Ditemukan 61387 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 23-08-2018 — Putus : 08-11-2018 — Upload : 08-11-2018
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 584/Pid.Sus/2018/PN Byw
Tanggal 8 Nopember 2018 — Penuntut Umum:
1.SADIASWATI, SH.
2.AGUS SUHAIRI, SH
Terdakwa:
FEBRI KURNIAWAN
477
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Febri Kurniawan tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sejumlah Rp.1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak
    Menyatakan terdakwa FEBRI KURNIAWAN secara sah dan meyakinkanterbukti bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana telah diatur dalam pasal 197 UU RI Nomor: 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan dalam dakwaan Kesatu;.
    berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:KesatuBahwa terdakwa FEBRI KURNIAWAN pada hari Rabu tanggal 13 Juni2018 sekira jam 01.00 Wib, atau setidaktidaknya pada suatu waktu lain yangmasih termasuk dalam bulan Juni 2018, atau setidaktidaknya dalam tahun2018, bertempat di Dusun Kopen Desa Genteng Kulon Kecamnatan GentengKabupaten Banyuwangi atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yangmasih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Banyuwangi, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan ;AtauKEDUABahwa terdakwa FEBRI KURNIAWAN pada hari Rabu tanggal 13 Juni2018 sekira jam 01.00 Wib, atau setidaktidaknya pada suatu waktu lain yangmasih termasuk dalam bulan Juni 2018, atau setidaktidaknya dalam tahun2018, bertempat di Dusun Kopen Desa Genteng Kulon Kecamnatan GentengKabupaten Banyuwangi atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yangmasih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Banyuwangi, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    sepuluh) butir pilTrihexyphenidil jadi total keseluruhannya 100 (Seratus) butir dengan hargadari 1 (Satu) bungkus plastik kecil berisi 10 (Sepuluh) butir pil Trinexyphenidildengan harga Rp. 15.000, (lima belasa ribu rupiah) kemudian oleh terdakwadijual per 1 (Satu) plastik kecil isi 10 (Sepuluh) butir dengan harga Rp.25.000, (dua puluh lima ribu rupiah) jadi terdakwa mendapatkan keuntungansetiap 1 (satu) klip kecil sebesar Rp10.000,00 (Sepuluh ribu rupiah);Bahwa terdakwa bukan merupakan pedagang farmasi
    Bahwa obat keras (obat daftarG) peredarannya harus mempergunakan resep dokter yang disediakan olehapotik yang memiliki ijin apotik dari instansi yang berwenang, jadi tidak bisadiedarkan secara bebas oleh siapapun;Bahwa terdakwa bukan merupakan pedagang farmasi maupun tokoobat/apotik dan terdakwa juga tidak memiliki wewenang untuk menyimpanmaupun mengedarkan obat trek tersebut;Bahwa benar barang bukti berupa 2 (dua) paket klip plastik warna putihisi 20 (dua puluh) butir pil jenis Trinexyphenidil,
Register : 14-04-2014 — Putus : 10-06-2014 — Upload : 15-11-2014
Putusan PN LAMONGAN Nomor 123/Pid.Sus/2014/PN.Lmg
Tanggal 10 Juni 2014 — KHUBIL HUDA alias UBIL Bin KASMAT
433
  • Menyatakan Terdakwa KHUBIL HUDA alias UBIL Bin KASMAT telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan persyaratan keamanan;2.
    Lamongan, atau setidaktidaknya pada tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Lamongan, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, danmutu yaitu mengedarkan Obat Keras Daftar G jenis Pil Carnopen sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) : setiap orang yang tidak memiliki kKeahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan
    , danmengedarkan obat dan bahan yang berhasiat obat dan ayat (3): ketentuan mengenaipengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan aiatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan denganPeratutan Pemerintah, yang dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut:Bahwa berawal ketika saksi RUKIS FADILAH bersama dengan saksiWIJANARKO anggota Polsek Paciran mendapat informasi dari masyarakat bahwa diwarung kopi di dalam TPI (Tempat Pelelangan Ikan
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratan kKeamanan,kasiat atau kemanfaatan, dan/atau tidak memiliki keahlian dan kewenangandilarang menyimpan, mengedarkan obat keras daftar G jenis Pil Carnopen;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan unsurunsur Pasal tersebut sebagai berikut:Ad.1.
    Unsur dengan sengajia memprodukasi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memenuhi stadart dan atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan atau tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang menyimpan, mengedarkan obat keras daftar G jenis PilCarnopen;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur dengan sengajamemporduksi ataupun mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan telah jelas;11Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para saksi dan keteranganTerdakwa
    Menyatakan Terdakwa KHUBIL HUDA alias UBIL Bin KASMAT telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard danpersyaratan keamanan;Menjatuhkan pidana penjara terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 7 (tujuh) bulan dan pidana denda sejumlah Rp 250.000,00 (duaratus lima puluh ribu rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebuttidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama
Register : 12-11-2018 — Putus : 30-01-2019 — Upload : 10-09-2021
Putusan PN SORONG Nomor 273/Pid.Sus/2018/PN Son
Tanggal 30 Januari 2019 — Penuntut Umum:
ZENERICHO, SH.
