Ditemukan 61503 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi
Putus : 02-02-2015 — Upload : 10-03-2015
Putusan PN BANGIL Nomor 535/Pid.Sus/2014/PN.Bil
Tanggal 2 Februari 2015 — BIKHIN bin WAHAB
244
  • Menyatakan terdakwa BIKHIN Bin WAHAB, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak mempunyai ijin edar; -------------2.
    Menyatakan BIKHIN bin WAHAB terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar,melanggar Pasal 197 UURI No. 36/2009 Tentang Kesehatan jo Pasal 55 ayat(1) ke1 KUHP sebagaimana dakwaan pertama Penuntut Umum;2.
    WAHAB secara bersamasama denganMAULIDAH alias BAWON (dalam penuntutan terpisah) pada Hari Selasa Tanggal30 September 2014 sekitar pukul 18.20 Wib atau setidaktidaknya pada waktu lainyang masih termasuk dalam Tahun 2014 bertempat di pinggir jalan raya, tepatnyadi sebelah utara jalan yang berada tepat di depan simpang tiga Kraton DesaTambakreji Kecamatan Kraton Kabupaten Pasuruan, atau setidaktidaknya masihdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bangil, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
    dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) (sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar), perobuatan manadilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut:neneeeo Awalnya terdakwa pada Hari Selasa Tanggal 30 September 2014 sekitarJam 18.30 Wib Petugas Kepolisian mendapat informasi dari masyarakat tentangadanya seorang ibuibu yang sedang membawa obat keras yang tidak memiliki ijinedar di daerah Desa Tambakrejo
    dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) (Sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar), perobuatan manadilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut:neneeeo Awalnya terdakwa pada Hari Selasa Tanggal 30 September 2014 sekitarJam 18.30 Wib Petugas Kepolisian mendapat informasi dari masyarakat tentangadanya seorang ibuibu yang sedang membawa obat keras yang tidak memiliki ijinedar di daerah Desa Tambakrejo
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Unsur Ke I.
Register : 17-09-2017 — Putus : 14-12-2017 — Upload : 14-02-2018
Putusan PN PELAIHARI Nomor 334/Pid.Sus/2017/PN Pli
Tanggal 14 Desember 2017 — HAIRANI Alias RANI Alias ANANG MANGGUNG Bin JARNI
5727
  • mendengar keterangan Saksisaksi dan keterangan Terdakwa;Telah memperhatikan barang bukti yang diajukan dipersidangan; Putusan Perkara Pidana Nomor 334/Pid.Sus/2017/PN Pli (Kesehatan) Halaman 2 dari 23Telah mendengar dan memperhatikan Tuntutan Penuntut Umumtertanggal 11 Desember 2017 yang pada pokoknya menuntut:1Menyatakan Terdakwa HAIRANI Alias RANI Alias ANANGMANGGUNG Bin JARNI terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
    PDM216/Pelai/Euh.2/11/2017, yakni sebagai berikut:Bahwa Terdakwa HAIRANI Alias RANI Alias ANANG MANGGUNG BinJARNI, pada hari Sabtu tanggal 16 September 2017, sekira pukul 15.30 WITAatau setidaknya pada bulan September 2017, bertempat di pinggir jalan DesaTakisung, RT. 07, RW. 03, Kecamatan Takisung, Kabupaten Tanah Laut atausetidaknya dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pelaihari yang berwenangmengadilinya, Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat
    yang tidak memiliki izin edar, sehingga yang dijerat adalah terhadapperedaran sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar, dengan kata lain yang harus memiliki izin edar adalah obyeknya yaknisediaan farmasi atau alat kesehatan bukan subyeknya atau pelakunya;Menimbang, bahwa oleh karena perbuatan yang dikehendaki dan dijeratoleh Pasal ini adalah tentang obyeknya yang dalam perkara ini yakniCarnophen, maka yang perlu dipertimbangkan terlebih dahulu, apakahCarnpophen tersebut
    termasuk dalam kategori sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan, dan selanjutnya apakah Carnophen tersebut memiliki izin edar atautidak?
    yang di Indonesia tidak mempunyai izin edarbahkan tidak memiliki izin produksi, dengan demikian obat/sediaan farmasi yangdijual oleh Terdakwa adalah melanggar ketentuan Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa oleh karena yang dijerat oleh Pasal ini adalah suatuperbuatan yang mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsedangkan obyek dalam perkara ini yakni Carnophen telah dinyatakan tidakmemiliki izin edar, maka Terdakwa sebagai subyek
Register : 12-07-2017 — Putus : 01-11-2017 — Upload : 06-11-2017
Putusan PN PELAIHARI Nomor 264/Pid.Sus/2017/PN Pli
Tanggal 1 Nopember 2017 — Muhammad Zaini Bin M. Yusuf Alm
6232
  • Ahli menerangkan bahwa Perlu ahli jelaskan yang dimaksud denganKeahlian dan Kewenangan ahli adalah bahwa ia adalah Apoteker yangbertugas sebagai Pengawas Farmasi dan Makanan di Balai Besar POM diBanjarmasin sejak tahun 2006.
