Ditemukan 61503 data
HANIFAH, SH
Terdakwa:
1.ANGGI HERMAWAN Als CEMENG Bin SUKATMAN
2.EEN SUBANDOKO Als EEN Bin SUDARTO Alm
35 — 6
Een Bin Sudarto (alm) tersebut diatas, terbukti sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja bersama-sama mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfataan dan mutu;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa I. Anggi Hermawan Als. Cemeng Bin Sukatman dan Terdakwa II. Een Subandoko Als.
Een Bin Sudarto (Alm), pada waktu dantempat sebagaimana diuraikan dalam dakwaan Kesatu di atas, dipidanasebagai pelaku tindak pidana, mereka yang melakukan, yang menyuruhmelakukan dan yang turut serta melakukan perbuatan, setiap orang yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1) Undangunadng R.I.
dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.Halaman 20 dari 26 Putusan Nomor 332/Pid.Sus/2018 /PN.
standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan PeraturanPemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkapdipersidangan berdasarkan keterangan para Terdakwa, para Terdakwa tidakHalaman 22 dari 26 Putusan Nomor 332/Pid.Sus/2018 /PN.
farmasi serta tidak mempunyai izin daripihak yang berwenang guna mengedarkan pil trinexiphenidil tersebut;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfataan dan mutu telah terpenuhi;Ad. 3.
Een Bin Sudarto (alm) tersebut diatas,terbukti sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja bersamasama mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfataan danmutu;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa . Anggi Hermawan Als. Cemeng BinSukatman dan Terdakwa II. Een Subandoko Als.
33 — 3
didampingi Penasihat Hukum ;Pengadilan Negeri tersebut ;Telah membaca dan meneliti berkas perkara yang bersangkutan ;Telah memperhatikan barang bukti yang diajukan dipersidangan ;Telah mendengar keterangan saksi saksi dan keterangan terdakwa ;Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut :1 Menyatakan terdakwa RADO HASENDA Bin SAHRI terbukti bersalah melakukan tindakpidana tanpa memiliki keahlian dan kewenangan serta karena tidak memiliki izin sebagaidistribusi farmasi
Lumajang atau setidak tidaknya padasuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Lumajang, telahmelakukan, dengan sengaja tanpa memiliki keahlian dan kewenangan menyimpan dan mengedarkansediaan farmasi berupa obat sebaimana dimaksud dalam pasal 98 (2) UURI No. 36 tahun 2009,perbuatan terdakwa tersebut dilakukan dengan cara cara sebagai berikut ;Berawal saat terdakwa RADO HASENDA Bin SAHRI telah membeli obat/pil warna kuningdengan logo Nova yang terdakwa sebut Dextro sebanyak
Jember dan haltersebut sudah terdakwa lakukan sebanyak 4 kali, selanjutnya dengan tanpa memiliki keahlian dankewenangan karena tidak memiliki izin sebagai distribusi farmasi dari Dinas Kesehatan, terdakwamenjual obat/pil Dextro tersebut kepada masyrakat umum dengan harga Rp. 25.000, per tik/100 butir,sehingga terdakwa memperoleh keuntungan dari hasil penjualan pil Dextro tersebut sebanyak Rp. 5.000,per tik/100 butir yang terdakwa gunakan untuk kebutuhan hidup sehari hari namun pada hari Selasa,tanggal
menyatakan seseorang telah melakukan suatu tindak pidana,maka perbuatan orang tersebut haruslah memenuhi seluruh unsur unsur dari tindak pidana yangdidakwakan kepadanya ;Menimbang, bahwa terdakwa diajukan dipersidangan oleh Penuntut Umum dengan dakwaanyang disusun secara tunggal yaitu didakwaan melanggar pasal 196 Undang undang Republik IndonesiaNo. 36 tahun 2009, tentang Kesehatan, yang unsur unsurnya adalah sebagai berikut :1 Setiap orang ;2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Unsur dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan ataualatkesehatan yang tidak memenuhi standar atau persyaratan keamanan, khasiat, kemanfaatan, danmutu ;Menimbang, bahwa yang dimaksudkan dengan sengaja adalah perbuatan tersebut dilakukansecara sadar dan si pelaku telah mengetahui akan akibat yang timbul dari perbuatanya tersebut ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta hukum yang terungkap dipersidangan bahwaterdakwa telah menjual pil dektro, pada hari Selasa, tanggal 11 september
31 — 10
Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD FAISOL ABDUH terbukti bersalahsecara sah dan meyakinkan menurut hukum melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiijin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana yangdidakwakan dalam dakwaan kedua Penuntut Umum;2.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kKemanfaatan dan mutu ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1 UnsurSetiap Orang:Menimbang, bahwa pada penjelasan UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan tidak ada satu Pasalpun yang menjelaskan definisisetiap orang;Menimbang, bahwa oleh karena itu Majelis Hakim mengartikan frasasetiap
dipersidangan;Menimbang, bahwa oleh karenanya dalam perkara ini tidaklah terjadikekeliruan akan orang yang dihadapkan sebagai Terdakwa ;Menimbang, dengan demikian unsur ke1 telah terpenuhi;Ad. 2 UnsurDengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu:Halaman 8 dari 11 Putusan Nomor 249/Pid.Sus/2017/PN JmrMenimbang, bahwa prosedur untuk memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
Ayat(3) : Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah.Menimbang, bahwa sesuai faktafakta hukum yang terungkapdipersidangan yaitu pada hari Senin tanggal 23 Januari 2017 sekitar pukul 16.00WIB, dirumah Terdakwa di Jalan Tawangmangu Nomor 31 Kelurahan TegalgedeKecamatan Sumbersari Kabupaten Jember, yanga mana dari barang buktidiamankan sebanyak 120
Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD FAISOL ABDUH, terbukti secara sahdan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidana Tanpa hak dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi;2.
