Jadi kami melakukan pengawasan ke saranasaranaproduksi dan saranasarana distribusi seperti toko jamu, toko obat maupun padasarana apotek dan sarana lain yang mendistribusikan Kosmetika, Obat dan ObatTradisional. Adapun tujuan pengawasan yang kami lakukan adalah untukmenjamin bahwa produk Kosmetika, Obat dan Obat Tradisional tersebut amandigunakan bagi masyarakat.Bahwa pengertian Sediaan Farmasi adalah :a.

Menurut UndangUndang RI No 36 tahun 2009, pasal 1 ayat (4) tentangKesehatan: Sediaan Farmasi adalah : adalah obat, bahan obat, obattradisional, dan kosmetika;.b. Menurut Peraturan Pemerintah No. 72 tahun 1998 tentang Pengaman SediaanFarmasi dan Alat Kesehatan pasal 1 ayat (1) : sediaan farmasi adalah obat,Bahan Obat, Obat Tradisional Kosmetika;.c.

Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 51 tahun 2009 tentangPekerjaan Kefarmasian , pasal 1 ayat (2) : sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional, dan kosmetika;Bahwa pengertian tentang Kosmetika, adalah :a. Permenkes RI No. 1176 /Menkes/Per/VIII/2010 Pasal 1 ayat (1), Kosmetikaadalah bahan atau sediaan yang dimaksudkan untuk digunakan bagian luartubuh manusia.Putusan Nomor 976/Pid.Sus/2020/PN Mks, Halaman 8b.

Peraturan Kepala Badan POM RI Nomor HK.03.1.23.12.11.10052 tahun 2011pasal 2 : Setiap kosmetika yang beredar wajib memenuhi standar dan/ataupersyaratan kemananan, manfaat, mutu, penandaan, klaim dan dinotifikasi .Bahwa izin edar untuk kosmetika, adalah : Peraturan Kepala Badan PengawasObat dan Makanan RI Nomor HK. 03.1.23.04.11.03724 tahun 2011 TentangPengawasan Pemasukan Kosmetika pada Pasal 1 (1) yang dimaksud denganIzin Edar, adalah bentuk persetujuan pendaftaran kosmetika dalam bentuknotifikasi

notifikasi.=" Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1176/Menkes/Per/VIII/2010 tentangNotifikasi Kosmetika Pasal 4 ayat (1) : Notifikasi dilakukan sebelum kosmetikaberedar oleh Pemohon kepada Kepala Badan POM RI.Bahwa ahli menyatakan untuk mengindentifikasi terhadap kosmetika yang telahatau belum memiliki izin edar, yaitu dengan memperhatikan penandaan padalabel atau) kemasan kosmetika tersebut.Penandaan kosmetika harusmenggunakan bahasa Indonesia dan atau bahasa Inggris yang mencantumkanantara lain

diedarkan ke masyarakat dan tidakuntuk digunakan untuk keperluan / dipakai sendiri ;Bahwa terdakwa tidak mempunyai pengetahuan farmasi tentang bahan bahan kimiayang digunakan untuk mencampur cream kosmetika yang diproduksinya sertaditempat terdakwa memproduksi cream kosmetika tersebut tidak terdapatlaboratorium yang dapat menganalisa komposisi bahan kimia yang digunakan ;Bahwa terdakwa membeli bahan bahan cream kosmetika tersebut di toko farmasi didaerah pluit, Jakarta Utara dengan harga cream Rp

yang diproduksi terdakwa untuk diedarkan ke masyarakat dan tidakuntuk digunakan untuk keperluan / dipakai sendiri ;Bahwa saksi maupun terdakwa tidak mempunyai pengetahuan farmasi tentang bahan bahan kimia yang digunakan untuk mencampur cream kosmetika yangdiproduksinya serta ditempat terdakwa memproduksi cream kosmetika tersebut tidakterdapat laboratorium yang dapat menganalisa komposisi bahan kimia yangdigunakan ;Bahwa terdakwa membeli bahan bahan cream kosmetika tersebut di toko farmasi didaerah

Pluit, Jakarta Utara dengan harga cream Rp. 600.000, untuk setiapkilogramnya ;Bahwa tempat memproduksi cream kosmetika merk ARLIVA tersebut bukanmerupakan pabrik dan tidak ada mencantumkan / memasang nama perusahaan ;Bahwa cream yang diproduksi terdakwa belum menjalani lulus uji laboratorium BPOMRI, sehingga saksi tidak mengetahui bila ternyata cream cream kosmetika tersebutmengandung kadar merkuri yang besar / tinggi ;Bahwa dalam memproduksi cream kosmetika tersebut dibantu oleh 5 orang pekerja

yang diproduksi terdakwa untuk diedarkan ke masyarakat dan tidakuntuk digunakan untuk keperluan / dipakai sendiri ;Putusan Nomor 82/PID.SUS/2012/PN.DPKBahwa terdakwa tidak mempunyai pengetahuan farmasi tentang bahan bahan kimiayang digunakan untuk mencampur cream kosmetika yang diproduksinya sertaditempat terdakwa memproduksi cream kosmetika tersebut tidak terdapatlaboratorium yang dapat menganalisa komposisi bahan kimia yang digunakan ;Bahwa terdakwa membeli bahan bahan cream kosmetika tersebut

Perbuatan terdakwa berpotensi menimbulkan keresahan pada masyarakat atas sediaanfarmasi / Kosmetika yang mengandung bahan kimia berbahaya berupa merkuti ;Terdakwa tidak mengurus ijin edar Kosmetika walaupun telah mengetahui peraturannya ;3.

