Ditemukan 61412 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 01-10-2020 — Putus : 11-11-2020 — Upload : 16-11-2020
Putusan PN SRAGEN Nomor 130/Pid.Sus/2020/PN Sgn
Tanggal 11 Nopember 2020 — Penuntut Umum:
SUJIYARTO, SH
Terdakwa:
ANGGA BUDI PURNOMO Als ANGOP Bin SARDI, Alm
555
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Angga Budi Purnomo Als Angop Bin Sardi tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratan dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sebagaimana dalam dakwaan primair Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan
    PERTAMA :wecceeaa= Bahwa ia terdakwa ANGGA BUDI PURNOMO Als ANGOP Bin SARDI(Alm) pada hari Minggu, tanggal 19 Juli 2020 sekitar pukul 01.00 Wib,bertempat di Rumah Kost MAWAR RT.03/01, Kel.Sine, Kec.Sragen,Kab.Sragen atau setidaktidaknya masih dalam bulan Juli 2020 atau masihHalaman 2 dari 14 Putusan Nomor 130/Pid.Sus/2020/PN Sgn.dalam tahun 2020 atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sragen, yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    .480.000,00 (empatratus delapan puluh ribu rupiah) dan yang kedua pada hari Sabtu tanggal 11Juli 2020 sekitar pukul 20.00 Wib sebanyak 5 (lima) box berisi 500 (limaratus) butir jenis TRIHEXYPENIDYL seharga Rp.1.200.000,00 (satu juta duaratus ribu rupiah) bertransaksi di Taman Krido Anggo Sragen, dankeuntungan terdakwa menjual obatobatan jenis TRIHEXYPENIDYL tersebutper satu boxnya sebesar Rp.20.000,00 (dua puluh ribu rupiah); Bahwa terdakwa yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    , kemudian terdakwa jawabbenar pak barang tersebut barang yang di beli dari saya, kemudianterdakwa beserta barang bukti berupa : 100 (seratus) butir obat jenisTRIHEXYPENIDIL dan 1 (Satu) unit HP merk Samsung Duos warna hitamdibawa ke Satnarkoba Polres Sragen untuk diperiksa lebih lanjut; Bahwa terdakwa pada waktu mengedarkan atau menjual obatobatantersebut kepada saksi FERI bukan sebagai pemilik Toko Obat, bukansebagai Apoteker dan bukan sebagai tenaga Farmasi kesehatan serta tidakada ijin dari pihak
    , kemudian terdakwa jawabbenar pak barang tersebut barang yang di beli dari saya, kemudianterdakwa beserta barang bukti berupa : 100 (seratus) butir obat jenisTRIHEXYPENIDIL dan 1 (Satu) unit HP merk Samsung Duos warna hitamdibawa ke Satnarkoba Polres Sragen untuk diperiksa lebih lanjut; Bahwa terdakwa yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edartersebut bukan sebagai pemilik Toko Obat, bukan sebagai Apoteker danbukan sebagai
    Menyatakan Terdakwa Angga Budi Purnomo Als Angop Bin Sarditersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standart dan/atau persyaratan dan/atau persyaratan kKeamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sebagaimana dalam dakwaan primairPenuntut Umum;2.
Register : 04-07-2017 — Putus : 09-08-2017 — Upload : 15-11-2017
Putusan PN MUARA TEWE Nomor 109/Pid.Sus/2017/PN Mtw (Kesehatan)
Tanggal 9 Agustus 2017 — - AGUS SALIM alias AGUS bin RAMLAN
3620
  • Menyatakan Terdakwa AGUS SALIM alias AGUS bin RAMLAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 9 (sembilan) bulan dan pidana denda sebesar Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah) dengan ketentuan jika pidana denda tersebut tidak dibayarkan diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
    tanggal 4 Juli 2017 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa AGUS SALIM alias AGUS bin RAMLAN terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Barito Utara atau setidaktidaknya padatempattempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Muara Teweh, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar yaituberupa obat jenis Zenith Carnophen sebanyak 10 (sepuluh) box yang masingmasing box berisi sebanyak 100 (seratus) butir, perbuatan mana dilakukanterdakwa dengan cara sebagai berikut :a Bahwa pada wakitu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, saksiSISWANTO dan
    BaritoUtara ;Bahwa yang melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edaradalah terdakwa AGUS SALIM alias AGUS bin RAMLAN ;Bahwa peredaran sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar yang dilakukan terdakwa berupa obat jenis ZenithCarnophen sebanyak 10 (Sseuluh) box ;Bahwa saksi adalah PNS yang menjabat sebagai Kabid Jaminan Saranadan Partisipasi Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kab.
    mengkonsumsi obat jenis ZenithCarnophen sebanyak 1 (satu) butir atau 2 (dua) butir;Bahwa Terdakwa mengkonsumsi obat jenis Zenith Carnophen untukmenghilangkan capek dan pegalpegal karena pekerjaan Terdakwamerupakan buruh angkut;Bahwa terdakwa tidak tercatat mempunyai kewenangan, keahlian danijin melakukan pekerjaan kefarmasian atau menjual sediaan farmasi ataumenjual obat jenis Zenith Carnophen maupun obatobat lain dilingkungan Dinas Kesehatan Kab.
    Menyatakan Terdakwa AGUS SALIM alias AGUS bin RAMLAN terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 9 (sembilan) bulan dan pidana denda sebesarRp.5.000.000, (lima juta rupiah) dengan ketentuan jika pidana dendatersebut tidak dibayarkan diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu)bulan;3.
