Dua buah toples plastic @ berisi 1000 butir obat daftar G jenis THD; 3. Lima pak sachet kosong ; 4. Satubuah HP Nokia warna biru oranye Tipe RM647 ; 5. Satubuah HP Samsung lipat warna;6.

Dua buah toples plastic @ berisi 1000 butir obat daftar G jenis THD; 3. Lima pak saschet kosong;4. Satu buah HP Nokia warna biru oranye Tipe RM647; 5. Satu buah HP Samsung lipat warna;6.

(Seratus lima puluh ribu rupiah) ; Bahwa, benar tujuan terdakwa mendatangi rumah saksi Rahmat saat ituadalah untuk mengantar pesanan saksi Rahmat yakni berupa obat tramadol (dodol) dan THD (boje) tersebut ; Bahwa, benar terdakwa mendapat obatoabatan Tramadol (dodol) dan THD(boje) tersebut dari Lk. Edi yang tinggal di Makassar dan untuk hargaTramadol (dodol) terdakwa membeli dari Lk.

Edi seharga Rp. 800.000,(delapan ratus ribu rupiah) per pack sedangkan untuk THD (boje) seharga Rp.350.000 (tiga ratus lima puluh ribu rupiah) per kaleng, kemudian obatobatHal.21 dari 31 hal. Put.

tersebut adalah sebesar Rp. 350.000, (tiga ratus lima puluh ribu rupiah) ;an= Menimbang, bahwa pesanan obatobat berupa Tramadol dan Tryhexyphenydil(THD) setelah dikirim oleh Lk.

Bahwa terdakwa dalam mengedarkan obat zenithdan THD bukanlah seorang tenaga kesehatan yang memiliki keahlian dankewenangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal196 jo pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatanjo pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP.

jenis carnophent/ zenithdan THD tersebut adalah milk Sdr.

RASYID dalam mengedarkanobat jenis carnophent/ zenit dan THD tersebut;Bahwa terdakwa dalam mengedarkan obat jenis carnophent dan THDtersebut mendapatkan upah dari Sdr. RASYID setiap transaksi berupa 1(satu) keping obat carnophent/ zenith;Bahwa sampai dengan sekarang petugas dari Polres Kotabaru masih terusmelakukan pengejaran terhadap Sdr. RASYID sebagai pemilik obatobatantersebut;Bahwa terdakwa bekerja sebagai karyawan Sdr.

MUHAMMAD RASYID (belum tertangkap DPO) danterdakwa menjual obat dengan harga untuk obat zenith Rp. 260.000, (DuaRatus Enam Puluh Ribu Rupiah) perboxnya dan untuk obat THD seharga Rp.350.000, (Tiga Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah) per boxnya;Bahwa benar petugas dari Polres Kotabaru pada hari Rabu tanggal 18September 2013 sekira pukul 11.00 WITA mendatangi Toko Obat BintangSehat milk Sdr.

Semayap yang yang diakui terdakwa adalah milk Sadr.MUHAMMAD RASYID.Bahwa terdakwa dalam mengedarkan obat jenis zenith dan THD tersebutdengan cara pertama pembeli yaitu saksi ABDUL SAMAD Bin (Alm)CAPLIN menelepon Sdr. MUHAMMAD RASYID melalui HP selanjutnyasetelah terjadi kesepakatan maka Sdr.

Menetapkan barang bukti berupa:- 308 (tiga ratus delapan) butir pil yang berlogokan huruf Y yang berwarna putih yang diduga THD (Trihexiphinidyl) yang kesemuanya diisi ke dalam 4 (empat) buah plastik putih bening;- 80 (delapan puluh) butir tablet berlogokan huruf DMP (Dextri) yang berwarna kuning;- 1 (satu) setengah strep kapsul GRANTUSIP yang berisikan 15 (lima belas) butir;- 2 (dua) buah kantong plastik hitam;- 1 (satu) buah tas slempang hitam;Dirampas untuk dimusnahkan;6.

ratus lima puluh empat) butir tablet berlogo DMPberwarna kuning (DEXTRO) dan 22 (dua puluh dua) butir pil berlogo Y (THD) yang diisi dalam ransel warna coklat milik saksi FARUNDE (dalam berkas terpisah) dan pada saksi DEW!

dapat diedanamun harus dengan resep dokter;Bahwa pil THD (Trihexiphenedril) Generik dahulu termasuk sekNarkotika jenis Psikotropika sebagaimana dalam Lampiran UU NTahun 2007 namun kemudian ada perubahan dan oil(Trihexiphenedril) tersebut tidak lagi termasuk dalam golongan Narktetapi masuk dalam kategori obat keras;Bahwa pil THD (Trihexiphenedril) diberikan oleh dokter kepada pasie'sebagai obat anti Psikotik bagi pasien yang mempunyai penparkinson, skizoferenia atau gangguan jiwa ;Bahwa bagi pasien

jiwa, pil THD (Trihexiphenedril) tersebut perlu diberikan nedalam pemberiannya harus tetap dengan pengawasan dokter dan ap.mengkonsumsi pil THD (Trihexiphenedril) tersebut dapat menyebabkan euyang berlebihan namun ada juga efek sampingnya, yang ditandai delkeadaan pupil mengecil, gerakan tubuh tidak terkendali dan tremor/genserta muntahmuntah dan badan terasa nyeri; dan selain itu efek sampingpenggunaan pil THD (Trihexiphenedril) tersebut adalah : sukar tidur, gangmental, gelisah/bingung, halusinasi

bahwa yang bemenyiapkan dan menyerahkan pil THD (Trihexiphenedril) tersebut ke,pengguna adalah rumah sakit, balai pengobatan, apotik, puskesmaspermintaan dokter karena pil THD (Trihexiphenedril) tersebut diindikasuntuk pasien yang mengidap penyakitan parkinson yaitu penyakit yang diteadanya kombinasi antara tremor (gemetar), Rigor (kekakuan anggota gdan Hipokinesa/Akinesa (kurang/sukar bergerak), kejang otot, muka kakusekresi liur dan lemak di muka berlebihan, sehingga dengan adanyasamping pil THD

