Ditemukan 61386 data
35 — 0
36 — 11
Menyatakan Terdakwa Abdus Syukur Bin Muhtar tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;2.
Bahwa pil tersebut termasuk sedian farmasi yangmemenuhi persyaratan Farmakope Indonesia atau Standar lainnya.
dan ayat (8) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan menyebutkan :e Ayat (2) : Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat.e Ayat(3) : Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi danalatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa maksud unsur ini adalah
kerusakan fungsi ginjal dan hati,Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidanganterdakwa adalah bukan seorang ahli farmasi atau apoteker dan tidakmempunyai izin untuk menjual obat keras daftar G tersebut;Menimbang, bahwa berdasar pertimbangan tersebut diatas MajelisHakim berpendapat terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi berupa obattanpa standar keamanan yaitu menjual tanpa menggunakan resep dokter,dimana obat daftar G haruslah diperjual belikan berdasarkan resep dokter atauorang
24 — 2
67 — 4
M E N G A D I L I : Menyatakan Terdakwa AYU TRININGTYAS Binti SUMARLAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar.
Menyatakan Terdakwa AYU TRININGTYAS BintiSUMARLAN terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 Undang undang RI. No. 36 tahun 2009tentang Kesehatan dalam dakwaan kedua.2.
dihadapkan ke muka persidangan,berdasarkan Surat Dakwaan Penuntut Umum dengan Nomor Register Perkara :PDM103/MJN/Epp.2/01/2015, tanggal 26 Januari 2015, sebagai berikut:KESATU:Bahwa Terdakwa AYU TRININGTYAS Binti SUMARLAN pada hari Rabutanggal 04 Februari 2015 sekira pukul 16.30 WIB atau waktu lain dalam bulanfebruari 2015 bertempat di toko milik Terdakwa yang terletak Dusun Sumberan,Desa Klumutan RT 19,RW 03 Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
sebagai berikut :e Bahwa tugas pokok ahli sebagai Kepala Seksi Farmasi pada Kantor DinkesKabupaten Madiun yaitu. mengetahui tentang pengadaan, produksi,distribusi dan pelayanan sediaan frmasi pada masyarakat.e Bahwa yang dimaksud sediaam farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisionaldan kosmetik, sedangkan alat kesehatan asalah instrument,apparatus, mesin dan/atau implant yang rtidak mengandung obat yangdigunakan untuk mencegah, mendiagnosa, menyembuhkan danHalaman 7 Putusan No.131/Pid.Sus/2015
dan telah melanggar pasal106 UURI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.Bahwa obat obat seperti tersebut terutaman jenis obat obat setelan tidakdapat dipertanggungjawabkan keamanannya, khasiat / manfaat sertamutunya apalagi dilakukan oleh orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan.Bahwa mekanisme peredaran obat atau alat farmasi adalah dariperusahaan obat atau alat Kesehatan ke Pedagang Besar Farmasi (PBF)kemudian ke Gudang Farmasi Dinas Kesehatan (melalui tnder) , Apotik,Toko obat yang berijin
dan/ atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar .Menimbang, bahwa Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU No. 36 tahun2009 tentang Kesehatan berbunyi : (2) Setiap orang yang tidak memilikikeahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat. (3) Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatanharus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan
61 — 10
Bondo/10/2012, tanggal5 Nopember 2012, yang isinya padapokoknya sebagai berikut :KESATU :Bahwa terdakwa Sutami als B.Ice pada hari Jumat tanggal 14 September 2012sekira pukul 16.00 Wib atau setidak tidaknya pada suatu waktu dalam bulan September2012 bertempat di toko milik terdakwa di Desa Walidono Rt. 10, Rw. 03 Kec PrajekanKab Bondowoso atau setidak tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah Hukum Pengadilan Negeri Bondowoso , dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ,yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :e Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas saksi Olief Mashuda R dan saksiWilio Agus Styawan Anggota Polres Bondowoso mendatangi toko terdakwa lalumenanyakan ada obat obatan yang tergolong obat keras yang terdakwa jualsehingga saksi Olief Mashuda R dan saksi Wilio Agus langsung mengamankanobat obatan tersebut atau sediaan farmasi berupa obat yaitu 87 butir Antalgin ,120 butir Dexamethason, 36