Register : 07-09-2017 — Putus : 16-10-2017 — Upload : 31-10-2017
Putusan PN Simpang Tiga Redelong Nomor 72/Pid.Sus/2017/PN Str
Tanggal 16 Oktober 2017 — DESKI Bin ABDUL KADIR
5927
  • , pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanansediaan farmasi pemerintah;Menimbang, bahwa dari uraian keempat pasal tersebut dapatdisimpulkan bahwa yang dapat Menawarkan untuk dijual, menjual, membeli,menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkanNarkotika hanyalah industri farmasi, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah dan perbuatan tersebut hanya dapatHalaman 20 dari 26 Putusan Nomor 72/Pid.Sus/2017/PN Strdilakukan untuk kepentingan pelayanan
    pengembanganilmupengetahuan dan teknologi serta pelaksanaannya haruslah dengan izin darimenteri yang berwenang;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di persidangandiketahui perobuatan terdakwa menerima untuk dijual satu paket narkotikagolongan dengan berat 2.238,12 (dua ribu dua ratus tiga puluh delapan) gramdari Sdr Fahri dilakukan tanoa rekomendasi dari petugas kesehatan, disampingitu Terdakwa seharihari juga tidak berprofesi sebagai peneliti lembaga ilmupengetahuan, pedagang besar farmasi
    pasal 35 dan 36 UndangUndang No. 35 tahun 2009 dijelaskan peredaran narkotika yang meliputikegiatan penyaluran atau penyerahan narkotika dalam rangka perdaganganmaupun pemindahtanganan hanya dapat diperuntukkan untuk kepentinganpelayanan kesehatan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,yang hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar dari Menteri.Selanjutnya pasal 39 menyebutkan bahwa narkotika hanya dapat disalurkanHalaman 22 dari 26 Putusan Nomor 72/Pid.Sus/2017/PN Stroleh industri farmasi
    , pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanansediaan farmasi pemerintah;Menimbang, bahwa dari uraian keempat pasal tersebut dapatdisimpulkan bahwa yang dapat Menawarkan untuk dijual, menjual, membeli,menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkanNarkotika hanyalah industri farmasi, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah dan perbuatan tersebut hanya dapatdilakukan untuk kepentingan pelayanan kesehatan, pengembanganilmupengetahuan dan teknologi
    serta pelaksanaannya haruslah dengan izin darimenteri yang berwenang;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di persidangandiketahui perbuatan terdakwa membeli untuk dijual kembali satu paket narkotikagolongan dari Sdr Muzakir dilakukan tanpa rekomendasi dari petugaskesehatan, disamping itu Terdakwa seharihari juga tidak berprofesi sebagaipeneliti lembaga ilmu pengetahuan, pedagang besar farmasi, maupun petugaskesehatan sehingga Terdakwa tidak tergolong orang yang berhak atauberwenang
Register : 26-08-2020 — Putus : 11-11-2020 — Upload : 12-11-2020
Putusan PN SLEMAN Nomor 390/Pid.Sus/2020/PN Smn
Tanggal 11 Nopember 2020 — Penuntut Umum:
T.E. ARIE WIBOWO., SH., MH.
Terdakwa:
TRI WARDOYO Alias BEJO Bin KAWIT
4218
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan terdakwa Tri Wardoyo alias Bejo bin Kawit tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan atau Persyaratan Keamanan, Khasiat atau Kemanfaatan dan Mutu sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara
    Menyatakan terdakwa Tri Wardoyo alias Bejo bin Kawit terbukti bersalah secarasah dan meyakinkan telah melakukan Tindak Pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar;2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwa selama 10 (sepuluh) bulan,dengan ketentuan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwadikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;3.
    WARDOYO Alias BEJO Bin KAWIT pada hari Jumattanggal 05 Juni 2020 sekira pukul 19.30 WIB. dan pada hari Senin tanggal 08 Juni2020 sekira pukul 18.30 WIB. atau pada waktu lain dalam bulan Juni 2020,bertempat di rumah terdakwa dengan alamat Padukuhan Losari II RT. 003/RW. 011Desa Wukirharjo Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman, atau pada tempat lainyang masih masuk daerah hukum Pengadilan Negeri Sleman yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    dan alat Kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan PemerintahHalaman 18 dari 25 Putusan Nomor 390/Pid.Sus/2020/PN SmnMenimbang, bahwa berdasarkan ketentuan tersebut, ternyata unsur inimengandung ketentuan Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), oleh karena itu terhadappertimbangan Pasal ini akan dihubungkan dengan Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3);Menimbang, bahwa pengertian dengan sengaja atau kesengajaan itu adalah:1.
    Menimbang, bahwa yang berhak menjual obat jenis Pil Trinex adalah saranasarana kesehatan yang berizin dan ada penanggung jawabnya antara lain Apotik,Klinik, Rumah Sakit dan Puskesmas dan saranasarana tersebut hanya dapatmenyerahkan obat jenis Pil Trihex tersebut kepada pasien atas dasar resep dokterdan Terdakwa bukanlah pemilik atau pekerja farmasi di Industri Farmasi, PBF,Apotek, Instalasi Farmasi Rumah Sakit, dan Instalasi Farmasi Klinik karena Terdakwaadalah seorang buruh bangunan;Menimbang, bahwa
Register : 11-11-2020 — Putus : 10-12-2020 — Upload : 10-12-2020
Putusan PN JEMBER Nomor 733/Pid.Sus/2020/PN Jmr
Tanggal 10 Desember 2020 — Penuntut Umum:
ADIK SRI S,SH
Terdakwa:
HELMAN KAMILA
8614
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan terdakwa HELMAN KAMILA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Sebagai penyalahguna Narkotika Golongan I bagi diri sendiri dan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa HELMAN KAMILA dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan pidana denda sejumlah Rp. 500.000,00
    Menyatakan terdakwa HELMAN KAMILA terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Sebagaipenyalahguna Narkotika Golongan bagi diri sendiri dan dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, danmutu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 127 Ayat (1)huruf a UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan pasal 196 UURINo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan Ketiga.2.
    RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.DANBahwa terdakwa HELMAN KAMILA pada hari Senin tanggal 03Agustus 2020 sekitar jam.17.30 WIB atau setidaktidaknya pada suatu hari padabulan Agustus tahun 2020 atau setidaktidaknya pada tahun 2020 bertempat ditempat kost terdakwa yang berada di Jalan Semeru II No. 4, KecamatanSumbersari, Kabupaten Jember atau setidaktidaknya pada tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jember, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan /atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98Ayat (2) dan ayat (3) , perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan carasebagai berikut : Bermula sewaktu saksi YUDI IVAN F bersama rekan SatResnarkoba Polres Jember sebelumnya telah menangkap seorangperempuan yang bernama NINDYA SAKSITHA PUTRI (yangpenuntutannya dalam berkas perkara tersendiri ) karena mengedarkansediaan farmasi berupa obat
    Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan denganPeraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi menurutpasal 1 angka 4 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yangdimaksud dengan adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan alat kesehatan menurutpasal 1 angka 4 UndangUndang No. 36 Tahun
    Menyatakan terdakwa HELMAN KAMILA telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Sebagaipenyalahguna Narkotika Golongan bagi diri sendiri dan dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;2.