Yang dilakukan oleh orang yang tidak memiliki keahliankewenangan;Menimbang, bahwa selain itu Ahli FAJRIN RAHMAWATI SURS.Farm Apt., memberikan pendapat bahwa tidak dibenarkan apabila seseoyang tidak berlatar belakang pendidikan kefarmasian (Apoteker, AA, SMF,Farmasi) mengedarkan pil THD (Trihexiphenedril) tersebut kepada orangnamun meskipun orang tersebut memiliki latar belakang pendickefarmasian, dia baru dapat mengedarkan sediaan farmasi termdidalamnya pil THD (Trihexiphenedril) tersebut apabila

Menetapkan barang bukti berupa:- 2 (dua) Sachet plastic berisi butiran Kristal diduga Narkotika jenis sabu dengan berat netto 152,61 Mg (satu lima dua koma enam satu);- 20 (dua puluh) Butir tablet diduga Trihexyphenidyl (THD);- 1 (satu) Buah Pembungkus Rokok Merek Dunhill;Dirampas untuk dimusnahkan.- 1 (satu) Buah Handphone Merek NOKIA Type RM-1035 Warna Merah;- 1 (satu) Buah Handphone Merek SAMSUNG Type GT-E172 Warna Hitam;Dirampas untuk negara.4.

Patilanggio Kab.Pohuwato Bus Dampri yang Terdakwa tumpangi diberhentikan oleh Petugaskemudian Petugas langsung mendatangi tempat duduk Terdakwalalumemeriksa Terdakwa, setelah dilakukan pemeriksaan terhadap Terdakwatersebut ditemukan 20 (dua puluh) butir tablet Trihexipinidil (THD), handphonemerek samsung dan 2 (dua) sachet plastik berisikan Narkotika jenis Sabu; Bahwa Terdakwa membeli 20 (dua puluh) butir tablet Trihexipinidil (THD) darilakilaki bernama Andi yang bekerja di Apotik Kimia Farma di

Palu; Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin atau rekomendasi medis untuk Narkotikadan obat Trihexipinidil (THD) tersebut; Bahwa barang bukti tersebut benar;Menimbang, bahwa di pesidangan telah diperlihatkan barang bukti berupa :2 (dua) Sachet plastic berisi butiran Kristal diduga Narkotika jenis sabudengan berat netto 152,61 Mg (satu lima dua koma enam satu) ;20 (dua puluh) Butir tablet diduga Trihexyphenidyl (THD); 1 (satu) Buah Handphone Merek SAMSUNG Type GTE172 Warna Hitam; 1 (satu) Buah Handphone

Patilanggio Kab.Pohuwato Bus Dampri yang Terdakwa tumpangi diberhentikan oleh Petugaskemudian Petugas langsung mendatangi tempat duduk Terdakwalalumemeriksa Terdakwa, setelah dilakukan pemeriksaan terhadap Terdakwatersebut ditemukan 20 (dua puluh) butir tablet Trihexipinidil (THD), handphonemerek samsung dan 2 (dua) sachet plastik berisikan Narkotika jenis Sabu; Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin atau rekomendasi medis untuk Narkotikadan obat Trihexipinidil (THD) tersebut;Menimbang, bahwa Terdakwa

Pada hari Jumat tanggal 14 April 2017pukul 14.00 Wita Terdakwa membeli 20 butir tablet Trihexyphenydil (THD) dari temanTerdakwa yang bernama Andi dengan harga Rp.12.500, (dua belas ribu lima ratusrupiah) akan tepai obat tersebut belum sempat Terdakwa gunakan yang rencananyaakan Terdakwa gunakan sesampainya Terdakwa di Gorontalo.

(dua puluh) butir tablet Trihexipinidil (THD), handphone merek samsung dan 2 (dua)sachet plastik berisikan Narkotika jenis Sabu.

Kotabaru sebanyak 10 (sepuluh) butirobat jenis carnophent/zenith seharga Rp. 60.000, (enam puluh ribu rupiah),dimana terdakwa mendapatkan obat jenis carnophent/zenith, THD dan DESTROtersebut dengan cara membeli dari Sdr. HAJI (belum tertangkap masih DPO)beralamat di Batulicin Kab.

Kotabaru sebanyak1210 (sepuluh) butir obat jenis carnophent/zenith seharga Rp. 60.000, (enampuluh ribu rupiah);Bahwa terdakwa mendapatkan obat jenis carnophent/zenith, THD danDESTRO tersebut dengan cara membeli dari Sdr. HAJI (belum tertangkapmasih DPO) beralamat di Batulicin Kab.

LANA Bin SARISLAM;Bahwa benar pada saat dilakukan pemeriksaan didapati bahwa terdakwamemiliki 50 (lima puluh) butir obat jenis THD, 480 (empat ratus delapanpuluh) butir obat jenis carnophent/ zenith dan 1.496 (Seribu Empat RatusSembilan Puluh Enam) butir obat jenis DESTRO yang disimpan olehterdakwa di dalam (satu) buah tas gendong warna hitam merk Naval dan 1(satu) buah tas gendong merk Theg Team;Bahwa benar terdakwa melakukan penjualan obat jenis carnophent/zenith ,THD dan DESTRO kepada masyarakat

LANA Bin SARISLAM dan pada saatdilakukan pemeriksaan didapati bahwa terdakwa memiliki 50 (lima puluh) butirobat jenis THD, 480 (empat ratus delapan puluh) butir obat jenis carnophent/zenith dan 1.496 (Seribu Empat Ratus Sembilan Puluh Enam) butir obat jenis17DESTRO yang disimpan oleh terdakwa di dalam 1 (satu) buah tas gendong warnahitam merk Naval dan (satu) buah tas gendong merk Theg Team;Menimbang, bahwa terdakwa melakukan penjualan obat jeniscarnophent/zenith , THD dan DEXTRO kepada masyarakat

Ketika ditangkap ditemukan 1 (satu) botol berisi1000 (seribu) butir pil THD yang terletakdigantungan sepeda motor Terdakwa." Selanjutnya saksi dan rekanrekan membawaTerdakwa kerumahnya dan dirumah tersebut kamijuga menemukan 3 (tiga) botol lagi yang masingmasing berisi 1000 (seribu) sehingga jumlahseluruhnya 4000 (empat ribu) butir. Bahwa obat yang disita dari Terdakwa tersebutberupa tablet berwarna putin dengan logomenyerupai huruf Y disalah satu sisinya.

