Ditemukan 8647 data
20 — 18
yang oleh Majelis Hakim Tingkat Bandingdi anggap kurang memenuhi rasa keadailan, maka akan dipertimbangkanulang sebagai berikut:Tentang nafkah madliyahMenimbang, bahwa sejatinya nafkah madliyah adalah nafkah yanglalai dibayarkan oleh suami dalam hal ini Tergugat Rekonvensi/Terbandingselama kurun waktu perkawinannya dengan isteri dalam hal ini PenggugatRekonpensi/Pembanding, karena menurut pasal 80 ayat (2) dan ayat (4)Kompilasi Hukum Islam bahwa suami wajib memberi nafkah kepada istrisetelah istri tamkin
sempurna menurut pasal 80 ayat (5), dan terbuktiPenggugat rekonpensi/Pembanding adalah telah tamkin sempurna,kemudian ternyata Tergugat Rekonpensi/Terbanding telah lalai ataskewajiban tersebut selama 4 bulan, maka itu menjadi Hutang TergugatRekonpensi/ Terbanding yang harus dibayar;Menimbang, bahwa seberapa lama Tergugat Rekonpensi/Terbandinglalai memberikan nafkah kepada Peggugat Rekonpensi/Pembanding danseberapa banyak nafkah madhiyah telah dibayarkan oleh TergugatRekonpensi/Terbanding dalam perkara
wajib membayar nafkah iddah sejumlah Rp.10.000.000, (Ssepuuh juta rupiah) sebagaimana tuntutan penggugatrekonpensi/ Pembanding ;Tentang mutahMenimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 149 huruf (a) KompilasiHukum Islam sebagai akibat terjadinya perceraian karena talak, maka suamiwajib : membenkan mutah yang layak kepada bekas isterinya, baik berupauang atau benda, kecuali bekas isteri tersebut qobla al dhuhul, dan faktatetap persidangan adalah Penggugat Rekonpensi/Pemanding telah taslimdan telah tamkin
11 — 10
adalahPenggugat menggugat cerai terhadap Tergugat, karena sejak bulan Juli2010 yang lalu rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidakharmonis disebabkan Tergugat pergi meninggalkan Penggugat dengantanpa izin dan alasan yang sah dengan tidak diketahui alamatnya yangjelas, sejak kepergiannya tersebut sampai sekarang berjalan lebih 1 (satu)tahun secara terus menerus, dan selama itu pula Tergugat tidak pernahpulang, kabar bahkan tidak pernah mengirimkan nafkah wajib kepadaPenggugat, padahal Penggugat tetap tamkin
, dan telah lebih 3 (tiga) bulan berturutturuttidak memberikan nafkah wajibnya kepada Penggugat yang telahdiucapkan Tergugat sesaat setelah akad nikah, angka 2 dan 4, sehinggaPenggugat merasa mudharat lahirbatin dan tidak sanggup lagi untukmeneruskan rumah tangga dengan Tergugat, oleh karena itu gugatanPenggugat secara formil telah memenuhi ketentuan Pasal 116 Huruf (g)Kompilasi Hukum Islam di Indonesia;Menimbang, bahwa di persidangan Penggugat dengan sabar dantaat menunggu kedatangan Tergugat (tamkin
12 — 0
lalaimemberikan nafkah madliyah kepada Penggugat selama 3 bulan ; Menimbang, bahwa sebagai suami Tergugat wajib melindungi Penggugat sebagaiistrinya dan memberi segala sesuatu keperluan hidup berumah tangga, biaya perawatan danpengobatan, sebagaimana ditentukan dalam pasal 34 ayat (1) Undangundang No.1 tahun1974 jo pasal 80 ayat (2) dan ayat (4) Kompilasi Hukum Islam sesuai dengan dalil syar'idalam Kitab Al Bajuri juz II halaman 189 yang berbunyi :Artinya : Suami wajib memberi nafkah kepada isteri yang telah tamkin
bahwa keterangan saksi ini adalah hanya atas ceritadari Tergugat kepada saksi jadi bukan atas penglihatan, pendengaran atau yang dialami saksisendiri sehingga keterangan saksi yang demikian dikualifikasi sebagai keterangan saksi yangTestimonium de auditu sehingga tidak bisa dianggap sebagai alat bukti, sedangkanketerangan saksi ke II telah dibantah oleh Penggugat sendiri beserta alasannya, sehingga dalilTergugat yang menyatakan Penggugat telah nusyuz tidak terbukti; Menimbang, bahwa Penggugat telah tamkin
