Ditemukan 61388 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi
Register : 14-08-2013 — Putus : 01-10-2013 — Upload : 23-11-2013
Putusan PN PONOROGO Nomor 254/Pid.B/2013/PN.Po
Tanggal 1 Oktober 2013 — AGUSTIN SYAIFUL HUDHA alias KENTHUS bin MURDAM
1039
  • Menyatakan Terdakwa AGUSTIN SYAIFUL HUDHA alias KENTHUS bin MURDAM terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart dan atau Persyaratan Keamanan, Khasiat Atau Kemanfaatan dan Mutu ; --------------------------------------------------------------------- 2.
    KENTHUSbin MURDAM telah terbukti bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa keahlian dankewenangan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal196 UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
    2013 tanggal 12 Agustus 2013yang pada pokoknya sebagai berikutBahwa ia terdakwa AGUSTIN SYAIFUL HUDHA aliasKENTHUS bin MURDAM pada hari Sabtu tanggal 1 Juni 2013 sekirapukul 11.00 wib atau pada waktuwaktu lain yang setidaktidaknyamasih pada bulan Juni 2013 atau setidaktidaknya masih dalam tahun2013 bertempat di Rutan Ponorogo Jalan Soekarno Hatta No 53 Ponorogoatau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Ponorogo, dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
    mendapatkan pil warna putih yang pada salahsatu permukaannya terdapat tulisan LL tersebut dari temannyayang beralamat di Desa Bibis Kecamatan Sambit KabupatenPonorogo ; Bahwa 100 (seratus) butir pil warna putih yang pada salah satupermukaannya terdapat tulisan LL tersebut seharga Rp 100.000,(seratus ribu rupiah) ;Bahwa terdakwa menjual pil warna putih yang pada salah satupermukaaannya terdapat tulisan LL tersebut tanpa ijin dari pihakyang berwenang dan terdakwa tidak mempunyai keahlian dibidang farmasi
    Berdasarkan pertimbangan tersebut majelisberpendapat bahwa terdakwa dalam menjual tablet warna putih logo LLtersebut tidak memenuhi ketentuan dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat(3) UU RI Nomor 36 tahun 2009 ; Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan hukumdi atas Majelis Hakim berkeyakinan unsur dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam
    Menyatakan Terdakwa AGUSTIN SYAIFUL HUDHA alias KENTHUSbin MURDAM terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Dengan Sengaja MengedarkanSediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart dan atauPersyaratan Keamanan, Khasiat Atau Kemanfaatan dan2.
Register : 23-02-2016 — Putus : 12-04-2016 — Upload : 22-04-2016
Putusan PN BANDUNG Nomor 227/Pid.B/2016/PN.Bdg
Tanggal 12 April 2016 — MUJIYANTO Bin SARJONO
1039
  • Menyatakan terdakwa MUJIYANTO Bin SARJONO, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Memproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan, denda sejumlah Rp 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan; 3.
    bersangkutan;Telah mendengar pembacaan Dakwaan oleh Penuntut Umum;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan Terdakwa di persidangan;Telah memeriksa dan meneliti barang bukti yang diajukan di persidangan;Telah mendengar tuntutan pidana (requisitoir) Penuntut Umum, yang pada pokoknyamenuntut agar Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara tersebutmenjatuhkan putusan sebagai berikut :1 Menyatakan Terdakwa MUJIYANTO Bin SARJONO bersalah melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan Farmasi
    Bandung atau pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bale Bandung,namun karena terdakwa ditahan di Rutan Klas I Bandung dan sebagian besar saksibertempat tinggal lebih dekat pada Pengadilan Negeri Bandung maka berdasarkanketentuan pasal 84 ayat 2 UU No. 8 tahun 1981 tentang Kitab UndangUndang HukumAcara Pidana maka Pengadilan Negeri Bandung berwenang memeriksa dan mengadiliperkara ini dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan
    yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1)yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar.Perbuatan tersebut terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada hari Kamis tanggal 07 Mei 2015 sekira jam 14.00 wib petugas dariBalai Besar POM Bandung melakukan razia terhadap Toko Sinar Alam di jalan Talun No.25 A Kec.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edarMenimbang, bahwa fakta yang terungkap dipersidangan ditemukan dari para saksi,bahwa saat diadakan razia terhadap toko obat Sinar alam milik terdakwa di Jalan TalunNo.25 A Kec.Majalaya Kab.Bandung pada hari Kamis tanggal 07 Mei 2015 sekitar Janm14.00 wib,ditemukan obat tradisional tanpa ijin edar yang mengandung bahan kimia obat,berupa jamu yang tanpa ijin edar sebanyak 52 (lima puluh
    persyaratan mutu;Bahwa prosedur untuk pengajuan pendaftaran obat tradisional impor dapat diajukanoleh industri dibidang obat tradisional atau industri farmasi atau badan usahadibidang pemasaran obat tradisional yang mendapat surat penunjukan langsung;Obat tradisional berupa jamu yang diedarkan oleh terdakwa mengandung bahankimia yang dapat membahayakan konsumen yang menggunakannya; dengan demikan maka unsur ini telah terbutki secara sah dan meyakinkan.Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi
Register : 22-08-2017 — Putus : 09-10-2017 — Upload : 05-12-2017
Putusan PN JOMBANG Nomor 495/Pid.Sus/2017/PN Jbg
Tanggal 9 Oktober 2017 — SANJUNG HENGKI AMRULLAH
295
  • Menyatakan terdakwa SANJUNG HENGKI AMRULLAH tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDART DAN MUTU, sebagaimana di dalam Dakwaan Penuntut Umum ; 2.
