Ditemukan 2749 data
9 — 2
meskipun faktafakta yang diperolehdalam persidangan belum memenuhi salah satu unsur alasan perceraiandalam peraturan perundangundangan, namun majelis berpendapat faktayang berkaitan perpisahan Penggugat dan Tergugat selama 8 tahun dankeengganan Penggugat dan Tergugat untuk saling bertemu dalam kurunwaktu perpisahan merupakan fakta yang dapat dijadikan dasar dalammerumuskan suatu persangkaan, yaitu :a Bahwa perpisahan tempat tinggal antara Penggugat dan Tergugatselama 8 tahun bukanlah merupakan fenomena
yang lazim bagirumah tangga yang tenteram dan bahagia, fenomena perpisahantersebut telan memberikan gambaran bahwa rumahtanggaPenggugat dan Tergugat sedang diterpa masalah, indikasinya adalahtidak adanya perasaan rindu dan perhatian satu sama lain antaraPenggugat dan Tergugat dikala Penggugat dan Tergugat telahberpisah selama 8 tahun, hal tersebut sesuai dengan YurisprudensiMahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 379 K/AG/95 tanggal26 Maret 1997 yang menyatakan :suami istri yang tidak berdiamserumah
yang digariskan dalam ketentuan Pasal 310R.Bg dan telah melahirkan fakta hukum baru bahwa antara Penggugatdan Tergugat memang telah terjadi perselisihan dan pertengkaran.e Menimbang, bahwa pertengkaran yang terjadi antaraPenggugat dan Tergugat tidak dapat lagi dikategorikan sebagai dinamikapositif dalam membina suatu rumah tangga karena pertengkaran tersebuttelah mengakibatkan perpisahan tempat tinggal antara Penggugat danTergugat selama 8 tahun tanpa saling memperdulikan lagi.e Menimbang, bahwa fenomena
13 — 5
Bahwa perpisahan tempat tinggal antara Penggugat dan Tergugat selamakurang lebin 9 bulan bukanlah merupakan fenomena yang lazim bagirumah tangga yang tenteram dan bahagia, fenomena perpisahan tersebuttelah memberikan gambaran bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugatsedang diterpa masalah, indikasinya adalah tidak adanya perasaan rindudan perhatian satu sama lain antara Penggugat dan Tergugat dikalaPenggugat dan Tergugat telah berpisah selama kurang lebih 9 bulan, haltersebut sesuai dengan Yurisprudensi
telah membuktikanbahwa antara Penggugat dan Tergugat memang telah terjadi perselisihan danpertengkaran.Menimbang, bahwa perkawinan merupakan salah satu pelaksanaanibadah dan bertujuan mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah,mawaddah dan rahmah, namun demikian dalam kehidupan perkawinan tidakjarang terjadi pertengkaran antara suami isteri yang disebabkan perbedaan visipengelolaan rumah tangga dan koreksi terhadap sikap masingmasingpasangan.Menimbang, bahwa pertengkaran merupakan salah satu fenomena
mengingatkan kepada kedua belah pihak.Menimbang, bahwa meskipun pertengkaran yang terjadi antaraPenggugat dan Tergugat tidak diketahui penyebabnya namun pertengkarantersebut tidak dapat lagi dikategorikan sebagai dinamika positif dalam membinaHalaman 13 dari 17 Putusan Nomor 611/Padt.G/2020/PA.Sgmsuatu rumah tangga karena pertengkaran tersebut telah mengakibatkanperpisahan tempat tinggal antara Penggugat dan Tergugat selama kurang lebih9 bulan lebih tanpa saling memperdulikan lagi.Menimbang, bahwa fenomena
36 — 17
Bahwa perpisahan tempat tinggal antara Penggugat dan Tergugat selamasejak bulan Agustus 2021 bukanlah merupakan fenomena yang lazim bagirumah tangga yang tenteram dan bahagia, fenomena perpisahan tersebuttelah memberikan gambaran bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugatsedang diterpa masalah, indikasinya adalah tidak adanya perasaan rinduHalaman 9 dari 13 Putusan Nomor 1103 /Pat.G/2021 /PA.Sgmdan perhatian satu sama lain antara Penggugat dan Tergugat dikalaPenggugat dan Tergugat telah berpisah sejak
