Ditemukan 61386 data
YUSHAR
Terdakwa:
MOHAMMAD KHOIRI bin M DAIM
42 — 6
Menyatakan Terdakwa MOHAMMAD KHOIRI Bin M.DAIM tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;
2.
berikut:Bahwa ia terdakwa MOHAMMAD KHOIRI bin M DAIM pada hari Rabu tanggal24 Mei 2017 sekira pukul 11.00 wib atau setidaktidaknya pada suatu waktudalam bulan Mei tahun 2017 atau pada waktuwaktu lain dalam tahun 2017,bertempat di sebuah rumah masuk Dsn Ketemas Ds Ketemas dungus KecPuri kab Mojokerto atau setidaktidaknya di Suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Mojokerto yang berwenang untukmemeriksa dan mengadilinya dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
(tujuh ratus lima puluh ribu rupiah).Halaman 3 dari 13 Putusan Nomor 420/Pid.Sus/2017/PN MjkBahwa terkait barang bukti berupa uang tersebut adalah hasil penjualan obattersebut, akan tetapi dalam pemilikan, penguasaan, menyimpan dan mengedarobat jenis Pil Double L tersebut terdakwa tidak mempunyail izin edar dari pihakyang berwenang.Bahwa berdasarkan keterangan Ahli SITI INDRI ASTUTI, S.SI, Apt yangberhak mengeluarkan ijin edar sedian farmasi adalah Menteri Kesehatan RI ,berdasarkan peraturan Pemerintah
Nomor : 72 tahun 1998 tentangpengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan, Ahli menjelaskan bahwatidak ada nama dagang sedian farmasi berupa obat pil double L selain artane,Ahli mengetahui bahwa yang terkandung dalam pil double L tersebut adalahzat Trihexyphenidhyl hydrochloride dan ahli mengetahui bahwa pil double L(Artane) tersebut termasuk golongan obat keras.Bahwa berdasarkan Hasil Pengujian Laboratorium Forensik Polri CabangSurabaya Nomor Lab : 5187/NOF/2017 tanggal O06 Juni 2017 yangditandatangani
berdasarkanPasal 1 angka 4 UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa Pasal 106 ayat (1) : sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dalampersidangan, pada hari Rabu tanggal 24 Mei 2017 bertempat di Dusun KetamasDesa Ketamas Dungus Keamatan Puri Kabupaten Mojokerto, terdakwa menjualpil double L kepada Hendro Sugeng Pramono sebanyak
Ayat (3) : Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,Halaman 9 dari 13 Putusan Nomor 420/Pid.Sus/2017/PN Mjkpromosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dalampersidangan, terdakwa tidak mempunyai keahlian dan kewenangan dalammengedarkan obatobatan berupa pil double L yang mengandung bahan aktifTriheksifenidil HCI, oleh karena terdakwa
28 — 2
JUFRI, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa FAHRUR ROZY ALS BHE BIN MOCH. JUFRI dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 6 (delapan) bulan ;3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;4.
Menyatakan terdakwa Fahrur Rozy Als Bhe Bin Moch Jufri telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana daiam Pasal 197 Undangundang RI NO. 36 Tanun 2009 Tentang Kesehatan, dalam dakwaanPertama:2.
Jufri. pada hariJumat tanggal 9 Oktober 2015 sekira pukul 14.30 WIB ataupun pada waktu lainsetidaktidaknya disuatu waktu dalam Tahun 2015 bertempat di tepi jalanNusakanbangan Kel.Kasin Kec.Klojen Kota Malang ataupun disuatu tempatyang termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Malang, la Terdakwayang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud
Jufri. pada hari Jumattanggal 9 Oktober 2015 sekira pukul 14.30 WIB ataupun pada waktu lainsetidaktidaknya disuatu waktu dalam Tahun 2015 bertempat di tepi jalanNusakanbangan Kel.Kasin Kec.Klojen Kota Malang ataupun disuatu tempatyang termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Malang, la Terdakwayang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud
Jufri. adalah benar tabletdengan bahan aktif Triheksifemidil HCl mempunyai efek sebgai antiParkinson, tidak termasuk narkotika mauppun psikotropika, tetapitermasuk Daftar Obat Kerase Bahwa terdakwa mengedarkan sediaan farmasi berupa tabletTrihexifinedil HCL berlogo LL tanpa ijin edar dari Menteri Kesehatan ataupihak yang berwenangPerbuatan mana dari Terdakwa Fahrur Rozy Als Bhe bin Moch.
JUFRI,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa FAHRUR ROZY ALS BHE BINMOCH. JUFRI dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 6 (delapan)bulan ;3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkanseluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;4.
63 — 5
ARIFIN TONRA Bin RAJJA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Drs.
Arifin Tonra Bin Rajja telah terbukti bersalah melakukantindak Pidana Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.Menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwa Drs.
Sulawesi Selatan atau setidaktidaknya masih termasuk dalam wilayahhokum Pengadilan Negeri Watansoppeng Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1).Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan caracara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat seperti tersebut di atas, ketika Tim POM Kab. Soppeng,yang terdiri dari Sdr.
