Ditemukan 61503 data
AMRIL ABDI, SH
Terdakwa:
SYAMSUL BAHRI Als ANCUL Bin SAMSI Alm
27 — 16
M E N G A D I L I :
- Menyatakan Terdakwa SYAMSUL BAHRI Als ANCUL Bin SAMSI Alm tersebut di atas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki izin edar;
- Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah), dengan ketentuan apabila
Bin AGUS SUJITO, sebagaimana termuat dalam BAPpenyidik yang dibuat di bawah sumpah, yang pada pokoknya menerangkansebagai berikut : Bahwa sediaan farmasi menurut UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan adalah meliputi obat, bahan obat, obat tradisional dankosmetik; Bahwa Carnophen produksi PT.
Bahwa 1 (Satu) unit sepeda motor roda dua, Nomor Polisi DA 6411 MAB,Merk Honda, jenis scooter warna merah putih, adalah milik terdakwayang diamankan oleh pihak Polsek Jejangkit; Bahwa terdakwa mengetahui bahwa mengedarkan sedian farmasi tanpaizin edar berupa obat Carnopen adalah melanggar undang undang.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar.Menimbang, bahwa unsur memproduksi atau mengedarkan adalah unsuryang bersifat alternatif. Begitu juga terhadap unsur sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan juga merupakan unsur yang bersifat alternatif.
Obatobatan tersebut merupakan sediaan farmasi yang tidak lagimemiliki izin edar oleh BPOM RI dan telah dilarang peredarannya dimasyarakat.Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, maka menurutMajelis Hakim, unsur mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar telah terpenuhi.Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan telahterpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti Secara sah danmeyakinkan
33 — 2
ZAINUL ARUDIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 ( sepuluh ) bulan, denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah), dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;---------
(1) (sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar), perouatan tersebutdilakukan terdakwa dengan cara cara sebagai berikut : Bahwa awalnya Saudara ZAIKHOTUN NIMAH mengirimkan pesan melaluiSMS kepada terdakwa yang intinya memesan Pil warna putih dengan logoLL, atas permintaan dari Saudara ZAIKHOTUN NIMAH tersebut terdakwamenyanggupinya, dan sepakat untuk bertemu dan melakukan transaksi diPasar Baru Krian Kecamatan Krian Kabupaten Sidoarjo.
atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) (setiap orang yang tidakmemiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakkan, menyimpan,mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat) dan ayat (3) (ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah), perbuatan tersebut dilakukanterdakwa dengan cara cara
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ; Ad.1. Unsur Setiap orangaera Menimbang, bahwa kata setiap orang menurut doktrin hukum pidanabukanlah unsur melainkan subyek dari suatu tindak pidana, tetapi pentingdibuktikaan untuk menghindari terjadinya kesalahan orang (error in persona)dalam proses peradilan pidana.
Selanjutnya pasal 1angka 4 menyebutkan Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional, dan kosmetika ; kemudian angka 5 juga menyebutkan Alatkesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidakmengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkankesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsitubuh.
ZAINUL ARUDIN telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 10 ( sepuluh ) bulan, denda sebesar Rp. 1.000.000.(satu juta rupiah), dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
35 — 2
- Menyatakan terdakwa AGUS HARIYANTO alias KONYENG tersebut terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak memiliki ijin edar;- Menjatuhkan pidana kepada terdakwa : AGUS HARIYANTO alias KONYENG tersebut oleh karenanya dengan pidana penjara selama : 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp.200.000,0 (dua ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar oleh terdakwa, maka akan
Setelah membaca dan mempelajari berkas perkara terdakwa tersebut diatas;Setelah mendengar pembacaan surat dakwaan penuntut Umum;Setelah mendengar keterangan para saksi dan keterangan terdakwasertamemperhatikan barang bukti dipersidangan:Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidan dari Penuntut Umum yang padapokoknya sebagai berikut :e Menyatakan terdakwa AGUS HARIYANTO Alias KONYENG terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
WIB atau setidaktidaknya pada suatuwaktu sekitar itu pada tahun 2014, bertempat di pinggir areal persawahan di DusunKrajan Desa Kraton Kecamatan Kencong Kabupaten Jember atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jember,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat danatau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1), yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :
WIB atau setidaktidaknya pada suatuwaktu sekitar itu pada tahun 2014, bertempat di pinggir areal persawahan di DusunKrajan Desa Kraton Kecamatan Kencong Kabupaten Jember atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jember,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratan keamanan, khasiat,atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) danayat
sengaja mendistribusikan atau mengedarkan sediaan farmasi yaitu obatjenis Dextro dan obat jenis Trex wama putih berlogo "Y' pads had Senintanggal 25 Agustus 2014 sekira pukul 13.00.
dimaksud dalam Pasal10 ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsure ini, Majelis akan mempertimbangkansebagai berikut ;Bahwa di dalam Pasal 106 ayat (1) UU RI No.36 Tahun 2009 tentangKesehatan clijelaskan bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar;Bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dalam persidangan, bahwayang mempunyai kewenangan mendistribusikan obat adalah Dokter,Apoteker dan Asisten Apoteker.
ANDI HAMZAH KUSUMAATMAJA, S.H.
