Ditemukan 61429 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi
Putus : 16-02-2016 — Upload : 18-04-2016
Putusan PN AMUNTAI Nomor 41/Pid.Sus/2016/PN.Amt.
Tanggal 16 Februari 2016 — - RUSDIANSYAH Alias RUSDI Bin BAKRAN.
272
  • Menyatakan terdakwa RUSDIANYAH Alias RUSDI Bin BAKRAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar; --------------------------------------------------------------------2.
    RUSDI Bin BAKRAN,beserta seluruh lampirannya; Telah mendengar pembacaan dakwaan; Telah mendengar keterangan saksisaksi dan terdakwa; Telah melihat barang bukti yang diajukan di persidangan; Telah mendengar tuntutan pidana yang dibacakan di persidangan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya menuntut agar Majelis Hakim yang mengadili perkara inimemutuskan : 1 Menyatakan terdakwa RUSDIANSYAH Als RUSDI Bin BAKRAN telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkansediaan farmasi
    Jumat tanggal 4Desember 2015 sekitar pukul 22.30 Wita, atau setidaktidaknya pada suatu waktu yangHal 2 dari 17 halaman, No. 41/Pid.Sus/2016/PN.Amt.masih termasuk dalam bulan Desember 2015, bertempat di pinggir jalan raya di desaBatumandi Kecamatan Batumandi Kabupaten Balangan atau setidaktidaknya pada suatutempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Amuntai yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, setiap orang yang dengan sengajamemproduksi dan mengedarkan sediaan farmasi
    dijual lagi seharga Rp. 35.000, (tigaHal 5 dari 17 halaman, No. 41/Pid.Sus/2016/PN.Amt.puluh lima ribu rupiah), sehingga terdakwa mendapatkan keuntungan Rp. 8.000,(delapan ribu rupiah) setiap kepingnya; Bahwa terdakwa sudah menjual obat zenith selama 1 (satu) bulan; Bahwa anggota polisi telah meminta keterangan ahli mengenai obat zenith yangdisita dari penangkapan terdakwa dan didapati bahwa obat tersebut adalah obatdaftar G jenis Carnophen produksi Zenith Pharmaceuticals yang merupakansediaan farmasi
    dan/atau alat kesehatan, berdasarkan karakteristik fisik barang buktiyang dihadirkan dan keterangan saksisaksi yang didapat dari keterangan ahli dan hasil ujilaboratorium terhadap barang bukti Majelis Hakim berpendapat barang yang diedarkanoleh terdakwa dalam perkara ini adalah sediaan farmasi dalam hal ini obat yangtermasuk obat daftar G jenis Carnophen produksi Zenith Pharmaceutical;Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan apakah terdakwa dalammengedarkan sediaan farmasi tersebut memiliki
    Po.02.01.1.31.3997 perihal Pembatalah Persetujuan Ijin Edardan Penghentian Kegiatan Produksi Carnophen, sehingga bertitik tolak dari hal tersebutsekarang baik perseorangan ataupun badan hukum tidak ada yang berhak atau memegangizin untuk memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat carnophentersebut di Indonesia; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas Majelis Hakimberpendapat, unsur ketiga Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak
Register : 15-04-2019 — Putus : 27-05-2019 — Upload : 03-07-2019
Putusan PN SOE Nomor -30/Pid.Sus/2019/PN Soe
Tanggal 27 Mei 2019 — -ISANA Als, BIBI, (TERDAKWA)
15149
  • Menyatakan terdakwa ISANA alias BIBI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sedian Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan dan denda sejumlah Rp. 250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayarkan, diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan kurungan;3.
    Menyatakan terdakwa ISANA Alias BIBI bersalah melakukan Tindak Pidanamengedarkan Sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 197 Jo Pasal 106 ayat (1) UU RI No 36 tahun 2009yang termuat dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum;2.
    Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar;2. Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidakmenyesatkan;3.
    sebagaiperbuatan yang dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan, dengan pertimbanganpertimbangan sebagai berikut:Bahwa dalam perkara ini sesuai fakta yang terungkap dalampersidangan, Bahwa pada hari Kamis tanggal 20 September 2018 sekitarPukul 11. 20 Wita, bertempat di Kios San Jaya di Kompleks Pasar InpresSoe Lantai!
    dalambentuk kosmetik dan dengan melihat rangkaian perbuatan dari Terdakwa tersebut,maka nyata perbuatan tersebut dilakukan dengan sengaja yakni atas kehendakTerdakwa sendiri;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan pertimbangan tersebut diatas, Majelis Hakim berkesimpulan, unsur yang dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi telah terbukti secara sah dan menyakinkan menurut hu kum;Ad.3.