Sulawesi Selatan atau setidaktidaknya masih termasuk dalam wilayahhokum Pengadilan Negeri Watansoppeng Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardatau persyaratan kemanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dalampasal 98 ayat (2) dan (3). Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan caracarasebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat seperti tersebut di atas, ketika Tim POM Kab. Soppeng,yang terdiri dari Sdr.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat (1)Menimbang, bahwa unsur memproduksi atau mengedarkan dan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan tidak bersifat komulatif sehingga salah satu terpenuhi cukup sebagai syaratterpenuhinya unsur secara keseluruhan ;10Menimbang, bahwa sediaan farmasi dalam pasal 1 ke4 ketentuan unum UU RI No.36 Tahun 2009 memiliki pengertian adalah obat, bahan obat
Arifin TonraBin Rajja memiliki sediaan farmasi untuk dijual tanpa ijin dari pihak yang berwenang berupaobat keras (daftar G) didalam tokonya yaitu 10 (sepuluh) Tube Bioplacenton, 5 (lima) kotakNovamax 500 mg, (satu) kotak Amoxilin tablet, 19(sembilan belas) Tube Cloramfenicol, 1 (satu)dos Ampicilin 500 mg tab, 5 (lima) dos Farmoten 25 mg, (satu) dos Antalgin tablet, 2 (dua)dos glupatik 500 mg, 2 (dua) kotak Allopar tab, 2 (dua) kotak Kematazone, 3 (tiga) KotakGlibenklamid tab, 1 (satu) Allopurino
36 — 4
Menyatakan terdakwa Heri als Heri bin (alm) Buhasan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar; 2.
Menyatakan terdakwa Heri als Heri bin (alm) Buhasan terbukti secara sah danmeyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo. Pasal 106 ayat (1)UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam surat dakwaanPenuntut Umum;2.
Kotabaru atau setidaktidaknyapada suatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah Hukum PengadilanNegeri Kotabaru yang berhak memeriksa dan mengadili perkara ini, Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar, perouatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagaiberikut: Bahwa pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas, Bermula pada saatsaksi LCW.
Kotabaru atau setidaktidaknyapada suatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah Hukum PengadilanNegeri Kotabaru yang berhak memeriksa dan mengadili perkara ini, Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan mutu,perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut: Bahwa pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas, Bermula pada saatsaksi LCW.
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad. 1.
P0.02.01.131.3997 perihal Pembatalan Persetujuan Izin Edar danPenghentian Kegiatan Produksi, ternayta obat jenis carnophen/zenith telah dibatalkan izinedar dan kegiatan produksinya telah dihentikan, sehingga nyata bahwa terdakwa telahmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, dengan demikian unsurkedua, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dakwaan kesatu
37 — 5
Menyatakan Terdakwa YURDIANSYAH FAHMI bin RASIDI ISMAIL tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dakwaan primair Penuntut Umum;2.
2016/PN Mtp tanggal 13 Juni2016 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan SaksiSaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa YURDIANSYAH FAHMI Bin RASIDI ISMAILterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
dalam bulan Maret tahun 2016, di area pekuburan Gg.Flamboyan Kelurahan Jawa Laut Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar atausetidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumHalaman 4 dari 17 Putusan Nomor 212/Pid.Sus/2016/PN MtpPengadilan Negeri Martapura, mencoba melakukan kejahatan, jika niat untukitu telah ternyata dari adanya permulaan pelaksanaan dan tidak selesainyapelaksanaan itu, bukan sematamata disebabkan karena kehendaknya sendiri,dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
(zenith) serta uang hasil penjualan obat jenis Carnophen(zenith) sebanyak 85 (delapan puluh lima) butir sebesar Rp80.000,00(delapan puluh ribu rupiah) pada diri Terdakwa, dan sebagian besaruang hasil penjualan obat tersebut dibawa kabur oleh Ramzi sebesarRp175.000,00 (seratus tujuh puluh lima ribu rupiah) sehingga jumlahtotal keseluruhan uang hasil penjualan total obat jenis Carnophen(zenith) tersebut sebesar Rp255.000,00 (dua ratus lima puluh lima riburupiah);Bahwa Terdakwa memperoleh sediaan farmasi
Yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1);Menimbang, bahwa Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 menyebutkan sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa obat carnophen yang diedarkan oleh Terdakwasetelah diuji pada Laboratorium Forensik berdasarkan Berita AcaraPemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.
Menyatakan Terdakwa YURDIANSYAH FAHMI bin RASIDI ISMAIL tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemiliki Izin Edar sebagaimana dakwaan primair Penuntut Umum;2.
32 — 21
BAPAK SAU Bin SARIP (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut di atas, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan pidana denda sebesar Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah), dengan ketentuan jika pidana denda tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.
BAPAK SAU Bin SARIP (Alm) terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah menurut hukum melakukan tindak pidana"Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki IzinEdar sebagaimana diatur dan diancam dalam dakwaan Pasal 197 Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.2. Menjatuhkan pidana terhadap diri terdakwa JURI Als.
