Ditemukan 61382 data
29 — 4
Jetis.Kab.Mojokerto atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah Hukum PengadilanNegeri Mojokerto dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memilki izin edar sebagaimana dimaksud dalam psal 106ayat(1) yang dilakukan oleh terdakwa atau alat dengan cara cara sebagai berikut : Pada mulanya hari Jum.at tanggal 18 Mei 2012 sekira jam 12.00 wib bertempat dikos terdakwa Ds/Kec.
tidak mengulangi lagi ; Menimbang bahwa atas dakwaan yang didakwakan kepada terdakwa PenuntutUmum telah mengajukan tuntutan ( Requisitoir ) sebagaimana yang telah dibacakan dandiserahkan dipersidangan tanggal 13 Agustus 2012 Nomor : REG.PERK.PDM 125 /MKRTO / EP / 07 / 2012 yang pada pokoknya menuntut agar Majelis Hakimmemutuskan ; Menyatakan terdakwa ABDUL MAJID BIN BUKRON terbukti secara sahdanmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA HAK DENGANSENGAJA MEMPROKSI ATAU MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI
yang telah melakukan tindakpidana dan mempu mempertanggungjawabkan perbuatannya, dalam perkara ini PenuntutUmum telah menghadapkan terdakwa ABDUL MAJID BIN BUKRON dimana didalampersidangan membenarkan identitas diri terdakwa sebagaimana Surat dakwaan , sehinggamenurut Majelis Hakim keberadaan terdakwa ABDUL MAJID BIN BUKRON yangdiajukan oleh Penuntut Umum sebagai terdakwa tidak error in person, maka terdakwa harus mempertanggungjawabkan perbuatanpidananya ; Unsur dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
ituterdakwa sudah disanggong oleh Polisi dan ditangka pada hari Minggu tanggal 20 Mei2012 sekira jam 20 wib kemudian terdakwa dibawa kekantor Polisi untukmempertangungjwabkan perbuatannya ; dengan demikian maka unsur tersebut telah terpenuhi menurut hukum ;Menimbang, bahwa setelah unsurunsur tersebut diatas terpenuhi atas perbuatan terdakwamaka Majelis Hakim sependapat bahwa perbuatan terdakwa terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA HAK DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI
Menyatakan terdakwa ABDUL MAJID BIN BUKRON terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA HAK DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASi ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ABDUL MAJID BIN BUKRONdengan pidana penjara selama 1 ( satu) tahun dan menjatuhkan denda sebesarRp 2.00.000, dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti denganhukuman selama 3 ( tiga ) bulan kurungan; 3.
Budi Setyawan,SH.MH
Terdakwa:
Slamet Priyanto Alias Jembeng Bin Inworo
75 — 6
Menyatakan Terdakwa SLAMET PRIYANTO Alias JEMBENG Bin INWORO tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Tanpa Hak Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi persyaratan keamanan dan mutu";
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa SLAMET PRIYANTO Alias JEMBENG Bin INWORO tersebut dengan pidana penjara selama 9 (sembilan) bulan dan denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti
dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetaokan dengan PeraturanPemerintah sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaanKesatu.2.
2018 tanggal 28 Juni 2018 sebagai berikut:KESATUBahwa terdakwa SLAMET PRIYANTO ALIAS JEMBENG BIN INWOROpada hari Rabu tanggal 02 Mei 2018 sekitar pukul 22.40 Wib atau pada suatu waktudalam tahun 2018 bertempat di Dusun Campursari RT 03, RW 05, Desa Caturanom,Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung atau setidaktidaknya di Suatu tempatlain dalam daerah atau wilayah hukum Pengadilan Negeri Temanggung yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandard an/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) yaitu setiap orang yangtidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, memproduksi dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obatserta ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi
dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, yang dilakukan dengancara: Bahwa Saksi WELLY FRAN SETIAWAN dan kawankawan yang merupakananggota Polres Temanggung awalnya menangkap Saudara SETYO ADIIRAWAN al.
adalah obat,obat tradisional dan kosmetika.Menimbang, bahwa Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UndangUndangRepublik Indonesia nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan mengatur bahwa"setian orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obatdan bahan yang berkhasiat obat dan "ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang
ALI SOEGIONO, SH.
Terdakwa:
SUHERMAN
30 — 4
MENGADILI:
1. Menyatakan terdakwa Suherman telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart keamanan dan mutu sebagaimana dakwaan Jaksa Penuntut Umum;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun
Jadi kalau Terdakwa mau menemui Yudi mencaridi sekitar Jogging Track Magersari Kota Mojokerto biasanya Yudi menjaditukang parkir disana;Bahwa Terdakwa tidak pernah menempuh pendidikan khususnya dibidang tenaga kesehatan (apoteker);Bahwa Terdakwa tidak memiliki keahlian serta ijin untuk mengedarkan pildouble L atau sediaan farmasi;Terhadap keterangan saksi, Terdakwa menyatakan tidak keberatan danmembenarkannya;.
dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang telah diuraikandiatas, terungkap bahwa pada hari Kamis tanggal 19 Juli 2018 sekira jam 20.00wib di sebuah koskosan di Desa Jombatan, Kecamatan Jombang, KabupatenJombang, Terdakwa ditangkap Polisi karena mengedarkan pil double L kepadasaksi Ulfa Indahsari.
