Ditemukan 61387 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 16-01-2018 — Putus : 09-04-2018 — Upload : 15-05-2018
Putusan PN BANJARBARU Nomor 11/Pid.Sus/2018/PN.BJB
Tanggal 9 April 2018 — YULIANSYAH als IJUL Bin MUHTAR .Alm
7928
  • Menyatakan Terdakwa YULIANSYAH Als IJUL Bin MUHTAR (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
    Menyatakan terdakwa YULIANSYAH Als WUL Bin MUHTAR (Alm)bersalan melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang RI Nomor 36 tahun2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan Pertama penuntut umum.2.
    dan juga menyita 1 (satu)buah Handphone merk Blackberry warna hitam yang digunakanTerdakwa sebagai sarana komunikasi dalam mengedarkan obat kerasdaftar G jenis Carnophen Zenith Pharmaceuticals tersebut, selanjutnyaTerdakwa dan barang bukti di bawa ke POLRES Banjarbaru untukdiproses lebih lanjut.Bahwa Terdakwa menjual atau mengedarkan obat keras daftar G jenisobat Carnophen Zenith Pharmaceuticals tersebut tanpa menggunakanresep dokter dan Terdakwa tidak memiliki keahlian dankewenangannya dibidang farmasi
    dalam mengadakan,menyimpan, mengolah dan mengedarkan sedian farmasi berupaobat Carnophen Zenit Pharmaceuticals dan tidak memiliki izin daripihak yang berwenang serta Terdakwa bukanlah bekerja sebagaiseorang Apoteker atau tenaga kefarmasian dan terdakwa tidakmemiliki ijin praktek untuk melakukan pekerjaan kefarmasian darikantor Dinas Kesehatan;Bahwa saksi diperlihatkan dipersidangan oleh Majelis hakim barangbukti berupa uang sebesar Rp. 250.000, (dua ratus lima puluh riburupiah) dan 1 (satu) buah
    ;Menimbang,bahwa dalam ketentuan pasal 1 ayat 4 Undangundang Nomor : 36 tahun 2009 tentang Kesehatan telah ditentukanbahwa yang dimaksud dengan SEDIAAN FARMASI adalah obat, bahanobat tradisional dan kosmetika, dan menurut pasal 106 ayat 1 telahmenegaskan bahwa Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat ijin edar sedang dalam pasal 98 ayat 2bahwa setiap orang yang memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkanobat
    Menyatakan Terdakwa YULIANSYAH Als IJUL Bin MUHTAR (Alm)telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar,2. Menjatuhnkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itudengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesarRp. 2.000.000, (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila dendatidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu)bulan;3.
Putus : 10-04-2014 — Upload : 23-06-2014
Putusan PN PELAIHARI Nomor 49/Pid.Sus/2014/PN.Plh
Tanggal 10 April 2014 — RUDI ARAHMAN Als.RUDI KAWAH Bin APUL
3216
  • Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagangbesar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah sesuaidengan ketentuan dalam undangundang Ini ;(2).
    Industri Farmasi, pedagang besar farmasi dan sarana penyimpanansediaaan farmasi pemerintah sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) wajib memilikiizin knusus penyaluran Narkotika dari Menteri ;Menimbang, bahwa pada Pasal 1 angka 10 Undangundang Nomor 35tahun 2009 disebutkan : Pedagang besar farmasi adalah perusahaan berbentukbadan hukum yang memiliki izin untuk melakukan kegiatan pengadaan,penyimpanan, dan penyaluran sediaan farmasi, termasuk Narkotika dan alatkesehatan ;Menimbang, bahwa dari ketentuan
    terdakwa, diperoleh fakta hukum bahwa terdakwa ditangkap karenamenyimpan 1 (satu ) paket Narkotika jenis shabu yang di bungkus dengan plastikklip transparan , berat kotor 0,26 gram (berat bersih 0,09 gram) di dalam sakucelana sebelah kanan milik terdakwa semuanya diakui sebagai milik terdakwasendiri ;Menimbang, bahwa perbuatan terdakwa tersebut bukan rangkaian kegiatandalam rangka terdakwa selaku pemilik ataupun pekerja pada perusahaan yangmemiliki izin untuk melakukan kegiatan penyaluran sediaan farmasi
Putus : 05-09-2016 — Upload : 29-09-2016
Putusan PN SIDOARJO Nomor 402/Pid.Sus/2016/PN.Sda
Tanggal 5 September 2016 — SANTOSO ALIAS PAIMO
385
  • Menyatakan Terdakwa SANTOSO ALIAS PAIMO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 8 (delapan) bulan denda sebesar Rp. 300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah), dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;
    PAIMO, terbukti secara sah danmeyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar, sebagaimana yang didakwakan dalam dakwaan Pasal197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam suratdakwaan kami;2.
    BalongbendoSidoarjo atau setidak tidaknya pada tempat tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sidoarjo, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar berupa:obatkeras merek Double L(LL)warna putih sebanyak 1000 ( seribu ) butir dan sebanyak 3 (tiga) butir),Halaman 2 dari 15 Putusan Nomor 98402/Pid.
    BalongbendoSidoarjo atau setidak tidaknya pada tempat tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sidoarjo, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standard dan/ atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu berupa : obat keras merek Double L(LL)warna putih sebanyak 30 ( tiga puluh butir ), perbuatan terdakwa tersebutdilakukan dengan caracara antara lain sebagai berikut :Bahwa sebelum menangkap
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Ad.1. Unsur Setiap oranMenimbang, bahwa kata setiap orang menurut doktrin hukum pidanabukanlah unsur melainkan subyek dari suatu tindak pidana, tetapi pentingdibuktikaan untuk menghindari terjadinya kesalahan orang (error in persona)dalam proses peradilan pidana. Yang dimaksud setiap orang adalah subyekHalaman 10 dari 15 Putusan Nomor 98402/Pid.
    Menyatakan Terdakwa SANTOSO ALIAS PAIMO telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 8 (delapan) bulan denda sebesarRp. 300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah), dengan ketentuan jika dendatersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua)bulan ;3.
