Ditemukan 61503 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi
Putus : 08-12-2016 — Upload : 13-03-2017
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 368/Pid.Sus/2016/PN Tlg
Tanggal 8 Desember 2016 — WIWIK NING DWI LASARI Binti MUNIBI;
5711
  • Menyatakan Terdakwa WIWIK NING DWI LASARI Binti MUNIBI tersebut di atas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki Ijin Edar.2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan dan denda sejumlah Rp300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan.3.
    DWI LASARI binti MUNIBI, pada hariKamis tanggal 04 Pebruari 2016 sekira jam 10.30 WIB, atau setidaktidaknyapada suatu waktu lain dalam bulan Pebruari tahun dua ribu enam belas,bertempat di sebuah kios di Dusun Dadapan RT.001 RW.002 Desa Boyolangu,Halaman 2 dari 25 Putusan Nomor 368/Pid.Sus/2016/PN TigKecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, atau setidaktidaknya di suatutempat lain yang masih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tulungagung,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    sesuaiketentuan peraturan pemerintah No.72 tahun 1998 tentang Pengamanansediaan farmasi dan alat kesehatan adalah kegiatan atau prosesmenghasilkan, menyiapkan, mengolah membuat, mengemas dan ataumengubah bentuk sediaan farmasi dan alat kesehatan; Bahwa yang dimaksud mengedarkan sediaan farmasi sesuai ketentuanperaturan Pemerintah No.72 tahun 1998 tentang Pengamanan sediaanFarmasi dan alat Kesehatan adalah setiap kegiatan atau serangkaianKegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alat
    harus memenuhi BA (BioAvabilitas) dan BE (Bio Eqivalen) yang ditetapkan oleh Badan POM; Bahwa perbuatan terdakwa mengedarkan obat setelan tersebut melanggarPasal 196 jo Pasal 98 ayat (2) dan (3), Pasal 197 jo Pasal 106 ayat (1), danPasal 198 jo Pasal 108 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan: Bahwa perbuatan terdakwa mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak sesuai standar atau tanpa ijin edar atau mempunyaikewenangan untuk melakukan praktek kefarmasian menyebabkanpendapatan
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki jin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Menyatakan Terdakwa WIWIK NING DWI LASARI Binti MUNIBI tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki IjinEdar.Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 2 (dua) bulan dan denda sejumlah Rp300.000,00 (tiga ratusribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar digantidengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan..
Register : 13-01-2017 — Putus : 20-03-2017 — Upload : 04-04-2017
Putusan PN PONOROGO Nomor 13/Pid.Sus/2017/PN.Png
Tanggal 20 Maret 2017 — HARI PURWANTO Bin SAMURI
10615
  • Menyatakan Terdakwa HARI PURWANTO bin SAMURI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin dari pejabat yang berwenang ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa HARI PURWANTO bin SAMURI oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan ;3.
    Menyatakan Terdakwa HARI PURWANTO BIN SAMURI bersalahmelakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standart dan atau persyaratan keamanan sesuai pasal 196 UURI No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama10 (sepuluh) bulan dikurangi selama Terdakwa dalam tahanan denganperintah Terdakwa tetap ditahan. dan Denda Rp.500.000,00 subsidair 2bulan kurungan ; 3.
    dakwaan melakukan tindak pidana sebagai berikut :PERTAMABahwa Terdakwa Hari Purwanto bin Samuri pada hari Kamis tanggal 03Nopember tahun 2016 sekira pukul 22.00 WIB atau setidaktidaknya padawaktu yang masih termasuk dalam bulan nopember tahun 2016 bertempat diToko Mulia daerah Dusun Jabung Kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogoatau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Ponorogo setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentangKesehatan ;ATAUKEDUABahwa Terdakwa Hari Purwanto bin Samuri pada hari Kamis tanggal 03Nopember tahun 2016 sekira pukul 22.00 WIB atau setidaktidaknya pada waktu yang masih termasuk dalam bulan nopember tahun 2016 bertempat diToko Mulia daerah Dusun Jabung Kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogoatau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Ponorogo dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan ; 3. Tanpa ijin edar dari pejabat yang berwenang ;Ad. (1). Unsur Setiap Orang ;Menimbang, bahwa unsur setiap orang sebagaimana dalam putusanMahkamah Agung RI No. 1398 K/Pid/1994 tanggal 30 Juni 1995 dijabarkanbahwa kata setiap orang adalah kongruen (sama dan sebangun) dengan terminologi kata barang siapa.
    Menyatakan Terdakwa HARI PURWANTO bin SAMURI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa jijin dari pejabat yang berwenang ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa HARI PURWANTO bin SAMURIoleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan ; 3.
Putus : 16-08-2016 — Upload : 26-09-2016
Putusan PN PASURUAN Nomor 78/PID.Sus/2016/PN-PASUR
Tanggal 16 Agustus 2016 — HANIK Binti SYARIFUDDIN
254
  • dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud Pasal 98 ayat (2) setiaporang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat dan ayat (3) ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi
    standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah, Perbuatanterdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada hari Kamis tanggal 25 Pebruari 2016, sekitar pukul 20.00 WIB, unitReskrim Polsek Purworejo melakukan penangkapan terhadap saksi Saiful Arif3Ardianto Bin Suyatno di Jalan Sunan Ampel, Kelurahan Petamanan, KecamatanPanggngrejo, Kota Pasuruan dan setelah dilakukan penggeledahan diperoleh 3 (tiga)buah plastik klip yang masingmasing berisi 10 (sepuluh) butir obat
    dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1) sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar, Perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada hari Kamis tanggal 25 Pebruari 2016, sekitar pukul 20.00 WIB, unitReskrim Polsek Purworejo melakukan penangkapan terhadap saksi Saiful ArifArdianto Bin Suyatno di Jalan Sunan Ampel, Kelurahan Petamanan, KecamatanPanggngrejo, Kota Pasuruan dan setelah
    dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah).1.
