Ditemukan 61374 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 02-07-2018 — Putus : 21-08-2018 — Upload : 06-03-2019
Putusan PN TEMANGGUNG Nomor 94/Pid.Sus/2018/PN Tmg
Tanggal 21 Agustus 2018 — Penuntut Umum:
Budi Setyawan,SH.MH
Terdakwa:
Slamet Priyanto Alias Jembeng Bin Inworo
756
  • Menyatakan Terdakwa SLAMET PRIYANTO Alias JEMBENG Bin INWORO tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Tanpa Hak Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi persyaratan keamanan dan mutu";

    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa SLAMET PRIYANTO Alias JEMBENG Bin INWORO tersebut dengan pidana penjara selama 9 (sembilan) bulan dan denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti

    dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetaokan dengan PeraturanPemerintah sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaanKesatu.2.
    2018 tanggal 28 Juni 2018 sebagai berikut:KESATUBahwa terdakwa SLAMET PRIYANTO ALIAS JEMBENG BIN INWOROpada hari Rabu tanggal 02 Mei 2018 sekitar pukul 22.40 Wib atau pada suatu waktudalam tahun 2018 bertempat di Dusun Campursari RT 03, RW 05, Desa Caturanom,Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung atau setidaktidaknya di Suatu tempatlain dalam daerah atau wilayah hukum Pengadilan Negeri Temanggung yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandard an/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) yaitu setiap orang yangtidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, memproduksi dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obatserta ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi
    dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, yang dilakukan dengancara: Bahwa Saksi WELLY FRAN SETIAWAN dan kawankawan yang merupakananggota Polres Temanggung awalnya menangkap Saudara SETYO ADIIRAWAN al.
    adalah obat,obat tradisional dan kosmetika.Menimbang, bahwa Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UndangUndangRepublik Indonesia nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan mengatur bahwa"setian orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obatdan bahan yang berkhasiat obat dan "ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang
Register : 23-10-2018 — Putus : 06-12-2018 — Upload : 10-12-2018
Putusan PN JOMBANG Nomor 647/Pid.Sus/2018/PN Jbg
Tanggal 6 Desember 2018 — Penuntut Umum:
ALI SOEGIONO, SH.
Terdakwa:
SUHERMAN
304
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan terdakwa Suherman telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart keamanan dan mutu sebagaimana dakwaan Jaksa Penuntut Umum;

    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun

    Jadi kalau Terdakwa mau menemui Yudi mencaridi sekitar Jogging Track Magersari Kota Mojokerto biasanya Yudi menjaditukang parkir disana;Bahwa Terdakwa tidak pernah menempuh pendidikan khususnya dibidang tenaga kesehatan (apoteker);Bahwa Terdakwa tidak memiliki keahlian serta ijin untuk mengedarkan pildouble L atau sediaan farmasi;Terhadap keterangan saksi, Terdakwa menyatakan tidak keberatan danmembenarkannya;.
    dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang telah diuraikandiatas, terungkap bahwa pada hari Kamis tanggal 19 Juli 2018 sekira jam 20.00wib di sebuah koskosan di Desa Jombatan, Kecamatan Jombang, KabupatenJombang, Terdakwa ditangkap Polisi karena mengedarkan pil double L kepadasaksi Ulfa Indahsari.
    Dengan merujuk pada ketentuan pasal 1angka 4 Peraturan Pemerintah RI Nomor 72 Tahun 1998 tentang PengamananSediaan Farmasi dan Alat Kesehatan, dikaitkan dengan fakta hukum yangterungkap dipersidangan Majelis Hakim menyimpulkan Terdakwa telahmelakukan suatu perbuatan yang dapat dikategorikan sebagai mengedarkanpersediaan farmasi dengan cara memberikan pil double L kepada saksi UlfaIndahsari.
    Majelis Hakim menyimpulkan bahwa pil double L yangdiedarkan Terdakwa kepada saksi Anggi merupakan Obat Keras yang termasukdalam kategori Sediaan Farmasi;Menimbang, bahwa dipersidangan terungkap suatu fakta hukum bahwaTerdakwa dalam membeli pil double L tersebut tidak menggunakan resepDokter. Terdakwa dalam mengedarkan pil double L tersebut tidak ada izin resmidari Pejabat yang berwenang.
Register : 12-10-2021 — Putus : 15-11-2021 — Upload : 13-01-2022
Putusan PN TEBO Nomor 151/Pid.Sus/2021/PN Mrt
Tanggal 15 Nopember 2021 — Penuntut Umum:
Rio Fabry , SH
Terdakwa:
Suryadi Bin M. Amin
13729
  • ,APT, dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut: Bahwa tugas pokok dan tanggung jawab Ahli berkaitan dengan TugasAhli sebagai PNS pada Balai POM Jambi adalah sebagai tenaga pengawasproduk obat dan makanan baik proses produksi maupun distribusi; Bahwa berdasarkan Undang undang RI Nomor 36 tahun 2009 tentangKesehatan yang dimaksud Sediaan Farmasi adalah Obat, Bahan Obat, ObatTradisional dan Kosmetik; Bahwa Distribusi/ mengedarkan adalah setiap kegiatan atauserangkaian kegiatan penyaluran
    Bahwa berdasarkan Pasal 1 butir (1) Peraturan Pemerintah Nomor 51Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian, bahwa Pekerjaan Kefarmasianadalah pembuatan termasuk pengendalian mutu Sediaan Farmasi,pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendisitribusi atau penyalurananobat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayananinformasi obat, serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional; Bahwa Menjual/ mengedarkan obat keras merupakan bagian daripekerjaan kefarmasian yang hanya boleh
    dilakukan oleh tenaga yangmempunyai keahlian dan kewenangan; Bahwa Pekerjaan Kefarmasian hanya dapat dilakukan pada FasilitasPelayanan Kefarmasian, yaitu Apotek, Instalasi Farmasi Rumah Sakit,Instalasi Farmasi Klinik, Puskesmas, dan Toko Obat; Bahwa seseorang yang boleh melakukan Pekerjaan Kefarmasianadalah Tenaga Kefarmasian, yang terdiri atas Apoteker dan Tenaga TeknisKefarmasian (Asisten Apoteker); Bahwa Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus sebagaiApoteker dan telah mengucapkan sumpah
    jabatan Apoteker, sedangkanTenaga Teknis Kefarmasian adalah tenaga yang membantu Apoteker dalammenjalani Pekerjaan Kefarmasian, yang terdiri atas Sarjana Farmasi, AhiMadya Farmasi, Analis Farmasi, dan Tenaga Menengah Farmasi/AsistenApoteker; Bahwa berdasarkan fakta dengan latar belakang pendidikan yangdimiliki oleh Terdakwa SURYADI Bin M.