Klaten, saksi menemukan kosmetika tanpa jjin edar dandokumen buku penjualan, resi pengiriman dan label pengiriman, kKemudiansaksi menyita barangbarang tersebut untuk diproses lebih lanjut;Bahwa saksi menemukan barangbarang kosmetika tanpa ijin edar dandokumendokumen milik Terdakwa tersebut diruang tamu, sedangkanbarang kosmetika disimpan di salah satu sudut ruang tamu;Bahwa merk kosmetika yang diedarkan atau dijual Terdakwa tersebutdengan merk RATU;Bahwa cara mengedarkan atau menjual barang kosmetik

produk kosmetik tersebut ke akunInstagramnya, lalu ada pembeli yang pesan selanjutnya dilayani olehTerdakwa; Bahwa efeknya terhadap pemakaian kosmetika tanpa jjin edar tersebutpemakai akan mengalami iritasi kulit dan apabila berkepanjangan akanmenyebabkan kanker kulit; Bahwa barang bukti kosmetika, dokumen buku penjualan, resi pengirimandan label pengiriman ini adalah yang saksi temukan dirumah Terdakwa; Bahwa setelah saksi menyita kosmetik dari Terdakwa, apakah selanjutnyasaksi telah mengecek juga

Wedi, Kab.Klaten, setelah petugas memeriksa Terdakwa selanjutnya petugasmenemukan kosmetika tanpa ijin edar dan dokumen buku penjualan, resiHalaman 7 dari 16 Putusan Nomor 176/Pid.Sus/2019/PN KInpengiriman dan label pengiriman, kemudian petugas menyita barangbarang tersebut untuk diproses lebih lanjut; Bahwa dalam pemeriksaan dirumah Terdakwa, Petugas menemukanbarangbarang kosmetika tanpa jijin edar dan dokumendokumen milikTerdakwa diruang tamu, sedangkan barang kosmetika disimpan di salahsatu Sudut

yang tidak biasa digunakan serta tidak mencantumkannomor notifikasi pada kemasannya dan setelah dilakukan cek di websiteBadan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) produk kosmetika tersebuttidak ada dalam daftar produk kosmetik yang telah memiliki nomor notifikasi.Halaman 10 dari 16 Putusan Nomor 176/Pid.Sus/2019/PN Kin Bahwa awalnya Terdakwa membeli produk kosmetika merk Ratu BeautyCenter (RBC) dari suplier di Surabaya secara online, setelah produkkosmetika tersebut sampai di tangan Terdakwa kemudian

Bahwa nomor notifikasi tersebutharus dicantumkan di dalam kemasan kosmetika, dan untuk mengetahuiapakah kosmetika mempunyai nomor notifikasi atau tidak dapat dilihat diwebsite Badan POM, juga dapat diketahui dari Kemasan produk kosmetika.Selanjutnya kosmetika yang mempunyai jjin edar dari Badan POMmempunyai penandaan lengkap dalam kemasannya diantaranya nama danalamat produsen, nama dan alamat distributor, berat bersih, Komposisi dancara pakai.

, pasal 2menyebutkan bahwa Kosmetika yang diedarkan harus memenuhi persyaratanyaitu: a).

Syadullah, dan menemukan Kosmetika danObat Tradisional yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu dan Kosmetika danObat Tradisional yang tidak memiliki ijin edar. Bahwa Pada saat melakukan penggeledahan di Kios M.

Bahwa Syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan ijin edar untuksediaan farmasi berupa kosmetika adalah kosmetika tersebut harusdibuat dengan menerapkan Cara Pembuatan Kosmetika yang Baik danmemenuhi persyaratan teknis seperti kKeamanan, bahan baku yangdigunakan, penandaan dan klaim.

Bahwa Ciriciri dari sebuah produk kosmetika yang tidak boleh diedarkandi wilayah Indonesia apabila kosmetika tersebut belum memiliki ijin edardari Badan POM RI dan atau apabila ijin edarnya telah dibatalkan olehBadan POM RI karena tidak sesuai standard.

Padasaat dilakukan penggeledahan ditemukan kosmetika dan obattradisional yang dilarang beredar.

BAB II ps 3 setiap kosmetika yang beredarHalaman 3 dari 17 halaman Putusan Nomor 794/Pid.Sus/2020/PN.

Bahwa Terdakwa sudah menjual kosmetika The Face Cream kepada konsumenTerdakwa secara langsung di toko Terdakwa dengan harga satuan Rp. 45.000,(empat puluh lima ribu rupiah).

Terdakwa sudah menjual kosmetika The Face Cream kepada konsumenTerdakwa secara langsung di toko Terdakwa dengan harga satuan Rp. 45.000,(empat puluh lima ribu rupiah).

Permasalahan yang telah Terdakwa lakukan yaitukedapatan memiliki, menyimpan dan menjual kosmetika merek The face Creamyang mengandung merkuri untuk dijual.Bahwa sewaktu ada Polisi yang datang ke toko Terdakwa, Terdakwa sedangberada di luar tidak sedang berada di toko, yang dilakukan oleh Polisi yaitumeminta data tentang kosmetika Terdakwa, kemudian meminta Terdakwa untukdatang ke sini dan kosmetika yang Terdakwa simpan ikut dibawa.Bahwa, kosmetika yang Terdakwa miliki berupa krim siang dan krim malammerek

Bahwa, Terdakwa mendapatkan kosmetika The Face Cream tersebut diatas dariPasar Pagi Asamka Jakarta Barat namun tokonya Terdakwa tidak tahu karenasetiap kali beli berbeda beda toko dan kosmetik tersebut didapatkan dengancara membeli. Maksud Terdakwa membeli kosmetika tersebut adalah untukdijual. Bahwa, Terdakwa membeli kosmetika The Face Cream tersebut pada hari dantanggal lupa bulan Juli 2018 sekitar Jam 13.00 WIB di Pasar Pagi AsamkaJakarta Barat.

kepada terdakwa tersebut, namun terdakwaselaku pemiliknya tidak dapat menunjukan izin edar atas sediaan farmasijenis kosmetika tersebut.

