, umur tujuh puluh sembilan tahun, panjangbadan seratus enam puluh secntimeter, berat badan enam puluh limakilogram, keadaan gizi cukup, warna kulit sawo matang, keluar darah daritelinga, patah tulang tertutup pada lengan bawah kiri, memar pada kepalaHalaman 2 dari 11 Putusan Nomor 295/Pid.Sus/2019/PN Gskbagian belakang, patah tulang terbuka pada betis kiri, semua keadaantersebut akibat kekerasan tumpul,sebab pasti kematian korban tidak dapatditentutkan karena tidak dilakukan pemeriksaan dalam (otopsi

tertanggal 12 April 2019, dengankesimpulan: Jenazah perempuan, umur tujuh puluh sembilan tahun,panjang badan seratus enam puluh sentimeter, berat badan enam puluhlima kilogram, keadaan gizi cukup, warna kulit Sawo matang, keluar darahdari telinga, patah tulang tertutup pada lengan bawah kiri, memar padakepala bagian belakang, patah tulang terbuka pada betis kiri, semuakeadaan tersebut akibat kekerasan tumpul, sebab pasti kematian korbantidak dapat ditentukan karena tidak dilakukan pemeriksaan dalam (otopsi

tertanggal 12 April2019, dengan kesimpulan: Jenazah perempuan, umur tujuh puluh sembilantahun, panjang badan seratus enam puluh sentimeter, berat badan enampuluh lima kilogram, keadaan gizi cukup, warna kulit Sawo matang, keluardarah dari telinga, patah tulang tertutup pada lengan bawah kiri, memarpada kepala bagian belakang, patah tulang terbuka pada betis kiri, semuakeadaan tersebut akibat kekerasan tumpul,sebab pasti kematian korbantidak dapat ditentukan karena tidak dilakukan pemeriksaan dalam (otopsi

perempuan, umur tujuh puluh sembilan tahun, panjangbadan seratus enam puluh sentimeter, berat badan enam puluh lima kilogram,keadaan gizi cukup, warna kulit sawo matang, keluar darah dari telinga, patahtulang tertutup pada lengan bawah kiri, memar pada kepala bagian belakang,Halaman 9 dari 11 Putusan Nomor 295/Pid.Sus/2019/PN Gskpatah tulang terbuka pada betis kiri, semua keadaan tersebut akibat kekerasantumpul, sebab pasti kematian korban tidak dapat ditentukan karena tidakdilakukan pemeriksaan dalam (otopsi

Kemudian terhadapmayat RUDI GIYARTONO (korban) dilakukan otopsi berdasarkan VISUMET REPERTUM Nomor : VER/038/IKF&ML/V/ 2015 SMF BAGIANKEDOKTERAN FORENSIK dan MEDIKOLEGAL RSUD Dr. Moewardi FKUNS Surakarta tanggal 26 mei 2015 yang ditanda tangani oleh DokterPemeriksa Pudjo Pramono, dr, Sp.F yang menerangkan bahwa pada harisenin tanggal 18 Mei 2015 bertempat di ruang Otopsi InstalasiKEDOKTERAN FORENSIK dan MEDIKOLEGAL RSUD Dr.

Rambutb.Bagian yangtertutup rambut: Jenazah tidak bermaterai, tidak berlabel, terletakdiatas meja otopsi berbahan stailess steel dibungkusdengan kain kafan berwarna putih dengan tujuhikatan. Bungkus dibuka, jenazah dalam keadaanmemakai pampers;: Jenazah telentang, dengan muka menghadap keatas, lengan kanan sejajar dengan tubuh dan tangankana membentuk sudut 90 derajat. Lengan kirisejajar dengan tubuh dan tangan kiri membentuksudut 90 derajat. Kaki kanan lurus.

Kemudian terhadapmayat RUDI GIYARTONO (korban) dilakukan otopsi berdasarkan VISUMET REPERTUM Nomor: VER/038/IKF&ML/V/2015 SMF BAGIANKEDOKTERAN FORENSIK dan MEDIKOLEGAL RSUD Dr. Moewardi FKUNS Surakarta tanggal 26 mei 2015 yang ditanda tangani oleh DokterPemeriksa Pudjo Pramono, dr, Sp.F yang menerangkan bahwa pada harisenin tanggal 18 Mei 2015 bertempat di ruang Otopsi InstalasiKEDOKTERAN FORENSIK dan MEDIKOLEGAL RSUD Dr.

Moewarditelah melakukan pemeriksaan dalam atas jenazah dengan identitas RUDIGIYARTONO,Dengan hasil Pemeriksaan sebagai berikut:PEMERIKSAAN1 KeadaanJenazah2 Sikap jenazahdiatas mejaotopsi3 Kaku Jenazah: Jenazah tidak bermaterai, tidak berlabel, terletakdiatas meja otopsi berbahan stailess steel dibungkusdengan kain kafan berwarna putih dengan tujuhikatan.

