Ditemukan 61386 data
54 — 44 — Berkekuatan Hukum Tetap
Bakti,Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan;Termohon Kasasi dahulu Penggugat ;Mahkamah Agung tersebut ;Membaca suratsurat yang bersangkutan ;Menimbang, bahwa dari suratsurat tersebut ternyata bahwa sekarangTermohon Kasasi dahulu sebagai Penggugat telah menggugat sekarangPemohon Kasasi dahulu sebagai Tergugat di muka persidangan PengadilanHubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Banjarmasin pada pokoknya atasdalildalil :Bahwa Penggugat sejak 1 Oktober 2002 sebagai karyawan PT WIGODISTRIBUSI FARMASI
, dengan jabatan terakhir Chief Warehouse ;Bahwa kemudian karena ada penggabungan PT Wigo Distribusi FarmasiCabang Banjarmasin dengan PT Anugrah Phamindo Lestari maka terhitung sejaktanggal 1 Maret 2006 Penggugat dimutasikan dari jabatan Chief Warehouse PTWIGO DISTRIBUSI FARMASI Cabang Banjarmasin menjadi Chief Delivery PTAnugrah Phamindo Lestari Cabang Banjarmasin sampai dengan tahun 2009,dengan gaji terakhir perbulan sebesar Rp 2.465.170, (dua juta empat ratus enampuluh lima ribu seratus tujuh
Wigo Distribusi Farmasi menjadi Chief Dilevery PT.Anugrah Phamindo Lestari sampai dengan tahun 2009.
Wigo Distribusi Farmasi bukan di PT. Anugrah Phamindo Lestari ;Bahwa selanjutnya, seandainyapun benar dimutasinya Penggugat dari PT.Wigo Distribusi Farmasi ke PT. Anugrah Phamindo Lestari dikerenakan adanyaPenggabungan PT. Wigo Distriobusi Farmasi dengan PT. Anugrah Phamindo Lestarisebagaimana dalil gugatan pada angka 2, tentunya tidak bisa menjadi dasarperhitungan sehingga masa kerja Penggugat di PT.
Wigo Distribusi Farmasi langsung berlanjut di PT.
FITRIA NELLY, SH
Terdakwa:
Zainal Bin Anwar
37 — 8
- Menyatakan Terdakwa Zainal Bin Anwar terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan ;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp. 100.000.000
Menyatakan terdakwa Zainal Bin Anwar bersalah melakukantindak pidana turut serta melakukan perbuatan dengan sengajamemproduksi aatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard an/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu melanggar Pasal 196 undangUndangRI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Jo. Pasal 55 ayat (1) ke1KUHP;2.
sertaPuskesmas dan Rumah Sakit yang dilayani menggunakan ResepDokter ; Bahwa untuk Apotek, Klinik, Puskesmas dan Rumah Sakit yangmenyediakan obatobatan keras tersebut mendapatkanpendistribusian dari Penyalur Resmi Kefarmasian yang disebutPedagang Besar Farmasi; Bahwa untuk Toko Obat yang tidak mempunyai hak atau izin edardari Badan POM RI dan tidak mempunyai tenaga ahli Farmasi tidakdiperbolehkan untuk memperjualbelikan Obat Keras ;Halaman 16 dari 33 Putusan Nomor : 159/Pid.Sus/2018/PN.Bgr Bahwa
dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan peraturanpemerintah.
adalah obat, bahan obat,obat tradisional dan kosmetika ;Bahwa berdasarkan Pasal 98 UU Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan :Ayat (2) Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obatdan bahan yang berkhasiat obat ;Ayat (8) Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpoanan, pengolahan,prpmosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah
sertaPuskesmas dan Rumah Sakit yang dilayani menggunakan ResepDokter ; Bahwa untuk Apotek, Klinik, Puskesmas dan Rumah Sakit yangmenyediakan obatobatan keras tersebut mendapatkanpendistribusian dari Penyalur Resmi Kefarmasian yang disebutPedagang Besar Farmasi; Bahwa untuk Toko Obat yang tidak mempunyai hak atau izin edardari Badan POM RI dan tidak mempunyai tenaga ahli Farmasi tidakdiperbolehkan untuk memperjualbelikan Obat Keras ; Bahwa Legalitas untuk Apotek harus mempunyai SIA (Surat IzinApotek
71 — 30
sebanyak 1(satu) kali dan melempar batu ke arah kaca jendela ruang Kepala DinasKesehatan sebanyak 1 (satu) kali dengan menggunakan tangan kanannya,Terdakwa menggenggam batu untuk melempar dan lemparan batutersebut mengenai kaca jendela ruang farmasi dan mengenai kaca jendelaruang Kepala Dinas Kesehatan hingga pecah.
Saksi menjelaskan bahwa Saksi tidak mengetahi pelaku yang melakukanpembakaran terhadap kain gorden ruangan farmasi Dinas kesehatan KabMaluku Tengah, Kaca Jendela bagian depan ruangan Farmasi dan kacajendela Bagian depan Kantor Dinas Kesehatan Kab Maluku Tengah.
