Ditemukan 61429 data
26 — 3
27 — 5
terdakwa, selanjutnya terdakwa mengedarkan atau menjualsediaan farmasi berupa pil LL tersebut kepada :Sdr.
MBUS(DPO) sebanyak Rp. 300.000, (tiga ratus ribu rupiah) dan mendapatkansebanyak 870 butir.e Bahwa ketika sediaan farmasi berupa pil LL telah berada didalam penguasaanterdakwa, selanjutnya terdakwa mengedarkan atau menjual sediaan farmasiberupa pil LL tersebut kepada Sdr.
berupa obat dan bahanbaku obat sesuai pasal 98 UU NO. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dilarangmenyimpan, mengolah dan mengedarkan bagi setiap orang yang tidak memilikikeahlian dan kewenangan.Bahwa barang bukti berupa pil LL sebanyak 316 (tiga ratus enam belas) butiryang disita dari terdakwa adalah sediaan farmasi berupa obat.Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan menyimpan danmengedarkan sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat bila terdakwabukan tenaga kefarmasian atau tenaga
berupa pil LL telah berada didalam penguasaanterdakwa, selanjutnya terdakwa mengedarkan atau menjual sediaan farmasi berupa pilLL tersebut kepada : Sdr. HARTOYO sebanyak 105 butir dengan harga Rp. 50.000. Sdr.
Menyatakan bahwa terdakwa PUJI WIDODO Als WOS Bin (Alm) SEGER,terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Tanpahak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar"2.
60 — 15
Menyatakan terdakwa AGUS KURNIAWAN als AWAN bin SUNARTOtersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR DAN TANPA HAK MEMBAWA PSIKOTROPIKA sebagaimana dalam DakwaanKesatu dan Kedua;2.
MenyatakanTerdakwa AGUS KURNIAWAN Als AWAN Bin SUNARTOterbuktibersalah melakukan tindak pidana telah dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sesuai dengan Pasal 196 jo Pasal 98 ayat (2) UU RINo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan DAN KEDUA : tanpa hak memiliki,menyimpan dan/atau membawa psikotropikasesuai dengan Pasal 62 hurufc UU RI no. 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika
TRIYANTO APT Mkes bin WIRYO HARTONOe Bahwa Ahli tidak kenal dengan terdakwa dan tidak ada hubungankeluarga dan pekerjaan dengan terdakwa;e Bahwa Ahli bekerja sebagai PNS di Dinas Kesehatan Purworejo sejaktahun 2005 dan sekarang ini Ahli menjabat sebagai Kepala Seksi Farmasi yangbertugas dan bertanggung jawab memberikan pelayanan kepada masyarakatdibidang farmasi ;e Bahwa Ahli mengetahui kalau barang bukti berupa 2 (dua) butir pilRiklona Clonazepam merupakan jenis psikotropika golongan IV dan obattersebut
Tentang unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;Menimbang, bahwadalam ketentuan Pasal 98 ayat (2) UndangundangRI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan disebutkan bahwa setiap orangyang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahanyang berkhasiat obat;Menimbang, bahwa dalam Pasal
1 angka 4 Undangundang RI Nomor36 Tahun 2009 tentang Kesehatan disebutkan bahwa sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika ;Menimbang, bahwa dalam pasal ini terdiri dari beberapa perbuatansecara alternatif yang dilarang sehingga apabila dari salah satu perbuatantersebut sudah terpenuhi maka sudah cukup untuk menyatakan pasal initerpenuhi menurut hukum dimana perbuatanperbuatan yang dilarang adalahsebagai berikut :1. dengan sengaja memproduksi sediaan farmasi dan/atau alat
Menyatakan terdakwa AGUS KURNIAWAN als AWAN binSUNARTOtersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANGTIDAK MEMENUHI STANDAR DAN TANPA HAK MEMBAWAPSIKOTROPIKA sebagaimana dalam DakwaanKesatu dan Kedua;2.