AINURROFIQ,Sp.KF.MH yang melakukan otopsi (Visum/bedah mayat) terhadap korbanEMILDA berkesimpulan berdasarkan hasil penunjang dari laboratoriumForensik Polri cabang Palembang yang mana terdapat kandungan narkotikagolongan MDMA pada organ Ginjal kanan, Ginjal Kiri serta pada Urine danHalaman 6 dari 46 Putusan Nomor: 38/Pid.B/201 7/PN.KLt.darah sehingga apabila masuk kedalam tubuh dan terjadi metabolisme kejaringan tubuh dapat mempengaruhi sistem saraf pusat yang terdapat padabatang otak yang merupakan

AINURROFIQ,Sp.KF.MH yang melakukan otopsi (Visum/bedah mayat) terhadap korbanEMILDA berkesimpulan berdasarkan hasil penunjang dari laboratoriumForensik Polri cabang Palembang yang mana terdapat kandungan narkotikagolongan MDMA pada organ Ginjal kanan, Ginjal Kiri serta pada Urine dandarah sehingga apabila masuk kedalam tubuh dan terjadi metabolisme kejaringan tubuh dapat mempengaruhi sistem saraf pusat yang terdapat padabatang otak yang merupakan pusat system pernafasan maka kematiankorban disebabkan

jenazah atas korban EMILDA AlsEMI dan pemeriksaan otopsi itu sendiri dilakukan berdasarkan SuratKapolres Polres Tanjung Jabung Barat nomor : VER/23/VV/2016/Reskrim,tanggal 01 Juni 2016 tentang permintaan Visum/Otopsi terhadap jenazahan.

IDRUS;Bahwa Ahli melakukan pemeriksaan otopsi terhadap jenazah an.an.EMILDA Als EMI Binti M. IDRUS yaitu pada hari Rabu tanggal 01 Juni2016 sekira pukul 17.55 Wib di Ruang Instalasi pemulasaraan jenazahRSUD K.H Daud Arif kuala Tungkal Kabupaten Tanjung Jabung Barat;Bahwa otopsi yang Ahli lakukan terhadap jenazah an. EMILDA Als EMIBinti M.

IDRUS yaitu dengan menggunakan metode otopsi Konvensional,yaitu otopsi yang dilakukan dengan peralatan yang biasa atau denganmenggunakan alat manual;Bahwa otopsi yang Ahli lakukan terhadap jenazah an. EMILDA Als EMIBinti M. IDRUS, selain melakukan bedah mayat juga melakukanpemeriksaan tubuh bagian luar dan pemeriksaan tubuh bagian dalam;Bahwa dari hasil otopsi terhadap jenazah an.

PUTU SATYA KRESHNANDA Dokter padaRumah Sakit Umum Negara dengan Kesimpulan hasil pemeriksaan: Padajenazah laki laki berusia kurang lebih sembilan belas tahun ini ditemukanluka luka yang disebabkan oleh benda tumpul dan Sebab kematian tidakdapat ditentukan karena tidak dilakukan pemeriksaan dalam (otopsi).Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 310 ayat (4) UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu lintas dan angkutanjalan;Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Terdakwamenyatakan

Putu Satya Kreshnandadokter pada RSU Negara, dengan kesimpulan; Pada jenasahlakilakiberusia kurang lebih sembilan belas tahun ini ditemukan lukaluka yangdakibatkan kekerasan benda tumpul, dan penyebab kematian tidak bisaditentukan Karena tidak dilakukan pemeriksaan dalam (otopsi);Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yangdiajukan diperoleh faktafakta hukum sebagai berikut: Bahwa kejadian kecelakaan lalulintas tersebut terjadi pada hariJumat tanggal 28 April 2019 sekira pukul 19.30

Putu Satya Kreshnanda Dokter padaRumah Sakit Umum Negara dengan Kesimpulan hasil pemeriksaan:Pada jenazah laki laki berusia kurang lebin sembilan belas tahun iniditemukan luka luka yang disebabkan oleh benda tumpul dan Sebabkematian tidak dapat ditentukan karena tidak dilakukan pemeriksaandalam (otopsi).

PUTU SATYA KRESHNANDA Dokter pada RumahSakit Umum Negara dengan Kesimpulan hasil pemeriksaan: Pada jenazah laki laki berusia kurang lebih sembilan belas tahun ini ditemukan Iuka luka yangdisebabkan oleh benda tumpul dan Sebab kematian tidak dapat ditentukankarena tidak dilakukan pemeriksaan dalam (otopsi).Dengan demikian unsur tersebut telah terbukti secara sah danmeyakinkan menurut hukum;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangansebagaimana diuraikan diatas, maka unsurunsur melanggar

Penyebab kematian tidak dapat ditentukankarena tidak dilakukan otopsi ;Surat Keterangan Kematian Nomor :474.3/1268/2018 tanggal 07 Januari 2019telah meninggal dunia pada hari Selasa Tanggal 11 Desember 2018 Jam 20.30Wit di RSUD Sele Be Solu Kota Sorong atas nama Dominggus Suu yangditandatangani oleh Dokter Pemeriksa Pemerintah Kota Sorong pada RumahSakit Umum Daerah Sele Be Solu, dr.

Penyebab kematian tidak dapatditentukan karena tidak dilakukan otopsi ;2. Surat Keterangan Kematian Nomor :474.3/1268/2018 tanggal 07 Januari2019 telah meninggal dunia pada hari Selasa Tanggal 11 Desember 2018Jam 20.30 Wit di RSUD Sele Be Solu Kota Sorong atas nama DominggusSuu yang ditandatangani olen Dokter Pemeriksa Pemerintah Kota Sorongpada Rumah Sakit Umum Daerah Sele Be Solu, dr.