    Ahli menerangkan bahwa Perlu jelaskan bahwa yang dimaksud TenagaKefarmasian adalah Tenaga yang melakukan pekerjaan kefarmasian danadapun apoteker adalah sarjana Farmasi yang telah lulus sebagaiApoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan Apoteker sedangkanTenaga teknis kefarmasian adalah Tenaga yang membantu Apotekerdalam menjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiri atas Sarjana Farmasi,Ahli Madya Farmasi, Analis Farmasi dan tenaga menengah Farmasi /asisten Apoteker.
    :Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/ Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Meliki lzin Edar SebagaimanaDimaksud Dalam Pasal 106 Ayat (1)Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan bahwa 205 (dua ratus lima) butir Obat Carnophent Merk Zenith Pharmaceuticalsyang dipegang oleh tangan Terdakwa M.
    dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar, dengan kata lain yang harus memiliki izin edar adalahobyeknya yakni sediaan farmasi atau alat kesehatan bukan subyeknya ataupelakunya, oleh sebab itu yang perlu dipertimbangkan adalah, apakah sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan itu memiliki izin edar atau tidak;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 1 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika, sedangkan
    yang di Indonesia tidak mempunyai izin edarbahkan tidak memiliki izin produksi, dengan demikian obat/sediaan farmasi yangdijual oleh Terdakwa adalah melanggar ketentuan Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa oleh karena yang dijerat oleh ketentuan Pasal iniadalah suatu perbuatan yang mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar sedangkan obyek dalam perkara ini adalah Carnophen danHalaman 19 dari 23 Putusan Nomor 264/Pid.Sus/2017/PN Plidekstromethorphsn
Register : 30-08-2017 — Putus : 04-10-2017 — Upload : 16-10-2017
Putusan PN PELAIHARI Nomor 235/Pid.Sus/2017/PN Pli
Tanggal 4 Oktober 2017 — Nanda Aliando Bin Arpandi
4233
  • Menyatakan terdakwa NANDA ALIANDO Bin ARPANDI terbukti secarasah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan Tindak PidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 JoPasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan dalam dakwaan tunggal Penuntut Umum ;2.
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki surat izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1) ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad.1.
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) ;Menimbang, bahwa menurut Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun1998 tentang pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang dimaksudproduksi adalah kegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan, mengolah,membuat,mengemas, dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasi dan alatkesehatan sedangkan peredaran adalah setiap kegiatan atau serangkaiankegiatan penyaluran
    atau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baikdalam rangka perdagangan, bukan perdagangan atau pemindahtanganan ;Menimbang, bahwa didalam UndangUndang Nomor 36 tahun 2009tentang kesehatan yang dimaksud sediaan farmasi adalah obat, bahan obat,obat tradisional dan kosmetika sedangkan yang dimaksud alat kesehatanadalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implant yang tidak mengandungHalaman 15 dari 23 Putusan Nomor 121/Pid.Sus/2017/PN.
    Menyatakan terdakwa Nanda Aliando Bin Arpandi telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;Halaman 21 dari 23 Putusan Nomor 121/Pid.Sus/2017/PN.
Register : 30-08-2017 — Putus : 25-09-2017 — Upload : 28-09-2017
Putusan PN PELAIHARI Nomor 236/Pid.Sus/2017/PN Pli
Tanggal 25 September 2017 — KHAIRUDDIN Alias UDIN Bin IDRIS
4029
  • PDM152/Pelai/Euh.2/08/2017, yakni sebagai berikut:KESATUBahwa, Terdakwa KHAIRUDDIN Alias UDIN Bin IDRIS, pada hariSelasa, 27 Juni 2017, sekira pukul 18.30 WITA atau setidaknya dalam bulanJuni 2017, bertempat di Desa Sungai Riam, RT. 004, RW. 003, KecamatanPelaihari, Kabupaten Tanah Laut atau setidaknya dalam daerah hukumPengadilan Negeri Pelaihari yang berwenang mengadili, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar, yang dilakukan
    Perobuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UndangUndang Nomor 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan;ATAUKEDUABahwa, Terdakwa KHAIRUDDIN Alias UDIN Bin IDRIS, pada hariSelasa, 27 Juni 2017, sekira pukul 18.30 WITA atau setidaknya dalam bulanJuni 2017, bertempat di Desa Sungai Riam, RT. 004, RW. 003, KecamatanPelaihari, Kabupaten Tanah Laut atau setidaknya dalam daerah hukumPengadilan Negeri Pelaihari yang berwenang mengadili, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Dengan demikian cukup beralasan bagi Majelis untuk menyatakandalam diri Terdakwa telah ada suatu pengetahuan sekaligus terdapat kehendakuntuk memperjualbelikan Carnophen dan Dekstro, sehingga unsur DenganSengaja, telah terpenuhi oleh perbuatan Terdakwa;Unsur Ke2 : Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau.
    dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar, sehingga yang dijerat oleh pasal iniadalah terhadap peredaran sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar, dengan kata lain yang harus memiliki izin edar adalahobyeknya yakni sediaan farmasi atau alat kesehatan bukan subyeknya ataupelakunya;Menimbang, bahwa oleh karena perbuatan yang dijerat oleh ketentuanpasal ini adalah tentang obyeknya, maka yang perlu dipertimbangkan terlebihdahulu, apakah sediaan farmasi dan/atau
    Menyatakan Terdakwa KHAIRUDDIN Alias UDIN Bin IDRIS, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki IzinEdar,2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu denganpidana penjara selama 1 (satu) tahun 4 (empat) bulan dan pidanadenda sebesar Rp. 5.000.000, (lima juta Rupiah), denganketentuan, apabila pidana denda tidak dibayar, maka diganti denganpidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Register : 28-08-2017 — Putus : 20-09-2017 — Upload : 22-09-2017
Putusan PN PELAIHARI Nomor 232/Pid.Sus/2017/PN.Pli
Tanggal 20 September 2017 — Ramadani Bin Utuh Hirang
7122
  • Pili.Pengadilan Negeri Pelaihari, setiap orang yang sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar, yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas, Berawal pada hari minggu tanggal11 Juni 2017 sekitar jam 21.30 Wita, terdakwa sedang menunggu teman yangingin membeli obat Zenith carcnophen di warung Desa Tajau, setelah terdakwamemerikan obat zenith kepada saksi Zaini kKemudian tidak selang
    Saksi Riza Aditya Rivani Bin Dupiani (Alm), diobawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut: Bahwa pada hari Minggu tanggal 11 Juni 2017 sekira jam 21.30 Wita, saksibersama Sdr Bimo Ariseno dibantu dengan anggota kepolisian dari PolsekBatu Ampar telan melakukan penangkapan terhadap terdakwa yangmengaku bernama Ramadani Bin Utuh Hirang di sebuah warung di DesaTajau Pecah Rt 9 Kecamatan Batu Ampar Kabupaten Tanah Laut karenadiduga memiliki/ mengedarkan/ menjual sediaan farmasi jenis obatHalaman
    Pili.150.000, (seratus lima puluh ribu rupiah) kemudian saksi Riza Adityamenanyakan kembali kepada terdakwa apakah terdakwa memiliki ijin dalampenjualan obat canophen jenis Zenith lalu dijawab oleh terdakwa tidak memiliki ijindari pejabat yang berwenang dan terdakwa bukan seorang yang berprofesisebagai apoteker, dokter atau pedagang farmasi selanjutnya saksi Riza Adityamenanyakan kepada terdakwa mengenai uang sebesar Rp 1.200.000, (satu jutadua ratus ribu rupiah) dan terdakwa menjawab uang tersebut
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki surat izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1) ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad. 1.
    Menyatakan terdakwa Ramadani Bin Utuh Hirang telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;Halaman 14 dari 15 Putusan Nomor 232/Pid.Sus/2017/PN.Pii.2.
