Ditemukan 13169 data
35 — 14
Pasal 3 KompilasiHukum Islam ; Menimbang, bahwa suatu rumah tangga yang bahagia dan kekal akanterwujud jika antara suami istri saling cinta mencintai, hormat menghormati antarasatu dengan yang lainnya sebagaimana maksud pasal 33 UndangUndang Nomor1 Tahun 1974 jo. pasal 74 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam, namun padakenyataannya suami istri tersebut telah kehilangan rasa cinta dan kasih sayang,maka cita ideal bagi suatu perkawinan tidak akan menjadi kenyataan bahkanperkawinan seperti itu akan menjadi
22 — 14
selama lebih dari1 tahun, dimana dalam rentang waktu tersebut kedua belah pihak tidak dapatkembali hidup rukun sebagai suami istri, sehingga dari keadaan tersebut telahtergambar keadaan berupa hancurnya keharmonisan kehidupan rumah tanggaPemohon dan Termohon, yang pada titik sekarang Pemohon telah kehilanganrasa cintanya, serta tidak berniat lagi untuk mempertahankan kehidupan rumahtangganya ;Menimbang, bahwa bila salah satu atau kedua belah pihak sudahkehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita
21 — 16
membawa manfaat, paling tidak madlarainyasudah nampak yaitu antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak mampuberhubungan dengan baik dan rukun sebagaimana layaknya pasangan suamiistri, oleh karena itu jalan yang terbaik bagi kedua belah pihak adalahperceraian, sebab apabila dibiarkan berlarutlarut tidak mustahil akanmemunculkan kemadilaratan yang lebih besar terhadap rumah tangga dankeluarga kedua belah pihak;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
52 — 14
telah terjadi pisah rumah lebihkurang delapan bulan = sehingga tidak ada harapan untuk dapat hidup rukun kembalidalam rumah tangga mereka, maka apabila perkawinan mereka diteruskan niscaya talitemali rohani yang menjadi perekat perkawinan mereka adalah mawaddah dan rahmahseperti dielaskan dalam alQuran surat alRum (30:21) tidak didapati lagi dalamhubungan perkawinan Pemohon dan Termohon;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak ataupun keduanya sudah kehilanganrasa cinta atau kasih sayangnya, maka cita
19 — 12
Putusan Nomor 0555/Pdt.G/2018/PA.KAGLogs) Eb ype Lagrlac is 9) Cita (yaad i)Artinya :Apabila dua mafsadah bertentangan, maha perhatikan manayang lebih besar mudaratnya dengan mengerakan yang lebih ringanmudaratnya;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas, Majelis Hakim menilai bahwa permohonan Pemohon telah memenuhiketentuan Pasal 39 ayat (2) Undangundang Nomor 1 Tahun 1974, sehinggaMajelis Hakim berkesimpulan permohonan Pemohon tersebut telah terbukti dantelah beralasan
83 — 22
yangdirumuskan pada waktu itu, yaitu) dengan mendasarkan pada apayang disebut dengan Adil menurut Perasaan Keadilan Hakim itusendiri pada saat memutuskan terhadap kasus yang dihadapinyasecara kongkrit, sehingga eksistensi dirinya tidaklah hanyutdan tenggelam dalam paksaan pihak lain di luar dirinya;Menimbang, bahwa ternyata antara tuntutan kepastianhukum dan tuntutan agar hukum dapat obersesuaian denganperasaan keadilan masyarakat masih terdapat ketegangan, namunketegangan itu tidak perlu menggagalkan cita
cita hukum.Hukum memang harus' pasti, karena kepastian adalah tujuanhukum, tanpa adanya kepastian , maka keadilan pun tidak akanterlaksana, sehingga yang terjadi adalah kesewenang wenanganHakim (ABUS DE DROIT, CONTRA LEGEM, DE TOURNAMENT DE POUVOIR)dalam memeriksa dan memutus perkara yang diajukan kepadanya;Menimbang, bahwa Hakim yang secara subyektif telahmengetahui adanya aturan hukum yang tidak sesuai denganperasaan keadilan masyarakat dan bahkan menjadi alat untukpenindasan ketaatannya pada
bagi anaktersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dalampersidangan, baik Terdakwa maupun saksi Hilda Sulistia Watisamasama merasakan kenikmatan dalam melakukan hubunganseksual, namun hal tersebut tidak berarti menghapuskan sifatperbuatan pidana dari tindak pidana yang telah Terdakwalakukan, ditambah lagi usia saksi Hilda Sulistia Wati yangmasih sangat muda, sehingga diharapkan masih mempunyaikesempatan yang panjang untuk mencapai masa depan yang cerahserta berhasil mewujudkan cita