Penyebab kematian tidakdapat ditentukan karena tidak dilakukan otopsi; Bahwa benar sebagaimana Surat Keterangan Kematian Nomor :474.3/1268/2018 tanggal 07 Januari 2019 korban bernama DOMINGGUSSUU telah meninggal dunia pada hari Selasa Tanggal 11 Desember 2018Jam 20.30 Wit di RSUD Sele Be Solu Kota Sorong atas nama DominggusSuu yang ditandatangani oleh Dokter Pemeriksa Pemerintah Kota Sorongpada Rumah Sakit Umum Daerah Sele Be Solu, dr.

Penyebab kematian tidak dapat ditentukankarena tidak dilakukan otopsi dan Surat Keterangan Kematian Nomor :474.3/1268/2018 tanggal 07 Januari 2019 korban bernama DOMINGGUS SUUtelah meninggal dunia pada hari Selasa Tanggal 11 Desember 2018 Jam 20.30Halaman 13 dari 17 Putusan Nomor 35/Pid.B/2019/PN SonWit di RSUD Sele Be Solu Kota Sorong atas nama Dominggus Suu yangditandatangani oleh Dokter Pemeriksa Pemerintah Kota Sorong pada RumahSakit Umum Daerah Sele Be Solu, dr.

Setibanya dirumah sakit, pihak rumah sakit mengatakan bahwa korban SELVI PU4JIKRISTANTI Sudah meninggal.Berdasarkan Surat Hasil Pemeriksaan Otopsi dari Rumah SakitBhayangkara Batam Nomor : R/VER/22/X/2018/Bidokkes tanggal 05 Oktober2018 atas nama korban SELV!

LEONARDO, Sp.F selakuDokter Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri, Sesuai dengan hasilpemeriksaan otopsi yang ahli lakukan bahwa penyebab kematian korban SELVIPUJI KRISTANTI adalah kekerasan tumpul pada leher yang mengakibatkanpatahnya tulang leher.

LEONARDO, Sp.F selakuDokter Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri, sesuai denganhasil pemeriksaan otopsi yang ahli lakukan bahwa penyebab kematiankorban SELVI PUJI KRISTANTI adalah kekerasan tumpul pada leheryang mengakibatkan patahnya tulang leher. Lukaluka memar dan lecetyang ada disekujur tubuh korban tidak bersifat mematikan secaratersendiri, namun lukaluka dalam jumlah yang banyak ini memiliki andildalam menimbulkan kematian korban.

Melihat hal tersebut,lelaki AMRAN SYAIPI hendak melarikan dirinamun ditarik oleh saksi SISILLIA TOMPUNU untuk membantu membawakorban ke rumah sakitbersama dengan saksi GLEDYS LERAH.Bahwa perbuatan Terdakwa RAHMAD SYAIPI alias AMAT bersamadengan lelaki AMRAN SYAIPI dan lelaki IRWAN SYAIPI (berkasterpisah/splitzing) mengakibatkan korban DARMAWAN HARIS. kehilangannyawa, berdasarkan Visum Et Repertum No. 013/Otopsi/X/Rs Bhayangkarayang dikeluarkan oleh RS. Bhayangkara Tk.

Melihathal tersebut, lelaki AMRAN SYAIPI hendak melarikan diri namun ditarik olehsaksi SISILLIA TOMPUNU untuk membantu membawa korban ke rumahsakit bersama dengan saksi GLEDYS LERAH.Bahwa perbuatan Terdakwa RAHMAD SYAIPI alias AMAT bersamadengan lelaki AMRAN' SYAIPI dan lelaki IRWAN SYAIPI (berkasterpisah/splitzing) mengakibatkan korban DARMAWAN HARIS kehilangannyawa, berdasarkan Visum Et Repertum No. 013/Otopsi/X/Rs Bhayangkarayang dikeluarkan oleh RS. Bhayangkara Tk.

FaizalZulkarnaen, Sp.KF., M.H.Kes ;Tanggapan Terdakwa terhadap Keterangan Saksi:Atas keterangan saksi, terdakwa membenarkannya.Menimbang bahwa dipersidangan Penuntut Umum telahmembacakan surat Visum Et Repertum No. 013/Otopsi/X/RsBhayangkara yang dikeluarkan oleh RS. Bhayangkara Tk. III Manadodibuat dan ditandatangani pada tanggal 18 Oktober 2021 oleh dr. M.Faizal Zulkarnaen, Sp.KF., M.H.Kes, dengan hasil pemeriksaan:Pemeriksaan Luar:8.

Melihat hal tersebut,lelaki AMRAN SYAIPI hendak melarikan diri namun ditarik oleh saksiHalaman 22 dari 30 Putusan Nomor 6/Pid.B/2022/PN BitSISILLIA TOMPUNU untuk membantu membawa korban ke rumahsakit bersama dengan saksi GLEDYS LERAH;e Benar, bahwa perbuatan Terdakwa bersama dengan lelaki AMRANSYAIPI dan lelaki IRWAN SYAIPI mengakibatkan korban meninggaldunia, berdasarkan Visum Et Repertum No. 013/Otopsi/X/RsBhayangkara yang dikeluarkan oleh RS. Bhayangkara Tk.