Register : 16-03-2017 — Putus : 12-04-2017 — Upload : 17-07-2017
Putusan PN PELAIHARI Nomor 76/Pid.Sus/2017/PN Pli
Tanggal 12 April 2017 — Mahruji als .Uji Bin Aflan (Alm);
4626
  • Menyatakan terdakwa MAHRUJI Als UJI Bin AFLAN (Alm) terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) Undangundang Nomor36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
    persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :Bahwa terdakwa MAHRUJI Als UJI Bin (Alm) AFLAN pada hari Jumattanggal 20 Januari 2017 sekitar jam 18.30 wita atau setidaktidaknya padawakiu dalam bulan Januari tahun 2017 bertempat di Beramban Raya Rt. 20Rw. 07 Kelurahan Pelaihari Kecamatan Pelaihari Kabupaten Tanah Laut atausetidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Pelaihari, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    Bahwaperbutan terdakwa dalam menjual atau mengedarkan bahan sediaan farmasitersebut tidak mempunyai keahlian dan terdakwa sendiri tidak mengetahuiapakah produk tersebut mengandung bahan berbahaya atau tidak sertaterdakwa sendiri tidak tahu manfaan dan efek samping yang bisa diakibatkandari produk tersebut dengan tidak memiliki izin edar dari Badan POM makatidak ada yang menjamin produk sediaan farmasi tersebut memenuhi standardan atau persyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutu,selanjutnya
    Zenith Pharmaceuticalsemarang dengan pemilik BPF/Apotik.Bahwa perbutan Terdakwa dalam menjual atau mengedarkan bahansediaan farmasi tersebut tidak mempunyai keahlian dan terdakwa sendiri tidakmengetahui apakah produk tersebut mengandung bahan berbahaya atau tidakserta terdakwa sendiri tidak tahu manfaan dan efek samping yang bisaHalaman 12 dari 15 Putusan Nomor 76/Pid.Sus/2017/PN Plidiakibatkan dari produk tersebut dengan tidak memiliki izin edar dari BadanPOM maka tidak ada yang menjamin produk
    Uji Bin Aflan (alm) telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan penjara selama 10 (sepuluh)bulan dan denda sebesar Rp. 5.000.000, (lima juta rupiah), denganketentuan jika denda tersebut tidak dibayarkan maka harus diganti denganpidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.
Register : 14-06-2017 — Putus : 27-07-2017 — Upload : 30-10-2017
Putusan PN MARABAHAN Nomor 131/Pid.Sus/2017/PN Mrh
Tanggal 27 Juli 2017 — Yunani als Alus Bin Busran (Alm)
9233
  • Menyatakan Terdakwa Yunani als Alus Bin Busran (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar; 2.
    2017/PN Mrh tanggal 14 Juni2017 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, Ahli dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:Menyatakan terdakwa YUNANI Als ALUS Bin BUSRAN (Alm) bersalahmelakukan tindak pidana Setiap orang yang dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
    Bahwa sediaan farmasi jenis Carnophen Produksi PT. Zenith Pharmaceuticalsyang terdakwa edarkan tidak memiliki izin edar sebagaimana telah dibatalkandan dihentikan dengan Surat Keputusan Kepala Badan POM RI Nomor :Halaman 3 dari 17 Putusan Nomor 67/Pid Sus/2017/PN MrhHK.00.05.1.31.3996 tanggal 27 Oktober 2009 Perihal Pembatalan PersetujuanNomor Izin Edar dan Penghentian Kegiatan Produksi .Perbuatan terdakwa melanggar ketentuan pidana sebagaimana diatur dandiancam dalam Pasal 197 jo.
    ADI HIDAYAT, Apt Bin AGUS SUJITO yang dibacakan di persidanganpada pokoknya sebagai berikut:Bahwa Ahli dalam keadaan sehat jasmani dan rokhani, bersedia diperiksadan memberikan keterangan yang sebenarnya.Bahwa Sedian Farmasi menurut UndangUndang R.I.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Begitu juga terhadap unsur sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan juga merupakan unsur yang bersifat alternatif.
Register : 02-02-2017 — Putus : 14-03-2017 — Upload : 23-10-2017
Putusan PN MARABAHAN Nomor 24/Pid.Sus/2017/PN Mrh
Tanggal 14 Maret 2017 — Nurdin als Anoi Bin Ardiansyah
3428
  • Menyatakan Terdakwa NURDIN Als ANOI Bin ARDIANSYAH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar; 2.
    Menyatakan terdakwa NURDIN Als ANOI Bin ARDIANSYAHbersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan kami melanggar pasal197 UndangUndang Republik Indonesia No: 36 Tahun 2009 TentangKesehatan.2.
    dari hasil penjualan obattersebut digunakan untuk kebutuhan hidup seharihari.Bahwa terdakwa mengakui tidak mempunyai mempunyai latar belakangpendidikan kefarmasian dan izin dari pihak yang berwenang dalam menjualobatobatan jenis Carnophen tersebut.Bahwa sediaan farmasi jenis Carnophen Produksi PT.