    Jombang atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jombangyang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, tanpa memilikikeahlian dan kewenangan, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standart dan/atau. persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu, yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagaiberikut :Bahwa pada hari Senin tanggal 12 Juni 2017, Azy Yiswa Mega danFairus
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu ;Ad.1.Unsur setiap orang ;Menimbang, bahwa yang dimaksud setiap orang dalam sistempertanggung jawaban pidana dalam tindak pidana umum yang diatur dalamKUHP adalah menunjuk subyek hukum orang, yaitu setiap orang yang mampumempertanggung jawabkan perbuatannya dan tidak sedang tergangguingatannya yang diajukan ke persidangan dan didakwa telah
    dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkandengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 1 angka 4 PeraturanPemerintah RI Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasidan Alat Kesehatan yang dimaksud dengan peredaran adalah setiap kegiatanatau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi danalat kesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta
    yang tidak memenuhistandart dan mutu telah teroukti dan terpenuhi ;Menimbang, bahwa karena semua unsur dalam pasal 196 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah terbukti dan terpenuhimaka Majelis Hakim berpendapat bahwa Terdakwa SANJUNG HENGKIAMRULLAH ielah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standart dan mutu, oleh karenanya Terdakwa harus dinyatakanbersalah dan dihukum ;Menimbang, bahwa
    Menyatakan terdakwa SANJUNG HENGKI AMRULLAH tersebut diatastelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMENUHI STANDART DAN MUTU, sebagaimana di dalam DakwaanPenuntut Umum ;2.
Register : 19-09-2019 — Putus : 15-10-2019 — Upload : 21-10-2019
Putusan PN JOMBANG Nomor 473/Pid.Sus/2019/PN Jbg
Tanggal 15 Oktober 2019 — Penuntut Umum:
GIGIH BENAH RENDRA,S.H
Terdakwa:
MOHAMMAD HANDI PRAYUGO Bin PUJI
3310
  • 1. Menyatakan terdakwa Mohammad Handi Prayugo bin Puji telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart keamanan dan mutu sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;

    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 8 (Delapan) bulan DAN pidana denda sejumlah Rp.500.000,00 (Lima ratus

    Menyatakan terdakwa Mohammad Handi Prayugo bin Puji telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakHalaman 1 dari 21 Putusan Nomor 473/Pid.Sus/2019/PN Jbgmemenuhi standar dan/atau. persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu yang diatur dan diancam dalam Pasal 196 UndangUndang RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan sebagaimana dalamdakwaan kami;2.
    KartikaHalaman 2 dari 21 Putusan Nomor 473/Pid.Sus/2019/PN JbgPlastik yang berada di Desa Plosokerep Kecamatan Sumobito KabupatenJombang atau setidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam DaerahHukum Pengadilan Negeri Jombang, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2)dan ayat (3), yang dilakukan dengan cara sebagai
    berikut : Bahwa Pada hariKamis tanggal 01 Agustus 2019 sekitar pukul 20.00 Wib saksi Wahyonobersama dengan saksi Febrian Rohmat dan saksi Hendri Murdianto yangmerupakan anggota Kepolisian Sektor Jogoroto telah melakukan penangkapanterhadap saksi Joko Purwanto als Poleng (dilakukan penuntutan dalam berkasterpisah) yang telah mengedarkan sediaan farmasi berupa pil double Lsebanyak 20 (dua puluh) butir kepada saksi Agus Setiono als Pentol dan saksiImam Wahyudi di UD.
    dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang telah diuraikandiatas, terungkap bahwa pada hari Kamis tanggal 1 Agustus 2019 sekira jam22.00 wib di tempat kerja Terdakwa di UD.
    Menyatakan terdakwa Mohammad Handi Prayugo bin Puji telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standartkeamanan dan mutu sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;2.
Register : 24-07-2019 — Putus : 26-08-2019 — Upload : 26-08-2019
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 192/Pid.Sus/2019/PN Tlg
Tanggal 26 Agustus 2019 — Penuntut Umum:
SUSIANIK
Terdakwa:
RESTU HERLAMBANG BIN MOELJADI
284
    1. Menyatakan Terdakwa Restu Herlambang Bin Moeljadi, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar", sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan
    Menyatakan terdakwa Restu Herlambang Bin Moeljadi terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "dengansengaja dan tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi melanggar pasal197 jo.pasal 106 UURI no.36 tahun 2009 tentang Kesehatan .2.
    didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Kesatu:Bahwa ia terdakwa Restu Herlambang Bin Moeljadi, pada hari Sabtutanggal 4 Mei 2019 sekira pukul 22.00 Wib atau setidaktidaknya pada suatuwaktu di bulan Mei 2019, bertempat di Desa Bangoan Kecamatan KedungwaruKabupaten Tulungagung, atau setidak tidaknya pada tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Tulungagung, denganHalaman 2 dari 23 Putusan Nomor 192/Pid.Sus/2019/PN Tlgsengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar, sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, perbuatan mana dilakukanoleh terdakwa dengan cara dan rangkaian perbuatan sebagai berikut:Bahwa berawal saksi Jhonatha Romadhon menerima informasi darimasyarakat bahwa di Desa Bangoan Kecamatan KedungwaruKabupaten Tulungagung telah terjadi peredaran narkoba, selanjutnyasaksi bersama tim melakukan penyelidikan dan setelah melakukanpengamatan dan diperoleh kebenaran
    dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, danmutu, yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahanyang berkhasiat obat, ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran, sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standart mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah, perbuatan mana dilakukan oleh
    Pendaftaran/ijin edar dan diproduksioleh industri farmasi dengan menerapkan cara produksi obat yangbaik (CPOM); Bahwa sesuai Surat Keputusan Menteri KesehatanNo.1332/Menkes/SK/X/2002 dan peraturan Menteri Kesehatan No.1448/Menkes/Per/VI/2011 yang diberi yin untukmendistribusikan/menjual/menyerahkan obatobat khususnya daftar Gadalah Pedagang Besar Farmasi (PBF) dan Apotik, rumah Sakit danPuskesmas; Bahwa apabila seseorang mengkonsumsi pil tersebut tanpaadanya pengawasan dokter maka akan bisa membuat
Register : 10-10-2018 — Putus : 14-11-2018 — Upload : 22-11-2018
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 546/Pid.Sus/2018/PN Gpr
Tanggal 14 Nopember 2018 — Penuntut Umum:
1.KRESNA ADICANDRA, SH
2.DAVID DARWIS ALBAR, SH
Terdakwa:
AGUS PRASETYO Bin SUPARNO
283
    1. Menyatakan terdakwa Agus Prasetyo Bin Suparno telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar keamanan, khasiat dan mutu ";
    2. Menjatuhkan pidana kepada Agus Prasetyo Bin Suparno oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 3 (tiga) bulan dan pidana denda sebesar Rp.