    Unsur yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa kualifikasi terlarang dalam unsurini adalah perbuatanmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa fakta menunjukkan Terdakwa telah terbuktimengedarkan sediaan farmasi berupa 35 (tiga puluh lima) produk kosmetik dalamberbagai merek yang termasuk dalam golongan sediaan farmasi dalam bentukkosmetik ;Menimbang, bahwa menurut pendapat Ahli atas nama Ester Radja Huki,bahwa 35 (tiga
Putus : 10-05-2016 — Upload : 15-08-2016
Putusan PN AMUNTAI Nomor 115/Pid.Sus/2016/PN Amt.
Tanggal 10 Mei 2016 — - HADIANSYAH Als HADI Bin BAHRAN
354
  • Menyatakan Terdakwa HADIANSYAH Als HADI Bin BAHRAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2.
    Nar.K.16.0248 tanggal03 maret 2016 yang pada kesimpulannya setelah dilakukan pengujiandisimpulkan bahwa Kode contoh dengan nomor =248LHN2016 jenisCarnophen adalah benar tablet yang mengandung bahanaktifParasetamol, Kafein dan KarisoprodolHalaman 3 dari 17 Putusan Nomor 115/Pid.Sus/2016/PN Amt.eBahwa perbuatan terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi dan /alat kesehatan tersebut tidak mempunyai izin edar dan kewenangandalam menjual bahan sediaan farmasi yang dikeluarkan oleh DinasKesehatan Kabupaten
    Balangan;Bahwa benar saksi menerangkan yang menjadi terdakwa dalam perkaratindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar tersebut adalah terdakwa HADIANSYAH Als HADI BinBAHRAN warga Ds. Lok Batu RT. 01 Kec. Batumandi Kab.
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Hakim / Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
    Batumandi Kab.Balangan, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar perbuatan terdakwa tersebut dilakukan dengan cara menjual obatdaftar G jenis Canophen Zenith Pharmaceuticals kepada masyarakat umumdiantaranya dijual ke sdr.
    Menyatakan Terdakwa HADIANSYAH Als HADI Bin BAHRAN terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar ;2.
Register : 11-04-2013 — Putus : 04-06-2013 — Upload : 19-06-2015
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 303/Pid.B/2013/PN.Bwi
Tanggal 4 Juni 2013 — - RIO FAJAR ARIYANTO bin HERI SURATMAN ;
817
  • Menyatakan terdakwa RIO FAJAR ARIYANTO bin HERI SURATMAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yang tidak memenuhi persyaratan keamanan ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 5 (lima) bulan dan denda sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) ;3.
    Menetapkan barang bukti berupa :-. 80 (delapan puluh) butir sedian farmasi jenis Trihexphinidyl ;- 375 (tiga ratus tujuh puluh lima) butir pil Dextro ;- Sebuah HP merk Venera ;Dirampas untuk dimusnahkan ;- Uang Rp. 168.000,00 (seratus enam puluh delapan ribu rupiah), Dirampas untuk negara ;:7. Membebankan terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 1.000,- (seribu rupiah) ;
    , tidakmemiliki ijin menjual obat dan bukan toko obat atau apotik terlebih lagi diperolehsecara sembunyi sembunyi karena ada indikasi disalahgunakan ; Bahwa untuk memperoleh ijin edar diberikan oleh badan POM (Pengawasan Obatdan Makanan) terhadap perusahan yang memperoduksi sedian farmasi setelahmelalui pengujian pengujian dan memenuhi syarat syarat untuk diedarkan ; Bahwa pedagang farmasi membuat pesanan obat keras kepada produsen obat,proodusen mengirim pesanan obat kepada pedagang farmasi disertai
    faktur,pedagang farmasi menjual obatnya k eapotik sesuai dengan pesanan pendistribusianobat ke apotik disertai faktur apotik menjual kepada konsumen /pemakai denganresep dokter; Bahwa perbuatan terdakwa dapat dikenai saksi pidana karena mengedarkan sediaanfarmasi secara illegal ;Atas keterangan ahli tersebut, terdakwa menyatakan tidak tahu ;Menimbang, bahwa di persidangan Penuntut Umum telah mengajukan barang buktiberupa :. 80 (delapan puluh) butir sedian farmasi jenis Trihexphinidy ; 375 (tiga