    ADI HIDAYAT,Apt Bin AGUS SUJITO sebagaimana termuat dalam BAP Ahli yang dibuat olehPenyidik dalam berkas perkara yang keterangannya diambil di bawah sumpah,yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : Bahwa benar Ahli menerangkan sediaan farmasi menurut UU RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obatobatan, bahan obat, obattradisional, dan kosmetika.Halaman 6 dari 14 Putusan Nomor 24/Pid Sus/2017/PN MrhBahwa sediaan farmasi jenis Carnophen Produksi PT.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Begitu juga terhadap unsur sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan juga merupakan unsur yang bersifat alternatif.
Register : 29-09-2016 — Putus : 17-11-2016 — Upload : 15-03-2017
Putusan PN PUWAKARTA Nomor 234/Pid. Sus /2016/PN Pwk
Tanggal 17 Nopember 2016 — DEDE GUNAWAN Bin SUYADI
1045
  • Menyatakan Terdakwa DEDE GUNAWAN Bin SUYADI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif ke Dua Jaksa Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 9 (sembilan) bulan dan denda sejumlah Rp.500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) subsidair 2 (dua) bulan penjara;3.
    Purwakarta (JawaBarat)ada seseorang di curigai mengedarkan sediaan farmasi tanoa memiliki ijinedar, lalu berdasarkan informasi tersebut saksi H. Agus Awaludin langsungmelakukan penyelidikan, dimana saksi H. Agus Awaludin bersama dengansaksi Ganjar Resi Permadi dan saksi Dayu Wahyudin awalnya melakukanpenangkapan terhadap Sdr. Maulana Yusuf Bin Nanang namun tidakdidapati barang bukti berupa obat sediaan farmasi, namun setelahditanyakan Sdr.
    Purwakarta(JawaBarat) atau setidaktidaknya di tempat lain yang masih termasukdalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Purwakarta, Dengan sengajamemproduksi atau) mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar, perobuatan mana dilakukanterdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa awalnya pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatassaksi H.
    Maulana Yusuf Bin Nanang namun tidak didapati barang buktiberupa obat sediaan farmasi, namun setelah ditanyakan Sdr. MaulanaYusuf Bin Nanang telah memesan obatobatan dari terdakwa;Bahwa selanjutnya saksi H.
    Agus Awaludin dansaksi Dayu Wahyudin awalnya melakukan penangkapan terhadap Sdr.Maulana Yusuf Bin Nanang namun tidak didapati barang bukti berupaobat sediaan farmasi, namun setelah ditanyakan Sdr. Maulana Yusuf BinNanang telah memesan obatobatan dari terdakwa lalu selanjutnya saksibersama dengan saksi H.
    termasukkedalam perbuatan mengedarkan sediaan farmasi karena obat jenis Hexymertidak boleh diperjualbelikan secara bebas dimana Terdakwa tidak mempunyaikewenangan dalam memperjualbelikan obat jenis Hexymer maka perbuatanterdakwa termasuk kedalam perbuatan mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja menurut MvT(Memorie van Toelichting) adalah mengetahui dan menghendaki (willensenwetens).
Putus : 05-08-2015 — Upload : 08-09-2015
Putusan PN BONDOWOSO Nomor 124/Pid.Sus/2015/PN.Bdw
Tanggal 5 Agustus 2015 — SULAIMAN bin BUHARI
277
  • Menyatakan bahwa terdakwa SULAIMAN Bin BUHARI telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;2.
    tersebutSetelah memperhatikan dakwaan Jaksa /Penuntut Umum di mukapersidanganSetelah mendengar keterangan saksi saksi di muka persidanganSetelah mendengar keterangan terdakwa di muka persidanganSetelah memperhatikan barang bukti di persidanganSetelah mendengar Tuntutan Jaksa/Penuntut Umum, yang pada pokoknyamohon supaya Hakim memutuskan sebagai berikut :1.Menyatakan terdakwa SULAIMAN bin BUHARI telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
    Blindungan Rt.32 Rw.01 Kec.BondowosoKab.Bondowoso atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Bondowoso terdakwa dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1),perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada hari dan tanggal lupa bulan Februari 2015sekira pukul 09.00 Wibsewakiu terdakwa di rumah datang Tulus
    Blindungan Rt.32 Rw.01 Kec.BondowosoKab.Bondowoso atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Bondowoso terdakwa dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat(2) dan ayat(3) perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada hari dan tanggal lupa bulan
    keras daftar Gdan sediaan farmasi penggunaannya harus dengan resep dokter ;Bahwa pengertian sediaan farmasi menurut UU No.36 Tahun 2009 Bab Pasal1 ayat 4 adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetik termasuk pilwarna putih berlogo Y dalam perkara an terdakwa Sulaiman Bin Buhari adalahtermasuk Sediaan Farmasi ;Menimbang bahwa atas keterangan para saksi tersebut terdakwa menyatakantidak keberatan;Menimbang bahwa selanjutnya Majelis Hakim melakukan pemeriksaanterhadap terdakwa dan pada pokoknya
    Menyatakan bahwa terdakwa SULAIMAN Bin BUHARI telah terbukti secarasah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;2.