35 — 5
Kediri atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih di dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, dengansengaja memproduksi, mengedarkan, sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut : Bahwa awalnya saksi Gunawan Sidiq dan saksi Yudi Setyawanmendapatkan informasi dari masyarakat bahwa Terdakwa sedang membawa danmengedarkan pil LL dan selanjutnya mereka para saksi melakukan penangkapanHalaman 2 dari 13 PUTUSAN Nomor
AZIS SAMSURIZAL, dibawah sumpah yang keterangannyadibacakan dipersidangan yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa pendidikan terakhir saksi adalah S1 Kedokteran Umum, dan sekarangsaksi bekerja sebagai Kasi Kefarmasian dan Penyehatan Makanan MinumanDinkes Kabupaten Kediri ; Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah merupakan obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika ;Halaman 5 dari 13 PUTUSAN Nomor 554/Pid.Sus/2016/PN.Gpr Bahwa sediaan farmasi berupa obat adalah bahan atau
; Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yang pengadaan,penyimpanan, pengolahan, mempromosikan dan pengedaran diperbolehkanadalah yang sudah memenuhi syarat Farmakope Indonesia atau bakustandar lainnya dan tentunya sudah mendapat izin dari Pemerintah ; Bahwa setelah saksi lihat dan amati adalah benar barang bukti pil warnaputih dengan logo LL sebanyak 13 (tiga belas) butir dalam bungkus plastiktersebut adalah merupakan sediaan farmasi yang berupa obat ; Bahwa Terdakwa tidak mempunyai
keahlian dan kewenangan bila Terdakwayang dimaksud bukan tenaga kefarmasian atau tenaga kesehatan tertentu ; Bahwa sedian farmasi berupa obat dengan bahan aktif Trineksifenidil HCLtersebut pengamanannya harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahliandan kewenangan serta sediaan farmasi tersebut mendapat izin edar,sedangkan untuk penggunaannya harus dengan resep dokter ; Bahwa barang bukti berupa pil jenis LL tersebut tidak boleh diedarkan,karena suatu produk boleh diedarkan apabila dikemasannya wajib
ANGGA BinPAISO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sedian farmasi yang tidak memilikiizin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 10 (Sepuluh) bulan dan denda Rp.2.500.000,00 (dua juta lima ratusribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti denganpidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.
42 — 5
Menyatakan terdakwa ANGGI PRASETYO Bin PAIRIN terbukti secara sahdan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana setiap orang yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam pasal 106 ayat (1) UU RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan,sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam 197 UU Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan dalam Surat Dakwaan Pertama kami ;2.
Kediri "setiap orang yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat (1) UU. RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan. Perbuatan tersebutdilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Berawal ketika terdakwa yang sebelumnya mendapatkan pil jenis LL tersebut dariSdr.
Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaiman dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU RI Nomor 36 Tahun2009 ;Ad. 1.
AZIS SAMSURIZAL Ahli dari DinasKesehatan Kabupaten Kediri yaitu Kasie Kefarmasian danPenyehatan Makanan minuman bahwa sesuai ketentuanUU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan melarangorang mengadakan, mengolah, menyimpan,mempromasikan dan mengedarkan sediaan farmasi berupaobat dan bahan baku obat tanpa memiliki keahlian dankewenangan, sedangkan yang berhak atau bolehmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromasikaan danmengedarkan sediaan farmasi yang berupa obat dan bahanbaku obat harus tenaga Kesehatan
Menyatakan terdakwa ANGGI PRASETYO Bin PAIRIN terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : *Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2.
33 — 4
Menyatakan Terdakwa RUDI HARTONO bin NAWER tersebut telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA HAK MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR DAN PERSYARATAN KEAMANAN ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) ;3.
Memerintahkan barang-barang bukti berupa :- 2 (dua) paket obat sediaan farmasi jenis trihexyphenidyl yang terdiri dari 1 (satu) paket berisi 74 (tujuh puluh empat) butir dan 1 (satu) paket dalam keadaan hancur ;- 1 (satu) buah handphone merk Mito ;dirampas untuk dimusnahkan ;7. Membebankan Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 1.000 (seribu rupiah) ;
jenis trihexyphenidyl yang terdiri dari (satu)paket berisi 74 (tujuh puluh empat) butir dan (satu) paket dalam keadaan hancur serta1 (satu) buah handphone merk Mito ;e Bahwa, barang bukti berupa handphone merk Mito tersebuttelah digunakan oleh Terdakwa untuk berkomunikasi dalammengedarkan sediaan farmasi jenis Triheksifenidil;Bahwa, Terdakwa bukan pedagang farmasi ataupun toko obatyang memiliki wewenang dan izin untuk menyimpan maupunmelakukan peredaran sediaan farmasi obat keras ;Bahwa, 2 (dua)
jenis trihexyphenidyl yang terdiri dari (satu)paket berisi 74 (tujuh puluh empat) butir dan (satu) paket dalam keadaan hancur serta1 (satu) buah handphone merk Mito ;Bahwa, barang bukti berupa handphone merk Mito tersebuttelah digunakan oleh Terdakwa untuk berkomunikasi dalammengedarkan sediaan farmasi jenis Triheksifenidil;Bahwa, Terdakwa bukan pedagang farmasi ataupun toko obatyang memiliki wewenang dan izin untuk menyimpan maupunmelakukan peredaran sediaan farmasi obat keras ;Bahwa, 2 (dua) paket
Api Kalibaru Kecamatan BanyuwangiKabupaten Banyuwangi dengan harga Rp. 150.000, (seratuslima puluh ribu rupiah) untuk setiap 150 (seratus lima puluh)butir, dengan tujuan akan dipakai sendiri dan diberikan kepadatemanteman Terdakwa ;e Bahwa, Terdakwa bukan pedagang farmasi ataupun toko obatyang memiliki wewenang dan izin untuk menyimpan maupunmelakukan peredaran sediaan farmasi obat keras ;e Bahwa, 2 (dua) paket obat sediaan farmasi jenis trihexyphenidyl yang terdiri dari (satu)paket berisi 74 (tujuh
wewenang dan izin untuk menyimpan maupunmelakukan peredaran sediaan farmasi obat keras ;e Bahwa, 2 (dua) paket obat sediaan farmasi jenis trihexyphenidyl yang terdiri dari (satu)paket berisi 74 (tujuh puluh empat) butir dan (satu) paket dalam keadaan hancur yangdisita dari Terdakwa tidak dilengkapi brosur nama obat dan aturan penggunaannya ;e Bahwa, di persidangan telah diajukan bukti surat berupa Berita Acara PemeriksaanLaboratoris Kriminalistik No.