    , pengedaran21sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayananfarmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah).Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 98 ayat (2): Setiap orang yang tidakmemiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat dan Pasal 98ayat (3): Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar
Register : 07-10-2020 — Putus : 03-12-2020 — Upload : 04-12-2020
Putusan PN SLEMAN Nomor 472/Pid.Sus/2020/PN Smn
Tanggal 3 Desember 2020 — Penuntut Umum:
KUSUMA EKA MAHENDRA RAHARDJO, S.H.,M.H.
Terdakwa:
NUR RACHMAT Als PLENTO Bin NGADIRAN Alm
5914
  • M E N G A D I L I

    1.Menyatakan Terdakwa Nur telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar dan menerima penyerahan psikotropika

    2.Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8(delapan ) bulan dan denda sebesar Rp.2.000.000 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut

    Reg.perkara :Pdm179/Slmn/Enz.2/10/2020 yang dibacakan padapersidangan tanggal 19 November 2020 yang pada pokoknya menuntutsebagai berikut :Menyatakan Terdakwa NUR RACHMAT Als PLENTO Bin NGADIRANtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan kualifikasi dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1)sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat
    Pabrik obat kepada pedagang besar farmasi, apotek, saranapenyimpanan sediaan farmasi Pemerintah, rumah sakit, dan lembagapenelitian dan/atau lembaga pendidikan.. Pedagang besar farmasi kepada pedagang besar farmasi lainnya,apotek, sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah, rumahsakit, dan lembaga penelitian dan/atau lembaga pendidikan..
    dan/atau alatkesehatan Yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 Ayat (1) sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar.Ad. 1.
    (Berkas Penuntutan Terpisah) Terdakwa meminjam sebanyak 10 (Sepuluh)butir;Dengan demikian maka unsur ini telah terpenuhi dan terbukti secara sahmenurut hukum.Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan Yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 Ayat (1) sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar).Dari fakta yang terungkap dalam pemeriksaan di persidangan yangdiperoleh dari keterangan saksi, ditinjau dalam
    Menyatakan Terdakwa Nur telah terbukti secara sah dan meyakinkanmelakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar dan menerima penyerahan psikotropika 2.
Register : 23-06-2014 — Putus : 19-09-2014 — Upload : 17-03-2015
Putusan PN BENGKALIS Nomor 319/Pid.Sus/2014/PN.Bls
Tanggal 19 September 2014 — RUZI PRANATA Bin MUKHTAR
5423
  • Menyatakan terdakwa RUZI PRANATA Bin MUKHTAR telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana"Penyalahgunaan Narkotika bagi diri sendiri dan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar" dalam Pasal 127 ayat (1) huruf (a) Undangundang RepublikIndonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan Pasal 197Undangundang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentangKesehatan, dalam Dakwaan Pertama Subsidair dan Kedua PenuntutUmum;.
    DarmawanSelatpanjang Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Kepulauan Meranti atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam wilayahhukum Pengadilan Negeri Bengkalis, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana di maksud dalam pasal 106 ayat (1)Undangundang RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, perbuatantersebut dilakukan terdakwa dengan caracara sebagai berikut : e Bermula dari penangkapan Saksi Tjijie
    DarmawanSelatpanjang Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Kepulauan Meranti atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam wilayahhukum Pengadilan Negeri Bengkalis, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2)dan (3) Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan
    yang disimpan didalamkamar, kemudian Pihak Kepolisian melakukan penggeledahan didalamkamar kemudian ditemukan barang bukti berupa 3 (tiga) butir Narkotikayang diduga Pil ekstasi yang diletakkan di atas pintu kamar, sedangkan1 (satu) paket Narkotika Golongan jenis shabushabu, Timbangan merkCHQ yang ditemukan diatas lantai, 1 (satu) buah botol berupa bong dan3 (tiga) buah mancis;e Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin dari Menteri Kesehatan untukmenggunakan Narkotika Golongan dan mengedarkan sediaan farmasi
    Urut 61 Lampiran Undangundang Republik Indonesia No. 35 Tahun2009 Tentang Narkotika dan Barang Bukti C Positif Metilon (3,4metilen dioksi Metkatinon).e Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin dari Menteri Kesehatan untukmenggunakan Narkotika Golongan dan mengedarkan sediaan farmasi;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkanapakah berdasarkan faktafakta hukum tersebut diatas, Terdakwa dapatdinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya;Menimbang, bahwa Terdakwa
Register : 02-09-2019 — Putus : 14-11-2019 — Upload : 11-08-2021
Putusan PN DENPASAR Nomor 999/Pid.Sus/2019/PN Dps
Tanggal 14 Nopember 2019 — Penuntut Umum:
I Dewa Gede Ngurah Sastradi, SH
Terdakwa:
Pujiyanto
23485
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan bahwa terdakwa : PUJIYANTO tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak idana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar
    2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut, oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 8 (delapan) bulan, dan denda sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah), apabila denda tersebut tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan
    diancam pidana dalam Pasal197 jo Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan.KEDUA:ATAUBahwa terdakwa PUJIYANTO dari tahun 2016 s/d hari Selasa tanggal26 Pebruari 2019 sekitar jam 13,450 Wita, atau setidaktidaknya dalamtahun 2016 samapai dengan tahun 2019, bertempat di Warung JamuOkky, jalan Pidada IX No. 2 Kecamatan Denpasar Barat, KotaDenpasar, atau setidaktidaknya termasuk dalam Daerah HukumPengadilan Negeri Denpasar, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    lainsesuai dengan pelatihanpelatihnan yang saya ikuti seperti PelatihanRegional Bidang Obat Tradisional, Pelatihan Regional BidangKosmetik, Pelatihnan Monitoring Efek Samping Kosmetik danBimbingan Teknis Inspektur Kosmetik Junior dan Senior.Bahwa benar Sesuai UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.Bahwa benar Sediaan farmasi dapat diedarkan apabila telahmemperoleh izin edar Badan POM RI, kecuali
    dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 197 jo pasal 106 ayat ( 1 ) danmengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidaksediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan / atau persyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatansebagaimana dimaksud dalam pasal 196 jo pasal 98 ayat (2) UndangUndang Nomor 36 tahun 2009 tentang KesehatanMenimbang bahwa untuk menyingkat uraian putusan ini maka segalasesuatu yang telah tercantum
    Unsur Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tindak pidana tersebut akandipertimbangkan satu persatu sebagai berikut :Ad. 1.