diancam pidana dalam pasal 197 Undang Undang No : 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan.ATAU:KEDUA :Bahwa terdakwa Sutami als B.Ice pada hari Jumat tanggal 14 September 2012 sekirapukul 16.00 Wib atau setidak tidaknya pada suatu waktu dalam bulan September 2012bertempat di toko milik terdakwa di Desa Walidono Rt. 10, Rw. 03 Kec Prajekan KabBondowoso atau setidak tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahHukum Pengadilan Negeri Bondowoso, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ ataupersyaratan keamanan , khasiat atau kemanfaatan dan mutu yang dilakukan dengan carasebagai berikut :e Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas saksi Olief Mashuda R dan saksiWilio Agus Styawan Anggota Polres Bondowoso mendatangi toko terdakwa lalumenanyakan ada obat obatan yang tergolong obat keras yang terdakwa jualsehingga saksi Olief Mashuda R dan saksi Wilio Agus langsung mengamankanobat obatan tersebut atau sediaan farmasi berupa
tanggal 17 September 2012 yang dibuat ditanda tanganioleh Puspita Adie Kurniawan S Farm, Apt Berdasarkan Identitas penggolonganobat sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku, maka limajenis obat tersebut diatas adalah merupakan salah satu bentuk sediaan farmasiberupa , obat yang dikelompokan dalam kategori obat daftar G Obat keras, yangdalam peredarannya kepada Masyarakat harus dilakukan oleh orang yangmempunyai keahlian dan kewenangan mengedarkan dan terdakwa telahmengedarkan sediaan farmasi
108 — 18
M E N G A D I L I : Menyatakan Terdakwa SITI NUR KASANAH Binti WARSO REJO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ; Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) dengan ketentuan bahwa apabila pidana denda
Menyatakan Terdakwa SITI NUR KASANAH BintiWARSO REJO terbukti secara sah dan meyakinkanmelakukan tindak pidana memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar sebagaimana diatur dandiancam dalam Pasal 197 UU. No. 36 tahun 2009tentang Kesehatan ;2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap Terdakwa SITINUR KASANAH Binti WARSO REJO selama 2 (dua)bulan dipotong masa tahanan dan denda Rp. 200.000,(dua ratus ribu rupiah) subsidair 1 (satu) bulankurungan;3.
PDM474 / MJN / 08 / 2014, yang selengkapnya sebagai berikut :KESATU :Bahwa terdakwa SIT NUR KASANAH Binti WARSO REJO pada hariRabu tanggal 18 Juni 2014 sekira pukul 10.30 WIB atau pada suatu waktu di bulanJuni 2014 atau pada waktu lain yang masih dalam tahun 2014 bertempat di tokomiliknya di Desa Jatirejo RT.9 RW.2, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun2atau pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Kabupaten Madiun dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
1500, (seriou limaratus rupiah), jadi per bungkus mendapat untung Rp. 250, (dua ratus lima puluhrupiah) ;Sesuai dengan berita acara keterangan Ahli BADAN POM RI No.PY.07.974.07.14.3375.B oleh Direktorat Penilaian Produk Terapatik dan PKRTBadan PM RI sebagai berikut : Barang tersebut diatas merupakan sediaanfarmasi berupa obat yang diedarkan tidak dalam kemasan aslinya tetapi dikemasulang dengan tidak dilengkapi label/ penandaan yang lengkap, sehingga barangtersebut diatas dapat digolongkan sediaan farmasi
tidak pernah mendapatkan pendidikan di bidangkefarmasian dan tidak mendapat ijin dari pejabat yang berwenang sehingga tidakmempunyai wewenang untuk melakukan pekerjaan kefarmasian yaitu denganmenjual/ mengedarkan obat tersebut diatas ;Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;ATAU:KEDUA ;Bahwa terdakwa SIT NUR KASANAH Binti WARSO REJO pada waktudan tempat seperti pada dakwaan pertama dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
1500, (seribu limaratus rupiah), jadi per bungkus mendapat untung Rp. 250, (dua ratus lima puluhrupiah) ;Sesuai dengan berita acara keterangan Ahli BADAN POM RI No.PY.07.974.07.14.3375.B oleh Direktorat Penilaian Produk Terapatik dan PKRTBadan PM RI sebagai berikut : Barang tersebut diatas merupakan sediaanfarmasi berupa obat yang diedarkan tidak dalam kemasan aslinya tetapi dikemasulang dengan tidak dilengkapi label/ penandaan yang lengkap, sehingga barangtersebut diatas dapat digolongkan sediaan farmasi
36 — 19
Menyatakan Terdakwa Zaini als Jaini Bin Padlan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut di atas, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah), dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) Bulan ;3.