Putus : 14-06-2017 — Upload : 15-09-2017
Putusan PN BONDOWOSO Nomor 86/Pid.Sus/2017/PN Bdw
Tanggal 14 Juni 2017 — MOHAMAD HAMBALI Bin ABDUL KIRON
426
  • Menyatakan Terdakwa Mohamad Hambali Bin Abdul Kiron telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1)2.
    dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana diumaksud dalam pasal 98ayat (2) (setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan obat dan bahanyang berkhasiat obat) dan ayat (8) ) (ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi yangditetapkan dengan peraturan pemerintah), yang dilakukan dengan caracarasebagi
    BdwATAUKEDUABahwa ia terdakwa Mohamad Hambali bin Abdul Kiron pada hariSenin tanggal 13 Pebruari 2017 sekira pukul 20.30 WIB atau setidaktidaknyapada suatu waktu masih dalam bulan Pebruari 2017, bertempat di rumahterdakwa di Dusun Basiar Desa Pakuwesi RI 08 RW 02 KecamatanCurahdami Kabupaten Bondowoso, atau pada suatu tempat setidaktidaknyamasih dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Bondowoso, ia terdakwadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak
    memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1) (sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar) yang dilakukan dengan caracara sebagai berikut :Pertamatama terdakwa yang sudah mempunyai niat mengedarkan pilwarna kuning logo DMP telah berhasil ditangkap petugas Polres Bondowoso,perbuatan terdakwa tersebut berawal pada hari dan tanggal yang sudah tidakdapat diingat dengan pasti sekitar bulan Desember 2016 jam 10.00 WIBsewaktu terdakwa berjalan kaki
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 Ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
    Menyatakan Terdakwa Mohamad Hambali Bin Abdul Kiron telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1)2.
Putus : 11-04-2018 — Upload : 13-07-2018
Putusan PT SAMARINDA Nomor 47/PID/2018/PT SMR
Tanggal 11 April 2018 — Nama : OKTAVIANUS VAN BASTEN AWANG anak dari WELLY BRODUS LUNG ED; Tempat lahir : Tering Lama; Umur / tanggal lahir : 26 Tahun /10 Oktober 1992; Jenis kelamin : Laki-laki; Kewarganegaraan : Indonesia; Tempat tinggal : Jl. Devung Ajau Tering Lama RT. 03 Kel. Tering Lama, Kec. Tering, Kab. Kutai Barat; Agama : Katholik. Pekerjaan : Swasta.
8758
  • KutaiBarat saksi ERIK WELFREDUS GAMAS Anak Dari IRUN ASMADIGAMAS bersama dengan kedua rekannya JONI HARIYONO BinKUSNAN dan ROIFUL SISWARDA MANURUNG Bin BINDUMANURUNG (Alm) mendapat informasi dari masyarakat bahwa adaseseorang yang bernama ALUISIUS LINGKAI Anak Dari TONG memilikiHalaman 2 dari 17 halaman Putusan No. 47/Pid/2018/PT.SMRsediaan farmasi obat keras jenis LL atas informasi tersebut selanjutnyaditindak lanjuti dan kemudian mengamankan Saksi ALUISIUS LINGKAIAnak Dari TONG selanjutnya pada
    Kutai Barat atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih dalamdaerah hukum dan kewenangan Pengadilan Negeri Kutai Barat, yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memiliki standar dan/atau' persyaratanHalaman 4 dari 17 halaman Putusan No. 47/Pid/2018/PT.SMRkeamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu, Perbuatan terdakwadilakukan dengan cara sebagai berikut:Bahwa awalnya terdakwa OKTAVIANUS VAN BASTEN AWANG AnakDari WELLY BRODUS LUNG ED yang
    Kutai Barat saksi ERIK WELFREDUS GAMAS Anak DariIRUN ASMADI GAMAS bersama dengan kedua rekannya JONIHARIYONO Bin KUSNAN dan ROIFUL SISWARDA MANURUNG BinBINDU MANURUNG (Alm) mendapat informasi dari masyarakat bahwaada seseorang yang bernama ALUISIUS LINGKAI Anak Dari TONGmemiliki sediaan farmasi obat keras jenis LL atas informasi tersebutselanjutnya ditindak lanjuti dan kemudian mengamankan SaksiALUISIUS LINGKAI Anak Dari TONG selanjutnya pada saatpenggeledahan ditemukan obat jenis LL sebanyak 138
    OKTAVIANUS VAN BASTENAWANG Anak Dari WELLY BRODUS LUNG ED, terbukti bersalahmelakukan tindak pidana Setiap orang dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 jo Pasal 106 UURI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan sesuaiDakwaan Primair Penuntut Umum.2.
    atau alat kesehatan tanoa memiliki izinedar dan Terdakwa OKTAVIANUS VAN BASTEN AWANG Anak Dari WELLYBRODUS LUNG ED mengakui sudah beberapa kali menjual danmengedarkan sediaan Farmasi atau alat kesehatan tersebut tanpamemiliki izin Edar.