SITI NUR FATIMAH, SH
Terdakwa:
AGUS SUPRIYANTO Bin SAPUAN
34 — 5
Imam Mukti S.Si,Apt,Msi danFITRIANA HAWA serta diketahui oleh IrKOESNADI,MSi berkesimpulansediaan dalam bentuk serbuk kristal, tidak berwarna dan tidak berbaudalam bungkus plastik positif mengandung METAMFETAMINA yangtermasuk dalam daftar Narkotika golongan UU RI No.35 tahun 2009tentang Narkotika; Yang mana terdakwa di dalam menawarkan untuk dijual, menjual,membeli, menerima, menjadi perantara jual beli, menukar ataumenyerahkan Narkotika golongan jenis sabusabu tersebut, bukanlahsebagai Industri Farmasi
, pedagang besar farmasi atau saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah, dan tidak ada ijin dari pihakyang berwenang.w Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 114 Ayat (1) UU RI No.35 tahun 2009 tentang Narkotika.ATAUKEDUABahwa ia terdakwa AGUS SUPRIYANTO Bin SAPUAN pada hari Kamistanggal 04 April 2019 sekitar pukul 20.00 Wita, atau pada bulan April 2019atau setidaktidaknya terjadi pada tahun 2019 bertempat diJAlan Bhineka No48 Kelurahan sepinggan Baru Kecamatan
tanggal 09 Mei2019 yang dibuat dan ditanda tangani oleh Imam Mukti S.Si,Apt,Msi danFITRIANA HAWA serta diketahui oleh Ir.KOESNADI,MSi berkesimpulansediaan dalam bentuk serbuk kristal, tidak berwarna dan tidak berbaudalam bungkus plastik positif mengandung METAMFETAMINA yangtermasuk dalam daftar Narkotika golongan UU RI No.35 tahun 2009tentang Narkotika.Yang mana terdakwa di dalam memiliki, menyimpan, menguasai, ataumenyediakan Narkotika golongan jenis sabusabu tersebut, bukanlahsebagai Industri Farmasi
, pedagang besar farmasi atau saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah, dan tidak ada ijin dari pihakyang berwenang.Halaman 5 dari 16 Putusan Nomor 232Pid.B/2019/PN BppPerbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 112 Ayat (1) UU RI No.35 tahun 2009 tentang NarkotikaBahwa terhadap Dakwaan Penuntut Umum tersebut terdakwamenyatakan telah mengerti dan tidak mengajukan keberatan/ ekspesi.Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umumtelah mengajukan Saksisaksi
, pedagang besar farmasi atau sarana penyimpanansediaan farmasi pemerintah, dan tidak ada jjin dari pihak yang berwenang.Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan apakah berdasarkan faktafakta hukum tersebut diatas,Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakankepadanya;Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umumdengan dakwaan yang berbentuk alternatif, sehingga Majelis Hakim denganmemperhatikan faktafakta hukum tersebut diatas memilih
PUJI A.,SH,MH.
Terdakwa:
M. AFIF HAKIM alias BONENG BIN NASRUN
38 — 17
AFIF HAKIM alias BONENG BIN NASRUN telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar khasiat atau kemanfaatan dan mutu;
- Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa M.
Menyatakan terdakwa M AFIF HAKIM ALIAS BONENG BIN NASRUN terbuktibersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalamHalaman 1 Putusan Nomor 207/Pid.Sus/2017/PN.KDRpasal 98 ayat (2) dan ayat (3)sebagaimana dakwaan kesatu kami pasal 196 UU No. 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan;2.
diajukan kepersidangan dengan suratdakwaan yang selengkapnya sebagai berikut:KESATU:Bahwa ia terdakwa M AFIF HAKIM ALIAS BONENG BIN NASRUN pada hariKamis tanggal 06 Juli 2017 sekira pukul 19.00 WIB atau setidaktidaknya pada waktulain masih dalam tahun 2017, ,bertempat di pinggir Jalan Raya Ngasinan KelurahanNgronggo Kecamatan Kota Kota Kediri atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kediri, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Triheksifinedil HCL mempunyai efek anti parkinson tidak termasuknarkotika maupun psikotropika tetapi termasuk daftar obat keras;Bahwa terdakwa dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan /atau alat kesehatan tidak memenuhi standart dan / atau persyaratan keamanan,kahsiat kKemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) danHalaman 3 Putusan Nomor 207/Pid.Sus/2017/PN.KDRayat (3) berupa pil double tersebut tanpa ijin pihak yang berwenang dan bukanmerupakan ahli farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut:ad.1.Unsur Setiap OrangMenimbang, bahwa unsur ini adalah ditujukan kepada setiap subyek hukumdalam arti manusia sebagai pendukung hak dan kewajiban yang dihadapkan dandidakwa didepan persidangan karena diduga telah melakukan
AFIF HAKIM alias BONENG BIN NASRUN telah terbuktisecara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar khasiat atau kemanfaatandan mutu; Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa M.
70 — 22
dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;
Menyatakan terdakwa SURIANSYAH Bin (Alm) UTUH terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan dalam Dakwaan Alternatif Pertama;2.
