• denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 6 (enam) bulan;

• Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
• Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
• Menetapkan barang bukti berupa:
• 160 (seratus enam puluh) butir tablet bulat pipih warna putih yang pada bagian tengahnya terdapat logo huruf Y yang diduga sediaan farmasi berupa obat jenis Trihexyphenidyl (THD

  6(enam) butir dijual seharga Rp. 20.000, (dua puluh Ribu Rupiah), kemasanTRAMADOL berisi 16 (enam belas ) butir dijual seharga Rp. 50.000, (limapuluh ribu rupiah; sedangkan untuk obat jenis THD yang kemudiankemasan THD berisi 4 (empat) butir dijual seharga Rp. 10.000, (SepuluhRibu Rupiah; kemasan THD berisi 6 (enam) butir dijual seharga Rp.20.000, (dua puluh Ribu Rupiah), dimana keuntungan hasil penjual obatobatan tersebut digunakan untuk keperluan seharihari oleh terdakwa.

  dan THD tersebut terdakwa masukkankedalam kantong plastik warna hitam yang kemudian terdakwa simpandibawah mesin cuci yang ada diruangan dapur dan pada saat aparatKepolisian datang kerumah terdakwa, terdakwa kemudian mengambilobat tersebut; Bahwa Terdakwa memperoleh obat jenis Tramadol dan THD tersebutdari Mama Aira yang beralamat di Saptamarga, Kec.

  Tramadol kemasan berisi 16 (enam belas) butir terdakwa jualseharga Rp. 50.000, (lima puluh ribu rupiah), obat jenis THD kemasanberisi 4 (empat) butir terdakwa jual seharga Rp. 10.000, (Sepuluh riburupiah) dan obat jenis THD kemasan berisi 8 (delapan) butir terdakwajual seharga Rp. 20.000, (dua puluh ribu rupiah);Bahwa Terdakwa membenarkan barang bukti yang diperlihatkandipersidangan; Bahwa Terdakwa tidak memiliki keahlian khusus atau bekerja sebagaiapoteker untuk melakukan penjualan obat jenis THD

  jualseharga Rp. 50.000, (lima puluh ribu rupiah), obat jenis THD kemasanberisi 4 (empat) butir terdakwa jual seharga Rp. 10.000, (Sepuluh riburupiah) dan obat jenis THD kemasan berisi 8 (delapan) butir terdakwajual seharga Rp. 20.000, (dua puluh ribu rupiah);Bahwa Terdakwa membenarkan barang bukti yang diperlihatkandipersidangan; Bahwa Terdakwa tidak memiliki keahlian khusus atau bekerja sebagaiapoteker untuk melakukan penjualan obat jenis THD dan Tramadoltersebut;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis

• Rp1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah), dengan ketentuan jika denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;

• Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
• Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
• Menyatakan barang bukti berupa:
• 1 (satu) buah dus berisikan 16 (enam belas) botol warna putih berisikan obat THD

  dan obat Tramadol tidak samakandungannya dengan obat lain seperti obat Parasetamol;Bahwa yang terkandung dalam Trihexyphenidyl (THD dan obat Tramadol biladigunakan tanpa petunjuk Dokter maka dapat membahayakan kesehatankarena menyerang saraf dan bila digunakan dengan dosis berlebihan makadapat menyebabkan kerusakan syaraf hingga bisa gila dan mengakibatkanorang meninggal dunia;Bahwa untuk peredaran Trihexyphenidyl (THD dan obat Tramadol hanyadapat dilakukan oleh Apotik yang memiliki ijin dari BPROM

  (Badan PengawasObat dan makanan);Bahwa Trihexyphenidyl (THD dan obat Tramadol saat ini masih dapat dijualatau diedarkan di Apotik namun diperketat pengawasannya;Bahwa obat Trihexyphenidyl (THD dan obat Tramadol tidak dijual bebas olehmasyarakat umum, dan apabila ditemukan akan menjual tanpa memilikikewenangan maka obat tersebut dianggap Illegal;Menimbang, bahwa Terdakwa ALAMSYAH alias ANCA bin RUSLI dipersidangan telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagaiberikut: Bahwa Terdakwa ditangkap

  pada hari Rabu tanggal 25 Nopember 2020 sekitarpukul 11.00 wita bertempat tinggal di perumahan Graha Jannah Kelurahan SongkaHalaman 8 dari 19 Putusan Nomor 10/Pid.Sus/2021/PN PlpKecamatan Wara Selatan Kota Palopo dan dari penggeledahan telah disitahandphone dan obat Trihexyphenidyl (THD dan obat Tramadol;Bahwa adapun Obat yang ditemukan antara lain: 1(satu) dos berisi 16 (enambelas botol warna putih berisi obat THD sejumlah 16.000, (enam belas ribu)butir, 5 strip berisi 10 (Sepuluh) butir sehingga

  dan obat Tramadolkepada saya adalah Andhy Rahmansyah;Bahwa Andhy Rahmansyah sudah 2 (dua) kali membeli obat dari Terdakwa;Bahwa Terdakwa tahu tidak punya keahlian atau kewenangan dalam menjualTrihexyphenidyl (THD dan obat Tramadol, selain itu Terdakwa tahu kalau obatTrihexyphenidyl (THD dan Tramadol tidak bisa diperjual belikan bebas;Bahwa Terdakwa menjual obat Trihnexyphenidyl (THD dan obat Tramadol barusekitar bulanan;Bahwa Terdakwa membenarkan barang bukti yang diperlinatkan di persidangan;Bahwa

  Wara Selatan, Kota Palopo, penangkapan dilakukan kepadaTerdakwa dari ditemukannnya barang bukti yang isinya diketahui setelahdilakukan pemeriksaan terhadap barang yang di bungkus kardus isinyaadalah Obat Trihexyphenidyle (THD) dan Obat Tramadol;Halaman 10 dari 19 Putusan Nomor 10/Pid.Sus/2021/PN PlpBahwa Terdakwa ALAMSYAH Alias ANCA Bin RUSLI memesan obat jenisObat Trihexyphenidyle (THD) dan Obat Tramadol melalui media jual bellionline pada Aplikasi SHOPPE;Bahwa awalnya pada hari Rabu tanggal 25

• Memerintahkan barang bukti berupa Pil warna putih bergambar huruf Y dan lingkaran kecil diatasnya huruf Y yang diduga THD sebanyak 42 (empat puluh dua) butir.Di rampas untuk dimusnahkan;6. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,-( dua ribu rupiah);

  Sus/2016/ PN Delkepada Terdakwa bahwa pil THD (Trihexyphenidyl) tersebut adalah miliknya sisahasil penjualan. Terdakwa menjual kepada saksi Laha dan saksi Elmin sertabeberapa orang lainnya yang ingin menikmati pil THD (Trihexyphenidyl) tersebutdengan harga Rp. 5.000,( lima ribu rupiah) per tiga butir.

