Ditemukan 61429 data
28 — 14
Unsur dengan sengaja mengedarkan/ menyalurkan sediaan farmasi ; 3. Unsur Tanpa izin edar ; ad.1.
Unsur dengan sengaja mengedarkan / menyalurkan sediaan farmasi: Menimbang , bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di persidanganberupa keterangan saksisaksi , keterangan Terdakwa dihubungkan dengan barangbukti yang diajukan di persidangan telah ternyata bahwa pada hari MINGGUtanggal 4 Maret 2012 sekitar pukul 17.00 WIB di Jl. Raya Ds. Kemloko, Kec.Mojosari, Kab.
Mojokerto Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan berupa 40 butir pil doubel L tanpa izin edar sebagaimanadimaksud dalam pasal 41 ayat 1, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut ;Terdakwa RAHMAT AWALUDIN Bin MULYO SANTOSO ditangkap olehpetugas Kepolisian masingmasing, saksi KARTIKO SETYO BUDI danPRASETYO CATUR BINTORO di Jl. Raya Ds. Kemloko, Kec.
Dengan cara dijual kepada oranglain untuk mendapat keuntungan, Menimbang , bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atas ,Majelis menilai dan berpendapat bahwa unsur dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi tanpa ijin edar telah terpenuhi dan terbukti ; ad.3.
Menyatakan Terdakwa RAHMAT AWALUDIN Bin MULYO SANTOSOterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan tanpa izin edar 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 1(satu) Tahun, denda sebesar Rp. 200.000, (dua ratus ribu rupiah) denganketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidanakurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
29 — 10
SITI INDRI ASTUTI, S.SLApt. : Bahwa saksi diperiksa sebagai saksi ahli dan mengerti dilakukan pemeriksaansehubungan dengan adanya perkara mengedarkan sediaan farmasi berupa obatkeras tanpa ijin edar yang ditangani oleh Sat Reskoba Polres Mojokerto.
Bahwa syarat yang harus dipenuhi untuk peredaran pil doubel L harus mempunyaiijin, sedangkan pil doubel L sebanyak 90 butir yang diedarkan oleh terdakwauntuk dapat memenuhi syarat formakope Indonesia dan buku standar harus diujipada Laboratorium.Bahwa saksi menjelaskan kreteria sediaan farmasi yang berupa obat atau bahanobat yang memenuhi syarat formakope Indonesia atau buku standart antara lainadalah :a. Badan baku tersebut harus jelas nama maupun isi kandungannya..
Distribusi dari bahan baku masuk pabrik khusus yaitu pabrik farmasikamudian masuk ke pedagang besar farmasi (PBP) terus masuk ke Apotik dariapotik ke konsumen dan pasien harus memakai resep dokter.Bahwa saksi menerangkan bahwa yang berhak mengeluarkan ijin edar sediaanfarmasi adalah Menteri Kesehatan RI berdasarkan Peraturan pemerintah Nomor :72 Tahun 1998 tentang sediaan farmasi dan alat kesehatan saksi menjelaskanbahwa tidak ada nama dagang sediaan farmasi berupa obat sediaan farmasi obat/pil double
L selain artine, saksi mengetahui bahwa yang terkandung dalam pildoubel L tersebut adalah zat Trihexyphenidhyl hydrochloride dan saksimengetahui bahwa pil doubel L (artine) tersebut termasuk golongan obat keras.Bahwa untuk mendapatkan sediaan farmasi berupa pil doubel (artine) harusdapat menunjukkan resep dokter dan dibeli pada apotik dan apabila tidak dapatmenunjukkan resep dokter merupakan pelanggaran hukum.Bahwa pelanggaran yang dilakukan terdakwa dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi berupa
Menyatakan Terdakwa DWI SUPRAPTO Bin PONISAN telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijinedar .2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama : 4 (empat) bulan 15 (lima belas) hari dan denda sebesar Rp. 300.000,(Tiga ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dibayardiganti pidana 1 (satu) bulan kurungan.3.