Dengan merujuk pada ketentuan pasal 1angka 4 Peraturan Pemerintah RI Nomor 72 Tahun 1998 tentang PengamananSediaan Farmasi dan Alat Kesehatan, dikaitkan dengan fakta hukum yangterungkap dipersidangan Majelis Hakim menyimpulkan Terdakwa telahmelakukan suatu perbuatan yang dapat dikategorikan sebagai mengedarkanpersediaan farmasi dengan cara memberikan pil double L kepada saksi UlfaIndahsari.
Majelis Hakim menyimpulkan bahwa pil double L yangdiedarkan Terdakwa kepada saksi Anggi merupakan Obat Keras yang termasukdalam kategori Sediaan Farmasi;Menimbang, bahwa dipersidangan terungkap suatu fakta hukum bahwaTerdakwa dalam membeli pil double L tersebut tidak menggunakan resepDokter. Terdakwa dalam mengedarkan pil double L tersebut tidak ada izin resmidari Pejabat yang berwenang.
51 — 6
; Telah mendengar keterangan saksisaksi dan terdakwa; Telah memeriksa barang bukti yang diajukan di persidangan; Telah mendengar tuntutan pidana oleh Penuntut Umum tertanggal07 Januari 2015 yang pada pokoknya menuntut agar Majelis Hakim yangmengadili perkara ini memutuskan: 2 220 reno nee een1.Menyatakan Terdakwa NOOR FAJARIAH Als MAMA ANDRE Binti(Alm) ABDULRAHMAN, terbukti secara sah dan meyakinkan menuruthukum bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar dan dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo.
Kotabaru ditemukanuang hasil penjualan sebesar Rp. 40.000, (empat puluh ribu rupiah), 2(dua) bungkus pastik clip, 1 (satu) bungkus plastik jenis obatHal 5 dari 33 halaman, No. 315/Pid.Sus/2014/PN.Ktb.Carnophent/Zenith kosong yang ditemukan di luar rumah dan 6 (enam)butir obat jenis Dextro yang ditemukan ditumpukan baju, kKemudian saatditanya kepada terdakwa tentang izin edar dan keahlian khusus dibidang farmasi, terdakwa tidak memilikinya; Perbuatan Terdakwa dalam menjual obat jenis Carnophen/Zenith
Kotabaru ditemukanuang hasil penjualan sebesar Rp. 40.000, (empat puluh ribu rupiah), 2(dua) bungkus pastik clip, 1 (satu) bungkus plastik jenis obatCarnophent/Zenith kosong yang ditemukan di luar rumah dan 6 (enam)butir obat jenis Dextro yang ditemukan ditumpukan baju, kemudian saatditanya kepada terdakwa tentang izin edar dan keahlian khusus dibidang farmasi, terdakwa tidak memilikinya; Hal 7 dari 33 halaman, No. 315/Pid.Sus/2014/PN.Ktb.
Bahwa saksi pernah memberikan keterangan di hadapan penyidikkepolisian dan keterangan yang telah diberikannya tersebutSeMuU AN Ya DEN AL; = wo = o > woe eon eee nen ene one nee nee non nee eee nee Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap terdakwa karenatelah mengedarkan sedian farmasi berupa obat jenis CarnophentZenith dan obat jenis Dextro; Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap terdakwa padaSenin tanggal 06 Oktober 2014 sekitar jam 17.30 wita di DesaTarjun Rt.09 Rw.ll Kecamatan kelumpang
22 — 11
Menyatakan Pelaku Anak ROBI ALFARISI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar " sebagaimana dakwaan kesatu Penuntut Umum ;2. Menjatuhkan pidana kepada Pelaku Anak oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) apabila denda tidak dibayar diganti pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
Malang atau setidaktidaknya di satu tempat yang masih termasuk ddalam daerah hukumPengadilan Negeri Kepanjen, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU No.36 tahun 2009, yangdilakukan dengan cara antara lain sebagai berikut :Pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas, anak mengedarkan sediaanfarmasi berupa pi; LL yang tidak memiliki izin edar dengan cara anakmembeli pi; LL kepada
Malang atau setidakHalaman 3 dari 11 Putusan Nomor 24/Pid.SusAnak/2016/PN.Kpntidaknya di satu tempat yang masih termasuk ddalam daerah hukumPengadilan Negeri Kepanjen, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasia atau kemanfaatan dan/atau mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (8) UU No.36 tahun2009, yang dilakukan dengan cara antara lain sebagai berikut :Pada waktu dan tempat
Malang saksimelakukan penangkapan terhadap anak berupa uang tunai Rp.30.000,(tiga puluh ribu rupiah), 3 tik berisi 21 (dua puluh satu) pil LL , 1 (satu)unit HP merk Samsung warna hitam, 1 (Satu) unit HP Samsung warnaputih silver ;Bahwa anak mengedarkan sediaan farmasi berupa pi; LL yang tidakmemiliki izin edar dengan cara anak membeli pi; LL kepada Sagimeh(DPO) sebanyak 10 tik yang masingmasing tik berisi 10 butir denganharga Rp.10.000, (sepuluh ribu rupah) per tik.