    oleh Tenaga Kesehatan yangmempunyai keahlian dan kewenagan sesuai dengan ketentuan peraturanperundanundangan;Menimbang, bahwa berdasarkan PP No. 51 Tahun 2009 tentangpekerjaan kefarmasian pada pasal 34 ayat (1) berbunyi Tenaga Kefarmasianmelaksanakan pekerjaan kefarmasian pada point b fasilitas distribusi ataupenyaluran kesediaan farmasi melalui PBF, instalasi sediaan farmasi dan alkesmilik pemerintah, point c fasilitas kefarmaisan melalui praktik di Apotek,instalasifarmasi rumah saksit, puskesmas
Register : 22-09-2016 — Putus : 22-11-2016 — Upload : 01-12-2016
Putusan PN TANJUNG Nomor 227/Pid.Sus/2016/PN Tjg
Tanggal 22 Nopember 2016 — Misran Als Iran Bin Anang Jailani
4411
  • Menyatakan Terdakwa Misran Als Iran Bin Anang Jailani telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ";2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp 2.000.000,- (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan kurungan;3.
    Menyatakan terdakwa MISRAN Als IRAN Bin ANANG JAILANI bersalahmelakukan tindak pidana pengedaran obat / sediaan farmasi sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo Pasal 106 Ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
    Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut:Putusan Nomor: 227/Pid.Sus/2016/PN TjgBahwa awalnya Kepolisian Sektor Banua Lawas mendapatkan informasi darimasyarakat bahwa terdakwa sering melakukan tindak pidana pengedaran obat/ sediaan farmasi, kemudian beberapa anggota kepolisian dari KepolisianSektor Banua Lawas diantaranya saksi DENNY IRIYANTO Bin M.SAFTIIE,saksi M.
    Rp 10.000, (sepuluh riburupiah) per 3 (tiga) butir.Bahwa dari penjualan obatjenis Carnophen terdakwa memperoleh keuntungankurang lebih sebesar Rp 40.000, (empat puluh ribu rupiah) per box.Bahwa terdakwa menjual obat kurang lebih selama 45 (empat puluh lima) hari.Bahwa terdakwa tidak memiliki toko obat atau apotek dan tidak memiliki ijindari pihak yang berwenang untuk menjual obatobatan tersebut.Putusan Nomor: 227/Pid.Sus/2016/PN Tjg Bahwa terdakwa juga tidak memiliki kKeahlian khusus di bidang farmasi
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Putusan Nomor: 227/Pid.Sus/2016/PN TjgMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut:Ad.1.
    Menyatakan Terdakwa Misran Als lran Bin Anang Jailani telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ";2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjaraselama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp 2.000.000, (dua jutarupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar digantidengan pidanakurungan selama 2 (dua) bulan kurungan;3.
Register : 12-09-2018 — Putus : 14-11-2018 — Upload : 10-05-2019
Putusan PN MADIUN Nomor 117/Pid.Sus/2018/PN Mad
Tanggal 14 Nopember 2018 — Penuntut Umum:
RISKA DIANA,SH
Terdakwa:
1.TRI YOGO DWI SAPUTRA BIN HARMINTO TRI WIDODO
2.BIMO ADI NUGROHO BIN HENDI SUKRISNO
595
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa I Tri Yogo Dwi Saputra Bin Harminto Tri Widodo dan Terdakwa II Bimo Adi Nugroho Bin Hendi Sukrisno tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja turut serta mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan Primair;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa I Tri Yogo Dwi Saputra Bin Harminto Tri Widodo dan Terdakwa II Bimo
    Bimo Adi Nugroho bin Hendi Sukrisno terbukti bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1)(sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar) mereka yang melakukan, dan yang turut sertamelakukan perbuatan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 jo Pasal 106 ayat (1) UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan jo
    Ciriciriobat yang resmi dari farmasi sebagai berikut :1 Ada terdaftar dibalai pom.2 Ada aturan pakal3.