sebagai berikut : bahwa Penggugat hidup dipedesaan dan Tergugat adalah sebagai karyawan pabrik yang berpenghasilan + Rp.1.000.000, perbulan sehingga layak Tergugat dihukum untuk membayar nafkah iddah kepadaPenggugat Rp. 300.000, untuk satu bulan jadi untuk 3 bulan sejumlah Rp. 900.000,,sedangkan untuk nafkah mutah majlis mempertimbangkan sebagai berikut bahwa Penggugattelah mengabdikan diri kepada Tergugat selama + 6 tahun bahkan telah melahirkan anak( keturunan) sedangkan selama itu Penggugat sudah tamkin
10 — 5
dengan suami isteri tersebut;Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mendengar keterangan saksi orangorang yang dekat dengan Penggugat maupun Tergugat masingmasing bernama:XXXXXXXXXXXXXXX dan XXXXXXXXXXXXXXX yang menerangkan bahwahubungan Penggugat dengan Tergugat sebagai suami istri sejak awal menikah tidakdapat hidup rukun sebagai pasangan suami istri karena pernikahan mereka dijodohkan,selama 5 hari tinggal bersama di rumah orang tua Tergugat mereka belum pernahmelakukan hubungan suami istri (belum tamkin
;e Bahwa setelah menikah mereka hidup bersama di rumah orang tua Tergugatselama 5 hari;e Bahwa selama tingga bersama antara Penggugat dengan Tergugat tidak dapathidup rukun sebagai suami istri, keduanya belum tamkin atau belum melakukanhubungan suami istri, hal itu terjadi karena pernikahan mereka dijodohkan;e Bahwa keduanya telah hidup berpisah selama 2 tahun, fakta hukum tersebutmenunjukkan antara Penggugat dengan Tergugat telah terjadi perselisihan danpertengkaran yang terus menerus dan tidak
38 — 15
saksi orangorang yang dekat dengan Penggugat maupun Tergugat masingmasing bernama:XXXXXXXXXXXXXXX dan XXXXXXXXXXXXXXX yang menerangkan bahwahubungan Penggugat dengan Tergugat sebagai suami istri sejak awal menikah tidakdapat hidup rukun sebagai pasangan suami istri karena Tergugat tidak mencintaiPenggugat sehingga tidak memperdulikan dan tidak mau menggauli Penggugat sebagaiistrinya, selama tahun tinggal bersama di rumah orang tua Tergugat mereka belumpernah melakukan hubungan suami istri (belum tamkin
;e Bahwa setelah menikah mereka hidup bersama di rumah orang tua Tergugatselamal tahun;e Bahwa selama tingga bersama antara Penggugat dengan Tergugat tidak dapathidup rukun sebagai suami istri, keduanya belum tamkin atau melakukanhubungan suami istri, hal itu terjadi karena Tergugat tidak mencintai Penggugatsehingga tidak memperdulikan dan tidak mau menggauli Penggugat sebagaiistrinya;e Bahwa keduanya telah hidup berpisah selama 1 tahun, fakta hukum tersebutmenunjukkan antara Penggugat dengan Tergugat
15 — 12
;Menimbang, bahwa pasal 34 Undang undang Nomor 1 Tahun 1974menyebutkan :(1) Suami waejib melindungi istrinva dan memberikan segala sesuatukeperluan hidup berumah tangga sesuai dengan kemampuannya;(2) Istri wajib mengatur urusan rumah tangga sebaik baiknya ;(3) Jika suami atau istri melalaikan kewajibannya masing masing dapatmengajukan gugatan ke pengadilan ;Menimbang, bahwa dalam perkara a quo, Penggugat Rekonpensiselama berpisah dengan Tergugat Rekonpensi dalam posisi Penggugatrekonpensi tidak tamkin
pada dasarnya sesuaiketentuan hukum pasal 149 (b) Inpres No.1 Tahun 1991 tentang KHI; maka terlebihdahulu perlu diketengahkan prinsip prinsip hukum Islam berkaitan denganiddah sebagai berikut: Pada Inpres No.1 Tahun 1991 tentang KompilasiHukum Islam, menyebutkan pada pasal 152 Bekas isteri berhakmendapatkan nafkah iddah dari bekas suaminya kecuali ia nusyuz;Menimbang, bahwa dalam perkara a quo, Penggugat Rekonpensiselama berpisah dengan Tergugat Rekonpensi dalam posisi Penggugatrekonpensi tidak tamkin
81 — 22
Selanjutnya dijelaskan pada ayat (5)Kewajiban suami terhadap isterinya seperti tersebut pada ayat (4) huruf (a)dan(b) diatas mulai berlaku sesudah ada tamkin sempurna dari isterinya .Menimbang, bahwa Sesuai dengan pengakuan Penggugat Rekonvensi/Pembanding dan Tergugat Rekonvensi/Terbanding didalam sidang bahwasetelah pernikahan tidak pernah melakukan hubungan badan sebagai layaknyasuami isteri (qobla dukhul).
