Ditemukan 61503 data
26 — 19
- Menyatakan bahwa terdakwa TIARA PUSPITA NINGTYAS terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan persediaan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa TIARA PUSPITA NINGTYAS oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;-
Pujon Kab.Malang, karena TIARA PUSPITA NINGTYAS telah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi berupa Pil Double L kepada beberapa orang diwilayah Pujon Kab.Malang yang telah dipantau saksi beberapa waktu sebelumnya; Bahwa benar saksi menerangkan sampai terdakwa dapat tertangkap Bermula dariinformasi masyarakat kalau di daerah Kec. Pujon Kab.
Pujon Kab.Malang, karena TIARA PUSPITA NINGTYAS telah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi berupa Pil Double L kepada beberapa orang diwilayah Pujon Kab.Malang yang telah dipantau saksi beberapa waktu sebelumnya;Bahwa benar saksi menerangkan sampai terdakwa dapat tertangkap Bermula dariinformasi masyarakat kalau di daerah Kec. Pujon Kab.
Malang, atau Pengadilan Negeri Kepanjen yang berwenanguntuk memeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) yaitu Sediaanfarmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izinedar, yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut, Bermuladari informasi masyarakat kalau di daerah Kec. Pujon Kab.
Malang hinggaakhirnya mengetahui keberadaan salah satu warga yang seringmengedarkan atau menjual sediaan farmasi jenis Pil Dobel L atau LL, setelahmengetahui tempatnya yaitu di daerah Pandesari Kec. Pujon Kab. Malangserta berdasarkan informasi dari saksi Gaguk Setiawan alias Kacung yangpernah membeli Pil Dobel L atau LL sebanyak 1 (satu) box berisi 108(seratus delapan) butir seharga Rp 90.000 (Sembilan puluh ribu rupiah) dariseseorang di daerah Perumnas Kebonbayi Desa Pandesari Kec.
Berdasarkan uraian tersebut, maka unsur dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam pasal 106 ayat (1) telah terbukti secara sah danmeyakinkan menurut hukum ;Berdasarkan uraianuraian tersebut di atas, semua unsurnya telah terpenuhi,maka dengan demikian terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkanmenurut hukum melakukan tindak pidana Dengan Sengaja MengedarkanSediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar, terdakwa dapatdipersalahkan dan dipertanggung
84 — 13
Menyatakan Terdakwa HERIYANTO Alias DUDUNG Bin SULAIMAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDART DAN/ATAU PERSYARATAN KEAMANAN, KHASIAT ATAU KEMANFAATAN DAN MUTU;2.
surat dakwaan sebagai berikut:DAKWAANKESATUei Bahwa ia terdakwa HERIYANTO alias DUDUNG binSULAIMAN, pada hari Kamis tanggal 04 Pebruari 2016 sekirapukul 20.30 WIB, atau pada suatu waktu setidaktidaknyadalam bulan Pebruari tahun 2016 bertempat di rumah terdakwaDusun Bunduh Desa Bataan RT11 RW04 Kecamatan TenggarangKabupaten Bondowoso, atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih dalam daerah Hukum Pengadilan NegeriBondowoso, ia terdakwa yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Farm.Apt, keterangannyadi BAP Penyidik dibacakan di depan Persidangan, di bawahsumpah, yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut; Bahwa saksi menjabat sebagai staf seksi Farmakin danperijinan Dinas Kesehatan Bondowoso sejak Juli 2014sampai sekarang; Bahwa saksi sebagai Staf Seksi Farmakin dan perijinanbertugas melakukan pengawasan produk farmasi, makanan danminuman disarana produksi dan distribusi dan memprosesperijinan dari tenaga medis dan paramedis sarana produksidan distribusi farmakmin;
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3);Menimbang, bahwa dalam Hukum Pidana terdapat 2 (dua)teori mengenai pengertian dengan sengaja yaitu:1. Teori Kehendak (Wills Theorie);2.
dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah;Halaman 11 dari 15 halaman Putusan Nomor : 77/Pid.Sus/2016/PN BdwMenimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 4Peraturan Pemerintah RI Nomor 72 Tahun 1998 tentangPengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan yang dimaksuddengan peredaran adalah setiap kegiatan atau serangkaiankegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi danalat kesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukanperdagangan
Menyatakan Terdakwa HERIYANTO Alias DUDUNG Bin SULAIMANtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDART DAN/ATAUPERSYARATAN KEAMANAN, KHASIAT ATAU KEMANFAATAN DANMUTU ;2.
