Ditemukan 61503 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi
Register : 06-07-2017 — Putus : 24-10-2017 — Upload : 06-11-2017
Putusan PN PELAIHARI Nomor 239/Pid.Sus/2017/PN.Pli
Tanggal 24 Oktober 2017 — BAHRIANNOR bin RAHMADI
6933
  • Zenith Pharmaceutical Semarang dengan pemilik BPF/Apotek;Ahli menerangkan bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah melanggar Pasal197 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan karenaterdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi (obat) yang tidak memiliki izin edarsehingga tidak ada yang menjamin produk sediaan farmasi tersebut telahmemenuhi standart dan / atau persyaratan keamanan, khasiat, atau kemanfaatandan mutu;Ahli menerangkan bahwa yang dimaksud dengan tenaga kefarmasian adalahtenaga
    yang melakukan pekerjaan kefarmasian sedangkan apoteker adalahsarjana farmasi yang telah lulus sebagai apoteker dan telah mengucapkansumpah jabatan apoteker, sedangkan tenaga teknis kefarmasian adalah tenagaHalaman 6 dari 14 Putusan Nomor. 252/Pen.Pid/2017/PN Piliyang membantu apoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiriatas sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenaga menengahfarmasi/asisten apoteker.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memilikiijin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 ayat (1) UU RI No.36 tahun 2009tentang kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkap selamapersidangan bahwa benar pada hari Rabu tanggal 05 Juli 2017 sekitar jam 20.00wita di depan warung Linda di Pinggir jalan raya di desa Tambang Ulang KecamatanTambang
    Menyatakan Terdakwa BAHRIANNOR bin RAHMADI telah terbukti secara sahdan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2.
Register : 18-09-2017 — Putus : 24-10-2017 — Upload : 31-10-2017
Putusan PN PELAIHARI Nomor 252/Pid.Sus/2017/PN Pli
Tanggal 24 Oktober 2017 — ALIANSYAH Als ALI Bin ABDUL AZIZ;
5441
  • Zenith Pharmaceutical Semarang dengan pemilik BPF/Apotek;Ahli menerangkan bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah melanggar Pasal197 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan karenaterdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi (obat) yang tidak memiliki izin edarsehingga tidak ada yang menjamin produk sediaan farmasi tersebut telahmemenuhi standart dan / atau persyaratan keamanan, khasiat, atau kKemanfaatandan mutu;Ahli menerangkan bahwa yang dimaksud dengan tenaga kefarmasian adalahtenaga
    yang melakukan pekerjaan kefarmasian sedangkan apoteker adalahsarjana farmasi yang telah lulus sebagai apoteker dan telah mengucapkansumpah jabatan apoteker, sedangkan tenaga teknis kefarmasian adalah tenagaHalaman 6 dari 14 Putusan Nomor 252/Pid.Sus/2017/PN Piliyang membantu apoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiriatas sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenaga menengahfarmasi/asisten apoteker.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :1.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 ayat (1) UU RI No.36 tahun 2009tentang kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkap selamapersidangan : Bahwa benar terdakwa diamankan oleh Anggota Kepolisian pada hari Senintanggal 03 Juli 2017 Skj. 17.30 wita di Desa Tambak Karya Rt. 03
    ALI Bin ABDUL AZIZ telah terbuktisecara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2.
Putus : 16-09-2014 — Upload : 19-09-2014
Putusan PN BONDOWOSO Nomor 198/Pid.B/2014/PN.Bdw
Tanggal 16 September 2014 — FIQIEF SURYA PRATAMA bin SURYADI, dkk
286
  • RIO SOPAN BUDIARGO bin AKIP secara bersama-sama telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR DAN / ATAU PERSYARATAN KEAMANAN, KHASIAT ATAU KEMANFAATAN, DAN MUTU ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa terdakwa I. FIQIEF SURYA PRATAMA bin SURYADI, terdakwa II. MUHAMMAD ATA SAIFUL MILLAH bin IMAM dan terdakwa III.
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar ;Ad. 1.
    sediaan farmasi dan alat kesehatan.
    Dengan sengaja memproduksi dan / atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan,kasiat atau kemanfaatan dan mutu, dan dilakukan oleh orang yang tidak memilikikeahlian dan kewenangan ;Ad. 1. Setiap orang ;Hal. 23 dari 26 hal. Put. No. 198 / Pid.B / 2014 / PN.
    dan / atau persyaratan keamanan, kasiat ataukemanfaatan dan mutu, dan dilakukanoleh orang yang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan ;Menimbang, bahwa sediaan farmasi (obat/pil) dapat dikatakan memenuhipersyaratan keamanan, mutu dan kemanfaaatan jika sediaan farmasi yang berupa bahan obat /pil dan obat / pil sesuaidengan persyaratan dalam buku farmakope atau buku standar lainnyayang ditetapkan oleh Menteri ;Menimbang, bahwa selanjutnya dipertimbangkan apakah perbuatan para terdakwatersebut
    RIOSOPAN BUDIARGO bin AKIP secara bersamasama telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHISTANDAR DAN / ATAU PERSYARATAN KEAMANAN, KHASIAT ATAUKEMANFAATAN, DAN MUTU ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa terdakwa I. FIQIEF SURYA PRATAMAbin SURYADI, terdakwa I. MUHAMMAD ATA SAIFUL MILLAH bin IMAMdan terdakwa II.