Terdakwa:
RADIX PRIMA DEWI
6021
  • Sorongtepatnya di Toko Dhewi Habib Shop atau pada suatu tempat lain yang masih wilayahHukum Pengadilan Negeri Sorong yang berwewenang untuk Memeriksa, Mengadilidan Memutus dalam Perkara Yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan Farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki IjinEdar perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara cara sebagai berikut> Pada Waktu dan Tempat sebagaimana tersebut diatas, Terdakwa RADIXPRIMA DEWI selaku pemilik Toko Dhewi Habib Shop yang melakukanBisnis
    Sorong tepatnya di Toko DhewiHabib Shop milik terdakwa, telah terjadi pelanggaran terhadap jinmengedarkan sediaan farmasi dalam hal ini Kosmetik yang tidak memiliki izinedar yang dilakukan oleh Terdakwa Radix ; Bahwa saksi bersamasama dengan Putra Hamonangan melakukan UnderCover Buy dan menanyakan apakah ada menjual kosmetik yang berfungsiuntuk memutihkan kulit dan waktu itu kami dilayani oleh karyawan yangbernama Siti dan karyawan menawarkan kosmetik HN Cream sebanyak 1paket dengan harga Rp. 180.000
    yang pada pokoknya sebagaiberikut : Bahwa ahli sudah bekerja sebagai PNS Balai POM di manokwari mulai 01Desember 2010 dan menjabat sebagai Kepala Seksi Pemeriksaan, Penyidikan,Sertifikasi, dan Layanan Informasi Konsumen Balai POM di Manokwari tahun2017 Sekarang ; Bahwa ahli memiliki Analisa obat, obat tradisional, produk komplemen,kosmetik dan pengetahuan tentang penggunaan, khasiat dan bahaya sediaanfarmasi terhadap kesehatan masyarakat serta Undang Undang dan peraturanyang menyangkut sediaan farmasi
    Unsur sediaan Farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memiliki Ijin EdarMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1 Unsur Dengan Sengaja Memproduksi atau mengedarkanMenimbang, bahwa Unsur Dengan Sengaja dalam Pasal ini adalahKesengajaan sebagai maksud dan tujuan.
    Unsur Sedian Farmsi dan/ataualat kesehatan yang tidak memilikiijinedarMenimbang, bahwa Unsur ini bersifat tentatif komulatif, Berdasarkan Pasal1 butir 4 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentangKesehatan yang dimaksud dengan Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional, dan kosmetika dalam hal ini berdasarkan keterangan para saksi,12terdakwa dan alat bukti yang diajukan di depan persidangan yang dimaksud dengansedian farmasi dalam unsur pasal ini adalah kosmetika berupa
Register : 03-04-2018 — Putus : 21-05-2018 — Upload : 12-11-2018
Putusan PN MARTAPURA Nomor 58/Pid.Sus/2018/PN Mtp
Tanggal 21 Mei 2018 — Penuntut Umum:
RM INDRA ADITYO, S.H.
Terdakwa:
MUHAMMAD RAMLI alias RAMLI bin MASRAN NAIN
256
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD RAMLI alias RAMLI bin MASRAN NAIN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan Primer Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sejumlah Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan
    tanggal 4 April2018 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan ia Terdakwa MUHAMMAD RAMLI Alias RAMLI Bin MASRANNAIN telah terbukti bersalah secara sah dan menyakinkan melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi
    Kabupaten Banjar atausetidaktidaknya pada suatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan NegeriMartapura, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasiberupa obat Carnophen yang seluruhnya mengandung Karisoprodol yang telahdibatalkan izin edarnya oleh Surat Kepala Badan POM RI No.PO.01.01.1.31.3997 tanggal 29 Oktober 2009 dan Keputusan Kepala BadanPOM RI Nomor HK.04.1.35.06.13.3535 tanggal 27 Juni 2013 atau setidakHalaman 2 dari 14 Putusan Nomor 58/Pid.Sus/2018/PN Mtptidaknya sediaan farmasi
    PO.01.01.1.31.3997 tanggal 29 Oktober 2009dan Keputusan Kepala Badan POM RI Nomor HK.04.1.35.06.13.3535 tanggal27 Juni 2013 atau setidaktidaknya sediaan farmasi tersebut tidak memiliki izinedar, yang dilakukan oleh Terdakwa dengan cara dan perbuatan antara lainsebagai berikut : Bahwa berawal ketika Saksi AHMAD RIYADI Bin BAHRI dan SaksiMUHAMMAD TAUFIQ SIDIQ Bin SURADI bersama dengan anggotaKepolisian Sektor Martapura Kota menerima informasi dari masyarakatbahwa Terdakwa sering melakukan transaksi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan;3. Yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut;Ad.1.
    Unsur yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan izin edar adalah bentukpersetujuan registrasi terhadap sediaan farmasi yang dikeluarkan olehpemerintah melalui lembaga resmi yang dalam hal ini BPOM (Badan PengawasObat dan Makanan) sehingga dapat diedarkan di wilayah Indonesia;Menimbang, bahwa Terdakwa MUHAMMAD RAMLI alias RAMLI binMASRAN NAIN telah mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenisCarnophen sebagaimana dalam pertimbangan unsur kedua;Menimbang, bahwa berdasarkan
Putus : 03-10-2012 — Upload : 25-02-2013
Putusan PN TUBAN Nomor 326/Pid.Sus/2012/PN.TBN
Tanggal 3 Oktober 2012 — HADI SUKARNO BIN HALIMAN
306
  • ., dan Luluk Muljani serta Drs.Subagiyanto (Kepala Labfor Cabang Surabaya), atas barang bukti milik tersangka HadiSukarno Bin Haliman ;Pembacaan tuntutan pidana Penuntut Umum dengan Nomor Register Perkara :PDM97/TUBAN/ VUI/ 2012, tertanggal 26 September 2012, yaitu sebagai berikut : Menyatakan terdakwa Hadi Sukarno Bin Haliman terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Kesehatan yakni dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang
    Register Perkara : PDM97/ TUBAN/ VIII/ 2012, tertanggal 13 Agustus2012, yaitu sebagai berikut :Bahwa ia terdakwa Hadi Sukarno Bin Haliman, pada hari Kamis, tanggal 5 Juli2012, sekitar pukul 14.00 Wib., atau setidaktidaknya dalam bulan Juli tahun 2012,bertempat di warung kopi di Desa Penambangan, Kecamatan Semanding, KabupatenTuban, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Tuban, setiap orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    carnophen sejumlah 50butir kepada saksi Gofar, pada saat itu terdakwa akan mengedarkan pil carnophenkepada Gofar yang sudah menunggu di warung kopi, namun perbuatan terdakwadiketahui pihak polisi, selanjutnya terdakwa ditangkap dan dibawa ke Polres Tuban ; Bahwa obat jenis carnophen menurut hasil pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.LAB : 5047/ NOF/ 2012, tanggal 17 Juli 2012 mengandung Karisprodol yang termasukDaftar Obat Keras (daftar G) ;Bahwa obat jenis carnophen tersebut merupakan sediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan ;3.
