Ditemukan 61503 data
23 — 1
- Menyatakan terdakwa MOHAMMAD AGUS AL AGUS BIN COKRO tersebut terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : " DENGAN SENGAJA MEMPRODUKSI, MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI, ALAT KESEHATAN YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR/PERSYARATAN KEAMANAN, KHASIAT, KEMANFAATAN DAN MUTU " ;- Menjatuhkan pidana kepada terdakwa MOHAMMAD AGUS AL AGUS BIN COKRO tersebut oleh karenanya dengan pidana penjara selama : 3 (tiga) bulan dan 7 (tujuh) hari dan denda sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratrus ribu
Jember, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar, sebagaimana dimaksuddalam pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 tahun 2009 ;Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009Tentang Kesehatan.SUBSIDAIRBahwa ia terdakwa pada hari Senin tanggal 16 Juli 2012 sekira jam 20.30 wib, bertempat di Jl.Argopuro, Kec. Rambipuji, Kab.
Jember, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi, dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2)dan ayat (3) UU RI No. 36 tahun 2009 ;Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam pasal 196 UU RI No. 36 tahun 2009Tentang Kesehatan.Menimbang, bahwa atas surat dakwaan tersebut terdakwa menyatakan telah mengertidan terdakwa maupun Penasihat Hukum terdakwa menyatakan
Menyatakan terdakwa MOHAMMAD AGUS AL AGUS BIN COKRO bersalah melakukantindak pidana " Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, kahsiat ataukemanfaatan dan mutu " sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 196 UU RINo. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan ;2.
melalui SMS darisaksi Yanto yang mengatakan akan membeli obat jenis Trihexyphenidil sebanyak 5box kepada terdakwa ; Bahwa sekitar pukul 18.30 Wib terdakwa pergi kerumahsaksi Yanto untuk mengambil uang pembvelian obat tersebut sebesar Rp. 600.000, ; Bahwa ketika terdakwa hendak mengantarkan obat kepada saksi Yanto terdakwaditangkap oleh saksi Doris Sudiarta, dkk yang merupakan petugas Kepolisian ;Dengan demikian unsur ini telah terbukti dan terpenuhi ;Unsur ...Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
untukmembayar biaya perkara yang besarnya akan disebutkan dalam amar putusan ini ;Mengingat , pasal 196 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan ; Undangundangnomor 4 tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman , Undangundang nomor 8 tahun 1981tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan Perundangundangan yang berkaitan ;MENGADILI Menyatakan terdakwa MOHAMMAD AGUS AL AGUS BIN COKRO tersebut terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : " DENGAN SENGAJAMEMPRODUKSI, MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI
Terbanding/Terdakwa : ARDIANSYA Alias ANCA
81 — 44
Umum tersebut;
- Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Palu tanggal 02 Februari 2021 Nomor 411/Pid.Sus/2021/PN Pal yang dimintakan banding sekedar mengenai Penjatuhan pidana yang dijatuhkan kepada Terdakwa, sehingga amarnya berbunyi sebagai berikut :
- Menyatakan Terdakwa Adriansya alias Anca tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
dimuka persidangan Pengadilan Negeri Palu olehJaksa Penuntut Umum karena didakwa sebagai berikut :DAKWAAN :Bahwa Terdakwa Ardiansya Alias Anca pada hari Sabtu Tanggal15 Februari 2020 sekitar pukul 22.00 Wita atau setidaktidaknya dalam bulanFebruari 2020, bertempat di BTN Lasoani Blok E8 No.15 Kelurahan LasoaniKecamatan Mantikulore Kota Palu atau setidaktidaknya pada suatu tempatlain yang masih termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Palu Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Kemudian saksiDedi Anggris alias Dedi dan Victor Sumoked (anggota DitreskrimsusPolda Sulawesi tengah) melakukan interogasi kepada terdakwa danterdakwa mengakui bahwa kosmetik yang ditemukan tersebut akandijual kepada masyarakat yang memesan diwilayah kota Palu danterdakwa mengakui telah melakukan penjualan kosmetik tersebut sejakBulan Oktober 2018 sampai sekarang dan terdakwa mengakuipenjualan sediaan farmasi jenis kosmetik tersebut tanpa Izin Edar daripihak yang berwenang; Bahwa berdasarkan Surat
Menyatakan Terdakwa Adriansya alias Anca tersebut di atas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan tunggal:2.
Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan MemoriBanding, tanggal 12 Maret 2021 yang diterima di kepaniteraan PangadilanNegeri Palu pada tanggal 12 Maret 2021, dengan alasan yang pada pokoknyasebagai berikut: Bahwa pada prinsipnya Kami Penuntut Umum sependapat denganMajelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara TerdakwaARDIANSYA alias ANCA menyangkut masalah pembuktian terhadap apayang Kami dakwakan terhadap Terdakwa yaitu terbukti bersalan melakukandengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Menyatakan Terdakwa Adriansya alias Anca tersebut di atas,terbukti Secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan tunggal;2.
- Menyatakan Terdakwa Adriansya alias Anca tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
26 — 5
ANDIKPURWANTO bin SUJI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Tanpa memiliki kewenangan dan keahlian dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi sebagaimana diatur dalam Pasal 197 UU RI No.36 Tahun 2009 ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa I. AGUS SETIAWAN bin SURAJI dan terdakwaIl.