  Kinovaro serta beberapa oranglainnya yang ingin menikmati pil THD (Trihexyphenidyl) tersebut ; Bahwa Terdakwa menyatakan ia melakukan peredaran farmasi yangberupa pil THD (Trihexyphenidyl) tanpa izin dari pihak yang berwenangdan Terdakwa bukanlah seorang sarjana farmasi atau apoteker; Bahwa Saksi membenarkan bahwa barang bukti berupa 42 (empat puluhdua) butir pil yang diduga THD (Trihexyphenidyl) bertuliskan huruf Y yangdibungkus dengan plastik bening sebangyak 7 (tujuh) paket adalah obatTHD yang

  rasa capek dan pegalpegalsetelah berkerja; Bahwa setelah meminum obat THD yang dibeli dari Terdakwa tersebut,Saksi merasakan kuat dalam bekerja dan tidak merasa lapar; Bahwa setahu Saksi Terdakwa bukanlah seorang yang berlatar belakangpendidikan farmasi atau apoteker; Bahwa Terdakwa tidak mempunyai izin dari pihak yang berwenang untukmengedarkan obat/ pil jenis THD; Bahwa Saksi membenarkan bahwa barang bukti berupa 42 (empat puluhdua) butir pil yang diduga THD (Trihexyphenidyl) bertuliskan huruf

  over dosis;Bahwa obat jenis THD tidak dapat diperjual belikan secara bebas dan harusmelalui resep dokter, karena termasuk obat keras golongan psikotropika,dimana obat THD diperuntukan khusus bagi penderita Parkinson dan penderitagangguan syarat otak;Bahwa yang berhak mengeluarkan izin beredarnya obat jenis THD adalah dariDinas Kesehatan yang didasarkan pada data dari Dinas Kesehatan;Bahwa terdakwa ESTIN alias TIN tidak memiliki izin resmi untuk melakukanpenjualan atau mengedarkan sediaan farmasi

  Kinovaro, Kabupaten Sigi,karena mengedarkan sediaan farmasi berupa pil THD yang tidak memilikikewenangan mengedarkan obat tersebut; Bahwa Terdakwa mengedarkan sediaan farmasi berupa pil THD tanpa izinyang sah di Desa Porame, kec, Kinovaro tersebut sejak satu tahun lalu sampaiTerdakwa ditangkap; Bahwa Terdakwa memperoleh pil THD tersebut dengan cara membeli darisaudara MAT sebanyak 1 (satu) kaleng yang isinya sebanyak 1000 (seribu)butir, seharga Rp.900.000,(Sembilan ratus ribu rupiah); Bahwa cara

• dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan denda sejumlah Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 6 (enam) bulan;

• Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
• Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
• Menetapkan barang bukti berupa:
• 2.000 (dua ribu) butir obat jenis THD

  Dari penggeledahaan itu, petugas Kepolisianmenemukan lagi sisa obat jenis Dextro dan THD di dalam Sadel Motor yangterdakwa SAIDI AHMAD Alias LOLI kendarai saat itu.

  Dari penggeledahaan itu, petugas KepolisianHalaman 5 dari 18 Putusan Nomor 314/Pid.Sus/2017/PN Lwkmenemukan lagi sisa obat jenis Dextro dan THD di dalam Sadel Motor yangterdakwa SAIDI AHMAD Alias LOLI kendarai saat itu.

  Hasrin Hindama, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa Terdakwa dihadapkan di persidangan karena menjual obatobatanjenis THD; Bahwa pada hari Kamis tanggal 22 Juni 2017 sekiar pukul 18.00 WitaSaksi dan beberapa anggota kepolisian lainnya menerima informasi dariseseorang yang Saksi tidak kenal bahwa akan ada transaksi jual bellobat jenis Dextro dan THD sambil memberitahukan tempatnya maka atasdasar informasi itu, Saksi bersama rekan Saksi yang bernama Moh.Aritsa langsung ke

  tersebut, selain obat jenis THD yang ada padasaksi Agus, petugas Kepolisian juga menemukan obat jenis Dextro dan THDdi dalam sadel sepeda motor yang Terdakwa kendarai saat itu; Bahwa keuntungan yang Terdakwa dapatkan atas penjualan obat jenisDextro dan obat jenis THD tersebut untuk tiap bungkusan yang berisi 1000(seriou) butir adalah sejumlah Rp.100.000, (Seratus ribu rupiah); Bahwa obat jenis Dextro dan THD tersebut Terdakwa peroleh dari Makassardengan cara membelinya sekitar bulan Januari 2017

  Haritsa dan saksi Hasrin Hindamajuga menemukan obat jenis Dextro dan obat jenis THD di dalam bagasisepeda motor yang dikendarai Terdakwa serta uang sejumlah Rp600.000,00(enam ratus ribu rupiah); Bahwa benar obat jenis Dextro yang disita adalah sebanyak 9.202 (Sembilanribu dua ratus dua) butir sedangkan obat jenis THD sebanyak11.000 (Sebelas ribu) butir; Bahwa Terdakwa menjual obat jenis THD tersebut tanpa memiliki kKeahlian dalambidang kefarmasian dan tidak memiliki izin untuk menjual obat tersebut

• strong> tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;

• Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
• Memerintahkan agar Terdakwa tetap ditahan;
• Memerintahkan barang bukti berupa :
• 1 (satu) sachet plastik berisi 10 (sepuluh) butir/tablet obat Trihexyphenidyl (THD

  ) warna putih,

• 1 (satu) sachet plastik berisi 8 (delapan) butir/tablet obat Trihexyphenidyl (THD) warna putih,
• 1 (satu) sachet plastik berisi 7 (tujuh) butir/tablet obat Trihexyphenidyl (THD) warna putih,
• 1 (satu) lembar sachet plastik bening bekas pakai,
• 1 (satu) kantongan plastik warna hitam merah,
• 1 (satu) unit hand phone merek Aldo warna putih dalam kondisi rusak,
• 1 (satu) unit hand phone merek Oppo warna green hijau hitam,

(Trihexyphenidyl), kKemudian Terdakwamenghubungi Risal dan menanyakan harga obat THD tersebut danharga obat THD tersebut sebesar Rp31.000,00 (tiga puluh satu ribuRupiah) perbungkus, lalu Terdakwa menghubungi Jusman alias MamankHal 3 dari 26 halaman, Putusan Nomor 421/Pid.Sus/2018/PN Plpdan menyampaikan harga obat THD tersebut dan sepakat untukmembeli; Bahwa selanjutnya Terdakwa menuju Lapas Palopo untukmengambiluang pesanan obat THD sebesar Rp750.000,00 (tujuh ratus lima puluhribu Rupiah), setelah

dengan resep dokter; Bahwa obat THD ini ada izin edar; Bahwa obat THD termasuk obat golongan obat keras; Bahwa obat harus disimpan dalam strep tidak boleh disimpandalam toples atau sachet; Bahwa semua distributor menyiapkan obat THD tersebut; Bahwa obat THD dipesan secara khusus hanya untuk apotek; Bahwa di belakang streep obat tersebut ada tulisannya THD;Hal 13 dari 26 halaman, Putusan Nomor 421/Pid.Sus/2018/PN Plp Bahwa obat THD ini bekerja di bawah urat saraf; Bahwa di Palopo hanya sebagian saja

Bahwa benar setelah menerima sms dari Saksi Jusman aliasMaman alias Mandru tersebut, kemudian Terdakwa menghubungi LelakiRisal untuk menanyakan harga obat THD, dan setelah mengetahuiharga obat THD tersebut adalah Rp31.000,00 (tiga puluh satu ribuRupiah) perbungkus, lalu Terdakwa menghubungi Saksi Jusman aliasMaman alias Mandru dan menyampaikan harga obat THD tersebut;3.