Saksi menjelaskan bahwa kain gorden yang berada digudang farmasitidak terobakar seluruhnya namun hanya sebagian saja yang terbakar danuntuk kaca jendela bagian depan gudang farmasi mengalami pecah dantidak dapat dipergunakan lagi.7 Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapatmembenarkan keterangan saksi;4.
parkir motor kemudian Terdakwa melempar kacajendela gudang farmasi dengan batu yang Terdakwa ambil dari trotoardisekitar tempat tersebut dan setelah kaca pecah Terdakwa membuka jokmotor mengambil koran kemudian membakar dan selanjutnya api yangteroakar dikoran tersebut, Terdakwa sulutkan pada kain pintu (Horden)kaca jendela yang telah pecah tersebut.
47 — 4
GENDON Bin SUWITO, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa MOHAMMAD ROMADHONI Als. GENDON Bin SUWITO, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) Bulan, dan denda Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah), Subsidair 1 (satu) bulan kurungan ;3.
Menyatakan terdakwa MOHAMMAD ROMADHONI Alias GENDON BinSUWITO telah bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar", sebagaimanaDakwaan pertama : melanggar pasal 197 Undangundang RI Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan ;2.
Oktober 2014, No.Reg.Perk. : PDM.180/BLTAR/Euh.2/10/2014., yangdisusun dalam dakwaan tunggal, sebagai berikut :DAKWAAN :PERTAMA:Bahwa la terdakwa MOHAMAD ROMADHONI Alias GENDON Bin SUWITOpada hari Selasa tanggal 12 Agustus 2014 sekitar jam 15.00 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Agustus 2014 bertempat di KelurahanSukorejo, Kecamatan Sukorejo, Kota Bhtar atau disuatu tempat yang tennasuk dalamdaerah hukum Pengadilari Negeri Blitar, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
dan / atau alat Kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU RI Undangundang Nomor 36tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat ijin edar, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :Awalnya terdakwa membeli pil LL dari Sdr.
Dengan demikianunsur ini telah terpenuhi ; Menimbang, bahwa berdasarkan uraianuraian seperti tersebut diatas MajelisHakim berkeyakinan bahwa terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan telahmelakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan oleh Penuntut Umum yaitudengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;Menimbang, bahwa oleh karena itu terdakwa dinyatakan terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan,dan dalam
GENDON Bin SUWITO,telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar';2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa MOHAMMAD ROMADHONI Als.GENDON Bin SUWITO, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam)Bulan, dan denda Rp. 300.000, (tiga ratus ribu rupiah), Subsidair 1 (satu)bulan kurungan ;3.
23 — 5
ASEAN pada hari Selasa 13 Maret 2012 sekirajam 21.00 wib atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam tahun 2012 bertempat jalankelurahan banaran Rt. 02 Rw. 03 Kecamatan Pesantren Kota Kediri atau setidaktidaknya padasuatu tempat lain yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kediri, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yaitu pil jenis double L yang tidak memenuhi standart atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandanmutusebagaimana dimaksud
termuat dalam berita acara persidangan haruslahdianggap merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini ;Menimbang, bahwa Terdakwa oleh Penuntut Umum telah didakwa melakukan tindakpidana yang disusun secara Tunggal yaitu melanggar pasal 196 Undang undang Nomor : 36Tahun 2009, tentang Kesehatan, yang unsur unsurnya adalah sebagai berikut :1 Setiap orang ;2 Tanpa keahlian dan kewenangan dengan sengaja, mengadakan, menyimpan, mengolahmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
) yakni seberapa jauh pengetahuan atau kesadaranpelaku tentang tindakan dan akibat yang pasti atau harus terjadi, dan dalam bentuk sengaja akankemungkinan ( Opzet bij mogelijkheids bewustzijn) yaitu sejauh mana pengetahuan ataukesadaran pelaku tentang tindakan dan akibat terlarang (beserta tindakan atau akibat lainnya)yang mungkin akan terjadi ;Menimbang, bahwa dalam perkara ini perbuatan yang dilarang oleh undang undang adalahmengadakan, menyimpan, mengolah memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
SUGENG alias DAYAK dan kemudian akan konsumsi sendir dandiedarkan lagi dapat dikualifikasikan perbuatan Terdakwa membawa dan mengedarkan obat /sediaan farmasi, dengan demikian unsur ini terbukti ;10Menimbang, bahwa oleh karena seluruh unsur dakwaan telah dapat dibuktikan seluruhnya,maka dakwaan Penuntut Umum dinyatakan terbukti ;Menimbang, bahwa dengan telah terbuktinya dari dakwaan tersebut, dan pada diriterdakwa tidak dijumpai halhal yang dapat dijadikan alasan untuk membebaskan, melepaskanatau
ASEAN telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa keahlian dan kewenanganmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1(satu) tahun 3 (tiga) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000,(lima ratus ribu rupiah)dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidanakurungan selama 1 (satu) bulan ;Menetapkan