    Ada expired4 Ada tulisan merah Bahwa sediaan farmasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 4UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetik;Halaman 25 dari 54 Putusan Nomor 117/Pid.Sus/2018/PN Mad Bahwa cara peredaran sediaan farmasi termasuk pil eximer/trinxypenidil harus memperoleh ijin edar dari BPOM dan untuk mendapatnya tidakdapat dilakukan secara bebas, hanya dapat dibeli dengan resep dokter diapotek berijin Sesuai peraturan perundangundangan
    ; Bahwa Pil eximer/trinxy penidil merupakan obat yang mengandungtrineksifenidil (HCL) sebagai obat anti Parkinson, pil ini tergolong obat kerasyang peredarannya tidak dapat diperoleh secara bebas hanya menggunakanresep dokter dan dibeli pada apotek berijin; Bahwa Orang yang berhak mengedarkan sediaan farmasi pileximer/trinxy penidil adalah orang yang mempunyai keahlian khusus dibidang kefarmasian dan mempunyai ijin apotek resmi; Bahwa perbuatan orang yang mengedarkan sediaan farmasi berupa pileximer
    Sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) yaitusediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat ijin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
Register : 10-07-2014 — Putus : 01-09-2014 — Upload : 12-09-2014
Putusan PN KANDANGAN Nomor 125/Pid.B/2014/PN.Kgn
Tanggal 1 September 2014 — SABERAN Als. CABAN Bin HASAN ;
362
  • dengan sengaja tanpa ijin menyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi ;
    CABAN bin HASAN terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 Jo pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor : 36 tahun2009 tentang Kesehatan, sebagaimana telah diuraikan dalam dakwaan kesatuPenuntut Umum.Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SABERAN als.
    CABAN bin HASAN pada hari Minggu tanggal 27April 2014 sekitar pukul 21.00 wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan April2014, bertempat di Desa Tibung Raya Kecamatan Kandangan Kabupaten Hulu Sungai Selatantepatnya diwarung makan Desa Tibung Raya, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangtermasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kandangan yang berwenang memeriksadan mengadili, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki
    CABAN bin HASAN pada hari Minggu tanggal 27April 2014 sekitar pukul 21.00 wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan April2014, bertempat di Desa Tibung Raya Kecamatan Kandangan Kabupaten Hulu Sungai Selatantepatnya diwarung makan Desa Tibung Raya, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangtermasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kandangan yang berwenang memeriksadan mengadili, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yangtidak ijin edar .Ad. 1.
    CABAN Bin HASAN telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja tanpa ijinmenyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi ;2 Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 6 (enam) bulan ;3 Menjatuhkan pidana denda terhadap terdakwa sebesar Rp. 1.000.000, (Satu jutaRupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidanakurungan selama 1 (satu) bulan;4.
Register : 10-12-2014 — Putus : 14-01-2015 — Upload : 23-02-2015
Putusan PN KOTABARU Nomor 315/Pid.Sus/2014/PN.Ktb
Tanggal 14 Januari 2015 — NOOR FAJARIAH Als MAMA ANDRE Binti (Alm) ABDULRAHMAN
516
  • ; Telah mendengar keterangan saksisaksi dan terdakwa; Telah memeriksa barang bukti yang diajukan di persidangan; Telah mendengar tuntutan pidana oleh Penuntut Umum tertanggal07 Januari 2015 yang pada pokoknya menuntut agar Majelis Hakim yangmengadili perkara ini memutuskan: 2 220 reno nee een1.Menyatakan Terdakwa NOOR FAJARIAH Als MAMA ANDRE Binti(Alm) ABDULRAHMAN, terbukti secara sah dan meyakinkan menuruthukum bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar dan dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo.
    Kotabaru ditemukanuang hasil penjualan sebesar Rp. 40.000, (empat puluh ribu rupiah), 2(dua) bungkus pastik clip, 1 (satu) bungkus plastik jenis obatHal 5 dari 33 halaman, No. 315/Pid.Sus/2014/PN.Ktb.Carnophent/Zenith kosong yang ditemukan di luar rumah dan 6 (enam)butir obat jenis Dextro yang ditemukan ditumpukan baju, kKemudian saatditanya kepada terdakwa tentang izin edar dan keahlian khusus dibidang farmasi, terdakwa tidak memilikinya; Perbuatan Terdakwa dalam menjual obat jenis Carnophen/Zenith
    Kotabaru ditemukanuang hasil penjualan sebesar Rp. 40.000, (empat puluh ribu rupiah), 2(dua) bungkus pastik clip, 1 (satu) bungkus plastik jenis obatCarnophent/Zenith kosong yang ditemukan di luar rumah dan 6 (enam)butir obat jenis Dextro yang ditemukan ditumpukan baju, kemudian saatditanya kepada terdakwa tentang izin edar dan keahlian khusus dibidang farmasi, terdakwa tidak memilikinya; Hal 7 dari 33 halaman, No. 315/Pid.Sus/2014/PN.Ktb.