Bahwa ketika terdakwa melakukan penjualan sediaan farmasi jeniskosmetika tersebut yaitu tidak ada pembukuan maupun nota penjualankarena setiap saksi melakukan pengantaran kosmetika kepada pembeli,saksi tidak pernah memberikan nota penjualan kosmetika tersebut kepadapembelinya. Bahwa jenis kosmetika yang akan diantarkan oleh saksi kepada pembellyaitu berupa pembersin muka dengan merek GB Glow, Toner extraLemon, SP Super Thailand, SP cream malam dan sabun SP.

Bahwa terdakwa memperdagangkan atau mengedarkan kosmetika yaitusejak bulan November 2019.Halaman 6 dari 22 Putusan Nomor 120/Pid.Sus/2020/PN Kdi Bahwa saksi hanya sebagai kurir atas kegiatan usaha terdakwa dalammengedarkan atau menjual jenis kosmetika tersebut dengan diberikanupah oleh terdakwa sebesar Rp. 10.000, (Sepuluh ribu rupiah) setiap kalipengantaran. Bahwa terdakwa dalam memperjualbelikan jenis kosmetika tersebutdengan cara melalui media sosial online Facebook dan whatss App.

Bahwa cara terdakwa memperdagangkan kosmetika tersebut yaitudengan cara terdakwa memposting gambargambar kosmetika melalui groupHalaman 11 dari 22 Putusan Nomor 120/Pid.Sus/2020/PN kKdifacebook KJB (Kendari jual bell) dengan menggunakan akun facebookpribadi terdakwa atas nama NENING ASMIANTI. Bahwa adapun yang pernah membeli kosmetika yang dijual olehterdakwa yaitu saksi KIKI HERDIANTI dan saksi SITI FATMA.

Bahwa kosmetika yang diperdagangkan atau dijual oleh terdakwa tidakmemiliki izin edar dari Badan POM RI. Bahwa terdakwa sudah mengetahul bahwa setiap kosmetika yangdiperdagangkan wajib memiliki izin edar dan Badan POM RI. Bahwa maksud dan tujuan terdakwa melakukan usaha kegiatanperdagangan atau menjual kosmetika tanpa izin edar tersebut yaitu untukmemperoleh keuntungan berupa uang.

yang diedarkan olehterdakwa dan disimpan di etalase ruang tengah rumahnya ; Bahwa terdakwa menjual atau mendistribusikan kosmetika tanpa izinedar melalui media sosial online yaitu facebook dengan nama SafitriSamha dan pada akun tersebut menampilkan foto kosmetika tanpa izinedar yang dijual dan nomor hp atau whatsapp terdakwa yang bisadihubungi oleh konsumen.

Selain itu terdakwa juga menampilkan daftarharga produk sehingga konsumen telah mengetahui harga tersebutsebelum melakukan pesanan ; Bahwa terdakwa mengetahui kosmetika yang digunakan tersebutmerupakan kosmetika tanpa izin edar dan mengandung bahan berbahaya,tetapi terdakwa tetap menggunakannya dengan alasan kosmetika tersebutmemberikan efek atau hasil untuk memutihkan atau mencerahkan kulitlebin cepat sehingga konsumen lebih puas dengan produk yang dijualterdakwa ;Halaman 4 dari 15 Putusan Nomor

Selain itu terdakwa juga menampilkan daftarharga produk sehingga konsumen telah mengetahui harga tersebutsebelum melakukan pesanan ; Bahwa terdakwa mengetahui kosmetika yang digunakan tersebutmerupakan kosmetika tanpa izin edar dan mengandung bahan berbahaya,Halaman 5 dari 15 Putusan Nomor 956/Pid.Sus/2019/PN Smrtetapi terdakwa tetap menggunakannya dengan alasan kosmetika tersebutmemberikan efek atau hasil untuk memutihkan atau mencerahkan kulitlebin cepat sehingga konsumen lebih puas dengan produk

tanpa izin edar, menyimpan kosmetika tanpa izinedar untuk dijual dan menjual kosmetika tanpa izin edar sesua dengan buktifoto atau gambar yang ditampilkan di facebook milik terdakwa ; Bahwa kosmetika yang tidak memiliki izin edar tidak dapat dijamin mutu,keamanan, dan kemanfaatan oleh pemerintah ; Bahwa kosmetik yang disita oleh penyidik setelah saksi amati danperiksa Semuanya termasuk kosmetika tanpa tanpa izin edar yang dilarangberedar di Indonesia ; Bahwa sesuai dengan Undangundang no. 36 Tahun

Dari cek fisik, tidak ditemukan nomornotifikasi pada kemasan alat kosmetika setelah dilakukan pengecekan nomornotifikasi alat kosmetika tersebut pada website Badan POM RI.Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal197 Jo.