36 — 11
KADIR, serta seluruh lampirannya; Telah mendengar pembacaan dakwaan; Telah mendengar keterangan saksisaksi dan terdakwa; Telah memeriksa barang bukti yang diajukan di persidangan;; Telah mendengar tuntutan pidana oleh Penuntut Umum tertanggal07 Oktober 2013 yang pada pokoknya menuntut agar Majelis Hakim yangmengadili perkara ini memutuskan: 1:Menyatakan Terdakwa AHMAD SYARIYADI Bin ABDUL KADIR,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan TindakPidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Tambak II DesaSemayap Kecamatan Pulau Laut Utara Kabupaten Kotabaru atau setidaktidaknya di salah satu tempat yang termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kotabaru, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar, perouatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengancara sebagai berikut : noeeenennn Bahwa pada wakiu dan tempat seperti tersebut diatas, setelahsebelumnya mendapat laporan dari masyarakat bahwa terdakwa seringmenjual obatobatan
Robby Indralangsung melakukan penggeledahan didalam rumah terdakwa danHal 4 dari 18 halaman, No. 294/Pid.Sus/2013/PN.Ktb.menemukan barang bukti berupa 58 (lima puluh delapan) butir obat jenisZenith (Carnophen) dan uang hasil penjualan obat sebesar Rp. 70.000,(tujuh puluh ribu rupiah), dimana obat tersebut adalah obat milikterdakwayang terdakwa jual kepada siapa saja yang mau membeli dengan hargaRp. 35.000, (tiga puluh lima ribu rupiah) per keping isi 10 (Sepuluh) butir.Soeeeee Bahwa sediaan farmasi
Robby Indralangsung melakukan penggeledahan didalam rumah terdakwa danmenemukan barang bukti berupa 58 (lima puluh delapan) butir obat jenisZenith (Carnophen) dan uang hasil penjualan obat sebesar Rp. 70.000,(tujuh puluh ribu rupiah), dimana obat tersebut adalah obat milik terdakwayang terdakwa jual kepada siapa saja yang mau membeli dengan hargaRp. 35.000, (tiga puluh lima ribu rupiah) per keping isi 10 (Sepuluh) butir.Bahwa sediaan farmasi berupa obat jenis Carnophen (Zenit) yang dijualoleh terdakwa
Tentang unsur kedua Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar; Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif, sehingga unsur inidinyatakan telah terpenuhi bilamana salah satu alternatif perobuatantersebut dapat dibuktikan ; Menimbang, bahwa elemen dengan sengaja artinya adalah tahudan dikehendaki.
28 — 5
MUJIANTO sisa barang bukti setelah diperiksa, dengan nomor : 6092/2012/NOF, berupa 7 (tujuh) butir tablet logo LL warnah putih habis untuk pemeriksaan ;Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah mengajukan tuntutan pidana di persidanganpada tanggal 30 Oktober 2012, No.Reg..Perk : PDM99/KDIRI/10/2012, yang pada pokoknyasupaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kediri yang memeriksa dan mengadili perkara ini,memutuskan :1 Menyatakan SURYANI Bin MUJIANTO bersalah melakukan tindak pidana mengedarkansediaan farmasi
termuat dalam berita acara persidangan haruslahdianggap merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini ;Menimbang, bahwa Terdakwa oleh Penuntut Umum telah didakwa melakukan tindakpidana yang disusun secara Tunggal yaitu melanggar pasal 196 Undang undang Nomor : 36Tahun 2009, tentang Kesehatan, yang unsur unsurnya adalah sebagai berikut :1 Setiap orang ;2 Tanpa keahlian dan kewenangan dengan sengaja, mengadakan, menyimpan, mengolahmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
) yakni seberapa jauh pengetahuan atau kesadaranpelaku tentang tindakan dan akibat yang pasti atau harus terjadi, dan dalam bentuk sengaja akankemungkinan ( Opzet bij mogelijkheids bewustzijn) yaitu sejauh mana pengetahuan ataukesadaran pelaku tentang tindakan dan akibat terlarang (beserta tindakan atau akibat lainnya)yang mungkin akan terjadi ;Menimbang, bahwa dalam perkara ini perbuatan yang dilarang oleh undang undang adalahmengadakan, menyimpan, mengolah memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
TRI MASKODAH terdakwa pildobel L tersebut untuk mendapatkan upah berupa pil dobel L yang akan di konsumsi sendiri dansebagian diedarkan lagi ;Menimbang, bahwa dari keterangan para saksi dan Terdakwa, Terdakwa tidak bekerjadibidang kefarmasian dan dalam hal mengadakan, menyimpan, mengolah memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan tidak ada ijin dari yang berwenang ;Menimbang, bahwa dari uraian tersebut di atas, Majelis Hakim berkesimpulan, denganTerdakwa menjualkan pil dobel
GIGIS kepada para pembelinya dankemudian terdakwa mendapatkan upah berupa pil dobel L dan dari upah tersebut sebagiandikonsumsi sendiri dan sebagian lagi diedarkan lagi dapat dikualifikasikan perbuatan Terdakwamembawa dan mengedarkan obat / sediaan farmasi, dengan demikian unsur ini terbukti ;Menimbang, bahwa oleh karena seluruh unsur dakwaan telah dapat dibuktikan seluruhnya,maka dakwaan Penuntut Umum dinyatakan terbukti ;Menimbang, bahwa dengan telah terbuktinya dari dakwaan tersebut, dan pada
70 — 7
Menyatakan Terdakwa Danilia Als Dela Binti Masuni tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memenuhi Persyaratan Keamanansebagaimana dalam Dakwaan tunggal;2.