Putus : 23-07-2014 — Upload : 20-08-2014
Putusan PN BONDOWOSO Nomor 167/Pid.B/2014/PN Bdw
Tanggal 23 Juli 2014 — NOFEMBRI bin JUHARI
276
  • Menyatakan Terdakwa NOFEMBRI bin JUHARI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa Hak Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi dan/atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memenuhi Standar dan/atau Persyaratan Keamanan ; 2.
    RONY SUGIARTO, SH. : Bahwa benar saksi pernah diperiksa di Kantor Polres Bondowososehubungan dengan penangkapan yang saksi lakukan terhadap terdakwakarena terdakwa telah mengedarkan, menyimpan sediaan farmasi tanpa izinedar ; Bahwa terdakwa telah mengedarkan, menyimpan sediaan farmasi tanpa izinedar berupa pil warna putih berlogo Y dan pil warna kuning berlogo DMP ; Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap terdakwa pada hari Rabu,tanggal 26 Maret 2014 sekira jam 14.30 wib di rumah terdakwa di DusunHalaman
    OLIEF MASHUDA RASYID :Bahwa benar saksi pernah diperiksa di Kantor Polres Bondowososehubungan dengan penangkapan yang saksi lakukan terhadap terdakwakarena terdakwa telah mengedarkan, menyimpan sediaan farmasi tanpa izinedar ;Bahwa terdakwa telah mengedarkan, menyimpan sediaan farmasi tanpa izinedar berupa pil warna putih berlogo Y dan pil warna kuning berlogo DMP ;Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap terdakwa pada hari Rabu,tanggal 26 Maret 2014 sekira jam 14.30 wib di rumah terdakwa di DusunLeces
    ZAIFUS ZAHID bin BASORI :Bahwa benar saksi pernah diperiksa di Kantor Polres Bondowososehubungan dengan perbuatan saya dan terdakwa yang telahmengedarkan, menyimpan sediaan farmasi tanpa izin edar ;Bahwa saksi dan terdakwa telah mengedarkan, menyimpan sediaan farmasitanpa izin edar berupa pil warna putih berlogo Y ;Bahwa saksi mendapatkan sediaan farmasi berupa pil warna putih berlogoY membeli dari orang yang tidak saksi kenal bernama Yon orang Situbondosatu kali sebanyak 500 butir pil warna putin
    atauserangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alatkesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan ;Menimbang, bahwa selanjutnya dipertimbangkan mengenai obat yangdijual/diedarkan tersebut tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, kasiat atau kemanfaatan dan mutu, dan dilakukan oleh orang yangtidak memiliki Keahlian dan kewenangan ;Menimbang, bahwa sediaan farmasi (obat) dapat dikatakan memenuhipersyaratan keamanan, mutu dan kemanfaatan
    Menyatakan Terdakwa NOFEMBRI bin JUHARI telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa HakDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi dan/atau AlatKesehatan Yang Tidak Memenuhi Standar dan/atau PersyaratanKeamanan ;2.
Putus : 28-10-2015 — Upload : 10-12-2015
Putusan PN BONDOWOSO Nomor 178 /Pid.Sus/2015/PN.Bdw
Tanggal 28 Oktober 2015 — SAIFUL BAHRI bin NOERHASAN
470
  • Menyatakan bahwa terdakwa SAIFUL BAHRI bin NOERHASAN telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;2.
Putus : 16-02-2016 — Upload : 22-11-2016
Putusan PN BONDOWOSO Nomor 1/Pid.Sus-Anak/2016/PN Bdw
Tanggal 16 Februari 2016 — USWATUN HASANAH binti ASMUNI
5715
  • Menyatakan Anak yang bernama USWATUN HASANAH binti ASMUNI tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;2. Menjatuhkan pidana kepada Anak yang bernama USWATUN HASANAH binti ASMUNI oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan;3.