Register : 09-10-2019 — Putus : 21-11-2019 — Upload : 25-11-2019
Putusan PN NGAWI Nomor 171/Pid.Sus/2019/PN Ngw
Tanggal 21 Nopember 2019 — Penuntut Umum:
REZA PRASETYA NITISASMITO
Terdakwa:
SIGIT TRI SANTOSO Bin RADIYANTO
646
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan Terdakwa Sigit Tri Santoso Bin Radiyanto tersebut telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar Dan Persyaratan Keamanan sebagaimana dalam Dakwaan Alternatif Kesatu Penuntut Umum ;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Sigit Tri Santoso Bin Radiyanto oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan
    Ngawi atau setidaktidaknya ditempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Ngawi, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediakan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar atau persyaratan keamanan, khasiat,atau kemanfatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan(3) dengan cara sebagai berikut:Halaman 2 dari 13 Putusan Nomor 171/Pid.Sus/2019/PN NgwBahwa sebelumnya pada hari Rabu tanggal 17 Juli 2019 sekira jam10.00 WIB Terdakwa saat berada
    Ngawi atau setidaktidaknya ditempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Ngawi, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat Kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat 1,dengan cara sebagai berikut:Bahwa sebelumnya pada hari Rabu tanggal 17 Juli 2019 sekira jam10.00 WIB Terdakwa saat berada dirumahnya memesan obat pil koplo warnaputin dengan logo double L kepada Gilang (DPO) dengan menggunakan HPmerk Samsung
    Ngawidengan jabatan seharihari adalah Kepala Gudang Farmasi Kab. Ngawi,Kasi Seksi Farmasi meliputi obat, obat tradisional dan kosmetik sertapengadaan obat di Dinas Kesehatan Kab. Ngawi ; Bahwa Ahli memiliki kewenangan terhadap pengamanan dan pengadaanterhadap sediaan kefarmasian, obat, obat tradisional dan kosmetik dilingkungan Dinas Kesehatan Kab.
    Ngawi ; Bahwa cara penyaluran obat sediaan farmasi obat / pil koplo jenis Double Lkepada masyaraat yang membutuhan adalah bisa melalui Dinas Kesehatan,Rumah Sakit, Puskesmas atau masyarakat bisa membeli obat sediaanfarmasi berupa obat / pil kKoplo jenis Double L tersebut dengan cara membelidari Apotek dengan menggunakan resep Dokter ; Bahwa saksi mengetahui bahwa obat / pil koplo jenis Double L tersebutadalah termasuk obat sediaan farmasi obat keras yang mana obat sediaanfarmasi obat / pil koplo
    Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediakan Farmasi DanAtau Alat Kesehatan Yang Tidak Memenuhi Standar Dan Atau PersyaratanKeamanan, Khasiat Atau Kemanfatan Dan Mutu ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad.1.
Register : 23-08-2017 — Putus : 09-10-2017 — Upload : 20-10-2017
Putusan PN MOJOKERTO Nomor 420/Pid.Sus/2017/PN Mjk
Tanggal 9 Oktober 2017 — Penuntut Umum:
YUSHAR
Terdakwa:
MOHAMMAD KHOIRI bin M DAIM
426
  • Menyatakan Terdakwa MOHAMMAD KHOIRI Bin M.DAIM tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;

    2.

    berikut:Bahwa ia terdakwa MOHAMMAD KHOIRI bin M DAIM pada hari Rabu tanggal24 Mei 2017 sekira pukul 11.00 wib atau setidaktidaknya pada suatu waktudalam bulan Mei tahun 2017 atau pada waktuwaktu lain dalam tahun 2017,bertempat di sebuah rumah masuk Dsn Ketemas Ds Ketemas dungus KecPuri kab Mojokerto atau setidaktidaknya di Suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Mojokerto yang berwenang untukmemeriksa dan mengadilinya dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah).Halaman 3 dari 13 Putusan Nomor 420/Pid.Sus/2017/PN MjkBahwa terkait barang bukti berupa uang tersebut adalah hasil penjualan obattersebut, akan tetapi dalam pemilikan, penguasaan, menyimpan dan mengedarobat jenis Pil Double L tersebut terdakwa tidak mempunyail izin edar dari pihakyang berwenang.Bahwa berdasarkan keterangan Ahli SITI INDRI ASTUTI, S.SI, Apt yangberhak mengeluarkan ijin edar sedian farmasi adalah Menteri Kesehatan RI ,berdasarkan peraturan Pemerintah
    Nomor : 72 tahun 1998 tentangpengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan, Ahli menjelaskan bahwatidak ada nama dagang sedian farmasi berupa obat pil double L selain artane,Ahli mengetahui bahwa yang terkandung dalam pil double L tersebut adalahzat Trihexyphenidhyl hydrochloride dan ahli mengetahui bahwa pil double L(Artane) tersebut termasuk golongan obat keras.Bahwa berdasarkan Hasil Pengujian Laboratorium Forensik Polri CabangSurabaya Nomor Lab : 5187/NOF/2017 tanggal O06 Juni 2017 yangditandatangani
    berdasarkanPasal 1 angka 4 UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa Pasal 106 ayat (1) : sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dalampersidangan, pada hari Rabu tanggal 24 Mei 2017 bertempat di Dusun KetamasDesa Ketamas Dungus Keamatan Puri Kabupaten Mojokerto, terdakwa menjualpil double L kepada Hendro Sugeng Pramono sebanyak
    Ayat (3) : Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,Halaman 9 dari 13 Putusan Nomor 420/Pid.Sus/2017/PN Mjkpromosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dalampersidangan, terdakwa tidak mempunyai keahlian dan kewenangan dalammengedarkan obatobatan berupa pil double L yang mengandung bahan aktifTriheksifenidil HCI, oleh karena terdakwa
Register : 02-07-2019 — Putus : 19-08-2019 — Upload : 30-10-2019
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 476/Pid.Sus/2019/PN Byw
Tanggal 19 Agustus 2019 — Penuntut Umum:
1.I KETUT GDE DAME NEGARA, SH
2.SUPRIYADI AHMAD, SH.