    Menyatakan bahwa terdakwa : PUJIYANTO tersebut diatas, telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak idana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut, oleh karena itu denganpidana penjara selama : 8 (delapan) bulan, dan denda sebesar Rp.10.000.000, (Sepuluh juta rupiah), apabila denda tersebut tidak dibayar,diganti dengan pidana kurungan selama : 2 ( dua ) Bulan;3.
Register : 30-07-2018 — Putus : 09-10-2018 — Upload : 11-10-2018
Putusan PN SLEMAN Nomor 356/Pid.Sus/2018/PN Smn
Tanggal 9 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
RETNO SETYOWATI SH MH
Terdakwa:
OKTA DANANG PRAKOSO Bin SARKOWI
804
  • ,pabrik obat, apotek, sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah,rumah sakit;Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat membenarkandan tidak keberatan;2.
    sediaan farmasi Pemerintah,rumah sakit;Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat membenarkandan tidak keberatan;3.
    /Pid.Sus/2018/PN Smnpabrik obat, apotek, sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah,rumah sakit;Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat membenarkandan tidak keberatan;4.
    sediaan farmasi Pemerintah,rumah sakit:Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat membenarkandan tidak keberatan;5.Saksi Kardiyono dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut:Bahwa saksi mengetahui dan menyaksikan jalannya penangkapan danpenggeledahan yang dilakukan oleh pihak kepolisian terhadap terdakwa;Bahwa mulanya petugas kepolisian menangkap sdr.
    Paulus adalah untuk menarik keuntungan.Bahwa terdakwa bukan dokter, pedagang farmasi, pabrik obat, apotek,sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah, rumah sakit; Bahwa terdakwa mengakui perbuatannya dan menyesali kesalahannya.Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagaiberikut:1. 2 (dua) butir pil alprazolam dan tas pinggang warnahitam berisi 8 (delapan) butir pil calmlet;2.
Register : 22-05-2013 — Putus : 24-07-2013 — Upload : 14-08-2013
Putusan PN KOTABARU Nomor 175/Pid.Sus/2013/PN.Ktb
Tanggal 24 Juli 2013 — JAMALUDIN Als JAMAL Bin (Alm) JUMLI
3710
  • Kotabaru atausetidaktidaknya pada tempat lain yang masih dalam wilayah hukum Pengadilan NegeriKotabaru, telah dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar. Perbuatan tersebut dilakukan olehterdakwa dengan cara sebagai berikut:e Bermula ketika saksi GATOT dan saksi M.
    Kotabaru atausetidaktidaknya pada tempat lain yang masih dalam wilayah hukum Pengadilan NegeriKotabaru, telah dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan. Perbuatantersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :e Bermula ketika saksi GATOT dan saksi M.
    Ahli SURYA WAHYUDL S.Si Apt Bin AMRAH MUSLIMIN.e Bahwa pada saat ini, ahli bekerja dan bertugas selaku Kepala Seksi AlatKesehatan dan Litbang pada bidang Farmasi dan Alkes di Dinas KesehatanKabupaten Kotabarue Bahwa saksi memperoleh keahlian pada bidang kefarmasian dan peraturannyayang berlaku di Indonesia dari bangku Kuliah ketika mengambil gelar SarjanaSaint Apoteker dan selama ahli bertugas di Dinas Kesehatan KabupatenKotabarue Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;16Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut dipertimbangkan sebagaisebagai berikut :Ad.1.
    Menyatakan terdakwa JAMALUDIN Als JAMAL Bin (Alm) JUMLI tersebut,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANGTIDAK MEMILIKI IZIN EDAR dan MELAKUKAN PRAKTIKKEFARMASIAN TANPA MEMILIKI KEAHLIAN DAN KEWENANGAN;2.