Menyatakan Terdakwa ZAINI Als JAINI Bin PADLAN bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar sebagaimana Dakwaan Tunggal kami melanggar Pasal 197 Jo. Pasal 106Ayat (1) Undang Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
saksi sedang berdiri di jalan depan rumah milikTerdakwa setelah membeli Pil Carnophen dari Terdakwa ;Bahwa Kejadiannya pada hari Kamis tanggal 13 April 2017 sekitar jam 14.00 witadi Desa Berangas Timur Rt.03 Kecamatan Alalak Kabupaten Barito Kuala padasaat itu saksi baru saja membeli obat sediaan Farmasi jenis Carnophensebanyak 20 (dua puluh) butir dari Terdakwa dengan harga Rp. 50.000, (limapuluh ribu rupiah) setelan membeli obat sediaan Farmasi jenis Carnophentersebut saksi keluar rumah bermaksud
untuk pergi namun pada saat itu datangpetugas kepolisian melakukan pemeriksaan dan menemukan obat sediaanFarmasi jenis Carnophen yang saksi beli dari Terdakwa sebanyak 18 (delapanbelas) butir yang saksi simpan didalam kantong celana bagian depan sebelahkanan kemudian saksi ditanya oleh petugas kepolisian darimana saksimendapatkan obat sediaan Farmasi jenis Carnophen tersebut lalu saksi jelaskanbahwa saksi membelinya dari Terdakwa kemudian petugas kepolisian langsungmengamankan Terdakwa yang pada
Adi Hidayat, Apt Bin Agus Sujito yang dibacakan di persidangan pada pokoknyasebagai berikut : Bahwa sediaan farmasi menurut UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan adalah meliputi obat, obat tradisional, kosmetik, rontgen danperbekalan kesehatan ; Bahwa Carnophen yang termasuk dalam obat keras daftar G ditandai denganlingkaran merah bergaris tepi hitam dan terdapat huruf K di dalamnya ; Bahwa sediaan farmasi jenis Carnophen Produksi PT.
(lima ribu rupiah) per kepingnya ;Menimbang, bahwa Carnophen termasuk sediaan farmasi sebagaimana yangdimaksud dalam UU Kesehatan ;Menimbang, bahwa Carnophen tergolong sediaan farmasi yang tidak memilikiizinedar, karena dari keterangan ahli diketahui bahwa Carnophen produksi ZenithPharmaceutical dibatalkan izin edarnya dan sudah dihentikan kegiatan produksinyasejak tanggal 29 Oktober 2009 berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan POM RINomor HK.00.05.1.31.3996 tanggal 27 Oktober 2009 perihal Pembatalan
26 — 7
Menyatakan terdakwa AGUNG FIRMANSYAH Bin SUYOTO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR DAN / ATAU PERSYARATAN KEAMANAN, KHASIAT ATAU KEMANFAATAN, DAN MUTU ;2. Menjatuhkan tindakan terhadap terdakwa AGUNG FIRMANSYAH Bin SUYOTO berupa kewajiban mengikuti pendidikan formal dan/atau pelatihan yang diadakan oleh pemerintah atau badan swasta selama 3 (tiga) bulan ;3.
Menyatakan terdakwa AGUNG FIRMANSYAH bin SUYOTO telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau. persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) sesuai dengandakwaan kedua pasal 196 UU No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
Perkara : PDMIII48/BONDO/08/2014 yang selengkapnya adalah sebagai berikut :KESATU :Bahwa ia terdakwa AGUNG FIRMANSYAH bin SUYOTO pada hari Jumattanggal 21 Februari 2014 sekira pukul 13.30 Wib atau setidaktidaknya pada waktulain dalam bulan Februari 2014 bertempat di rumah terdakwa di Ds Gununganyar Rt13 Rw 4 Kec Tapen Kab Bondowoso atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Bondowoso terdakwadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
ada di sarana kesehatan yang berijin dan penggunaannya harus denganresep dokter.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal197 UU No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAUKEDUABahwa ia terdakwa AGUNG FIRMANSYAH bin SUYOTO pada hari Jumattanggal 21 Februari 2014 sekira pukul 13.30 Wib atau setidaktidaknya pada waktulain dalam bulan Februari 2014 bertempat di rumah terdakwa di Ds Gununganyar Rt138 Rw 4 Kec Tapen Kab Bondowoso dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
69 — 9
Menyatakan terdakwa RAHMAT ALI Bin Alm ALIZAR telah terbukti bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) ;2. .Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa RAHMAT ALI Bin Alm ALIZAR berupa pidana penjara selama 5 (lima) bulan;3. Menetapkan terdakwa tetap ditahan;4.