Donggala tepatnya di Tempat jualan stikersaksi telah ditangkap oleh anggota Polisi PolresDonggala karena menjual obat THD.Bahwa saksi mendapatkan obat THD tersebut dariTerdakwa, dimana obat tersebut berwarna putihdimana disalah satu sisinya bertuliskan huruf Y.Saksi telah beberapa kali membeli dari Terdakwadan saksi biasa membeli 1 (Satu) botol plsatik berisi1000 (seribu) butir dengan harga Rp.600.000.

Terdakwa ditangkap karena menjual obat THD(trinexyphenidyl) kepada saksi JEFHRY alias JEF. Waktu ditangkap digantungan sepeda motorTerdakwa ditemukan 1 (satu) botol plastik putihberisi 1000 (seribu) butir obat THD yangrencananya akan dijual kepada saksi JEFHRY aliasJEF." SELAIN ITU dirumah Terdakwa juga terdapat 3(tiga) botol plastik masingmasing berisi 1000(seribu) butir THD." Saksi JEFHRY alias JEF beberapa kali telahmembeli obat THD dari Terdakwa."

Terdakwa mendapatkan obat THD dari ACO yangtinggal di Palu, dimana Terdakwa membelinyaseharga Rp550.000,(lima ratus lima puluh riburupiah) perbotolnya berisi 1000 (seribu) butir yangkemudian Terdakwa jual kembali salsh satunyakepada saksi JEFHRY alias JEF sehargaRp600.000,(enam ratus ribu rupiah).

selanjutnya mereka melakukan monitoring,dan melihat seseorang yang melintas menggunakan sepeda motor yangmencurigakan, selanjutnya saksi dan tim mengikuti orang tersebut yangberhenti dan melakukan transaksi obatobatan, saksi dan tim kemudianmelakukan penggerebekan sehingga salah satu orang yakni AKRAMmelarikan diri, Kemudian saksi bersama tim melakukan penggeledahan daninterogasi sehingga diketahui bahwa Terdakwa ANDI ISMAL Alias MAIL BinMAMMA MISBA sedang menjual obatobatan jenis TRIHEXYPHENIDYL(THD

) kepada saksi RESTU ALIM Alias RESTU Bin HERMANTO sebanyak1000 (seribu) butir yang disimpan di dalam tempat obat warna putin yangditemukan berada di samping Terdakwa, selanjutnya Terdakwa menunjukkanrumah AKRAM yang didalam rumahnya tersebut ditemukan 210 (dua ratussepuluh) butir obat TRIHEXYPHENIDYL (THD).1 Bahwa obat obatan yang bercirikan berbentuk tablet dengan letter huruf Ymengandung bahan aktif TRIHEXYPHENIDYL (THD) tidak dilengkapi dengankemasan aslinya sehingga termasuk dalam kategori sediaan

) kepada saksi RESTU ALIM Alias RESTU Bin HERMANTO sebanyak1000 (seribu) butir yang disimpan di dalam tempat obat warna putin yangditemukan berada di samping Terdakwa, selanjutnya Terdakwa menunjukkanrumah AKRAM yang didalam rumahnya tersebut ditemukan 210 (dua ratussepuluh) butir obat TRIHEXYPHENIDYL (THD).Bahwa obat obatan yang bercirikan berbentuk tablet dengan letter huruf Ymengandung bahan aktif TRIHEXYPHENIDYL (THD) tidak dilengkapi dengankemasan aslinya, Terdakwa beli kepada jalur distribusi

Menetapkan barang bukti berupa:9 1200 (Seribu dua ratus) butir Trinexyphenidyl (THD);10 2 (dua) buah tempat obat berwarna putih;11 1 (Satu) unit Hp android merk Vivo berwarna biru hitam,Untuk dimusnahkan;12 1 (Satu) unit Sepeda Motor Bear warna hijau putih dengan Plat nomorDD5315 MP;Dikembalikan kepada pemiliknya yakni Terdakwa Andi Ismail Alias Mail BinMamma Misba;8.

Pada saat petugas melakukanpenangkapan dari diri terdakwa berhasil diamankan 100 (seratus) butirobat jenis zenith, 800 (delapan ratus) butir obat jenis THD, 10 (sepuluh)butir obat jenis dextro serta uang hasil penjualan sebesar Rp. 900.000,(sembilan ratus ribu rupiah) yang disimpan didalam 1 (satu) buah tas milikterdakwa yang disimpan didalam warung milik terdakwa. Bahwa terdakwamendapatkan obat jenis carnophent/zenith, THD dan DESTRO tersebutdengan cara membeli di Batulicin melalui Sdr.

Pada saat petugas melakukanpenangkapan dari diri terdakwa berhasil diamankan 100 (seratus) butirobat jenis zenith, 800 (delapan ratus) butir obat jenis THD, 10 (Sepuluh)butir obat jenis dextro serta uang hasil penjualan sebesar Rp. 900.000,(sembilan ratus ribu rupiah) yang disimpan didalam 1 (satu) bu ah tas milikterdakwa yang disimpan didalam warung milik terdakwa. Bahwa terdakwamendapatkan obat jenis carnophent/zenith, THD dan DESTRO tersebutdengan cara membeli di Batulicin melalui Sdr.