Terdakwa:
JANAM Bin KASAM
138 — 19
Sus /2018/PN BilBahwa terdakwa membeli Narkotika jenis sabu tersebut untuk mencarikeuntungan dan terdakwa sebagai perantara dalam jual beli Narkotikajenis sabu tersebut; Bahwa Terdakwa bukan seorang apoteker maupun dokter, Terdakwa jugabukan pedagang besar farmasi dan tidak bekerja di industri farmasi; Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin dari Pejabat Yang Berwenangbertindak sebagai perantara jual beli Narkotika Golongan bukantanaman; Bahwa Terdakwa sangat menyesali perbuatannya dan berjanji tidak
dan tidak bekerja di industri farmasi; Bahwa Terdakwa tidak memiliki jjin dari Pejabat Yang Berwenangbertindak sebagai perantara jual beli Narkotika Golongan bukantanaman; Bahwa barang bukti berupa 1 (satu) kantong plastik kecil berisi kristalwarna putih dengan berat netto 0,862 gram, sesuai Berita AcaraPemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.
Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagang besarFarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintah sesuaidengan ketentuan Undangundang ini;(2).
Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanansediaan Farmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki ijinkhusus penyaluran Narkotika dari Menteri;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum sebagaimana telahdiuraikan diatas, dengan didukung oleh keterangan dari Saksi ANDHISETIAWAN, Saksi DANDY WAHYUDI dan keterangan Terdakwa, serta barangbukti yang diajukan di persidangan, ternyata jelas dan terang Terdakwa bukanHalaman 10 dari 16 Putusan Pidana Nomor 561/Pid.
Sus /2018/PN Bilseorang petugas untuk mendeteksi suatu zat/bahan/benda yang digunakan olehseseorang apakah termasuk jenis Narkotika dan Terdakwa bukan Petugas yangmendeteksi suatu zat/bahan/benda yang disita atau ditentukan oleh pihakPenyidik apakah termasuk jenis Narkotika atau bukan, Terdakwa juga bukanmerupakan Petugas sebuah Industri Farmasi tertentu yang memiliki ijin, danbukan pula Pedagang Besar Farmasi milik Negara yang memiliki ijin sertaTerdakwa bukan Petugas Lembaga Pendidikan dan Pelatihan
JULIAN CHARLES ROTINSULU, SH
Terdakwa:
ALWI RAHMAN
27 — 22
M E N G A D I L I :
- Menyatakan Terdakwa ALWI RAHMAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 9 (sembilan) bulan dan denda sebesar Rp 100.000.000,- (seratus juta rupiah) dengan
Menyatakan terdakwa ALWI RAHMAN alias DANDUNG telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja memproduksi atau mengedarkkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat ijin edar sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 196 UU No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan Jo Pasal 106 ayat (1) UU RI No.36 tahun 2009
sebagai berikut :KESATUw Bahwa terdakwa ALWI RAHMAN alias ALWI ,pada hari Rabu tanggal 27Juni 2018, sekitar jam 19.30 Wita, bertempat dijalan Perempatan KelurahanWawonasa Kec, Singkil Kota Manado, atau setidaktidaknya pada waktu laindalam Bulan Juni 2018, bertempat di JIn Perempatan Kelurahan WawonasaKec, Singkil Kota Manado atau setidaktidaknya disuatu tempat lain dimanaPengadilan Negeri Bitung yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaraini, Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkkan sediaan farmasi
dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat ijin edar, perbuatan terdakwa tersebutdilakukan dengan cara dan perbuatan antara lain sebagai berikut : Bahwa berawal pada hari Selasa tanggal 26 Juni 2018 sekitar jam 23.30Wita bertempat di Perumahan yang terletak di belakang KFC Girian KotaBitung, pada saat saksi FADLY SIDAMPON dan saksi MATTINETA yangmerupakan anggota
dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat ijin edar, perbuatan terdakwa tersebutdilakukan dengan cara dan perbuatan antara lain sebagai berikut: Bahwa berawal pada hari Selasa tanggal 26 Juni 2018 sekitar jam 23.30Wita bertempat di Perumahan yang terletak di belakang KFC Girian KotaBitung, pada saat saksi FADLY SIDAMPON dan saksi MATTINETA yangmerupakan anggota
Menyatakan Terdakwa ALWI RAHMAN telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar;2.
82 — 32
1.Menyatakan terdakwa HENDRIKUS BAYAU Anak Dari KUHI LIAH (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar ;2.Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 4 (empat) bulan dan pidana denda sejumlah Rp.15.000.000,- (lima belas juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.Menetapkan
Menyatakan bahwa terdakwa Hendrikus Bayau Anak Dari KuhiLiah (Alm) terbukti bersalah melakukan tindak pidana setiapOrang memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo Pasal 106 ayat(1) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan sebagaimana dakwaan Penuntut Umum ;2.
terdakwa HENDRIKUS BAYAU Anak Dari KUHI LIAH(Alm) pada hari Rabu tanggal 26 April 2017 sekitar pukul 22.30 witaatau pada suatu waktu lain yang masih termasuk dalam bulan Apriltahun dua ribu tujuh belas atau setidak tidaknya pada tahun dua ributujuh belas, bertempat di Kampung Long Melaham kecamatan Longbagun Kabupaten Mahakam Ulu atau setidaktidaknya di tempat lainyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri KutaiBarat Setiap Orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Dan yang dimaksudsediaan farmasi sebagaimana Pasal 1 angka 4 UndangUndang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah berupa obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa dipersidangan telah pula dibacakan LaporanPengujian Badan POM Rl Samarinda Nomor:PM.01.05.1001.05.17.0150 yang dikeluarkan di Samarinda padatanggal 08 May 2017, oleh Drs.