APT, keterangannya dibacakan dipersidanganpada pokoknya menerangkan sebagai berikut:Bahwa ahli bekerja sebagai PNS dengan riwayat tahun 20102012 bertugasdi Instalasi Farmasi RSUD Sejiran Setason Kabupaten Bangka Barat, sejaktahun 2012 bertugas di Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat;Bahwa yang di maksud dengan mengedarkan sediaan farmasi adalahendistribusikan atau menjual obatobatan atau perbekalan kesehatan yangdi lakukan oleh tenaga ahli yang berkewenangan khusus di bidang farmasi;Bahwa Somadril
Compositum adalah persediaan farmasi dalam bentuksediaan pada tablet yang mengandung bahan aktif berupa Carisoprodol200 mg, Paracetamol 160 mg dan Caffein 32 mg yang pada dosis terapiakan memberikan efek relaksasi atau pelemas otot yang bekerja secarasentral untuk mengatasi nyeri otot dan tidak direkomendasikan untukpenggunaan jangka panjang (paling lama 23 minggu), karena belum adabukti kuat mengenai efektifitas jangka panjang.
Bahwa terdakwa Danila als dela tidak memiliki izin sama sekali, baik izintempat atau sarana tempat maupun izin melakukan pekerjaan farmasi dariDinas Kesehatan Kab.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi dan/ataukesehatan yang tidak memenuhi' standar dan/atau persyaratankeamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (8);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Menyatakan Terdakwa Danilia Als Dela Binti Masuni tersebut di atas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengansengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memenuhi PersyaratanKeamanansebagaimana dalam Dakwaan tunggal;2.
133 — 13
Menyatakan Terdakwa SAIFUL BAHRI Alias SOBEK telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak mengedarkansediaan farmasi, sebagaimana diatur dan diancam pidana sesuai Pasal 196UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaanalternatif kedua;2.
persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Kesatu :Bahwa Terdakwa SAIFUL BAHRI ALIAS SOBEK pada hari Senin tanggal24 Juli 2017 sekira jam 12.30 WIB atau setidaktidaknya pada waktu lain dalambulan Juli tahun 2017 atau setidaktidaknya pada tahun 2017, bertempat di DesaKarang Tengah, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan NegeriJember, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
pidana dalamPasal 197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAUKedua:Bahwa Terdakwa SAIFUL BAHRI ALIAS SOBEK pada hari Senin tanggal24 Juli 2017 sekira jam 12.30 WIB atau setidaktidaknya pada waktu lain dalambulan Juli tahun 2017 atau setidaktidaknya pada tahun 2017, bertempat di DesaKarang Tengah, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan NegeriJember, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Ayat (3) : Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhiHalaman 9 dari 12 Putusan Nomor 831/Pid.Sus/2017/PN Jmrstandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan PeraturanPemerintah.Menimbang, bahwa sesuai faktafakta hukum yang terungkapdipersidangan yaitu Terdakwa ditangkap saksi MOCH.
Menyatakan Terdakwa SAIFUL BAHRI Alias SOBEK, terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi;2.
Daryoko, SH
Terdakwa:
HENDRI Als DORAEMON Bin H. ABDUL RAHMAN
20 — 5
ABDUL RAHMAN terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa HENDRI Als DORAEMON Bin H.
ABDUL RAHMANterbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 197 UU RI No 36Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana Dakwaan Jaksa PenuntutUmum ;2.