Bin (Alm) UTUH pada hari Kamis tanggal 02Maret 2017 sekitar pukul 09.00 Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalambulan Maret 2017, atau setidaktidaknya pada waktu lain yang masih termasukdalam tahun 2017, bertempat di Pasar Semangka Desa Bayanan Kecamatan DahaSelatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan, atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan yangberwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Perouatan tersebutdilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Berawal dari adanya informasi masyarakat yang mengatakan bahwa ada muridSMKN 1 Daha Selatan sering membeli obat sediaan farmasi berupa obat jenisCarnophen di Pasar Semangka Desa Bayanan Kecamatan Daha SelatanKabupaten Hulu Sungai Selatan, atas laporan tersebut lalu saksi MULKAN, SPdmenunggu di jalan yang menuju Pasar Semangka Desa Bayanan dan tidak lamakemudian ada 2 (dua) orang murid saksi MULKAN, SPd lewat yaitu saksi RIKYFAUZI
Perbuatan tersebutdilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Berawal dari adanya informasi masyarakat yang mengatakan bahwa ada muridSMKN 1 Daha Selatan sering membeli obat sediaan farmasi berupa obat jenisCarnophen di Pasar Semangka Desa Bayanan Kecamatan Daha SelatanKabupaten Hulu Sungai Selatan, atas laporan tersebut lalu saksi MULKAN, SPdmenunggu di jalan yang menuju Pasar Semangka Desa Bayanan dan tidak lamakemudian ada 2 (dua) orang murid saksi MULKAN, SPd lewat yaitu saksi RIKYFAUZI
Menyatakan terdakwa SURIANSYAH Bin (Alm) UTUH telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau) mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;2.
129 — 29
(dua ratus Sembilan belasribu rupiah),1 (satu) lembar Kode WASPADA, 1 (satu) lembar KodeSI UCIL, 1 (satu) lembar Kode TONGKAT SAKTI, 1 (satu) lembarKode SRI REJEKI, 1 (satu) lembar Kode MERPATI PUTIH, 1 (satu)buah Pena Faster, 6(enam) buah Buku Hasil Rekapan Togel KuponPutih yang telah ditulis;Bahwa awalnya saksi mendapatkan informasi dari masyarakat adapraktek perjudian jenis Togel di daerah sekitar kudamati tepatnya dipangkalan Ojek Kudamati atas/Farmasi atas setelah mendapatinformasi tersebut
(satu) lembarKode TONGKAT SAKTI, 1 (satu) lembar Kode SRI REJEKI, 1 (satu)lembar Kode MERPATI PUTIH, 1(satu) buah Pena Faster, 6(enam)buah Buku Hasil Rekapan Togel Kupon Putih yang telah ditulis yangdiperlinatkan dipersidangan;Terhadap keterangan saksi tersebut terdakwa berpendapatmembenarkan dan tidak berkeberatan;Saksi MAX MILIAN RONALD TUTUPARY, dibawah sumpah padapokoknya menerangkan sebagai berikut:Bahwa pada hari Rabu tanggal 10 Oktober 2018 sekitar Jam 22.30Wit, di Tempat Pangkalan Ojek Farmasi
lembar Kode SRI REJEKI, 1 (satu)lembar Kode MERPATI PUTIH, 1(satu) buah Pena Faster, 6(enam)buah Buku Hasil Rekapan Togel Kupon Putih yang telah ditulis yangdiperlihatkan dipersidangan;Terhadap keterangan saksi tersebut terdakwa berpendapatmembenarkan dan tidak berkeberatan;Menimbang, bahwa Terdakwa CORNELES BATUWAEL Alias NELES dipersidangan telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagaiberikut:Bahwa pada hari Rabu tanggal 10 Oktober 2018 sekitar Jam 22.30 Wit, diTempat Pangkalan Ojek Farmasi
Unsur Dengan sengaja menawarkan atau memberikan kesempatan untuk permainan judi danmenjadikannya sebagai pencarian, ataudengan sengaja turut serta dalamsuatu perusahaan untuk ituMenimbang, bahwa pada hari Rabu tanggal 10 Oktober 2018 sekitarJam 22.30 Wit, di Tempat Pangkalan Ojek Farmasi Atas Rt 009 RW 003Kec.Nusaniwe Kota Ambon Saksi YUSLI KAINAMA alias YUSLI bersama saksiMAX MILIAN RONALD TUTUPARY dan anggota Polri lainnya menangkapterdakwa karena terlibat perjudian jenis togel Kupon Putih.
69 — 5
SugitoTeguh, yang menerangkan bahwa tablet warna putih berlogo LL tersebutmengandung bahan aktif Klorfeniramina adalah sediaan farmasi yangkepemilikannya.................kepemilikannya, pembelian dan peredarannya bebas tetapi terbatas dan harusdalam kemasan aslinya ;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 jo pasal 106ayat (1) UU RI No. 36 tahun 2009 ; SUBSIDAIR :wannn= Bahwa ia terdakwa RYAN HABRI SUSANTO Als.
KAMPRET BinSUHARYANTO bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam pasal 197 jo pasal 106 ayat (1) UURI No. 36 tahun 2009 dalam dakwaa Primair ;2.
