Ditemukan 61387 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 14-05-2019 — Putus : 27-05-2019 — Upload : 31-05-2019
Putusan PN JEMBER Nomor 367/Pid.Sus/2019/PN Jmr
Tanggal 27 Mei 2019 — Penuntut Umum:
TOTOK WALIDI,SH.
Terdakwa:
IZZATUR ROHMAN Bin NURUL
227
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan terdakwa IZZATUR ROHMAN BIN NURUL telah terbukti bersalah secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar;.
    Menyatakan terdakwa IZZATUR ROHMAN BIN NURUL secara sah danmeyakinkan terbukti bersalah melakukan tindak pidana turut sertamelakukan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamdakwaan alternatif kedua.Halaman 1 dari 18 Putusan Nomor 367/Pid.Sus/2019/PN Jmr2.
    Jember, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jember, Mereka yang melakukan,yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan,Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat Kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar, perbuatan tersebut dilakukan terdakwadengan cara sebagai
    Jember, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jember, Mereka yang melakukan,yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan / atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98ayat (2) dan ayat (3), perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 Ayat (2) dan (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
    dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapbkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa unsur perbuatan materil yang didakwakan kepadaterdakwa bersifat alternatif yaitu dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan (3), hal mana untukmembuktikan cukup satu alternatif perbuatan saja
Register : 20-11-2013 — Putus : 11-12-2013 — Upload : 22-01-2014
Putusan PN TRENGGALEK Nomor 196/Pid.Sus/2013/PN.TL
Tanggal 11 Desember 2013 — YOHAN EPENDI Als BAKRI Bin KATIRAN
337
  • BAKRI bin KATIRAN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana BERSAMA SAMA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA MEMILIKI IJIN EDAR ;------- ------ --------------------------------2.Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan ;----------3.Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ; --- 4.Menetapkan
    Menyatakan terdakwa YOHAN EPENDI Als BAKRI Bin KATIRANbersalah melakukan tindak pidana bersamasamamengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 jopasal 106 ayat (1) UURI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan jo pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP dalam dakwaanPrimair;2.Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa YOHAN EPENDI AlsBAKRI Bin KATIRAN dengan pidana penjara selama 10(sepuluh) bulan dikurangi selama terdakwa berada dalamtahanan sementara dengan perintah
    Diana Novitasarials ENJEL adalah HP milik terdakwa yaitu merk ASTAFONE typeAF801 warna hitam dengan sim card nomor 087756718416,sedangkan pada diri Diana Novitasari als Enjel ditemukanpil warna putih logo LL dalam kemasan plastic klip sebanyak71 (tujuh puluh satu) butir yang diakui baru membeli dariterdakwa dan Ahmat Fatoni Ardianto Als Kabul, sedangkanterdakwa didalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pilwarna putih logo LL tersebut tidak memiliki ijin edarkarena terhadap pil LL yang dijual oleh
    KabulBin Sariman telah mengedarkan farmasi berupa pildobel L tanpa ijin edar.*Bahwa awalnya saksi mendapatkan informasi bahwa akanada transaksi jual beli pil dobel L di warung kopiMUT yang beralamat di Ds. Malasan Kec.DurenanKab.Trenggalek kemudian saksi bersama tim anggotaSat Reskoba yaitu AIPDA Paryono dan BRIGADIR KrisnoYudho dengan dipimpin oleh Kasat Reskoba AKPSutrisno melakukan penyelidikan/pengamatan dansaksi melihat sdri. Diana Novitasari Als.
    tanpa memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut diatasmaka menurut pendapat Majelis Hakim telah memenuhi unsurke2 ini yaitu Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatannya yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat (1) dengan demikian unsur ke2 inipun telah terbuktipula;Mengenai unsur ke3 : Mereka melakukan, yang menyuruhlakukan dan yang turut serta melakukan perbuatan.Menimbang, bahwa terdakwa telah ditangkap
Register : 17-12-2018 — Putus : 20-02-2019 — Upload : 08-04-2019
Putusan PN PEKALONGAN Nomor 378/Pid.Sus/2018/PN Pkl
Tanggal 20 Februari 2019 — Penuntut Umum:
BADRIYAH, SH
Terdakwa:
RIYANTO Bin TARMUDI
687
    1. Menyatakan Terdakwa RIYANTO Bin TARMUDI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam Dakwaan Alternatif Kesatu Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp 250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila
    Bin SUDIRMAN, dibawah sumpah padapokoknya menerangkan sebagai berikut:Bahwa ahli sebelumnya pernah memberikan keterangan di Penyidik Polisi danketerangan yang diberikan sudah benar;Bahwa pendidikan ahli adalah sarjana farmasi dan saat ini ahli menduduki jabatansebagai Kepala Seksi Obat, Makanan, Minuman Dan Perbekalan Kesehatan;Halaman 6 dari 17 Putusan Nomor 378/Pid.Sus/2018/PN PKIBahwa tugas ahli seharihari adalah mengadakan pembinaan dan melakukanpengawasan terhadap peredaran makanan, minuman
    RiyantoBin Tarmudi yang terdaftar atau tercatat sebagai orang yang memiliki ijin untuk menjualdatau mengedarkan sediaan farmasi dan alat kesehatan;Bahwa ahli menerangkan bahwa menjual atau mengedarkan obatobatan ini merupakankegiatan praktik kefarmasian dan obat jenis dextromethorphan tersebut tidakmencantumkan tentang komposisi kandungan serta khasiat atau manfaat dari obattersebut;Terhadap keterangan ahli, Terdakwa memberikan pendapat benar dan tidak keberatan;Menimbang, bahwa selanjutnya atas
    Yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan;3. Yang tidak memiliki izin edar sebagaimanan dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UU RINomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;Ad.1.
    Apt. bahwa obat Dextromethorphan yang berhasil disita dari Terdakwa adalahtermasuk obat keras yang untuk memperolehnya harus dengan resep dokter dan obatDextromethorphan adalah untuk mengobati batuk sehingga termasuk dalam golongansediaan farmasi ;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan ini telah terpenuhi;Ad. 3.