Farm., Apt BinMunajah,A.S selaku Ahli dari Badan POM Bengkulu, terhadap barang buktisebanyak 28 (dua puluh delapan) item berupa alat kosmetika yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan,dan mutu yang ditemukan di Toko Terdakwa berdasarkan ciricirinya bahwabarang bukti tersebut adalah alat kosmetika tidak terdaftar di Badan POM RIdan barang bukti tersebut adalah alat kosmetika yang belum dilakukan evaluasipersyaratan teknis kosmetika sebagaimana diatur dalam

Mutu kosmetik tidak diketahui dan dipastikan apakah mengandungbahanbahan yang terstandar sesuai Kode Kosmetika Indonesia atau standarlain yang relevan dan sesuai dengan Perka BPOM No 18 tahun 2015 tentangpersyaratan bahan kosmetika.

kosmetika sebagaimanatertuang dalam Perka Badan POM No.19 tahun 2015 tentang PersyaratanTeknis Kosmetika, meliputi Keamanan, kemanfaatan, Mutu, Penandaan danKlaim sehingga seluruhnya berujung kepada keamanan yang tidak dapatdijamin.

Mutu kosmetik tidak diketahui dan dipastikan apakah mengandungbahanbahan yang terstandar sesuai Kode Kosmetika Indonesia ataustandar lain yang relevan dan sesuai dengan Perka BPOM No 18 tahun2015 tentang persyaratan bahan kosmetika.

Bahwa semua barang yang disita merupakan produk kosmetika yangtanpa izin edar karena produk tersebut tidak tercantum pada data baseBadan POM. Bahwa Kosmetika yang didaftarkan harus memenuhi ketentuan tentanglabel dimana pada label kosmetika harus jelas mencantumkan antara lainnama produk, nama dan alamat produsen yang sesuai pada saatdidaftarkan atau importir/oenyalur, ukuran/isi/berat bersih, komposisi,nomor izin edar, kode produksi, bulan dan tahun kadaluarsa.

Pemohon terdiri dari :a. industri kosmetika yang berada di wilayah Indonesia yang telah memilikiizin produksi.b. importir kosmetika yang mempunyai Angka Pengenal Impor (API) dansurat penunjukkan keagenan dari produsen negara asal; dan/atau.c. usaha perorangan/badan usaha yang melakukan kontrak produksidengan industry kosmetika yang telah memiliki izin produksiHalaman 11 dari 23 Putusan Nomor 826/Pid.Sus/2020/PN Bdgd.

Kosmetika yang didaftarkan harus memenuhiketentuan tentang label dimana pada label kosmetika harus jelasmencantumkan antara lain nama produk, nama dan alamat produsen atauimportir/penyalur, ukuran/isi/berat bersih, kKomposisi, nomor izin edar, kodeproduksi, bulan dan tahun kadaluarsa.

apabila tempat produksinya tidak memiliki izin untukmelakukan produksi kosmetika dari Kementerian Kesehatan.

Kosmetika yang belum memiliki izin edar, tidakjelas keamanan, mutu, dan kemanfaatannya sehingga dapat membahayakankesehatan masyarakat. Selain itu kosmetika tersebut juga tidak memenuhipersyaratan label kosmetik. Persyaratan label kosmetika tercantum dalampasal 5 sampai dengan pasal 14 Peraturan Kepala Badan POM RI No. 19tahun 2015 tentang Persyaratan Teknis Kosmetika.

Pembuatankosmetika hanya dapat dilakukan oleh industri Kosmetika yang sudahmempunyai izin produksi, dalam membuat kosmetika wajib menarapkanCara Produksi Kosmetika Yang Baik (CPKB) untuk dapat mengedarkankosmetika harus mendapat izin dari Badan POM RI atau telahdinotifikasi;Bahwa izin produksi adalah izin yang harus dimiliki oleh pabrikkosmetika untuk melakukan perbuatan kosmetika, izin produksidikeluarkan oleh Direktur Jenderal pada Kementerian Kesehatan yangtugas dan tanggung jawabnya dibidang

dalam dosis tinggi dapat menyebabkan muntahmuntah, diare dan kerusakan ginjal serta merupakan zat karsinogenik(menyebabkan kanker) pada manusia; Bahwa kosmetika tanpa izin edar adalah kosmetika yang belum melaluiefaluasi komposisi dari Badan POM, sehingga bahan/bahan tambahanyang dipergunakan dalam kosmetika tersebut bsa saja memakai bahanyang merupakan bahan yang dilarang dipergunakan untuk kosmetika,sehingga biasa membahayakan bagi kesehatan; Bahwa terhadap keterangan Ahli tersebut, Terdakwa menyatakan

tidakkeberatan dan membenarkannya;Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikanketerangan yang pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan ini karena Terdakwa menjualalatalat kosmetika tanpa ada izin edar; Bahwa Terdakwa menjual alatalat kosmetika sejak tahun 2017;Halaman 12 dari 31 Putusan Nomor 55/Pid.Sus/2019/PN KalBahwa Terdakwa memperoleh alatalat kosmetika dari seseorang yangmengaku bernama Linda, ia mengaku beralamat di Jalan PamularsihSemarang, saat

Nomor notifikasi harus dicantumkan di dalamkemasan kosmetika. Untuk mengetahui kosmetika mempunyai nomorizin edar atau notifikasi dapat dilihat di website Badan POM atau darikemasan produk kosmetika. Kosmetik yang mempunyai nomorpendaftaran dari Badan POM mempunyai penandaan lengkap dalamkemasannya diantaranya nama dan alamat produsen, nama dan alamatdistributor, berat bersih, komposisi, cara pakai untuk kosmetika yangtidak biasa digunakan.

bawa izin edar kosmetika yang dikeluarkan oleh Badan POM RIadalah dalam bentuk persetujuan pendaftaran yang berisi NO.