    Menyatakan Terdakwa USWATUN HASANAH binti ASMUNI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarddan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) sesuaidengan dakwaan kedua pasal 196 UU No.36 Tahun 2009 tentangKesehatan;2.
    diajukan ke persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:KESATUBahwa ia Terdakwa USWATUN HASANAH binti ASMUNI pada hariSelasa tanggal 15 September 2015 sekira pukul 19.30 Wib atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulan September 2015 bertempat di JI MTHaryono depan MTSN Kel Badean Kab Bondowoso atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan NegeriBondowoso Terdakwa dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    sebagaimana diatur dan diancam pidana dalampasal 197 UU No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;ATAUKEDUABahwa ia Terdakwa USWATUN HASANAH binti ASMUNI pada hariSelasa tanggal 15 September 2015 sekira pukul 19.30 Wib atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulan September 2015 bertempat di JI MTHaryono depan MTSN Kel Badean Kab Bondowosoatau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan NegeriBondowoso Terdakwa dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan menyebutkanbahwa Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obatdan bahan yang berkhasiat obat", selanjutnya dalam ayat (8) disebutkan :Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetaobkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa dipersidangan
    Menyatakan Anak yang bernama USWATUN HASANAH bintiASMUNI tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu ;2. Menjatuhkan pidana kepada Anak yang bernama USWATUNHASANAH binti ASMUNI oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 4 (empat) bulan;3.
Register : 15-06-2017 — Putus : 03-08-2017 — Upload : 31-10-2017
Putusan PN MARABAHAN Nomor 139/Pid.Sus/2017/PN Mrh
Tanggal 3 Agustus 2017 — SARIFUDIN Bin ANANG
8829
  • Menyatakan Terdakwa SARIFUDIN Bin ANANG telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 1 (satu) tahun dan pidana denda sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) Bulan ; 3.
    Setelah mendengar Tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang Menyatakan Terdakwa SARIFUDIN Bin ANANGbersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanaDakwaan kami melanggar Pasal 197 Undang UndangMenjatuhnkan pidana terhadap Terdakwa SARIFUDIN BinANANG dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 3 (tiga)bulan dikurangi selama Terdakwa menjalani penahanansementara dengan perintah Terdakwa tetap ditahan dan dendasebesar Rp. 3.000.000, (tiga
    Terdakwa telah menjual obatcarnophen kepada masyarakat sekitar Jalan Trans kalimantan DesaSungai Lumbah, Kec alalak, Kab Barito Kuala sudah sekitar 25 (duapuluh lima ) hari; memnnannnn Bahwa sediaan farmasi jenis Carnophen Produksi PT.
    sehingga dengan demikian menjadi jelas bahwayang dimaksud dengan unsur setiap orang dalam hal ini adalah diriTerdakwa, sedangkan apakah ia dapat dinyatakan telah terbukti secarasah dan meyakinkan melakukan suatu tindak pidana sebagaimanadidakwakan oleh Penuntut Umum, tentunya akan dipertimbangkan lebihlanjut apakah keseluruhan unsurunsur dari pasal yang didakwakankepadanya, telah terbukti secara sah dan menyakinkan dalamperbuatannya, Ad.2 Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    Oleh karenaitulahkalaulah sudah jelas dan terang bahwa obatobatan jenis carnophentelah ditarik izin edarnya dan Terdakwa di persidangan telah pulamenerangkan bahwa Terdakwa sudah mengetahui kalau obatcarnophen telah dilarang oleh Pemerintah karena sudah tidak memilikiizin edar namun kenyataannya Terdakwa tetap menjual obatobatanjenis carnophen tersebut, maka Majelis Hakim berpendapat bahwaTerdakwa telah dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar, sehingga dengan demikian
Register : 19-01-2017 — Putus : 09-02-2017 — Upload : 18-10-2017
Putusan PN MARABAHAN Nomor 13 / Pid.Sus / 2017 / PN Mrh
Tanggal 9 Februari 2017 — BAHRUNI Bin AINI
2819
  • Menyatakan Terdakwa BAHRUNI Bin AINI tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Izin Edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (Satu) Tahun dan denda sebesar Rp.1.000.000,- (Satu Juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka harus diganti dengan pidana kurungan selama 1 (Satu) Bulan ;3.
    Menyatakan Terdakwa BAHRUNI Bin AINI telah terbukti secara sah danmeyakinkan melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar melanggar Pasal 197 UndangUndang RepublikIndonesia Nomor : 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan sebagaimana dalamDakwaan Penuntut Umum ;2.
    Kemudian terdakwa, saksi PURNOMOEDI SUTRISNO Bin TUGIMIN dan barang bukti yang ditemukan diamankan dandibawa ke Polres Barito Kuala untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut.Berdasarkan pengakuan terdakwa, terdakwa telah melakukan jual beli sediaanfarmasi jenis Carnophen selama 3 (tiga) bulan dan terdakwa tidak memiliki izinmenjual maupun izin mengedarkan sediaan farmasi tersebut.
    Terdakwa membelisediaan farmasi jenis Carnophen dari Pasar Cempaka Banjarmasin dengan hargaRp. 240.000, (dua ratus empat puluh ribu rupiah) per box/10 (sepuluh) kepingnyadan dijual lagi kepada pembeli yang datang kerumah terdakwa dengan harga Rp.30.000, (tiga puluh ribu rupiah) per keping. Sehingga, keuntungan yang diperolehterdakwa untuk 1 (satu) kepingnya adalah Rp. 6.000, (enam ribu rupiah).Bahwa sediaan farmasi jenis Carnophen Produksi PT.
    Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Atau AlatKesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Ad.1.
    Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar ;b. Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan;c.
Register : 09-03-2017 — Putus : 15-03-2017 — Upload : 23-10-2017
Putusan PN MARABAHAN Nomor 30/Pid.Sus/2017/PN Mrh
Tanggal 15 Maret 2017 — FAHRIADI Bin SATIA
3822
  • Menyatakan Terdakwa FAHRIADI Bin SATIA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 5 (lima) bulan dan denda sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan; 3.
    Keramat Rt.010/Rw.004, KecamatanMarabahan, Kabupaten Barito Kuala atau pada suatu tempat dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Marabahan yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, telah melakukan suatu perbuatandengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar.
    Bin ERIYUDI,Selanjutnya ketika terdakwa ditanyakan oleh saksi AULIARAHMAN dan saksi WIDIO PRAMONO mengenai izin tentangmengedarkan sediaan farmasi obat tersebut, terdakwa tidakhalaman 3 dari 13 halamanPutusan Nomor.30/Pid.Sus/2017/PN.Mrh.dapat menunjukkan izin tersebut dan tidak memiliki izin daripihak yang berwajib. selanjutnya terdakwa beserta barang buktiberupa 20 (dua puluh) butir obat sediaan farmasi jenisCarnophen dan uang tunai Rp. 80.000, (delapan puluh riburupiah) diamankan oleh Polres
    Barito Kuala; e Bahwa Terdakwa memperoleh obat sediaan farmasi jenisCarnophen tersebut dengan cara membeli dari orang yang tidakdikenal terdakwa di daerah Kelampan Kecamatan Candi LarasUtara, Kabupaten Tapin dengan harga Rp.40.000, (empatpuluh ribu rupiah) per keping atau 10 (sepuluh) butir danterdakwa membeli obat sediaan farmasi tersebut sebanyak 3(tiga) keping.
    Kemudian obat sediaan farmasi jenis Carnophendijual Kembali oleh terdakwa kepada saksi RIFKI Als PIKINGBin ERNUDI sebanyak 2 (dua) keping atau 20 (dua puluh) butirdengan harga Rp.40.000, (empat puluh ribu rupiah) perkepingnya atau 10 (sepuluh) butir; e Bahwa terdakwa tidak mendapatkan keuntungan dari hasilpenjualannya obat sedian farmasi jenis Carnophen tersebutkarena harga beli dan harga yang dijual oleh terdakwa samasedangkan sisa 1 (satu) keping atau 10 (sepuluh) butir dari 3(tiga) keping yang
    telah dibeli oleh terdakwa, terdakwa gunakanuntuk dikonsumsi oleh terdakwa sendiri; e Bahwa sediaan farmasi jenis Carnophen Produksi PT.
Putus : 09-08-2012 — Upload : 29-05-2013
Putusan PN BANGIL Nomor 361/Pid.B/2012/PN.Bgl.
Tanggal 9 Agustus 2012 — DOFIR Bin MASRUKI
175
  • Menyatakan terdakwa DOFIR Bin MASRUKI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakan pidana Tanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin dari pihak yang berwenang2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan denda sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurangan selama 1 (satu) bulan. 3.
    Menyatakan terdakwa DOFIR Bin MASRUKI telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UURI No.36tahun 2009, tentang Kesehatan sebagaimana dalam dakwaan kesatu.2.
    keringanan hukuman ;Menimbang, bahwa terdakwa didakwa Penuntut Umum dengan dakwaansebagai berikut :KE SATU :Bahwa ia terdakwa DOFIR Bin MASRUKI pada hari Kamis tanggal 26 April2012 sekira pukul 19.30 wib atau setidaktidaknya dalam suatu waktu didalam bulanApril 2012, bertempat di pinggir jalan raya di dekat Kantor Penggadaian KelurahanPogar Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan atau di tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bangil, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan farmasi
    Kiduldalem Kecamatan Bangil Kabupaten PasuruanBahwa sediaan farmasi yang dimiliki terdakwa adalah tablet warna putihtrihexpyhinidy;Bahwa saksi mendapat informasi dari masyarakat bahwa di daerah Bangilsering terjadi peredaran tablet warna putih Trihexphinidyl tanpa ijin, selanjutnyasaksi bersama rekan dari Reskoba Polres Pasuruan melakukan pembelianterselumbung membeli sebanyak tablet warna putih Trihexphinidyl seharga Rp.100.000, (seratus ribu rupiah) untuk dibelikan tablet warna putihTrihexphinidyl
    Kiduldalem Kecamatan Bangil Kabupaten PasuruanBahwa sediaan farmasi yang dimiliki terdakwa adalah tablet warna putihtrihexpyhinidy;Bahwa saksi mendapat informasi dari masyarakat bahwa di daerah Bangilsering terjadi peredaran tablet warna putih Trihexphinidyl tanpa ijin, selanjutnyasaksi bersama rekan dari Reskoba Polres Pasuruan melakukan pembelianterselumbung membeli sebanyak tablet warna putih Trihexphinidyl seharga Rp.100.000,.