telah terjadi perselisinandan pertengkaran.Menimbang, bahwa perkawinan merupakan salah satu pelaksanaanibadah dan bertujuan mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah,mawaddah dan rahmah, namun demikian dalam kehidupan perkawinan tidakjarang terjadi pertengkaran antara suami isteri yang disebabkan perbedaan visipengelolaan rumah tangga dan koreksi terhadap sikap masingmasingpasangan.Halaman 10 dari 13 Putusan Nomor 1103 /Padt.G/2021 /PA.SgmMenimbang, bahwa pertengkaran merupakan salah satu fenomena
pertengkaran tersebut dimaknai sebagai saranaintrospeksi, Sarana tukar menukar ide dalam mengelola rumah tangga sertasarana saling mengingatkan kepada kedua belah pihak.Menimbang, bahwa pertengkaran yang terjadi antara Penggugat danTergugat tidak dapat lagi dikategorikan sebagai dinamika positif dalammembina suatu. rumah tangga karena pertengkaran tersebut telahmengakibatkan perpisahan tempat tinggal antara Penggugat dan Tergugatselama 3 bulan lebih tanpa saling memperdulikan lagi.Menimbang, bahwa fenomena
12 — 8
Bahwa perpisahan tempat tinggal antara Penggugat dan Tergugatselama 1 tahun bukanlah merupakan fenomena yang lazim bagirumah tangga yang tenteram dan bahagia, fenomena perpisahantersebut telah memberikan gambaran bahwa rumah tanggaPenggugat dan Tergugat sedang diterpa masalah, indikasinya adalahtidak adanya perasaan rindu dan perhatian satu sama lain antaraHal 7 dari 12 hal.
Putusan Nomor 22/Pdt.G/2017/PA Br Menimbang, bahwa fenomena rumah tangga Penggugat danTergugat tersebut telah mengikis ikatan cinta dan kasih sayang antaraPenggugat dan Tergugat, sehingga harmonisasi Penggugat dan Tergugatdalam merengkuh tujuan dilangsungkannya perkawinan yaitu mewujudkankehidupan rumah tangga yang sakinah mawaddah warahmah tidak dapatlagi terwujud sebagaimana tujuan perkawinan yang tertuang dalam Pasal3 Kompilasi Hukum Islam, hal tersebut sekaligus memberikan gambaranbahwa Penggugat
63 — 17
Bahwa perpisahan tempat tinggal antara Penggugat dan Tergugatselama 1 tahun 1 bulan bukanlah merupakan fenomena yang lazimbagi rumah tangga yang tenteram dan bahagia, fenomena perpisahantersebut telah memberikan gambaran bahwa rumah tanggaPenggugat dan Tergugat sedang diterpa masalah, indikasinya adalahtidak adanya perasaan rindu dan perhatian satu sama lain antaraPenggugat dan Tergugat dikala Penggugat dan Tergugat telahberpisah selama 1 tahun 1 bulan, hal tersebut sesuai denganYurisprudensi Mahkamah
ketentuan Pasal 310 R.Bg dan telahwariitamalahirxan fakta hukum baru bahwa antara Penggugat dan Tergugatrang telah terjadi perselisihan dan pertengkaran.Menimbang, bahwa pertengkaran yang terjadi antara PenggugatTergugat tidak dapat lagi dikategorikan sebagai dinamika positif> membina suatu rumah tangga karena pertengkaran tersebut telahmencan+salarction imengakibatkan perpisahan tempat tinggal antara Penggugat dan Tergugatselama 1 tahun 1 bulan tanpa saling memperdulikan lagi.Menimbang, bahwa fenomena
10 — 6
Bahwa perpisahan tempat tinggal antara Penggugat dan Tergugatselama 1 tahun lebih bukanlah merupakan fenomena yang lazim bagirumah tangga yang tenteram dan bahagia, fenomena perpisahantersebut telah memberikan gambaran bahwa rumah tanggaPenggugat dan Tergugat sedang diterpa masalah, indikasinya adalahtidak adanya perasaan rindu dan perhatian satu sama lain antaraPenggugat dan Tergugat dikala Penggugat dan Tergugat telahberpisah selama 1 tahun lebih, hal tersebut sesuai denganYurisprudensi Mahkamah