Sedangkan Cream Malam GA1 =11 pot, RDL Hydroquinone Tretinoin Solution 3 = 15 botol, Cream Kuningtanpa label = 24 pot termasuk golongan kosmetika mengandung bahanberbahaya yaitu Merkuri (Hg), Hidrokinon dan Asam Retinoat;Bahwa terdakwa memiliki, menyimpan, berupa kosmetika yang tidakterdaftar dan kosmetika tidak =memenuhi ketentuan untukdiedarkan/diserahkan kepada konsumen yang datang langsung kesalonnya dan terdakwa tahu bahwa kosmetika berupa Cream Malam GA1 ,Cream Malam GA2 , Cream Malam GA 6

yang mengandungbahan berbahaya dan Kosmetika yang tidak memiliki ijin edar dariseorang sales yang tidak diketahui alamatnya dan menjual Kosmetikayang mengandung bahan berbahaya dan Kosmetika yang tidak memilikiiin edar tersebut kepada pelanggan Salon Sendiko yang datang secaralangsung;Bahwa Terdakwa mengakui menjual Kosmetika yang mengandungbahan berbahaya dan Kosmetika yang tidak memiliki ijin edar tersebutsejak tahun 2015;Bahwa Kosmetika yang mengandung bahan berbahaya disita karenamengandung

27 Putusan Nomor 29Pid.Sus/2018/PN.SrpBahwa saat dilakukan penggeledahan oleh petugas Balai Besar POM diDenpasar kosmetika yang tidak memiliki ijin edar dan kosmetika yangmengandung bahan berbahaya yang disita pada hari Rabu tanggal 31Mei 2017 pukul 11.30 wita sesuai dengan Surat Tanda PenerimaanNo.STP/04/BBPOM/PPNS/V/2017 tanggal 31 Mei 2017 ditemukan diSalon Sendiko yang beralamat di Jalan Matahari No.1 Klungkungpada Gudang barang bekas;Bahwa kosmetika yang tidak memiliki ijin edar dan kosmetika

Memerintahkan barang bukti berupa:KOSMETIKA TANPA IJIN EDAR berupa:- Naturgo sebanyak 10 dus, - Naked 8 eyeshadow sebanyak 15 buah, - Dorlene eyeshadow sebanyak 7 dus, - ORD eyeshadow sebanyak 9 dus, - Mukka eyeshadow no 3 sebanyak 5 dus, - Naked 4 sebanyak 8 dus, - Naked 5 sebanyak 13 dus, - MAC 15 color eyeshadow sebanyak 6 dus, - MAC 8 color eyeshadow sebanyak 14 dus, - Xibei 8 color eyeshadow sebanyak 4 dus, - LAN eyeshadow sebanyak 6 dus, - 3D tint lipglos sebanyak 48 dus, - Maybelline

Dan dari penjualan kosmetika tanpa ijin edar tersebutmaka Terdakwa memperoleh keuntungan 10 % sampai dengan 50%.Bahwa untuk dapat diedarkan maka kosmetika harus telah memilikiijin edar/telah dinotifikasi dan untuk mengetahui kosmetika itu ada jjinedarnya atau tidak adalah dapat dilihat dari website Badan POM RI danjuga dengan melihat label/kemasan kosmetika apakah ada nomornotifikasi (NA) yang merupakan nomor registrasi, alamat distributoryang mengedarkan dan alamat pabrik yang memproduksi. berat

Kosmetika tanpaHalaman 5 dari 20 halamanPutusan Nomor 1/Pid.Sus/2017/PN Pwdijin edar yang beredar dipasaran adalah kosmetika yang belum melaluievaluasi komposisi dari Badan POM RI, sehingga bahanbahantambahan/kombinasi yang dipergunakan dalam kosmetika bisa tidaktepat sehingga dapat menimbulkan efek buruk bagi kesehatan danbahan baku yang digunakan bisa merupakan bahan yang dilarangdipergunakan untuk kosmetika karena akan membahayakan kesehatan.

yang menurut petugastidak memiliki ijin edar; Bahwa jenis kosmetika yang dijual di toko milik terdakwa berupa eyeshadow dan kosmetika beberapa merek; Bahwa kosmetika tersebut ditaruh di etalase toko; Bahwa selang besok hari kemudian baru terdakwa datang ke toko ; Bahwa terdakwa mendapatkan kosmetika dari sales yang datang ketoko; Bahwa konsumen toko kebanyakan dari penyanyi; Bahwa saksi membenarkan barang bukti dalam perkara ini;Tanggapan terdakwa:Terdakwa menyatakan benar dan tidak keberatan2.

yang tidak memiliki ijin edar;Bahwa kosmetika tersebut diletakkan di etalase tokoBahwa untuk mengetahui ada tidaknya ijin edar pada kosemetikadengan melihat label atau kemasan kosmetika, apakah ada nomorregistrasi pendaftaran berupa Nomor Notifikasi (NA) kKemudian melihatpenandaannya apakah sudah lengkap termasuk alamat distributor(yang mengedarkan) dan alamat pabrik yang memproduksi, karena haltersebut wajib dicantumkan dalam label kosmetika ;Bahwa saat pemeriksaan tersebut terdakwa tidak berada

;Bahwa yang berwenang mengeluarkan ijin edar adalah badan POM RIPusat di Jakarta;Bahwa terhadap barang bukti dalam perkara ini tidak dilakukan uji labkarena sebelumnya untuk produk kosmetika sudah ada dikeluarkanPublic Warning dan dari Public Warning itu untuk menentukan pula ijinedar produk kosmetika ;Halaman 9 dari 20 halamanPutusan Nomor 1/Pid.Sus/2017/PN PwdBahwa barang bukti dalam perkara ini ada yang termasuk publicwarning karena mengandung bahan pewarna tekstil yakni untukproduk kosmetika