    Menyatakan Terdakwa RIYANTO Bin TARMUDI tersebut diatas, terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam Dakwaan AlternatifKesatu Penuntut Umum;2.
Register : 18-01-2017 — Putus : 21-03-2017 — Upload : 04-04-2017
Putusan PN KANDANGAN Nomor 10/Pid.Sus/2017/PN Kgn
Tanggal 21 Maret 2017 — Yuhani Als Aking Bin H. Murhan
396
  • Untuksetiap kegiatan peredaran Narkotika wajib dilengkapi dengan dokumen yang sah. onanmonnmenn nme Menimbang, bahwa penyaluran narkotika hanya dapat disalurkan olehIndustri Farmasi, pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaanfarmasi pemerintah.
    Industri Farmasi, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah wajib memiliki izin kKnusus penyaluranNarkotika dari Menteri. pannnenanmane Menimbang, bahwa Industri Farmasi tertentu. hanya dapatmenyalurkan Narkotika kepada : a. pedagang besar farmasi tertentu; b.apotek; c. sSarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah tertentu; dan d.rumah sakit.
    Pedagang besar farmasi tertentu hanya dapat menyalurkanhalaman 13 dari 19, Putusan Nomor 10/Pid.Sus/2017/PN KgnNarkotika kepada : a. pedagang besar farmasi tertentu lainnya; b. apotek; c.sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah tertentu; d. rumah sakit; dane. lembaga ilmu pengetahuan.
    Sarana penyimpanan' sediaan farmasipemerintah tertentu hanya dapat menyalurkan Narkotika kepada : a. rumahsakit pemerintah; b. pusat kesehatan masyarakat; dan c. balai pengobatan pemerintah tertentu.mocesonconann Menimbang, bahwa khusus untuk Narkotika Golongan hanya dapatdisalurkan oleh pedagang besar farmasi tertentu kepada lembagailmupengetahuan tertentu untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan danteknologi. em Menimbang, bahwa untuk penyerahan Narkotika hanya dapatdilakukan oleh : a. apotek
Register : 16-09-2019 — Putus : 15-10-2019 — Upload : 21-10-2019
Putusan PN JOMBANG Nomor 466/Pid.Sus/2019/PN Jbg
Tanggal 15 Oktober 2019 — Penuntut Umum:
AGUS SUROTO , SH
Terdakwa:
EDI BUDI SANTOSO Bin EDI RAHARJO
242
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan terdakwa Edi Budi Santoso bin Edi Raharjo telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart keamanan dan mutu sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;

    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 1 (Satu

    perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum Nomor : PDM.446/M.5.25/09/2019 tertanggal 8 Oktober 2019yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa Edi Budi Santoso bin EDI Raharjo terbukti secarasah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
    Jombang atau setidaktidaknya pada suatutempat yang termasuk dalam daerah hokum Pengadilan Negeri Jombang,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98ayat (2) dan ayat (3), yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bermula saksi Edy Purwanto bersama saksi Agus Sugeng Wibowo anggotapolisi dari Polsek Mojowarno Jombang mendapat
    Terdakwa bukan seorang dokterdan bukan seorang apoteker terdakwa mengedarkan sediaan farmasi berupa pilDouble L harus memiliki keahlian dibidang obat juga harus memiliki ijin Edar, PilDouble L tidak boleh dijual bebas, dan untuk mendapatkan harus dengan resepdokter.
    dan alatHalaman 12 dari 17 Putusan Nomor 466/Pid.Sus/2019/PN Jbgkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang telah diuraikandiatas, terungkap bahwa pada hari Sabtu tanggal 13 Juli 2019 sekira jam 02.00wib di rumah Terdakwa di Dusun Pandean RT.1 RW.2, Desa Miagan,Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Terdakwa ditangkap Polisikarena telah menjual pil double L kepada Gondrong.
    Menyatakan terdakwa Edi Budi Santoso bin Edi Raharjo telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standartkeamanan dan mutu sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;2.
Putus : 10-11-2016 — Upload : 09-01-2017
Putusan PN BOJONEGORO Nomor 262/Pid.Sus/2016/PN. Bjn
Tanggal 10 Nopember 2016 — Dany Yulianto als Danil bin Sugeng
828
  • Menyatakan terdakwa terdakwa Dany Yulianto als Danil bin Sugeng tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : " Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar tanpa memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah dalam dakwaan kesatu Penuntut Umum;2 Menjatuhkan pidana terhadap
    Danil bin Sugeng telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " Dengansengaja tanoa memiliki izin mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar persyaratan keamanan, khasiat dan kemanfaatan danmutu yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah " sebagaimana diaturdan di ancam pidana dalam pasal kesatu pasal 196 jo pasal 98 ayat 2,3Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan dalam surat dakwaan alternatif kesatu Penuntut Umum ;2.
    , dan mutu tanpa memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkanHalaman 2 dari 18 Putusan Nomor 262 /Pid.Sus/2016/PN.Bjnobat dan bahan yang berkhasiat obat dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah yang dilakukan dengan cara sebagai berikutBahwa pada wakiu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, Terdakwatelah mendapatkan pil double LL sebanyak 75 (tujuh puluh lima ) butirdengan
    Danil bin Sugeng pada hariMinggu tanggal 31 Juli 2016 sekira pukul 21.30 Wib atau setidak tidaknyaHalaman 3 dari 18 Putusan Nomor 262 /Pid.Sus/2016/PN.Bjnpada suatu waktu dalam tahun 2016, bertempat di Desa Sendangrejo Rt. 14Rw.02 Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro atau setidak tidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Bojonegoro, telah melakukan perbuatan dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki
    izin edar, sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar yang dilakukan dengan cara cara sebagai berikut : Bahwa terdakwa telah mendapatkan pil double LL sebanyak 75 ( tujuhpuluh lima ) butir dengan cara membeli dari orang bernama FIKI ( dpo )yang beralamat di Desa Ngumpak Dalem Kecamatan Dander KabupatenBojonegoro dengan harga sebesar Rp. 110.000, (seratus sepuluh riburupiah); Bahwa terdakwa yang tidak memiliki izin edar telah mengedarkan obat obatan berupa
    Menyatakan terdakwa terdakwa Dany Yulianto als Danil bin Sugengtersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana : " Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar tanpamemiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengedarkan obat danbahan yang berkhasiat obat harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintahdalam dakwaan kesatu Penuntut Umum;2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh
Register : 10-07-2020 — Putus : 22-10-2020 — Upload : 12-08-2021
Putusan PN CIBINONG Nomor 455/Pid.Sus/2020/PN Cbi
Tanggal 22 Oktober 2020 — Penuntut Umum:
1.TRI ANTORO HADI,SH
2.SRI SULASTRI PAMASA, SH.