Putus : 03-01-2018 — Upload : 13-03-2018
Putusan PN SERANG Nomor 799/Pid.Sus-Kesehatan/2017/PN Srg
Tanggal 3 Januari 2018 — MOHAMAD ROJI Bin Alm. MAWI
5312
  • MAWI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu; 2.
Register : 28-05-2018 — Putus : 17-07-2018 — Upload : 13-08-2018
Putusan PN PELAIHARI Nomor 144/Pid.Sus/2018/PN Pli
Tanggal 17 Juli 2018 — Yuniar Sari Astuti als Yuyun Binti Noor Ifansyah
9231
Register : 15-10-2017 — Putus : 12-03-2018 — Upload : 14-03-2018
Putusan PN PELAIHARI Nomor 35/Pid.Sus/2018/PN Pli
Tanggal 12 Maret 2018 — Agus Ramadhan als Agus Batak Bin Hendra Avanda Siregar
12439
  • penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa serta memperhatikandan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa AGUS RAMADHAN Als AGUS BATAK Bin HENDRAAVANDA SIREGAR terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    berikut:Bahwa terdakwa AGUS RAMADHAN Als AGUS BATAK Bin HENDRIAVANDA SIREGAR pada hari Sabtu tanggal 14 oktober 2017 sekira pukul 21.30Wita atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulan oktober tahun 2017,bertempat di JI.Kolonel Soepirman Desa Atu Atu Kecamatan Pelaihari KabupatenTanah Laut atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Pelaihari yang berwenang memeriksa danmengadilinya, Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    ILHAM sebanyak 1 (satu)keping atau 10 (sepuluh) butir seharga Rp60.000,00 (enam puluh ribu rupiah),sedangkan kepada saudara DODI sebanyak 10 (sepuluh) butir seharga Rp110.000,00(seratus sepuluh ribu rupiah);Bahwa saudara ILHAM membeli pada hari Sabtu tanggal 14 Oktober 2017 pukul20.30 WITA bertempat di Taman Kijang Mas Kencana Kecamatan PelaihariKabupaten Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan, sedangkan DODI saksi lupakapan dia membeli dari Terdakwa;Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian dibidang Farmasi
    seharga Rp60.000,00 (enam puluh ribu rupiah),sedangkan kepada saudara DODI sebanyak 10 (sepuluh) butir seharga Rp110.000,00(seratus sepuluh ribu rupiah);Bahwa saudara ILHAM membeli pada hari Sabtu tanggal 14 Oktober 2017 pukul20.30 WITA bertempat di Taman Kijang Mas Kencana Kecamatan PelaihariHalaman 7 dari 14 Putusan Nomor 35/Pid.Sus/2018/PN PiliKabupaten Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan, sedangkan DODI saksi lupakapan dia membeli dari Terdakwa;Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian dibidang Farmasi
    Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.
Upload : 12-08-2015
Putusan PN SEMARANG Nomor 67/Pid.B/2015/PN.Smg
MAKSUDI Bin NURUDIN
10312
  • Menyatakan Terdakwa :MAKSUDI Bin NURUDIN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa jamu/obat tradisional tanpa ijin edar 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa : MAKSUDI Bin NURUDIN dengan pidana penjara selama : 2 (dua) bulan dan 15 (lima belas) hari dan denda sebesar Rp. 2.000.000,- (Dua juta rupiah) subsidair 1 (satu) bulan kurungan ;3.
    seluruh lampirannya ;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan terdakwa dipersidangan;Telah memperhatikan barang bukti yang diajukan;Telah mempelajari tuntutan pidana dari Penuntut Umum tertanggal : 30 April 2015 yangpada pokoknya memohon agar Pengadilan Negeri Semarang menjatuhkan Putusansebagai berikut :1.oO NO aA FY DNmeek esF WO YO + COMenyatakan Terdakwa :MAKSUDI Bin NURUDIN terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
    ZETA RINA PUJIASTUTI, M.Kes., AptBahwa Sesuai dengan Undang Unclang RI Nomor 23 Tahun 1992 tentangKesehatan, yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah Obat, Bahan Obat,Obat Tradisional dan Kosmetika.