Menimbang, bahwa fenomena rumah tangga Penggugat danTergugat tersebut telah mengikis ikatan cinta dan kasih sayang antaraPenggugat dan Tergugat, sehingga harmonisasi Penggugat dan Tergugatdalam merengkuh tujuan dilangsungkannya perkawinan yaitu mewujudkankehidupan rumah tangga yang sakinah mawaddah warahmah tidak dapatlagi terwujud sebagaimana tujuan perkawinan yang tertuang dalam Pasal3 Kompilasi Hukum Islam, hal tersebut sekaligus memberikan gambaranbahwa Penggugat dan Tergugat tidak mungkin lagi
14 — 7
Bahwa perpisahan tempat tinggal antara Penggugat dan Tergugatselama 5 tahun lebih bukanlah merupakan fenomena yang lazim bagirumah tangga yang tenteram dan bahagia, fenomena perpisahantersebut telan memberikan gambaran bahwa rumahtanggaPenggugat dan Tergugat sedang diterpa masalah, indikasinya adalahtidak adanya perasaan rindu dan perhatian satu sama lain antaraPenggugat dan Tergugat dikala Penggugat dan Tergugat telahberpisah selama 5 tahun lebih, hal tersebut sesuai denganYurisprudensi Mahkamah
kepadakedua belah pihak.Menimbang, bahwa pertengkaran yang terjadi antara Penggugatdan Tergugat tidak dapat lagi dikategorikan sebagai dinamika positif dalammembina suatu rumah tangga karena pertengkaran tersebut tidak mampumenjadi sarana introspeksi, sarana tukar menukar ide dalam mengelolarumah tangga serta sarana saling mengingatkan kepada kedua belahpihak, bahkan pertengkaran tersebut justru mengakibatkan perpisahantempat tinggal antara Penggugat dan Tergugat selama 5 tahun lebih.Menimbang, bahwa fenomena
20 — 10 — Berkekuatan Hukum Tetap
No. 1180 K/Pid.Sus/2010menyatakan bahwa tuntutan Jaksa Penuntut Umum terlalu ringankarena tidak melihat dari segi kepentingan korban dan rasakeadilan dalam masyarakat yang selama ini mengalami keresahanakan tingginya angka kecelakaan dikarenakan pengendara sepedamotor yang ugalugalan dan berkecepatan tinggi.Kami tidak sependapat dengan pertimbangan hukum tersebut, denganuraian sebagai berikut :Bahwa pertimbangan Hakim Anak Pengadilan Negeri Sukabumiyang mendasarkan pada suatu wacana ataupun fenomena
lalu lintasdikarenakan pengendara sepeda motor yang ugalugalan danberkecepatan tinggi, lalu secara mutatis mutandis Hakim Anaklangsung mengaitkan dengan pertanggungjawaban danpenjatuhan hukuman (strafmaat) terhadap Terdakwa maka kamimenganggap pertimbangan hukum itu terlalu "conditio sinequanon" dan tidak sesuai dengan ajaran pertanggung jawaban(toerekeningsvatbaarheid leer) dalam hukum pidana jika Terdakwakarena unsur kealpaannya harus juga mempertanggung jawabkansecara pidana atas wacana ataupun fenomena
yang nyatanyatabukan perbuatan Terdakwa tersebut.Bahwa pertimbangan Hakim Anak Pengadilan Negeri Sukabumiyang mendasarkan pada suatu wacana ataupun fenomena di luarfakta persidangan tentang tingginya angka kecelakaan lalu lintasdikarenakan pengendara sepeda motor yang ugalugalan danberkecepatan tinggi, lalu secara mutatis mutandis Hakim Anaklangsung menilai tuntutan Jaksa Penuntut Umum terhadapTerdakwa terlalu ringan dengan pidana penjara selama 1 (Satu)tahun dan 6 (enam) bulan potong masa tahanan
telah pulamempertimbangkan halhal sebagai berikut ;e Mengacu pada asas "liability responsibility" dalamhukum pidana yakni pertanggung jawaban langsungdalam tindak pidana yang nyata terbukti telahdilakukan oleh Terdakwa sehingga dapat ditentukankesalahan dan penjatuhan hukuman terhadapTerdakwa.Pertimbangan Jaksa Penuntut Umum telah didasarkan pada faktadan keadaan beserta pembuktian yang diperoleh dari pemeriksaandi sidang yang menjadi dasar penentuan kesalahan Terdakwa,bukan didasarkan pada wacana/fenomena
11 — 5