118 — 16
Menyatakan Terdakwa LINA WIDIAWATI Binti ISKANDAR tersebut di atas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar keamanan dan Tanpa hak memiliki Psikotropika Golongan IV.2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp.
Menyatakan Terdakwa LINA WIDIAWATI Binti ISKANDAR bersalahmelakukan Tindak Pidana Mengedarkan sediaan farmasi tanoa memilikikeahlian dan kewenangan, menyimpan, dan mengedarkan obatobatandan memiliki, menyimpan dan membawa Psikotropika golonga IVsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 Jo. Pasal 98ayat (2) dan ayat (3) UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan danPasal 62 UU RI No.5 tahun 1997 tentang Psikotropika dalam dakwaanpertama primair dan kedua;2.
farmasi berupa obatobatan tersebut dapat diedarkan setelahmendapatkan izin edar.
Pendistribusian obat kerasharus melalui sarana distribusi dan pelayanan kefarmasian yang memiliki izin,seperti Pedagang Besar Farmasi, Apotik, Rumah Sakit dan Klinik;Bahwa Hexymer Trihexpenidhyl produksi PT.
Sedangkan tabletHeximer 2 mg mengandung Trihexpenidyl yang merupakan produk yangmemiliki izin edar dari Industri Farmasi PT. Mersifarma;Menimbang, bahwa di persidangan telah pula didengar keterangan Terdakwayang pada pokoknya menerangkan sebagi berikut :Bahwa Terdakwa mengerti sebabnya diadili karena pada hari Selasa tanggal 7Juni 2016 sekira pukul 15.00 Wib di tempat tinggal Terdakwa di Puri PermataCamelia Blok C Il Kab.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan;3. Tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat;Unsur 1.
48 — 5
Menyatakan Terdakwa ALI PANSYAH Alias ANING Bin TABRANI (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta melakukan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
Menyatakan Terdakwa ALI PANSYAH Als ANING Bin TABRANI (Alm) terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah menurut hukum melakukan tindak pidanaturut serta mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 197 Undangundang RepublikIndonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan jo. Pasal 55 ayat (1)KUHP.2.
2016 sekira pukul 22.30 WITA atau setidaktidaknyapada suatu waktu dalam bulan Agustus tahun 2016 atau setidaktidaknya padasuatu wakiu dalam tahun 2016, bertempat di Poskamling Desa Halubau Utara RT.03 Kecamatan Paringin Selatan Kabupaten Balangan Propinsi Kalimantan Selatanatau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk Daerah HukumPengadilan Negeri Amuntai, telah melakukan, menyuruh melakukan dan/atau turutserta melakukan perobuatan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad.1.
dan alat kesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 Peraturan PemerintahNo. 72 Tahun 1998 menyatakan peredaran adalah setiap kegiatan atauserangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alatkesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan;Halaman 16 dari 23 halaman Putusan Nomor 283/Pid.Sus/2016/PN Amt.Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 UU No. 36 Tahun 2009menyatakan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional
Menyatakan Terdakwa ALI PANSYAH Alias ANING Bin TABRANI (Alm) telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turutserta melakukan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar;2. Menjatuhnkan pidana kepada Terdakwa ALI PANSYAH Alias ANING BinTABRANI (Alm) oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulandan denda sejumlah Rp 3.000.000.
39 — 8
YUSBANI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa NORHANADI Alias CUNGKRING Bin H. YUSBANI oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (Sepuluh) bulan dan denda sejumlah Rp 6.000.000,- (enam juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
YUSBANIterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah menurut hukum melakukantindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 197 UndangundangRepublik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.. Menjatuhkan pidana terhadap diri terdakwa NORHANADI Als CUNGKRINGBin H.