Register : 22-10-2020 — Putus : 15-12-2020 — Upload : 15-12-2020
Putusan PN WONOSARI Nomor 122/Pid.Sus/2020/PN Wno
Tanggal 15 Desember 2020 — Penuntut Umum:
1.Widha Sinulingga
2.ARI HANI SAPUTRI, SH
Terdakwa:
NAWANG PURWANTO Als GIMBLIK Bin SURIPTO
310567
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan Terdakwa NAWANG PURWANTO alias GIMBLIK Bin SURIPTO tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sedian farmasi tanpa izin edar;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 8 (delapan) dan denda Rp. 20.000.000,00 (dua puluh juta) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayarkan maka diganti dengan pidana kurungan
    , Asisten Apoteker yang bekerja di fasilitas distribusi(Pedagang Besar Farmasi) atau fasilitas pelayanan kefarmasian (Apotek,Rumah Sakit, Balai Pengobatan/Rumah Bersalin) yang sudahmempunyaijin dari instansi berwenang sesuai pasal 14 Peraturan Pemerintah No. 51tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian.
    BAYU tidak disertai dengan resep dokter;Bahwa benar berdasarkan keterangan Ahli yang diperbolehkan menjualobat dengan kandungan Trihexyphenidyl adalah tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian dan kewenangan sesuai dengan ketentuanperaturan perundangundangan, yaitu Apoteker dalam pelaksanaannyabisa dibantu oleh Apoteker Pendamping dan atau tenaga tekniskefarmasian yang terdiri dari Sarjana Farmasi, D3 Farmasi, AsistenHalaman 33 dari 48 Putusan Nomor 122/Pid.Sus/2020/PN WnoApoteker yang bekerja di fasilitas
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan;4. Tanpa memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    ;Menimbang, bahwa dari pengertian pengertian unsure yang dimaksuddiatas dan dikaitkan dengan fakta hukum maka kesimpulan yang didapat bahwaTerdakwa telah melakukan serangkaian kegiatan dalam rangka penyaluransediaan farmasi kepada masyarakat dalam hal ini kepada BIMA dan BAYUmelalui perdagangan.
    Maka untuk itu dari rangkaian kesimpulan diatas, Majelisberpandangan bahwa sub unsur mengedarkan sediaan farmasi telah terpenuhi;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan unsurad.3;Ad.3.
Register : 02-01-2019 — Putus : 21-02-2019 — Upload : 12-03-2019
Putusan PN NGAWI Nomor 1/Pid.Sus/2019/PN Ngw
Tanggal 21 Februari 2019 — Penuntut Umum:
SRI LISTIJO MOERTI,SH
Terdakwa:
PRAYITNO Als. JIMMY Bin GUMONO
378
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan terdakwa PRAYITNO Alias JIMMY Bin GUMONO tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaTurut Serta mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan
    Ngawi atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Ngawi,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1) yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut sertamelakukan yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :+ Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas terdakwa telah mengedarkansediaan farmasi berupa obat/pil koplo jenis
    Ngawidengan jabatan seharihari adalah Kepala Gudang Farmasi Kab. Ngawi, KasiSeksi Farmasi meliputi obat, obat tradisional dan kosmetik serta pengadaanobat di Dinas Kesehatan Kab. Ngawi ;+ Bahwa saksi memiliki kewenangan terhadap pengamanan dan pengadaanterhadap sediaan kefarmasian, obat, obat tradisional dan kosmetik dilingkungan Dinas Kesehatan Kab.
    Ngawi ;** Bahwa cara penyaluran obat sediaan farmasi obat/ pil koplo jenis double Lkepada masyaraat yag membutuhan adalah bisa melalui Dinas Kesehatan,Rumah Sakit, Puskesmas atau masyarakat bisa membeli obat sediaanfarmasi berupa obat/ pil koplo jenis double L tersebut dengan cara membelidari apotek dengan menggunakan resep dokter ;Halaman 12 dari 25 Putusan Nomor 1/Pid.Sus/2019/PN.Ngw+ Bahwa saksi mengetahui bahwa obat/ pil koplo jenis double L tersebut adalahtermasuk obat sediaan farmasi obat keras
    NYONG membawa ataumenguasai 1 (satu) plastik klip warna putin yang didalamnya berisi 20 (Duapuluh belas) butir Tablet Obat/Pil Koplo warna putih dengan logo DOUBLE Lyang disimpan didalam saku celana depan sebelah Kanan ;Menimbang bahwa cara penyaluran obat sediaan farmasi obat/ pil koplojenis double L kepada masyarakat yang membutuhan adalah melalui DinasKesehatan, Rumah Sakit, Puskesmas atau masyarakat bisa membeli obatsediaan farmasi berupa obat/ pil koplo jenis double L tersebut dengan caramembeli
    Menyatakan terdakwa PRAYITNO Alias JIMMY Bin GUMONO tersebutdiatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Turut serta mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan,dan mutu sebagaimana dakwaan Alternatif Pertama Penuntut Umum ;2.