Unsur Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi danatau Alat Kesehatan ;3. Unsur yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut :Ad.1.
menurut hukum dan sub unsur yang lainnya tidak perlu dibuktikan lagi ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Memproduksi adalah suatuproses atau cara untuk membuat atau menghasilkan sesuatu benda yang akandigunakan ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Mengedarkan adalahmemberikan atau menyampaikan atau memperjual belikan sesuatu benda kepadaOrang lain ;Menimbang, bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetika (Vide Pasal 1 angka 4 Undangundang RI Nomor 36Tahun 2009
Unsur yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Menimbang, bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar (Vide Pasal 106 ayat (1) Undangundang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan) ;Menimbang, bahwa pemerintah berwenang mencabut izin edar danmemerintahkan penarikan dari peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatanyang telah memperoleh izin edar, yang kemudian terbukti tidak memenuhipersyaratan mutu dan atau keamanan dan atau kemanfaatan ;Menimbang, bahwa dari fakta
BAPAK SAU Bin SARIP (Alm) telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKIIZINEDAR;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut di atas, oleh karena itu denganpidana penjara selama 2 (dua) tahun dan pidana denda sebesarRp.5.000.000, (lima juta rupiah), dengan ketentuan jika pidana denda tidakdibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.
225 — 922
Menyatakan terdakwa DODY HANDOYO Bin GIYANTO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan perbuatan pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat tradisional yang tidak memenuhi standar dan mutu pelayanan farmasi. 2.
Menyatakan terdakwa Dody Handoyo Bin Giyanto telah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obattradisional yang tidak memenuhi standar dan mutu pelayanan farmasi,sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 jo Pasal 98 ayat(2) dan atau ayat (3 ) UndangUndang RI No.36 tahun 2009.Halaman 1 dari 22 hal.
farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah, perobuatan terdakwa Dody Handoyo Bin Giyonotersebut dilakukan dengan cara : Bahwa pada hari Selasa tanggal 8 September2015 saksl Al Fajri Anwar, saks!
Memproduksi dan atau) mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan, tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu;Ad. 1. Setiap Orang ;Menimbang, bahwa mengenai unsur pertama, yaitu Setiap Orang yangdimaksud adalah siapa saja sebagai pendukung hak dan kewajiban yang didakwamelakukan tindak pidana.
Memproduksi dan atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan, tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;Menimbang, bahwa dari hasil pemeriksaan didepan persidangan denganberdasarkan keterangan saksisaksi, keterangan ahli dan keterangan terdakwaHalaman 17 dari 22 hal. Putusan Nomor 1057/Pid.B/2016/PN.
Menyatakan terdakwa DODY HANDOYO Bin GIYANTO telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan perbuatan pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi berupa obat tradisional yang tidak memenuhistandar dan mutu pelayanan farmasi.Halaman 20 dari 22 hal. Putusan Nomor 1057/Pid.B/2016/PN. Bdg.2.
DWI ROMADONNA, SH
Terdakwa:
SUNADI ALS ADI BIN.ALM.SAKAD
24 — 5
M E N G A D I L I
- Menyatakan Terdakwa SUNADI ALS ADI BIN (ALM) SAKAD tersebut, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, sebagaimana dakwaan alternatif Kesatu
- Menjatuhkan pidana
SAKAD terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1),dengan maksud akan memiliki barang itu dengan melawan hukum,sebagaimana datur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Undangundang Nomor : 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sesuai dengandakwaan kesatu penuntut umum.;2.
sebagai berikut :KESATU :Bahwa terdakwa SUNADI ALS ADI BIN (ALM) SAKAD, pada hariSelasa tanggal 09 Juli 2019 sekitar jam 13.15 Wib atau setidaktidaknya padasuatu waktu lain di bulan Desember tahun dua ribu delapan belas bertempat diPinggir Jalan samping lapang bola yang termasuk Blok Nambo Desa AstapadaKecamatan Tengahtani Kabupaten Cirebon atau setidaktidaknya pada suatutempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriSumber, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
,Halaman 13 Put Nomor 274/Pid.Sus./2019/PN SbrMenurut pengetahuan saksi obat jenis jenis pil Trihexy Phenidyl danTramadol tersebut terdaftar di Badan Pom RI apabila ada label daftar registerdan keterangan kegunaan serta manfaat, kalau tidak ada maka tidakterdaftar ;Yang berhak menyimpan dan mengedarkan sediaan Farmasi adalah orangyang mempunyai keahlian atau tenaga kefarmasian yaitu apoteker dantenaga teknis kefarmasian dan Apotik yang mempunyai jin ;Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagimana dimaksuddalam pasal 106 ayat (1);Ad.1.
Menyatakan Terdakwa SUNADI ALS ADI BIN (ALM) SAKAD tersebut,telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, sebagaimanadakwaan alternatif Kesatu2.