49 — 2
at tanggal 17 April 2015 sekira pukul 20.00 Wib atau disekitar waktuitu setidaktidaknya pada suatu waktu tertentu dalam tahun 2015 bertempatdipertigaan Kolak Desa Ngadiluwih Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediriatau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UURINomor 36 Tahun
attanggal 17 April 2015 sekira pukul 20.00 Wib atau disekitar waktu itu setidaktidaknya pada suatu waktu tertentu dalam tahun 2015 bertempat dipertigaanKolak Desa Ngadiluwih Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kabupaten Kediri, dengan sengaja tanpa memiliki keahliandan kewenangan mengadakan, menyimpan, memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan
KabupatenKediri ,saksi telah menangkap terdakwa karena telah memilikimengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar berupa piljenis dobel L;Kemudian saksi setelah melakukan penangkapan,diadakanpenggledahan diketemukan terdakwa menyimpan berupa pil jenis LLsebanyak 94 dalam sobekan kresek warna hitam yang terdakwasimpan disaku celana kanan bagian depan yang terdakwa seang pakai6selanjutnya terdakwa dan barang bukti dibawa ke kantor Polisi untuk diproses lebih lanjut;Bahwa awalnya saksi
baku obat harus tenaga kesehatan yang mempunmyaikeahlian dan kewenangan;e Bahwa Terdakwa menyimpan pil jenis LL sebanyak 94 (sembilanpuluh empat) butir tidak mempunyai keahlian dan kewenanganmemiliki atau menyimpan sediaan farmasi karena bukan tenagakefarmasian atau tenaga ksehatan;e Bahwa menurut saksi barang bukti pil dobel LL tersebut adalahsediaan farmasi yang berupa obat; Diperlihatkan barang bukti berupa : Pil jenis LL sebanyak 94 sembilanpuluh empat) butir dalam sobekan kresek warna hitam
KabupatenKediri , Terdakwa telah ditangkap Petugas karena telah memiliki9mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar berupa piljenis dobel L; Sewaktu ditangkap diketemukan pil jenis LL sebanyak 94 (sembianpuluh empat) butir dalam sobekan kresek warna hitam di saku celanabagian depan yang sedang terdakwa pakai; Terdakwa dengan cara membeli sediaan farmasi berupa pil LL padahari Jumat tanggal 17 April 2015 sekira pukul 17.00 wib bertempat diareal perswahan Dsn.Jabang, Desa Sidomulyo Kecamatan
67 — 3
MAMAN Bin HERLAN bersalahmelakukan tindak pidana Telah mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijinedar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 Undangundang Republik Indonesia No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatansebagaimana dakwaan alternatif kesatu ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa HERMAN Als. MAMAN BinHERLAN dengan pidana penjara selama 6 (enam) tahun dikurangiselama terdakwa ditahan dan denda Rp.1.000.000, (satu juta rupiah)subsidair 1 (satu) bulan penjara;3.
Kediri atau setidaktidaknya disuatu tempat lainyang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, telahmengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar, perouatan mana dilakukandengan cara sebagai berikut : Bahwa Sadr. Deni Nur Ardiansyah als. Paidi Bin Supriyanto membeli Pil jenis LLkepada terdakwa sebanyak 1000 butir, berhubung terdakwa tidak punyakemudian diberi uang oleh Sdr. Deni Nur Ardiansyah als.
kresek warnahitam kemudian disimpan didalam almari pakaian dikamar tidur dirumahterdakwa, selanjutnya pada hari Kamis tanggal 12 Pebruari 2015 sekira pukul19.30 wib terdakwa ditangkap oleh petugas Polres Kediri dirumahnya di DesaBlimbingkKecamatan Gurah, kabupaten kediri, kKemudian petugas melakukanmenemukan Pil jenis LL sebanyak 1.750 (seribu tujuh ratus lima puluh) butir Piljenis LL dalam bungkus kresek warna hitam didalam almari pakaian dirumahterdakwa, bahwa terdakwa menjual/mengedarkan sediaan farmasi
Kediri atau setidaktidaknya disuatu tempat lainyang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, tanpakeahlian dan kewenangan memilik/menyimpan sediaan farmasi, perbuatanmana dilakukan dengan cara sebagai berikut : Bahwa Sdr. Deni Nur Ardiansyah als. Paidi Bin Supriyanto membeli Pil jenis LLkepada terdakwa sebanyak 1000 butir, berhubung terdakwa tidak punyakemudian diberi uang oleh Sdr. Deni Nur Ardiansyah als.
MAMAN Bin HERLAN tersebut,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 3 (tiga) tahun dan 6 (enam) bulan, pidana dendasebesar Rp.1.000.000,00 (satu juta rupiah), dengan ketentuan apabilapidana denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidanakurungan selama 1 (satu) bulan;3.
241 — 120 — Berkekuatan Hukum Tetap
Putusan Nomor 1379 K/Pid.Sus/2019Negeri Tuban tanggal 5 Desember 2018 sebagai berikut:1.4.Menyatakan Terdakwa Mochamad Choirul Alim AliasKemol Bin Mulyono bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diaturdalam Dakwaan kesatu Kesatu Pasal 197 juncto 106 Ayat (1)UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan ;Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MochamadChoirul Alim Alias Kemol Bin
(tiga puluh ribu rupiah).Dirampas untuk negaraMenetapkan supaya terdakwa dibebani biaya perkara sebesarRp5.000,00 (lima ribu rupiah);Membaca Putusan Pengadilan Negeri Tuban Nomor 383/Pid.Sus/2018/PN Tbn tanggal 13 Desember 2018 yang amar lengkapnya sebagaiberikut:1.Menyatakan Terdakwa MOCHAMAD CHOIRUL ALIM Als KEMOL BinMULYONO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa IzinEdar Dari Pejabat Yang Berwenang*.
46 — 8
Menyatakan terdakwa SATINO bin MAD KASIMIN tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan2.
Memerintahkan barang bukti berupa :- 27 (dua puluh tujuh) dus obat kuat dan tahan lama merk tangkur cobra;- 12 (dua belas) set obat farmasi flu tulang terbungkus kertas warna kuning dan plastik;- 17 (tujuh belas) bekas bungkus obat kuat dan tahan lama merk tangkur cobra;- 1 (satu) buah tas cangklong warna hitam;Dirampas untuk dimusnahkan;- Uang tunai sebesar Rp. 75.000,- (tujuh puluh lima ribu rupiah).Di rampas untuk Negara;6.