Register : 26-07-2019 — Putus : 03-09-2019 — Upload : 15-10-2019
Putusan PN PELAIHARI Nomor 154/Pid.Sus/2019/PN Pli
Tanggal 3 September 2019 — ABDUL MAJID Alias MAJID Bin MUHAMMAD
2944
  • uang sejumlahRp.400.000, (empat ratus ribu Rupiah) yang dari pengakuanTerdakwa merupakan uang hasil penjualan sabusabu sebelumnyayang belum disetorkan kepada Heri, serta 1 (Satu) unit telepongenggam merek Nokia, warna Hitam yang merupakan alatkomunikasi Terdakwa dengan Heri maupun dengan pembeli sabu sabu yang akan ditemul;Bahwa, dari pengakuannya, Terdakwa sudah sekitar 5 (lima) kalimengantarkan sabusabu dari Heri kepada pembeli;Bahwa, Terdakwa seharihari tidak berprofesi sebagai pedagangbesar farmasi
    sejumlahRp.400.000, (empat ratus ribu Rupiah) yang dari pengakuanTerdakwa merupakan uang hasil penjualan sabusabu sebelumnyayang belum disetorkan kepada Heri, serta 1 (Satu) unit telepongenggam merek Nokia, warna Hitam yang merupakan alatkomunikasi Terdakwa dengan Heri maupun dengan pembeli sabu sabu yang akan ditemul;e Bahwa, dari pengakuannya, Terdakwa sudah sekitar 5 (lima) kalimengantarkan sabusabu dari Heri kepada pembeli;e Bahwa, Terdakwa seharihari tidak berprofesi sebagai pedagangbesar farmasi
    imbalan serta upah berupa uang sejumlah Rp.50.000,00(lima puluh ribu Rupiah) yang akan diterima oleh Terdakwa dari Herisetelah pembeli menyerahkan uang pembelian kepada Terdakwadan disetorkan kepada Heri;e Bahwa, Terdakwa sudah lebih dari 5 (lima) kali menjadi orangsuruhan Heri untuk mengantarkan sabu sabu yang dipesan melaluiHeri kepada setiap pembeli, yang lokasi penyerahan disepakatisendiri oleh Terdakwa dengan pembeli;e Bahwa, Terdakwa tidak berprofesi sebagai Petugas Kesehatan,Pedagang Besar Farmasi
    , pedagang besar farmasi, dansarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah Menimbang, bahwa perbuatan menjual, membeli, memiliki, menyimpan,menguasai, menyediakan atau bahkan menggunakan narkotika hanya dapatterjadi apabila sebelumnya telah dilakukan kegiatan peredaran dan penyaluranNarkotika sehingga apabila dikaitkan dengan ketiga ketentuan Pasal diatasmaka dapat disimpulkan bahwa yang berhak dan berwenang mengedarkan,menjual, membeli, memiliki, menyimpan, menguasai, menyediakan ataumenggunakan
    narkotika hanyalah lembaga ilmu pengetahuan, industri farmasi,pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintahyang sebelumnya telah mendapatkan izin dari Menteri Kesehatan; Putusan Perkara Pidana Narkotika Nomor 154/Pid.Sus/2019/PN Pli Halaman 16 dari 24Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan,diketahui bahwa Terdakwa seharihari tidak berprofesi sebagai peneliti lembagailmu pengetahuan, pedagang besar farmasi, maupun petugas kesehatan, danketika dilakukan
Register : 17-10-2018 — Putus : 28-11-2018 — Upload : 15-04-2019
Putusan PN MOJOKERTO Nomor 492/Pid.Sus/2018/PN Mjk
Tanggal 28 Nopember 2018 — Penuntut Umum:
SRI WIDAYATI, SH
Terdakwa:
YUSUF SETIAWAN ALIAS WAWAN BIN ZAENAL
305
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan Terdakwa YUSUF SETIAWAN alias WAWAN Bin ZAENAL, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan Tunggal;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp50.000.000,00 (lima puluh juta
    Menyatakan terdakwa YUSUF SETIAWAN alias WAWAN Bin ZAENALbersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan Farmasi tanpa izinedar sebagaimana dakwaan Jaksa Penuntut Umum yang diatur dandiancam dalam Pasal 197 UURI No.36 Tahun 2009 (tentang Kesehatan).2. Menjatuhkan hukuman pidana terhadap terdakwa selama 1 (satu) tahundan 6 (enam) bulan penjara dikurangi selama terdakwa berada dalamtahanan.3.
    oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Bahwa terdakwa YUSUF SETIAWAN ALIAS WAWAN BIN ZAENALpada hari Minggu tanggal 5 Agustus 2018 sekira jam 22.00 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktu yang masih termasuk dalam bulan Agustus 2018bertempat di sebuah warung yang terletak di Dusun Losari Desa.BleberanKecamatan.Jatirejo Kabupaten.Mojokerto atau disekitar tempat itu yang masihtermasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Mojokerto, dengan sengajamengedarkan sediaan Farmasi
    berdasarkanPasal 1 angka 4 UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa Pasal 106 ayat (1) : sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkapdalam persidangan, terdakwa ditangkap oleh petugas Kepolisian pada hariMinggu tanggal 5 Agustus 2018 sekitar pukul 23.30 WIB bertempat di rumahterdakwa di Dusun Losari RT.001 RW.001 Desa Bleberan
    Ayat (3) : Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkapdalam persidangan, terdakwa tidak mempunyai keahlian dan kewenangandalam mengedarkan obatobatan berupa pil double L yang mengandung bahanaktif Trineksifenidil HCI, oleh karena terdakwa bekerja sebagai swasta, bukandokter dan juga bukan
    Menyatakan Terdakwa YUSUF SETIAWAN alias WAWAN Bin ZAENAL,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMILIKI IZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan Tunggal;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp50.000.000,00 (limapuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayardiganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
Register : 15-06-2017 — Putus : 02-08-2017 — Upload : 07-09-2017
Putusan PN KOTABARU Nomor 195/Pid.Sus/2017/PN Ktb
Tanggal 2 Agustus 2017 — SITI FATIMAH Alias SALU Binti HATTA
387
  • Menyatakan Terdakwa SITI FATIMAH Alias SALU Binti HATTA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki Ijin Edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan pidana denda sebesar Rp.200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
    Menyatakan Terdakwa SITI FATIMAH Als SALU Binti HATTA, terbukti secarasah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 jo. Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalam Surat Dakwaan Penuntut Umum.2.
    Kotabaru atau setidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamDaerah Hukum Pengadilan Negeri Kotabaru, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar. Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Pada wakiu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, berawal dari saksi RediSusanto dan saksi Anggi Andi melintas di dekat Lapangan gedung olah ragaDesa Rampa Kec. Pulau Sebuku Kab.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Ad. 1.