20/IIV2017/Narkoba tanggal 25 Maret 2017)pada hari Sabtu tanggal 25 Maret 2017 sekira jam 20.00 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktu yang masih termasuk dalam bulan Maret tahun 2017bertempat di Lingkungan Rau Barat Kelurahan Cimuncang Kecamatan SerangKota Serang atau setidaktidaknya disuatu tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Serang, sebagai orang yangmelakukan, menyuruh melakukan atau turut serta melakukan, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Ayat(3) Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan Peraturan Pemerintah. Perouatantersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :Berawal pada hari Sabtu tanggal 25 Maret 2017 sekira jam 10.00 Wib,terdakwa Rahmat Ali Bin Alm. Alizar berangkat dari rumahnya di Kp.
Ayat (8) Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatanharus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah.3. Unsur sebagai orang yang melakukan, menyuruh melakukan atau turutserta melakukan,Ad.1.
Ayat (8) Ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan PemerintahMenimbang bahwa berdasarkan keterangan saksi, barang bukti sertaketerangan terdakwa sendiri teroukti bahwa benar terdakwa telah turut sertamelakukan mengedarkan obat terlarang.
Menyatakan terdakwa RAHMAT ALI Bin Alm ALIZAR telah terbukti bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) ;2. .Menjatunkan pidana terhadap terdakwa RAHMAT ALI Bin Alm ALIZARberupa pidana penjara selama 5 (lima) bulan;3. Menetapkan terdakwa tetap ditahan;4.
95 — 14
Menyatakan terdakwa ADI JATMIKO alias MIKO bin SUMARDI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar;2.
Sus/2017/PNDmkyang memuat informasi dosisi, komposisi, dan indikasi atau kegunaan, termasukpetunjuk harus dengan resep dokter kepada HASBI HUDALLAH alias KASBI binMUKLIS, sehingga sediaan farmasi tersebut telah beralih penguasaankepada HASBI HUDALLAH alias KASBI bin MUKLIS, keesokan harinyaditempat yang sama kemudian terdakwa akan menjual sediaan farmasi kepadaHASBI HUDALLAH alias KASBI bin MUKLIS, setelah itu Petugas KepolisianResor Demak mendatangi tempat tersebut dan melakukan pengeledahanterhadap
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutuAd. 1.
mengerti bahwa sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan tersebuttidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, kahsiat ataukemanfaatan, dan mutu.Menimbang, bahwa pengertian memproduksi adalah harus menghasilkansuatu produk dalam kasus ini sediaan farmasi atau alat kesehatan, maka untukselesainya tindak pidana ini diperlukan produk tersebut sudah terbukti ada.Apabila produk belum dihasilkan tetapi perobuatannya telah dilakukan, makakeadaan tersebut merupakan percobaan yang bisa dipidana;Menimbang
, bahwa mengedarkan adalah perbuatan dengan cara apapunterhadap barang dalam kasus ini sediaan farmasi atau alat kesehatan yangmenyebabkan barang tersebut beredar atau menyebabkan semua belumHalaman 12Putusan Nomor 152/Pid.
Menyatakan terdakwa ADI JATMIKO alias MIKO bin SUMARDI terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar;2.
65 — 4
Menyatakan Terdakwa Heri Setiawan Ujang Hendrik telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan persedian farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dakwaan subsidair penuntut Umum.4. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1(satu) tahun dan 6(enam) bulan.5. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;6.
COKI Bin (Alm) UJANGHENDRIK tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja, memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu dan membebaskan terdakwa dari dakwaanPrimair ;Menyatakan terdakwa HERI SETIAWAN Als.