(THD) warna putih tersebut, menurutpendapat Ahli M.

Setelah menerima sms dari Saksi Jusman alias Maman alias Mandrutersebut, kKemudian Terdakwa menghubungi Lelaki Risal untuk menanyakanHal 19 dari 26 halaman, Putusan Nomor 421/Pid.Sus/2018/PN Plpharga obat THD, dan setelah mengetahui harga obat THD tersebut adalahRp31.000,00 (tiga puluh satu ribu Rupiah) perbungkus, lalu Terdakwamenghubungi Saksi Jusman alias Maman alias Mandru dan menyampaikanharga obat THD tersebut.

• Kompleks BTNMerdeka Non Blok Kel.Salekoe,Kec.Wara Timur, Kota Palopo, kemudiandiinterogasi mengenai obat THD (TRIHEXYPHENEDYL) yang ditemukanpada saat Saksi RIKI JOHAN ditangkap dan terdakwa mengakui bahwabenar RIKI JOHAN telah membeli obat THD (TRIHEXYPHENEDYL) dariterdakwa sebanyak 30 (tiga puluh) sachet dimana 1 sachet berisi 10 butirobat seharga Rp. 450.000, (empat ratus lima puluh ribu rupiah) yang manaobat tersebut terdakwa peroleh dari lel.

  Bahwa keuntungan yang terdakwa peroleh dari hasil penjualan obat THD(TRIHEXYPHENEDYL) sebesar Rp. 2.000, (dua ribu rupiah) perbungkusnya. Bahwa berdasarkan keterangan ahli M. MUNIM, S.

  Wara, Kota Palopo ;Bahwa Terdakwa ditangkap karena telah menjual obat THD (Trihexyphenidyl) kepada Saksi Riki Johan sebanyak 30 (tiga puluh) sachetdengan harga sebesar Rp 450.000,(empat ratus lima puluh ribu) rupiah ;Bahwa per sachet isi 10 (Sepuluh) butir obat THD ( Trihexyphenidy/) dihargaiRp 15.000, (lima belas ribu rupiah) ;Bahwa cara Terdakwa menjual obat THD ( Trihexyphenidyl) kepada SaksiRiki Johan adalah dengan cara Saksi Riki Johan datang langsung ke rumahatau kos Terdakwa yang beralamat

  Wara, Kota Palopo ; Bahwa Terdakwa ditangkap karena telah menjual obat THD (Trihexyphenidyl) kepada Saksi Riki Johan sebanyak 30 (tiga puluh) sachetdengan harga sebesar Rp 450.000,(empat ratus lima puluh ribu) rupiah ; Bahwa per sachet isi sebanyak 10 (sepuluh) butir obat THD (Trihexyphenidyl) ; Bahwa cara Terdakwa menjual obat THD ( Trihexyphenidyl) kepada SaksiRiki Johan adalah dengan cara Saksi Riki Johan datang langsung ke kosTerdakwa yang beralamat di Komplek BTN Merdeka, Non Blok, Kel.

  Wara, Kota Palopo ; Bahwa Terdakwa ditangkap karena telah menjual obat THD (Halaman 12 dari 16 Putusan Nomor 78/Pid.Sus/2018/PN PlpTrihexyphenidyl) kepada Saksi Riki Johan sebanyak 30 (tiga puluh) sachetdengan harga sebesar Rp 450.000,(empat ratus lima puluh ribu) rupiah ; Bahwa per sachet isi 10 (Sepuluh) butir obat THD ( Trihexyphenidyl) ; Bahwa cara Terdakwa menjual obat THD ( Trihexyphenidyl) kepada SaksiRiki Johan adalah dengan cara Saksi Riki Johan datang langsung ke kosTerdakwa yang beralamat

• bulan dan pidana denda terhadap Terdakwa sebesar Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah), apabila denda tersebut tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;

• Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
• Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
• Menyatakan barang bukti berupa:
• 148 (seratus empat puluh delapan) butir koplo atau boje atau obat merk THD

  Awal Bin Sahabuddinjual kepada masyarakat (pembeli) yang ada Dikabupaten Polewali Mandar,yang hasil uang penjualannya pil koplo atau Boje atau obat merk THD(Trinexyphenidyl) tersebut sebelumnya telah diserahkan oleh Terdakwa AwalBin Sahabuddin kepada Munandar Bin Badar.Bahwa sekitar 148 (seratus empat puluh delapan) pil koplo atau Boje atau obatmerk THD (Trihexyphenidyl) yang sudah terbagi dalam 37 (tiga puluh tujuh)saset plastik citek (plastik) yang pada saat itu berada didalam 1 (satu) buahtas

  Terdakwa;Bahwa Munandar Bin Badar menyerahkan (mengedarkan) kepadaTerdakwa berupa pil koplo atau Boje atau obat merk THD(Trihexyphenidyl) untuk Terdakwa jual kepada masyarakat yang adadiwilayah Kabupaten Polewali Mandar dalam tahun 2018 sudah sebanyak2 (dua) kali, berjumlah sekitar 100 (Seratus) pil koplo atau Boje atau obatmerk THD (Trihexyphenidyl);Bahwa pil koplo atau Boje atau obat merk THD (Trihexyphenidyl) tersebutsebelumnya telah dijual (diedarkan) oleh Terdakwa kepada Nasrullah AliasUllah

  merk THD(Trihexyphenidyl) tersebut dari Ewing bertempat di perbatasan PolmanPinrang Desa Paku Kab.

  dari tempat penagkapan Terdakwa;Bahwa awalnya Munandar Bin Badar memberikan kepada Terdakwa yaitusekitar 200 butir pil Koplo atau Boje atau obat merk THD (Trihexyphenidyl)untuk dijual dan sudah terjual 52 (lima puluh dua) butir pil koplo atau Bojeatau obat merk THD (Trihexyphenidyl) dengan hasil penjualan sebesar Rp.95.000,00 (Sembilan puluh lima ribu rupiah);Bahwa Munanda Bin Badar mendapatkan pil koplo atau Boje atau obatmerk THD (Trihexyphenidyl) tersebut dari Ewing bertempat di perbatasanPolman

  Terdakwa mendapatkan obat Jenispil koplo atau Boje atau obat merk THD (Trihexyphenidyl) tersebut dari Munandar BinBadar dan terdakwa hanya menjualkannya saja. Terdakwa menjual obat jenis pilkoplo atau Boje atau obat merk THD (Trihexyphenidyl) dengan harga Rp. 20.000.(dua puluh ribu rupiah) per 4 (empat) butir tablet.