17 — 7
Termohon sudah pisah tempat tinggal sekitar8 bulan lalu, dan pada saat itu pula kedua belah pihak tidak lagi melaksanakankewajibannya sebagai suami istri, sehingga hal tersebut membuktikan adanyapercekcokan atau perselisihan Pemohon dengan Termohon yang semakinmemuncak;Menimbang bahwa salah satu pihak tidak lagi mau melaksanakankewajibannya sebagai suami istri, atau karena keduanya berpisah tempattinggal, dapat dimaknai bahwa salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
14 — 12
Komunikasi kasih sayangantara kedua belah pihak sebagai suami isteri telah buntu, yang pada titiksekarang Pemohon telah kehilangan rasa cintanya, serta tidak berniat lagimempertahankan kehidupan rumah tangganya ;Menimbang, bahwa bila salah satu atau kedua belah pihak sudahkehilangan rasa cinta dan kasin sayangnya, maka cita ideal bagi suatukehidupan rumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataanbahkan kehidupan rumah tangga itu akan menjadi belenggu kehidupan bagikeduanya ;Menimbang, bahwa
30 — 7
Orang tuaPenggugat juga telah dikecewakan dan disakiti perasaannya atas sikapdan perilaku Tergugat, seperti kejadian saat ayah Penggugat meninggaldunia, sikap Tergugat seakanakan merasa peristiwa itu hal yang biasa,malah tidak menunjukkan rasa duka cita yang mendalam, malah Tergugatlebin mementingkan pekerjaannya. Sikap dan perilaku Tergugat yangdemikian ini membuat kecewa dan menyakiti perasaan Penggugat dansanakkeluarga Penggugat.
13 — 0
tangga tetap dipertahankan akanmendatangkan madharat yang lebih besar, dengan demikian makaperceraian adalah solusi yang terbaik untuk mengakhiri perselisihanTUMAN tANGGa j nnn n nn nnn wenn nnn nner nnn nnn nnn eee nnn nen cence nen enMenimbang bahwa berdasarkan' pertimbangan pertimbangansebagaimana tersebut di atas, Majelis Hakim menilai kKehidupan rumahtangga Penggugat dengan Tergugat sudah sangat sulit didamaikan lagi,jika perkawinan tersebut tetap dipertahankan maka tidak akan tercapaicita cita
17 — 13
dalam mendamaikan rumah tangga Penggugatdengan Tergugat tetap dilakukan secara maksimal sekalipun tidak berhasil, danketidak berhasilan itu merupakan pertanda bahwa kebencian Penggugat telahmemuncak dan tidak redha menjadi isteri dalam ikatan perkawinan dengan Tergugatdan bertetap untuk bercerai dengan Tergugat, sehingga Penggugat dan Tergugatsudah tidak dapat dirukunkan lagi;Menimbang, bahwa oleh karena itu, maka pengadilan menilai kehidupanrumah tangga Penggugat dengan Tergugat telah kehilangan cita
94 — 29
menunjukkan antara Penggugatdan Tergugat telah mengalami kebuntuan komunikasi kasih sayang sebagaisuami istri, yang hal itu nyatanya terus memburuk dari waktu ke waktu sehinggamengakibatkan hancurnya keharmonisan kehidupan rumah tangga Penggugatdan Tergugat, dimana pada titik sekarang Penggugat dan Tergugat kehilanganrasa cintanya, serta Penggugat dipersidangan begitu kuat niatnya untukbercerai dengan Tergugat;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dankasih sayangnya, maka cita
22 — 17
Apabila salah satu pihak sudah kehilangan cintadan kasih sayangnya, maka cita ideal dan tujuan perkawinan dalam suatu kehidupanrumah tangga tidak akan pernah menjadi kenyataan;Menimbang, bahwa dengan kondisi demikian, Majelis Hakim berpendapatbahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah pecah, dan suatu rumah tangga yangtelah pecah tidak akan mampu mewujudkan tujuan perkawinan yaitu membentuk suatukeluarga yang sakinah, mawaddah dan rahmah sebagaimana dikehendaki dalam AIQuran Surat ArRum ayat
18 — 12
Bahwa fakta Penggugat tetap pada keinginannya untuk berceraidengan Tergugat menunjukkan Penggugat sudah tidak cinta lagiterhadap Tergugat dan bila salah satu pihak sudah kehilangan rasacinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumahtangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkan apabilaperkawinan tersebut tetap dipaksakan untuk dilanjutkan dikhawatirkanakan menimbulkan dampak negative (dharar) baik kepada Penggugatmaupun Tergugat;.