Kemudian sejak awal pernikahan pada tanggal 04Februari 2008 sampai dengan sekarang telah lebih 7 (tujuh) tahun pisah rumah.Berdasarkan fakta tersebut bahwa tamkin Penggugat Rekonvensi/Pembandingkepada Tergugat Rekonvensi/Terbanding yang mejadi syarattimbulnyakewajiban suami memberikan nafkah tidak terpenuhi.
10 — 10
dalil bahwa selama meninggalkan Penggugat, Tergugat tidakpernah memberi nafkah kepada Penggugat, karena merupakan pernyataan yang bersifatnegatif, maka sekalipun tanpa dibuktikan kebenarannya oleh Penggugat, dalil tersebutharus dinyatakan telahterbukti;Menimbang, bahwa sesuai bukti surat P.1 dan keterangan para saksi, terbuktiPenggugat bertempat kediaman di rumah orang tua Penggugat di desa WonokertoKulon, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan, maka menurut penilaian Majelis,Penggugat masih tamkin
saksisaksi tersebut diatas didasarkanatas apa yang dilihat, didengar dan diketahui sendiri, dan terdapat persesuaian serta salingmendukung satu sama lain, maka keteranganketerangan tersebut dapat dipercayakebenarannya dan dapat diterima sebagai bukti; Menimbang, bahwa dari dalildalil tersebut di atas, baik yang telah dibuktikandengan bukti surat P3 dan keterangan saksisaksi Penggugat, maupun dalil yang tidakperlu diperkuat dengan buktibukti, diketemukan fakta sebagai berikut: bahwa Penggugat masih tamkin
12 — 0
aril aitigArtinya: Suami wajib memberi nafkah kepada isteri yang telah tamkin( berserah diri ) kepadanya.Menimbang, bahwa Penggugat telah tamkin kepada Tergugat dantidak terbukti bahwa Penggugat membangkang ( nusyuz ) kepadaTergugat, oleh karenanya dengan dikabulkannya permohonan ikrar talakTergugat maka Tergugat harus memenuhi kewajibankewajiban yangmenjadi hakhak Penggugat, sebagai berikut : Tergugat wajib membayar nafkah Iddah, Maskan (tempat tinggal) danKiswah (busana) kepada Penggugat selama
19 — 17
Pasal 149 huruf (b) KompilasiHukum Islam, dinyatakan "apabila perkawinan putus karena talak maka bekassuami wajib memberikan nafkah, maskan dan kiswah kepada bekas isteriselama dalam masa iddah;Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan tentang nafkah iddahtersebut, Majelis Hakim terlebin dahulu akan mempertimbangkan apakahTermohon mempunyai hak tersebut beralasan hukum atau tidak secara materiilmengingat seorang istri berhak mendapat nafkah dari suaminya dengan syaratadanya tamkin sempurna dari seorang
istri dan istri pula tidak dalam keadaannusyuz atau istri taat kepada suami;Menimbang, bahwa selama dalam proses persidangan dalam perkaraa quo berlangsung ternyata ditemukan adanya fakta istri telah tamkin secarasempurna dan ditemukan pula adanya fakta bahwa Termohon termasukseorang istri yang tidak nusyuz, maka oleh karenanya Termohon telahdinyatakan sebagai istri yang tamkin secara sempurna dan tidak nusyuz, sesuaidengan ketentuan Pasal 80 ayat (4), (5), (7) dan Pasal 152 Kompilasi HukumIslam
di Indonesia;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum dalam hal ini Termohontelah dinyatakan sebagai istri yang tamkin secara sempurna dan tidak nusyuz,maka oleh sebab itu Termohon berhak terhadap nafkah selama masa iddah;Menimbang, bahwa mengenai besaran nafkah iddah yang sepatutunyadibebankan oleh Majelis Hakim terhadap Pemohon, maka Majelis Hakim dalammembebankan adanya suatu kewajiban terhadap Pemohon pada satu Sisi,serta penetapan adanya hak untuk Termohon di sisi lain, maka Majelis Hakimakan