Sugito Teguh, yangmenerangkan bahwa tablet warna putih berlogo LL tersebut mengandung bahanaktif Khlorfeniramina yang lazim disebut CTM adalah sediaan farmasi yangkepemilikannya, pembelian dan peredarannya bebas tetapi terbatas dan harus dalam kemasan aslinya ;e Bahwa terdakwa merasa bersalah dan menyesali perbuatannyaserta berjanji tidak ada mengulangi perbuatannya lagi ; e Bahwa pada saat dilakukan penangkapan, telah disita pula barangbukti berupa : 10 (sepuluh) butir pil warna putih berlogo LL
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ; Menimbang, bahwa untuk dapat agar terdakwa dipersalahkan dan dijatuhi pidana,maka perbuatan terdakwa tersebut harus memenuhi seluruh unsur dari pasal yangdidakwakan dalam dakwaan Penuntut Umum tersebut> Menimbang, bahwa terhadap unsurunsurtersebut, Majelis Hakim akan mempertimbangkannya sebagai berikut 1.
KAMPRET BinSUHARYANTO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI WIN EDAR ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama : 4 (empat) bulan ; 3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkanseluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ; 4. Memerintahkan terdakwa supaya tetap berada dalam tahanan =;5.
Terbanding/Terdakwa : YUNITA MANDASARI alias UNI Diwakili Oleh : ANGGI PRAMANA PUTRA Bin GATOT PRAYITNO Alias ANGGI
50 — 37
- Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum tersebut;
- Memperbaiki amar putusan Pengadilan Negeri Palu tanggal 2 Februari 2021 Nomor 410/Pid.Sus/2020/PN Pal, sekedar mengenai penjatuhan pidana pada amar putusan, sehingga amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut :
- Menyatakan Terdakwa Yunita Mandasari alias Uni tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
PDM55/PL/Eku.2/09/2020 tertanggal 18 September 2020Terdakwa telah didakwa melakukan tindak pidana dengan dakwaan sebagaiberikut :KESATU;Bahwa Terdakwa YUNITA MANDASARI alias UNI pada hari Sabtutanggal 29 Februari 2020 atau setidaktidaknya pada waktu waktu dalam tahun2020 bertempat di Jalan Sungai Manonda, Kelurahan Duyu, Kecamatan PaluBarat Kota Palu atau setidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Palu, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
Berdasarkan UU No 36 tahun 2009 tentang kesehatan :a.b.Sediaan Farmasi adalah Obat, Bahan obat, Obat tradisional, Produkkomplemen dan Kosmetika ;Sediaan Farmasi yang diedarkan wajib memiliki izin edar ;2.
Menyatakan YUNITA MANDASARI alias UNI terbukti secara sah danmenyakinkan bersalah melakukan dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yaituSediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar , Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 Jo Pasal 106 ayat (1) Undang Undang RI No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan , Sebagaimana dalam dakwaan
lima puluh ribu rupiah);Dirampas untuk dimusnahkanMenetapkan agar Terdakwa dibebankan membayar biaya perkara masing masing sebesar Rp 2.000,00 (dua ribu rupiah);Menimbang, bahwa selanjutnya Pengadilan Negeri Palu telahmenjatuhkan putusan Nomor 410/Pid.Sus/2020/PN Pal tanggal 2 Februari2021 yang amarnya berbunyi sebagai berikut :chsMenyatakan Terdakwa Yunita Mandasari alias Uni tersebut di atas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi
Palu Nomor 410/Pid.Sus/2020/PN Pal tanggal 2Februari 2021 yang dimintakan banding tersebut, dan telah membaca sertaHalaman 13 dari 15 Putusan Nomor 38/Pid.Sus/2021/PT.PALmemperhatikan memori banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum,maka Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa pertimbangan HakimTingkat Pertama dalam putusannya sudah tepat dan benar yang menyatakanbahwa Terdakwa telah terbukti dengan sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
70 — 9
Menyatakan Terdakwa Fajar Efendi Bin Muhartoyo telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;2.
surat dakwaan sebagai berikut:Kesatumown nnn cn nnn nnnn nnn Bahwa ia terdakwa FAJAR EFENDI Bin MUHARTOYO padahari Kamis tanggal 07 April 2016 sekitar pukul 15.00 Wib bertempat diDsn.Tebel Barat Rt.04 Rw.02 Ds.Tebel Kec.Gedangan Kab.Sidoarjo atausetidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Sidoarjo, yang berwenang memeriksa dan mengadiliperkara ini, telah melakukan tindak pidana setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Memproduksi adalah membuat sediaan farmasi dalam kapasitasjumlah yang banyak melalui proses pabrikasi yang harusmemenuhi CPOB (cara membuat obat baik) yang ditetapkan olehPeraturan Menkes dan mengedarkan adalah setiap kegiatan atauserangkaian kegiatan penyaluran dan atau penyerahan baik dalamrangka perdagangan, bukan perdagangan maupun pemindahantanganan harus esuai dengan peraturan Menkes ;b.
Sediaan farmasi adaah obat, bahan obat, obat tradisional dankosmetik, sedangkan alat kesehatan adalah instrumen aparatusmesin dan atau impian yang tidak mengandung obat yangdigunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan danmeringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkankesehatan pada manusia dan atau bentuk struktur danmemperbaiki fungsi tubuh ;c.
Dari pabrik farmasi ke PBF (perdagangan besar farmasi) dari PBFke apotik, rumah sakit dengan tenaga apoteker serta dokterpraktek yang berada di jalan periter dan jauh dari pelayananapotik;b.
Menyatakan Terdakwa Fajar Efendi Bin Muhartoyo telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu ;2.