pedagangfarmasi ataupun toko obat yang memiliki wewenang dan izin untuk menyimpan maupunmelakukan peredaran sediaan farmasi obat keras dan 2 (dua) paket obat sediaan farmasi jenistrihexyphenidyl yang terdiri dari 1 (satu) paket berisi 74 (tujuh puluh empat) butir dan 1 (satu)paket dalam keadaan hancur yang disita dari Terdakwa tidak dilengkapi brosur nama obat danaturan penggunaannya ;Menimbang, bahwa selanjutnya barang bukti sediaan farmasi jenis Triheksifenidil HCltersebut telah pula dikirim ke
42 — 5
,APt barangbukti PIL LL tersebut merupakan sediaan farmasi berupa obat yang tidakboleh diedarkan (tidak memiliki ijin edar) dan terhadap sedian farmasiberupa butirbutir Pil LL tersebut pengamannya harus tenaga kesehatanyang mempunyai keahlian di bidang farmasi ;Terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanpa resepHalaman 5 dari 17 halaman Putusan No.519/Pid.Sus/2017/PN.Gpr.dokter dan tidak mempunyai keahlian
, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat, yang ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatanharus memenuhi standar mutu pelayanan yang ditetapkan denganPeraturan Pemerintah", perobuatan mana dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut : Pada awalnya Terdakwa mendapatkan pil jenis LL dari Sdr.
,APt barangbukti PIL LL tersebut merupakan sediaan farmasi berupa obat yang tidakboleh diedarkan (tidak memiliki ijin edar) dan terhadap sedian farmasiberupa butirbutir Pil LL tersebut pengamannya harus tenaga kesehatanyang mempunyai keahlian di bidang farmasi;Terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanpa resepdokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi karenapekerjaan Terdakwa sehariharinya pada
Tentang Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimasud dalam Pasal 106 Ayat (1) UndangUndangRI. No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan :Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi : 1. TEGUHMARJOKO, SH., 2.
Menyatakan Terdakwa IMAM MALIKI Alias MBLEWEH Bin SARITO tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut diatas oleh karena itudengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan denda sejumlahRp.5.000.000, (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebuttidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 6 (enam) bulan ;3.
33 — 7
Menyatakan terdakwa AGUS TONI SETIYAWAN Bin MUSLIH bersalahmelakukan tindak pidana " Tanpa keahlian dan kewenangan telahmemiliki/menyimpan sediaan farmasi sebagaimana diatur di dalampasal 196 Undangundang Republik Indonesia No.36 Tahun 2009tentang Kesehatan dalam dakwaan alternative kedua;2.
terbatas, misalnya dokter,dokter gigi, bidan dan perawatyang dilaksanakan sesuaiketentuan ;e Bahwa tenaga kefarmasian terdiriatas apoteker dan tenaga tekniskefarmasian dan yang dimaksudApoteker adalah sarjana farmasiyang telah lulus sebagai apotekerdan telah mengucapkan sumpahjabatan apoteker sedangkan tenagateknis kefarmasian adalah tenagayang membantu apoteker dalammenjalani pekerjaan kefarmasianyang terdiri atas sarjana farmasi,ahli madya farmasi, analis farmasidan tenaga menengah farmasi/asisten
apoteker ;e Bahwa sediaan farmasi berupa obatdan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalam pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosidan peredarannya adalah yangsudah memenuhi syarat farmakopeIndonesia atau buku standarHalaman 9 dari 22 Putusan Nomor 342/Pid.Sus/2016/PN Gprlainnya dan sudah mendapat iinpemerintah ;Bahwa menurut pendapat ahlibarang bukti pil warna putihdengan logo LL tersebut adalahsediaan farmasi yang berupa obat ;Bahwa apabila Terdakwa bukantenaga kefarmasian atau tenagakesehatan
tertentu, maka Terdakwatidak mempunyai keahlian ataukewenangan dalam kefarmasian ;Bahwa barang bukti pil LL tersebuttidak memenuhi standar keamanan,kasiat maupun kemanfaatan karenasediaan farmasi berupa obattersebut tidak tercantum label carapenggunaan serta khasiat dankemanfaatannya apabiladikonsumsi ;Bahwa sediaan farmasi dengankandungan sebagaimana barangbukti tidak boleh dikonsumsi tanparesep dokter karena penggunaannyaharus aman, berkhasiaat/bermanfaat, bermutu, terjangkauserta terdapat petunjuk
Menyatakan Terdakwa AGUS TONI SETIYAWAN Bin MUSLIH tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar keamanan, khasiat dan mutu" sebagaimanadalam dakwaan alternatif kedua;2.