    Dan pil jenisLL tersebut sudah habis; Bahwa benar terdakwa dalam mengedarkan pil jenis LL tersebuttanpa ada jjin; Bahwa benar saksi mengetahui bila terdakwa tidak mempunyaiusaha opetik atau usaha dalam bidang farmasi; Bahwa benar saksi menerangkan bila terdakwa dalammengedarkan pil jenis LL tersebut tidak mempunyai ijin dari yangberwenang;Tanggapan terdakwa:Membenarkan seluruh keterangan Saksi2.
    A.Pt., dari DINASKESEHATAN KABUPATEN KEDIRI di Kediri yang dibacakan didepanpersidangan pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:Bahwa benar ahli menjelaskan diperiksa sesuai dengan pengetahuanyang dimilikinya dan mengerti perihal Sediaan Farmasi adalah bahanbaku obat, obat tradisional dan kosmetik;Bahwa benar ahli menjelaskan Sediaan Farmasi yang berupa obat danbahan baku obat tersebut sesuai dengan Pasal 98 UndangUndangnomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah
    Unsur Yang Dengan Sengaja Memproduksi atau MengedarkanSediaan Farmasi dan/atau Alat Kesehatan yang Tidak MemenuhiStandar dan/atau Persyaratan Keamanan, Khasiat atauKemanfaatan, dan Mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98ayat (2) dan ayat (3) Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan.Ad.l.
    Unsur "Unsur Yang Dengan Sengaja Memproduksi atau MengedarkanSediaan Farmasi dan/atau Alat Kesehatan yang Tidak Memenuhi Standardan/atau Persyaratan Keamanan.
    Menyatakan Terdakwa AGUS PRASETYO Bin SUPARNO telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana" Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar Keamanan, khasiat dan mutu2.
Register : 02-04-2019 — Putus : 28-05-2019 — Upload : 21-07-2019
Putusan PN LUMAJANG Nomor 100/Pid.Sus/2019/PN Lmj
Tanggal 28 Mei 2019 — Penuntut Umum:
SENDHY PRADANA PUTRA,S.H.
Terdakwa:
MIFTAKHUL HUDA Bin CHOSEN
348
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Miftakhul Huda Bin Chosen tersebut, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sebagaimana dalam dakwaan alternatif Kedua;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara
    PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:KESATUBahwa ia Terdakwa MIFTAKHUL HUDA BIN CHOSEN pada hari Jumattanggal 01 Februari 2019 sekitar pukul 17.30 Wib atau setidak tidaknya padasuatu waktu tertentu dalam bulan Februari 2019 di dalam rumah Terdakwa JalanSrikaya No. 5 Rt. 003 Rw. 002 Desa Kutorenon Kecamatan SukodonoKabupaten Lumajang atau setidak tidaknya di tempat lain yang termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Lumajang, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Logo Yyang Saksi beli bersama Saksi Hadi Subiantoro; Bahwa Saksi membeli pil warna putih logo Y dari Terdakwa denganharga Rp.20.000,00 (dua puluh ribu rupiah); Bahwa Saksi terakhir membeli pil warna putih logo Y dari Terdakwapada hari Jumat, tanggal 1 Februari 2019 sekira pukul 16.45 Wib didalam rumah Terdakwa; Bahwa Saksi tidak mengetahui darimana Terdakwa mendapatkan pilwarna putih logo Y tersebut; Bahwa Terdakwa tidak ijin terlebin dahulu kepada pihak berwenangkarena telah mengedarkan sediaan farmasi
    Tunggul Jati Ardiansyah, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkansebagai berikut: Bahwa Saksi pernah dilakukan pemeriksaan oleh penyidik danmembenarkan keterangan BAP penyidik; Bahwa Saksi dihadapkan dipersidangan karena telah melakukanHalaman 7 dari 22 Putusan Nomor 100/Pid.Sus/2019/PN Lmjpenangkapan terhadap Terdakwa terkait + memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar pada hari Jumat, tanggal 1 Februari 2019 sekira pukul17.30 Wib di dalam rumah
    dari Dinas Kesehatan kabupaten Lumajang;Terdakwa tidak diperbolehkan mendistribusikan obat/ farmasi karenatidak mempunyai keahlian dan kewenangan dan merupakan perbuatanmelanggar hukum;Bahwa obat/ pil warna putin berlogo Y tersebut sepengetahuan sayasama dengan obat/ pil jenis Tryhexiphenidyl yang merupakan obat kerasyang hanya dengan resep dokter serta dalam pengawasan medis;Kegunaan obat/ pil warna putin berlogo Y tersebut yaitu untuk obatpaskinson/ syaraf dan dalam sekali minum cukup 1 (Satu)
    dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;Menimbang, bahwa unsur ini adalah bersifat alternatif apabila salah satuunsur telah terbukti maka dianggap telah memenuhi rumusan unsur secarautuh;Menimbang, bahwa menurut ketentuan pasal 1 Ayat (4) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 yang dimaksud dengan sedian farmasi adalahadalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa menurut ketentuan pasal 1 Ayat (4)
Register : 24-04-2018 — Putus : 04-06-2018 — Upload : 29-06-2018
Putusan PN NEGARA Nomor 42/Pid.Sus/2018/PN Nga
Tanggal 4 Juni 2018 — Penuntut Umum:
YOVERIDA LIVENNI, SH
Terdakwa:
KETUT PUTRI INDRIYANI
2613
    1. Menyatakan Terdakwa Ketut Putri Indriyani tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan pertama Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sejumlah Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti
    Menyatakan Terdakwa KETUT PUTRI INDRIYANI bersalah melakukantindak pidana mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106Halaman 1 dari 19 Putusan Nomor 42/Pid.Sus/2018/PN Ngaayat (1)sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalamdakwaan Pertama surat dakwaan kami.2.