41 — 4
Menyatakan Terdakwa Rima Setyawan Alias Bajing Bin Marjo terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan pidana denda sebanyak Rp200.000,00 (dua ratus ribu rupiah) dengan ketentuan bahwa apabila pidana denda tersebut tidak dibayar maka oleh Terdakwa harus menjalani kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
tentang penetapan hari sidang;e Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, Ahli dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umumyang pada pokoknya sebagai berikut:1 Menyatakan Terdakwa Rima Setyawan Alias Bajing BinMarjo terbukti secara sah dan meyakinkan telah melakukantindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umumdidakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:KESATU:Bahwa terdakwa Rima Setyawan als Bajing bin marjo pada hari senin tanggal 01Pebruari 2016 sekitar pukul 09.30 WIB atau pada waktu lain pada bulan Pebruari 2016bertepat di rumah milik Trio yang terletak di Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun ataupada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKabupaten Madiun dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Anton Wibisono, S.H. dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:e Bahwa Saksi melakukan penagkapan terhadap Terdakwa pada hari Seni tanggal Februari 2016 sekira jam 16.30 Wib di rumah Sdr, TRIO Alamat Ds, SidomulyoKec, Wonoasri Kab, Madiun, karena melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilki ijin edar dan / atau persyaratankeamanan , khasiat atau kemanfaatan dan mutu jenis obat warna putih berlogo LL;e Bahwa dari hasil intrograsi Terdakwa telah
Apt. yang telah berpendapat sebagaimanadalam Berita Acara Pemeriksaan Ahli oleh Penyidik yang pada pokoknya telahmemberikan pendapat sebagai berikut :Bahwa Ahli bekerja di Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun sebagai kepala gudangfarmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun dan mengetahui tentang pengadaan,produksi, distribusi dan pelayanan sediaan farmasi pada masyarakat.Bahwa yang dimaksud sediaam farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisionaldan kosmetik, sedangkan alat kesehatan asalah instrument,
Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan,yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut:1 Setiap Orang;2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
17 — 1
Menyatakan Terdakwa RIKO RUDINA Bin NANA MUDIANA terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah telah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan Alternatif Pertama; 2.
Menyatakan terdakwa RIKO RUDIANA Bin NANA MUDIANAterbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalahsebagai orang yang melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, danmutu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 UUNo. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalam dakwaan kesatu kami ;2.
Kuningan atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kuningan yang berwenang untukmemeriksa dan mengadili perkaranya, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, perbuatan tersebutdilakukan terdakwa dengan cara dan rangkaian perbuatan sebagaiberikut : Bahwa awalnya pada hari Kamis tanggal 27 April 2017 sekirapukul 09.30
Kuningan atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kuningan yang berwenang untukmemeriksa dan mengadili perkaranya, telah dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar, perbuatan tersebutdilakukan terdakwa dengan cara dan rangkaian perbuatan sebagaiberikut :Bahwa awalnya pada hari Kamis tanggal 27 April 2017 sekirapukul 09.30 Wib, ketika saksi JOHAN EFFENDI Bin H.
Nomor barang bukti 1641/2017/OF berupa tablet warna putihadalah benar mengandung bahan aktif Tramadol.Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang buktiyang diajukan diperoleh faktafakta hukum sebagai berikut: Bahwa benar terdakwa telah mengedarkan persediaan farmasisediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu ;Halaman 18 dari 29 Putusan Nomor 103/Pid.Sus/2017.
Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut diatasMajelis Hakim mempertimbangkan sebagai berikut ;Ad.1.
45 — 13
TILE bin SOIMUN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan;- Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah)
Surabaya, obat tersebut adalahTriheksifenidil HCl yang merupakan sediaan farmasi dan masuk dalam golongan obatkeras daftar G, yang secara fisik mempunyai ciriciri, pada kemasannya ada simbolatau gambar lingkaran merah bergaris tepi hitam dan didalamnya ada huruf K, dengantulisan Harus dengan resep dokter, dengan Ykegunaan utamanya untuk mengobatipenyakit Parkinson (obat yang dapat mempengaruhi gangguan susunan syaraf pusat).Yang akan terjadi jika seseorang mengkonsumsi obat tersebut tidak sesuai
Dalam hal melakukan semuaperbuatan tersebut, seseorang harus memilki keahlian dibidang kefarmasian, minimallulusan Sekolah Farmasi/Sekolah Asisten Apoteker (SAA) atau yang lebih tinggi, danorang tersebut dalam pelaksanaanya harus memiliki Surat Ijin kerja serta memiliki jinUsaha dari Disperindag setempat.
Cara mengedarkan sediaan farmasi berupa obatyang mengandung Triheksifenidil HCl agar memenuhi standar dan/atau syaratkeamanan, khasiat atau keamanan dan mutu adalah pembelianya harus lewat jalurresmi, misalnya Apotek memperoleh obat tersebut dari PBF dan pengeluarannya/pendistribusiannya kepada pasien harus dengan resep dokter. Suatu bentuk sediaanfarmasi sebelum diedarkan kepada masyarakat harus memiliki Ijin Edar dari Menterikesehatan.