Terdakwa:
1.MARJONI Bin ABU BAKAR SYAKUBAT
2.M. MUZATSI Bin ISKANDAR YAKUB
2015
  • MUZATSI Bin ISKANDAR YAKUB masing-masing telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;
  • Menjatuhkan pidana terhadap Para Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka digantikan dengan pidana
    Menyatakan ia terdakwa MARJONI Bin ABUBAKAR SYAKUBAT danterdakwa M.MUZATSI Bin ISKANDAR YAKUB terbukti sacara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajaHalaman 2 dari 18 Putusan Nomor 455/Pid.Sus/2020/PN Cbimemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam: Pasal 197UU RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan Jo pasal 55 Ayat (1) Ke1KUHP;2.
    Petir Rt.0O3 Rw.005 Desa Cibeureum Kecamatan Dramaga KabupatenBogor atau setidaktidaknya masih dalam wilayah hukum Pengadilan NegeriCibinong yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, denganHalaman 3 dari 18 Putusan Nomor 455/Pid.Sus/2020/PN Cbisengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki jin edar, mereka yang melakukan, yangmenyuruh melakukan dan yang turut serta melakukan perbuatan,Perbuatan tersebut dilakukan para terdakwa dengan cara
    MUZATSI Bin ISKANDAR YAKUB tidak memiliki surat jindari Departemen Kesehatan RI atau Instansi yang berwenang untukmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar, sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat ijin edar, sehingga saksi BipkaA.YUDHA BIRAN, saksi Bripka ARIEF BUDIMAN, dan saksi Brigadir DANISETIAWAN langsung mengamankan / membawa terdakwa I. MARJONI BinABU BAKAR SYAKUBAT dan terdakwa Il. M.
    Arief Budimandan Saksi Dani Setiawan melakukan penangkapan terhadap Para Terdakwakarena mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki jin edar, pada hari Rabu tanggal 29 April 2020 sekitar pukul 19.00 WIBdi Kp. Petir RT.O3 RW.05 Desa Cibeureum Kec. Dramaga Kab. Bogor; Bahwa Awalnya pada hari Rabu tanggal 29 April 2020 saksi bersama rekanrekan saksi mendapat informasi dari warga yang memberitahukan bahwa diKp. Petir RT.03/05 Desa Cibeureum Kec. Dramaga Kab.
    Yudha Biran melakukan penangkapan terhadap Para Terdakwakarena mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki jin edar, pada hari Rabu tanggal 29 April 2020 sekitar pukul 19.00 WIBdi Kp. Petir RT.O3 RW.05 Desa Cibeureum Kec. Dramaga Kab. Bogor; Bahwa Awalnya pada hari Rabu tanggal 29 April 2020 saksi bersama rekanrekan saksi mendapat informasi dari warga yang memberitahukan bahwa diKp. Petir RT.03/05 Desa Cibeureum Kec. Dramaga Kab.
Register : 13-02-2019 — Putus : 29-04-2019 — Upload : 09-08-2021
Putusan PN CIBADAK Nomor 51/Pid.Sus/2019/PN Cbd
Tanggal 29 April 2019 — Penuntut Umum:
1.WARDIANTO, SH.
2.RASYID KURNIAWAN, SH.
Terdakwa:
ANDI MANDIRI als AJA als BONGKENG als JABRIG bin ALEH alm
224
    1. Menyatakan Terdakwa Andi Mandiri Alias Aja Bongkeng Alias Jabrig Bin Aleh (alm) tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana Dakwaan Kedua Penuntut Umum.
    Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan.Setelan mendengar keterangan saksisaksi, keterangan terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan.Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut :1.a.Menyatakan Terdakwa ANDI MANDIRI Als AJA BONGKENG Als JABRIGBin ALEH (Alm) terbukti bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar yang diatur dandiancam
    yaitu sebagai berikut :DAKWAANKESATUBahwa ia Terdakwa ANDI MANDIRI Als AJA BONGKENG Als JABRIG BinALEH (Alm) pada hari Rabu tanggal 24 Oktober 2018 sekitar pukul 01.00 Wib atausetidaktidaknya pada waktu lain dalam bulan Oktober tahun 2018 bertempat diKampung Suweng Rt.013/006 Desa Sundawenang Kecamatan ParungkudaKabupaten Sukabumi atau setidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Cibadak, setiap orang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Bahwa pada hari Rabu tanggal 24 Oktober 2018 sekitar pukul 01.00 Wibbertempat di Kampung Suweng Rt.013/006 Desa SundawenangKecamatan Parungkuda Kabupaten Sukabumi saksi bersama rekannyatelan melakukan penangkapan terhadap terdakwa karena telahmelakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi/obat tanpa jjinedar.
    dan Makanan Ahli Muda SeksiPemeriksaan di Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan RepublikIndonesia di Bandung.Bahwa ahli pernah diperlihatkan hasil pengujian obat tablet warna putihyang positif mengandung Tramadol.Bahwa sedian farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dankosmetika.