, dan 10 (sepuluh) butir obatjenis Dextro yang disimpan didalam sebuah tas kecil milik terdakwadan uang yang diduga hasil penjualan sebesar Rp.900.000,(sembilan ratus ribu rupiah ); Bahwa terdakwa dalam mengedarkan obat jenis zenith, THD danDextro kepada semua orang yang memerlukan;; Bahwa terdakwa mendapatkan obat jenis Zenith, THD dan Dextrodengan cara membeli dari YUDI RAHMAN dan sudah pernah beli 5(lima) kali sebelumny2Q; Bahwa terdakwa membeli obat zenith kepada YUDI RAHMANseharga Rp.300.000

, per boxnya, THD dibeli seharga Rp.700.000,perboxnya sedangkan obat Dextro seharga Rp. 300.000, perBahwa terdakwa menjual kembali obat jenis Zenith dengan hargaRp.50.000, per kepingnya, untuk obat THD seharga Rp.10.000,per 4 butirnya sedangkan obat Dextro seharga Rp. 5.000, per 5DOIN Y)f ~ nnn nnn mmr nn nm ern nen nn nnnnnnnnnnnnnnnnannnmnanannnnanansBahwa dalam mengedarkan obat jenis zenith, THD dan Dextrotanpa ada ijin dari pihak yang berwenang dan tidak memilikikeahlian khusus dalam bidang kefarmasian

Pulau Laut Utara Kab.Kotabaru saksi menyerahkan obat pesanan terdakwa berupa 1(satu) box obat jenis zenith, 1 (satu) box obat jenis THD dan 1(satu) box obat jenis Dextro kepada terdakwa; Bahwa saksi sudah 5 (lima) kali menyerahkan obatobatan tersebutkepada terdakwa; 20 222 n9 one nnn nee neonBahwa saksi mendapatkan obat jenis zenith, THD dan Dextrodengan cara membeli kepada Sdr.

._ Menetapkan masa penangkapan dan masa penahanan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

4. Menetapkan agar para terdakwa tetap berada dalam tahanan;

5. Menetapkan barang bukti berupa:

- 600 (enam ratus) butir tablet/obat keras daftar G jenis tryhexiphenidyl (THD) dan telah dilakukan penyisihan barang bukti untuk keperluan pengujian digunakan 10 (sepuluh)

ABRAHAM alias ATO bungkusan pelastik bening yangberisi 600 (enam ratus) memiliki pil tablet warna putih berlogo Y jenis THD(tryhexiphenidyl) dimana terdakwa AHMAD S. ABRAHAM alias ATO biasanyamenjual obat jenis THD tersebut dengan harga Rp. 15.000, (lima belas riburupiah) untuk 10 (Sepuluh butirnya) sedangkan untuk pembelian sebanyak 100(seratus) butir pil THD terdakwa menjualnya dengan harga Rp. 100.000,(seratus ribu rupiah) sedangkan untuk rekannya yakni terdakwa MUHAMADRAFLIANTO B.

ABRAHAM alias ATO bungkusan pelastik bening yangberisi 600 (enam ratus) memiliki pil tablet warna putih berlogo Y jenis THD(tryhexiphenidyl) dimana terdakwa AHMAD S. ABRAHAM alias ATO biasanyamenjual obat jenis THD tersebut dengan harga Rp. 15.000, (lima belas riburupiah) untuk 10 (Sepuluh butirnya) sedangkan untuk pembelian sebanyak 100(seratus) butir pil THD terdakwa menjualnya dengan harga Rp. 100.000,(seratus ribu rupiah) sedangkan untuk rekannya yakni terdakwa MUHAMADHal. 7 dari 16 hal.

DAHLAN alias RAFLI biasanya menjual obat jenis THD tersebutdengan harga Rp. 20.000, (dua puluh ribu rupiah) untuk sepuluh butirnyasedangkan untuk pembelian sebanyak 100 (seratus) butir pil THD terdakwamenjualnya dengan harga Rp. 100.000, (Seratus ribu rupiah) ;Terdakwa AHMAD S. ABRAHAM alias ATO dan terdakwa MUHAMADRAFLIANTO B.

No. 26/PID.SUS/2013/PT.PALUberisi 600 (enam ratus) memiliki pil tablet warna putih berlogo Y jenis THD(tryhexiphenidyl) dimana terdakwa AHMAD S. ABRAHAM alias ATO biasanyamenjual obat jenis THD tersebut dengan harga Rp. 15.000, (lima belas riburupiah) untuk 10 (Sepuluh butirnya) sedangkan untuk pembelian sebanyak 100(seratus) butir pil THD terdakwa menjualnya dengan harga Rp. 100.000,(seratus ribu rupiah) sedangkan untuk rekannya yakni terdakwa MUHAMADRAFLIANTO B.

Menetapkan barang bukti berupa:- 1745 (seribu tujuh ratus empat puluh lima) butir obat Tramadol;- 50 (lima puluh) butir obat Trihexyphenidyl (THD/ Pil Boje);dirampas untuk dimusnahkan;- Uang tunai sebesar Rp. 115. 000,- (seratus lima belas ribu rupiah);dirampas untuk Negara;8. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 2. 000, - (dua ribu rupiah).

(THD/ Pil Bojek);dirampas untuk dimusnahkan; Uang tunai sebesar Rp. 115. 000, (seratus lima belas ribu rupiah);dirampas untuk Negara;Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,(dua ribu rupiah).Halaman 2 dari 23 Putusan No. 75/ Pid. Sus / 2016/ PN.

Gafur, S.H. dan Saksi Irsan R. juga menemukan obatobatan jenisTrihexyphenidyl atau yang dalam bahasa masyarakat dikenal sebagai THD atau PilBojek warna putin sebanyak sekitar 50 (lima puluh) butir dan uang tunai sebanyakRp. 115.000.000,00 (seratus lima belas ribu rupiah);Halaman 3 dari 23 Putusan No. 75/ Pid. Sus / 2016/ PN.

(THD / Pil Bojek) dan Tramadolkepada Saksi Sandi Anugrah Bin Arnol, Saksi Muhammad Yusri Al Mandari BinBurhan Kadada, dan Saksi Andi Ilham Pratama Pagilingi Bin Masfadli Alias Sinyo,terdakwa juga pernah menjual obatobatan tersebut kepada Sdr.