    Yang berwenang memberikan ijin pereclaransediaan farmasi adalah Menteri yang bertanggung jawab di bidang Kesehatanatau Instansi lain yang memperoleh pendelegasian (dalarn hal ini Badan POM).Bahwa Pekerjaan kefarmasian adalah pembuatan termasuk pengendalian mutusediaan farmasi, pengamanan pengaclaan, penyimpanan dan distribusi obat,pengetolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obatserta pengembangan obat, bahan obat clan obat tradisional.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupajamu/obat tradisional tanpa ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat ijin edar.Ad.1.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasiberupa jamu/obat tradisional tanpa ijin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat ijin edar.Menimbang bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap di persidangan dariketerangan saksisaksi, terdakwa dan barang bukti bahwa petugas melakukanpemeriksaan pada tanggal : 4 Nopember 2014 di JI.
Register : 15-12-2020 — Putus : 14-01-2021 — Upload : 11-04-2022
Putusan PN NGANJUK Nomor 357/Pid.Sus/2020/PN Njk
Tanggal 14 Januari 2021 — Penuntut Umum: 1.ANDIE WICAKSONO, S.H.,M.H 2.PUJO RASMOYO. SH.MH. Terdakwa: 1.ANANG HARIYANTO Bin TUKIRAN 2.TEGUH KRISDIANTORO Bin SUTRISNO
7210
  • Menyatakan Terdakwa Anang Hariyanto Bin Tukiran dan Terdakwa Teguh Krisdiantoro Bin Sutrisno tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana Salam dakwaan Alternatif Pertama;Menjatuhkan pidana kepada Para Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 7 (tujuh) Bulan dan denda sebesar Rp500.000,00 (lima ratus ribu Rupiah) dengan ketentuan
Register : 21-07-2014 — Putus : 14-10-2014 — Upload : 18-11-2014
Putusan PN KAB MADIUN Nomor 246/PID.Sus/2014/PN.Mjy
Tanggal 14 Oktober 2014 — IKE TANTIYAS BINTI (ALM) R.SOEROSO JATMIKO
775
  • RUSNI tidak memiliki ijin edar dan terdakwa adalah bukanseorang apoteker atau pedagang besar farmasi, atau seorang ahli tenagakesehatan yang diberi wewenang oleh undangundang mengedarkan sedianfarmasidan/atau alat kesehatan melainkan dalam mengedarkan barangbarang tersebuthanya bertujuan untuk memperoleh keuntungan belaka.Bahwa berdasarkan Berita Acara Keterangan Ahli dari Balai Besar PengawasanObat dan Makanan Surabaya No.
    PY.07.974.01.14.424.BA tanggal 23 Januari 2014yang dibuat dan ditandatangani oleh Joni Edrus Setiawan Ssi.Apt dengankesimpulan sebagai berikut :Adalah obat yang tidak memiliki izin edar dari Badan POM RI sehingga produktersebut merupakan sediaan farmasi berupa obat tanpa izin edar.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 196UURI No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan.KEDUABahwa terdakwa IKE TANTIYAS BINTI (Alm) R.
    RUSNI tidak memiliki ijin edar dan terdakwa adalah bukanseorang apoteker atau pedagang besar farmasi, atau seorang ahli tenagakesehatan yang diberi wewenang oleh undangundang mengedarkan sedian farmasidan/atau alat kesehatan melainkan dalam mengedarkan barangbarang tersebuthanya bertujuan untuk memperoleh keuntungan belaka.Bahwa berdasarkan Berita Acara Keterangan Ahli dari Balai Besar PengawasanObat dan Makanan Surabaya No.
    Sriatin, A17Bahwa saksi adalah sebagai Kepala Gudang Farmasi Dinkes Kab.
    Madiundan mengetahui tentang pengadaan, produksi, distribusi dan pelayanansediaan farmasi pada masyarakat;Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat,obat tradisional dan kosmetik;Bahwa alat kesehatan adalah instrument apparatus, mesin dan atau alatimplan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah,mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, memulihkankesehatan pada manusia dan atau membentuk struktur dan memperbaikifungsi tubuh;Bahwa obatobat seperti
Putus : 20-12-2022 — Upload : 30-03-2023
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 7481 K/Pid.Sus/2022
Tanggal 20 Desember 2022 — FAJAR MUHAMAD KAHFI bin AHMAD RIFAI
13022 Berkekuatan Hukum Tetap