Menyatakan terdakwa SATINO bin MAD KASIMIN bersalahmelakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standart dan/ atau persyaratan keamanan khasiat ataukemanfaatan sebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal 196 Jo.Pasal 98 ayat (2) UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36Tahun 2009, Tentang Kesehatan;2.
TRIYANTO APT, M.Kes Bin WIRYO HARTONO (selaku Ahli) :Bahwa saksi adalah PNS di Dinas Kesehatan Purworejo sejak tahun 2005dengan jabatan Kepala Seksi Farmasi yang bertanggungjawabmemberikan pelayanan kepada masyarakat di bidang farmasiBahwa obatobatan berupa 27 (dua puluh tujuh) dus obat kuat dan tahanlama merk tangkur cobra, 12 (dua belas) set obat farmasi flu tulangterbungkus kertas warna kuning dan platik merupakan barang sediaanfarmasi sesuai dengan rujukan PP No. 72 tahun 1998 tentangPengamanan
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandart dan/ atau persyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan atautidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengedarkan, menyimpan,mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat;Ad.1.
yang tidak memenuhi standart dan/ atau persyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan atau tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengedarkan, menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi menurutundangundang kesehatan adalah obat, obat tradisional dan kosmetika.Sediaan farmasi atau alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatiin edar, dan obat keras dalam peredaran harus mendapatkan ijin
TRIYANTO APT, M.KesBin WIRYO HARTONO menyatakan obatobatan berupa 27 (dua puluh tujuh)dus obat kuat dan tahan lama merk tangkur cobra, 12 (dua belas) set obatfarmasi flu tulang terbungkus kertas warna kuning dan platik merupakanbarang sediaan farmasi sesuai dengan rujukan PP No. 72 tahun 1998 tentangPengamanan Sediaaan Farmasi dan Alat Kesehatan;Menimbang, bahwa ahli tidak yakin jika obatobatan tersebutmemenuhi standar farmakope hal tersebut diperoleh setelah melakukanpengecekan di Website resmi
88 — 15
Menyatakan terdakwa YETI SUZANA Alias MEMEY terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Standar dan Mutu;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa YETI SUZANA Alias MEMEY oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan ;3.
saksisaksi serta keterangan terdakwa dipersidangan ;Setelah memperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan dalam perkaraini;Setelah mendengar tuntutan pidana/ requisitoir Penuntut Umum yang padapokoknya menuntut supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jambi yang memeriksadan mengadili perkara ini agar berkenan memutuskan sebagai berikut:1 Menyatakan terdakwa YETI SUZANNA ALS MEMEY terbukti secara sah danmeyakinkan menurut hukum bersalah telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Jambi Selatan Kota Jambi atausetidaknya masih di dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jambi yang berwenangmemeriksa dan mengadili, Setiap Orang Dengan Sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi tidak memiliki izin Edar. sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1) yakni sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :e Awalnya pada hari tidak diingat lagi tanggal 19 Januari 2015 ketika saksiSUMARSONO bersama
(sesuai dengan Lampiran Daftar Barang Bukti dari BPOM Jambi) ;e Bahwa Terdakwa YETI SUSANA alis MEMEY mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yakni sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar dari Dinas KesehatanKabupaten/Kota dan juga terdakwa bukan merupakan tenaga kesehatan yangmempunyai sertifikasi dibidang Kefarmasian.Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197
Jambi Selatan Kota Jambi atausetidaknya masih di dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jambi yang berwenangmemeriksa dan mengadili, yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan atau6persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat2 dan = ayat 3, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :Awalnya pada hari tidak diingat lagi tanggal 19 Januari 2015 ketika saksiSUMARSONO bersama
Hg) tidakada dalam daftar bahan yang digunakan untuk membuat kosmetika, dan jugaPeraturan Kepala Badan POM RI No. 2 Tahun 2014 perubahan atas PeraturanKepala Badan POM RI Nomor Hk.03.1.23.08.11.07517 Tahun 2011 TentangPersyaratan Teknis Bahan Kosmetika, Mercury termasuk ke dalam lampiran VBahan yang di dilarang dimasukkan kedalam kosmetik.Menimbang, bahwa berdasarkan keseluruhan uraian tersebut di atasMajelis Hakim berpendapat terdakwa telah melakukan perbuatan dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
31 — 3
Menyatakan terdakwa FIRMAN ROSADI bin ABDUL HADI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar ; 2. Menjatuhkan pidana kepada para terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 5 (lima) bulan dan 15 (lima belas) hari, Denda sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) ;3.
Menyatakan terdakwa FIRMAN ROSADI Bin ABDUL HADI, bersalah melakukantindak pidana memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar, sebagaimana diatur dan diancam dalamPasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan ;2.