ANDIKPURWANTO bin SUJI pada hari Senin tanggal 27 Desember 2010 sekira pukul 11.00 wib atausetidaktidaknya pada suatu waktu yang masih termasuk dalam bulan Desember 2010 bertempat diDesa Bungur Kecamatan Karangrejo Kabupaten Tulungagung atau setidaktidaknya pada suatutempat lain yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Tulungagung, melakukan,menyuruh melakukan atau turut serta melakukan perbuatan dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak
Tulungagung setelah mendapat informasi bahwa merekaterdakwa diketahui memiliki dan menyimpan pil dobel L/Artane langsung melakukanpenangkapan terhadap para terdakwa i Bahwa pada saat dilakukan penggledahan terhadap para terdakwa telah diketemukanbarang bukti berupa pil Doble L sebanyak 28 butir yang terbungkus dalam plastic dan dariterdakwa II diketemukan uang tunai Rp.40.000, (empat puluh ribu rupiah) dan 1 (satu)buah HP merk Nokia ; Bahwa para terdakwa didalam memiliki serta menyimpan sediaan farmasi
Dengan sengaja memproduksi serta mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) ; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta dipersidangan baik dari keterangan saksi saksimaupun keterangan para Terdakwa sendiri, dihubungkan dengan barang bukti yang diajukandipersidangan maka Majelis Hakim berpendapat bahwa semua unsur pasal 197 UU RI No.36 Tahun 2009 telah terpenuhi oleh perbuatan para Terdakwa ; Menimbang, bahwa selama persidangan
ANDIKPURWANTO bin SUJI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANGTIDAK MEMILIKI IJIN EDAR; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa I. AGUS SETIAWAN bin SURAJT danterdakwa II. ANDIK PURWANTO bin SUJI oleh karena itu dengan pidana penjaramasingmasing selama 7 (tujuh)bulan ; 3.
40 — 4
Menyatakan Terdakwa ANJIK ISMONO BIN SUTRASNO, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) dengan ketentuan jika tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.
terdakwa;Menimbang, bahwa terdakwa telah diajukan kepersidangandengan dakwaan sebagai berikut :Bahwa ia terdakwa ANJIK ISMONO BIN SUTRASNO pada hari Jum attanggal 15 November 2013 sekira jam 21.30 WIB atau setidaktidaknyapada suatu waktu yang masih termasuk dalam bulan November 2013bertempat di Jalan Raya masuk Dusun Gununganyar Ds.GunungGedangan Kec.Magersari Kota.Mojokerto atau disekitar tempatitu yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan NegeriMojokerto, dengan sengaja mengedarkan sediaan Farmasi
Menyatakan terdakwa ANJIK ISMONO bin SUTRASNO bersalahmelakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijinedar sebagaimana pasal 197 UU No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan ;2: Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ANJIK ISMONO binSUTRASNO dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dikurangiselama terdakwa dalam tahanan dengan perintah terdakwa tetap ditahan ;8. Membayar denda sebesar Rp.500.000, subsidair selama 6 (enam)bulan kurungan.4.
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan tanpa ijin edar ;Ad.1.
mempunyai efek anti Parkinson,tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika tetapi termasuk daftarobat keras);a5Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut makaunsur ini telah terbukti terpenuhi dalam perbuatan terdakwa ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangantersebut di atas seluruh unsur dalam dakwaan tersebut telah terbuktidan terpenuhi maka Terdakwa dapat dinyatakan telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi
Menyatakan Terdakwa ANJIK ISMONO BIN SUTRASNO, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijinedar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut dengan pidanapenjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp 300.000, (tiga ratus ribu rupiah) dengan ketentuan jika tidakdibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.
29 — 2
DAUS Bin SUYANTO pada hari Selasa tanggal 01 November 2011sekitar jam 14.00 wib, atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2011,bertempat di karaoke X2 jalan Pahlawan Kota Mojokerto atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Mojokerto, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan tanpaijin edar, Perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara cara sebagai berikut :Berawal dari adanya informasi dari masyarakat
DAUS Bin SUYANTO bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi berupa obat keras jenis LL tanpa ijin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UU RI No.36 Tahun2009 tentang Kesehatan ;2 Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa 1. ACHMAD BASUNI Bin MULYADI, 2.VIRDAUS VERDIANTO als.
DAUS BinSUYANTO dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa pil Double L dengan caraawalnya terdakwa 2. VIRDAUS VERDIANTO als. DAUS Bin SUYANTO mendapatpesanan dari seseorang (petugas Polisi yang menyamar) untuk dibelikan pil dobel L, untukmemenuhi pesanan tersebut kemudian terdakwa 2. VIRDAUS VERDIANTO als. DAUSBin SUYANTO membelikan pil dobel L kepada 1. ACHMAD BASUNI Bin MULYADIsebanyak 1000 butir dengan harga Rp.300.000,. Setelah mendapatkan pil tersebut,terdakwa 1.