    Bahwa saksi pernah memberikan keterangan di hadapan penyidikkepolisian dan keterangan yang telah diberikannya tersebutSeMuU AN Ya DEN AL; = wo = o > woe eon eee nen ene one nee nee non nee eee nee Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap terdakwa karenatelah mengedarkan sedian farmasi berupa obat jenis CarnophentZenith dan obat jenis Dextro; Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap terdakwa padaSenin tanggal 06 Oktober 2014 sekitar jam 17.30 wita di DesaTarjun Rt.09 Rw.ll Kecamatan kelumpang
Register : 02-08-2016 — Putus : 08-08-2016 — Upload : 07-02-2017
Putusan PN KEPANJEN Nomor Nomor 21/Pid.Sus-Anak/2016/PN.Kpn
Tanggal 8 Agustus 2016 — ROBI ALFARISI
2211
  • Menyatakan Pelaku Anak ROBI ALFARISI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar " sebagaimana dakwaan kesatu Penuntut Umum ;2. Menjatuhkan pidana kepada Pelaku Anak oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) apabila denda tidak dibayar diganti pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
    Malang atau setidaktidaknya di satu tempat yang masih termasuk ddalam daerah hukumPengadilan Negeri Kepanjen, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU No.36 tahun 2009, yangdilakukan dengan cara antara lain sebagai berikut :Pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas, anak mengedarkan sediaanfarmasi berupa pi; LL yang tidak memiliki izin edar dengan cara anakmembeli pi; LL kepada
    Malang atau setidakHalaman 3 dari 11 Putusan Nomor 24/Pid.SusAnak/2016/PN.Kpntidaknya di satu tempat yang masih termasuk ddalam daerah hukumPengadilan Negeri Kepanjen, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasia atau kemanfaatan dan/atau mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (8) UU No.36 tahun2009, yang dilakukan dengan cara antara lain sebagai berikut :Pada waktu dan tempat
    Malang saksimelakukan penangkapan terhadap anak berupa uang tunai Rp.30.000,(tiga puluh ribu rupiah), 3 tik berisi 21 (dua puluh satu) pil LL , 1 (satu)unit HP merk Samsung warna hitam, 1 (Satu) unit HP Samsung warnaputih silver ;Bahwa anak mengedarkan sediaan farmasi berupa pi; LL yang tidakmemiliki izin edar dengan cara anak membeli pi; LL kepada Sagimeh(DPO) sebanyak 10 tik yang masingmasing tik berisi 10 butir denganharga Rp.10.000, (sepuluh ribu rupah) per tik.
    Malang saksimelakukan penangkapan terhadap anak berupa uang tunai Rp.30.000,(tiga puluh ribu rupiah), 3 tik berisi 21 (dua puluh satu) pil LL , 1 (satu)unit HP merk Samsung warna hitam, 1 (satu) unit HP Samsung warnaputih silver ;Bahwa anak mengedarkan sediaan farmasi berupa pi; LL yang tidakmemiliki izin edar dengan cara anak membeli pi; LL kepada Sagimeh(DPO) sebanyak 10 tik yang masingmasing tik berisi 10 butir denganharga Rp.10.000, (Sepuluh ribu rupah) per tik.
    Menyatakan Pelaku Anak ROBI ALFARISI tersebut diatas, terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " mengedarkansediaan farmasi tanpa ijin edar " sebagaimana dakwaan kesatu PenuntutUmum ;2. Menjatuhnkan pidana kepada Pelaku Anak oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp500.000,00 (limaratus ribu rupiah) apabila denda tidak dibayar diganti pidana kurunganselama 1 (satu) bulan ;3.
Register : 14-05-2020 — Putus : 26-08-2020 — Upload : 06-10-2020
Putusan PN JAKARTA BARAT Nomor 689/Pid.Sus/2020/PN Jkt.Brt
Tanggal 26 Agustus 2020 — Penuntut Umum:
1.ASEP HASAN SOFWAN, SH
2.KHAREZA MOKHAMAD THAYZAR, SH., MH.
3.OCTAVIA ROULI MEGAWATY, S.H.
Terdakwa:
INTAN FLORENCIA ALS FLO
349157
  • Pabrik obat kepada pedagang besar farmasi, apotek, saranapenyimpanan sediaan farmasi Pemerintah, rumah sakit, dan lembagapenelitian dan/atau lembaga pendidikan;b. Pedagang besar farmasi kepada pedagang besar farmasi lainnya,apotek, sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah, rumahsakit, dan lembaga penelitian dan/atau lembaga pendidikan;c.
    Sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah kepada rumah sakitPemerintah, puskesmas dan balai pengobatan Pemerintah.Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 60 ayat (2)UndangUndang Nomor 5 tahun 1997 tentang Psikotropika telah terpenuhi,maka Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkanmelakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam dakwaan alternatifke satu;Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Terdakwa telahdikenakan penangkapan dan penahanan yang
Register : 20-05-2014 — Putus : 12-06-2014 — Upload : 04-06-2015
Putusan PN JEMBER Nomor 380/Pid.B/2014/PN.Jr
Tanggal 12 Juni 2014 — AHMAD HAMZEH BIN NADI
314
  • Menyatakan terdakwa : AHMAD HAMZEH BIN NADI tersebut, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDART DAN ATAU PERSYARATAN KEAMANAN KHASIAT ATAU KEMANFAATAN DAN MUTU ;2.
    Gumukmas, Kab.Jember atau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentu yang termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Jember yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu,sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3).
    Gumukmas, Kab.Jember atau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentu yang termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Jember yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1).
    Menyatakan Terdakwa AHMAD HAMZEH BIN NADI terbukti secara sah dan meyakinkanWbersalah melakukan tindak pidana " Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu " sebagaimana diatur dalam pasal 196 UU No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan dalamdakwaan kesatu ;2.
    NADI yangidentitasnya sebagaimana tersebut dimuka ;Menimbang, bahwa di persidangan terungkap bahwa pada waktu melakukantindak pidana yang didakwakan kepadanya, Terdakwa dalam keadaan sehat jasmanidan rohani serta tidak terganggu jiwanya, demikian pula Terdakwa dapat mengikutipersidangan dengan baik sehingga Terdakwa dianggap mampu bertanggung jawab;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur barang siapa telah terpenuhi danterbukti secara sah ;Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan / atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud pasal 98 ayat (2) dan ayat(3)Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi dihubungkan denganketerangan terdakwa diperoleh fakta hukum bahwa terdakwa ditangkap karenamenjual obat Trex sebanyak 100 butir dan jenis dextro sebanyak 376 butir danterdakwa ditangkap di depan rumahnya, dan pada saat
Register : 06-04-2021 — Putus : 24-06-2021 — Upload : 03-08-2021
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 131/Pid.Sus/2021/PN Gpr
Tanggal 24 Juni 2021 — Penuntut Umum:
FERRY DEWANTORO NUGROHO, S.H.