DWI ROMADONNA, SH
Terdakwa:
EDI HIDAYAT ALS EDI BIN KUSEN
29 — 4
M E N G A D I L I
- Menyatakan Terdakwa EDI HIDAYAT ALS EDI BIN KUSEN tersebut, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, sebagaimana dakwaan alternatif Kesatu
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa EDI HIDAYAT ALS EDI
Menyatakan Terdakwa EDI HIDAYAT als EDI Bin KUSEN terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1),dengan maksud akan memiliki barang itu dengan melawan hukum,sebagaimana datur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Undangundang Nomor: 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sesuai dengandakwaan kesatu penuntut umum;2.
sebagai berikut :KESATU :Bahwa terdakwa EDI HIDAYAT ALS EDI BIN KUSEN, pada hariSelasa tanggal 09 Juli 2019 sekitar jam 13.15 Wib atau setidaktidaknya padasuatu waktu lain di bulan Desember tahun dua ribu delapan belas bertempat diPinggir Jalan samping lapang bola yang termasuk Blok Nambo Desa AstapadaKecamatan Tengahtani Kabupaten Cirebon atau setidaktidaknya pada suatutempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriSumber, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
HIDAYAT ALS EDI BIN KUSEN, pada hariSelasa tanggal 09 Juli 2019 sekitar jam 13.15 Wib atau setidaktidaknya padasuatu waktu lain di bulan Desember tahun dua ribu delapan belas bertempat diPinggir Jalan samping lapang bola yang termasuk Blok Nambo Desa AstapadaHalaman 4 Put Nomor 273/Pid.Sus./2019/PN SbrKecamatan Tengahtani Kabupaten Cirebon atau setidaktidaknya pada suatutempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriSumber, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagimana dimaksuddalam pasal 106 ayat (1)Ad.1.
Menyatakan Terdakwa EDI HIDAYAT ALS EDI BIN KUSEN tersebut, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana :dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, sebagaimanadakwaan alternatif Kesatu2.
1.MAULADI, SH.MH
2.ADITYA DWI JAYANTO
Terdakwa:
HENDRA SETIAWAN ALIAS ANTEN BIN HUDARI
89 — 4
M E N G A D I L I :
- Menyatakan Terdakwa Hendra Setiawan Als Anten Bin Hudari telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa yang izin edar sebagaimana dalam dakwaan Tunggal ;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa
/PN.Amtmengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memiliki izinedar, yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa terdakwa sering membeli obat jenis Carnophen produksi ZenithPharmaceuticals kepada sdr. DAYAT (DPO) seharga Rp. 350.000, (tiga ratuslima puluh ribu rupiah) perbox isi 100 (Seratus) butir untuk dijual Kembali. Bahwa terdakwa sudah beberapa kali menjual obat jenis Carnophen produksiZenith Pharmaceuticals kepada saksi M.
Hulu Sungai Utara telah terjadi tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar tersebut. Bahwa yang melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edartersebut adalah terdakwa Hendra Setiawan Als Anten Warga Jalan AbdulGani Majedi Kel. Paliwara Kec. Amuntai Tengah Kab. Hulu Sungai Utara.
/PN.AmtMenimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 3 Peraturan PemerintahNo. 72 Tahun 1998 menyatakan produksi adalah kegiatan atau prosesmenghasilkan, menyiapkan, mengolah, membentuk, mengemas, dan/ataumengubah bentuk sediaan farmasi dan alat kesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 Peraturan PemerintahNo. 72 Tahun 1998 menyatakan peredaran adalah setiap kegiatan atauserangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alatkesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan
Menyatakan Terdakwa Hendra Setiawan Als Anten Bin Hudari telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimanadalam dakwaan Tunggal ;2.
Ni Putu Evy Widhiarini, SH., M.Hum.
Terdakwa:
Udin Wahyudi
33 — 17
- Menyatakan terdakwa UDIN WAHYUDI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi dan atau alat Kesehatan, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 196 Jo. Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan sesuai Dakwaan Kedua Penuntut Umum.
Bahwa Yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetika.
dan Instalasi Farmasi Kabupaten (IFK), Ssedangkanpenyerahan hanya dapat dilakukan oleh apotek, rumah sakit,puskesmas, balai pengobatan dan dokter yang sudah memiliki ijin untukitu. lin Pedagang Farmasi sesuai Peraturan Menteri KesehatanNOMOR 30 TAHUN 2017 Tentang Perubahan Kedua atas PeraturanMenteri Kesehatan No.:1148/MENKES/PER/VI/2011 Pasal 2dikeluarkan oleh Menteri Kesehatan, dan Ijin Apotik sesuai PeraturanMenteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2017 Pasal 12, dikeluarkan olehMenteri Kesehatan dan
Jadi untuk sampel yang diuji kKadarnya melebihi persyaratanyang ada.Bahwa Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan AlatKesehatan Pasal 1 ayat 4, yang dimaksud dengan Peredaran adalahsetiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahansediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangka perdagangan,bukan perdagangan, atau pemindahtanganan.Bahwa benar memiliki Kewenangan untuk mengadakan, menyimpandan mengedarkan obat
Setiap orang.2. dengan sengaja3. mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau kemanfaatan dan mutuAd.1. Unsur Setiap Orang;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan setiap orang adalah subyek hukumyang mempunyai hak dan kewajiban yang mampu melakukan perbuatan hukum danatas perbuatannya tersebut dapat dimintai pertanggungjawabannya.