43 — 7
AINUN NAJIB Bin MUNIR pada waktu dantempat seperti tersebut dalam Dakwaan Kesatu di atas, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) danayat (3) Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
tertentu dapatmelakukan praktek kefarmasiansecara terbatas, misalnya dokter,dokter gigi, bidan dan perawatyang dilaksanakan sesuaiketentuan ;Bahwa tenaga kefarmasian terdiriatas apoteker dan tenaga tekniskefarmasian dan yang dimaksudApoteker adalah sarjana farmasiyang telah lulus sebagai apotekerdan telah mengucapkan sumpahjabatan apoteker sedangkan tenagateknis kefarmasian adalah tenagayang membantu apoteker dalammenjalani pekerjaan kefarmasianyang terdiri atas sarjana farmasi,ahli madya farmasi
, analis farmasidan tenaga menengah farmasi/asisten apoteker ;e Bahwa sediaan farmasi berupa obatdan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalam pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosidan peredarannya adalah yangsudah memenuhi syarat farmakopeIndonesia atau buku standarlainnya dan sudah mendapat jinpemerintah ;e Bahwa menurut pendapat ahlibarang bukti pil warna putihdengan logo LL tersebut adalahsediaan farmasi yang berupa obat ;e Bahwa apabila Terdakwa bukantenaga kefarmasian atau tenagakesehatan
tertentu, maka Terdakwatidak mempunyai keahlian ataukewenangan dalam kefarmasian ;e Bahwa barang bukti pil LL tersebuttidak memenuhi standar keamanan,kasiat maupun kemanfaatan karenasediaan farmasi berupa obattersebut tidak tercantum label carapenggunaan serta khasiat dankemanfaatannya apabiladikonsumsi ;Halaman 9 dari 26 Putusan Nomor 257/Pid.Sus/2016/PN Gpre Bahwa sediaan farmasi dengankandungan sebagaimana barangbukti tidak boleh dikonsumsi tanparesep dokter karena penggunaannyaharus aman, berkhasiaat
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan(3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:ad.1.
33 — 8
Solekan bersalahmelakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa memilikiizin edar dari yang berwenang sebagaimana diatur didalam pasal 197 UURI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalam dakwaan alternatifkesatu ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Moh Soleh als. Soleh bin alm.Solekan dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 8 (delapan) bulandikurangi selama terdakwa ditahan dan denda sebesar Rp. 5.000.000,(lima juta rupiah) subsidair 3 (tiga) bulan kurungan ;3.
2 dari 11Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan olehPenuntut Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Bahwa ia terdakwa MOH.SOLEH als SOLEH Bin aim SOLEKAN pada hariKamis tanggal 11 Mei 2017 sekira pukul 22.00 Wib, atau setidaktidaknyadisekitar waktu itu dalam Mei 2017, di .07, Desa Damarwulan, KecamatanKepung, Kabupaten Kediri, atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masihtermasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri,dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat(1) ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1. unsur barang siapaMenimbang, bahwa yang dimaksud unsur setiap orang adalah siapasaja sebagai subjek hukum pendukung hak dan kewajiban ;Putusan Nomor : 382/Pid.Sus/2017/PN.Gpr. halaman 7 dari 11Menimbang, bahwa terdakwa dipersidangan pada pokoknyamembenarkan bahwa
Kediriadalah benar diri terdakwa;Menimbang, bahwa di persidangan telah ternyata pula bahwaterdakwa adalah orang yang sehat jasmani dan rohaninya, yang berartiterdakwa adalah orang yang cakap dan mampu bertanggung jawab atassetiap perbuatan yang dilakukannya ;Menimbang, bahwa dengan demikian menjadi jelas bahwa yangdimaksud dengan unsur setiap orang ini adalah diri terdakwa sebagai subjekhukum, karena itu unsur pertama dari pasal ini telah terpenuhi ;Ad.2. unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
38 — 4
KUCENG BinTURNI, terbukti menurut hukum dan keyakinan yang sah bersalagmelakukan perbuatan pidana "Dengan sengaja tenpa memilikikeahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standard atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu , sebagaimana diatur dan diancam pidanamenurut pasal 196 Jo Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3) UU RI Nomor36 Tahun 2009, seperti tersebut dalam dakwaan Kedua ;2.