    Menyatakan Terdakwa Andi Mandiri Alias Aja Bongkeng Alias Jabrig Bin Aleh(alm) tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki jin edar sebagaimana Dakwaan Kedua Penuntut Umum.2.
Register : 08-10-2021 — Putus : 14-12-2021 — Upload : 06-01-2022
Putusan PN Banjar Nomor 73/Pid.Sus/2021/PN Bjr
Tanggal 14 Desember 2021 — Penuntut Umum:
Mia Andina, S.H
Terdakwa:
ARAFAT SAHARA Als ARA Bin MAMAN SUPARMAN
11045
  • Menyatakan Terdakwa ARAFAT SAHARA alias ARA bin MAMAN SUPARMAN telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki Perizinan Berusaha;
2.
Bahwa Terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan untukmenyediakan dan mengedarkan obat jenis Hexymer tersebut karenaTerdakwa bukan Apoteker, Asisten Apoteker, atau tenaga Farmasi lainnya.
Yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki perizinan berusaha;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Termasuk dalamsediaan farmasi adalah suplemen kesehatan dan obat kuasi;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 ayat (2) Undangundang Nomor11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, Sediaan farmasi dan alat Kesehatan hanya dapatdiedarkan setelan memenuhi Perizinan Berusaha dari Pemerintah Pusat atauPemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya berdasarkan norma, standar,prosedur, dan kriteria yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 2 Peraturan PemerintahNomor 6 Tahun
Sedangkan obat Hexymer termasukobat keras yang tidak boleh diperjualbelikan secara bebas, hanya apotek dan tokoobat yang memiliki izin yang boleh menjual;Menimbang, bahwa perbuatan Terdakwa yang tidak memiliki latar belakangpendidikan farmasi, tidak ada izin memperjualbelikan sediaan farmasi tersebutfaktanya tidak memiliki perizinan berusaha dalam sediaan farmasi.
Menyatakan Terdakwa ARAFAT SAHARA alias ARA bin MAMANSUPARMAN telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukantindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang TidakMemiliki Perizinan Berusaha;2.
Register : 03-02-2020 — Putus : 26-03-2020 — Upload : 07-08-2021
Putusan PN KANDANGAN Nomor 21/Pid.Sus/2020/PN Kgn
Tanggal 26 Maret 2020 — Penuntut Umum:
MUHAMMAD JAKA TRISNADI, SH
Terdakwa:
SUPIADI Bin H. MUHAMMAD ASLI Alm
312
  • MUHAMMAD ASLI (Alm) terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal 196 Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Dakwaan Alternatif Pertama;
  • Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama
    .2.000.000,- (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;
  • Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana penjara yang dijatuhkan;
  • Memerintahkan agar terdakwa tetap berada dalam tahanan;
  • Menetapkan barang bukti berupa :
    • 48.456 (empat puluh delapan ribu empat ratus lima puluh enam) butir obat sediaan farmasi
      MUHAMMAD ASLI (Alm) terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan kKeamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana diatur dan diancampidana Pasal 196 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatandalam Dakwaan Alternatif Pertama;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SUPIADI Bin H.
      Menyatakan barang bukti berupa : 48.456 (empat puluh delapan ribu empat ratus lima puluh enam) butirobat sediaan farmasi jenis seledryl. 1 (satu) buah HP merk VIVO warna biru No Imei 866440041865578 NoWhatsapp 085828195111; 1 (Satu) buah kardus kecil; 4(empat) buah kardus besar; 2 (dua) buah karung besar.Dirampas untuk dimusnahkan.4.
      :LP.Nar.K.19.1203, tanggal 26 Desember 2019 disimpulkan bahwa barangbukti berupa 2 (dua) kaplet Seledryl warna putih dengan penandaan SLpada satu sisi dan pada sisi lainnya adalah benar kaplet yang mengandungbahan aktif Dekstrometorphan HBr, Gliseril Guaiakolat, Klorfeniramin Maleat.Bahwa terdakwa dalam menyediakan sediaan farmasi tersebut tidakmemenuhi standar karena terdakwa bukan abhli, atau apoteker dalammemperjual belikan obatobatan tersebut dan terdakwa tidak memiliki tokoobat berijin atau
      MUHAMMAD ASLI (Alm) terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana diatur dan diancampidana Pasal 196 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatandalam Dakwaan Alternatif Pertama;2.
      Menetapkan barang bukti berupa : 48.456 (empat puluh delapan ribu empat ratus lima puluh enam) butir obatsediaan farmasi jenis seledryl. 1 (Satu) buah HP merk VIVO warna biru No Imei 866440041865578 NoWhatsapp 085828195111; 1(satu) buah kardus kecil; 4(empat) buah kardus besar; 2 (dua) buah karung besar.Dirampas untuk dimusnahkan.6.
Register : 28-07-2021 — Putus : 16-09-2021 — Upload : 17-09-2021
Putusan PN MALILI Nomor 90/Pid.Sus/2021/PN Mll
Tanggal 16 September 2021 — Penuntut Umum:
IMRON MASHADI, SH.MH
Terdakwa:
M. Fahmi Alias Fahmi Bin Syarifuddin
6930
  • Fahmi Alias Fahmi Bin Syarifuddin telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama;
  • Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sejumlah Rp15.000.000,00 (lima belas juta rupiah
    FAHMI Als FAHMI Bin SYARIFUDDIN telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin sebagaimana diatur dandiancam pidana Pasal 197 UndangUndang No 36 tahun 2009 TentangKesehatan;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa M. FAHMI Als FAHMI BinSYARIFUDDIN dengan pidana penjara selama 1 (Satu) Tahun,dikurangkan dengan lamanya Terdakwa ditahan dan denda sebesar Rp15.000.000, (lima belas juta rupiah) subsidair 3 (tiga bulan) kurungan;3.