;Bahwa terdakwa menjual/mengedarkan obat / pil Trilhexphenidyl hanyadibungkus dengan klip plastik, tidak ada aturan pakai dan masa kadaluarsa ;Bahwa terdakwa tidak mempunyai toko farmasi maupun toko obat yangmemiliki wewenang dan tidak memiliki izin edar untuk menjual sediaan farmasiobat / pil Triheksipinidil;Atas keterangan saksi yang dibacakan tersebut, terdakwa menyatakan tidakkeberatan dan membenarkannya ;Saksi Ahli : Dra.
;Bahwa dalam penangkapan terhadap terdakwa, diketemukan obat / pilTriheksipinidil sebanyak 983 (Sembilan ratus delapan puluh tiga) butir di dalamkamar mandi yang disimpan di dalam ember plastik warna hitam dibawahtumpukan baju cucian ;Bahwa terdakwa tidak mempunyai toko farmasi maupun toko obat yangmemiliki wewenang dan tidak memiliki izin edar untuk menjual sediaan farmasi ;Bahwa terdakwa memiliki / menguasai dan menjual obat/pil Trineksipinidil tidakada ijin dari pihak berwenang ;Bahwa atas perbuatannya
l hanya dibungkusdengan klip plastik, tidak ada aturan pakai dan masa kadaluarsa, terdakwatidak mempunyai toko farmasi maupun toko obat yang memiliki wewenang dantidak memiliki izin edar untuk menjual sediaan farmasi, dan terdakwa memiliki /menguasai dan menjual obat/pil Triheksipinidil tidak ada ijin dari pihakberwenang ;Bahwa terhadap barang bukti telah dilakukan Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik, bahwa sesuai dengan berita acara pemeriksaan Laboratoriskriminalistik nomor LAB : 7705/NOF/2013
Menyatakan terdakwa FIRMAN ROSADI bin ABDUL HADI telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada para terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidanapenjara masingmasing selama 5 (lima) bulan dan 15 (lima belas) hari, Dendasebesar Rp. 500.000, (lima ratus ribu rupiah) ;3.
29 — 2
JOKER Bin KATIJAN telah ditangkap oleh petugas Kepolisiankarena telah mengedarkan sediaan farmasi berupa pil dengan logo LL danpada saat penggeledahan didapatkan sediaan farmasi berupa pil dengan logo"LL sebanyak 2000 (duaribu) butir yang disimpan oleh terdakwa di dalam kursidi bagian belakang rumah terdakwa;Bahwa sediaan farmasi berupa pil dengan loga LL yang disimpan olehterdakwa JOKO MULYONO Als.
JOKER Bin KATIJAN mendapatkan sediaan farmasi berupa pilLL dari saksi BUDIANTO Als. GUNDUL Bin SARTU (dilakukan Penyidikandalam Berkas Perkara tersendiri) sebanyak 50.000 (limapuluhribu) butir padahari Selasa tanggal 12 Mei 2015 yang diserahkan kepada terdakwa di sebuahtangkis sungai di Ds. Senden, Kec. Kayen kidul, Kab. Kediri oleh saksiBUDIANTO Als. GUNDUL Bin SARTU;Bahwa saksi BUDIANTO Als. GUNDUL Bin SARTU mendapatkansediaan farmasi berupa pil LL tersebut dari Sdr. SURYA Als.
JOKER Bin KATIJAN telahmeletakkan sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 3000 (tigaribu)yang diletakkan dipinggir jalan umum di Ds. Baye, Kec. Kayenkidul, Kab. Kediri;Sedangkan sisanya sejumlah 2000 (duaribu) butir disimpan oleh terdakwaJOKO MULYONO Als. JOKER Bin KATIJAN dirumahnya;Bahwa terdakwa JOKO MULYONO Als. JOKER Bin KATIJAN dalammengedarkan sediaan farmasi berupa pil LL tanpa memiliki izin dari pihak yangberwenang dan terdakwa JOKO MULYONO Als.
JOKER Bin KATIJAN telah ditangkap oleh petugas Kepolisiankarena telah mengedarkan sediaan farmasi berupa pil dengan logo LL danpada saat penggeledahan didapatkan sediaan farmasi berupa pil dengan logo"LL sebanyak 2000 (duaribu) butir yang disimpan oleh terdakwa di dalam kursidi bagian belakang rumah terdakwa;Bahwa sediaan farmasi berupa pil dengan loga "LL yang disimpan olehterdakwa JOKO MULYONO Als.
JOKER Bin KATIJAN dalammengedarkan sediaan farmasi berupa pil LL tanpa memiliki izin dari pihak yangberwenang dan terdakwa JOKO MULYONO Als.
65 — 3
,APt barang bukti PIL LL tersebut merupakan sediaan farmasiberupa obat yang tidak boleh diedarkan (tidak memiliki ijin edar) dan terhadapsedian farmasi berupa butiroutir Pil LL tersebut pengamannya harus tenagakesehatan yang mempunyai keahlian di bidang farmasi;Bahwa terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki ijin dari pinak yang berwenang serta tanpa resep dokter dantidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi karena pekerjaan terdakwasehariharinya
,APt barang bukti PIL LL tersebut merupakan sediaan farmasiberupa obat yang tidak boleh diedarkan (tidak memiliki ijin edar) dan terhadapsedian farmasi berupa butirbutir Pil LL tersebut pengamannya harus tenagakesehatan yang mempunyai keahlian di bidang farmasi;Bahwa terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki ijin dari pinak yang berwenang serta tanpa resep dokter dantidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi karena pekeijaan terdakwasehariharinya
adalah kuli batu dan terdakwa tidak pernah memperoleh pendidikandi bidang farmasi atau kesehatan;halaman 4 dari 12 putusan nomor 506/Pid.