No.7656 /KNF/2011 tanggal 09Nopember 2011 yang ditandatangani oleh Arif Andi Setiyawan, S.Si, MT menyatakanbahwa tablet warna putih dengan logo LL adalah benar tablet bahan aktif TriheksifenidilHCL (tidak termasuk Narkotika maupun psikotropika, tetapi masuk dalam daftar obatkeras ) ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atas ,Majelis menilai dan berpendapat bahwa unsur Unsur dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan tanpa ijin
DAUS Bin SUYANTO telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar ; 2 Menjatuhkan pidana kepada para terdakwa tersebut dengan pidana penjara masingmasing selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan serta denda sebesar Rp. 300.000,(tiga ratus ribu rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayarkan digantidengan pidana kurungan selama 4 (empat) bulan ;3 Menetapkan bahwa lamanya para terdakwa ditahan, dikurangkan seluruhnya
50 — 30
Mojokerto , atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Mojokerto , Setiap orangyang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi atau alatkesehatan yang yang tidak memiliki izin edar, perbuatan tersebut dilakukan dengancaracara sebagai berikut : e Pada awalnya pada hari Rabu, tanggal 16 Mei 2012 terdakwa MUIS alsKODE bin MUSDAR dihubungi Sdr Sungep alamat Nganjuk melalui HPdengan maksud untuk memesan pil dobel L sebanyak 1000 butir
Mojokerto , Terdakwa telah ditangkappetugas Kepolisian karena mengedarkan sediaan farmasi berupa pil Double Ltanpa ijin edar ; Bahwa , Terdakwa ditangkap berdasarkan informasi dari masyarakatterdakwa kedapatan, menyimpan obatobatan terlarang jenis pil Double L dansaat ditangkap mengatakan kalau dia memperoleh Pil Double L tersebutdengan cara membeli dari Sdr Didik ; Bahwa , pada mulanya terdakwa terima pesan Pil Double L dari temannyasebanyak 1000 butir dan memberikan uang Rp. 400.000, lalu ketikaterdakwa
Menyatakan Terdakwa MUIS als KODE Bin MUSDAR bersalah melakukantindak pidana Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatah yang tidak memilikisurat ijin edar sebagaimana diatur dalam Pasal 197 UU RI No. 36 tahunr2009 tentang Kesehatan ; 2.
Unsur telah mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan tanpa izin edarsebagaimana pasal 41 ayat (1) ; ad.1.
Menyatakan Terdakwa MUIA als KODE bin MUSDAR telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Membawa menjualsatuan farmasi tanpa ijin ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 1 (satu) tahun 5 (lima) bulan denda sebesar Rp300.000, (tiga ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidakdibayarkan diganti dengan pidana kurungan selama (satu) bulan ; 3.
1.MAULIJAR, S.HI, S.H
2.Maimunah, SH.
Terdakwa:
ANDI LIANSYAH Bin ZULKIFLY AS
57 — 6
Untuk narkotika dalam bentuk obatjadi hanya dapat diedarkan setelah mendapatkan izin edar dari Menteri,dan harus melalui pendaftaran pada Badan Pengawas Obat dan Makanan(Pasal 36 ayat (1) dan (3) UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 tentangNarkotika);Menimbang, bahwa narkotika hanya dapat disalurkan olehindustri farmasi, pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanansediaan farmasi pemerintah, dan wajib memiliki izin khusus penyalurannarkotika dari Menteri (Pasal 39 ayat (1) dan (2) UndangUndang Nomor35
Tetapi untuk Narkotika Golongan Halaman 21 dari 26 Putusan Nomor 323/Pid.Sus/2020/PN Bnahanya dapat disalurkan oleh pedagang besar farmasi tertentu kepadalembaga ilmu pengetahuan tertentu untuk kepentingan pengembanganilmu pengetahuan dan teknologi (Pasal 41 UndangUndang Nomor 35Tahun 2009 tentang Narkotika).
110 — 14
Menyatakan Terdakwa Dedi Tri Haryoko Als Dedi Bin Prasodjo tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar, kemanfaatan dan mutu;2.
Menyatakan bahwa Terdakwa Dedi Tri Haryoko Als Dedi Bin Prasodjotidak terbukti bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatkemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2)dan ayat (3) sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 196 UUHalaman 3 dari 35 Putusan Nomor 151/Pid.Sus/2016/PN WatRI No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalam dakwaan
Bahwa saksi bersama dengan rekanrekannya menanyakan tentangkepemilikan ijin dalam membawa atau mengedarkan sediaan farmasi,namun terdakwa menjawab tidak memilikinya.Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, Terdakwamenyatakan benar dan tidak keberatan.2. Saksi MADE RATMERA Bahwa saksi tidak mengenal dan tidak mempunyai hubungan keluargadengan Terdakwa. Bahwa saksi bekerja sebagai Anggota Kepolisian Republik Indonesiayang bertugas di Satuan Reserse Narkoba Polres Kulon Progo.
Bahwa saksi bersama dengan rekanrekannya menanyakan tentangkepemilikan ijin dalam membawa atau mengedarkan sediaan farmasi,namun terdakwa menjawab tidak memilikinya.Menimbang, bahwa atas keterangan saksi Il tersebut, Terdakwamenyatakan benar dan tidak keberatan.3. Saksi HERU TRIYATNA Bahwa saksi tidak mengenal dan tidak mempunyai hubungan keluargadengan Terdakwa. Bahwa saksi bekerja sebagai Anggota Kepolisian Republik Indonesiayang bertugas di Satuan Reserse Narkoba Polres Kulon Progo.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan;Menimbang, bahwa Pasal 1 angka 4 Undang Undang Kesehatanmendefinisikan sediaan farmasi sebagai obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika.
kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa maksud dan tujuan pembuat Undang Undangmerumuskan unsur ini dalam delik pasal 196 Undang Undang kesehatan aquo difokuskan pada kewenangan yang dimiliki oleh subjek hukum untukmelakukan perbuatan hukum dalam rangka melakukan aktivitas produksi danmengedarkan sediaan farmasi sebagaimana telah dipertimbangkan dalamunsur ad.2 sebelumnya.