    obat tersebut secara onlinedengan pembayaran secara tranfer ke rekening BNI dengan nama akunSMILEINDO, selanjutnya pada hari sabtu tanggal 15 mei 2021 sekira jam12.00 wita terdakwa mengambil obatobatan pesananya di J & T di DesaLangkearaya Kecamaytan Towuti, namun demikian setelah terdakwamengambil pesananya tersebut, datang saksi TEJA SAPUTRA Bersamasama saksi PUTU GIRI ARIOKA petugas dari Satres Narkoba Polres LuwuTimur yang mendapatkan informasi dari masyarakat tentang adanyaperedaran sedian farmasi
    Bahwa obat TRAMADOL dan THD milik terdakwa tersebut telah dikeluarkandari kemasan aslinya dan dilakukan pengemasan ulang sehingga termasukdalam kategori tanpa ijin edar dan tidak memenuhi standar ataupersayaratan kemanan dan semua obat TRAMADOL dan THD(TRIHEXYPHENIDYL) adalah masuk dalam sedian farmasi dari BadanPOM yang melakukan pengawasan sediaan farmasi tersebut.Perbuatan terdakwa sebagaimana tersebut diatas diatur dan diancam pidanadalam Pasal 196 jo.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang,bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkansatu persatu dari unsur pasal yang didakwakan terhadap diri Terdakwa tersebutsebagai berikut ;Ad.1.
    dengan demikian Majelis Hakim berkesimpulan bahwa unsurmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa dengan terpenuhinya semua unsurunsursebagaimana dipertimbangkan diatas, maka Terdakwa harus dinyatakan terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana melanggarPasal 197 Jo.
Putus : 18-11-2014 — Upload : 02-12-2014
Putusan PN KEDIRI Nomor 307/Pid.Sus/2014/PN Kdr
Tanggal 18 Nopember 2014 — AJI WIDODO Als. SIBUL Bin SUMADI
464
  • Kediri, atau setidaktidaknya di suatu tempat lainyang berdasarkan pasal 84 ayat(2) KUHAP masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan NegeriKediriyang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, yaitudengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) yaituyang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan
    ,mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obatdan ayat (3) yaitu ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah, perbuatanmana dilakukan terdakwa dengan caracara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, terdakwaditangkapoleh saksi CANDRA HERMAWAN, SH bersama dengan saksi TRI MASKODAHpada
    bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakahberdasarkan faktafakta hukum tersebut diatas, Terdakwa dapat dinyatakan telahmelakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya;Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengandakwaan tunggal sebagaimana diatur dalam Pasal 196 UndangUndang Republik IndonesiaNomor 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan, yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut :1 Barangsiapa ;2 Tanpa keahlian dan Kewenangan ;3 Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarkemanfaatan dan mutu ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah adanya niat ataukehendak dari si pelaku/Terdakwa untuk melakukan perbuatan yang dilarang oleh undangundang, dalam hal ini melakukan pekerjaan kefarmasian;Hal 9 dari 13, Putusan Nomor 307/Pid.Sus/2014/PN.Kdr10Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para saksi dan Terdakwa dipersidangan diperoleh fakta bahwa Terdakwa mendapatkan pil dobel L tersebut
    SIBUL Bin SUMADI tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hakdan kewenangan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar kemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam dakwaantunggal ;Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama : 5 (lima) Bulan dan denda sejumlah Rp. 500.000,00 (lima ratus riburupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti denganpidana kurungan selama 1 (satu
Register : 25-10-2016 — Putus : 23-11-2016 — Upload : 25-01-2017
Putusan PN BATULICIN Nomor 316/Pid.Sus/2016/PN Bln
Tanggal 23 Nopember 2016 — SYAIFUDIN Alias UDIN LABAK Biin ABDUL MUIS
4230
  • MenyatakanTerdakwa SYAIFUDIN Alias UDIN LABAK Biin ABDUL MUIS, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA MEMIMLIKI IZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan primair Penuntut Umum ;2.
    Menyatakan terdakwa SYAIFUDIN ALS UDIN LABAK BIN ABDUL MUISterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana"mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar"sebagaimana diatur dalam pasal 197 Undangundang Nomor 36 tahun2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan Primair Jaksa PenuntutUmum ;2.
    PutusanNomor 316/Pid.Sus/2016/PN Bintidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Batulicin, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), perouatantersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut:Bahwa awalnya pada hari Kamis tanggal 11 Agustus 2016 sekira jam19.00 Wita,Terdakwa dihubungi Sdr.Mas Bro (DPO) melalui handphone untukmemesan obat
    MABRUR IRHANI. dan Saksi ILHAM masingmasinganggota Satuan Narkoba Pores Tanah Bumbu mendapat informasi darimasyarakat yang menginformasikan Terdakwa sering melakukan aktifitas jualbeli obat sediaan farmasi ZENIT/ CARNOPHEN, lalu Saksi H.
    MABRUR IRHANI. dan Saksi ILHAM masingmasinganggota Satuan Narkoba Pores Tanah Bumbu mendapat informasi darimasyarakat yang menginformasikan Terdakwa sering melakukan aktifitas jualbeli obat sediaan farmasi ZENIT/ CARNOPHEN, lalu Saksi H. MABRURHalaman dari 18.