• Terdakwa menjual kepadaSaksi Hendra alias Hen dan beberapa orang lainya yang ingin menikmatipil THD (Trinexyphenidyl) tersebut dengan harga Rp10.000,00 (sepuluhribu rupiah) per sembilan butir. Bahwa apabila semua laku terjual makakeuntungan yang Terdakwa peroleh sekitar Rp510.000,00 (lima ratussepuluh ribu rupiah) per satu kaleng dan pil THD (Trihexyphenidyl)Hal. 2 dari 9 hal. Put.

  melakukan pengeledahan di rumah Terdakwadan menemukan 1.215 (seriou dua ratus lima belas) butir di dalam taskoper dan ditanyakan kepada Terdakwa bahwa pil THD (Trihexyphenidyl)tersebut adalah miliknya sisa hasil penjualan.

  Terdakwa menjual kepadaSaksi Hendra alias Hen dan beberapa orang lainya yang ingin menikmatipil THD (Trihexyphenidyl) tersebut dengan harga Rp10.000,00 (sepuluhribu rupiah) per sembilan butir.

  Bahwa apabila semua laku terjual makakeuntungan yang Terdakwa peroleh sekitar Rp510.000,00 (lima ratussepuluh ribu rupiah) per satu kaleng dan pil THD (Trihexyphenidyl)tersebut Terdakwa peroleh dengan cara membeli kepada saudara Mukti(Daftar Pencarian Orang), bahwa Terdakwa melakukan peredaransediaan farmasi yang berupa THD (Trihexyphenidyl) tanpa izin dari pihakyang berwenang;Bahwa Terdakwa menjual/mengedarkan sediaan farmasi berupa obatkeras Daftar G yang mengandung Trihexyphenidyl tersebut tidakmempuyai

  Memerintahkan barang bukti berupa pil THD sebanyak 1.215 (seribu duaratus lima belas ) butir, dirampas untuk dimusnahkan;7.

• Menetapkan barang bukti berupa :- 1 (satu) bungkus plastic obat jenis Tramadol yang berisi 5 (lima) butir;- 1 (satu) bungkus plastic obat jenis THD yang berisi 1 (satu) butir masih utuh dan 4 (empat) butir sudah pecah-pecah;- 4 (empat) buah plastic tempat obat berwarna beningDirampas untuk dimusnahkan;- 1 (satu) buah HP Nokia N1280 berwarmna hitam dan satu buah kartu dengan nomor 085298693838, dirampas untuk Negara;6.

  ALI sepakat untuk menjual / mengedarkan obat sedian farmasijenis THD dan TRAMADOI dimana Lel. UTTANG dan Lel.

  ALI mendapatkeuntungan dengan membeli atau mengedarkan obatobatan jenis TRAMADOL danTHD dimana 1 (satu) box THD dibeli oleh Lel. ALI dan Lel.

  IDUL Als LADUL bertempat dirumahTerdakwa di Desa BakuBaku Kecamatan malangke Barat, Kabupaten Luwu Utara,telah menjual obat dextro jenis THD dan Tramadol kepada saksi REFALDI Als ADDIBin MARDIN;Bahwa benar banyak obat THD dan Tramadol yang Terdakwa jual kepada saksiREFALDI Als ADDI Bin MARDIN masingmasing sebanyak 1 (satu) bungkus denganharga Rp. 20.000.

  WANDA Bin NIRWAN di Desa BakuBaku Kecamatan malangke Barat,Kabupaten Luwu Utara, telah menjual obat dextro jenis THD dan Tramadol kepadasaksi REFALDI Als ADDI Bin MARDIN;Bahwa benar banyaknya obat THD dan Tramadol yang Terdakwa bersama denganTerdakwa I. WANDA Bin NIRWAN jual kepada saksi REFALDI Als ADDI Bin MARDINmasingmasing sebanyak 1 (satu) bungkus dengan harga Rp. 20.000.

  WANDA Bin NIRWAN di Desa BakuBaku Kecamatan malangke Barat,Kabupaten Luwu Utara, telah menjual obat dextro jenis THD dan Tramadol kepadasaksi REFALDI Als ADDI Bin MARDIN;Bahwa benar banyaknya obat THD dan Tramadol yang Para jual kepada saksiREFALDI Als ADDI Bin MARDIN masingmasing sebanyak 1 (satu) bungkus denganharga Rp. 20.000. (dua puluh ribu rupiah) dimana untuk obat THD untuk setiapbungkusnya berisi4 (empat) butir sehingga apabila diecerkan harga perbutirnya Rp.2.500.

• Memerintahkan barang bukti berupa : 972 (sembilan ratus tujuh puluh dua) biji obat jenis Dextro; 881 (delapan ratus delapan puluh satu) biji obat jenis THD; 1 (satu) keping obat jenis Zenith; 1 (satu) buah kantongan plastik warna hitam;Dirampas untuk dimusnahkan; 1 (satu) lembar uang pecahan Rp.20.000,00 (dua puluh ribu rupiah);Dirampas untuk negara;6. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp2.000,00 (dua ribu rupiah);

  Jekan Raya, Kota Palangka Raya, karena Terdakwa telahmenjual dan mengedarkan obat keras jenis Zenith, obat jenis Dextro danobat jenis THD tanpa izin dari pihak yang berwenang.Bahwa Terdakwa mendapatkan obat keras jenis Zenith dari Sdr. Adik yangberalamat di Jalan Sulawesi Kota Palangka Raya, sedangkan untuk obatjenis Dextro dan obat jenis THD tersebut Terdakwa beli dari Sdr.

  Heris sedang perlu uang sehingga pada saat itu Terdakwamembeli obat jenis Dextro dan obat jenis THD tersebut dengan harga Rp950.000,00 (sembilan ratus lima puluh ribu rupiah), namun pada saat ituTerdakwa tidak menghitung ada berapa banyak obat jenis Dextro dan obatjenis THD yang Terdakwa beli dari Sdr.

  7.000,00 (tujuh riburupiah), sedangkan untuk obat jenis Dextro dan obat jenis THD tersebutTerdakwa tidak bisa menghitung keuntungannya karena Terdakwa terpaksamembeli dari Sdr.

  Heris yang meminta tolong kepada Terdakwa untukmembeli obat jenis Dextro dan obat jenis THD tersebut, sehingga pada saatHalaman 9 dari 17 halaman Putusan Nomor 257/Pid.Sus/2016/PN Pikitu Terdakwa tidak menghitung berapa jumlah obat jenis Dextro dan obatjenis THD yang Terdakwa beli dari Sdr.

  Heris sedang perlu uangsehingga pada saat itu Terdakwa membeli obat jenis Dextro dan obatjenis THD tersebut dengan harga Rp. 950.000,00 (sembilan ratus limapuluh ribu rupiah), namun pada saat itu Terdakwa tidak menghitungberapa banyak obat jenis Dextro dan obat jenis THD yang Terdakwa bellidari Sdr.