ANGGI LUBERTI PURWITASARI
Terdakwa:
WINTOKO Als TOKE Bin SARPON
30 — 10
M E N G A D I L I :
- Menyatakan Terdakwa WINTOKO Als TOKE Bin SARPON telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar yang dilakukan secara bersama-sama.
dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi ; Bahwa terhadap barang bukti berupa 12 (dua belas) linting Obat jenisDouble L (LL) sebanyak 48 (empat pulu delapan) butir disisinkan 4(empat) butir untuk pemeriksaan laboratoris kriminalistik danHal. 4 dari 33Putusan Nomor 93/Pid.Sus/2018/PN Tgtberdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.
Petung, seringterjadi peredaran sediaan farmasi jenis obat double L (LL), kemudiansekira pukul 12.00 Saksi dan rekan Saksi Sdra. ARIS AFANDImelihat seorang yang mencurigakan di pinggir jalan yang terletak diRt. 006 Kel. Petung Kec. Penajam Kab. PPU. kemudianSaksi danrekan Saksi Sdra. ARIS AFANDI mendatangi orang tersebut dandiketahui bernama Sdra. WINTOKO kemudian Saksi dan rekan SaksiSdra.
Petung, seringterjadi peredaran sediaan farmasi jenis obat double L (LL), kemudiansekira pukul 12.00 Saksi dan rekan Saksi Sdra. TOTOK RUDIANTOmelihat seorang yang mencurigakan di pinggir jalan yang terletak diRt. 006 Kel. Petung Kec. Penajam Kab. PPU. kemudianSaksi danrekan Saksi Sdra. TOTOK RUDIANTO mendatangi orang tersebutdan diketahui bernama Sdra. WINTOKO kemudian Saksi dan rekanSaksi Sdra. TOTK RUDIANTO melakukan penggeledahan badanSdra.
Saksi AHMAD Bin NUR SALIM : bahwa Saksi di periksa sebagai Saksi dalam perkara TindakPidanamengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar jenis obatDoubel L (LL)yang di lakukan oleh Sdra.WINTOKO Bahwa Pada saat itu Sdra.WINTOKO di tangkap pada hariKamis tanggal 14Desember 2017 sekira pukul 12.00 wita di pinggirjalan tepatnya di Kel. Petung Rt. O06 Kec. Penajam Kab.
dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi ; Bahwa terhadap barang bukti berupa 12 (dua belas) linting Obat jenisDouble L (LL) sebanyak 48 (empat pulu delapan) butir disisinkan 4(empat) butir untuk pemeriksaan laboratoris kriminalistik danberdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.
1.KUSNADI,SH.
2.BUNARI,SH.
3.GATOT HARYONO, SH
4.SADIASWATI, SH.
Terdakwa:
SARIYONO
73 — 8
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa SARIYONO di atas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana yang didakwakan dalam dakwaan altarnatif kedua;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan dan 10 (sepuluh) hari dan denda sejumlah Rp500.000.00 (lima ratus ribu rupiah) dengan
mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standartmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah,yang dilakukan terdakwa sebagai berikut :Bahwa bermula pada hari Senin tanggal 09 Oktober 2017 Petugas BalaiPOM Surabaya yaitu saksi Sri Suryati dan saksi Lukas Bomantaramelakukan pemeriksaan di Toko Segar Waras Dusun Kedungrejo, DesaSambimulyo, Kec.
Banyuwangi ;e Bahwa saat Petugas Balai Pom Surabaya melakukan pemeriksaantersebut menunjukkan surat tugas dan terdakwa berada di Toko SegarWaras ;e Bahwa dalam pemeriksaan di Toko Segar Waras milik terdakwa tersebutPetugas Balai Pom Surbaya menemukan sediaan farmasi tanpa izinedar, obat keras dan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu,bantal dan dokumen pembelian ;e Bahwa barang bukti yang disita oleh Petugas Balai POM Surabaya
Banyuwangi atau setidaktidaknya padasuatu tempat dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Banyuwangi, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar, yang dilakukan terdakwa sebagaiberikut :e Bahwa bermula pada hari Senin tanggal 09 Oktober 2017 Petugas BalaiPOM Surabaya yaitu saksi Sri Suryati dan saksi
Banyuwangi ;e Bahwa saat Petugas Balai Pom Surabaya melakukan pemeriksaantersebut menunjukkan surat tugas dan terdakwa berada di Toko SegarWaras ;e Bahwa dalam pemeriksaan di Toko Segar Waras milik terdakwa tersebutPetugas Balai Pom Surbaya menemukan sediaan farmasi tanpa izinedar, obat keras dan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu,bantal dan dokumen pembelian ;Halaman 8 dari 29 Putusan Nomor 542/Pid.Sus/2018/PN BywBahwa barang
Menyatakan Terdakwa SARIYONO di atas terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana yangdidakwakan dalam dakwaan altarnatif kedua;2.