Dan dari fakta dipersidangan diketahui bahwa terdakwamendapatkan obat double L tersebut dengan cara membeli darisaudara ljut di Kampung Long lram sebanyak 1.000 (seribu) butirdengan harga Rp.1.450.000, (satu juta empat ratus lima puluh riburupiah) ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatasMajelis berkeyakinan bahwa unsur dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, telah terpenuhi menuruthukum dalam wujud nyata perbuatan terdakwa ;Menimbang, bahwa oleh
Menyatakan terdakwa HENDRIKUS BAYAU Anak Dari KUHI LIAH(Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijinedar ;2. Menjatuhnkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu denganpidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 4 (empat) bulan danpidana denda sejumlah Rp.15.000.000, (lima belas juta rupiah)dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar digantidengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.
A. FADHILAH, S.H.
Terdakwa:
Sugianto Bin Abdul Bahap
23 — 3
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Sugianto bin Abdul Bahap, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar sebagaimana Dakwaan Alternatif Kesatu;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah), dengan ketentuan
Menyatakan terdakwa Sugianto Bin Abdul Bahap telah terbukti secarasah dan meyakinkan melakukan tindak pidana Dengan SengajaMemproduksi atau Mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar Melanggar Pasal 197 Jo.Pasal 106 Ayat (1)Undang Undang Republik Indonesia No.36 Tahun 2009 TentangKesehatan ;2.
Bahwa perbuatan terdakwa sudah dilakukan 1 (satu) tahun lamanyatanpa keahlian dibidang farmasi dan terdakwa tidak memiliki ijin edar. Bahwa berdasarkan keterangan Ahli Dra. Triana Nawangsari Apt. MM,masyarakat umum tidak diperbolehkan mengedarkan obatobatan secarabebas tanpa memiliki kKeahlian dibidang kefarmasian sesuai dengan pasal197 sub.
dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan oleh PeraturanPemerintah, perobuatan terdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut; Bahwa awalnya anggota resnarkoba mendapatkan informasi darimasyarakat tentang adanya penjualan Pil Trihexypnydil di Dusun Barat06 / Rw. 02 Kelurahan Muneng Kidul Kecamatan Sumberasih KabupatenProbolinggo, kemudian saksi Sdr.
Bahwa perbuatan terdakwa sudah dilakukan 1 (Satu) tahun lamanyatanpa keahlian dibidang farmasi dan terdakwa tidak memiliki jin edar. Bahwa berdasarkan keterangan Ahli Dra. Triana Nawangsari Apt. MM,masyarakat umum tidak diperbolehkan mengedarkan obatobatan secarabebas tanpa memiliki kKeahlian dibidang kefarmasian sesuai dengan pasal197 sub.
Bella Mawardi dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut: Bahwa saksi dihadirkan di persidangan karena telah melakukanpenangkapan terhadap Terdakwa karena dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memilikijin edar pada hari Selasa tanggal 3 September 2019 sekira pukul 20.00 Wibdi rumah di Dusun Barat Rt.06 Rw.02 Kelurahan Muneng KecamatanSumberasih Kab.
49 — 4
dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
Menyatakan terdakwa MUNTIARA Binti IDRUS (Alm) terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 Jo pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor : 36 tahun2009 tentang Kesehatan, sebagaimana telah diuraikan dalam dakwaan kesatuPenuntut Umum.2.
Kyai A Basyar Rt.02 Rw.01 Desa Samuda Kecamatan Daha selatan Kab.Hulu sungai Selatan tepatnya di rumah terdakwa atau setidaktidaknya di suatu tempat dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarberupa berupa obatobatan jenis carnophen sebanyak 500 (lima ratus) Butir atau 5 (lima)box.Perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara sbb:Pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas, bermula informasi
Kyai A Basyar Rt.02 Rw.01 Desa Samuda Kecamatan Daha selatan Kab.Hulu sungai Selatan tepatnya di rumah terdakwa atau setidaktidaknya di suatu tempat dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, berupa berupa obatobatan jenis carnophen sebanyak 500 (lima ratus) Butir atau 5 (lima) box.Perbuatanterdakwa dilakukan dengan cara
Setiap orang ;2. dengan sengaja memproduksi dan / atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud Pasal 106 ayat(1) UU RI No 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;Add 1.
Menyatakan terdakwa MUNTIARA Binti IDRUS (Alm) telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;152. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MUNTIARA Binti IDRUS (Alm) olehkarena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan pidana denda sebesarRp.2.000.000, (dua juta rupiah) ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar makaakan diganti dengan pidana kurungan selama (satu) bulan;3.