Bahwa perpisahan tempat tinggal antara Penggugat dan Tergugat selama 8bulan bukanlah merupakan fenomena yang lazim bagi rumah tangga yangtenteram dan bahagia, fenomena perpisahan tersebut telan memberikangambaran bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat sedang diterpamasalah, indikasinya adalah tidak adanya perasaan rindu dan perhatiansatu sama lain antara Penggugat dan Tergugat dikala Penggugat danTergugat telah berpisah selama 8 bulan, hal tersebut Sesuai denganYurisprudensi Mahkamah Agung Republik
melahirkanfakta hukum bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah terjadi perselisinandan pertengkaran.Menimbang, bahwa perkawinan merupakan salah satu pelaksanaanibadah dan bertujuan mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah,mawaddah dan rahmah, namun demikian dalam kehidupan perkawinan tidakjarang terjadi pertengkaran antara suami isteri yang disebabkan perbedaan visipengelolaan rumah tangga dan koreksi terhadap sikap masingmasingpasangan.Menimbang, bahwa pertengkaran merupakan salah satu fenomena
apabila pertengkaran tersebut dimaknai sebagai saranaintrospeksi, sarana tukar menukar ide dalam mengelola rumah tangga sertasarana saling mengingatkan kepada kedua belah pihak.Menimbang, bahwa pertengkaran yang terjadi antara Penggugat danTergugat tidak dapat lagi dikategorikan sebagai dinamika positif dalammembina suatu. rumah tangga karena pertengkaran tersebut telahmengakibatkan perpisahan tempat tinggal antara Penggugat dan Tergugatselama 8 bulan tanpa saling memperdulikan lagi.Menimbang, bahwa fenomena
9 — 6
Bahwa perpisahan tempat tinggal antara Penggugat dan Tergugat selama3 bulan bukanlah merupakan fenomena yang lazim bagi rumah tanggayang tenteram dan bahagia, fenomena perpisahan tersebut telahmemberikan gambaran bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugatsedang diterpa masalah, indikasinya adalah tidak adanya perasaanrindu dan perhatian satu sama lain antara Penggugat dan Tergugatdikala Penggugat dan Tergugat telah berpisah selama kurang lebih 8bulan, hal tersebut Ssesuai dengan Yurisprudensi Mahkamah
apa yang digariskan dalam ketentuan Pasal 310 R.Bg dan telahmembuktikan bahwa antara Penggugat dan Tergugat memang telah terjadiperselisinan dan pertengkaran.Menimbang, bahwa pertengkaran yang terjadi antara Penggugat danTergugat tidak dapat lagi dikategorikan sebagai dinamika positif dalammembina suatu. rumah tangga karena pertengkaran tersebut telahmengakibatkan perpisahan tempat tinggal antara Penggugat dan Tergugatselama kurang lebih 3 bulan tanpa saling memperdulikan lagi.Menimbang, bahwa fenomena
11 — 4
Putusan No. 024/Pdt.G/2016/PA.Pareperistiwa, hal mana kedua fakta peristiwa tersebut dapat dijadikan dasardalam merumuskan suatu persangkaan, yaitu :1Bahwa perpisahan tempat tinggal antara Penggugat dan Tergugatselama 1 bulan bukanlah merupakan fenomena yang lazim bagi rumahtangga yang tenteram dan bahagia, fenomena perpisahan tersebut telahmemberikan gambaran bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugatsedang diterpa masalah, indikasinya adalah tidak adanya perasaan rindudan perhatian satu sama lain
Putusan No. 024/Pdt.G/2016/PA.Paremembuktikan bahwa antara Penggugat dan Tergugat memang telah terjadiperselisihan dan pertengkaran.Menimbang, bahwa pertengkaran yang terjadi antara Penggugat danTergugat tidak dapat lagi dikategorikan sebagai dinamika positif dalammembina suatu. rumah tangga karena pertengkaran tersebut telahmengakibatkan perpisahan tempat tinggal antara Penggugat dan Tergugatselama kurang lebih 1 bulan tanpa saling memperdulikan lagi.Menimbang, bahwa fenomena rumah tangga Penggugatdan