Banjarmasin Timur KotaHalaman 2 dari 12 Putusan Nomor 1225/Pid.Sus/2018/PN BimBanjarmasin, setidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Banjarmasin, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat(1) Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentangKesehatan, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagaiberikut ;Bahwa sebagaimana
MAHARANI seharga Rp 90.000, (Sembilan puluh ribu rupiah) dantelah pula menerima uang pembayaran Rp 100.000, (Seratus ribu rupiah),namun terdakwa menyangkal kalau 53 (lima puluh tiga) butir zenith yangditemukan dibawah bangku di pinggir jalan sekitar 1 (Satu) meter dari terdakwaberdiri.Unsur ini terpenuhi karena terdakwa dengan sengaja telah melakukan tindakpidana Mengedarkan / menjual sediaan farmasi jenis Carnophen yangmengandung Paracetamol, Kafein dan Karisoprodol yang tergolong obat kerasdaftar
Unsur Yang tidak memiliki izin edar Sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) yang berbunyi Sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapar diedarkan setelah mendapat izin edar.Menimbang, bahwa bahwa Obat Carnophen tersebut dicabut izinedarnya sejak tanggal 27 Oktober 2009 di Jakarta dengan Nomor Surat :HK.00.05.1.31.3996 oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan RepublikIndonesia, Surat Keputusan Kepala Pengawas Obat dan Makanan tentangpembatalan persetujuan nomor izin edar Carnophen Tablet (foto copy
Apt (Kepala Seksi Sertifikasi Badan POM RI diBanjarmasin) yang menerangkan bahwa yang dimaksud orang yang "Memilikikeahlian dan kewenangan dalam mengedarkan sediaan farmasi adalahTenaga kefarmasian yaitu tenaga yang melakukan pekerjaan kefarmasianyang terdiri atas apoteker dan asisten apoteker (tenaga teknis kefarmasian)karena setiap tenaga teknis kefarmasian yang melakukan pekerjaankefarmasian di Indonesia wajib memiliki SIK (Surat Ijin Kerja) Apotekerdiperuntukan bagi Apoteker dan SIK (Surat ljin
31 — 17
Menyatakan terdakwa HASRIADI J. terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana dengan kualifikasi dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan ;2.
tertanggal xxxxx2013 yang pada pokoknya adalah sebagai berikut : Bahwa terdakwa HASRIADI J. pada hari Selasa tanggal 19 Juni 2012 sekitar pukul12.15 WITA atau setidaktidaknya pada suatu waktu lain dalam tahun 2012 bertempat diToko Adi Cinta milik terdakwa tepatnya di Kompleks pasar raya mekongga Kelurahan2Lamokato Kecamatan Kolaka Kabupaten Kolaka atau setidaktidaknya pada suatu tempatlain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kolaka, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
EVI SULTRIANA ZACHRI, S.Si., A.Pt:Bahwa saksi, menjelaskan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar ;Bahwa saksi, menerangkan terhadap 16 (enam belas) jenis kosmetik yangditemukan oleh petugas Balai POM di Toko Adi Cinta milik Terdakwa, yang manakosmetik tersebut tidak terdaftar ;Bahwa saksi, menjelaskan kosmetik yang resmi bisa beredar dipasaran adalahkosmetik yang telah terdaftar pada Balai POM Republik Indonesia, yang ditandaidengan nomor pendaftaran
Unsur Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar Sebagaimana DimaksudDalam Pasal 106 Ayat (1) ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut, Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut :1.
Unsur Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar Sebagaimana DimaksudDalam Pasal 106 Ayat (1) ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah menyangkut sikap batinseseorang yang tidak tampak dari luar, melainkan hanya dapat disimpulkan dari sikap danperbuatan lahir seseorang sebagai wujud nyata dari kesengajaan tersebut.
70 — 48
ALI OMPONG Bin IMUH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA HAK MENJUAL NARKOTIKA GOLONGAN I DAN DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan kesatu dan kedua ;2.
ALI OMPONG Bin IMUH terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah menurut hukum melakukan tindak pidana "Secara TanpaHak atau Melawan Hukum Menjual atau Membeli Narkotika Golongan BukanTanaman dan Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang TidakMemiliki Izin Edar sebagaimana diatur dan diancam dalam dakwaan kesatuPasal 114 ayat (1) UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan keduaPasal 197 Jo. Pasal 106 ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
Kalimantan Tengah atau setidaktidaknya pada tempat lainyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tamiang Layang, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, berawal dari laporanmasyarakat bahwa terdakwa sering mengedarkan narkotika jenis sabu dan obat jenisCarnophen, kemudian petugas kepolisian menyamar menjadi orang yang
Unsur Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi danatau Alat Kesehatan ;3. Unsur yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut :Ad.1.
Unsur yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Menimbang, bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar (Vide Pasal 106 ayat (1) Undangundang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan) ;Menimbang, bahwa pemerintah berwenang mencabut izin edar danmemerintahkan penarikan dari peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatanyang telah memperoleh izin edar, yang kemudian terbukti tidak memenuhipersyaratan mutu dan atau keamanan dan atau kemanfaatan ;Menimbang, bahwa dari fakta
ALI OMPONG Bin IMUH telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA HAKMENJUAL NARKOTIKA GOLONGAN DAN DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI1IZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan kesatu dan kedua ;2.
32 — 9
Gendon bin Setoe Hardjo Pradjitno tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Slamet Santoso als.
GENDON bin SETOEHARDJO PRADUJITNO terbukti secara sah dan meyakinkan melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal197 UU RI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan.Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa berupa pidana penjara selama 6(enam) bulan dengan dikurangkan selama terdakwa berada dalam tahanansementara dengan perintah terdakwa tetap ditahan, dan denda sebesarRp.300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah) subsidair
Sukorejo Kota Blitar atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Blitar, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan kesediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan,khasiat atau keamanan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat(2) dan (3).