85 — 16
Menyatakan Terdakwa DANANG PUJI SANTOSO Alias TENGUL Bin (Alm) SUYOTO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA MEMILIKI IJIN EDAR ; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan; 3.
saksisaksi serta keterangan terdakwa;Telah memperhatikan barang bukti yang diajukan dipersidangan;Telah mendengar pembacaan tuntutan pidana dari Jaksa Penuntut Umumhari SELASA tanggal 17 JANUARI 2017 yang pada pokoknya menuniut supayaMajelis Hakim Pengadilan Negeri Rembang yang memeriksa dan mengadili perkaraini memutuskan:1.Menyatakan terdakwa DANANG PUJI SANTOSO Alias TENGUL Bin (alm)SUYOTO telah terbukti secara sah dan meyakirkan bersalan melakukan tindakpidana Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
DANANG PUJI SANTOSO Alias TENGUL Bin (alm)SUYOTO, pada hari Sabtu tanggal 03 September 2016 sekira pukul 20.30Wib., atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam Tahun 2016 bertempat didepan warung yang berada dipinggir jalan raya pantura turut tanah DesaTasikagung Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan NegeriRembang yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Pasal98 ayat (2) dan ayat (3) Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan, perbuatan mana dilakukan Terdakwa dengan cara sebagaiberikut:e Berawal pada hari Sabtu tanggal 03 September 2016 sekira pukul 10.00wib, Saksi Jonner Turnip dan Saksi Nurul Putra H, SH selaku PetugasKepolisian Satuan Reserse Narkoba Polres Rembang mendapatkaninformasi lisan dari masyarakat bahwa ada seorang pengamen yaituTerdakwa DANANG PUJI SANTOSO Alias TENGUL Bin (alm) SUYOTOyang dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Perobuatan mana dilakukanTerdakwa dengan cara sebagai berikutHalaman 6 dari 29 Putusan Nomor 142/Pid.Sus/2016/PN RbgBerawal pada hari Sabtu tanggal 03 September 2016 sekira pukul 10.00wib, Saksi Jonner Turnip dan Saksi Nurul Putra H, SH selaku PetugasKepolisian Satuan Reserse Narkoba Polres Rembang mendapatkaninformasi lisan dari masyarakat bahwa ada seorang pengamen yaituTerdakwa DANANG PUJI SANTOSO Alias TENGUL Bin (alm) SUYOTOyang dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dalam bentuk obatsejenis
41 — 6
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
telah melakukan suatu tindak pidana,maka perbuatan orang tersebut haruslah memenuhi seluruh unsurunsur dari tindak pidanayang didakwakan kepadanya;Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa telah didakwa Penuntut Umum dengandakwaan Alternatif, maka Majelis akan mempertimbangkan dakwaan yang lebih mendekatidari perbuatan terdakwa yaitu dakwaan Pertama dari surat dakwaan Penuntut Umum, yangunsurunsurnya dari dakwaan tersebut yaitu :1 Barang siapa ;2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
mempertanggungjawabkan atas perbuatan yang dilakukannya.24Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta yang terungkap dipersidangan telahternyata bahwa terdakwa mengakui identitasnya sebagaimana termuat dalam surat dakwaanserta membenarkannya, berada dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta dianggapmampu untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, maka Majelis Hakim berpendapatbahwa unsur Barang siapa telah terpenuhi secara sah dan meyakinkan menurut hukum;Add. 2Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan ";Menimbang, bahwa yang dimaksud Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar menurut pasal 1 angka4 adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan telah ternyataterdakwa telah ditangkap oleh pihak kepolisian karena telah
/2015, tanggal 14 September 2015disimpulkan bahwa barang bukti dengan No. 9736/2015/NOF berupa tablet warna putih logoZENITH adalah benar tablet yang mengandung bahan aktif Karisoprodol, Asetaminofendan Kaffeine dan barang bukti dengan No. 9735/2015/NOF berupa tablet warna kuning logoDMP/NOVA adalah benar tablet yang mengandung bahan aktif Dekstrometorfan.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, Majelis berpendapatbahwa unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
mengajukan permohonan pembebasan dari pembayaran biaya perkara, maka terdakwaharus dibebankan untuk membayar biaya perkara yang besarnya akan ditentutkan dalam amarputusan ini;29Mengingat, pasal Pasal 197 Jo pasal 106 Ayat (1) UndangUndang No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan, serta peraturan lain yang berkaitan dengan perkara ini;MENGADILI1 Menyatakan terdakwa RIKI AFRIADI Als RIKI Bin ZAINUDIN (Alm) terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
31 — 2
TOPA bin MAT YASIR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MUSTOFA als. TOPA bin MAT YASIR oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) tahun dengan denda Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
., yang menyatakan sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar, yang dilakukan terdakwa dengan cara dankeadaan sebagai berikut:Semula terdakwa MUSTOFA als.TOPA bin. MAT YASIR mendapatkan barangberupa tablet warna putih berlogo yang merupakan tablet Trihexyphenidyl dariteman terdakwa yakni AMIN als.