    P0.02.01.131.3997 perihal Pembatalan Persetujuan IzinEdar dan Penghentian Kegiatan Produksi, ternyata obat jenis carnophen/zenith telahdibatalkan izin edar dan kegiatan produksinya telah dihentikan, sehingga nyatabahwa terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar,dengan demikian unsur kedua, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansedian farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dakwaan kesatu
    Menyatakan Terdakwa SITI FATIMAH Alias SALU Binti HATTA telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki Ijin Edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 10(sepuluh) bulan dan pidana denda sebesar Rp.200.000.000,00 (dua ratus jutarupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar harus digantidengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
Register : 09-04-2019 — Putus : 09-05-2019 — Upload : 29-12-2020
Putusan PN SIDOARJO Nomor 298/Pid.Sus/2019/PN SDA
Tanggal 9 Mei 2019 — Penuntut Umum:
SRI WAHYUNINGSIH, SH., M.Hum
Terdakwa:
MOCH. CHOIRUL HUDA Als ILUNG
5417
  • CHOIRUL HUDA Als ILUNG tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IJIN EDAR;
  • Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;
  • Menetapkan
    CHOIRUL HUDA Als ILUNG bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamHalaman 1 dari 14 Putusan Nomor 298/Pid.Sus/2019/PN SDApasal 197 UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, dalam suratDakwaan Kedua;2.Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada terdakwa dengan pidanapenjara selama 1 (Satu) Tahun dan Denda sebesar Rp.500.000, (limaratus ribu rupiah) Subsidair
    CHOIRUL HUDA Als ILUNGpada hari Minggu tanggal 27 Januari 2019 sekitar pukul 01.30 Wib atau setidaktidaknya pada waktu lain yang masih dalam bulan Januari dalam tahun 2019bertempat di rumah saksi ANGISTYA WAHYU PRADANA di Dusun SungonDesa Suko RT. 022 RW. 006 Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo atausetidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk wilayah hukumPengadilan Negeri Sidoarjo, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar
    CHOIRUL HUDA Als ILUNGpada hari Minggu tanggal 27 Januari 2019 sekitar pukul 01.30 Wib atau setidaktidaknya pada waktu lain yang masih dalam bulan Januari dalam tahun 2019bertempat di rumah saksi ANGISTYA WAHYU PRADANA di Dusun SungonDesa Suko RT. 022 RW. 006 Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo atausetidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk wilayah hukumPengadilan Negeri Sidoarjo, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin
    Pengetahuan dankehendak dalam hal ini adalah untuk mengedarkan obatobatan dengan tanpain;Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 106 ayat (1)UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 disebutkan sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar;Menimbang, bahwa sesuai Surat Keputuasan Menkes No. 1332 / Menkes/SK/X/ 2002 dan Peraturan Menkes No. 1448 / Menkes / Per / VI / 2011 yangdiberi iin untuk mendistribusikan / menjual / menyerahkan obatobat knususnyadaftar G adalah
    CHOIRUL HUDA Als ILUNG tersebut diatasterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IJINEDAR;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp.500.000, (lima ratusribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar akandiganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Register : 09-05-2019 — Putus : 23-05-2019 — Upload : 28-05-2019
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 9/Pid.Sus-Anak/2019/PN Byw
Tanggal 23 Mei 2019 — Terdakwa
768
    1. Menyatakan Anak ONKY ALFIAN FERNANDO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan tanpa ijin edar;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Anak oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Bulan 15 (lima belas) hari dan denda sejumlahRp.1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan menjalani pelatihan kerja
    Banyuwangi atau pada suatu tempatyang masih termasuk dalam daerah hukum pengadilan negeri Banyuwangl,yang berwenang memeriksa dan mengadilinya telah melakukan perbuatanSetiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) Perbuatanmana Anak ANAK lakukan dengan caracara sebagai berikut : Bahwa pada waktu
    Banyuwangi atau pada suatu tempatyang masih termasuk dalam daerah hukum pengadilan negeri Banyuwangi,yang berwenang memeriksa dan mengadilinya telah melakukan perbuatanSetiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) Perbuatan mana AnakANAK lakukan dengan caracara sebagai berikut Bahwa pada waktu dan tempat tersebut di atas, berawal dari SaksiTumiran yang datang ke kantor
    Perbuatan Anakyang demikian jelas menunjukkan bahwa Anak menyuruh menjual dan menjualsendiri obat tersebut adalah dilakukan dengan sadar dan dengan maksud untukmenjual obat tersebut.Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut di atasdengan faktafakta yang ditemukan dalam persidangan, unsur Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatantelah terpenuhi dan terbukti menurut Hukum,3.
    Unsur yang tidak memiliki izin edarMenimbang, bahwa berdasarkan keterangan Ahli, Peredaran obat kerasdilakukan dengan tahap pedagang farmasi membuat pesanan obat kepadaprodusen obat yang telah mempunyai jijin edar, produsen obat mengirimpesanan obat kepada pedagang farmasi disertai faktur, pedagang farmasimenjual obatnya ke apotek disertai faktur dan selanjutnya apotek menjualkepada konsumen dengan resep dokter.Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan keterangan saksimaupun Anak di persidangan
    Menyatakan Anak telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana "dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan tanpa ijin edar;2.