) yangmemiliki ijin edar dengan produk sediaan farmasi (kosmetika) yang tidak memilikiizin edar berdasarkan : Penandaan untuk A. produk sediaan farmasi (kosmetika) yang memiliki izinedar/nomor notifikasi akan tertera nomor ijin edar dan/atau nomor notifikasiproduk sediaan farmasi (kosmetika) pada label di kemasan luar dankemasan dalam kosmetika tersebut, dan berdasarkan pengecekan di websiteBadan POM tidak akan terdata/data produk tersebut tidak ada; Untuk produk sediaan farmasi (kosmetika) yang

: Penandaan untuk A. produk sediaan farmasi (kosmetika) yang memiliki izinedar/nomor notifikasi akan tertera nomor ijin edar dan/atau nomor notifikasiproduk sediaan farmasi (kosmetika) pada label di kemasan luar dankemasan dalam kosmetika tersebut, dan berdasarkan pengecekan di websiteBadan POM tidak akan terdata/data produk tersebut tidak ada; Untuk produk sediaan farmasi (kosmetika) yang memiliki ijin edarberdasarkan Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM)No.12 Tahun 2020 Pasal 29

Bahwa Terdakwa sebagai pemilik dan penanggung jawabRumah/Gudang HM Beautystuff dimana barang kosmetika yang ditemukantersebut.

Bahwa berdasarkan pengetahuan dan keahlian Ahli,cara yang dapat Ahli lakukan untuk mengetahui antara produk sediaan farmasi(kosmetika) yang memiliki ijin edar dengan produk sediaan farmasi (kosmetika)yang tidak memiliki izin edar berdasarkan : Penandaan untuk A. produk sediaan farmasi (kosmetika) yang memiliki izinedar/nomor notifikasi akan tertera nomor ijin edar dan/atau nomor notifikasiproduk sediaan farmasi (kosmetika) pada label di kemasan luar dankemasan dalam kosmetika tersebut, dan berdasarkan

notifikasi;Bahwa terhadap perkara ini produk kosmetika sebanyak 62 (enam puluhdua) jenis yang ditemukan adalah kosmetika yang tidak memiliki izin edar dariHalaman 28 dari 37 Putusan Nomor 1004/Pid.Sus/2020/PN BtmBadan POM RI dan tidak dapat diedarkan/diperjual belikan di wilayah RepublikIndonesia.

Pendaftaran produk kosmetika diBPOM, baik atas produk kosmetika yang diproduksi maupun diedarkanbertujuan untuk melindungi masyarakat dari peredaran kosmetika yangtidak memenuhi persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu;Terhadap keterangan saksi, Terdakwa menyatakan tidak keberatan ;3.

farmasi berupa kosmetika yang tidak memiliki izin edar terjadipada hari Kamis, tanggal 10 September 2015 di Dusun Sukamanah, Rt.004, Rw. 001, Kel.

Pemohon terdiri dari :a. industri kosmetika yang berada di wilayah Indonesia yang telah memilikiizin produksi;b. importir kosmetika yang mempunyai Angka Pengenal Impor (API) dansurat penunjukkan keagenan dari produsen negara asal; dan/atauc. usaha perorangan/oadan usaha yang melakukan kontrak produksidengan industri kosmetika yang telah memiliki izin produksi.Kosmetika yang dinotifikasi harus dibuat dengan menerapkan CPKB danmemenuhi persyaratan teknis meliputi persyaratan keamanan, bahan,penandaan

Kosmetika yang didaftarkan harus memenuhi ketentuantentang label dimana pada label kosmetika harus jelas mencantumkanantara lain nama produk, nama dan alamat produsen atauimportir/penyalur, ukuran/isi/berat bersih, komposisi, nomor izin edar, kodeproduksi, bulan dan tahun kadaluarsa bagi produk yang stabilitasnyakurang dari 30 bulan.

Melihat label pada kemasan kosmetika tersebut,jelas tidak memenuhi ketentuan tentang penandaan/label kosmetika;Bahwa berdasarkan keterangan SaksiSaksi yang menyatakan caraproduksi kosmetika sebagai berikut : bahan baku, bedak viva, Kelly PearlCream, dan bedak talk diaduk dalam tong, dan kemudian dimasukkan kedalam baskom kecil. Baskom kecil tersebut dimasukkan dalam wajan berisiair Kemudian dimasak selama setengah jam dengan api kecil.

Sedangkan kosmetika yang memenuhi syarat mutuadalah kosmetika yang sesuai kodeks kosmetika Indonesia.e Berdasarkan Peraturan Kepala Badan POM RI No.19 tahun 2015 tanggal20 Desember 2015 tentang Persayaratan teknis kosmetika disebutkanbahwa penandaan paling sedikit harus mencantumkan nama kosmetika,kegunaan cara penggunaan, komposisi, nama dan negara produsen,nama dan alamat lengkap pemohon notifikasi, nomor bets, ukuran isi atauberat bersih, tanggal kadaluarsa, peringatan/perhatian dan keteranganlain

HKO0.05.4.1745 tanggal 5 Mei 2003 tentang Kosmetik, raksa dansenyawanya termasuk dalam daftar bahan, zat warna, zat pengawet danbahan tabir surya dilarang digunakan dalam kosmetik.Menurut ahli Lina Karlina bahwa :e Kosmetika yang memenuhi persyaratan keamanan adalah kosmetika yangmemenuhi persyaratan teknis kosmetika dan bahan kosmetika. Kosmetikayang memenuhi syarat kemanfaatan adalah berdasarkan bahan danpenggunaannya serta memiliki data dukung berdasarkan hasil uji / referensiempiris.