Melihat hal tersebut,lelaki AMRAN SYAIPI hendak melarikan diri namun ditarik oleh saksiSISILLIA TOMPUNU untuk membantu membawa korban ke rumahsakit bersama dengan saksi GLEDYS LERAH ;Bahwa perbuatan Terdakwa bersama dengan lelaki AMRAN SYAIPIdan lelaki IRWAN SYAIPI mengakibatkan korban meninggal dunia,berdasarkan Visum Et Repertum No. 013/Otopsi/X/Rs Bhayangkarayang dikeluarkan oleh RS. Bhayangkara Tk. Ill Manado dibuat danditandatangani pada tanggal 18 Oktober 2021 oleh dr. M.

mayat) BerdasarkanVisum et Refertum nomor : R/25/VeR/VV2016/Dokpol pada tanggal 2 Mei2016 sekitar pukul 13.00 wita bertempat di Tempat Pemakamam UmumNoemuti Kelurahan Oenata Kecamatan Noemuti Kabupaten TTU, telahdilakukan otopsi mayat terhadap korban yang diperiksa oleh dr.

berupa pemeriksaan bedah jenazah (Otopsi mayat)Berdasarkan Visum et Refertum nomor : R/25/VeR/VV2016/Dokpol padatanggal 2 Mei 2016 sekitar pukul 13.00 wita bertempat di TempatPemakamam Umum Noemuti Kelurahan Oenata Kecamatan NoemutiKabupaten TTU, otopsi mayat terhadap korban yang diperiksa oleh dr.

Bahwa menurut pengetahuan ahli yang melakukan otopsi, kematiankorban secara spesifik diakibatkan karena kena benda tumpul. Bahwa ahli sebelumnya sudah mempelajari hasil visum et repertum daridokter umum atau rekam historis catatan medik yang ada terlebih dahuluuntuk dapat menyinkronkan kemungkinankemungkinan yang dapatditemukan dari otopsi mayat tersebut sehingga dapat secara akurat, haldemikian sesuai tugas dan SOP yang wajib dijalankan oleh ahii.

Sukardi Yunus,dokter pemeriksa pada bidang kedokteran dan kesehatanPolresta Kendari di Kendari ;Dengan hasil kesimpulan : telah dilakukan Otopsi padajenasah seoranglaki laki bernama Nadir Abola, umur tiga puluhsembilan tahun penyebab kematian adalah timbulnyapendarahan hebat dari luka dan patahan tulang padawajah yang disebabkan oleh kekerasan tumpul dantajam ;2.

Sukardi Yunus,dokter pemeriksa pada bidang kedokteran dan kesehatanPolresta Kendari di Kendari ;Dengan hasil kesimpulan : telah dilakukan otopsi padajenasah seorangperempuan bernama Erlina, penyebab kematian adalahHal. 7 dari 25 hal. Put. No. 83PK/Pid/2009timbulnyapendarahan hebat dari luka terobuka dan patahan tulangpada wajah yangdisebabkan oleh kekerasan tumpul dan tajam;3.

Sukardi Yunus,dokter pemeriksa pada bidang kedokteran dan kesehatanPolresta Kendari di Kendari ;Dengan hasil kesimpulan : telah dilakukan otopsi padajenasah seoranglaki laki bernama Nadir Abola, umur tiga puluhsembilan tahun penyebab kematian adalah timbulnyapendarahan hebat dari luka dan patahan tulang padawajah yang disebabkan oleh kekerasan tumpul dantajam ;.

Sukardi Yunus,dokter pemeriksa pada bidang kedokteran dan kesehatanPolresta Kendari di Kendari ;Dengan hasil kesimpulan : telah dilakukan otopsi padajenasah seorangperempuan bernama Dian Fadillah Ilmiyah, umur enamtahun,penyebab kematian adalah timbulnya pendarahan hebatHal. 21 dari 25 hal. Put.

retak ditulang kepala dan tulang leher) disebabkan trauma kepala (akibatbenturan) dan bukan adanya penyakit tertentu, selama perawatan kondisikesehatan korban ANDI KAMLASI semakin memburuk hingga pada tanggal 17Nopember 2017 korban ANDI KAMLASI meninggal dunia.Bahwa atas kematian korban ANDI KAMLASI tersebut, keluarga mintapemeriksaan luar dan dalam jenazah atau atopsi jenazah dari Korban ANDIKAMLASI kepada Polisi melaui Rumah Sakit Bhayangkara Kupang dan padatanggal 18 Nopember 2016, dilakukan otopsi

Jenazah oleh dr NI LUH PUTUENY ASTUTI SpF dan dari hasil pemeriksaan Otopsi tersebut disimpulkanwe pemeriksaan luar ditemukan tanda tanda pembusukan pada mata dan perutbagian kanan bawah, pada pemeriksaan dalam ditemukan pelebaran pembuluhdarah otak, kantung jantung, usus dan penggantung usus, resapan darah padajaringan bawah kulit kepala bagian kiri, dinding serambi kiri jantung, dinding luarusus halus, dinding luar lambung, selaput lendir perut bagian kanan atas, dindingluar kandung kemih, edema

W.Z JOHANIS Kupang, dan dr NI LUH PUTU ENY ASTUTI SpF,dokter dari/oada RSB Kupang, yang melakukan Otopsi terhadap jenazahANDI KAMLASI.Meminta hasil Visum et repertum dari RSB Kupang yaitu VER Nomor :R/56/X1V2016/DOKPOL, tanggal 18 Nopember 2016 tentang hasil VERan. ANDI KAMLASI.9.