Register : 19-07-2018 — Putus : 20-09-2018 — Upload : 06-12-2018
Putusan PN AMUNTAI Nomor 161/Pid.Sus/2018/PN Amt
Tanggal 20 September 2018 — Penuntut Umum:
1.ADI PADMA AMIJAYA
2.JOHAN CANDRA SETYAWAN,SH
Terdakwa:
ILIANSYAH Alias ILI Bin DAMSI
669
  • No. 7 Tahun 2018 tanggal 6 Maret 2018 TentangPerubahan Penggolongan Narkotika kandungan berupa Karisoprodoltersebut termasuk dalam Daftar Narkotika Golongan bukan tanaman.Halaman 3 dari 22 Putusan Nomor 161/Pid.Sus/2018/PN Amt Bahwa dalam memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakanNarkotika Golongan bukan tanaman berupa obat Zenit Carnophendimaksud, kapasitas terdakwa bukan sebagai Industri Farmasi,Pedagang Besar Farmasi, Sarana Penyimpanan Sediaan Farmasi, danLembaga Ilmu Pengetahuan Tertentu
    Bahwa untuk memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakanNarkotika Golongan bukan tanaman berupa obat Zenith Carnophendimaksud, kapasitas terdakwa bukan sebagai Industri Farmasi, PedagangBesar Farmasi, Sarana Penyimpanan Sediaan Farmasi, dan LembagaIImu = Pengetahuan Tertentu, serta bukan untuk kepentinganpengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
    Bahwa untuk memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakanNarkotika Golongan bukan tanaman berupa obat Zenith Carnophendimaksud, kapasitas terdakwa bukan sebagai Industri Farmasi, PedagangBesar Farmasi, Sarana Penyimpanan Sediaan Farmasi, dan Lembaga IIlmuPengetahuan Tertentu, serta bukan untuk kepentingan pengembangan IImuPengetahuan dan Teknologi.
    Untuk narkotikadalam bentuk obat jadi hanya dapat diedarkan setelah mendapatkan izin edardari Menteri, dan harus melalui pendaftaran pada Badan Pengawas Obat danMakanan (Pasal 36 ayat (1) dan (3) UU No. 35 Tahun 2009);Menimbang, bahwa narkotika hanya dapat disalurkan oleh industrifarmasi, pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasipemerintah, dan wajib memiliki izin knhusus penyaluran narkotika dari Menteri(Pasal 39 ayat (1) dan (2) UU No. 35 Tahun 2009).
    Tetapi untuk NarkotikaGolongan hanya dapat disalurkan oleh pedagang besar farmasi tertentukepada lembaga ilmu pengetahuan tertentu untuk kepentingan pengembanganilmu pengetahuan dan teknologi (Pasal 41 UU No. 35 Tahun 2009). Sedangkan,penyerahan narkotika hanya dapat dilakukan oleh apotek, rumah sakit, pusatkesehatan masyarakat, balai pengobatan, dan dokter (Pasal 43 ayat (1) UU No.35 Tahun 2009).
Register : 19-05-2015 — Putus : 23-06-2015 — Upload : 23-07-2015
Putusan PN BANJARMASIN Nomor 619/Pid.Sus/2015/PN.Bjm
Tanggal 23 Juni 2015 — Pidana: - Terdakwa: MARHANI Als ATENG Bin MAR’I (Alm) - JPU: SYAFIRI RAKHMAN, SH
325
  • Menyatakan terdakwa MARHANI Als ATENG Bin MARI (Alm) tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sedian farmasi yang tidak memiliki izin edar, sebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum;2.
    Menyatakan terdakwa MARHANI Als ATENG Bin MAR'I (Alm) terbuktisecara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindakpidana Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sedian farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar, melanggar pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009tentang kesehatan, sebagaimana tindak pidana yang didakwakanPenuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MARHANI Als ATENG Bin MAR!
    HARIADI, SH, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut: Bahwa saksi mengerti dimintai keterangan sehubungan tindak pidanamengedarkan sedian farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memilikiiin edar yang dilakukan oleh terdakwa yang bernama Marhani als AlengBin Mar'i; Bahwa kejadiannya pada hari Senin tanggal 16 Maret 2015 sekitar jam15.45 wita di jalan Alalak Utara Rt.4 Kel. Alalak Utara Kec.
    OWEN HUTAGALUNG, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkansebagai berikut: Bahwa saksi mengerti dimintai keterangan sehubungan tindak pidanamengedarkan sedian farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memilikiiin edar yang dilakukan oleh terdakwa yang bernama Marhani als AlengBin Mar;Bahwa kejadiannya pada hari Senin tanggal 16 Maret 2015 sekitar jam15.45 wita di jalan Alalak Utara Rt.4 Kel. Alalak Utara Kec.
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/ alat kesehatan ;3. Yang tidak memiliki ijin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1. Unsur Setiap orang:Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan setiap orang , pengertiannyasama dengan unsur barang siapa yang menurut hukum pidana ialah setiaporang atau siapa saja sebagai subyek hukum yang melakukan suatu tindakpidana tidak terkecuali termasuk diri terdakwa MARHANI Als ATENG Bin MAR!
    (Alm) tersebutdiatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Mengedarkan sedian farmasi yang tidak memiliki izin edar,sebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp3000.000,00(tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayardiganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Register : 21-11-2018 — Putus : 12-12-2018 — Upload : 13-12-2018
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 607/Pid.Sus/2018/PN Gpr
Tanggal 12 Desember 2018 — Penuntut Umum:
1.TOMY MARWANTO, SH
2.YUSUF KURNIAWAN ABADI, SH
Terdakwa:
JUMAWAN Bin MISALI
292
  • Mengadili:

    1. Menyatakan terdakwa Jumawan Bin Masali terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam
    Kediri atau setidaktidaknya dalam wilayahhukum Pengadilan Kabupaten Kediri, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3) Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
    Bahwa terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pil jenisLL tersebut tidak memiliki izin edar dari pihak yang berwenang dan tidakmempunyai Keahlian dalam kefarmasian.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal196 Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan.AtauKedua:Bahwa terdakwa JUMAWAN Bin MISALI pada hari Minggu tanggal02 September 2018 sekira pukul 10.00 wib atau setidaktidaknya pada waktutertentu dalam tahun 2018 bertempat di rumah kontrakan
    Bahwa terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pil jenisLL tersebut tidak memiliki izin edar dari pihak yang berwenang dan tidakmempunyai keahlian dalam kefarmasian.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 3ayat (1) Stbl.Nomor 419 Tahun 1949 tentang obat keras.Halaman 4 dari 12 Putusan Nomor 607/Pid.Sus/2018/PN GprMenimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya PenuntutUmum telah mengajukan Saksisaksi sebagai berikut:1.Roni Kristianto, SH dibawah sumpah pada pokoknya
    Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud pasal 98 ayat (2) danayat (3);Ad. 1 Tentang unsur Setiap orang;Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur setiap orang adalah semuasubyek hukum/pelaku dari Suatu tindak pidana yang mampu bertanggungjawab menurut hukum, dimana dalam perkara ini adalah Jumawan BinMasali, identitas tersebut
    Menyatakan terdakwa Jumawan Bin Masali terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja tanpakeahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu;2.