Malang saksimelakukan penangkapan terhadap anak berupa uang tunai Rp.30.000,(tiga puluh ribu rupiah), 3 tik berisi 21 (dua puluh satu) pil LL , 1 (satu)unit HP merk Samsung warna hitam, 1 (satu) unit HP Samsung warnaputih silver ;Bahwa anak mengedarkan sediaan farmasi berupa pi; LL yang tidakmemiliki izin edar dengan cara anak membeli pi; LL kepada Sagimeh(DPO) sebanyak 10 tik yang masingmasing tik berisi 10 butir denganharga Rp.10.000, (Sepuluh ribu rupah) per tik.
Menyatakan Pelaku Anak ROBI ALFARISI tersebut diatas, terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " mengedarkansediaan farmasi tanpa ijin edar " sebagaimana dakwaan kesatu PenuntutUmum ;2. Menjatuhnkan pidana kepada Pelaku Anak oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp500.000,00 (limaratus ribu rupiah) apabila denda tidak dibayar diganti pidana kurunganselama 1 (satu) bulan ;3.
1.ASEP HASAN SOFWAN, SH
2.KHAREZA MOKHAMAD THAYZAR, SH., MH.
3.OCTAVIA ROULI MEGAWATY, S.H.
Terdakwa:
INTAN FLORENCIA ALS FLO
349 — 157
Pabrik obat kepada pedagang besar farmasi, apotek, saranapenyimpanan sediaan farmasi Pemerintah, rumah sakit, dan lembagapenelitian dan/atau lembaga pendidikan;b. Pedagang besar farmasi kepada pedagang besar farmasi lainnya,apotek, sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah, rumahsakit, dan lembaga penelitian dan/atau lembaga pendidikan;c.
Sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah kepada rumah sakitPemerintah, puskesmas dan balai pengobatan Pemerintah.Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 60 ayat (2)UndangUndang Nomor 5 tahun 1997 tentang Psikotropika telah terpenuhi,maka Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkanmelakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam dakwaan alternatifke satu;Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Terdakwa telahdikenakan penangkapan dan penahanan yang
31 — 4
Menyatakan terdakwa : AHMAD HAMZEH BIN NADI tersebut, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDART DAN ATAU PERSYARATAN KEAMANAN KHASIAT ATAU KEMANFAATAN DAN MUTU ;2.
Gumukmas, Kab.Jember atau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentu yang termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Jember yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu,sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3).
Gumukmas, Kab.Jember atau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentu yang termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Jember yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1).
Menyatakan Terdakwa AHMAD HAMZEH BIN NADI terbukti secara sah dan meyakinkanWbersalah melakukan tindak pidana " Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu " sebagaimana diatur dalam pasal 196 UU No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan dalamdakwaan kesatu ;2.
NADI yangidentitasnya sebagaimana tersebut dimuka ;Menimbang, bahwa di persidangan terungkap bahwa pada waktu melakukantindak pidana yang didakwakan kepadanya, Terdakwa dalam keadaan sehat jasmanidan rohani serta tidak terganggu jiwanya, demikian pula Terdakwa dapat mengikutipersidangan dengan baik sehingga Terdakwa dianggap mampu bertanggung jawab;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur barang siapa telah terpenuhi danterbukti secara sah ;Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan / atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud pasal 98 ayat (2) dan ayat(3)Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi dihubungkan denganketerangan terdakwa diperoleh fakta hukum bahwa terdakwa ditangkap karenamenjual obat Trex sebanyak 100 butir dan jenis dextro sebanyak 376 butir danterdakwa ditangkap di depan rumahnya, dan pada saat
31 — 4
Menyatakan Terdakwa SUPIANI Als PIANI Bin TARMIJI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;2.
suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa serta memperhatikan buktisurat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umum yangpada pokoknya sebagai berikut :Halaman dari 16 Putusan Nomor 38/Pid.Sus/2016/PN Brb1 Menyatakan terdakwa SUPIANI Alias PIANI Bin TARMIJI terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
SUPIANI Alias PIANI Bin TARMIJI pada hari Kamis tanggal 14Januari 2016 sekira pukul 17.00 Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu lain dalam bulanJanuari 2016 bertempat di dalam rumah terdakwa jalan Putera Harapan, Desa Matang GinalungRt.005/005, Kecamatan Pandawan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah atau setidaktidaknya padasuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Barabai yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
Unsur kesengajaan disini haruslah ditafsirkan secara luas, jadi tidaksematamata sebagai opzet als oogmerk (sengaja sebagai maksud) saja melainkan jugasebagai opzet bij zekerheidsbewustzijn (sengaja akan kepastian) ataupun sebagai opzetbij mogelykheidsbewustzijn (sengaja akan kemungkinan);Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional,dan kosmetika.
Adapun yang dimaksud dengan Alat kesehatan adalahinstrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandung obat yang digunakanuntuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawatorang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia,dan/atau membentuk struktur danmemperbaiki fungsi tubuh (vide Pasal I huruf 4 dan 5 UndangUndang Nomor 36 Tahun2009) ;Menimbang, bahwa Pasal 106 (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009menyatakan bahwa Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat
Dengan demikian maka unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)* telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 Undang Undang RepublikIndonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslahdinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI
Meitri Listyoningrum, SH.