Terdakwa:
HANDI WITANTO Als GANDOS Bin YADENAN
223
  • MENGADILI

    1. Menyatakan TerdakwaHANDI WITANTO Als GANDOS Bin YADENANtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwaHANDI WITANTO Als GANDOS Bin YADENANtersebut di atas oleh karena itu dengan pidana penjara selama2 (dua) tahunserta denda
    Menyatakan terdakwa HANDI WITANTO ALS GANDOS BIN YADENANterbukti secara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edaryang diatur dan diancam pidana Pasal 197 UndangUndang RepublikIndonesia Nomor : 36 tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dakwaanKesatu Penuntut Umum.2.
    O03 Desa Plosorejo Kecamatan GampengrejoKabupaten Kediri atau setidaktidaknya disuatu tempat lain yang masih termasukdalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara, dengan sengaja memproduksi atauHalaman 2 dari 16 Putusan Perkara Nomor 131/Pid.Sus/2021/PN.Gprmengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiijin edar, perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut Berawal pada hari Selasa tanggal 12
    Dengan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 Ayat (1) UU Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad.1.
    Unsur dengan dengan sengajamemproduksi ataumengedarkansediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) UU Nomor 36 Tahun2009 Tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa sesuai dengan faktafakta yang terungkap dipersidangan menunjukkan bahwa terdakwa ditangkap oleh petugas Polisi padahari Jumat tanggal 15 Januari 2021 sekitar pukul 06.00 Wib, dirumah terdakwaDsn. Kejuron Rt. 08 Rw. 03 Ds. Plosorejo Kec. Gampengrejo Kab.
    Menyatakan Terdakwa HANDI WITANTO Als GANDOS Bin YADENAN ielahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
Putus : 04-04-2012 — Upload : 11-06-2013
Putusan PN KASONGAN Nomor 25/Pid.Sus/2012/PN Ksn
Tanggal 4 April 2012 — APRIANATA Alias NATA Bin ASTALANI
3020
  • Menyatakan Terdakwa APRIANATA Alias NATA Bin ASTALANI, bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yaitu Obat Somadril tanpa persyaratan keamanan, khasiat atau kemamfaatan dan mutu.2.
    Perk : PDM17/KSGN/02/2012 pada tanggal 04 April 2012yang pada pokoknya menuntut :dimusnahkan.1Menyatakan Terdakwa APRIANATA Alias NATA BinASTALANI bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam pasal 196 Undang Undang RepublikIndonesia No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa APRIANATA AliasNATA
    Katingan Propinsi Kalimantan Tengah atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam wilayah hukum PengadilanNegeri Kasongan yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengajamemperoduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud pasal 98 ayat (2) dan (3), perbuatan mana dilakukan para terdakwadengan cara sebagai berikut :Berawal dari informasi masyarakat
    Unsur Dengan Sengaja Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan;Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternative, dimana salah satu perbuatansebagaimana dalam unsur ini telah terbukti, maka perbutan terdakwa telah memenuhi unsurini.Menimbang, bahwa dari keterangan para saksi, keterangan saksi ahli danketerangan terdakwa serta barang bukti dipersidangan didapatkan fakta bahwa terdakwatelah mengedarkan sediaan farmasi dengan sengaja dengan cara menjual 2 (dua) kepingObat Somadril
    Agus yang masingmasing (satu)keping seharga Rp. 60.000, (enam puluh ribu rupiah).Bahwa yang dimaksud dengan Sediaan Farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetika (Pasal 1 butir 4 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan).Bahwa terdakwa menjual obat Somadril tersebut dengan harga Rp. 60.000, (enampuluh ribu rupiah) per keping sehingga terdakwa mendapat keuntungan Rp. 15.000, (limabelas ribu rupiah) perkepingnya.Bahwa terdakwa mendapatkan pasokan obat somadril dari Sdr.
    Unsur Yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemamfaatan dan mutu.Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternative, dimana apabila dalam unsur initelah terbukti, maka perbutan terdakwa telah memenuhi unsur ini.Menimbang, bahwa dalam Pasal 98 ayat 3 terhadap unsur ini disebutkan bahwapengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan denganPeraturan Pemerintah.Menimbang
Register : 25-04-2016 — Putus : 08-06-2016 — Upload : 29-06-2016
Putusan PN MARTAPURA Nomor 145/Pid.Sus/2016/PN Mtp
Tanggal 8 Juni 2016 — TARMIDI bin TALUK
337
  • Menyatakan Terdakwa TARMIDI bin TALUK tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar sebagaimana dakwaan alternatif pertama Penuntut Umum;2.