28 — 0
Sedangkan pada ayat (5) disebutkanKevuajiban suami terhadap isterinya seperti tersebut pada ayat (4) huruf a danb di atas mulai berlaku sesudah ada tamkin sempurna dani isterinyaSelanjutnya pada ayat (7) disebutkan pula Kevejiban suami sebagaimanayang dimaksud ayat (5) gugur apabila ister nusyuz;Menimbang, bahwa Majellis Hakim perlu mengemukakan pendapat abhlihukum dalam kitab alMuhadzdzab juz Il halaman 178 yang selanjutnya diambilalih sebagai pendapat Majelis Hakim sebagai berikut :Ca lie Ube bre
Obs 3 toes Ladi Vy ached 8 Liga aiiartinya : Tatkala telah ada tamkin (penyerahan) dari seorang isteri terhadapsuaminya yang mewajibkan nafkah, dan si suami tidak membayar nafkah itusampai lewat batas waktunya, nafkah itu menjadi hutang yang harusditanggung suami dan tidak gugur dengan lewatnya waktu;Menimbang, berdasarkan Kompilasi Hukum Islam dan pendapat ahlihukum di atas dapat ditarik kesimpulan antara lain bahwa nafkah wajibdiberikan oleh seorang suami kepada isterinya sesuai kemampuannya setelahisteri
tamkin dan tidak nusyuz, serta nafkah menjadi hutang suami apabilasuami belum memenuhinya;Menimbang, bahwa Tergugat Rekonvensi dalam repliknya tidakmembantah bahwa Tergugat Rekonvensi tidak memberi nafkah kepadaPenggugat Rekonvensi, Tergugat Rekonvensi hanya menyatakan tidaksanggup memenuhi tuntutan Penggugat Rekonvensi karena gaji pensiun21Tergugat Rekonvensi tinggal sedikit, Majelis Hakim menilai tidak adanyabantahan dari Tergugat Rekonvensi berarti mengakui dalil PenggugatRekonvensi;Menimbang
, bahwa dalam persidangan tidak terbukti PenggugatRekonvensi sebagai isteri yang nusyuz dan terbukti Penggugat Rekonvensitelah tamkin, terobukti dengan telah dikarunia 2 orang anak, oleh karenanyaPenggugat Rekonvensi berhak mendapatkan nafkah, dan oleh karena TergugatRekonvensi mengaku telah tidak memberi nafkah selama 8 tahun, makaTergugat Rekonvensi berutang nafkah kepada Penggugat Rekonvensi danharus dipenuhi;Menimbang, bahwa mengenai besarnya nafkah lampau, harusdidasarkan pada ketentuan surat
7 — 0
Allah kelak akan memberikankelapangan sesudah kesempitan.Menimbang bahwa Majelis hakim perlu mengetengahkan ketentuandalam Kitab Al Muhadzdzab juz Il halaman 178 yang diambil alin sebagaipertimbangan hukum dalam perkara ini oleh Majelis Hakim yang berbunyi:Artinya : Tatkala telah ada tamkin (penyerahan) dari seorang isteri terhadapsuaminya yang mewajibkan nafakah, dan sisuami tidak membayarnafkah itu sampai lewat batas waktunya, nafkah itu menjadi hutangyang harus ditanggung suami dan tidak gugur
Biaya pendidikan bagi anak;(5) Kewajiban suami terhadap istrinya seperti tersebut pada ayat (4) a dan bdiatas mulai berlaku sesudah ada tamkin sepenuhnya dari istrinya;Menimbang, bahwa dari ketentuan tersebut diatas, seorang istri akanmendapatkan haknya dari suaminya berupa nafkah ada syaratnya yaitu harussudah tamkin secara penuh;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta dipersidangan PenggugatRekonvensi sebagai istri telah tamkin secara penuh, dan Tergugat Rekonvensisebagai pegawai tidak tetap dengan
20 — 9
Pasal 80 Kompilasi Hukum Islam, suamiberkewajiban menafkahi istri dengan syarat apabila istri telah tamkin dan taslimserta tidak bertindak nusyuz;Hal. 25 dari 30 hal. Put.