Gafur, S.H. dan Saksi Irsan R. juga menemukan obatobatan jenisTrihexyphenidyl atau yang dalam bahasa masyarakat dikenal sebagai THD atau PilBojek warna putih sebanyak sekitar 50 (lima puluh) butir dan uang tunai sebanyakRp. 115.000.000,00 (seratus lima belas ribu rupiah);Bahwa obatobatan jenis Tramadol yang berbentuk kapsul warna hijaukuningsebanyak sekitar 1.745 (seriou tujuh ratus empat puluh lima) butir dan obatobatanjenis Trihexyphenidyl (THD / Pil Bojek) warna putih sebanyak sekitar 50 (lima

(THD / Pil Bojek) dan Tramadolkepada Saksi Sandi Anugrah Bin Arnol, Saksi Muhammad Yusri Al Mandari BinBurhan Kadada, dan Saksi Andi Ilham Pratama Pagilingi Bin Masfadli Alias Sinyo,Halaman 7 dari 23 Putusan No. 75/ Pid.

ILHAM AKBARHALID dari masyarakat Sabua yang dalam kondisi teler / mabuk dan sudah tidaksadarkan diri selama 3 (tiga) hari karena mengkonsumsi obat jenis THD(Trihexyphenidyl), selanjutnya saksi WAWAN DUMBELA dan saksi M. ILHAMAKBAR HALID melakukan introgasi asal usul obat jenis THD (Trihexyphenidyl)dan dari hasil introgasi tersebut diperoleh informasi bahwa obat jenis THD(Trihexyphenidyl) dibeli dari terdakwa ALUUFRI B.

Kesimpulan : Sampel barang bukti berdasarkan hasil analisispengujian adalah merupakanTrinexyphenidyl Hidraklorida, termasukobat keras daftar G ;Bahwa terdakwa mengadakan, menyimpan, maupun mengedarkan obatjenis THD (Trihexyphenidyl) tersebut tanpa ada ijin dari pihak yang berwenang ;Perbuatan terdakwa ALJUFRI B.

ILHAM AKBARHALID dari masyarakat Sabua yang dalam kondisi teler / mabuk dan sudah tidaksadarkan diri selama 3 (tiga) hari karena mengkonsumsi obat jenis THD(Trihexyphenidyl), selanjutnya saksi WAWAN DUMBELA dan saksi M. ILHAMAKBAR HALID melakukan introgasi asal usul obat jenis THD (Trihexyphenidyl)dan dari hasil introgasi tersebut diperoleh informasi bahwa obat jenis THD(Trihexyphenidyl) dibeli dari terdakwa ALJUUFRI B.

Kesimpulan : Sampel barang bukti berdasarkan hasil analisispengujian adalah merupakanTrinexyphenidyl Hidraklorida, termasukobat keras daftar G ;Bahwa terdakwa melakukan praktek kefarmasian berupa penyimpanandan pendistribusian obat jenis THD (Trihexyphenidyl) tersebut tanpa ada ijin daripihak yang berwenang, padahal terdakwa tidak memiliki keahlian maupunkewenangan untuk itu ;Perbuatan terdakwa ALJUFRI B.

(Trihexyphenidyl), selanjutnya saksi WAWAN DUMBELA dan saksi M.ILHAM AKBAR HALID melakukan introgasi asal usul obat jenis THD(Trihexyphenidyl) dan dari hasil introgasi tersebut diperoleh informasi bahwa obatjenis THD (Trihexyphenidyl) dibeli dari terdakwa ALUUFRI B.

rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;

), kemudian Terdakwa menjual obatTryhexyphenidyl (THD) tersebut kepada lelaki ONDOL sebanyak 6 (enam)butir seharga Rp. 10.000, (Sepuluh ribu rupiah), kKemudian pada saat lelakiONDOL menyerahkan uang senilai Rp. 10.000, (Ssepuluh ribu rupiah)Terdakwa tidak membawa obat Tryhexyphenidyl (THD) tersebut, kemudianTerdakwa menyuruh lelaki ONDOL bersama dengan Terdakwa pergi kerumah Terdakwa untuk mengambil obat Tryhexyphenidyl (THD) tersebutdengan berkata, Man jo ke rumah.. ; Bahwa pada saat hendak menuju

dan kemudianTerdakwa masuk ke dalam kamar untuk mengambil obat tersebut yangTerdakwa simpan di rak pakaian dan kemudian obat tersebut Terdakwaserahkan kepada pihak Kepolisian, selanjutnya Terdakwa dan obatTryhexyphenidyl (THD) yang berjumlah 700 (tujuh ratus) butir tersebutdibawa ke Kantor Polsek Bangkir;Bahwa selain Terdakwa menjual obat Tryhexyphenidyl (THD) kepada lelakiONDOL, Terdakwa juga pernah menjual obat Tryhexyphenidyl (THD)kepada Saksi SAIPUL alias IPUL sebanyak 2 (dua) kali yaitu pertama

SULAEMAN MAPPASESSU yangmenerangkan bahwa barang bukti tablet warna putin dengan lambang Ymilik HASTIMA alias JIDA adalah benar mengandung bahanaktifTryhexyphenidyl (THD), tidak termasuk dalam daftar Narkotika,Tryhexyphenidyl (THD) digunakan untuk pengobatan gejala penyakitparkinson;Bahwa berdasarkan keterangan Ahli MOHAMMAD ABDI, AK, S.Si. dariKantor Dinas Kesehatan Kabupaten Tolitoli bahwa Terdakwa tidak memilikisurat izin untuk menjual obat Tryhexyphenidy!

Memerintahkan barang bukti berupa: 700 (tujuh ratus) butir obat Tryhexyphenidyl (THD),Dirampas untuk dimusnahkan; Uang kertas Republik Indonesia sejumlah Rp. 110.000, (seratussepuluh ribu rupiah),Dirampas untuk Negara;6.