    Kiduldalem Kecamatan Bangil Kabupaten PasuruanBahwa sediaan farmasi yang dimiliki terdakwa adalah tablet warna putihtrihexpyhinidy1;e Bahwa sediaan farmasi yang dimiliki terdakwa adalah tablet warna putihtrihexpyhinidyl dengan logo THD 2.e Bahwa awalnya terdakwa dihubungi oleh seseorang yang bernama Taufik denganmaksud untuk membeli tablet warna putih trihexpyhinidyl sebanyak 5 tik denganharga Rp.100.000, setelah menerima uang dari saudara Taufik sebesarRp.100.000, selanjutnya terdakwa memberikan
Register : 25-01-2018 — Putus : 21-03-2018 — Upload : 03-05-2018
Putusan PN CIREBON Nomor -19/Pid.Sus/2018/PN CBN
Tanggal 21 Maret 2018 — Pidana : -Jaksa Penuntut Umum BAYU AJI PRAMONO, S.H -Terdakwa ROMANSA alias OMAN bin SANUSI
503
  • Menyatakan Terdakwa Romansa Alias Oman Bin Sanusi tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sejumlah Rp. 1.000.000,00.
Register : 08-06-2017 — Putus : 07-08-2017 — Upload : 28-09-2017
Putusan PN KOTABARU Nomor 176/Pid.Sus/2017/PN.Ktb
Tanggal 7 Agustus 2017 — SHONY SANTHARA Alias SONI Bin (Alm) SHODIQ JUNERI
10610
  • Menyatakan terdakwa SHONY SANTHARA Alias SONI Bin (Alm) SHODIQ JUNERI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ; 2.
    Perbuatan yang di lakukan untuk menjual obat jeniscarnophent/zenith oleh terdakwa dalam mengedarkan/menjual obat jeniscarnophent/zenith adalah tidak dilakukan di toko obat atau apotek yang telahmempunyai ijin yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan dan mempunyai tenagaahli farmasi (asisten apoteker) untuk mengedarkan sediaan farmasi, dan terdakwamengedarkan/menjual obat jenis carnophent/zenith tidak memiliki keahlian ataukewenangan untuk melakukan praktek kefarmasian baik sebagai apoteker atauasisten
    Bahwa yang dilakukan oleh terdakwa jelas tidak boleh, karena menurutpengamatan secara visual / organoleptis serta perbandingan dengan produksejenis dimana obat tersebut adalah obat keras (Carnophen) yang telahdibatalan ijin edarnya sesuai surat dari BPOM RI Nomor PO.02.01.1.31.3997,tanggal 27 oktober 2009, perihal Pembatalan Persetujuan nomor izin edardan penghentian kegiatan Produksi, dan yang bersangkutan tidak mempunyaiijin dan tidak ada keahlian dalam bidang farmasi.
    Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dan/alatKesehatan;3. Tidak Memiliki jin Edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
    Tidak Memiliki Ijin Edar;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 UU No. 36 Tahun 2003 tentangkesehatan, menyatakan :(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatijin edar.(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivita dan kelengkapan serta tidak menyesatkan.(3) Pemerintah berwenang mencabut ijin edar dan memerintahkan penarikan dariperedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh ijinedar, yang
    Menyatakan terdakwa SHONY SANTHARA Alias SONI Bin (Alm) SHODIQJUNERI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak MemilikiIzin Edar ;2.
Register : 15-03-2017 — Putus : 04-05-2017 — Upload : 19-05-2017
Putusan PN SEMARANG Nomor 196/Pid.Sus/2017/PN.Smg
Tanggal 4 Mei 2017 — MUCHAMMAD ANDI WIJAYA Bin MOCHAMAD DJOEMADI
714
  • Menyatakan Terdakwa MUCHAMMAD ANDI WIJAYA bin MOCHAMAD DJOEMADI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 9 (sembilan) bulan dan denda sebesar Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar, maka diganti dengan pidana penjara selama 2 (dua) Bulan.3.
    Menyatakan Terdakwa MUCHAMMAD ANDI WUAYA bin MOCHAMADDJOEMADI bersalanh melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDARsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UU RI No. 36tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan Pertama Penuntut Umu.2.