Bahwa atas kematian korban ANDI KAMLASI tersebut, keluarga minta pemeriksaanluar dan dalam jenazah atau atopsi jenazah dari Korban ANDI KAMLASI kepadaPolisi melaui Rumah Sakit Bhayangkara Kupang dan pada tanggal 18 Nopember2016, dilakukan otopsi Jenazah oleh dr NI LUH PUTU ENY ASTUTI SpF dandari hasil pemeriksaan Otopsi tersebut disimpulkan bahwa pemeriksaan luarditemukan tanda tanda pembusukan pada mata dan perut bagian kanan bawah,pada pemeriksaan dalam ditemukan pelebaran pembuluh darah otak,

W.Z JOHANISKupang, dan dr NI LUH PUTU ENY ASTUTI SpF, dokter dari/oada RSB Kupang,yang melakukan Otopsi terhadap jenazah ANDI KAMLASI meminta hasil Visumet repertum dari RSB Kupang yaitu VER Nomor : R/56/XI/2016/DOKPOL,tanggal 18 Nopember 2016 tentang hasil VER an.

Saksikemudian memeriksa ulang ternyata tidak ada respon dan reflek pupilnyaternyata negatif yang menandakan sudah terjadi kematian batang otak,sehingga saksi simpulkan bahwa I KOMANG SUASTIKA sudahmeninggal ; bahwa, saksi tidak bisa menarik kesimpulan penyebab kematian IKOMANG SUASTIKA, karena untuk mengetahuinya harus dilakukanproses otopSi ; bahwa, benar saksi membuat surat visum bahwa korban I KOMANGSUASTIKA sudah meninggal dunia ; bahwa, mengenai hasil otopsi, saksi hanya mengetahuinya dari berita

; bahwa, saksi mengetahui hasil otopsi dari koran.

Berita di koran masingsimpang siur mengenai penyebab kematian adik saksi ; 11. bahwa...bahwa, setelah otopsi, pihak keluarga datang ke rumah saksi untukmeminta maaf atas kejadian tersebut. Saksi bersama keluarga sudahmemaafkan Terdakwa dan telah dibuatkan surat pernyataan perdamaianantara keluarga saksi dengan keluarga Terdakwa ; Menimbang, bahwa Terdakwa membenarkan keterangan saksi tersebut di atas ; Menimbang, bahwa dipersidangan telah didengar keterangan ahli yang bernamadr.

DFM., di bawah sumpah menerangkan sebagaibahwa, saksi melakukan bedah mayat/ otopsi terhadap jenasah IKOMANG SUASTIKA (korban) pada tanggal 18 Maret 2013 pada pukul22.30 wita ;bahwa, ada beberapa luka yang ditemukan yakni di bibir, lecet di telapaktangan kiri.

Hal ini didasari pemikiran bahwaseandainya tidak ada cacing gelang di dalam tubuh korban yang naik ke atas kemudianmenyumbat saluran pernafasan korban, maka lukaluka yang tidak fatal yang 18. diakibatkan...diakibatkan oleh pukulan Terdakwa tidak akan menyebabkan kematian ; Menimbang, bahwa selain kesimpulan Majelis sebagaimana yang telah diuraikandi atas mengenai pukulan Terdakwa bukanlah sebagai penyebab langsung matinyakorban, Majelis juga mempertimbangkan hasil otopsi yang bersesuaian denganketerangan

MARIA SAngkat atas nama ROMLAN Bin SUGIANTO kesimpulan sebab kematian belum dapatdiketahui untuk mengetahui kematian disarnakan untuk dilakukan otopsi ( pemeriksaanorgan dalam ) di Rumah Sakit yang lengkap dengan fasilitas forensic dan dilakukan olehDokter Ahli Forensik;Sesuai dengan Visum Et Refertum dari Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jambi No.R/20/XII/2009/Bid Dokes tertanggal 08 Desember 2009 yang ditandatangani oleh dr.Pramudjoko, SpF,DFM telah dilakukan pemeriksaan dengan kesimpulan ;Adanya

MARIA SANGKAT atas nama ROMLAN Bin SUGIANTO kesimpulan sebab kematian belumdapat diketahui, untuk mengetahui kematian disarankan untuk dilakukan otopsi( pemeriksaan organ dalam ) di Rumah Sakit yang lengkap dengan fasilitas forensic dandilakukan oleh dokter ahli forensic ;Sesuai dengan Visum Et Refertum dari RS Bayangkara Polda Jamb No.R/ 20 /XII/2009/Bid Dokes tertanggal 08 Desember 2009 yang ditandatangani oleh dr.

ter hadap Sdr.ZAINAL ABIDIN dengan hasilkesimpulan : jenazah lakilaki, umur tiga puluh satu Tahun,panjang badan seratus enam puluh lima sentimeter, beratbadan tujuh puluh dua Kg, keadaan gizi cukup, warna kulit sawomatang pada pemeriksaan ditemukan luka robek pada dahi,luka lecet pada dada dan telapak kaki kiri, patah tulang tertutuptulang rusuk kanankiri bagian depan yang disebabkankekerasan tumpul dan sebab pasti kematian korban tidak dapatdi tentukan karena tidak dilakukan pemeriksaan dalam (otopsi

PRIMUR RIA dengan hasilkesimpulan : jenazah peremp, umur dua puluh lima Tahun,panjang badan seratus enam puluh lima sentimeter, beratbadan tujuh puluh dua Kg, keadaan gizi cukup, warna kulit sawomatang pada pemeriksaan di temukan keluar darah dari hidung,mulutdan telinga, luka lecet pada dahi, lengan bawah kiri, betiskiri dan lutut kanankiri, patah tulang terouka paha kanan yangdisebabkan kekerasan tumpul dan sebab pasti kematian korbantidak dapat di tentukan karena tidak dilakukan pemeriksaandalam (otopsi