KUCENG Bin TURNI pada hariSabtu tanggal 26 September 2015 sekira pukul 06.30 wib atau sekitar waktu itusetidaktidaknya pada suatu waktu tertentu dalam tahun 2015 bertempat dirumah Terdakwa yang terletak di Dusun Babadan Rt,23,Rw.05, Desa Duwet,Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri KabupatenKediri, Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar
tersebut diatas, Terdakwaditangkap oleh Petugas Polres Kediri dan setelah dilakukan penggeledahan didalam almari ruang tamu dirumahnya ditemukan pil jenis LL sebanyak 1.000(seriou) butir, selanjutnya Terdakwa beserta barang bukti dibawa ke KantorPolres Kediri ;Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa tidak memiliki keahlian dankewenangan dibidang kefarmasian serta tidak memiliki izin edar, sehinggamenurut pendapat Majelis Hakim dengan demikian unsur Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
No.36 Tahun 2009 tentangKesehatan tersebut telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan Kesatu telah terbukti makadakwaan selebihnya tidak perlu dipertimbangkan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, makaMajelis Hakim berpendapat bahwa Terdakwa telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Tanpa hak dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadiatur dalam dakwaan Kesatu pasal 197 jo pasal 106 ayat (1
KUCENG binTURNI, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Tanpa hak dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjaraselama 2 (dua) Tahun dan denda sebesar .Rp.500.000, (limaratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu)bulan ;3.
77 — 8
PURWANTO Bin SUMADI, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara Bersama-Sama Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Para Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 1 (Satu) Tahun dan Denda masing-masing sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan kurungan masing-masing selama 1 (Satu) Bulan;3.
hari Rabutanggal 19 Agustus 2015 sekira jam 21.00 WIB atau setidaktidaknya padawaktu lain yang masih termasuk dalam bulan Agustus Tahun 2015, bertempat didepan Yayasan Kusuma Desa Jajag Kecamatan Gambiran KabupatenBanyuwangi atau setidaktidaknya pada tempat tertentu yang masih termasukdalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Banyuwangi, mereka yang melakukandan yang turut serta melakukan perbuatan dengan sengaja memproduksi atauHalaman 3 dari 18 Putusan Nomor 696/Pid.Sus/2015/PN Bwimengedarkan sediaan farmasi
maupun tokoobat yang memiliki wewenang untuk menyimpan maupun melakukanperedaran sediaan farmasi obat keras;Bahwa telah disita barang bukti berupa: 2000 (dua ribu) butir obatTrihexyphenidil terdiri dari 2 (dua) bungkus masingmasing berisi 1000(seribu) butir, 1 (satu) buah HP merk Oppo, 1 (satu) buah HP merkSamsung;Bahwa Saksi membenarkan barang bukti yang ditunjukkandipersidangan;Para Terdakwa membenarkan keterangan Saksi tersebut;2.Saksi EKO WAHYUDI TA. di bawah sumpah pada pokoknyamenerangkan
maupun tokoobat yang memiliki wewenang untuk menyimpan maupun melakukanperedaran sediaan farmasi obat keras;Bahwa Saksi membenarkan barang bukti yang ditunjukkandipersidangan;Para Terdakwa membenarkan keterangan Saksi tersebut;Menimbang, bahwa Para Terdakwa di persidangan telah memberikanketerangan yang pada pokoknya sebagai berikut:1.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat Kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1);3. Mereka yang melakukan dan yang turut serta melakukan perbuatan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
PURWANTO Bin SUMADI, terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara BersamaSamaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Para Terdakwa oleh karena itu denganpidana penjara masingmasing selama 1 (Satu) Tahun dan Dendamasingmasing sebesar Rp.500.000, (lima ratus ribu rupiah) denganketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengankurungan masingmasing selama 1 (Satu) Bulan;3.
35 — 5
kefarmasian secara terbatas, misalnya dokter, dokter gigi, bidandan perawat yang dilaksanakan sesuai ketentuan ;Bahwa tenaga kefarmasian terdiri atas apoteker dan tenaga tekniskefarmasian dan yang dimaksud Apoteker adalah sarjana farmasi yangtelah lulus sebagai apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatanapoteker sedangkan tenaga teknis kefarmasian adalah tenaga yangmembantu apoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiriatas sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenagamenengah
farmasi/asisten apoteker ;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalam pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi danperedarannya adalah yang sudah memenuhi syarat farmakope Indonesiaatau buku standar lainnya dan sudah mendapat ijin pemerintah ;Bahwa barang bukti pil LL tersebut tidak memenuhi standar keamanan,kasiat maupun kemanfaatan karena sediaan farmasi berupa obat tersebuttidak tercantum label cara penggunaan serta khasiat dan kemanfaatannyaapabila dikonsumsi
;Halaman 6 dari 17 Putusan Nomor 373/Pid.Sus/2017/PN GprBahwa menurut pendapat ahli barang bukti pil warna putih dengan logo LLtersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat ;Bahwa apabila Terdakwa bukan tenaga kefarmasian atau tenagakesehatan tertentu, maka Terdakwa tidak mempunyai keahlian ataukewenangan dalam kefarmasian ;Bahwa sediaan farmasi dengan kandungan sebagaimana barang buktitidak boleh dikonsumsi tanpa resep dokter karena penggunaannya harusaman, berkhasiaat/ bermanfaat, bermutu,
terjangkau serta terdapatpetunjuk penggunaan pada kemasan obat tersebut ;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dengan bahan aktif Trihesifenidil HC!