    Menyatakan terdakwa HADI SUKARNO BIN HALIMAN terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja MengedarkanSediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar;132. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama7 (tujuh) bulan, dan pidana denda sebesar Rp.100.000, (seratus ribu rupiah), denganketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama15 dima belas) hari ;3.
Register : 04-12-2018 — Putus : 23-01-2019 — Upload : 12-03-2019
Putusan PN BATULICIN Nomor 339/Pid.Sus/2018/PN Bln
Tanggal 23 Januari 2019 — Penuntut Umum:
MAYANG RATNASARI, S.H.
Terdakwa:
WAHIDAH binti MAHYUNI
6029
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Wahidah Binti Mahyuni, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi
    Menyatakan terdakwa Wahidah binti Mahyuni telah terbukti secara sah danmeyakinkan melakukan tindak pidana telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) melanggar dakwaanSubsidiair Pasal 197 UU NO 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimanadalam Dakwaan Penuntut Umum;2.
    Kusan Hulu Kab TanahBumbu atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Batulicin yang berwenang memeriksa dan mengadiliperkaranya, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1). Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagaiberikut : Awalnya Kamis tanggal 02 Agustus 2018 M.
    , ahli madya farmasi, analisis farmasi/ asisten apoteker.Pekerjaan Kefarmasian adalah pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaanfarmasi pengaman pengadaan,penyimpanan dan distribusi obat, pengelolaanobat, pelayanan obat atau resep dokter, pelayanan informasi obat sertapengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional.
    diedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa Pasal 9 Ayat (1) dan Pasal 10 Ayat (1) PeraturanPemerintah Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan AlatKesehatan menentukan bahwa setiap sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah memperoleh izin edar dari Menteri yang diberikan setelahadanya permohonan yang diajukan secara tertulis kepada Menteri;Halaman 16 dari 20 Putusan Nomor 339/Pid.Sus/2018/PN BiIn..Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap
    Menyatakan Terdakwa Wahidah Binti Mahyuni, telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja MengedarkanSediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar;Halaman 19 dari 20 Putusan Nomor 339/Pid.Sus/2018/PN BiIn..2.
Register : 06-08-2015 — Putus : 22-09-2015 — Upload : 14-03-2016
Putusan PN KOTABARU Nomor 184/Pid.Sus/2015/PN.Ktb
Tanggal 22 September 2015 — MUHAMMAD WAHYUDI Als EDI Bin (Alm) ABDUL BAHRI
574
  • Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi;3. Yang Tidak Memenuhi Standar dan/atau Persyaratan Keamanan, Khasiat atauKemanfaatan, dan Mutu;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur' tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut;Ad. 1.
    Sediaan farmasi dan alat kesehatan harus aman, berkhasiat/oermanfaat,bermutu dan terjaangkau.b. Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkanobat dan bahan yang berkhasiat obat.c.
    Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa dari faktafakta hukum dipersidangan serta Berita Acarapemeriksaan Ahli SURYA WAHYUDI ,S.Si, Apt.
    Tidak Memiliki Ijin EdarMenimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 UU No. 36 Tahun 2003 tentangkesehatan, menyatakan :(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatijin edar.(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivita dan kelengkapan serta tidak menyesatkan.(3) Pemerintah berwenang mencabut ijin edar dan memerintahkan penarikan dariperedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh jijinedar, yang
    Menyatakan terdakwa MUHAMMAD WAHYUDI Alias EDI Bin (Alm) ABDULBAHRI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak MemilikiIjin Edar dan Tidak Memenuhi Stan dar atau Persyaratan Keamanan Khasiatdan Mutu;2.