Terdakwa:
1.SAHRIL BUDI UTOMO BIN BAMBANG HARIYANTO
2.PINDY NUR SIGIT BIN JAINI
234
  • Pindy Nur Sigit Bin Jaini tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana secara bersama-sama dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama;

    2.

    Banyuwangi sebanyak 2 (dua) klip isi20 (dua puluh) butir dengan harga Rp. 60.000 (enam puluh ribu rupiah).Bahwa atas penjualan sediaan farmasi berupa obat Treheksipinidhilterdakwa 1.
    PINDY NUR SIGIT bin JAINI , ketika ditangkap terdakwa 2. mengakuiterus terang perbuatannya yang menjual sediaan farmasi kepadaterdakwa 1. SAHRIL BUDI UTOMO bin BAMBANG HARIYANTOsebanyak 3 (tiga) kali. Selanjutnya para terdakwa beserta barangbuktinya dibawa ke Polres Banyuwangi untuk di proses lebih lanjut.
    Banyuwangi sebanyak2 (dua) klip isi 20 (dua puluh) butir dengan harga Rp. 60.000(enam puluhribu rupiah).Bahwa atas penjualan sediaan farmasi berupa obat Treheksipinidhilterdakwa 1.
    PINDY NUR SIGIT bin JAINI , ketika ditangkap terdakwa 2. mengakuiterus terang perbuatannya yang menjual sediaan farmasi kepadaterdakwa 1. SAHRIL BUDI UTOMO bin BAMBANG HARIYANTOsebanyak 3 (tiga) kali.
    Junaidi, sedangkan sediaan farmasi berupa obattrinexyphenidil (trek) yang tidak memiliki izin edar didapatkan oleh Terdakwa I.Halaman 24 dari 28 Putusan Nomor 476/Pid.Sus/2019/PN BywSahril Budi Utomo bin Bambang Hariyanto dengan cara membeli dari TerdakwaIl.
Putus : 08-12-2016 — Upload : 13-03-2017
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 368/Pid.Sus/2016/PN Tlg
Tanggal 8 Desember 2016 — WIWIK NING DWI LASARI Binti MUNIBI;
5711
  • Menyatakan Terdakwa WIWIK NING DWI LASARI Binti MUNIBI tersebut di atas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki Ijin Edar.2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan dan denda sejumlah Rp300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan.3.
    DWI LASARI binti MUNIBI, pada hariKamis tanggal 04 Pebruari 2016 sekira jam 10.30 WIB, atau setidaktidaknyapada suatu waktu lain dalam bulan Pebruari tahun dua ribu enam belas,bertempat di sebuah kios di Dusun Dadapan RT.001 RW.002 Desa Boyolangu,Halaman 2 dari 25 Putusan Nomor 368/Pid.Sus/2016/PN TigKecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, atau setidaktidaknya di suatutempat lain yang masih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tulungagung,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    sesuaiketentuan peraturan pemerintah No.72 tahun 1998 tentang Pengamanansediaan farmasi dan alat kesehatan adalah kegiatan atau prosesmenghasilkan, menyiapkan, mengolah membuat, mengemas dan ataumengubah bentuk sediaan farmasi dan alat kesehatan; Bahwa yang dimaksud mengedarkan sediaan farmasi sesuai ketentuanperaturan Pemerintah No.72 tahun 1998 tentang Pengamanan sediaanFarmasi dan alat Kesehatan adalah setiap kegiatan atau serangkaianKegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alat
    harus memenuhi BA (BioAvabilitas) dan BE (Bio Eqivalen) yang ditetapkan oleh Badan POM; Bahwa perbuatan terdakwa mengedarkan obat setelan tersebut melanggarPasal 196 jo Pasal 98 ayat (2) dan (3), Pasal 197 jo Pasal 106 ayat (1), danPasal 198 jo Pasal 108 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan: Bahwa perbuatan terdakwa mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak sesuai standar atau tanpa ijin edar atau mempunyaikewenangan untuk melakukan praktek kefarmasian menyebabkanpendapatan
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki jin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Menyatakan Terdakwa WIWIK NING DWI LASARI Binti MUNIBI tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki IjinEdar.Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 2 (dua) bulan dan denda sejumlah Rp300.000,00 (tiga ratusribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar digantidengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan..
Putus : 16-08-2016 — Upload : 26-09-2016
Putusan PN PASURUAN Nomor 78/PID.Sus/2016/PN-PASUR
Tanggal 16 Agustus 2016 — HANIK Binti SYARIFUDDIN
244
  • dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud Pasal 98 ayat (2) setiaporang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat dan ayat (3) ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi
    standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah, Perbuatanterdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada hari Kamis tanggal 25 Pebruari 2016, sekitar pukul 20.00 WIB, unitReskrim Polsek Purworejo melakukan penangkapan terhadap saksi Saiful Arif3Ardianto Bin Suyatno di Jalan Sunan Ampel, Kelurahan Petamanan, KecamatanPanggngrejo, Kota Pasuruan dan setelah dilakukan penggeledahan diperoleh 3 (tiga)buah plastik klip yang masingmasing berisi 10 (sepuluh) butir obat
    dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1) sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar, Perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada hari Kamis tanggal 25 Pebruari 2016, sekitar pukul 20.00 WIB, unitReskrim Polsek Purworejo melakukan penangkapan terhadap saksi Saiful ArifArdianto Bin Suyatno di Jalan Sunan Ampel, Kelurahan Petamanan, KecamatanPanggngrejo, Kota Pasuruan dan setelah
    dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah).1.