    Kawasan Laut Glk tertanggal 20 Februari 2018dengan hasil kesimpulan pengujian bahwa barang bukti tersebut diatasmengandung Triheksifenidil.Bahwa didalam mengedarkan atau menjual Pil yang mengandungTriheksifenidil tersebut Terdakwa tidak memiliki keahlian yang dinyatakandengan ijasah dibidang farmasi dan kewenangan berupa jin yangdikeluarkan oleh lembaga yang berwenang untuk mengedarkan sediaanfarmasi.
    Begitu pula dengan sediaan farmasi (Pil) yang diedarkan olehTerdakwa dikemas dengan tidak mencantumkan nomor pendaftaran dariBadan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia serta tidakterdapat label yang mencantumkan komposisi, cara pemakaian, nomor jinedar dan kontra indikasinya serta tidak memiliki jin yang dikeluarkan olehBadan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia.
    Menyatakan Terdakwa Ketut Putri Indriyani tersebut diatas, terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan pertama Penuntut Umum;2.
Register : 14-01-2021 — Putus : 27-01-2021 — Upload : 05-08-2021
Putusan PN KEPAHIANG Nomor 2/Pid.Sus-Anak/2021/PN Kph
Tanggal 27 Januari 2021 — Terdakwa
7934
  • 1.Menyatakan Anak Miko Andreansyah Alias Andre Bin Suryadi terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Bersama-sama Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar Persyaratan dan Keamanan ;
    2.Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap Anak tersebut dengan pidana penjara selama 5 (Lima) Bulan dan Pelatihan kerja pada Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi Bengkulu selama 3 (tiga) bulan;
    3.Menetapkan masa penangkapan dan penahanan
    Menyatakan Anak ANAK bersalah melakukan tindak pidana dipandangsebagai orang yang melakukan, menyuruh melakukan dan turut sertamelakukan perbuatan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 196 Undangundang RI Nomor36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Jo Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP Jo UUNomor 11 Tahun 2012 Tentang SPPA sebagaimana
    Selasa tanggal 29 Desember 2020 sekirajam 23.00 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2020,bertempat di depan Balai Latihan Kerja (BLK) Curup di Kelurahan Durian DepunKecamatan Merigi Kabupaten Kepahiang atau ditempat lain setidaktidaknyamasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kepahiang yangberwenang memeriksa dan mengadili, dipandang sebagai orang yangmelakukan, menyuruh melakukan dan turut serta melakukan perbuatan dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Farm, Apt Binti Azwin Syukur dibawah sumpah padapokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa Ahli saat ini dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, danbersedia memberikan keterangan;Halaman 7 dari 20 Putusan Nomor 2/Pid.SusAnak/2021/PN Kph Bahwa sebelumnya Ahli pernah diperiksa oleh Penyidik Kepolisian; Bahwa Ahli membenarkan keterangan dalam Berita Acara danmenandatanganinya; Bahwa Pendidikan terakhir Ahli adalah sarjana farmasi profesiapoteker dan pekerjaan Ahli sebagai Apoteker Ahli Pratama pada
    dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;Menimbang bahwa sedia farmasi berdasarkan Pasal 1 angka 3 UndangUndang 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang bahwa standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sediaan farmasi diatur berdasarkan Pasal 98 ayat(1) dan (2) yakni, Sediaan farmasi dan alat kesehatan harus aman,berkhasiat
    Dengan demikian Hakimberpendapat Anak ANAK dengan Saksi Riky secara bersamasama telahHalaman 17 dari 20 Putusan Nomor 2/Pid.SusAnak/2021/PN Kphmelakukan mengedarkan sediaan farmasi yakni obatobatan terlarang jenis pilhexymer yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamananberdasarkan Ketentuan mengenai standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan oleh UndangUndang ;Menimbang, bahwa dengan demikian menurut Majelis Hakimberdasarkan pertimbangan hukum sebagaimana tersebut diatas, Majelis Hakimberpendapat
Register : 10-02-2021 — Putus : 30-03-2021 — Upload : 07-08-2021
Putusan PN SUKABUMI Nomor 44/Pid.Sus/2021/PN Skb
Tanggal 30 Maret 2021 — RIZKI RAMADHAN Als IKI Bin DADUN MUSADAD
8415
  • MENGADILI:Menyatakan Terdakwa RIZKI RAMADHAN alias IKI bin DADUN MUSADAD tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) Undang-undang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh
    Menyatakan Terdakwa RIZKI RAMADHAN Als IKI Bin DADUNMUSADAD iterbukti bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu, yang diatur dan diancam pidana menurutPasal 196 Jo Pasal 98 ayat (2) dan (3) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan sebagaimana dalam Surat Dakwaan Alternativ PERTAMAPenuntut Umum.2.
    setidaktidaknya pada waktu lain masih dalam bulan Nopember tahun2020 atau setidaktidaknya dalam tahun 2020, bertempat di KampungGunungguruh Rt.014/004 Desa Babakan Kecamatan Cisaat KabupatenSukabumi atau setidaktidaknya disuatu tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sukabumi yang berdasarkanketentuan Pasal 84 ayat (2) KUHAP termasuk kewenangan Pengadilan NegeriSukabumi memeriksa dan mengadili perkara tersebut, setiap orang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Bahwa benar Dinas Kesehatan memiliki tugas pengawasan terhadapsediaan farmasi dan semua sediaan farmasi harus memiliki ijin. Bahwa benar terdakwa tidak pernah meminta ijin ke Kantor DinasKesehatan Kota Sukabumi terkait mengedarkan/memperjualbelikan obatjenis Tramadol HCI tersebut.