    Ansori untuk dijualkan,nanti terdakwa mendapat upah Rp.25.000, ;Bahwa (satu) klip berisi 5 (lima) butir trihexiphinidyl dijual dengan harga Rp.10.000, (sepu(uh ribu rupiah) sedangkan (satu) klip berisi 15 (lima belas) butirdektro dijual dengan harga Rp.5.000, (lima ribu rupiah);Bahwa terdakwa bukan pedagang besar farmasi, ataupun pemilik apotik yang memilikiwewenang untuk menyimpan atau mengedarkan sediaan farmasi obat golongan G ;Bahwa terdakwa juga bukan merupakan pasien dari salah satu dokter
    Ansori untuk dijualkan,nanti terdakwa mendapat upah Rp.25.000, ;Bahwa 1 (satu) klip berisi 5 (lima) butir trihexiphinidyl dijual dengan harga Rp.10.000, (sepu(uh ribu rupiah) sedangkan (satu) klip berisi 15 (lima belas) butirdektro dijual dengan harga Rp.5.000, (lima ribu rupiah ;Bahwa terdakwa bukan pedagang besar farmasi, ataupun pemilik apotik yang memilikiwewenang untuk menyimpan atau mengedarkan sediaan farmasi obat golongan G ;Bahwa terdakwa juga bukan merupakan pasien dari salah satu dokter
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;Menimbang, bahwa karena elemen dalam unsur ini bersifat alternative, maka akandibuktikan salah satu elemen saja, yang apabila terbukti elemen yang lain tidak perludibuktikan lagi ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Sediaan Farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetika.
Register : 10-10-2012 — Putus : 07-12-2012 — Upload : 05-12-2012
Putusan PN MOJOKERTO Nomor 519 / Pid. B / 2012 / PN.Mkt
Tanggal 7 Desember 2012 — QOMARUDIN ASYARI al. DIRA Bin LUQMAN HAKIM
204
  • DIRA Bin LUQMAN HAKIM telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA HAK DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IJIN EDAR ; ----------------------------------------------------2.
    Mojokerto, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah Hukum PengadilanNegeri Mojokerto ,Terdakwa yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) perbuatan tersebutdilakukan Terdakwa dengan caracara sebagai berikute Pada waktu dan tempat tersebut diatas QOMARUDIN ASYARI al.
    DIRA Bin LUQMANHAKIM bersalah melakukan tindak pidana TELAH MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI DAN ATAU ALAT KESEHATAN YANG TIDAKMEMILIKI LJIN EDAR sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 197 UURI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan i 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa QOMARUDIN ASYARI al.
    Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar ; ad.1.
    Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar : sew Menimbang , bahwa unsur dengan sengaja mempunyai pengertianperbuatan tersebut sengaja dilakukan penuh kesadaran dan bertentangan denganperaturan /hukum yang berlaku, sedangkan unsur mengedarkan sediaan farmasitanpa ijin edar mempunyai pengertian menjual belikan sediaan farmasi berupa pilDouble L tanpa resep dokter maupun ijin dari pihak yang berwenang ; Menimbang , bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di persidanganberupa
    DIRA Bin LUQMANHAKIM telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana TANPA HAK DENGAN SENGAJA MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI TANPA IJIN EDAR i 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp. 300.000,(tiga ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar digantidengan pidana kurungan' selama 3 (tiga) bulan ;3.
Putus : 25-11-2015 — Upload : 23-02-2016
Putusan PN AMUNTAI Nomor 235 / Pid.Sus / 2015 / PN.Amt
Tanggal 25 Nopember 2015 — - ARIFUL HUDA ALS IFUL BIN RAHMAN
293
  • Menyatakan Terdakwa : ARIFUL HUDA ALS IFUL BIN RAHMAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar; -----2.