    , pengedaran21sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayananfarmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah).Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 98 ayat (2): Setiap orang yang tidakmemiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat dan Pasal 98ayat (3): Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar
Register : 13-01-2017 — Putus : 20-03-2017 — Upload : 04-04-2017
Putusan PN PONOROGO Nomor 13/Pid.Sus/2017/PN.Png
Tanggal 20 Maret 2017 — HARI PURWANTO Bin SAMURI
10315
  • Menyatakan Terdakwa HARI PURWANTO bin SAMURI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin dari pejabat yang berwenang ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa HARI PURWANTO bin SAMURI oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan ;3.
    Menyatakan Terdakwa HARI PURWANTO BIN SAMURI bersalahmelakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standart dan atau persyaratan keamanan sesuai pasal 196 UURI No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama10 (sepuluh) bulan dikurangi selama Terdakwa dalam tahanan denganperintah Terdakwa tetap ditahan. dan Denda Rp.500.000,00 subsidair 2bulan kurungan ; 3.
    dakwaan melakukan tindak pidana sebagai berikut :PERTAMABahwa Terdakwa Hari Purwanto bin Samuri pada hari Kamis tanggal 03Nopember tahun 2016 sekira pukul 22.00 WIB atau setidaktidaknya padawaktu yang masih termasuk dalam bulan nopember tahun 2016 bertempat diToko Mulia daerah Dusun Jabung Kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogoatau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Ponorogo setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentangKesehatan ;ATAUKEDUABahwa Terdakwa Hari Purwanto bin Samuri pada hari Kamis tanggal 03Nopember tahun 2016 sekira pukul 22.00 WIB atau setidaktidaknya pada waktu yang masih termasuk dalam bulan nopember tahun 2016 bertempat diToko Mulia daerah Dusun Jabung Kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogoatau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Ponorogo dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan ; 3. Tanpa ijin edar dari pejabat yang berwenang ;Ad. (1). Unsur Setiap Orang ;Menimbang, bahwa unsur setiap orang sebagaimana dalam putusanMahkamah Agung RI No. 1398 K/Pid/1994 tanggal 30 Juni 1995 dijabarkanbahwa kata setiap orang adalah kongruen (sama dan sebangun) dengan terminologi kata barang siapa.
    Menyatakan Terdakwa HARI PURWANTO bin SAMURI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa jijin dari pejabat yang berwenang ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa HARI PURWANTO bin SAMURIoleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan ; 3.
Register : 11-11-2016 — Putus : 20-12-2016 — Upload : 05-01-2017
Putusan PN WATES Nomor 152/Pid.Sus/2016/PN Wat
Tanggal 20 Desember 2016 — DETA PURNOMO alias DITO bin GEMPUR PRIYONO
18112
  • Menyatakan Terdakwa Deta Purnomo Alias Dito Bin Gempur Priyono tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar, kemanfaatan dan mutu;2.
    Bahwa saksi bersama dengan rekanrekannya menanyakan tentangkepemilikan ijin dalam membawa atau mengedarkan sediaan farmasi,namun terdakwa menjawab tidak memilikinya.Menimbang, bahwa atas keterangan saksi Ill tersebut, Terdakwamenyatakan benar dan tidak keberatan.4.
    Bahwa saksi bersama dengan rekanrekannya menanyakan tentangkepemilikan ijin dalam membawa atau mengedarkan sediaan farmasi,namun terdakwa menjawab tidak memilikinya.Menimbang, bahwa atas keterangan saksi WV tersebut, Terdakwamenyatakan benar dan tidak keberatan.5:Saksi BAYU KRISMIYANTO; Bahwa saksi tidak mengenal dan tidak mempunyai hubungan keluargadengan Terdakwa.
    Dengan sengajamemproduksiataumengedarkan sediaanfarmasidan/atau alat kesehatan;Menimbang, bahwa Pasal 1 angka 4 Undang Undang Kesehatanmendefinisikan sediaan farmasi sebagai obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika.
    kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa maksud dan tujuan pembuat Undang Undangmerumuskan unsur ini dalam delik pasal 196 Undang Undang kesehatan a quodifokuskan pada kewenangan yang dimiliki oleh subjek hukum untuk melakukanperbuatan hukum dalam rangka melakukan aktivitas produksi dan mengedarkansediaan farmasi sebagaimana telah dipertimbangkan dalam unsur ad.2sebelumnya.
    Menyatakan Terdakwa Deta Purnomo Alias Dito Bin Gempur Priyonotersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar, kemanfaatan dan mutu;2.
Register : 03-10-2019 — Putus : 14-11-2019 — Upload : 12-12-2019
Putusan PN KRAKSAAN Nomor 347/Pid.Sus/2019/PN Krs
Tanggal 14 Nopember 2019 — Penuntut Umum:
ARDIAN JUNAEDI SH
Terdakwa:
HAMZAH bin MUNASIK
215
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Hamzah Bin Munasik terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar, sebagaimana dakwaan pertama Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana
    Menyatakan terdakwa HAMZAH bin MUNASIK bersalah melakukan tindakpidana Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar" sebagaimana diatur dan diancampidana dalam pasal 197 Jo pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 tahun 2009tentang Kesehatan dalam dakwaan pertama;2.
    Probolinggo atau setidaktidaknya pada tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kraksaan, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) yaituediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelan mendapatizin edar Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan caracara sebagaiberikut : Bahwa pada hari Rabu tanggal 17 Juli 2019 sekira jam 17.00 Wib disebuah warung
    dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan oleh Peraturan Pemerintah, dilakukanterdakwa dengan caracara sebagai berikut :Bahwa pada hari Rabu tanggal 17 Juli 2019 sekira jam 17.00 Wib disebuah warung kopi masuk Desa Pondokelor Kec.
    faktafakta hukum tersebut diatas,Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakankepadanya;Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umumdengan dakwaan yang berbentuk alternatif, sehingga Majelis Hakim denganmemperhatikan faktafakta hukum tersebut diatas memilih langsung dakwaanalternatif ke kesatu pasal 197 Jo pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 tahun 2009tentang Kesehatan, dengan unsurunsur sebagai berikut : Barangsiapa Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan dari hasil pemeriksaan dipersidangandiperoleh fakta fakta hukum berupa keterangan para saksi, keteranganTerdakwa, petunjuk dan barang bukti yang pada pokoknya menerangkanterdakwa Bahwa pada hari Kamis tanggal 18 Juli 2019 sekitar jam 18.00 Wib, disebuah warung kopi masuk Dsn. Krajan Ds. Pondokkelor Kec.