    Bahwa benar Dinas Kesehatan sebagai SKPD Teknis di bidangKesehatan salah satu dari tugasnya memberikan rekomendasi perizinankepada Instansi yang mengeluarkan izin untuk sarana Kesehatan yangmendistribusikan sediaan farmasi. Bahwa benar sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisionaldan kosmetika. Bahwa benar terdakwa tidak memiliki ijin untuk mengedarkan obattersebut.
    Menyatakan Terdakwa RIZKI RAMADHAN alias IKI bin DADUN MUSADADtersebut diatas, teroukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2)dan ayat (3) Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatansebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;2.
Register : 23-05-2019 — Putus : 23-07-2019 — Upload : 26-07-2019
Putusan PN BREBES Nomor 94/Pid.Sus/2019/PN Bbs
Tanggal 23 Juli 2019 — Penuntut Umum:
ARDIANSYAH, SH
Terdakwa:
DEDEN BIN WA'AN
319
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa DEDEN Bin WAAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana, Menjual obat sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan dan denda sejumlah Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut
    Menyatakan terdakwa DEDEN BIN WAYAN terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat kemanfaatan dan mutusebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 196 Jo. Pasal 98 ayat (2) UU RI Nomor 36tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana yang didakwakan dalamdakwaan kami;2.
    Apt Bin NURMATIAS, dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut:Bahwa Ahli menjadi Sarjana Apoteker sejak tahun 2003, keluaranUniversitas Andalas Padang, menjadi Staf Farmasi Dinas Kesehatan KabBrebes sejak bulan Maret 2010 hingga sekarang, dilakukan ataskebijaksanaan Kepala Dinas Kesehatan Kab Brebes, adapun tugas ahliselaku tenaga Ahli dibidang Kefarmasian atau dibidang Obat Kesehatan;Halaman 8 dari 21 Putusan Nomor 94/Pid.Sus/2019/PN Bbs Bahwa Obat farmasi atau obat kesehatan tersebut
    Brebes;Halaman 12 dari 21 Putusan Nomor 94/Pid.Sus/2019/PN BbsBahwa Terdakwa ditangkap karena telah menjual atau mengedarkanobat Dextromethorphan tanpa ijin dan tanpa memiliki keahlian dankewenangan dibidang obat sediaan farmasi atau obat kesehatan;Bahwa pada saat penangkapan Terdakwa sedang duduk dipinggir jalandesa bersama dengan sdr. AHMAD JAELANI Bin WARID dan saksiAGUS SADIKIN Bin KARSA;Bahwa pada saat penggeledahan terhadap sdr.
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu;3. Tidak memiliki Keahlian dan kewenangan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkapdipersidangan diketahul bahwa Terdakwa ditangkap pada hari Jumat tanggal 22Maret 2019 sekira pukul 16.15 Wib di pinggir jalan desa termasuk Desa LosariLor Rt 01 Rw O1 Kec. Losari Kab.
Register : 11-05-2021 — Putus : 29-06-2021 — Upload : 07-08-2021
Putusan PN SINJAI Nomor 26/Pid.Sus/2021/PN Snj
Tanggal 29 Juni 2021 — Penuntut Umum:
ROZALINA ABIDIN, SH
Terdakwa:
ISMAIL BIN ILHAM
3620
    1. Menyatakan Terdakwa Ismail Bin Ilham tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sejumlah Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan
    persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:PERTAMABahwa terdakwa ISMAIL Bin ILHAM, pada Selasa tangal 09 Maret 2021sekitar Pukul 21.30 wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu di bulan Marettahun 2021 atau setidaktidaknya dalam tahun 2021 bertempat di Jalan SungaiTangka Kel.Balangnipa Kec.Sinja Utara Kab.Sinjai atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriSinjai dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    ,S.Si, Apt Binti Sirajuddin dibawah sumpah padapokoknya menerangkan sebagai berikut:Halaman 8 dari 20 Putusan Nomor 26/Pid.Sus/2021/PN Snj Bahwa Ahli lulus perguruan tinggi UNHAS pada tahun 2001 danmendapat gelar Sarjana Farmasi, kemudian pada tahun 2003 melanjutkanpendidikan profesi apoteker dan lulus pada tahun 2005 dan pada tahun 2006terangkat menjadi PNS dan bekerja pada Dinas Kesehatan Kab.
    Sinjal,sebagai staf gudang farmasi kemudian pada bulan juni tahun 2008,ditugaskan sebagai Kepala Seksi Kefarmasian pada kantor Dinas KesehatanKab.
    warna putin merek Y yang terdaftar dalam obat daftar G(keras) tersebut memang menjadi tujuan yang dikehendaki Terdakwa dandilakukan secara sadar untuk mendapatkan keuntungan;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut di atasmaka unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi telah terpenuhi;Halaman 15 dari 20 Putusan Nomor 26/Pid.Sus/2021/PN SnjAd.3.