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Hakim / Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
Bahwa dari unsur ini memiliki pengertian terdakwa didakwa melakukanperbuatan memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan, perbuatan mana dilakukan secara sengaja. Bahwa kesengajaan merupakan perbuatan yang harus dikehendaki olehterdakwa dan berdasarkan pengetahuan terdakwa. Dalam kehendakdengan sendirinya diliputi pengetahuan, karena untuk menghendakisesuatu orang harus mempunyai pengetahuan (gambaran) tentangsesuatu itu.
Bahwa berdasarkan Pasal 106 UU No. 36 Tahun 2003 tentangkesehatan, menyatakan :(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat ijin edar.(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivita dan kelengkapan serta tidakmenyesatkan.(3) Pemerintah berwenang mencabut ijin edar dan memerintahkanpenarikan dari peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yangtelah memperoleh ijin edar, yang kemudian terbukti tidak memenuhipersyaratan
Bahwa benar obat jenis Carnophen (Zenith) yang dijual olen terdakwamerupakan sediaan farmasi yang tidak dapat diperjualbelikan karenasudah dicabut/dibatalkan ijin edarnya berdasarkan Surat KeputusanKepala Badan POM RI Nomor HK.04.01.35.06.13.35351 tanggal 16 Juli2013 tentang pembatalan ijin edar obat yang mengandungKARISOPRODOL yang terdapat dalam obat Carnophen ZenithPharmaceuticals.
35 — 5
Menyatakan Terdakwa DINA ALS DINA MARIANA Binti RAMINA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2.
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Hakim / Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
Wiryono Projodikoro hal 6165)Menimbang, Bahwa Bahwa berdasarkan Pasal 106 UU No. 36 Tahun2003 tentang kesehatan, menyatakan :(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat ijin edar.Halaman 11 dari 16 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2017/PN Amt.(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivita dan kelengkapan serta tidakmenyesatkan.(3) Pemerintah berwenang mencabut ijin edar dan memerintahkanpenarikan dari peredaran sediaan
adalah sediaan farmasi dan ataualat kesehatan.
Perbuatan terdakwadalam menjual atau mengedarkan bahan sediaan farmasi tersebutHalaman 13 dari 16 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2017/PN Amt.tidak mempunyai keahlian, izin edar dan kKewenangan dalam meniualbahan sediaan farmasi untuk mendapat keuntungan yang dikeluarkanoleh Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota, Dinas Kesehatan Propinsidan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).Oleh karenanya, unsur ini telah terpenuhi dan terbukti menurut hukum.Menimbang, bahwa karena dakwaan primair telah dinyatakan
Menyatakan Terdakwa DINA ALS DINA MARIANA Binti RAMINA telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar ;2.
60 — 11
MBAH MBLONG Bin KHOIDIR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Persyaratan Keamanan, Khasiat, Kemanfaatan Dan Mutu; 2.
98 — 10
Menyatakan terdakwa MOCHAMAD JAMARI BIN ROCHANI tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDART DAN/ATAU PERSYARATAN KEAMANAN, KHASIAT ATAU KEMANFAATAN DAN MUTU, sebagaimana dalam dakwaan tunggalnya;-------------------2.
66 — 3
POLENG BIN LASIMAN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Tanpa Keahlian Dan Kewenangan Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar, Persyaratan Keamanan, Khasiat Dan Kemanfaatan sebagaimana dalam dakwaan tunggal;2.
105 — 10
Menyatakan Terdakwa Imam Ramdoni Alias Doni Bin (Alm) Bang Bang Supriyadi terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
135 — 167
SUPIYAN SHOHEH terbukti bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa H. SUPIYAN SHOHEH oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 3 (tiga) bulan, denda sebesar Rp.10.000.000,-(Sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan ;3.