No. 87/Pdt.G/2019/PAAGM.Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan tuntutan Penggugatmengenai nafkah lampau, maka Majelis Hakim terlebin dahulumempertimbangkan apakah Penggugat telah tamkin dan taslim serta tidakbertindak nusyuz;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di persidangan Penggugatsebagai isteri telan menyerahkan diri sepenuhnya kepada Tergugat sebagaisuaminya dan keduanya telah dikaruniai 3 orang anak dan Penggugat telahmendampingi Tergugat sejak tahun 1998 dengan demikian Majelis Hakimmemandang
Penggugat sebagai isteri telah bertindak tamkin dan taslim;Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat terbukti telah tamkin,taslimserta tidak berprilaku nusyuz, maka Majelis Hakim berpendapat Penggugatberhak mendapatkan nafkah lampau dan nafkah iddah dari Tergugat olehkarenanya gugatan Penggugat atas nafkah lampau yang tidak diberikan olehTergugat patut untuk dikabulkan;Menimbang, bahwa karena tidak ada kesepakatan antara Penggugatrekonvensi dengan Tergugat rekonvensi tentang nominal nafkah lampau,
kurang lebih sejumlah Rp500.000,00, (lima ratus ribu rupiah) sampai dengan Rp 750.000 perminggu,maka Majelis hakim menetapkan besaran nafkah lampau yang harus dibayarTergugat kepada Penggugat sejumlah Rp 500.000,00 (dua ratus ribu rupiah)perbulan, terhitung dari bulan Agustus 2017 sampai perkara putus dengan total= Rp 500.000,00 x 21 bulan = Rp 10. 500.000,00,(enam ratus ribu rupiah);Tentang Nafkah Iddah:Menimbang, bahwa sebagaimana telah dipertimbangkan di atas bahwaPenggugat telah terbukti telah tamkin
21 — 4
Bahwa sebagai seorang istri Termohon sudah berusaha menjadi istriyang tamkin serta membantu mencari uang dengan bekerja demi anakdan suami serta berharap Pemohon mau sadar akan kebutuhan rumahtangga yang sebenarnya, Termohon merasa masih bisa dan bersediamembangun keharmonisan keluarga kembali dengan Pemohon,Termohon masih merasa mencintai dan ingin tetap hidup bersamaPemohon demi masa depan anak.DALAM REKONPENSI :8.
Lainlain ( biaya dokter, pakaian ) Rp. 500.000.Total jumlah Rp. 2.598.000,10.Bahwa Penggugat Rekonpensi sudah berusaha tamkin supayaTergugat Rekonpensi bersedia hidup bersama lagi dengan PenggugatRekonpensi dan anakanak, namun ternyata Tergugat Rekonpensimalah meninggalkan Penggugat Rekonpensi dan anakanak selama 11bulan secara terus menerus,sehingga dapatlah dikatakan TergugatRekonpensi menerlantarkan anakanak dan istri tanpa sedikitounmemberikan nafkah wajibnya sebagaimana layaknyaseorang suamidan
Bahwa sebagai seorang istri Termohon sudah berusaha menjadiistri yang tamkin serta membantu mencari uang dengan bekerjademi anak dan suami serta berharap Pemohon mau sadar akankebutuhan rumah tangga yang sebenarnya Termohon merasamasih bisa dan bersedia membangun keharmonisan keluargadengan Pemohon, Termohon masih merasa mencintai Termohondemi masa depan anak.