    Bahwa sebelumnya terdakwa telah memiliki sediaan farmasi dalambentuk pil/ tablettablet dalam bungkus plastic klip kecil yang masingmasing berisi pilHexymer Trihexyphenidyl yang terdakwa peroleh dengancara membeli dari seseorang bernama Agung (masih dalam pencariansebagaimana disebutkan dalam surat Daftar Pencarian Orang yangdikeluarkan Kapolsek Mijen Nomor : DPO/18/XII/2016/Reskrim tanggal08Desember 2016) untuk 1 (satu) botol plastik warna putih merek Mersiyang bertuliskan Hexymer Trihexyphenidyl
    Atas kepemilikan sediaan farmasi dalam bentuk tablettablet/pilpiltersebut kemudian terdakwa edarkan dengan cara dijual kepada oranglain dengan cara terdakwa membagi Hexymer Trihexyphenidyl dalam 2paket plastik klip kecil yang masingmasing diisi dengan @ 10 butir pildan @ 5 butir pil dan untuk satu klip berisi @ 10 butir pil HexymerTrihexyphenidyl terdakwa jual dengan harga Rp 20.000,00 (dua puluhribu rupiah) sedangkan yang satu klip berisi @ 5 butir klip dijual denganharga 10.000,00 (sepuluh ribu
    UNSUR SEDIAAN FARMASI DAN/ATAU ALAT KESEHATAN YANGTIDAK MEMILIKI IZIN EDAR SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL106 AYAT (1) UU RI NO. 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATANBahwa Pasal 106 ayat (1) UU RI Nomor 36 Tahun 2009 menyebutkan bahwasediaan farmasi atau alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar.Sedian Farmasi itu sendiri menurut pasal 1 angka 4 UU RI Nomor 36 Tahun2009 diartikan sebagai obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika,sedangkan izin edar dapat diartikan sebagai
    Menyatakan Terdakwa MUCHAMMAD ANDI WIJAYA bin MOCHAMADDJOEMADI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANGTIDAK MEMILIKI IJIN EDAR. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu)tahun dan 9 (sembilan) bulan dan denda sebesar Rp.5.000.000, (lima jutarupiah), dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar, maka diganti denganpidana penjara selama 2 (dua) Bulan..
Register : 08-06-2018 — Putus : 05-04-2018 — Upload : 08-06-2018
Putusan PN JAYAPURA Nomor 4/Pid.Sus/2018/PN Jap
Tanggal 5 April 2018 — - SAIFUL BAHRI alias INAYAH
12862
  • Raya Abepura atausetidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk didalam daerahHukum Pengadilan Negeri Klas IA Jayapura yang mengadili, memeriksa danmemutuskan perkara ini,yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) yaitu Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,
    Terdakwa sudah 3 (tiga) kali menerima sediaan Farmasi berupa PilPCC/Somaadril dari ANWAR Alias PAPI ALDA, untuk Terdakwa jual kembali denganrincian 5 (lima) butir seharga Rp. 60.000, (enam puluh ribu rupiah) dan 10 (sepuluh)butir seharga Rp. 100.000, (seratus ribu rupiah) sampai dengan Rp. 120.000,(seratus dua puluh ribu rupiah). Selain itu Terdakwa juga mengkonsumsi ataumenggunakan sendiri seperti minum Obat biasa dengan air dan di telan.
    Terdakwa sudah 3(tiga) kali menerima sediaan Farmasi berupa Pil PCC/Somaadril dari ANWARAlias PAPI ALDA. Bahwa benar Terdakwa jual kembali dengan rincian 5 (lima) butir seharga Rp.60.000, (enam puluh ribu rupiah) dan 10 (sepuluh) butir seharga Rp.100.000, (seratus ribu rupiah) sampai dengan Rp. 120.000, (seratus duapuluh ribu rupiah). Bahwa benar selain itu Terdakwa juga mengkonsumsi atau menggunakansendiri seperti minum Obat biasa dengan air dan ditelan.
    Bahwa benar selain itu Terdakwa sama sekali tidak memilki keahlian dankewenangan maupun latar belakang pendidikan dibidang farmasi, untukmenjual obatobatan tersebut.
Register : 19-06-2017 — Putus : 13-09-2017 — Upload : 08-11-2017
Putusan PN KUPANG Nomor 179/Pid.Sus/2017/PN.KPG
Tanggal 13 September 2017 — ISMAWATI Alias VIVI
930
  • Menyatakan Terdakwa ISMAWATI alias VIVI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dengan tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk itu ;2.
Putus : 21-04-2014 — Upload : 16-06-2014
Putusan PT DENPASAR Nomor 24/Pid/2014/PT.Dps
Tanggal 21 April 2014 — SETIAWATI SOEBAGIO
7333
  • atau setidaktidaknya padasuatu waktu dalam tahun 2013 bertempat di Gudang tempatpenyimpanan obat milik tersangka yaitu di Jalan Pulau Kawe No. 3Denpasar, atau setidaktidaknya suatu tempat tertentu masih termasukdalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Denpasar, yang tidakmemiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktikkefarmasian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 108 UU RI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, yaitu praktik kefarmasian yangmeliputi pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi
    Bahwa pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi,pengamanan, pengadaan , penyimpanan, pendistribusian obat,pelayanan obat atas dasar resep dokter, pelayanan informasi obatserta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harusdilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dankewenangan sesuai dengan ketentuan perundangundangan yangberlaku ; 1.