COKI Bin (Alm) UJANGHENDRIK terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja, memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 197 jo Pasal 106 ayat (1)UU. RI Nomor : 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan sebagaimanadidakwakan dalam dakwaan Subsidair ;Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa HERI SETIAWAN Als.
Citamiang Kota Sukabumi kemudian saksi HENDAR,saksi HARLI ARIANSYAH, saksi DONI PUTRA KELANA dan saksiANDRI INDRA LESMANA, SH langsung melakukan penyelidikanmenuju lokasi yang dimaksud dan mengamankan saksi FEBRIANAKBAR serta melakukan penggeledahan atas diri saksi FEBRIANAKBAR hingga menemukan 1 (satu) buah toples warna putih yang didalamnya berisikan obatobatan sediaan farmasi jenis TRAMADOLsebanyak 962 (Sembilan ratus enam puluh dua) butir dan 1 (satu) buahtoples kosong warna putih sisa penjualan
Bahwa benar, sediaan farmasi seperti obat dan obat tradisional sertakosmetika perijinan produksi dan pengawasan peredarannya menjadikewenangan pemerintah pusat (kementrian kesehatan dan BPOM)namun pemerintah daerah (dinas kesehatan) membantu pengawasanterhadap peredaran di daerah sebagai perpanjangan tangan daripemerintah pusat.
Menyatakan Terdakwa Heri Setiawan Ujang Hendrik telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan persedian farmasi yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dakwaan subsidair penuntut Umum.4. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1(satu) tahun dan 6(enam) bulan.5. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalaniTerdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;6.
33 — 4
M E N G A D I L I : Menyatakan Terdakwa LASTRI NURYASIH Binti NURHADI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ; Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) dengan ketentuan bahwa apabila pidana denda tersebut tidak dibayar maka oleh Terdakwa harus menjalani
Menyatakan Terdakwa LASTRI NURYASIH BintiNURHADI terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 197 UU.No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaanKedua ;2.
Madiun atau setidaktidaknya di Suatu tempatlain termasuk dalam Wilayah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Madiun, yangberwenang memeriksa dan mengadili Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standart dan /atau persyaratan keamanan, Khasiat ataukeamanan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (1),perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa awalnya terdakwa mengalami sakit pegel linu yang tidak
Dengan hasil pemeriksaan :Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap fisik Barang bukti dan konformasi keDirektorat penilaian produk terpetik dn PKRT Badan POM RI, tentang produk yangtelah memiliki ijin edar, maka dapat diberikan keterangan sebagai berikut :Barang tersebut diatas merupakan sediaan farmasi berupa obat yang tidak dalamkemasan aslinya tetapi dikemas ulang dengan tidak dilengkapi label / penadaanyang lengkap hal ini melanggar UU 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan pasal 106ayat (2), PP 72 Tahun
1968 Tentang pengamanan Sediaan Farmasi dan AlatKesehatan Pasal 77 jo Pasal 27 dan Pasal 28 ayat 1,2 sehingga barang tersebutdiatas dapat digolongkan sebagai sediaan farmasi berupa obat yang tidak memilikiijin edar;Perbuatan terdakwa saebagaimana telah diuraikan tersebut diatas, diaturdan diancam Pidana dalam Pasal 196 UU RI No.386 Tahun 2009 TentangKesehatan ;ATAU ;KEDUA ;Bahwa terdakwa LASTRI NURYASIH BINTI NURHADI pada hari Jumattanggal 25 April 2014 sekira jam 17.40 Wib.
1968 Tentang pengamanan Sediaan Farmasi dan AlatKesehatan Pasal 77 jo Pasal 27 dan Pasal 28 ayat 1,2 sehingga barang tersebutdiatas dapat digolongkan sebagai sediaan farmasi berupa obat yang tidak memilikiijin edar;Perbuatan Terdakwa sebagaimana telah diuraikan tersebut diatas diaturdan diancam pidana dalam Pasal 197 UU RI No.36 Tahun 2009 tentangKesehatan ;Menimbang, bahwa terhadap surat dakwaan tersebut, Terdakwa telahmenyatakan sudah mengerti akan maksud dan tujuannya, oleh karenanyaTerdakwa
27 — 4
Menyatakan Terdakwa KAMARUDIN Als H.ADUT Bin ARSYAD telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan, sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;3. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp.2.000.000,- (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;4.