Sedangkan kosmetika yang memenuhi syarat mutu adalahkosmetika yang sesuai kodeks kosmetika Indonesia.e Berdasarkan Keputusan Kepala Badan POM RI No.

Cikole Kota Sukabumi, dapatdinyatakan bahwa produk sediaan farmasi tersebut adalah kosmetika yang tidakmemiliki izin edar. Selain itu keterangan pada label kemasan kosmetika tersebuttidak memenuhi ketentuan tentang penandaan/label kosmetika.

Selain ituSaudara Eddy Suteja tidak diperbolehkan untuk menjual kosmetika yang tidakmemenuhi persyaratan label karena kosmetika dengan label yang tidak memenuhipersyaratan dapat memberikan informasi yang tidak lengkap, tidak objektif danmenyesatkan sehingga tidak dapat memberikan jaminan legalitas, kKeamanan,manfaat dan mutu kosmetika serta masyarakat tidak terlindungi dari kKemungkinanpenggunaan kosmetika yang salah, tidak tepat dan tidak rasional.Bahwa perbuatan tersebut melanggar pasal 196 jo

langsung dilakukan penyitaan, adapunproduk kosmetika tersebut antara lain: No.

langsung dilakukan penyitaan, adapunproduk kosmetika tersebut antara lain : No.

Selain menjual produkproduktersebut juga menjual kosmetika merk Theraskin.

Untukmenempelkan label pada kosmetika dilakukan sejak tahun 2018,sedangkan menempelkan segel plastik baru dua bulan dan hanya untuksebagian kosmetika. Label kosmetika mencantumkan jenis kosmetika,yang perempuan berhadapan dengan hukum ketahui dari tulisan yangtertera pada kardus yang dikirim oleh Dewi Novita;6.

Selain itu perempuan berhadapan dengan hukum memang sudahtidak berniat untuk membeli produk kosmetika dari Dewi Novita karena mulaibulan Januari 2021 sudah makloon kosmetika ke PT.

didapati berbagai jenis kosmetikabentuk krem untuk dijual yang mana Terdakwamendapatkannya dari Warno.Bahwa benar ketika ditanya, Terdakwa mengakuikosmetika tersebut dijual lagi ke masyarakat di dalampasar Banjarejo.Bahwa benar Terdakwa tidak memiliki ijin dari instansiberwenang dalam mengedarkan kosmetika tanpa registerBPOM.Bahwa benar Saksi membenarkan barang bukti yangdiajukan dalam persidangan yakni berupa kosmetikatanpa disertai dengan register BPOM yang dijual olehTerdakwa.Bahwa benar kosmetika

dijual kepadamasyarakat kosmetika tersebut harus melalui uji dariBPOM sebagai instansi yang berwenang bahwa kosmetikatersebut tidak mengandung bahan yang berbahaya/selain itu dengan adanya register dari BPOM terse butmenunjukkan bahwa kosmetika tersebut telahmendapatkan ijin edar dari instansi yang berwenangdatam hat ini adalah BPOM.

Terdakwa Muhamad Tamyis Bin Jayus tersebutmenurut Saksi Ahti tidak memenuhi standard Dan ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan Danmutu karena tidak ada register dari BPOM (BalaiPengawas Obat Dan Makanan).Bahwa benar tanpa adanya nomor register dari BPOM/kosmetika tersebut belum teruji apakah aman ataukahbermanfaat bagi konsumen.e Bahwa benar apabila kosmetika yang belum diuji olehBPOM Dan ternyata mengandung bahan yang berbahayamaka dampak negative yang bisa dirasakan olehpemakai yakni

cara membeli dari Warno.Bahwa benar Terdakwa pada saat kulakan/ telahdiingatkan oleh Warno supaya hatiihati menjual produkkosmetika tersebut karena rawan operasi Dan jualnyaharus sembunyisembunyi.Bahwa benar Terdakwa menjual kosmetika tersebutdengan cara dipajang di eta lase dalam tokonya.Bahwa benar Terdakwa mengetahui asal produk tersebutada yang dari dalam Dan ada yang dari luar negeri yakniFilipina.Bahwa benar kosmetika yang dijual oleh Terdakwa tidakterdapat register BPOM, tidak menggunakan

tersebut dengan caradipajang di etalase dalam tokonya, Terdakwa telah mengetahui dari Warno(tempat Terdakwa kulakan kosmetika) bahwa Terdakwa harus berhatihatimenjual karena rawan operasi dan menjualnya harus sembunyisembunyi selainitu dari penampilan fisik kosmetika tersebut yang tidak menggunakan merek,tidak menggunakan kotak!

yang tidak ada izin edar dariBalai Pengawas Obat dan Makanan, kosmetika tersebut antara lain : SP.

persetujuanregistrasi bagi produk kosmetika yang dikeluarkan oleh Badan POMRl agar produk tersebut secara sah dapat diedarkan di wilayahIndonesia;e Bahwa untuk mendapat ijin edar sediaan Farmasi berupa kosmetika,adalah kosmetika tersebut harus dibuat dengan menerapkan carapembuatan kosmetika yang baik dan memenuhi persyaratan teknisseperti kKeamanan, bahan baku yang digunakan, penandaan danklaim;e Bahwa yang dimaksud dengan kosmetika adalah bahan atau sediaanyang dimaksudkan untuk pada bagian luar