Halaman 11 dari 18 Putusan Nomor 700/PID.Sus/2016/PN SDAjenazah lakilaki, umur tiga puluh satu Tahun, panjang badan seratus enampuluh lima sentimeter, berat badan tujuh puluh dua Kg, keadaan gizi cukup,warna kulitsawo matang pada pemeriksaan ditemukan luka robek pada dahi,luka lecet pada dada dan telapak kaki kiri, patah tulang tertutup tulang rusukkanankiri bagian depan yang disebabkan kekerasan tumpul dan sebab pastikematian korban tidak dapat di tentukan karena tidak dilakukan pemeriksaandalam (otopsi

dengan hasilkesimpulan :jenazah perempuan, umur dua puluh lima Tahun, panjang badan seratusenam puluh lima sentimeter, berat badan tujuh puluh dua Kg, keadaan gizicukup, warna kulit sawo matang pada pemeriksaan di temukan keluar darahdari hidung, mulut dan telinga, luka lecet pada dahi, lengan bawah kiri, betiskiri dan lutut kanankiri, patah tulang terouka paha kanan yang disebabkankekerasan tumpul dan sebab pasti kematian korban tidak dapat di tentukankarena tidak dilakukan pemeriksaan dalam (otopsi

jenazah lakilaki, umur tiga puluh satu Tahun, panjang badan seratus enampuluh lima sentimeter, berat badan tujuh puluh dua Kg, keadaan gizi cukup,warna kulitsawo matang pada pemeriksaan ditemukan luka robek pada dahi,luka lecet pada dada dan telapak kaki kiri, patah tulang tertutup tulang rusukkanankiri bagian depan yang disebabkan kekerasan tumpul dan sebab pastikematian korban tidak dapat di tentukan karena tidak dilakukan pemeriksaanHalaman 13 dari 18 Putusan Nomor 700/PID.Sus/2016/PN SDAdalam (otopsi

Pemeriksaan luar :e Pada kepala bagian belakang diketemukan luka memar ;e Pada hidung, mulut dan telinga sebelah kiri mengeluarkan darah ;e Pada anggota gerak atas pada siku kanan dan kin diketemukan luka babras;e Kematian si korban diduga kemungkinan karena kekerasan dengan benda tumpul .Namun sebab kematian yang pasti tidak dapat ditentukan karena tidak dilakukanpemeriksaan dalam (otopsi) ;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam piadana dalam pasal 310 ayat (4)UURI No. 22Tabun 2009 tentang

kulit sawomatang dan rambut warna hitam beruban bentuk lurus dengan panjang ratarataempat sentimeter dan keadaan gizi cukup ;Pemeriksaan luar :Pada kepala bagian belakang diketemukan luka memar ;Pada hidung, mulut dan telinga sebelah kiri mengeluarkan darah ;Pada anggota gerak atas pada siku kanan dan kiri diketemukan luka babras ;Kematian si korban diduga kemungkinan karena kekerasan dengan benda tumpulNamun sebab kematian yang pasti tidak dapat ditentukan karena tidak dilakukanpemeriksaan dalam (otopsi

sawomatang dan rambut warna hitam beruban bentuk lurus dengan panjang ratarataempat sentimeter dan keadaan gizi cukup ;Pemeriksaan luar : Pada kepala bagian belakang diketemukan luka memar ; Pada hidung, mulut dan telinga sebelah kiri mengeluarkan darah ; Pada anggota gerak atas pada siku kanan dan kiri diketemukan luka babras ; Kematian si korban diduga kemungkinan karena kekerasan dengan benda tumpul Namun sebab kematian yang pasti tidak dapat ditentukan karena tidak dilakukanpemeriksaan dalam (otopsi

sawo matang dan rambutwarna hitam beruban bentuk lurus dengan panjang ratarata empat sentimeter dankeadaan gizi cukup ;Pemeriksaan luar: Pada kepala bagian belakang diketemukan luka memar ; Pada hidung, mulut dan telinga sebelah kiri mengeluarkan darah ; Pada anggota gerak atas pada siku kanan dan kiri diketemukan luka babras ;Kematian si korban diduga kemungkinan karena kekerasan dengan benda tumpulNamun sebab kematian yang pasti tidak dapat ditentukan karena tidak dilakukanpemeriksaan dalam (otopsi

korban hingga mengenaikepala bagiari kening Saksi korban. melihot saksi korban terjatuh terdakwabersama AKIR AKBAR BIN M UNUT TOHA berhasil melarikan, dua minggusetelah kejadian terdakwa berhasil ditangkap sedangkan kakak iparterdakwa AKIR AKBAR BIN M UNUT TOHA belum tertangkap (DPO).Selanjutnya korban di bawah ke Rumah Sakit Siloam dan sekira jam 00.15Wib podo hari itu juga saksi korban meninggal dunia, kKemudian mayat saksikorbon di bawah ke Rumah Sakit Muhammad Huseon Palembang untukdilakukan otopsi

Selanjutnya korban di bawah ke Rumah Sakit Siloam dan sekira jam 00.15Wib podo hari itu juga saksi korban meninggal dunia, kemudian mayat saksikorbon di bawah ke Rumah Sakit Muhammad Huseon Palembang untukdilakukan otopsi. dari hasil pemeriksaan luar dan dalam diambil kesimpulanbahwa penyebab kematian saksi korban (orang ini) adalah luka tembakmasuk dikepala depan yang mengenai tulang kepala dan otak sehinggamengakibatkan kerusakan pada jaringan otak dan pecahnyatulangtengkorak kepala serta menembus