    Menyatakan Terdakwa Ismail Bin Ilham tersebut di atas, terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimana dalamdakwaan alternatif pertama;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sejumlah Rp50.000.000,00(lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
Register : 28-04-2020 — Putus : 16-07-2020 — Upload : 08-08-2021
Putusan PN SAMARINDA Nomor 345/Pid.Sus/2020/PN Smr
Tanggal 16 Juli 2020 — Penuntut Umum:
SUHARDI,SH,M.HUM
Terdakwa:
Isa Yoga Kalimasada Bin Yunus Rasmika
4712
  • MENGADILI :

    1. Menyatakan Terdakwa ISA YOGA KALIMASADA Bin YUNUS RASMIKA tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan tunggal Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan serta pidana denda
    tanggal 29 April2020 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan Suratsurat lain yang bersangkutan;Setelan mendengar keterangan saksisaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut :1.Menyatakan Terdakwa ISA YOGA KALIMASADA Bin YUNUS RASMIKAsecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Hasan Baseri Gg. 2 No. 23 Kelurahan Temindung PermaiKecamatan Sungai Pinang Kota Samarinda atau setidaktidaknya pada waktulain pada bulan November 2019 atau setidaktidaknya di Suatu tempat yangmasih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Samarinda, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1), perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan cara sebagaiberikut :Berawal dari pengamatan
    HARIJANTO; dibawahsumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:Bahwa pendidikan ahli Sarjana Farmasi dan Apoteker yangmempunyai keahlian terhadap peraturan perundangundangan dibidangobat dan makanan serta pemberian izin edar di BPOM;Bahwa Ahli menerangkan yang dimaksud dengan sediaan farmasiadalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetik dan yangdimaksud kosmetik yaitu bahan atau sediaan yang dimaksudkan untukdigunakan pada bagian luar tubuh manusia;Bahwa menurut ahli izin edar kosmetik
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
    Menyatakan Terdakwa ISA YOGA KALIMASADA Bin YUNUS RASMIKAtersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalamdakwaan tunggal Penuntut Umum;2.
Register : 20-04-2015 — Putus : 28-05-2015 — Upload : 11-08-2015
Putusan PN MARABAHAN Nomor 89/Pid.Sus/2015/PN Mrh
Tanggal 28 Mei 2015 — YANTO Als NGABUN Bin (Alm) TUWE
3118
  • Menyatakan terdakwa YANTO Als NGABUN Bin (Alm) TUWE telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa YANTO Als NGABUN Bin (Alm) TUWE dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) dan denda sebesar Rp. 2.000.000 (dua juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) Bulan ;3.
    NEGERI TERSEBUT ;Telah membaca berkas perkara atas nama terdakwa YANTO Als NGABUN Bin(Alm) TUWE beserta seluruh lampirannya ;Telah mendengar keterangan saksi saksi dan keterangan terdakwa ;Telah melihat barang bukti yang diajukan dipersidangan ;Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang pada pokoknyamenuntut agar Majelis Hakim yang mengadili perkara ini memutuskan :1 Menyatakan Terdakwa YANTO Als NGABUN Bin (Alm)TUWE bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
    surat dakwaan Penuntut Umum tanggal 08 April2015 terdakwa telah didakwa sebagai berikut :Bahwa Terdakwa YANTO Als NGABUN Bin (Alm) TUWE pada hari Senintanggal 16 Februari 2015 sekitar pukul 23.00 WITA atau setidak tidaknya pada suatuwaktu dalam bulan Februari tahun 2015 bertempat di Jembatan Desa Barambai RT.01,Kecamatan Barambai, Kabupaten Barito Kuala atau setidak tidaknya pada suatu tempatdimana Pengadilan Negeri Marabahan berwenang memeriksa dan mengadili, dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Indonesia adalahmenyampaikan barang sesuatu dari satu orang kepada orang lain atau menyampaikan ataumengeluarkan membawa barang sesuatu kepada orang lain ;Menimbang, bahwa menurut ketentuan Pasal 1 UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional, dan kosmetika.
    Sedangkan yang dimaksud dengan alat kesehatanadalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandung obat yangdigunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit,merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia, dan/atau membentuk strukturdan memperbaiki fungsi tubuh ;Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 106 UndangUndang RI Nomor36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar
    Dan Pemerintah berwenang mencabut izin edar danmemerintahkan penarikan dari peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yang telahmemperoleh izin edar, yang kemudian terbukti tidak memenuhi persyaratan mutu dan/ataukeamanan dan/atau kemanfaatan, dapat disita dan dimusnahkan sesuai dengan ketentuanperaturan perundangundangan ;Menimbang, bahwa unsur kedua ini bersifat alternatif artinya apabila salah satu subunsur dinyatakan telah terpenuhi maka unsur tersebut telah terbukti secara sempurna ;Menimbang
Putus : 18-02-2014 — Upload : 26-05-2014
Putusan PN SIDOARJO Nomor 26/Pid.Sus/2014/PN.Sda
Tanggal 18 Februari 2014 — DANI SETIADI PAMUNGKAS
214
  • Menyatakan terdakwa DANI SETIADI PAMUNGKAS tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa DANI SETIADI PAMUNGKAS dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan Denda Rp. 500.000,-(lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1(satu) bulan;
    membaca Surat Dakwaan Penuntut Umum;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa di persidangan;Telah memperhatikan barang bukti yang diajukan dalam perkara ini;Telah mendengar dan membaca Surat Tuntutan Penuntut Umum tanggal 18 Februari2014 No.Reg.Perkara:PDM03/Sidoa/Euh. 1/01/2014, yang pada pokoknya menyatakansebagai berikut:1,Menyatakan terdakwa DANI SETIADI PAMUNGKAS secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Jaksa Penuntut UmumNomor Reg Perk: PDM03/SIDOA/Euh.1/01/2014 tertanggal 02 Januari 2014 yang padapokoknya menyatakan sebagai berikut:DAKWAAN:KESATUBahwa terdakwa DANI SETIADI PAMUNGKAS pada hari Jumat tanggal 01 Nopember2013 sekitar pukul 12.00 WIB atau setidaktidaknya pada bulan Nopember 2013 bertempat diDesa Kenongo RT.06 RW.02 Kecamatan Tulangan Kabupaten Sidoarjo atau setidaktidaknyaditempat lain masih dalam daerah hukum Pengadilan Sidoarjo, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Dari pabrik farmasi ke PBF ( Pedagang besar Farmasi) ke Apotek, Rumah Sakitdengan Tenaga Apoteker serta Dokter Praktek yang berada dijalan periferi dan jauhdari pelayanan apotek.