(PBF), Intalasi Farmasi Rumahsakit, Klinik dan Apotek yang sudah memiliki izin dari instansi yangberwenang ;Bahwa Tuberculin PPD RT 23 SSI adalah cairan bening yangmengandung PPD dangalur terpilih bakteri MycobacteriumTuberculosis dan produk tersebut termasuk kedalam obat keras ;Bahwa kegunaan dari Tuberculin PPD RT 23 SSI adalah untuk alatpengujian dalam menentukan apakah seseorang pernah terinfeksioleh Mycobacterium Tuberculosis ;Bahwa nama perusahaan resmi yang memperoduksi Tuberculin PPDRT 23
Dengan sengaja memperoduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan ;3.
Sediaan farmasi tersebut tidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang diperoleh dipersdianganakan dipertimbangkan unsur unsur tersebut diatas ;Menimbang, bahwa terlebih dahulu akan dipertimbangkan unsur (2),(3) dan terakhr unsur (1) ;Unsur (2) " Dengan sengaja memperoduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan atau alat kesehatan ":Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang diperoleh dipersidangan,sejak tahun 2014 Terdakwa telah membeli Vaksin Tuberculin dari M.
Fariddan menjualnya kepada Setyo karena kemauan sendiri untuk mendapatkankeuntungan ;Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 197 jo pasal 106 ayat (1) UUNo. 36 tahun 2009 Vaksin Tuberculin merupakan sediaan farmasi ;Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa telah membeli danmenjual sediaan farmasi tersebut dengan kemauan sendiri untukmendapatkan keuntungan, maka dapat ditarik kesimpulan, Terdakwa telahmengedarkan Vaksin Tuberculin (Sediaan farmasi) dengan sengaja ;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur (2
SUPIYAN SHOHEH terbukti bersalahmelakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa H. SUPIYAN SHOHEH olehkarena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 3 (tiga) bulan,denda sebesar Rp.10.000.000,(Sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan19apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana penjaraselama 2 (dua) bulan ;3.
54 — 2
BAIHAKI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar; Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa JAID als JAID bin H.
MajelisHakim;Penetapan Majelis Hakim tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan SaksiSaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut :TeMenyatakan Terdakwa IRWAN Alias IWAN BUDI Bin RIDWAN bersalahmelakukan tindak pidana Dengan Sengaja Memproduksi atauMengedarkan Sediaan Farmasi
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Hakim / Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
Wiryono Projodikoro hal 6165)Menimbang, Bahwa Bahwa berdasarkan Pasal 106 UU No. 36 Tahun2003 tentang kesehatan, menyatakan :(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat ijin edar.Halaman 17 dari 22 Putusan Nomor 91/Pid.Sus/2017/PN Amt.(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivita dan kelengkapan serta tidakmenyesatkan.(3) Pemerintah berwenang mencabut ijin edar dan memerintahkanpenarikan dari peredaran sediaan
Hal tersebut mengandung arti bila salah satu faktaperbuatan terbukti maka keseluruhan unsur telah pula terpenuhi.Bahwa dari unsur ini memiliki pengertian terdakwa didakwa melakukanperbuatan memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan, perbuatan mana dilakukan secara sengaja.Bahwa kesengajaan merupakan perbuatan yang harus dikehendaki olehterdakwa dan berdasarkan pengetahuan terdakwa.
BAIHAKI telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;e Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa JAID als JAID bin H.
33 — 0
Menyatakan terdakwa MOCHAMAD YULIANTO Bin JUPRI telah terbukti secara Sah dan Meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dakwaan Penuntut Umum dalam dakwaan tunggal;2.
28 — 7
Menyatakan bahwa terdakwa GUSNI Als AGUS Bin RAHMADI Als ACIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Dengan Tidak Memenuhi Standar dan atau Persyaratan Keamanan Khasiat Atau Kemanfaatan dan Mutu;2.
mutu pelayanan farmasi sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 196 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan sebagaimanadalam Dakwaan Kesatu Jaksa Penuntut Umum ;2.
, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi, perbuatan Terdakwa dilakukan dengan caracara sebagai berikut : Bahwa bermula pada hari Jumat tanggal 04 April 2014, sekira pukul 10.00Wita Terdakwa dan saksi HAMDILAH Als.
dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi ;.
danalat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi ;2.