Register : 27-03-2018 — Putus : 23-05-2018 — Upload : 25-07-2018
Putusan PN PATI Nomor 70/Pid.Sus/2018/PN Pti
Tanggal 23 Mei 2018 — ENDI RIYAN SAPUTRA Alias BOTAK Bin ROBIKAN
1055
  • Menyatakan Terdakwa ENDI RIYAN SAPUTRA Alias BOTAK Bin ROBIKAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dakwaan primair;2.
Register : 11-02-2021 — Putus : 17-03-2021 — Upload : 13-08-2021
Putusan PN BREBES Nomor 22/Pid.Sus/2021/PN Bbs
Tanggal 17 Maret 2021 — - MASRUKHI AHMAD SAHI alias MIKA Bin SAHIRIN
11915
  • Menyatakan terdakwa Masrukhi Ahmad Sahi Alias Mika Bin Sahirin, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sebagaimana dalam dakwaan Tunggal;2.
    pada hari Rabu tanggal 25 November 2020 sekira pukul 14.00 WIB.atau setidak tidaknya pada suatu waktu masih dalam tahun 2020 bertempatdiwarung makan yang berada dipasar Banjarharjo tepatnya di DesaBanjarharjo, Kecamtan Banjarharjo, Kabupaten Brebes, Provinsi JawaTengah atau setidak tidaknya disuatu tempat tertentu yang masih termasukdalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Brebes yang berwenang memeriksadan mengadilinya, telah melakukan perbuatan Dengan sengaja Memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
    penggeledahan Saksimenemukan barang bukti berupa uang tunai sejumlah Rp200.000, (duaratus ribu rupiah) dan 1 buah HP merk realme type c1 warna hitam, 2.149(Dua ribu seratus empat puluh sembilan) tablet hexymer, 1 unit sepedamotor merk honda vario G2336RuJ;Bahwa berawal Saksi bersama dengan saksi Yandi Suhartiman dan tim diDesa Sitanggal ketika akan makan di warung, Saksi bersama dengansaksi Yandi Suhartiman dan tim mencurigai sekelompok pemuda yangdiduga sedang bertransaksi oabatobatan sediaan farmasi
    Bin NURMATIAS, yang dibacakan di persidanganpada pokoknya sebagai berikut:Bahwa ahli menjadi Sarjana Apoteker sejak tahun 2003, keluaranUniversitas Andalas Padang, menjadi Staf Farmasi Dinas KesehatanKab Brebes sejak bulan Maret 2010 hingga sekarang, dilakukan ataskebijaksanaan Kepala Dinas Kesehatan Kab Brebes, adapun tugasahli selaku tenaga Ahli dibidang Kefarmasian atau dibidang ObatKesehatan;Bahwa Obat farmasi atau obat kesehatan tersebut terdiri dari :Narkotika, psikotropika, obat keras, obat
    bebas terbatas, obat bebasdan obat obat tertentu.Bahwa Obat Tramadol adalah termasuk obat sediaan farmasi atauobat kesehatan, dan tergolong obat keras / OOT (obatobat tertentu)dengan maksud merupakan salah satu obat keras yang seringdisalahgunakan sebagaimana tertuang dalam Perkap BPOM RI No. 7tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan Obatobat Tertentu yangsering disalahgunakan dan berjenis Analgesik opiate serta biladikonsumsi tidak dengan aturan yang benar atau tidak sesuai petunjukdokter resikonya
    Menyatakan terdakwa Masrukhi Ahmad Sahi Alias Mika Bin Sahirin, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kKemanfaatan danmutu, sebagaimana dalam dakwaan Tunggal;2.
Register : 06-07-2017 — Putus : 24-08-2017 — Upload : 29-08-2017
Putusan PN PROBOLINGGO Nomor 81/Pid.Sus/2017/PN.Pbl
Tanggal 24 Agustus 2017 — SATURI Bin NA’IM (terdakwa)
1034
  • Menyatakan Terdakwa SATURI Bin NAIM, tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Ijin Dari Yang Berwenang sebagaimana dalam dakwaan alternatif Kesatu;2.
    Menyatakan Terdakwa SATURI bin NAIM bersalah melakukan tindakpidana Mengedarkan sediaan farmasi/ obat tanpa ijin edar* sebagaimanadiatur dalam pasal 197 jo pasal 106 ayat ( 1 ) UU No.36 tahun 2009tentang Kesehatan, sesuai dengan dakwaan kesatu kami;2.