Sedangkan pengertian mengedarkan adalah serangkaianperbuatan yang dilakukan untuk menyebarkan, memindahtangankan ataumemperkenalkan sesuatu barang atau hal kepada pihak lain;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi menurut UU RINo. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika; sedangkan yang dimaksud dengan alat kesehatan adalah instrumen, aparatus,mesin dan / atau implan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah,mendiagnosis,
;Menimbang bahwa dengan demikian terhadap unsur inipun telah terbukti danterpenuhi oleh perbuatan terdakwa;Menimbang, bahwa unsur selanjutnya adalah unsur *Tidak memenuhistandar dan/persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan;Menimbang, bahwa unsur ini mempunyai pengertian bahwa setiap peredaransediaan farmasi atau alat kesehatan tersebut dalam unsur delik diatas haruslah didasarkanpada standar Farmakope indonesia dalam hal ini oleh Departemen Kesehatan RepublikIndonesia atau pihak yang berwenang
ASSRI SUSANTINA, S.H., M.H.
Terdakwa:
WAHYU RIZKY ADI YUWONO BIN HERU WIDODO
32 — 5
MENGADILI:
- Menyatakan WAHYU RIZKY ADI YUWONO secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam Surat Dakwaan Primair.
Menyatakan terdakwa WAHYU RIZKY ADI YUWONO secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 dalam Surat Dakwaan Primair;2.
Wonoayo Kab.Sidoarjo atau disuatu tempat yang masih termasuk didaerah hukumPengadilan Negeri Sidoarjo, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edarsebagaimana dumaksud dalam pasal 106 ayat (1)(sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapatkan izin edar), perobuatan mana dilakukan terdakwadengan carasebagai berikut :Bahwa awalnya pada sekira jam 17.30 Wib, terdakwa mendapatWhatsApp dari saksi RYAN PURNOMO
dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan peraturanpemerintah) sebagaimana dumaksud dalam pasal 106 ayat (1) (Sediaanfarmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatkanizin edar), perbuatan mana dilakukan terdakwadengan cara sebagaiberikut :Bahwa awalnya pada sekira jam 17.30 Wib, terdakwa mendapatWhatsApp dari saksi RYAN PURNOMO, yang isinya memesan pil Koplokepada terdakwa sebanyak 2 (dua) tik atau 20 (dua puluh) butir Pil Koplojenis
Sidoarjo dan setelah digeledah di rumah tersebut ditemukan 8(delapan) tik atau 80 (delapan puluh) pil warna putin dengan logo LL sertauang hasil penjualan sebanyak Rp. 50.000, (lima puluh ribu rupiah) dan 1(Satu) buah HP merk Lenovo warna putih dengan no. telp. 081230040970;Bahwa menurut keterangan terdakwa mendapatkan pil warna putih logoLL tersebut dari CHADIR (berkas perkara terpisah) ;Bahwa terdakwa tidak mempunyai ijin atau surat lain untuk mengedarkansediaan farmasi berupa Pil logo LL tersebut
Setiap Orang2. dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
Rosna Mulyati, SH, MH
Terdakwa:
MUHAMMAD ASHARI RAMADHAN Als ANSARI Bin RAHMAD DANILS
28 — 6
Mengadili :
- Menyatakan Terdakwa Muhammad Ashari Ramadhan Als Ansari Bin Rahmad Danils tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Menyatakan terdakwa terdakwa MUHAMMAD ASHARI RAMADHANAls ANSARI Bin RAHMAD DANILS terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), sebagaimana diaturdan diancam pidana melanggar pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan dalam surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum;2.
Resnarkoba Polda Kalsel diantaranyasaksi SANDY OKTIYANTO, S.AB dan saksi FACHRUSY SYAKIRINsebelumnya mendapat informasi dari masyarakat yang mengatakan bahwaterdakwa sering melakukan kegiatan transaksi mengedarkan atau menjualsediaan farmasi berupa obat jenis Carnophen dan PCC warna putih yangtidak memiliki Izin Edar dan menindak lanjuti informasi tersebut kemudianpetugas mendatangi ketempat terdakwa yang biasa melakukan transaksitersebut di Jalan Veteran Gang H.
Asmuni Kelurahan KuripanKecamatan Banjarmasin Timur Kota Banjarmasin, saksi telahmenangkap terdakwa karena mengedarkan sediaan farmasi berupaObat jenis Carnophen dan pil PCC tanpa izin edar; Bahwa saksi dan saksi FACHRUSY SYAKIRIN sebelumnyamendapat informasi dari masyarakat yang mengatakan bahwa terdakwasering melakukan kegiatan transaksi mengedarkan atau menjualsediaan farmasi berupa obat jenis Carnophen dan PCC warna putihyang tidak memiliki Izin Edar.
TambakAji No. 1 Semarang selaku pabrik yang memproduksi Carnophen terbuktisecara sengaja menyalurkan produk obat Carnophen tablet kepada pihakyang tidak memiliki Keahlian dan kewenangan dengan modus melakukanHalaman 6 dari 15 Putusan Nomor 464/Pid.Sus/2018/PN Bjmpemutinan dokumen pendistribusian obat melalui kerjasama antaraPedagang Besar Farmasi (PBF) Sole Distributor PT. ZenithPharmaceutical Semarang dengan pemilik PBF / Apotek dimana hal initelah melanggar keputusan Kepala Badan POM RI No.
(lima ribu rupiah), dan 1(satu) lembar uang pecahan Rp. 2.000, (dua ribu rupiah), yang merupakanhasil penjualan obat jenis Carnophen dan PCC warna putih tersebut;Menimbang, bahwa penangkapan tersebut berawal dari adanyainformasi dari masyarakat bahwa terdakwa sering melakukan kegiatantransaksi mengedarkan atau menjual sediaan farmasi berupa obat jenisCarnophen dan PCC warna putih.