    Bahwa sesuai dengan pasal 196 UU RI Nomor 36 tahun 2009 mengedarkan adalahsetiap kegiatan penyaluran atau penyerahan baik dalam rangka perdagangan, bukanperdagangan maupun pemindahtanganan harus sesuai dengan peraturan Menkes, dantidak memenuhi standar, bahwa setiap bahan penyusun sediaan farmasi telah memilikidokumen uji penelitian ilmiah yang berstandar dan tercantum dalam farmakope, sertamutu proses produksi, mutu keamanan sesuai peraturan perundangundangan.e Bahwa sesuai dengan pasal 197 UU RI
    Menyatakan terdakwa DANI SETIADI PAMUNGKAStersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa DANI SETIADIPAMUNGKAS dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulandan Denda Rp. 500.000,(lima ratus ribu rupiah) denganketentuan jika denda tersebut tidak dibayar diganti denganpidana kurungan selama 1(satu) bulan;3.
Putus : 10-10-2017 — Upload : 20-11-2017
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 253/Pid.Sus/2017/PN Tlg
Tanggal 10 Oktober 2017 — Mohammad Aris Syafaat alias Debleng bin Ahmad Purnomo;
989
  • Menyatakan terdakwa Mohammad Aris Syafaat als Debleng bin Ahmad Purnomo telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2.
    Menyatakan terdakwa Mohammad Aris Syafaat Al Debleng Bin AhmadPurnomo' bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana diatur dalam pasal 197 UU Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan dalam surat dakwaan kesatu;2.
    Bin AhmadPurnomo, pada hari Sabtu tanggal 15 Juli 2017 sekira jam 19.30 WIB, atauHalaman 2 dari 15 Putusan Nomor 253/Pid.Sus/2017/PN Tlgsetidaktidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan Juli tahun dua ribu tujuhbelas, atau setidaktidaknya dalam tahun dua ribu tujuh belas, bertempat diDesa Tanggulwelahan, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung, atausetidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih dalam daerah hukumPengadilan Negeri Tulungagung, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    dengan menerapkan cara produksi obat yang baik; Bahwa pil dobel L merupakan obat keras yang penjualannya harusmenggunakan resep dokter serta yang berhak mengedarkannya harusmemiliki keahlian dalam bidang kefarmasian; Bahwa pil dobel L sudah berhenti diproduksi oleh pabrikan resminyayakni perusahaan farmasi Lether Lech semenjak 5 tahunan yang lalusehingga semua sediaan dobel L yang beredar sekarang di pasaranmerupakan produk yang tidak memiliki ijin edar; Bahwa semua pil dobel yang saat ini beredar
    Unsur Dengan Sengaja Memproduksi Atau MengedarkanSediaan Farmasi Dan Atau Alat Kesehatan Yang Tidak MemilikiIjin Edar;Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan satu persatuunsurunsur dari dakwaan tersebut diatas sebagai berikut:Ad .1.
    yang lalusehingga semua sediaan dobel yang beredar sekarang di pasaranmerupakan produk yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan diatas terdakwa telahdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa dengan demikian Unsur Dengan SengajaMemproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan Atau AlatKesehatan Yang Tidak Memiliki Ijin Edar telah terpenuhi secara sah menuruthukum;Menimbang bahwa oleh karena dakwaan Penuntut Umum telahterpenuhi
Register : 10-02-2021 — Putus : 30-03-2021 — Upload : 04-08-2021
Putusan PN KRAKSAAN Nomor 45/Pid.Sus/2021/PN Krs
Tanggal 30 Maret 2021 — Penuntut Umum:
RETNO ESTUNINGSIH, SH.
Terdakwa:
MUHAMMAD SLAMET bin MISWAR
7216
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan terdakwa Muhammad Slamet bin Miswar telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi / Obat Tanpa Ijin Edar;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan Pidana Penjara selama 1 (satu) tahun 4 (empat) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah)dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti
    Menyatakan terdakwa Muhammad Slamet bin Miswar bersalahmelakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi / Obat Tanpa jinEdar, sebagaimana diatur dalam pasal 197 jo. pasal 106 ayat (1) UU No. 36tahun 2009 tentang Kesehatan, sesuai dengan dakwaan Pertama kami ;2.
    dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, perbuatanterdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut : Bahwa Terdakwa telah menjual pil warna putin berlogo Y JjenisTriheksifenidil selama 1 (Satu) bulan dan Terdakwa mendapatkan pilwarna putin berlogo Y jenis Triheksifenidil dari ARBA yang beralamatdi Desa Alassumur, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolingo,
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yaitu Sediaan farmasi danalat kesehatan hanya dapat diedarkan setelan mendapat izinedar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1) yaltu Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edarBahwa dari keterangan saksisaksi dan terdakwa sendiri, terdakwa padahari Minggu tanggal 29 Nopember 2020 sekira jam 20.00 WIB di GapuraDesa Nogosaren, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, terdakwaditangkap oleh Petugas Polsek Gading yaitu saksi Aan Dian Widiatmoko
    Menyatakan terdakwa Muhammad Slamet bin Miswar telahterbukti Secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan Sediaan Farmasi / Obat Tanpa Ijin Edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itudengan Pidana Penjara selama 1 (satu) tahun 4 (empat) bulan danpidana denda sebesar Rp. 500.000, (lima ratus ribu rupiah) denganketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti denganpidana penjara selama 3 (tiga) bulan ;3.