Bahwa perceraian bukanlah prisip menyelesaikan permasalahandalam rumah tangga, sebab bila tidak ada yang mau berubah dalamrumah tangga serta memperbaiki tingkah laku sesuai syariatIslam,maka akankah sulit sulit Termohon sudah siap dan selaluberusaha bertindak tamkin terhadap Pemohon serta inginmembangun rumah tangga yang lebih baik dari sebelumnya sesuaisyariat Islam.16DALAM REKOMPENS :1.
Rp. 900.000.beras 1 bulan 20 kg x Rp. 8.500 Rp. 170.000,jajan, Sabun mandi, cuci, odol Rp. 400.000, Lainlain ( biaya dokter, pakaian ) Rp. 500.000,Total jumlah Rp. 2.598.000,3.Bahwa Penggugat Rekonpensi sudah berusaha tamkin supayaTergugat Rekonpensi bersedia hidup bersama lagi dengan PenggugatRekonpensi dan anakanak, namun ternyata Tergugat Rekonpensimalah meninggalkan Penggugat Rekonpensi dan anakanak selama 11bulan secara terus menerus,sehingga dapatlah dikatakan TergugatRekonpensi menerlantarkan
15 — 1
No 1939/Pdt.G/2019/PA.PwdMenimbang, bahwa terhadap ketidaksanggupan Tergugat Rekonvensi diatas, ternyata Penggugat Rekonvensi menyatakan tetap pada gugatannya;Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Rekonvensi ini berhubunganerat dengan telah tamkin atau belum dan ada tidaknya unsur nusyuzPenggugat Rekonvensi sebagai istri serta kemampuan Tergugat Rekonvensiuntuk memenuhi tuntutan Penggugat Rekonvensi, sedangkan dalamjawabannya atas gugatan Rekonvensi, Tergugat Rekonvensi tidak sanggupuntuk memenuhi
seluruh tuntutan Penggugat Rekonvensi, maka Majelis hakimharus mempertimbangkan sendiri sebagai berikut :Tentang MutahMenimbang, bahwa mutah merupakan sesuatu yang wajib diberikanoleh bekas suami kepada bekas isterinya baik berupa uang maupun barangberharga lainnya sebagai penghargaan atas jasajasa bekas isteri selamaberumah tangga, yang tidak ada kaitannya dengan ada dan tidaknya unsurnuysuz akan tetapi yang terkait dengan mutah dalam perceraian adalahapakah seorang istri telah tamkin (bada duhul
) ataukah belum dan perceraianitu atas kehendak suami;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang ditemukan di dalamKonvensi, terbukti Penggugat Rekonvensi telah tamkin terhadap TergugatRekonvensi sebagai suami, telah melakukan hubungan sex (bada duhul) danperceraian ini atas kehendak Tergugat Rekonvensi sebagai suami, makaberdasarkan ketentuan pasal 149 (huruf a) dan pasal 158 (huruf a dan b)Kompilasi Hukum Islam, mutah menjadi wajib diberikan oleh TergugatRekonvensi kepada Penggugat Rekonvensi
No 1939/Pdt.G/2019/PA.PwdMenimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang ditemukan dalamKonvensi, selama keduanya masih terikat dalam perkawinan, terbuktiPenggugat Rekonvensi sebagai istri yang sah dari Tergugat Rekonvensi,Penggugat Rekonvensi telah tamkin sempurna dan tidak dalam keadaannusyuz karena antara Penggugat Rekonvensi dan Tergugat Rekonvensiberpisah justru karena Tergugat Rekonvensi telah memulangkan PenggugatRekonvensi ke rumah orang tua dan selama Penggugat Rekonvensi danTergugat Rekonvensi
Penggugat Rekonvensi, dengan demikianTergugat Rekonvensi telah lalai atas kewajibannya untuk menafkahi PenggugatRekonvensi sebagai istri;Menimbang, bahwa tentang berapa lamanya Tergugat Rekonvensi telahmelalaikan kewajibannya sebagai suami kepada Penggugat Rekonvensisebagai istri, maka dalam menentukan hal ini Majelis Hakim harus berdasarkanfakta yang telah dipertimbangkan dan ditemukan di dalam Konvensi, yaituselama 32 bulan;Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat Rekonvensi sebagai istritelah tamkin
20 — 5