• dikurangkan seluruhnya dengan pidana yang dijatuhkan;

• Menetapkan agar Terdakwa tetap ditahan;
• Menyatakan barang bukti berupa :

- Sebuah kantongan plastic warna hitam berisi 1 (satu) bungkus plastic besar berisi 1000 (seribu) butir pil warna putih diduga Tramadol;

- Sebuah kotak plastic bening masing-masing berisi 10 (sepuluh) butir jenis tramadol;

- 16 (enam belas) sachet plastic bening masing-masing berisi 10 (sepuluh) butir jenis THD

- 1 (satu) bungkus plastic sedang berisi 203 (dua ratus tiga) butir THD.

Menetapkan barang bukti berupa: Sebuah kantongan olastik warna hitam berisi 1 (Satu) bungkus plastikbesar berisi 1000 (seribu) butir pil warna putin diduga Tramadol; Sebuah kotak plastik bening masingmasing berisi 10 (Sepuluh) butirjenis tramadol; 16 (enam belas) sachet plastik bening masingmasing berisi 10(sepuluh) butir jenis THD; 1 (Satu) bungkus plastik sedang berisi 203 (dua rats tiga) butir THD Sebuah kotak plastik penutup warna merah berisi 9 (Sembilan) bungkusplastik sachet bening;Dirampas

) dengan harga 3.000.000 (tiga juta rupiah).Bahwa selanjutnya terdakwa kembali menjual tramadol dan menjualtramadol dan trinexyphenidyl (THD) kepada orang lain seharga Rp.30.000 (tigapuluh ribu rupiah) per saset yangsetiap saset tersebut berisi 10 (Sepuluh) butirtramadol/ trinexyphenidyl (THD) dan terdakwa mendapatkan keuntungan tiapsasetnya sebesar Rp.5000 (lima ribu rupiah) dan terdakwa sudah sekitar 5(lima)bulan lamanya menjual tramadol dan trihexyphenidyl (THD).Bahwa obat jenis Tramadol dan Trihexyphenidyl

, dimana terdakwamenyerahkan sebanyak Rp. 3.000.000, (tiga juta rupiah); Bahwa uang yang terdakwa serahkan kepada Ical pada saat membeli obatTramadol dan THD adalah uang milik terdakwa sendiri Bahwa Tujuan terdakwa menyimpan obat jenis Tramadol dan THD dirumahterdakwa rencananya akan dijual Kembali kepada orang lain; Bahwa Terdakwa menjual obat jenis Tramadol dan THD kepada orang lainsudah sekitar 5 bulan yang lalu; Bahwa Terdakwa bukanlah seorang Apoteker; Bahwa Terdakwa tidak memiliki izin untuk

Sebuah kotak plastik bening masingmasing berisi 10 (Sepuluh) butir jenistramadol:Halaman 6 dari 12 Putusan Nomor 240/Pid.Sus/2018/PN SqmoS16 (enam belas) sachet plastik bening masingmasing berisi 10 (Sepuluh)butir jenis THD;1 (Satu) bungkus plastik sedang berisi 203 (dua ratus tiga) butir THD;Sebuah kotak plastik penutup warna merah berisi 9 (Sembilan) bungkusplastik sachet bening;Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yangdiajukan diperoleh faktafakta hukum sebagai berikut:Bahwa

, dimana terdakwamenyerahkan sebanyak Rp. 3.000.000, (tiga juta rupiah);Bahwa Tujuan terdakwa menyimpan obat jenis Tramadol dan THD dirumahterdakwa rencananya akan dijual Kembali kepada orang lain;Bahwa Terdakwa bukanlah seorang Apoteker;Bahwa Terdakwa tidak memiliki izin untuk mengedarkan jenis obat Tramadoldan THD;Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistiknomor: LAB.: 1335/NOF/III/20179 tanggal O02 april 2018 yang dibuat danditandatangani oleh Gede Suarthawan, S.Si., M.Si

• Menetapkan barang bukti berupa : - 483 (empat ratus delapan puluh tiga ) butir obat TRIHEXIPHENIDHYL (THD) yang teridiri dari:kemasan isi 7 (tujuh) butir sebanyak 9 (sembilan) kemasan.kemasan isi 35 (tiga puluh lima) butir sebanyak 12 (dua belas) kemasan.- 1 (satu) buah bong.- 2 (dua) buah jarum sumbu.- 1 (satu) buah mata pisau carter kecil.- 4 (empat) buah korek api gas tanpa kepala dan- 1 (satu) buah HP Nokia E -71.

  ) dari orang yang bernama ASWAD (DPO) yang mana terdakwabersama ASWAD (DPO) patungan dan terkumpul sebanyakRp.600.000, (enam ratus ribu rupiah) dengan uang tersebut ASWADmembelikan obat THD 1 (satu) kaleng berisi 1.000, (seribu) butirkemudian diserahkan kepada terdakwa selanjutnya terdakwa yangmenjual kembali obat THD tersebut dengan harga Rp.1.400, (seribuempat ratus rupiah) per butir, yang dalam 1 (satu) kaleng isi 1.000,(seribu) butir dan terdakwa mendapatkan uang sebanyakRp.1.400.000, (satu juta

  obat keras daftar G jenisTRIHEXYPHENIDYL(THD) dari orang yang bernama ASWAD (DPO) yang mana terdakwabersama ASWAD (DPO) patungan dan terkumpul sebanyakRp.600.000, (enam ratus ribu rupiah) dengan uang tersebut ASWADmembelikan obat THD 1 (satu) kaleng berisi 1.000, (seribu) butirkemudian diserahkan kepada terdakwa selanjutnya terdakwa yangmenjual kembali obat THD tersebut dengan harga Rp.1.400, (seribuempat ratus rupiah) per butir, yang dalam 1 (satu) kaleng isi 1.000,(seriou) butir dan terdakwa mendapatkan

  uang sebanyakRp.1.400.000, (satu juta empat ratus ribu rupiah).e Bahwa berdasarkan pemeriksaan terdakwa tidak memiliki keahlian dankewenangan di bidang kefarmasian dan tidak memiliki ijin daripemerintah untuk mengadakan, menyimpan dan mengedarkan obatkeras daftar G jenis TRIHEXYPHENIDYL (THD) tersebut.e Terhadap' keterangan saksi,Terdakwa membenarkanketerangan saksi tersebut;72.