Register : 08-07-2014 — Putus : 20-08-2014 — Upload : 20-10-2014
Putusan PN NGANJUK Nomor Nomor 215/PID.Sus/2014/PN Njk
Tanggal 20 Agustus 2014 — Nama Lengkap :ACHMAD SANDRI BIN KUSNADI;----------------- Tempat lahir : Nganjuk;----------------------------------------------------- Umur / Tanggal lahir : 20 tahun/16 Maret 1994;-------------------------------- Jenis kelamin : Laki-laki;----------------------------------------------------- K e b a n g s a a n : Indonesia;--------------------------------------------------- Tempat tinggal : Gg. Anjasmara No. 21, Desa Kudu, Kecamatan Kertosono, Kab. Nganjuk;------------------------------ A g a m a : Islam;--------------------------------------------------------- Pekerjaan : Swasta (tambal ban);------------------------------------
285
  • Menyatakanterdakwa ACHMAD SANDRI BIN KUSNADI,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDART ATAU PERSYARATAN DAN KEAMANAN;----------------------------------------------------2.
    Menyatakan terdakwaACHMAD SANDRI BINKUSNADI secara sah dan meyakinkan terbuktibersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standard dan/atau persyaratankeamanan sebagaimana dalam surat dakwaanyaitu Pasal 196 jo. Pasal 98 ayat (2) dan ayat(3) Undangundang RI Nomor 36 Tahun 2009tentangKesehatan j ==2.
    Yani, Kecamatan Kertosono,Kabupaten Nganjuk atau setidaktidaknyapada suatu tempat dalam daerah hukumPengadilan Negeri Nganjuk, dengan sengaja tanpa meiliki keahlian dan kewenanganmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi syarat dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kKemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU RI Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan, yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:e Bahwa
    Pasal 98 ayat (2) dan(3) Undangundang Nomor 36 Tahun 2009adalah:T): Stetialp: Wei gasses essa eres eee eceee ee a2) Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat Kesehatan) nnn nnn nnnnnnnnnnnnnnnn3) Yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atauKemaniaatan, Gan (UL j=snmnsscsemnnnrnscmmenennnnssinnAd. 1.
    Pasal53 ayat (1) KUHP adalah apabila niat untuk melaksanakan perbuatan pidana telah ada,yang terlihat dari adanya permulaan pelaksanaan perbuatan, namun tidak sempurnaterlaksana karena bukan disebabkan oleh kemauan/keinginan dari si pelaku, tetapi karenasebab lain;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi berdasarkan Pasal1 angka 4 UU No. 36 Tahun 2009 adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika, sedangkan yang dimaksud dengan alat kesehatan berdasarkan Pasal 1 angka5 UU
    ,terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHISTANDART ATAU PERSYARATAN DANKEAMANAN2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp.500.000, (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebuttidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua)3.
Putus : 08-01-2013 — Upload : 04-02-2013
Putusan PN SIDOARJO Nomor 716/Pid.B/2012/Pn.Sda
Tanggal 8 Januari 2013 — JAFAR SIDDIQ ASSAFIRI Bin MURI
4113
  • Menyatakan terdakwa JAFAR SIDDIQ ASSAFIRI Bin MURI, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana tersebut dalam dakwaan primair;2.
    Menyatakan terdakwa JAFAR SIDDIQ ASSAFIRI Bin MURI telah melakukantindak pidana tanpa hak mengedarkan obat keras (sedian farmasi)sebagaimana dimaksud dalam Pasal 197 UU No. 36/2009 surat dakwaanJaksa Penuntut Umum ; n nnn nnn nn nnn nn nnn nn nnn nnn2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa JAFAR SIDDIQ ASSAFIRI Bin MURIselama 7 (tujuh) bulan penjara dikurangi selama terdakwa dalam tahanansementata ; 222222 oon enna3.
    Sidoarjo atau setidaktidaknya pada tempattempat lainyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sidoarjo, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 Ayat 1 (sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar) dengan caracara sebagai berikut : Awalnya pada hari Kamis tanggal 06 September 2012 sekitar jam 08.00Wib Sdr.
    Sidoarjo atau setidaktidaknya pada tempattempat lainyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sidoarjo, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98ayat 2 yaitu (tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahanyang berkhasiat obat) dengan cara sebagai
    Alfan Wahyonoterdakwa membenarkannya ; 222 o nnn nn nnn nn nn nen nen n eeeSaksi V Sri Ermawati, SSI, Apt yang keterangannya dibacakan dipersidanganpada pokoknya menerangkan sebagai berikut : e Bahwa saya bekerja di Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjosejak bulan April 2010 di bagian Sumber Daya Kesehatansebagai Staf Kelembagaan ; e Bahwa pengetahuan saya di bidang kesehatan khususnyatentang farmasi (obatobatan) yang terdiri dari beberapagolongan yaitu dengan melakukan koordinasi dan pengawasandalam
    Besar Farmasi (PBF) dan dari PBFke Apotik, Rumah Sakit dengan tenaga Apoteker serta dokter Praktekyang berada dijalan Prifer dan jauh dari pelayanan Apotik ;Bahwa Triheksifenidil HCL mempunyai sifat Zat Adiktif yangmenyebabkan ketergantungan ;13e Bahwa penjualan secara bebas Pil warna putin logo LL yangmengandung bahan Aktif Trineksifenidil HCL mempunyai sifat Zat Adiktifadalah merupakan tindak pidana ;Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi Sri Ermawati, SSI, Aptyang dibacakan terdakwa tidak
Putus : 29-09-2015 — Upload : 22-10-2015
Putusan PN KEDIRI Nomor 221/Pid.Sus/2015/PN Kdr
Tanggal 29 September 2015 — YUSWANDONO Bin SUWONDO
287
  • Menyatakan terdakwa YUSWANDONO Bin SUWONDO telah terbukti secarasah dan meyakinkan menurut hukum melakukan Tindak Pidana dengansengaja tanopa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi tidakmemenuhi persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidanaa pada Pasal 196 Undang UndangNomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan yang telaah diuraikan dalam suratdakwaan kami ;2.