Register : 19-03-2013 — Putus : 12-12-2011 — Upload : 19-03-2013
Putusan PN BLITAR Nomor 707/Pid.B/2011/PN.BLT
Tanggal 12 Desember 2011 — BAMBANG EKO PRASETYO als.KODOK Bin DAROJI
265
  • Menyatakan terdakwa BAMBANG EKO PRASETYO Als.KODOK Bin DAROJI, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;2.
    ;Pengadilan Negeri tersebut ;Telah membaca suratsurat yang bersangkutan dengan perkara ini ;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa serta memperhatikanbarang bukti dan suratsurat bukti yang diajukan dimuka persidangan ;Telah mendengar pembacaan surat tuntutan dari Penuntut Umum dipersidangan yangpada pokoknya berpendapat bahwa:1.Menyatakan terdakwa BAMBANG EKO PRASETYO als.KODOK Bin DAROJI,bersalah melakukan tindah pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    dakwaan Jaksa Penuntut Umum yang isinya sebagai berikut :DAKWAAN:Primair :Bahwa ia terdakwa BAMBANG EKO PRASETYO AL KODOK bin DAROJI,pada hari Minggu tanggal 11 September 2011 sekira jam 19.00 WIB atau sctidaktidaknya pada suatu waktuwaktu lain dalam bulan September tahun dua ribu sebelasbertempat Dsn Batu Asri Ds Batu Aji Kec Ringinrejo Kab Kediri atau setidaktidaknyaPengadilan Negeri Blitar berwenang mengadili pekara ini (pasal 84 ayat 2 KUHAP)dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaaan farmasi
    Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan ;Subsidair :Bahwa ia terdakwa BAMBANG EKO PRASETYO AL KODOK bin DAROJIpada waktu dan tempat sebagaimana tersebut dalam dakwaan Primair diatas dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standart dan / atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan,danmutu perbuatan mana terdakwa lakukan dengan caracara sebagai berikut :Berawal ketika saksi M Joni Indarsah bersamasama dengan saksi Prahara Bagus saksiGirindra
    KODOK Bin DAROJI, yangselama dipersidangan tidak diketemukan halhal yang dapat membebaskan terdakwadari tuntutan pidana ;Dengan demikian unsur ini telah terpenuhi ;Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standartdan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ; Bahwa berdasarkan keterangan saksi, keterangan terdakwa serta adanya barang buktidihubungkan satu sama lain saling bersesuaian, bahwa terdakwa telah mengedarkansediaan farmasi berupa obat pil double
    Menyatakan terdakwa BAMBANG EKO PRASETYO Als.KODOK Bin DAROJI,telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standartdan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;2.
Putus : 25-11-2015 — Upload : 01-12-2015
Putusan PN SIDOARJO Nomor 532/Pid.Sus/2015/PN.Sda.
Tanggal 25 Nopember 2015 — YUDA EKA WIDODO Bin AGUS SUTARYONO
292
  • Menyatakan Terdakwa YUDA EKA WIDODO Bin AGUS SUTARYONO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sdediaan farmasi tanpa ijin edar sebagaimana dakwaan alternatif ke satu ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan ;
    Sidoarjoatau setidaknya pada suatu tempat lain yang masih masuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Sidoarjo, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) Undangundang No. 36 tahun2009 tentang Kesehatan.Perbuatan tersebut dilakukan dengan caracara sebagai berikut :Bahwa awalnya pada hari Rabu tanggal 12 Agustus 2015 sekira jam 14.00Wib terdakwa YUDA EKA WIDODO Bin AGUS SUTAR YONO bertemudengan
    Tarik Kab.Sidoarjo atau setidaknya pada suatu tempat lain yang masih masuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Sidoarjo,, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau prrsyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UndangundangNo. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.Perbuatan tersebut dilakukan dengan caracara sebagai berikut :e Bahwa awalnya pada hari Rabu tanggal
    Setiap orang ;2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1) Undangundang No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan ;Unsur setiap orang :Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur ini adalah orang sebagaisubyek hukum pendukung hak dan kewajiban serta mempunyai kemampuan untukbertanggung jawab menurut hukum.
    Tarik Kab.Sidoaijo terdakwa YUDA EKA WIDODO ditangkap oleh petugas KepolisianSektor Tarik karena telah menjual pil Double L tanpa ijin dari pihak yangberwenang;Menimbang, bahwa uraian pertimbangan tersebut diatas maka unsur Unsurdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1) Undangundang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan telah terPENUHI ;Menimbang, bahwa kesimpulan yang dapat ditarik
    Menyatakan Terdakwa YUDA EKA WIDODO Bin AGUS SUTARYONO telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanatemengedarkan sdediaan farmasi tanpa ijin edar sebagaimana dakwaanalternatif ke satu ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjaraselama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000.