Bahwa dengan bertolok ukur pada perkara ZAINAL alias ENAL dalamperkara fanpa izin mengedarkan obat trihexypenydyl (THD) yang diputusoleh majelis hakim PN tolitoli dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahundimana pada saat itu terpidana memiliki barang bukti sebanyak 43 (empatpuluh tiga) butir, sedangkan dalam perkara yang kami tuntut saat ini yaituatas nama terdakwa HASTIMA alias JIDA memiliki barang bukti obattrihexypenydyl (THD) sebanyak 700 (tujuh ratus) butir.Menimbang, bahwa atas memori banding

Menetapkan barang bukti berupa : - 471 (empatratustujuhpuluhsatu) butir obat berwarna putih berlogo Y diduga obat jenis TRIHEXIPHENIDHYL (THD) yang teridir dari 71 butir terbungkus bekas pembungkus rokok merk DUNHIL; - 400 (empatratusbutir) terbungkus dengan plastic warna bening; - 2 (dua) botol plastic berwarna putih bekas wadah THD; Dirampas untuk dimusnahkan; - Uang tunai Rp. 255.000.- (duaratuslimapuluhlimariburupiah); - 1 (satu) buah HP merek Balckberry Gemini 8520 warna

(duajutarupiah) subsidair 3(tiga) bulan kurungan;e Menyatakan barang bukti berupa : e 471 (empatratustujunpuluhsatu) butir obat berwarna putih berlogo Ydiduga obat jenis TRIHEXIPHENIDHYL (THD) yang teridir dari 71 butirterbungkus bekas pembungkus rokok merk DUNHIL; e 400 (empatratusbutir) teroungkus dengan plastic warna bening; e 2 (dua) botol plastic berwarna putih bekas wadah THD; e 1 (satu) buah HP merek Balckberry Gemini 8520 warna merah; Dirampas untuk dimusnahkan; n nne nnn nn nonee Uang tunai

Palu, sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) berupa Obat jenisTHD sebanyak 755 (tujuh ratus lima puluh lima) butir, perouatanterdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut : Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, Berdasarkan informasidari masyarakat bahwa terdakwa sering melakukan peredaran obatobatanjenis THD

kemudian saksi UMAR dan saksi RICHARD CLAY MAMADOAselaku anggota Polisi langsung melakukan penyelidikan dan melihat adasalah satu warga yang hendak membeli obat tersebut dan kemudian saksiUMAR berserta rekan langsung melakukan penggeledahan dan ditemukanobat warna putin berlogo Y berupa jenis Obat THD sebanyak 755 (tujuhratus lima puluh lima) butir yang terdiri dari 487 (empat ratus delapan puluhtujuh) butir dikemas dalam plastik klip ditemukan dalam toples tepatnyadisimpan disamping kasur tempat

tidur terdakwa dan 268 (dua ratus enampuluh delapan) butir yang dikemas dalam plastic timah rokok dan ditemukandiatas kasur 1 (satu) buah HP merk Nokia warna merah, dan uang tunaisebesar Rp. 255.000, (dua ratus lima puluh lima ribu rupiah), dan terdakwamendapatkan obat pil THD tersebut dari seseorang bernama ENO (DPO)yang tersimpan dalam 1 (satu) buah plastic klip transparan dengan maksuduntuk dijual tiap 4 (empat) butir seharga Rp. 5000, (lima ribu rupiah) dansetiap habis obat yang terjual kKemudian

uang tersebut disetorkan kepadaENO dan terdakwa mendapat persenan atas penjualan tersebut, terdakwadalam melakukan penjulan obat SOMADRIL tersebut tidak memeilikikeahlian dibidang kefarmasian dan tidak mempunyai ijin dari pihak yangberwenang yaitu dinas kesehatan dalam hal menjual atau mengederkan obattersebut, dan obat jenis THD tidak bisa dijual bebas dan yang bisa menjualadalah Apotik dan pembeli harus dengan resep Dokter karena termasukObat Keras termasuk dalam daftar G berdasarkan pemeriksaan

sepuluh ribu rupiah)atas informasi tersebut kemudian kedua saksi petugas langsung menuju rumahterdakwa dan pada jam 18.55 wita kedua saksi petugas melakukan pengintaianHalaman 3 dari 25 Putusan Nomor 335/Pid.Sus/2015/PN Ktb.didepan rumah terdakwa, saat terdakwa masuk kedalam rumah terdakwa, kedua saksipetugas langsung melkakukan penangkapan serta penggeledahan dirumah terdakwa,kedua saksi petugas menemukan barang bukti berupa obat Zenith sebanyak 480(empat ratus delapan puluh) butir Zenith dan obat THD

membeli seharga Rp.650.000,(enam ratus lima puluh ribu rupiah) per box,terdakwa menjual obat Zeniith dengan harga per biji nya Rp.5.000,(lima ribu rupiah)dan per keping seharga Rp.50.000,(lima puluh ribu rupiah), untuk obat dextrosebanyak 7 butir dijual terdakwa dengan harga Rp.10.000,9sepuluh ribu rupiah),untuk THD terdakwa jual 3 (tiga) butir seharga Rp.rp.10.000, , terdakwa menjual obatZenith kepada saksi AHMAD RIDANI Alias AMAT Bin AHMAD HAMDANI denganharga 2 (dua) butir Rp.10.000,(sepuluh ribu

HAMDANI denganharga 2 (dua) butir Rp.10.000,(sepuluh ribu rupiah) sehingga terdakwa memperolehkeuntungan dari menjual obat zenith per boxnya sebesar Rp.280.000,(dua ratusdelapan puluh ribu rupiah)/box, untuk obat Dextro memperoleh keuntunganRp.600.000,(enam ratus ribu rupiah)/box, sedangkan obat THD memperolehkeuntungan Rp.900,000,(sembilan ratus ribu rupiah).Bahwa terdakwa dalam menjual obatobatan tersebut tanpa memiliki ijin daripihak yang berwenang dan terdakwa menjual obatobatan jenis THD dan

Menetapkan barang bukti berupa:e 480 (empat ratus delapan puluh) butir obat jenis carnophent/Zenith.e 441 (empat ratus empat puluh satu) butir obat jenis dextroe 171 (seratus tujuh puluh satu) obat THD,e 2(dua) buah dompet warna abuabu dan putih coklat,Dirampas untuk dimusnahkan.e uang sejumlah Rp. 190.000, ( seratus Sembilan puluh ribu rupiah),Dirampas untuk Negara;6.