Unsur Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutu:Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum diatas yang diperoleh dariketerangan saksisaksi, keterangan ahli, alat bukti Surat, petunjuk/ benda sitaan,serta keterangan terdakwa yang menerangkan bahwa benar terdakwa UDINWAHYUDI telah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan danmutu.Bahwa
TITO SUPRATMAN,SH
Terdakwa:
SUGIARTO Bin MUHAMAD
29 — 4
MENGADILI:
- Menyatakan terdakwa terdakwa Sugiatro bin Muhamad, tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut serta Mengedarkan sedian farmasi yang tidak
Menyatakan terdakwa SUGIARTO Bin MUHAMAD telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "melakukan, turut sertamelakukan perbuatan dengan sengaja Memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedarsebagaimana di maksud dalam pasal 106 ayat (1) dan secara tanpa hakdan melawan hukum penyalahguna narkotika golongan bagi dirisendirisebagaimana dalam KesatuPasal197 UndangUndang RepublikIndonesia No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
,Apt dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut : Bahwa Ahli mengerti di hadirkan di persidangan sebagai Ahli sehubungandengan perkara Tindak Pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki Izin edar hanya dapatdiedarkan setelah mendapat Izin Edar.Halaman 18 dari 43 Putusan Nomor 153/Pid.Sus/2019/PN.JmbBahwa Ahli sebagai Staf Infokom di BPOM Jambi, serta jabatan saksisekarang di BPOM Jambi sebagai pengawas Farmasi Makanan Ahli MudaBahwa Riwayat,
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana di maksuddalam pasal 106 ayat (1);Halaman 28 dari 43 Putusan Nomor 153/Pid.Sus/2019/PN.Jmb4.
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana di maksud dalampasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa berdasarkan UU RI Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan pada Ketentuan Umum Pasal 1 butir 4 menyebutkan sediaanfarmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika, sedangkanketentuan Pasal 106 ayat (1) menyebutkan sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar sesuai dengan ketentuanperaturan
Menyatakan terdakwa terdakwa Sugiatro bin Muhamad, tersebut diatasterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaTurut serta Mengedarkan sedian farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam Pasal 106 ayat 1 dan Tanpa hak dan melawanhukum menyalahgunakan Narkotika golongan bagi diri sendiri,sebagaimana dalam dakwaan Komulatif;2.
124 — 9
Menyatakan Terdakwa ISWAN Alias IIS Bin MANSUR, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak Pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan mutu;2.
IIS Bin MANSUR telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan / atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan mutu sebagaimana dakwaanKedua Pasal 196 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
Karawang atau setidaktidaknya pada suatu tempat lainyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Karawang, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1),perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan caracara sebagai berikut : Berawal pada pada hari Selasa tanggal 05 April 2016 ketika saksi SANUSIbersama saksi HANDRI JUNIAWAN sedang melaksanakan piket di SatuanNarkoba Polres
Bahwa saksi bekerja pada Dinas Kesehatan Karawang sejak tanggal 20Mei 2015 sebagai Staf Seksi Farmasi dan Alat Kesehatan, yangmempunyai tugas dan kewenangan melakukan pengawasan danpembinaan terhadap Institusi pelayanan kefarmasian Bahwa pil warna kuning tersebut mengandung bahan aktifDextromethorphan, adalah senyawa kimia yang mengandung bahan aktifdalam obatobatan senyawa kimia yang bila dikonsumsi oleh manusiadalam dosis tertentu dapat mempengaruhi fungsifungsi fisiologis didalamtubuh dengan,
Bahwa yang diperbolehkan diperbolehkan menjual atau mengedarkanobat yang mengandung sediaan tunggal DEXTROMETHORPHAN adalahApotik berizin, Instalasi pelayanan obat/ farmasi di Klinik, Puskesmas danRumah Sakit.
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan /atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2), (3):Ad. 1.
40 — 10
Turut serta dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;
Oktober 2015;Pengadilan Negeri Tersebut;Telah membaca berkas perkara;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa;Telah memperhatikan barang bukti yang diajukan dipersidangan;Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang pada pokoknyamenuntut agar Majelis Hakim yang mengadili perkara ini memutuskan:1 Menyatakan terdakwa ZAKARIA Bin JAINUDDIN terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut serta dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
(Terdakwa yang diajukan dalam berkas terpisah) pada hariSenin tanggal 10 Agustus 2015 sekitar jam 19.00 Wita atau setidaktidaknya pada suatuwaktu dalam bulan Agustus tahun 2015, bertempat Di Desa Pandan Sari Kec.Daha SelatanKabupaten Hulu Sungai Selatan tepatnya di pinggir jalan, atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan, dengansengaja melakukan, yang menyuruh melakukan atau turut serta melakukan memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