Register : 19-11-2013 — Putus : 28-01-2014 — Upload : 01-10-2014
Putusan PN NGANJUK Nomor Nomor 364/Pid.Sus/2013/PN Njk
Tanggal 28 Januari 2014 — Nama lengkap : EKO ARIYANTO Bin SURYANTO Tempat lahir : Magelang Umur/tgl lahir : 23 Tahun / 04 Pebruari 1990 Jenis kelamin : Laki-laki Kebangsaan/Kewarganegaraan : Indonesia Tempat tinggal : Desa Pelem, Kec. Kertosono, Kab. Nganjuk. Agama : Islam Pekerjaan : Pengamen
323
  • Menyatakan terdakwa EKO AROYANTO Bin SURYANTO tersebut di atas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja memenuhi sediaan farmasi yang tidak mamanuhi standart dan atau persyaratan keamanan, kemanfaatan dan mutu";2.
    Nganjuk atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Nganjuk, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan / ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98ayat (2) dan ayat (3), perbuatan mana dilakukan terdakwa antara lain dengan cara sebagai berikut:Bahwa sebelumnya terdakwa EKO ARIYANTO Bin SURYANTO pada hari Senin tanggal16
    Nganjuk membeli persediaan farmasi berupa tabletwama putih berlogo LL yang biasa disebut pil dobel L dari sdr.
    Nganjuk,setelah bertemu terdakwa menyerahkan pil double L sebanyak 4 Kit / 36 (dua puluh) butir pildibungkus grenjeng kepada saksi SUWITO Als GEPENG dan saksi DUL HASAN dengan carasaksi SUWITO Als GEPENG dan saksi DUL HASAN dan dengan harga sebesar Rp 40.000,(empat puluh ribu rupiah).Bahwa kemudian anggota Polisi Polres Nganjuk diantaranya saksi Sumanto dan saksiHARY SUDICKYAWAN telah menangkap saksi SUWrTO Als GEPENG dan saksi DUL HASANkarena kedapatan telah mendapatkan sediaan farmasi berupa pil
    Hasil Pemeriksaan Laboratorium Kriminalistik Puslabfor BareskrimPOLRI Laboratorium Forensik Cabang Surabaya Nomor LAB:6056/NOF/2013 tertanggal 20September 2013 disimpulkan bahwa barang bukti dengan nomor : 7069/2013/NOF berupa tabletwama putih logo LL tersebut di atas adalah benar tablet dengan bahan aktif Triheksifinidil HCL(tidak termasuk narkotika maupun psikotropika tetapi termasuk Daftar Obat Keras).Bahwa terdakwa EKO ARIYANTO Bin SURYANTO di dalam memiliki, menyimpan sertamengedarkan sediaan farmasi
    Menyatakan terdakwa EKO AROYANTO Bin SURYANTO tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana "Dengan sengaja memenuhi sediaan farmasi yang tidakmamanuhi standart dan atau persyaratan keamanan, kemanfaatan danmutu";2.
Register : 09-08-2017 — Putus : 06-09-2017 — Upload : 10-10-2017
Putusan PN KANDANGAN Nomor 177/Pid.Sus/2017/PN Kgn
Tanggal 6 September 2017 — RUDI YUNIRWAN. H Bin HARUN (Alm).
262
  • Secara bersama-sama dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
    Oleh karena ituunsur ini telah terpenuhi dan terbukti menurut hukum;Ad.2: Unsur Yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaanfarmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa memproduksi sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan adalah kegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan,mengolah, membuat, mengemas, dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasidan alat kesehatan.Halaman 15 dari 21 Putusan Nomor 177/Pid.Sus/2017/PN KgnMenimbang, bahwa mengedarkan sediaan farmasi
    dan/atau alatkesehatan adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran ataupenyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangkaperdagangan, bukan perdagangan, atau pemindahtanganan.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi menurut pasal1 angka 4 Undangundang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat,bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan alat kesehatan menurutpasal 1 angka 5 Undangundang No. 36 Tahun 2009 tentang
    Kesehatanadalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandungobat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan danmeringankan penyakit, merawat orang sakit, memulinkan kesehatan padamanusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh.Menimbang, bahwa menurut pasal 98 Undangundang No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan harus aman,berkhasiat/bermanfaat, bermutu, dan terjangkau.
    Setiap orang yang tidakmemiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat.Menimbang, bahwa pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatansebagai salah satu upaya dalam pembangunan kesehatan dilakukan untukmelindungi masyarakat dari bahaya yang disebabkan oleh penggunaansediaan farmasi dan alat kesehatan yang tidak tepat serta yang tidakmemenuhi persyaratan mutu, keamanan, dan kemanfaatan.Menimbang, bahwa dipersidangan
    Menyatakan terdakwa RUDI YUNIRWAN.H Bin HARUN (Alm) telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Secarabersamasama dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp2.000.000,00 (duajuta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar makadiganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.
Register : 12-09-2018 — Putus : 12-11-2018 — Upload : 15-04-2019
Putusan PN MOJOKERTO Nomor 425/Pid.Sus/2018/PN Mjk
Tanggal 12 Nopember 2018 — Penuntut Umum:
KHRISNA LINTANG SATRIO NUGROHO, SH.
Terdakwa:
DENI PRASTIKA Als DERIN Bin SAFI I
395
  • M E N G A D I L I:

    1. Menyatakan Terdakwa DENI PRASTIKA Alias DERIN Bin SAFII, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IZIN EDAR;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut, dengan pidana penjara selama 9 (sembilan) bulan dan denda sebesar Rp 5.000.000,- ( lima juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan
    Menyatakan Terdakwa DENI PRASTIKA Alias DERIN Bin SAFII terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Setiap orangdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan PrimairPenuntut Umum sebagaimana diatur dalam Pasal 197 UndangUndangNomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
    UNSUR DENGAN SENGAJA MEMPRODUKSI ATAU MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI DAN/ATAU ALAT KESEHATAN;3. UNSUR TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;Menimbang, bahwa terhadap Unsurunsur tersebut, Majelis Hakim telahmempertimbangkan sebagai berikut;Ad. 1.
    UNSUR DENGAN SENGAJA MEMPRODUKSI ATAU MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI DAN/ATAU ALAT KESEHATAN:Menimbang, bahwa UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan tidak memberikan pengertian mengenai Sengaja, namun di dalamTeori Hukum Sengaja dikenal dalam tiga corak yaitu: Kesengajaan sebagai Maksud, yaitu adalah kehendak yang diarahkan padaterwujudnya perbuatan seperti dirumuskan dalam wet.
    Dan Alat Kesehatan, telah mendefinisikan bahwa yang dimaksuddengan Produksi adalah kegiatan atau proses menghasilkan,menyiapkan,mengolah, membuat, mengemas, dan/atau mengubah bentuksediaan farmasi dan alat kesehatan sedangkan Peredaran adalah setiap kegiatanatau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alatkesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan;Menimbang, bahwa sebagaimana faktafakta hukum dipersidangan, bahwaberdasarkan bukti
    Dan Alat Kesehatan, Pasal 9 ayat (1)menyatakan Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmemperoleh izin edar dari Menteri;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta dipersidangan, sebagaimanaBerita Acara Pemeriksaan Laboratorik Kriminalistik No.
Register : 12-09-2018 — Putus : 09-10-2018 — Upload : 30-11-2018
Putusan PN AMUNTAI Nomor 208/Pid.Sus/2018/PN Amt
Tanggal 9 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
AWAN PRASTYO LUHUR, S.H
Terdakwa:
ADI ENDRA PRATAMA ALS ADI BIN MASTUKI
4916
  • Lampihong Kiri Rt. 02 Kecamatan Lampihong Kabupaten BalanganPropinsi Kalimantan Selatan atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk Daerah Hukum Pengadilan Negeri Amuntai, tidak memilikikeahlian dan kewenangan untuk melakukan praktik kefarmasian sebagaimanadimaksud dalam pasal 108 Undangundang Republik Indonesia Nomor 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan yaitu praktik kefarmasiaan yang meliputiHalaman 2 dari 22 Putusan Nomor 208/Pid.Sus/2018/PN Amtpembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi
    FITRIANSYAH, dibawahsumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :Halaman 7 dari 22 Putusan Nomor 208/Pid.Sus/2018/PN AmtBahwa Pekerjaan Kefarmasian adalah pembuatan termasukpengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan,penyimpannan dan Distribusi obat, pengelolaan Obat, pelayanan obatatas Resef Dokter, Pelayanan Informasi obat dan obat tradisional sesuaidengan Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU No.36 Tahun 2009 TentangKesehatan.
    Serta yang dimaksud sedia farmasi adalah Obat, bahan obat,obat tradisional, dan kosmetik sesuai dengan pasal 1 ayat (4) UU No. 36tahun 2009 Tentang Kesehatan; Bahwa yang dimaksud Obat adalah Obat jadi termasuk produk Biologi,yang merupakan panduan zat aktif, termasuk Narkotika dan psikotropikadan zat tambahan, termasuk sediaan lain yang mengandung Obat yangdigunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi ataukeadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan,penyembuhan,
    Bahwa ada golongan atau tingkatan dari bahan sedia farmasi tersebutyaitu untuk obat dan bahan obat di golongkan atas 5 (lima) jenisgolongan yaitu obat bebas, obat bebas terbatas, obat keras, NarkotikaHalaman 8 dari 22 Putusan Nomor 208/Pid.Sus/2018/PN Amtdan Psikotropika; Bahwa untuk obat bebas dan bebas terbatas boleh di jual oleh toko obatyang memiliki izin penjualan dan tanpa harus memiliki resef dari dokter,kemudian untuk obat keras, Narkotika dan Psikotrofika harus denganresef dokter dan untuk
    Balangan; Bahwa Kios milik terdakwa tidak ada tenaga farmasi seperti apotekerdam hal menyimpan atau menjual obat keras seperti obat daftar G jenisDextraf; Bahwa tersangka mendapatkan atau membeli alkohol dan obat jenisDextaf, Aditusin, Ifarsyl dan Samcodin di Apotik Tujuh Mekar yangberalamat di Jin. Rakha Desa Pekapuran Kec. Amuntai Utara Kab.
Register : 02-12-2016 — Putus : 07-02-2017 — Upload : 08-02-2017
Putusan PN WONOSARI Nomor 91/Pid.Sus/2016/PN WNO
Tanggal 7 Februari 2017 — Terdakwa: HENDRA CAHYA PURNAMA Als SIPOH Bin WALUYO
11713
  • Menyatakan Terdakwa HENDRA CAHYA PURNAMA Alias SIPOH Bin WALUYO tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sejumlah Rp.3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga bulan);3.