gugatannya.Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil gugatan penggugat,penggugat hanya mengajukan bukti tertulis bertanda PRk. berupa suratoutentik yang dapat dijadikan bukti sempurna.Menimbang, bahwa oleh karena termohon tidak menyanggupinafkah madiah sesuai permintaan penggugat, maka mejelis hakim akanmempertimbangkan sebagai berikut;Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 80 angka (4) huruf a danangka (5) Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, perolehan nafkah madiahbagi bekas isteri dipersyaratkan adanya sikap tamkin
secara sempurna,dan dari sebab pada meteri pokok perkara telah dipertimbangkan faktabahwa penggugat tetap tinggal di rumah, termohon yang meninggalkanpenggugat, Majelis Hakim berpendapat, terdapat alasan yang cukupuntuk menyatakan bahwa penggugat tetap dalam kondisi tamkin,karenanya tuntutan penggugat perihal nafkah madiah dapat dinyatakantelah sesuai dengan ketentuan hukum.Menimbang, bahwa oleh karena termohon tidak menyanggupinafkah madiah sesuai dengan permintaan penggugat hanyamenyanggupi sebesar
Islam di Indonesia,perolehan nafkah iddah bagi bekas isteri dipersyaratkan adanya sikaptamkin secara sempurna, dan dari sebab pada meteri pokok perkara telahdipertimbangkan fakta bahwa perpisahan antara penggugat dengantermohon, termohon pergi dari rumah dan penggugat tetap di rumah, danberpisahnya disebabkan masingmasing penggugat dengan termohonsamasama merasa benar dan saling menyalahkan, Majelis Hakimberpendapat, terdapat alasan yang cukup untuk menyatakan bahwapenggugat tetap dalam kondisi tamkin
21 — 11
Pasal 80 Kompilasi Hukum Islam, suamiberkewajiban menafkahi istri dengan syarat apabila istri telah tamkin dan taslimserta tidak bertindak nusyuz;Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan tuntutan Penggugatmengenai nafkah lampau, nafkah iddah, maka Majelis Hakim terlebin dahulumempertimbangkan apakah Penggugat telah tamkin dan taslim serta tidakbertindak nusyuz;Hal. 19 dari 23 hal. Put.
Tergugat sejak tahun 1985 sampai tahun 2020 dengan demikianMajelis Hakim memandang Penggugat sebagai isteri telan bertindak tamkindan taslim;Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat terbukti telah tamkin,taslimserta tidak berprilaku nusyuz, maka Majelis Hakim berpendapat Penggugatberhak nafkah iddah dari Tergugat ;Tentang Nafkah Iddah:Menimbang, bahwa sebagaimana telah dipertimbangkan di atas bahwaPenggugat telah terbukti telah tamkin, taslim dan tidak berprilaku nusyuz makasesuai dengan ketentuan
42 — 19
Pasal 80 Kompilasi Hukum Islam, suamiberkewajiban menafkahi istri dengan syarat apabila istri telah rela digauli(tamkin) dan tunduk (tas/im) serta tidak bertindak nusyuZ;Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan tuntutan PenggugatRekonvensi mengenai nafkah madhiyah, maka Majelis Hakim terlebih dahulumempertimbangkan apakah Penggugat Rekonvensi telah rela digauli (tamkin)dan tunduk (tas/im) serta tidak bertindak nusyuz,Him. 21 dari27 halaman Putusan Nomor 0462/Pdt.G/2014/PA.MnaMenimbang, bahwa berdasarkan
faktafakta di persidangan PenggugatRekonvensi sebagai isteri telah menyerahkan diri sepenuhnya kepada TergugatRekonvensi sebagai suaminya dan Penggugat Rekonvensi telah mendampingiTergugat Rekonvensi sejak bulan Maret 2014 dan keduanya telah dikaruniai 1(satu) orang anak perempuan yang bernama Nurhafifah binti Rudiyanto,dengan demikian Majelis Hakim memandang Penggugat Rekonvensi sebagaiisteri telah rela digauli (tamkin) dan tunduk (tas/im) dan berdasarkan faktafaktayang telah menjadi fakta hukum