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, dan tidak memiliki keahlian dankewenangan mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat dan pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi :Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur
66 — 0
Menyatakan Terdakwa GUSTI RANDA Alias PANJANG Bin SUPARDI tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin sebagaimana dalam Dakwaan Primair;2.
71 — 3
Menyatakan terdakwa JUMIRAN ALIAS ANGGA BIN TARMUJI, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDART DAN/ATAU PERSYARATAN KEAMANAN KHASIAT ATAU MUTU;-----------------------------------------2.
41 — 7
Menyatakan Terdakwa IBNU ZAHRUL BIN RAHMAD HIDAYAT tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Tanpa Keahlian Dan Kewenangan Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar, Persyaratan Keamanan, Khasiat Dan Kemanfaatan sebagaimana dalam dakwaan tunggal;2.
Menyatakan Terdakwa BNU ZAHRUL Bin RAHMAD HIDAYAT telah terbukti secara sah danmeyakirkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standard dar/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan (3), sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 196 Jo. Pasal 98 Ayat (2) dan (3) UndangUndang RI Nomor: 36 tahun2009 tentang Kesehatan;2.
rumahsakit, instalasi farmasi Klinik;Berdasarkan keterangan ahli kefarmasian perouatan Terdakwa bnu Zahrul Bin RahmadHidayat yang menijual pil tihexpynedil adalah perouatan melanggr hukum, yang boleh berhakmenyimpan, menijual adalah seseorang yang mempunyai keahlian kefarmasian dan apotekeryang sudah mempunyai surat tanda register kefarmasian dan apoteker;Perouatan Terdakwa diatur dan diancam pidana sesuai Pasal 196 jo. 98 ayat (2) UU No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa untuk membukiikan
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dar atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dar atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis akan mempertiimbangkannyasebagai berikut:Ad. 1.
, penyimpanan, pengolahan, promosi,peredaran, sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standard mutupelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan Peraturan PemenntahMenimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan dari keteranganSaksiSaksi, keterangan Terdakwa dihubungkan dengan bukii surat dan barang bukti bahwaTerdakwa bukanlah seorang dokter, bukan juga seorang apoteker atau asisten apoteker sehinggaTerdakwa tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi/obatobatan;Menimbang
, bahwa karena Terdakwa tidak mempunyai keahlian dalam halmengedarkan sediaan farmasi tetapi Terdakwa tetao melakukan kegiatan mengedarkan obatobatan maka Terdakwa jelas tidak mempunyai kewenangan dan temyata rumahtempat. tinggalTerdakwa bukan merupakan gudang sarana sediaan farmasi;Menimbang, bahwa berdasarkan bukit surat berupa Berita Acara PemeriksaanLaboratoris Kriminalistik bahwa obat dobel L mengandung bahan aktif Triheksifenidil HC!
92 — 9
Menyatakan Terdakwa Rusdiansyah als Rusdi bin H.Maslan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Ijin Edar2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp.3.000.000,- (tiga juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
Menyatakan terdakwa RUSDIANSYAH Als RUSDI Bin H.MASLAN terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKIIZINEDAR" dalam dakwaan pertama yang diatur dalam Pasal 197 Undangundang RI No.386 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.2.