Terdakwa:
MASUM HIDAYA Als KAMPLENG Bin MARSIKIN
51 — 19
KAMPLENG Bin MARSIKIN tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dakwaan Pertama Penuntut Umum;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MASUM HIDAYA Als.
Cilacap atau setidaktidaknya di Suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Cilacap, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) danAyat (3) yang dilakukan dengan caracara sebagai berikut : Berawal pada hari Rabu tanggal 01 Juli 2020 sekira pukul 09.00.00 Wib,Terdakwa dihubungi oleh Saksi ARIF TEGAR
hariSenin tanggal 13 Juli 2020 sekira pukul 11.30 Wib Terdakwa yang pada saatitu sedang berada di rumah diamankan oleh Anggota Polres Cilacap yaituSaksi SIGIT SUDARYADI dan rekanrekan yang sebelumnya mendapatkaninformasi bahwa terdakwa terlibat dalam peredaran obat berbahaya,kemudian anggota kepolisian melakukan penggeledahan dan didapatkanbarang bukti berupa obat pil warna kuning bertuliskan mf milik Terdakwayang diedarkan tanpa keahlian dan kewenangan dan tidak memenuhistandar mutu pelayanan farmasi
dengan alamat penerima Terdakwa;Bahwa selanjutnya pada hari Jumat tanggal 03 Juli 2020 paket pesananobat Hexymer diterima oleh Terdakwa;Bahwa kemudian Terdakwa menyerahkan 1 (Satu) box kepada SaksiTEGAR pada hari Sabtu tanggal 14 Juli 2020 di lapangan Planjan danSaksi TEGAR membayar cicilan pembayaran sebanyak Rp550.000,00(lima ratus lima puluh ribu rupiah) sedangkan kekurangan pembayaranakan diserahkan setalah Saksi TEGAR laku menjual obat Hexymer;Bahwa Terdakwa tidak memiliki keahlian di bidang farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kKemanfaatan, dan mutu;Ad. 1 Setiap orang;Menimbang, bahwa Majelis Hakim berpendapat unsur Setiap Oranglebih menunjuk kepada Subjek Pelaku (dader) sebuah perbuatan yang didugasebagai tindak pidana ;Menimbang, bahwa adapun yang dapat ditentukan sebagai subjek pelaku(dader) dalam pasal ini tentu saja adalah ditujukan kepada subyek hukum, yaitumanusia
KAMPLENG Bin MARSIKINtersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan kKeamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dakwaan PertamaPenuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MASUM HIDAYA Als.
Dwi Budi Setiari, S.H.
Terdakwa:
YUFANDI FERIAN Als PANJOL Bin MUJADI
25 — 3
PANJOL Bin MUJADI, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan kesatu Penuntut Umum;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 11 ( sebelas ) bulan dan denda sejumlah Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;
Blitar,atau pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Blitar, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki jin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UndangUndang RIHalaman 2 dari 17 Putusan Nomor 311/Pid.Sus/2020/PN BltNomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
Blitar,atau pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Blitar, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkankesediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau keamanan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan (3) UndangUndang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan;3. Yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat(1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Sianturi, S.H.: Asasasas Hukum Pidana Di IndonesiaDan Penerapannya; Alumni AHAEMPETEHAEM, Jakarta1996);Menimbang, bahwa Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional, dan kosmetika.
Mispan dan dilakukan dengan cara tersebut diatas, maka Terdakwatelah memenuhi unsur mengedarkan sediaan farmasi ini;Menimbang, bahwa dengan demikian maka unsur ini pun telah terbukti;Ad. 3.
101 — 7
oleh Penuntut Umumdidakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:PertamaBahwa ia Terdakwa MAULUDIN BIN ACHMAD pada hari Selasa tanggal 16Agustus 2016 sekira pukul 14.00 Wib atau pada suatu waktu lain dalam bulan Agustustahun 2016 bertempat di depan pintu masuk pencucian mobil SH Motor JalanSukarno Hatta Kelurahan Karanganyar Kecamatan Panggungrejo Kota Pasuruan ataupada tempat lain yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pasuruan,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud Pasal 98 ayat (2) setiap orang yangtidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat dan ayat (3)ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatanharus memenuhi
standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah UndangUndang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Perbuatanterdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut : Bahwa berdasarkan informasi dari masyarakat terdakwa MAULUDIN BINACHMAD melakukan peredaran pil trinexypenidhyl di wilayah GadingrejoKecamatan Gadingrejo Kota Pasuruan, kemudian untuk menindaklanjuti informasiHalaman 2 dari 26 Putusan Nomor 127/Pid.Sus/2016/PN.Psrtersebut Saksi Argha Paratama Yudha melakukan penyamaran
promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan Peraturan Pemerintah (Pasal 98 ayat (3)UU Nomor 36 Tahun 2009);Menimbang, bahwa standar mutu pelayanan farmasi dimaksud sebagaimanadiatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang PekerjaanKefarmasian yang meliputi pbembuatan termasuk pengendalian mutu Sediaan Farmasi,pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusi atau penyaluranan obat,pengelolaan obat, pelayanan