    terdakwa Yuswardono Bin Suwordo pada nari Senin tanggal 22 Juni 2015sekira pukul 06.00 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktu yang masihtermasuk datam tahun 2015 bertempat di rumah terdakwa di Dusun KenitenRT. 02 RW. 02 Desa Keniten Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengaditan Negeri Kediri yang berwenang memeriksa dan mengadilisebagaimana maksud pasal 84 ayat (2) KUHAP, dengan sengaja memproduksi,atau. mengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja mengedarkan, kesediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamana, kasiat atau kemanfaatan mutu ;Menimbang, bahwa Majelis Hakim dalam menilai pembuktian unsurdakwaan Penunitut Umum tersebut memberikan pertimbangan sebagai berikut :Ad. 1.
    Kdrmemperlihatkan kemampuan serta kecakapan terdakwa untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan diatas dapatdinyatakanunsur barang siapa telah terpenuhi;Ad. 2 UNSUR DENGAN SENGAJAMEMPRODUKSI ATAU MENGEDARKAN,KESEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR DAN/AT AUPERSYARATAN KEAMANAN, KASIAT ATAU KEMANFAATAN MUTUMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah adanyahubungan antara perbuatan dengan kehendak samasama diinsafi dan adanyaakibat
    Menyatakan terdakwa YUSWANDONO Bin SUWONDO terbukti secara sahndan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan kesediaan farmasi yang tidak memenuhi standart ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu Sebagai manadalam dakwaan Alternatif pertama.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 10(sepuluh) bulan ;alaman I1 dari 12; PUTUSAN No 221 Pid. Sus/ 2015/Pn.
Putus : 05-10-2017 — Upload : 16-10-2017
Putusan PN SIDOARJO Nomor 906/Pid.Sus/2017/PN.Sda
Tanggal 5 Oktober 2017 — ANDRI SAPUTRO alias BONDREK
15213
  • Menyatakan terdakwa ANDRI SAPUTRO alias BONDREK terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR";2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar akan diganti dengan pidana 1 (satu) bulan kurungan
    Menyatakan terdakwa ANDRI SAPUTRO alias BONDREK bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar,sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan pasal 197 UU RINo.36 Th.2009 Tentang Kesehatan, dalam dakwaan Kedua;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa dengan pidana penjaraselama 1 (satu) tahun dan denda Rp.1.000.000, (satu juta rupiah) subsidair3 (tiga) bulan kurungan;3.
    :Kesatu:monmann nnn Bahwa ia terdakwa ANDRI SAPUTRO Als BONDREK pada hari Senintanggal 10 Juli 2017 sekitar pukul 13.00 Wib atau setidaktidaknya pada waktu lainyang masih dalam bulan Juli dalam tahun 2017 bertempat di dalam rumah diDsn.Tanggungan Rt.06 Rw.03 Ds.Kedungwonokerto Kec.Prambon Kab.Sidoarjoatau setidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk wilayah hukumPengadilan Negeri Sidoarjo, telah melakukan tindak pidana setiap orang yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Kesehatan.atauarea Bahwa ia terdakwa ANDRI SAPUTRO Als BONDREK pada hari Senintanggal 10 Juli 2017 sekitar pukul 13.00 Wib atau setidaktidaknya pada waktu lainyang masih dalam bulan Juli dalam tahun 2017 bertempat di dalam rumah diDsn.Tanggungan Rt.06 Rw.03 Ds.Kedungwonokerto Kec.Prambon Kab.Sidoarjoatau setidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk wilayah hukumPengadilan Negeri Sidoarjo, telah melakukan tindak pidana setiap orang yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    plastik berisi 50 butir Pilwarna putih berlogo LL, yang menurut ketentuan Pasal 1 angka 4 tersebut di atasPil tersebut adalah merupakan sediaan farmasi;Menimbang, bahwa penangkapan terhadap Terdakwa dilakukanberdasarkan keterangan dari Ida Masfufa yang telah lebih dahulu tertangkap yangmemiliki 45 butir Pil warna putih berlogo LL yang menerangkan bahwa Pil tersebutdiperoleh dari Terdakwa dengan cara membeli;Menimbang, bahwa Pil yang ditemukan di kamar Terdakwa adalah samadengan Pil yang ditemukan
    Menyatakan terdakwa ANDRI SAPUTRO alias BONDREK terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI JIN EDAR";2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap Terdakwa dengan pidanapenjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp1.000.000,00(satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar akan digantidengan pidana 1 (satu) bulan kurungan;3.