    Sedangkan kantor dinas kesehatan tanah bumbu tidakpernah mengeluarkan Rekomendasi Izin Edar Sedia Farmasi Dan AlatKesehatan ;Bahwa yang berhak atau berwenang mengeluarkan perizinan praktek/kewenangan peracikan obat/zat adiktif lainnya adalah kepala dinaskesehatan ;Bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahan obat kosmetika ;Bahwa alat kesehatan adalah instrument aparimplan yang tidakmengandung obat yaitu mencegah, mendiagnosis, menyembuhkanpenyakit, merawat orang sakit, memulihnkan manusia dan membentukstruktur
Register : 28-09-2015 — Putus : 03-11-2015 — Upload : 24-11-2015
Putusan PN YOGYAKARTA Nomor 299/Pid.Sus/2015/PN Yyk
Tanggal 3 Nopember 2015 —
543
  • M E N G A D I L I :- Menyatakan Terdakwa TAUFIQ NUGROHO tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu ;- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan Denda Rp. 1.000.000,- (Satu juta rupiah) Subsidair
    /Rw. 006/021, Kelurahan Sidoarum,Kecamatan Godean, Sleman atau setidaktidaknya masih masuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Sleman, tetapi karena tempat penahanan Terdakwadan sebagian besar saksi berada di daerah hukum Pengadilan NegeriYogyakarta,makamenurut pasal 84 ayat (2) KUHAP Pengadilan NegeriYogyakarta berwenang mengadiliperkara Terdakwa, telah dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanberupa 10 (sepuluh) butir pil warna putin bersimbulkan Y/Yarindu
    tanpakewenangan; Bahwa kejadiannya pada hari Kamis tanggal 30 Juli 2015 sekitarpukul 13.30 Wib di Jengkelingan RT.06/RW.21, Kelurahan Sidoarum,Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman ;e Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap Terdakwa, awalnyakarena ada informasi dari warga masyarakat bahwa saksi Candrasering melakukan tanpa kewenangan mengedarkan sediaan farmasi /pil warna putin bersimbolkan Y / Yarindu, lalu saksi bersama Teamdari Satresnarkoba Polresta Yogyakarta menindaklanjuti informasitersebut
    tanpakewenangan;Bahwa kejadiannya pada hari Kamis tanggal 30 Juli 2015 sekitarpukul 13.30 Wib di Jengkelingan RT.06/RW.21, Kelurahan Sidoarum,Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman ;Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap Terdakwa, awalnyakarena ada informasi dari warga masyarakat bahwa saksi Candrasering melakukan tanpa kewenangan mengedarkan sediaan farmasi /pil warna putin bersimbolkan Y / Yarindu, lalu saksi bersama Teamdari Satresnarkoba Polresta Yogyakarta menindaklanjuti informasitersebut
    Memproduksi/mengedrkan sedian farmasi dan/atau alat kesehatan ;3.
    Unsur memproduksi/mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanMenimbang, bahwa dari faktafakta yang terungkap di persidanganberdasarkan keterangan saksisaksi, keterangan terdakwa dan dihubungkandengan barang bukti, bahwa benar pada hari Rabu tanggal 29 Juli 2015 sekitarpukul 18.30 Wib bertempat di Jengkelingan Rt.
Register : 04-05-2011 — Putus : 08-06-2011 — Upload : 09-02-2012
Putusan PN KANDANGAN Nomor 96/Pid.Sus/2011/PN Kgn
Tanggal 8 Juni 2011 — RAYYAN Bin SALIM
806
  • - Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan
    Penetapan Ketua Majelis Hakim Pengadilan NegeriKandangan Nomor : 96/Pen.Pid/2011/PN.Kgn,tanggal 4 Mei2011 tentang Hari Sidang dalam perkara terdakwa tersebutdi atas.Telah mendengar keterangan' saksi saksi dan keteranganterdakwa di persidangan.Telah melihat barang bukti di persidangan.Telah mendengar Tuntutan dari Penuntut Umum Nomor: PDM085/KANDA/ 04.2011 tanggal 26 Mei 2011 yang pada pokoknyasebagai berikut1.Menyatakan terdakwa RAYYAN Bin SALIM terbukti dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Antasari No 66 Kel Kandangan Kota KecKandangan kabupaten Hulu Sungai Selatan tepatnya di Tokomilik terdakwa yaitu) Toko Nabil atau setidak tidaknyadisuatu. tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kandangan yang berwenang untuk memeriksadan = mengadili telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau. alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat (1) berupa obat jenis Primavon sebanyak 147 butir,Sinapdin sebanyak
    Antasari No 66 Kel Kandangan Kota KecKandangan kabupaten Hulu Sungai Selatan tepatnya di Tokomilik terdakwa yaitu) Toko Nabil atau setidak tidaknyadisuatu. tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kandangan yang berwenang untuk memeriksadan = mengadili telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ alat kesehatan yang tidakmemnuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud pasal 98 ayat (2)dan ayat (3)
    , saat10init saksi menjabat sebagai Kasi Farmasi di DinasKesehatan Kao HSS yang mempunyai tugas melakukanpengawasan dan pembinaan terhadap peredaran semuajenis obat termasuk psikotropika dan narkotika.Bahwa obat yang ditemukan di toko milik terdakwayaitu. jenis Primavon sebanyak 147 butir, Sinapdinsebanyak 115 butir, Faxiden sebanyak 180 butir,Megasonum sebanyak 140 butir, Alofar sebanyak 320butir, Asama Mefanamat sebanyak 193 butir, Gitri 480sebanyak 480 butir, Soldextam sebanyak 209 butir,Salbutanol
    Menyatakan terdakwa Rayyan Bin Salim terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: Dengansengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar danpersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan .2.
Register : 17-11-2016 — Putus : 12-01-2017 — Upload : 17-01-2017
Putusan PN TANJUNG Nomor 283/Pid.Sus/2016/PN.Tjg
Tanggal 12 Januari 2017 — MUHAMMAD ARSYAD GENIZAL Bin GUFRANSYAH
458
  • Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD ARSYAD GENIZAL Bin GUFRANSYAH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa MUHAMMAD ARSYAD GENIZAL Bin GUFRANSYAH oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp.10.000.000.