Register : 17-05-2013 — Putus : 18-06-2013 — Upload : 02-07-2013
Putusan PN KANDANGAN Nomor 124/Pid.B/2013/PN.Kgn
Tanggal 18 Juni 2013 — RONNY bin ADRIAN
297
  • Dengan Sengaja memiliki dan menyimpan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;
    terdakwa RONNY bin ADRIAN;Setelah mendengar tuntutan Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan NegeriKandangan, tanggal 5 Juni 2013 Nomor Register Perkara No.PDM132/KANDA/04/2013yang dibacakan pada hari itu juga yang menuntut supaya Majelis Hakim PengadilanNegeri Kandangan yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan:1 Menyatakan terdakwa RONNY bin ADRIAN terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja tanpakewenangan dan keahlian mengedarkan, menyimpan sediaan farmasi
    RONNY bin ADRIAN pada hari Senin tanggal 18Februari 2013 sekitar jam 18.00 WITA atau setidak tidaknya pada waktu tertentu yangmasih termasuk dalam bulan Februari 2013 bertempat di jl.Perindustrian Rt.01 DesaBayanan,Kecamatan Daha Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan atau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah hukumsePengadilan Negeri Kandangan yang dengan sengaja memproduksi atauhalaman 5 dari 23 halamanPutusan Nomor 124/Pid.B/2013/PN.Kgn.mengedarkan sediaan farmasi
    atas obatobatan daftar G tersebut dihalaman 9 dari 23 halamanPutusan Nomor 124/Pid.B/2013/PN.Kgn.toko obat Lestari miliknya dengan menjualnya ke masyarakat serta terdakwa jugamelakukan penyimpanan obatobatan daftar G tersebut di dalam kamar rumahnyatanpa memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktik kefarmasian dantanpa adanya ijin dari pihak yang berwenang.bahwa untuk terdakwa tidak mempunyai ijin toko obat, apotik atau jenis ijin lainnyadan terdakwa juga bukan apoteker ataupun ahli farmasi
    Pasal 98 ayat(2) dan ayat (3) Undangundang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sehinggaperbuatan terdakwa telah terbukti menurut hukum dan terdakwa harus dinyatakan terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan perbuatan sebagaimana yang didakwakankepadanya yaitu dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu danperbuatan tersebut merupakan kejahatan yang diatur dan diancam pidana Pasal 196 Jo.Pasal
    Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) Undangundang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan, Undangundang Nomor 8 Tahun 1981 tentang KUHAP, dan juga pasalpasallain dari peraturan perundangundang yang bersangkutan dengan perkara ini;MENGADILI1 Menyatakan Terdakwa RONNY bin ADRIAN telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja memilikidan menyimpan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;2 Menjatuhkan
Upload : 31-05-2016
Putusan PN KAB MADIUN Nomor 05/PID.SUS/2016/PN.Mjy
YANWAR RUDI ANDRIAN Als AAN Bin SUTRISNO
324
  • AAN Bin SUTRISNOpada waktu dan tempat seperti pada dakwaan pertama dengan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki Jin Edar67sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) perbuatan tersebut dilakukan terdakwadengan caracara sebagai berikut : Berawal petugas Kepolisian Satnarkoba mendapat informasi bahwadiwilayahnya Desa Muneng tersebut diatas banyak beredar obat keras yangdiperdagangkan secara bebas, berdasarkan informasi tersebut langsung ditindak
    Dan obat setelan kecetit mendapatkan keuntungan Rp.2.100, (dua ribu seratusween een nenne= Sesuai dengan berita acara keterangan Ahli BADAN POM RINo.PY.07.974.11.15.6828 BA oleh Direktorat Penilaian Produk Terapatik dan PKRTBadan POM RI sebagai berikut :Barang bukti tersebut diatas merupakan sediaan farmasi obat yang telah memiliki ijin edardan termasuk golongan Obat Keras yang pendistribusiannya hanya dapat dilakukan olehInstansi yang berwenang.wonnnnann Dampak secara umum bagi konsumen obatobat
    AAN Bin SUTRISNO tidakmemiliki kewenangan dan keahlian untuk mengedarkan sediaan farmasi jenis obatsetelan tanpa nama..oe Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa tidak keberatandan membenarkannya;2. SAKSI WAHIB HIDAYAT, SH menerangkan pada pokoknya sebagai berikut:10Bahwa saksi membeli obat racikan tanpa nama pada hari Selasa tanggal 20Oktober 2015 sekira jam 13.15 Wib di toko Obat Arimbi milik Sdr. YANWARRUDI ANDRIAN Als. AAN Bin SUTRISNO alamat Ds.
    AAN Bin SUTRISNO tidakmemiliki kewenangan dan keahlian untuk mengedarkan sediaan farmasi jenis obatsetelan tanpa nama.wannnnnnnnn Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa tidak keberatandan membenarkannya;3. SAKSI ANTON WIBISONO, SH menerangkan pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap Sdr. YANWAR RUDI ANDRIANAls. AAN Bin SUTRISNO pada hari Selasa tanggal 20 Oktober 2015 sekira jam13.30 wib di dalam toko Obat ARIMBI milik Sdr.
    Madiun berkaitan denganmenjual / mengedarkan sediaan farmasi berupa obat racikan tanpa nama (kecetitdan sakit gigi), tanpa keahlian atau orang tidak berwenang;.Bahwa barang bukti berupa (satu) bungkus obat racikan tanpa nama (1 stripAMOXICILLIN, 1 strip ASAM MEFENAMAT dan 1 strip DEXAMETHASONB), adalah obat yang telah dijual kepada Sdr. RUDI RAHMAD BINTORO,S.H.Terdakwa menjual obat racikan kepada Sdr.
Register : 07-05-2019 — Putus : 20-06-2019 — Upload : 28-06-2019
Putusan PN KEDIRI Nomor 64/Pid.Sus/2019/PN KDR
Tanggal 20 Juni 2019 — Penuntut Umum:
PUJI A.,SH,MH.
Terdakwa:
WAHYULIONO ALIAS YUDAS Bin Alm. SUTRASNO
324
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan terdakwa Wahyuliono alias Yudas bin Sutrasno telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    yang dilakukandengan perbuatan dan keadaan antara lain sebagai berikut :Bahwa, awalnya pada hari Senin tanggal 28 Januari 2019 sekira pukul20.30 Wib dilakukan penangkapan terhadap MOHAMAD SAFUAN aliasGARENG (dilakukan penuntutan secara terpisah) didepan rumah Rt.04rw.01 Kelurahan Bawang Kecamatan Pesantren Kota Kediri pada saat itusedang duduk dipinggir jalan didepan rumah dan setelah dilakukanpenggeledahan dirumahnya Dsn Pulorejo Kelurahan Bawang Kecamatanpesantren Kota Kediri ditemukan sediaan farmasi
    Forensik Cabang Surabaya no01871/NOF/2019 tanggal 27 Pebruari 2019 dengan No barang bukti03424/2019/NOF seperti dalam (I) adalah benar tablet dengan bahan aktifTriheksifenidil HCL mempunyai efek sebagai anti parkinson, tidak termasukNarkotika maupun psikotropika tetapi termasuk daftar Obat Keras; Bahwa terdakwa mengedarkan pil LL tersebut tanpa ijin pihak yangberwenang dan bukan sebagai ahli farmasi atau apoteker.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana pasal 196UU No. 36 Tahun 2009
    Bahwa sepengetahuan Saksi Terdakwa Wahyuliono alias Yudas tidakbekerja dibidang farmasi atau obatobatan; Bahwa Saksi mengenal Terdakwa sebenarnya sudah lumayan lama, tetapisudah sangat lama tidak ketemu dan baru bertemu kembali belakangan ini; Bahwa Saksi mengetahui kalau Terdakwa Wahyuliono berjualan pil LLkarena Saksi tanyakan kepada Terdakwa.
    dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa terhadap unsur ini bersifat Alternatif, sehingga denganterpenuhinya salah satu sub unsur / criteria maka telah terpenuhi unsur tersebut;Menimbang, bahwa selama pemeriksaan dipersidangan ternyata didapatfaktafakta hukum dari keterangan saksisaksi, pengakuan terdakwa
    Menyatakan terdakwa Wahyuliono alias Yudas bin Sutrasno telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu, sebagaimana dakwaan alternatif kesatu;2.
Register : 01-10-2020 — Putus : 04-11-2020 — Upload : 04-11-2020
Putusan PN LAMONGAN Nomor 254/Pid.Sus/2020/PN Lmg
Tanggal 4 Nopember 2020 — Penuntut Umum:
ANDHIKA NUGRAHA TRIPUTRA, SH
Terdakwa:
FIGI SETIAWAN Bin SULIANTO
463
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa FIGI SETIAWAN Bin SULIANTO tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiiki izin edar, sebagaimana dalam dakwaan alternatif Kedua;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan denda sejumlah Rp 2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila
    Menyatakan Terdakwa FIG SETIAWAN Bin SULIANTO terbukti secara sahdan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidana "dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimanaHalaman 1 dari 16 Putusan Nomor 254/Pid.Sus/2020/PN.Lmgdiatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo Pasal 106 ayat (1) UU RINo.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan Kedua PenuntutUmum;2.
    bertempat dihalaman Polsek Ngimbang yang terletak di Dusun Ketapas Desa SendangrejoKecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan dan di rumah terdakwa yangterletak di Dusun Brumbun RT.002 RW.009 Desa Lamongrejo KecamatanHalaman 2 dari 16 Putusan Nomor 254/Pid.Sus/2020/PN.LmgNgimbang Kabupaten Lamongan atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Lamongan yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
    (sebagaimana terlampir dalam berkas perkara); Bahwa barang berupa 191 (seratus sembilan puluh satu) butir obat kerasjenis Pil Double L tersebut adalah sediaan farmasi yang tidak memenuhistandard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, danmutu;Perbuatan Terdakwa FIGI SETIAWAN Bin SULIANTO sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 jo Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3)UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;ATAUKEDUA:Bahwa Terdakwa FIGI SETIAWAN Bin SULIANTO pada hari Sabtutanggal
    (sebagaimana terlampir dalam berkas perkara);Bahwa barang berupa 191 (Seratus sembilan puluh satu) butir obat kerasjenis Pil Double L tersebut adalah sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar;Perbuatan Terdakwa FIGI SETIAWAN Bin SULIANTO sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo Pasal 106 ayat (1) UU RI No.36Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa terhadap dakwaan tersebut Terdakwa menyatakantelah mengerti dan Penasihat Hukumnya menyatakan tidak mengajukankeberatan;Menimbang
    Menyatakan Terdakwa FIG SETIAWAN Bin SULIANTO tersebut diatas,telah terbukti secara san dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiikiizin edar, sebagaimana dalam dakwaan alternatif Kedua;2.
Register : 06-07-2017 — Putus : 11-09-2017 — Upload : 27-10-2017
Putusan PN MALANG Nomor 345/Pid.B/2017/PN Mlg
Tanggal 11 September 2017 — Penuntut Umum:
HERDIAWAN PRAYUDI, SH
Terdakwa:
TRI PENI KARYANINGSIH
366
  • Kemudian sekitar awal tahun 2014 terdakwa memberitahu saksiMuntolia bahwa sekarang terdakwa sendiri yang menangani proyekdistribusi pengadaan obat farmasi tersebut. Pada pada tanggal 21Mel 2014 saksi Muntolia memberikan modal lagi kepada terdakwasebesarRp. 100.000.000,00 (Seratus juta rupiah) dan oleh terdakwa di janjikankeuntungan 10% sampai dengan 15%.
    Selanjutnya dari sejumlah uangyang di setorkan ke terdakwa tersebut, saksi mendapatkan keuntungansebesar Rp. 21.000.000,00 (dua puluh satu juta rupiah) Kemudian sekitar awal tahun 2015 terdakwa meyakinkan kemballkepada saksi Muntolia dengan mengatakan bahwa proyek pengadaanobat farmasi di PT.
    Dengan jawaban terdakwa tersebut membuat saksi Muntoliasemakin curiga dan akhirnya mencari informasi tentang PT Tantular yangbergerak di bidang farmasi yang ditunjukkan oleh terdakwa tersebut diJalan Sulfat Nomor 2 Blimbing Kota Malang namun alamat tersebutmerupakan rumah makan SAMPAN dan Rent Car bukan PT Tantularseperti yang disebutkan oleh terdakwa.
    Kemudian sekitar awal tahun 2014 terdakwa memberitahu saksiMuntolia bahwa sekarang terdakwa sendiri yang menangani proyekdistribusi pengadaan obat farmasi tersebut. Pada tanggal 21 Mel2014 saksi Muntolia memberikan modal lagi kepada terdakwasebesarRp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dan oleh terdakwa di janjikankeuntungan 10% sampai dengan 15%.