Register : 10-01-2019 — Putus : 04-03-2019 — Upload : 29-03-2019
Putusan PN MALANG Nomor 3/Pid.Sus/2019/PN Mlg
Tanggal 4 Maret 2019 — Penuntut Umum:
MAHARANI INDRIANINGTYAS,SH
Terdakwa:
MUFIT EFENDI Als PENDIK
214
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan Terdakwa MUFIT EFENDI Als PENDIK tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar ";
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan membayar pidana denda sebesar Rp.1.000.000,-(satu juta rupiah) apabila pidana denda tidak dibayar oleh
    Menyatakan Terdakwa MUFIT EFENDI Als PENDIK bersalahmelakukan TINDAK PIDANA DENGAN SENGAJA MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI TANPA IJIN EDAR sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,dalam dakwaan Pertama;2.
    berikut :PERTAMABahwa ia Terdakwa MUFIT EFENDI ALIAS PENDIK, pada Hari Senintanggal 22 Oktober 2018 sekira Jam 21.00 WIB atau setidaktidaknya padasuatu waktu dalam Tahun 2018 bertempat di rumah Terdakwa yang terletak diJalan Sriwijaya Nomor 37 RT 02 RW 03 Desa Junrejo Kecamatan Junrejo KotaBatu atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Malang yang berwenang memeriksa danmengadili perkaranya, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    Junrejo Kota Batu Kota Batu, Terdakwa benarbenarmenghendaki untuk menjual 2 (dua) boks yang berisi 200 butir pil double Lwarna putih tersebut kepada Dian Efendi Als Bikang dengan harga Rp.400.000, (empat ratus ribu rupiah) dengan tujuan mendapatkan keuntunganberupa uang.Berdasarkan fakta tersebut di atas, maka unsur "dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan"telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum.Ad. 3.
    Unsur tidak memiliki Ijin edar.Dalam Pasal 106 ayat (1) disebutkan bahwa sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izig edar.
    Menyatakan Terdakwa MUFIT EFENDI Als PENDIK tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidana"Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa Ijin edar ";2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 2 (dua) tahun dan membayar pidana denda sebesarRp.1.000.000,(Satu juta rupiah) apabila pidana denda tidak dibayar olehterdakwa maka dapat diganti dengan pidana kurungan selama 4 (empat)bulan ;3.
Register : 25-07-2018 — Putus : 04-10-2018 — Upload : 09-10-2018
Putusan PN KARANGAYAR Nomor 120/Pid.Sus/2018/PN Krg
Tanggal 4 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
HARINTO WIBOWO, SH
Terdakwa:
Rohmadianto Alias Kates Bin Suwarno
2810
  • MENGADILI

    1. Menyatakan Terdakwa ROHMADIANTO alias KATES bin SUWARNO tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan kesatu;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sejumlah Rp. 5.000.000,00 (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar
    Menyatakan terdakwa ROHMADIANTO Alias KATES Bin SUWARNOtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dalam Dakwaan Kesatu Pasal 197 joPasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
    Gondang, Desa Kedungjeruk,Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar atau setidaktidaknyapada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Karanganyar, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiiin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1), berupa obatwarna putih berlogo huruf Y mengandung TRIHEXYPHENIDYL termasukdalam Daftar Obat Keras / Daftar G yang dilakukan oleh terdakwa dengancara antara lain
    Gondang, Desa Kedungjeruk,Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar atau setidaktidaknyapada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Karanganyar, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kKesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kKemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) berupa obatwarna putih berlogo huruf Y mengandung TRIHEXYPHENIDYL termasukdalam Daftar
    rokok yang berisi obat/ pil(Y), masingmasing terdiri dari 1 (Satu) bungkus rokok Surya Proberisi 100 (Seratus) butir dan 1 (satu) bungkus rokok Menara warnamerah berisi 100 (seratus) butir kemudian saat RAHMATARIYANTO Alias SOMAD Bin SUGITO mengeluarkan uang untukpembayaran obat/ pil (Y) tersebut Petugas Kepolisian memergokiperbuatan tersebut ;Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian khusus dalam bidang obatobatan dan terdakwa juga tidak memiliki izin dari pejabat terkaituntuk mengedarkan sediaan farmasi
    adalah obat, bahan obat, kosmetik danPekerjaan kefarmasian adalah pembuatan termasuk pengendalianmutu Sediaan Farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan danpendistribusian atau penyaluran obat, pengelolaan obat, pelayananOobat atas resep dokter, pelayanan informasi obat, sertapengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional dan Syaratdapat mengerjakan pekerjaan farmasi adalah memiliki Surat tandaregistrasi apoteker (STRA), memilki Surat ijin praktek (SIPA) danadanya sarana untuk praktek kefarmasian
Putus : 17-07-2013 — Upload : 13-11-2015
Putusan PN TANAH GROGOT Nomor 134/Pid.Sus/2013/PN.TG
Tanggal 17 Juli 2013 — -SUSILO Bin KAMTO
838
  • Menyatakan Terdakwa SUSILO Bin KAMTO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Mempunyai Ijin Edar";2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka akan diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
    Menyatakan Terdakwa SUSILO Bin KAMTO telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ''Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar"sebagaimana dakwaan Penuntut Umum yaitu Pasal 197 UU RI Nomor : 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan ;2.
    Paser Kaltim atau setidaktidaknya masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Tanah Grogot yang berwenang memeriksa danmengadili perkara ini telah melakukan tindak pidana " dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yong tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat ( 1) ( sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar), perbuatan tersebutterdakwa lakukan dengan rangkaian cara sebagai berikut :
    , mengolah,mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan berkhasiat obat" dan " ketentuanmengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaanfarmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan peraturan pemerintah") perbuatan tersebut Terdakwa lakukandengan rangkaian cara sebagai berikut :Berawal ketika pihak kepolisian melakukan penangkapan terhadap terdakwadi desa Samuntai Rt. 09 Dekat Tower Indosat Kec.
    Saksi KAMTO Bin SISWOWIYOTO :Bahwa Saksi pada saat diperiksa atau dimintai keterangan dalam keadaan sehatjasmani dan rohani sefta bersedia diperiksa dan akan memberikan keteranganyang sebenamya ;Bahwa Saksi mengerti diperiksa sehubungan dengan masalah tindak pidanaDengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki yin yang dilakukan Terdakwa An. SUSILO ;Bahwa Peristiwa tersebut terjadi pada hari Selasa Tanggal 19 Maret 2013 diDesa.
    Unsur " Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi clan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) "Menimbang, bahwa dalam mempertimbangkan unsur kedua aquo, MajelisHakim akan terlebih dahulu mempertimbangkan mengenai elemen unsur yang palingessential yaitu elemen unsur " sediaan farmasi".Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi menurut Pasal angka 4 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan yaitu obat, bahanobat