1.SOFIA ELFI, SH
2.NOVI OKTAVIANTI, SH
Terdakwa:
RIKA SANDRI PGL RIKA BINTI ISKANDAR
308 — 550
1. Menyatakan Terdakwa RIKA SANDRI PGL RIKA BINTI ISKANDAR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Berupa Obat yang tidak memiiliki izin Edar sebagaimana dakwaan Kedua Penuntut Umum ;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (lima) bulan dan denda sebesar Rp.5.000.000,- (limaPeredaran Psikotropika tersebut meliputikegiatan penyaluran maupun penyerahan;Bahwa Penyaluran Psikotropika dalam bentuk obat jadi hanyadapat dilakukan oleh :e Industri Farmasi kepada PBF dan (Instalasi FarmasiPemerintah; PBF kepada PBF lainnya, Apotek, Instalasi Farmasi RumahSakit, Instalasi Farmasi Klinik, Instalasi Farmasi Pemerintahdan Lembaga IImu Pengetahuan; Instalasi Farmasi Pemerintah Pusat kepada Instalasi FarmasiPemerintah Daerah, Instalasi Farmasi Rumah Sakit milikPemerintah, dan Instalasi
2015 TentangPeredaran, Penyimpanan, Pemusnahan, Dan PelaporanNarkotika, Psikotropika, Dan Prekursor Farmasi.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan Yang tidak memiliki izin edar;3. Dilakukan dengan sengaja ;1. Unsur Setiap Orang.Halaman 60 dari 69 Putusan Nomor 800/Pid.
Unsur Mempoduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar.Menimbang, bahwa Pengertiaan Sediaan Farmasi menurutpasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan adalah Obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa Pengertian Peredaran menurut pasal 1angka 4 PP No.72 Tahun 1998 Tentang Pengamanan Sediaan Farmasidan Alat Kesehatan adalah Setiap kegiatan atau serangkaian kegiatanpenyaluran atau penyerahan sediaan farmasi
Sus/2019/PN.Padg.09.00 wib ada Tim dari Balai Besar POM di Padang yang mendatangidan memeriksa rumah Terdakwa yang beralamat di Jalan SeberangPadang Selatan Ill No. 17 RT 002 RW 005 Kelurahan SeberangPadang Kecamatan Padang Selatan dan dari pemeriksaan di rumahTerdakwa tersebut Tim dari Balai Besar POM Padang menemukansediaan Farmasi berupa Obat Psikotropika dan obat obat tertentusebanyak 3 (tiga) macam dan Obat Keras sebanyak 81 (delapan puluhsatu) macam ;Menimbang, bahwa sediaan Farmasi berupa
MULYANA, SH
Terdakwa:
DANDI HERMAWAN Bin ADANG
67 — 9
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa DANDI HERMAWAN Bin ADANG telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja bersama sama mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratan keamanan dan Khasiat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) (3), sebagaimana dalam dakwaan kedua;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun serta denda sejumlah
Merujuk pada Peraturan Menteri Kesehatan No.3 Tahun 2015tentang Peredaran, Penyimpanan, Pemusnahan dan PelaporanNarkotika, Psikotropika dan Prekursor Farmasi, yang dimaksuddengan Prekursor adalah zat atau bahan pemula atau bahan kimiayang dapat digunakan sebagai bahan baku atau bahan penolonguntuk keperluan proses produksi industri farmasi atau produkantara, produk ruahan, dan produk jadi yang mengandungephedrine, pseudoephedrine, norephedrine / phenylpropanolamine,ergotamin, ergometrine, atau Potasium
sebagai berikut := Pedagang besar farmasi (PBF), apotik, klinik, dan prakter dokteryang melakukan pekerjaan kefarmasian termasuk di dalamnyakegiatan penyimpanan dan pendistribusian obat keras atau obatobat tertentu harus memiliki Surat ijin dari instansi yang berwenangsesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku.
Untuk mengadakan obat keras dan obatobat tertentu, apotik,klinik dan dokter praktek membuat surat pesanan (SP) obat yang ditujukan kepada pedagang besar farmasi (PBF)= Setelah menerima surat pesanan (SP), kewajiban PBF(pedagang besar farmasi) mengecek terlebin dahulu tentangkeaslian surat pesanan (SP) dan administrasi lainnya sertakewajaran jumlah pesanannya.= Setelah surat pesanan (SP) obat dari apotik, klinik dan dokterpraktek di teliti kebenarannya, selanjutnya pedagang besar farmasi(PBF) memberikan
No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatanyang berbunyi setiap orang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki standar atau persyaratan keamanan, khasiat dan mutudengan pidana penjara paling lama 10 (Sepuluh) tahun dan dendapaling banyak Rp. 1.000.000.000,(satu milyar rupiah).
Menyatakan Terdakwa YOGI LESMANA Bin SADNA telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja bersama sama mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar persyaratan keamanan dan Khasiat sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) (3) sebagaimana dalam dakwaan kedua;2.
226 — 275
Menyatakan Terdakwa HELMA terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan pangan yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp. 5.000.000 (lima juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti pidana kurungan selama 4 (empat) bulan;3.
Dikarenakan Kosmetik yang termasuk sediaan farmasi yang diperdagangkanTerdakwa di ketiga Cabang Swalayan MU GUNG HWA tersebut tidak ada ijinedarnya, selanjutnya oleh petugas Badan POM dilakukan penyitaan dandibawa ke Badan POM DKI Jakarta. Berdasarkan Ahli SATYA REFFLITA DEWI, SSI.