13 — 2
Apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasacinta dan kasih sayang, maka cita ideal bagi kehidupan rumah tangga tidakakan terwujud bahkan kehidupan perkawinan itu akan terjadi belenggukehidupan bagi kedua belah pihak.Menimbang, bahwa sebagaimana ternyata antara Pemohon danTermohon sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang berujung antaraPemohon dan Termohon sudah pisah rumah;Menimbang, bahwa dengan berpisahnya Pemohon dan Termohon kuranglebih 2 ( dua) tahun lamanya maka dapat dipastikan
Mastika binti Kasmudin
Tergugat:
Rusdin bin Moh. Tang
28 — 10
danTergugat sebagai suami istri telah terbukti sudah tidak rukun dan tidak harmonislagi rumah tangganya sebagai akibat adanya perselisihan dan pertengkaranatau ketidakrukunan rumah tangga secara terus menerus, yang mengakibatkankeretakan dalam perkawinan dan mereka telah berpisah tempat tinggal selamaHal. 10 dari 14 hal Putusan Nomor 497/Pdt.G/2017/PA.PAL.lebih 2 bulan secara berturutturut terakhir, serta sudah diusahakan untukdirukunkan melalui kKeluarga, namun tidak berhasil;Menimbang, bahwa cita
24 — 6
oleh saksi Johan Sanjaya;e Bahwa benar akibat kecelakaan tersebut korban Hasan dan korban M.LexilibesAidi meninggal dunia dan saksi Winarti serta saksi Johan Sanjaya mengalamiluka berat;e Bahwa benar akibat kecelakaan tersebut mobil terdakwa mengalami kerusakanpada bemper bagian ringsek;e Bahwa benar terdakwa sewaktu kejadian mengendarai mobil Izusu pantherdengan kecepatan 60 km/per jam;e Bahwa benar terdakwa telah meminta maaf pada keluarga korban sertamemberikan santunan sebagai ungkapan duka cita
11 — 5
Menimbang, bahwa terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimana dimaksudPasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, yakniterbentuknya keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa, diperlukan adanya unsur saling mencintai dan salingmenyayangi di antara kedua belah pihak sebagai suami isteri, sebagaimanadiisyaratkan di dalam Al Quran Surat Ar Ruum ayat 21;Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
6 — 3
Putusan No. 3390/Pdt.G/2013/PA.SIwbelah pihak sebagai suami isteri, sebagaimana diisyaratkan di dalam Al Quran Surat ArRuum ayat 21;Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dankasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga yang bahagia,kekal dan sejahtera tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan, bahkan kehidupanperkawinan itu akan menjadi belenggu kehidupan bagi kedua belah pihak;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta telah terjadinya perpisahan tempat
18 — 10
dilakukan baik oleh pihakkeluarga maupun oleh Majelis Hakim tetapi seluruh usaha damai tersebuttetap tidak berhasil dikarenakan Penggugat tetap pada pendiriannya untukbercerai, hal ini membuktikan pula bahwa telah terjadi perselisihan danpertengkaran yang dalam dan sulit untukdirukunkan; Bahwa fakta Penggugat tetap pada keinginannya untuk bercerai denganTergugat menunjukkan Penggugat sudah tidak cinta lagi terhadap Tergugatdan bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya,maka cita