Tenagakesehatan yang dimaksud adalah apoteker yang telah memiliki STRA (Surat TandaRegistrasi Apoteker) dan tenaga teknis kefarmasian yang terdiri atas sarjana farmasi,ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenaga menengah farmasi/asisten apotekeryang telah memiliki STRTTK (Surat Tanda Registrasi Tenaga Teknis Kefarmasian) ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap dipersidangandimana terdakwa mendapatkan pil Trinexyphenidyl dengan cara membeli dari Sadr.ADINO (DPO) yang ditemui terdakwa
APRI GUNO PUTRANTIO
Terdakwa:
Sidik Bin Salim
56 — 30
Menyatakan Terdakwa SIDIK bin SALIM tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratan keamaan, khasiat, atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam dakwaan pertama;
berikut:PERTAMAHalaman 3 dari 28 Putusan Nomor 393/Pid.Sus/2019/PN Ckr Bahwa ia Terdakwa SIDIK Bin SALIM pada hari Jumat tanggal 05 April2019 atau setidaktidaknya dalam bulan April 2019 atau setidaktidaknya diwaktu pada tahun 2019 sekira pukul 20.00 Wib, bertempat Pinggir Jalan MasukKampung Pilar Rt.02/01 Kecamatan Cikarang Utara Kabupaten Bekasi, atausetidaknyatidak pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Cikarang, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
dua puluh ribu rupiah) dan Terdakwa mendapatkan keuntungan sebesar Rp.10.000, (Sepuluh ribu rupiah), untuk tiap 5 (lima) Strep/lembar TramadolTerdakwa jual dengan harga Rp.70.000, (tujun puluh ribu rupiah) danTerdakwa mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 20.000, (dua puluh riburupiah).Bahwa Terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan dalammengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkanobat dan bahan yang berkhasiat obat dan perbuatan Terdakwa tidakmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi
yang ditetapbkan dengan denganPeraturan Pemerintah dalam hal pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan.Bahwa berdasarkan Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No Lab :1820/NOF/2019 pada hari Selasa tanggal 11 Juni 2019 barang bukti berupa1 (satu) buah amplop warna coklat berlak segel lengkap dengan Labelbarang bukti terdapat:1.1 (Satu) buah amplop warna coklat berisi 1 (Satu) strip bertuliskanAlprazolam berisikan 10 (Sepuluh) tablet warna pink berdiameter
Bahwa Terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan dalammengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat dan perbuatanTerdakwa tidak memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan dengan Peraturan Pemerintah dalam hal pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi danalat kesehatan.
Menyatakan Terdakwa SIDIK bin SALIM tersebut diatas, terbukti secara sahdan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi = standarpersyaratan keamaan, khasiat, atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dalam dakwaan pertama;2.
26 — 18
Menyatakan terdakwa SAMANI Als ANI Bin (Alm) HASIM telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000 (satu juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) Bulan ;3.
NEGERI TERSEBUT ;Telah membaca berkas perkara atas nama terdakwa SAMANI Als ANI Bin (Alm)HASIM beserta seluruh lampirannya ;Telah mendengar keterangan saksi saksi dan keterangan terdakwa ;Telah melihat barang bukti yang diajukan dipersidangan ;Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang pada pokoknyamenuntut agar Majelis Hakim yang mengadili perkara ini memutuskan :1 Menyatakan Terdakwa SAM'ANI Als ANI Bin (Alm)HASIM bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
Tujuan darisuatu perbuatan sangat erat hubungannya dengan sikap jiwa dari sipelaku, perbuatan manamerupakan perwujudan kehendak yang terletak dalam sikap jiwa untuk terwujudnya suatuperbuatan pidana (memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak mempunyai izin edar) ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur Memproduksi menurut KamusBesar Bahasa Indonesia yaitu : menghasilkan atau mengeluarkan hasil sedangkan yangdimaksud dengan mengedarkan menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia adalahmenyampaikan barang sesuatu dari satu orang kepada orang lain atau menyampaikan ataumengeluarkan membawa barang sesuatu kepada orang lain ;Menimbang, bahwa menurut ketentuan Pasal 1 UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional, dan kosmetika.
Sedangkan yang dimaksud dengan alat kesehatanadalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandung obat yangdigunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit,merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia, dan/atau membentuk strukturdan memperbaiki fungsi tubuh ;Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 106 UndangUndang RI Nomor36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat10diedarkan setelah mendapat izin
Dan Pemerintah berwenang mencabut izin edar danmemerintahkan penarikan dari peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yang telahmemperoleh izin edar, yang kemudian terbukti tidak memenuhi persyaratan mutu dan/ataukeamanan dan/atau kemanfaatan, dapat disita dan dimusnahkan sesuai dengan ketentuanperaturan perundangundangan ;Menimbang, bahwa unsur kedua ini bersifat alternatif artinya apabila salah satu subunsur dinyatakan telah terpenuhi maka unsur tersebut telah terbukti secara sempurna ;Menimbang
41 — 4
Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD NOOR bin ZAINAL ABIDIN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Primer Penuntut Umum;2.
Menyatakan terdakwa MUHAMMAD NOOR bin ZAINAL ABIDIN telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 jo. Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan dalam dakwaan Primair.2.