ANDUT BinRASYID bersalah melakukan Tindak Pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana diatur dalam Pasal 197 joPasal 106 Ayat (1) UndangUndang Nomor 36 tahun 2009tentang kesehatan dalam Surat Dakwaan Primair.2.
Tapin atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Rantau, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar, Perbuatanmana dilakukan oleh terdakwa dengan caracara sebagai berikut :e Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, bermulaTerdakwa KAMARUDIN als H.
,ahli madya farmasi, Analis Farmasi dan tenagamenengah Farmasi/Asisten FarmasiBahwa setiap orang tidak boleh melakukan pekerjaankefarmasian tanpa memiliki keahlian dan kewenangansebagaimana diatur dalam UU No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan Pasal 198Bahwa yang dimaksud dengan mengedarkan sediaanfarmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar adalah mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang belum didaftarkan ijin edarnya atau yangsudah dicabut ijin edarnyaBahwa yang dimaksud
AdapunApoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus sebagaiApoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatanApotekerBahwa tenaga tekhnis Kefarmasian yaitu tenaga yangmembantu Apoteker dalam menjalani pekerjaankefarmasian yang terdiri dari sarjana Farmasi, ahli madyafarmasi, Analis Farmasi dan tenaga menengah Farmasi/Asisten ApotekerBahwa yang dimaksud Praktik kefarmasian adalahpekerjaan kefarmasian yang meliputi pembuatantermasuk pengendalian mutu sediaan farmasi,pengamanan, pengadaan, penyim panan
Yang tidak memiliki izin edar.Bahwa pasal 106 ayat (1) Undangundang Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan menentukan sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar.Bahwa yang dimaksud mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar adalah mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang belum didaftarkan izinedarnya atau yang sudah dicabut/dibatalkan izin edarnya.Bahwa fakta yang terungkap di persidangan adalah, sebagaiberikut
35 — 4
M E N G A D I L I- Menyatakan terdakwa SUYAHMININGSIH binti PAIDI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar.- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SUYAHMININGSIH binti PAIDI oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 200.000,00 (dua ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan.- Menetapkan
obat terdakwa jual dengan harga Rp.24.000,00 (dua puluh empat ribu rupiah) tiap rentengnya sehingga terdakwamendapatkan keuntungan sebesar Rp. 11.500 (sebelas ribu lima ratusrupiah) untuk tiap rentengnya ;Bahwa terdakwa tanopa mempunyai ijin dari BPOM (Badan PengawasObat dan Makanan) Republik Indonesia dan label/penandaan yang lengkapsehingga barang tersebut di atas dapat digolongkan sebagai sediaan farmasiberupa obat tradisional tanpa ijin edar, barang point 1 sampai dengan 6merupakan sediaan farmasi
berupa obat yang diedarkan tidak dalamkemasan aslinya tetapi dikemas ulang tidak dilengkapi ijin edar dari BadanPOM dan label penandaan yang lengkap sehingga barang tersebut di atasdapat digolongkan sebagai sediaan farmasi berupa obat tanpa ijin edar,barang point 7 sampai dengan 10 adalah sediaan farmasi berupa obattradisional tanpa ijin edar, barang point 11 sampai dengan 19 adalah sediaanfarmasi berupa kosmetik tanpa ijin edar, selanjutnya terdakwa ditangkap dandiproses secara hukum lebih lanjut
DEWIMAJASARI., S.Si, AptBahwa ahli membenarkan pendapatpendapat sebagaimana termuatdalam Berita Acara Pemeriksaan di Penyidik ;Bahwa ahli adalah Kepala Seksi Farmasi, Makanan dan Minumanpada Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun yang memiliki latarbelakang pendidikan sebagai apoteker ;Bahwa tugas pokok ahli adalah mengetahui adanya pengadaan,produksi, distribusi dan pelayanan sediaan farmasi di masyarakat ;Bahwa yang dimaksud sediaan farmasi menurut ahli adalah obat, obattradisional dan kosmetika ;Bahwa
), Gudang Farmasi Dinas Kesehatan (melalui tender),apotek, toko obat berijin (obat bebas terbatas) dan sarana pelayanankesehatan seperti Rumah Sakit, Klinik dan Balai Pengobatan ;Bahwa menurut pendapat ahli sediaan farmasi atau alat kesehatanharus sesuai dengan standar obat yang berlaku di Indonesiasebagaimana diatur dalam Farmakope Edisi IV dan jika tidak sesuaimaka obat tersebut dinamakan obat yang tidak memenuhi standaratau palsu ;e Bahwa prosedur pemberian identitas pada suatu produk obat harusada
dan tidak memiliki hubungan kerja denganperusahaan farmasi ataupun medis dan terdakwa mengedarkan obatobatandalam bentuk stelan tanpa ijin edar kepada beberapa orang pembelitermasuk saksi KENEDY bin DASIMIN.