    20Oktober 2015, tentang Penetapan Hari Sidang;e Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, dan terdakwa serta memperhatikanbukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan; Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut: 1Menyatakan terdakwa ASRIFUL HUDA ALS IFUL BIN RAHMANterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI
    menurut hemat Majelis Hakim paling tepat apabila dihubungkan denganfakta hukum yang diperoleh di depan persidangan, yaitu Pasal 197 jo Pasal 106 ayat (1)UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dalam dakwaan PERTAMA;Menimbang, bahwa tentang dakwaan Pertama; Menimbang, bahwa unsurunsur Pasal 197 jo Pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, adalah sebagai berikut : 1 Setiap orang; 22022 n nnn nnn nn nnn nnn nner2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1); Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja atau opset itu adalahwillen en wetens dalam arti bahwa pembuat harus menghendaki (willen) melakukanperbuatan tersebut dan juga harus mengerti (weten) akan akibat dari pada perbuatan;Menimbang, bahwa pengertian sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetika; Menimbang, bahwa pengertian alat kesehatan adalah instrumen, aparatus,mesin
    sebagaimana Surat Keputusan KepalaBadan Pengawas Obat dan Makanan Nomor : HK.04.1.35.07.13.3855 tanggal 24 Juli2013 tentang Perubahan Atas Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan MakananNomor : HK. 04.1.35.06.13.3534 Tahun 2013 tentang Pembatalan Izin Edar Obat YangMengandung Dekstrometorfan Sediaan Tunggal, sehingga tidak boleh diedarkan namunoleh terdakwa tetap diedarkan dan dijual;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut unsur ke dua dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    bersalah, menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi lagiperbuatannya; e Terdakwa belum pernah dihukum; Mengingat, ketentuan pasal pasal 197 jo Pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan, UndangUndang No. 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undangundang Hukum Acara Pidana, serta Peraturan Hukum lain yang bersangkutan;12MENGADILIMenyatakan Terdakwa : ARIFUL HUDA ALS IFUL BIN RAHMAN telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi
Putus : 18-11-2015 — Upload : 24-02-2016
Putusan PN AMUNTAI Nomor 203 / Pid.Sus / 2015 / PN Amt.
Tanggal 18 Nopember 2015 — - HENDRA Alias LOTONG Bin YUSRANSYAH ;
360
  • Menyatakan Terdakwa HENDRA Alias LOTONG Bin YUSRANSYAH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja turut serta mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
Register : 05-01-2011 — Putus : 17-02-2011 — Upload : 24-04-2012
Putusan PN MOJOKERTO Nomor 07 / Pid. B / 2011 / PN. Mkt
Tanggal 17 Februari 2011 — HAFIZH IRFANI JAUHARI Bin TONTOWI JAUHARI
234
  • Menyatakan terdakwa bernama HAFIZH IRFANI JAUHARI Bin TONTOWI JAUHARI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar ;2.Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayarkan diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.
    Mojokerto atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Mojokerto, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan tanpa ijinedar, Perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara cara sebagai berikut :e Awalnya terdakawa HAFIZH IRFANI JAUHARI Bin TONTOWIJAUHARI mendapat pesanan dari seseorang (petugas Polisiyang menyamar) untuk dibelikan pil dobel L, untuk memenuhipesanan tersebut kemudian terdakwa membelikan pil dobel Lkepada
    Menyatakan Terdakwa HAFIZH IRFANI JAUHARI Bin TONTOWIJAUHARI bersalah melakukan tindak pidana mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan tanpa ijin edar ;Ad.1.
    Mojokerto, TerdakwaHAFIZH IRFANI JAUHARI Bin TONTOWI JAUHARI dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi berupa pil Double L dengan caraawalnya terdakwa mendapat pesanan dari seseorang (petugas Polisiyang menyamar) untuk dibelikan pil dobel L, untuk memenuhi pesanantersebut kemudian terdakwa membelikan pil dobel L kepada YUSUFEFENDI sebanyak 1 botol berisi 1000 butir dengan harga Rp.350.000..Setelah mendaptkan pil tersebut, terdakwa menemui pemesanyadiwarung kopi yang ada di dsn. Gedeg.
    Menyatakan terdakwa bernama HAFIZH IRFANI JAUHARI BinTONTOWI JAUHARI telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan~ tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut dengan pidanapenjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000, (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila dendatidak dibayarkan diganti dengan pidana kurungan selama 2(dua) bulan ;3.
Putus : 02-12-2015 — Upload : 23-02-2016
Putusan PN AMUNTAI Nomor 204/Pid.Sus/2015/PN.Amt.
Tanggal 2 Desember 2015 — - AYAT PADILLAH ALs AYAT Bin MAHNOR
321
  • Menyatakan Terdakwa AYAT PADILLAH Als AYAT Bin MAHNOR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mencoba mengedarkan obat farmasi yang tidak memiliki izin edar ; 2.
Putus : 21-06-2016 — Upload : 30-08-2016
Putusan PN AMUNTAI Nomor 172/Pid.Sus/2016/PN Amt.
Tanggal 21 Juni 2016 — - JUMBERI Alias ARI Bin SELAMAT (Alm);
319
  • Menyatakan Terdakwa JUMBERI Alias ARI Bin SELAMAT (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2.
    Menyatakan Terdakwa JUMBERI Als ARI Bin SELAMAT (Alm)telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar, sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal197 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,dalam dakwaan Primair Penuntut Umum;2.