MAHARANI INDRIANINGTYAS,SH
Terdakwa:
MUFIT EFENDI Als PENDIK
26 — 2
M E N G A D I L I
- Menyatakan Terdakwa MUFIT EFENDI Als PENDIK tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar ";
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan membayar pidana denda sebesar Rp.1.000.000,-(satu juta rupiah) apabila pidana denda tidak dibayar oleh
Menyatakan Terdakwa MUFIT EFENDI Als PENDIK bersalahmelakukan TINDAK PIDANA DENGAN SENGAJA MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI TANPA IJIN EDAR sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,dalam dakwaan Pertama;2.
berikut :PERTAMABahwa ia Terdakwa MUFIT EFENDI ALIAS PENDIK, pada Hari Senintanggal 22 Oktober 2018 sekira Jam 21.00 WIB atau setidaktidaknya padasuatu waktu dalam Tahun 2018 bertempat di rumah Terdakwa yang terletak diJalan Sriwijaya Nomor 37 RT 02 RW 03 Desa Junrejo Kecamatan Junrejo KotaBatu atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Malang yang berwenang memeriksa danmengadili perkaranya, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
Junrejo Kota Batu Kota Batu, Terdakwa benarbenarmenghendaki untuk menjual 2 (dua) boks yang berisi 200 butir pil double Lwarna putih tersebut kepada Dian Efendi Als Bikang dengan harga Rp.400.000, (empat ratus ribu rupiah) dengan tujuan mendapatkan keuntunganberupa uang.Berdasarkan fakta tersebut di atas, maka unsur "dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan"telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum.Ad. 3.
Unsur tidak memiliki Ijin edar.Dalam Pasal 106 ayat (1) disebutkan bahwa sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izig edar.
Menyatakan Terdakwa MUFIT EFENDI Als PENDIK tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidana"Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa Ijin edar ";2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 2 (dua) tahun dan membayar pidana denda sebesarRp.1.000.000,(Satu juta rupiah) apabila pidana denda tidak dibayar olehterdakwa maka dapat diganti dengan pidana kurungan selama 4 (empat)bulan ;3.
99 — 48
IDRIS tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimana dalam dakwaan kedua;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa HAMSANI Bin M.
IDRIS telah terbukti secara sah danmeyakinkan telah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinHalaman 1 dari 14 Putusan Nomor 155/Pid.Sus /2016/PN. Bln.Form0 1/SOP/00 1/HKM/2015edar melanggar Pasal 197 Jo. Pasal 106 UndangUndang R.I Nomor : 36 Tahun2009 tentang Kesehatan sesuai dalam dakwaan Primair;2. Menjatuhkan pidana terhadap masingmasing terdakwa HAMSANI Bin. M.
IDRIS, pada hari Rabu tanggal 02 Maret2016 sekira pukul 19.20 Wita, atau setidaktidaknya pada suatu waktu tertentudalam bulan Maret pada tahun 2016, bertempat di Rumah terdakwa tepatnya diJalan Borneo Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Simpang Empat KabupatenTanah Bumbu Propinsi Kalimantan Selatan, atau setidaktidaknya di suatu tempatyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Batulicin, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki
, Analis Farmasi/Asisten ApotekerPekerjaan Kefarmasiaan adalah pembuatan termasuk pengendalian mutusediaan farmasi, pengamanan, pengadaan penyimpanan,pendistribusiaan/penyaluran obat, pengelolaan obat, pelayanan atas resepobat, pelayanan informasi obat serta pengembangan obat dan bahantradisional sebagaimana dijelaskan dalam PP No. 51 Tahun 2009 TentangPekerjaan Kefarmasiaan pasal 1 ayat (4)Sedian Farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisonal dan kosmetikasebagaimana dijelaskan dalam UU No. 36
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;3. Mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukanAd.1. Unsur Barang SiapaBahwa yang dimaksud dengan unsur barang siapa adalah siapa saja yangdapat menjadi Subyek Hukum dan mampu bertanggung jawab atas perbuatanyang dilakukannya, dalam kaitan ini adalah pelaku (dader) dari suatu tindakpidana.
IDRIS tersebut diatas telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimana dalamdakwaan kedua;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa HAMSANI Bin M. IDRIS oleh karena itudengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan pidana denda sebesar Rp.5.000.000, (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayardiganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
HENDI BUDI FIDRIANTO, SH
Terdakwa:
MUHAMAD ROIS bin SLAMET
53 — 8
NASRUM tidak memakai resepdokter; Bahwa Terdakwa bukan Apoteker terdakwa berkerja dibidangswasta sebagai kuli bangunan dan pekerjaan terdakwa tidak adahubungannya dengan farmasi; Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin dari pihak berwenanguntuk memiliki narkotika jenis Sabu; Bahwa waktu dilakukan penggrebekan yang ada didalamrumah tersebut hanya terdakwa sedangkan NASRUM (DPO) sebagaipemilik rumah sedang pergi mengantarkan anaknya sekolah; Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap terdakwaMUHAMMAD ROIS
NASRUM tidak memakai resep dokter; Bahwa Terdakwa bukan Apoteker dan Terdakwa berkerja dibidangswasta sebagai kuli bangunan dan pekerjaan Terdakwa tidak adahubungannya dengan farmasi; Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin dari pihak berwenang untukmemiliki narkotika jenis sabu;Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang buktisebagai berikut: 1 (satu) kantong plastik klip diduga berisi Narkotika jenis sabu beratkotor 0,84 gram berserta bungkusnya; 1 (satu) buah Handphone merk Samsung warna putin
Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagang besarFarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintah sesualdengan ketentuan Undangundang ini;(2).
Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanan sediaanFarmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki ijin khususpenyaluran Narkotika dari Menteri;Menimbang, bahwa dari keterangan Saksi Andi Setiawan., dan SaksiDandy Wahyudi, serta keterangan Terdakwa dipersidangan, diperoleh fakta hukumbahwa Terdakwa bukan seorang petugas untuk mendeteksi suatu zat/oahan/bendayang digunakan oleh seseorang apakah termasuk jenis Narkotika atau bukan danpula Terdakwa bukan petugas yang mendeteksi
Ssuatu zat/oahan/benda yang disitaatau ditentukan oleh pihak penyidik apakah termasuk jenis Narkotika atau bukan,Terdakwa juga bukan merupakan petugas sebuah Industri Farmasi tertentu yangmemiliki jin, dan bukan pula pedagang besar farmasi milik Negara yang memilikiin serta Terdakwa bukan petugas Lembaga pendidikan dan pelatihan sertapenelitian dan pengembangan yang memiliki jin, Kemudian Terdakwa membelishabushabu tersebut bukan dari lembaga yang memperoleh jin untukmenyalurkan, dengan demikian
AHMAD ASHAR, SH.,MH
Terdakwa:
1.IRWANTO BIN RACHMAD
2.NOVEL HARIANTO BIN WAKIR
3.RACHMAT BASUKI BIN RIWANTO
33 — 8
di JI Sidotopo sekolahan Gang X No 3A Surabaya hingga akhirnya paraterdakwa beserta barang bukti di bawa ke kantor kepolisian guna dilakukanproses pemeriksaan lebih lanjut.Bahwa para terdakwa melakukan permufakatan jahat untuk memiliki,menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan bukantanaman tersebut kapasitasnya bukan selaku pedagang farmasi, pabrik obat,apotek, sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah, rumah sakit,puskesmas, lembaga penelitian dan atau lembaga pendidikan yang
, pabrikobat, apotek, sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah, rumahsakit, puskesmas, lembaga penelitian dan atau lembaga pendidikan yangdi perbolehkan menyalurkan Narkotika dan juga tanpa adanya jin daripihak yang berwenang.Bahwa berdasarkan berita acara pemeriksaan Laboratoris KriminalistikBarang Bukti Narkotika pada Pusat Laboratorium Forensik Polri CabangSurabaya No.
, pabrikobat, apotek, sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah, rumahsakit, puskesmas, lembaga penelitian dan atau lembaga pendidikan yangdi perbolehkan menyalurkan Narkotika dan juga tanpa adanya jin daripihak yang berwenang.Halaman 11 dari 20 Putusan Nomor 1824/Pid.Sus/2020/PN SbyBahwa berdasarkan berita acara pemeriksaan Laboratoris KriminalistikBarang Bukti Narkotika pada Pusat Laboratorium Forensik Polri CabangSurabaya No.
, pabrikobat, apotek, sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah, rumah sakit,puskesmas, lembaga penelitian dan atau lembaga pendidikan yang diperbolehkan menyalurkan Narkotika dan juga tanpa adanya ijin dari pihak yangberwenang;Menimbang bahwa berdasarkan berita acara pemeriksaan LaboratorisKriminalistik Barang Bukti Narkotika pada Pusat Laboratorium Forensik PolriCabang Surabaya No.
DWI WARASTUTI RAHAYU, S.H.
Terdakwa:
DIDIK EFENDI bin NURHADI
21 — 3
- Menyatakan Terdakwa Didik Efendi Bin Nurhadi telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 2 (dua) bulan dan denda sejumlah Rp.2.000.000,00 (Dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut
tentang penetapan hari sidang; Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Halaman 1 dari 18 Putusan Nomor 93/Pid.Sus/2019/PN TigSetelah mendengar keterangan Saksisaksi, Ahli dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti dan bukti surat yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa DIDIK EFENDI bin NURHADI bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
DIDIK EFENDI bin NURHADI, pada hari Sabtu tanggal 12Januari 2019 sekira jam 18.00 WIB, atau setidaktidaknya pada suatu waktu laindalam bulan Januari tahun dua ribu sembilan belas, atau setidaktidaknya padawaktu tertentu dalam tahun dua ribu sembilan belas, bertempat di di pinkamasuk Kelurahan Kutoanyar, Kecamatan Tulungagung, KabupatenTulungagung, atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Tulungagung, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
sebelum diedarkan haruS mempunyai nomorpendaftaran/ijin edar dan diproduksi oleh Industri farmasi denganmenerapkan cara produksi obat yang baik (CPOB) ; Bahwa sesual surat Keputusan Menteri Kesehatan1332/Menkes/SK/X/2002 dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor1448/Menkes/Per/VI/2011, yang diberi yin untukmendistribusikan/menjual/menyerahkan obat khususnya daftar G adalahpedagang besar Farmasi dan Apotik, Rumah sakit dan Puskesmas ; Bahwa sesuai ketentuan UndangUndang No.38 Tahun 2007 tentangPembagian
Setiap orang;2. dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Menyatakan Terdakwa Didik Efendi Bin Nurhadi telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun 2 (dua) bulan dan denda sejumlahRp.2.000.000,00 (Dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebuttidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.