22 — 6
BENGOK telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar kemanfaatan ;- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 4 ( empat ) bulan dan denda sebesar Rp. 300.000,- ( tiga ratus ribu rupiah ), dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 ( satu ) bulan ; - Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan
BENGOK bersalah melakukan tindakpidana yang dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar atau persyaratan keamanan, sebagaimana diatur dalam pasal196 UURI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, dalam Dakwaan Subsidair ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MUSTAQIM Als.
Bengok pada hari Kamis tanggal 13 Mei 2010,sekira pukul 13.00 Wib atau setidaktidaknya dalam suatu waktu didalam bulan Mei 2010,bertempat di pinggir jalan raya pasar Ngopak Desa Arjosari Kecamatan RejosoKabupaten Pasuruan atau ditempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Bangil Kabupaten Pasuruan yang berwenang memeriksa, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar berupa 50 ( lima puluh ) butir tablet
Bengok pada waktu dan tempat sebagaimanatersebut diuraikan dalam dakwaan Primair diatas yang dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat Kesehatan yang tidak memenuhistandard dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kKemanfaatan dan mutu yaituberupa 50 ( lima puluh ) butir tablet warna putih logo THD2 / Triheksifenidil yangdilakukan dengan cara :Bahwa ia terdakwa bekerja di Proyek PLTU Grati namun tidak memiliki keahlian dankewenangan telah mengedarkan obat dan
Unsur : Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiiki izin edar ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edaradalah si pelaku dengan sadar memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa fakta hukum yang terungkap dipersidangan bahwa terdakwapada hari Rabu tanggal
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan / atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu ;Add 1.
24 — 10
Menyatakan Terdakwa SYAIFULLAH Als IPUL IYAN Bin ZAINUDINbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalamdakwaan ;2.
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi ;3. Tidak memiliki ijin eda ;Ad.1.
Unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi.Bahwa yang di maksud sediaan farmasi dalam UndangUndang ini diaturdalam pasal 1 ayat (4) yaitu, sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetik.
Unsur tidak memiliki ijin edar ;Bahwa setiap sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar (Pasal 106 UndangUndang Nomot 36Tahun 2009).
IPUL Bin ZAINUDIN telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak MemilikiIzin Edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa SYAIFULLAH Als. IPUL BinZAINUDIN oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 Bulan dandenda sebesar Rp. 5.000.000, (lima juta Rupiah) Subsidair 1 (satu)Bulan kurungan ;3.
78 — 5
M E N G A D I L I : Menyatakan Terdakwa SUGIANTO BIN SUKIMAN terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar"; Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa SUGIANTO BIN SUKIMAN dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 1 (satu) bulan dan pidana denda sebesar Rp 2.500.000,00 (dua juta lima ratus ribu rupiah) ; Menetapkan jika pidana denda tersebut tidak dibayar
Menyatakan terdakwa SUGIANTO BIN SUKIMAN terbukti secara sah danmenyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 197 UndangUndangRI No.36 Tahun 20092.
SRIAJIYONO NUGROHO.M.Sc, Keterangannya di BAP dibacakan dipersidanganpada pokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa benar saksi dimintai keterangan berdasarkan surat dari KapolsekNgaliyan No.B/69/III/2017/Sek Ngaliyan Tanggal 22 Maret 2017 perihalpenunjukan Ahli Farmasi dari terdakwa SUGIANTO Bin SUKIMAN Benar saksi bekerja di BBPOM Semarang pada seksi penyidikan BBPOMsemarang dengan jabatan sebagai pengawas farmasi dan makanan menerangkan bahwa dirinya bersedia memberikan keterangan dengansebenarnyasebagai
Bahwa sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar antara lainmengandung bahan diluar komposisi yang disetujui, mengandung bahanberbahaya, tidak memenuhi persamaan kadar, tidak memenuhi persamaanbobot, pengemasan yang tidak sesuai, sedangkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar adalah sediaaan farmasi yang belum terdaftar di Badan POMdan tidak memiliki ijin untuk diedarkan di Indonesia, Bahwa seseorang harus memiliki keahlian dan kewenangan untuk dapatmenjual atau mengedarkan obat keras.