AgungArfianto sebagai sales manager swalayan tersebut;3, Saksi : DHEGI AROZAQ TAFSA, SH> Bahwa saksi adalah PNS di BP POM yang bertugas melakukanpemeriksaan, penyelidikan dan pengawasan terhadap produksi,distribusi dan komoditi sediaan farmasi dan pangan di wilayah DKIJakarta;> Bahwa pada hari Kamis tanggal 18 Februari 2017 saksi bersamapetugas BPPOM melakukan pemeriksaan di swalayan Mu Gung Wha diHalaman 6 dari 20 Putusan Nomor .126/Pid.B/2017/PN.Jkt.
Saksi ; SATYA REFLITA DEWI, Ssi, Apt (Ahli)> Bahwa saksi adalah PNS di BPPOM sebagai pengawas farmasi danmakanan ;> Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah bahan obat, obat,obat tradisional dan kosmetika sesuai yang dimaksud dengan Pasal 1angka 4 UU NO. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan atau Pasal 1 angka1 PP No. 72 Tahun 1998 Tentang Pengamanan Sediaan Frmasi dan AlatKesehatan;> Bahwa farmasi dan pangan sebelum dipasarkan harus mendapat izinedar dari BPPOM untuk menjamin keamanan dalam kesehatankonsumen
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1);3. Pelaku usaha pangan;4.
Menyatakan Terdakwa HELMA terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi danpangan yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp. 5.000.000 (lima juta rupiah),dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti pidanakurungan selama 4 (empat) bulan;3.
26 — 4
Menyatakan terdakwa DIMAS WAHYUDI Bin RASAM telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatannya dan mutu ;2.
Lumajang atau setidak tidaknya di suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Lumajang, dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemafaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalampasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatan tersebut terdakwa lakukan dengan carasebagai berikut ;Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, awalnya terdakwasering membeli puluhan tik sediaan farmasi jenis pil Dextro seharga
dapat mengamankanbarang bukti berupa 13 (tiga belas) tik @ 25 (dua puluh lima) butir pil warnakuning logo Nova yang diduga dektro, 1 (satu) tik @ 21 (dua puluh satu) butirpil pil warna kuning logo Nova yang diduga dektro, 1 (satu) buha HP merkCross lengkap dengan kartunya dan uang hasil penjualan sebesar Rp.20.000, (dua puluh ribu rupiah) ;e Bahwa setelah ditemukan barang bukti tersebut kemudian terdakwa di bawake Polres untuk diproses lebih lanjut ;e Bahwa terdakwa membeli puluhan tik sediaan farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar atau persyaratankeamanan, khasiat, kemanfaatan, dan mutu ;Menimbang, bahwa terhadap unsur unsur pidana tersebut diatas MajelisHakim akan mempertimbangkannya sebagai berikut ;Ad. 1 Unsur setiap orang ;Bahwa yang dimaksudkan dengan unsur setiap orang adalah setiap orang/badan hukum yang melakukan perbuatan hukum dan mampumempertanggungjawabkan perbuatannya tersebut ;Menimbang, bahwa berdasarkan
Lab : 4385/NOF/2012 tanggal 20 Juni 2012 ;Menimbang, bahwa terdakwa menjual pil Dextro tersebut tanpa ada izin daripihak yang berwenang dan terdakwa juga tidak ada keahlian dan kewenanganmemperjual belikan obat tersebut secara bebas ;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas menurut MajelisHakim unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar atau persyaratan keamanan,khasiat, kemanfaatan, dan mutu telah terpenuhi ;Menimbang
, bahwa oleh karena semua unsur yang didakwakan olehPenuntut Umum dalam dakwaannya telah terpenuhi maka Majelis Hakimsependapat dengan Penuntut Umum yang menyatakan bahwa terdakwa telahterbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatannya dan mutu ;Menimbang, bahwa dari kenyataan yang diperoleh selama persidangandalam perkara
26 — 4
M E N G A D I L I 1.Menyatakan Terdakwa EKO SETYO Bin SUYANTO, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu; 2.Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) Bulan dan Denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka
bahwa Terdakwa oleh Penuntut Umum pada pokoknya didakwa sebagai berikut :Bahwa Terdakwa EKO SETYO Bin SUYANTO, pada hari Sabtu tanggal 20 September 2014sekira pukul 19.00 wib, atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan September tahun 2014bertempat di pinggir jalan termasuk Lingkungan Puyang, Kelurahan Kartoharjo, Kecamatan Nganjuk,Kabupaten Nganjuk atau setidak tidaknya pada suatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan NegeriNganjuk, telah dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Menyatakan Terdakwa EKO SETYO Bin SUYANTO telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standard dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan (3), sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 196 Jo. Pasal 98 Ayat (2) dan (3) UndangUndang RI Nomor: 36 tahun2009 tentang Kesehatan.2.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98Ayat (2) dan (3).1.
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan (3).10Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah adanya kehendak yangdiwujudkan dengan perbuatan yang mana terhadap perbuatan tersebut dapat diketahui akibat yangakan ditimbulkannyaMenimbang, bahwa Pasal 98 Ayat (2) berbunyi setiap orang yang tidak memiliki
keahliandan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkanobat dan bahan yang berkhasiat obat.Bahwa Pasal 98 Ayat (3) berbunyi ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran, sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standard mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di persidangan yang diperolehdari keterangan para Saksi, alat bukti Surat, dan keterangan
33 — 19
Menyatakan terdakwa Isnaini Alias Inai Binti Sarbani (alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN KESEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;2.