    Menyatakan terdakwa MUHAMMAD ARSYAD GENIZAL Bin GUFRANSYAHterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 UU RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
    KalimantanSelatan atau pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Tanjung, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, dimanaperbuatan terdakwa dilakukan dengan caracara sebagai berikut :Berawal pada hari Rabu tanggal 07 September 2016 sekira jam 14.30 wita di BataPermai Rt.01 Kec. Tanta Kab. Tabalong Prop.
    peroleh dari penjualan obatobatantersebut sebesar Rp. 200.000, (dua ratus ribu rupiah) karena Terdakwamenjual obatobatan tersebut dengan harga satu keping seharga Rp.40.000, (empat puluh ribu) rupiah dan satu box berisi sepuluh kepingsehingga harga satu boxnya Rp. 400.000, (empat ratus ribu rupiah);Bahwa sepengetahuan Terdakwa, obat jenis zenith adalah obat tulang;Bahwa Terdakwa juga mengkunsumsi obatobatan jenis Zenith;Bahwa Terdakwa menerangkan tahu kalau) memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    yang tidak memilikiijin edar;Menimbang,bahwa dalam ketentuan pasal 1 ayat 4 Undangundang Nomor: 86 tahun 2009 tentang Kesehatan telah ditentukan bahwa yang dimaksuddengan SEDIAAN FARMASI adalah obat, bahan obat tradisional dan kosmetika,dan menurut pasal 106 ayat 1 telah menegaskan bahwa Sediaan farmasi danalat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar sedang dalampasal 98 ayat 2 bahwasetiap orang yang memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan
    ) yang di temukan tersebut adalah hasil penjualan obatobatan jenis Dextrodan Yurindo;Menimbang, bahwa keuntungan yang Terdakwa peroleh dari penjualanobatobatan tersebut sebesar Rp. 200.000, (dua ratus ribu rupiah) karenaTerdakwa menjual obatobatan tersebut dengan harga satu keping seharga Rp.40.000, (empat puluh ribu) rupiah dan satu box berisi sepuluh keping sehinggaharga satu boxnya Rp. 400.000, (empat ratus ribu rupiah);Menimbang, bahwa Terdakwa tahu kalau memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
Register : 30-12-2013 — Putus : 27-03-2014 — Upload : 11-11-2014
Putusan PN ROKAN HILIR Nomor 741/Pid.SUS/2013/PN.RHL
Tanggal 27 Maret 2014 — - JANNEN WIJAYA
4942
  • Menyatakan Terdakwa JANNEN WIJAYA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Melakukan praktek kefarmasian atas sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar2. Menjatuhkan pidana terhadap JANNEN WIJAYA dengan pidana denda sejumlah Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah) dengan ketentuan apabila tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 6 (enam) bulan3.
    terdakwa Tetap pada pembelaannyaMenimbang bahwa Terdakwa telah diajukan ke persidangan dengan surat dakwaansebagai berikut :w Bahwa terdakwa JENNEN WIJAYA pada hari Rabu tanggal 31 Juli 2013 sekirajam 10.30 wib atau setidak tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Juli tahun 2013bertempat di Toko Raya Jaya Jl.Jend.Sudirman Bagan Batu Rokan Hilir atau setidak tidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriRokan Hilir dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan/ataulat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana di maksud dalam Pasal 106 ayat(1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izinedar , yang dilakukan terdakwa dengan caracara sebagai berikutBahwa berdasarkan Surat Tugas yang ditandatangani Kepala Balai Besar PengawasObat dan Makanan di Pekanbaru Nomor : KP. 06. 01. 853.
    yang ada ditoko terdakwa seperti Citra, TemuLawak Cream, Hazeline, Loreal dan sebagainyae Bahwa tedakwa tidak memiliki izin dalam menyediaakan sediaan Farmasi dantidak ada izin edarnyaMenimbang, bahwa terhadap keterangan saksi tersebut diatas terdakwa menyatakantidak keberatan ;Saksi NURMAWILIS dibawah sumpah sesuai dengan agamanya telah menerangkanpada pokoknya sebagai berikut :e Bahwa pada Rabu tanggal 31 Juli 2013 sekira jam 10.30 wib bertempat di TokoRaya Jaya JlJend.Sudirman Bagan Batu Rokan
    Hilir saksi melakukanpenggeledahan ditoko terdakwaBahwa saat diperiksa didapati ditoko terdakwa sebanyak 123 macam sediaanFarmasi yang tidak memiliki izin edarBahwa diantara bahan Farmasi yang ada ditoko terdakwa seperti Citra, TemuLawak Cream, Hazeline, Loreal dan sebagainyaBahwa tedakwa tidak memiliki izin dalam menyediaakan sediaan Farmasi dantidak ada izin edarnyaMenimbang, bahwa terhadap keterangan saksi tersebut diatas terdakwamenyatakan tidak keberatan ;Menimbang, bahwa selain keterangan
    saksisaksi tersebut telah pula didengarketerangan ahli yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :Bahwa setiap sediaan farmasi harus ada izin edar dalam peredarannyaBahwa selain harus ada izin edar bagi yang akan menjualbelikannya harus juga adatanda daftar register yang telah terdaftar di Kementerian kesehatan RIBahwa barangbarang kefarmasian tersebut harus ada izinnya agar tidakmembahayakan kesehatan konsumenMenimbang bahwa di persidangan telah didengar keterangan Terdakwa yangpada pokoknya
Register : 20-11-2019 — Putus : 15-01-2020 — Upload : 08-06-2020
Putusan PN Cikarang Nomor 621/Pid.Sus/2019/PN Ckr
Tanggal 15 Januari 2020 — Penuntut Umum:
Septerina Nellaita, S.H
Terdakwa:
AGUNG SAPUTRA bin BURHANUDIN
4120
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan terdakwa AGUNG SAPUTRA Bin BURHANUDIN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengedarkan obat dan peredaran
    sediaan farmasi yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah yang dilakukan secara berlanjut, sebagaimana dalam dakwaan kesatu.
    Menyatakan Terdakwa Agung Saputra Bin Burhanudin bersalahmelakukan tindak pidana telah terbukti bersalah melakukan tindakpidana telah melakukan beberapa perbuatan meskipun masingmasingmerupakan kejahatan atau pelanggaran yang ada hubungannyasedemikian rupa sehingga harus dipandang sebagai perbuatan berlanjut(voorgezette handeling) dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan
    Pelaukan RT. 06/05 Desa Karangrahayu Kec.Karangrahayu Kab.Bekasi, Terdakwa telah melakukan beberapa perbuatan mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan;Perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan cara pada hari Sabtutanggal 10 Agustus 2019 sekira pukul 23.15 WIB Terdakwa datang kerumah Saksi Dessy Ramada Sinaga Alias Gessy (disidang dalamberkas terpisah) di Kp. Warung Pojok Rt.03/03 Desa Sukaraya Kec.Karangbahagia Kab.