  ) buahketapel, 5 (lima) buah busur/anak panah, 2 (dua) buahparang, 1 (satu) buah botolyang diduga sebagai bong dan3 (tiga) buah korek api tanpakepala.Bahwa ditemukan pula uangtunai sejumlah Rp. 295 (duaratus Sembilan puluh lima riburupiah) yang terdiri daripecahan Rp. 50.000, limalembar, Rp.10.000, satulembar dan Rp.5.000, tujuhlembar;Bahwa uang tersebutmerupakan hasil + penjualanobatobat THD tersebut;Bahwa terdakwa memperolehobatobat keras daftar GjenisTRIHEXYPHENIDYL(THD) dari orang yangbernama

  ) buahketapel, 5 (lima) buah busur/anak panah, 2 (dua) buahparang, 1 (satu) buah botolyang diduga sebagai bong dan3 (tiga) buah korek api tanpakepala.Bahwa ditemukan pula uangtunai sejumlah Rp. 295 (duaratus Sembilan puluh lima riburupiah) yang terdiri daripecahan Rp. 50.000, limalembar, Rp.10.000, satulembar dan Rp.5.000, tujuhlembar;Bahwa benar uang tersebutmerupakan = hasil + penjualanobatobat THD tersebut;Bahwa benar terdakwamemperoleh obatobat kerasdaftar GjenisTRIHEXYPHENIDYL(THD) dari orang

• Menyatakan barang bukti berupa :e 17 (tujuh belas) butir Carnopen/Zenit ;e 600 (enam ratus) butir Dextro ;e 330 (tiga ratus tiga puluh) butir obat THD ;e 1 (satu) buah dompet warna hitam ;Dirampas untuk dimusnahkan.5.

  Bahwa obatobatantersebut terdakwa peroleh dari membeli di Kotabaru dengan hargaRp. 125.000, per 50 butir obat zenit, obat THD Rp. 100.000, per 20bungkus (1 bungkus isi 6 butir) dan obat dextro Rp. 100.000, per 20bungkus (per bungkus isi 20 biji) lalu obatobatan tersebut terdakwajual kembali kepada orangorang yang membutuhkan dengan hargauntuk obat zenit Rp. 5.000,/butir atau Rp. 40.000, /keping, untukobat THD dijual Rp. 5.000,/3 biji sedangkan untuk obat dextro dijualRp. 5.000,/10 butir, dari hasil

  pejualan tersebut terdakwamendapatkan keuntungan dari menjual obat zenit Rp. 15.000,/keping, untuk obat THD Rp. 5.000,/6 butir dan untuk obat dextro Rp.5.000,20 butir.

  Said ;Bahwa Saksi mengerti mengapa dijadikan sebagaisaksi dalam perkara ini yaitu karena saksi telahmembli obat THD kepada terdakwa Fatmawati ;Bahwa kejadiannya yaitu pada hari Kamis tanggal17 Mei 2012 sekira jam 10.00 wita di rumahterdakwa di desa Rampa Rt 04 kec. Pulau Sebukukab. Kotabaru, saksi membeli obat THD kepadaterdakwa sebanyak 4 bungkus dengan isi 12 butirdengan harga Rp. 20.000.

• Menetapkan barang bukti berupa : obat/pil warna putih berhuruf Y (THD) sejumlah 348 (tiga ratus empat puluh delapan) butir, dirampas untuk dimusnahkan;7. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah) ;

  ALI AKBAR dan SaksiWANDYANTO TIPA berdasarkan pengembangan dari Saksi ASWAD yangsebelumnya telah membeli Pil THD sebanyak 12 (dua belas) butir dariTerdakwa seharga Rp. 20.000, (dua puluh ribu rupiah) melakukanpenangkapan terhadap Terdakwa.

  ALI AKBAR dan Saksi WANDYANTO TIPAmenanyakan kepada Terdakwa perihal kepemilikan Pil THD tersebut danTerdakwa mengakui miliknya yang diperoleh dari Saksi SRI SITIHARDIYANTI alias MAMA OBI.e Bahwa Pil THD merupakan obat yang termasuk dalam Daftar G atau obatkeras, dan hanya apotik yang memiliki izin yang sah dari instansi yangberwenang yang berhak untuk mengedarkan Pil THD tersebut.

  ALI AKBAR dan Saksi WANDYANTO TIPAberdasarkan pengembangan dari Saksi ASWAD yang sebelumnya telah membeliPil THD sebanyak 12 (dua belas) butir dari Terdakwa seharga Rp. 20.000, (duapuluh ribu rupiah) melakukan penangkapan terhadap Terdakwa. Pada saatpenangkapan ditemukan Pil THD yang tersimpan di dalam bungkusan popok bayidalam ransel sebanyak 348 (tiga ratus empat puluh delapan) butir yang terbagimenjadi 58 (lima puluh delapan) bukusan kecil yang berisi 6 (enam) butirperbungkusnya.

  ALI AKBAR dan Saksi WANDYANTOTIPA menanyakan kepada Terdakwa perihal kepemilikan Pil THD tersebut danTerdakwa mengakui miliknya yang diperoleh dari Saksi SRI SITI HARDIYANTIalias MAMA OBIT;Bahwa Pil THD merupakan obat yang termasuk dalam Daftar G atau obat keras,dan hanya apotik yang memiliki izin yang sah dari instansi yang berwenang yangberhak untuk mengedarkan Pil THD tersebut.

  Terdakwa yang berprofesi sebagaiburuh tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk menjual atau mengedarkanPil THD tersebut, serta Pil THD tersebut tidak memenuhi standar keamanan untukdiedarkan di masyarakat karena pada kemasan tersebut tidak memiliki nomorregistrasi;Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 198 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.

• pada suatu tempattertentu yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriSungguminasa, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), yang dilakukan Terdakwadengan caracara sebagai berikut :Berawal pada hari dan tanggal yang tidak dapat diingat lagi terdakwamemperoleh obat daftar G jenis tramadhol dan THD

  kemudian dijual kembali dengan harga untukRp.4000(empat ribu rupiah) untuk obat jenis tramadhol sebanyak 190(seratussembilan puluh) sedangkan obat yang berlogo Y THD dijual dengan hargaRp.3000.9tiga ribur rupiah) perbutir sehingga terdakwa memeperoleh setiapbutirnya keuntungan sebesar Rp.1000.

  Asryanto, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa Saksi hadir dipersidangan terkait penyalangunaan obatanobatanjenis Tramadhol dan THD.

  tersebut sebesar Rp1.000, (Seribu rupiah)Bahwa Terdakwa menjual atau mengedarkan Obat Daftar G diduga jenisTrmadhol dan THD sejak 2 Bulan terakhir.Bahwa Terdakwa tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang untuk menjualataupun mengedarkan Obat Daftar G jenis Tramadhol dan THD kepadaorang lain.Bahwa Terdakwa tidak memiliki keahlian dalam bidang Farmasi ataupunobatobatan.Halaman 6 dari 13 Putusan Nomor 76/Pid.Sus/2019/PN Sqm Bahwa Terdakwa bukanlah seorang apoteker; Bahwa Terdakwa menyesali perbuatannya

  Bahwa Terdakwa memperoleh keuntungan dari hasil penjualan obat daftarG jenis Tramadhol dan THD tersebut sebesar Rp1.000, (Seribu rupiah) Bahwa benar Terdakwa menjual atau mengedarkan Obat Daftar G didugajenis Trmadhol dan THD sejak 2 Bulan terakhir; Bahwa benar Terdakwa tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang untukmenjual ataupun mengedarkan Obat Daftar G jenis Tramadhol dan THDkepada orang lain;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan apakah berdasarkan faktafakta hukum