Register : 13-04-2017 — Putus : 19-06-2017 — Upload : 04-07-2017
Putusan PN MUARA TEWE Nomor 57/Pid.Sus/2017/PN Mtw
Tanggal 19 Juni 2017 — - LUX SAIPUNG Bin SRI WANGI
825
  • - MENGADILI :1.Menyatakan Terdakwa Lux Saipung Bin Sri Wangi tersebut diatas terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " Dengan Sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki Izin Edar ;2.Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan 4 (empat ) bulan serta pidana denda sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah ) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar diganti dengan
    Menyatakan Terdakwa LUX SAIPUNG Bin SRI WANGI terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal197 jo pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36 tahun 2009tentang Kesehatan, sebagaimana dalam dakwaan Primair kami;2.
    2017/PN Mtw (Kesehatan)serta ada tulisan HARUS DENGAN RESEP DOKTER, dan untuknarkotika penandaannya adalah adanya lingkaran warna dasar putih danada penanda seperti salib warna merah;Bahwa obat Zenith Carnophen ini termasuk obat keras, obat inikhasiatnya adalah untuk mengurangi rasa sakit atau nyeri;Berdasarkan surat Balai POM RI No : PO.02.01.1.31.3997 tanggal 27Oktober 2009 tentang Pembatalan ljin Edar dan penghentian kegiatanproduksi terhadap jenis dan merek obat produksi, diantaranyapersediaan farmasi
    berupa obat Zenith Carnophen juga sudah ditarik ijinedarnya maka dengan demikian persediaan farmasi berupa obat ZenithCarnophen itu sudah tidak diperbolehkan lagi dijual atau diedarkan olehsiapapun;Bahwa perbuatan Terdakwa LUX SAIPUNG tidak dapat dibenarkankarena yang bersangkutan tidak memiliki keahlian atau kewenanganuntuk melakukan praktek kefarmasian dan persediaan farmasi tersebuttelah ditarik ijin edarnya oleh BPOM RI;Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikanketerangan yang
    50.000, (lima puluh ribu rupiah) atau Rp. 5.000,/biji ;Bahwa keuntungan yang didapat terdakwa dalam 1 (satu) kepingnyaadalah Rp. 20.000, (dua puluh ribu rupiah) ;Bahwa Terdakwa juga sering ikut mengkonsumsi obat tersebut dan pergike acara dangdutan ;Bahwa Terdakwa tidak memiliki surat ijin instansi pemerintah dalam halini dinas kesehatan untuk dapat membeli atau menjual kembali dengantidak ada menggunakan resep dokter;Bahwa Terdakwa tidak memiliki keahlian atau latar belakang pendidikandi bidang farmasi
    Menyatakan Terdakwa LUX SAIPUNG Bin SRI WANGI tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak MemilikiIzin Edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan 4 (empat) bulan serta pidana dendasebesar Rp.500.000, (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabilapidana denda tersebut tidak dibayar diganti dengan kurungan selama 1(satu) bulan;3.
Register : 11-10-2012 — Putus : 05-12-2012 — Upload : 12-12-2012
Putusan PN MOJOKERTO Nomor 523/Pid.B/2012/PN.Mkt
Tanggal 5 Desember 2012 — TRI ANGGA DAVID MAHATA Bin SANTOSO JOKO SLAMET Bin SUPARDI
685
  • JOKO SLAMET Bin SUPARDI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar .2. Menjatuhkan pidana kepada para Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama : 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp.l50.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dibayar diganti pidana 5 (lima) bulan kurungan.3.
    JOKO SLAMET Bin SUPARDI pada hari Jumat tanggal 10 Agustus 2012 sekirajam 20.00 wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Agustus tahun2012 bertempat di Dusun gading Desa Ngrame, Kecamatan Pungging, KabupatenMojokerto atau setidak tidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Mojokerto secara bersamasama dengan sengaja2memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar, yang dilakukan para terdakwa dengan caracara
    Distribusi dari bahan baku masuk pabrik khusus yaitu pabrik farmasi kemudianmasuk ke pedagang besar farmasi (PBP) terus masuk ke Apotik dari apotik kekonsumen dan pasien harus memakai resep dokter.Bahwa saksi menerangkan bahwa yang berhak mengeluarkan ijin edar sediaanfarmasi adalah Menteri Kesehatan RI berdasarkan Peraturan pemerintah Nomor :72 Tahun 1998 tentang pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan saksimenjelaskan bahwa tidak ada nama dagang lain pil doubel L hanya artani dansaksi mengetahui
    pasien yang menderita gemeteranpada tubuhBahwa pelanggaran yang dilakukan para terdakwa, memiliki, membawa dan ataumengedarkan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat obattersebut adalah melanggar pasal 197 undang undang RI Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan.
    JOKO SLAMET Bin SUPARDI bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal197 UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan jo. Pasal 55 ayat (1) kelKUHP dalam surat dakwaan.2. Menjatuhkan pidana terhadap para terdakwa 1. TRI ANGGA DAVIDMAHATA Bin SANTOSO dan 2.
    JOKO SLAMET Bin SUPARDI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar. Menjatuhkan pidana kepada para Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaramasingmasing selama : (satu) tahun dan denda sebesar Rp.150.000.000,(seratus lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tidakdibayar diganti pidana 5 (lima) bulan kurungan.3.
Register : 28-07-2016 — Putus : 14-09-2016 — Upload : 29-11-2016
Putusan PN MARTAPURA Nomor 276/Pid.Sus/2016/PN Mtp
Tanggal 14 September 2016 — YUDI SETIAWAN bin H. SABRI
4313
  • SABRItersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edarsebagaimana dakwaan alternatif pertamaPenuntut Umum;2.