Cempaka Kota Banjarbaru atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Banjarbaru, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) Perbuatantersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas datang saksiMuhammad Najimullah membeli obat jenis Carnophen kepada terdakwa sebanyak 5(lima
Menyatakan terdakwa ISNAINI Als INAI Binti SARBANI (Alm) terbukti secara sahdan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki jin edar sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 197 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalamdakwaan Kesatu Penuntut Umum2.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut akan dipertimbangkan sebagaiberikut :1.
Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar.Bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang telah diuraikan dalam unsur"dengan sengaja tersebut diatas diketahui bahwa terdakwa telah Memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi10standar dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, dengan caracarasebagaimana telah diuraikan dalam unsur "dengan sengaja
Menyatakan terdakwa Isnaini Alias Inai Binti Sarbani (alm) telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN KESEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR %2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 10(Sepuluh ) Bulan serta pidana denda sebesar Rp. 2.000.000, (dua juta rupiah)dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dibayar maka diganti dengan pidanaselama 2 (dua) Bulan kurungan;3.
58 — 36
KESATU :Hea Bahwa ia Terdakwa YONGKY SALIM pada hari Kamis tanggal 22September 2011 sekitar jam 14.00 WIB, atau setidaktidaknya pada suatu waktuyang masih termasuk pada bulan September tahun 2011, atau sekitar tahun2011, bertempat di Toko Obat NOVAL yang terletak di Pasar Bendungan Hilir(BENHIL) Los E No.1011 Jakarta Pusat, atau setidaktidaknya pada suatutempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriJakarta Pusat, Terdakwa dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, yang dilakukan laTerdakwa dengan caracara sebagai berikut : Bahwa pada hari Kamis tanggal 22 September 2011 sekitar jam 14.00 WIBpada saat Terdakwa YONGKY SALIM sedang menjaga Toko Obat NOVALmilik Terdakwa yang terletak di Pasar Bendungan Hilir (BENHIL) Los ENo.1011 Jakarta Pusat telah didatangi oleh satu tim
MAHMUD SENTOSA POHAN, Apt., selakuPengawas Farmasi dan Makanan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan(POM) Republik Indonesia yang menerangkan pada 7 (tujuh) macam obatHal 3 dari 13 hal.Put.No.60/Pid /2016/PT.DKIdan 4 (empat) macam obat tradisional yang disita dari Toko Obat NOVALmilik Terdakwa pada kemasannya tidak terdapat nomor persetujuanpendaftaran di Badan POM sehingga seluruh obat dan obat tradisionaltersebut dapat dikatakan sebagai obat yang tidak terdaftar;eoncennnn= Perbuatan la Terdakwa
Menyatakan Terdakwa YONGKI SALIM telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009Tentang Kesehatan dalam Dakwaan Kesatu;2.
Menyatakan Terdakwa YONGKY SALIM telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;Hal 7 dari 13 hal.Put.No.60/Pid /2016/PT.DKI2. Memidana Terdakwa YONGKY SALIM dengan pidana penjara selama 6(enam ) bulan dan denda sebesar Rp.10.000.000 (sepulu juta rupiah), jikadenda tidak dibayar diganti pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
1.IVAN KUSUMAYUDA, SH.,MH
2.MUHAMMMAD WIDHA PRAYOGI SAPUTRA
3.AHMAD ZAIM WAHYUDI
Terdakwa:
JANI ALIAS MACAN BIN MAHLAN
24 — 6
dan Makanan.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang KESEHATANSUBSIDIAIRHalaman 8 dari 25 halaman Putusan Nomor 165/Pid.Sus/2018/PN Amt.Bahwa terdakwa JANI Als MACAN Bin MAHLAN (Alm) pada waktu dan tempatsebagaimana Dakwaan Primair, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, danmutu sebagaimana dimaksud dalam
memproduksi sediaan farmasi adalah produsen(perusahaan/Badan hukum) yang sudah memiliki izin produksi dari DepartemenKesehatan (Menteri Kesehatan).Bahwa sediaan farmasi diedarkan kepada masyarakat harus memenuhi syarat Ujibaik fisik, kimiawi dan penetapan kadar sesuai dengan standar pharmacopeia yangberlaku serta mempunyai ijin edar yang dikeluarkan Balai POM.Bahwa yang mempunyai kKewenangan untuk memberikan jin edar sediaan farmasiadalah Badan POM.Bahwa yang dapat mengedarkan sediaan farmasi adalah
yang diperdagangkan / diedarkan apotik adalahapoteker dan atau asisten apoteker harus ada.Bahwa sediaan farmasi yang disita oleh Penyidik Polres Hulu Sungai Utara dariTerdakwa merupakan sediaan farmasi yang sudah dilarang beredar karena sudahdicabut izin edarnya sesuai Surat dari Kepala Balai POM RI NomorHK.00.05.1.31.3996 tanggal 27 Oktober 2009.Terhadap keterangan Ahli yang dibacakan tersebut, Terdakwa membenarkantidak keberatan ;Menimbang, bahwa Terdakwa JANI Als MACAN Bin MAHLAN (Alm) dipersidangan
Untuk narkotikadalam bentuk obat jadi hanya dapat diedarkan setelan mendapatkan izin edar dariMenteri, dan harus melalui pendaftaran pada Badan Pengawas Obat dan Makanan(Pasal 36 ayat (1) dan (3) UU No. 35 Tahun 2009);Menimbang, bahwa narkotika hanya dapat disalurkan oleh industri farmasi,pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah,dan wajib memiliki izin knusus penyaluran narkotika dari Menteri (Pasal 39 ayat (1)dan (2) UU No. 35 Tahun 2009).