,APt barang bukti PIL LLtersebut merupakan sediaan farmasi berupa obat yang tidak boleh diedarkan (tidakmemiliki ijin edar) dan terhadap sedian farmasi berupa butirbutir Pil LL tersebutpengamannya harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian di bidangfarmasi;Menimbang, bahwa dari faktafakta tersebut diatas terdakwa telah menjualpil jenis LL yang diketahui bahwa pil jenis LL tersebut tidak mempunyai ijin edaryang harus memenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidakmenyesatkan, dengan
Menyatakan terdakwa Nanang Wisanggeni alias Bolot Bin Yunarko terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2.
26 — 6
Kabupaten Kediri sejak tanggal 9 Juni 2016sampai dengan tanggal 7 Agustus 2016 ;Pengadilan Negeri tersebut ;Telah membaca berkas perkara ;Telah mendengar pembacaan surat dakwaan Penuntut Umum ;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan Terdakwa ;Telah memperhatikan barang bukti ;Telah mendengar pembacaan surat Tuntutan Penuntut Umum yangpada pokoknya sebagai berikut :1.Menyatakan terdakwa TOTOK SUTIKNO bin WAKIDI, bersalahmelakukan tindak pidana Tanpa keahlian dan kewenangan memiliki/menyimpan sediaan farmasi
kandang ayam dibelakang rumah Terdakwa diDusun Santren Desa Nanggungan Kecamatan Kayenkidul KabupatenKediri dan ditemukan Pil jenis LL sebanyak 1.110 (seribu seratussepuluh) butir dalam 2 (dua) bungkus plastik warna hitam didalam kresekhitam dan diakui oleh Terdakwa ;Bahwa Terdakwa mendapat Pil jenis LL berasal dari Erwan handoko danPil LL tersebut oleh Terdakwa akan diedarkan atau dijual Kembali ;Bahwa Terdakwa bukan Apoteker dan tidak mendapat ijin dari yangberwenang untuk mengedarkan sediaan farmasi
lainnya juga telah membenarkan identitasnya sebagaimana dalam dakwaanPenuntut Umum;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur pertama telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa unsur kedua yaitu dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarmempunyai maksud bahwa pelaku mengetahui kalau obatobat tersebutdibawah pengawasan farmasi dan untuk memperolehnya harus ada ijin edarnyadan tidak bisa dipakai secara sembarangan dan harus ada aturannya ;Menimbang, bahwa pada
Menyatakan Terdakwa TOTOK SUTIKNO Bin WAKIDI tersebut terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi jinEdar ;152. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwadengan pidana penjara selama 2(dua) tahun dan 6 (enam) bulan serta denda sejumlah Rp.2.500.000,(Dua juta lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1(satu) bulan;3.
154 — 36
,APt barangbukti PIL LL tersebut merupakan sediaan farmasi berupa obat yang tidakboleh diedarkan (tidak memiliki ijin edar) dan terhadap sedian farmasiberupa butirbutir Pil LL tersebut pengamannya harus tenaga kesehatanyang mempunyai keahlian di bidang farmasi.
Bahwa terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupa piljenis LL tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanparesep dokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi karenapekerjaan terdakwa sehariharinya pada saat itu adalah sebagai Petani danterdakwa tidak pernah memperoleh pendidikan di bidang farmasi ataukesehatan.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 jo Pasal 106 ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.Subsidair
,APtbarang bukti PIL LL tersebut merupakan sediaan farmasi berupa obat yangtidak boleh diedarkan (tidak memiliki ijin edar) dan terhadap sedian farmasiberupa butirbutir Pil LL tersebut pengamannya harus tenaga kesehatanyang mempunyai keahlian di bidang farmasi.
Bahwa terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupa piljenis LL tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanparesep dokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi karenapekerjaan terdakwa sehariharinya pada saat itu adalah sebagai Petani danterdakwa tidak pernah memperoleh pendidikan di bidang farmasi ataukesehatan.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 jo Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU No. 36 Tahun 2009 TentangKesehatan.Menimbang
Unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimasud dalam Pasal 106 Ayat (1) UndangUndangRI. No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ,Menimbang, bahwa terhadap unsur unsur tersebut Majelis akanmempertimbangkan sebagai berikut :Ad. 1. Unsur Setiap orang.