Sukorejo Kota Blitar, karena membuat ataumeracik obat berupa obat yang termasuk sediaan farmasi.bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian dibidang farmasi, terdakwa hanyatamatan SMA.bahwa terdakwa melakukan perbuatan meracik obat sendirian, tidak adayang membantu.Halaman 7 dari 15 hal.
Sukorejo Kota Blitar, karena membuatatau meracik obat berupa obat yang termasuk sediaan farmasi. Bahwa benar, terdakwa tidak memiliki keahlian dibidang farmasi, terdakwahanya tamatan SMA. Bahwa benar, terdakwa melakukan perbuatan meracik obat sendirian, tidakada yang membantu.
Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan4. Unsur yang tidak mmemiliki ijin edarAd.1 Unsur "setiap orang:Menimbang, bahwa setiap orang menunjuk pada persoon (in casu:seseorang) yang oleh Penuntut Umum diajukan ke depan persidangan karenadidakwa telah melakukan suatu tindak pidana untuk menghindari terjadinyasalah orang (error in persoona);Halaman 9 dari 15 hal.
PUJI A.,SH,MH.
Terdakwa:
INDRI SETIAWAN ALIAS KETEK BIN KATIMAN
41 — 9
M E N G A D I L I
- Menyatakan terdakwa INDRI SETIAWAN ALS KETEK BIN KATIMAN tersebut telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sedian farmasi tanpa ijin yang sah ;
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa INDRI SETIAWAN ALS KETEK BIN KATIMAN tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun, dan denda sejumlah Rp.1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan
Menyatakan terdakwa INDRI SETIAWAN ALIAS KETEK BIN KATIMAN terbuktibersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/atauHalaman 1 dari 13 Perkara Nomor:208/Pid.Sus/2017/PN.Kdrpersyaratan keamanan, khasiat kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalampasal 98 ayat (2) dan ayat (3) sebagaimana dakwaan kesatu kami pasal 196 UU No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;2.
perkara ini telah didakwa oleh Penuntut Umumdengan dakwaan sebagai berikut:KESATUBahwa ia terdakwa INDRI SETIAWAN ALS KETEK BIN KATIMAN pada hari Jumattanggal 16 Juni 2017 sekitar pukul 21.00 WIB atau setidaktidaknya pada waktu lain masihdalam tahun 2017, bertempat di rumah terdakwa di Kaliombo Rt 004 Rw.003 KelurahanKaliombo kecamatan Kota Kediri, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kediri, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
lain dengan harga Rp. 10.000,(sepuluh ribu rupiah) per 7 (tujuh) butirnya sehinga mendapatkan keuntungankurang lebih sebesar Rp. 200.000, (dua ratus ribu rupiah);Bahwa Terdakwa setelah mendapatkan pil double L dari Budi Santoso kemudianmengemas dalam plastik tersendiri lalu diecerkan kepada temannya yang bernamaMinarso dan Hanif dengan cara membeli dengan harga Rp.10.000, (Sepuluh riburupiah) per 7 (tujuh) butirnya;Bahwa Terdakwa tidak mempunyai ijin dari pihak yang berwenang dan keahliandibidang farmasi
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat(3);Ad.1.
Menyatakan terdakwa INDRI SETIAWAN ALS KETEK BIN KATIMAN tersebut telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sedian farmasi tanpa ijin yang sah ;2.
WAHYUNING DYAH WIDYASTUTIK.,S.H.,M.H.
Terdakwa:
HARIS SUSANTO Als HARIS Bin SUYONO
30 — 6
M E N G A D I L I
1. Menyatakan Terdakwa Haris SusantoaliasHarisbin Suyonoterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki izin edar.
Blt.Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang dibacakan olehPenuntut umum yang pada pokoknya supaya Hakim memutus terdakwadengan amar tuntutan sebagai berikut :iMenyatakan Terdakwa Haris Susanto alias Haris bin Suyono terbuktibersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpaada izin edar sebagaimana dalam dakwaan pertama melanggar pasal197 UURI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan.Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Haris Susanto alias Haris binSuyono dengan pidana penjara
Sananwetan Kota Blitar atau pada suatu tempat yang masih didalam daerah hukum Pengadilan Negeri Blitar, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UURI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :Halaman 2 dari 15 Putusan nomor 384/Pid.Sus./2020/PN.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki jin edar.Menimbang, bahwa unsurunsur dakwaan kesatu tersebut akan Hakimpertimbangkan sebagai berikut :Ad.1.
(Osman Simanjuntak, SH, TeknikPerumusan Perbuatan Pidana Dan AzasAzas Umum, Jakarta, 1999 halaman174).Menimbang, bahwa dalam penjelasan pasal 106 ayat (1) menyatakansediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar dan dalam pasal 1 angka 4 menyatakan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi, keteranganterdakwa, alat bukti surat dan dihubungkan dengan barang bukti makadidapatkan faktafakta
Menyatakan Terdakwa Haris Susanto alias Haris bin Suyono terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi tanpa memiliki izin edar.2. Menjatuhnkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 1 (satu) tahun dan denda sejumiah Rp1.000.000,00 (Satu juta rupiah) denganketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka digant dengan pidana kurunganselama 1 (Satu) bulan.3.