• ), 100 butir Zenith Pharmaceuticals serta 2 pak plastik klip warnabening dan 2 buah plastik bungkus obat Zenith Pharmaceuticals warnabening dengan 10 buah kotak obat daftar G jeis Trihexyphenidyl(THD)yang ditemukan disamping lemari yang dibungkus dengan kain sarungwarna kombinasi coklat, merah, kuning dan hijau serta bermotif gambarpohon berbuah;e Bahwa selanjutnya barang bukti yang disita berupa 2025 butir obatDestro(Dextrometrophan). 60 butir obat daftar G jenis Trihexiphenidyl(THD), 100 butir

  ), 100 butir Zenith Pharmaceuticals serta 2 pak plastik klip warnabening dan 2 buah plastik bungkus obat Zenith Pharmaceuticals warnabening dengan 10 buah kotak obat daftar G jeis Trihexyphenidyl(THD)yang ditemukan disamping lemari yang dibungkus dengan kain sarungwarna kombinasi coklat, merah, kuning dan hijau serta bermotif gambarpohon berbuah;Bahwa selanjutnya barang bukti yang disita berupa 2025 butir obatDestro(Dextrometrophan). 60 butir obat daftar G jenis Trihexiphenidyl(THD), 100 butir Zenith

  Tertanggal 04 Januari 2012 yang menyimpulkan bahwapil obat yang disita dari terdakwa adalah positif terindikasi Jenis Trihexyphenidyl(THD), laporan pengujian nomor : PM.O1.06.1001.01.12.1086. LP.

  ,dan daridalam rumah terdakwa telah disita barang bukti berupa Obatobatan jenis DextroHalaman 7Putusan Nomor : 24/Pid.Sus/2012/dan obat Daftar G jenis Trihexypanidil(THD) dan obat jenis ZenithPharmaceuticals;Bahwa adapun jenis barang bukti yang disita dari rumah terdakwa adalah terdiridari: 2025 (dua ribu dua puluh lima) butir obat Daftar G jenis Dextro warnakuning, 60(enam puluh) butir obat Daftar G Jenis Trihexyphenidyl(THD), 100(seratus)butir obat Zenith Pharmaceuticals, 2(dua) buah plastik bungkus

  ,dan dari dalam rumah terdakwatelah disita barang bukti yang terdiri dari: 2025 (dua ribu dua puluh lima) butir obatDaftar G jenis Dextro warna kuning, 60(enam puluh) butir obat Daftar G JenisTrihexyphenidyl(THD), 100(seratus)butir obat Zenith Pharmaceuticals, 2(dua) buahplastik bungkus obat Zenith Pharmaceuticals warna bening, 10(sepuluh) buah kotak obatDaftar G jenis THD, 1(satu) buah sarung tanpa merk dengan warna kombinasi coklat,Halaman 11Putusan Nomor : 24/Pid.Sus/2012/merah, kuning dan hijau

• daftar G jenis tramadol;

• 1 (satu) sachet plastik bening yang berisi 8 (delapan) sachet plastik bening yang mana di tiap-tiap sachet masing masing berisi 10 (sepuluh) butir obat berwarna putih obat daftar G jenis tramadol;
• 1 (satu) sachet plastik bening yang berisi 5 (lima) butir obat berwarna putih obat daftar G jenis tramadol;
• 3 (tiga) sachet plastik bening yang mana di tiap-tiap sachet masing- masing berisi 5 (lima) butir obat berwarna putih obat daftar G jenis THD

  ;

• 1 (satu) sachet plastik bening yang berisi 2 (dua) butir obat berwarna putih obat daftar G jenis THD;

Dirampas untuk dimusnahkan;

• Uang tunai hasil penjualan obat sejumlah Rp50.000,- (lima puluh ribu)

Dirampas uang Negara;

6.

; 1 (Satu) sachet plastik yang berisi 2 (dua) butir obat wama putihdaftar G jenis THD;Dirampas untuk dimusnahkan Uang tunai hasil penjualan obat sebesar Rp. 50.000, (limapuluh ribu rupiah)Dirampas untuk negara;4.

obat daftar G jenis THD ditemukan disamping pagar rumah tempatTerdakwa ditangkap dan di geledah.

, 1 (Satu) sachetplastic bening yang berisi 2 (dua) butir obat berwarna putih daftar G jenisTHD;5. 1 (satu) sachet plastik bening yang berisikan 2 (dua) butir obat warnaputin obat daftar G jenis THD;6.

masing masing berisi 10 (Sepuluh) butir obat berwarna putih yangdiduga obat daftar G jenis tramadol, 1 (Satu) sachet plastik bening yangberisi 5 (lima) butir obat berwarna putih yang diduga obat daftar G jenistramadol, 3 (tiga) sachet plastik bening yang mana di tiaptiap sachetmasingmasing berisi 5 (lima) butir obat berwarna putih yang diduga obatdaftar G jenis THD, 1 (Satu) sachet plastik bening yang berisi 2 (dua) butirobat berwarna putih yang di duga obat daftar G jenis THD ditemukandisamping

; 1 (satu) sachet plastik bening yang berisi 2 (dua) butir obat berwarnaputih obat daftar G jenis THD;Dirampas untuk dimusnahkan; Uang tunai hasil penjualan obat sejumlah Rp50.000, (lima puluh ribu)Dirampas untuk Negara6.

• Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut di atas, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) subsidair 1 (satu) bulan kurungan;

• Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
• Menetapkan agar Terdakwa ditahan;
• Menetapkan barang bukti berupa:
• 70 (tujuh puluh) butir obat / pil jenis TRIHEXYPHENIDYL (THD

  ) 061Pabrik toIsi Berhasiat toWarna Sampel toHasil Pengujian : Trihexyphenidyl HCL (THD) : Positif(Laporan Analisis Terlampir)Kesimpulan : Tablet warna putin bedasarkan hasil pengujianlaboratorium mengandung TRIHEXYPHENIDYL HCL(THD) : (+)(S)N.

  ) 061Pabrik =Isi Berhasiat toWarna Sampel toHasil Pengujian : Trihexyphenidyl HCL (THD) : Positif(Laporan Analisis Terlampir)Kesimpulan : Tablet warna putin bedasarkan hasil pengujianlaboratorium mengandung TRIHEXYPHENIDYL HCL(THD) : (+)(S)N.

  datang juga kepada Terdakwa yang tidakdikenalinya untuk membeli Obat/pil TRIHEXYPHENIDYL (THD) sebanyak 2(dua) bungkus dengan harga Rp.800.000 (delapan ratus ribu rupiah), dandatang kepada Saksi yang tidak dikenalinya untuk membeli Obalt/pilTRIHEXYPHENIDYL (THD) sebanyak 1 (satu) bungkus dengan harga Rp.400.000 (empat ratus ribu rupiah) ; Bahwa Saksi menerangkan setelah Obat/pil TRIHEXYPHENIDYL (THD)habis terjual dan uang hasil penjualan Obat/pil TRIHEXYPHENIDYL (THD)Saksi dapat sejumlah Rp.1.650.000

  ada standar keamanan kemasan maupun izin peredaran dari Obat/Pil JenisTRIHEXYPHENIDYL (THD) tersebut.Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagaiberikut:1. 70 (tujuh puluh) butir obat / pil jenis TRIHEXYPHENIDYL (THD);2.