Register : 06-06-2018 — Putus : 23-08-2018 — Upload : 04-12-2018
Putusan PN BANGIL Nomor 293/Pid.Sus/2018/PN Bil
Tanggal 23 Agustus 2018 — Penuntut Umum:
ANANG ARYA, SH. MHum
Terdakwa:
MUHAMMAD JAINURI bin SUADI
408
  • dakwaan yang disusun secara alternatif sebagaiberikut :PertamaBahwa Terdakwa MUHAMMAD JAINURI BIN SUADI pada hari Selasatanggal 17 April 2018 sekira jam 19.00 wib, atau setidaktidaknya pada waktulain dalam bulan April pada tahun 2018, bertempat di pinggir jalan di sebuahwarung kopi yang termasuk Desa Wonokoyo Kecamatan Beji KabupatenPasuruan atau atau setidaktidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Bangil dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    saksi KOKO SARWONOBJ dan saksi MOH GUNTUR adalah anggota kepolisian Polrest Pasuruanselanjutnya terdakwa segera diamankan oleh petugas kepolisian beserta barangbukti obat Tablet Logo Y/Tablet Triheksifenidil sebanyak 120 butir yang disimpan dalam bungkus rokok LA Light ,uang tunai Rp.60.000, dan 1 buahHndpone merk Ever Cross warna hitam untuk di proses hukum lebih lanjut ,Bahwa terdakwa dalam menjual belikan atu mengedarkan Pil/TabletTriheksifenidil tersebut tidak ada ijin dari pihak instansi atau farmasi
    yang terkait.Bahwa berdasarkan keterangan saksi ahli Dra Fitriyah memberikanketerangan bahwa untuk mengedarkan obat Logo Y harus memiliki ijin edarresmi atau produsen Industri Farmasi (pedagang besar) yang secara legalitasmemiliki wewenang dalam memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi.Bahwa Sesuai dengan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris KriminalistikNo.
    yang terkaitBahwa berdasarkan keterangan saksi ahli Dra Fitriyah memberikanketerangan bahwa untuk mengedarkan obat Logo Y harus memiliki ijin edarresmi atau produsen Industri Farmasi (pedagang besar) yang secara legalitasmemiliki wewenang dalam memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasiBahwa Sesuai dengan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris KriminalistikNo.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UndangUndang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalahbahwa perbuatan terdakwa mempunyai suatu maksud dan menghendakiserta menginsyafi terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya.
Register : 17-07-2018 — Putus : 02-10-2018 — Upload : 13-12-2018
Putusan PN SUNGGUMINASA Nomor 297/Pid.Sus/2018/PN Sgm
Tanggal 2 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
Salemuddin Thalib,SH.,MH
Terdakwa:
Irwan Dg Kulle bin Dg Tola
7310
  • Tola, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan persediaan farmasi dengan tidak memiliki keahlian ataupun kewenangan;
  • Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut diatas dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) Subsidair 1 (satu) bulan;
  • Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya
    pelayanan farmasi,perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa sebelumnya terdakwa telah bertemu dengan seorang lelakibernama Alex (DPO Polres Gowa) pada hari Senin tanggal 26 Maret 2018sekitar pukul 15.30 WITA bertempat di pinggir jalan Malengkeri KelurahanMangasa Kota Makassar.
    Dimana obatobat tersebut termasuk obatkeras (daftar G) sebagai sediaan farmasi dalam hal terdakwa sama sekali tidakmemiliki hak dan kapasitas, tidak pula berwenang dan memiliki izin untukmenjual atau mengedarkannya.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana padaPasal 196 Jo.
    Terdakwa tidak memilikiizin dari pihak berwajib untuk mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan. Juga terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan untukmelakukan praktek kefarmasian.Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat bahwaTerdakwa membenarkan pernah menjual dan mengedarkan obat daftar Gjenis tramadol, namun seingat terdakwa tidak menjual kepada saksi,melainkan kepada orang lain..
    Terdakwa tidak memilikiizin dari pihak berwajib untuk mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Putus : 06-04-2016 — Upload : 11-05-2016
Putusan PN KEDIRI Nomor 39/Pid.Sus/2016/PN Kdr
Tanggal 6 April 2016 — DAVID PRASETYO alias SENTOT bin SAMURI
3110
  • Kediri berdasarkan ketentuan Pasal 84 Ayat (2) KUHAPPengadilan Negeri Kediri berhak mengadili perkara terdakwa berdasarkan tempat dimanaterdakwa ditahan serta sebagai tempat kediaman sebagian besar saksi yang dipanggilberkaitan dengan perkara terdakwa, "dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 196 yo 98 ayat (2) dan ayat (3) UndangUndang
    berupa obat jenis double L dan tidak mempunyai latar belakang dibidang farmasi dan terdakwa tahu mengedarkan obat jenis double L tanpa ijin adalahmelanggar hukum ;Menimbang, bahwa atas keterangan para saksi diatas, terdakwa menyatakan tidakkeberatan dan membenarkan ;Menimbang, bahwa telah pula didengarkan di persidangan, keterangan TerdakwaDAVID PRASETYO alias SENTOT bin SUMARI yaitu :e Bahwa barang bukti benar yang disita dari terdakwa berupa HP merk Samsung warnahitam, satu bendel plastik klip
    termuat dan menjadi satu kesatuan dengan putusanini;Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengandakwaan yang berbentuk alternatif, sehingga majelis hakim dalam mempertimbangkanperbuatan berdasarkan Dakwaan mana yang terungkap selama persidangan ;Menimbang, bahwa Majelis Hakim akan mempertimbangkan dakwaan alternatifPertama sebagaimana diatur dalam Pasal 196 UU RI No. 36 tahun 2009 yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut:1 Setiap orang ;2 Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Majelis selama persidangan, terdakwamempunyai kemampuan untuk merespon dengan baik segala sesuatu yang terjadidipersidangan, para terdakwa juga mempunyai kemampuan untuk menjawab petanyaanpertanyaan yang diajukan kepada para terdakwa, sehingga memperlihatkan kemampuanserta kecakapan para terdakwa untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan diatas dapatdinyatakan unsur setiap orang telah terpenuhi;Ad. 2 UNSUR DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI
    dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di persidangan keterangansaksi YUMAWAN, saksi SUNCOKO alias KOKO dan petunjuk berupa keterangan saksiHARI PANDU SUYOSO yang tertera di BAP Penyidik mengatakan, Bahwa terdakwamembeli pil double L kepada KENTANG (DPO) sudah sebanyak 2 (dua) kali dan kaliterakhir awal bulan 16 Desember 2015 dengan harga Rp.1.800.000,00 / 10.000 butir ;Menimbang
Register : 21-07-2020 — Putus : 07-10-2020 — Upload : 15-10-2020
Putusan PN SURABAYA Nomor 1569/Pid.Sus/2020/PN Sby
Tanggal 7 Oktober 2020 — Penuntut Umum:
1.BASUKI WIRYAWAN, SH
2.PUTU SUDARSANA, SH
Terdakwa:
1.ADI LANGGENG PRASETYO AL ADI BIN PAMUJI
2.RIZKI BAYU SUDARYOTO AL HERI BIN TOTOK S
228
  • Rizki Bayu Sudaryoto Al Heri Bin Totok S. telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana secara bersama-sama dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;
  • Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa I. Adi Langgeng Prasetyo Al Adi Bin Pamuji dan Terdakwa II.