telah melakukan suatu tindak pidana,maka perbuatan orang tersebut haruslah memenuhi seluruh unsurunsur dari tindak pidanayang didakwakan kepadanya;Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa telah didakwa Penuntut Umum dengandakwaan Alternatif, maka Majelis akan mempertimbangkan dakwaan yang lebih mendekatidari perbuatan terdakwa yaitu dakwaan Pertama dari surat dakwaan Penuntut Umum, yangunsurunsurnya dari dakwaan tersebut yaitu :1 Barang siapa ;2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dan/ataualatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)UU RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan ";Menimbang, bahwa yang dimaksud Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar menurut pasal 1 angka4 adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa terdakwa ZAKARIA Bin JAINUDDIN bersama dengan saksiYULIA ANITA Als NITA Binti YUSRI (Alm) pada hari Senin tanggal 10 Agustus
86 — 19
terdakwa TONI HIDAYAT Bin RAHMAD HIDAYAT (Alm) pada hariRabu tanggal 18 Maret 2016 sekira pukul 20.00 wib atau setidaknyatidaknya pada waktuwaktu lain dalam bulan Maret Tahun 2016, bertempat di Warung Kopi milik terdakwa diLingkungan GOR Joyoboyo Kelurahan Banjarmlati Kecamatan Mojoroto Kota Kediri atausetidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Kediri yang berwenang memeriksa dan mengadili, yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Adapun keuntungan yang terdakwa dapatkan dari menjualpil doble L dipergunakan terdakwa untuk memenuhi kebutuhannya.Putusan No:107/Pid.Sus/2016/PN.Kdr.halaman 3 dari 16Terdakwa memiliki pil Double L tersebut dengan tujuan agar mendapatkankeuntungan, perbuatan tersebut terdakwa lakukan tanpa ijin dari pihak yang berwenang, danterdakwa tidak mempunyai keahlian atau pendidikan khusus dibidang farmasi atau obatobatan, selanjutnya terdakwa beserta barang bukti dibawa ke Polres Kediri Kota untukpengembangan
Adapun keuntungan yang terdakwa dapatkan dari menjualpil doble L dipergunakan terdakwa untuk memenuhi kebutuhannya.Terdakwa memiliki pil Double L tersebut dengan tujuan agar mendapatkankeuntungan, perbuatan tersebut terdakwa lakukan tanpa ijin dari pihak yang berwenang, danterdakwa tidak mempunyai keahlian atau pendidikan khusus dibidang farmasi atau obatobatan, selanjutnya terdakwa beserta barang bukti dibawa ke Polres Kediri Kota untukpengembangan lebih lanjut.Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan
Unsur MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHISTANDARD KEAMANAN DAN MUTU;Menimbang bahwa, di persidangan baik dari keterangan terdakwa maupun keterangansaksisaksi : bahwa latar belakang pendidikan dan pekerjaan terdakwa sebagai pekerja penjualpenunggu warung kopi, adalah bukan dalam bidang kefarmasian sehingga perbuatanPutusan No:107/Pid.Sus/2016/PN.Kdr.halaman 11 dari 16mengedarkan pii dobel L yang dilakukan oleh terdakwa TONI HIDAYAT BIN RAHMADHIDAYAT; Tanpa memiliki keahlian dan kewenangan
yang tidak memenuhi STANDARD dan persyaratankeamanan, kemanfaatan, dan mutu;Dengan demikian unsur MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMENUHI STANDARD KEMANAN DAN MUTU telah terpenuhi.Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari dakwaan ini telah terpenuhi makaterdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimanadidakwakan dalam dakwaan Kesatu Penuntut Umum;Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana
caracara sebagai berikut : ~~~~~ Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas,berdasarkan Surat Tugas yang ditandatangani Kepala BalaiBesar Pengawas Obat dan Makanan di Pekanbaru NomorKP.06.01.853.Dik.OPGABDA.LK.01/2013 tanggal 27 Februari 2013,Tim / Petugas Balai Besar POM di Pekanbaru, melakukan OperasiGabungan Daerah (OPGABDA) di Mini Market Erus yang merupakanmilik terdakwa dan pada saat dilakukan pemeriksaan danpenggeledahan di Mini Market Erus tersebut Petugas menemukansediaan farmasi
berupa Obat Keras Daftar G sebanyak 46 (empatpuluh enam) jenis yang ditemukan didalam lemari pada bagianbelakang Mini Market Erus dan obat keras tersebut terdakwajual kepada masyarakat umum tanpa memiliki izin dari DinasKesehatan setempat untuk menyimpan dan mendistribusikansediaan farmasi berupa Obat Keras Daftar G tersebut, lalu Timpada Balai Besar POM di Pekanbaru mengumpulkan dan mendataobatobat keras daftar G tersebut berdasarkan nama produk,pabrik, kemasan, serta jumlahnya sebagai mana tertera
Pelalawan, terdakwa MUHAMADDEDI IRAWAN Bin YULINAS mengakui toko obattersebut adalah miliknya;e Bahwa pada Mini Market Erus milik terdakwatersebut ada ditemukan sediaan farmasi berupaObat Keras Daftar G sebanyak 46 (empat puluhenam) macam yang disimpan di dalam tlemaribagian belakang Mini Market Erus ;e Bahwa menurut terdakwa Obat Keras Daftar Gtersebut di peroleh atau dibelinya dari orangkanvas atau mobil kanvas yang datang ketokonyayang menawarkan obat tersebut;e Bahwa Obat Keras Daftar G tersebut
Pelalawan, terdakwa MUHAMADDEDI IRAWAN Bin YULINAS mengakui toko obattersebut adalah miliknya;e Bahwa pada Mini Market Erus milik terdakwatersebut ada ditemukan sediaan farmasi berupaObat Keras Daftar G sebanyak 46 (empat puluhenam) macam yang disimpan di dalam lemaribagian belakang Mini Market Erus ;e Bahwa Obat Keras Daftaryang ditemukan oleh petugasBalai Besar POM diPekanbaru antara lain:Amixicilin, Andalan Pil KB,Pil KB I Kombinasi,Novacyclin, Ponstan,Ampicilin, dll;e Bahwa menurut terdakwaObat
Langgam Kab.Pelalawan pada hari Kamis tanggal 28 Februari 2013sekitar pukul 12.15 WIB;Bahwa Ahli mengerti dipanggil dan diperiksa sehubungansurat panggilan tentang tindak pidana Tanpa Keahlian danKewenangan dengan sengaja melakukan pekerjaan kefarmasiandalam pengadaan, pendistribusian sediaan farmasi berupaObat Keras Daftar G;Bahwa Ahli ditunjuk untuk memberikan Keterangan Ahlidalam perkara ini oleh Kepala Balai Besar POM diPekanbaru10e Bahwa sediaan farmasi adalah sediaan obat, bahan obat,obat tradisional
37 — 9
Menyatakan Terdakwa AHMAD Als AMAD TADUNG Bin SURIANSYAH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan, dan denda sebesar Rp.2.500.000.