tetap di persidangan meskipun telah terjadiperselisihan dan pertengkaran yang menyebabkan terjadi pisah tempat tinggalantara Penggugat Rekonvensi dengan Tergugat Rekonvensi, namun hal itujustru disebabkan oleh Tergugat Rekonvensi sendiri, karena secara tersirattelah mengusir Penggugat Rekonvensi dari kediaman bersama, oleh karenanyaPenggugat Rekonvensi tidak dapat dikategorikan sebagai isteri yang nusyuz;Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat Rekonvensi terbukti reladigauli (tamkin) dan tunduk (
18 — 11
Pasal 80 ayat (2), (4) huruf a dan b KompilasiHukum Islam yang berbunyi, *bahwa suami berkewajiban melindungi isterinyadan memberikan segala sesuatu keperluan hidupnya (nafkah, pakaian, tempatkediaman, biaya rumah tangga, biaya perawatan dan sebagainya) sesualdengan kemampuannya, dan suami berkewajiban menafkahi istri dengansyarat apabila istri telah rela digauli (tamkin) dan tunduk (taslim) serta tidakbertindak nusyuz;Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan tuntutan PenggugatRekonvensi mengenai
nafkah madhiyah, iddah dan mutah, maka MajelisHakim terlebin dahulu mempertimbangkan apakah Penggugat Rekonvensi telahrela digauli (tamkin) dan tunduk (tas/im) serta tidak bertindak nusyuz;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di persidangan PenggugatRekonvensi sebagai isteri telah bergaul sebagaimana layaknya suami istridengan Tergugat Rekonvensi dan telah menyerahkan diri sepenuhnya kepadaTergugat Rekonvensi sebagai Suaminya serta Penggugat Rekonvensi telahmendampingi Tergugat Rekonvensi sejak
tahun 2013 meskipun keduanyabelum dikaruniai anak, dengan demikian Majelis Hakim memandang PenggugatRekonvensi sebagai isteri telah rela digauli (tamkin) dan tunduk (taslim);Bahwa, berdasarkan faktafakta yang telah menjadi fakta hukum tetap dipersidangan meskipun telah terjadi perselisinan dan pertengkaran yangmenyebabkan terjadinya pisah tempat tinggal antara Penggugat Rekonvensidengan Tergugat Rekonvensi, namun hal itu justru disebabkan oleh TergugatRekonvensi sendiri, karena telah mengusir Penggugat
No. 0666/Pdt.G/2017/PA.MnaMenimbang, bahwa oleh karena Penggugat Rekonvensi terbukti reladigauli (tamkin) dan tunduk (tas/im) serta tidak nusyuz maka Majelis Hakimberpendapat Penggugat Rekonvensi berhak mendapatkan nafkah dari TergugatRekonvensi oleh karenanya gugatan Penggugat Rekonvensi atas nafkahmadhiyah yang dilalaikan oleh Tergugat Rekonvensi patut untuk dikabulkan;Menimbang, bahwa di persidangan Penggugat Rekonvensi menuntutnafkah madhiyah yang dilalaikan Tergugat Rekonvensi, sedangkan TergugatRekonvensi
13 — 5
Pasal 80 Kompilasi Hukum Islam, suamiHal 19 dari 25 hal Put No. 0479/Pdt.G/2017/PA Mna.berkewajiban menafkahi istri dengan syarat apabila istri telah rela digauli(tamkin) dan tunduk (taslim) serta tidak bertindak nusyuz;Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan tuntutan PenggugatRekonvensi mengenai nafkah madhiyah, maka Majelis Hakim terlebih dahulumempertimbangkan apakah Penggugat Rekonvensi telah rela digauli (tamkin)dan tunduk (tas/im) serta tidak bertindak nusyuz;Menimbang, bahwa berdasarkan
faktafakta di persidangan PenggugatRekonvensi sebagai isteri telah menyerahkan diri sepenuhnya kepadaTergugat Rekonvensi sebagai suaminya dan Penggugat Rekonvensi telahmendampingi Tergugat Rekonvensi sejak tanggal 24 April 2004, dengandemikian Majelis Hakim memandang Penggugat Rekonvensi sebagai isteritelah rela digauli (tamkin) dan tunduk (tas/im);Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat Rekonvensi terbukti reladigauli (tamkin) dan tunduk (tas/im) serta tidak nusyuz maka Majelis Hakimberpendapat Penggugat