21 — 8
Bahwa perpisahan tempat tinggal antara Penggugat dan Tergugat selamakurang lebin 8 bulan bukanlah merupakan fenomena yang lazim bagirumah tangga yang tenteram dan bahagia, fenomena perpisahan tersebuttelah memberikan gambaran bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugatsedang diterpa masalah, indikasinya adalah tidak adanya perasaan rindudan perhatian satu sama lain antara Penggugat dan Tergugat dikalaPenggugat dan Tergugat telah berpisah selama kurang lebih 8 bulan, haltersebut sesuai dengan Yurisprudensi
denganapa yang digariskan dalam ketentuan Pasal 310 R.Bg dan telah membuktikanbahwa antara Penggugat dan Tergugat memang telah terjadi perselisihan danpertengkaran.Menimbang, bahwa pertengkaran yang terjadi antara Penggugat danTergugat tidak dapat lagi dikategorikan sebagai dinamika positif dalammembina suatu. rumah tangga karena pertengkaran tersebut telahmengakibatkan perpisahan tempat tinggal antara Penggugat dan Tergugatselama kurang lebih 8 bulan tanpa saling memperdulikan lagi.Menimbang, bahwa fenomena
8 — 6
Bahwa perpisahan tempat tinggal antara Penggugat dan Tergugatselama 2 tahun 10 bulan bukanlah merupakan fenomena yang lazimbagi rumah tangga yang tenteram dan bahagia, fenomena perpisahantersebut telah memberikan gambaran bahwa rumahtanggaPenggugat dan Tergugat sedang diterpa masalah, indikasinya adalahtidak adanya perasaan rindu dan perhatian satu sama lain antaraPenggugat dan Tergugat dikala Penggugat dan Tergugat telahberpisah selama kurang lebih 2 tahun 10 bulan, hal tersebut sesuaidengan Yurisprudensi
Menimbang, bahwa fenomena rumah tangga Penggugat danTergugat yang dihiasi oleh perselisihan dan pertengkaran telah mengikisikatan cinta dan kasih sayang antara Penggugat dan Tergugat, sehinggaharmonisasi Penggugat dan Tergugat dalam merengkuh tujuan10dilangsungkannya perkawinan yaitu. mewujudkan kehidupan rumahtangga yang sakinah mawaddah warahmah tidak dapat lagi terwujudsebagaimana tujuan perkawinan yang tertuang dalam Pasal 3 KompilasiHukum Islam, hal tersebut sekaligus memberikan gambaran bahwaPenggugat
11 — 5
Bahwa perpisahan tempat tinggal antara Penggugat dan Tergugat selama 2tahun bukanlah merupakan fenomena yang lazim bagi rumah tangga yangtenteram dan bahagia, fenomena perpisahan tersebut telah memberikangambaran bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat sedang diterpamasalah, indikasinya adalah tidak adanya perasaan rindu dan perhatiansatu sama lain antara Penggugat dan Tergugat dikala Penggugat danTergugat telah berpisah selama 2 tahun, hal tersebut sesuai denganYurisprudensi Mahkamah Agung Republik
melahirkanfakta hukum bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah terjadi perselisihandan pertengkaran.Menimbang, bahwa perkawinan merupakan salah satu pelaksanaanibadah dan bertujuan mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah,mawaddah dan rahmah, namun demikian dalam kehidupan perkawinan tidakjarang terjadi pertengkaran antara suami isteri yang disebabkan perbedaan visipengelolaan rumah tangga dan koreksi terhadap sikap masingmasingpasangan.Menimbang, bahwa pertengkaran merupakan salah satu fenomena
saranaintrospeksi, Sarana tukar menukar ide dalam mengelola rumah tangga sertasarana saling mengingatkan kepada kedua belah pihak.Menimbang, bahwa pertengkaran yang terjadi antara Penggugat danTergugat tidak dapat lagi dikategorikan sebagai dinamika positif dalammembina suatu. rumah tangga karena pertengkaran tersebut telahHalaman 12 dari 16 Putusan Nomor 50/Pat.G/2020/PA Sgmmengakibatkan perpisahan tempat tinggal antara Penggugat dan Tergugatselama 2 tahun tanpa saling memperdulikan lagi.Menimbang, bahwa fenomena