MAT YASIR, pada waktu dan tempatsebagaimana telah diuraikan diawal dakwaan kesatu, dengan tidak memiliki keahlian dankewenangan untuk melakukan praktik kefarmasian sebagaimana dimaksud dalam pasal 108yang menyatakan praktik kefarmasian yang meliputi pembuatan termasuk pengendalian mutusediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian obat, pelayananobat atas resep dokter, pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat danobat tradisional harus dilakukan oleh tenaga
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam Pasal 106 ayat(1) UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa unsur kedua ini berbentuk alternatif maka apabila salah satuterpenuhi maka unsur kedua telah terpenuhi;Menimbang, bahwa Pasal 106 ayat (1) UU RI No.36 Tahun 2009 tentangKesehatan berbunyi Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar;Menimbang, bahwa
terhadap orang lain.Menimbang, bahwa berdasarkan uraian fakta tersebut menurut Majelis unsur dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dalam Pasal 106 ayat (1) UU RI No.36 Tahun 2009 tentangKesehatan telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut di atas, maka seluruhunsur dari pasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009 telah terpenuhi, maka terdakwa harusdinyatakan telah terbukti secara sah dan
TOPA bin MAT YASIR telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MUSTOFA als.
23 — 5
BOTHOK bin SLAMET terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan" ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa LESTARI YENTA als. BOTHOK bin SLAMET berupa pidana penjara selama 1 (SATU) TAHUN dan denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidanakurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.
BOTHOK bin SLAMET secara sah danmenyakinkan terbukti bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 jo Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3) UU No. 36tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan tunggal.Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa LESTARI YENTA als.
Nganjuk atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Nganjuk, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3) UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan,perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan caracara antara lain sebagai berikut:Bahwa awalnya terdakwa LESTARI YENTA als
Bahwa ahli tidak ada hubungan keluarga dengan Terdakwae Ahli menerangkan bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah sediaan farmasiyang terdiri dari obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika. Ahli menerangkan bahwa dalam kefarmasian ada lima golongan obat yaitu:1. Obat Bebas;2. Obat Bebas Terbatas ;3. Obat Keras ;4. Obat Psikotropika ;5. Obat Narkotika.
Ahli menerangkan bahwa sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan ataupersyaratan kemanan yaitu sediaan farmasi tersebut didapat dari jalur yang tidak resmi.e Ahli menerangkan bahwa kegunaan obat jenis Triheksifenidil HCI adalah untuk mengobatiorang yang menderita penyakit parkinson. la menerangkan bahwa reaksinya setelah meminum obat jenis pil dobel L tersebut pemakaipikirannya menjadi tenang dan bisa mengalami halusinasi.
BOTHOK bin SLAMET terbukti secara sahdan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana 'Dengan sengaja tanpa hakmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratankeamanan" ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa LESTARI YENTA als. BOTHOK bin SLAMETberupa pidana penjara selama 1 (SATU) TAHUN dan denda sebesar Rp. 1.000.000, (satujuta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidanakurunganselama 3 (tiga) bulan ;3.
26 — 4
Menyatakan terdakwa ARBANI Alias BANI Bin MURJANI tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan alternatif kesatu;2.
ATAUKEDUABahwa terdakwa ARBANI Alias BANI Bin MURJANI pada waktu dan tempatsebagaimana tersebut dalam dakwaan Kesatu, telah dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 98 ayat (2)dan ayat (3).
Bin SUTARSO dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut:Bahwa telah terjadi tindak pidana memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedaryang dilakukan oleh terdakwa, yang terjadi pada hari Kamistanggal07 Juli 2016 sekitar pukul 11.30 Wita atau setidaktidaknya pada suatuwaktu tertentu di tahun 2016, bertempat di Lok Laga Ria Desa SungaiHarang Kec.
Haruyan Kabupaten Hulu Sungai Tengah telah dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 Ayat (1).Bahwa terdakwa ditangkap oleh anggota Polsek Haruyan diantaranya saksiABEL PRIMA.
Dengan Sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Menyatakan terdakwa ARBANI Alias BANI Bin MURJANI tersebut di atas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam dakwaan alternatif kesatu;2.