Martapura Kota, Kab.Banjar, atau setidaktidaknya pada suatu tempat di mana Pengadilan NegeriMartapura berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara ini, telahmelakukan percobaan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkanHalaman 5 dari 18 Putusan Nomor. 164/Pid.Sus/2017/PN.Mtpsediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RepublikIndonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang dilakukandengan cara sebagai berikut
Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasiMenimbang, bahwa yang di maksud sediaan farmasi dalam UndangUndang ini diatur dalam pasal 1 ayat (4) yaitu, sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetikMenimbang, bahwa dalam fakta di persidangan terungkap bahwaterdakwa pada hari Jumat, tanggal 03 Maret 2017 sekitar jam 15.00 wita, JI.Cempaka Gg. Flamboyan, Desa/Kel. Jawa Laut, Kec.
edardari menteri Kesehatan sebagaimana pasal 106 ayat 1 UU NO.36 Tahun 2009Menimbang, bahwa sesuai dengan fakta yang terungkap dipersidanganterdakwa dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar yakni terdakwa telah menjual obat jeniszenith/carnophen tersebut kepada orang lain dengan harga Rp. 20.000, (duapuluh ribu rupiah) per 6 (enam) butirnya, dan terdakwa sudah menjual obat jeniszenith/carnophen tersebut sebanyak 12 butir sehingga keuntungan
Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD NOOR bin ZAINAL ABIDIN tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Primer Penuntut Umum;2.
1.ANDI FAIZ ALFI.W,SH
2.DIMAS SATRIA PUTRA,SH
Terdakwa:
MUHAMMAD YUSUF Als USUP Bin ISMAIL
30 — 5
Jadi sisa berat 30,2 gram 3 gram = 27,2 gram;Bahwa sediaan farmasi jenis carnophen yang diedarkan terdakwatermasuk dalam Narkotika Golongan 1 karena mengandung Karisoprodolberdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 7 Tahun 2018 tanggal 6 Maret2018 yang diundangkan pada tanggal 9 Maret 2018;Bahwa sediaan farmasi jenis carnophen yang diedarkan terdakwa tidakmemiliki ijin edar, Karena ijin edar obat jenis carnophen sudah dicabut sesuaidengan Keputusan Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan RI No.PO
pada hariKamis tanggal 15 Maret 2018 sekitar pukul 13.00 Wita atau setidaktidaknya padawaktu lain yang masih termasuk dalam bulan Maret 2018 atau setidak tidaknyapada waktu lain dalam tahun 2018, bertempat di bawah jembatan margasariDesa Baringin A Kecamatan Candi Laras Selatan Kabupaten Tapin, atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Rantau yang berhak memeriksa dan mengadili perkara ini,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Jadi sisa berat 30,2 gram 3 gram = 27,2 gram;Halaman 5 dari 18 Putusan Nomor 102/Pid.Sus/2018/PN.RtaBahwa sediaan farmasi jenis carnophen yang diedarkan terdakwatermasuk dalam Narkotika Golongan 1 karena mengandung Karisoprodolberdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 7 Tahun 2018 tanggal 6 Maret2018 yang diundangkan pada tanggal 9 Maret 2018;Bahwa sediaan farmasi jenis carnophen yang diedarkan terdakwa tidakmemiliki ijin edar, Karena ijin edar obat jenis carnophen sudah dicabut sesuaidengan Keputusan
hadirkepersidangan meskipun telah di panggil secara sah dan patut, maka MajelisHakim memerintahkan kepada Penuntut Umum untuk membacakanketerangan Ahli tersebut yang pada pokoknya sebagai berikut:Bahwa riwayat pendidikan Ahli: Sekolah SDN Rangda Malingkung II Tamat Tahun 1989; Sekolah SMP N 1 Rantau, Tamat Tahun 1992; Sekolah SMF Banjarmasin Tamat Tahun 1995; 1Farmasi Uninersitas Surabaya (UBAYA) Tahun 2001; Profesi Apoteker 2002;Bahwa riwayat pekerjaan Ahli: Ahli bekerja sebagai PNS di Instalasi Farmasi
, pedagang besar farmasi, dansarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah sesuai dengan ketentuandalam UndangUndang ini dan lebih spesifikasi lagi Pasal 41 ayat (1) UU RI No.35 tahun 2009 mengenai Narkotika Golongan hanya dapat disalurkan olehpedagang besar farmasi tertentu kepada lembaga ilmu pengetahuan tertentuuntuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknolog ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkap dipersidangan Terdakwa menyatakan bahwa dirinya tidak memiliki
ERMA NURJANAH, SH
Terdakwa:
MUHAMMAD IBROHIM Als BRAM Bin HUDORI
83 — 6
dalam Pasal 197 UndangUndangNo.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.KeduaAtauBahwa ia Terdakwa MUHAMMAD IBROHIM ALIAS BRAM BIN H.HUDORI pada hari Selasa tanggal 17 April 2018 sekira pukul 23.00 WIB atau pada suatuwaktu lain dalam bulan April tahun 2018 bertempat rumah kontrakan terdakwa di jalanKyai Supik Rt 01 Rw 02 Kelurahan Tembokrejo Kecamatan Purworejo Kota Pasuruan ataupada tempat lain yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pasuruan, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dan/atau alat kesehatan yang tidakHalaman 6 dari 23memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud Pasal 98 ayat (2) setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat dan ayat (3) ketentuan mengenaipengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan
harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah, Perbuatan terdakwadilakukan dengan cara sebagai berikut :Bahwa bermula pada hari Selasa tanggal 17 April 2018 sekira pukul 18.00 Wib,terdakwa MUHAMMAD IBROHIM ALIAS BRAM BIN H.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan unsureunsur tersebut diatas sebagai berikut ;Ad.1.