34 — 4
Menyatakan terdakwa Nanang Eko Bintoro als Gento bin RebinEfendi, bersalah melakukan tindak pidana memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana diatur dalam pasal : 197 UUNomor : 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Nanang Eko Bintoro alsGento bin Rebin Effendi berupa pidana penjara selama : 3 (tiga)tahun dikurangi selama terdakwa ditahan.3.
berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:2Kesatu:Bahwa ia terdakwa Nanang Eko Bintoro als Gento bin RebinEffendi, pada hari Minggu tanggal 4 Oktober 2015 sekira jam 23.00 wibatau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulan Oktober 2015bertempat dirumah mertua Dusun Gerdu, Desa Bangsongan, KecamatanKayenb Kidul, Kabupaten Kediri, atau setidaktidaknya disuatu tempatlain yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri KabupatenKediri, terdakwa dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
7500/NOF/2015, tanggal 19 Oktober 2015, memberi kesimpulanbahwa barang bukti dengan Nomor : 11098/2015/NOF, atas namaNanang Eko Bintoro als Gento bin Rebin Effendi;Perbuatan ia terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam pasal 197 UndangUndang Nomor : 36 tahun 2009 tentangKesehatan.AtauKedua :bahwa ia terdakwa Nanang Eko Bintoro als Gento bin RebinEffendi, pada waktu dan tempat sebagaimana diuraikan dalam dakwaankesatu. diatas, terdakwa dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
AZIS SAMSURIZAL (saksi ahli) . keterangan dalam beritaacara pemeriksaan penyidik dibacakan yang menerangkan :Bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahan baku obat, obattradisional dan kosmetik.Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obattersebut sesuai pasal 98 UU No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan bagi setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, mengolah, mempromosikandan mengedarkan.Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangpengadaan, penyimpanan
, pengolahan, mempromosikan danpengedarannya diperbolehkan adalah yang sudah memenuhisyarat Farmakope Indonesia atau buku standar lainnya dantentunya sudah mendapat ijin dari Pemerintah.Bahwa barang bukti pil warna putih dengan logo LL tersebutadalah sediaan farmasi yang berupa obat.Bahwa sediaan farmasi berupa obat dengan bahan aktifTriheksifenidil HCL tersebut pengamannya harus tenagakesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan sertasediaan farmasi tersebut mendapat ijin edar, sedangkan untukpenggunaannya
35 — 4
BONANG Bin (Alm) SUKINOdalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pil LL tanpoa memiliki izin dariHalaman 3 dari 15 Putusan Nomor 185/PidsusB/2015/PNGprpihak yang berwenang dan terdakwa ANANG HARNANI Als. BONANG Bin(Alm) SUKINO bukan seorang tenaga kefarmasian yang memiliki keahlian dankewenangan untuk mengedarkan sediaan farmasi berupa pil LL tersebut;Bahwa sediaan farmasi berupa pil LL yang didapatkan dari terdakwaANANG HARNANI Als.
BONANG Bin (Alm) SUKINOdalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pil LL tanpa memiliki izin daripihak yang berwenang dan terdakwa ANANG HARNANI Als. BONANG Bin(Alm) SUKINO bukan seorang tenaga kefarmasian yang memiliki keahlian dankewenangan untuk mengedarkan sediaan farmasi berupa pil LL tersebut;Bahwa sediaan farmasi berupa pil LL yang didapatkan dari terdakwaANANG HARNANI Als.
Danil Sam anak dari Aneng Sam dibawah disumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut:Bahwa saksi mengerti dipanggil ke persidangan karena menjualsediaan farmasi jenis pil LL kepada Terdakwa;Bahwa sebelumnya pada hari Sabtu tanggal 24 Januari 2015 sekirapukul 17.30 Wib di kos saksi yang beralamat di Jalan KH WachidHasyim Kelurahan Bandar Lor Kota Kediri menjual sediaan farmasi pilLL sebanyak 298 (dua ratus sembilan puluh delapan) butir denganharga Rp.200.000 (dua ratus ribu rupiah);Bahwa benar
Pil LL sebanyak 204 (dua ratus empat) butir dibungkus dalam plastik;Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yangdiajukan diperoleh faktafakta hukum sebagai berikut:Bahwa saksi mengerti ditangkap karena telah mengkomsumsi,menyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi jenis pil LL tersebuttanpa ijin;Bahwa sebelumnya pada hari Sabtu tanggal 24 Januari 2015 sekirapukul 17.30 Wib terdakwa membeli sediaan farmasi pil LL di kossaksi Danil Sam yang beralamat di Jalan KH Wachid HasyimKelurahan
Menyatakan Terdakwa Anang Harnani Als Bonang Bin Sukino (alm)terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaHalaman 15 dari 15 Putusan Nomor 185/PidsusB/2015/PNGprDengan sengaja telah mengedarkan sediaan farmasi tanopa memiliki jinedar ;2.
54 — 8
WAHYU (DPO) dan menyuruh untukmeletakkan sediaan farmasi berupa pil LL yang sebelumnya telah diambiloleh terdakwa di bawah pohon ditepi jalan umum di Desa WonocaturKecamatan Gampengrejo Kabupaten Kediri sebanyak 3.000 butir.Bahwa sisa sediaan farmasi sebanyak 2.000 butir oleh terdakwa disimpandengan cara ditanam dibelakang rumah terdakwa.Bahwa sediaan farmasi sebanyak 2.000 butir yang berada dalampenguasaan terdakwa selanjutnya oleh terdakwa pada hari Sabtu tanggal22 April 2017 sekitar pukul 18.30
benar berasal dari terdakwa.Bahwa selain menjadi kurir dalam peredaran sediaan farmasi berupa pil LLuntuk sdr.