    :Bahwa Terdakwa JUMBERI Alias ARI Bin SELAMAT (Alm), pada hariSelasa tanggal 29 Maret 2016 sekitar jam 14.15 Wita, atau setidaktidaknya padasuatu wakiu dalam bulan Maret 2016, bertempat di kios/toko yang terletak disamping Pasar Paringin, Kelurahan Paringin Kota, Kecamatan Paringin,Kabupaten Balangan, atau setidaktidaknya di suatu tempat yang termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Amuntai yang berwenang memeriksa danmengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad.1.
    dan alat Kesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 Peraturan PemerintahNo. 72 Tahun 1998 menyatakan peredaran adalah setiap kegiatan atauserangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alatHalaman 13 dari 18 halaman Putusan Nomor 172/Pid.Sus/2016/PN Amt.14kesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 UU No. 36 Tahun 2009menyatakan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional
    Menyatakan Terdakwa JUMBERI Alias ARI Bin SELAMAT (Alm) telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar ;2.
Putus : 31-05-2017 — Upload : 03-07-2018
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 2649 K/PID.SUS/2016
Tanggal 31 Mei 2017 — KADEK JONNY SAPUTRA;
9651 Berkekuatan Hukum Tetap
  • ditahan:;Terdakwa diajukan di persidangan Pengadilan Negeri Denpasar karenadidakwa dengan dakwaan sebagai berikut:PERTAMA:Bahwa Terdakwa Kadek Jonny Saputra dari tahun 2012 sampai dengan hariSelasa tanggal 29 Oktober 2013 sekitar jam 10.00 WITA, atau setidaktidaknyadalam tahun 2012 dan tahun 2013, bertempat di Toko Rayu, jalan Imambonjol,Gang Ulundanu Nomor 4 Denpasar, atau setidaktidaknya termasuk dalam DaerahHukum Pengadilan Negeri Denpasar, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatkan izin edar, yang dilakukanoleh Terdakwa dengan caracara sebagai berikut: Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, Petugas BalaiBesar POM Denpasar melakukan pemeriksaan di Toko Rayu, jalan Imambonjol,Gang Ulundanu Nomor 4 Denpasar, pada saat itu ditemukan beberapa kosmetikyang tidak memiliki izin edar,
    Putusan No. 2649 K/PID.SUS/2016ATAUKEDUA:Bahwa Terdakwa Kadek Jonny Saputra dari tahun 2012 sampai dengan hariSelasa tanggal 29 Oktober 2013 sekitar jam 10.00 WITA, atau setidaktidaknyadalam tahun 2012 dan tahun 2013, bertempat di Toko Rayu Jalan Imambonjol,Gang Ulundanu Nomor 4 Denpasar, atau setidaktidaknya termasuk dalam DaerahHukum Pengadilan Negeri Denpasar, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan kKeamanan
    Menyatakan untuk Terdakwa KADEK JONNY SAPUTRA telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) yaitu:Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatiin edar sebagaimana dalam dakwaan Alternatif Pertama diatur dalam Pasal197 juncto Pasal 106 Ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan
    Menyatakan bahwa Terdakwa KADEK JONNY SAPUTRA terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhnkan pidana oleh karena itu terhadap Terdakwa KADEK JONNYSAPUTRA tersebut dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan;3.
Register : 26-09-2017 — Putus : 06-11-2017 — Upload : 07-11-2017
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 502/Pid.Sus/2017/PN Gpr
Tanggal 6 Nopember 2017 — SIMSON FEBINANDUS YUL KRISTI SONRAY
413
  • NIEKEN DEWI PAMIKATSIH, S.Si.A.pt yang dibacakan di persidanganpada pokoknya sebagai berikut: Bahwa benar sediaan farmasi adalah obat, bahan baku obat, obattradisional dan kosmetik.Halaman 6 dari 16 Putusan Nomor 502/Pid.Sus/2017/PN GprBahwa benar sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat tersebutsesuai dnegan Pasal 98 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatandilarang 9mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan danmengedarkan bagi setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan.Bahwa
    benar yang berhak atau boleh mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan dan mengedarkan sediaan farmasi berupaobat dan bahan baku obat tersebut harus tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian dan kewenangan sesuai dengan Pasal 108 UU RINo. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan.Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangpengadaan, penyimpanan, pengolahan, mempromosikan danpengedaran diperbolehkan adalah yang sudah memenuhisyaratFarmakope Indnesia atau buku standart lainnya dan tentunya
    sudahmendapat ijin dari Pemerintah.Bahwa benar menurut Ahli barang bukti berupa pil warna putih denganlogo LL tersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat.Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat yang disita dari terdakwatersebut dikemasannya tidak ada label/identitas yang melekat.Bahwa benar efek samping dari penggunaan sediaan farmasi berupa pilLL tersebut adalah meningkatkan daya tahan tubuh akan tetapi jikapenggunaannya tidak sesuai dengan resep dokter maka dapat berakibatburuk pada kesehatan
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Menyatakan Terdakwa SIMSON FEBINANDUS YUL KRISTI SONRAY telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA WINEDAR;2.