Menyatakan terdakwa MUHAMMAD IBROHIM ALS BRAM BIN HUDORI, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHISTANDAR DAN PERSYARATAN KEAMANAN ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidanapenjara selama ................. dan denda sebesar Rp. 1.000.000.000.
Terbanding/Pembanding/Penuntut Umum : HENDRIK FAYOL, S.H.
85 — 34
No. 35 tahun 2009 tentangNarkotika Bahwa Terdakwa tidak memiliki hak atau melawan hukum menawarkanuntuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jualbeli, menukar, atau menyerahkan Narkotika Golongan berupa Sabu(jenis metamfetamina) dengan Kode A dengan berat Netto 0,012 (nolkoma nol satu dua) gram karena tindakannya adalah bukan untukkepentingan pelayanan kesehatan dan/atau pengembangan ilmupengetahuan dan Terdakwa tidak terkait dengan industri farmasi,pedagang besar farmasi atau
No. 35 tahun 2009 tentangNarkotika Bahwa Terdakwa tidak memiliki hak atau melawan hukum memiliki,menyimpan, menguasai, atau menyediakan narkotika golongan bukantanaman berupa Sabu (jenis metamfetamina) dengan Kode A denganberat Netto 0,012 (nol koma nol satu dua) gram karena tindakannyaadalah bukan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan/ataupengembangan ilmu pengetahuan dan Terdakwa tidak terkait denganindustri farmasi, pedagang besar farmasi atau sarana penyimpanansediaan farmasi pemerintah yang
Terdakwa rasakan setelahmenggunakan atau mengkonsumsi narkotika jenis sabu adalah badanterasa segar dan enak sehingga memacu tubuh Terdakwa untuk bekerja;Bahwa Terdakwa tidak memiliki hak atau melawan hukum mengkonsumsiNarkotika golongan bukan tanaman berupa Sabu (jenis metamfetamina)dengan Kode A dengan berat Netto 0,012 (nol koma nol satu dua) gramkarena tindakannya adalah bukan untuk kepentingan pelayanankesehatan dan/atau pengembangan ilmu pengetahuan dan Terdakwatidak terkait dengan industri farmasi
, pedagang besar farmasi atau Saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang memiliki kapasitas untukmenyalurkan Narkotika serta tidak memiliki izin dari pihak yangberwenang.Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 127 ayat (1)huruf a UU RI No. 35Tahun 2009tentang Narkotika.Menimbang, bahwa Surat tuntutan Penuntut Umum Kejaksaan NegeriSanggau tanggal 23 Nopember 2021 Nomor Register Perkara: PDM 16/SKDU/Enz.2/2021 Terdakwa telah dituntut sebagai berikut:Halaman 9 dari
, pedagang besar farmasiatau sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang memilikiHalaman 14 dari 19 Halaman Putusan Nomor 330/PID.SUS/2021/PT PTKkapasitas untuk menyalurkan Narkotika serta tidak memiliki izin daripihak yang berwenang.Bahwa kualifikasi Terdakwa berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium(vide Pasal 75 huruf 1 UU Narkotika) Terdakwa dinyatakan positifmenggunakan narkotika, dan Terdakwa merupakan enduser dan bukanbagian dari jaringan peredaran gelap narkotika dengan berat Netto
BAYU DANARKO SH MH
Terdakwa:
BAYU ADI SAPUTRA
46 — 13
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa BAYU ADI SAPUTRA tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfataan dan mutu;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 ( delapan ) bulan dan denda Rp. 1 .000.000.,00 ( juta
HADI (Berkas perkara terpisah) pada hari pada hariSenin tanggal 15 Juni 2020 sekira pukul 20.00 Wib atau setidaktidaknyadalam bulan Juni 2020 bertempat di dekat gawang sisi selatan, Lapanganbola Dsn Gadingan Desa Sinduharjo Kecamatan Ngaglik KabupatenSleman Daerah Istimewa Yogyakarta atau setidaktidaknya masih dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Sleman telah melakukan, yangmelakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut sertamelakukan perbuatan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
LAB. : 1607/NOF/2020 tanggal 2 Juli 2020dengan kesimpulan : BB3322/2020/NOF berupa tablet warna putihberlogo Y tersebut diatas adalah NEGATIF (Tidak mengandungNarkotika/Psikotropika) tetapi mengandung TRIHEXYPHENIDYLtermasuk dalam daftar Obat Keras/Daftar G kemudian terdakwa dalamHalaman 3 dari 23 Putusan Nomor 396/Pid.Sus/2020/PN.Smnmenjual Pil warna putin berlambang Y / TRIHEXYPHENIDYL tanpamemiliki keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi sertatidak memenuhi standar dan mutu.Perbuatan
Saksi GUNUNG MARADHANA DWI PUTRA, SH,:Bahwa tim melakukan penangkapan: BAYU ADI SAPUTRA, Tempattanggal lahir, Sleman 28 April Tahun 2000, Pekerjaan : Pelajar SMKBINA HARAPAN, Jenis kelamin laki laki, Agama Islam, Pedidikanterakhir : SMP, Alamat : Bulusan , Rt 04, Rw 40, Sardonoharjo,Ngaglik, Sleman.Bahwa pada awal bulan Juni 2020 saksi mendapat informasi darimasyarakat bahwa BAGUS CAHYO WIBOWO BIN PAINA HADIadalah pelaku tindak pidana barang siapa yang dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang
dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah.Menimbang, bahwa faktafakta yang terungkap di persidangan adalahsebagai berikut : Bahwa terdakwa ditangkap pada Hari Rabu tanggal 24 Juni 2020 sekirapukul 20.30 Wib dirumah terdakwa Bulusan , Rt 04, Rw 40,Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman karena bersama BAGUS CAHYOWIBOWO mengedarkan sediaan farmasi jenis pil Trinexyphenidyl, Bahwa saat digeledah ditemukan uang tunai Rp 900.000, ( sembilanratus
Menyatakan Terdakwa BAYU ADI SAPUTRA tersebut diatas, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfataandan mutu;2.