Sutrisna mengejar terdakwa tersebut pelaku AkirAkbar (DPO) menembak kepala Aan Sutrisna mengenai bagian keningkepala sehingga korban Aan meninggal ditempat kejadian ;Bahwa selanjutnya para pelaku melarikan diri dengan meninggalkansepeda motornya ;Bahwa pada saat korban terjatuh saksi bersama saksi Syarifudinmenolong korban dengan membawanya ke Rumah Sakit Siloam,namum sikorban sudah meninggal setelah sampai di Rumah Sakit danselanjutnya saksi bawak ke Rumah Sakit Umum Moehammad Huseinuntuk dilakukan otopsi

Penyebab kematian pada pasien ini karena adanya, cedera otakberat, untuk mengetahui sebab dan mekanisme pasti kematianmaka perlu dilakukan bedah jenazah (otopsi); Bahwa atas kejadian tersebut, sdr.

Penyebab kematian pada pasien ini karena adanya, cedera otakberat, untuk mengetahui sebab dan mekanisme pasti kematianmaka perlu dilakukan bedah jenazah (otopsi) Bahwa atas kejadian tersebut, sdr. sdr.

Lukalukatersebut dapat terjadi akibat persentuhan dengan benda tumpul, hal inidapat terjadi pada kasus kecelakaan lalu lintas; Penyebab kematian pada pasien ini karena adanya, cedera otakberat, untuk mengetahui sebab dan mekanisme pasti kematian makaperlu dilakukan bedah jenazah (otopsi); Bahwa atas kejadian tersebut, korban Putri Durratun Nafismeninggal dunia berdasarkan surat kematian No. 4743/RSUDP/XI/2017tanggal 09 Nopember 2017; Bahwa keluarga Terdakwa telah memberi santunan uang dukakepada

Penyebab kematian pada pasien ini karena adanya, cedera otakberat, untuk mengetahui sebab dan mekanisme pasti kematian makaperlu dilakukan bedah jenazah (otopsi);Menimbang, bahwa atas kejadian tersebut, korban Putri Durratun Nafismeninggal dunia berdasarkan surat kematian No. 4743/RSUDP/XI/2017 tanggal09 Nopember 2017;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur telah mengemudikankendaraan bermotor yang karena kelalaiannya mengakibatkan kecelakaan lalulintas yang mengakibatkan orang lain meninggal dunia

OKTELIN KASWADIE, Nip. 19811016 201412 2 002 selakudokter pemeriksa.e Dan dilakukan pemeriksaan bedah jenazah (Otopsi mayat)Berdasarkan Visum et Refertum nomor : R/25/VeR/VI/2016/Dokpolpada tanggal 2 Mei 2016 sekitar pukul 13.00 wita bertempat di TempatPemakamam Umum Noemuti Kelurahan Oenata Kecamatan NoemutiKabupaten TTU, telah dilakukan otopsi mayat terhadap korban yangdiperiksa oleh dr.

OKTELIN KASWADIE, Nip. 19811016 201412 2 002 selakudokter pemeriksa.Dan dilakukan pemeriksaan bedah jenazah (Otopsi mayat)Berdasarkan Visum et Refertum nomor : R/25/VeR/VI/2016/Dokpolpada tanggal 2 Mei 2016 sekitar pukul 13.00 wita bertempat di TempatPemakamam Umum Noemuti Kelurahan Oenata Kecamatan NoemutiKabupaten TTU, telah dilakukan otopsi mayat terhadap korban yangdiperiksa oleh dr.

berupa pemeriksaan bedah jenazah (Otopsi mayat)Berdasarkan Visum et Refertum nomor : R/25/VeR/VI/2016/Dokpolpada tanggal 2 Mei 2016 sekitar pukul 13.00 Wita bertempat diTempat Pemakamam Umum Noemuti Kelurahan Oenata KecamatanNoemuti Kabupaten TTU, otopsi mayat terhadap korban yangdiperiksa oleh dr.

Dan dilakukan pemeriksaanbedah jenazah (Otopsi mayat) Berdasarkan Visum et Refertum nomor : R/25/VeR/VI/2016/Dokpol pada tanggal 2 Mei 2016 sekitar pukul 13.00 wita bertempatdi Tempat Pemakamam Umum Noemuti Kelurahan Oenata Kecamatan NoemutiKabupaten TTU, telah dilakukan otopsi mayat terhadap korban yang diperiksaoleh dr.

Dalam persidangan tersebut tidak ada saksi lain serta alat bukti laintermasuk visum/hasil otopsi terkait dengan dakwaan adanya unsurkekerasan yang mengakibatkan luka berat atau mati (delik materiil).Semua saksi yang dihadirkan adalah saksi Testimonium de auditukecuali Terdakwa yang saling bersaksi dalam perkara yang disidangkansecara terpisah dalam perkara yang sama..

tidak ditemukan dan hanyaada beberapa helai rambut diatas tikar, hal ini sangat tidak masuk diakaldikuatkan lagi rambut dan alas tikar tidak pernah dijadikan sebagai barangbukti di persidangan.Berdasarkan fakta di persidangan dari sekian unsur tindak pidana yangdianggap terbukti oleh Oditur Militer dalam tuntutannya paling tidak ada satuunsur tindak pidana (mengkibatkan luka berat atau mati) tidak dapatdibuktikan secara sah (Oditur Militer tidak dapat menunjukkan Visum etRepertum ataupun hasil otopsi

untuk mendukung pembuktian dakwaannya)apalagi jika dikaitkan dengan akibat luka berat atau mati, ini ditinjau dariajaran hukum pidana merupakan delik materiil maka untuk mengetahuipenyebab seseorang mati atau luka berat maka mutlak diperlukan adanyavisum atau otopsi (ajaran Causalitet) dan sampai saat disidangkan Sdri.