FEBRIAN DIRGANTARA ,SH.MH.
Terdakwa:
ANDRI PRIYONO Als GONDRONG Bin BAKRI
101 — 9
M E N G A D I L I
- Menyatakan Terdakwa Andri Priyono Alias Gondrong Bin Bakri, tersebut terbukti secara secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Pid.Sus/2018/PN Gsk, tanggal13 September 2018 tentang Penetapan Hari Sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelan mendengar keterangan saksisaksi, keterangan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan Pidana Penuntut Umum, yangpada pokoknya sebagai berikut :1.Menyatakan Terdakwa Andri Priyono Alias Gondrong Bin Bakri secara sahdan meyakinkan telah melakukan tindak pidana "Secara dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
Gresik yang masih termasukdalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Gresik berwenang memeriksa, mengadili,dan memutus perkara, dengan sengaja memproduksi, atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat 1 yakni 71 (tujuh puluh satu)klip plastik kecil berisi 9 butir pil berlogo LL dengan jumlah total 639 (enamratus tiga puluh sembilan) butir pil berlogo LL , Perbuatan tersebut dilakukanterdakwa dengan cara sebagai berikut :
Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin Kementrian Kesehatan untuk memproduksi,atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan jenis pil warna putihberlogo LL yang berdasarkan Hasil Pemeriksaan dari Laboratorium ForensikPolri Cabang Surabaya dalam Surat Nomor LAB : 6298/NOF/2018 tanggal 11Juli 2018 yang dibuat dan ditandatangani oleh ARIF ANDI SETIYAWAN S.Si, MT,LULUK MULJANI, ANISWATI ROFIAH, A.Md, dan sebagai pemeriksa yangdalam kesimpulannya sebagai berikut : Setelah dilakukan pemeriksaan
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standari an/atau persyaratan keamanan,khasiat atau Kemanfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad.1.
Menyatakan Terdakwa Andri Priyono Alias Gondrong Bin Bakri,tersebut terbukti secara secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama : 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan serta denda sebesarRp. 2.000.000.
TARTILAH RESTU HIDAYATI, SH.
Terdakwa:
KOKRIS DAVID PONSEN RAHMADHANI Bin SUGIARTO
25 — 9
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Kokris David Ponsen Ramadhani Bin Sugiarto als Simpong terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standard dan Persyaratan Keamanan, Khasiat atau Kemanfaatan Dan Mutu;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan
Ponorogo atau setidaktidaknya padasuatu tempat lain dimana Pengadilan Negeri Ponorogo berwenang mkemeriksadan mengadili, telah melakukan Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan berupa satu klipHalaman 2 dari 27 Putusan Nomor 182/Pid.Sus/2019/PN Pngplastic yang berisi 15 (lima belas ) butir pil bentuk bulatpipih yang pada salahsatu permukaannya terdapat tulisan LL, yang tidak memenuhi standar dan /atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan
A/ 3/ II / 2019 / JATIM / RES PONOROGO / SEKSAMBIT, tanggal 07 Februari 2019, tentang tindak pidana Setiap orang yangdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 196 atau 197 UU RI No.36 Tahun 2009Tentang Kesehatan,Dari keterangan sdr. ANDIKA YUDO PURWANTO BINKASTOLANI, bahwa barang bukti yang di sita dari sdr.
, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat dan juga juga dalam Pasal 98 ayat (3) UURI No. 36 Tahun 2009 TentangKesehatan yang menyatakan bahwa Ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum di persidangan terungkapbahwa Terdakwa ditangkap pada hari Minggu, tanggal 14 April 2019, sekirapukul 19.15 Wib
Menyatakan Terdakwa Kokris David Ponsen Ramadhani Bin Sugiarto alsSimpong terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standard danPersyaratan Keamanan, Khasiat atau Kemanfaatan Dan Mutu;2.
AKHMAD IRIYANTO SUDARYONO, SH
Terdakwa:
1.NIKO SICILLIS KARTONO BIN KARTONO
2.MUHAMMAD ANDRE BIN TAMAN Alm
23 — 2
MUHAMMAD ANDRE Bin TAMAN (alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Turut serta Mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin yang berwenang ;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa I. NIKO SICILLIS KARTONO Bin KARTONO dan Terdakwa II.
MUHAMMAD ANDRE Bin TAMAN (Alm.) terbukti bersalah secarasah dan meyakinkan melakukan tindak pidana Turut serta melakukanmengedarkan sediaan farmasi sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamdakwaan Pasal 196 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan jo pasal 55ayat (1) ke1 KUHP sebagaimana dalam dakwaan Jaksaan Penuntut Umum ;2. Menjatuhkan pidana kepada para terdakwa I. NIKO SICILLIA KARTONO BinKARTONO dan terdakwa Il.