    145/Pid.Sus/2016/PN Mtp tanggal 27April 2016 tentang penetapan hari sidang;e Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar' keterangan SaksiSaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut:1 Menyatakan terdakwa TARMIDI Bin TALUK (AIm) terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Percobaan mengedarkansediaan farmasi
    pukul 14.00 Wita atau setidaknya pada suatu waktu yang masihdalam bulan Februari tahun 2016 atau setidaknya pada suatu waktu yang masih dalamtahun 2016 bertempat di Jalan Ahmad Yani Km.38 Rt.02 Rw.05 Kelurahan JawaKecamatan Martapura Kota Kabupaten Banjar tepatnya dirumah terdakwa yang beradadi belakang Salon Madid atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Martapura yang berwenang mengadili,Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan;Menimbang, bahwa perbuatan yang ada dalam unsur ini adalah bersifatalternatif, yang artinya apabila salah satu perbuatan dalam unsur ini terpenuhi, makaterpenuhi pula unsur kedua ini;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja yaitu mengetahui sertamenghendaki akibat dari perbuatannya;Menimbang, bahwa menurut Pasal ayat (4) UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah
    sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut Majelis Hakimberpendapat unsur kedua dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi telahterpenuhi;Ad.3.
    Yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009menyebutkan sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar;Menimbang, bahwa obat carnophen yang diedarkan oleh Terdakwa setelahdiuji pada Laboratorium Forensik berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik No.
Register : 28-11-2019 — Putus : 06-02-2020 — Upload : 12-02-2020
Putusan PN Penajam Nomor 165/Pid.Sus/2019/PN Pnj
Tanggal 6 Februari 2020 — Penuntut Umum:
KUKUH YUDHA PRAKASA, S.H.
Terdakwa:
AFRIZON RAHMADAN bin MUSDES
7129
    1. Menyatakan Terdakwa AFRIZON RAHMADAN bin MUSDES tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, sebagaimana dakwaan pertama Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidana
    Menyatakan terdakwa AFRIZON RAHMADAN BIN MUSDES terbuktibersalah secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1) sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam DakwaanPertama Penuntut Umum Pasal 197 Juncto Pasal 106 ayat (1) UURI No. 36tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
    Penajam Paser Utara atau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentuyang masih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Penajam yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1), dimana perbuatanterdakwa tersebut dilakukan dengan cara dan perbuatan antara lain sebagaiberikut: Berawal pada hari Sabtu tanggal 21 September 2019 sekira pukul 20.00WITA
    Penajam Paser Utara atau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentuyang masih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Penajam yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar atau persyaratan keamanan, khasiat atau kefarmasian dan mutusebagaiamana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (8) dimanaperbuatan terdakwa tersebut dilakukan dengan cara dan perbuatan antara lainsebagai berikut:
    Sedangkan pil double L tidak terdaftar dalamDepartemen Kesehatan; Bahwa benar dari 10.000 (Sepuluh ribu) pil double L yang disita dariTerdakwa, disisinkan 5 (lima) butir untuk uji laboratorium dan setelahpengujian terdapat sisa 3 (tiga) butir dikembalikan ke Penyidik untuk prosespembuktian; Bahwa benar Terdakwa merupakan pedagang es kelapa yang tidakmemiliki latar belakang pekerjaan di bidang farmasi dan Terdakwa tidakmemiliki ijin ataupun kKewenangan untuk membeli dan menjual pil double L; Bahwa
    Menyatakan Terdakwa AFRIZON RAHMADAN bin MUSDES tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, sebagaimanadakwaan pertama Penuntut Umum;2.
Register : 21-05-2019 — Putus : 06-08-2019 — Upload : 24-09-2019
Putusan PN BANGIL Nomor 297/Pid.Sus/2019/PN Bil
Tanggal 6 Agustus 2019 — Penuntut Umum:
TRIAN YULI DIARSA, SH., MH.
Terdakwa:
Nur Kholik bin Sairi
3319
  • Golongan bukan tanaman jenis sabusabudengan berat kotor 0,24 (nol koma dua puluh empat) gram, 1 (Satu) buahPotongan sedotan plastik 1 (Satu) buah sarung warna coklat 1 (Satu) buahHandphone warna putih merk Xiamoi serta kartu simpati, selanjutnya semuaHalaman 7 dari 18 Putusan Nomor 297/Pid.Sus/2019/PN Bilbarang bukti tersebut diamanakan oleh petugas kepolisian untuk diroseslebih lanjut;Bahwa Terdakwa maupun Saudara Gopur bukan seorang apoteker maupuntenaga medis dan bukan pedagang besar di bidang farmasi
    sabusabu yang dibeli olen Terdakwa tersebut saat iturencananya akan dijual atau diserahkan kepada Saksi Anwar Susanto yangmenyemar sebagai pembeli terselubung (undercover buy); Bahwa Saksi Anwar Susanto saat memesan Narkotika jenis sabusabukepada Terdakwa, menjanjikan akan memberi komisi kepada Terdakwasejumlah Rp50.000,00 (lima puluh ribu rupiah), lalu Terdakwa menyanggupidan menyetujuinya; Bahwa Terdakwa bukan seorang dokter atau apoteker maupun tenagamedis, Terdakwa juga bukan pedagang besar farmasi
    dan tidak bekerja diBidang Industri Farmasi; Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin dari pejabat yang berwenang membeli,menerima, menjual atau menjadi perantara dalam jual beli NarkotikaGolongan bukan tanaman jenis sabusabu tersebut; Bahwa sesuai Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Nomor03369/NNF/2019 tanggal 11 April 2019 yang dibuat dan ditanda tanganioleh Dra.
    Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagang besarFarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintah sesuai denganketentuan Undangundang ini;(2).
    Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanan sediaanFarmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki ijin khususpenyaluran Narkotika dari Menteri;Menimbang, bahwa dari keterangan Saksi Anwar Susanto dan SaksiKhoirul Anam serta dari keterangan Terdakwa Nur Kholik Bin Sairi dipersidangan, diperoleh fakta hukum bahwa Terdakwa bukan seorang petugas untukmendeteksi suatu zat/bahan/benda yang digunakan oleh seseorang apakah termasukjenis Narkotika atau bukan dan Terdakwa bukan
Register : 08-08-2017 — Putus : 18-09-2017 — Upload : 19-10-2017
Putusan PN BANJARBARU Nomor 228/Pid.Sus/2017/PN Bjb
Tanggal 18 September 2017 — HADI MUSTAFA alias MUHAMMAD ADI bin MAS EFFNDI (Alm).
3220
  • Menyatakan Terdakwa HADI MUSTAFA alias MUHAMMAD ADI bin MAS EFFNDI (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
    Sungai Tiung Kec.Cempaka Kota Banjarbaru atau setidaktidaknya ditempat lain di daerahhukum Pengadilan Negeri Banjarbaru yang berwenang memeriksa danmengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan, Perbuatan mana para terdakwa lakukan dengan cara sebagaiberikut : 22222 202 20 eon nnn nnn nnn nnn nn nnn nnn nnn nne nnn enn nee Bahwa berawal
    Bahwa obat jenis Carnophen dan obat jenis Dexstro tersebut merupakanobat keras dan terdakwa dalam menyimpan dan mengedarkan sediaanfarmasi atau menjual obat jenis Carnophen atau obat jenis Dexstrotersebut tidak memenuhi standar/persyaratan keamanan dan mutupelayanan farmasi serta para terdakwa tidak memiliki keahlian sebagaitenaga farmasi.anno== Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 Jo pasal 98 ayat (2) dan (3) UndangUndang RI Nomor 36tahun 2009 tentang Kesehatan
    IPUL;Bahwa Terdakwa pada saat ditangkap oleh pihak kepolisian, Terdakwa tidakdapat menunjukan ijin tentang peredaraan sediaan farmasi jenis obatCarnophen Zenith Pharmaceuticals dan obat Dexstro tersebut;Halaman 10 dari 18, Putusan No. 228/Pid.Sus/2017/PN BjbMenimbang, bahwa didepan persidangan dibacakan :Laporan Hasil Laboratoris Kriminalistik No. Lab : 5669/ NOF/2016 tanggal19 Juni 2017 yang ditandatangani oleh Kalabfor Cabang Surabaya KombesIr. R. Agus Budiharta Serta tim pemeriksa .
    Bahwa benar Terdakwa pada saat ditangkap oleh pihak kepolisian, Terdakwatidak dapat menunjukan ijin tentang peredaraan sediaan farmasi jenis obatCarnophen Zenith Pharmaceuticals dan obat Dexstro tersebut; Bahwa benar Laporan Hasil Laboratoris Kriminalistik No. Lab : 5669/NOF/2016 tanggal 19 Juni 2017 yang ditandatangani oleh Kalabfor CabangSurabaya Kombes Ir. R. Agus Budiharta Serta tim pemeriksa . Imam Mukti,pemeriksa ll.
    Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Ad.1.
Register : 04-07-2018 — Putus : 07-08-2018 — Upload : 31-05-2019
Putusan PN PINRANG Nomor 176/Pid.Sus/2018/PN Pin
Tanggal 7 Agustus 2018 — Penuntut Umum:
ASRI DWI UTAMI, SH
Terdakwa:
M. RIZALDY alias ZALDY bin JUSRY
204
  • Narkotika yang berada dalam penguasaan Industri Farmasi, pedagangbesar farmasi, Sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah, apotek,Halaman 11 dari 17 Putusan Nomor 176/Pid.Sus/2018/PN Pinrumah sakit, pusat kesehatan masyarakat, balai pengobatan, dokter, danlembaga ilmu pengetahuan wajib disimpan secara khusus;2.
    Industri Farmasi, pedagang besar farmasi, sarana penyimpanansediaan farmasi pemerintah, apotek, rumah sakit, pusat kesehatanmasyarakat, balai pengobatan, dokter, dan lembaga ilmu pengetahuanwajib membuat, menyampaikan, dan menyimpan laporan berkala mengenalpemasukan dan/atau. pengeluaran Narkotika yang berada dalampenguasaannya;3.
    Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penyimpanan secara khusussebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan jangka waktu, bentuk, isi, dantata cara pelaporan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur denganPeraturan Menteri.Menimbang, bahwa dari fakta hukum menunjukan Terdakwa M.Rizaldy Alias Zaldy Bin Jusry tidak termasuk dalam kategori Pasal 14 UndangUndang Nomor : 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, yaitu industri Farmasi,pedagang besar farmasi, sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah,apotek,
    Kaluppang,Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang ;Menimbang, bahwa awalnya pada saat itu terdakwa sementara dirumah tibatiba pihak kepolisian polres pinrang datang langsung melakukanpenangkapan dan penggeledahan terhadap terdakwa dan di temukan 10(sepuluh) sachet plastik yang berisi narkotika jenis shabu yang pada saat ituberada di dalam pembungkus rokok gudang garam dan di simpan di sampingkanan rumah terdakwa ;Menimbang, bahwa Terdakwa tidak punya jin , bukan dokter dan tidakbekerja dibidang farmasi
Register : 11-03-2016 — Putus : 21-04-2016 — Upload : 09-06-2016
Putusan PN BARABAI Nomor 38/Pid.Sus/2016/PN Brb
Tanggal 21 April 2016 — - SUPIANI Alias PIANI Bin TARMIJI
314
  • Menyatakan Terdakwa SUPIANI Als PIANI Bin TARMIJI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;2.
    suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa serta memperhatikan buktisurat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umum yangpada pokoknya sebagai berikut :Halaman dari 16 Putusan Nomor 38/Pid.Sus/2016/PN Brb1 Menyatakan terdakwa SUPIANI Alias PIANI Bin TARMIJI terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    SUPIANI Alias PIANI Bin TARMIJI pada hari Kamis tanggal 14Januari 2016 sekira pukul 17.00 Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu lain dalam bulanJanuari 2016 bertempat di dalam rumah terdakwa jalan Putera Harapan, Desa Matang GinalungRt.005/005, Kecamatan Pandawan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah atau setidaktidaknya padasuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Barabai yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    Unsur kesengajaan disini haruslah ditafsirkan secara luas, jadi tidaksematamata sebagai opzet als oogmerk (sengaja sebagai maksud) saja melainkan jugasebagai opzet bij zekerheidsbewustzijn (sengaja akan kepastian) ataupun sebagai opzetbij mogelykheidsbewustzijn (sengaja akan kemungkinan);Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional,dan kosmetika.
    Adapun yang dimaksud dengan Alat kesehatan adalahinstrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandung obat yang digunakanuntuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawatorang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia,dan/atau membentuk struktur danmemperbaiki fungsi tubuh (vide Pasal I huruf 4 dan 5 UndangUndang Nomor 36 Tahun2009) ;Menimbang, bahwa Pasal 106 (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009menyatakan bahwa Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat
    Dengan demikian maka unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)* telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 Undang Undang RepublikIndonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslahdinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI
Register : 22-10-2020 — Putus : 21-12-2020 — Upload : 28-12-2020
Putusan PN CILACAP Nomor 295/Pid.Sus/2020/PN Clp
Tanggal 21 Desember 2020 — Penuntut Umum:
Meitri Listyoningrum, SH.
Terdakwa:
MASUM HIDAYA Als KAMPLENG Bin MARSIKIN
5119
  • KAMPLENG Bin MARSIKIN tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dakwaan Pertama Penuntut Umum;
  • Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MASUM HIDAYA Als.
    Cilacap atau setidaktidaknya di Suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Cilacap, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) danAyat (3) yang dilakukan dengan caracara sebagai berikut : Berawal pada hari Rabu tanggal 01 Juli 2020 sekira pukul 09.00.00 Wib,Terdakwa dihubungi oleh Saksi ARIF TEGAR
    hariSenin tanggal 13 Juli 2020 sekira pukul 11.30 Wib Terdakwa yang pada saatitu sedang berada di rumah diamankan oleh Anggota Polres Cilacap yaituSaksi SIGIT SUDARYADI dan rekanrekan yang sebelumnya mendapatkaninformasi bahwa terdakwa terlibat dalam peredaran obat berbahaya,kemudian anggota kepolisian melakukan penggeledahan dan didapatkanbarang bukti berupa obat pil warna kuning bertuliskan mf milik Terdakwayang diedarkan tanpa keahlian dan kewenangan dan tidak memenuhistandar mutu pelayanan farmasi
    dengan alamat penerima Terdakwa;Bahwa selanjutnya pada hari Jumat tanggal 03 Juli 2020 paket pesananobat Hexymer diterima oleh Terdakwa;Bahwa kemudian Terdakwa menyerahkan 1 (Satu) box kepada SaksiTEGAR pada hari Sabtu tanggal 14 Juli 2020 di lapangan Planjan danSaksi TEGAR membayar cicilan pembayaran sebanyak Rp550.000,00(lima ratus lima puluh ribu rupiah) sedangkan kekurangan pembayaranakan diserahkan setalah Saksi TEGAR laku menjual obat Hexymer;Bahwa Terdakwa tidak memiliki keahlian di bidang farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kKemanfaatan, dan mutu;Ad. 1 Setiap orang;Menimbang, bahwa Majelis Hakim berpendapat unsur Setiap Oranglebih menunjuk kepada Subjek Pelaku (dader) sebuah perbuatan yang didugasebagai tindak pidana ;Menimbang, bahwa adapun yang dapat ditentukan sebagai subjek pelaku(dader) dalam pasal ini tentu saja adalah ditujukan kepada subyek hukum, yaitumanusia
    KAMPLENG Bin MARSIKINtersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan kKeamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dakwaan PertamaPenuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MASUM HIDAYA Als.
Register : 21-09-2020 — Putus : 02-11-2020 — Upload : 09-08-2021
Putusan PN BLITAR Nomor 311/Pid.Sus/2020/PN Blt
Tanggal 2 Nopember 2020 — Penuntut Umum:
Dwi Budi Setiari, S.H.
Terdakwa:
YUFANDI FERIAN Als PANJOL Bin MUJADI
253
  • PANJOL Bin MUJADI, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan kesatu Penuntut Umum;
  • Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 11 ( sebelas ) bulan dan denda sejumlah Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;
    Blitar,atau pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Blitar, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki jin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UndangUndang RIHalaman 2 dari 17 Putusan Nomor 311/Pid.Sus/2020/PN BltNomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
    Blitar,atau pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Blitar, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkankesediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau keamanan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan (3) UndangUndang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan;3. Yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat(1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Sianturi, S.H.: Asasasas Hukum Pidana Di IndonesiaDan Penerapannya; Alumni AHAEMPETEHAEM, Jakarta1996);Menimbang, bahwa Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional, dan kosmetika.
    Mispan dan dilakukan dengan cara tersebut diatas, maka Terdakwatelah memenuhi unsur mengedarkan sediaan farmasi ini;Menimbang, bahwa dengan demikian maka unsur ini pun telah terbukti;Ad. 3.