NOFRY HARDI, SH.,MH
Terdakwa:
SAINOFRIZAL ALIAS NOFRI BIN SAIDI
111 — 5
diterangkan padaPasal 8 ayat (1) dan (2) UndangUndang a quo, Narkotika Golongan dilarangdigunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan dalam jumlah terbatasdapat digunakan untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan danteknologi dan untuk reagensia diagnostik, serta reagensia laboratorium setelahmendapatkan persetujuan Menteri atas rekomendasi Kepala BPOM;Menimbang, bahwa pada Pasal 39 UndangUndang Nomor 35 Tahun2009 tentang Narkotika diatur:(1) Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi
, pedagangbesar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah sesuaidengan ketentuan dalam undangundang ini;(2) Industri Farmasi, pedagang besar farmasi dan sarana penyimpanansediaan farmasi pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajibmemiliki izin Knusus penyaluran Narkotika dari Menteri;Menimbang, bahwa pada Pasal 1 angka 10 UndangUndang Nomor 35Tahun 2009 tentang Narkotika disebutkan: Pedagang besar farmasi adalahperusahaan berbentuk badan hukum yang memiliki izin untuk melakukankegiatan
pengadaan, penyimpanan, dan penyaluran sediaan farmasi, termasukNarkotika dan alat kesehatan;Halaman 15 dari 21 Putusan Nomor 184/Pid.Sus/2020/PN MrbMenimbang, bahwa menurut ketentuan Pasal 41 UndangUndangNomor 35 Tahun 2009 juga disebutkan bahwa Narkotika Golongan hanyadapat disalurkan oleh pedagang besar farmasi tertentu kepada lembaga ilmupengetahuan tertentu untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan danteknologi;Menimbang, bahwa yang dimaksud tanpa hak mengandungpengertian suatu perbuatan
yangmembeli narkotika jenis shabu kepada Terdakwa membayar lunas kepadaTerdakwa lalu saudara WANDI memberikan 1 (Satu) paket narkotika jenis shabuseharga Rp100.000,00 (seratus ribu rupiah) kepada terdakwa;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut padapertimbangan di atas, Terdakwa mendapatkan narkotika jenis sabu, yangdisebut oleh Terdakwa dan saudara WANDI sebagai paket, adalah denganmemesan kepada saudara WANDI di mana Terdakwa melakukan pemesanantersebut bukan ditujukan kepada industri farmasi
SITI NUR FATIMAH, SH
Terdakwa:
AAN KRISTIANTO Bin MASNGUT
119 — 23
Yang mana terdakwa di dalam menawarkan untuk dijual, menjual,membeli, menerima, menjadi perantara jual beli, menukar ataumenyerahkan Narkotika golongan jenis sabusabu tersebut, bukanlahsebagai Industri Farmasi, pedagang besar farmasi atau saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah, dan tidak ada ijin dari pihakyang berwenang.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 114 ayat (1) UndangUndang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009tentang Narkotika.Hal 4 dari 21 Putusan
RPP.01.01.110.1102.09.19.0163 tanggal 19September 2019 yang dibuat dan ditandatangani oleh Drs Mohd Faizal,Apt, dengan kesimpulan bahwa barang bukti dengan tersebut adalahbenar kristal Metamfetamina, terdaftar dalam golongan (satu) nomorurut 61 Lampiran Undangundang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun2009 tentang Narkotika Yang mana terdakwa di dalam memiliki,menyimpan, menguasai atau menyediakan Narkotika golongan 1 bukantanaman yaitu jenis sabusabu, bukanlah sebagai Industri Farmasi,pedagang besar
farmasi atau sarana penyimpanan sediaan farmasipemerintah, dan tidak ada ijin dari pihak yang berwenang.
Yang mana terdakwa di dalam menyimpan, menguasai ataumemiliki Narkotika golongan jenis sabusabu tersebut, bukanlahsebagai Industri Farmasi, pedagang besar farmasi atau saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah, dan tidak ada ijin dari pihakyang berwenangPerbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 112 ayat (1) UndangUndang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009tentang Narkotika.AtauKetiga:Bahwa ia terdakwa AAN KRISTIANTO Bin MASNGUT pada hari Rabutanggal 14 Agustus 2019
RPP.01.01.110.1102.09.19.0163 tanggal 19September 2019 yang dibuat dan ditandatangani oleh Drs Mohd Faizal,Apt, dengan kesimpulan bahwa barang bukti dengan tersebut adalahbenar kristal Metamfetamina, terdaftar dalam golongan (satu) nomorurut 61 Lampiran Undangundang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun2009 tentang Narkotika Yang mana terdakwa di dalam menmiliki,menyimpan, menguasai atau menyediakan Narkotika golongan 1 bukantanaman yaitu jenis sabusabu, bukanlah sebagai Industri Farmasi,pedagang besar
1.ANDIE WICAKSONO, S.H.,M.H
2.SRI HANI SUSILO, SH.
Terdakwa:
MOCH. DADANG SAPUTRO Bin MULYONO
28 — 4
Dadang Saputro Bin Mulyono tersebut diatas telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama (dua) 2 Tahun, dan denda sebesar Rp3.000.000.00 (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana
DADANGSAPUTRO Bin MULYONO telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiperizinan Berusaha sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua, pasal197 Jo. Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan Jo. Pasal 60 angka 10 UndangUndang RI No. 11 tahun 2020tentang Cipta Kerja.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MOCH.
Nganjuk atau setidaktidaknya di tempat lainyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Nganjuk dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98ayat (2) dan ayat (3) UndangUndang RI.
Nganjuk atau setidaktidaknya di tempat lainyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Nganjuk, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki perizinan Berusaha sebagaimana dimaksuddalam Pasal106 ayat (1) UndangUndang RI.
dan/ atau alat kesehatan disini berdasarkanKamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memproduksi berarti menghasilkan ataumengeluarkan hasil, Ssedangkan mengedarkan berdasarkan Kamus BesarBahasa Indonesia (KBBI) mengedarkan berarti membawakan, menyampaikanatau menyebarluaskan ;Bahwa, sediaan farmasi berdasarkan definisi dalam Pasal 1 UU 36tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika; sedangkan alat kesehatan farmasi berdasarkan definisi dalam Pasal1 UU 36 tahun
Dadang Saputro Bin Mulyono tersebutdiatas telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua;2.