Cabang SurabayaNomor:5056/NOF/2017,tanggal 2 Juni 2017,memberi kesimpulan bahwabarang bukti dengan Nomor :6249/2017/NOF,atas nama Purdianto alsGopurbin Sutaji, adalah sediaan farmasi berupa obat warna putih logo LL,tablet dengan bahan aktif triheksifenidil HC!
36 — 7
AzisSamsurizal yang pendapatnya dibacakan di persidangan pada pokoknya sebagaiberikut : Bahwa saat ini ahli bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) padaDinas Kesehatan Kabupaten Kediri dan menjabat sebagai Kepala SeksiKefarmasian dan Penyehatan Makanan Minuman pada Dinas KesehatanKabupaten Kediri ;Bahwa sediaan farmasi adalah obat,bahan baku obat, obat tradisionaldan kosmetik ;Bahwa sediaan farmasi berupa obatadalah bahan atau paduan bahan,termasuk produk biologi yangdigunakan untuk mempengaruhiatau
,ahli madya farmasi, analis farmasidan tenaga menengah farmasi/asisten apoteker ;Bahwa sediaan farmasi berupa obatdan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalam pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosidan peredarannya adalah yangsudah memenuhi syarat farmakopeIndonesia atau buku standarlainnya dan sudah mendapat iinpemerintah ;e Bahwa menurut pendapat ahlibarang bukti pil warna putihdengan logo LL tersebut adalahsediaan farmasi yang berupa obat ;e Bahwa apabila Terdakwa bukantenaga kefarmasian atau
tenagakesehatan tertentu, maka Terdakwatidak mempunyai keahlian ataukewenangan dalam kefarmasian ;e Bahwa barang bukti pil LL tersebuttidak memenuhi standar keamanan,kasiat maupun kemanfaatan karenasediaan farmasi berupa obattersebut tidak tercantum label carapenggunaan serta khasiat dankemanfaatannya apabiladikonsumsi ;e Bahwa sediaan farmasi dengankandungan sebagaimana barangbukti tidak boleh dikonsumsi tanparesep dokter karena penggunaannyaharus aman, berkhasiaat/bermanfaat, bermutu, terjangkauserta
terdapat petunjuk penggunaanpada kemasan obat tersebut ;e Bahwa sediaan farmasi berupa obatdengan bahan aktif TrihesifenidilHCI tersebut pengamanannya harustenaga kesehatan yang mempunyaiHalaman 11 dari 29 Putusan Nomor 116/Pid.Sus/2016/PN Gprkeahlian dan kewenangan sertasediaan farmasi tersebut mendapatyin edar sedangkan untukpenggunaannya harus dengan resepdokter ;Bahwa barang bukti pil LL tersebuttidak boleh diedarkan, karena suatuproduk boleh diedarkan apabilapada kemasannya diberi tanda ataulabel
Menetapkan barang bukti berupa sediaan farmasi pil LL sebanyak 1.100(seribu seratus) butir dalam tas kresek warna hitam yang telah disisihkan10 (sepuluh) butir untuk pemeriksaan laboratorium kriminalistik Polri dansebuah handphone merek Nokia warna hitam dirampas untukdimusnahkan ;6.
38 — 6
Pare Kab.Kediri, dimana pada intinya terdakwa RICO HARIADI Bin SUKARNDO telah ditawaridan selanjutnya membeli sediaan farmasi pil jenis LL dari sdr.
Bahwa sediaan farmasi berupa pil jenis LL sebanyak 300 (tigaratus) butir tersebut adalah obat keras sebagaimana hasil pemeriksaan LaboratorisKriminalistik No.Lab. : 2756/NOF/2016 tanggal 30 Maret 2016.
Pare Kab.Kediri, dimana pada intinya terdakwa RICO HARIADI Bin SUKARNO telah ditawaridan selanjutnya membeli sediaan farmasi pil jenis LL dari sdr.