    Menyatakan Terdakwa HENDRA CAHYA PURNAMA Als SIPOH BinWALUYO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana secara dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izinedar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UU No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
    surat dakwaan sebagai berikut:KESATUBahwa terdakwa HENDRA CAHYA PURNAMA Als SIPOH Bin WALUYO padahari Rabu tanggal 21 September 2016 sekitar jam 20.00 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan September 2016, bertempat di DusunToboyo Timur, Desa Pelembutan, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidulatau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Wonosari yang berwenang mengadili perkaranya,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    KESTRI HARJANTI, MSC,Apt, dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut:Bahwa pendidikan terakhir ahli adalah Profesi Apoteker Farmasi UGMYogyakarta ( 1 tahun ) dan S2 Ilmu Farmasi UGM Yogyakarta ( 2 tahun );Bahwa saksi bertugas di Balai besar Pengawas Obat Makanan sejak Mei2005, sebagai staf di Bidang Pemeriksaan dan Penyidikan sampaiFebruari 2016, Maret 2016 sebagai staf Pengujian bidang Mikrobiologi,namun masih diberi tugas untuk membantu Seksi Penyidikan.tugas pokoksaya adalah melakukan
    Yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatanMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:ad. 1.
    Tentang unsur yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah bahwa apayang diperbuat harus dikehendaki dan juga harus diketahuinya serta diinsyafi.
Putus : 10-01-2013 — Upload : 03-12-2014
Putusan PN SURABAYA Nomor 3043/Pid.B/2012/PN.SBY
Tanggal 10 Januari 2013 — FAHRUDIN bin KHOLIL
542
  • MENGADILI:- Menyatakan Terdakwa FAHRUDIN bin KHOLIL terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar : ------------------------------------------- Menjatuhkan pidana oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1(satu) bulan; ----------------------------
    Menyatakan terdakwa FAHRUDIN Bin KHOLIL, bersalah secarasah dan meyakinkan melakukan tindak pidana "dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam pasal 106 ayat (1) berupa obat Mat dan obat Sex berbagaiMerk " sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197JO pasal 106 ayat (1) UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan ; 2.Menjatuhkan pidana kepada terdakwa FAHRUDIN bin KHOLILdengan pidana penjara selama
    clan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1)berupa obat kuat dan obat Sex berbagai Merk, Perbuatan tersebutdilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikutBahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebutdiatas terdakwa FAHRUDIN Bin KHOLIL ditangkap oleh saksi R.GATOT SUDJOKO, SH clan saksi DODIK SERYONO, SH (petugas dariPolrestabes Surabaya) berdasarkan informasi dari masyarkakatbahwa terdakwa mengedarkan sediaan farmasi berupa obat kuatserta
    Bahwa sediaan farmasi yang boleh beredar dan diedarkan kepadamasyarakat atau konsumen harus mendapat ijin dari DepartemenKesehatan dan Badan POM RI dan apabila sediaan farmasi tersebuttelah memiliki ijin edar maka dalam kemasan sediaan farmasitersebut dicantumkan nomor izin edar (pemberian suratpersetujuan pendaftaran) Fo teste ee ne enn n nnn n nnn nnn n nn nnnn nnn n enna ==Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal197 Jo pasal 106 ayat (1) UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan
    Dengan sengajaMemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi tidak memiliki izinedar ; Menimbang, bahwa dari unsurunsur yang diuraikantersebut di atas, selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan apakah perbuatan terdakwamemenuhi unsur tersebut sebagai berikut;Ad.a.
    Nomer 36 tahun 2009 tentang Kesehatan yang dimaksudSediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika ;Menimbang, bahawa berdasarkan ketentuan Pasal 106 ayat (1)Undang Undang RI Nomer 36 tahun 2009 tentang Kesehatanberbunyi Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar ;Menimbang, bahwa terdakwa sebagai pemilik toko Seng Fu31.
Register : 17-07-2019 — Putus : 05-09-2019 — Upload : 21-09-2019
Putusan PN JEMBER Nomor 540/Pid.Sus/2019/PN Jmr
Tanggal 5 September 2019 — Penuntut Umum:
ENDAH PUSPITORINI,SH.
Terdakwa:
MUHAMMAD NUR AZMI
236
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan terdakwa Muhammad Nur Azmi telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan
    Hakim Nomor 540/Pid.Sus/2019/PN Jmr tanggal 18 Juli2019 tentang penetapan hari sidang; Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan saksisaksi, Ahli dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut: Menyatakan terdakwa MUHAMMAD NUR AZMI bersalah melakukan tindakpidana "tanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:KESATUBahwa terdakwa MUHAMMAD NUR AZMI pada hari Rabu tanggal 15Mei 2019 sekira pukul 23.00 Wib atau setidaknya pada suatu waktu dalam bulanMei Tahun 2019 bertempat di rumah kos terdakwa di Jalan Riau Gang Batu AlamKelurahan Sumbersari Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember atausetidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Jember, telah dengan sengaja tanopa hak memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    dan alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alatkesehatan yang hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, dilakukandengan cara sebagai berikut :Bahwa peristiwa penangkapan terhadap terdakwa tersebut bermulaketika petugas dari Polsek Sumbersari yaitu saksi ERFANDI dan saksi HARISSABDO sedang melakukan tugas patroli rutin di wilayah hukum Sumbersari,kemudian di sekitar Ruko Jalan Mastrip, saksi ERFANDI dan saksi HARISSABDO
    dan diancam pidana dalamPasal 197 UndangUndang RI No. 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan.ATAUKEDUABahwa pada hari Rabu tanggal 15 Mei 2019 sekira pukul 23.00 Wib atausetidaknya pada suatu waktu dalam bulan Mei Tahun 2019 bertempat di rumahkos terdakwa di Jalan Riau Gang Batu Alam Kelurahan Sumbersari KecamatanSumbersari Kabupaten Jember atau setidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jember, telah dengan sengajatanpa hak memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetaokan dengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi menurutpasal 1 angka 4 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yangdimaksud dengan adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa selanjutnya yang dimaksud dengan sengaja ataukesengajaan (do/us) merupakan bagian dari