Sus/2017/PN SmgAy2. dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1).1.
Menyatakan Terdakwa SUGIANTO BIN SUKIMAN terbukti secara sah danmenyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar";2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa SUGIANTO BIN SUKIMANdengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 1 (satu) bulan danpidana denda sebesar Rp 2.500.000,00 (dua juta lima ratus ribu rupiah) ;3.
45 — 21
Menyatakan Terdakwa AMAT MULYADI Bin ANANG SAHRUN (Alm) tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Izin Edar ;2.
Menyatakan Terdakwa AMAT MULYADI Bin ANANG SAHRUN (Alm) telahterbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar melanggar Pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia Nomor : 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatansebagaimana dalam Dakwaan Penuntut Umum ;2.
(Alm) pada hariSelasa Tanggal 25 April 2017 sekitar pukul 13.30 WITA atau setidak tidaknya padasuatu waktu dalam bulan April tahun 2017 atau setidak tidaknya pada suatu waktudalam tahun 2017 bertempat rumah terdakwa yang beralamat di Desa TambanMuara Rt. 005 Rw. 002 Kecamatan Tamban kabupaten Batola atau setidak tidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriMarabahan berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Atau AlatKesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Ad.1.
Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar ;b. Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan;c.
Menyatakan Terdakwa AMAT MULYADI Bin ANANG SAHRUN (Alm) tersebutdiatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiiliki IzinEdar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 1 (Satu) Tahun dan 3 (Tiga) Bulan dan denda sebesar Rp.3.000.000.
39 — 26
MANSYAH terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalampasal 197 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, sesuai dakwaanPertama penuntut umum ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa BAIHAKI Bin H.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki surat izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1) ;Halaman 13 dari 20 Putusan Nomor 121/Pid.Sus/2017/PN.Pii.Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad. 1.
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1) ;Menimbang, bahwa menurut Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun 1998tentang pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang dimaksud produksiadalah kegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan, mengolah,membuat,mengemas, dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasi danalatkesehatan sedangkan peredaran adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatanpenyaluran
atau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangkaperdagangan, bukan perdagangan atau pemindahtanganan ;Menimbang, bahwa didalam UndangUndang Nomor 36 tahun 2009 tentangkesehatan yang dimaksud sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisionaldan kosmetika sedangkan yang dimaksud alat kesehatan adalah instrumen,aparatus, mesin dan/atau implant yang tidak mengandung obat yang digunakan untukmencegah, mendiagnosa, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawatorang sakit,
Menyatakan terdakwa Baihaki Bin H Mansyah telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun 2 (dua) bulan dan denda sebesar Rp.10.000.000, (sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebuttidak dapat dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga)bulan ;3.
39 — 23
Menyatakan Terdakwa Sahri Ramadhani Als Sahri Als Kihung Bin AbdullahRahimi bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki jin edar, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan;2.
Panyipatan Kabupaten Tanah Laut atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pelaihari, Setiap orang yangsengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat (1) perbuatan mana dilakukan terdakwa sebagai berikut :> Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas, saksi SADRANI dan saksi M.
adalah tenaga yang melakukanpekerjaan kefarmasian sedangkan apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulussebagai apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan apoteker, sedangkantenaga teknis kefarmasian adalah tenaga yang membantu apoteker dalam menjalanipekerjaan kefarmasian yang terdiri atas sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analisfarmasi dan tenaga menengah farmasi/asisten apoteker.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur' tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
Menyatakan Terdakwa SAHRI RAMADHANI Als SAHRI Als KIHUNG BinABDULLAH RAHIMI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 1 (Satu) tahun dan denda sejumlah Rp. 1.000.000,(Satu juta rupiah) denganketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurunganselama 2 (Dua) bulan;3.