  Bahwa selama menjual Obat/Pil Jenis TRIHEXYPHENIDYL(THD) Terdakwa tidak ada izin dari pihak yang berwenang,Menimbang, bahwa Terdakwa sudah mengonsumsi Obat/Pil JenisTRIHEXYPHENIDYL (THD) sejak sekira tahun 2006 dan menjual Obat/Pil JenisTRIHEXYPHENIDYL (THD) sejak sekira bulan Mei di tahun 2020 dan selama menjualObat/Pil Jenis TRIHEXYPHENIDYL (THD), Terdakwa tidak memiliki izin dari pihakyang berwenang, serta Terdakwa ABD WALID A TAMBUAK alias WALID menjualObat/Pil Jenis TRIHEXYPHENIDYL (THD) hanya

• dengan harga Carnophen per keping nyaseharga Rp.35.000, sedangkan untuk THD apabila saksi Martuni berhasil menjualsemua maka hasil penjualan THD dibagi dua anatara Terdakwa dengan saksiMartuni dan Terdakwa juga menjual obat daftar G jenis Carnophen sebanyak 3(tiga) butir kepada saksi M.

  untuk THD apabila saksi Martuni berhasil menjualsemua maka hasil penjualan THD dibagi dua anatara Terdakwa dengan saksiMartuni dan Terdakwa juga menjual obat daftar G jenis Carnophen sebanyak 3(tiga) butir kepada saksi M.

  rupiah) sedangkan untuk THD apabila saksiMartuni berhasil menjual semua maka hasil penjualan THD dibagi dua antaraTerdakwa dengan saksi Martuni dan Terdakwa juga menjual obat daftar G jenisCarnophen sebanyak 3 (tiga) butir kepada saksi M.

  Fahmi seharga Rp.10.000, (sepuluh riburupiah);Bahwa Terdakwa mendapatkan obat daftar G jenis Carnophen dan THD dengancara membeli dari Sdr.

  Fahmi seharga Rp.10.000, (sepuluh riburupiah);e Bahwa Terdakwa mendapatkan obat daftar G jenis Carnophen dan THD dengancara membeli dari Sdr.

• Menetapkan barang bukti berupa :- 1 (satu) buah pembungkus rokok merk LA BOLD warna hitam berisi 57 (lima puluh tujuh) butir obat Trihexipenidyl (THD) yang dibungkus dengan kertas alumunium rokok; 4 (empat) bungkus plastik warna bening obat keras jenis obat tablet Trihexypenidyl (THD) dimana tiap bungkusnya berisi 1.000 (seribu) butir, jadi total keseluruhan sebanyak 4.000 (empat ribu) butir; 1 (satu) bungkus plastik warna bening obat keras jenis obat tablet Trihexypenidyl

  (THD) yang berisi 263 (dua ratus enam puluh tiga) butir; 1 (satu) pack plastik warna bening yang berisi 100 (seratus) lembar plastik kecil warna bening; 1 (satu) buah handphone merk Samsung warna putih biru type J1 dengan nomor 0822 9229 7913; 1 (satu) buah handphone merk SONY warna putih type EXPERIA C3 dengan nomor 0831 3319 8657;- Uang sebanyak Rp.50.000,- (lima puluh ribu rupiah) dengan pecahan Rp.10.000,- (sepuluh ribu rupiah) sebanyak 3 (tiga) lembar

  Poso untuk mengambil Obat THD sebanyak 100 butir atasperintah dari saksi YASIN ABD. MALIK alias ENDUNG untuk dijual kembalidan saksi FARIZAL SANTALIA alias RIZAL menyerahkan obat THDtersebut kepada Terdakwa kemudian setelah Obat THD tersebut habisterjual selanjutnya pada Rabu Tanggal 15 Maret 2017 sekitar jam 14.30WITA, Terdakwa datang kembali kerumah saksi FARIZAL SANTALIA aliasRIZAL di Desa Tokorondo Kec. Poso Pesisir, Kab.

  MALIK aliasENDUNG sebagai hasil penjualan Obat THD yang Terdakwa ambil padahari Rabu tanggal 13 maret 2017 ;Bahwa setelah Terdakwa memperoleh obat THD sebanyak 100 butir darisaksi FARIZAL SANTALIA alias RIZAL selanjutnya pada hari Rabu tanggal15 Maret 2017 sekitar jam 15.00 WITA sampai dengan jam 21.00, Terdakwamenjual obat THD tersebut di Desa Tokorondo, Kec. Poso Pesisir, Kab.Poso tepatnya di dalam Warnet Selfia Damayanti kepada beberapa orangyakni :1. Kepada saksi MOHAMMAD RWUAL M.

  Poso untuk mengambil Obat THD sebanyak 100 butir atasperintah dari saksi YASIN ABD. MALIK alias ENDUNG untuk dijual kembalidan saksi FARIZAL SANTALIA alias RIZAL menyerah obat THD tersebutkepada Terdakwa kemudian pada Rabu Tanggal 15 Maret 2017 sekitarjam 14.30 WITA, Terdakwa datang kembali kerumah saksi FARIZALSANTALIA alias RIZAL di Desa Tokorondo, Kec. Poso Pesisir, Kab.

  Posountuk mengambil lagi Obat Tablet Trihexyphenidyl (THD) sebanyak 10bungkus kertas alumunium rokok yang masingmasing bungkusan berisi 10butir obat THD sehingga total keseluruhan obat THD tersebut sebanyak100 (seratus) butir didalam kamar saksi FARIZAL SANTALIA alias RIZALdan menyerahkan uang sebesar Rp. 245.000, (dua ratus empat puluh limaRibu Rupiah) kepada saksi FARIZAL SANTALIA alias RIZAL untukdiberikan kepada saksi YASIN ABD.

  MALIK alias ENDUNG sebagai hasilpenjualan Obat THD yang Terdakwa ambil pada hari Rabu tanggal 13 maret2017 ; Bahwa setelah Terdakwa memperoleh obat THD sebanyak 100 butir darisaksi FARIZAL SANTALIA alias RIZAL selanjutnya Terdakwa pada hariRabu tanggal 15 Maret 2017 sekitar jam 15.00 WITA sampai dengan jam21.00, mengedarkan atau menjual obat THD di Desa Tokorondo, Kec. PosoPesisir, Kab. Poso tepatnya di dalam Warnet Selfia Damayanti, kepadabeberapa orang yakni :1. Kepada saksi MOHAMMAD RUAL M.