Hal ini sangat tidak berdasarkan hukum oleh karena sesuaidengan ketentuan Pasal 177 ayat 1 s/d 3 Undangundang No. 31 tahun1997 petunjuk harus didapatkan dari keterangan Terdakwa, keterangansaksi dan surat (secara kumulatif bukan alternatif) dalam hal ini buktisurat (Visum et Repertum dan otopsi) tidak ada, keterangan saksi jugatidak ada yang memenuhi syarat sebagai saksi sebab dalam persidangansemua saksi tidak ada yang melihat, mendengar dan merasakan sendiriterjadinya peristiwa pidana (Pasal 1

yang Pemohon Kasasi kemukakan di atasjelaslah menurut Pemohon Kasasi, putusan Pengadilan Militer 104Palembang yang dikuatkan oleh Pengadilan Militer Tinggi Medan tersebutharus dibatalkan karena peraturan hukum tidak diterapkan atau diterapkantidak sebagaimana mestinya oleh Majelis Hakim dalam memutus perkaraoleh karena sangat jelas dalam pembuktian unsur dari Oditur Militer bahwaunsur tindak pidana yang mengakibatkan luka berat atau mati tidak/belumterpenuhi oleh karena tidak didukung visum/hasil otopsi

OKTELIN KASWADEE, Nip.19811016 201412 2 002 selaku dokter pemeriksa.o Dan dilakukan pemeriksaan bedah jenazah (Otopsi mayat)Berdasarkan Visum et Refertum nomor : R/25/VeR/VV2016/Dokpolpada tanggal 2 Mei 2016 sekitar pukul 13.00 wita bertempat diTempat Pemakamam Umum Noemuti Kelurahan Oenata KecamatanNoemuti Kabupaten TTU, telah dilakukan otopsi mayat terhadapkorban yang diperiksa oleh dr.

OKTELIN KASWADEE, Nip.19811016 201412 2 002 selaku dokter pemeriksa.Dan dilakukan pemeriksaan bedah jenazah (Otopsi mayat)Berdasarkan Visum et Refertum nomor : R/25/VeR/VV2016/Dokpolpada tanggal 2 Mei 2016 sekitar pukul 13.00 wita bertempat diTempat Pemakamam Umum Noemuti Kelurahan Oenata KecamatanNoemuti Kabupaten TTU, telah dilakukan otopsi mayat terhadapPut. No : 58/Pid/2017/PT.KPG. Hal 17korban yang diperiksa oleh dr.

OKTELINKASWADIE, Nip. 19811016 201412 2 002 selaku dokterpemeriksa serta otopsi Mayat dalam Visum et Refertum nomor :R/25/VeR/VV2016/Dokpol pada tanggal 2 Mei 2016 sekitar pukul13.00 wita bertempat di Tempat Pemakamam Umum NoemutiKelurahan Oenata Kecamatan Noemuti Kabupaten TTU, yangdiperiksa oleh dr.

pada lengan kanan, jari tengah tangan kanan, tungkai atas kanan,pipi kiri, daun telinga kiri, leher kiri, lengan kiri, punggung kiri, pergelangantangan kiri, tungkai atas kiri, lutut kiri, puNggung kaki kiri, luka memar pada pipikanan dan pipi kiri, tungkai atas kanan, dahi kiri, Kelopak mata atas kiri, sudutdalam mata kiri, daun telingga atas kiri, dan pada dada bengkak pada kepalakiri akibat kekerasan benda tumpul, sebabkematian tidak dapat ditentukankarena tidak dilakukan pemeriksaan dalam (OTOPSI

pada lengan kanan, jari tengah tangan kanan, tungkai atas kanan,pipi kiri, daun telinga kiri, leher kiri, lengan kiri, punggung kiri, pergelangantangan kiri, tungkai atas kiri, lutut kiri, punggung kaki kiril, luka memar pada pipikanan dan pipi kiri, tungkai atas kanan, dahi kiri, Kelopak mata atas kiri, sudutdalam mata kiri, daun telingga atas kiri, dan pada dada bengkak pada kepalakiri akibat kKekerasan benda tumpul, sebab kematian tidak dapat ditentukankarena tidak dilakukan pemeriksaan dalam (OTOPSI

pada lengan kanan, jari tengah tangan kanan, tungkai atas kanan,pipi kiri, daun telinga kiri, leher kiri, lengan kiri, punggung kiri, pergelangantangan kiri, tungkai atas kiri, lutut kiri, punggung kaki kiri, luka memar pada pipikanan dan pipi kiri, tungkai atas kanan, dahi kiri, Kelopak mata atas kiri, sudutdalam mata kiri, daun telingga atas kiri, dan pada dada bengkak pada kepalakiri akibat kKekerasan benda tumpul, sebab kematian tidak dapat ditentukankarena tidak dilakukan pemeriksaan dalam (OTOPSI