli Dra.WARTA Br GINTING.
    Menyatakan Terdakwa Zulkarnaini Bin H Amin tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Bersamasama dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tidak memiliki izinedar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjaraselama 5 (lima) tahun dan denda sebesar Rp.1.000.000.000 (satu milyarrupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka digantidengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan;3.
Register : 02-12-2019 — Putus : 11-12-2019 — Upload : 12-12-2019
Putusan PT AMBON Nomor 78/PID.SUS/2019/PT AMB
Tanggal 11 Desember 2019 — Pembanding/Penuntut Umum II : SECRETCHIL E. PENTURY, SH
Terbanding/Terdakwa : FUADI MAUMUDE alias ASI
13254
  • /p>
    • Menerima permohonan upaya hukum banding dari Jaksa/Penuntut Umum ;
    • Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Ambon tanggal 31 Oktober 2019 Nomor 314/Pid.Sus/2019/PN.Amb, yang dimohonkan banding tersebut , sekedar mengenai pemidanaan yang dijatuhkan sehingga amarnya berbunyi sebagai berikut :
      1. Menyatakan Terdakwa FUADI MAUMUDE alias ADI tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan bahan farmasi
    Terdakwa didakwa oleh Jaksa/Penuntut UmumKejaksaan Negeri Ambon sebagaimana surat dakwaan No.Reg.Perk : PDM108/Ep.1/Ambon/06/2019 tanggal 30 Juni 2019, dengan dakwaan sebagaiberikut :Kesatu :Bahwa ia Terdakwa Fuadi Maumude alias Adi, pada hari Kamis tanggal14 Februari tahun 2019 pada pukul 17.25 wit atau setidaktidaknya padasuatu waktu pada bulan Februari tahun 2019 bertempat di lorong tikusterminal Mardika Kota Ambon, atau setidaktidaknya masih termasuk daerahhukum Pengadilan Negeri Ambon, sediaan farmasi
    diatur dan diancam pidana dalam Pasal196 jo Pasal 98 ayat (3) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan ;AtauKeduaBahwa ia Terdakwa Fuadi Maumude alias Adi, pada hari Kamistanggal 14 Februari tahun 2019 pada pukul 17.25 wit, atau setidaktidaknyapada suatu waktu pada bulan Februari tahun 2019 bertempat di LorongTikus Terminal Mardika Kota Ambon, atau setidaktidaknya masih termasukdaerah hukum Pengadilan Negeri Ambon, setiap orang (Fuadi Maumudealias Adi), dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    dan atau alatHalaman 2 dari 9 halaman Putusan Nomor 78/PID.SUS/2019/PT AMBkesehatan yang tidak memiliki Izin Edar, sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat ljin Edar yang mana Terdakwalakukan dengan caracara sebagai berikut :Berawal pada saat Tim dari Balai POM bersama sama dengan Petugasdari Ditreskrimsus POLDA Maluku melakukan kegiatan pemeriksaankosmetik di kota Ambon dan pada saat melakukan pemeriksaan di sekitarPasar Mardika dan pada saat petugas sedang melakukan
    ditemukan di kios Adi;Dirampas untuk dimusnahkan;Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sebesarRp.2000, (dua ribu rupiah) ;Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Tuntutan Jaksa/Penuntut Umumtersebut, Pengadilan Negeri Ambon telah menjatuhkan putusan tanggal 31Oktober 2019 Nomor 314/Pid.Sus/2019/PN.Amb, yang amarnya berbunyisebagai berikut:MENGADILIMenyatakan Terdakwa FUADI MAUMUDE alias ADI tersebut diatas telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan bahan farmasi
    bahwa dari fakta sebagaimana diuraikan di atas,Majelis Hakim Judex Factie Pengadilan Tingkat Banding berpendapatbahwa putusan Majelis Hakim Judex Factie Pengadilan Tingkat Pertamatelah tepat dalam menilai fakta, dan benar dalam penerapan hukumnya,sehingga oleh karenanya Majelis Hakim Judex Factie Tingkat Bandingsependapat dengan putusan Majelis Hakim Judex Factie Pengadilan TingkatPertama, bahwa Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana mengedarkan bahan farmasi
Register : 16-09-2020 — Putus : 03-11-2020 — Upload : 04-11-2020
Putusan PN SITUBONDO Nomor 120/Pid.Sus/2020/PN Sit
Tanggal 3 Nopember 2020 — Penuntut Umum:
Tri Yudha Wardhana Fammi, S.H.
Terdakwa:
Dody Ahsan Alfarizi Bin Hasan
6312
    1. Menyatakan Terdakwa DODY AHSAN ALFARIZI Bin HASAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu ;
    2. Menjatuhkan Pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 1 (Satu) Tahun dan
    Putusan No: 120 / Pid.Sus / 2020 / PN Sit Bahwa tugas dan tanggung jawab saya sebagai seksi Kefarmasian diDinas Kesehatan Situbondo adalah melaksanakan pelayanan farmasiklinis, dan pengelolaan obat alat kesehatan dan bahan habis pakai; Bahwa yang diperbolehkan untuk menyimpan, menjual/mengedarkansediaan farmasi seperti Pil Triheksifenidil / Pil Trex adalah SeorangApoteker, pedagang besar Farmasi, Dokter dan Unit PelayananKesehatan yang sudah mempunyai Surat ijin dari Dinas Kesehatan; Bahwa orang
    yang tidak mempunyai keahlian di bidang farmasi dan tidakmempunyai ijin dari Dinas Kesehatan menyimpan, menjual/mengedarkanPil Trex, tidak diperbolehkan dan juga dilarang keras oleh UndangUndang sebagaimana diatur dalam pasal 98 dan pasal 196 UU Nomor 36tahun 2009; Bahwa persyaratan yang harus dimiliki oleh seseorang untuk bisamenyimpan, menjual/mengedarkan sediaan farmasi seperti Pil Trexadalah : ljazah keahlian/kemampuan dalam bidang kefarmasian; Mempunyai Sertifikat Kompetensi Kefarmasian; Mempunyai
    Setiap orang ;2. dengan sengaja ;3. memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau' persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
    Unsur : memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, danmutu ;Hal 21 dari 29 hal.
    Menyatakan Terdakwa DODY AHSAN ALFARIZI Bin HASAN telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, danmutu ;.