Putus : 02-03-2016 — Upload : 11-05-2016
Putusan PN KEDIRI Nomor 30/Pid.Sus/2016/PN Kdr
Tanggal 2 Maret 2016 — ARIF WIDODO Als CP Bin KARYANTO
495
  • Mojoroto, Kota kediri atau setidaktidaknya di suatu tempatlain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kediri yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, yyaiitu dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau. persyaratan keamanan, Kkhasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) yaitu yangtidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan
    dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat dan ayat (3) yaitu ketentuan mengenai pengadaan, menyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah, Perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan caracara sebagai berikut :e Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas terdakwa ditangkapoleh saksi YUMAWAN bersama dengan saksi HARI PANDU SUYOSO dirumah terdakwa karena berdasar
    terhadap unsur barang siapa ini akan dipertimbangkanlebih lanjut dalam bagian akhir putusan ini nanti, setelah keseluruhan unsurunsur yangmengatur perbuatan materiil bagi Terdakwa tersebut dipertimbangkan;Ad. 2: Unsur Dengan sengaja ;Menimbang, bahwa pengertian dengan sengaja pelaku menghendaki atausetidaktidaknya mengetahui tentang perbuatan yang ia lakukan ;Menimbang, bahwa unsur dengan sengaja dalam pasal ini terkait erat denganunsur berikutnya yaitu unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    PANDU SUYOSOyang telah dibenarkan pula oleh terdakwa bahwa Terdakwa tidak dapat mempunyai ijindari pihak yang berwenang atas keberadaan pil doble L tersebut ataupun terdakwabukanlah seorang Apoteker, Pegawai Rumah Sakit, Puskesmas atau seorang Dokter;Menimbang, bahwa dengan mencermati perolehan Pil dobel L oleh terdakwadan Terdakwa tidak mempunyai keahlian ataupun kewenangan atas pil dobel L tersebutdan tidak pula memiliki ijin atas barang tersebut maka, unsur dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
    CP Bin KARYANTO tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hakdan kewenangan menyimpan sediaan farmasi yang tidak sesuai dengan standar danatau mutu, khasiat dan peruntukannya , sebagaimana dalam dakwaan tunggal ;2 Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan dan denda sejumlah Rp. 500.000,00(lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar diganti dengan pidana
Register : 02-06-2021 — Putus : 06-09-2021 — Upload : 13-09-2021
Putusan PN ROKAN HILIR Nomor 235/Pid.Sus/2021/PN Rhl
Tanggal 6 September 2021 — Penuntut Umum:
1.YONGKI ARVIUS, S.H.MH
2.MARULITUA J. SITANGGANG, SH.
Terdakwa:
HOK KIE
12839
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Hok Kietersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana PercobaanDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki Izin Edarsebagaimana dakwaan tunggal Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan 18 (delapan belas) haridan pidana
    Kemudianterdakwa menghubungi saksi Muhammad Adri Nawawi yang merupakannahkoda kapal KM Mitra Bahari Jaya GT 89 untuk menerima pesanan obatobatdari kurir Lee farmasi di dermaga/pelabuhan Port Klang Malaysia.
    Pemerintahan Nomor 72 tahun 1998 merupakankegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan, mengolah, membuat,mengemas atau mengubah bentuk sediaan farmasi dan alat kesehatan:mengedarkan sediaan farmasi adalah setiap kegiatan atau serangkaiankegiatan penyaluran sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalamrangka perdangangan, bukan perdangangan, atau pemindahantanganan:Bahwa tidak memiliki jjin edar adalah tidak mempunyai bentukpersetujuan pendaftaran obat dan makanan yang diberikan oleh KepalaBadan
    Selanjutnya Pihak Lee Farmasi yang mengirimkan lewatKapten Kapal Adri Nawami saat berada di pelabuhan Port KlangMalaysia; Bahwa pembayarannya dengan cara mentransfer uangnya; Bahwa Terdakwa tidak kenal dengan Orang Pihak Lee Farmasi di PortKlang Malaysia; Bahwa Terdakwa memesan obatobatan dan kosmetik tersebut untukTerdakwa konsumsi dan membelikan pesanan dari keluarga dan jugatemanteman yang pernah berobat di Malaysia yang mengingikan obatsama persis dengan obat yang dulu pernah didapat;Bahwa obatobatan
    Percobaan Dengan Sengaja Memproduksi atau MengedarkanSediaan Farmasi dan/Atau Alat Kesehatan yang Tidak Memiliki Izin Edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Halaman 41 dari 69 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2021/PN RhlAd.1.
    Menyatakan Terdakwa Hok Kie tersebut diatas, terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana PercobaanDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak MemilikiIzin Edar sebagaimana dakwaan tunggal Penuntut Umum;2.
Register : 31-01-2019 — Putus : 10-04-2019 — Upload : 18-04-2019
Putusan PN RANGKAS BITUNG Nomor 24/Pid.Sus/2019/PN Rkb
Tanggal 10 April 2019 — Penuntut Umum:
1.MASDALIANTO, SH
2.RISKI HARUNA, SH.,M.Kn
Terdakwa:
RENDI RESTU PRATAMA Alias KANJU Bin HERMAN
262
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Rendi Restu Pratama alias Kanju bin Herman telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan Keempat;
    2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) Tahun dan 6 (enam) Bulan dan pidana denda sejumlah
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan;3. Yang tidak memiliki izin edar;4. Orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan turut sertamelakukan;Menimbang, bahwa selanjutnya unsurunsur tersebut akan dipertimbangkansebagai berikut:Halaman 17 dari 25. Putusan Nomor 24/Pid.Sus/2019/PN RkbAd.1.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatanMenimbang, bahwa unsur ini adalah unsur alternatif artinya apabila salah satuelemen dari unsur ini telah terbukti maka unsur ini telah terpenuhi secara sah menuruthukum;Menimbang, bahwa dalam pasal 1 angka 4 UndangUndang RI No 36 Tahun2009 Tentang Kesehatan menyebutkan bahwa Sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional, dan kosmetika.
    Putusan Nomor 24/Pid.Sus/2019/PN Rkbbutir obat Tramadol dibeli seharga Rp20.000,00 (dua puluh ribu rupiah) dan 4 (empat)butir obat Heximer dibeli dengan harga Rp15.000,00 (lima belas ribu rupiah)Menimbang, bahwa dengan demikian telah nyata adanya perbuatanmengedarkan atau memperjualbelikan sediaan farmasi berupa obat Heximer dan danobat Tramadol dan perbuatan tersebut memang dikehendaki oleh terdakwa dengantujuan untuk mendapatkan keuntungan dari menjual sediaan farmasi dimanakeuntungan tersebut
    Yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa dalam ketentuan Pasal 106 (1) UndangUndang RepublikIndonesia No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan menyebutkan bahwa Sediaanfarmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa sediaan farmasi obat jenis Tramadol dan obat JjenisHexymer memiliki izin edar di wilayah hokum Republik Indonesia dan untukmendapatkan sediaan farmasi obatobat tersebut harus menggunakan resep daridokter karena merupakan golongan obat keras
    ;Menimbang, bahwa dari hasil pemeriksaan di persidangan berdasarkanketerangan para saksi, keterangan ahli dan keterangan terdakwa telah ternyata bahwaTerdakwa bukanlah seorang apoteker dan dirumah Terdakwa bukanlah apotek danTerdakwa tidak ada ijin dari instansi terkait dalam menjual sediaan farmasi tersebut;Menimbang, bahwa dengan demikian Majelis berkeyakinan unsur ketigatelah terpenuhi menurut hukum.Ad.4.