;Bahwa bahwa Terdakwa mendapatkan kosmetika tersebut dari seseorangyang bernama Harno di Denpasar, dan Terdakwa tidak mengetahuikandungan dari kosmetika yang Terdakwa beli dari Harno tersebut;Bahwa kosmetika tersebut Terdakwa jual pada warung warung di PasarPayangan, Pasar Tegallalang, Pasar Pujung dan Pasar Kintamani;Bahwa Terdakwa menggunakan Mobil Pick Up DK9612BI yang Terdakwasewa Rp.500.000,(lima ratus ribu rupiah) perbulan untuk menjual kosmetikatersebut;Bahwa pada hari Rabu tanggal 1 Juni

yang Terdakwa jual tersebut tidak memiliki label edar, dantidak mencantumkan tanggal kadaluarsa;Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin untuk mengedarkan kosmetika tersebut;Bahwa Terdakwa tidak punya pekerjaan tetap;Bahwa Terdakwa menjual kosmetika tersebut untuk menghidupi keluarga;Bahwa Terdakwa tidak pernah meminta Ijin menjual kosmetika;Bahwa Terdakwa menyesali perobuatannya dan berjanji tidak akanmengulangi perbuatannya lagi;Bahwa Terdakwa tidak mengetahui kalau kosmetika yang Terdakwa jualtidak

Balindojaya Sejahteraakan dibatalkan dan produk RDL akan dinotifikasi oleh pihak lain yangditunjuk oleh RDL Pharmaceutical Laboratory, Inc.Berdasarkan Pasal 14 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor1176/MENKES/PERNIIWV2010 tentang Notifikasi Kosmetika, Notifikasimenjadi batal atau dapat dibatalkan apabila :a. izin produksi kosmetika, izin usaha industri, atau tanda daftar industrisudah tidak berlaku, atau Angka Pengenal Importir (API) sudah tidakberlaku;b. berdasarkan evaluasi, kosmetika yang telah beredar

Nomor Registrasi : NA40160500312, terbit tanggal 10 Juli2016Nama Kosmetika : RDL Papaya Brightening SoapNama Industri Kosmetika : RDL Pharmaceutical Laboratory, Inc.Alamat Industri Kosmetika : Catitipan Diversion Road, BuhanginDavao, PhiliphinesKemasan : Dos 100, 125, 135, 70,90 gMasa Berlaku Notifikasi : 10072016 s.d. 10072019;dibatalkan oleh dengan alasan dicabut karena kKeamanan mutub.

, disebutkan salah satu sanksi administratif yang diberikanterhadap pelanggaran notifikasi kosmetika adalah pembatalan notifikasi..

Notifikasi dilakukan sebelum kosmetika beredar oleh pemohon kepadaKepala Badan Pengawas Obat dan Makanan;!b. Importir kosmetika harus mempunyai Angka Pengenal Impor (API);2 1Pasal 4 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1176/MENKES/PER/VII/2010 tentang NotifikasiKosmetika jo.

Importir kosmetika harus mempunyai surat penunjukkan keagenan dariprodusen negara asal;$d. Pemohon yang akan mengajukan permohonan notifikasi kosmetika harusmendaftarkan diri kepada Kepala Badan;*e. Pemohon yang telah terdaftar dapat mengajukan permohonan notifikasidengan mengisi formulir (template) secara elektronik pada website BadanPengawas Obat dan Makanan.32.Bahwa selaku importir dan pemohon izin edar (notifikasi) kosmetika merek RDLPapaya Brightening Soap With Vitamin a, c, & e, PT.

untuk kosmetika terdiri dari 13 (tiga belasdigit).

/ nomor izin edar) dariBadan POM;Bahwa, nomor izin edar untuk kosmetika terdiri dari 13 digit, dua digitpertama berupa huruf, sebelas digit berikutnya berupa angka;Bahwa, surat persetujuan pendaftaran produk kosmetika diterbitkan olehKepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM RI)berdasarkan hasil penilaian keamanan, mutu kosmetika, suratpersetujuan tersebut harus dicantumkan pada label kosmetika yangbersangkutan;Bahwa, kepada pemilik Toko Kosmetik Belia sebelumnya pernahdiberikan pembinaan

nomor izin edar) dariBadan POM;Bahwa, nomor izin edar untuk kosmetika terdiri dari 13 digit, dua digitpertama berupa huruf, sebelas digit berikutnya berupa angka;Bahwa, surat persetujuan pendaftaran produk kosmetika diterbitkan olehKepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM Rl)berdasarkan hasil penilaian keamanan, mutu kosmetika, suratpersetujuan tersebut harus dicantumkan pada label kosmetika yangbersangkutan;Bahwa, kepada pemilik Toko Kosmetik Belia pernah diberikan pembinaanbeberapa kali

yang ditemukan oleh petugasBBPOM tersebut tidak memiliki izin edar yang dilarang untuk dijualkepada masyarakat akan tetapi terdakwa menjual kosmetika tersebutkarena ada permintaan konsumen;Bahwa, terdakwa mendapatkan kosmetika yang tidak memiliki izin edartersebut dengan cara membeli secara online melalui tokopedia;Bahwa, setelah kosmetika terdakwa pesan di tokopedia kemudianuangnya di transfer ke rekening tokopedia dan setelah kosmetikdatang baru didistribusikan kepada konsumen;Bahwa, kosmetika

tanpa izin edar dan juga pernah dikeluarkan suratperingatan;Bahwa, kosmetik tersebut diperoleh terdakwa dengan cara membeli onlinemelalui tokopedia berdasarkan permintaan konsumen;Bahwa, terdakwa mengetahui kosmetika yang ditemukan oleh petugasBBPOM tersebut tidak memiliki izin edar yang dilarang untuk dijualkepada masyarakat akan tetapi terdakwa menjual kosmetika tersebutkarena ada permintaan konsumen;Menimbang, bahwa terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengandakwaan tunggal melanggar pasal