Tetapi untuk Narkotika Golongan hanya dapatdisalurkan oleh pedagang besar farmasi tertentu kepada lembaga ilmuHalaman 19 dari 25 halaman Putusan Nomor 165/Pid.Sus/2018/PN Amt.pengetahuan tertentu untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan danteknologi (Pasal 41 UU No. 35 Tahun 2009).
1.ARI HANI SAPUTRI, SH
2.OPIK BARLIA, SH
Terdakwa:
ZAINAL SUSILO NUGROHO Bin BANDI SUPRAPTO
51 — 7
M E N G A D I L I:
- Menyatakan terdakwa ZAINAL SUSILO NUGROHO Bin BANDI SUPRAPTO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar Dan/Atau Persyaratan Keamanan, Khasiat Atau Kemanfaatan Dan Mutu sebagaimana dalam dakwaan kedua;
- Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 11 ( sebelas ) bulan dan
HERLLYA SELVI WARDANI, S.Fam., Apt., M.Sc., dibawah sumpah padapokoknya menerangkan sebagai berikut:Halaman 11 dari 26 Putusan Nomor 90/Pid.Sus/2019/PN WnoBahwa sediaan farmasi adalah suai dengan pasal 1 angka (4) UndangUndang Republik Indonesia Nomor. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.Bahwa berdasarkan Laporan Hasil Uji Laboratorium nomor 33/NSK/19,bahwa pilberwarna Putin dengan logo Y adalah mengandungTrihexyphenidyl yang merupakan
, D3Farmasi, Asisten Apoteker yang bekerja di fasilitas distribusi (PedagangBesar Farmasi) atau fasilitas pelayanan kefarmasian (Apotek, Rumah Sakit,Balai Pengobatan/Rumah Bersalin) yang sudahmempunyai jin dari instansiberwenang sesuai pasal 14 Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 2009tentang Pekerjaan Kefarmasian.
Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau AlatKesehatan Yang Tidak Memenuhi Standar Dan/Atau Persyaratan Keamanan,Khasiat Atau Kemanfaatan, Dan Mutu Sebagaimana Dimaksud Dalam Pasal98 Ayat (2) Dan Ayat (3)UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;3. Dengan Sengaja;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
, bahwa berdasarkan Pasal 98 ayat (3) UU RI No. 36 tahun2009 tentang kesehatan menerangkan bahwa ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran farmasi dan alat kesehatanharuS memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang dengan peraturanPemerintah;Halaman 20 dari 26 Putusan Nomor 90/Pid.Sus/2019/PN WnoMenimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di persidanganbahwa pada hari pada hari Sabtu tanggal 27 April 2019 sekira pukul 03.00 Wib diDsn Pager Rt.01 Rw.001, Ds Logandeng
Menyatakan terdakwa ZAINAL SUSILO NUGROHO Bin BANDISUPRAPTO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukanTindak Pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemenuhi Standar Dan/Atau. Persyaratan Keamanan, Khasiat AtauKemanfaatan Dan Mutu sebagaimana dalam dakwaan kedua;Halaman 24 dari 26 Putusan Nomor 90/Pid.Sus/2019/PN Wno2.
37 — 26
M E N G A D I L I :1.Menyatakan Terdakwa ABDUL RAHIM HERIYANSYAH Als HERI Bin HORMANSYAH telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun, 2 (dua) bulan dan pidana denda sebesar Rp
ABDUL RAHIM HERYANSYAH Als HERIBin HORMANSYAH terbukti bersalah melakukan tindak pidana Setiap Orangmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 JoPasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehtan sebagaimanaDakwaan Penuntut Umum.2.
sebagai berikut :DAKWAANBahwa terdakwa ABDUL RAHIM HERIYANSYAH Als HERI BinHORMANSYAH pada hari Jumat tanggal 18 Desember 2015 sekira pukul 20.00 wita ataupada suatu waktu lain yang masih termasuk dalam bulan Desember tahun dua ribu limabelas, bertempat di kampung Ujoh Bilang Rt. 09 Kabupaten Mahakam Ulu atau setidaktidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri KutaiHAL 4 PUTUSAN NO 27/PID.SUS/2016/PN SDWBarat Setiap Orang memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Ujoh Bilang kabupaten Mahakam ulu kemudian terdakwa dan barang buktidibawa ke Polsek Long Bagun guna dilakukan proses hukum lebih lanjut.e Bahwa perbuatan terdakwa mengedarkan dan menjual 6 (enam) bungkus obat atausediaan farmasi berupa obat keras bertuliskan huruf LL seharga Rp. 50.000, (limapuluh ribu rupiah) per bungkus kepada saudari ITA dan 2 (dua) bungkus obat atausediaan farmasi berupa obat keras bertuliskan huruf LL seharga Rp. 50.000, (limapuluh ribu) perbungkus kepada saudara LIYAS tanpa
) yang telah ditemukan saat terdakwa dilakukanpenangkapan oleh pihak kepolisian yaitu obat keras berbentuk tablet ditabletnyabertuliskan huruf LL atau biasa disebut Double LBajwa jumlah obat atau sediaan farmasi berupa obat keras bertuliskan huruf LLsebanyak 12 (dua belas) bungkus dengan rincian 7 (tujuh) bungkus masingmasingberisi 10 (sepuluh) butir dalam keadaan utuh dan 5 (lima) bungkus masingmasingsudah dalam keadaan hancurBahwa terdakwa mendapatkan obat atau sediaan farmasi berupa obat kerasbertuliskan
dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar;HAL 26 PUTUSAN NO 27/PID.SUS/2016/PN SDWMenimbang, bahwa berdasarkan Pasal angka 4 UU No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan, yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional, dan kosmetika sedangkan berdasarkan Pasal 1 angka 5, yang dimaksud denganalat kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandungobat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankanpenyakit,
41 — 4
Menyatakan Terdakwa RIAN ADI bin SISWANTO, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa Memiliki kewenangan dan keahlian dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi Tanpa memenuhi standard dan persyaratan keamanan; 2.
sebanyak1.900 butir, yang kemudian pada hari Sabtu, tanggal 22 Pebruari 2014, sekitar jama15.30 Wib.terdakwa bertemu dengan Saksi Yani disebelah Pom bensin termasukDesa Nglawak, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk, unluk menyerahkan pildobel L sebanyak 1.900 butir dengan dibungkus plastik dan dibayar oleh saksi YaniRp. 650.000, dan masih hutang Rp. 10.000,Bahwa kemudian anggota Polisi Polres Nganjuk diantaranya saksi Sumanto dansaksi Aris S. telah menangkap saksi Yani karena kedapatan sedian farmasi
Lab : 1546/NOF/2014, tertanggal12 Maret 2014 disimpulkan bahwa barang bukti dengan No. 1763/2014/NOF berupatablet warna putih logo LL tersebut di atas adalah benar tablet dengan bahan aktiftriheksifinidil HCL (tidak termasuk narkotika maupun psikotropika tetapi termasukdaftar obat keras);e Bahwa terdakwa RIAN ADI bin SISWANTO di dalam memiliki, menyimpan sertamengedarkan sedian farmasi berupa obat keras yaitu tablet warna putih berlogo LLyang biasa disebut pil dobel L tanpa dilengkapi dengan surat
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan / atau persyaratan keamanan.1.
Lab : 1546/NOF/2014, tertanggal 12Maret 2014 disimpulkan bahwa barang bukti dengan No. 1763/2014/NOF berupa tabletwarna putih logo LL tersebut di atas adalah benar tablet dengan bahan aktif triheksifinidilHCL (tidak termasuk narkotika maupun psikotropika tetapi termasuk daftar obat keras);Bahwa terdakwa RIAN ADI bin SISWANTO di dalam memiliki, menyimpan sertamengedarkan sedian farmasi berupa obat keras yaitu tablet warna putih berlogo LL yangbiasa disebut pil dobel L tanpa dilengkapi dengan surat
Menyatakan Terdakwa RIAN ADI bin SISWANTO, telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa Memiliki kewenangan dankeahlian dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi Tanpa memenuhistandard dan persyaratan keamanan;2.
62 — 8
-tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan
Maidi Rahman als Candul bin Bahran padahari Minggu tanggal 14 Agustus 2011 sekitar pukul 08.30 Witaatau. setidak tidaknya pada suatu waktu) pada bulan Agustustahun 2011 tersebut, bertempat di jalan Al Falah At.5kelurahan Kandangan Kota, Kecamatan Kandangan, KabupatenHulu Sungai Selatan, atau setidak tidaknya pada suatu tempatyang masih termasih dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaratersebut, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
in persona, dan terdakwa adalahmanusia dewasa, tidak cacat mental dan mampu mengikutijalannya persidangan dengan baik sehingga Majelis Hakimberpendapat bahwa terdakwa dalam keadaan sehat baik jasmanimaupun rohaninya oleh karenanya terdakwa dipandang mampuuntuk mempertanggung jawabkan segala perbuatannya;Menimbang bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas,Majelis berpendapat bahwa unsur ini telah pada diri danperbuatan terdakwa;Unsur kedua : Dengan sengaja memproduksi dan/ataumengedarkan sediaan farmasi
No.205/Pid.Sus/PN.Ken.Kamus Besar Bahasa Indonesia kata mengedarkan berasal darikata dasar edar yang mempunyai arti membawa (menyampaikan)sesuatu dari orang yang satu kepada orang yang lain;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 Angka 4 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan yang dimaksudkandengan Sediaan Farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional, dan kosmetika, dan yang dimaksudkan dengan Alatkesehatan berdasarkan Pasal 1 angka 5 adalah instrumen,apparatus, mesin dan/atau implan yang
Majelis berkesimpulan bahwa perbuatan terdakwa termasukdalam perbuatan mengedarkan obat obatan dan obat termasukdalam pengertian sediaan farmasi sebagaimana dalam Pasal 1angka 4 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa karena perbuatan terdakwa termasukdalam perbuatan mengedarkan sediaan farmasi selanjutnya akandipertimbangkan apakah terdakwa dalam mengedarkan sediaanHalaman 10 dari 15 halaman Put.
Menyatakan terdakwa MAIDI RAHMAN alsCANDUL bin BAHRAN tersebut di atastelah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindakpidana tanpa keahlian dan kewenanganmengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar danpersyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan;2.