Putus : 08-10-2013 — Upload : 30-06-2014
Putusan PN AMUNTAI Nomor 135/Pid.Sus/2013/PN.Amt
Tanggal 8 Oktober 2013 — - MAHYUNI Als YUNI Bin MAYURI (Alm)
287
  • Menyatakan terdakwa MAHYUNI Als YUNI Bin MAYURI, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan obat farmasi yang tidak memiliki izin edar; -------------------------------2.
    pemeriksaan perkaraTelah mendengar pembacaan Surat Dakwaan ;Telah mendengar keterangan para saksi dan keterangan terdakwa sertamemperhatikan barang bukti dalam perkara ini ; Telah mendengar pembacaan surat tuntutan pidana dari Penuntut Umum yangmenuntut supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Amuntai yang memeriksa danmengadili perkara ini memutuskan sebagai berikut : 1 Menyatakan Terdakwa MAHYUNI Als YUNI Bin MAYURI (Alm), bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansedian farmasi
    AntasariRt.I Kelurahan Antasari, Kecamatan Amuntai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Utara(HSU) atau setidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Amuntai, setiap orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard anatau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, perbuatan manaterdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut:e Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tyersebut diatas
    adalah produsen(perusahaan/ badan hukum) yang sudah memiliki izin produksi dari departemanKesehatan (menterikesehatan );Bahwa benar, sebelum sedian farmasi diedarkan kepada masyarakat harusmemenuhi syarat uji baik fisik, kimiawi dan penetapan kadar sesuai standarpharmacopeia yang berlaku serta mempunyai izin edar yang dikeluarkan BadanBahwa benar, yang mempunyai kewenangan untuk memberikan ijin edar sediaanFarmasi adalah BadanBahwa benar, yang dapat mengedarkan sediaan farmasi adalah sarana pelayanankesehatan
    , seperti PBF, Rumah sakit, Puskermas, Apotik dan tokoBahwa benar, yang bertanggungjawab melakukan pengawasan sediaan farmasiyang diedarkan untuk toko obat adalah Asisten Apotiker dan apotik adalahApotiker;Bahwa benar, syarat yang harus dimiliki bagi orang yang akan mengedarkansediaan farmasi adalah harus memiliki ijin yang dikeluarkan oleh Dinas kotasetempat (untuk Apotek/tokoBahwa benar, sediaan farmasi yang dilarang BPOM adalah sediaan farmasi yangtidak terdaftar / palsu, ijin edar dicabut maupun
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar; Menimbang, bahwa mengenai apa yang dimaksud dengan sengaja ini PeraturanPerundangundangan tidak memberikan penjelasan ataupun definisinya, oleh karena itumaka pengertian sengaja tersebut dapat diketahui dari teoriteori yang diberikan oleh paraahli hukum; 22222222 2 nnn nnn nnn nnn nnn nnn ncn cn cnn ce nnn nen nn nnaMenimbang, bahwa berdasarkan pendapat para ahli hukum tersebut
Register : 24-01-2019 — Putus : 16-04-2019 — Upload : 11-07-2019
Putusan PN FAK FAK Nomor 3/Pid.Sus/2019/PN Ffk
Tanggal 16 April 2019 — Penuntut Umum:
MATHYS A RAHANRA, SH.MM
Terdakwa:
SITTI
6939
    1. Menyatakan Terdakwa SITTI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan tunggal;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp50.000.000,00 (lima puluh juta Rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama
    Fakfak atau setidaktidaknya di suatu tempat dalam daerah hukumPengadilan Negeri Fakfak, Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar, yangdilakukan oleh terdakwa dengan cara: Pada waktu dan tempat tersebut diatas terdakwa selaku pemilik Kios SinarButon JI. Tambaruni Lt.2 Blok C Kab.
    (AHLI), dibawah janji padapokoknya memberikan pendapat sebagai berikut: Bahwa Ahli mengerti dimintai pendapat di persidangan saat ini sehubungandengan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi dalam hal ini kosmetikyang tidak memiliki izin edar, yang dilakukan oleh Terdakwa, selaku pemilikKios Sinar Buton, yang beralamat di Pasar Thumburuni, Lantai 2, Blok C,Kabupaten Fakfak; Bahwa Ahli mulai bekerja di Industri Farmasi P.T.
    termasuk dalam sediaan farmasi; Bahwa kosmetika yang beredar atau diperjualbelikan wajib memiliki izinedar yang dikeluarkan oleh BPOM, sesuai dengan Permenkes Nomor:Halaman 9 dari 26 Putusan Nomor 3/Pid.Sus/2019/PN Ffk1176/Menkes/Per/VIII/2010 tentang Notifikasi Kosmetika dan PeraturanKepala BPOM RI Nomor: HK.03.1.23.12.10.11983 tahun 2010 tentangKriteria dan Tata Cara Pengajuan Notifikasi Kosmetika.
    , bahwa berdasarkan faktafakta dan pertimbangan hukumtersebut Majelis Hakim berkesimpulan unsur yang dengan sengajaHalaman 18 dari 26 Putusan Nomor 3/Pid.Sus/2019/PN Ffkmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan initelah terpenuhi;Ad. 3.
    Sasimi BB Cream adalah sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, maka barang buktitersebut haruslah ditetapkan untuk dirampas untuk dimusnahkan;Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana makaharuslah dibebani pula untuk membayar biaya perkara;Memperhatikan Pasal 197 jo.