38 — 27
Bahwa perpisahan tempat tinggal antara Penggugat dan Tergugat selama 4bulan lebih bukanlah merupakan fenomena yang lazim bagi rumah tanggayang tenteram dan bahagia, fenomena perpisahan tersebut telahmemberikan gambaran bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugatsedang diterpa masalah, indikasinya adalah tidak adanya perasaan rindudan perhatian satu sama lain antara Penggugat dan Tergugat dikalaPenggugat dan Tergugat telah berpisah selama 1 bulan lebih, hal tersebutsesuai dengan Yurisprudensi Mahkamah
melahirkanfakta hukum bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah terjadi perselisinandan pertengkaran.Menimbang, bahwa perkawinan merupakan salah satu pelaksanaanibadah dan bertujuan mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah,mawaddah dan rahmah, namun demikian dalam kehidupan perkawinan tidakjarang terjadi pertengkaran antara suami isteri yang disebabkan perbedaan visipengelolaan rumah tangga dan koreksi terhadap sikap masingmasingpasangan.Menimbang, bahwa pertengkaran merupakan salah satu fenomena
Putusan No.983/Pdt.G/2021/PA.Sgmmengakibatkan perpisahan tempat tinggal antara Penggugat dan Tergugatselama kurang lebih 4 bulan tanpa saling memperdulikan lagi.Menimbang, bahwa fenomena rumah tangga Penggugat dan Tergugattersebut telah mengikis ikatan cinta dan kasih sayang antara Penggugat danTergugat, sehingga harmonisasi Penggugat dan Tergugat dalam merengkuhtujuan dilangsungkannya perkawinan yaitu mewujudkan kehidupan rumahtangga yang sakinah mawaddah warahmah tidak dapat lagi terwujudsebagaimana
9 — 6
Bahwa perpisahan tempat tinggal antara Pemohon dan Termohon selama 4bulan karena Termohon meninggalkan Pemohon bukanlah merupakanfenomena yang lazim bagi rumah tangga yang tenteram dan bahagia,fenomena perpisahan tersebut telah memberikan gambaran bahwa rumahtangga Pemohon dan Termohon sedang diterpa masalah, indikasinyaadalah tidak adanya perasaan rindu dan perhatian satu sama lain antaraPemohon dan Termohon dikala Pemohon dan Termohon telah berpisahselama 4 bulan, hal tersebut sesuai dengan Yurisprudensi
memang telah terjadi perselisinan danpertengkaran.Menimbang, bahwa perkawinan merupakan salah satu pelaksanaanibadah dan bertujuan mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah,Halaman 8 dari 12 Putusan Nomor 814/Pdt.G/2020/PA.Sgmmawaddah dan rahmah, namun demikian dalam kehidupan perkawinan tidakjarang terjadi pertengkaran antara suami isteri yang disebabkan perbedaan visipengelolaan rumah tangga dan koreksi terhadap sikap masingmasingpasangan.Menimbang, bahwa pertengkaran merupakan salah satu fenomena
pihak.Menimbang, bahwa pertengkaran yang terjadi antara Pemohon danTermohon tidak dapat lagi dikategorikan sebagai dinamika positif dalammembina suatu rumah tangga karena pertengkaran tersebut tidak mampumenjadi sarana introspeksi, Sarana tukar menukar ide dalam mengelola rumahtangga serta sarana saling mengingatkan kepada kedua belah pihak, bahkanpertengkaran tersebut justru mengakibatkan perpisahan tempat tinggal antaraPemohon dan Termohon selama 4 bulan tanpa saling memperdulikan lagi.Menimbang, bahwa fenomena
13 — 5
Bahwa perpisahan tempat tinggal antara Penggugat dan Tergugatselama 1 tahun bukanlah merupakan fenomena yang lazim bagirumah tangga yang tenteram dan bahagia, fenomena perpisahantersebut telah memberikan gambaran bahwa rumah tanggaPenggugat dan Tergugat sedang diterpa masalah, indikasinya adalahtidak adanya perasaan rindu dan perhatian satu sama lain antaraHal 7 dari 12 hal.
Putusan Nomor 22/Pdt.G/2017/PA Br Menimbang, bahwa fenomena rumah tangga Penggugat danTergugat tersebut telah mengikis ikatan cinta dan kasih sayang antaraPenggugat dan Tergugat, sehingga harmonisasi Penggugat dan Tergugatdalam merengkuh tujuan dilangsungkannya perkawinan yaitu mewujudkankehidupan rumah tangga yang sakinah mawaddah warahmah tidak dapatlagi terwujud sebagaimana tujuan perkawinan yang tertuang dalam Pasal3 Kompilasi Hukum Islam, hal tersebut sekaligus memberikan gambaranbahwa Penggugat
6 — 4
Bahwa perpisahan tempat tinggal antara Penggugat dan Tergugatselama 5 bulan bukanlah merupakan fenomena yang lazim bagirumah tangga yang tenteram dan bahagia, fenomena perpisahantersebut telah memberikan gambaran bahwa rumah tanggaPenggugat dan Tergugat sedang diterpa masalah, indikasinya adalahtidak adanya perasaan rindu dan perhatian satu sama lain antaraPenggugat dan Tergugat dikala Penggugat dan Tergugat telahberpisah selama kurang lebih 5 bulan, hal tersebut sesuai denganYurisprudensi Mahkamah
Menimbang, bahwa fenomena rumah tangga Penggugat danTergugat tersebut telah mengikis ikatan cinta dan kasih sayang antaraPenggugat dan Tergugat, sehingga harmonisasi Penggugat dan Tergugatdalam merengkuh tujuan dilangsungkannya perkawinan yaitu mewujudkankehidupan rumah tangga yang sakinah mawaddah warahmah tidak dapatlagi terwujud sebagaimana tujuan perkawinan yang tertuang dalam Pasal3 Kompilasi Hukum Islam, hal tersebut sekaligus memberikan gambaranbahwa Penggugat dan Tergugat tidak mungkin lagi
22 — 3
menyatakan bahwapernikahan Pemohon dan Pemohon Il adalah pernikahan yang sah menurutagama Islam dan hukum Negara RI;Menimbang, bahwa Hakim perlu mempertimbangkan bahwa. tingkatkesadaran hukum yang rendah, pemahaman keagamaan tentang perkawinandi bawah tangan adalah sah menurut agama, dan kondisi ekonomi yang masihdi bawah standar kesejahteraan, serta kelalaian P3N, merupakan faktorfaktoryang masih menggejala di masyarakat dan berpengaruh terhadap administrasiperkawinan, sehingga oleh karena itu fenomena
yang ada di masyarakattersebut tidak dapat diabaikan, oleh karena mengabaikan fenomena tersebutsama halnya dengan mengabaikan social justice;Menimbang, bahwa Hakim juga perlu mempertimbangkan dampak dariperkawinan yang tidak tercatat/perkawinan yang tidak memiliki akta nikah, baikterhadap hak dan kewajiban suami istri, harta dalam perkawinan, maupun anakyang lahir dari perkawinan tersebut, hal tersebut sejalan dengan kaidahFiqhiyah yang berbunyi:39 call Al jie J jit ah dalaArtinya: Kebutuhan (hajat
83 — 27
Bahwa perpisahan tempat tinggal antara Pemohon dan Termohon selama 6bulan karena Pemohon meninggalkan Termohon bukanlah merupakanfenomena yang lazim bagi rumah tangga yang tenteram dan bahagia,fenomena perpisahan tersebut telah memberikan gambaran bahwa rumahtangga Pemohon dan Termohon sedang diterpa masalah, indikasinyaadalah tidak adanya perasaan rindu dan perhatian satu sama lain antaraPemohon dan Termohon dikala Pemohon dan Termohon telah berpisahselama 6 bulan, hal tersebut sesuai dengan Yurisprudensi
Pemohondan Termohon memang telah terjadi konflik ataupun pertengkaran yanghebat sehingga tidak ada lagi keinginan untuk menuntaskan kerinduanserta mencurahkan kasih sayang layaknya sepasang suami istri setelahterpisah selama 6 bulan.Menimbang, bahwa 2 persangkaan tersebut tidak bertentangan denganapa yang digariskan dalam ketentuan Pasal 310 R.Bg dan telah membuktikanbahwa antara Pemohon dan Termohon memang telah terjadi perselisihnan danpertengkaran.Menimbang, bahwa pertengkaran merupakan salah satu fenomena
PA.SgmMenimbang, bahwa pertengkaran yang terjadi antara Pemohon danTermohon tidak dapat lagi dikategorikan sebagai dinamika positif dalammembina suatu rumah tangga karena pertengkaran tersebut tidak mampumenjadi sarana introspeksi, Sarana tukar menukar ide dalam mengelola rumahtangga serta sarana saling mengingatkan kepada kedua belah pihak, bahkanpertengkaran tersebut justru mengakibatkan perpisahan tempat tinggal antaraPemohon dan Termohon selama 6 bulan tanpa saling memperdulikan lagi.Menimbang, bahwa fenomena