NIKO SICILLIS KARTONO Bin KARTONO dan terdakwa Il.MUHAMMAD ANDRE Bin TAMAN (Alm.) memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehata yang tidak memiliki izin edar.. Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan / atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalampasal 98 ayat (2) dan ayat (3) ;3. Unsur Turut serta melakukan mengedarkan sediaan farmasi ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad.1.
Turut serta melakukan mengedarkan sediaan farmasi;Menimbang, bahwa mengenai unsur Turut serta melakukan mengedarkansediaan farmasi, Majelis Hakim mempertimbangkan sebagai berikut :Menimbang, bahwa Terdakwa . Niko Sicillia Kartono mendapatkan obatkeras jenis doule L (pil koplo) sebanyak 1.000 (seribu) butir tersebut dari Sdr. Sulis(DPO) dengan harga sebesar Rp.900.000, ( sembilan ratus ribu rupiah) dan caraTerdakwa . Niko Sicillia Kartono dengan memesan obat keras jenis double L kepadaSdr.
MUHAMMAD ANDRE Bin TAMAN (alm) telah terbukti secara sahHal. 11 Putusan No.1745/Pid.Sus/2019/PN.Sbydan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Turut sertaMengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin yang berwenang ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa I. NIKO SICILLIS KARTONO BinKARTONO dan Terdakwa Il.
1.AMRIL ABDI, SH
2.Esa Setianingrum , S.H
Terdakwa:
SORIANTO Als ATO Bin MUHAMMAD ALI Alm
26 — 15
Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Sorianto Als Ato Bin Muhammad Ali telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Setelan mendengar keterangan Saksisaksi, Ahli dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.4.Menyatakan terdakwa SORIANTO Als ATO Bin MUHAMMAD ALI (Alm) telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut sertamelakukan perbuatan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
Tambak Aji No.1 Semarang selaku pabrikyang memproduksi Carnophen terbukti secara sengaja menyalurkan produkobat Charnophen tablet kepada pihak yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dengan modus melakukan pemutihnan dokumenpendistribusian obat melalui kerjasaan antara Pedagang Besar Farmasi(PBF) Sole Distributor PT. Zenith Pharmaceutical Semarang dengan pemilikPBF/Apotek dimana hal ini melanggar Keputusan Kepala Badan POM RIHalaman 4 dari 19 Putusan Nomor 2/Pid.Sus/2018/PN MrhNo.
Bahwa perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa telah melanggar undangundang RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan sesuai dengan Pasal197 dan 198 UURI No. 36 tahun 2009, dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarberupa Zenith/Carnophen dan atau melakukan praktek kefarmasian tanpakeahlian dan kewenangan untuk melakukan pekerjaan kefarmasian.Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, Terdakwamenyatakan tidak keberatan dan membenarkan keterangan
Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi AtauAlat Kesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;3. Yang Melakukan, Yang Menyuruh Lakukan Dan Yang Turut SertaMelakukan Perbuatan ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Menyatakan Terdakwa Sorianto Als Ato Bin Muhammad Ali (Alm) telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidanaturut serta melakukan perbuatan dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar ;2.
25 — 3
Menyatakan terdakwa LENDIK YUSTIANTO Bin KAMIRIN tersebut di atas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratan keamanan, kemanfaatan dan mutu";2.
Menyatakan terdakwa LENDIK YUSTIANTO Bin KAMIRIN secara sah danmeyakinkan terbukti bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, sebagaimana dalam surat dakwaan.2.
PERKARA. : PDM162/NGANJK/2013, terdakwa didakwa sebagai berikut :Bahwa terdakwa LENDIK YUSTIANTO Bin KAMIRIN yang tidak mempunyai keahliandi bidang farmasi pada hari Rabu tanggal 14 Agustus 2013 sekira jam 13.00 WIB bertempat dirumah terdakwa LENDIK YUSTIANTO Bin KAMIRIN di Desa Kerep Kidul, Kecamatan Bagor,Kabupaten Nganjuk atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam DaerahHukum Pengadilan Negeri Nganjuk, dengan sengaja memprcxluksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau
dari Polres Nganjuk di rumahnya besertabarang bukti pil dobel L sebanyak 21 (dua puluh satu) butir yang disimpan di atas buffet diruang tamu rumah terdakwa.e Bahwa berdasarkan Hasil Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik dari Pusat LaboratoriumForensik Cabang Surabaya, barang bukti tablet wama putih logo "LL" adalah benar tabletdengan bahan aktif Triheksifenidil HCL yang mempunyai efek sebagai anti Parkinson dantermasuk Daftar Obat Keras.e Bahwa terdakwa mendapatkan dan mengedarkan/menjual sediaan farmasi
Tanpa hak dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard an/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu.Ad.l.
Tanpa hak Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu.Menimbang, bahwa unsur kedua ini mengadung alternative elemen yang berarti apabilaperbuatan terdakwa memenuhi salah satu elemen di atas maka unsur ini sudah terpenuhi pula;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di persidangan diketahui: Bahwa terdakwa diajukan ke persidangan karena telah mengedarkan