    Mayangan Kota Probolinggo dan atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan NegeriProbolinggo yang berwenang mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar, yang dilakukan dengan cara atauuraian perbuatan sebagai berikut: Pada waktu dan
    tidakdiperbolehkan, karena obat tersebut termasuk dalam daftar obat kerasyaitu obat yang dijual secara bebas dengan jumlah tertentu dan hanyabisa diperoleh di Apotik dengan menggunakan resep dokter;Bahwa apabila Pil Trihexipenydil berlogo THP tersebut dikonsumsisecara berlebihan akan membahayakan bagi si pengguna sendiri;Bahwa yang maksud dengan keahlian bidang Farmasi tersebut adalahKeahlian dalam bidang farmasi adalah mulai dari pengendalian mutu,pengamanan, penyimpanan, distrubusi.
    ;Bahwa yang dimaksud dengan pekerjaan farmasi adalah pembuatanyang termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan,pengadaan, penyimpanan dan distribusi, pelayanan informasi obat sertapengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional (Undang undangRI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan).Bahwa apa yang dilakukan oleh Terdakwa tersebut tidak memenuhistandar farmasi, karena Terdakwa tidak mempunyai keahlian dalambidang farmasi serta tidak memiliki ijin dari BPOM., sehingga perbuatanyang dilakukan
    dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar;Menimbang, bahwa Pasal 2 Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan menentukanbahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan yang diproduksi dan/atau diedarkanHalaman 16 dari 23 Putusan Pidana Nomor: 81/Pid.Sus/2017/PN.Pblharus memenuhi persyaratan mutu, keamanan, dan kemanfaatan, dimanapersyaratan mutu, keamanan, dan kemanfaatan untuk sediaan farmasi yangberupa bahan obat dan obat sesuai
Register : 27-03-2017 — Putus : 17-05-2017 — Upload : 18-07-2017
Putusan PN PELAIHARI Nomor 87/Pid.Sus/2017/PN Pli
Tanggal 17 Mei 2017 — Rusmawati als. Mama Imul als. Ibu Irus Binti Usup (Alm)
4634
  • /PN PliDextrometrophan sebanyak 676 (enam ratus tujuh puluh enam)butir; Bahwa awalnya saksi dan rekan melalukan pengamatan di warungterdakwa dan melihat ada pembeli sediaan farmasi dan langsungpergi, kemudian saksi dan bersama rekan melakukanpenggeledahan di warung terdakwa dan ditemukan obat jenisCarnophen dan Dextrometropan di atas kelambu kamar terdakwadan sediaan farmasi tersebut diakui kepemilikannya adalah milikterdakwa; Bahwa terdakwa mengakui bahwa obatobatan jenis Carnophendan Dextrometropan
    yaitu obat jenisCarnophen sebanyak 66 (enam puluh enam) obutir danDextrometrophan sebanyak 676 (enam ratus tujuh puluh enam)butir; Bahwa awalnya saksi dan rekan melalukan pengamatan di warungterdakwa dan melihat ada pembeli sediaan farmasi dan langsungpergi, kemudian saksi dan bersama rekan melakukanpenggeledahan di warung terdakwa dan ditemukan obat jenisCarnophen dan Dextrometropan di atas kelambu kamar terdakwaHalaman 5 dari 16 Putusan Nomor 87/Pid.Sus/2017/PN Plidan sediaan farmasi tersebut
    farmasi yang telah lulus sebagaiapoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan apoteker,sedangkan tenaga teknis kefarmasian adalah tenaga yangmembantu apoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasianyang terdiri atas sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analisfarmasi dan tenaga menengah farmasi/asisten apoteker.Sehingga dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdakwaRusmawati Als Mama Imul Als lbu Irus Binti Usup adalahtermasuk orang yang tidak memiliki keahlian dan kKewenangantersebut.Menimbang,
    yaitu obat jenisCarnophen sebanyak 66 (enam puluh enam) obutir danDextrometrophan sebanyak 676 (enam ratus tujuh puluh enam)butir;Bahwa awalnya saksi dan rekan melalukan pengamatan di warungterdakwa dan melihat ada pembeli sediaan farmasi dan langsungHalaman 7 dari 16 Putusan Nomor 87/Pid.Sus/2017/PN Plipergi, kemudian saksi dan bersama rekan melakukanpenggeledahan di warung terdakwa dan ditemukan obat jenisCarnophen dan Dextrometropan di atas kelambu kamar terdakwadan sediaan farmasi tersebut diakui
    dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar, dengan kata lain yang harus memiliki izin edarHalaman 11 dari 16 Putusan Nomor 87/Pid.Sus/2017/PN Pliadalah obyeknya yakni sediaan farmasi atau alat Kesehatan bukan subyeknyaatau pelakunya, oleh sebab itu yang perlu dipertimbangkan adalah, apakahsediaan farmasi dan/atau alat kesehatan itu memiliki izin edar atau tidak;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 1 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, sediaan farmasi adalahobat