Menyatakan terdakwa AHMAD Als AMAD TADUNG Bin SURIANSYAHbersalah melakukan tindak pidana yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar dan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan / ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu: sebagaimanadiatur dalam Pasal 197 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 TentangKesehatan dan Pasal 196 UndangUndang No
menyatakanTerdakwa melakukan tindak pidana sebagai berikut :KESATUBahwa terdakwa AHMAD Als AMAD TADUNG Bin SURIANSYAH pada hariSelasa tanggal 15 November 2016 Skj. 23.30 Wita atau setidaktidaknya padasuatu waktu dalam bulan November tahun 2016, bertempat di KelurahanMaburai Rt.03, Kec.Murung Pudak, Kab.Tabalong, Prop.Kalimantan Selatan,atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Tanjung, yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Pasal197 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;DANKEDUABahwa terdakwa AHMAD Als AMAD TADUNG Bin SURIANSYAH pada hariSelasa tanggal 15 November 2016 Skj. 23.30 Wita atau setidaktidaknya padasuatu wakiu dalam bulan November tahun 2016, bertempat di Kelurahan MaburaiRt.03, Kec.Murung Pudak, Kab.Tabalong, Prop.Kalimantan Selatan, atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Tanjung, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
yang tidak memilikiijin edar;Menimbang,bahwa dalam ketentuan pasal 1 ayat 4 Undangundang Nomor: 86 tahun 2009 tentang Kesehatan telah ditentukan bahwa yang dimaksuddengan SEDIAAN FARMASI adalah obat, bahan obat tradisional dan kosmetika,dan menurut pasal 106 ayat 1 telah menegaskan bahwa Sediaan farmasi danalat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar sedang dalampasal 98 ayat 2 bahwasetiap orang yang memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan
Menyatakan Terdakwa AHMAD Als AMAD TADUNG Bin SURIANSYAHtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiijin edar;2. Menjatuhnkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 10 (sepuluh) bulan, dan denda sebesar Rp.2.500.000.(duajuta lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar maka akan diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
50 — 5
Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar Dan / Atau Persyaratan Keamanan, Khasiat Atau Kemanfaatan Dan Mutu ? sebagaimana dalam dakwaan Kesatu ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sejumlah Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar digantikan dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
=> Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan ; Setelah Mendengar Keterangan saksisaksi, Ahli dan Terdakwa serta memperhatikanbukti surat dan barang bukti yang diajukan dipersidangan ;Setelah mendengar Pembacaan tuntutan pidana, yang diajukan oleh Penuntut umumyang pada pokoknya sebagai berikut :1 Menyatakan terdakwa KAM SIAH Alias KAKAM Binti ABDULTALIB, terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukumbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
kefarmasian (mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan serta mengedarkan), kecuali orang yang telah memilikikeahlian dan kewenangan;=> Bahwa setiap orang yang dimaksud dalam pasal 198 setiap orangyang tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktikkefarmasian dilarang karena akan menimbulkan dampak membahayakanbagi setiap orang yang menjadi konsumennya.=> Bahwa tidak dibenarkan memiliki, menyimpan dalam jumlahyang melibihi batas untuk keperluan pengobatan dan atau menjualsediaan farmasi
maupun bahan sediaan farmasi karena tidak memilikikeahlian khusus dalam kefarmasian (penyimpanan obat dan farmologiobat), serta tidak ada ketentuan berapa jumlahnya tergantung kebutuhandosis untuk mengobati penyakit tertentu;> Bahwa ahli menerangkan perbuatan yang dilakukan olehterdakwa telah melanggar pasal 196 UURI No. 36 tahun 2009.M enim bang, bahwa terdakwa di persidangan telah memberikan keterangan yang padapokoknya sebagai berikut :=> Bahwa terdakwa ditangkap dan diamankan oleh PetugasKepolisian
terdakwa dapat dinyatakan telah melakukantindak pidana yang didakwakan kepadanya ;Menimbang, bahwa terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan dakwaanyang berbentuk Alternatif, sehingga Majelis Hakim dengan memperhatikan faktafakta Hukumtersebut diatas dapat memilih langsung dakwaan alternatif Kesatu sebagaimana diatur dalamPasal 196 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan,yang unsurunsur adalah sebagai berikut :1 Setiap orang;2 Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi
saksisaksi serta berdasarkan pengamatan Majelis Hakim sepanjang pemeriksaan persidangan,Terdakwa adalah orang yang sehat jasmani dan rohaninya serta dapat menyadari perbuatannya,dan untuk itu ia mampu bertanggung jawab atas perbuatannya dan dengan demikian Terdakwabukan termasuk dalam golongan orang yang tidak dapat mempertanggung jawabkanperbuatannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44 KUHP berdasarkan uraian tersebut makaunsur setiap orang telah terpenuhi ;Add.2 Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi
1.Ella S Hasibuan, SH.