87 — 14
-------------------------------------------------------------------------------------MENGADILI------------------------------------------------------------------------------------
- Menyatakan Anak ASWAD Bin SURIANSYAH, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IZIN EDAR;
- Menjatuhkan pidana terhadap Anak ASWAD Bin SURIANSYAH oleh karena itu, dengan
dan mendengar pembacaan Surat Dakwaan; Telah mendengar keterangan Saksisaksi dan keterangan Anak; Telah melihat dan memeriksa barang bukti; Telah memperhatikan Penelitian Kemasyarakatan dari BAPAS; Telah mendengar pembacaan Surat Tuntutan tanggal 19 Maret 2019,yang pada pokoknya memohon agar Hakim yang memeriksa danmengadili perkara ini memutus sebagai berikut :1.Menyatakan anak yang berkonflik dengan hukumXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Tanah Grogot KabupatenPaser Propinsi Kalimantan Timur atau setidaktidaknya di daerah lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tanah Grogot yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini telah dengan sengajaHalaman 3 dari 25 halaman Putusan Nomor 9/Pid.SusAnak/2019/PN Tat.memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar, perbuatan tersebut anak yang berkonflik denganhukum lakukan dengan rangkaian cara sebagai berikut : Berawal
Tanah Grogot KabupatenPaser Propinsi Kalimantan Timur atau setidaktidaknya di daerah lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tanah Grogot yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini telah sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat, ataukemanfaatan, dan mutu, perbuatan tersebut anak yang berkonflik denganhukum lakukan dengan rangkaian cara sebagai berikut : Berawal anak yang
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar;Halaman 17 dari 25 halaman Putusan Nomor 9/Pid.
hanya dapat dilakukan oleh tenagakesehatan yang mempunyai keahlian praktek kefarmasian, dan tenagakesehatan tersebut mempunyai izin edar dari Menteri Kesehatan;Menimbang, bahwa oleh karena Anak bukan tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian praktek kefarmasian, dan Anak juga tidak mempunyai izinedar sediaan farmasi berupa obat yorindo, maka Hakim berpendapat bahwaesensi unsur ke2 (dua), yaitu mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar telah terpenuhi dari perbuatan Anak;Menimbang, bahwa
TEDHY WIDODO,SH
Terdakwa:
MIFTAHUL ARIFIN alias TOMPEL Bin SARI
26 — 2
MENGADILI:
1. Menyatakan terdakwa Miftahul Arifin alias Tompel bin Sari telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart keamanan dan mutu sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan 4 (empat) bulan DAN pidana denda sejumlah Rp.500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan
Jombang atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang masih termasuk dalam Daerah hukum Pengadilan Negeri Jombang ataudisuatu tempat lain dimana Pengadilan Negeri Jombang berwenang mengadiliperkaranya, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengancara antara lain sebagai berikut : Bahwa
Tri Prihatin, S.Apt selaku kepala bidangpengembangan sumber daya kesehatan pada dinas kesehatan kabupatenjombang menerangkan bahwa secara aturan sah dan peredarannya,Triheksifenidil HCL harus didapat dari Sumber resmi dengan dokumentasi yangdapat dipertanggungjawabkan, sedangkan masyarakat hanya dapatmemperoleh sediaan farmasi ini dari apotek berdasarkan resep dokter.Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana sebagaimana Pasal 196Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) danayat (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.Unsur setiap orang ;Menimbang, bahwa yang dimaksud setiap orang dalam sistempertanggung jawaban pidana dalam tindak pidana umum yang diatur dalamKUHP adalah menunjuk subyek hukum orang,
dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang telah diuraikandiatas, terungkap bahwa pada hari Minggu tanggal 3 Pebruari 2019 sekira jam06.00 wib didalam kamar di Dusun Sugihwaras RT.3 RW.1, Desa Sepanyul.Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang, Terdakwa ditangkap Polisi karena telahmengedarkan pil double L kepada Beni Setiawan;Menimbang, bahwa dengan merujuk pada ketentuan pasal 1 angka 4Peraturan
Menyatakan terdakwa Miftahul Arifin alias Tompel bin Sari telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standartkeamanan dan mutu sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;2.