Putus : 09-08-2016 — Upload : 11-10-2016
Putusan PN AMUNTAI Nomor 197/Pid.Sus/2016/PN.Amt.
Tanggal 9 Agustus 2016 — - FAUZI ASSIDIK Als UJI Bin ANANG RASYID.
513
  • Menyatakan terdakwa FAUZI ASSIDIK Als UJI Bin ANANG RASYID telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar; --------------------------------------------------------------------------------------------2.
Putus : 05-02-2015 — Upload : 18-03-2015
Putusan PN AMUNTAI Nomor 6/Pid.Sus/2015/PN Amt.
Tanggal 5 Februari 2015 — - HAYAT TULLAH Alias HAYAT Bin ABDUL KARIM;
314
  • Menyatakan Terdakwa HAYAT TULLAH Alias HAYAT Bin ABDUL KARIM telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
    Perk: PDM004/AMT/01/2015, yang pada pokoknya menuntut:1 Menyatakan terdakwa HAYAT TULLAH Als HAYAT Bin ABDUL KARIMterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKISURAT IZIN EDAR, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 joPasal 106 Ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa, dengan pidana penjara selama 2 (dua)tahun dengan dikurangkan lamanya terdakwa
    Pasal 106 ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009, yang unsurunsurnyasebagai berikut:1 Setiap orang;2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad.1.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarMenimbang, bahwa unsur ini merupakan unsur yang bersifat alternatif, sehinggaMajelis Hakim dapat langsung memilih salah satu perbuatan yang relevan dengan faktafakta hukum dan dalam arti apabila salah satu perbuatan dalam unsur ini telah terpenuhi,maka unsur ini juga harus dinyatakan telah terpenuhi;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah menghendaki danmengetahui apa
    yang dilakukan dan menyadari akibat dari perbuatannya tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 3 Peraturan Pemerintah No. 72Tahun 1998 menyatakan produksi adalah kegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan,mengolah, membentuk, mengemas, dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasi dan alatkesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal angka 4 Peraturan Pemerintah No. 72Tahun 1998 menyatakan peredaran adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatanpenyaluran atau penyerahan sediaan farmasi
    olehBPOM RI agar produk tersebut secara sah dapat diedarkan di wilayah Indonesia.Sedangkan berdasarkan Pasal 1 angka 1 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor: 1010/MENKES/PER/XI/2008 menyatakan izin edar adalah bentuk persetujuan registrasi obatuntuk dapat diedarkan di wilayah Indonesia;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 ayat (3) UU No. 36 Tahun 2009menyatakan pemerintah berwenang mencabut izin edar dan memerintahkan penarikan dariperedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh
Putus : 05-07-2012 — Upload : 21-02-2013
Putusan PN AMUNTAI Nomor 118 / Pid. Sus / 2012 / PN. Amt.
Tanggal 5 Juli 2012 — - MASTANIYAH Binti ARAN ( Alm )
628
  • farmasi berupa obatdaftar G kepada orang yang bernama Sdr.
    22 Mei 2012 sekira jam 16.00 witaterdakwa telah menjual atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obatdaftar G kepada orang yang bernama Sdr.
    III Kecamatan Awayan KabupatenBalangan, saksi dan rekan melakukan penangkapan terhadap Terdakwa karenamengedarkan sediaan farmasi berupa Dextro tanpa adanya ijin edar dari pihak yangberwenang ;Bahwa saksi dan saksi PAHRULLAH yang samasama petugas kepolisian dariPolres Balangan sebelumnya menghampiri Sdr.
    ;Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa membenarkannya ;SAKSI PAHRULLAH : Bahwa saksi mengerti mengapa diperiksa dipersidangan kali ini, yaitu sehubungandengan Terdakwa memiliki atau mengedarkan obat Farmasi daftar G dan obatbebas terbatas ;Bahwa kejadian tersebut terjadi pada hari Senin tanggal 22 Mei 2012 sekira jam16.00 wita, bertempat di Desa Pudak Rt.
    III Kecamatan Awayan KabupatenBalangan, saksi dan rekan melakukan penangkapan terhadap Terdakwa karenamengedarkan sediaan farmasi berupa Dextro tanpa adanya ijin edar dari pihak yangberwenang ;Bahwa saksi dan saksi JAKSEN yang samasama petugas kepolisian dari PolresBalangan sebelumnya menghampiri Sdr.
Putus : 21-04-2016 — Upload : 30-05-2016
Putusan PN AMUNTAI Nomor 97/Pid.Sus/2016/PN Amt.
Tanggal 21 April 2016 — - AHMAD MUJAHID Alias DUDA Bin ARLAN;
476
  • Menyatakan Terdakwa AHMAD MUJAHID Alias DUDA Bin ARLAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
    Perk: PDM32/Parin gin/Ep.2/03/2016, yang pada pokoknya menuntut:1 Menyatakan Terdakwa AHMAD MUJAHID Alias DUDA Bin ARLANtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar, sebagaimana diatur dalam Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan, dalam dakwaan kesatu kami di atas.2 Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa AHMAD MUJAHID AliasDUDA Bin ARLAN dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dandikurangi
    Terdakwa tidak mengajukansesuatu hal lagi dan mohon putusan; DAKWAAN:KESATU:Bahwa Terdakwa AHMAD MUJAHID Alias DUDA Bin ARLAN, pada hariJum at, tanggal 22 Januari 2016 sekitar jam 23.00 Wita, atau setidaktidaknya pada waktuwaktu lain dalam Bulan Januari tahun 2016, bertempat di Desa Murung Abuin KecamatanParingin Selatan Kabupaten Balangan atau setidaktidaknya pada tempattempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Amuntai, Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarMenimbang, bahwa unsur ini merupakan unsur yang bersifat alternatif, sehinggaMajelis Hakim dapat langsung memilih salah satu perbuatan yang relevan dengan faktafakta hukum dan dalam arti apabila salah satu perbuatan dalam unsur ini telah terpenuhi,maka unsur ini juga harus dinyatakan telah terpenuhi;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah menghendaki danmengetahui apa
    yang dilakukan dan menyadari akibat dari perbuatannya tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 3 Peraturan Pemerintah No. 72Tahun 1998 menyatakan produksi adalah kegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan,mengolah, membentuk, mengemas, dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasi dan alatkesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 Peraturan Pemerintah No. 72Tahun 1998 menyatakan peredaran adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatanpenyaluran atau penyerahan sediaan farmasi
    RI agar produk tersebut secara sah dapat diedarkan di wilayah Indonesia.Sedangkan berdasarkan Pasal 1 angka 1 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor: 1010/16MENKES/PER/XI/2008 menyatakan izin edar adalah bentuk persetujuan registrasi obatuntuk dapat diedarkan di wilayah Indonesia;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 ayat (3) UU No. 36 Tahun 2009menyatakan pemerintah berwenang mencabut izin edar dan memerintahkan penarikan dariperedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh izin edar
Register : 31-10-2017 — Putus : 12-12-2017 — Upload : 06-06-2018
Putusan PN CIREBON Nomor 220/Pid.Sus/2017/PN CBN
Tanggal 12 Desember 2017 — *Pidana -Jaksa penuntut Umum BAYU AJI PRAMONO, S.H. -Terdakwa NANA SUPRIATNA bin NEKA
868
  • Menyatakan Terdakwa NANA SUPRIATNA Bin NEKA terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memenuhi Standar Dan/Atau Persyaratan Keamanan, Khasiat Atau Kemanfaatan Dan Mutu ; 2.
Putus : 25-05-2016 — Upload : 21-07-2016
Putusan PN AMUNTAI Nomor 116/Pid.Sus/2016/PN Amt.
Tanggal 25 Mei 2016 — - AHMAD RESTU Alias CUNGKRING Bin MUHAMAD.
314
  • Menyatakan Terdakwa AHMAD RESTU Alias CUNGKRING Bin MUHAMMAD terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2.
    Menyatakan terdakwa AHMAD RESTU Alias CUNGKRING BinMUHAMMAD telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkanHalaman 1 dari 15 Putusan Nomor 116/Pid.Sus/2016/PN Amt.sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, sebagaimanadiatur dalam Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan, dalam dakwaan kesatu kami diatas.2.
    dakwaan sebagai berikut:KESATU :Bahwa ia terdakwa AHMAD RESTU Alias CUNGKRING Bin MUHAMMADpada hari Kamis, tanggal 11 Februari 2016 sekira jam 19.30 wita atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam tahun 2016, bertempat di dekat jembatan diDesa Bungin Rt.01 Kecamatan Paringin Selatan Kabupaten Balangan,setidaknya pada tempat lain yang masih termasuk kedalam daerah hukumPengadilan Negeri Amuntai yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaraini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    tersebut tidak mempunyai keahlian, izin edar dankewenangan dalam menjual bahan sediaan farmasi untuk mendapatkeuntungan yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten atauKota, Dinas Kesehatan Propinsi dan Balai Besar Pengawasan Obat danMakanan (BPOM);Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana melanggarketentuan Pasal 197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan.ATAUKEDUA :Halaman 3 dari 15 Putusan Nomor 116/Pid.Sus/2016/PN Amt.Bahwa ia terdakwa AHMAD RESTU Alias CUNGKRING
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Hakim / Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
    sebagai alasan pembenar ataupun alasanpemaaf sehingga terdakwa dapat dikenakan pertanggung jawaban pidanasesuai dengan hukum yang seadiladilnya.Berdasarkan uraian tersebut, maka unsur Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar dalam perkara ini telah terbuktisecara sah menurut hukum.
Putus : 15-01-2014 — Upload : 25-02-2014
Putusan PN AMUNTAI Nomor 232/Pid.Sus/2013/PN.Amt
Tanggal 15 Januari 2014 — - RAHMAN Alias IMAN Bin FAHRUNSYAH
365
  • Menyatakan terdakwa RAHMAN Alias IMAN Bin FAHRUNSYAH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan obat farmasi yang tidak memiliki izin edar; -------------------------------2.
    pertama pemeriksaan perkaraTelah mendengar pembacaan Surat Dakwaan ;Telah mendengar keterangan para saksi dan keterangan terdakwa sertamemperhatikan barang bukti dalam perkara ini ; Telah mendengar pembacaan surat tuntutan pidana dari Penuntut Umum yangmenuntut supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Amuntai yang memeriksa danmengadili perkara ini memutuskan sebagai berikut : 1 Menyatakan terdakwa RAHMAN Alias IMAN Bin FAHRUNSYAH, bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    AmuntaiTengah Kabupaten Hulu Sungai Utara atau setidak tidaknya pada suatu tempat yangtermasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Amuntai, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar berupa obat Zenith Carnophen sebanyak 143 (seratus empat puluh tiga)butir, yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagaiberikut :e Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, berawal adanya informasimasyarakat yang masuk ke Kasat Narkoba
    AmuntaiTengah Kabupaten Hulu Sungai Utara atau setidak tidaknya pada suatu tempat yangtermasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Amuntai, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki standard dan atau persyaratan keamanan, kasiat atau kemanfaatan mutuberupa obat Zenith Carnophen sebanyak 143 (seratus empat puluh tiga) butir, yangdilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :e Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, berawal
    Amuntai Tengah Kabupaten Hulu Sungai Utara saksi bersama tim darianggota kepolisian telah melakukan penangkapan terhadap terdakwa karena diduga mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis ZENITH(CARNOPEN).
Putus : 29-06-2016 — Upload : 16-08-2016
Putusan PN AMUNTAI Nomor 140/Pid.Sus/2016/PN Amt.
Tanggal 29 Juni 2016 — - ANANG EFFENDY ALIAS ANANG BIN SAHRAN.
334
  • Menyatakan Terdakwa ANANG EFFENDY ALIAS ANANG BIN SAHRAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar; 2.
    Menyatakan Terdakwa ANANG EFFENDY ALIAS ANANG BIN SAHRANbersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana didakwakandalam dakwaan Alternative Pertama yang diatur dan diancam pidana padaPasal 197 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan ;2.
    bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Pertama :Bahwa ia terdakwa pada hari Rabu tanggal 30 Desember tahun 2015sekitar Pukul 18.00 wita atau pada waktu lain dalam bulan Desember tahun2015 atau masih dalam tahun 2015, bertempat Desa Babirik Hilir Rt.001Kecamatan Babirik Kabupaten Hulu Sungai Utara atau pada suatu tempat yangtermasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Amuntai, Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    diatur dan diancam pidana dalampasal 197 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan ;AtauKEDUABahwa ia terdakwa pada hari Rabu tanggal 30 Desember tahun 2015sekitar Pukul 18.00 wita atau pada waktu lain dalam bulan Desember tahun2015 atau masih dalam tahun 2015, bertempat Desa Babirik Hilir Rt.001Kecamatan Babirik Kabupaten Hulu Sungai Utara atau pada suatu tempat yangtermasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Amuntai, Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Hakim / Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
    Menyatakan Terdakwa ANANG EFFENDY ALIAS ANANG BIN SAHRANtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar;2.