2.Sri Makharani.SH
Terdakwa:
M.Irwansyah Alias Iwan Taing
18 — 14
transparan ukurankecil Kosong di tangam kiri Terdakwa; Bahwasetelah polisi tiba, lalu diambil dompet yang ada di dalam tangankiri Terdakwa, selain itu atas perintah Para Petugas tersebut Terdakwa jugamengambil kembali 3 (tiga) paket sabu yang Terdakwa buang sebelumnya,lalu menyerahkannya kepada para petugas, selanjutnya Terdakwa danbarang bukti di bawa ke Polsek Pangkalan Brandan guna proses hukumselanjutnya; Bahwa Terdakwa bukan seorang peneliti ilmiah, petugas kesehatan danjuga bukan pedagang besar farmasi
650.000 (enam ratus limapuluh ribu rupiah) perpaketnya; Bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium forensik diketahui 3(tiga) bungkus plastik bening berisi kristal putin dengan berat netto 1,8 (Satukoma delapan) Gram yang dibuang oleh Terdakwa pada saat para Petugasdatang, Positif Metamfetamina dan terdaftar dalam Golongan (Satu) NomorUrut 61 (enam puluh satu) Lampiran Undangundang RI Nomor 35 Tahun2009 tentang Narkotika; Bahwa Terdakwa tidak berprofesi sebagai peneliti ilmiah, pedagangbesar farmasi
Selanjutnya pasal 39 menyebutkan bahwa narkotika hanya dapatdisalurkan oleh industri farmasi, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah;Menimbang, bahwa perbuatan memiliki, menyimpan, menguasai, ataumenyediakan narkotika hanya dapat terjadi apabila sebelumnya telah dilakukankegiatan peredaran dan penyaluran Narkotika sehingga apabila hal ini dikaitkanHalaman 12 dari 16 Putusan Nomor 146/Pid.Sus/2021/PN Stbdengan ketiga pasal di atas maka dapatlah disimpulkan yang berhak
atau yangberwenang memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan narkotikahanyalah lembaga ilmu pengetahuan, industri farmasi, pedagang besar farmasi,dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang telah mendapatkanizin dari menteri;Menimbang, bahwa dari fakta yang terungkap di persidangan ternyataTerdakwa bukanlah seorang yang berprofesi sebagai peneliti lembaga ilmupengetahuan, pedagang besar farmasi, maupun petugas kesehatan, dimanaTerdakwa telah memiliki dan menguasai Narkotika golongan
1.BANGUN DWI S, SH
2.ADI PADMA AMIJAYA
Terdakwa:
JURKANI Alias AMANG KANI Bin H.KUTERI
45 — 7
Adapun rencananya shabushabu tersebut akan dijual, namun belum adayang sempat terjual karena Terdakwa terlebin dahulu diamankan oleh anggotapolisi;Bahwa Terdakwa mengetahui shabu itu dilarang dan kapasitasTerdakwa untuk menggunakan shabushabu tersebut bukan sebagai pedagangbesar farmasi tertentu atau lembaga ilmu pengetahuan tertentu dan bukanuntuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta tidakmemiliki izin dari pihak yang berwenang;Bahwa berdasarkan Berita Acara Penimbangan
Untuk narkotikadalam bentuk obat jadi hanya dapat diedarkan setelan mendapatkan izin edar dariMenteri, dan harus melalui pendaftaran pada Badan Pengawas Obat dan Makanan(Pasal 36 ayat (1) dan (3) UU No. 35 Tahun 2009);Menimbang, bahwa narkotika hanya dapat disalurkan oleh industri farmasi,pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah,dan wajib memiliki izin knusus penyaluran narkotika dari Menteri (Pasal 39 ayat (1)dan (2) UU No. 35 Tahun 2009).
Tetapi untuk Narkotika Golongan hanya dapatdisalurkan oleh pedagang besar farmasi tertentu kepada lembaga ilmuHalaman 13 dari 25 halaman Putusan Nomor 46/Pid.Sus/2018/PN Amt.pengetahuan tertentu untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan danteknologi (Pasal 41 UU No. 35 Tahun 2009).
Tetapi untuk Narkotika Golongan hanya dapatdisalurkan oleh pedagang besar farmasi tertentu kepada lembaga ilmupengetahuan tertentu untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan danteknologi (Pasal 41 UU No. 35 Tahun 2009).