    /Eku.2/05/2020, tertanggal 7 Oktober 2020 yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut :TUNTUTANMenyatakan terdakwa Adi Langgeng Prasetyo Al Adi Bin Pamuji danterdakwa Rizki Bayu Sudaryoto Al Heri Bin Totok Sudaryoto bersalahmelakukan tindak pidana secara bersamasama dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dalam Pasal 197 UU No.36 Tahun 2009 jo.
    Tambaksari Surabayaatau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Surabaya, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatan mana dilakukan oleh para Terdakwadengan caracara sebagai berikut :Bahwa pada awalnya petugas polisi dari Polda Jatim, yaitu saksi Eko
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;3. Perbuatan mana dilakukan secara bersamasama;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad.1. Unsur Setiap OrangBahwa yang dimaksud dengan setiap orang adalah subyek hokum pendukunghak dan kewajiban yang melakukan tindak pidana dan perbuatannya dapatdipertanggung jawabkan kepadanya.
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat Kesehatan yang tidak memiliki izin edarHal. 12 dari 16 hal.
    Rizki Bayu Sudaryoto Al Heri Bin Totok S. telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana secara bersamasama dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;2 Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa . Adi Langgeng Prasetyo Al Adi BinPamuji dan Terdakwa Il.
Register : 25-04-2016 — Putus : 28-06-2016 — Upload : 25-07-2016
Putusan PN BATANG Nomor 35/Pid.Sus/2016/PN Btg
Tanggal 28 Juni 2016 — Riyo Fauzi alias Ozi bin Santoso
9010
  • Menyatakan Terdakwa Riyo Fauzi alias Ozi bin Santoso , terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2.
    Bandar KabupatenBatang atau pada tempattempat lain yang masih termasuk dalam wilayahhukum Pengadilan Negeri Batang, Terdakwa dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu,perobuatan mana dilakukanterdakwa dengan caracara antara lain sebagai berikut :e Bahwa awalnya saksi Samsul Maarif dan saksi Dwi Yuliantomenemukan peredaran obatobatan yang digunakan untuk mabuk olehbeberapa penduduk di sekitar Kecamatan Bandar
    Bandar KabupatenBatang atau pada tempattempat lain yang masih termasuk dalam wilayahhukum Pengadilan Negeri Batang, Terdakwa dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar , perouatan mana dilakukanterdakwa dengan caracara antara lain sebagai berikut :Bahwa awalnya saksi Samsul Maarif dan saksi Dwi Yuliantomenemukan peredaran obatobatan yang digunakan untuk mabuk olehbeberapa penduduk di sekitar Kecamatan Bandar Kabupaten Bandar,saksi Samsul Maarif dan saksi Dwi Yulianto
    adalah obat ,bahan obat , obat tradisional dan kosmetika ;Bahwa pil warna kuning bertuliskan DMP (Dextrometorphan)termasuk dalam sediaan farmasi yaitu dalam bentuk obat ;Bahwa obat itu untuk mengobati batuk kering dan setiap orangbebas untuk mengkonsumsi atau menggunakan obat tersebut ;Bahwa yang boleh menjual atau mengedarkan obat pil jenisdekstro adalah toko obat dan apotek yang sudah memiliki ijin ;Bahwa perbuatan Terdakwa dapat dikategorikan sebagaipengedar sediaan farmasi karena Terdakwa menjual
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar .Ad.1 Unsur setiap orang .Menimbang , bahwa Majelis Hakim mempertimbangkan apakahTerdakwa layak sebagai setiap orang atau subyek hukum yang dimaksud didalam unsur pasal ini ;Menimbang , bahwa yang dimaksud dengan setiap orang adalahsubyek hukum yang dapat dimintakan pertanggungjawaban pidana danorang tersebut tidak dapat dibebaskan dari segala tuntutan pidana ;Menimbang , bahwa dipersidangan telah diperiksa seseorang yangbernama
    Bahwa yang boleh menjual atau mengedarkan obat pil jenisdekstro adalah toko obat dan apotek yang sudah memiiliki ijin ;Menimbang , bahwa berdasarkan keterangan ahli , perbuatan yangTerdakwa lakukan adalah dapat dikategorikan sebagai pengedar sediaanfarmasi karena Terdakwa menjual atau mendistribusikan obatobatan yangtermasuk dalam bidang farmasi ;Menimbang , bahwa Penuntut Umum membacakan alat bukti suratdalam perkara ini yaitu Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris KriminalistikPusat Labfor Bareskrim
Register : 21-03-2017 — Putus : 18-04-2017 — Upload : 25-04-2017
Putusan PN BALE BANDUNG Nomor 282/Pid.Sus/2017/PN Blb
Tanggal 18 April 2017 — RUDI HARTONO Alias KODOK Bin RUKMIN;
635
  • Bahwa terhadap barang bukti berupa 7 (tujuh) butirtablet dengan berat 1,3657 (satu koma tiga enam lima tujuh) gram yang dilakukanpengujian oleh UPT LABORATORIUM UJI NARKOBA BADAN NARKOTIKANASIONAL (NATIONAL NARCOTICS BOARD REPUBLIC OF INDONESIA)tersisa sebanyak 5 (lima) butir tablet dengan berat seberat 0.9755 (nol komaSembilan tujuh lima lima) gram bertuiskan Riklona Clonazepam 2 mg;> Bahwa penyaluran psikotropika hanya dapat dilakukan oleh pabrik obat,pedagang besar farmasi dan sarana penyimpanan
    sediaan farmasi Pemerintah;> Bahwa Terdakwa pada saat menyalurkan Psikotropika Golongan IV dalam bentukobat mengandung Klonazepam tidak memiliki hak sebagaimana yang ditetapkanoleh Undangundang dan tidak juga dipergunakan untuk kepentingan pelayanankesehatan dan / ilmu pengetahuan;Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 60 ayat (2) jo Pasal 12 ayat (2) UU Nomor 5 Tahun 1997 tentangPsikotropika;ATAUKEDUA Bahwa terdakwa RUDI HARTONO ALIAS KODOK BIN RUKMIN, pada hariMinggu
    Pabrik Obat kepada pedagang besar farmasi, apotek, sarana penyiimpanansediaan farmasi Pemerintah, rumah sakit, dan lembaga perelitian dan/ataulembaga pendidikan;b. Pedagang besar farmasi kepada padagang besar farmasi lainnya, apotek,sarana penyimpanan sediaan farmai pemerintah, rumah sakit, dan lembagapeneliian darvatau lembaga pendidikan;c.
    Sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah kepada rumah saktpemerintah, puskesmas dan balai pengobatan pemenintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di persidanganbahwa pada hari Minggu tanggal 22 Januan 2017 sekitar pukul 17.00 WIB, saksi AsepSunarya bersama dengan saksi Hary Purnama, Aipda telah melakukan penangkapanterhadap Terdakwa di Kampung Pos Kulon Rt. 002 Desa RW 003 Desa Kertamulya,Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat;Menimbang, bahwa awalnya Terdakwa yang
    yang memeiliki ian dan Menteri untuk melakukankegiatan penyaluran sediaan farmasi termasuk psikotropika dan alat kesehatannamun Terdakwa seharihan bekerja sebagai pencari barang rongsokan dan tidak adakaitannya dengan kepentingan pelayanan kesehatan dan/lmu pengetahuan, olehkarenanya perouatan menyalurkan psikotropika Psikotropika Golongan IV JenisClonazepam dengan cara menjual kepada saksi Asep Sunarya dan saksi HarryPurnama, adalah dilarang, oleh karenanya unsur Ad.2 ini telah teroukti terpenuhi
Register : 07-12-2020 — Putus : 17-12-2020 — Upload : 17-12-2020
Putusan PN LAMONGAN Nomor 312/Pid.Sus/2020/PN Lmg
Tanggal 17 Desember 2020 — Penuntut Umum:
ROSIDA HUSNIYAH, SH
Terdakwa:
ALIF AL AMIN BIN AHMAD AINUL YAKIN
5011
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Alif Al Amin Bin Ahmad Ainul Yakin tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan dan denda sejumlah Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dengan ketentuan
    BIN AHMAD AINUL YAKIN pada hariKamis tanggal 06 Agustus 2020 sekira jam 22.45 Wib atau setidaktidaknya padawaktu lain dalam bulan Agustus Tahun Dua Ribu Dua Puluh bertempat di warung kopiDoctor Coffee Jalan Raya Lonjong, Dusun Margorejo, Desa Margoanyar, KecamatanGlagah, Kabupaten Lamongan atau setidaktidaknya di Suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Lamongan yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Bahwa terdakwa tidak memiliki latar belakang keahlian maupun kewenanganuntuk mengedarkan Pil Double L sebagai sediaan farmasi sehingga tidakmengetahui khasiat Pil Double L yang diedarkan tersebut dan juga tidakmengetahui apakah Pil Double L yang diedarkan tersebut aman untuk dikonsumsi Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris KriminalistikNomor LAB : 7374/NOF/2020 tanggal 02 September 2020 oleh LaboratoriumForensik Polri Cabang Surabaya dengan kesimpulan setelah dilakukanpemeriksaan
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Menyatakan Terdakwa Alif Al Amin Bin Ahmad Ainul Yakin tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimana dalamdakwaan alternatif kedua;2.
Register : 10-06-2016 — Putus : 05-10-2016 — Upload : 29-07-2021
Putusan PN LHOK SUKON Nomor 165/Pid.Sus/2016/PN LSK
Tanggal 5 Oktober 2016 — Penuntut Umum:
FAHMI JALIL, SH
Terdakwa:
FUADI, S.T Bin ALM. A. LATIEF LOTHAN
625
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan Terdakwa FUADI,ST Bin ALM.A.LATIEF LOTHAN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi
    A.LATIF LOTHAN denganidentitas tersebut diatas bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo Pasal 106ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dalamdakwaan Primair;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa FUADI, ST Bin ALM.
    penunjukan Ahli oleh Kepala BPOM di BandaAceh berdasarkan Nomor : PY.07.814.10.15.1892 a, tanggal 15 Oktober2015; Bahwa berdasarkan Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang~ Kesehatan, yang dimaksud dengan Obat Tradisional adalah bahan atauramuan bahan yang berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral,sediaan sari (galenik), atau campuran dari bahan tersebut yang secaraturun temurun telah digunakan untuk pengobatan dan dapat diterapkansesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat: Bahwa sediaan farmasi
    telah dilakukanpemeriksaan terlebih dahulu sebelum diedarkan. setiap sediaan farmasiakan diberikan izin edar harus memenuhi standar keamanan, khasiat,mamfaat dan mutu. salah satunya adalah bahwa obar tradisional tidakmengandung bahan kimia obat yang beresiko bagi pengguna obattradisional. dengan begitu, obat tradisional yang diedarkan harus memilikiizin edar agar tidak menimbulkan risiko kesehatan bagi penggunanya; Bahwa sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, tidak memilikicatatan atau dokumen
    produsen atau distributornya di Indonesia dapatmenyulitkan dalam menindak fanjuti laporan keluhan atau kerugianmasyarakat akibat penggunaan yang salah atau pelanggaran yangdilakukan. penggunaan sediaan farmasi tanpa izin edar juga memilikirisiko bagi kesehatan penggunaannya karena kandungannya belumpernah dilakukan pengujian;Menimbang, bahwa Terdakwa FUADI, ST Bin ALM.
    Menyatakan Terdakwa FUADI,ST Bin ALM.A.LATIEF LOTHAN tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan kesatu primer;2.