Bahwa selain mengedarkan atau menjual sediaan farmasi berupa pil LLterdakwa mengkonsumsi sediaan farmasi berupa pil LL dan untuk sekalimengkonsumsi terdakwa mengkonsumsi sediaan farmasi berupa pil LLsebanyak 3 (tiga) sampai 5 (lima) butir dengan tujuan untuk agar tidakmudah lelah dalam bekerja dan untuk menambah semangat ketikabekerja.
32 — 5
Kediri atau setidaktidaknya padasuatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanHalaman 2 dari 18 Putusan Nomor 63/PidsusB/2015/PNGprNegeri Kabupaten Kediri dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi berupa obat yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) Undangundang RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan.
Pesanitren,Kota Kediri terdakwa mendapatkan sediaan farmasi berupa pil LL darisdr. ARIF PRIYADI) dengan cara membeli seharga Rp. 1.480.000, (satujuta empat ratus delapan puluh ribu rupiah) dan mendapatkan sediaanfarmas berupa pil LL sebanyak 8.000 (delapan ribu) butir.Bahwa ketika sediaan farmasi berupa pil LL telah berada didalampenguasaan terdakwa, selanjutnya terdakwa mengedarkan atau menjualsediaan farmasi berupa pil LL tersebut kepada :Sdr.
;Bahwa benar selain mengedarkan atau menjual sediaan farmasi berupapil LL terdakwa mengkonsumsi sediaan farmasi berupa pil LL seminggusekali dan untuk sekali mengkonsumsi terdakwa mengkonsumsi sediaanfarmasi berupa pil LL sebanyak 3 (tiga) butir dengan tujuan untukmenambah semangat dalam bekerja.
Pesantren,Kota Kediri terdakwa mendapatkan sediaan farmasi berupa pil LL darisdr. ARIF PRIYADI) dengan cara membeli seharga Rp. 1.480.000, (satujuta empat ratus delapan puluh ribu rupiah) dan mendapatkan sediaanfarmas berupa pil LL sebanyak 8.000 (delapan ribu) butir. Bahwa ketika sediaan farmasi berupa pil LL telah berada didalampenguasaan terdakwa, selanjutnya terdakwa mengedarkan atau menijualsediaan farmasi berupa pil LL tersebut kepada : Sdr.
WAWAN sebanyak 2.000 (dua ribu) butir dengan harga Rp. 400.000(empat ratus ribu rupiah); Bahwa sisa pil LL yang ada di tangan terdakwa kemudian sehariharidikonsumsi oleh terdakwa.; Bahwa benar selain mengedarkan atau menjual sediaan farmasi berupapil LL terdakwa mengkonsumsi sediaan farmasi berupa pil LL semingguHalaman 5 dari 18 Putusan Nomor 63/PidsusB/2015/PNGprsekali dan untuk sekali mengkonsumsi terdakwa mengkonsumsi sediaanfarmasi berupa pil LL sebanyak 3 (tiga) butir dengan tujuan untukmenambah
30 — 2
Menyatakan BAYU AJl SASMITO als LENDOP bin KASIYANTO terbukti secarasah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan, Tidakmemiliki ijin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UU No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan seperti dalam Surat Dakwaan Pertama kami ;2.
311 / Pid.Sus / 2016 / PNGpr10Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum dipersidangan maka MejelisHakim akan mempertimbangkan dakwaan Kesatu terlebin dahulu dengan ketentuanapabila dakwaan Kesatu terbukti tidak perlu membuktikan dakwaan selanjutnya dansebaliknya apabila dakwaan Kesatu tidak terbukti maka akan dibuktikan dakwaan Kedua;Menimbang bahwa pasal 197 UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatanmengandung unsurunsur adalah sebagai berikut : Setiap orang dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
Selain itu kehendak merupakanarah, maksud atau tujuan, hal mana berhubungan dengan motif (alasan pendorong untukberbuat) dan tujuannya perbuatan;Menimbang, bahwa pengertian sediaan farmasi menurut Pasal 1 angka 4 Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, bahwa sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika, sedangkan pengertian obat di dalam Pasal 1angka 8 undangundang ini bahwa obat adalah bahan atau paduan bahan termasuk produkbiologi yang digunakan untuk mempengaruhi
yang tidak memiliki izinedar yang dimaksud pasal ini telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari pasal 197 UndangUndang No.36Tahun 2009 tentang Kesehatan yang didakwakan kepada terdakwa telah terbukti makatelah dapat dinyatakan terdakwa telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar;Menimbang, bahwa sepanjang pemeriksaan perkara ini Majelis Hakim tidakmenemukan adanya alasanalasan
Menyatakan terdakwa Bayu Aji Sasmito als Lendop bin Kasiyanto tersebut diatasterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 4 (empat)tahun dan 6 (enam) bulan serta denda sejumlah Rp. 2.000.000, ( dua juta rupiah)dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurunganselama 1 (satu) bulan;3.