Menetapkan barang bukti :- 10.900 (sepuluh ribu sembilan ratus) butir obat jenis Carnophen;- 56.000 (lima puluh enam ribu) butir obat jenis Dextromethorphan;- 2000 (dua ribu) butir obat jenis THD;- 1 (satu) buah Handphone merk Blackberry warna putih;- 1 (satu) buah tas koper warna hitam merk Polo Paris;- 1 (satu) buah tas koper warna hitam merk Rich Polo;Dirampas untuk dimusnahkan.6.

(dua ratus ribu rupiah) per 1(satu) box atau isi 1000 (seribu) butir dan obat keras jenis THD dengan harga Rp.150.000. (seratus lima puluh ribu rupiah) per (satu) box atau isi 1000 (seribu)butir. Kemudian obat keras jenis Carnophen / Zenith, Dextro dan THD tersebutterdakwa MUHAMMAD RIDHANI jual kembali dengan harga Rp. 220.000.

(tiga ratus lima puluh ribu rupiah) dan untuk obat THD belum sempatterjual oleh terdakwa.e Bahwa terdakwa MUHAMMAD RIDHANI sudah 2 (dua) bulan melakukantransaksi jual beli obat keras jenis Carnophen/Zenith, Dextro dan THD di tahun2016. Dan keuntungan yang diperoleh terdakwa MUHAMMAD RIDHANTI darihasil penjualan obat keras jenis Carnophen / Zenith yaitu sebesar Rp. 50.000.

(seratus lima puluhribu rupiah) per (satu) box.e Setelah itu petugas Kepolisian menanyakan kepada terdakwa MUHAMMADRIDHANI mengenai ijin mengedarkan dan ijin kepemilikan dari pihak yangberwenang untuk obat jenis CARNOPHEN dengan label pemasaran ZENITH, obatjenis DEXTRO dan obat jenis THD namun terdakwa MUHAMMAD RIDHANItidak dapat menunjukkannya dan tidak memiliki ijin untuk mengedarkan / menjualbebas obatobatan keras merk Carnophen/Zenith, Dextro dan THD tersebut.Selanjutnya terdakwa dan barang bukti

kandungan yang terdapat dalam obat jenisCarnophen/Zenith, Dextro dan THD termasuk dalam kategori obat daftar G atauobat keras yang hanya dapat dijual dengan resep dokter di rumah terdakwa sehinggasaksi BRIPTU H.

Menetapkan Terdakwa tetap ditahan ;5.Menetapkan barang bukti :e 10.900 (sepuluh ribu sembilan ratus) butir obat jenis Carnophen;e 56.000 (lima puluh enam ribu) butir obat jenis Dextromethorphan;e 2000 (dua ribu) butir obat jenis THD;e 1 (satu) buah Handphone merk Blackberry warna putih;e 1 (satu) buah tas koper warna hitam merk Polo Paris;e 1 (satu) buah tas koper warna hitam merk Rich Polo;Dirampas untuk dimusnahkan.Halaman 19 dari 18 Putusan Nomor 271/Pid.Sus/2016/PN Bin6.

Menetapkan barang bukti berupa :- 1 (satu) buah kantong plastik warna hitam yang berisi 1 (satu) bungkus plastik bening merk Jerapah Super ukuran 5 x 15 cm sebanyak 105 (seratus lima) lembar;- 1 (satu) buah dompet warna merah merk LADIES;- 1 (satu) buah tempat tissue warna hijau putih merk Mitu Baby yang berisi 150 (seratus lima puluh) bungkus plastik bening yang masing-masing berisi 5 (lima) butir obat THD/Boje dengan lambang Y;- 1 (satu) buah toples obat warna putih yang berisi 50 (lima puluh

) bungkus plastik bening yang masing-masing berisi 6 (enam) butir obat THD/Boje dengan lambang Y;Dirampas untuk dimusnahkan;- Uang tunai sebesar Rp. 479.000,- (empat ratus tujuh puluh sembilan ribu) rupiah;- Uang tunai sebesar Rp. 95.000,- (sembilan puluh lima ribu) rupiah;Dirampas untuk Negara;6.

atau yang dikenal dengan boje namunterdakwa menyimpan serta memperjualbelikan obat THD tersebut secarabebas tanpa adanya resep dokter.

Selanjutnya saksi Darwis dan Rahasdian membawa terdakwabeserta dengan barangbarang yang ditemukan di rumahnya ke unit NarkobaPolres Mamuju Utara untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut;Bahwa sejak tahun 2008 terdakwa telah menyimpan dan mengedarkan obatTHD tersebut yang mana terdakwa menjualnya dengan harga Rp. 10.000,(sepuluh ribu rupiah) untuk setiap sachet yang masingmasing berisi 5 atau 6butir obat THD , dimana terdakwa mendapatkan obat THD tersebut dari Lk.Pana (DPO yang berdomisili di Kabupaten

Selanjutnya saksi Darwis dan Rahasdian membawaterdakwa beserta dengan barangbarang yang ditemukan di rumahnya ke unitNarkoba Polres Mamuju Utara untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut; Bahwa sejak tahun 2008 terdakwa telah mengedarkan obat THD yang manaterdakwa menjualnya dengan harga Rp. 10.000, (sepuluh ribu rupiah) untuksetiap sachet yang masingmasing berisi 5 atau 6 butir obat THD , dimanaterdakwa mendapatkan obat THD tersebut dari Lk.

dalam Dakwaan Pertama, tidak memiliki keahlian dankewenangan untuk melakukan praktek kefarmasian , yang dilakukan olehterdakwa dengan cara antara lain sebagai berikut : Bahwa bermula dari adanya laporan masyarakat yakni terdakwa telahmelakukan praktek kefarmasian berupa menyimpan atau mendistribusikanobat daftar G jenis THD tanpa memiliki keahlian atau kewenangan, dimanaterdakwa menyimpan atau mendistribusikan obat daftar G jenis THD tersebutsecara bebas tanpa resep dokter.