    obat Dextrometrophanuntuk 1 (satu) bungkus yang berisi 10 (Ssepuluh) butir dengan harga sebesarRp.10.000, (sepuluh ribu rupiah) sehingga Terdakwa mendapatkan keuntunganuntuk obat keras jenis Carnophen sebesar Rp.80.000, (delapan puluh ribu rupiah)per boksnya atau 100 (seratus) butir sedangkan obat Dextrometrophann sebesarHalaman 3 dari 16 Putusan Nomor276/Pid.Sus/2016/PN MtpRp.70.000, (tujuh puluh ribu rupiah) untuk 17 (tujuh belas) bungkus yang perbungkus berisi 10 (Sepuluh) butir; Bahwa sediaan farmasi
    ARIEF RACHMAN,S.Si,Apt., yang dibacakan di persidangan pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut: Bahwa riwayat pendidikan Ahli adalah S1 pada fakultas Farmasi UniversitasIslam Indonesia lulus tahun 2003 kemudian profesi Apoteker lulus tahun 2004,kemudian Ahli diterima sebagai Pegawai Negeri Sipil pada tahun 2005 padaDinas Kesehatan Kabupaten Banjar selanjutnya menjadi Kepala SeksiKefarmasian dan Alat Kesehatan di Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar sejaktahun 2009 sampai dengan bulan Maret tahun 2015
    dan sekarang menjadiKepala UPTD Gudang Farmasi Kabupaten Banjar sampai dengan sekarang; Bahwa Ahli menerangkan yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika; Bahwa Ahli menerangkan yang dimaksud dengan obat adalah bahan ataupaduan bahan termasuk produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhiatau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangkapenetapan diagnosis pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatankesehatan dan kontrasepsi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1 Setiap Orang;Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur Setiap Orang dalam pasal iniditujukan kepada subyek hukum tertentu yang dalam melakukan suatu perbuatanHalaman 11 dari 16 Putusan Nomor276/Pid.Sus/2016/PN Mtpdapat dimintakan pertanggungjawabannya
    SABRItersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edarsebagaimanadakwaan alternatif pertamaPenuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwaoleh karena itu dengan pidana penjaraselama 10 (sepuluh) bulan dan denda sejumlahRp2.000.000,00 (dua juta rupiah)dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti denganpidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
Register : 02-05-2012 — Putus : 19-07-2012 — Upload : 07-11-2012
Putusan PN KAB MADIUN Nomor 136 / Pid.B/2012/PN.Kb.Mn.
Tanggal 19 Juli 2012 —
305
  • keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa sertamemperhatikan adanya barang bukti dalam perkara ini;e Setelah mendengar dan membaca Surat Tuntutan pidana Jaksa PenuntutUmum pada Kejaksaan Negeri Kabupaten Madiun Nomor Reg.Perkara:PDM58/MDN/04/2012 yang pada pokoknya Penuntut Umum menuntutagar Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara inimemutuskan :1 Menyatakan terdakwa EKO JOKO PRAMONO Bin Alm MARDJO UTOMObersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja amemproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    106 ayat(1) jo pasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;KEDUA.Bahwa ia terdakwa EKO JOKO PRAMONO BIN ALM MARDJO UTOMO padahari Sabtu tanggal 10 Maret 2012 sekira jam 09.30 wib atau setidaktidaknya pada suatuwaktu yang masih termasuk dalam tahun 2012 bertempat di Ds Sumbergandu Rt 21 Rw 03Kecamatan Pilangkenceng Kabupaten Madiun atau setidaktidaknya di suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Madiun dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    SRIATIN, Apt. antara lain sebagai berikut :e Bahwa tugas saksi pada Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun adalahmengetahui tentang pengadaan produksi dan pelayanan sediaan farmasi padamasyarakat.e Bahwa setelah saksi amati dan teliti tentang obat yang dihadapkan dipersidanganobat tersebut tidak memiliki ijin edar Depkes atau BPOM atau tidak ada identitasproduk/ diberi nama, penandaan obat sehingga obat tersebut menjadi tidak jelas,sedangkan jamujamu yang ada dalam kemasan botol sudah ada ijin edarnya
    Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan Farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar.
    Sriatin, Apt, bahwaobat yang dijual oleh terdakwa, adalah sediaan obat atau farmasi yang tidak memiliki ijinedar Depkes atau BPOM atau tidak ada identitas produk / diberi nama, penandaan obatsehingga obat tersebut menjadi tidak jelas, apalagi yang melakukan penjualanmengedarkan tidak memiliki hak dan kewenangan untuk itu;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas Majelis menilaibahwa perbuatan terdakwa telah memenuhi unsur dari pasal ini yaitu dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
Register : 12-05-2016 — Putus : 07-06-2016 — Upload : 13-09-2016
Putusan PN PALANGKARAYA Nomor 257/Pid.Sus/2016/PN Plk
Tanggal 7 Juni 2016 — YATI Binti (Alm) BUSTANI
184
  • Menyatakan Terdakwa YATI Binti (Alm) BUSTANI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan tunggal Penuntut Umum; 2.
    Majelis Hakim Pengadilan Negeri Palangka Raya Nomor :257/Pid.Sus/2016/PN Plk tanggal 16 Mei 2016 tentang Hari Sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan saksisaksi serta memperhatikan barangbukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana dari Penuntut Umumyang diajukan oleh Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa YATI Binti (Alm) BUSTANI bersalah melakukantindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI
    Jekan Raya Kota PalangkaRaya setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Palangka Raya, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1),perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan caracara sebagai berikut : Awalnya pada hari Minggu tanggal 13 Maret 2016 sekitar jam 09.00 WIB saatitu saksi A. ERICK N.
    JekanRaya, Kota Palangka Raya karena mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar; Bahwa sebelumnya pada hari Minggu tanggal 13 Maret 2016 sekitarpukul 09.00 WIB saat itu saksi sedang berada di kantor kemudian rekansaksi mendapat informasi dari masyarakat yang tidak mau menyebutkanidentitasnya, bahwa di salah satu rumah belakang Mushola Nurul MuslimJalan Rajawali VIIl Kota Palangka Raya, ada orang yang menjual obatkeras dan sudah meresahkan warga; Bahwa saksi bersama dengan rekanrekan
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar;Menimbang, bahwa Majelis Hakim akan mempertimbangkan unsurunsurtersebut sebagai berikut:Ad. 1.