farmasi, ahli madya farmasi,analis farmasi dan tenaga menengah farmasi/asisten apoteker ;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yang diperbolehkandalam pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi dan peredarannyaadalah yang sudah memenuhi syarat farmakope Indonesia atau buku standarlainnya dan sudah mendapat ijin pemerintah ;Bahwa menurut pendapat ahli barang bukti pil warna putih dengan logo LLtersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat ;Bahwa apabila Terdakwa bukan tenaga kefarmasian
40 — 6
kefarmasian secara terbatas, misalnya dokter, dokter gigi, bidandan perawat yang dilaksanakan sesuai ketentuan ;Bahwa tenaga kefarmasian terdiri atas apoteker dan tenaga tekniskefarmasian dan yang dimaksud Apoteker adalah sarjana farmasi yangtelah lulus sebagai apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatanapoteker sedangkan tenaga teknis kefarmasian adalah tenaga yangmembantu apoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiriatas sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenagamenengah
farmasi/asisten apoteker ;Halaman 6 dari 15 Putusan Nomor 601/Pid.Sus/2016/PN GprBahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalam pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi danperedarannya adalah yang sudah memenuhi syarat farmakope Indonesiaatau buku standar lainnya dan sudah mendapat ijin pemerintah ;Bahwa barang bukti pil LL tersebut tidak memenuhi standar keamanan,kasiat maupun kemanfaatan karena sediaan farmasi berupa obat tersebuttidak tercantum label cara penggunaan
serta khasiat dan kemanfaatannyaapabila dikonsumsi ;Bahwa menurut pendapat ahli barang bukti pil warna putin dengan logo LLtersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat ;Bahwa apabila Terdakwa bukan tenaga kefarmasian atau tenagakesehatan tertentu, maka Terdakwa tidak mempunyai keahlian ataukewenangan dalam kefarmasian ;Bahwa sediaan farmasi dengan kandungan sebagaimana barang buktitidak boleh dikonsumsi tanoa resep dokter karena penggunaannya harusaman, berkhasiaat/ bermanfaat, bermutu, terjangkau
serta terdapatpetunjuk penggunaan pada kemasan obat tersebut ;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dengan bahan aktif Trihesifenidil HCltersebut pengamanannya harus tenaga kesehatan yang mempunyaikeahlian dan kewenangan serta sediaan farmasi tersebut mendapat ijinedar sedangkan untuk penggunaannya harus dengan resep dokter ;Bahwa barang bukti pil LL tersebut tidak boleh diedarkan, karena suatuproduk boleh diedarkan apabila pada kemasannya diberi tanda atau labelyang memuat nama produk, daftar bahan
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan (3) ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:ad.1.
45 — 3
Tombos.Bahwa Terdakwa Teguh Wiyono dalam memiliki, menyimpansediaan farmasi berupa pil jenis LL tidak memiliki keahlian dankewenangan, dan juga tidak mempunyai ijin edar dari yangberwenang.2. Saksi M.
Tombos.Bahwa terdakwa Teguh Wiyono dalam memiliki, menyimpansediaan farmasi berupa pil jenis LL tidak memiliki keahlian dankewenangan, dan juga tidak mempunyai ijin edar dari yangberwenang.3. dr.
AZIS SAMSURIZAL, keterangan dalam berita acara pemeriksaanpenyidik dibacakan yang pada pokoknya menerangkan :Bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahan baku obat, obattradisional dan kosmetik.Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obattersebut sesuai pasal 98 UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatanbagi setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangandilarang) mengadakan, mengolah, mempromosikan danmengedarkan.Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangpengadaan, penyimpanan
, pengolahan, mempromosikan danpengedarannya diperbolehkan adalah yang sudah memenuhisyarat Farmakope Indonesia atau buku standar lainnya dantentunya sudah mendapat ijin dari Pemerintah.Bahwa barang bukti pil warna putih dengan logo LL tersebutadalah sediaan farmasi yang berupa obat.Bahwa sediaan farmasi berupa obat dengan bahan aktifTriheksifenidil HCL tersebut pengamannya harustenagakesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan sertasediaan farmasi tersebut mendapat ijin edar, sedangkan untukpenggunaannya
Menyatakan Terdakwa Teguh Wahono als Gogon bin Sagiyo telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana :Dengan Sengaja mengedarkan Sediaan Farmasi atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin Edar2.
45 — 3
Boneng bin Sutikno bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2)dan ayat (3) Undangundang R.I.
Boneng binSutikno dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan, dikurangiselama Terdakwa berada dalam tahanan, dengan perintah agarTerdakwa tetap ditahan dan denda sebesar Rp.1.000.000, (satu jutarupiah), subsidiair 3 (tiga) bulan kurungan ie sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 1 (satu) butir ; dirampas untuk dimusnahkan ; 4.
Bahwa sediaan farmasi berupa pil jenis LL / Artane sebanyak 2(dua) butir tersebut adalah obat keras sebagaimana hasil pemeriksaanLaboratoris Kriminalistik No.Lab. : 2867/NOF/2014 tanggal 13 Mei 2014.