75 — 33
tujuan untuk dikonsumsibersamasama;e Bahwa, Terdakwa berada dilokasi tersebut adalah untuk menunggutemannya yang bernama Reza, namun sabusabu belum sempatdikonsumsi dan sebelum Reza datang, Terdakwa sudah diamankan;e Bahwa, dari pengakuannya, Terdakwa terakhir kali mengkonsumsisabusabu, 2 (dua) minggu sebelum ditangkap, sedangkan tes urinyang dilakukan terhadap Terdakwa hasilnya positif mengandungMethampetamine;e Bahwa, Terdakwa seharihari tidak berprofesi sebagai petugaskesehatan, pedagang besar farmasi
Terdakwa justru terlebin dahulu didatangi olehpolisi yang kemudian melakukan penggeledahan dan menemukan 1(satu) paket sabu yang dibungkus plastik klip transparan dari dalamsaku celana sebelah kanan;e Bahwa, Terdakwa sudah beberapa kali mengkonsumsi sabusabudan yang terakhir sekitar 2 (dua) minggu sebelum Terdakwaditangkap;e Bahwa, terhadap Terdakwa dilakukan tes urin dan hasilnya positifmengandung Methampetamina;e Bahwa, Terdakwa tidak berprofesi sebagai Petugas atau AhliKesehatan, Pedagang Besar Farmasi
e Bahwa, tujuan Terdakwa membeli dan kemudian membawa sabusabu tersebut adalah untuk dikonsumsi bersama dengan REZA,namun belum sempat digunakan karena Terdakwa ditangkap olehpolisi;e Bahwa, sabusabu yang ditemukan pada saat penangkapanTerdakwa serta tes urin terhadap Terdakwa, hasilnya positifmengandung Methamphetamine;e Bahwa, Terdakwa mengetahui jika membawa, memiliki danmengkonsumsi sabusabu adalah perbuatan melanggar hukum;e Bahwa, Terdakwa tidak berprofesi petugas kesehatan, pedagangbesar farmasi
Sedangkan pada ketentuan Pasal 39 juga menyebutkan bahwanarkotika hanya dapat disalurkan oleh industri farmasi, pedagang besarfarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah * Putusan Perkara Pidana Nomor 375/Pid.Sus/2017/PN Pli (Narkotika) Halaman 17 dari 28Menimbang, bahwa perbuatan menjual, membeli, memiliki, menyimpan,menguasai, menyediakan, menyerahkan atau bahkan menggunakan narkotikahanya dapat terjadi apabila sebelumnya telah dilakukan kegiatan peredaran danpenyaluran Narkotika
sehingga apabila hal ini dikaitkan dengan ketiga Pasaldiatas maka dapatlah disimpulkan bahwa yang berhak atau yang berwenangmengedarkan, menjual, membeli, memiliki, menyimpan, menguasai,menyediakan, menyerahkan atau bahkan menggunakan narkotika hanyalahlembaga ilmu pengetahuan, industri farmasi, pedagang besar farmasi, dansarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang telah mendapatkan izindari Menteri Kesehatan untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan teknologi;Menimbang, bahwa sebelum Majelis
135 — 70
Menyatakan TerdakwaMUHAMMAD EFRAYEN Alias AYEN Bin DUMIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan tunggal;2.
Menyatakan TerdakwaMUHAMMAD EFRAYEN Alias AYEN Bin DUMIN,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaHalaman 2 dari 20 Putusan Nomor100/Pid.Sus/2017/PN Ksn.Mengedarkan Sediaan Farmasi dan Atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana diatur dalam pasal 197 Undang UndangRI No 36 tahun 2009 tentang kesehatan sesuai dengan Dakwaan kami.2.
Kalimantan Tengah atausetidak tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahHukum Pengadilan Negeri Kasongan yang berwenang memeriksa danmengadili Perkara ini, dengan sengaja Memproduksi atau mengedarkanSediaan Farmasi dan atau alat Kesehatan yang tidak mem Bahwa berawal dari Informasi masyarakat yang menyebutkan Terdakwamelakukan Kegiatan Menjual Obat jenis Carnophen (zenith Pharmaceutical)di rumah atau tempat tinggal Terdakwa Sdr.
Zenith Pharmaceutical semarang dengan pemilikPBF/Apotik;> Adapun Obat Yang mendapat Sanksi Pembatalan PersetujuanNomor ijin edar salah satunya adalah Carnophen tablet denganNomor jin edar DKL8727904210A1Bahwa berdasarkan pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 tahun 2009tentang Kesehatan bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat lin edar dan apabila orangmengedarkan obat tanpa surat Ijin edar atau surat ijin edarnya dicabutmaka orang tersebut bisa dikenakan pasal 197
, pengamanan,pengadaan, penyimpanan, Pendistribusian obat Pengelolaan Obat,Pelayanan Obat Atas resep Dokter, Pelayanan Informasi Obat, Sertapengembangan Obat, Bahan Obat dan Obat Tradisional harusdilakukan oleh Tenaga Kesehatan yang mempunyai keahlian danKewenangan sesuai dengan Ketentuan perundang Undangan; Bahwa yang masuk dalam Sediaan farmasi adalah Obat, Bahan Obatdan Obat Tradisional dan Kosmetika; Bahwa masih adanya obat jenis Zenith atau Carnophen dan obat dextromasih tetap beredar di tengah
Menyatakan TerdakwaMUHAMMAD EFRAYEN Alias AYEN Bin DUMINtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan tunggal;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa, oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahundan denda sejumlah Rp.2.000.000,00 (duajuta rupiah)dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayardiganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.