    Menyatakan Terdakwa YATI Binti (Alm) BUSTANI telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dalam dakwaan tunggal Penuntut Umum;2.
Register : 20-10-2017 — Putus : 15-01-2018 — Upload : 25-01-2018
Putusan PN BANJARBARU Nomor 295/Pid.Sus/2017/PN Bjb
Tanggal 15 Januari 2018 — MARIANI alias MARIA binti HALIMAN (Alm).
8425
  • Menyatakan Terdakwa MARIANI alias MARIA binti HALIMAN (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
    Menyatakan terdakwa MARIANI Als MARIA Binti HALIMAN (Alm) telahterbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana percobaandengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau alat Kesehatan yangtidak memiliki izin edar Melanggar Pasal 197 Jo pasal 106 ayat (1) UU R.I.No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dalam dakwaanKedua ;2.
    Bahwa obat jenis Carnophen Zenith tersebut merupakan obat keras danterdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi atau menjual obat jenisCarnophen tersebut tidak memenuhi standar dan atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu.
    mengucapkan sumpah jabatan Apotekersedangkan yang dimaksud tenaga teknis kefarmasian adalah tenagayang membantu apoteker dalam melaksanakan pekerjaan farmasi, terdiridari sarjana Apoteker, Ahli Madya farmasi, Analis farmasi dan tenagafarmasi/asisten Apoteker;Bahwa tata cara mengedarkan sediaan farmasi yang memenuhi standarpersyaratan keamanan, kasiat dan mutu adalah pertama sediaanfarmasi/obat yang diproduksi oleh pabrik harus mempunyai izin edar dariBadan POM, kemudian didistribusikan melaui PBF
    Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Ad.1.
    Menyatakan Terdakwa MARIANI alias MARIA binti HALIMAN (Alm) telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 8 (delapan) bulan dan pidana denda sebesarRp. 10.000.000, (sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidanadenda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurunganselama 1 (satu) bulan;3.
Putus : 28-05-2014 — Upload : 13-06-2014
Putusan PN KEDIRI Nomor 124/Pid.Sus/2014/PN.Kdr
Tanggal 28 Mei 2014 — Sri Bangun Aji Valduyudha bin Gurius Rusdiadi
419
  • Aprili2014 tentang penetapan hari sidang ;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan ;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa serta memperhatikanbukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan ;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai beriku t:1Menyatakan terdakwa SRI BANGUN AJI VALDUYUDHA bin GURIUSRUSDIADI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    pembelaan semula ;Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umumdidakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :KESATU :Bahwa ia terdakwa Sri Bangun Aji Valduyudha, pada hari Sabtu tanggal 8 Maret2014 sekitar pukul 23.00 wib. atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Maret2014 bertempat di Kelurahan Kaliombo, Kecamatan Kota Kediri atau setidaktidaknyasuatu tempat yang termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan dan mutu sebagaimana dimaksud dalampasal 98 ayat 2 yaitu yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat dan ayat 3 yaitu ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standart mutu pelayananfarmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah
    Penuntut Umum telah diajukan di persidangandengan dakwaan Kumulatif telah melanggar :Kesatu : Pasal 196 UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;DanKedua : Pasal 62 UU nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika ;Menimbang, bahwa dengan demikian maka Majelis Hakim akan pertimbangkan sesuaidengan fakta selama persidangan dakwaan Kesatu yaitu Pasal 196 UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 yang unsurunsur dakwaannya adalah sebagai berikut :1 Barangsiapa ;2 Dengan sengaja memproduksi ayau mengedarkan sediaan farmasi
    Zainulsebanyak 2000 butir dengan harga 230.000/per 1000 butir ;e Bahwa pil tersebut sudah terjual 1000 butir sedang sisanya terdakwa titipkan dirumah Sudartak ;e Bahwa terdakwa tidak mempunyai ijin dari yang berwenang serta bukan tenagamedis dan tidak memakai resep dokter ketika transaksi ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan diatas dapat disimpulkanunsur Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau
Register : 17-04-2015 — Putus : 20-05-2015 — Upload : 26-05-2015
Putusan PN KANDANGAN Nomor 59/Pid.Sus/2015/PN Kgn
Tanggal 20 Mei 2015 — RONI bin KURDI (Alm)
343
  • Dengan sengaja memiliki dan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
    Jenderal Sudirman Km 4,5 Desa Sungai Raya Utarahalaman 3. dari 21 halamanPutusan Nomor 59/Pid.B/2014/PN.Kgn.Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Hulu Sungai Selatan, tepatnya di warung minum,atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kandangan yang berwenag memeriksa dan mengadili dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1).
    Jenderal Sudirman Km 4,5 Desa Sungai Raya UtaraKecamatan Sungai Raya Kabupaten Hulu Sungai Selatan, tepatnya di warung minum,atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kandangan yang berwenag memeriksa dan mengadili, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan (3).Perbuatan
    HK.04.1.35.13.3534 sudah ada, kerena surattersebut sifatnya masih ditujukan kepada pihak yang memproduksi obat jenisdextrometorphan sedian tunggal;bahwa perbuatan terdakwa dapat digolongkan sebagai pelanggaran ketentuanUndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan mengenai tanpa dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimanaketentuan pasal 197 Jo.
    Pasal 106ayat (1) Undangundang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang unsurunsurpasalnya sebagai berikut :1 Setiap Orang202 Dengan sengaja3 Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edarAd.1.
    Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa dalam unsur ini ada beberapa frasa yang bersifat alternatifsehingga apabila satu frasa telah terbukti maka seluruh unsur ini dapat dinyatakanterbukti dan terpenuhi menurut hukum tanpa harus mempertimbangkan frasa alternatiflainnya;Menimbang, bahwa berdasarkan Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan dalam Ketentuan Pasal butir 4 yang dimaksud sediaan farmasi adalah obat