AmuntaiSelatan Kabupaten Hulu Sungai Utara tepatnya di rumah terdakwa atau padasuatu tempat yang termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Amuntai,Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentangKesehatan yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut : Padawaktu dan tempat tersebut diatas, berawal dari laporan masyarakat dandiamankannya
pengetahuan ataukesadaran pelaku tentang tindakan dan akibat terlarang yang mungkinakan terjadi;Menimbang, bahwa di dalam kesengajaan dengan sadar kemungkinan inimaka pelaku mengetahui atau dapat membayangkan akan kemungkinanterjadinya akibat yang tidak dikehendaki tetapi bayangan itu tidak mencegahpelaku untuk tidak berbuat sehingga dapat dikatakan bahwa kesengajaandiarahkan kepada akibat yang mungkin akan terjadi (Sudarto, Hukum Pidana ,1990 : 106) ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi
karena Terdakwa juga mengkonsumsi sendiriobat tersebut;Menmbang, bahwa benar Terdakwa tidak memiliki ijin untuk menjualobat Zenith Carnophen;Menimbang, bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin untuk mengedarkanobat Zenith tersebut dan Terdakwa tidak memiliki pendidikan di bidang farmasidan tidak memiliki apotik;Menimbang, bahwa obat daftar G jenis Carnophen produksi ZenithParmaceutical tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa dengan demikian maka unsur dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Menyatakan Terdakwa Rusdiansyah als Rusdi bin H.Maslan telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa jin Edar2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp.3.000.000,(tiga juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayarakan diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
26 — 6
Menyatakan Terdakwa SULIANNOR ALS SANOOR BUDI BIN ABDUL MUTALIB (ALM) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
Amuntai Tengah Kabupaten Hulu Sungai Utara,tepatnya dipinggir jalan raya atau pada suatu tempat yang termasuk dalamDaerah Hukum Pengadilan Negeri Amuntai, Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009tentang Kesehatan yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagaiberikut :Pada waktu dan tempat tersebut diatas, berawal dari laporan masyarakatbahwa
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Hakim / Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
Unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif atau pilihan jika salahsatu unsur terobukti maka dalam pasal ini terbukti.Dalam Kitab Undangundang Hukum Pidana (Crimineel Wetboek)tahun 1809 dicantumkan sengaja ialah kKemauan untuk melakukan atau tidakmelakukan perbuatanperbuatan yang dilarang atau diperintah oleh Undangundang.Dalam Memorie van Toelichting (MvT) Menteri Kehakiman sewaktuCrimineel Wetboek tahun 1881(yang menjadi
Wiryono Projodikoro hal 6165)Menimbang, Bahwa Bahwa berdasarkan Pasal 106 UU No. 36 Tahun2003 tentang kesehatan, menyatakan :(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat ijin edar.(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivita dan kelengkapan serta tidakmenyesatkan.(3) Pemerintah berwenang mencabut ijin edar dan memerintahkanpenarikan dari peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yangtelah memperoleh ijin edar
27Oktober 2009.Bahwa dari fakta tersebut disimpulkan bahwa terdakwa telah sengajamengedarkan dengan cara menjual pada masyarakat umum sediaan farmasiberupa obat jenis obatobatan jenis Carnophen (Zenith) dan Dextrometorphan(Dextro) dengan tujuan untuk mencari untung.Dengan demikian unsur ini telah terbukti secara sah danmeyakinkan.Berdasarkan uraian pembuktian unsur tersebut diatas, maka terdakwatelah terbukti secara sah dan meyakinkan telah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
73 — 13
Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD FEBRIE Als FEBRIE Bin MUHAMMAD MAKKI (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2.
Penetapan Majelis Hakim tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan SaksiSaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut :1.Menyatakan terdakwa MUHAMMAD FEBRIE Als FEBRIE BinMUHAMMAD MAKKI (Alm) bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Hakim / Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
Wiryono Projodikoro hal 6165)Menimbang, Bahwa Bahwa berdasarkan Pasal 106 UU No. 36 Tahun2003 tentang kesehatan, menyatakan :(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat ijin edar.(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivita dan kelengkapan serta tidakmenyesatkan.(3) Pemerintah berwenang mencabut ijin edar dan memerintahkanpenarikan dari peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yangtelah memperoleh ijin edar
Hal tersebut mengandung arti bila salah satu faktaperbuatan terbukti maka keseluruhan unsur telah pula terpenuhi.Bahwa dari unsur ini memiliki pengertian terdakwa didakwa melakukanperbuatan memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan, perbuatan mana dilakukan secara sengaja.Bahwa kesengajaan merupakan perbuatan yang harus dikehendaki olehterdakwa dan berdasarkan pengetahuan terdakwa.
Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD FEBRIE Als FEBRIE Bin MUHAMMAD MAKKI(Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar ;2.