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengedarkanobat dan peredaran sediaan farmasi yang ditetapkan dengan peraturanpemerintah;Halaman 20 dari 28 Putusan Nomor 621/Pid.Sus/2019/PN CkrMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1 Unsur Setiap orang;Menimbang, bahwa unsur setiap orang mengacu kepada pelakusebagai
    yang tidakmemenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu yang tidak memiliki kKeahlian dan kKewenangan dilarang mengedarkanobat dan peredaran sediaan farmasi yang ditetapkan dengan peraturanpemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkapdipersidangan, bahwa pada hari Sabtu tanggal 10 Agustus 2019 sekira pukul23.15 WIB Terdakwa datang ke rumah Saksi Dessy Ramada Sinaga AliasGessy (disidang dalam berkas terpisah) di Kp.
    Menyatakan Terdakwa AGUNG SAPUTRA Bin BURHANUDIN tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu yang tidak memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengedarkan obat dan peredaran sediaan farmasi yang ditetapkandengan peraturan pemerintah yang dilakukan secara berlanjut sebagaimanadalam dakwaan prtama;2.
Putus : 07-01-2016 — Upload : 19-01-2016
Putusan PN KEDIRI Nomor 324/Pid.Sus/2015/PN Kdr
Tanggal 7 Januari 2016 — DAUD QHOMARUDIN BIN YASIR
399
  • /PNKar.Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa DAUD QHOMARUDIN BIN YASIR, telah terbuktisecara sah dan meyakinkan menurut hukum melakukan tindak pidana :Tindak pidana dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenanganmengedarkan sediaan farmasi tidak memenuhi persyaratan keamanan,khasiat atau kKemanfataan dan mutu, sebagaimana diatur dan diancampidana pada Pasal 196 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 TentangKesehatan
    /PNKar.KESATU :Bahwa terdakwa DAUD QHOMARUDIN BIN YASIR pada hari Jumat tanggal2 Oktober 2015 sekira pukul 10.00 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktuyang masih termasuk dalam tahun 2015 bertempat di Toko Madina JalanBalowerti Gang V RT. 03 RW. 01 Kelurahan Balowerti Kecamatan Kota Kediri atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kediri yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengansengaja memproduksi, atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau
    obat pada hari Jumat tanggal2 Oktober 2015 sebesar Rp. 32.000, (tiga puluh dua ribu rupiah) ; Bahwa terdakwa tidak mempunyai keahlian dan pendidikan dibidangkefarmasian untuk mengedarkan obatobatan tersebut diatas ;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 UUNo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;ATAU :KEDUA :mannan Bahwa terdakwa DAUD QHOMARUDIN BIN YASIR pada waktu dan tempatsebagaimana tersebut dalam dakwaan kesatu, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    seKota Kediri ;Bahwa sebagai saksi ahli hadir dipersidangan ini untuk memberikanketerangan, sehubungan dengan perkara pidana setiap orang yang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan serta mutu dan dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 196 dan Pasal 197UURI No.
    Menyatakan terdakwa DAUD QHOMARUDIN bin YASIR, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana :" TANPA KEAHLIAN DAN TANPA KEWENANGAN DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHISTANDART, PERSYARATAN KEAMANAN, KEMANFAATAN, DAN MUTU ",sebagaimana dalam dakwaan Kesatu ;2.
Register : 17-07-2019 — Putus : 28-08-2019 — Upload : 12-10-2019
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 518/Pid.Sus/2019/PN Byw
Tanggal 28 Agustus 2019 — Penuntut Umum:
1.IDA HARYANI . SH
2.WAHIDA, SH.
Terdakwa:
SURYA HADI BIN MAHADI
265
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Surya Hadi Bin Mahadi tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan pertama Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sejumlah Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila
    Menyatakan Terdakwa SURYA HADI BIN MAHADI bersalah telah melakukantindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan pertama Pasal 197UU RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
    diajukan ke persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Pertama:Bahwa ia Terdakwa Surya Hadi Bin Mahadi, pada hari Kamis tanggal 28 Maret2019 jam 16.00 WIB atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulan Maret2019 bertempat di Dusun Krajan Rt. 02 Rw. 02 Desa Kalipuro, KecamatanKalipuro, Kabupaten Banyuwangi atau setidaktidaknya pada tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Banyuwangi, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    l sebanyak 1 (Satu) kaleng isi 1.000 (Seribu) butir denganharga Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah); Bahwa Terdakwa dalam menjual obat trihexiphenidyl sebanyak 1 (Satu)boks isi 100 (Seratus) butir Terdakwa memperoleh keuntungan kurang lebihsebesar Rp100.000,00 (seratus ribu rupiah); Bahwa Terdakwa bukan petugas yang berwenang untuk mengedarkansediaan farmasi obat keras/ alat kesehatan yang harus ada ijinnya; Berdasarkan hasil Laboratorium Forensik Nomor : LAB:03820/NOF/2019 Tanggal 18042019, telah melakukan
    sebanyak 1 (satu)boks isi 100 (Seratus) butir Terdakwa memperoleh keuntungan kurang lebihsebesar Rp100.000,00 (seratus ribu rupiah); Bahwa Terdakwa bukan petugas yang berwenang untuk mengedarkansediaan farmasi obat keras/ alat kesehatan yang harus ada jjinnya; Berdasarkan hasil Laboratorium Forensik Nomor : LAB:03820/NOF/2019 Tanggal 18042019, telah melakukan Pemeriksaan secaraLaboratoris Kriminalistik dengan Barang Bukti Nomor : 06756/2019/NOFtersebut berupa tablet warna putih logo Y tersebut adalah
    Menyatakan Terdakwa Surya Hadi Bin Mahadi tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan pertama Penuntut Umum;2.