dalam Dakwaan Kesatu di atas, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemantaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) danayat (3) Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
66 — 15
berupa obatselanjutnya terdapat pengaturan baik didalam pengadaan, penyimpanan,pengolahan, dalam rangka promosi dan peredarannva pada orang yangmemiliki keahlian serta kewenangan;Bahwa terdakwa ALBET ENDRA PRATAMA Bin ROBET bukan seorangtenaga kesehatan yang memiliki keahian dan kewenangan dalammenyimpan serta mengedarkan sediaan farmasi berupa obat denganbentuk pil yang berlogo LL sehingga dengan demikian tidak memiliki izinedar dari pihak yang berwenang;Bahwa sediaan farmasi berupa pil LL yang
berupa obatselanjutnya terdapat pengaturan baik didalam pengadaan, peredarannya,pengolahan, dalam rangka promosi dan penyimpanan pada orang yangmemiliki keahlian serta kewenangan;Bahwa terdakwa ALBET ENDRA PRATAMA Bin ROBET bukan seorangtenaga kesehatan yang memiliki keahian dan kewenangan dalammenyimpan sediaan farmasi berupa obat dengan bentuk pili yang berlogoLL,Bahwa sediaan farmasi berupa pil LL yang didapatkan dari terdakwaALBET ENDRA PRATAMA Bin ROBET telah disita dan disisihkansebanyak 10
farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenagamenengah farmasi/asisten apoteker ;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalam pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi danperedarannya adalah yang sudah memenuhi syarat farmakope Indonesiaatau buku standar lainnya dan sudah mendapat ijin pemerintah ;Bahwa barang bukti pil LL tersebut tidak memenuhi standar keamanan,kasiat maupun kemanfaatan karena sediaan farmasi berupa obat tersebuttidak tercantum label
cara penggunaan serta khasiat dan kemanfaatannyaapabila dikonsumsi ;Bahwa menurut pendapat ahli barang bukti pil warna putih dengan logo LLtersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat ;Bahwa apabila Terdakwa bukan tenaga kefarmasian atau tenagakesehatan tertentu, maka Terdakwa tidak mempunyai keahlian ataukewenangan dalam kefarmasian ;Bahwa sediaan farmasi dengan kandungan sebagaimana barang buktitidak boleh dikonsumsi tanpa resep dokter karena penggunaannya harusaman, berkhasiaat/ bermanfaat
, bermutu, terjangkau serta terdapatpetunjuk penggunaan pada kemasan obat tersebut ;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dengan bahan aktif Trihesifenidil HCltersebut pengamanannya harus tenaga kesehatan yang mempunyaikeahlian dan kewenangan serta sediaan farmasi tersebut mendapat jjinedar sedangkan untuk penggunaannya harus dengan resep dokter ;Bahwa barang bukti pil LL tersebut tidak boleh diedarkan, karena suatuproduk boleh diedarkan apabila pada kemasannya diberi tanda atau labelyang memuat nama
69 — 10
AzisSamsurizal yang pendapatnya dibacakan di persidangan pada pokoknya sebagaiberikut :e Bahwa saat ini ahli bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) padaDinas Kesehatan Kabupaten Kediri dan menjabat sebagai Kepala SeksiKefarmasian dan Penyehatan Makanan Minuman pada Dinas KesehatanKabupaten Kediri ;Halaman 9 dari 25 Putusan Nomor 368/Pid.Sus/2016/PN GprBahwa sediaan farmasi adalah obat,bahan baku obat, obat tradisionaldan kosmetik ;Bahwa sediaan farmasi berupa obatadalah bahan atau paduan bahan
,ahli madya farmasi, analis farmasidan tenaga menengah farmasi/asisten apoteker ;e Bahwa sediaan farmasi berupa obatdan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalam pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosidan peredarannya adalah yangsudah memenuhi syarat farmakopeIndonesia atau buku standarlainnya dan sudah mendapat iinpemerintah ;e Bahwa barang bukti pil LL tersebuttidak memenuhi standar keamanan,kasiat maupun kemanfaatan karenasediaan farmasi berupa obattersebut tidak tercantum label caraHalaman 11
dari 25 Putusan Nomor 368/Pid.Sus/2016/PN Gprpenggunaan serta khasiat dankemanfaatannya apabiladikonsumsi ;Bahwa menurut pendapat ahlibarang bukti pil warna putihdengan logo LL tersebut adalahsediaan farmasi yang berupa obat ;Bahwa apabila Terdakwa bukantenaga kefarmasian atau tenagakesehatan tertentu, maka Terdakwatidak mempunyai keahlian ataukewenangan dalam kefarmasian ;Bahwa sediaan farmasi dengankandungan sebagaimana barangbukti tidak boleh dikonsumsi tanparesep dokter karena penggunaannyaharus
aman, berkhasiaat/bermanfaat, bermutu, terjangkauserta terdapat petunjuk penggunaanpada kemasan obat tersebut ;Bahwa sediaan farmasi berupa obatdengan bahan aktif TrihesifenidilHCI tersebut pengamanannya harustenaga kesehatan yang mempunyaikeahlian dan kewenangan sertasediaan farmasi tersebut mendapatyin edar sedangkan untukpenggunaannya harus dengan resepdokter ;Bahwa barang bukti pil LL tersebuttidak boleh diedarkan, karena suatuproduk boleh diedarkan apabilapada kemasannya diberi tanda ataulabel
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan (3) ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:ad.1.