83 — 52
1 Menyatakan Terdakwa WARDAH HANDAYANI Binti WARNALI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan sengaja memproduksi dan mengedarkan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa WARDAH HANDAYANI Binti WARNALI dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila tidak dibayar diganti dengan 1 (satu) bulan kurungan;3.
perkaraTerdakwa WARDAH HANDAYANI BINTI WARNALI;Telah mendengar keterangan SaksiSaksi dan Terdakwa di persidangan.Menimbang, bahwa dalam persidangan telah mendengar tuntutan Jaksa Penuntut Umumyang dibacakan dimuka persidangan tanggal 10 Juli 2012 yang pada pokoknya menuntut, supayaMajelis Hakim Pengadilan Negeri Depok yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan:1.Menyatakan Terdakwa WARDAH HANDAYANI BINTI WARNALI, melakukan tindak pidanadengan dengan sengaja memperoduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Perkara No.PDM79/Depok/04/2012 tertanggal 25 April 2012 Terdakwa didakwa sebagai berikut:Primiar :Bahwa la Terdakwa WARDAH HANDAYANI Binti WARNALI pada tanggal 28 September2011 atau setidak tidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2011, di Gang Jangkar, No.100 RT.01/RW.02 Kelurahan Beji, Kecamatan Beji, Kota Depok atau setidak tidaknya masih termasuk dalamdaerah hokum Pengadilan Negeri Depok, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat Kesehatan yang tidak memiliki izin
edar, sebagaimana dalam pasal106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapatkan izin edar, Perbuatan Terdakwa dilakukan dengan cara cara antara lain sebagaiberikut :e Bahwa Terdakwa yang berprofesi sebagai perias pengantin mengetahui bahwa kosmetikmerk Dokter White bisa digunakan Terdakwa untuk merias Pengantin, berdasarkan haltersebut Terdakwa mempunyai ide untuk mengepak ulang (repack) dengan cara digantilebelnya dari merk Dokter White menjadi Krim
.705/C/10/11,10/10/2011 tanggal 10 Oktober 2011 untuk produk berlabel DayCream dan No. 707/C/10/11,10/10/2011 tanggal 10 Oktober 2011 untuk produk a DHABeauty Care Night Cream kesemuannya positif mengandung Raksa;Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UU No.36 tahun 2009 tentangKesehatan;Subsidair :Bahwa la Terdakwa WARDAH HANDAYANI Binti WARNALI pada waktu dan tempatsebagaimana disebutkan dalam dakwaan Primair tersebut diatas, yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Unsur mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukandengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatantidak memenuhi setandari, dan / atau persyaratan keamanan, khasiat dan ataukemanfaatan, mutu;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur ini adalah setiap orang dengan sengajamereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan
37 — 3
Kediri setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1)UU. RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan .
Kediri setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standard dan/ atau persyaratan keamanan, kasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) danayat (3) UU. RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan .
yang berupapil jenis LL selanjutnya pil jenis LL sebanyak 256 (dua ratus lima puluhenam) butir pil jenis LL adalah merupakan sediaan farmasi berupa obat.
Bahwa sediaan farmasi berupa obat dengan bahan aktif Triheksifinidil HCLtersebut pengamanannya harus tenaga kesehatan yang mempunyaikeahlian dan kewenangan serta sediaan farmasi tersebut mendapat ijinedar sedangkan untuk penggunaannya harus dengan resep dokter.Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan memberikan keteranganyang pada pokoknya sebagai berikut : Bahwa pada hari Kamis, tanggal 9 Maret 2017 jam 11.00 wib terdakwamenghubungi Sdr.
Penthot Bin Alm Jumantentelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar* sebagaimana dakwaan pertama.Halaman 15 dari 17 Putusan Nomor 254/Pid.Sus/2017/PN Gpr2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa Fendiq Sudarsono als.
28 — 3
., tanggal 28 Juli2017 tentang penetapan Hari Sidang ;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan ;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan ;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut :LsMenyatakan Terdakwa SLAMET alias MACO Bin (Alm) AKAT terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan
didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :KESATU :ane Bahwa Terdakwa SLAMET alias MACO Bin (Alm) AKAT pada hari 18 Mei2017 sekira jam 07.00 WIB atau setidaktidaknya pada waktu lain pada tahundua ribu tujuh belas, bertempat di Jalan Umum, Desa Besuk , KecamatanGurah, Kabupaten Kediri atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediriyang berwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Kediri,sebanyak 3.000 (tiga ribu) butir dengan harga Rp. 1.050.000, (satu jutalima puluh ribu rupiah) dan pil jenis LL sebanyak 3.000 (tiga ribu) butirdalam 3 (tiga) plastik bening dibungkus tas kresek warna hitam sudahdisita Petugas Polisi dijadikan barang bukti dalam perkara Tersangka; Bahwa Terdakwa memiliki dan mengedarkan sedian farmasi/ tablet warnaputin Logo L / artane tidak mempunyai surat ijin edar yang sah dari pihakyang berwenang ; Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris