Ditemukan 61387 data
39 — 6
tanggal 25 Juli 2011 sekitar jam 13.00 Wib petugasBalai Besar POM di Padang Elya Nora dan Melda Agoes sebagai Penyidikmelakukan penyitaan terhadap obatobat keras pada Toko Obat Abang Jl.Imam Bonjol Desa Toboh Palabah Kota Pariaman milik Terdakwa ;Bahwa obatobat keras tersebut kami temukan di dalam gudang obat milikTerdakwa yang terletak dibelakang toko obat Abang tersebut ;Bahwa saksi mengetahui itu obat keras dari nama obat dan penandaan obattersebut, karena latar belakang pendidikan saksi Magister Farmasi
PATRIA DEHELEN, Apt; (Didengar keterangannya sebagaiAhli)Bahwa saya bekerja di Balai Besar POM Padang sejak tahun 1997 sampaisekarang ;Bahwa latar belakang pendidikan saya Sarjana Farmasi/ Apoteker tamatanUniversitas Andalas Padang tahun 1994 dan sekarang saya bekerja di BalaiBesar Pengawas Obat dan Makanan di Padang ;Bahwa sesuai dengan Undangundang Kesehatan No. 36 tahun 2009tentang Kesehatan bahwa tenaga Kesehatan adalah setiap orang yangmengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan
Tenaga Kesehatan Masyarakat dan lainlain ;Bahwa menurut Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 2009 pada pasal 1 ayat3 yang dimaksud tenaga kefarmasian adalah tenaga yang melakukanpekerjaan kefarmasian yang terdiri atas Apoteker dan tenaga tekniskefarmasian ;Bahwa tenaga Farmasi dalam melakukan pekerjaan kefarmasian menurutPP No. 51 tahun 2009 pasal 1 ayat 23 yaitu pada fasilitas produksi, fasilitasdistribusi atau penyaluran sediaan farmasi harus memiliki Surat Izin Kerja(SIK) ;Bahwa menurut Peraturan
Pemerintah No. 51 tahun 2009 pada pasal 1 ayat1 Pekerjaan Farmasi adalah pembuatan termasuk pengendalian mutusediaan Farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan = danpendistribusian atau penyaluran obat, pengelolaan obat, pelayanan obatatas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat,bahan obat dan obat tradisional ;Bahwa pekerjaan kefarmasian dalam pengadaan adalah penyediaan,penyimpanan obatobatan untuk stock sedangkan distribusi adalahpenyaluran untuk sarana lain/pihak lain
Oleh karena itudistribusi atau saran yang diberi izin oleh Dep.Kes RI / Badan POM RI untukmenyalurkan obat keras antara lain Pabrik Obat dan Pedagang Besar Farmasi danbukannya sekedar toko obat milik Terdakwa yang tanpa adanya apoteker;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut maka Terdakwatidaklah mempunyai keahlian atau dan kewenangan untuk melakukan praktikkefarmasian.
45 — 11
Menyatakan terdakwa DENY SETYO WAHYUDI AL JEKKO BIN PAIDIbersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat2 dan ayat 3 sebagaimana diatur dalam pasal 196 UU RI nomor 36tahun 2009 tentang kesehatan dalam dakwaan kesatu ;2.
Blitar ; Bahwa waktu saksi sedang ngopi sama teman diwarung lalu petugasdatang dan melakukan penangkapan terhadap saksi karena saksikedapatan mengedarkan sediaan farmasi berupa tablet doubel L dansaksi dipertemukan dengan Iwan berikut barang bukti yang didapatnyadari saksi dengan cara membeli kepada saya ; Bahwa saksi pernah dihukum dalam kasus yang sama ; Perkajaan saksi sebagai pengamen ;2.
Cangek bin suprapto yang telah mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang dilakukan atas dasarperintah Kasat Reskoba selaku penyidik, surat perintah tugaspenangkapan penggeledahan dan penyitaan dan adanya peredaranOkerbaya jenis tablet double L yang dilakukan dengan cara membellidari terdakwa Deny Setyo Wahyudi al Jekko ; Bahwa dari pengakuan terdakwa dia dapatkan dari Johan yang katanyasebagai upah karena terdakwa sudak mengedarkan barang tersebut didaerah Balapan Blitar dan terdakwa
Barang siapa2. dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /Ad 1.Ad.2atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar darn / atau persyaratankeamanan, khasiat atan kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) "Unsur Barang siapa :Yang dimaksud dengan "Barang Siapa" adalah setiap orang pemangkuhak dan kewajiban sebagai subyek hukum yang dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya.
32 — 4
Menyatakan Terdakwa ZAINAL ABIDIN Als ABIT Bin ANWAR, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan persyaratan keamanan"; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) Bulan dan Denda sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) Bulan ; 3.
ANWAR pada hari rabu tanggal 26Pebruari 2014 sekira pukul 16.30 wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu yang masih termasukdalam bulan Pebruari 2014 bertempat di warung tcrmasuk Dusun Bendungan Desa MilirKecamatan Berbek Kabupaten Nganjuk dan pada hari Kamis tangal 27 Pebruari 2014 sekira pukul08.00 wib bertempat di alunalun BerbekNganjuk atau setidaktidaknya pada suatu tempat lainyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Nganjuk, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Pemeriksaan Laboratorium Kriminalistik Puslabfor BareskrimPOLRI Laboratorium Forensik Cabang Surabaya Nomor LAB : 1396/NOF/20I4 tertanggal 04Maret 2014 disimpulkan bahwa barang bukti dengan nomor : 1592/2014/NOF berupa tablet warnaputih logo LL tersebut diatas adalah benar tablet dengan bahan aktif Triheksifinidil HCI (tidaktermasuk narkotika maupun psikotropika tetapi termasuk Daftar Obat Keras).Bahwa terdakwa ZAINAL ABIDfN Als ABIT Bin ANWAR didalam memiliki,menyimpan serta mengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan / atau persyaratan keamanan.1.
Unsur sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan / atau persyaratan keamanan ;Menimbang, bahwa yang dimaksud "dengan sengaja" adalah adanya kehendak yangdiwujudkan dengan perbuatan yang mana terhadap perbuatan tersebut dapat diketahui akibat yangakan ditimbulkannyaMenimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di persidangan yangdiperoleh dari keterangan para Saksi dan keterangan Terdakwa serta adanya barang bukti dalamperkara
berupa obat keras yaitu tablet warnaputih berlogo LL yang biasa disebut pil dobel L / Artane tanpa dilengkapi dengan surat ijin daripihak yang berwenang serta terdakwa bukan tenaga kesehatan yang memiliki keahlian dankewenangan untuk memiliki serta mengedarkan obat keras tersebut.Sehingga berdasarkan fakta hukum tersebut diatas Unsur dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan / ataupersyaratan keamanan telah dapat dibuktikan
54 — 3
Menyatakan terdakwa WAHYUDA KRISNADANI alias ENDOK terbukti secara sah danmeyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana diatur dalam pasal 197 jo pasal 106 ayat (1) UURI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan Kesatu Alternatif ;2.
DiponegoroKota Batu atau setidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hokumPengadilan Negeri Malang, ia terdakwa telah dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, yang dilakukan olehterdakwa dengan cara sebagai berikut :e Bahwa awalnya Polisi mendapat informasi bahwa terdakwa sering mengedarkanpil double L, sehingga Polisi menyuruh informan yaitu saksi YUDI PRASETYOuntuk membeli Pil double L kepada terdakwa
DiponegoroKota Batu atau setidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Malang, ia terdakwa dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :e Bahwa awalnya Polisi mendapat informasi bahwa terdakwa sering mengedarkanpil double L, sehingga Polisi menyuruh informan yaitu saksi YUDI PRASETYOuntuk
YETI WAHYUNI, S.Farm.Apt, ahli yang keterangannya di BAP Penyidik dibacakan,menerangkan sebagai berikut :Bahwa terdakwa belum pernah mempunyai ijin dari Dinkes Kota Batu sehubungandengan pendistribusian farmasi kepada orang lain ;Bahwa menurut saksi yang boleh melakukan pendistribusian obat kepada oranglain adalah Dokter, Apoteker dan Asisten Apoteker ;Bahwa pil double L tidak dapat didistribusikan secara bebas di masyarakat danharus terregistrasi di BPOM atau Departemen Kesehatan yang memenuhipersyaratan
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan ;Berdasarkan keterangan saksi saksi, petunjuk, dan keterangan terdakwa didepanpersidangan, bahwa kejadiannya hari Kamis tanggal 25 Agustus 2011 sekira pukul 14.30wib di depan Pasar Poja Kota Batu Jl. Diponegoro Kota Batu, terdakwa telah menjual obatberlogo double L kepada YUDI PRASETYO. Dengan demikian unsur ini telah terbukti ;3.
43 — 36
Menyatakan terdakwa ARIYANTO Alias ANTO Bin SAHABUDDIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar;2.
Maret2019 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan ;Setelanh mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti dan bukti surat yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa ARIYANTO ALIAS ANTO BIN SAHABUDDIN terbuktibersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja Melakukan atau turutserta melakukan mengedarkan sediaan farmasi
dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu karena tidak memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat dan ketentuan mengenaiHalaman 3 dari 28 Putusan Nomor 31/Pid.Sus/2019/PN Banpengadaan, penyimpanan, pengelolaan, promosi, pengedaran sediaan farmasidan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan
(apoteker, SAA, SMF, D3 Farmasi) dan terdakwa tidak memiliki ijin daripejabat yang berwenang dalam penjualan obat Tramadol;Perbuatan Terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 Jo.
(apoteker, SAA, SMF, D3 Farmasi) dan terdakwa tidak memiliki ijin daripejabat yang berwenang dalam penjualan obat Tramadol ;Perbuatan Terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 198 Jo.
ataupun kesehatan serta tidak memiliki izinuntuk menjual obatobatan tersebut, maka Majelis Hakim berpendapat bahwaunsur mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) telahterpenuhi;Halaman 24 dari 28 Putusan Nomor 31/Pid.Sus/2019/PN BanMenimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan unsur kedua yakni unsur dengan sengaja:Menimbang, bahwa unsur dengan sengaja dikenal dengan dua teoriyaitu:a.
33 — 4
Kotabaru atau setidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah HukumPengadilan Negeri Kotabaru, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar.
pelayanan kesehatan, dan tempat Terdakwamengedarkan/menjual obat jenis Carnophen/Zenith adalah di rumahkontrakan Terdakwa yang merupakan rumah hunian dan bukanmerupakan toko obat atau apotek yang telah mempunyai ijin yangdikeluarkan oleh Dinas Kesehatan dan mempunyai tenaga ahli farmasi(asisten apoteker) untuk mengedarkan sediaan farmasi, dan Terdakwatidak mengetahui persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu obat jenis Carnophen/Zenith, dan atas perbuatan Terdakwatersebut Terdakwa selanjutnya
tidak memiliki ijin dan penanggungjawab seorang asisten Apoteker mereka tidak bolehmengeluarkan obat tersebut ;Bahwa obat yang termasuk golongan obat keras yangbernama Carnophen (Zenith) yang mempunyai kegunaansebagai obat rematik yang bila dikonsumsi secaraberlebihan akan mengakibatkan gangguan lambung danginjal ;Bahwa sediaan Farmasi yang tidak memenuhi standarmaupun keamanan yaitu adalah sediaan farmasi yangmempunyai kadar zat berkhasiat di bawah standar yangditetapkan dalam farmacope Indonesia
dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar ;(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratanobjektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan ;(3) Pemerintah berwenang mencabut izin edar dan memerintahkanpenarikan dari peredaransediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh izinedar, yang kemudian terbuktitidak memenuhi persyaratan mutu dan/atau keamanan dan/ataukemanfaatan, dapat disita dandimusnahkan sesuai dengan ketentuan
Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD RUSLI GAGALANG AlsRUSLI Bin JETH GAGALANG telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar ;2.
118 — 41 — Berkekuatan Hukum Tetap
Sus/2020Mahkamah Agung tersebut;Membaca Tuntutan Pidana Penuntut Umum pada Kejaksaan NegeriKota Tangerang tanggal 23 September 2019 sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa MIZWAR bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3) sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 196 UndangUndang
;50 (lima puluh) plastik klip;Dirampas untuk dimusnahkan; Uang tunai sebesar Rp64.000,00 (enam puluh empat ribu rupiah):Dirampas untuk Negara;Menetapkan supaya Terdakwa dibebani membayar biaya perkarasebesar Rp2.000,00 (dua ribu rupiah);Membaca Putusan Pengadilan Negeri Tangerang Nomor1466/Pid.Sus/2019/PN.Tng tanggal 7 Oktober 2019 yang amar lengkapnyasebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa MIZWAR terbukti secara sah dan meyakinkanbersalan melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
mengedarkan obat dan bahan yang berhasiat obat"sebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum, melanggar Pasal 196Juncto Pasal 98 Ayat (2) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan yang pada pokoknya bahwa Terdakwa dalam mengedarkanatau menjual obat Eximer dan obat Tramadol HCL 50 gram dilakukandengan sadar dan Terdakwa mengetahui dalam obat yang dijual tersebutmerupakan obat yang dijual tidak bebas atau dengan ijin dari pihak yangberwenang akan tetapi Terdakwa tetap melakukan menjual obat atausediaan farmasi
Sus/2020mengedarkan atau menjual akan tetapi Terdakwa menjualnya denganbebas;Bahwa Terdakwa juga tidak mempunyai keahlian dibidang farmasi atauiin sebagai ahli farmasi, sedangkan dalam label obat tersebut sebagianada tertulis harus dengan resep dokter;Bahwa alasan kasasi Penuntut Umum berkenaan dengan penilaian hasilpembuktian yang bersifat penghargaan tentang suatu kenyataan, alasansemacam itu tidak dapat dipertimbangkan dalam pemeriksaan padatingkat kasasi, karena pemeriksaan dalam tingkat asasi
1.Ella S Hasibuan, SH.
2.Utami Filiandini, SH
Terdakwa:
Zulkarnain Harahap
17 — 11
ditemukan 1(Satu) bungkus kertas warna cokelat berisi daun dan biji diduga ganja dicelana kantung celana belakang sebelah kanan Terdakwa; Bahwa saat itu kepada petugas Terdakwa langsung mengakui 1 (Satu)bungkus kertas warna cokelat berisi daun dan biji diduga ganja tersebutadalah milik Terdakwa, selanjutnya Terdakwa dan barang bukti tersebut dibawa ke kantor sat narkoba Polres Langkat guna proses lanjut; Bahwa Terdakwa bukan seorang peneliti ilmiah, petugas kesehatan danjuga bukan pedagang besar farmasi
Terdakwakenakan; Bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium forensik diketahui 1(satu) bungkus kertas warna coklat berisi daun dan biji kering dengan beratbruto 1,88 (Satu koma delapan puluh delapan) Gram dan berat bersih 1,24(satu koma dua puluh empat) Gram yang ditemukan di dalam kantung celanaTerdakwa Positif Ganja dan terdaftar Narkotika Golongan Nomor urut 8Lampiran Undangundang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika; Bahwa Terdakwa tidak berprofesi sebagai peneliti ilmiah, pedagangbesar farmasi
Selanjutnya pasal 39 menyebutkan bahwa narkotika hanya dapatdisalurkan oleh industri farmasi, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah;Menimbang, bahwa apabila dikaitkan dengan ketiga pasal di atas makadapatlah disimpulkan yang berhak atau yang berwenang menanam, memelihara,memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika hanyalahlembaga ilmu pengetahuan, industri farmasi, pedagang besar farmasi, dansarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang telah
mendapatkan izindari menteri;Menimbang, bahwa dari fakta yang terungkap di persidangan ternyataTerdakwa bukanlah seorang yang berprofesi sebagai peneliti lembaga ilmupengetahuan, pedagang besar farmasi, maupun petugas kesehatan, dimanaTerdakwa telah memiliki 1 (Satu) bungkus ganja yang termasuk narkotikagolongan dalam bentuk tanaman, sedangkan Terdakwa tidak tergolong orangyang berhak atau berwenang memiliki narkotika maka perbuatan memilikiNarkotika dalam bentuk tanaman oleh Terdakwa tersebut telah
HARRY FAUZAN, SH.MH
Terdakwa:
1.AHIM Als IBRAHIM Bin SALMAN
2.RAHIMAH Als IMAH Binti MUKRI
25 — 9
Rahimah Als Imah Binti Mukri, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana secara bersama-sama dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
2. Menjatuhkan pidana kepada Para Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 10 (sepuluh) bulan dan denda masing-masing sebesar Rp.3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dengan ketentuan bila tidak
Menyatakan Terdakwa AHIM Als IBRAHIM Bin SALMAN dan Terdakwa IIRAHIMAH Als IMAH Binti MUKRI bersalah melakukan tindak pidana secarabersamasama dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam PasalPasal 197 Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan JoPasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP sesuai dengan dakwaan kami;2.
27 Oktober 2009 perihal pembataan persetujuan nomor izin edar danpenghentian kegiatan produksi maka sejak tanggal tersebut izin edar dari obatcarnophen sudah dicabut dan sudah tidak boleh bereredar lagi di Indonesia;Bahwa berdasarkan Laporan Pengujian yang dilakukan oleh Balai BesarPengawas Obat dan Makanan di Banjarmasin Nomor : LP.Nar.K.18.0440 yangdibuat dan ditandatangani oleh WASKITHO, SSi., Apt., tanggal 8 Mei 2018Halaman 4 dari 17 Putusan Nomor 966/Pid.Sus/2018/PN Bimbarang bukti sediaan farmasi
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar;3. Yang melakukan, menyuruh melakukan atau turut sertamelakukan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
Unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar: Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif, sehingga unsurini dinyatakan telah terpenuhi bilamana salah satu alternatif perbuatantersebut dapat dibuktikan;Menimbang, bahwa elemen dengan sengaja artinya adalahtahu dan dikehendaki.
Ahim Als Ibrahim Bin Salman dan Terdakwa II.Rahimah Als Imah Binti Mukri, telah terbukti secara sah dan meyakinkanHalaman 15 dari 17 Putusan Nomor 966/Pid.Sus/2018/PN Bimbersalah melakukan tindak pidana secara bersamasama dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2.
LILIA MARINI SH
Terdakwa:
DANDI DWI APRILIANTO Bin EDI PURWANTO
19 — 20
M E N G A D I L I
- Menyatakan Terdakwa DANDI DWI APRILIANTO Bin EDI PURWANTO tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan pidana denda sebesar Rp.
Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik, yangdibuat dan ditandatangani oleh IMAM MUKTI Apt.M.Si, TITIN ERNAWATIS,Farm.Apt dan BERNADETA PUTRI IRMA DALIA S.Si.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal 197 UU RINo.36 tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAUKEDUA :Halaman 4 dari 17 Putusan Nomor 148/Pid.Sus/2021/PN KpnBahwa ia terdakwa DANDI DWI APRILIANTO Bin EDI PURWANTO , padawaktu dan tempat sebagaimana dalam dakwaan kesatu, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Sedangkan yang dimaksud denganmengedarkan adalah membawa (menyampaikan) sesuatu dari orang satu keorang lain (vide Kamus Besar Bahasa Indonesia);Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Sediaan farmasi dalamUndangUndang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetik.
Bahwa tablet dengan bahan aktif Trineksifenidil HCL sudahtidak diedarkan atau di kKemas dalam bentuk tablet atau serbuk di seluruhIndonesia sejak tahun 2005, sehingga tablet tersebut dilarang untuk diedarkan,sehingga Majelis Hakim berpendapat unsur dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi tanpa izin edar inipun telah terpenuhi dan terbukti olehperbuatan terdakwa, yaitu terdakwa telah dengan sengaja memangmenghendaki melakukan perbuatannya baik menjual maupun mengedarkansediaan farmasi berupa pil
Bahwameskipun terdakwa mengetahui kalau dirinya tidak tidak berwenangmengedarkan sediaan farmasi tersebut karena terdakwa bukan bekerja dibidang kesehatan ataupun obatobatan serta tidak mempunyai ijin dari toko obatmaupun pihak yang berwenang untuk itu, terdakwa tetap melakukanperbuatannya itu karena tergiur untuk mendapatkan keuntungan yaitu sebesarRp.50.000 (lima puluh ribu rupiah) setiap 100 (Seratus) butirnya;Menimbang, bahwa dengan demikian maka unsur Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
Menyatakan Terdakwa DANDI DWI APRILIANTO Bin EDI PURWANTOtersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar;. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 2 (dua) tahun dan pidana denda sebesar Rp. 1.000.000,00, (satujuta rupiah), dengan ketentuan jika pidana denda tersebut tidak dibayar, makadiganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;.
108 — 21
Menyatakan Terdakwa SUFIYAN Bin MUHAMMAD terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan Kesatu Penuntut Umum;2.
Menyatakan terdakwa SUFIYAN Bin MUHAMMAD bersalah melakukan tindakpidana memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan;2.
perbuatanya lagi;Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :Kesatu:Bahwa terdakwa SUFIYAN Bin MUHAMMAD, pada hari Senin tanggal 24Juli 2017 sekitar jam 00.10 Wita atau pada suatu waktu pada tahun 2017,bertempat di Desa Mahang Putat Rt.001/001 Kecamatan Pandawan KabupatenHulu Sungai Tengah atau pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Barabai, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Hulu SungaiTengah dan di dalam rumah saksi bernama DIANOR yang jaraknyakurang lebih50 (lima puluh) meter dari rumah terdakwa;Bahwa tempat terdakwa berjualan bukan merupakan apotek atau toko obat dansetiap pembeli yang datang kepada terdakwa tidak pernah menggunakan resepdari dokter, serta terdakwa tidak memiliki kKeahlian dibidang farmasi atau obatobatan;Halaman 3 dari 17 Putusan Nomor 196/Pid.Sus/2017/PN Brb Bahwa terdakwa mengetahui obat jenis Carnophen yang terdakwa jual sudahditarik ijin edarnya
Dengan demikian maka unsur dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)" telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur Pasal 197 UndangUndangNomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah terpenuhi, maka Terdakwaharuslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindakpidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMILIKI IZIN EDAR sebagaimana
Menyatakan Terdakwa SUFIYAN Bin MUHAMMAD terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR*sebagaimana dalam dakwaan Kesatu Penuntut Umum;2.
94 — 7
Menyatakan Terdakwa MIDUN Bin SIRUN telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan tunggal penuntut umum;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MIDUN bin SIRUN dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan dan 15 (lima belas) hari dan denda sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah);3.
Penetapan Majelis Hakim Nomor 180/Pid.Sus /2015 tanggal 7 Agustus2015 tentang penetapan hari sidang ; Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan saksi saksi dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat yang diajukan kepersidangan ;Telah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut :1.Terdakwa MIDUN Bin SIRUN terbukti secara sah dan meyakinkan melakukanTindak Pidana memproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi
pada hari kamis tanggal 19 September2013 sekira pukul 15.00 Wib atau setidaktidaknya pada wakiu tertentu dalam bulanSeptember 2013 atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam tahun 2013, bertempatdi toko obat milik terdakwa yaitu toko obat DEPOT JAMU MIDUN Jalan DepatiHamzah Nomor 295 Kelurahan Bacang Kecamatan Bukit Intan Pangkalpinang atausetidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Pangkalpinang, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1)12Ad.1 unsur setiap orang ;Menimbang, bahwa menurut Memorie van Toelichting (MvT) padahakekatnya unsur setiap orang ini menunjuk pada subyek hukum kepada siapaperbuatan pidana itu dapat dipertanggung jawabkan, in casu adalah atas namaterdakwa MIDUN bin SIRUN sebagaimana identitasnya yang diuraikan PenuntutUmum dalam surat dakwaannya No.Reg.Perkara
tersebut akan tetapi saksisaksitersebut menyatakan dipersidangan terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasidengan demikian terdakwa adalah benar telah mengedarkan sediaan farmasi di tokoobat Intisari milik terdakwa ;Menimbang, bahwa sekarang akan dibuktikan apakah benar sediaan farmasidi toko obat milik terdakwa sebagaimana barang bukti yang ambil oleh pihakKepolisian tersebut adalah merupakan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar?
Menyatakan Terdakwa MIDUN Bin SIRUN telah terbukti secara sah danmenyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR*sebagaimana dalam dakwaan tunggal penuntut umum;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MIDUN bin SIRUN dengan pidanapenjara selama 1 (satu) bulan dan 15 (lima belas) hari dan denda sebesarRp1.000.000,00 (satu juta rupiah);3.
37 — 14
08 Juli 2013No.Reg.Perk : PDM 037/Q.3.12/Euh.2/2013 yang pada pokoknyasebagai berikut :DAKWAAN :KESATU :n Bahwa terdakwa ZULKIFLI Bin NURDIN pada hari Rabutanggal 08 Mei 2013 sekira pukul 22.00 Wita atau setidaktidaknyapada suatu waktu dalam bulan Mei 2013, bertempat Jalan veteranKecamatan Pulau Laut Utara Kabupaten Kotabaru tepatnya di sebuahwarung milik terdakwa atau setidaktidaknya disuatu tempat dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kotabaru, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan.ATAUn Bahwa terdakwa ZULKIFLI Bin NURDIN pada hari Rabu tanggal08 Mei 2013 sekira pukul 22.00 Wita atau setidaktidaknya padasuatu waktu dalam bulan Mei 2013, bertempat Jalan veteranKecamatan Pulau Laut Utara Kabupaten Kotabaru tepatnya di sebuahwarung milik terdakwa atau setidaktidaknya disuatu tempat dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kotabaru, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Unsur Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar, sebagaimana diterangkan oleh saksi ahli dariDinas Kesehatan Kabupaten Kotabaru, sdr.
Hakim berkesimpulan bahwakesalahan terdakwa sebagaimana yang didakwakan dalam DakwaanPenuntut Umum tersebut telah terbukti secara sah, dan daripersesuaian keterangan Para saksi, keterangan terdakwa dan barangbukti yang diajukan dalam persidangan telah pula menimbulkankeyakinan bagi Majelis Hakim akan kesalahan terdakwa, sehinggaoleh karenanya Majelis Hakim berkeyakinan kalau terdakwa telahterbukti secara sah dan meyakinkan telah bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Menyatakan Terdakwa ZULKIFLI Bin NURDIN telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi YangTidak Memiliki Izin Edar Dan Tidak Memiliki Keahlian DanKewenangan Untuk Melakukan Praktik Kefarmasian ;2.
WIDYA PARAMITA,SH
Terdakwa:
ANDIKA JAYA YULIANTO Bin GEREN HARIANTO
25 — 6
Mengadili :
- Menyatakan Terdakwa Andika Jaya Yulianto Bin Geren Harianto tersebut, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sebagaimana dalam dakwaan Alternatif Kedua;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama
Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang atau dinaskesehatan untuk memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan berupa pil berlogo Y yang tidak memiliki izin edar.
Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang atau dinaskesehatan untuk memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan berupa pil berlogo Y yang tidak memiliki izin edar;8.
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang yang tidak memenuhi standard/atau persyaratan kKeamanan,khasiat atau Kemanfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
Unsur memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memenuhi standard/ atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu.Menimbang, bahwa unsur ini adalah bersifat alternatif apabila salah satuunsur telah terbukti maka dianggap telah memenuhi rumusan unsur secarautuh.
1.FEBRI HARIANTO, SH
2.AYU ISDAMAYANTI, SH
Terdakwa:
1.M. Fauzan Bin Alm Mukhsin
2.Muslem Bin Alm Nurdin
29 — 16
MUSLEM Bin NURDIN (Alm)telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja secara bersama-sama mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu ;
- Menjatuhkan pidana terhadap Para Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 11 (sebelas) bulan dan denda sebesar Rp.2.000.000,00.
Fauzan Bin (Alm) Mukhsin dan MuslemBin (Alm) Nurdin telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Melakukan, menyuruh melakukan, dan turutserta melakukan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkanHalaman 2 dari 22 Putusan Nomor 595/Pid.Sus/2021/PN Cbisediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan kedua Pasal 196Undang Undang Nomor 36
PramestiPuji Lestiani, S.Farm yang merupakan Pelaksana Seksi Kefarmasian padaDinas Kesehatan Kabupaten Bogor, merupakan sediaan farmasi dalambentuk obat dengan golongan obat keras dan hanya bisa didapatkandengan resep dokter, didapatkan di Apotek dan hanya diperbolehkandiserahkan oleh Apoteker . Para Terdakwa dan Sdr. Adi (DPO) secara bersama sama telahmemperjualbelikan obat obatan jenis Hexymer, Trihexyphenydil danTramadol di toko milik Sdr. Adi (DPO), padahal Para Terdakwa dan Sdr.
Adi (DPO) tidak memilikikeahlian dan kewenangan untuk memperjualbelikannya kepada khalayakumum serta tidak memenuhi standar mutu pelayanan farmasi dalammemperjualbelikannya, karena menjualnya tidak disertai dengan resepdokter dan memperjualbelikannya di toko Counter Handphone milik Sdr.Adi (DPO) yang bukanlah Apotek.Perbuatan Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 196 Undang Undang Nomor 36 tahun 2009 tentangKesehatan Jo.
Pasal 55ayat (1) ke 1 KUHPidana turut serta melakukan dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan,dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan kedua,yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut:1.
MUSLEM Bin NURDIN (Alm)telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja secarabersamasama mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu ;2. Menjatuhnkan pidana terhadap Para Terdakwa tersebut oleh karena itudengan pidana penjara selama 11 (Sebelas) bulan dan denda sebesarRp.2.000.000,00.
LILIK PUJIATI, SH
Terdakwa:
MUHAIMIN Als CEMON Bin Alm. JAMAT
17 — 6
M E N G A D I L I
1. Menyatakan Terdakwa Muhaimin alias Cemon bin Jamat (alm)terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki izin edar.
Blt.Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang dibacakan olehPenuntut umum yang pada pokoknya supaya Hakim memutus terdakwadengan amar tuntutan sebagai berikut :iMenyatakan Terdakwa Muhaimin alias Cemon bin Jamat (alm) bersalahmelakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa ada izinedar sebagaimana dalam dakwaan pertama melanggar pasal 197 UURINo.36 tahun 2009 tentang Kesehatan.Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Muhaimin alias Cemon binJamat (alm) dengan pidana penjara selama 4
berupa tablet double L yang tidakmemiliki ijin edar .Bahwa terdakwa bukan sebagai petugas Apoteker maupunpiutugas kesehatan yang berhak untuk mengedarkan sedian farmasi berupatablet doble Ltersebut serta belum terdaftar di Balai POM.Bahwa sebagaimana dengan hasil pemeriksaan Laboratorium Kriminalisitikcabang Surabaya No.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki jin edar.Menimbang, bahwa unsurunsur dakwaan kesatu tersebut akan Hakimpertimbangkan sebagai berikut :Ad.1.
(Osman Simanjuntak, SH, TeknikPerumusan Perbuatan Pidana Dan AzasAzas Umum, Jakarta, 1999 halaman174).Menimbang, bahwa dalam penjelasan pasal 106 ayat (1) menyatakansediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar dan dalam pasal 1 angka 4 menyatakan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dalampersidangan dari keterangan saksi, keterangan terdakwa, alat bukti surat danbarang bukti
Menyatakan Terdakwa Muhaimin alias Cemon bin Jamat (alm) teroukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi tanpa memiliki izin edar.2. Menjatuhnkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 2 (dua) tahun 4 (empat) bulan dan denda sejumiah Rp.2.500.000,00 (dua jutalima ratus nbu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar makadiganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan.3.
BAMBANG EKA JAYA, SH.
Terdakwa:
BAGUS BAYU ANGGARA Bin PONIMAN
21 — 2
PONIMAN telah terbukti secra sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar keamanan dan mutu ", sebagaimana dakwaan Penuntut Umum.
2.
PerkaraNomor PDM 523 / JOMBA/ 08 /2018 tanggal 05 September 2018 yang diajukanoleh Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut ;1.Menyatakan terdakwa BAGUS BAYU ANGGARA BIN PONIMAN bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standarddan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 196
DAKWAAN :Bahwa terdakwa BAGUS BAYU ANGGARA Bin PONIMAN pada hariMinggu tanggal 10 Juni 2018 sekira Jam 19.00 Wib, atau setidaktidaknya padawaktu lain dalam tahun 2018, bertempat di Dusun Dukuh Sari Desa JantiKecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang atau setidaktidaknya pada suatutempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriJombang, terdakwa dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan
Jombang menerangkanHalaman 15 dari 20 Putusan Nomor 545/Pid.Sus/2018/PN.Jbgbahwa secara aturan yang sah dan peredarannya, TRIHEKSIPHENIDIL HCIharus didapat dari sumber resmi dengan dokumentasi yang dapatdipertanggungjawabkan, sedangkan masyarakat hanya dapat memperolehsediaan farmasi ini dari apotek berdasarkan resep dokter ;Menimbang, bahwa atas pertimbanganpertimbangan diatas makaMajelis Hakim berpendapat bahwa unsur dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan
dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
;Menimbang, bahwa dengan demikian untuk mengedarkan sediaanfarmasi tersebut haruslah memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta hukum bahwa Terdakwabukanlah orang yang mempunyai keahlian untuk mengedarkan obat pil double Ltersebut dan tidak mengetahui apakah obat yang diedarkan tersebut telahmemenuhi standar pelayanan farmasi atau tidak yang berarti pula bahwaTerdakwa tidak mempunyai hak untuk mengedarkan obat obat tersebut
GEDION ARDANA RESWARI , SH.MH.
Terdakwa:
SUHARTINI
21 — 11
Menyatakan Terdakwa Suhartini telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu";
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan denda sejumlah Rp.500.000.00 (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;
3.
Menyatakan terdakwa SUHARTINI, telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandard an atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) sebagaimanadalam dakwaan Kedua.2.
Jember, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jember, Dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasidan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, perbuatantersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Halaman 2 dari 17 Putusan Nomor 650/Pid.Sus/2020/PN JmrBermula pada hari Kamis
(2) dan (3)Menimbang, bahwa setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat;Menimbang, bahwa ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidanganpada hari Kamis tanggal 30 April
;Menimbang, bahwa karena terdakwa menjual obat yang tidak diberi labelstandar mutu pelayanan farmasi, baik berupa indikasi, Kegunaan maupun carapakaiannya, sehinga unsur "dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3)" telah terpenuhi menurut hukum;Menimbang, bahwa karena perbuatan terdakwa telah memenuhi seluruhunsur
Menyatakan Terdakwa Suhartini telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana "mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu";2.
LA ODE TAFRIMADA, SH.
Terdakwa:
FATKHUR RIZAL PRATAMA bin SAIFUL
35 — 4
Mengadili:
- Menyatakan Terdakwa Fatkhur Rizal Pratama bin Saiful tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 11 (sebelas) Bulan dan pidana denda sejumlah Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana
.# GOMenyatakan Terdakwa Fatkhur Rizal Pratama bin Saiful telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengandengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Dakwaan Kedua PenuntutUmum melanggar Pasal 196 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Fatkhur Rizal Pratama bin Saifuldengan pidana
/Pid.Sus/2019/PN BilPertamaBahwa Terdakwa Faitkhur Rizal Pratama bin Saiful Pada Hari Jumattanggal Sembilan Belas Bulan Oktober Tahun Dua Ribu Delapan Belas (19102018) sekitar Jam 16.00 WIB atau setidaktidaknya pada waktu lain dalamTahun 2018, bertempat di dalam sebuah Kamar Kos yang terletak di DesaGununggangsir, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan atau setidaktidaknyapada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam wilayah hukum PengadilanNegeri Bangil, telah dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja;oe Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard an/ ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkan sebagai berikut ;Ad. 1.
Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa unsur dengan sengaja sebagaimana yangdimaksud dalam Pasal ini harus dikaitkan dengan alternatif perbuatan yakniantara mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ ataupersyaratan keamanan, mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar khasiat atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar kemanfaatan dan mutu sebagaimana diatur
Menyatakan Terdakwa Fatkhur Rizal Pratama bin Saiful tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan/ ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kKemanfaatan dan mutu;2.
36 — 7
Menyatakan terdakwa HANDY KURNIA YUDIANTO bin HANDOKObersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU RI No.36 tahun2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan Kedua.2.
dalamdaerahnya tindak pidana itu dilakukan, maka berdasarkan Pasal 84 ayat (2) KUHAP danPasal 84 ayat (4) KUHAP terhadap beberapa perkara pidana yang satu sama lain adasangkut pautnya dan dilakukan oleh seorang dalam daerah hukum pelbagai PengadilanNegeri, diadili oleh masingmasing Pengadilan Negeri dengan ketentuan dibukakemungkinan penggabungan perkara tersebut, maka Pengadilan Negeri Semarangberwenang memeriksa dan mengadili perkara terdakwa, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, dengan cara sebagaiberikut:e Berawal dari operasi penertiban pada hari Senin tanggal 3 Maret 2014 yangdilakukan oleh petugas PPNS Balai Besar POM di Semarang diantaranya saksiMUSTOFA, SE.Apt dan saksi RETNO WARSININGSIH, SKM pada rumahkontrakan terdakwa di Jl.
dan KosmetikaSesuai dengan Undang undang RI Nomor 36 tahun 2009 tentangKesehatan yang dimaksud Sediaan Farmasi adalah Obat, Bahan Obat,Obat Tradisional dan Kosmetika.Yang berwenang memberikan ijin peredaran sediaan farmasi adalahMenteri yang bertanggung jawab dibidang Kesehatan atau instansikesehatan yang memperoleh pendelegasian (Badan POM RI).Obat Tradisional adalah adalah bahan atau ramuan bahan yang berupabahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian(galenik) atau campuran dari
Menyatakan terdakwa Handy Kurnia Yudianto bin Handoko telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar, khasiat dan mutu ;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa dengan pidanapenjara selama : 1 (satu) tahun dengan masa percobaan selama 2(dua) tahun dan Denda sebesar Rp. 3.000.000, subsidair 1 (satu)bulan kurungan ;3.