Selanjutnya saksi Darwis dan Rahasdian membawa terdakwabeserta dengan barangbarang yang ditemukan di rumahnya ke unit NarkobaPolres Mamuju Utara untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut; Bahwa sejak tahun 2008 terdakwa telah menyimpan serta menjual obat THDdengan harga Rp. 10.000, (sepuluh ribu rupiah) untuk setiap sachet yangmasingmasing berisi 5 atau 6 butir obat THD , dimana terdakwamendapatkan obat THD tersebut dari Lk.

saksi TRIJUMARIONO bersama BRIPTU MOCH CHIRI dan saksi BRIGADIR ARIJOKO sedang melakukan Operasi Kepolisian Antik Intan tahun 2012 sertamelakukan penyelidikan lalu para saksi mendapatkan informasi bahwa terdakwatelah mengedarkan sediaan farmasi dan melakukan penggledahan di rumahterdakwa dan di temukan sebungkus plastic kresek hitam di selasela tumpukanpadi berisi obatobatan warna kuning dengan logo DMP/SF atau dekstrosebanyak 1.121 (seribu seratus dua puluh satu) butir dan obat putih berlogo Hatau THD

TRI JUMARIONO bersama BRIPTUMOCH CHIRI dan saksi BRIGADIR ARI JOKO sedang melakukan OperasiKepolisian Antik Intan tahun 2012 serta melakukan penyelidikan lalu para saksimendapatkan informasi bahwa terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi danmelakukan penggledahan di rumah terdakwa dan di temukan sebungkus plastickresek hitam di selasela tumpukan padi berisi obatobatan warna kuning denganlogo DMP/SF atau dekstro sebanyak 1.121 (seribu seratus dua puluh satu)butir dan obat putih berlogo H atau THD

Kotabaru yang telah kedapatan di dalam rumahnyaobat Cenith sebanyak 31 (tiga puluh satu) butir, obat THD 98 (sembilan puluhdelapan ) butir dan Obat Dexstro sebanyak 1.121 ( seribu seraus dua puluh satu)butir yang di beli daerah seberang Batulicin dan terdakwa telah beberapa kalimenjual obatobat tersebut kepada siapa saja yang membutuhkan.Bahwa terdakwa dalam menjalani profesinya sebagai jual obat keras danterlarang sudah selama 7 (tujuh) bulan dan untuk harga obat zenith (satu) kotakberisi 10 (sepuluh

) butir di jual dengan harga Rp.250.000 (dua ratus lima puluhribu rupiah), obat THD di jual Rp. 5000 (lima ribu rupiah) untuk 10 (sepuluh)butir dan untuk obat Dextro Rp. 5000 (lima ribu rupiah) sebanyak 4 (empat)butir.Bahwa setelah kami saksi mendapat kepastian lalu saksi melakukanpenggeledahan rumah terdakwa yang mana saat itu istri dan anakanak terdakwasedang tidur, lalu saksi menenukan sebungkus plastik kresek warna hitam berisiobatobatan berbentuk bulat pil warna kuning dengan logo DMP/SF pil

10 (sepuluh) butir di jual dengan harga Rp.250.000 (dua ratuslima puluh ribu rupiah), obat THD di jual Rp. 5000 (lima ribu rupiah) untuk 10(sepuluh) butir dan untuk obat Dextro Rp. 5000 (lima ribu rupiah) sebanyak 4(empat) butir.Bahwa setelah saksi mendapat kepastian lalu saksi melakukan penggeledahanrumah terdakwa yang mana saat itu istri dan anakanak terdakwa sedang tidur,lalu saksi menenukan sebungkus plastik kresek warna hitam berisi obatobatanberbentuk bulat pil warna kuning dengan logo DMP

belas) ampul / paket obatobatan yangdibungkus dengan alumunium foil bekas pembungks rokok, dimanadalam setiap paketnya berisi obatobatan jenis THD sebanyak 3 (tiga)tablet ;Bahwa saat dilakukan interogasi terhadapnya Terdakwa saat ituTerdakwa menjelaskan bahwa Terdakwa memperoleh obatobatantersebut dari MAMA ECHA (dalam daftar pencarian orang) yangbetempat tinggal di Kampung Kanjiro, Kecamatan BoneBone dengancara Terdakwa menghubungi MAMA ECHA untuk memebeli obatobatanjenis THD kemudian Terdakwa lalu

untuk memebeli obatobatanjenis THD kemudian Terdakwa lalu janjian bertemu disuatu tempatselanjutnya Terdakwa lalu berangkat kesana.

,DEXTRO, dan THD) adalah masuk dalam sediaan farmasi ; Bahwa Ahli menjelaskan bahwa adapun yang berhak atau memilikikewenangan untuk memproduksi atau mengedarkan obatobatan berupaSOMADRIL, DEXTRO, dan THD adalah badan usaha yang telah memilikiizin usaha industri farmasi dari kementrian kesehatan kemudian yangdapat mengedarkan obat (terutama obat keras) adalah tenaga tekniskefarmasian disarana legal yang memiliki izin dari instansi terkait, sepertipedagang besar farmamsi (PBM) kesarana pelayanan yang

yang tersimpan di dalambekas pembungkus rokok sampoerna sebanyak 54 (lima puluh) butir tablet yangterbagi dalm 18 (delapan belas) ampul / paket obatobatan yang dibungkusdengan alumunium foil bekas pembungks rokok, dimana dalam setiap paketnyaberisi obatobatan jenis THD sebanyak 3 (tiga) tablet.

LAB: 143/NOF/I/2018 serta hasil pemeriksaan di persidangan,terdakwa telah membeli obatobatan jenis THD dari MAMA ECHA sehargaRp.10.000 (sepuluh ribu rupiah) per paketnya yang dalam satu paket terdiri dari3 tablet obat jenis THD.